Visi-Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan 2011-2016 [Drs. H. Amat Antono, M.Si – Fadia A. Rafiq]
VISI MISI CALON BUPATI DAN CALON PEKALONGAN TAHUN 2011 – 2016
WAKIL
BUPATI
KABUPATEN
Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A. Rafiq
“ Peradaban yang dirindukan, bukan seorang sekedar impian,peradaban yang dinantikan, menanti sang negarawan”
A. SEJARAH KAJEN DAN IBU KOTA KABUPATEN PEKALONGAN Kabupaten Pekalongan terletak di 6 ° - 7 ° 23’ LS dan 109 ° - 109 ° 78’ BT yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di sebelah utara , Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan
di sebelah timur, Kabupaten
Banjarnegara di sebelah selatan dan Kabupaten Pemalang di sebelah Barat. Sejak tahun 2003 ibu kota Pemerintahan Kabupaten Pekalongan pindah ke Kajen yang sebelumnya berada di wilayah Kota Pekalongan. Perpindahan ibukota pemerintahan ini semakin membuat masyarakat Kabupaten Pekalongan merasa “KAJEN” (terhormat), karena bisa mempunyai ibukota sendiri dengan berbagai fasilitas yang representatif. Setelah berpindah ibukota, Kabupaten Pekalongan fokus pada pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada pelayanan masyarakat. Seperti gedung DPRD, pendopo kabupaten, kantor –kantor pemerintahan, Masjid Agung, mapolres serta rumah sakit
sebagai bentuk pelayanan
kesehatan. Selain itu
jaringan infrastruktur pedesaan seperti peningkatan jalan, jembatan, listrik, air bersih dan telepon masuk di daerah pedasaan dari pantai hingga pegunungan. Harapannya pembangunan yang sudah dirintis waktu itu diteruskan dengan berpedoman pada tata ruang yang berbasis pada pembangunan wilayah demi kesejahteraan yang lebih merata, tidak bertumpu pada wilayah tertentu saja.
B. POTENSI WILAYAH Secara geografis, Kabupaten Pekalongan merupakan perpaduan antara wilayah datar di wilayah utara dan tengah dan sebagian merupakan wilayah dataran tinggi /pegunungan di wilayah bagian selatan. Selain itu di wilayah di utara mempunyai Visi – Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Tahun 2011-2016 Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A Rafiq
wilayah pantai dengan kekhususan masyarakat nelayannya, di wilayah bagian tengah mempunyai dataran yang mempunyai potensi pertanian dan industri kreatif, sementara di wilayah selatan
yang diantaranya memiliki dataran dengan
ketinggian 1.294 M dpl di wilayah kecamatan Petungkriyono yang memiliki potensi alam yang luar biasa sebagai penyangga kelestarian alam. Selain potensi langsung yang dianugrahkan oleh Allah SWT, Kabupaten Pekalongan memiliki potensi Sumber Daya Manusia luar Biasa
dalam
mengembangkan industri yang dapat menggerakkan roda perekonomian dan sekaligus menyerap banyak tenaga kerja. Potensi Unggulan unggulan Kabupaten Pekalongan memiliki banyak ragam, dari yang berkaitan dengan manufakture, pertanian, perkebunan, pariwisata, peternakan, perikanan dan lain sebagainya. Selain itu juga mempunyai keragaman karakter dan kekhasan yang disebabkan oleh beragamnya etnis yang hidup berdampingan sejak dahulu, antara lain jawa, arab dan tionghoa. Keragaman ini merupakan potensi yang luar biasa apabila dapat diolah untuk kesejahteraan rakyat. Potensi unggulan tersebut tidak hanya diolah sebagai Industri besar, namun yang paling menonjol adalah industri kreatif yang diolah oleh rumah tangga atau yang sering disebut UMKM. Potensi unggulan Kabupaten Pekalongan adalah batik, ada sekitar 6.122 unit usaha produktif batik yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 66.122 orang yang tersebar diwilayah kecamatan Wiradesa, Tirto, Wonokerto, Siwalan, Sragi, Kedungwuni, Karangdadap, Bojong, Buaran, dan Wonopringgo. Disamping Batik Kabupaten Pekalongan juga memiliki potensi unggulan yang lain seperti; konveksi, akar wangi, enceng gondok, handycraft, makanan ringan dan lain sebagainya yang kesemuanya merupakan industri rumahan. Potensi pertanian yang ada di Kabupaten tidak hanya bertumpu pada tanaman pangan, namun juga termasuk pengembangan hortikultura dan juga termasuk agrowisata, agroindustri. Potensi peternakan, perkebunan dan perikanan sangat besar untuk dikembangkan dalam rangka untuk kesejahteraan rakyat.
