Jan-Mar 2015
Edisi
10
USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru,Tenaga Kependidikan dan Siswa
Swara Prioritas Media Informasi Pendidikan Jawa Timur
Foto-foto: Hadi Kuswoyo
Plt Bupati Kabupaten Lumajang Drs H As’at MAg membuka acara didampingi COP USAID PRIORITAS Stuart Weston dan PC Jatim Silvana Erlina (kiri). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Drs Abimanyu MSi menandatangani pernyataan komitmen mendukung kelanjutan program USAID PRIORITAS (kanan).
Dari Unjuk Karya dalam Bidang Pendidikan di Lumajang dan Ngawi
Lumajang Memukau dengan ABK, Ngawi Dokumentasikan Komitmen GEDUNG Sudjono, Lumajang, pada 17 Februari 2015 penuh sesak dengan siswa SD/MI dan SMP/MTs. Mereka datang ke acara unjuk karya dalam bidang pendidikan di Kabupaten Lumajang yang diadakan USAID PRIORITAS atas imbauan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang. “Seluruh SD/MI dan SMP/MTs diimbau untuk memulangkan siswa lebih awal dan berkunjung ke pameran ini. Tidak sekadar mengunjungi saja, mereka juga harus diberi tugas oleh guru saat berkunjung ke
pameran,” ungkap Syamsul Hadi, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kabupaten Lumajang. Saat pameran, beberapa siswa terlihat melakukan wawancara dengan para guru atau penjaga stan. Yang lain tampak mengamati karya siswa yang dipajang sambil sesekali mencatat di buku. “Kami diberi tugas kelompok untuk berkunjung ke pameran ini dan mencatat hasil karya siswa, mulai cara pembuatannya hingga fungsinya. Besok harus dipresentasikan,” terang salah
seorang siswa kelas VI dari MI Selok Besuki, Lumajang. Antusiasme ini bisa terlihat karena Kabupaten Lumajang memang jarang mengadakan kegiatan seperti ini. Sebanyak 24 sekolah mitra USAID PRIORITAS mengikuti unjuk karya ini dengan menampilkan karya terbaik siswa dan guru di stan-stan yang telah disiapkan. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Plt Bupati Kabupaten Lumajang Drs H As’at MAg yang didampingi oleh COP USAID PRIORITAS Stuart Weston. 4Ke Halaman 02
www.prioritaspendidikan.org
>> Halaman 3 Sebarkan Praktik yang Baik lewat Pameran Mini
SMPN 4 Lumajang punya cara jitu untuk menyebarkan praktik yang baik di sekolahnya.
>> Halaman 5
>> Halaman 6
Terbiasa dengan Rencana Pembelajaran
Dari Pelatihan Pelatih Tingkat Provinsi Kohor 3 Jawa Timur
SEBAGAI fasilitator daerah USAID PRIORITAS, Khoirusshaleh memiliki semangat tinggi dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman di dunia pendidikan.
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015
1
PRIORITAS - Utama
ABK Tampil dengan Neraca Cartesius SEDERHANA tetapi berhasil memberikan penjelasan yang rinci tentang neraca Cartesius d a n h u k u m A rc h i m e d e s . Demikian penampilan dua siswa anak berkebutuhan khusus (ABK), Salsabila Chitra dan Wildari, dari SDN Bondoyudo 2 Lumajang. Dua siswa kelas V ini tampil sederhana melalui demo pembelajaran IPA menggunakan neraca Cartesius yang berupa botol plastik ukuran 1 liter yang di dalamnya diisi tabung reaksi dan air. Keduanya tampil memukau saat melakukan demo pembelajaran pada kegiatan unjuk kar ya dalam bidang pendidikan Kabupaten Lumajang pada 17 Februari 2015. Salsabila sangat fasih menjelaskan terjadinya benda tenggelam, melayang, dan mengapung dengan menggunakan neraca Cartesius. Sementara Wildari mempraktikkan penjelasan rekannya. “Bila botol ini ditekan dengan kuat, maka benda akan tenggelam berada di dasar air. Bila ditekan pelan, maka benda akan berada ditengah-tengah botol atau melayang. Sementara botol yang tidak ditekan menghasilkan benda yang terapung. Tenggelam, melayang, dan terapung terjadi karena adanya tekanan dan di
Foto: Hadi Kuswoyo
COP USAID PRIORITAS Stuart Weston terlihat antusias saat Salsabila dan Wildari memeragakan neraca Cartesius dan hukum Archimedes.
