UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: ACHMAD LILIK SOLIKIN NIM 11510079
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDIPENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014 i
ii
iii
SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014 DISUSUN OLEH ACHMAD LILIK SOLIKIN NIM : 11510079 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 26 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Dr. Agus Waluyo
.........................................
Sekretaris Penguji
: Fatchurrohman, M.Pd
.........................................
Penguji I
: Drs. Imam Baihaqi
.........................................
Penguji II
: M. Hafidz, M.Ag
.........................................
Salatiga, 3 Maret 2015 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 19670112 199203 1 005 iv
v
MOTTO
Anda tidak bisa mengubah orang lain Anda harus menjadi perubahan yang anda harapkan dari orang lain (Mahatma Gandhi)
vi
PERSEMBAHAN
Dengan penuh Cinta skripsi ini penulis persembahkan untuk : 1. Bapak Ibu tercinta (Fatoni dan Srihati) yang tak putus-putusnya memberikan Cinta, Sayang, dan Doanya dengan penuh keikhlasan. 2. Kakak- kakakku yang telah memberikan Cinta dan Sayang dan semangatnya untuk penulis. 3. Keluarga besarku tercinta yg senantiasa berdoa untuk kesuksesanku. 4. Ulfah Masruroh yang telah mencurahkan Cinta dan Sayangnya untuk diri ini dengan sepenuh hati. 5. Teman-temanku seperjuangan PGMI 2010. 6. Bapak/Ibu guru MI Ma‟arif Sumberejo.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat. Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah. 3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 4. Bapak Fatchurrohman, M.Pd. selaku pembimbing skripsi. 5. Semua Bapak Ibu dosen serta karyawan yang telah memberi bekal dan pengetahuan serta pelayanan kepada penulis. 6. Keluarga tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan motivasi kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini. 7. Ananda Ulfah Masruroh yang senantiasa memberikan rasa sayangnya sehingga memotivasi penulis sampai terselesaikannya skripsi ini. 8. Seluruh sahabat seperjuangan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2010 yang saya sayangi. 9. Kepala Madrasah serta Bapak Ibu Guru MI Ma‟arif Sumberejo. 10. Anak-anak didikku tercinta yang saya banggakan. 11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis sehingga masih banyak kekurangan yang perlu untuk diperbaiki dalam skripsi ini. viii
Akhirnya penulis berharap dan berdoa semoga skripsi ini memberikan sumbangan positif bagi pengembangan dunia pendidikan.
Salatiga, 20 Nopember 2014 Penulis
Achmad Lilik Solikin
ix
ABSTRAK
Solikin, Achmad Lilik. 2014. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Melalui Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas 6 Di MI Ma’arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Tahun 2014. Jurusan Tarbiyah. Progaram Studi S1 PGMI. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Pembimbing Fatchurrohman, M.Pd.
Kata Kunci : Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup, Metode Index Card Match
Penelitian ini membahas upaya peningkatan prestasi belajar ipa materi ciri khusus makhluk hidup melalui metode index card match pada siswa kelas 6 di MI Ma‟arif Sumberejo. Dengan rumusan masalah apakah melalui penerapan metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi ciri khusus makhluk hidup pada kelas 6 MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang Tahun 2014?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas kolaboratif, subjek penelitian siswa kelas 6 MI Ma‟arif Sumberejo. Pengumpulan data menggunakan instrumen butir soal tes untuk mengukur hasil belajar setiap siklus, pedoman/lembar pengamatan (observasi) bagi guru dan siswa, dan dokumentasi untuk melengkapi data. Data yang diperoleh pada setiap kegiatan dari setiap siklus dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat problematika dalam pembelajaran IPA disebabkan metode yang digunakan guru masih monoton. Hasil belajar mata pelajaran IPA materi ciri khusus makhluk hidup pada kelas 6 mengalami peningkatan, nilai yang diperoleh siswa dari pra siklus, siklus I, siklus II dan siklus III. Tahap pra siklus siswa yang telah mencapai KKM Kelas ada 7 siswa dan 5 siswa belum mencapai KKM kelas. Setelah diadakan tahap Siklus I terdapat 8 siswa mencapai KKM Kelas yang berarti terjadi peningkatan 1 siswa atau 8,34% dan siswa yang belum mencapai KKM kelas ada 4 siswa atau 33,33 %. Tahap Siklus II siswa yang mencapai KKM Kelas sebanyak 10 siswa yang berarti terjadi peningkatan sebanyak 2 siswa atau 16,67 % dan siswa yang belum mencapai KKM kelas ad 2 siswa atau 16,67 %. Tahap siklus III membuktikan bahwa semua siswa telah mencapai KKM Kelas atau 100% telah mencapai KKM Kelas. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pendidik atau guru dalam pembelajaran IPA, dengan menggunakan metode yang lebih berfariasi lagi sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………..
i
HALAMAN BERLOGO ……………………………………………
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………
iii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……………
v
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………….
vi
HALAMAN MOTTO ………………………………………………. vii KATA PENGANTAR ………………………………………………
viii
ABSTRAK ………………………………………………………….. x DAFTAR ISI ………………………………………………………..
xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………..
xv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………..
xvi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………….
1
B. Rumusan Masalah …………………………………..
4
C. Tujuan Penelitian …………………………………… 5
BAB II
D. Hipotesis Penelitian………………………………….
5
E. Manfaat Penelitian ……………………………….....
6
F. Definisi Operasional ………………………………..
6
G. Metode Penelitian …………………………………..
8
H. Sistematika Penulisan ………………………………
12
KAJIAN PUSTAKA xi
A. Prestasi Belajar …………….………….…………
14
1. Pengertian Prestasi Belajar ………. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi 14 Belajar ….………….…………….…………... 3. Fungsi Prestasi Belajar …………….………….
14
B. Mata Pelajaran IPA ……...………………….……
18
1. Pengertian Mata Pelajaran IPA ………….……
38
2. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran IPA ….…...
19
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA ....….……
19
4. SK dan KD IPA Kelas 6 .……………….……
20
C. Metode Index Card Match …………….………...
21
1. Langkah-langkah Metode Index Card Match ...
23
2. Kelebihan Metode Index Card Match ..............
23
3. Kekurangan Metode Index Card Match ...........
24 25
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……………..
26
1. Sejarah Berdirinya Madrasah ………….………
26
2. Profil Madrasah ………….………….………..
28
3. Struktur Organisasi Madrasah ………….………
30
4. Sarana dan Prasarana ………….………….…...
31
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 ……………………
33
1. Perencanaan ………….………….…………...
33
xii
2. Tindakan ………….………….…………........
34
3. Observasi ………….………….………….…
36
4. Refleksi ………….………….…………..........
36
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2 ………………….
37
1. Perencanaan ………….………….…………...
37
2. Tindakan ………….………….…………........
38
3. Observasi ………….………….………….…
40
4. Refleksi ………….………….…………..........
41
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 3 …………………… 41
BAB IV
BAB V
1. Perencanaan ………….………….…………...
41
2. Tindakan ………….………….…………........
42
3. Observasi ………….………….………….…
44
4. Refleksi ………….………….…………..........
44
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Siklus …………………………….
46
B. Hasil Prestasi Belajar Siklus 1 ………………….
46
C. Hasil Prestasi Belajar Siklus 2 ………………….
51
D. Hasil Prestasi Belajar Siklus 3 ………………….
56
E. Pembahasan ……………………………............
60
PENUTUP A. Kesimpulan …………………………………………. 62 B. Saran ………………………………………………...
xiii
62
DAFTAR PUSTAKA
63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
1.
3.1
Daftar Guru MI Ma‟arif Sumberejo
2.
3.2
Daftar Siswa MI Ma‟arif Sumberejo
3.
3.3
Dftar Nama Responden
4.
4.1
Nilai Responden Sebelum PTK
5.
4.2
Ketuntasan Belajar Siklus 1
6.
4.3
Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 1
7.
4.4
Nilai Peserta Didik Siklus 1
8.
4.5
Pengamatan Guru Siklus 1
9.
4.6
Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa siklus 1
10.
4.7
Ketuntasan Belajar Siklus 2
11.
4.8
Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 2
12.
4.9
Nilai Peserta Didik Siklus 2
13.
4.10
Pengamatan Guru Siklus 2
14.
4.11
Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa siklus 2
15.
4.12
Ketuntasan Belajar Siklus 3
16.
