2015
VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BENGKULU SELATAN 2015-2020
DISIAPKAN OLEH : IR. H. RAMLAN SAIM.MM & H. APRIZAL ZUPI, SH
27/07/2015
PROFIL KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Kabupaten Bengkulu Selatan secara administrasi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia Tanggal 14 Nopember 1956 dengan Undang-Undang No 4 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten Dalam Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Bengkulu Selatan, secara Geografis terletak pada 4 O–5O Lintang Selatan dan 102O–103O Bujur Timur, dan memiliki luas 1.186,10 km2. Secara Administratif berbatasan langsung: Sebelah Utara dengan Kabupaten Seluma Sebelah Timur dengan Provinsi Sumatera Selatan Sebelah Selatan dengan Kabupaten Kaur Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Muko-Muko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu, terjadi pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan sehingga wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dikurangi dengan wilayah Kabupaten Seluma dan wilayah Kabupaten Kaur. Dengan demikian wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari 11 (Sebelas) Kecamatan yaitu Kecamatan Manna, Kota Manna, Kedurang, Seginim, Pino, Pino Raya, Kota Manna, Pasar Manna, Bunga Mas, Air Nipis dan Kedurang Ilir.
Pasca pemekaran, Kabupaten Bengkulu Selatan dituntut untuk mampu menentukan arah pembangunan secara lebih spesifik, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat memenuhi unsur pembangunan yang pro rakyat, keadilan untuk semua (justice for all) dan mendukung pencapain millennium development goals (MDGs). Dalam rangka percepatan (akselerasi) Pembangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan, maka pembangunan yang dilakukan diarahkan kepada pergeseran kontribusi sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.
Sektor primer diharapkan menunjukkan kecenderungan mengalami trend penurunan dan sebaliknya sektor sekunder dan tersier diarahkan mengalami peningkatan. Apabila kondisi tersebut dapat diwujudkan, maka Kabupaten Bengkulu Selatan akan mengalami kemajuan yang signifikan. Salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah pada periode tertentu ditentukan oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bengkulu Selatan disajikan atas dasar harga berlaku yang digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, dan atas dasar harga konstan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan atas dasar harga berlaku menunjukkan trend positif dimana pada tahun 2011 meningkat 112,84 % apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari Rp. 1.221.630.150.000 pada tahun 2010 menjadi Rp. 1.378.487.710.000 pada tahun 2011. Hal ini memberikan gambaran bahwa pada tahun 2011 perekonomian di Kabupaten Bengkulu Selatan menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 1.378.487.710.000. PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan apabila dilihat atas dasar harga konstan 2000 juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2011 atas dasar harga konstan 2000 diketahui meningkat 106,36 % apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp. 570.306.480.000 di tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 606.551.700.000 pada tahun 2011. Perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan tahun 2000 dapat dilihat pada grafik di bawah: Perkembangan PDRB Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2007 – 2011
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Perekonomian Kabupaten Bengkulu Selatan terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2011 sebesar 6,36 %. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami peningkatan perekonomian sebesar 6,36 %. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 lebih cepat apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 dan 2009 yang sebesar 5,71 % dan 4,67 % . Gambaran pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Bengkulu Selatan selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut: Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2007 – 2011
