0
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE INDEX CARD MATCH (ICM) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 DERAS KECAMATAN KEDUNGJATI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2010/2011. SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
AHMAD SUBEKHAN NIM. 11409083
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Bahwa salah satu tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mewujudkan manusia Indonesia yang beriman, Pendidikan agama Islam mempunyai peranan yang sangat penting. Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan suci, kemudian dia menjadi majusi atau nasrani tergantung pada kedua orang tua. Begitu penting pendidikan agama Islam perlu diberikan sejak usia dini, sebelum pengaruh dunia luar merasuk sanubari. Pendidikan adalah Suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinnya untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat (Oemar Hamalik, 2008 : 79). Proses pendidikan formal dan informal di sekolah dan di luar sekolah yang berlangsung seumur
hidup
yang
bertujuan
optimalisasi
pertimbangan
kemampuan
–
kemampuan individu, agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat di masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut banyak pihak menggantungkan keberhasilan pencapainnya kepada guru sebagai pendidik. Hal ini menuntut guru harus mampu melaksanakan tugas mulia dengan menjadi pendidik / guru yang professional, termasuk di dalamnya adalah guru agama.
1
2
Pendidikan Islam pada dasarnya mengandung tiga pengertian, difahami sebagai nilai fundamental, menjadi nilai ajaran (way of life), dan berkembang sesuai realitas sejarah (Dr. Muhaimin, MA, 2010 : 43). Dalam pendidikan agama hendaknya diusahakan agar ajaran-ajaran agama tidak hanya diketahui, melainkan juga supaya benar-benar dipahami dan dihayati, sehingga menimbulkan keinginan besar untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa (Drs, H Abu Ahmadi dkk, 2005 : 43) Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama. Pertama karena orang tua sebagai orang pertama dan banyak melakukan kontak dengan anaknya, Utama karena pengaruh mereka sangat besar dan mendasar dalam perkembangan kepribadian anaknya. Pendidikan agama Islam sangatlah penting diberikan kepada semua jenjang pendidikan baik dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi (PT). Karena dengan pendidikan agama para pelajar akan dibekali pendidikan budi pekerti, sopan santun dan amalan-amalan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Belajar merupakan sendi utama untuk membuka ilmu pengetahuan, baik pengetahuan untuk pengamalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengenal berbagai bukti dan kebesaran Allah SWT dan mengembangkan berbagai pengetahuan untuk kesejahteraan hidup manusia baik di dunia maupun akhirat.
3
Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif yang terjadi sebagai hasil pengamalan atau latihan (A.N. Djamal, 1995 : 27) Guru sangat berperan penting dalam mengajarkan materi pengetahuan agama Islam agar mudah mempelajari guru harus pandai memotivasi siswa supaya dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) pengetahuan agama Islam siswa merasa senang. Apabila senang dan mempunyai hasil yang tinggi niscaya siswa akan mudah mempelajari pengetahuan agama Islam. Dalam terminology Islam disebut dengan fitrah. Konsep tentang fitrah manusia sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat ar Rum : 30 sebagai berikut :
Artinya
:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah (Islam); sesuai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Berdasarkan terjemah ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa fitrah manusia adalah potensi dasar manusia yang memiliki sifat kebaikan dan kesucian untuk menerima rangsangan (pengaruh) dari luar menuju kesempurnaan dan kebenaran (Nurdin, 2010 : 38). Selain potensi dasar (fitrah) manusia dalam rumusan UU Nomor 20 tahun 2003 tersebut juga mempunyai ciri manusia yang berkwalitas yaitu mereka yang
4
tangguh iman dan taqwanya serta memiliki akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, dan Negara (Wiji Suwarno, 2006 : 21). 1. Identifikasi Masalah Setelah melihat hasil tes awal baik tertulis maupun lisan kepada anak ditemukan hal-hal sebagai berikut : a. Siswa kurang berhasil mengikuti pelajaran PAI b. Siswa tidak bersemangat mengikuti pembelajaran PAI c. Siswa tidak aktif mengikuti pelajaran PAI d. Siswa tidak mengerjakan tugas e. Prestasi belajar siswa rendah 2. Analisa Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, diperoleh faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa terhadap pengetahuan agama Islam sebagai berikut : a. Penjelasan guru kurang menarik perhatian siswa b. Siswa merasa mampu / meremehkan pengetahuan agama Islam c. Guru kurang memberi motivasi terhadap siswa d. Pada sore hari, siswa belajar pada sekolah diniyyah sehingga pengetahuan agama Islam di Sekolah Dasar (SD) kurang menarik e. Kurangnya pengawasan dari orang tua ketika di luar jam sekolah
5
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana
suasana
belajar
siswa
yang
tampak
saat
berlangsungnya
pembelajaran PAI dengan menggunakan metode ICM (index card match) dalam kelas IV SD Negeri Deras 2 Tahun Pelajaran 2010/2011 ? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar PAI dengan menggunakan metode ICM (index card match) pada siswa kelas IV SD N 2 Deras tahun pelajaran 2010/2011 ?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran
dengan
menggunakan metode ICM (index card match) dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa SD N 2 Deras Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.
D. Hipotesis Tindakan Penerapan pengajaran dengan menggunakan Metode ICM (Index Card Match) pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan dapat meningkatkan hasil belajar materi pendidikan agama Islam.
E. Kegunaan Penelitian Setelah melaksanakan penelitian sementara dengan anak dan para guru yang lain maka diharapkan pembelajaran dengan menggunakan Metode ICM (Index Card Match), berguna :
6
1. Bagi siswa, dapat : a. Meningkatkan hasil belajar materi PAI b. Meningkatkan penguasaan materi PAI c. Meningkatkan hasil belajar di atas standar KKM 2. Bagi guru a. Memberi umpan balik (feed back) dalam pembelajaran materi yang telah lalu b. Meningkatkan professional guru c. Penelitian tindakan kelas sebagai upaya perbaikan pembelajaran 3. Bagi sekolah a. Mengimplementasikan visi, misi, dan tujuan sekolah b. Mengadakan pembaharuan bagi pendidikan di sekolah F. Definisi Istilah atau Operasional 1. Upaya, yaitu untuk mencapai tujuan. Yang dimaksud di sini yaitu usaha atau cara yang dilakukan untuk bias meningkatkan hasil siswa dalam meningkatkan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas (Dwi Edi K, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, 2001: 576) 2. Meningkatkan, yaitu menaikkan (derajat, taraf dan sebagainya). Dalam hal ini yaitu menaikkan hasil siswa. 3. Hasil belajar, yaitu tujuan akhir dari sebuah proses atau sistem yang berupa data kualitatif maupun kuantitatif.. Maksudnya yaitu apakah siswa berhasil atau tidak dalam mengikuti pembelajaran. 4. Pendidikan Agama Islam, yaitu usaha-usaha yang lebih harus ditentukan untuk mengembangkan fitrah keberagaman dan sumber daya insani lainnya.
7
5. Metode, yaitu suatu cara dalam melakukan kegiatan belajar materi tertentu yang melibatkan pengajar (guru) dan yang diajar murid (siswa). 6. Index Card Match (ICM), adalah sebuah metode dimana seorang guru menggunakan kartu dalam melaksanakan pembelajaran, metode ini dianggap praktis karena akan menghadirkan suasana yang menyenangkan dan siswa akan mengingat
materi yang telah diberikan.
Menyenangkan tersebut
bias
dimaksudkan dalam pembelajaran siswa tidak tertekan atau takut saat proses belajar mengajar berlangsung.
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2011 sampai dengan tanggal 20 Juni 2011 di SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 34 anak. a. Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti bekerja sama dengan teman sejawat mengidentifikasi masalah untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapi untuk mencari suatu masalah.
b. Tindakan Peneliti menggunakan metode bervariasi, yaitu ceramah, diskusi, demonstrasi, dan penugasan karena dengan bermacam-macam metode siswa tidak merasa bosan waktu proses belajar mengajar berlangsung. c. Observasi
8
Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa baik sebelum maupun sesudah diadakan pembelajaran tindakan. -
Pengamatan terhadap hasil belajar siswa
-
pengamatan terhadap keaktifan murid
-
pengamatan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas
-
pengamatan terhadap keberhasilan guru dalam
-
pengamatan keberhasilan guru tentang mengelola kelas
d. Refleksi Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali setelah dilakukan dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari berbagai tindakan serta untuk pertimbangan siklus berikutnya. -
Mengadakan tanya jawab pada siswa
-
Pemusatan konsentrasi siswa
2. Subyek Penelitian Untuk mengukur seberapa jauh hasil siswa kelas IV sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 17 putra dan 17 putri dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
3. Langkah-langkah Penelitian a. Perencanaan 1) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) menyusun tes evaluasi terhadap pokok bahasan b. Pelaksanaan tindakan
9
1) Menerangkan secara singkat pelajaran agama Islam (tentang malaikat) 2) Mengadakan evaluasi c. Siklus Penelitian Tahap persiapan, dilaksanakan dengan menyusun : 1) persiapan bahan / materi pokok, penelitian menggunakan pedoman Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) membuat instrument pengamatan kelas yang terdiri dari : a) dokumentasi pembelajaran b) lembar kerja siswa c) lembar penilaian proses d) kartu pembelajaran e) lembar tes formatif f) kunci jawaban LKS g) lembar observasi guru d. Laporan hasil 4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu lima minggu. Dengan uraian, satu minggu untuk persiapan, tiga minggu untuk pelaksanaan siklus I, II, III serta minggu terakhir untuk penyusunan laporan kegiatan praktik. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan instrument-instrumen yang telah dipersiapkan dan kemudian diadakan refleksi untuk menganalisis hasilnya.
10
H. Sistematikan Penulisan Skripsi BAB I
:
Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, definisi istilah atau operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
:
Kajian pustaka, yang meliputi tentang hasil belajar, PAI, dan metode ICM (Index Card Match).
BAB III :
Pelaksanaan penelitian, yang terdiri atas gambaran umum lokasi penelitian, diskripsi pelaksanaan siklus I, diskripsi pelaksanaan siklus II, dan diskripsi pelaksanaan siklus III.
BAB IV :
Hasil penelitian dan pembahasan, meliputi hasil penelitian persiklus dan pembahasan.