dalam tabung reaksi ada hampa udara. Peristiwa ini disebut hukum Archimedes,” ungkap Salsabila sembari diperagakan oleh Wildari. Seluruh penonton bertepuk tangan usai menyaksikan peragaan keduanya. Selanjutnya, Salsabila dan Wildari memanggil Stuar t We s t o n , C O P U S A I D PRIORITAS, yang saat itu hadir dalam unjuk kar ya. Beliau diminta naik ke panggung dan memperagakan salah satu teori
hukum Archimedes. Stuart pun menekan botol kuat-kuat sehingga tabung reaksi di dalam botol tenggelam. “Kejadian ini dinamakan apa, Pak?” tanya Salsabila pada Stuart. “Oh, ini benda tenggelam ya,” jawab Stuart dan disambut dengan teriakan keduanya, ”Bapak pinter. Betul sekali.” Stuart pun penasaran dan bertanya pada keduanya,”Kenapa benda ini tenggelam?” Salsabila menjawab dengan
lancar bahwa itu terjadi karena adanya tekanan yang kuat sehingga benda ini tenggelam. Jawaban tersebut benar dan membuat penonton bertepuk tangan. Sebagai penutup, Salsabila dan Wildari menyerahkan botol neraca Cartesius kepada Stuart sebagai hadiah. Kepala SDN Bondoyudo 2 Lumajang Gatot Parasid Widodo menuturkan, memang tidak mudah mengajarkan kegiatan tersebut pada siswa ABK, apalagi daya ingat mereka tidak seperti siswa pada umumnya. “Harus diajarkan pelan-pelan, berulang-ulang, dan latihan,” t e r a n g ny a . M e nu m b u h k a n keberanian pada siswa ABK juga membutuhkan kesabaran. Namun, Gatot dan para guru pembimbing tidak kenal lelah. Mereka berusaha menumbuhkan keberanian siswa ABK dengan sering mengajak para siswa ABK tampil di depan khalayak umum. Ke r j a ke r a s G a t o t membuahkan hasil. SDN Bondoyudo 2 yang ditunjuk sebagai salah satu sekolah penerima siswa ABK di Lumajang, berhasil membangun kepercayaan diri para siswa ABK dan meningkatkan minat mereka untuk belajar lebih baik lagi. (Dkd)
4Sambungan dari Halaman 1
Dari Unjuk Karya dalam Bidang Pendidikan di Lumajang dan Ngawi Dalam sambutannya, Plt bupati yang pernah menjadi guru ini mengucapkan terima kasih kepada USAID PRIORITAS yang telah menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan seperti cita-citanya saat menjadi guru dahulu. “Pameran yang saya saksikan hari ini persis dengan apa yang pernah saya cita-citakan saat menjadi guru dan saat mendampingi almarhum Bapak Bupati saat USAID PRIORITAS hadir kali pertama di Lumajang. Kami menginginkan potensi siswa
2
dapat digali sejak masih di tingkat dasar. Dengan mengetahui kemampuan anak sejak dini, guru akan mudah mengarahkan siswa dalam menempuh pendidikan sesuai bakat dan minatnya. Saya lihat di pameran ini dalam waktu 1 tahun USAID PRIORITAS telah mampu mengembangkan bakat dan potensi siswa sehingga banyak menelurkan hasil karya siswa yang bermanfaat,” terang As’at yang disambut tepuk tangan pengunjung. Selama berkeliling ke seluruh
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015
stan yang dipamerkan, Plt bupati banyak berdialog dengan guru dan siswa. Beliau kagum dengan perubahan yang ditunjukkan oleh sekolah mitra dan berharap praktik yang baik ini bisa dikembangkan ke sekolah nonmitra. Sementara itu,unjuk karya dalam bidang pendidikan di Kabupaten Ngawi pada tak kalah semarak. Sebanyak 24 sekolah mitra memenuhi stan yang sudah disiapkan di Convention Hall Notosuman, Ngawi. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Ngawi Drs Abimanyu MSi. Yang menarik, upaya untuk terus melanjutkan program yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS didokumentasikan di papan dalam bentuk pernyataan komitmen yang ditandatangani oleh perwakilan dari Pemkab Ngawi, dinas pendidikan,Kemenag, bappeda, DPRD, dan USAID PRIORITAS. Dalam pernyataan komitmen tersebut, mereka menyatakan siap melanjutkan program USAID PRIORITAS dan akan menganggarkan dana untuk diseminasi. (Dkd)
PRIORITAS - Utama
Dra Ghoniyyul Khusnah MSi menunjukkan pajangan karya siswa dalam sebuah pameran mini di SMPN 4 Lumajang. Pameran ini mampu menjadi inspirasi sekolah lainnya.
