USULAN TEMA KAJIAN KOMITE III DPD RI TAHUN ANGGARAN 2015 No
JUDUL RUU / PROLEGNAS/ SUBSTANSI MATERI
SITUASI PROBLEMATIS & TUJUAN KAJIAN
PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN
TOPIK/JUDUL
PELAKSANAAN TUGAS DPD
JENIS KAJIAN
PENGUSUL PRIORITAS
KETERANGAN
Situasi Problematis yang dihadapi dalam kajian ekonomi kreatif yang paling utama menyangkut harmonisasi perundangundangan. Hal ini disebabkan, substansi ekonomi kreatif selama ini tersebar dalam berbagai perundang-undangan seperti UU Kepariwisataan, UU Perfilman dan terdapat di bagian-bagian tertentu seperti UU Cagar Budaya, UU Hak Cipta, serta beberapa 1
RUU Ekonomi Kreatif
perda terkait ekonomi kreatif, dsbnya. Kajian Analisis Legal Dengan demikian dibutuhkan payung
Kajian Analisis Legal Harmonisasi Kebijakan terkait Ekonomi Kreatif
aturan dan pengintegrasian serta substansi materi muatan yang tepat di dalam menyusun UU Ekonomi Kreatif. Sedangkan tujuan kajian ini adalah memberikan penguatan bagi pembentukan UU Ekonomi Kreatif yang mampu mengharmonisasikan berbagai
kebijakan
dan
perundang-
undangan terkait ekonomi kreatif
Page 1
Pembahas Utama Pendek, 25 Juta
Komite III
Long List 2015-2019
USULAN MITRA LEMBAGA RISET
No
2
JUDUL RUU / PROLEGNAS/ SUBSTANSI MATERI
RUU tentang Bahasa dan Kesenian Daerah
SITUASI PROBLEMATIS & TUJUAN KAJIAN
PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN
situasi problematis yang dihadapi menunjukkan bahwa realitas kekinian memperlihatkan penggunaan dan pelestarian bahasa dan kesenian daerah sudah semakin memudar. Penggunaan bahasa daerah di tengah masyarakat semakin menurun dan demikian juga dengan kesenian daerah. Kebijakan yang tegas dan jelas terkait perlindungan Kajian Latar Belakang terhadap pelestarian bahasa dan kesenian Kebijakan lokal belum ada yang signifikan bertindak tegas dalam melindungi bahasa dan kesenian daerah. Dengan demikian tujuan kajian ini untuk melihat latar belakang kebijakan selama ini menyangkut bahasa dan kesenian daerah sehingga dapat ditemukenali persoalan dalam perlindungan bahasa dan kesenian daerah Situasi problematis yang dihadapi selama
TOPIK/JUDUL
PELAKSANAAN TUGAS DPD
JENIS KAJIAN
PENGUSUL PRIORITAS
KETERANGAN
Kajian Latar Belakang Kebijakan Perlindungan dan Pelestarian Pembahas Utama Pendek, 25 Juta Bahasa dan Kesenian Daerah
Komite III
Long List 2015-2019
Kajian Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Ibadah Haji dan Penyelenggaraan Umroh
Komite III
Prioritas Prolegnas 2015
ini adalah penyelenggaraan ibadah haji selama ini terlalu berfokus pada hal-hal teknis manajerial haji seperti mencakup katering, transportasi, pemondokan dan sebagainya serta kurang optimal menyoroti sisi 3
pemenuhan
syariat,
khususnya
RUU tentang Pengelolaan pengetahuan jamaah haji terhadap rukun Kajian Evaluasi Ibadah Haji dan haji. Hal ini memerlukan kajian spesifik Kebijakan Penyelenggaraan Umroh menyangkut persoalan masalah pemenuhan syariat dimaksud. Dengan demikian tujuan dari kajian pengelolaan ibadah haji dan penyelenggaraan umroh adalah mengidentifikasi kebijakan maupun implementasi yang dinilai bermasalah di dalam penyelenggaraan haji dan umroh, khususnya sisi pemenuhan syariat.
