VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI TULANG BAWANG PERIODE 2017-2022 Hj. WINARTI, S.E., M.H – HENDRIWANSYAH
PADA PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, WALIKOTA SERENTAK TAHUN 2017
VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI TULANG BAWANG PERIODE 2017-2022 Hj. WINARTI, S.E., M.H. - HENDRIWANSYAH
PENDAHULUAN Di era otonomi daerah dan desentralisasi sekarang ini, sebagian
besar
kewenangan
pemerintahan
dilimpahkan
kepada daerah, Pelimpahan kewenangan yang besar ini disertai dengan tanggung jawab yang besar pula, tanggung jawab yang dimaksud adalah berupa kewajiban daerah untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, pengembangan
kehidupan
demokrasi,
keadilan
dan
pemerataan. Otonomi menjadi keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan pemerintah di bidang tertentu yang secara nyata ada dan diperlukan untuk hidup, tumbuh, dan
berkembang
di
daerah.
Munculah
tuntutan
untuk
mengurangi ketergantungan anggaran terhadap pemerintah pusat, pemberian pelayanan publik yang dapat menjangkau seluruh kelompok masyarakat, pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan dan peningkatan otonomi masyarakat lokal dalam mengurus dirinya sendiri.
Tuntutan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah akan semakin kompleks sejak bergulirnya era globalisasi. Pemerintah daerah diharuskan menyiapkan sistem birokrasi yang efisien dengan mengembangkan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja kelembagaannya, yang tentunya dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Semakin kompeks tuntutan masyarakat, maka semakin banyak
persoalan yang menghadang pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan
potensinya.
Sangat
diperlukan
profesionalitas dan kerja sama antar elemen masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah yang akan timbul nantinya. di sinilah peran vital Pemerintah Daerah dengan hak otonominya, Dalam pelaksanaan otonomi ini setiap penetapan dan kebijakan
yang
dikeluarkan
pemerintah
daerah
sangat
berpengaruh terhadap perkembangan daerahnya. Dampak yang ditimbulkan akan berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung, pada semua segmen dan lapisan masyarakat terutama pada kelompok masyarakat yang rentan terhadap adanya perubahan kebijakan, yaitu masyarakat miskin dan kelompok usaha kecil. Kemungkinan munculnya dampak negatif perlu mendapat perhatian lebih besar, karena hal tersebut dapat menghambat tercapainya tujuan penerapan otonomi daerah itu sendiri. SELAYANG PANDANG Pada saat terbentuknya/berdirinya Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 20 Maret 1997 wilayah Kabupaten Tulang Bawang pada saat itu memiliki wilayah terluas, 22% dari wilayah Provinsi Lampung, Dengan menyadari besarnya tantangan
dan
upaya
percepatan
pembangunan
serta
memperpendek rentang kendali pelayanan publik di wilayah Sai Bumi Nengah Nyapur ini, maka segenap elemen masyarakat dan sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, Pada tahun 2008 Kabupaten Tulang Bawang ini dimekarkan menjadi 3 (tiga) wilayah daerah otonm baru (DOB) dengan Undang-Undang Nomor : 49 Tahun
2008 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten Mesuji dan Undang-Undang Nomor : 50 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Tulang Bawang Barat. Setelah wilayah ini dimekarkan, saat ini Kabupaten Tulang Bawang memiliki luas wilayah ± 4.361,83 Km2, yang tersebar dalam 15 wilayah Pemerintahan Kecamatan, 4 Kelurahan dan 148 Kampung. Walaupun wilayah ini telah dimekarkan,
Kabupaten
Tulang
Bawang
tetap
memiliki
beragam potensi sumber daya alam dan keragaman budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam upaya mencapai kesejahteraan segenap lapisan masyarakat.
Kabupaten Tulang Bawang hanya berjarak sekitar 120 Km Ibu kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Sedangkan dari Jakarta dengan menggunakan transportasi udara ± 35 menit dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Raden Intan II (Branti) dilanjutkan dengan 2 jam jalan darat menuju kota Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Bagi yang ingin menggunakan transportasi
darat
jarak
dari
Jakarta ke
Menggala dapat ditempuh ± 8 jam melewati Pelabuhan Laut Merak Bakau Heni. VISI DAN MISI VISI : “ TERWUJUDNYA TULANG BAWANG YANG AMAN, MANDIRI, SEJAHTERA” MISI : 1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur secara merata. 2. Meningkatkan mutu pendidikan disemua tingkatan. 3. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan yang prima.