4.13
Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus 3
17
4.14
Nilai Peserta Didik Siklus 3
18
4.15
Pengamatan Guru Siklus 3
19
4.16
Hasil Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa siklus 3
20
4.17
Peningkatan Prestasi Belajar Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III D. Soal Pra Siklus E. Soal Siklus I F. Soal Siklus II G. Soal Siklus III H. Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Pra Siklus I. Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Siklus I J. Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Siklus II K. Dokumentasi Nilai Hasil Belajar Siklus III L. Lembar Pengamatan Pembelajaran terhadap Guru M. Lembar Pengamatan Pembelajaran terhadap Siswa N. Foto-foto kegiatan
Lampiran 2 A. Surat Izin Penelitian B. Surat Keterangan Penelitian C. Surat Keterangan Pembimbing D. Lembar Konsultasi E. Daftar Riwayat Hidup xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan
merupakan
investasi
jangka
panjang
yang
membutuhkan usaha dan kerja keras demi tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik, yaitu menciptakan manusia-manusia yang berkualitas. Menurut Piaget (Sagala, 2003:1) mengatakan bahwa pendidikan sebagai penghubung dua sisi, di satu sisi individu yang sedang tumbuh dan di sisi lain nilai sosial, intelektual dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut. Oleh karena itu, pendidik mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang semakin berperan dalam menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan professional dalam bidangnya masing-masing, sehingga akan tercipta sumberdaya masyarakat yang memadai. Berbicara mengenai masalah pendidikan, guru, peserta didik, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama pendidikan. Berdasarkan ketiga komponen tersebut guru yang dinilai sebagai satu faktor yang paling penting, karena guru adalah pelaksana proses belajar mengajar. Selain itu, guru sebagai seorang pendidik mempunyai tugas utama mengajar dan mencerdaskan peserta didik. Berarti guru ikut bertanggung jawab terhadap 1
nilai-nilai yang diajarkan termasuk nilai–nilai budi pekerti dan kepribadian yang manusiawi. Pendidik dalam arti sederhana adalah semua orang yang dapat
membantu
perkembangan
kepribadian
seseorang
dan
mengarahkannya pada tujuan pendidikan (Jumali, dkk, 2008:41). Oleh sebab itu, profesionalisme seorang guru sangat diperlukan, dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Suasana pembelajaran yang seperti itu, diharapkan siswa akan termotivasi untuk lebih giat belajar dan diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dari seluruh mata pelajaran. Adapun mata pelajaran yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) diberikan sejak Sekolah Dasar hingga Menengah Atas. Pelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis dan diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang alam sekitar. Fungsi mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah untuk menguasai konsep dan manfaat Pengetahuan Alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke 2
jenjang selanjutnya (Departemen Agama, 2004:206). Oleh karena itu, IPA merupakan suatu mata pelajaran yang dianggap sangat penting dalam memajukan pendidikan. Terkait dengan mutu pendidikan pada mata pelajaran IPA, khususnya pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan, demikian juga yang terjadi di MI Ma‟arif Sumberejo. Mungkin hal ini disebabkan oleh kurangnya efektifitas pembelajaran, serta kurang bervariasinya metode yang digunakan oleh guru, yang hanya menggunakan metode lama. Berdasarkan survei yang peneliti lakukan pada kelas VI MI Ma‟arif Sumberejo, diketahui bahwa kebiasaan guru dalam mengajarkan pembelajaran IPA adalah dengan menggunakan metode ceramah dan siswa diminta untuk mencatat, sehingga siswa merasa tidak nyaman dan merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan metode pembelajaran yang seperti itu, justru akan menyulitkan siswa untuk mengingat kembali materi yang telah diperolehnya, hal ini mengakibatkan pada saat guru mengadakan ulangan harian, sebagian besar siswa mendapat nilai kurang dari KKM yang telah ditentukan yaitu 70.00. Agar pembelajaran IPA dapat mencapai suatu keberhasilan dan sasaran yang tepat, sebagai seorang guru harus bisa memilih maupun merencanakan metode yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran dan merupakan hal yang baru untuk siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan dan tertantang untuk belajar. 3
Menyikapi
hal-hal
yang
telah
dipaparkan
diatas,
peneliti
beranggapan bahwa penggunaan metode pembelajaran tipe index card match (mencari pasangan) menjadi salah satu pilihan metode yang dapat di gunakan dalam pembelajaran IPA. Metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan semangat anak dalam proses pembelajaran, serta pembelajaran terlihat menyenangkan dan tidak membosankan, karena anak menganggap proses pembelajaran itu adalah suatu permainan yang menarik. Melalui metode index card match dalam pembelajaran IPA, diharapkan prestasi belajar siswa akan meningkat. Implementasi metode tersebut adalah guru akan membagikan kartu yang masing-masing anak mendapatkan kartu yang berbeda, kemudian anak didik tersebut diminta mencari pasangan yang sesuai dengan perintah guru. Berdasarkan dari latar belakang tersebut, permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah “UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014.”
B. Rumusan Masalah Sebagai pokok masalah yang akan diteliti dalam permasalahan ini adalah apakah melalui penerapan metode index card match dapat
4
meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas 6 MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang tahun 2014?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah penerapan metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas 6 di MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang tahun 2014.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Penerapan metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas 6 di MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang tahun 2014. 2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode index card match ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah: a. Peningkatan
prestasi
belajar
(nilai)
post
test
secara
berkelanjutan dari siklus pertama ke siklus kedua dan seterusnya. b. Semua siswa mencapai KKM yang telah ditentukan, yaitu 70.00. 5
E. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritik Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari lapangan. 2. Manfaat Praktis Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan pembelajaran IPA melalui penerapan metode index card match. Bagi Sekolah, dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pembelajaran IPA.
F. Definisi Operasional Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di atas, maka dijelaskan di bawah ini: 1. Prestasi Belajar Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya (Suprijono, 2011: 3). Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (Poerwadarminta, 2003: 910). 6
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran. Dengan adanya prestasi belajar guru akan lebih memahami tingkat pemahaman anak dan kemampuan anak terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Dengan demikian guru dapat memutuskan
tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. 2. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau disebut juag ilmu alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta termasuk dimuka bumi ini sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikhah dan Peni, 2009: 4) 3. Metode Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Suwardi, 2007:61). Jadi, untuk mencapai tujuan suatu pembelajaran kita harus memiliki suatu metode yang menarik serta sesuai dengan materi yang diajarkan. 4. Index card match ( mencari pasangan ) Index card match (mencari pasangan) merupakan metode yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya (Zaini, dkk, 2002:64). Implementasi metode ini adalah tiap-tiap peserta didik nantinya akan diberikan satu kartu yang berisi informasi atau pertanyaan dan jawaban secara acak. 7
Peserta didik kemudian diminta untuk menemukan temannya yang memiliki kartu dengan jawaban dari pertanyaan atau pernyataan yang dibawa teman yang lain. Peserta didik yang telah menemukan pasangannya tersebut, kemudian berkumpul menjadi satu dan menyajikan sendiri apa yang telah ditemukannya.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 18). Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat tahap yang digunakan secara sistematis yaitu perencanaan, tindaka, pengamatan tindakan dan refleksi. Keempat tahapan tersebut diterapkan dalam siklus-siklus. Sehingga dari penerapan siklus-siklus tersebut dapat diperoleh data penelitian yang digunakan untuk mengetahui hasil penelitian. 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian dipilih siswa kelas VI tahun pelajaran 2014/2015 MI Ma`arif Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dengan jumlah siswa 12. Kelas itu menunjukkan kurang
8
aktif dan kreatif dalam pembelajaran, bahkan hasil belajar IPA kurang maksimal. 3. Langkah Langkah / Siklus Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 3 siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Tahapan – tahapan dalam setiap siklus adalah sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Kegiatan dalam perencanaan adalah sebagai berikut : 1) Membuat lembar tes untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum sesudah pelaksanaan tindakan kelas. 2) Menyiapkan materi pembelajaran. 3) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana
kondisi
belajar mengajar dikelas ketika strategi tersebut diaplikasikan. 4) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran. 5) Menyususn tes formatif untuk siswa. b. Tindakan (Acting) Tindakan yang dilakukan adalah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar pada materi mata pelajaran IPA bagi peserta didik kelas VI di MI Ma‟arif Sumberejo Kec. Ngablak Kab. Magelang. c. Pengamatan (Observing) 9
Pelaksanaan pengamatan dilakukan saat tindakan sedang berjalan. Pada saat peserta aktif mengerjakan tugas, pendidik menyiapkan alat untuk melakukan pengamatan diri, yaitu mencatat hal-hal yang mungkin terjadi ketika tindakan berlangsung atau mengamati aktivitas peserta didik dibantu lembar observasi yang telah disiapkan. d. Refleksi Pada tahap ini pendidik sebagai peneliti menganalisis perubahan yang terjadi pada peserta didik dan suasana kelas. Dari hasil lembar observasi dan hasil post test dinilai apakah intervensi yang dilakukan pendidik menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan atau belum bisa mengatasi masalah maka perlu dilanjutkan dalam kegiatan penelitian pada siklus II, demikian pula bila pada siklus II belum mampu meningkatkan hasil belajar, dilanjutkan penelitian pada siklus III dan seterusnya sampai diperoleh kemajuan yang signifikan. dalam pemecahan masalah.Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Jadi, satu siklus adalah dari tahap penyususnan rancangan sampai dengan refleksi yang tidak lain adalah evaluasi (Arikunto, 2007:20). 4. Instrumen Penelitian a. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) b. Lembar tes c. Lembar observasi
10
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan dalam proses belajar dengan menggunakan metode Index Card Match d. Lembar hasil tes / nilai tes 5.
Tehnik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan agar dapat diolah dan disajikan sesuai masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan
data
yang
memenuhi
standar
data
yang
ditetapkan
(Sugiyono,2009:308). Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode sebagai berikut : a. Observasi Observasi dilakukan di kelas VI MI Ma`arif Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang yang menjadi subyek penelitian untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Dengan melakukan observasi dapat mengetahui kegiatan siswa dalam mempersiapkan dan menerima pelajaran dari guru selama proses belajar berlangsung. b. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, nomor urut, nilai hasil dan laporan tugas siswa pada kelas VI semester 1 MI Ma`arif Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. 11
c. Tes Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan akhir kegiatan tiap-tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal tes subyektif / uraian kepada subyek. 6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data untuk menjawab permasalahan pokok (Basrowi dan Suwandi, 2008: 131). Penulis menganalisis data dengan menyususn dan mengolah data yang terkumpul melalui tes, catatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian sehingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan. H. Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: Bagian awal yang terdiri dari: Halaman Sampul, Lembar Logo, Halaman Judul, Lembar Persetujuan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Mutu dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi dan Daftar Lampiran. 1.
Bagian inti dari skripsi terdiri dari:
12
BAB I
Berisi Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Metode penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II
Berisi kajian pustaka yang mencakup prestasi belajar, metode
pembelajaran, metode index card match, karakteristik pembelajaran IPA. BAB III
Pelaksanaan Penelitian, mencakup deskripsi lokasi dan deskripsi
pelaksanaan siklus I siklus II dan seterusnya. BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup deskripsi tiap siklus
dan pembahasan tiap siklus yaitu siklus I, II dan III. BAB V
Penutup, mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran–
saran yang selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan teori maupun praktek bidang yang diteliti.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Arifin (1990 : 3),” prestasi adalah berupa kemampuan, ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal”. “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan linkungannya” (Slameto, 1987 : 2). Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui proses pembelajaran. Hasil belajar terwujud dalam lembarlembar jawaban soal ulangan atau ujian dan yang berwujud karya atau benda (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 200). Dengan adanya prestasi belajar, guru akan lebih memahami tingkat pemahaman anak dan kemampuan anak terhadap pembelajaran yang dilakukan. Dengan demikian guru dapat memutuskan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar a. Faktor internal
14
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. 1) Faktor fisiologi / fisik Faktor fisiologi adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor itu dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan jasmani. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar. Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologi. Peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baikakan mempermudah aktifitas belajar dengan baik pula. 2) Faktor psikologi / kejiwaan Faktor-faktor psikologi adalah keadaan jiwa seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Faktor-faktor yang memengaruhi belajar adalah: a) Kecerdasan Kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psikofisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh yang lain. b) Motivasi Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. c) Minat 15
Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. d) Sikap Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. e) Bakat Bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil. b. Faktor eksogen/eksternal Faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu: 1) Lingkungan sosial a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik. b) Lingkungan
sosial
masyarakat.