Page 2
Memberi Pertimbangan
Pendek, 25 Juta
USULAN MITRA LEMBAGA RISET
No
JUDUL RUU / PROLEGNAS/ SUBSTANSI MATERI
SITUASI PROBLEMATIS & TUJUAN KAJIAN
Situasi
problematis yang
PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN
TOPIK/JUDUL
PELAKSANAAN TUGAS DPD
JENIS KAJIAN
PENGUSUL PRIORITAS
KETERANGAN
Kajian Latar Belakang Kebijakan terhadap Penyandang Disabilitas
Memberi Pertimbangan
Pendek, 25 Juta
Komite III
Prioritas Prolegnas 2015
Kajian Evaluasi Kebijakan dan Mekanisme Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri
Ikut Membahas
Pendek, 25 Juta
Komite III
Prioritas Prolegnas 2015
tidak dapat
dinafikan di masyarakat adalah gejala penyandang disabilitas masih mengalami praktik diskriminasi, baik dalam kebijakan, perlakuan, penyediaan fasilitas umum, pendidikan
maupun
akses
pekerjaan.
Situasi problematik ini diharapkan akan
4
RUU Tentang Penyandang Kajian Latar Belakang diminiamlisasi bila terbit undang-undang Disabilitas Kebijakan penyandang disabilitas yang memberikan perlindungan dan penyetaraan hak bagi disabilitas. Dengan demikian tujuan kajian adakah mengidentifikasi kebijakan yang bermasalah menyangkut disabilitas dan memberikan
5
penguatan
akan
urgensi
pembentukan undang-undang disabilitas. Situasi problematis yang dihadapi terkait TKI di luar negeri adalah persoalan lemahnya regulasi dan implementasi regulasi. Dari sisi regulasi, UU PPTKILN ternyata minim memberikan perlindungan TKI dan dominan memberikan pertanggungjawaban pada PPTKIS RUU tentang Perubahan (Pelaksana Penempatan TKI Swasta). Dari Undang-Undang Nomor 39 sisi praktik, terdapat inkonsistensi terhadap Tahun 2004 tentang Kajian Evaluasi ketentuan UU PPTKILN dan pelanggarannya Penempatan dan Kebijakan masih marak terjadi yang menyebabkan Perlindungan Tenaga Kerja kerugian bagi pihak CTKI/TKI. Dengan Indonesia di Luar Negeri demikian tujuan kajian adalah menyajikan peta permasalahan baik sisi regulasi maupun praktik penempatan dan perlindungan TKI Luar Negeri serta mengevaluasi kebijakan dan implementasi menyangkut penempatan dan perlindungan TKI di luar Negeri
Page 3
USULAN MITRA LEMBAGA RISET
No
JUDUL RUU / PROLEGNAS/ SUBSTANSI MATERI
SITUASI PROBLEMATIS & TUJUAN KAJIAN
Menyangkut
perbukuan
PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN
TOPIK/JUDUL
PELAKSANAAN TUGAS DPD
JENIS KAJIAN
PENGUSUL PRIORITAS
KETERANGAN
Kajian Latar Belakang Kebijakan Sistem Perbukuan di Indonesia
Memberi Pertimbangan
Pendek, 25 Juta
Komite III
Prioritas Prolegnas 2015
Kajian Evaluasi Kebijakan Mengenai Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Indonesia dan Realitanya
Memberi Pertimbangan
Pendek, 25 Juta
Komite III
Long List 2015-2019
teridentifikasi
situasi problematik berikut: 1) Minimnya perlindungan terhadap penulis, termasuk aspek perjanjiannya; 2) etika penerbit yang seringkali melakukan jual beli buku pada satuan pendidikan secara langsung; 3) Materi muatan yang kadang tidak sesuai dengan 6
RUU Tentang Sistem Perbukuan
kebutuhan
dan
minimnya