BAB V
:
Penutup, berisi kesimpulan dan saran
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Hasil Hasil adalah bentuk akhir pada sebuah proses suatu obyek, seseorang, suatu soal atau suatu situasi mengandung sangkut paut dengan dirinya (Witherington, 1978 : 124). Bertolak dari pengertian tersebut di atas dapat kita katakan bahwa hasil akan muncul setelah seseorang melakukan sebuah proses atas pengetahuan atau informasi suatu obyek. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah berusaha, berlatih untuk mendapat ilmu pengetahuan (KKBI, 2008 : 121). Belajar untuk mendapatkan suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai pola baru yang berupa kecakapan sikap, kebiasaan, dan suatu pengertian, perubahan tersebut merupakan hasil dari suatu proses yang dapat menimbulkan pembaharuan dalam pribadi seseorang, yang pada awalnya belum ada menjadi ada sehingga menjadi konsep yang menimbulkan kebiasaan dan melekat pada kecakapan sikap, dari pengertian tersebut terdapat kesesuaian pula bahwa belajar adalah proses memperoleh pengetahuan dan merupakan suatu perubahan kemampuan bereaksi yang bersifat langgeng, sebagai hasil latihan yang diperkuat. Menurut Reber dalam Muhibbin ( 2010 : 91 ) menguraikan pendapatnya tersebut ke dalam empat macam istilah.
11
12
a. relatively permanent, ialah bahwa perubahan harus bersifat langgeng, akan tetapi perubahan akan kematangan fisik tidak termasuk belajar b. response potentiality yang berarti menunjukkan pengakuan terhadap adanya perubahan antara belajar dan penampilan atau kinerja hasil-hasil belajar. c. reinforcel yaitu bahwa kemajuan yang didapat dari proses belajar mungkin akan musnah atau sangat lemah bila tidak diberi penguatan. d. practice menujukkan bahwa proses belajar itu membutuhkan latihan yang berulang-ulang untuk menjamin kelas tarian kerja akademik yang telah dicapai siswa.
Dari pengertian di atas dapat dikemukakan bahwa belajar terkandung maksud untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dapat menetap dan melekat pada kepribadian dan kecakapan, kebiasaan, atau pengertian yang mampu mereaksi dari stimulus yang datang kecakapan pengertian dan potensi yang sudah terdapat pada pembawaan seseorang tidak akan bermanfaat secara maksimal tanpa adanya bimbingan dari pembelajaran. Dalam hubungannya dengan kegiatan di sekolah sering dijumpai anak tidak berhasil mempelajari suatu pelajaran, hal ini disebabkan anak tersebut belum memiliki pengetahuan tentang hubungan antara mata pelajaran dengan dirinya. Sudah menjadi tugas guru untuk memberikan dorongan dengan jalan mengatur situasi sedemikian rupa sehingga siswa sadar adanya keterkaitan antara mata pelajaran dengan dirinya. Suatu daya yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu itu dinamakan motivasi. Dapat dikatakan bahwa hasil
13
belajar adalah bentuk akhir dari sebuah proses belajar mengajar yang telah dilakukan sebelumya. Ada beberapa macam-macam bentuk dari hasil, diataranya adalah sebagai berikut : a. hasil berupa data kuantitatif, yaitu hasil yang mempunyai bentuk data angka numerik b. hasil berupa data kualitatif, yaitu hasil yang merupakan bentuk penjabaran yang ukurannya merupa kualitas. Dabat berupa peningkatan dan penurunan, kuat dan lemah, panjang dan pendek, cocok dan tidak cocok, dan lain sebagainya. Hasil seperti ini membutuhkan ikon lain sebagai alat pengukurnya berupa jumlah dari sesuatu obyek penelitian.
2. Belajar a. Pengertian Ada beberapa teori tentang pengertian belajar, di antaranya adalah sebagai berikut : 1) Menurut Hilgard dan Bower dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1975:84) mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan sesaat seseorang , misalnya, kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya.
14
2) Menurut Gagne dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1975:84), menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum dia mengalami situasi itu ke waktu setelah mengalami situasi tadi. 3) Menurut Morgan dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1975:84), mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. 4) Menurut Witherington dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1975:84), mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, keniasaan, kepandaian, atau suatu peringatan. Dari pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa belajar adalah sebagai suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau latihan.
b. Beberapa Teori Belajar Untuk memperjelas pengertian tentang belajar, ada beberapa teori belajar diantaranya antara lain : 1) Teori conditioning Tokohnya adalah Povlov ; seorang ahli psikologi refleksiologi dari Rusia. menurut teori conditioning, belajar adalah suatu proses
15
perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi (respons). Kelemahan teori conditioning adalah menganggap bahwa belajar itu hanayalah terjadi secara otomatis ; keaktifan dan penetuan pribadi dalam tidak dihiraukan. 2) Teori Connectionism Tokoh teori ini adalah Thorndik, berpendapat bahwa belajar melalui beberapa proses : a) Trial and error (mencoba-coba dan mengalami kegagalan) b) Law of effect, yang berarti bahwa segala tingkah laku yang berakibatakan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan tuntutan situasi) akan di ingat dan dipelajari dengan sebaik-baiknya. Kelemahan dari teori ini, adalah terlalu memandang manusia sebagai mekanisme dan ototisme belaka disamakan dengan hewan dan memandang belajar hanyalah merupakan asosiasi belaka antara stimulus dan respons. Selain itu, karena proses belajar berlangsung secara mekanistis, maka “pengertian “ tidak dipandangnya sebagai suatu yang pokok dalam belajar.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Hasil belajar seseorang dengan orang lain cenderung berbeda, mengingat situasi kondisi orang perorang akan berlainan dalam belajar, sekali untuk berkonsentrasi berarti pemusatan pemikiran terhadap suatu
16
mata pelajaran dengan menyamping semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut (The Liang Gie, 1988 : 61) Banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar. Dan diantara faktorfaktor yang yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi 2 golongan.
1) Faktor Internal Ialah faktor yang menyangkut seluruh diri pribadi termasuk fisik maupun mental atau psikofisiknya yang ikut menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar. Faktor ini dapat dilihat dari 2 bagian, yaitu : a) Fisiologis, seperti : kondisi fisik, kondisi panca indra b) Psikologis, seperti : bakat, hasil, kecerdasan, motivasi, kemampuan kogntif 2) Faktor Eksternal Ialah
faktor
yang
bersumber
dari
luar
individu
bersangkutan. Faktor dari luar individu dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut : a) Lingkungan, seperti : alam dan lingkungan b) Instrumental, seperti : kurikulum, pelajaran, guru, sarana dan fasilitas, administrasi / manajemen.
yang
17
d. Pengaruhi Belajar Karena Motivasi Hasil belajar juga dapat dipengaruhi dengan adanya motivasi. Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan
sesuatu.
Kesulitan
dalam
mendefinisikan
arti
motivasi
dikemukakan oleh Atkinson dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1990 : 98 ) adalah karena istilah itu tidak memiliki arti yang tetap di dalam psikologi kontemporer. Duncan dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1990 : 72), mengemukakan bahwa didalam konsep manajemen motivasi berarti setiap usaha yang didasari untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar meningkatkan kemampuannya secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Vroom dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1990 : 72), motivasi mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki. Kemudian John P. Campbell dalam Drs. Ngalim Purwanto, MP (1990 : 72) menambahkan rincian dalam definisi tersebut dengan mengemukakan bahwa motifasi mencakup didalamnya arah atau tujuan tingkah laku, kekuatan respon dan kegigihan tingkah laku. Dan pernyataan tersebut mencakup beberapa konsep : 1) Dorongan (drive) 2) Kebutuhan (need) 3) Rangsangan (incentive) 4) Ganjaran (rewand)
18
5) Penguatan (reinforcement) 6) Ketetapan tujuan (goal setting) 7) Harapan (expectancy), dan sebagainya.
Dari definisi tersebut di atas, dapat ditafsirkan bahwa motivasi mengandung tiga komponen pokok, yaitu : 1) Menggerakkan Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif dan kecenderungan mendapatkan ketenangan. 2) Mengarahkan Mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. 3) Menopang tingkah laku manusia Untuk menjaga dengan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan (reinforce) intensitas dan arah dorongandorongan dan kekutan-kekuatan individu.
