VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE 2016-2021
LATAR BELAKANG Periode 2016-2021 adalah bagian integral dari rangkaian aktifitas pembangunan sepanjang tahun 2010-2015. Sejauh ini semua aktifitas pembangunan relatif konsisten dengan arah dan kebijakan pembangunan demi menjaga relevansi dan keterkaitan antara aktifitas pembangunan di masa lalu, sekarang dan masa depan. Seluruh aspek penyelenggaraan pembangunan dilaksanakan secara terencana agar benang merah pembangunan antar tahun anggaran menjadi relevan dan
akuntabel.
dimaksudkan terhadap
Relevansi
agar
birokrasi
pelayanan
dan
dan tidak
akuntabilitas
tersebut
kehilangan
orientasi
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat. Kesejahteraan adalah keniscayaan. Terdapat dua issue krusial yang masih relevan dan layak mendapat perhatian. Pertama, bahwa dalam mendanai pelaksanaan pembangunan, APBD Kabupaten Tolitoli masih sangat bergantung pada Dana Perimbangan dari pemerintah pusat. Kondisi empirik ini perlu senantiasa diwaspadai karena kemandirian daerah dalam bidang keuangan sebagai dasar dalam penyelenggaraan otonomi daerah menjadi rawan terutama
jika
terjadi
krisis
ekonomi
yang
berakibat
menurunnya dukungan Pusat ke Daerah.
1
Kedua, elemen dasar yang turut membentuk pemerintahan daerah sebagai suatu entitas adalah pelayanan publik. Pada tataran empirik, pelayanan publik sebagai hasil akhir dari apa yang dihasilkan oleh pemerintah dalam bentuk barang dan jasa, akan tetap menjadi perhatian serius melalui penajaman program-program pelayanan publik. Kesejahteraan adalah kata kunci. Perwujudan impian tersebut hanya mungkin dilakukan oleh pemimpin yg berkarakter kuat, telah teruji, egaliter, inklusif.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Penyusunan visi dan misi ini dilandaskan pada tujuan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode 2006-2026, yakni ”Kabupaten Tolitoli yang Maju, Damai, Sejahtera, Mandiri dan Agamis.” Periode 2016-2021 merupakan periode ketiga RPJPD yang menitikberatkan sasaran
pembangunan
Masyarakat
yang
pada
Berkualitas.”
tujuan Secara
”Terwujudnya umum
arah
pembangunan pada periode ketiga ini adalah peningkatan kualitas SDM, yang dilakukan melalui peningkatan akses, pemerataan, relevansi dan mutu pelayanan sosial dasar, termasuk pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja, peningkatan kualitas kehidupan dan kerukunan kehidupan umat beragama, pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta penataan persebaran dan mobilitas penduduk. 2
VISI Berdasarkan latar belakang tujuan RPJPD periode 2016-2021 tersebut dan tantangan serta peluang yang dimiliki daerah, H. Moh. Saleh Bantilan, SH.,MH bersama H. Abdul Rahman HB sebagai pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tolitoli Periode 2016-2021 menetapkan visi sebagai berikut:
TERWUJUDNYA TOLITOLI YANG SEJAHTERA, AKTIF, BERKARAKTER ADIL DAN RELIGIUS
Sejahtera dimaknai sebagai kondisi atau keadaan masyarakat dimana setiap individu hidup dalam keadaan makmur, sehat dan damai berlandaskan kualitas sumber daya manusia dan lingkungannya. Dalam konteks kesejahteraan sosial, kondisi ini wajib diciptakan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan, membuka lapangan kerja dan memperluas kuantitas dan kualitas pelayanan publik. Secara umum, kesejahteraan yang hendak dicapai memiliki dimensi sebagai berikut : (1) Kesejahteraan yang dinikmati oleh segenap kelompok masyarakat secara berkeadilan; (2) Kesejahteraan yang benar-benar mampu mendorong terbentuknya fondasi ekonomi yang kuat dan berkesinambungan; (3) Kesejahteraan yang mampu mengurangi jurang antara miskin dan kaya; dan (4) Kesejahteraan yang mampu mengantarkan pada kondisi masyarakat yang semakin beradab. 3
Aktif adalah beraksi dan bereaksi secara cepat dalam merespon tuntutan perubahan dan dinamika pembangunan khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sikap aktif ini diperlukan dalam membangun jaringan dan hubungan kerjasama antar lembaga atau daerah, hubungan antara daerah dengan pemerintah Provinsi dan Pusat, serta hubungan dengan dunia usaha sehingga bisa bersinergi dalam pencapaian tujuan pembangunan. Kata ”aktif” dimaknai juga sebagai gambaran umum masyarakat yang senantiasa bergerak
maju,
kerja
keras,
berupaya
membangun
kemandirian dan kualitas diri, keluarga dan lingkungannya. Secara
implisit,
pemaknaan
ini
sekaligus
meletakkan
masyarakat pada posisi yang sesungguhnya, yakni sebagai subjek dan bukan objek pembangunan. Berkarakter Adil dan Religius dimaknai sebagai fitur pembeda
seseorang
atau
sesuatu.
