VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A.
Visi dan Misi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung 1. V i s i Sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah bahwa pemerintah
Kota Bandung
sudah menetapkan Visi Pembangunan yaitu : ” Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera ”, Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut : Bandung, Meliputi wilayah dan seluruh isinya, Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang. Unggul,
Menjadi
mempertahankan
yang
terbaik
pencapaian
dan
terdepan
sebelumnya
serta
dengan menjadi
contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-62
Nyaman
,
Terciptanya
suatu
kondisi
dimana
kualitas
lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya.Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah,air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali
serta
pendukungnya
ruang-ruang
responsif
kota
terhadap
dan
berbagai
infrastruktur aktifitas
dan
perilaku penghuninya. Sejahtera, Mengarahkan pembangunan Kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama
seluruh
lapisan
masyarakat,
agar
dapat
memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil tuhan dibumi. Kesejahteraan
yang
ingin
diwujudkan
merupakan
kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah,adil dan makmur.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-63
Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepercayaan diiri yang tinggi
pada
masyarakat
Kota
Bandung
untuk
mencapai
kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi Kota lainnya. Sebagai salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas
dan
fungsi
Pembangunan
untuk
dimaksud,
merealisasikan serta
sebagai
Visi
dan
pedoman
Misi dalam
melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, maka Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan
Kota
Bandung
telah
menetapkan
Pembangunan, yaitu : “ Terwujudnya Koperasi,
Visi UKM,
Perindustrian dan Perdagangan yang berdaya saing guna mewujudkan pembangunan ekonomi yang kokoh, maju dan berkeadilan “. Adapun makna dari Visi tersebut adalah merupakan kemampuan untuk melihat perkembangan yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan upaya untuk terus
melakukan
pengembangan
dan
peningkatan
baik
kapasitas maupun kapabilitas seluruh potensi KUKM dan Perindustrian Perdagangan agar memiliki daya saing yang kuat dalam mengarungi persaingan pembangunan yang semakin ketat.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-64
2. M i s i Untuk mewujudkan visi sebagaimana tersebut diatas maka misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM; b. Menguatkan daya saing industri yang maju; c. Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh; d. Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-65
B.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung
Misi 1
: Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM
Tujuan
: Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan perekonomian kota yang kokoh, maju dan berkeadilan
Sasaran
: 1. 2. 3. 4.
Berkembangnya Koperasi dan UMKM; Terjaganya pertumbuhan ekonomi; Meningkatnya kesempatan kerja; Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis Koperasi dan UMKM; 5. Meningkatnya jumlah Koperasi dan UMKM yang sehat dan inovatif serta berdaya saing.
Indikator Sasaran 1 : - Persentase Koperasi Aktif; - Pelaku usaha bernilai tambah dalam aspek HKI, paten, omzet, akses modal, sertifikasi halal, kuantitas dan kualitas produk. Indikator Sasaran 2 : Wirausaha baru Indikator Sasaran 3 : Lapangan pekerjaan baru Indikator Sasaran 4 : Jumlah pengelola Koperasi dan pelaku UMKM yang mengikuti diklat dan atau bimbingan teknis Indikator Sasaran 5 : - Persentase Koperasi Sehat. - Cakupan bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-66
Misi 2
: Menguatkan daya saing industri yang maju
Tujuan
: Mewujudkan industri berdaya saing yang maju melalui peningkatan nilai tambah industri, pengembangan industri kreatif, perluasan pasar produk industri dalam dan luar negeri
Sasaran
: 1. Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri; 2. Meningkatnya pemasaran produk industri; 3. Terlayaninya masyarakat industri kecil; 4. Terbinanya sentra industri dan perdagangan; 5. Meningkatnya industri kreatif yang bernilai tambah.
Indikator Sasaran 1 : Jumlah sertifikat halal yang diterbitkan Indikator Sasaran 2 : Jumlah pameran produk industri Indikator Sasaran 3 : Jumlah industri kecil yang dilayani Indikator Sasaran 4 : Jumlah sentra yang dibina Indikator Sasaran 5 : Jumlah industri kreatif yang bernilai tambah
Misi 3
: Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh
Tujuan
: Mengembangkan akses pasar, iklim usaha, daya saing, perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri, stabilisasi harga bahan pokok dan penciptaan jaringan distribusi yang efisien
Sasaran
: 1. Meningkatnya akses pasar dan kualitas usaha dalam dan luar negeri; 2. Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas harga; 3. Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 4. Mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat; 5. Peningkatan kinerja sektor Perdagangan Non Formal, Kecil, Menengah dan Besar.