Kondisi
lingkungan
masyarakat, tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa.
16
c) Lingkungan
sosial
keluarga.
Lingkungan
ini
sangat
memengaruhi kegiatan belajar. Keharmonisan keluarga, sifatsifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktifitas belajar siswa. 2) Lingkungan nonsosial a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, suasana yang sejuk dan tenang dapat memengaruhi aktifitas belajar siswa. b) Faktor instrumental, yaitu perangkat (hardware), seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga. Dan (software), seperti kurikulum, peraturanperaturan, buku panduan sekolah, dan lain sebagainya. c) Faktor materi pelajaran. Guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa, agar guru dapat memberi kontribusi yang positif terhadap aktifitas belajar siswa (Baharuddin, 2008:19). 3. Fungsi prestasi belajar a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut 17
hal ini sebagai tedensi keingintahuan (couriosity) dan merupaka kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu pendidikan. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar mengajar nak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
B. Mata Pelajaran IPA 1. Pengertian Mata Pelajaran IPA Mata pelajaran IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses 18
penemuan dan memiliki sikap ilmiah (Departemen Agama, 2004:205). Menurut Ali dan Rahma (1991:18) menjelaskan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan atas pengamatan. Pendidikan IPA merupakan disiplin ilmu yang di dalamnya terkait dengan ilmu pendidikan dan IPA itu sendiri. 2. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran IPA Mata pelajaran IPA di MI berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat pengetahuan alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Secara umum tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebagai berikut (Departemen Agama, 2006:206) Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep Pengetahuan Alam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap Pengetahuan Alam dan teknologi. Mengembangkan
ketrampilan
proses
untuk
menyelidiki
alam
sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.d. Ikut serta dalam memelihara dan melestarikan lingkungan alam. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Allah SWT. 3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD/MI meliputi dua aspek :
19
a. Kerja
ilmiah
yang
mencakup:
penyelidikan/penelitian,
berkomunikasi ilmiah. Pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah. b. Pengembangan konsep dan penerapannya, yang mencakup: 1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. 2) Benda/materi, sifa-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. 3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana. 4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. 5) Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat (salingtemas) merupakan penerapan konsep Pengetahuan Alam dan saling keterkaiatan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat. 4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas VI Smt 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami hubungan 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara antara ciri-ciri makhluk ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan hidup dengan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya 20
Smt
Standar Kompetensi lingkungan tempat hidupnya
Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan (kaktus, tumbuhan pemakan serangga) dengan lingkungan hidupnya
2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup
2.1 Mendeskripsi-kan perkembangan dan pertumbuhan manusia dari bayi sampai lanjut usia 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki dan perempuan 2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan 2.4 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan manusia
3. Memahami pengaruh 3.1. Mengidentifi-kasi kegiatan kegiatan manusia terhadap manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan keseimbangan alam (ekosistem) 3.2. Mengidentif-ikasi bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan lingkungan 3.1
M engidentifik-asi bagian tubuh hewan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada
ketidakseimbangan lingkungan 4. Memahami pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk mencegah kepunahan
4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan masyarakat
21
Smt
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 5. Memahami saling 5.1 Membandingkan sifat kemampuan hubungan antara suhu, menghantarkan panas dari berbagai sifat hantaran dan benda kegunaan benda 5.2 Menjelaskan alasan pemilihan benda dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kemampuan menghantarkan panas 6. Memahami faktor penyebab perubahan benda
2
7. Mempraktikkan penggunaan perpindahan energy
6.1.
Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan
6.2.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pemilihan benda/bahan untuk tujuan tertentu (karet, logam, kayu, plastik) dalam kehidupan sehari-hari
pola 7.1 Melakukan percobaan untuk dan menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas) 7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik
8. Memahami pentingnya 8.1 Mengidentifikasi kegunaan energi penghematan energy listrik dan berpartisipasi dalam penghematannya dalam kehidupan sehari-hari 8.2 Membuat suatu karya/model yang menggunakan energi listrik (bel listrik / alarm / model lampu lalu lintas / kapal terbang / mobilmobilan / model penerangan rumah) 9. Memahami matahari 9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya sebagai pusat tata surya dan posisi penyusun tata surya dan interaksi bumi dalam 9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi tata surya bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan 22
Smt
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar 9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari 9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender Hijriah
C. Metode Index Card Match Metode index card match sebagai salah satu pilihan metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa serta semangat anak dalam proses pembelajaran. Metode tersebut merupakan metode yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan metode ini. 1. Langkah-langkah Metode Index Card Match Langkah-langkah metode index card match adalah a. Membuat potongan-potongan kertas sesuai dengan jumlah siswa. Kemudian potongan-potongan kertas tersebut dibagi menjadi dua bagian yang separuh bagian berisi pertanyaan dan separuhnya lagi berisi jawaban b. Sebelum dibagikan kepada setiap siswa, potongan-potongan kertas tersebut diacak terlebih dahulu sehingga antara jawaban dan soal akan tercampur c. Setelah itu dibagikan kepada siswa dan setiap siswa mendapatkan satu kertas, separuh siswa akan mendapatkan 23
pertanyaan dan separuhnya mendapatkan jawaban guru menjelaskan bahwa ini adalah aktifitas berpasangan d. Jika mereka sudah menemukan pasangannya mintalah untuk duduk berdekatan kemudian dijelaskan juga agar tidak memberitahukan materi yang didapat kepada teman yang lain e. Setelah
semua
menemukan
pasangannya
dan
duduk
berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain f. Akhiri proses tersebut dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan (Zaini, dkk, 2002:64). 2. Kelebihan Metode Index Card Match a.
Menumbuhkan sifat bekerja sama dalam menyelesaikan masalah
b.
Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa
c.
Mampu
menciptakan
suasana
belajar
yang aktif
dan
menyenangkan
3.
d.
Meningkatkan hasil belajar siswa mencapai ketuntasan belajar
e.
Tidak membutuhkan biaya mahal dalam membuatnya.
Kekurangan Metode Index Card Match a. Membutuhkan
waktu
menyelesaikan tugas 24
yang
lama
bagi
siswa
untuk
b. Guru harus meluangkan waktu lebih c. Membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan d. Guru harus memiliki ketrampilan yang memadai dalam pengelolaan kelas e. Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat menganggu kelas lain.
25
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Ma`arif Sumberejo Ngablak Magelang 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Dengan adanya kesadaran pamong dan masyarakat Dusun Banaran Sumberejo yang mayoritas masyarakat dan pamong beragama Islam, untuk itu masyarakat dan pamongnya berminat akan mengadakan pendidikan yang bernuansakan Islami. Dengan jalan musyawarah antara pamong dan masyarakat pada akhirnya dapat menghasilkan kesepakatan mendirikan Madrasah Diniyah pada tahun 1963 dan tempatnya masih menumpang di rumah Bapak Abdullah. Demi lancarnya pendidikan, dari pamong dan masyarakat kemudian membentuk pengurus. Adapun susunan pengurusnya yaitu Nitropawiro sebagai ketua, Abdullah sebagai sekretaris dan Sugeng sebagai bendahara madrasah. Adapun untuk pendidiknya, berhubung masyarakat pada saat itu belum ada yang berani mengajar, maka sebagai pendidiknya mendatangkan dari Kecamatan Ngablak yaitu Bapak Sangirin dan Bapak Muh. Amrin. Mengenai pembiayaan, berasal dari hasil bantuan dan dukungan dengan bergotong-royong seluruh warga masyarakat demi kelancaran proses belajar mengajar di Madrasah Diniyah.