Sebarkan Praktik yang Baik lewat Pameran Mini Oleh Dra Ghoniyyul Khusnah MSi Kepala SMPN 4 Lumajang
SMPN 4 Lumajang punya cara jitu untuk menyebarkan praktik yang baik di sekolahnya. Kami benar-benar merasakan perubahan di sekolah pasca pelatihan dan pendampingan dari USAID PRIORITAS, yakni cara mengajar para guru mulai berubah menjadi pembelajaran aktif. Karya siswa kini semarak menghias kelas. Sekolah pun mengumpulkan karya terbaik siswa dan guru untuk dipamerkan di sekolah dalam berbagai kegiatan sekolah. Salah satunya adalah pertemuan MKKS. Kebetulan pada 15 Desember 2014 sekolah kami menjadi tempat pertemuan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Lumajang. Momen ini tidak kami sia-siakan. Karya terbaik siswa
dan guru di setiap kelas dikumpulkan dan ditata dengan apik. Kami kemudian memajang hasil karya tersebut pada ruang pertemuan MKKS. Bisa dibayangkan, kegiatan MKKS yang biasanya cenderung membosankan menjadi lebih semarak dan menarik. Peserta MKKS tak henti-hentinya berkeliling dan melihatlihat pameran mini. Sesekali mereka bertanya pada guru-guru yang bertugas menjaga pameran. Kami mengharapkan hasil kar ya yang dipamerkan ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lainnya agar mereka mau mendiseminasikan program ini ke sekolahnya. Ternyata setelah melihat karya para siswa dan guru tersebut, para kepala sekolah yang belum menjadi mitra USAID PRIORITAS tertarik untuk mengembangkan program itu di sekolahnya masing-masing.
Mereka aktif bertanya tentang apa saja yang harus dilakukan apabila akan melakukan diseminasi. Di per temuan MKKS, kami juga memaparkan presentasi perubahan yang terjadi di kelas dan di sekolah sebelum bermitra dengan USAID PRIORITAS dan sesudah bermitra. Mulai dari perubahan cara mengajar guru, suasana pembelajaran, perubahan kelas dan siswa, pelaksanaan MBS di sekolah, hingga keterlibatan aktif orangtua. Untuk menguatkan presentasi, kami tampilkan foto-foto dokumentasi kegiatan. Kepala sekolah yang berminat melihat langsung juga kami persilakan melihat ke kelas-kelas. Hasil dari pameran mini ini luar biasa. Hingga saat ini beberapa kepala sekolah tertarik melakukan diseminasi dan aktif bertanya kepada sekolah mitra. Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Kantor Balai Diklat Kabupaten Lumajang sejak tahun lalu hingga saat ini telah menganggarkan dana pelatihan diseminasi program USAID PRIORITAS ke sekolah nonmitra.
Pembelajaran Menyenangkan Bisa di Mana Saja MADRASAH Ibtidaiyah Negeri (MIN) Mlarik, Kecamatan Geneng, Ngawi, merupakan salah satu sekolah mitra USAID PRIORITAS di Kabupaten Ngawi. Sekolah ini sejak lama mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sehingga saat ini memiliki 267 siswa dengan 11 rombongan belajar (rombel). Untuk mengimbangi kepercayaan masyarakat, tentu saja kualitas pembelajaran setiap tahun harus meningkat. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan pembelajaran aktif dan variatif. Setelah mengikuti pelatihan dari USAID PRIORITAS, Hana Dwi Putranti, guru IPA kelas VI MIN Mlarik, memiliki beragam ide untuk mewujudkan pembelajaran aktif di kelasnya. Beliau juga senang melakukan pembelajaran di halaman sekolah. Ketika masuk dalam materi ”Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif”, Hana mengajak seluruh siswa belajar di halaman sekolah. Siswa diajak mengamati beberapa jenis tanaman seperti lengkuas, kunyit, jahe, kentang, ubi jalar, bawang merah, wortel, dan sebagainya. Secara berkelompok, siswa mengamati dan menemukan sendiri bagaimana tanaman tersebut berkembangbiak. Selanjutnya mereka merumuskannya dalam lembar kerja dan mempresentasikannya. Seluruh siswa tampak bersemangat dan mudah memahami pelajaran hari itu. Mereka juga dapat menemukan sendiri mana saja tumbuhan yang berkembangbiak secara vegetatif. Menurut Hana, pembelajaran menyenangkan bisa dilakukan dimana saja. (Jal)