4. Meningkatkan prekonomian masyarakat. 5. Mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. 6. Meningkatkan serta mengembangkan lembaga keagamaan dan kebudayaan. 7. Terwujudnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan berkualitas, bersih, transparan, mudah, cepat dan pro rakyat dengan basis keagamaan yang kuat. 8. Peningkatan akses dan kuwalitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur wilayah. 9. Meningkatnya kuwalitas kerukunan, ketentraman dan keagamaan masyarakat. 10. Meningkatnya daya saing daerah, senergitas wilayah dan berkembangnya kampung sejahtera dan mandiri. PROGRAM PRIORITAS UNGGULAN 1. BIDANG KESEHATAN -
Gratis pelayanan ambulance 24 jam hingga rumah sakit.
-
Menyediakan puskesmas yang belum rawat inap menjadi rawat inap.
-
Tunjangan khusus tenaga medis, bidan desa dan kader posyandu.
-
Pengaturan tenaga sukarela kesehatan diangkat menjadi tenaga honorer daerah.
-
Peningkatan sarana prasarana dan pelayanan RSUD Menggala dan Puskesmas.
-
Menekan angka kematian ibu dan bayi.
-
Optimalisasi sistim jaminan kesehatan.
-
Penyediaan tenaga kesehatan yang profisional.
-
Bantuan biaya pendukung berobat rawat inap bagi
keluarga pasien, program ini diarahkan bagi keluarga pasien tidak mampu yang menunggu pasien guna mengatasi beban pengeluaran pasien dari keluarga miskin. -
Pemberian beasiswa bagi tenaga medis yang berprestasi untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
2. BIDANG PERDAGANGAN DAN INDUSTRI -
Revitalisasi pasar-pasar tradisional untuk lebih baik
-
Perombakan pasar tradisonal menjadi pasar percontohan modern
-
Pengembangan usaha produk daerah
-
Penarikan investor untuk membuka industri yang padat karya
-
Pemberian kemudahan terhadap penyaluran kredit bagi sektor industri khususnya industri kecil dan menengah
-
Peningkatan kualitas dan kuantitas usaha kecil dan menengah
3. BIDANG PENDIDIKAN -
Memperhatikan Universitas Megou Pak yang menjadi kebanggaan masyarakat Tulang Bawang.
- Penyediaan beasiswa bagi siswa berprestasi ( Kartu Tulang Bawang Pintar/KTP ), diarahkan untuk memenuhi biaya penunjang bagi siswa dari keluarga miskin ( biaya beli seragam, sepatu, perlengkapan sekolah lainnya dan uang saku ). - Pengaturan
tenaga
kependidikan
honorer
menjadi honorer daerah. - Meningkatkan insentif guru TPA, TK dan Paud.
diangkat
- Peningkatan kualitas pesantren madrasyah dan sekolah swasta lain sehingga mampu memperoleh
akreditasi /
pengakuan dan meningakatkan sarana dan prasarananya. - Gratis biaya pendidikan hingga SLTA. - Program peningkatan kuwalitas dan membantu tenaga pendidik, satu guru dengan satu leptob. - Program pemerataan tenaga pendidik keseluruh wilayah secara proporsional,
program ini diarahkan untuk
mengatasi distribusi tenaga pendidik yang timpang antar wilayah khususnya antar kampung dan kota. - Beasiswa bagi guru berprestasi.
4. BIDANG INFRASTRUKTUR - Pembangunan
dan
peningkatan
kualitas
jalan
dan
jembatan diseluruh wilayah Kabupaten Tulang Bawang ( betonisasi jalan kampung, kecamatan, kabupaten dan jembatan diseluruh Kabupaten Tulang Bawang ). - Peningkatan
pembangun infrastruktur
listrik,
seluruh
kampung di Kabupaten Tulang Bawang dialiri listrik. - Pembangunan jalan untuk kampung – kampung terisolir. - Program peningkatan kwantitas dan kuwalitas drainase. - Program pembenahan kawasan kumuh dan padat. - Program gerakan pembangunan kampung sejahtera ( GPKS )/( Gerbang Kadu ) minimal 1 Milyar perkampung. 5. BIDANG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT -
Meningkatkan sarana, prasarana dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat serta pemerataannya agar dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
-
Mengupayakan agar tidak ada penolakan Jamkesda pada pelayanan kesehatan
-
Menggemakan kembali program keluarga berencana dan program pemberian gizi tambahan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan Balita.