26
Pada tanggal 1 Maret 1969, Madrasah Diniyah Banaran Sumberejo dengan resmi mendapat piagam dari pemerintah dan berubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah. Sejak itulah Madrasah Ibtidaiyah Banaran Sumberejo sedikit mendapat bantuan dari pemerintah, baik berupa buku-buku atau berupa uang. Berhubung peserta didiknya bertambah, maka tempat proses belajar mengajarnya pindah dan menumpang di rumah Bapak Choironi. Adapun langkah selanjutnya, berhubung pada tahun 1983 pemerintah akan membantu gedung untuk madrasah, maka bapak kepala desa mengumpulkan tokoh masyarakat dan sebagian warga untuk mengadakan musyawarah dalam mencari lokasi didirikanya madrasah. Dari hasil musyawarah sepakat dan menunjuk tanah milik Ibu Sunarni (istri Bp. Choironi) yang dijadikan tempat pembangunan madrasah. Untuk selanjutnya bapak Kepala Desa mengajak musyawarah yang kedua dengan menghadirkan tokoh masyarakat dan pemilik tanah. Pemilik tanah tersebut telah mewakafkan tanahnya untuk didirikan madrasah, sehingga bantuan dari pemerintah untuk pendirian gedung madrasah diterima. Demi keamanan, tanah tersebut diajukan kepada pemerintah untuk kepentingan sertipikat pada tanggal 25 Mei 1993. Hingga saat ini MI Ma`arif Sumberejo berdiri dan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sudah tidak menumpang lagi bahkan gedung madrasah sudah berdiri di tanah wakaf. Demikian sekilas sejarah berdirinya MI Ma`arif Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. 2. Profil Madrasah 27
a. Kemadrasahan 1) Nama Madrasah
: MI Ma`arif Sumberejo
2) Didirikan Tahun
: 1 Mei 1969
3) Nomor Piagam
: No. LK / 3C / 1503 / PGM. MI / 1978
4) Yayasan Pengelola
: Ma`arif
5) Rehab Gedung
:Berat 1 kali , ringan 1 Kali, Terakhir 2011
6) Jumlah Kelas
: 6 ( enam )
7) Jumlah Lokal
: 7 ( tujuh )
8) Status Tanah
: Wakaf
9) Nama Gudep Pramuka
: Jendral Sudirman
10) Nomor Gudep Pramuka
: XI-08-07
Luas : 595 m
b. Keguruan Data tenaga pendidik MI Ma`arif Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang berjumlah 7 pendidik, dalam hal ini karena keterbatasan tenaga pendidik maka tugas dari kepala madrasah merangkap menjadi guru kelas I, seperti terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1. Daftar guru MI Ma`arif Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang tahun 2014 No 1 2 3 4 5
Nama/NIP Nurul Fitria Sri Nur Fuatun Ninik Lailiyah Sri Rahayu Linda Dwi R
TTL Magelang, 5-04-1976 Magelang, 4-10-1976 Purworejo, 28-10-1981 Boyolali, 16-01-1973 G. Kidul,25-02-1983
28
L/P P P P P P
Ijazah S1 S1 S1 S1 S1
Jabatan KM G.Kls I G.Kls II G.Kls III G.Kls IV
6 7
Ahmad Lilik S Teguh S
Magelang, 27-01-1990 Magelang, 18-04-1983
L L
MAN S1
G.Kls V G.Kls VI
c. Kesiswaan Jumlah peserta didik MI Ma‟arif dari kelas 1 sampai kelas VI tahun pelajaran 2014/2015 seluruhnya berjumlah 73 dengan perincian jumlah peserta didik untuk putra 38 dan jumlah peserta didik putri 35 anak. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2. Daftar siswa MI Ma`arif Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang tahun 2014
Jumlah Siswa Kelas 1 2 3 4 5 6 Jumlah
L
P
5 6 8 8 4 7 38
7 7 5 7 4 5 35
Jumlah 12 13 13 15 8 12 73
d. Inventaris Madrasah 1) Meja Guru
: 8 buah
Meja Murid
: 65 buah 2) Kursi Guru
: 8 buah
Kursi Murid
: 76 buah 3) Papan Tulis
: 7 buah
4) Lain-lain
3. Struktur Organisasi Madrasah 29
Kepala Madrasah
Komite Madrasah
Nurul Fitria
Subandi
Dewan Guru
Kls I
Kls II
4. S
Sri NF
Ninik L
Kls III
Kls IV
Kls V
Linda DR
Ahmad LS
Sri R
Kls VI
Teguh S
4. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki madrasah sangat minim dikarenakan anggaran atau dana yang dimiliki jumlahnya kecil. Tetapi kegiatan pembelajaran masih bisa berjalan. Adapun sarana prasarana yang dimiliki madrasah diantaranya : a. Peralatan Olahraga Peralatan olahraga meliputi bola volli, bola kasti, tenis meja, dan alat-alat untuk olahraga atletik seperti lompat tinggi dan papan start cabang lari. b. Perpustakaan
30
Di dalam perpustakaan hanya terdiri dari beberapa macam buku bacaan saja dan beberapa buku mata pelajaran kurikulum lama. c. Halaman Madrasah Letak halaman madrasah yang berbatasan langsung dengan jalan desa membuat aktifitas kegiatan di halaman madrasah terganggu dan berbahaya bagi peserta didik. Hal ini disebabkan oleh aktifitas warga yang menggunakan jalan tersebut untuk sarana transportasi dengan kendaraan bermotor. Madrasah dan warga masyarakat belum menemukan solusi yang tepat untuk masalah tersebut, dikarenakan bahwa jalan yang melewati halaman madrasah tersebut merupakan jalan alternatif paling mudah dan dekat yang menghubungkan antar dusun. d. Bangunan Kondisi bangunan pada saat ini cukup baik, hanya ada beberapa ruangan yang masih kurang memenuhi standar kelayakan seperti ruang perpustakaan yang sempit dan ruang UKS ( Unit Kesehatan Sekolah ) yang jadi satu dengan ruang peralatan olahraga. Pada tahun 2009 pemerintah pusat dari APBN mencairkan dana blog grant yang digunakan untuk rehabilitasi gedung madrasah. Bantuan tersebut dialokasikan untuk rehabilitasi 2 ruang kelas yang memang sudah dalam keadaan rusak berat sedangkan ruang kelas yang lain dalam keadaan baik. Kemudian memasuki tahun pelajaran baru di bulan Juli 2011 madrasah mendapatkan bantuan lagi dari pemerintah provinsi yang dialokasikan untuk rehab ringan 1 ruang kelas. Meskipun demikian madrasah tempat penelitian masih sangat memerlukan bantuan untuk melengkapi kekurangan sarana dan prasarana pendukung lainya. 31
5. Daftar Responden Peserta Didik Tabel 3.3. Daftar nama responden di MI Ma`arif Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang tahun 2014 No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan Peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelajaran yaitu : a. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Mempersiapkan kartu index yang dibagikan kepada peserta didik c. Mempersiapkan materi Ciri khusus makhluk hidup (kelelawar, cicak, landak dan bebek)
32
d. Mempersiapkan lembar observasi untuk melakukan pengamatan dalam kegiatan belajar mengajar. e. Menentukan Metode atau pendekatan dalam pembelajaran dengan metode Index Card Match. f. Membuat soal evaluasi tertulis yang kemudian dibagikan kepada anak didik untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik atau sebagai tolok ukur tingkat kemampuan prestasi belajarnya. 2. Tindakan a. Kegiatan awal (5 menit) 1) Mengucapkan salam pembuka dan doa, salam, dan absensi. 2) Menanyakan keadaan siswa tentang kesehatannya dan lain-lain. 3) Guru mengamati dan menata posisi duduk siswa agar terasa nyaman. 4) Guru mengadakan appersepsi (menjelaskan materi pembelajaran dan tujuan yang akan dicapai). b. kegiatan inti 1) Eksplorasi a) Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yang masingmasing kelompok terdiri dari 6 siswa b) Pendidik
menjelaskan
cara-cara
pembelajaran
menggunakan metode Index Card Match 2) Elaborasi
33
dengan
a) Dari hasil pembagian kelompok tersebut, kelompok I dibagikan kartu yang bertuliskan soal dari materi ciri khusus makhluk hidup (kelelawar, cicak, landak dan bebek), sedangkan untuk kelompok II
juga dibagikan kartu tetapi
bertuliskan jawaban dari soal tersebut. b) Setelah kedua kelompok mendapatkan masing-masing kartu yang bertuliskan soal dan jawabannya tersebut, kemudian pendidik menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berpasangan c) Pendidik memerintahkan pada anak didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, kemudian mereka
diperintah
untuk duduk
berdekatan.
Terangkan juga agar mereka tidak memberi tahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain d) Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada temanteman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya masing-masing. 3) Konfirmasi a) Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya b) Pendidik membagikan lembar test kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengerjakannya 34
c) Sesudah pelaksanaan tes yang dikerjakan oleh peserta didik selesai, kegiatan selanjutnya adalah pendidik memberikan penguatan dan penyimpulan. c. Kegiatan Akhir a) Guru menjelaskan tindak lanjut dari hasil pembelajaran b) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. 3. Observasi / Pengamatan Tahap observasi dikumpulkan data dari lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru. Aspek-aspek yang diamati dari siswa adalah keaktifan siswa. Setelah data terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan belum sesuai dengan keinginan peneliti. Hambatan tersebut berupa : a. 33,33% siswa nilainya belum mencapai KKM karena siswa tersebut tidak memperhatikan pelajaran dan bermain sendiri. b. Kurangnya penjelasan guru tentang langkah-langkah metode Index Card Match c. Kurangnya bimbingan guru dalam penerapan metode Index Card Match. 4. Refleksi Hasil observasi di lapangan dijadikan bahan refleksi untuk perbaikan rencana pada siklus berikutnya. Setelah semua data terkumpul dan dianalisis ternyata hasil siklus I belum seperti yang diharapkan peneliti dan masih harus dilaksanakan 35
siklus berikutnya untuk mengetahui terjadinya peningkatan hasil belajar yang signifikan. Refleksi ini meliputi : a. Guru membuat kartu Index dengan kertas warna-warni dan dibuat berbagai bentuk agar menarik perhatian siswa. b. Guru memberikan penjelasan lebih rinci tentang langkahlangkah dalam pembelajaran menggunakan metode Index Card Match kepada siswa. c. Guru mengarahkan siswa dalam menerapkan metode Index Card Match sehingga penggunaan metode tersebut dapat maksimal. C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan Dalam pelaksanaan siklus II yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. b. Mempersiapkan kartu index yang dibagikan kepada peserta didik. c. Pada pelaksanaan siklus sebelumnya terdapat permasalahan pada hasil tes yang rata-rata kesalahan dalam menjawab soal dari materi ciri
khusus
yang
dimiliki
kelelawar,
sehingga
dalam
mempersiapkan materi pembelajaran diadakan pengulangan pada siklus II yang akan dibahas, yaitu ciri khusus yang dimiliki kelelawar, gajah dan semut. Pada siklus II ini sebelum pembelajaran, guru menjelaskan lebih rinci langkah-langkah
36
penggunaan metode Index Card Match dan mengarahkan siswa dalam penerapan metode Index Card Match. d. Mempersiapkan lembar observasi untuk melakukan pengamatan dalam kegiatan belajar mengajar. e. Menentukan metode atau pendekatan dalam pembelajaran dengan metode Index Card Match. f. Membuat soal evaluasi tertulis yang kemudian dibagikan kepada anak didik untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik atau sebagai tolok ukur tingkat kemampuan prestasi belajarnya. 2. Tindakan a. Kegiatan awal 1) Mengucapkan salam pembuka dan doa, salam, dan absensi. 2) Menanyakan keadaan siswa tentang kesehatannya dan lain-lain. 3) Guru mengamati dan menata posisi duduk siswa agar terasa nyaman. 4) Guru menegaskan agar siswa fokus pada pembelajaran dan memperhatikan pelajaran 5) Guru mengadakan appersepsi (menjelaskan materi pembelajaran dan tujuan yang akan dicapai). b. kegiatan inti 1) Eksplorasi 1) Pendidik menjelaskan materi
ciri khusus makhluk hidup
diantaranya sudah dibahas pada siklus I. Ini merupakan bentuk 37
pengulangan
dari
kegiatan
siklus
sebelumnya,
adapun
pengulangan yang dimaksud adalah pengulangan ciri khusus pada kelelawar yang mana pada siklus I materi tersebut sudah disampaikan. Sedangkan materi ciri khusus gajah dan semut merupakan materi yang baru pada siklus II 2) Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa. 3) Pendidik menjelaskan lebih rinci cara-cara pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match. 2) Elaborasi 1) Dari hasil pembagian kelompok tersebut, kelompok I dibagikan kartu yang bertuliskan soal dari materi ciri khusus makhluq hidup sedangkan untuk kelompok II juga dibagikan kartu tetapi bertuliskan jawaban dari soal yang dibagikan kepada kelompok I. 2) Setelah kedua kelompok mendapatkan masing-masing kertas yang bertuliskan soal dan jawaban dari materi, kemudian pendidik menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berpasangan. 3) Pendidik memerintahkan pada anak didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, kemudian
mereka
diperintah
38
untuk
duduk
berdekatan.