Hana Dwi Putranti, guru IPA kelas VI MIN Mlarik melakukan pembelajaran di halaman sekolah. Ketika masuk dalam materi ”Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif ”
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015
3
PRIORITAS - Praktik yang Baik
Siswa kelas lima selalu membaca buku cerita bergambar di sudut baca SDN Mojokarang Mojokerto (kiri). Kalender baca yang tersedia di SDN Mojokarang Mojokerto (kanan)
Lomba Kelas Kreatif SDN Mojokarang, Mojokerto
Kelas 5 Juara berkat Sudut Baca yang Menarik LAHAN SDN Mojokarang, Mojokerto, cukup terbatas dibandingkan SD lain di gugus II Kecamatan Dlanggu. Bahkan, sekolah itu tidak memiliki perpustakaan. Meski demikian, kepala sekolah dan para guru memiliki motivasi tinggi untuk menerapkan pembelajaran aktif dengan menyediakan lingkungan belajar yang menarik bagi siswa. Untuk mendukung pembelajaran aktif, kepala sekolah lantas mengadakan lomba kelas kreatif. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung penerapan pembelajaran aktif serta menumbuhkan kreativitas belajar bagi seluruh warga sekolah. Selain siswa dan guru, kegiatan ini melibatkan paguyuban kelas dalam penataan kelas. Paguyuban kelas menyediakan berbagai media lokal untuk membantu siswa dalam menata kelas masing-masing. Akhirnya, tim kelas 5 terpilih menjadi kelas paling kreatif dan menarik. Proses penjurian dilakukan dengan mengelilingi kelas serta mewawancarai guru dan paguyuban kelas. Tim juri terdiri atas tiga
pengawas yang terpilih. Salah satu hal yang paling menarik menurut tim juri adalah penataan sudut baca yang memudahkan siswa dalam membaca buku bacaan. Kelas yang dikelola guru wali kelas 5 Erna BudiWiyatsih SPd ini memiliki sudut baca yang berisi rak buku. Rak tersebut tertata rapi dengan lantai berlapis karpet sebagai alas duduk siswa saat membaca. Menurut Erna yang juga fasilitator daerah USAID PRIORITAS ini, di sudut baca itu terdapat papan kalender baca yang berfungsi untuk menempel resensi siswa setelah membaca buku. ”Sudut baca di kelas ini juga berfungsi untuk menyiasati ketiadaan ruang perpustakaan di SDN Mojokarang. Selain itu, kami ingin memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari sumber belajar yang lebih bervariasi,” paparnya. Dinda, salah satu siswa kelas 5, mengatakan, setiap pagi setelah senam dirinya dan teman-temannya memanfaatkan
sudut baca tersebut dengan membaca buku selama sepuluh menit. Selanjutnya, ia meresensi buku dengan menuliskan judul, halaman, dan isi bacaan di kertas, lalu menempelnya di kalender baca. Kepala SDN Mojokarang Watiyah SPd mengatakan bahwa lomba kelas kreatif ini akan dihelat secara rutin. Pihaknya ingin lebih memperbaiki kegiatan tersebut sesuai masukan dari kepala UPTD Dlanggu yang saat itu hadir memberi arahan dan motivasi kepada guru dan paguyuban kelas. Juwanik, Suci, dan Sumini adalah anggota paguyuban kelas 2 yang ikut berpartisipasi dalam lomba kelas kreatif tersebut. ”Kami senang karena anakanak kini merasa nyaman di kelasnya. Apalagi kini di sekolah banyak kegiatan yang menarik,” tuturnya. Mereka juga mendukung program gemar membaca dengan menyiapkan buku bacaan anakanak. ”Kami juga ikut mengawasi anakanak membaca di rumah agar mereka lebih lancar dalam membaca,” tambah Suci.(Ton)
Seuntai Kata Salam Pendidikan Assalamualaikum wr wb.