Sejalan dengan uraikan di atas, Hoy dan Miskel (1982:137) mengemukakan bahwa motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang kompleks,
dorongan-dorongan,
kebutuhan-kebutuhan,
pertanyaan-
pertanyaan ketegangan (tension states) atau mekanisme-mekanisme lainnya
19
yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang diinginkan kearah pencapaian tujuan-tujuan personal . Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar terdorong untuk bertindak sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Ada beberapa tujuan motivasi, yaitu : 1) Tujuan motivasi secara umum Tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. 2) Tujuan motivasi bagi guru Adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan peendidikan sesuai yang diharapkan dan ditetapkan dalam kurikulum sekolah. 3) Teori motivasi Adanya beberapa macam teori mengenai motivasi, diantaranya adalah sebagai berikut : a) Teori hedonisme b) Teori naluri c) Teori reaksi yang dipelajari d) Teori daya pendorong e) Teori keutuhan f) Teori abraham maslam
20
B. Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam merupakan pilar penting dalam penanaman akhlakul karimah bagi siswa terutama siswa tingkat dasar, karena usia SD merupakan usia emas, maka harus ditanamkan pondasi yang benar. Menurut Drs. Abd. Rahman Saleh dalam bukunya Didaktik Pendidikan Agama di SD Dan Petunujuk-Petunjuk Mengajar Bagi Guru Agama bahwa Rasa keagamaan manusia itu dapat dibimbing dan ditumbuhkan antara lain melalui beberapa tahap : 1. Menanamkan keyakinan kepada Tuhan 2. Menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan 3. Berbakti dan beribadah kepada Tuhan 4. Menamamkan kerelaan beramal
Pendidikan Agama Islam yang terdapat dalam kurikulum sekolah dasar adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Pendidikan Agama Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of live) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan kebiasaan. Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal usul, perkembangan, peranan kebudayaan / peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam Pendidikan Islam dimasa lampau, mulai dari Pendidikan masyarakat arab pra Islam, Pendidikan kelahiran dan kerosulan Nabi Muhammad SAW, sampai masa khulafa’urrosidin. Secara substansial mata pelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
21
mengenal, memahami, menghayati Pendidikan Agama Islam, yang mengandung nilai-nilai keaarifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mempunyai fungsi yang dapat menjelaskan ketercapaian yang tercantum dalam kurikulum berbasis kompetensi yang diterapkan di madrasah. Fungsi dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi : 1. Fungsi Pendidikan Agama Islam a. Fungsi edukatif Pendidikan menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup yang luhur dan islami dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. b. Fungsi keilmuan Melalui Pendidikan peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai tentang masa lalu islam dan kebudayaannya. c. Fungsi transformasi Pendidikan merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam merancang transformasi masyarakat (Depag, Standar Kompetensi : 2004)
Acuan yang diperlukan
untuk melaksanakan pembelajaran dan
memantau perkembangan mutu pendidikan adalah standar kompetensi. Standar kompetensi dapat didefinisikan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Standar
22
kompetensi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SD berisi mata pelajaran yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh Pendidikan kebudayana islam di SD. Kemampuan ini berorientasi pada perilaku aspek afektif, peserta didik memiliki keimana dan ketakwaan kepada ALLAH SWT. Sesuai ajaran agama islam yang tercermin dalam perilaku sehari-hari memiliki nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan huniora, serta menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara baik lingkup nasional maupun global. Berkenaan dengan aspek kognitif, menguasai ilmu, tehnologi, dan kemampuan akademik untk melanjutkan poendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Berkenaan dengan aspek psikomotorik, memiliki keterampilan berkomunikasi, kecakapan hidup, mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional, maupun global, memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untk melaksanakan tugas / kegiatan sehari-hari. Standar kompetensi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam juga mengacu pada struktur keilmuan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. 2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam Adapun ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dimadrasah ibtidaiyah meliputi : a. Rukun Islam b. Rukun Iman c. Membaca surat-surat pendek d. Sejarah Nabi Muhammad SAW e. Kejadian malaikat, jin, dan manusia
23
Pendidikan Agama Islam secara substansial memberikan motivasi kepada peserta didik untk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan (tauhid) dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Waktu yang disediakan terbatas sedangkan materi begitu padat dan memang penting, yakni menuntut pemantapan pengetahuan hingga terbentuk watak dan kepribadian yang berbeda jauh dengan tuntunan terhadap mata pelajaran lainnya. Kelemahan lain, materi Pendidikan kebudahaan islam, lebih terfokus pada pengayaan pengetahuan (kognitif) dan minim dalam pembentukan sikap (afektif). Dalam implementasinya juga lebih didominasi pencapaian kemampuan kokmitif, kurang mengakomodasikan kebutuhan afektif. Kendalam lain adalah lemahnya sumberdaya guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan pendekatan, metode yang lebih variatif serta dalam mengusahakan media yang digunakan untk mengefektifkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan minimnya berbagai sarana pelatihan dan pengembangan bagi guru sejarha kebudahaan islam. Padahal guru Pendidikan Agama Islam merupakan tenaga kependidikan dan salah satu konponen dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang mempunya kedudukan strategis dan menentukan keberhasilan pembelajaran disekolah. Untuk itu, guru Pendidikan Agama Islam harus senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar dapat mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Strateg pembelajaran baru dapat berlangsung secara efektif dan efisien, jika guru harus dapat mengetahui keadaan yang tepat untuk memulai proses belajar mengajar. Keadaan siswa yang memiliki konsentrasi atau perhatian yang penuh tentu akan dapat dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan kepadanya. Siswa
24
memiliki konsentrasi penuh akan belajar lebih cepat dan lebih mudah. Selain itu, mereka mengingat informasi lebih lama. Pendidikan Islam merupakan pengembangan pikiran, penataan perilaku, pengaturan emosional, hubungan peranan manusia dengan dunia ini, serta bagaimana manusia mampu memanfaatkan dunia sehingga mampu meraih tujuan kehidupan sekaligus mengupayakan perwujudannya. Islam telah menawarkan konsep aqidah yang wajib diimani agar dalam diti manusia tertanama perasaan yang mendorongnya pada perilaku normatif yang mengacu pada syariat Islam. Pendidikan merupakan sarana pengembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek diatas agar menjelma dalam sebuah harmoni dan saling menyempurnakan. Aspek syariat telah meyumbangkan berbagai kaidah dan norma yang dapat mengatur perilaku dan hubungan manusia. Menurut Abdul Rahman Shaleh (1969;41) pendidikan agama Islam pada sekolah-sekolah umum ialah usaha-usaha yang sistematis dan programatis dalam membentuk anak didik agar hidup sesuai dengan ajaran agama Islam. Metode yang digunakan dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam menurut Abdul Rahman Shaleh dalam bukunya, Didaktif Pendidikan Agama di Sekolah Dasar dan Pentingnya Mengajar Bagi Guru Agama (1989:60) adalah : a. Ceramah b. Tanya jawab c. Demonstrasi d. Sosio drama e. Penugasan
25
C. Metode ICM (Index Card Match) 1. Metode Pembelajaran Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses pembelajaran metode pembelajaran sangat diperlukan guru untuk kepentingan pembelajaran (Djamarah, 2005:42). Metode pembelajaran adalah cara guru menyampaikan atau mengemas materi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan atau kompetensi dasar dalam suatu program pembelajaran (Suprayekti, 2003:92) Dengan dua pengertian tentang metode diatas dapat dirumuskan pengertian metode pembelajaran yaitu cara yang ditempuh atau diterapkan guru dalam menyampaikan bahan pembelajaran kepada siswa dengan tujuan agar siswa mampu mencapai kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joice, 1992:4). Adapun Soekamto dalam Nurulwati (2000:10) mengemukakan maksud dari metode pembelajaran tersebut diatas adalah “ kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
26
bagi perancang pembelajaran dan para pelajar dalam merencanakan aktifitas belajar mengajar. Berdasarkan pengertian dari para tokoh tersebut dapat diambil kesimpulah bahwa metode pembelajaran adalah suatu pola dan perencanaan yang sistematik yang berisi perangkat-perangkat pembelajaran yang dipakai sebagai pedoman dalam aktifitas proses belajar mengajar. Metode pembelajaran mempunyai empat cirri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur, ciri-ciri tersebut ialah : a. rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya b. landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai) c. tingkah laku pengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil ; dan d. lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Kardi dan Nur 2000:9)
Istilah metode sedikit berbeda dengan model. Model pembelajaran dapat diartikan meliputi pendekatan sesuai metode pembelajaran yang luas dan menyeluruh (Lif Khoiru Ahmadi, 2011 8), sedangkan metode mempunyai bentuk kekhususan. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan/materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan. Misalnya materi pada pelajaran, tingkat
27
perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajarn yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dengan demikian merupakan hal yang penting bagi para pengajar untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang model pembelajaran yang telah diketahui. Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran guru akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga tujuan pembelajaran yang telah di capai dalam proses pembelajarn dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan.
2. Metode ICM (Index Card Match) Kata index card match berarti pencocokan kartu index. Hisyam zaini dalam bukunya “strategi pembelajaran aktif “ mengemukakan bahwa index card match adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian materi baru pun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, siswa diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika guru masuk ke dalam kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan (Zaini, 2007 : 69) Index
card
match
(mencocokkan
kartu
index)
adalah
cara
menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang pelajaran. Jadi metode index card match adalah metode yang dapat mengaktifkan siswa dengan cara menjodohkan kartu tanya dan kartu jawab yang ada pada masing-masing siswa. ICM (Index Card Match) sebagai metode pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lain. Metode ini sangat menyenangkan.
28
Siswa dapat belajar sambil melakukan sebuah permainan kartu yang berisi berupa pertanyaan dan jawaban. Siswa diminta untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengambil kartu jawaban yang telah disediakan. Adapun langkah-langkahnya (PKG, 2010 : 268) adalah: a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang telah ditulis pertanyaan tentang apapun yang diajarkan didalam kelas. b. Pada kartu terpisah, ditulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. c. Guru menjelaskan aturan permainannya. d. Setiap siswa mendapatkan satu kartu,sebagian memegang pertanyaan dan sebagian lagi memegang jawabannya. e. Siswa diminta untuk mencari pasangan yang mendapat kartu yang cocok dengan kartunya dan duduk berdekatan. f. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal dan jawaban yang diperoleh. g. Kegiatan ini diakhiri dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.
Tujuan penerapan metode index card match adalah untuk melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok (Ismail SM, 2001 : 82) Berdasarkan tujuan penerapan metode index card match oleh ismail SM tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa metode index card match tersebut mempunyai kelebihan sebagai berikut : a.
Melatih siswa agar cermat dan teliti dalam melakukan suatu tindakan
29
b.
Siswa
tidak
merasa
bosan
karena
proses
pembelajaran
terasa
menyenangkan c.
Pemahaman siswa terhadap materi akan cepat tercapai
d.
Melatih siswa untuk bekerjasama
e.
Siswa lebih mudah terespon dan menerima pelajaran yang disampaikan guru Selain terdapat kelebihan, metode index card match juga mempunyai
beberapa kelemahan atau kekurangan diantaranya : a. pembelajaran membutuhkan waktu yang lama. b. suasana kelas menjadi ramai, sehingga dapat mengganggu kelas lain. Pembelajaran dengan mengunakan metode index card match menuntut kesiapan dan kreativitas guru, agar senantiasa melakukan pengembangan materi. Disamping itu kesiapan siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran akan menentukan kualitas yang ideal. Jika kualitas pembelajaran meningkat, dapat diasumsikan terjadi peningkatan penguasaan materi pembelajaran yang akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa. ICM (Index Card Match) sebagai metode pembelajaran di sekolah memiliki karakteristik-karakteristik antara lain : a. Belajar menggunakan kartu pertanyaan dan kartu jawaban b. Berpusat pada siswa c. Memberikan pengalaman langsung. d. Menekankan materi pelajaran yang dianggap penting e. Bersifat fleksibel. f. Hasil pembelajarn sesuai dengan hasil dan kebutuhan siswa.