Terangkan juga agar mereka tidak memberi tahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain. 4) Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada temanteman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain. 3) Konfirmasi 1) Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya d) Pendidik membagikan lembar test kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengerjakannya e) Sesudah pelaksanaan tes yang dikerjakan oleh peserta didik selesai, kegiatan selanjutnya adalah pendidik memberikan penguatan dan penyimpulan. d. Kegiatan Akhir 1) Guru menjelaskan tindak lanjut dari hasil pembelajaran 2) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. 3. Observasi / Pengamatan Setelah data terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan mengalami kenaikan, hanya beberapa siswa yang mendapatkan nilai kurang dari KKM, karena siswa tersebut bermain sendiri.
39
Pendidik sudah optimal dalam menyampaikan pembelajaran, penggunaan metode lebih baik dari siklus sebelumnya, namun dalam memotivasi siswa masih harus ditingkatkan lagi.
4. Refleksi Pengamatan pada siklus II ketika proses pembelajaran berlangsung, terdapat indikasi peningkatan prestasi yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan adanya peningkatkan pada hasil prestasi peserta didik. Akan tetapi belum sempurna, karena masih ada siswa yang belum mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan. Dari hasil observasi saat tindakan berlangsung dijadikan dasar untuk melakukan refleksi untuk siklus berikutnya. Refleksi ini yaitu memotivasi siswa dengan cara memberikan hadiah kepada siswa yang paling aktif dalam mengikuti pembelajaran.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III 1. Perencanaan Perencanaan pada siklus III tidak jauh berbeda dengan siklus I maupun siklus II. Adapun perencanaan pada siklus III adalah sebagai berikut: a. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. b. Mempersiapkan kartu index yang dibagikan kepada peserta didik. c. Mempersiapkan materi ciri khusus makhluk hidup yaitu hewan gajah, kucing, cumi dan unta. Adapun pengulangan pada siklus III
40
yang sebelumnya terdapat pada kegiatan siklus II adalah ciri khusus pada gajah. d. Mempersiapkan lembar observasi untuk melakukan pengamatan dalam kegiatan belajar mengajar. e. Mempersiapkan hadiah untuk siswa yang paling aktif mengikuti proses pembelajaran dan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi. f. Menentukan metode atau pendekatan dalam pembelajaran dengan metode Index Card Match. g. Membuat soal evaluasi tertulis yang kemudian dibagikan kepada anak didik untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik atau sebagai tolok ukur tingkat kemampuan prestasi belajarnya. 2. Tindakan a. Kegiatan awal 1) Mengucapkan salam pembuka dan doa, salam, dan absensi. 2) Menanyakan keadaan siswa tentang kesehatannya dan lain-lain. 3) Guru mengamati dan menata posisi duduk siswa agar terasa Lebih nyaman. 4) Guru mengumumkan akan memberikan hadiah kepada siswa yang paling aktif dalam mengikuti pembelajaran dan siswa yang mendapatkan nilai paling tinggi. 5) Guru mengadakan appersepsi (menjelaskan materi pembelajaran dan tujuan yang akan dicapai). c. kegiatan inti 41
1) Eksplorasi a) Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa. b) Pendidik
menjelaskan
cara-cara
pembelajaran
dengan
menggunakan metode Index Card Match. c) Dari hasil pembagian kelompok tersebut, kelompok I dibagikan kartu yang bertuliskan soal dari materi, sedangkan untuk kelompok II juga dibagikan kartu tetapi bertuliskan jawaban dari soal yang dibagikan kepada kelompok I. 2) Elaborasi a) Setelah kedua kelompok mendapatkan masing-masing kartu yang bertuliskan soal dan jawannya, kemudian pendidik menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berpasangan. b) Pendidik memerintahkan pada anak didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, kemudian mereka
diperintah
untuk duduk
berdekatan.
Terangkan juga agar mereka tidak memberi tahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain. c) Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-
42
teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya masing-masing. 3) Konfirmasi a) Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya b) Pendidik membagikan lembar test kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengerjakannya c) Sesudah pelaksanaan tes yang dikerjakan oleh peserta didik selesai,
kegiatan
selanjutnya
adalah
guru
memberikan
penguatan dan penyimpulan. d) Guru memberikan hadiah kepada beberapa siswa yang paling aktif mengikuti proses pembelajaran d. Kegiatan Akhir 1) Guru menjelaskan tindak lanjut dari hasil pembelajaran 2) Guru dan siswa menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan doa bersama. b. Observasi / Pengamatan Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hampir semua siswa telah ikut berpartisipasi dalam pembelajaran dibuktikan bahwa siswa tidak bicara sendiri dalam pembelajaran, keaktifan siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan guru. Adanya hadiah membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. c. Refleksi Pada siklus III semua siswa telah aktif dan partisipatif dalam pembelajaran. Dalam segi evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan. Penguasaan 43
konsep pada pokok bahasan tersebut terjadi peningkatan, dilihat dari indikator penguasaan konsep yaitu hasil evaluasi siswa yang mengalami peningkatan.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Siklus Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data melalui soal pree tes
Tabel 4.1. Perolehan nilai prestasi peserta didik sebelum PTK No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri Jumlah Rata-rata Tertinggi Terendah
Nilai 60 70 70 70 65 80 75 50 55 60 70 70 795 66.25 80 50
Keterangan Tidak memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Tidak memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Tidak memenuhi KKM TIdak memenuhi KKM Tidak memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM
Berdasarkan tabel nilai diatas rata-rata kelas hanya mencapai 66,25, dari 12 siswa yang memenuhi standar KKM hanya 58,33 % dan 41,67 % siswa belum memenuhi standar KKM. Pencapaian 58,33 % dari ketuntasan minimal terhadap pembelajaran IPA belum bisa dikatakan berhasil secara maksimal.
B. Hasil Prestasi Belajar Siklus I Hasil prestasi belajar yang dicatat pada lembar pengamatan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Ketuntasan Belajar Siklus I
45
Tes tertulis Tuntas
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri
Tidak Tuntas
Keterangan tabel : Peserta didik yang tuntas belajar 8 siswa Peserta didik yang tidak tuntas belajar 4 siswa
Tabel 4.3. Prosentase Ketuntasan Belajar Siklus I Kategori Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 8 4
Prosentase 66,67% 33,33%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ketuntasan belajar peserta didik yang tuntas pada siklus I 66,67 %, sedangkan yang tidak tuntas belajar 33,33%. Lebih terperinci pembelajaran pada siklus I mendapatkan nilai sebagai berikut:
Tabel 4.4. Nilai Prestasi Peserta Didik Siklus I No
Nama
Nilai Sebelum
46
Siklus I
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri Jumlah Rata-rata Tertinggi Terendah
PTK 60 70 70 70 65 80 75 50 55 60 70 70 795 66,25 80 50
65 70 70 70 70 85 80 55 60 65 70 75 835 69,58 85 55
Tidak memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Tidak memenuhi KKM Tidak memenuhi KKM Tidak memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM
Dari analisis tabel 4.3. Nilai prestasi peserta didik yang bercetak tebal pada pembelajaran siklus I menunjukkan bahwa jumlah nilai dari 12 peserta didik adalah 835. Rata-rata nilai peserta didik mencapai 69,58. Nilai peserta didik yang sudah mencapai standar KKM/tuntas belajar terdapat 8 (66,67%) siswa. Nilai yang masih kurang dari standar KKM ada 4 siswa atau 33,33% peserta didik belum berhasil. Perolehan nilai tertinggi mencapai 85 dan yang terendah 55. Berdasarkan hasil perolehan nilai dari tabel 4.3 tersebut, prestasi anak didik yang memenuhi standar KKM mengalami peningkatan 58,33% menjadi 66,67% atau naik 8,34% dari sebelum dilaksanakan PTK. Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati aktifitas guru dalam lembar pengamatan.