pengawasan dan kontrol terhadap materi Kajian Latar Belakang muatannya, seringkali ditemukannya buku- Kebijakan buku yang tidak layak di baca sesuai umur terbit dan 4) dukungan pemerintah atas keberlangsungan penerbitan minim. Tujuan dari
kajian
adalah
mengidentifikasi
persoalan sistem perbukuan selama ini dan memberikan penguatan kebijakan urgensi pembentukan
7
RUU
tentang
Sistem
Perbukuan. Situasi problematis yang dihadapi di bidang tenaga kesehatan adalah realitas kebutuhan akan tenaga kesehatan masih banyak di sisi lain distribusinya timpang. Selain itu, belum ada keseragaman ataupun jaminan memadai kualitas tenaga kesehatan secara optimal. Meskipun ada UU yang mengatur terkait tenaga kesehatan secara parsial, namun pada masih belum dapat RUU Tentang Perubahan praktiknya Undang-Undang Nomor 36 menyelesaikan persoalan ketimpangan Kajian Evaluasi Tahun 2014 tentang dalam distribusi tenaga kesehatan, kualitas Kebijakan Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan yang belum memenuhi standar dan kompetensi antar tenaga kesehatan baik di tingkat nasional maupun daerah. Tujuan kajian adalah menemukenali persoalan ketimpangan tenaga kesehatan baik dari jumlah, distribusi, mutu dan perlindungannya serta menyusun rekomendasi peluang perbaikannya dalam RUU tentang Perubahan UU tentang Tenaga Kesehatan
Page 4
USULAN MITRA LEMBAGA RISET
No
JUDUL RUU / PROLEGNAS/ SUBSTANSI MATERI
PELAKSANAAN TUGAS DPD
JENIS KAJIAN
PENGUSUL PRIORITAS
Kajian Evaluasi Kebijakan
Kajian Evaluasi Kebijakan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasca di tolaknya UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan oleh MK
Memberi Pertimbangan
Pendek, 25 Juta
Komite III
Long List 2015-2019
Situasi problematis yang dihadapi adalah fakta beberapa pasal yang yang ada di UU Ketenagakerjaan sudah dibatalkan oleh MK. Selain itu, Adanya hubungan industrial yang belum seimbang antara buruh dan pengusaha diantaranya terkait hak-hak buruh dan kewenangan pengusaha dalam mem-PHK buruh termasuk persoalan Policy Research outsourcing khususnya dari sisi pengaturan sanksi yang belum ada. Tujuan kajian adalah menemukenali permasalahan ketenagakerjaan, mendesain gagasan perbaikan persoalan ketenagakerjaan dan menganalisis peluang perubahan UU Ketenagakerjaan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan.
Policy Research Pengawasan Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia
Ikut Membahas
Pendek, 25 Juta
Komite III
Long List 2015-2019
SITUASI PROBLEMATIS & TUJUAN KAJIAN
PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN
TOPIK/JUDUL
KETERANGAN
Situasi problematis yang dihadapi kekinian adalah tuntutan terhadap perguruan tinggi yang semakin besar terkait pemenuhan kualitas, sehingga biaya yang dibebankan kepada mahasiswa menjadi besar atau mahal. Selain itu, Perguruan tinggi belum 8
RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
memiliki standar yang sama di masingmasing daerah. Dan juga belum adanya kolaborasi yang maksimal antara perguruan tinggi dengan lembaga riset baik swasta maupun pemerintah. Tujuan kajian adalah menemukenali
secara
komperhensif
persoalan pendidikan tinggi serta peluang perbaikannya
melalui
perubahan
UU
Pendidikan Tinggi.