30
g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan (Depdiknas, 2006 ). Belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi pembelajaran yang komprehensif. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat siswa aktif sejak awal melalui aktifitas-aktifitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran (Ali Mudhofir, Peningkatan Kualitas Guru (PKG) : 259). Ada empat karakteristik pembelajaran yang menggunakan metode ICM (index card match) yaitu : a. Mengalami b. Interaksi c. Komunikasi d. Refleksi Selain metode pembelajaran ICM (Index Card Match), terdapat beberapa macam metode yang lain, yaitu : a. information search (mencari informasi), materi ini dapat diterapkan pada materi yang padat, membosankan dan monoton. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti Koran, majalah dan sebagainya. b. card sort
(mensortir kartu), metode ini dilakukan secara kolaboratif,
dominasi gerakan fisik dalam penerapan metode ini dapat membantu menghidupkan suasana kelas. c. the power of two (kekuatan berdua), metode inidigunakan untuk mendorong siswa memiliki kepekaan terhadap pentingnya bekerja keras. Filosofi ini adalah “berfikir berdua lebih baik dari pada berfikir sendiri”.
31
d. snowballing (bola salju 1-2-4-8-16-dst), kegiatan ini pada awalnya dilakukan secara indivudu kemudian berkembang dan menjadi 2 kelompok besar. e. poster comment, teknik ini mendorong siswa untuk mengungkapkan gagasannya. f. Small group discussion, membentuk kelompok, kemampuan analisis, dan kepekaan social, serta tanggungjawab individu. g. team quiz, metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bertanggungjawab siswa terhadap apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan.
32
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 34 yang terdiri dari 17 orang siswa, 17 orang siswi. SD Negeri 2 Deras salah satu SD yang berada di desa tertinggal, dan jauh dari kota kecamatan (kurang lebih 5 kilo meter). Akses jalan masuk melalui hutan dengan jalan batu belum diaspal / cor. Sebagian besar siswa kurang berhasil menguasai materi PAI. 1. Waktu Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam 5 minggu, dengan perincian sebagai berikut : a. Persiapan, dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2011 b. Siklus I, dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2011 c. Siklus II, dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2011 d. Siklus III, dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2011 e. Penulisan laporan, dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2011. 2. Profil SD a. Nama
: Sekolah Dasar Negeri 2 Deras
b. Alamat
: RT 03 RW 02 Desa Deras, Kec. Kedungjati, Kab. Grobogan
c. Tahun pendirian : November 1985 d. NSS
: 010315 01048
32
33
e. Status sekolah
: Negeri
f. Jumlah lokal
: 5 (lima)
g. Jumlah kelas
: 6 (enam)
h. K. mandi/WC
: 2 (dua)
i.
Jumlah guru
: 7
-
Guru kelas
:5
-
Guru agama
:1
-
Guru mulok
:1
j.
Jumlah siswa
: 185
k. Meja guru
: 12 buah
l.
Kursi guru
: 12 buah
m. Meja anak
: 95 buah
n. Kursi anak
: 185 buah
o. Almari
: 5 buah
p. Status tanah
: tanah desa
3. Letak Geografis
KETERANGAN : 1
1. SD N 2 Deras
2
5
2. Balai Desa Deras 3
4
3. Masjid Jami’ MJ Deras 4. Persawahan 5. Lapangan Sepak Bola Deras
34
4. Visi SD Negeri 2 Deras Visi SD Negeri 2 Deras adalah “ Terbentuknya Insan Berkualitas, Berbudi Pekerti Luhur dan Beriman “. 5. Misi SD Negeri 2 Deras a. Melaksanakan pendekatan PAKEM b. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler secara terstruktur c. Membiasakan budaya sopan santun d. Membina dan membimbing serta membiasakan siswa hidup sehat e. Melaksanakan rukun islam dan rukun iman 6. Kegiatan ekstra SD Negeri 2 Deras a. Pramuka b. Seni kaligrafi c. Seni bambu 7. Keadaan guru SD Negeri 2 Deras NO 1
NAMA M.Febru, S, S.Pd NIP. 196302131983041001
L/P
JABATAN
L
Kepala Sekolah
2
Sarjomo, S. Pd NIP. 1958017101979111001
L
3
Dyah Rianti, S.Pd. SD NIP. 196712311993012003
P
4
Suparjo, S.Pd NIP. 196702062005011001
L
5
Imam Muafik, A.Ma NIP. 198805122009021001
6
Tarsini, A.Ma NIP. -
L
P
KET
Gr. Kelas V Gr. Kelas I & II
Gr. Kelas VI Gr. Kelas III Gr. Kelas IV
Proses S.1
Proses S.1
35
Ahmad Subekhan, A. Ma NIP. -
7
L
Sri Yulati, SPd
8
P L
Eddy Wahono
9
Gr. Agama
Proses S.1
Gr. Mulok Penjaga Sumber : SD N2 Deras
8. Keadaan Komite Sekolah NO
NAMA KOMITE
JABATAN
1
Purwadi
Ketua
2
Suryat
Wakil Ketua
3
Masruri
Sekretaris
4
Khambali
Bendahara
5
Samsudin
Sie. Humas
6
Mastur
Sie. Bangunan
7
Komarudin
Sie. Kesenian
8
Hani
Sie. Da’wah
9
Bisri
Sie. Keamanan Sumber : SD Negeri 1 Deras Kecamatan Kedungjati
B. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS I Pelaksanaan penguasaan materi PAI tentang “Mengenal malaikat dan tugasnya” dapat ditingkatkan melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode ICM (index card match). Dalam pelaksanaan tersebut, penulis menentukan langkah-langkah pada tiap siklus sebagai berikut : 1. Rencana Pembelajaran meliputi :
36
a. Menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) b. Menyiapkan LKS dan tes formatif c. Menyusun lembar observasi 2. Pelaksanaan tindakan Adapun dalam pelaksanaan tindakan kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Kegiatan awal -
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama
-
Siswa dan guru bertanya jawab seputar malaikat, penciptaannya, serta tugas-tugasnya
b.
Kegiatan inti -
Guru menerangkan tentang malaikat dan tugas-tugasnya
-
Siswa membaca buku paket tentang nama malaikat dan tugasnya
-
Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok
-
Secara bergiliran tiap kelompok maju kedepan, masing-masing menerima kartu yang berisi soal dan jawaban
-
Guru memandu untuk memanggil anak ,anak menjawab pertanyaan sesuai kartu yang diberikan
-
Untuk memperdalam penguasaan materi siswa secara kelompok
-
Tiap kelompok maju kedepan kelas ,salah satu siswa membacakan hasil diskusinya
-
Secara klasikal membahas LKS, dan menarik kesimpulan
c. Kegiatan akhir
37
Kegiatan akhir ini untuk mengetahui penguasaan materi pelajaran siswa melalui: -
Siswa mengerjakan tes formatif
-
Guru merefleksi hasil pembelajaran
-
Guru memotifasi siswa untuk giat belajar
3. Pengamatan Pengamatan dilaksankan pada saat proses belajar mengajar berlangsung oleh guru sebagai pelaksana tindakan kelas seklaigus pengamat yang dibantu teman sejawat. Teman sejawat mengamati berlangsungnya proses pembejaran serta memberi masukan,saran sebagai umpan balik (feed back) baik secara lesan maupun tertulis. Aspek yang diamati terlampir. Berdasarkan pengamatan ditemukan hal-hal yang terjadi pada siswa, yaitu : -
Siswa sudah berhasil tapi masih sedikit dibuktikan dengan kehadiran siswa
-
Siswa kurang aktif saat proses pembelajaran
-
Siswa kurang menguasai materi
-
Sebagian kelompok belum menyelasaikan LKS
-
Siswa masih takut untuk bertanya
-
Hasil tes formatif masih dibawah KKM
4. Refleksi Setelah melaksanakan proses pembelajaran pada siklus I Mata pelajaran Pendidkan Agama Islam pada pokok bahasan “Mengenal malaikat dan tugasnya”, maka diperoleh refleksi sebagai berikut : -
Menerapkan model pembelajaran yang lebih baik lagi
-
Penggunaan media pembelajaran yang yang dapat menarik hasil siswa
38
-
Membuat langkah-langkah selanjutnya untuk melaksanakan siklus II
C. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS II Berdasarkan hasil pengamatan, refleksi, dan diskusi dengan teman sejawat maka peneliti melanjutkan siklus II yang terdiri dari rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun langkah-langkahnya dalam siklus II ini tidak jauh berbeda dengan siklus I, yaitu sebagai berikut : 1. Rencana pembelajaran, meliputi : -
Mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah
-
Merancang pelaksanaan untuk meningkatkan hasil belajar pada siklus II sebagai fokus pembelajaran
-
Menyusun tes formatif
-
Menyusun lembar pengamatan/ keaktifan guru dan siswa dalam proses pembelajaran
2. Pelaksanaan tindakan Adapun pelaksanaan tindakan kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Kegiatan awal -
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
-
Guru dan siswa bertanya jawab seputar malaikat, penciptaannya, serta tugas-tugasnya
39
b. Kegiatan inti -
Guru menerangkan tentang malaikat dan tugas-tugasnya
-
Siswa membaca buku paket tentang nama malaikat dan tugasnya
-
Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok
-
Secara bergiliran tiap kelompok maju kedepan, masing-masing menerima kartu yang berisi soal dan jawaban
-
Guru memandu untuk memanggil anak ,anak menjawab pertanyaan sesuai kartu yang diberikan
-
Untuk memperdalam penguasaan materi siswa mengerjakan LKS secara kelompok
-
Tiap kelompok maju kedepan kelas ,salah satu siswa membacakan hasil diskusinya
-
Secara klasikal membahas LKS, dan menarik kesimpulan
c. Kegiatan Akhir -
Siswa mengerjakan tes formatif
-
Guru merefleksi hasil pembelajaran dan memotifasi siswa
-
Bersama- sama menutup pelajaran dengan doa bersama
3. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan pada proses pembelajaran oleh guru sebagai pelaksana tindakan kelas. Berdasarkan pengamatan ditemukan hal-hal yang terjadi pada siswa, yaitu: -
Siswa sudah banyak yang berhasil walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang berhasil, dibuktikan dengan kehadiran siswa
-
Siswa sudah aktif dan asik mengikuti proses pembelajaran
40
-
Sebagian besar siswa sudah menyelesaikan LKS dengan baik
-
Sebagian besar siswa sudah menguasai materi
-
Dari hasil tes formatif siswa mendapat nilai diatas KKM
-
Siswa yang pandai sudah berani bertanya
4. Refleksi Setelah melaksanakan siklus II Pendidikan Agama Islam dengan materi malaikat dan tugasnya dengan potongan-potongan kertas berwarna ada peningkatan hasil siswa tehadap materi pendidikan agama Islam, dan akan memberi motifasi pada siswa .