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Tingkat pencapaian kemajuan pembangunan manusia baik di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dapat ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Angka IPM Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami peningkatan yaitu dari 72,32 % pada tahun 2010 menjadi 72,78 % pada tahun 2011. Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat kemajuan dalam pembangunan manusia di Kabupaten Bengkulu Selatan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bengkulu Selatan
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Untuk memberikan gambaran singkat mengenai potensi dan fenomena di Kabupaten Bengkulu Selatan pasca pemekaran, berikut disajikan profil Kabupaten Bengkulu Selatan. Profil Sumber Daya Manusia Secara Demografi, jumlah penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2011 berdasarkan data dari dokumen Bengkulu Selatan Dalam Angka (BSDA) tahun 2012 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Selatan adalah sebanyak 145.153 jiwa yang tersebar di 11 kecamatan dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,5 persen per tahun, dan tingkat kepadatan penduduk sebesar 122 jiwa per km2. Menurut kelompok umur, penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok dan cenderung didominasi oleh kelompok umur (usia) muda, dengan komposisi kelompok umur 0-14 tahun sebanyak 31,5%, kelompok umur 15-64 tahun sebanyak 63,5% dan kelompok umur > 65 tahun 5,1%. Untuk mengetahui profil sumber daya manusia Kabupaten Bengkulu Selatan, maka berikut ini disajikan data luas wilayah per kecamatan, jumlah penduduk per kecamatan serta tingkat kepadatan penduduk. Tabel 1 Luas Wilayah dan Penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan
1
Manna
33,17
Jumlah Penduduk (jiwa) 13.305
2
Kota Manna
32,16
27.297
849
3
Kedurang
234,55
10.434
44
4
Bunga Mas
35,08
5.894
168
5
Pasar Manna
5,84
17.785
3045
6
Kedurang Ilir
58,20
7.324
126
7
Seginim
61,52
15.302
249
8
Air Nipis
203,28
10.461
51
9
Pino
61,88
11.436
185
10
Pino Raya
223,50
18.586
83
11
Ulu Manna
236,92
7.329
31
1.186,10
145.153
No
Kecamatan
JUMLAH
Luas Wilayah (km2)
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Kepadatan (jiwa/km) 401
122
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan yang ditamatkan dan Jenis Kelamin pada tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin 2011 Pendidikan yang ditamatkan
Laki-laki
Perempuan
L+P
Tidak dan Belum Tamat SD Sekolah Dasar SLTP SMU SMK D1/D2 D3 PT
23,0 25,1 20,3 20,0 3,7 1,2 1,3 5,4
23,9 27,9 18,2 19,0 1,9 1,8 1,1 6,2
23,4 26,4 19,3 19,6 2,8 1,5 1,2 5,8
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar tingkat pendidikan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan masih berpendidikan setingkat SD dengan persentase sebesar 26,4%. Berdasarkan fakta tersebut, maka mutu pendidikan di Kabupaten Bengkulu Selatan masih perlu ditingkatkan dengan memperhatikan dan mengelola faktor internal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dan faktor eksternal yang berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Tabel 3 Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2011 Jenis Kegiatan ANGKATAN KERJA Bekerja Mencari Pekerjaan/ Pengangguran - Pernah bekerja - Tidak Pernah bekerja BUKAN ANGKATAN KERJA Sekolah Mengurus Rumah Tangga Lainnya Selain Kegiatan Pribadi Tidak Ada Aktifitas
Laki 85,72 83,88 1,84 0,48 1,36 14,28 6,70 1,78 5,80 0,0
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Perempuan 61,48 60,21 1,27 0,91 0,37 38,52 7,99 27,73 2,80 0,0
L+P 73,78 72,22 1,56 0,69 0,87 26,22 7,34 14,56 4,32 0,0
Peningkatan kesejahteraan masyarakat salah satunya dapat dilakukan dengan peningkatan pelayanan kesehatan dan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, sehingga tingkat kesakitan masyarakat dapat ditekan dan diminalisir. Apabila pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan maksimal bahkan sampai pada lokasi-lokasi desa terpencil, maka akan dapat memberikan value added bagi percepatan pencapaian masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan yang sejahtera, maju dan makmur serta tangguh. Tabel 4 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan Tahun 2011 Kecamatan