Tabel 4.5. Tabel Pengamatan Guru Siklus I
PENILAIAN Kurang Cukup
No ASPEK YANG DINILAI 1 2 3
Membuka pembelajaran Apersepsi Memotivasi siswa
√ 47
Baik √ √
Menjelaskan langkah-langkah metode √ Index Card Match Menjelaskan materi pembelajaran Penguasaan metode index card match Penguasaan kelas √ Evaluasi Mengakhiri pembelajaran Jumlah 2
4 5 6 7 8 9
√ √ √ 3
√ 4
Tabel 4.5 menunjukkan terdapat 2 poin untuk kategori kurang, 3 poin untuk kategori cukup dan 4 poin untuk kategori baik. Saat memberikan penilaian terhadap perhatian siswa, peneliti mengacu perhatian siswa tehadap jalannya proses pembelajaran dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut : a. Nilai Kurang apabila siswa tidak memperhatikan pembelajaran. b. Nilai Cukup apabila siswa melihat dengan seksama tapi terkadang masih bermain sendiri. c. Nilai Baik apabila siswa aktif mengikuti pembelajaran. Hasil pengamatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat melalui tabel :
Tabel 4.6. Hasil Pengamatan terhadap Perhatian Siswa pada Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin
Baik
Cukup
Kurang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 48
12
√
Hendri Jumlah
Keterangan : Siswa yang memperhatikan (Baik) : 5 siswa (41,67%) Siswa yang kurang memperhatikan (Cukup) : 4 siswa (33,66%) Siswa tidak memperhatikan (Kurang) : 3 siswa (25%) Hasil pengamatan terhadap proses belajar siswa menunjukkan adanya perhatian dan minat siswa dalam proses pembelajaran. Metode index card match membuat siswa memperhatikan dan aktif terhadap materi yang diajarkan. Namun masih adanya kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu : d. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran dan bermain sendiri saat pembelajaran berlangsung. e. Kurangnya penjelasan dan bimbingan guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Index Card Match. Berdasar data di atas, maka peneliti perlu mengadakan rencana perbaikan sebagai berikut : e. Guru membuat kartu Index dengan kertas warna-warni dan dibuat berbagai bentuk agar menarik perhatian siswa. f. Guru memberikan penjelasan lebih rinci tentang langkahlangkah dalam pembelajaran menggunakan metode Index Card Match kepada siswa. g. Guru mengarahkan siswa dalam menerapkan metode Index Card Match sehingga penggunaan metode tersebut dapat maksimal 49
Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik, walaupun masih ada hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai KKM. Tes formatif yang dilakukan setelah pembelajaran selesai bermanfaat untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai setelah pembelajaran menggunakan metode Index Card Match. Melalui hasil tes formatif dapat diketahui kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran, dan diperoleh informasi bagian yang masih dianggap sulit bagi siswa dan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
C. Hasil Prestasi Belajar Siklus II Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match dan untuk mengetahui berapa presentase perubahan hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Dokumentasi nilai hasil belajar pada siklus II disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.7. Ketuntasan Belajar Siklus II No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri
Tes tertulis Tuntas
Tidak Tuntas
50
Keterangan tabel : Peserta didik yang tuntas belajar 10 siswa Peserta didik yang tidak tuntas belajar 2 siswa
Tabel 4.8. Prosentase Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus II Kategori Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 10 2
Prosentase 83,33% 16,67%
Prestasi belajar peserta didik pada siklus II mengalami peningkatan. Kategori tuntas 83,33% meningkat 16,67% dari siklus I yang hanya 66,67%, sedangkan yang belum tuntas 16,67%. Pembelajaran siklus II menghasilkan nilai peserta didik sebagai berikut:
Tabel 4.9. Nilai Prestasi Peserta Didik Siklus II
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri Jumlah Rata-rata Tertinggi
Nilai Sebelum PTK 60 70 70 70 65 80 75 50 55 60 70 70 795 66,25 80
51
Siklus II 65 80 70 80 70 85 85 60 70 70 70 80 885 73,75 85
Keterangan Tidak memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Tidak memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM
Terendah
50
60
Dari analisis tabel 4.9 nilai prestasi peserta didik pada pembelajaran siklus II menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dari pembelajaran siklus I, bahwa jumlah nilai dari 12 peserta didik yang hanya 835 menjadi 885. Rata-rata nilai peserta didik mencapai 73,75. Nilai peserta didik yang sudah mencapai standar KKM bertambah yang semula hanya terdapat 8 anak, pada pembelajaran siklus II ini menjadi 10 (83,33%) anak didik telah mencapai standar KKM. Nilai yang masih kurang dari standar KKM ada 2 (16,67%) peserta didik. Perolehan nilai tertinggi mencapai 85 dan yang terendah 60. Prosentase tingkat keberhasilan anak didik dalam pencapaian standar ketuntasan minimal naik 25% yaitu dari 58,33% sebelum PTK menjadi 83,33% pada siklus II. Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati aktifitas guru dalam lembar pengamatan.
Tabel 4.10. Tabel Pengamatan Guru Siklus II
PENILAIAN Kurang Cukup
No ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Membuka pembelajaran Apersepsi Memotivasi siswa Menjelaskan langkah-langkah metode Index Card Match Menjelaskan materi pembelajaran Penguasaan metode index card match Penguasaan kelas Evaluasi Mengakhiri pembelajaran Jumlah 0
52
Baik √ √
√ √
1
√ √ √ √ √ 8
Tabel 4.10. menunjukkan terdapat 1 poin untuk kategori cukup dan 8 poin untuk kategori baik. Saat memberikan penilaian terhadap perhatian siswa, peneliti mengacu perhatian siswa tehadap jalannya proses pembelajaran dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut : a. Nilai Kurang apabila siswa tidak memperhatikan pelajaran. b. Nilai Cukup apabila siswa melihat dengan seksama tapi terkadang masih bermain sendiri. c. Nilai Baik apabila siswa . Hasil pengamatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat melalui tabel :
Tabel 4.11. Hasil Pengamatan terhadap Perhatian Siswa pada Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan : Siswa yang memperhatikan (Baik) : 9 siswa (75%) Siswa yang kurang memperhatikan (Cukup) : 3 siswa (25%) 53
Siswa tidak memperhatikan (Kurang) : 0 siswa (0%) Menurut hasil pengamatan yang diperoleh, peneliti menemukan adanya kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu siswa masih sulit untuk fokus karena mereka masih asik bermain sendiri saat pembelajaran berlangsung. Berdasar data di atas, maka peneliti perlu mengadakan rencana perbaikan yaitu guru menyiapkan hadiah kepada siswa yang paling aktif mengikuti pembelajaran untuk menarik perhatian dan minat siswa agar tidak bermain sendiri. Secara garis besar siklus II berjalan dengan baik, walaupun masih ada hasil belajar siswa belum mencapai nilai KKM. Tes formatif yang dilakukan setelah pembelajaran selesai bermanfaat untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai setelah pembelajaran menggunakan metode Index Card Match. Melalui hasil tes formatif dapat diketahui kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran, dan diperoleh informasi bagian yang masih dianggap sulit bagi siswa dan untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
D. Hasil Prestasi Belajar Siklus III Hasil ketuntasan belajar pada kegiatan pembelajaran siklus III adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12. Ketuntasan Belajar Siklus III No
Nama
1 2 3
Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib
Tes tertulis Tuntas
54
Tidak Tuntas
4 5 6 7 8 9 10 11 12
Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri
Keterangan tabel : Peserta didik yang tuntas belajar 12 siswa Peserta didik yang tidak tuntas belajar 0
Tabel 4.13. Prosentase Prestasi Peserta Didik Siklus III Kategori Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah 12 0
Prosentase 100 % 0%
Prestasi belajar peserta didik pada siklus III juga mengalami peningkatan yang sangat baik. Kategori tuntas 100 % meningkat 33,33% dari siklus I dan dari siklus II meningkat 16,67 %, kategori belum tuntas 0 peserta didik ( 0%). Pembelajaran siklus III menghasilkan nilai peserta didik sebagai berikut:
Tabel 4.14. Nilai Prestasi Peserta Didik Siklus III No
1 2 3 4 5 6
Nama
Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih
Nilai Sebelum PTK 60 70 70 70 65 80
55
Keterangan Siklus III 70 80 80 85 75 95
Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM
7 8 9 10 11 12
Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri Jumlah Rata-rata Tertinggi Terendah
75 50 55 60 70 70 795 66,25 80 50
85 70 70 70 75 80 935 77,91 95 70
Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM Memenuhi KKM
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada pembelajaran siklus III nilai prestasi peserta didik semakin meningkat dengan prosentase 100 % atau 12 peserta didik yang berhasil memenuhi standar KKM setelah diadakan Penelitian Tindakan Kelas. Jumlah nilai secara keseluruhan peserta didik mencapai total 935, dengan rata-rata
kelas 77,91. Nilai tertinggi mencapai 95 dan yang terendah 70. Hal
ini
menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan dari kegiatan
pembelajaran siklus-siklus sebelumnya. Prosentase
keberhasilan peserta didik
dalam memenuhi standar KKM naik 33,33 % dari siklus I dan 16,67 % dari siklus II. Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati aktifitas guru dalam lembar pengamatan.
Tabel 4.15. Tabel Pengamatan Guru Siklus III
No ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4 5 6 7 8
Membuka pembelajaran Apersepsi Memotivasi siswa Menjelaskan langkah-langkah metode Index Card Match Menjelaskan materi pembelajaran Penguasaan metode index card match Penguasaan kelas Evaluasi 56
PENILAIAN Kurang Cukup
Baik √ √ √ √ √ √ √ √
9
Mengakhiri pembelajaran Jumlah
0
0
√ 8
Tabel 4.15. menunjukkanterdapat 9 poin untuk kategori baik. Saat memberikan penilaian terhadap perhatian siswa, peneliti mengacu perhatian siswa tehadap jalannya proses pembelajaran dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut : a. Nilai Kurang apabila siswa tidak memperhatikan pelajaran. b. Nilai Cukup apabila siswa melihat dengan seksama tapi terkadang masih bermain sendiri. c. Nilai Baik apabila siswa aktif mengikuti pembelajaran. Hasil pengamatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat melalui tabel :
Tabel 4.16. Hasil Pengamatan terhadap Perhatian Siswa pada Siklus III No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Alfian Pramudika Marhamah M. Ghoirul Adib Retno Wulan Ririn Hidayanti Sri Retnaningsih Arvina Nikmatul „ulya M. Lukman Khakim Farid Elhamunisa Sofia latifana M. Sirojudin Hendri Jumlah
Baik
Cukup
Kurang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12
1
Keterangan : Siswa yang memperhatikan (Baik) : 11 siswa (91,67%) Siswa yang kurang memperhatikan (Cukup) : 1 siswa (8,33%) 57
Siswa tidak memperhatikan (Kurang) : 0 siswa (0%) Tabel 4.16. menunjukkan bahwa terjadi peningkatan presentase perhatian siswa terhadap materi pembelajaran menguunakan metode Index Card Match, dapat dilihat bahwa dari 9 siswa atau 75% siswa yang termasuk dalam kategori baik menjadi 11 siswa atau 91,67% atau terjadi peningkatan sejumlah 2 siswa atau 16,67 % dan menunjukkan bahwa penggunaan metode Index Card Match dapat meningkatkan perhatian siswa sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh melalui tes formatif yang diberikan. Meskipun masih ada 1 siswa yang menurut peneliti siswa tersebut masih bermain sendiri dan hal tersebut membuat teman yang lain ikut bermain. Hal itu menjadi faktor ekstern yang mempengaruhi belajar, ketika teman atau lingkungan sekitar bermain, maka siswa tersebut cenderung untuk bermain. Setelah melakukan kegiatan mulai dari kegiatan pra siklus sampai diberikan tindakan pada siklus I, siklus II, dan siklus III diperoleh data dari observasi/pengamatan dan tes formatif untuk mengukur hasil belajar IPA.