Indikator Sasaran 1 : Nilai ekspor Kota Bandung Indikator Sasaran 2 : Tingkat inflasi umum Indikator Sasaran 3 : Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Indikator Sasaran 4 : - Indeks daya beli - PDRB/Kapita Indikator Sasaran 5 : Cakupan binaan sektor perdagangan
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-67
Misi 4
: Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal
Tujuan
: Terwujudnya laporan keuangan dan AKIP yang optimal
Sasaran
: Meningkatnya kualitas laporan keuangan dan AKIP yang optimal
Indikator sasaran
: - Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti - Nilai evaluasi AKIP - Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) - Persentase Tertib Administrasi Barang / asset daerah
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian
Perdagangan
Kota
Bandung
beserta
indikator
kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagai berikut :
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-68
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014
2015
2016
2017
2018
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
84.41%
86.24%
88.82 %
KET. (9)
Misi 1 : Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan perekonomian kota yang kokoh, maju dan berkeadilan
Berkembangnya Koperasi dan UMKM
Persentase Koperasi Aktif
81.76 %
82.85%
Pelaku usaha bernilai tambah dalam aspek HKI, paten, omzet, akses modal, sertifikasi halal, kuantitas dan kualitas produk
155 pelaku usaha
420 pelaku usaha
Terjaganya pertumbuhan ekonomi
Wirausaha baru
-
5.414 orang
5.726 orang
6.018 orang
6.463 orang
Penciptaan 100.000 wirausaha baru dicapai oleh beberapa SKPD
Meningkatnya kesempatan kerja
Lapangan pekerjaan baru
-
821
902
988
1.090
Penciptaan lapangan kerja baru 250.000, terdiri dari beberapa SKPD
Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi Koperasi dan UMKM
Jumlah pengelola Koperasi dan pelaku UMKM yang mengikuti diklat
400 KUKM
600 KUKM
680 KUKM
760 KUKM
840 KUKM
Meningkatnya jumlah Koperasi dan UMKM yang sehat dan inovatif serta berdaya saing
Persentase Koperasi Sehat Cakupan bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
450 pelaku 475 pelaku usaha usaha
500 pelaku usaha
23 %
24 %
25 %
26 %
27 %
4.336 UMKM
4.594 UMKM
4.897 UMKM
5.246 UMKM
5.64 UMKM
IV-69
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 2014
2015
2016
2017
2018
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
125 pelaku usaha IKM
300 pelaku usaha IKM
180 pelaku usaha IKM
180 pelaku usaha IKM
180 pelaku usaha IKM
7 event
9 event
9 event
9 event
9 event
Misi 2 : Menguatkan daya saing industri yang maju Mewujudkan industri berdaya saing yang maju melalui peningkatan nilai tambah industri, pengembangan industri kreatif, perluasan pasar produk industri dalam dan luar negeri
Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri
Jumlah sertifikat halal yang diterbitkan
Meningkatnya pemasaran produk industri
Jumlah pameran produk industri
Terlayaninya masyarakat industri kecil
Jumlah industri kecil yang dilayani
102 pelaku usaha
182 pelaku usaha
202 pelaku usaha
230 pelaku usaha
240 pelaku usaha
Terbinanya sentra industri dan perdagangan
Jumlah sentra yang dibina
17 sentra
20 sentra
23 sentra
26 sentra
30 sentra
Meningkatnya industri kreatif yang bernilai tambah
Jumlah industri kreatif yang bernilai tambah
125 pelaku industri kreatif
190 pelaku industri kreatif
220 pelaku industri kreatif
250 pelaku industri kreatif
270 pelaku industri kreatif
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-70
KET. (9)
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014
2015
2016
2017
2018
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
KET. (9)
Misi 3 : Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh Mengembangkan akses pasar, iklim usaha, daya saing, perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri, stabilisasi harga bahan pokok dan penciptaan jaringan distribusi yang efisien
Meningkatnya akses pasar dan kualitas usaha dalam dan luar negeri
Nilai ekspor Kota Bandung
Terjaganya ketersediaan Tingkat inflasi umum pangan dan stabilitas harga Terjaganya pertumbuhan ekonomi
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat
Indeks daya beli
PDRB/Kapita
Peningkatan kinerja Cakupan binaan sektor sektor Perdagangan Non perdagangan Formal, Kecil, Menengah dan Besar
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
US $ 603 jt
US $ 606 jt
US $ 609 jt
US $ 612 jt
US $ 614 jt
Tingkat inflasi umum satu digit
Tingkat inflasi umum satu digit
Tingkat inflasi umum satu digit
Tingkat inflasi umum satu digit
Tingkat Dinas KUKM dan inflasi Perindag dengan SKPD umum satu Pendukung Lainnya digit
9.25 %
9.52 %
9.79 %
10.06 %
10.33 %
Dinas KUKM dan Perindag dengan SKPD Pendukung Lainnya
66.83 %
67.07 %
67.32 %
67.56 %
67.80 %
Dinas KUKM dan Perindag dengan SKPD Pendukung Lainnya
16.501.354
17.996.702
19.688.869
21.598.737
23.764.532
Dinas KUKM dan Perindag dengan SKPD Pendukung Lainnya
1.010 pelaku usaha
750 pelaku usaha
875 pelaku usaha
1.225 pelaku usaha
1.450 pelaku usaha
IV-71
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(1)
(2)
(3)
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE2014
2015
2016
2017
2018
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
100 %
Misi 4 : Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal Terwujudnya kualitas laporan keuangan dan AKIP yang optimal
Meningkatnya kualitas laporan keuangan dan AKIP
Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklajuti
100 %
100 %
100 %
100 %
Nilai evaluasi AKIP
CC
CC
B
B
A
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
B
B
B
B
B
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Persentase Tertib Administrasi Barang / asset daerah
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-72
KET. (9)
C.
Strategi
dan
Kebijakan
Dinas
Koperasi
UKM
dan
Perindustrian Perdagangan Kota Bandung Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka pencapaian Misi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan kebijakan,
Kota Bandung yang diuraikan program
dan
kegiatan
prioritas
ke dalam yang
akan
diimplementasikan dalam periode waktu tertentu. Penetapan strategi diharapkan dapat menjadi arahan, pedoman dan dorongan bagi setiap aktivitas pegawai Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung, sehingga dapat membentuk satu kesatuan gerak dan langkah bagi seluruh pelaksana kegiatan dalam rangka mencapai tujuan guna mewujudkan Visi dan Misi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. Strategi dan arah kebijakan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung dari setiap Misi disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut :
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-73
Tabel 4.2 Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN
ARAH KEBIJAKAN
2014 2015 MISI 1 : Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM 1. Berkembangnya Koperasi dan UMKM;
a. Meningkatkan konstribusi KUMKM terhadap perekonomian kota.
2. Terjaganya pertumbuhan ekonomi;
b. Fasilitasi dan intermediasi pengembangan KUMKM. c. Penguatan KUMKM melalui peningkatan kompentensi dan kualitas SDM jaringan usaha, perluasan aspek permodalan dan daya saing produk KUMKM.
3. Meningkatnya kesempatan kerja; 4. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis Koperasi dan UMKM; 5. Meningkatnya jumlah Koperasi dan UMKM yang sehat dan inovatif serta berdaya saing.
d. Memberikan fasilitasi, advokasi dan pendampingan usaha bagi wirausaha baru.
2016
2017
2018
Penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif
Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM
Peningkatan Promosi dan Kerjasama investasi
-
-
-
-
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-74
URUSAN
Koperasi dan UMKM
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN 2014
2015
2016
2017
2018
Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi
Pengembangan industri kecil menengah
Peningkatan kemampuan teknologi industri
Penataan struktur industri
Pengembangan sentra- sentra industri potensial
Pengembangan ekonomi kreatif dan teknopolis
URUSAN
MISI 2 : Menguatkan daya saing industri yang maju 1. Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri;
Meningkatkan kemampuan teknologi, desain dan inovasi produk, manajemen produksi, pemasaran, sentra industri serta industri kreatif yang bernilai tambah.