RSU
Puskesmas Pustu
Rumah Toko Apotik Posyandu Bersalin Obat 1 21 -
Manna
-
1
3
Bunga Mas Kota Manna
1
1 2
2 7
-
9
-
12 26
Pasar Manna
-
1
1
2
5
3
6
Kedurang
-
1
3
-
-
-
20
Kedurang Ilir Seginim
-
1 1
3 4
-
-
-
12 23
Air Nipis
-
1
2
-
-
-
12
Pino
-
1
3
-
-
-
19
Ulu Manna Pino Raya
-
1 2
4 9
-
-
1
13 26
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan menjadi kebutuhan yang mutlak untuk dipenuhi dan terus ditingkatkan kualitasnya sehingga akan mendorong terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Namun yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah manajemen atau pengelolaan kesehatan terutama penyediaan tenaga kesehatan yang berkompeten serta penyebaran atau penempatan tenaga kesehatan pada simpul-simpul strategis untuk melayani masyarakat khususnya di daerah-daerah terpencil. Apabila dilihat dari kondisi riil yang ada pada saat ini, ketersediaan tenaga kesehatan sudah cukup banyak dengan spesifikasi dan kualifikasi pendidikan yang berbeda-beda. Yang kemudian menjadi pekerjaan rumah (PR) adalah bagaimana meningkatkan manajemen pengelolaan tenaga kesehatan. Berikut data tenaga medis di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Tabel 5 Jumlah Tenaga Medis menurut Uraian Jabatan Dan Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2011 Uraian
Jumlah Tenaga Medis 6 5 43 6 235 280 18 63 91 11 7 122
S2/S3 Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Bidan Keperawatan Tenaga farmasi Kesehatan Tenaga Gizi Tenaga Medis Terafis Umum Lainnya
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Profil Sumber Daya Alam Untuk mengetahui profil sumber daya alam, maka berikut ini disajikan luas wilayah berdasarkan ketinggian tempat dan berdasarkan tekstur tanah. Tabel 6 Luas Daerah menurut Ketinggian dan Kecamatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kecamatan Manna Bunga Mas Kota Manna Pasar Manna Kedurang Kedurang Ilir Seginim Air Nipis Pino Ulu Manna Pino Raya JUMLAH
0 – 100 (m) 1.070 894 1.022 268 11.934 2.692 3.330 12.351 4.759 9.900 12.130 60.350
100-500 (m) 1.667 1.576 1.200 175 8.487 1.267 1.124 4.720 1.193 11.896 8.305 41.610
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
500 + (m) 580 1.038 994 141 3.034 1.861 1.698 3.257 236 1.896 1.915 16.650
Jumlah 3.317 3.508 3.216 584 23.455 5.820 6.152 20.328 6.188 23.692 22.350 118.610
Berdasarkan ketinggian tempat, dapat diketahui bahwa sebagian besar wilayah kabupaten Bengkulu Selatan berada pada ketinggian di bawah 100 m dpl. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan daerah dataran rendah, sehingga upaya peningkatan ekonomi masyarakat harus berbasiskan budaya dataran rendah. Tabel 7 Luas Wilayah Berdasarkan Tekstur Tanah (km) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kecamatan Manna Bunga Mas Kota Manna Pasar Manna Kedurang Kedurang Ilir Seginim Air Nipis Pino Ulu Manna Pino Raya JUMLAH
Halus 1.293 1.410 1.200 480 18.613 3.165 3.440 13.655 3.428 19.080 17.356 83.120
Agak Halus -
Sedang 1.830 1.332 1.244 86 3.899 2.230 2.237 2.549 2.237 704 527 18.875
Agak Kasar 194 766 772 18 943 425 475 4.124 523 3.908 4.467 16.615
Kasar -
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Tekstur tanah Kabupaten Bengkulu Selatan menunjukkan dominasi tanah halus. Tanah dengan tekstur halus cocok untuk budidaya padi sawah. Sedangkan tanah dengan tekstur sedang dan agak kasar diupayakan untuk menjadi lahan perkebunan. Berdasarkan keadaan tekstur tanah tersebut, maka usaha budidaya di Kabupaten Bengkulu Selatan diarahkan dan dikembangkan pada komoditi padi sawah dan komoditi perkebunan. Profil Kehidupan Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki keberagaman masyarakat mulai dari etnis, suku, pekerjaan, budaya bahkan agama, sehingga apabila keberagaman ini tidak dikelola dengan baik justru akan menimbulkan permasalahan. Apabila keberagaman tersebut dapat dikelola dan dioptimalkan, akan mampu memberikan value added bagi daerah. Untuk memotret keadaan kehidupan masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan disajikan bidang pekerjaan penduduk dan agama yang dipeluk penduduk.