9
RUU Tentang Perubahan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Page 5
USULAN MITRA LEMBAGA RISET
No
JUDUL RUU / PROLEGNAS/ SUBSTANSI MATERI
RUU tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 10 (Corporate Social Responsibility )
RUU Tentang tentang 11 Perlindungan Umat Beragama
SITUASI PROBLEMATIS & TUJUAN KAJIAN
Situasi problematis berkembang ketika perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial bagi lingkungan belum diatur secara tegas dalam perundangan terkait tugas dan tanggung jawabnya. Mekanisme pengaturan pelaksanaan tanggung jawab perusahaan dan bagaimana cakupan yang harus diatur dalam UU menjadi permasalahan tersendiri. DI sisi lain, UU Perseroan Terbatas sangat terbatas mengatur mengenai CSR dan itupun hanya bagi korporasi yang bergerak di bidang sumber daya alam. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi persoalan CSR selama ini dan memberikan penguatan argumentasi menyangkut kebutuhan UU CSR serta materi muatan apa saja yang diperlukan untuk diatur di dalam RUU CSR. Situasi problematis yang dihadapi menyiratkan adanya kompleksitas, tantangan dan masalah dalam pengembangan kehidupan umat beragama yang beragam di Indonesia, namun di sisi lain minim upaya perlindungan kepada agama yang diakui khususnya dari dimensi legal dan pengaturan legal interaksi antar umat beragama. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi persoalan perlindungan umat beragama selama ini dan menggali prospek peluang pengaturan UU perlindungan agama khususnya menyangkut materi muatan apa saja yang prinsipil harus diatur di dalam UU Perlindungan Umat Beragama.
PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN
TOPIK/JUDUL
PELAKSANAAN TUGAS DPD
JENIS KAJIAN
PENGUSUL PRIORITAS
Kajian Latar Belakang Kebijakan
Kajian Latar Belakang Kebijakan mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Ikut Membahas
Pendek, 25 Juta
Komite III
Long List 2015-2019
Kajian Latar Belakang Kebijakan
Kajian Latar Belakang Kebijakan Perlindungan Umat Bergama
Ikut Membahas
Pendek, 25 Juta
Komite III
Long List 2015-2019
Page 6
KETERANGAN
USULAN MITRA LEMBAGA RISET
No
JUDUL RUU / PROLEGNAS/ SUBSTANSI MATERI
SITUASI PROBLEMATIS & TUJUAN KAJIAN
PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN
Kebijakan pendidikan khususnya menyangkut tenaga pendidikan sedang mengalami berbagai persoalan. Pertama, dari segi peningkatan kapasitas guru melalui program sertifikasi pada realitasnya belum dapat melahirkan guru yang ideal yang diharapkan, yang kreatif dan mampu mengintegrasikan potensi peserta didik baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kedua, persoalan tenaga guru honorer. RUU Tentang Perubahan Dengan diberlakukannya UU Aparatur Sipil Undang-Undang Nomor 20 Negara, terdapat tenaga guru honorer yang Kajian Evaluasi 12 Tahun 2003 tentang bermasalah seperti terdapat guru honorer Kebijakan Sistem Pendidikan yang sudah lolos ujian seleksi CPNS namun Nasional didiskualifikasi karena tafsir atas aturan. selain itu minimnya kesejahteraan tenaga guru honorer menjadi persoalan tersendiri. Ketiga, persoalan penguasan kompetensi tenaga guru untuk implementasi kurikulum 2013. Adapun tujuan kajian sendiri adalah dimaksudkan untuk mendeskripsikan kebijakan tenaga pendidik yang saat ini berlaku dan memberikan rekomendasi bagi perbaikan tenaga pendidik.
TOPIK/JUDUL
Kajian Evaluasi Kebijakan Tenaga Pendidik di Indonesia Pasca Berlakunya UU Aparatur Sipil Negara dan Implementasi Kurikulum 2013
Page 7
PELAKSANAAN TUGAS DPD
JENIS KAJIAN
PENGUSUL PRIORITAS
Ikut Membahas
Pendek, 25 Juta
Komite III
KETERANGAN
Long List 2015-2019
USULAN MITRA LEMBAGA RISET