2. Meningkatnya pemasaran produk industri; 3. Terlayaninya masyarakat industri kecil; 4. Terbinanya sentra industri dan perdagangan; 5. Meningkatnya industri kreatif yang bernilai tambah.
Industri
MISI 3 : Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh 1. Meningkatnya akses pasar dan kualitas usaha dalam dan luar negeri; 2. Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas harga; 3. Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 4. Mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat; 5. Peningkatan kinerja sektor Perdagangan Non Formal, Kecil, Menengah dan Besar.
a. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. b. Meningkatkan integrasi perdagangan antar pedagang dan memperkuat kelembagaan perdagangan. c. Meningkatkan produk ekspor bernilai tinggi dan kreatif. d. Mengupayakan diversifikasi pasar dalam dan luar negeri. e. Mendorong terciptanya pengelolaan transparasi harga dan efisiensi distribusi.
Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
Peningkatan dan pengembangan ekspor
Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Persaingan usaha
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-75
Perdagangan
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN 2014
2015
2016
2017
2018
URUSAN
MISI 4 : Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal Terwujudnya kualitas laporan keuangan dan AKIP yang optimal
Meningkatkan kualitas laporan keuangan dan AKIP
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-76
Non Urusan
Misi 1 : Meningkatkan produktifitas,
kualitas daya
saing
kelembagaan, dan
kemandirian
Koperasi dan UMKM Koperasi dan UKM ( KUKM ) menempati posisi strategis untuk mempercepat
perubahan
struktural
dalam
rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagai wadah kegiatan usaha bersama bagi produsen maupun konsumen, KUKM diharapkan berperan dalam meningkatkan posisi tawar dan efisiensi, sekaligus turut memperbaiki kondisi persaingan usaha di
pasar
melalui
dampak
eksternalitas
positif
yang
ditimbulkannya. Dalam upaya pengembangan aksesibilitas terhadap modal, teknologi dan pemasaran terlebih dahulu harus diperkuat pada peningkatan kelembagaan KUKM, Hal yang paling penting dalam peningkatan terhadap produktifitas perlu dilakukan perbaikan-perbaikan pada SDM, manajemen, permodalan dan pemasaran. Fasilitasi
terhadap
akses
pembiayaan
baik
ke
lembaga
keuangan (bank) maupun non lembaga keuangan (non bank) yang memberikan kredit lebih murah dan mudah bagi Koperasi, apabila koperasi mendapatkan fasilitasi pembiayaan/sumber modal lebih murah, maka tugas dan fungsi koperasi di masyarakat dapat menyalurkannya dengan memberikan kredit atau pinjaman kepada anggota dan masyarakat yang dapat
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-77
terjangkau untuk pengembalian pinjaman sehingga keberadaan koperasi dapat meredam maraknya rentenir/lintah darat. Masalah yang masih dihadapi adalah rendahnya produktivitas, sehingga
menimbulkan
kesenjangan
antar
pelaku
usaha
Koperasi, usaha kecil, dan menengah. Kinerja seperti itu berkaitan
dengan
:
(a)
Rendahnya
aksesibilitas
terhadap
lembaga keuangan; (b) Rendahnya tingkat kesadaran anggota koperasi
dalam
pemupukan
permodalan;
(c)
Kurang
profesionalismenya pengurus, pengawas dalam pengelolaan Koperasi;
dan
(d)
Rendahnya
penguasaan
teknologi
dan
pemasaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2011, diperoleh data bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM di Kota bandung adalah keterbatasan akses permodalan. Sebanyak 31% dari UMKM yang dijadikan sampel mengemukakan
bahwa
permodalan
merupakan
persoalan
utama. Dalam menghadapi globalisasi ekonomi serta mangantisipasi tingginya persaingan usaha dibutuhkan koperasi yang kuat, sehat, mandiri dan tangguh yang dapat berdaya saing. Untuk memenuhi hal tersebut, koperasi harus mampu membangun sinergitas jaringan kerja (kemitraan) yang kuat dengan berbagai pihak antara lain instansi terkait baik Pemerintah Pusat
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-78
maupun Pemerintah Daerah, Dekopinda, Dekranasda, Kadin dan Perguruan Tinggi serta pelaku usaha lainnya. Berdasarkan data yang ada, dari 4.581 UMKM binaan Dinas KUKM dan Perindag Kota Bandung, hanya sekitar 15% yang telah menjadi anggota asosiasi / bermitra dengan institusi lain dalam rangka pengembangan usaha, hanya sekitar 8% yang telah bersertifikasi, dan hanya 18% pelaku UMKM Kota Bandung yang sudah menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan dan kurang dari 1% yang bekerjasama dengan lembaga riset. Hal