Tabel 8 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2011 Lapangan Pekerjaan
Laki
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Minum Konstruksi Perdagangan dan Akomodasi Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi Perantara Keuangan, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Sektor Lainnya
Perempuan
L+P
61,89 0,63 0,93 0,29 4,83 13,09
59,67 0,64 3,55 0,48 0,00 21,77
60,98 0,64 2,01 0,37 2,85 16,66
4,19
0,00
2,47
2,09
0,00
1,23
12,06 0,00
13,88 0,00
12,81 0,00
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Bidang pekerjaan di Kabupaten Bengkulu Selatan bertumpu pada bidang pertanian yang didominasi oleh tanaman pangan dan perkebunan. Hal ini memberikan indikasi bahwa Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan daerah pertanian. Bidang pekerjaan industri pengolahan merupakan bidang yang masih sedikit digeluti sehingga perlu ditingkatkan dalam rangka meningkatkan peran sektor skunder dan tersier. Tabel 9 Penduduk Menurut Agama No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kecamatan Manna Bunga Mas Kota Manna Pasar Manna Kedurang Kedurang Ilir Seginim Air Nipis Pino Ulu Manna Pino Raya JUMLAH
Islam 13.056 5.803 26.330 17.310 10.263 7.150 15.054 9.801 11.248 7.164 18.026 141.205
Kristen Katholik 154 62 4 1 2 3 3 229
Kristen Protestan 46 1 384 135 12 44 11 500 12 50 274 1.469
Hindu 1 14 3 18
Budha 12 6 1 19
Sumber: BPS Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2012
Penduduk di Kabupaten Bengkulu Selatan sebagian besar adalah pemeluk agama Islam. Potensi kehidupan beragama yang hampir homogen tersebut merupakan kekuatan spiritual untuk mendorong roda pembangunan, sehingga kearifan lokal dan nilai-nilai luhur masyarakat harus terus mengawal laju pembangunan.
VISI DAN MISI Ketersediaan sumber daya alam di sub sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, dan dominasi pekerjaan di sektor pertanian memberikan indikasi bahwa Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan Kabupaten Agraris. Potensi daerah agraris tersebut harus dipadukan dengan sektor lainnya untuk memberikan nilai tambah terhadap produksi primer sektor pertanian atau lebih dikenal sebagai tranformasi sektor primer ke sektor skunder dan tersier, yakni dunia industri. Untuk itu maka kekuatan pembangunan Kabupaten Bengkulu harus berbasiskan “Agroindustri”. Untuk mewujudkan transformasi sektor primer ke sektor skunder dan tersier harus ditopang oleh teknologi. Sumber daya manusia yang menguasai teknologi tentulah harus mempunyai pengetahuan yang memadai. Untuk itu maka pembangunan sumber daya manusia berkualitas merupakan visi pembangunan yang harus diprioritaskan. Berdasarkan potensi sumber daya alam yang berbasiskan dunia pertanian dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta aspirasi masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan untuk lebih maju dan sejahtera, maka Visi Pembangunan kabupaten Bengkulu Selatan adalah : “TERWUJUDNYA KABUPATEN BENGKULU SELATAN YANG MAJU DAN SEJAHTERA BERBASISKAN AGROINDUSTRI DAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TANGGUH”
Berdasarkan Visi yang telah dirumuskan di atas, maka untuk mencapai visi tersebut diturunkan menjadi misi pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan. Misi Pembangunan yang dirumuskan untuk mendukung pencapaian visi diatas adalah: 1. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia Yang menguasai Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan taqwa (IMTAQ) 2. Membuka peluang dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan 3. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi berbasiskan agroindustri 4. Membangun dan meningkatkan infrastruktur dan suprastruktur untuk mempercepat laju pembangunan 5. Mengendalikan kegiatan pembangunan melalui kearifan lokal dan nilai-nilai luhur budaya.