D. DESKRIPSI PELAKSANAAN SIKLUS III Berdasarkan hasil pangamatan, refleksi, dan diskusi dengan teman sejawat, maka peneliti melanjutkan siklus III yang terdiri dari rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Rencana pembelajaran meliputi: a. Menyusun tes formatif b. Menyusun lembar observasi/pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
41
2. Pelaksanaan tindakan Adapun pelaksaan tindakan kelas (PTK) dilaksanakan dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Kegiatan awal -
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
-
Guru dan siswa bertanya jawab materi yang lalu (penciptaan malaikat,nama-nama malaikt, dan tugasnya)
b. Kegiatan inti -
Guru menyuruh siswa berpasangan
-
Masing-masing pasangan bertanya jawab tentang materi yang sudah diajarkan ( penciptaan malaikat, nama-nama malaikat, dan tugasnya)
-
Guru membagikan LKS untuk dikerjakan secara berpasangan
-
Bersama guru siswa menyinpulkan pelajaran
c. Kegiatan akhir -
Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar, siswa mengerjakan tes formatif
-
Guru memberi motifasi kepada siswa, ketaatan malaikat kepada Allah perlu ja di teladan
-
Berdoa bersama untuk mengakhiri pelajaran
3. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan pada saat proses belajar berlangsung, dari hasil pengamatan ditemukan hal-hal yang terjadi pada siswa :
42
-
Siawa tampak berhasil sekali mengikuti pembelajaran PAI , walaupun masih ada 2 anak yang kurang berhasil dengan bukti daftar hadir
-
Sudah menguasi materi yang diajarkan
-
Sebagian besar sudah menyelesaikan LKS dengan baik
-
Bukan hanya siswa yang pandai saja yang berani bertanya tetapi Siswa yang kurang pandai sudah berani bertanya.
4. Refleksi Setelah menyelesaikan siklus III tampak bahwa menerapkan metode ICM (index card match) saat proses pembelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar materi pendidikan agama Islampada siswa kelas IV SD N 2 Deras. Dibuktikan dari hasil pada tiap-tiap siklus yang mengalami peningkatan.
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN PER SIKLUS 1. Siklus I Pada siklus I dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi. Dari data tersebut diperoleh data tentang nilai perhatian, keaktifan, dan hasil siswa sebagai vokus observasi, karena dalam proses keberhasilan belajar mengajar tidak terlepas dari hal tersebut, bila perhatian, keaktifan, dan hasil siswa baik, maka diharapkan materi benar-benar dipahami sehingga hasil dan prestasi belajar siswa semakin meningkat. Observasi pada siklus I diselenggarakan pada hari Senin tanggal 16 Mei 2011. Materi yang diobservasi adalah adalah pendidikan agama Islam dengan pokok bahasan ”mengenal malaikat dan tugasnya” . Hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut: TABEL 1 HASIL OBSERVASI SIKLUS I
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NAMA Nur Rochim Ahmad Fahri Ahmad Iqbal Usman Ali Imam M. Nurmudi Sri Tutik H. Andi Liani A. Nur Ridwan Faris Amalia
PERHATIAN
KEAKTIFAN
MINAT
D D D D C D C D D B
D D D D C C D D D B
D C D D C C C D D B
44
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Siska W.P. Abd. Latif Dian Saputri Anis A.R. Sugiyanto Didik S. Peny R. M. Fahri Dike A.H. Viki S.N. Mutiasari Silfia S. Vita L.S. Neli N.B. Teguh M.B. M. Ichsan Sinta A.P. Agung Joko Nur Kamidah Salma H.N. Kinanti N. Wahyu A.S. A.K. Lukman Tri Rizki Amalia Perhat, Keak, Min Prosentase
C D C C D D C D B B D C D C D D C D D C C D D D 14 41.17
C D C C D D C D C B C D D C D D C D D C D D D C 13 38.23
C D C C D D C C C C B C D C D D D D D C C D C C 19 55.88
Keterangan: A. Baik sekali B. Baik C. Cukup D. Kurang Untuk mengukur kriteria perhatian siswa, kesktifan siswa, dan hasil belajar siswa. Pada siklus I hasil observasi mengenai hasil belajar, yaitu tentang perhatian siswa mencapai 41.17 %, keaktifan siswa mencapai 38.23 %, dan hasil siswa mencapai 55.88 %.
45
Tes formatif pada siklus I diselenggarakan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2011 materi yang diajarkan adalah pendidikan agama Islam dengan pokok bahasan mengenal malaikat dan tugasnya dengan ketuntasan belajar 62. Hasil nilai tes formatif siklus I sebagai berikut :
TABEL 2 HASIL TES FORMATIF SIKLUS 1
NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nur Rochim Ahmad Fahri Ahmad Iqbal Usman Ali Imam M. Nurmudi Sri Tutik H. Andi Liani A. Nur Ridwan Faris Amalia Siska W.P. Abd. Latif Dian Saputri Anis A.R. Sugiyanto Didik S. Peny R. M. Fahri Dike A.H. Viki S.N. Mutiasari Silfia S. Vita L.S. Neli N.B. Teguh M.B. M. Ichsan Sinta A.P.
PRETEST POSTES KETUNTASAN KKM 38 45 48 56 50 60 45 45 65 72 64 48 60 50 50 62 65 67 66 75 62 64 58 65 52 60 62
40 62 48 60 63 62 68 50 66 74 60 58 62 63 60 64 70 70 73 80 68 70 69 68 59 66 65
Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
46
28 29 30 31 32 33 34
Agung Joko Nur Kamidah Salma H.N. Kinanti N. Wahyu A.S. A.K. Lukman Tri Rizki A. Jumlah Rata-rata
63 62 60 50 45 51 51 1,936 58.67
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 27 81.82
68 67 65 68 63 62 62 2,173 65.85
62 62 62 62 62 62 62
Pada siklus I diperoleh hasil nilai tes formatif siswa yaitu nilai rata-rata pretes adalah 58.67, pos tes 65.85. Sedangkan prosentase ketuntasan adalah 81.82 % dan diperoleh sebanyak 27 siswa dinyatakan tuntas.
2. Siklus II Pada siklus II ini pada prinsipnya sama dengan siklus I yaitu dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi. Dari data tersebut diperoleh data tentang nilai perhatian, keaktifan, dan hasil siswa sebagai vokus observasi, karena dalam proses keberhasilan belajar mengajar tidak terlepas dari hal tersebut, bila perhatian, keaktifan, dan hasil siswa baik, maka diharapkan materi benar-benar dipahami sehingga hasil dan prestasi belajar siswa semakin meningkat. Observasi pada siklus II diselenggarakan pada hari Senin tanggal 30 Mei 2011 . Materi yang diobservasi adalah adalah pendidikan agama Islam dengan pokok bahasan ”mengenal malaikat dan tugasnya” . Hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut: TABEL 3 HASIL OBSERVASI SIKLUS II NO
NAMA
PERHATIAN
KEAKTIFAN
MINAT
47
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nur Rochim Ahmad Fahri Ahmad Iqbal Usman Ali Imam M. Nurmudi Sri Tutik H. Andi Liani A. Nur Ridwan Faris Amalia Siska W.P. Abd. Latif Dian Saputri Anis A.R. Sugiyanto Didik S. Peny R. M. Fahri Dike A.H. Viki S.N. Mutiasari Silfia S. Vita L.S. Neli N.B. Teguh M.B. M. Ichsan Sinta A.P. Agung Joko Nur Kamidah Salma H.N. Kinanti N. Wahyu A.S. A.K. Lukman Tri Rizki A. PKM Prosentase
Keterangan: A. Baik sekali
D C D C C D C D C B C C B B C C C C B B C C C B C C C C C C C C D D 28 82.35
D C D D C C D D C B C C C C D C C C B B C C C B C D B C C B C D D D 24 70.58
D B D D C C C C C B C C B C C C B B C B C C C C D D C C C C B C C C 29 85.29
48
B. Baik C. Cukup D. Kurang
Untuk mengukur kriteria perhatian siswa, kesktifan siswa, dan hasil belajar siswa. Pada siklus II hasil observasi mengenai hasil belajar , yaitu tentang perhatian siswa mencapai 82.35 %, keaktifan siswa mencapai 70.58 %, dan hasil siswa mencapai 85.29 %. Tes formatif pada siklus II diselenggarakan pada hari Senin tanggal 30 Mei 2011 materi yang diajarkan adalah pendidikan agama Islam dengan pokok bahasan mengenal malaikat dan tugasnya dengan ketuntasan belajar 62. Hasil nilai tes formatif siklus I sebagai berikut :
TABEL 4 HASIL TES FORMATIF SIKLUS II
NO
NAMA
PRETEST
POSTES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nur Rochim Ahmad Fahri Ahmad Iqbal Usman Ali Imam M. Nurmudi Sri Tutik H. Andi Liani A. Nur Ridwan Faris Amalia Siska W.P. Abd. Latif Dian Saputri
40 62 45 62 63 58 60 55 60 73 68 50 61
50 66 60 65 67 64 67 60 68 78 70 62 66
KETUNTASAN KKM Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
49
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Anis A.R. Sugiyanto Didik S. Peny R. M. Fahri Dike A.H. Viki S.N. Mutiasari Silfia S. Vita L.S. Neli N.B. Teguh M.B. M. Ichsan Sinta A.P. Agung Joko Nur Kamidah Salma H.N. Kinanti N. Wahyu A.S. A.K. Lukman Tri Rizki A. Jumlah Rata-rata
60 52 58 63 65 70 70 65 62 55 63 55 62 65 62 60 62 60 62 58 58 2,044 60.11
65 62 66 75 72 75 85 70 68 65 66 60 68 70 67 70 67 70 65 64 64 2,777 81.68
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 30 88.23
62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
Pada siklus I diperoleh hasil nilai tes formatif siswa yaitu nilai rata-rata pretes adalah 60.11, pos tes 81.68. Sedangkan prosentase ketuntasan adalah 88.23 % dan diperoleh sebanyak 30 siswa dinyatakan tuntas.