ini
menunjukan
suatu
fenomena
yang
kontradiktif
khususnya apabila dikaitkan dengan bahwa hampir seluruh UMKM
tidak
akan
asing
dengan
kata
"jaringan"
atau
"networking" atau "silaturahmi". Akan tetapi sedikit yang memahami dan melaksanakan arti pentingnya jaringan dalam usahanya. Peningkatan Kemampuan KUKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif merupakan mata rantai yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan produksi dan pemasaran. Aspek
penting
dalam
produksi
adalah
peningkatan
produktivitas KUKM dan sekaligus peningkatan nilai tambah dengan
pemanfaatan
teknologi
yang
dipandu
oleh
perkembangan ilmu pengetahuan, yang kaya inovasi produk, sedangkan aspek penting dalam pemasaran dan penguatan jaringan usaha ditujukan pada penguasaan pasar dalam negeri
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-79
dan peningkatan pasar ekspor. Dalam kaitan ini Dinas Koperasi UKM
dan
Perindustrian
Perdagangan
Kota
memberikan fasilitasi promosi produk Koperasi
Bandung
dan UKM di
pasar domestik maupun nasional. Namun demikian KUMKM Kota Bandung tidak boleh terlena mengingat persaingan usaha tidak saja terjadi dengan pelaku KUMKM di kota lain di Indonesia tetapi juga juga akan bersaing dengan pelaku usaha dari Negara lain. Misi 2 : Menguatkan daya saing industri yang maju Potensi Industri Kecil Menengah di Kota Bandung cukup banyak, produk yang dihasilkan industri kecil menengah di Kota
Bandung
sangat
bervariasi
jenis
maupun
bentuk-
bentuknya serta kemasan produknya, untuk meningkatkan daya saing produk di pasaran dalam dan luar negeri diperlukan kreatifitas
untuk
menghasilkan
inovasi
baru
dalam
menghasilkan produk dan kemasan yang dapat memiliki daya jual sehingga mampu meningkatkan omzet penjualan. Dalam hal mengelola kegiatan usahanya, pada umumnya para pelaku IKM masih menggunakan manajemen konvensional, sehingga dalam mengembangkan usahanya kurang profesional. Demikian juga dalam hal pemasaran, para pelaku IKM masih kurang menguasai strategi dalam memasarkan produknya, dimana perkembangan metoda dan strategi pemasaran produk telah berkembang sejalan dengan perkembangan informasi teknologi
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-80
(IT) terutama kemajuan media internet yang telah menjadi sarana untuk memasarkan produk IKM ke seluruh dunia. Beberapa produk hasil kreasi pelaku usaha di Kota Bandung telah banyak dikenal masyarakat luar Kota Bandung dari pakaian
jadi
sampai
kuliner.
Dilain
pihak
produk
yang
dihasilkan oleh pengusaha Kota Bandung sebenarnya lebih beragam tetapi belum banyak diketahui oleh pasar. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya promosi produk dan ada beberapa produk yang tidak menarik kemasannya serta mutu barang dagangan
yang
belum
sesuai
dengan
keinginan
pasar
dikarenakan inovasi usaha serta manajerial produksinya masih rendah. Berdasarkan
gambaran
potensi
dipaparkan
tersebut,
maka
ikm
Kota
diperlukan
Bandung upaya
yang untuk
Meningkatkan Daya Saing Industri sehingga IKM Kota Bandung dapat maju usahanya menjadi pensuplay kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Dalam menghadapi era globalisasi, untuk dapat bersaing di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional harus dilakukan upaya peningkatan kemampuan inovasi produk, manajemen dan pemasaran serta pemenuhan permodalan usaha. Peningkatan
kemampuan
peningkatan
kualitas
berkualitas,
desain
Inovasi
produk produk
agar yang
diperlukan tercipta sesuai
dalam produk
dengan
hal yang
selera
konsumen, bervariasi dengan mengandalkan kreatifitas para
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-81
pelaku usaha. Peningkatan kemampuan inovasi produk dapat dilakukan juga melalui penerapan TTG (Teknologi Tepat Guna), menghasilkan satu produk dalam satu wilayah (one village one product /ovop), dengan tujuan agar produk lokal dapat di terima di pasar internasional. Peningkatan kemampuan manajemen pelaku usaha meliputi
perencanaan,
pengorganisasian,
yang
pelaksanaan
dan
pengendalian, diperlukan untuk meningkatkan tata kelola usaha yang efektif dan efisien.