STRATEGI PEMBANGUNAN Untuk mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Bengkulu Selatan tersebut, maka perlu disusun suatu strategi pembangunan. Strategi pembangunan tersebut merupakan penjabaran dari 5 (lima) misi yang telah ditetapkan di atas. Strategi yang akan ditempuh antara lain: 1. Peningkatan pengetahuan sumber daya manusia di semua strata pendidikan baik formal maupun non-formal 2. Peningkatan pengetahuan agama masyarakat 3. Penciptaan kondisi yang kondusif untuk merangsang partisipasi aktif semua lapisan masyarakat dalam pembangunan 4. Penetapan bidang unggulan dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasiskan potensi sumber daya lokal 5. Peningkatan transformasi struktur ekonomi dari produk sektor primer ke produk sektor skunder dan tersier 6. Pembangunan prasarana dan sarana dasar guna mendukung pertumbuhan ekonomi 7. Penggalian dan pemanfaatan nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal sebagai kekuatan pembangunan yang berkesinambungan
PROGRAM DAN KEGIATAN Berdasarkan strategi pembangunan yang telah disusun, maka dirumuskan Program dan Kegiatan setiap bidang pembangunan, yakni: Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7
: : : :
Bidang Pendidikan, bidang IPTEK, dan bidang kesehatan Bidang Agama dan Hukum Bidang Partisipasi Masyarakat Bidang Pertanian, bidang Koperasi dan PKM, dan bidang Penanaman Modal Daerah : Bidang Perindustrian dan Perdagangan : Bidang Pekerjaan Umum dan bidang Perhubungan Telekomu-nikasi : Bidang Kebudayaan dan Lingkungan Hidup
PROGRAM DAN KEGIATAN UNTUK MASING-MASING BIDANG: 1. BIDANG PENDIDIKAN Program Pemerataan pendidikan di seluruh strata masyarakat
1. 2. 3. 4. 5.
Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat dan aparatur
Peningkatan Kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan
Pembinaan generasi muda
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3.
Kegiatan Memberikan bantuan biaya pendidikan Memfasilitasi kegiatan pendidikan luar sekolah Memfasilitasi pengembangan perguruan tinggi Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyediakan lembaga pendidikan Meningkatkan kualitas msayarakat melalui kejar paket Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan formal (S0, S1, S2, & S3) Mengikuti Diklat struktural dan fungsional Memberikan penghargaan bagi SDM berprestasi Melakukan pelatihan manajemen pemerintahan Membangun dan merehab sekolah dan laboratorium Mengadakan sarana pendidikan Memfasilitasi berdirinya sekolah unggul Mengembangkan perpustakaan sekolah Mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan terpadu Membina organisasi kemsayarakatan Pemuda dan olahraga Melindungi generasi muda dari bahaya destruktif obat-obatan dan bahaya narkoba Mengembangkan minat dan semangat generasi muda berdaya saing unggul dan mandiri
2. BIDANG ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI Program Peningkatan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pelaksanaan Sosisalisasi teknologi baru Pengembangan teknologi pasca panen bagi komoditi unggulan daerah
Kegiatan 1. Meningkatkan penguasaan IPTEK tepat guna dalam berproduksi 2. Melakukan studi tentang potensi kawasan spesifik 3. Melaksanakan studi pengembangan teknologi spesifik wilayah 1. Meningkatkan demplot-demplot teknologi baru tepat guna 2. Memasyarakatkan penggunaan benih bermutu 1. Melakukan penanganan pasca panen yang baik 2. Melakukan zonaisasi komoditi unggulan daerah.