Silvana Erlina
Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Jatim
4
Bapak/Ibu stakeholder kabupaten/sekolah mitra USAID PRIORITAS yang sangat kami hormati. Waktu terus berlalu, banyak hal-hal yang positif sudah kita lakukan bersama. Segala usaha dan upaya sudah kita terapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah kerja kita masing-masing. Kami sangat berharap banyak terutama kepada guru, kepala sekolah, serta pemangku kepentingan lainnya semoga diberi kemudahan, kesehatan, dan semangat untuk mengimplementasikan hasil pelatihan. Terutama, perubahan dalam memberikan layanan untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat belajar lebih bermakna. Guru selalu memberikan kesempatan untuk mengembangkan ranah kognitif, efektif, serta psikomotor secara berimbang dalam proses belajar mengajar. Pada tahun ketiga ini, USAID PRIORITAS Jawa Timur menambah empat mitra baru, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Jombang, Lamongan, serta Kota Batu. Saat ini kami juga sudah bermitra dengan sebelas kabupaten/kota ditambah delapan kota/kabupaten daerah DBE. Semoga praktik-praktik terbaik dari program ini dapat mendongrak dan bisa dijadikan acuan bagi sekolah-sekolah di luar mitra untuk meningkatkan kualitas pendidikan berikutnya. Kami sangat berharap dukungan dari Bapak/Ibu mengenai keberlanjutan program ini untuk menatap ke depan dengan pendidikan yang lebih berkualitas. Terima kasih. Semoga Allah SWT meridai kita semua. Amin.
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015
PRIORITAS - Praktik yang Baik
Khoirusshaleh, Guru SDN Konang 2 Pamekasan
Terbiasa dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Foto: Imron
Khoirusshaleh saat mengajar di kelas 6 SDN Konang 2, Pamekasan. Ia sangat menyukai masalah pembelajaran, terkait dengan mengajar dengan baik, aktif, inovatif dan menyenangkan.
SEBAGAI fasilitator daerah USAID PRIORITAS, Khoirusshaleh memiliki semangat tinggi dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman di dunia pendidikan. Guru kelas 6 SDN Konang 2, Pamekasan, ini menyukai masalah pembelajaran.Terutama, hal-hal yang terkait dengan mengajar dengan baik, aktif, inovatif dan menyenangkan. Ia berupaya untuk selalu memberikan kata kunci dalam setiap proses pembelajaran. Hari itu Shaleh –sapaan Khoirusshaleh– memasuki kelas dengan semangat. Ia membawa sebuah tas plastik yang berisi alat peraga edukasi dan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran). ”Saya memang selalu membuat RPP yang akan saya sampaikan sebelum mengajar, baik di rumah maupun di sekolah,” terangnya. Di kelas, Shaleh terlihat sangat terampil dalam mengelola kelas. Mulai memperkenalkan tujuan pembelajaran, m e m b e r i k a n t u g a s ke p a d a s i s w a ,
memfasilitasi diskusi kelompok sampai memfasilitasi anak, serta merangkum hasil proses pembelajaran. ”Program USAID PRIORITAS ini sangat membantu saya dalam memenuhi tugas-tugas saya sebagai guru. Tidak hanya terkait pemenuhan portofolio, tetapi juga peningkatan kemampuan saya dalam berkomunikasi dengan anak, pemahaman materi, dan kompetensi mengembangkan tujuan pembelajaran. USAID PRIORITAS juga memberi saya pengalaman dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berfokus pada kegiatan anak, menstimulasi kognitif, afektif, dan psikomotorik anak, serta mengevaluasi hasil pembelajaran dan merencanakan kembali pembelajaran selanjutnya,” paparnya. Berkat pengalaman tersebut, kini ia didapuk sebagai fasilitator daerah USAID PRIORITAS di Kabupaten Pamekasan. Shaleh memiliki tugas penting dalam
memfasilitasi praktik yang baik yang dia alami di sekolahnya kepada rekan sejawat di gugus tempatnya bekerja di Kecamatan Pademawu. Selain itu, ia menjadi fasilitator untuk pelaksanaan diseminasi kegiatan pembelajaran dengan pendekatan PAKEM yang dikembangkan program USAID PRIORITAS di seluruh Kabupaten Pamekasan. ”Yang paling menyenangkan, bupati mengunjungi sekolah kami. Belum pernah hingga saat ini seorang kepala daerah menginjakkan kaki di sekolah pelosok ini. Apalagi, beliau didampingi pimpinan USAID,” ujarnya. ”Masyarakat setempat sangat antusias menyambut kedatangan para tamu tersebut, seolah ingin menunjukkan inilah sekolah kami. Sekolah yang dulu kumuh sekarang bersih dan rindang, penuh bunga, dan hiasan hasil karya siswa,” lanjutnya bangga. (Boy)