Misi 3 : Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh Kota Bandung telah berkembang menjadi Kota Jasa dan Perdagangan. Hal ini ditunjukan dengan bertambahnya sarana dan pelaku usaha yang bergerak dibidang barang dan jasa. Pesatnya kegiatan ekonomi tersebut belum di imbangi oleh berbagai faktor pendukung, diantaranya : 1) Masih beredarnya barang yang tidak sesuai dengan standar nasional; 2) Masih ditemuinya penggunaan alat UTTP (Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapannya) yang belum melaksanakan tera dan tera ulang;Kurangnya kesadaran masyarakat tentang perlindungan konsumen;
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-82
3) Terjadinya gejolak harga dan kelangkaan bahan pokok; Beredarnya barang barang tiruan di Kota Bandung Minimya pengetahuan
pengelolan
usaha
dari
pelaku
usaha;
Rendahnya Standar mutu barang ekspor; 4) Rendahnya informasi pengetahuan tentang peluang pasar negara tujuan ekspor; 5) Minimnya informasi produk impor yang beredar di kota Bandung; 6) Berkembangnya bentuk bentuk usaha perdagangan; 7) Belum terpantaunya pengadaan (suplay) kebutuhan barang barang yang beredar; 8) Belum terpantaunya sumber sumber barang yang ada di Kota Bandung; 9) Berkembangya pasar-pasar modern; 10) Masih belum optimalnya kemitraan antara pelaku usaha kecil dengan pengusaha besar; 11) Belum adanya kesadaran dan kemampuan para pedagang untuk membentuk komunitas / asosiasi. Dalam menyikapi kondisi tersebut, diperlukan upaya–upaya dalam rangka mengembangkan
jaringan kerja
pada lembaga
pemasok barang kebutuhan pokok, lembaga promosi produk ekspor, lembaga sertifikasi Balai Uji Mutu Barang Ekspor, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, asosiasi produsen dan institusi lainnya seperti Bulog, Pertamina, Kadin, Aprindo.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-83
Sedangkan dalam upaya meningkatkan pemasaran bekerjasama dengan Atase Perdagangan, ITPC, Kementerian Perdagangan dalam hal ini Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional. Dalam rangka menghadapi globalisasi dengan adanya AFTA, NAFTA,
AEC
serta
mengantisipasi
dibutuhkan produk yang dapat
tingginya
persaingan
berdaya saing, memiliki
standarisasi dan bersinergi dengan lembaga jaringan.
Misi 4 : Mewujudkan
pertanggungjawaban
keuangan
yang
wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal Dalam upaya mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar
akurat
dan
transparan
melalui
tertib
Administrasi
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk meminimalisir temuan baik intern ataupun ektern diperlukan pengawasan yang terus menerus dan berkesinabungan dan dilakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan steckholder lain yang terkait, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang wajar
tanpa
pengecualian
serta
dapat
menyelesaikan/
menindaklanjuti temuan ekstern dalam rangka pencapaian indikator
tertib
administrasi
barang/asset
daerah
dengan
meningkatkan pengelolaan barang/asset daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai salah satu pelayanan publik bahwa indeks kepuasan masyarakat untuk dilaksanakan dan diterapkan dengan baik.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-84
Untuk
mencapai
target
kinerja
yang
diharapkan
melalui
program kegiatan yang telah direncanakan dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku dicapai dengan maksimal sehingga
menghasilkan
Laporan
Akuntabilitas
Instansi
Pemerintah (LAKIP) dapat diukur dengan baik.
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung
IV-85