50
3. Siklus III Pada siklus III ini pada prinsipnya sama dengan siklus I dan siklus II, yaitu dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi. Dari data tersebut diperoleh data tentang nilai perhatian, keaktifan, dan hasil siswa sebagai vokus observasi, karena dalam proses keberhasilan belajar mengajar tidak terlepas dari hal tersebut, bila perhatian, keaktifan, dan hasil siswa baik, maka diharapkan materi benar-benar dipahami sehingga hasil dan prestasi belajar siswa semakin meningkat. Observasi pada siklus III diselenggarakan pada hari Senin tanggal 6 Juni 2011 . Materi yang diobservasi adalah adalah pendidikan agama Islam dengan pokok bahasan ”mengenal malaikat dan tugasnya” . Hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut: TABEL 5 HASIL OBSERVASI SIKLUS III
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NAMA Nur Rochim Ahmad Fahri Ahmad Iqbal Usman Ali Imam M. Nurmudi Sri Tutik H. Andi Liani A. Nur Ridwan Faris Amalia Siska W.P. Abd. Latif Dian Saputri Anis A.R. Sugiyanto Didik S.
PERHATIAN
KEAKTIFAN
MINAT
C C D D B C B C C A B C B B C C
D C D D C C C C B B B C B B C C
D B D C B C C B C A C B B C C C
51
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Peny R. M. Fahri Dike A.H. Viki S.N. Mutiasari Silfia S. Vita L.S. Neli N.B. Teguh M.B. M. Ichsan Sinta A.P. Agung Joko Nur Kamidah Salma H.N. Kinanti N. Wahyu A.S. A.K. Lukman Tri Rizki A. PKM Prosentase
B C B A B B B B B C B B B B B C C C 32 94,11
B C B A B B B B B C B B B B B C C C 31 91,18
B B B B B B C B B C B B C B B B B B 32 94.11
Keterangan: A. Baik sekali B. Baik C. Cukup D. Kurang
Untuk mengukur kriteria perhatian siswa, kesktifan siswa, dan hasil belajar siswa. Pada siklus III hasil observasi mengenai hasil belajar , yaitu tentang perhatian siswa mencapai 94.11 %, keaktifan siswa mencapai 91.18 %, dan hasil siswa mencapai 94.11 %. Tes formatif pada siklus III juga diselenggarakan pada hari Senin tanggal 06 Juni 2011 materi yang diajarkan adalah pendidikan agama Islam dengan
52
pokok bahasan mengenal malaikat dan tugasnya dengan ketuntasan belajar 62. Hasil nilai tes formatif siklus I sebagai berikut :
TABEL 6 HASIL TES FORMATIF SIKLUS III
NO
NAMA
PRETEST
POSTES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nur Rochim Ahmad Fahri Ahmad Iqbal Usman Ali Imam M. Nurmudi Sri Tutik H. Andi Liani A. Nur Ridwan Faris Amalia Siska W.P. Abd. Latif Dian Saputri Anis A.R. Sugiyanto Didik S. Peny R. M. Fahri Dike A.H. Viki S.N. Mutiasari Silfia S. Vita L.S. Neli N.B. Teguh M.B. M. Ichsan Sinta A.P. Agung Joko Nur Kamidah Salma H.N.
50 62 55 64 62 60 58 60 61 72 66 58 62 64 58 63 65 66 75 76 68 61 58 65 60 64 66 68 64 61
60 65 60 68 69 66 69 63 70 80 75 64 70 68 67 70 80 70 76 87 75 70 70 75 65 69 73 72 70 70
KETUNTASAN KKM Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62 62
53
31 32 33 34
Kinanti N. Wahyu A.S. A.K. Lukman Tri Rizki A. Jumlah Rata-rata
64 65 60 60 2,041 60.29
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 32 94.11
75 66 65 65 2,377 69.91
62 62 62 62
Pada siklus I diperoleh hasil nilai tes formatif siswa yaitu nilai rata-rata pretes adalah 60.29, pos tes 69.91. Sedangkan prosentase ketuntasan adalah 94.11 % dan diperoleh sebanyak 32 siswa dinyatakan tuntas.
B. Pembahasan penelitian Dari data di atas pada observasi pada siklus I sampai dengan siklus III yang diselenggarakan pada hari Senin tanggal 23, 30 Mei 2011 dan 6 Juni 2011 mengalami peningkatan secara umum. Hasil observasi tersebut adalah sebagai berikut: TABEL 7 HASIL OBSERVASI SIKLUS I SAMPAI DENGAN SIKLUS III
NO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nur Rochim Ahmad Fahri Ahmad Iqbal Usman Ali Imam M. Nurmudi Sri Tutik H. Andi Liani A. Nur Ridwan Faris Amalia Siska W.P. Abd. Latif Dian Saputri
PERHATIAN I II III D D D D C D C D D B C D C
D C D C C D C D C B C C B
C C D D B C B C C A B C B
KEAKTIFAN I II III D D D D C C D D D B C D C
D C D D C C D D C B C C C
D C D D C C C C B B B C B
MINAT I II III D C D D C C C D D B C D C
D B D D C C C C C B C C B
D B D C B C C B C A C B B
K
54
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Anis A.R. Sugiyanto Didik S. Peny R. M. Fahri Dike A.H. Viki S.N. Mutiasari Silfia S. Vita L.S. Neli N.B. Teguh M.B. M. Ichsan Sinta A.P. Agung Joko Nur Kamidah Salma H.N. Kinanti N. Wahyu A.S. A.K. Lukman Tri Rizki A. PKM Prosentase
C D D C D B B D C D C D D C D D C C D D D
B C C C C B B C C C B C C C C C C C C D D
B C C B C B A B B B B B C B B B B B C C C
C D D C D C B C D D C D D C D D C D D D D
C D C C C B B C C C B C D B C C B C D D D
B C C B C B A B B B B B C B B B B B C C C
C D D C C C C B C D C D D D D D C C D C C
C C C B B C B C C C C D D C C C C B C C C
C C C B B B B B B C B B C B B C B B B B B
14
28
32
13
24
31
19
29
32
41,17
82,35
94,11
38,23
70,58
91,17
55,88
85,29
94,11
Tes formatif pada siklus I sampai dengan siklus III juga mengalami peningkatan pada Ketuntasan Kreteria Minimal (KKM) 62. Adapun Hasil tes formatif siklus I sampai dengan siklus III dapat digambarkan sebagai berikut :
55
TABEL 8 HASIL TES FORMATIF SIKLUS I SAMPAI DENGAN SIKLUS III NO
NAMA
PRETEST
POSTES
KETUNTASAN
I
II
III
I
II
III
I
III –
KKM
1
Nur Rochim
38
40
50
40
50
60
–
II –
2
Ahmad Fahri
45
62
62
62
66
65
Ahmad Iqbal
48
45
55
48
60
60
T –
T –
62
3
T –
4
Usman Ali
56
62
64
60
65
68
–
T
T
62
5
Imam
50
63
62
63
67
69
T
T
T
62
6
M. Nurmudi
60
60
62
64
66
T
T
T
62
7
Sri Tutik H.
45
58 60
58
68
67
69
62
Andi Liani
45
55
60
50
60
63
T –
T
8
T –
T
62
9
A. Nur Ridwan
65
60
61
66
68
70
T
T
T
62
10
Faris Amalia
72
73
72
74
78
80
T
T
T
62
11
Siska W.P.
64
68
66
60
70
75
T
T
T
62
12
Abd. Latif
48
50
58
58
62
64
–
T
T
62
13
Dian Saputri
60
61
62
62
66
70
T
T
T
62
14
Anis A.R.
50
60
64
63
65
68
T
T
T
62
15
Sugiyanto
50
52
58
60
62
67
–
T
T
62
16
Didik S.
62
58
63
64
66
70
T
T
T
62
17
Peny R.
65
63
65
70
75
80
T
T
T
62
18
M. Fahri
67
65
66
70
72
70
T
T
T
62
19
Dike A.H.
66
70
75
73
75
76
T
T
T
62
20
Viki S.N.
75
70
76
80
85
87
T
T
T
62
21
Mutiasari
62
65
68
68
70
75
T
T
T
62
22
Silfia S.
64
62
61
70
68
70
T
T
T
62
23
Vita L.S.
58
55
58
69
65
70
T
T
T
62
24
Neli N.B.
65
63
65
68
66
75
62
Teguh M.B.
52
55
60
59
60
65
T –
T
25
T –
T
62
26
M. Ichsan
60
62
64
66
68
69
T
T
T
62
27
Sinta A.P.
62
65
66
65
70
73
T
T
T
62
28
Agung Joko
63
62
68
68
67
72
T
T
T
62
29
Nur Kamidah
62
60
64
67
70
70
T
T
T
62
30
Salma H.N.
60
62
61
65
67
70
T
T
T
62
31
Kinanti N.
50
60
64
68
70
75
T
T
T
62
32
Wahyu A.S.
45
62
65
63
65
66
T
T
T
62
33
A.K. Lukman
51
58
60
62
64
65
T
T
T
62
34
Tri Rizki A.
51
58
60
62
64
65
T
T
T
62
62 62
56
Jumlah
1,936
2.044
2,141
2,173
2,277
2,377
27
30
32
Rata-rata
56,94
60,18
62,98
66,98
69,91
69,91
79.41
88.23
94.12
Persen
Pada paparan hasil siklus I sampai III tersebut diperoleh data-data nilai hasil belajar keseluruhan dibawah ini.
GRAFIK I PERHATIAN DARI SIKLUS I SAMPAI III Perhatian
100.00 80.00 Persen
60.00 40.00
Series1
20.00 0.00 1
2
3
Siklus 1 s/d 3
Dari hasil nilai diatas dapat dijelaskan pada siklus I perhatian siswa mencapai 41.17%, Pada siklus II mencapai 82.11%, pada siklus III mencapai perhatian mencapai 94.11%, ini berarti perhatian belajar siswa dari prestasinya meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai dari siklus I sampai siklus III , siswa mengalami peningkatan yang baik. Dan dilihat dari keaktifan siswa mengalami peningkatan, seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.