E. Pembahasan Tabel 4.17. Peningkatan Prestasi Belajar Siklus I,II,III No
Kategori
1 2
Tuntas Belum tuntas Jumlah (N)
Rentang nilai 70-100 0-69
Siklus I f P(%) 8 66,67% 4 33,33%
Siklus II F P(%) 9 83.33% 3 16,67%
Siklus III F P(%) 12 100% 0 0%
12
12
12
100%
100%
100%
Hasil belajar yang diperoleh siswa pada pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match terjadi peningkatan, ketuntasan belajar pada kegiatan 58
tiap siklus menunjukkan peningkatan yang signifikan, seperti yang terlihat dalam tabel 4.17. Pada pembelajaran siklus I peserta didik yang tuntas belajar mencapai 8 (66,67%) siswa, yaitu naik 8,34% dari sebelum dilaksanakan PTK, pada siklus II 25% atau dari 12 jumlah siswa yang tuntas belajar berjumlah 10 siswa (83.33%), dan pada siklus III naik 41,67 dari sebelum dilaksanaknya PTK, yaitu terdapat
12 (100%) siswa berhasil mencapai ketuntasan minimal.
Siswa dalam mengikuti pembelajaran juga mengalami peningkatan dalam keterampilan bertanya. Ketrampilam bertanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus merupakan bagian dari keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Melalui keterampilan bertanya guru mampu mendeteksi hambatan proses berpikir di kalangan siswa dan sekaligus dapat memperbaiki dan meningkatkan proses belajar di kalangan siswa. Dengan demikian, guru dapat mengembangkan pengelolaan kelas dan melaksanakan pembelajaran secara efektif. Selanjutnya dengan kemampuan mendengarkan guna dapat menarik simpati dan empati di kalangan siswa sehingga kepercayaan siswa terhadap guru meningkat yang pada akhirnya kualitas proses pembelajaran dapat lebih di tingkatkan.
59
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dari siklus I, II, dan III menunjukkan bahwa penggunaan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPA materi ciri khusus makhluk hidup pada siswa kelas VI MI Ma`arif Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil PTK yang dilaksanakan siklus I, II, III dengan prestasi belajar mengalami peningkatan. Pada siklus I meningkat 8,34 % dari sebelum dilaksanakan PTK, siklus II 25% dan siklus III 41,67%.
B. Saran 1. Saran bagi guru a. Bagi guru yang akan menerapkan pembelajaran dengan metode Index Card Match harus dapat memilih materi pelajaran yang sesuai dengan penerapan metode tersebut b. Penerapan metode Index Card Match membutuhkan persiapan yang cukup sebelum pelaksanaan, karena harus menyiapkan alatalat yang dibutuhkan. Oleh karena itu sebelum pelaksanaan sebaiknya betul-betul dipersiapkan secara matang sehingga hasilnya optimal 2. Saran bagi kepala madrasah 60
Dengan pembelajaran menggunakan metode Index Card Match Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang diharapkan mendukung demi peningkatan kualitas pembelajaran. 3. Saran bagi siswa a. Diharapkan siswa dapat meningkatkan belajarnya tidak hanya ketika di madrasah namun juga di rumah.
61
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Abdullah & Eny Rahma. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin, Zaenal. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Baharuddin dan Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia. Basrowi & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia. Departemen Agama. 2004. Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam. Djamarah, Syaiful Bahri. (2000). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Jumali, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah Unifersity Press. Maslikhah & Peni Susapti. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,. Sagala, Saiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Slameto. 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Salatiga: PT Rineka Cipta. 62
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press. Suwardi. 2007. Manajemen Pembelajaran (Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi). Salatiga: STAIN Salatiga. Zaini, Hisyam dkk. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif Di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staff Developmment).
63
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: VI / I
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan dan lingkungan hidupnya C. Indikator pembelajaran o Menyebutkan ciri khusus pada hewan D. Tujuan Pembelajaran o Siswa dapat Menyebutkan ciri khusus pada hewan E. Materi Pokok Ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan (kelelawar, cicak, landak dan bebek) F. Metode Pengajaran Metode Index Card Match G. Sumber dan Alat 1. Sumber Belajar a. Buku IPA Kelas VI 2. Alat a. Alat tulis b. Lembar kartu index H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka dilanjutkan dengan do`a bersama. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa hari ini c. Sebagai apersepsi guru mengadakan tanya jawab mengulang materi yang telah disampaikan 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi IPA tentang Ciri-ciri khusus kelelawar, cicak, landak dan bebek. b. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa c. Guru menjelaskan cara-cara pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match Elaborasi a. Dari hasil pembagian kelompok tersebut, kelompok I dibagikan kartu yang bertuliskan pertanyaan tentang materi ciri-ciri khusus kelelawar, cicak, landak dan bebek, kelompok 2 dibagikan kartu yang bertuliskan jawaban dari pertanyaan yang dibagikan kepada kelompok 1. b. Setelah kedua kelompok mendapatkan masing-masing kartu, kemudian pendidik menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berpasangan c. Guru memerintahkan pada anak didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, kemudian mereka diperintah untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memberi tahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain d. Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal
yang diperoleh dengan keras kepada teman- teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Konfirmasi a. Tanya jawab tentang materi yang belum di mengerti b. Guru menjelaskan hal-hal yang masih salah dalam pembelajaran yang dilakukan siswa 3. Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran b. Guru membagikan lembar test kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengerjakannya c. Pembelajaran ditutup dengan do‟a bersama dan salam I. Penilaian 1. Jenis tes:
Tes : Tertulis
2. Bentuk tes : Penilaian tes tertulis
Sumberejo, Oktober 2014 Mengetahui, Kepala Madrasah
Peneliti
Nurul Fitria, S.Pd.I
Achmad lilik solikin
NIP. 197604052007102005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Satuan Pendidikan
: Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: VI / I
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan dan lingkungan hidupnya C. Indikator pembelajaran o Menyebutkan ciri khusus pada hewan D. Tujuan Pembelajaran o Siswa dapat Menyebutkan ciri khusus pada hewan E. Materi Pokok Ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan (gajah, semut, dan kelelawar). F. Metode Pengajaran Metode Index Card Match G. Sumber dan Alat 1. Sumber Belajar a. Buku IPA Kelas VI 2. Alat a. Alat tulis b. Lembar kartu index H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka dilanjutkan dengan do`a bersama. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa hari ini c. Sebagai apersepsi guru mengadakan tanya jawab mengulang materi yang telah disampaikan 2. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi IPA tentang Ciri-ciri khusus gajah, semut, dan kelelawar. b. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yang masingmasing kelompok terdiri dari 6 siswa c. Guru menjelaskan lebih detail cara-cara pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match Elaborasi a. Dari hasil pembagian kelompok tersebut, kelompok I dibagikan kartu yang bertuliskan pertanyaan tentang materi ciri-ciri khusus gajah, semut, dan kelelawar, kelompok 2 dibagikan kartu yang bertuliskan jawaban dari pertanyaan yang dibagikan kepada kelompok 1. b. Setelah kedua kelompok mendapatkan masing-masing kartu, kemudian pendidik menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berpasangan c. Guru memerintahkan pada anak didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, kemudian mereka diperintah untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memberi tahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain d. Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal
yang diperoleh dengan keras kepada teman- teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Konfirmasi a. Tanya jawab tentang materi yang belum di mengerti b. Guru menjelaskan hal-hal yang masih salah dalam pembelajaran yang dilakukan siswa 3. Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran b. Guru membagikan lembar test kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengerjakannya c. Pembelajaran ditutup dengan do‟a bersama dan salam I. Penilaian 1. Jenis tes: a. Tes : Tertulis 2. Bentuk tes : Penilaian tes tertulis
Sumberejo, Oktober 2014 Mengetahui, Kepala Madrasah
Peneliti
Nurul Fitria, S.Pd.I
Achmad lilik solikin
NIP. 197604052007102005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III
Satuan Pendidikan
: Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas / Semester
: VI / I
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan dan lingkungan hidupnya C. Indikator pembelajaran o Menyebutkan ciri khusus pada hewan D. Tujuan Pembelajaran o Siswa dapat Menyebutkan ciri khusus pada hewan E. Materi Pokok Ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan (kucing, cumi-cumi, unta, gajah) F. Metode Pengajaran Metode Index Card Match G. Sumber dan Alat 1. Sumber Belajar a. Buku IPA Kelas VI 2. Alat a. Alat tulis b. Lembar kartu index H. Langkah-langkah Pembelajaran 4. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam pembuka dilanjutkan dengan do`a bersama. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang merupakan kompetensi yang harus dikuasai siswa hari ini c. Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran dengan pemberian hadiah kepada siswa yang memperhatikan dan aktif dalam pembelajaran. d. Sebagai apersepsi guru mengadakan tanya jawab mengulang materi yang telah disampaikan 5. Kegiatan Inti Eksplorasi a. Guru menjelaskan materi IPA tentang Ciri-ciri khusus kucing, cimi-cumi, unta dan gajah b. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa c. Guru menjelaskan cara-cara pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match Elaborasi a. Dari hasil pembagian kelompok tersebut, kelompok I dibagikan kartu yang bertuliskan pertanyaan tentang materi ciri-ciri khusus kucing, cumi-cumi, unta dan gajah, kelompok 2 dibagikan kartu yang bertuliskan jawaban dari pertanyaan yang dibagikan kepada kelompok 1. b. Setelah kedua kelompok mendapatkan masing-masing kartu, kemudian pendidik menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan cara berpasangan c. Guru memerintahkan pada anak didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah menemukan pasangan, kemudian mereka diperintah untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memberi tahu materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain
d. Setelah peserta didik menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman- teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya. Konfirmasi a. Tanya jawab tentang materi yang belum di mengerti b. Guru menjelaskan hal-hal yang masih salah dalam pembelajaran yang dilakukan siswa 6. Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran b. Guru memberikan hadiah kepada siswa yang paling aktif dalam mengikuti pembelajaran. c. Guru membagikan lembar test kepada peserta didik, kemudian peserta didik mengerjakannya d. Pembelajaran ditutup dengan do‟a bersama dan salam I. Penilaian 1. Jenis tes: a. Tes : Tertulis 2. Bentuk tes : Penilaian tes tertulis
Sumberejo, Oktober 2014 Mengetahui, Kepala Madrasah
Peneliti
Nurul Fitria, S.Pd.I
Achmad lilik solikin
NIP. 197604052007102005
LEMBAR SOAL PRA SIKLUS
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 1. Apa ciri khusus yang dimiliki kelelawar? 2. Apa ciri khusus yang dimiliki cicak? 3. Apa ciri khusus pada landak? 4. Apa ciri khusus yang dimiliki bebek? 5. Kenapa gajah sering mengibas-ibaskan telinganya? 6. Disebut apakah kemampuan cicak memutuskan ekornya? 7. Alat apa yang digunakan semut untuk mengecap? 8. Apa fungsi dari ciri khusus yang dimiliki kucing? 9. Apa fungsi dari cahaya yang dipancarkan cumi-cumi? 10. Apa fungsi dari kaki unta?