-
Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan tenaga pelayan kesehatan
-
Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya
-
Memberikan susu, telur dan daging gratis
6. BIDANG
KESEJAHTERAAN
SOSIAL,
BUDAYA DAN
KEAGAMAAN - Peningkatan kualitas syar islam berbasis masjid dan memberikan insentif. - Penyediaan dana untuk kelompok mejelis taklim pengajian, seni budaya dan kegiatan keagamaan lainnya. - Peningkatan insentif sekolah minggu, guru ngaji, penjaga makam dan penghulu yang layak. - Pemberian bantuan ngaben. - Dukungan anggaran dana pada APBD pada pendidikan di madrasyah, pondok pesantren dan diniyah takmiliyah. - Membangun rumah adat, gedung kesenian dari suku – suku yang ada di Kabupaten Tulang Bawang. - Santunan kematian bagi masyarakat tidak mampu, sebesar 3 juta pada ahli waris. - Memberikan bantuan sarana dan prasana ibadah baik masjid, mushola, gereja, pure, balai adat, wihara, dibantu secara adil merata dan proporsional sesuai dengan kebutuhan.
- Pemberangkatan
umroh,
india,
yarusalim
dengan
konsisten dan tepat waktu. 7. BIDANG PEREMPUAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA - Penghargaan terhadap atlit berprestasi dan penyiapan atlit usia dini. - Penyiapan prestasi persi Tuba untuk masuk liga utama melalui pembinaan potensi lokal. - Memberikan bantuan kepada kelompok perempuan dan pemuda. - Peningkatan sarana dan prasana olah raga melalui bantuan
kelompok
pemuda
kampung
dengan
memberikan bantuan 20 juta perkampung. - Peningkatan kuwalitas dan peranan pemuda sebagai subyek dan obyek pembangunan melalui pembinaan organisasi OKP dan karang taruna. 8. BIDANG PERTANIAN DAN EKONOMI KERAKYATAN -
Penguataan dan pengembangan koperasi dan UMKM melalui pembinaan dan bantuan modal kerja bagi pemuda dan ibu – ibu.
-
Bantuan modal kepada badan usaha milik kampung ( BUMK ) sebesar 1 Milyar perkampung.
-
Penguatan dan pengembangan ekonomi lokal dengan dukungan CSR dan perguruan tinggi.
-
Pengembangan kawasan potensial secara terpadu untuk mendukung prekonomian rakyat.
-
Program peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku usaha kecil dan mikro.
-
Penyediaan bibit gratis untuk petani.
-
Perbaikan dan pembuatan irigasi untuk pertanian.
9. BIDANG PEMERINTAHAN DESA - Peningkatan
kapasitas
lembaga
kampung
melalui
peningkatan honor bagi RT, kadus, Kaur dan kakam 4 kali lipat. dengan prinsip tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu. - Memberikan kewenangan penuh kepada kepala kampung dalam pengelolaan
keuangan desa sesuai dengan
undang- undang desa. 10. BIDANG PELAYANAN PABLIK - Pelayanan KTP, KK dan Akte kelahiran gratis. - Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat. 11. BIDANG KHUSUS - Program bedah rumah bagi penduduk miskin. - Program beras miskin gratis. - Program bantuan jaminan penyandang cacat, sebesar Rp. 300.000 perbulan. - Program bantuan jaminan lanjut usia, sebesar Rp. 300.000 perbulan. 11. BIDANG PEMERINTAHAN DAN KEPEGAWAIAN -
Penataan manajemen birokrasi secara efisien, profesional, bersih, dan ramah terhadap masyarakat ( termasuk penataan pemerintahan kampong )
- Pelatihan aparatur birokrasi yang responsive dan kreatif
untuk menarik investasi dan bisnis - Pembuatan sistem e-government (e-gov) terpadu sampai ke tingkat kampung - Penerapan sistem keterbukaan dalam pengelolaan APBD yang berpihak pada rakyat. - Pemberdayaan koperasi pegawai negeri sipil untuk peningkatan kesra. - Peningkatan sarana prasarana kantor penanaman modal dan perizinan satu atap. - Penerapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan partisipatif dengan menjadikan Pemerintahan Kampung sebagai
ujung
tombak
pengelolaan
pembangunan
Kampung. - Peningkatan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan Kampung. 12. BIDANG HUKUM, KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM - Pembinaan dan pembentukan forum ormas dan LSM untuk
berpartisipasi
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan - Pembinaan kesadaran hukum masyarakat, persatuan dan kesatuan serta berbangsa dan bernegara - Penyediaan bantuan dan perlindungan hukum terhadap masyarakat miskin yang membutuhkan - Peningkatan operasional penegakan Perda dan ketertiban umum yang berkeadilan dan perlindungan masyarakat yang berkemanusiaan .