3. BIDANG KESEHATAN Program Pengadaan dan peningkatan tenaga kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
Pencegahan penyakit menular
Perbaikan gizi masyarakat Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
Kegiatan jumlah dokter
1. Meningkatkan umum dan spesialis 2. Meningkatkan jumlah dan kualifikasi pendidikan paramedis 3. Meningkatkan sistem informasi kesehatan 1. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantu 2. Mengadakan obat-obatan untuk Puskesmas 3. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas Rumah Sakit Umum Daerah 1. Melakukan sosialisasi dan penanggu-langan penyakit menular 2. Membina dan mengembangkan peng-obatan tradisional 1. Meningkatkan penyuluhan gizi masyarakat 2. Mendistribusikan paket pertolongan gizi 1. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat 2. Meningkatkan promosi hygine dan sanitasi lingkungan
4. BIDANG AGAMA Program Pengkajian dan penelitian nilai-nilai agama Pembinaan organisasi keagamaan
Pensosialisasi nilai-nilai agama Pemberian perlindungan terhadap nilai-nilai agama
Kegiatan 1. Melaksanakan seminar tentang keagamaan 2. Meneliti penerapan nilai-nilai keagamaan di masyarakat 1. Menginventarisir lembaga keagamaan 2. Melakukan pelatihan bagi pengurus lembaga keagamaan 3. Mengaktifkan upaya pelestarian nilai-nilai luhur daerah 1. Melakukan penyuluhan nilai-nilai agama 2. Melakukan publikasi nilai-nilai luhur agama 1. Mengupayakan perlindungan bagi nilai-nilai keagamaan
5. BIDANG HUKUM DAN HAM Program Pembuatan Peraturan Daerah (PERDA)
Pelaksanaan inventarisasi jenis-jenis pelanggaran Peningkatan perlindungan bagi perempuan dan anakanak Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan
1. 2. 3. 1. 1. 2. 1. 2.
Kegiatan Membuat PERDA tentang pengelolaan usaha Membuat PERDA tentang izin produksi dan pertanahan Mengkaji efektifitas pelaksanaan PERDA Mencari dan mengumpulkan data tentang pelanggaran HAM Memberikan bantuan hukum bagi korban pelanggaran HAM Meningkatkan perlindungan HAM bagi perempuan dan anak-anak Meningkatkan pengawasan bagi aparatur pemerintahan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan pembangunan
6. BIDANG PARTISIPASI MASYARAKAT Program Perencanaan pembangunan dan partisipatif masyarakat
1. 2.
Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan sarana pembangunan
1. 2.
Kegiatan Memantapkan pelaksnaan dan mekanisme Unit Daerah Kerja Pembangunan (UDKP) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang membayar pajak Mengadakan pemeliharaan prasarana padat karya Mengkoordinir gotong royong masyarakat dalam memelihara sarana dan prasarana pembangunan
7. BIDANG PERTANIAN Program Peningkatan ketahanan pangan
Pengembangan pengairan
Peningkatan pengolahan hasil
1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Peningkatan fasilitas pemasaran
1. 2.
Penataan sistem pemasaran
1. 2.