Kegiatan Utama USAID PRIORITAS Jawa Timur April-Juni 2015 - PelatihanTingkat Sekolah Kabupaten USAID PRIORITAS di Kohor 3 yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jombang, Kota Batu dan Kabupaten Lamongan (April 2015). - Pelatihan Modul 2 untuk Sekolah Tingkat Kabupaten USAID PRIORITAS di Kabupaten Lumajang dan Ngawi (April 2015). - Workshop Good Practice School (13-15 April 2015) Kohor 1 oleh LPTK diikuti Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Situbondo,
Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Blitar. - Training Pedagogy Lecture Curricula & Material (24-26 April 2015) - Workshop PPG 1 kohor 3 (5-7 Mei 2015). - Pelatihan Tingkat SMP Kabupaten Ngawi (Mei 2015). - Pelatihan Pelatih Tingkat SMP Modul 3 (25-30 Mei 2015). - Show Case sekolah mitra LPTK (Mei 2015). - DPRM (diseminasi) di Kabupaten Lumajang (28 Mei 2015)
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015
5
PRIORITAS - Praktik yang Baik Dari Pelatihan Pelatih Tingkat Provinsi Kohor 3 Jawa Timur
Silvana Erlina: Apapun Kurikulumnya,Yang Penting Pembelajaran Aktif
Foto-foto: Hadi Kuswoyo
“
Ketua Bagian Humas Konjen AS di Surabaya Caroline Escalera membuka langsung acara pelatihan (kiri). Peserta pelatihan tampak antusias mengikti acara pelatihan USAID PRIORITAS yang berlangsung 3-13 Maret 2015.
SEIRINGdengan penambahan empat kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS Jatim, pada 3-13 Maret 2015 dihelat kegiatan pelatihan pelatih tingkat provinsi untuk empat kabupaten/kota tersebut. Pelatihan pelatih tingkat provinsi untuk modul 1 diikuti 15 fasilitator daerah (fasda) terpilih dari tingkat SD/MI dan 15 fasda tingkat SMP/MTs dari Lamongan, Jombang, Banyuwangi, dan Kota Batu. Mereka terdiri atas 10 fasda pembelajaran dan 10 fasda manajemen sekolah. Kegiatan itu berlangsung di Shangri-La Hotel Surabaya pada 3–10 Maret untuk SD/MI dan mulai 6–13 Maret untuk SMP/ MTs. Acara tersebut dibuka oleh Ketua Bagian Humas Konjen AS di Surabaya Caroline Escalera. Dalam sambutannya, Caroline menyatakan bangga melihat potensi para fasda. Ia menambahkan, pemerintah Amerika saat ini sangat peduli pada program pendidikan untuk Indonesia. ”Saya baru enam bulan di sini dan saya sudah mengunjungi Banyuwangi tiga kali. Di sana saya melihat potensi besar pada anakanak. Saya berharap potensi tersebut juga dimiliki oleh kabupaten lainnya,” ungkapnya. Terkait kurikulum yang saat ini hangat dibicarakan,
6
Ko o rd i n a t o r U S A I D PRIORITAS Jatim Silvana Erlina menyampaikan bahwa dasar peningkatan kualitas pendidikan di sekolah adalah menerapkan pembelajaran aktif. ”Kegiatan tersebut sangat tergantung pada kepiawaian guru dalam merancang dan mempersiapkan siawa belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar. Guru berfungsi sebagai fasilitator,” jelasnya. Dengan menerapkan pembelajaran aktif, kualitas mengajar menjadi lebih baik sehingga kualitas siswa juga lebih baik. ”Seribu kali kurikulum diganti, apabila cara guru mengajar tidak berubah, jangan harap terjadi perubahan pada kualitas dan hasil belajar siswa. Guru harus aktif mempersiapkan siswa belajar dan memfasilitasi proses belajar. Maka, kunci peningkatan kualitas pendidikan adalah mengembangkan nalar siswa dengan segala potensi yang dimiliki,” terangnya. Dalam pelatihan modul 1 ini, materi yang dilatihkan adalah penerapan pembelajaran aktif di kelas. Untuk SD/MI, kegiatan tersebut dinamakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), sedangkan untuk SMP/MTs dinamakan contextual teaching & learning (CTL).
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015
Seribu kali kurikulum diganti, apabila cara guru mengajar tidak berubah, jangan harap terjadi perubahan pada kualitas dan hasil belajar siswa.”