Berkarakter
artinya
memiliki sifat, akhlak, budi pekerti atau perilaku khas yang membedakan seseorang atau sesuatu dengan lainnya. Karakter mencerminkan sikap seseorang atau sebuah daerah mengenai jati dirinya, masyarakatnya, serta semangatnya dalam
menghadapi
berbagai
tantangan
pembangunan.
Sebagai karakter, perilaku adil dan cara hidup yang religius harus tercermin dalam semua aspek kehidupan, baik sosial, budaya, ekonomi, politik dan hukum. Sebagai karakter, perilaku dan cara hidup ini harus terus dilembagakan sampai ke tingkat akar rumput sehingga bisa mewarnai nilai-nilai yang mendasari
tumbuh-kembangnya
kepemerintahan
dan 4
kemasyarakatan suatu daerah. Bila terejawantahkan secara benar maka karakter ini akan menuntun, mengarahkan dan mengorganisasikan
setiap
aktivitas
individu
menuju
masyarakat religius yang menghargai keberagaman, tidak memihak
suku-agama-ras
dan
antargolongan,
bersikap
inklusif dan egaliter, serta mampu menghadirkan keindahan dalam perbedaan.
MISI Upaya
mewujudkan
visi
Terwujudnya
Tolitoli
yang
Sejahtera, Aktif, Berkarakter Adil dan Religius tersebut, akan ditempuh melalui misi sebagai berikut : 1. Memperkuat tata-kelola pemerintahan yang baik dan bersih; 2. Menurunkan angka kemiskinan dibawah rata-rata Provinsi Sulawesi Tengah dan rata-rata nasional; 3. Mengembangkan kawasan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan daya dukung dan potensi wilayah; 4. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan; 5. Menurunkan jumlah desa tertinggal dan terpencil; 6. Memperkuat
pertumbuhan
ekonomi
bertumpu pada sumber daya
kerakyatan
yang
alam dan kelestarian
lingkungan hidup; 7. Meningkatkan ketahanan pangan melalui peningkatan infrastruktur, sarana dan prasaran pertanian dan perikanan; 5
8. Merestorasi tata ruang kota kabupaten dan kota-kota kecamatan menjadi kota yang nyaman. 9. Meningkatkan taraf kehidupan beragama, politik, hukum, budaya dalam tatanan kearifan lokal.