57
GRAFIK 2 KEAKTIFAN DARI SIKLUS I SAMPAI III Ke ak tifan
100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 P er sen
50.00 Series1
40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 1
2
3
S i kl us 1 s/ d 3
Dari hasil nilai diatas dapat dijelaskan pada siklus I mencapai 38.23%, pada siklus II mencapai 70.58%, pada siklus III mencapai 91.17%, ini berarti keaktifan belajar siswa dari prestasinya meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai keaktifan dari siklus I sampai dengan siklus III, siswa mengalami peningkatan yang sangat baik. Dan dapat dilihat darihasil siswa mengalami peningkatan seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.
GRAFIK 3 HASIL SISWA DARI SIKLUS I SAMPAI III Minat
100.00 80.00 Persen
60.00 40.00
Series1
20.00 0.00 1
2 Siklus 1 s/d 3
3
58
Dari hasil nilai diatas dapat dijelaskan pada siklus I hasil siswa mencapai 55.88%, pada siklus II mencapai 85.29%, pada siklus III mencapai 94.11%, ini berarti hasil siswa dari prestasinya meningkat. Dari hasil tersebut juga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil dari siklus I sampai siklus III siswa mengalami peningkatan yang baik. GRAFIK 4 PRESTASI BELAJAR SISWA Ketuntasan
100.00 95.00 90.00 Persen
85.00 Series1
80.00 75.00 70.00 1
2
3
Siklus 1 s/d 3
Dari hasil nilai tes formatif pada siklus I prestasi belajar siswa, mencapai 79,41%, pada siklus II prestasi belajar siswa menjadi 88,23%, dan pada siklus III prestasi belajar siswa mencapai 94.12%, ini bersrti prestasi belajar siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran meningkat. Hasil siswa ini dipengaruhi oleh hasil siswa yang sangat tinggi pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan menggunakan metode ICM (index card match). Adapun yang mempengaruhi keberhasilan siswa adalah hasil belajar, perhatian siswa dan strategi atau model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran yang menggunakan metode ICM (index card match).
59
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode ICM (index card match) dapat membantu dalam upaya meningkatkan hasil belajar materi pendidikan agama Islam pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan pada tauhun pelajaran 2010/2011 dengan hasil sebagai berikut : 1. Pada siklus 1, perhatian siswa sebesar 41.17%, keaktifan 38,23%, minat siswa 55,88%, rata-rata pretes 56,94, rata-rata postes 66,98, dan ketuntasan 79,41% ; 2. Pada siklus 2, perhatian siswa sebesar 82,35%, keaktifan 70,58%, minat siswa 85,29%, rata-rata pretes 60,18, rata-rata postes 69,91, dan ketuntasan 88,23% ; 3. Pada siklus 3, perhatian siswa sebesar 94,11%, keaktifan 91,17%, minat siswa 94,11%, rata-rata pretes 62,98, rata-rata postes 69,91, dan ketuntasan 94,22% .
B. SARAN
Berangkat dari hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Untuk Guru a. Guru hendaknya melakukan persiapan dengan baik sebelum proses belajar mengajar, misalnya dengan membuat RPP, RH, dan silabus dan memilih metode yang akan digunakan
59
60
b. Guru hendaknya memperhatikan metode yang akan dipakai dalam sebuah model pembelajaran c. Guru kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan diharapkan agar lebih sering menggunakan metode ICM (index card match) pada siswa yang memiliki kesulitan dalam memperhatikan, hasil, dan keaktifan dalam memahami mata pelajaran pendidikan agama Islam.
2. Untuk Sekolah a. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan dan dorongan terhadap guru akar menggunakan model pembelajaran aktif b. Menggunakan metode ICM (index card match) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan sangat tepat untuk diterapkan pada Sekolah Dasar (SD). c. Metode ICM (index card match) dapat melatih siswa berfikir cepat , praktis dan sistematis d. Penyediaan sarana dan prasarana mengajar dalam pembelajaran aktif e. Pemberian dukungan dan pelatihan terhadap guru f. Pemberian penghargaan terhadap guru berprestasi karena menghasilkan inovasi model pembelajaran
61
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Drs., Psikologi Perkembangan, Jakarta : PT Rineka Cipta, Cet. 2, 2005 Ahmadi, Lif Khoiru & Sofan Amri, Paikem Gembrot, Jakarta : Prestasi Pustaka, 2011 Bahrudin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta : Ar Ruzz Media, cet II 2008 Davies,Ivor K., Pengelolaan Belajar, Jakarta : Rajawali Pers, tt Djamal, Drs. A.Nurhadi, Ilmu Jiwa Pendidikan,. IAIN Walisongo, Semarang : 1985 Departemen Agama, Al Quranul Karim, Jakarta : Pustaka pelajar, 1995 Edi, Dwi K, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Penerbit Fajar Mulya, Surabaya, 2001 Gie, The Liang, Cara Belajar Yang Efisien, Pusat Kajian Study Jogja : 1988 Habey, SF B, Kamus Populer, Centra Jakarta, 1982
Muhaimin, MA, Dr., Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Surabaya : Pustaka Pelajar, Cet.2 Saleh, Drs. Abd. Rahman, Didaktik Pendidikan Agama Di Sd Dan PetunujukPetunjuk Mengajar Bagi Guru Agama, 1969, Pelajar Bandung Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Stamboel, Conny Semiawan, Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian di dalam Dunia Pendidikan, Jakarta : Mutiara Sumber Widya, 1990 Suwarno, Wiji, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta : Ar Ruzz Media Majid, Abdul, Rencana Pembelajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya Mudhofir, Ali dkk, Peningkatan Kualitas Guru (PKG), Semarang : Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, tt Mulya, Dwi Adik Fajar, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Surabaya, 2001
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP – 1)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Pendidikan Agama Islam IV / 2 3 35 menit (1 pertemuan) 7. Mengenal Malaikat Dan Tugasnya
I. Kompetensi Dasar II. Indikator
: 7.1 Menjelaskan pengertian malaikat : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian malaikat 2. Siswa dapat menjelaskan kejadian malaikat III. Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat : a. Menjelaskan pengertian malaikat dengan benar b. Menjelaskan kejadian malaikat dengan benar IV. Materi Ajar V. Metode Pembelajaran
: Pengertian malaikat dan kejadiannya : Ceramah, tanya jawab, indech card match, diskusi, dan penugasan
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran: 1. Kegiatan Awal Apersepsi dan Motivasi : Membuka pelajaran dengan membaca salam dan berdo’a bersama Menayakan kepada beberapa siswa tentang siapa malaikat, peran dan tugasnya Memperhatikan bahan ajar yang menarik dan berguna siswa (melalui fitur Sepenggal Kisah) 2. Kegiatan Inti . Guru menerangkan tentang malaikat dan tugas-tugasnya Siswa membaca buku paket tentang nama malaikat dan tugasnya Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok Secara bergiliran tiap kelompok maju kedepan, masing-masing menerima kartu yang berisi soal dan jawaban Guru memandu untuk memanggil anak ,anak menjawab pertanyaan sesuai kartu yang diberikan Untuk memperdalam penguasaan materi siswa mengerjakan LKS secara kelompok Tiap kelompok maju kedepan kelas ,salah satu siswa membacakan hasil diskusinya Secara klasikal membahas LKS, dan menarik kesimpulan
63
3. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup, guru: Siswa mengerjakan tes formatif tentang malaikat dan asal kejadiannya Guru memberikan kesimpulan tentang pembelajaran malaikat dan asal kejadiannya, kemudian ditutup dengan salam dan berdo’a bersama. VII. Alat / Sumber Belajar: Buku Pendidikan Agama Islam Buku Imtihan Alquran (Juz Amma) Pengalaman guru Lingkungan sekitar Buku lain yang relevan VIII. Penilaian Teknik : Tes Tertulis Bentuk : Isian / essay Instrumen : 1. Sebutkan dua macam makhluk siptaan Allah SWT ! 2. Jelaskan tentang penciptaan malaikat ! 3. Berilah contoh makhluk ghaib yang kamu ketahui ! 4. Sebutkan 3 ciri / sifat malaikat ! 5. Sebutkan hikmah beriman kepada malaikat !
Deras, 23 Mei 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah SD N 2 Deras
M. FEBRU SUHARSONO, S.Pd NIP. 19630213 198304 1 001
Guru Mata Pelajaran PAI
AHMAD SUBEKHAN
64
KUNCI JAWABAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Pendidikan Agama Islam IV / 2 3 35 menit (1 pertemuan) 7. Mengenal Malaikat Dan Tugasnya
1. Makhluk Ghaib dan makhluk nyata 2. Malaikat diciptakan dari nur / cahaya dan selalu taat kepada Allah SWT 3. Malaikat, iblis, jin 4. a. Selalu taat kepada Allah SWY b. Tidak diberi nafsu c. Tidak pernah ingkar pada Allah SWT 5. a. Menambah keimanan kepada Allah SWT b. Lebih berhati-hati gerak dan langkah kita c. dapat meniru sifat malaikat yang selalu taat pada Allah SWT
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP – 2)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Pendidikan Agama Islam IV / 2 3 35 menit (1 pertemuan) 7. Mengenal Malaikat Dan Tugasnya
I. Kompetensi Dasar II. Indikator
: 7.2 Menyebutkan nama-nama malaikat : 1. Siswa dapat menyebutkan jumlah malaikat 2. Siswa dapat menghafal nama-nama malaikat III. Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat : 1. Menyebutkan jumlah malaikat dengan benar 2. Menghafal nama-nama malaikat dengan benar IV. Materi Ajar V. Metode Pembelajaran penugasan
: Nama – nama malaikat : Ceramah, tanya jawab, indech card match, diskusi, dan
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran: 1. Kegiatan Awal Apersepsi dan Motivasi : Membuka pelajaran dengan membaca salam dan berdo’a bersama Menayakan kepada beberapa siswa tentang siapa malaikat, peran dan tugasnya Memperhatikan bahan ajar yang menarik dan berguna siswa (melalui fitur Sepenggal Kisah) 2. Kegiatan Inti . Guru menerangkan tentang malaikat dan tugas-tugasnya Siswa membaca buku paket tentang nama malaikat dan tugasnya Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok Secara bergiliran tiap kelompok maju kedepan, masing-masing menerima kartu yang berisi soal dan jawaban Guru memandu untuk memanggil anak ,anak menjawab pertanyaan sesuai kartu yang diberikan Untuk memperdalam penguasaan materi siswa mengerjakan LKS secara kelompok Tiap kelompok maju kedepan kelas ,salah satu siswa membacakan hasil diskusinya Secara klasikal membahas LKS, dan menarik kesimpulan 3. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup, guru:
66
Siswa mengerjakan tes formatif tentang malaikat dan asal kejadiannya Guru memberikan kesimpulan tentang pembelajaran malaikat dan asal kejadiannya, kemudian ditutup dengan salam dan berdo’a bersama. VII. Alat / Sumber Belajar: Buku Pendidikan Agama Islam Buku Imtihan Alquran (Juz Amma) Pengalaman guru Lingkungan sekitar Buku lain yang relevan VIII. Penilaian Teknik : Tes Tertulis Bentuk : Isian / essay Instrumen : 1. Sebutkan nama-nama malaikat yang wajib diketahui ! 2. Apa tugas malaikat jibril ? 3. Apa bedanya malaikat malik dengan ridwan ? 4. Jelaskan perbedaan antara tugas malaikat rakib dengan atit ! 5. Apa tugas malaikat munkar dan nakir ?