Para peserta juga dilatih tentang penerapan manajemen s e ko l a h y a n g t r a n s p a r a n , akuntabel, dan partisipatif melalui materi manajemen b e r b a s i s s e ko l a h ( M B S ) . Fokusnya, manajemen sekolah dapat mengembangkan sistem pendukung yang dapat mendorong terlaksananya pembelajaran aktif lewat sinergi antara kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan pengawas sekolah. Setelah mendapatkan pelatihan di tingkat provinsi, para fasda ini wajib menerapkannya di sekolah masing-masing. Selanjutnya, mereka akan melatih para guru, kepala sekolah, pengawas, dan untuk manajemen sekolah ditambah peserta komite sekolah di wilayah masing-masing. Mereka juga dapat menyebarkan ilmunya ke sekolah-sekolah yang belum tersentuh program USAID PRIORITAS yang dibiayai oleh
APBD kabupaten masing-masing. Salah seorang peser ta yang juga kepala SMPN 2 Batu, Barokah Santoso, mengaku senang dengan pelatihan USAID PRIORITAS. ”Pelatihan ini mengajarkan kepada kita bahwa KTSP atau kurikulum 2013 itu tidak berarti tanpa inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran itu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari,” jelasnya. Guru SD Temas 1 Batu, Dian Tri W., menyatakan hal senada. Menurut dia, PAKEM mengajarkan pendekatan penting, yakni mendorong siswa untuk aktif secara kognitif, afektif, dan psikomotorik. ”Caranya melalui pembelajaran bermakna yang mendorong proses pembelajaran bermanfaat dalam kehidupan dan aplikatif. Untuk itu, perlu sumber belajar beragam, tapi tidak harus mahal,” katanya. (Dkd, Hdk)
PRIORITAS - Praktik yang Baik
Pentingnya Penelitian Tindakan Kelas
Foto: Hadi Kuswoyo
Program Budaya Baca menjadi salah satu materi pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS dalam setiap pelatihan, termasuk saat Pelatihan Praktik yang Baik dalam Pembelajaran SD/MI dan SMP/MTs 9-12 februari lalu.
150 Guru Ikuti Pelatihan Praktik yang Baik dalam Pembelajaran Masukkan Materi Program Budaya Baca
SEBANYAK 150 guru dari tujuh SD, tujuh MI, lima SMP, dan empat MTs sekolah lab mitra Universitas Negeri Surabaya (Unesa) serta Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengikuti pelatihan praktik yang baik dalam pembelajaran SD/ MI dan SMP/MTs. Kegiatan yang diselenggarakan oleh USAID PRIORITAS Jatim itu dihelat di Hotel Santika pada 9-12 Februari lalu. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) Unesa, UINSA, dan Universitas Negeri Malang (UM) menjadi mitra USAID PRIORITAS Jatim dalam rangka peningkatan pendidikan guru pra- dan dalam jabatan di LPTK melalui program yang menekankan praktik. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama universitas mitra dengan sekolah lab dan USAID PRIORITAS. Program budaya baca menjadi salah satu materi pelatihan yang dikembangkan oleh USAID PRIORITAS. Mengapa program ini penting? Sebab, keterampilan membaca sangat penting untuk kesuksesan pembelajaran di sekolah dan kehidupan sehari-hari. Siswa yang hobi membaca biasanya akan mencapai hasil yang baik dalam mata pelajaran. Pengetahuan dan kemampuannya juga lebih luas dan terbuka dibandingkan siswa lain yang kurang gemar membaca. Hal ini sejalan
dengan program Provinsi Jawa Timur tentang peningkatan minat baca. Sekolah dapat membantu anak-anak untuk belajar menyukai buku dengan menerapkan program membaca dan menciptakan budaya baca. Selama ini fungsi perpustakaan di sekolah sebagai sarana informatif, edukatif, riset, dan kreatif kurang dimanfaatkan secara optimal. Untuk mendukung program pemerintah tentang peningkatan budaya baca, USAID PRIORITAS dalam pelatihan manajemen sekolah memasukkan materi Program Budaya Baca. Nur Kholis, spesialis pengembangan LPTK USAID PRIORITAS USAID PRIORITAS Jatim, mengatakan, banyak hal menarik yang dilatihkan dalam pelatihan ini. Salah satunya, kiat sekolah menciptakan program membaca. Heny Subandiyah, dosen Unesa sebagai fasilitor pelatihan, mengatakan bahwa materi yang diberikan kali ini ialah pembelajaran yang efektif, memahami kurikulum, dan menangani perbedaan individual siswa. Ia melihat para peserta senang karena mereka lebih memahami proses belajar mengajar yang baik. Pelatihan tersebut mendorong guru maupun siswa untuk aktif sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif, menyenangkan, dan memberikan hasil yang diharapkan. (Dkd)