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan visi-misi di atas, prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : 1. Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pendapatan masyarakat; 2. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan pada semua tingkatan serta
pemenuhan tenaga pendidik
diwilayah kecamatan; 3. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan serta pemerataan
distribusi
tenaga
kesehatan
di
wilayah
kecamatan; 4. Optimalisasi pelayanan publik; 5. Pembangunan ruang publik dan ruang terbuka hijau; 6. Peningkatan
penyediaan
sarana
dan
prasarana
infrastruktur pertanian, perikanan; 7. Peningkatan
kualitas
infrastruktur
irigasi,
jalan
dan
jembatan dan fasilitas umum lainnya; 8. Meningkatkan sarana dan prasarana pulau-pulau kecil, terpencil dan terdepan; 9. Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan daerah;
6
10. Meningkatkan kapasitas pengelolaan masalah perkotaan, lingkungan hidup, dan bencana alam; 11. Mendorong penumbuhan investasi swasta padat modal dan padat karya. Selanjutnya,
implementasi
atas
program
prioritas
pembangunan daerah tahun 2016-2021, maka beberapa kegiatan yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
miskin
secara
terpadu. Program pengentasan kemiskinan ini merupakan program yang
akan
dilaksanakan
mengedepankan
secara
aspek
sistematis
dengan
pemberdayaan
masyarakat
berpenghasilan
masyarakat
miskin
sehingga
rendah
dan
dapat
kepada kategori
meningkatkan
pendapatannya dengan tidak sekedar mengharapkan bantuan namun menjadi pelaku dalam program tersebut. 2. Kegiatan penyediaan sarana dan prasaran pendidikan dan distribusi tenaga pengajar secara proporsional di wilayah kecamatan. Penyediaan
sarana
dan
prsarana
pendidikan
perlu
ditingkatkan khususnya sekolah atau sarana pendidikan yang berada di daerah daerah terpencil baik SD, SMP, SMA/SMK, ketersediaan tenaga pendidik juga menjadi prirotas sehingga dapat mencapai rasio antara guru dan siswa.
7
3. Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar kesehatan serta distribusi tenaga kesehatan ke pusat-pusat pelayanan kesehatan di pedesaan; Untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ketersediaan tenaga medis pada tingkatan pelayanan dasar serta penyediaan sarana dan prasarana pelayanan menjadi prioritas agar Kabupaten Tolitoli dapat keluar dari kategori Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). 4. Peningkatkan produksi dan produktifitas serta daya saing hasil pertanian dan perikanan. Selain peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dan perikanan tersebut yang menjadi prioritas pada kegiatan ini produksi pertanian dan perikanan tersebut akan
dijadikan
produk
olahan
(industri
pengolahan)
sehingga mendapatkan nilai tambah dari hasil produksi tersebut. 5. Kegiatan
penyediaan
sarana
air
bersih
di
wilayah
perdesaan. Terdapat beberapa daerah atau wilayah saat ini belum tersedia jaringan air bersih sehingga akan menjadi prioritas dengan memanfaatkan sumber-sumber air terdekat yang ada di wilayah tersebut; 6. Peningkatan kualitas infratruktur jalan dan jembatan; Peningkatan
kapasitas
ditingkatkan
khususnya
kinerja pada
jalan
dan
daerah
jembatan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi dan daerah-daerah terpencil.
8
7. Peningkatan kualitas dan fungsi jaringan irigasi; Meningkatkan fungsi dan jaringan irigasi bagi wilayah yang sudah tersedia jaringan irigasi dan membangun irigasi untuk wilayah mempunyai potensi pengembangan jaringan irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tolitoli. 8. Penyediaan
Pupuk,
Benih
tanaman
pertanian
dan
perkebunan; Untuk mendapatkan produksi dan produktifitas yang optimal maka pemerintah akan menyediakan pupuk dan benih
baik
tanaman
hortikultura
maupun
tanaman
perkebunan, peternakan. 9. Intensifikasi tanaman perkebunan (Cengkeh, Kelapa, Kakao); Intensifikasi tanaman perkebunan khususnya cengkeh, kelapa dan kakao pemerintah akan menyediakan pupuk, sarana pemeliharaan dan akses menuju lokasi perkebunan masyarakat; 10. Penyediaan infrastruktur pada pulau-pulau kecil, terpencil dan terdepan. Tolitoli, 25 Juli 2015
Calon Bupati Tolitoli
Calon Wakil Bupati Tolitoli
H. MOH. SALEH BANTILAN SH. MH
H. ABDUL RAHMAN HB 9