C. PERMASALAHAN
Visi – Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Tahun 2011-2016 Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A Rafiq
Potensi yang ada belum dapat dikembangkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan. Hal itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Menurunnya kualitas infrastruktur jalan sebagai akses peningkatan ekonomi. 2. Menurunnya kualitas infrastruktur pertanian ( Irigasi, Jalan usaha tani, embung) 3. Minimnya fasilitasi untuk petani ( Penyuluhan, Ketersediaan Pupuk, ketersedian bibit yang sempat bermasalah, dsb) 4. Bermasalahnya
kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten,
diantaranya Pasar Kajen, Breakwater, Pengadaan CPNS. 5. Menurunnya
kualitas
lingkungan
yang
disebabkan
oleh
kebijakan
Pemerintah Kabupaten 6. Tidak jelasnya tata ruang yang berbasis pada pengembangan daerah 7. Pelayanan publik yang tidak berpihak kepada masyarakat 8. Memudarnya substansi nilai-nilai religiusitas/keagamaan ( hanya kegiatan seremonial keagamaan)
D. VISI DAN MISI Dari potensi dan permasalahan yang ada terumuslah visi dan misi pasangan calon Drs.Amat Antono, Msi dan Fadia A rafik. Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera dan bermartabat berbasis pada kearifan lokal Misi : Untuk mewujudkan visi di atas, ditempuh dengan 7 misi berikut
:
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik 2. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berbasis kepada pemerataan wilayah 3. Memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal 4. Fasilitasi terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis pada UMKM, pertanian dan peternakan 5. Mendorong iklim investasi yang berbasis pada potensi dan budaya daerah 6. Mewujudkan perlindungan rasa aman kepada masyarakat 7. Membuka dan mengfungsikan ruang publik sebagai sarana interaksi politik, ekonomi, sosial dan budaya Visi – Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Tahun 2011-2016 Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A Rafiq
E. STRATEGI Untuk mewujudkan misi di atas perlu dilakukan langkah-langkah yang akan ditempuh. 1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik Strategi yang harus ditempu dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik adalah dengan melakukan reformasi birokrasi. reformasi birokrasi dimaksud tidak hanya memindahkan jabatan, tetapi lebih bertumpu pada paradigma aparatur adalah sebagai pelayan rakyat bukan yang dilayani oleh rakyat. Paradigma tersebut menjadikan
aparatur yang bersih, profesional
dan responsive untuk mewujudkan langkah tersebut ditempuh dengan cara sebagai berikut
:
Transparansi dengan membentuk PPID sesuai dengan UU 14 tahun 2008 Penggunaan dan pemanfataan teknologi informasi , antara lain ; Pengembangan sistem informasi keuangan daerah, pengembangan one stop service, sistem informasi dan administrasi kependudukan (SIAK), pengembangan bursa tenaga kerja on line, penerapan mekanisme complain Penggunaan e-goverment, e-Procurement, e-devolepment Pemberian Reward dan Punisment bagi aparatur 2. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berbasis kepada pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah Strategi yang harus ditempuh dalam pembangunan infrastruktur yang berbasis kepada pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah adalah dengan cara memperhatikan konsep tata ruang yang memperhatikan pada kelestarian lingkungan hidup. Adapun untuk mewujudkan hal tersebut dengan langkah-langkah diantaranya; Penyusunan tata ruang yang memperhatikan kelestarian liangkungan hidup dengan melibatkan partisipasi masyarakat Gerakan membangun dari desa dengan memperbesar anggaran dan memperjelas kewenangan yang diberikan kepada desa Pengadaan, peningkatan dan perawatan infrstruktur dasar ( jalan, air bersih, listrik ) Visi – Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Tahun 2011-2016 Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A Rafiq
Pengadaan, peningkatan dan perawatan infrastruktur ekonomi ( pasar, irigasi pertanian) Pemantapan infrastruktur sosial budaya ( Puskesmas, Sekolah, Pondok Pesantren, fasilitas Pemuda dan Olahraga ) 3. Memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal Strategi dalam memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal adalah dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Pekalongan. Langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut, diantaranya ; Fasilitasi pendidikan Pondok Pesantren Peningkatan infrastuktur Pendidikan Usia Dini,