Kegiatan Mengembangkan keanekaragaman pangan Mengembangkan produk olahan pangan karbohidrat non-beras Melakukan distribusi pangan Melakukan perluasan areal tanam persawahan Membangun jaringan irigasi Merehabilitasi jaringan irigasi Mengembangkan budaya benih bermutu Membina penggunaan teknologi pengolahan hasil Menghasilkan produk olahan dan pengemasan berkualitas Melengkapi fasilitas pemasaran Meningkatkan peran lembaga-lembaga keuangan Membangun kemitraan saling menguntungkan Melakukan promosi produk pertanian
8. BIDANG KOPERASI DAN PKM Program Penguatan manajemen koperasi
Pengembangan peluang bisnis PKM
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Kegiatan Menata dan memberdayakan peranan koperasi dalam pembangunan Mengadakan pelatihan untuk pelaku koperasi Meningkatkan daya saing produk koperasi Memberdayakan potensi lembaga keuangan alternatif Melakukan pelatihan kewirausahaan bagi PKM Mengembangkan inkubator bisnis
9. BIDANG PENANAMAN MODAL DAERAH Program Peningkatan pendapatan asli daerah
1. 2. 3. 4.
Kegiatan Menata retribusi untuk komoditi unggulan Mendata potensi pendapatan asli daerah Meningkatkan operasional pemungutan pajak di semua sektor Melakukan pembinaan terhadap wajib pajak
Pembuatan kebijakan pendukung penanaman modal
1. Studi kelayakan pendirian BUMD 2. Pembentukan BUMD yang bergerak pada kegiatan ekonomi 3. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengembangan daerah
10. BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Program Pendataan dan pengelolaan potensi usaha industri
Penataan rantai tata negara produksi pertanian
Kegiatan inventarisasi
1. Melakukan usaha industri pengolahan 2. Membina pelaku usaha industri alat-alat pertanian dan pengolahan hasil 3. Mengembangkan usaha kerajinan industri rumah tangga 4. Mengembangkan industri pengemasan komoditi pertanian 1. Melakukan studi tentang rantai tata niaga komoditi unggulan daerah 2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan besar untuk tempat penjualan
11. BIDANG PEKERJAAN UMUM Program Pembangunan sarana dan prasarana umum
Pemeliharaan sarana dan prasarana umum Peningkatan kualitas sarana dan prasarana daerah sentra produksi
1. 2. 3. 1. 2. 1. 2. 3.
Kegiatan Membangun sarana jalan dan jembatan Membangun jaringan irigasi desa Membangun sarana dan prasarana kesehatan perkotaan Memelihara jalan dan jembatan secara priodik Memelihara jaringan irigasi Meningkatkan kualitas jalan dan jembatan menuju daerah sentra produksi Melakukan pembinaan terhadap mitra kerja pembangunan sarana dan prasarana Pemantapan sistem dan standar pelayanan pada daerah sentra produksi
12. BIDANG PERHUBUNGAN DAN TELEKOMUNIKASI Program Pengoptimalan pelayanan transportasi
Kegiatan 1. Menertibkan jalur angkutan pedesaan 2. Melakukan studi kelayakan tentang pengangkutan produksi pertanian
alat
Peningkatan jaringan telekomunikasi dan informasi
1. Menerbitkan media cetak 2. Memfasilitasi pengembangan jaringan telepon 3. Memberikan stimulasi bagi pengembang media informasi
13. BIDANG KEBUDAYAAN Program Kegiatan Pembinaan pengelola lembaga 1. Melakukan pelatihan bagi pengurus lembaga adat dan budaya adat 2. Menyusun potensi adat dan buadaya daerah Penerbitan publikasi paket 1. melakukan seminar tentang budaya daerah seni dan budaya 2. menerbitkan buku-buku tentang kebudayaan daerah 3. menerbitkan buku panduan wisata
14. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP. Program Pelaksanaan penelitian dan inventarisasi potensi dan kerusakan lahan
1. 2. 3.
Penataan manajemen lingkungan dan tata ruang
1. 2. 3.
Pengikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
1. 2.