LEMBAR TES SIKLUS I
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 1. Apa ciri khusus yang dimiliki kelelawar? 2. Kenapa kelelawar mampu menghindari benda yang ada di sekelilingnya ketika terbang pada malam hari? 3. Disebut apa kemampuan kelelawar mendeteksi benda disekitarnya? 4. Bagaimana cara kerja pada pendeteksi benda yang dimiliki kelelawar! 5. Apa ciri khusus yang dimiliki cicak? 6. Kenapa cicak tidak jatuh ke tanah ketika cicak mencari mangsa diatap rumah? 7. Disebut apakah kemampuan cicak memutuskan ekornya? 8. Apa ciri khusus pada landak? 9. Apa fungsi dari ciri khusus yang dimiliki landak? 10. Apa ciri khusus yang dimiliki bebek?
LEMBAR TES SIKLUS II
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 1. Apa ciri khusus yang dimiliki gajah? 2. Kenapa kulit gajah berkerut? 3. Kenapa gajah sering mengibas-ibaskan telinganya? 4. Apa ciri khusus yang dimiliki semut? 5. Apa fungsi dari ciri khusus yang dimiliki semut? 6. Dengan alat apa semut berinteraksi dengan semut lain? 7. Alat apa yang digunakan semut untuk mengecap? 8. Apa ciri khusus yang dimiliki kelelawar? 9. Kenapa kelelawar mampu menghindari benda yang ada di sekelilingnya ketika terbang pada malam hari? 10. Disebut apa kemampuan kelelawar mendeteksi benda disekitarnya?
LEMBAR TES SIKLUS III Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
1. Apa ciri khusus yang dimiliki kucing? 2. Apa fungsi dari ciri khusus yang dimiliki kucing? 3. Apa ciri khusus yang dimiliki cumi-cumi? 4. Apa yang dilakukan cumi-cumi ketika ada pemangsa? 5. Apa fungsi dari cahaya yang dipancarkan cumi-cumi? 6. Ciri khusus apa yang dimiliki unta? 7. Apa fungsi dari bulu mata unta? 8. Apa fungsi dari kaki unta? 9. Apa ciri khusus yang dimiliki gajah? 10. Kenapa kulit gajah berkerut? 11. Kenapa gajah sering mengibas-ibaskan telinganya?
NILAI PRA SIKLus
No Nama
Nilai
Keterangan
1
Alfian Pramudika
60
Tidak memenuhi KKM
2
Marhamah
70
Memenuhi KKM
3
M. Ghoirul Adib
70
Memenuhi KKM
4
Retno Wulan
70
Memenuhi KKM
5
Ririn Hidayanti
65
Tidak memenuhi KKM
6
Sri Retnaningsih
80
Memenuhi KKM
7
Arvina Nikmatul „ulya
75
Memenuhi KKM
8
M. Lukman Khakim
50
Tidak memenuhi KKM
9
Farid Elhamunisa
55
TIdak memenuhi KKM
10
Sofia latifana
60
Tidak memenuhi KKM
11
M. Sirojudin
70
Memenuhi KKM
12
Hendri
70
Memenuhi KKM
Jumlah
795
Rata-rata
66.25
Tertinggi
80
Terendah
50
NILAI SIKLUS 1
No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Alfian Pramudika
65
Tidak memenuhi KKM
2
Marhamah
70
Memenuhi KKM
3
M. Ghoirul Adib
70
Memenuhi KKM
4
Retno Wulan
70
Memenuhi KKM
5
Ririn Hidayanti
70
Memenuhi KKM
6
Sri Retnaningsih
85
Memenuhi KKM
7
Arvina Nikmatul „ulya
80
Memenuhi KKM
8
M. Lukman Khakim
55
Tidak memenuhi KKM
9
Farid Elhamunisa
60
Tidak memenuhi KKM
10
Sofia latifana
65
Tidak memenuhi KKM
11
M. Sirojudin
70
Memenuhi KKM
12
Hendri
75
Memenuhi KKM
Jumlah
835
Rata-rata
69,58
Tertinggi
85
Terendah
55
NILAI SIKLUS II
No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Alfian Pramudika
65
Tidak memenuhi KKM
2
Marhamah
80
Memenuhi KKM
3
M. Ghoirul Adib
70
Memenuhi KKM
4
Retno Wulan
80
Memenuhi KKM
5
Ririn Hidayanti
70
Memenuhi KKM
6
Sri Retnaningsih
85
Memenuhi KKM
7
Arvina Nikmatul „ulya 85
Memenuhi KKM
8
M. Lukman Khakim
60
Tidak memenuhi KKM
9
Farid Elhamunisa
70
Memenuhi KKM
10
Sofia latifana
70
Memenuhi KKM
11
M. Sirojudin
70
Memenuhi KKM
12
Hendri
80
Memenuhi KKM
Jumlah
885
Rata-rata
73,75
Tertinggi
85
Terendah
60
NILAI SIKLUS III
No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Alfian Pramudika
70
Memenuhi KKM
2
Marhamah
80
Memenuhi KKM
3
M. Ghoirul Adib
80
Memenuhi KKM
4
Retno Wulan
85
Memenuhi KKM
5
Ririn Hidayanti
75
Memenuhi KKM
6
Sri Retnaningsih
95
Memenuhi KKM
7
Arvina Nikmatul „ulya 85
Memenuhi KKM
8
M. Lukman Khakim
70
Memenuhi KKM
9
Farid Elhamunisa
70
Memenuhi KKM
10
Sofia latifana
70
Memenuhi KKM
11
M. Sirojudin
75
Memenuhi KKM
12
Hendri
80
Memenuhi KKM
Jumlah
935
Rata-rata
77,91
Tertinggi
95
Terendah
70
LEMBAR OBSERVASI GURU
No.
Keterampilan / Kemampuan guru
1.
Membuka Pelajaran
2.
Apersepsi
3.
Memotivasi Siswa
4.
Menjelaskan langkah-langkah metode Index Card Match
5.
Menjelaskan materi pelajaran
6.
Penguasaan Metode Index Card Match
7.
Penguasaan kelas
8.
evaluasi
9.
Mengakhiri pelajaran
Jumlah Skor
K
: Kurang
C
: Cukup
B
: Baik
Skala Penilaian K
C
B
LEMBAR OBSERVASI SISWA
No Nama 1
Alfian Pramudika
2
Marhamah
3
M. Ghoirul Adib
4
Retno Wulan
5
Ririn Hidayanti
6
Sri Retnaningsih
7
Arvina Nikmatul „ulya
8
M. Lukman Khakim
9
Farid Elhamunisa
10
Sofia latifana
11
M. Sirojudin
12
Hendri
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Keterangan: d. Nilai Kurang apabila siswa tidak memperhatikan e. Nilai Cukup apabila siswa melihat dengan seksama tapi terkadang masih berbicara sendiri. f. Nilai Baik apabila siswa memperhatikan, tidak berbicara sendiri dan mendengarkan penjelasan materi dari guru.
FOTO KEGIATAN
Guru menerangkan materi pembelajaran
Guru membagikan kartu yang berisi pertanyaan dan jawaban
Semua siswa masing-masing mendapatkan kartu
Siswa mencari pasangan masingmasing
Siswa mempresentasikan soal dan jawaban secara berpasangpasangan
Guru memberikan hadiah kepada siswa yang paling aktif dalam pembelajaran
pembelajaran
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: ACHMAD LILIK SOLIKIN
NIM
: 11510079
Tempat/tanggal lahir : Kab. Magelang, 27 Januari 1990 Alamat
: Pagertengah Rt. 002 Rw. 008 Jogoyasan Kec.
Ngablak Kab. Magelang Nama Ayah
: Fatoni
Nama Ibu
: Srihati
Agama
: Islam
Pendidikan
: - SDN Jogoyasan 2003 - MTSN Ngablak 2006 - MAN Tegalrejo 2009 - S1 STAIN Salatiga 2014
Demikian daftar riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar benarnya.
Salatiga, 22 September 2014 Penulis
Achmad Lilik Solikin