dasar (SD/MI,
SMP/MTS) dan menengah (SMA/MA/SMK) baik negeri maupun swasta Menjadikan Kajen dan Kecamatan penyangga di sekitarnya sebagai pusat pendidikan tinggi yang berbasis pada ilmu terapan Mengfasilitasi peningkatan kesejahteraan bagi pelaku pendidikan non formal dan informal ( guru TPQ, RA/BA/TK, Majelis Ta’lim) Pengembangan kurikulum yang sesuai dengan muatan lokal Penyediaan akses pendidikan bagi pemuda usia angkatan kerja Fasilitasi beasiswa bagi masyarakat kurang mampu berprestasi Peningkatan akses dan layanan kesehatan masyarakat miskin
Peningkatan layanan kesehatan di wilayah perbatasan melalui kerjasama antar daerah
Peningkatan layanan pada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan masyarakat rawan bencana Fasilitasi pengembangan POSYANDU Fasilitasi kelompok-kelompok kesenian (baik tradisional, religius, modern) Fasilitasi kelompok-kelompok olahraga sebagai pengembangan jasmani manusia 4. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis pada UMKM, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Strategi dan langkah-langkah untuk mewujudkan misi tersebut diantaranya ; Visi – Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Tahun 2011-2016 Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A Rafiq
Fasilitasi modal bagi pelaku ekonomi di bidang pertanian Fasilitasi modal bagi kelompok UMKM ( konveksi, batik, makanan olahan, handycraft, ATBM ) Fasilitasi bantuan peralatan bagi petani, UMKM, peternak Fasilitasi bantuan peralatan bagi nelayan 5. Mendorong iklim investasi yang berbasis pada potensi dan budaya daerah Strategi dan langkah-langkah yang diambil untuk mewujudkan misi tersebut diantaranya ; Membuat
regulasi
yang
berpihak
pada
investor
dengan
memperhatikan kondisi masyarakat lokal Memberikan kemudahan perijinan Menjamin kondusifitas dan kenyamanan iklim investasi 6. Mewujudkan perlindungan rasa aman kepada masyarakat Strategi dan langkah-langkah yang tersebut diantaranya
diambil untuk mewujudkan misi
;
Melakukan pendidikan hukum kepada masyarakat Melakukan kerjasama dengan aparatur penegak hukum Menjamin pelaksanaan Hak Asasi Manusia Menghormati
kebebasan
berserikat
bagi
kelompok-kelompok
masyarakat ( Serikat Pekerja, Serikat Petani, Serikat Nelayan dan lain sebagainya) Melindungi kelompok-kelompok minoritas atas dominasi kelompok lain Menorong terciptanya kesetaraan dan keadilan gender 7. Membuka dan mengfungsikan ruang publik sebagai sarana interaksi Politik, Ekonomi, sosial dan Budaya Menata pedagang kaki lima Membuat
hotspot
Area
sebagai
ruang
masyarakat
untuk
memanfaatkan teknologi informasi Mengadakan panggung ekspresi pelajar, pemuda dan kaum intelektual lainnya
F. HARAPAN Visi – Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Tahun 2011-2016 Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A Rafiq
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi hal penting ketika diletakkan atas dasar keyakinan bahwa masyarakatlah yang paling tahu apa yang mereka butuhkan dan masyarakat pulalah yang paling tahu permasalahan yang mereka hadapi. Partisipasi masyarakat itu harus didengarkan dan menjadi bagian dalam mengambil kebijakan bagi pemerintahan Kabupaten Pekalongan ke depan. Selain partisipasi masyarakat, sebuah daerah harus memiliki pemimpin yang berkarakter, cerdas, konsisten, taat hukum, menghargai keragaman dan kearifan lokal dan pemimpin yang mau mendengar dan menghargai musyawarah mufakat. Dengan dua kekuatan itulah ( partisipasi masyarakat dan karakter pemimpin ) yang akan mewujudkan masyarakat sejahtera.
G. PENUTUP Dengan doa dan partisipasi aktif dari semua pihak, melalui serangkaian strategi yang akan dievaluasi pada berbagai tahapannya, diharapkan visi-misi yang dirumuskan dapat tercapai dan terwujud.
Pekalongan, 4 Februari 2011
Calon Bupati
Drs.H. Amat Antono
Calon Wakil Bupati
Fadia A Rafiq
Visi – Misi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan, Tahun 2011-2016 Drs. H. A. Antono, M.Si – Fadia A Rafiq