13. BIDANG PARIWISATA - Pembuatan
RIPK
(
Rencana
Induk
Pembangunan
Kepariwisataan ) Daerah - Peningkatan kualitas dan kuantitas industri pariwisata daerah dengan melibatkan dunia usaha. - Peningkatan dan pembangunan obyek wisata yang belum terkelola secara maksimal. 14.BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG - Penguatan upaya konservasi kawasan lindung dan rehabilitasi kawasan lingkungan hidup yang sudah rusak atau potensi kritis. - Pengelolaan limbah dan sampah yang terpadu dan bervisi ramah lingkungan dengan penerapan teknologi daur ulang. - Perlindungan dan konservasi sumber daya air. - Penataan
Kabupaten
Tulang
Bawang
dengan
mempertimbangkan keserasian lingkungan. - Penertiban dan pengendalian perijinan dan operasional pembangunan
terutama
yang
berpotensi
perusakan
lingkungan dan pencemaran ( galian C, pengambilan air tanah, IMB ) 15.BIDANG PERUMAHAN RAKYAT DAN PEMUKIMAN - Fasilitasi melalui
pemenuhan perencaan
kebutuhan tata
kota
perumahan yang
rakyat
komprehensif
( pertanahan, pembiayaan, perijinan ) - Peningkatan
kesadaran
masyarakat
dalam
upaya
pemenuhan permukiman sehat secara pasrtisipatif - Fasilitasi upaya peningkatan kualitas rumah tidak layak
huni bagi warga miskin (seperti bedah rumah, bedah kampung) - Pengelolaan perumahan
sistem yang
pembiayaan lebih
dan
berkelanjutan
pembangunan (Bapertarum,
penyiapan kawasan siap bangun) 16.BIDANG EKONOMI KERAKYATAN - Pengembangan kapasitas ketrampilan dan budaya bagi pemuda dan ibu ibu aktif. - Penguatan dan pengembangan Koperasi dan UMKM melalui pembinaan dan bantuan modal kerja bagi pemuda dan ibu – ibu. - Penguatan dan pengembangan ekonomi lokal melalui cluster-cluster industri rakyat dengan dukungan CSR dan perguruan tinggi. - Pengembangan kawasan potensial secara terpadu untuk mendukung perekonomian rakyat. 17.BIDANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH -
Peningkatan pengelolaan keuangan secara transparan, efektif dan efisien.
-
Peningkatan PAD melalui pendapatan pajak dan retribusi daerah
terutama
pengelolaan
PBB
oleh
daerah,
pengelolaan aset daerah, pendapatan laba BUMD dan pendapatan yang sah lainnya. -
Peningkatan dana transfer dari pemerintahan pusat, dan provinsi. - Pemetaan potensi sumber pendapatan daerah. - Fokus pembiayaan untuk kegiatan-kegiatan yang mempunyai dampak terhadap perekonomian daerah.
V. PENUTUP Melihat berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Tulang Bawang maka Kabupaten Tulang Bawang memiliki prospek yang sangat cerah untuk investasi bagi berbagai pihak yang terkait untuk menanamkan modalnya, Dengan dukungan pemerintah daerah serta kemudahan – kemudahan yang diberikan oleh peme rintah dearah terhadap iklim investasi yang dilakukan untuk para calon investor kiranya usaha investor semakin mudah, lancar dan sukses.
Menggala, 22 September 2016 Yang Mengajukan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulang Bawang Periode 2017-2022 Bakal Calon Bupati,
Hj. WINARTI, SE., MH
Bakal Calon Wakil Bupati,
HENDRIWAN SYAH
Gambaran Umum Keuangan Daerah ( APBD dan PAD ) Kabupaten Tulang Bawang APBD tahun 2016 sebesar Rp. 1.321.600.468.042 Terdiri dari : PAD sebesar Rp. 48.000.000.000 Dana Perimbangan sebesar Rp. 920.563.740.000 Lain – lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 353.036.728.042 Belanja sebesar Rp. 1.300.100.468.042 Belanja tidak langsung sebesar Rp. 602.204.947.520 Belanja langsung sebesar Rp. 697.895.520.522 Surplus sebesar Rp. 21.500.000.000
Pembiyayaan : - Penerimaan Pembiyaan sebesar Rp. 20.000.000.000 - Pengeluaran Pembiyayaan sebesar Rp. 41.500.000.000 - Pembiyayaan Neto sebesar Rp. 21.500.000.000