Kegiatan Menyusun data kerusakan lahan dan pencemaran lingkungan Menyusun data potensi sumber pencemaran lingkungan Melakukan rehabilitasi dan konservasi lahan bermasalah Melakukan sosialisasi dan penataan batas kawasan hutan Membuat demplot penanganan konservasi Membuat rancang bangun pemanfaatan limbah rumah tangga dan industri Mengadakan kegiatan sadar lingkungan secara berkesinambungan Memanfaatkan kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan
KESIMPULAN
Dari rencana pembangunan yang telah saya paparkan didepan dapat disimpulkan, bahwa pelaksanaan pembangunan dititik-beratkan pada Tribina yaitu: 1. Bina SDM Dari data yang saya kumpulkan ternyata mayoritas penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan tidak berijazah dan tamat Sekolah Dasar, sedangkan untuk memacu pertumbuhan daerah ini diperlukan sumber daya manusia yang bisa berkompetisi minimal memiliki ijazah SLTA, untuk itu perlu peningkatan kualitas SDM dari semua tingkatan / strata termasuk peningkatan kualitas SDM aparatur. 2. Bina Usaha Dilihat letak dan ketinggian lahan Bengkulu Selatan termasuk dataran rendah, sehingga sumber daya alam yang dapat dikembangkan secara potensial mencakup pembangunan yang berbasis agroindustri yaitu, budidaya tanaman pangan, perkebunan dan perikanan baik darat maupun laut. Bidang kehidupan, pekerjaan penduduk Kabupaten Bengkulu Selatan umumnya bertumpu pada bidang pertanian yang didominasi oleh tanaman pangan dan perkebunan. Oleh sebab itu Maka titik berat pembinaan terhadap usaha Rakyat adalah bidang Agroindustri. 3. Bina Lingkungan Dari segi kondisi lingkungan bidang kesehatan perlu ditingkatkan terutama fasilitas kesehatan baik infrastruktur maupun suprastruktur, penunjang kehidupan sehari-hari termasuk sandang, pangan, papan yang memadai, pemukiman dan perumahan yang sehat serta melaksanakan kegiatan pembangunan yang berwawasan lingkungan sangat menentukan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera.
BIODATA CALON KEPALA DAERAH
Nama Tempat/Tgl. Lahir Agama Pekerjaan Alamat
: : : : :
RIWAYAT PENDIDIKAN SD : SMP : SLA : S-1 : S-2 : DAFTAR KELUARGA Istri Anak
Ir. H. Ramlan Saim, MM. Manna, 11 April 1955 Islam Ex. Pegawai Negeri Sipil Jl. Jenderal A. Yani No. 30 Manna Kabupaten Bengkulu Selatan
SD Negeri No. 02 Manna SMP Negeri No. 01 Manna STM Negeri Curup R/L Fakultan Teknik Unsri PLG STIE – IPWI Jakarta
: YULISMIATI, S.Sos : 1. Wahyu Utama 2. Isnan Wahyudi 3. Tri Wahyuningsih
RIWAYAT ORGANISASI 1. Ikal UNSRI Kabupaten Bengkulu Selatan 2. KONI Kabupaten Bengkulu Selatan PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH 1. Kepala Cabang Dinas Bina Marga Teladan Tahun 1988 Oleh Menteri Pekerjaan Umum RI 2. Satya Lencana Karya Satya 10 Th Tahun 1999 Oleh Presiden RI 3. Satya Lencana Karya Satya 20 Th Tahun 2006 Oleh Presiden RI PENGALAMAN PENDIDIKAN DI LUAR NEGERI 1. Jhon Hopkins University of Maryland America (USA) 2. Departement of Transportations and Highway Colorado America (USA)
VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BENGKULU SELATAN TAHUN 2015-2020
DISIAPKAN OLEH
IR.H.RAMLAN SAIM.MM & H. APRIZAL ZUPI, SH
PERMOHONAN
VISI DAN MISI
BIODATA
CURICULLUM VITAE
LAMPIRAN : -
KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) IJAZAH SD TH 1968 IJAZAH SMP TH 1971 IJAZAH STM TH 1974 IJAZAH S.1 TH 1981 IJAZAH S.2 TH 1997