24 peserta dari sekolah mitra lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) mengikuti lokakarya ke-2 penelitian tindakan kelas (PTK) yang diadakan USAID PRIORITAS di Hotel Santika pada 14–16 Februari 2015. PTK ini terbagi dalam enam tim. Satu tim terdiri atas dua guru dari sekolah mitra dan dua dosen dari universitas mitra. LPTK Unesa, UINSA, dan Universitas Negeri Malang (UM) menjadi mitra USAID PRIORITAS Jatim dalam rangka peningkatan inovasi pembelajaran di sekolah mitra. Nur Kholis, spesialis pengembangan LPTK USAID PRIORITAS Jatim, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali serta meningkatkan kemampuan dosen dan guru untuk melakukan tindakan setelah melihat dan mendapatkan masalah saat proses pembelajaran di kelas. ”Ibarat dokter, guru dan dosen hari ini berkumpul untuk mencari obat dan ramuan yang pas untuk menyembuhkan penyakit. Setelah ditemukan, ramuan itu nanti dibawa kembali ke sekolah untuk dipraktikkan. Tentunya setelah ada keputusan dengan melihat data secara kualitatif dan kuantitatif,” paparnya. Salah satu contohnya adalah saat seorang guru mencoba memetakan dan mengurai masalah pembelajaran dengan menggunakan metode buku besar (big book). Setelah diteliti, ternyata metode itu sangat efektif untuk memudahkan siswa dalam proses belajar. (Hdk)
Foto: Hadi Kuswoyo
Beberapa guru sedang terlibat dalam penelitian tindakan kelas (atas). Spesialis Pengembangan LPTK USAID PRIORITAS Jatim Nur Kholis saat memberikan materi dalam pelatihan (bawah).
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015
7
PRIORITAS - Tentang Kami
Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Lumajang
Plt Bupati Kabupaten Lumajang Drs H As’at MAg mengunjungi stan salah satu sekolah mitra dalam Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Lumajang (17/2) didampingi COP USAID PRIORITAS Stuart Weston dan PC Jatim Silvana Erlina.
Sebuah sudut kosong dimanfaatkan salah salah satu sekolah mitra dalam Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Lumajang (17/2) untuk membuat sudut baca. Tampak beberapa pengunjung terlihat sedang membaca beberapa buku bacaan.
Salah satu siswa menunjukkan hasil karya anak berupa komik untuk pembelajaran yang baik dalam Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Lumajang (17/2).
COP USAID PRIORITAS Stuart Weston terlihat antusias mengikuti demo alat peraga pembelajaran IPA dalam Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Lumajang (17/2). Foto-foto: Hadi Kuswoyo
Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Ngawi
Beberapa siswa terlihat antusias mengamati karya siswa peserta Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Ngawi (24/2). Ratusan karya dipamerkan sekolah mitra pada even tersebut.
Demo pembelajaran IPA berupa alat deteksi dini hujan diperagakan siswa saat Unjuk Karya Praktik yang Baik dalam Bidang Pendidikan di Kabupaten Ngawi (24/2). Alat yang digunakan sebagian berasal dari barang bekas. Foto-foto: Hadi Kuswoyo
Newsletter PRIORITAS PENDIDIKAN diterbitkan oleh USAID PRIORITAS sebagai media penyebarluasan informasi dan praktik yang baik dalam bidang pendidikan. Kunjungi website kami: www.prioritaspendidikan.org. Manfaatkan berbagai praktik pendidikan yang baik, seperti ide dan pengalaman pembelajaran yang berhasil, penelitian tindakan kelas, video praktik yang baik, karya anak, dan diskusi online forum sekolah. Artikel berupa gagasan atau pengalaman praktik yang baik dalam bidang pendidikan dapat dikirimkan melalui Email:
[email protected]. Naskah ditulis dalam format Microsoft Word dengan jumlah kata 200--350. Lampirkan foto yang relevan dengan tulisan dalam format JPG. Alamat Redaksi: Pondok Mutiara Blok A No. 2 Sidoarjo Jawa Timur.Telp. 031-8921000,, Fax. 031-8078525. USAID PRIORITAS: Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students
8
Swara Prioritas Edisi 10 Januari - Maret 2015