Deras, 30 Mei 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah SD N 2 Deras
M. FEBRU SUHARSONO, S.Pd NIP. 19630213 198304 1 001
Guru Mata Pelajaran PAI
AHMAD SUBEKHAN
67
KUNCI JAWABAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP – 3)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
1. – 2. 3. 4. 5.
: : : : :
SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Pendidikan Agama Islam IV / 2 3 35 menit (1 pertemuan) 7. Mengenal Malaikat Dan Tugasnya
Jibril Mikail Isrofil Izroil Munkar Nakir Rokib Atid Malik Ridwan
Menyampaikan wahyu Malik menjaga pintu neraka sedangkan ridwan menjada pintu surga Rokib mencatat amal baik manusia sedang atit mencatat amal buruk manusia Menanyai manusia di dalam kubur
68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Pendidikan Agama Islam IV / 2 3 35 menit (1 pertemuan) 7. Mengenal Malaikat Dan Tugasnya
I. Kompetensi Dasar II. Indikator
: 7.2 Menyebutkan tugas malaikat : 1. Siswa dapat menyebutkan tugas malaikat 2. Siswa dapat menghafal tugas-tugas 10 malaikat III. Tujuan : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa dapat : 1. Menyebutkan tugas malaikat dengan benar 2. Menghafal tugas-tugas 10 malaikat dengan benar II. Materi Ajar
: Tugas-tugas malaikat
III. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, indech card match, diskusi, dan penugasan IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran: 1. Kegiatan Awal Apersepsi dan Motivasi : Membuka pelajaran dengan membaca salam dan berdo’a bersama Menayakan kepada beberapa siswa tentang siapa malaikat, peran dan tugasnya Memperhatikan bahan ajar yang menarik dan berguna siswa (melalui fitur Sepenggal Kisah) 2. Kegiatan Inti . Guru menerangkan tentang malaikat dan tugas-tugasnya Siswa membaca buku paket tentang nama malaikat dan tugasnya Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok Secara bergiliran tiap kelompok maju kedepan, masing-masing menerima kartu yang berisi soal dan jawaban Guru memandu untuk memanggil anak ,anak menjawab pertanyaan sesuai kartu yang diberikan Untuk memperdalam penguasaan materi siswa mengerjakan LKS secara kelompok Tiap kelompok maju kedepan kelas ,salah satu siswa membacakan hasil diskusinya Secara klasikal membahas LKS, dan menarik kesimpulan
69
3. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup, guru: Siswa mengerjakan tes formatif tentang malaikat dan asal kejadiannya Guru memberikan kesimpulan tentang pembelajaran malaikat dan asal kejadiannya, kemudian ditutup dengan salam dan berdo’a bersama. V. Alat / Sumber Belajar: Buku Pendidikan Agama Islam Buku Imtihan Alquran (Juz Amma) Pengalaman guru Lingkungan sekitar Buku lain yang relevan VI. Penilaian Teknik : Tes Tertulis Bentuk : Isian / essay Instrumen : 1. Iman kepada malaikat setelah iman kepada ................ 2. Jumlah malaikat yang harus diketahui ada ......... 3. Pemimpin para malaikat adalah ........ 4. Yang bertugas membagi rizki adalah malaikat .......... 5. Malaikat munkar dan nakir akan menanyai orang yang suka maksiat dengan ............ 6. Malaikat itu dapat melihat kita, tetapi tidak dapat melihat ......... 7. Amal manusia yang suka berbuat baik dicatat oleh malaikat ........ 8. Semua malaikat itu patuh terhadap Allah, sedangkan iblis ........ 9. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa muttaqin dengan ..... 10. Dunia akan hancur, apabila malaikat isrofil .......
Deras, 06 Juni 2011 Mengetahui, Kepala Sekolah SD N 2 Deras
M. FEBRU SUHARSONO, S.Pd NIP. 19630213 198304 1 001
Guru Mata Pelajaran PAI
AHMAD SUBEKHAN
70
KUNCI JAWABAN 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
1. Allah 2. 10 (sepuluh) 3. Jibril 4. Mikail 5. Keras 6. Malaikat 7. Rokib 8. Selalu ingkar 9. Kasih sayang 10. Meniup Sangkakala!
: : : : :
SD Negeri 2 Deras Kecamatan Kedungjati Pendidikan Agama Islam IV / 2 3 35 menit (1 pertemuan) 7. Mengenal Malaikat Dan Tugasnya
71
LEMBAR OBSERVASI GURU 1 Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Pengertian malaikat
NO
NILAI SIKAP
ASPEK YANG DIOBSERVASI
A
B
C
1
Penguasaan materi oleh guru
2
Pengelolaan kelas oleh guru
3
Guru menjelaskan dengan memberikan contoh-contoh
4
Guru menggunakan alat peraga dalam mengajar
5
Kesesuaian materi dengan pertanyaan
6
Pemilihan metode yang sesuai dengan materi
7
Antusias siswa saat pelajaran saat pembelajaran
8
Respon siswa terhadap tugas dari guru
9
Soal ter sumatif sesuai dengan materi pelajaran
10
Ada kesimpulan pada akhir pelajaran
Keterangan A : B : C : D :
: Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Deras, 23 Mei 2011. Pengamat,
Dyah Riantin, S.Pd. SD
D
72
LEMBAR OBSERVASI GURU 2
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Nama malaikat
NO
NILAI SIKAP
ASPEK YANG DIOBSERVASI
A
B
1
Penguasaan materi oleh guru
2
Pengelolaan kelas oleh guru
3
Guru menjelaskan dengan memberikan contoh-contoh
4
Guru menggunakan alat peraga dalam mengajar
5
Kesesuaian materi dengan pertanyaan
6
Pemilihan metode yang sesuai dengan materi
7
Antusias siswa saat pelajaran saat pembelajaran
8
Respon siswa terhadap tugas dari guru
9
Soal ter sumatif sesuai dengan materi pelajaran
10
Ada kesimpulan pada akhir pelajaran
Keterangan A : B : C : D :
C
: Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Deras, 30 Mei 2011. Pengamat,
Dyah Riantin, S.Pd. SD
D
73
LEMBAR OBSERVASI GURU 3
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Tugas malaikat
NO
NILAI SIKAP
ASPEK YANG DIOBSERVASI
A
B
1
Penguasaan materi oleh guru
2
Pengelolaan kelas oleh guru
3
Guru menjelaskan dengan memberikan contoh-contoh
4
Guru menggunakan alat peraga dalam mengajar
5
Kesesuaian materi dengan pertanyaan
6
Pemilihan metode yang sesuai dengan materi
7
Antusias siswa saat pelajaran saat pembelajaran
8
Respon siswa terhadap tugas dari guru
9
Soal ter sumatif sesuai dengan materi pelajaran
10
Ada kesimpulan pada akhir pelajaran
Keterangan A : B : C : D :
C
: Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Deras, 06 Juni 2011. Pengamat,
Dyah Riantin, S.Pd. SD
D
74
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS 1
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Pengertian malaikat
Nama Kelompok
:
.....................................................
PETUNJUK UMUM : Siswa dibagi menjadi 5 (lima) kelompok a. Kelompok 1 1. Apakah yang disebut malaikat ? 2. Dari apakah malaikat diciptakan ? 3. Sebutkat 3 ciri / sifat malaikat ? b. Kelompok 2 1. Berapakah jumlah seluruh malaikat dan berapa pula yang wajib diketahui ? 2. Sebutkan makhluk ghaib yang kamu ketahui ? 3. Manakah yang lebih dahulu antara malaikat dengan manusia ? c. Kelompok 3 1. Mengapa manusia dikatakan lebih sempurna dari pada malaikat ? 2. Mengapa malaikat tidak dapat dilihat oleh mata kita ? 3. Siapakah makhluk Allah yang paling taat ? d. Kelompok 4 1. Sebutkan tiga ciri / sifat malaikat ? 2. Berilah contoh makhluk ghaib yang kamu ketahui ? 3. Siapakah diantara makhluk Allah yang selalu ingkar ? e. Kelompok 5 1. Sebutkan hikmah beriman kepada malaikat ? 2. Percaya kepada malaikat termasuk rukun iman yang keberapa ? 3. Makhluk Allah yang dapat dilihat oleh mata disebut ...... sedangkan yang tidak dapat dilihat oleh mata disebut ............
75
KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS 1
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Pengertian malaikat
Nama Kelompok
:
.....................................................
o Kelompok 1 1. Makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari nur / cahaya 2. Nur atau cahaya 3. Selalu taat kepada Allah, tidak diberi nafsu, tidak pernah ingkar kepada Allah o Kelompok 2 1. Banyak, ada 10 2. Malaikat, iblis, jin 3. Malaikat o Kelompok 3 1. Disamping diberi akal juga diberi nafsu 2. karena makhluk ghaib 3. Malaikat o Kelompok 4 1. Selalu taat kepada Allah 2. Malaikat, iblis, jin 3. Iblis o Kelompok 5 1. Menambah keimanan kepada Allah SWT, Lebih berhati-hati gerak dan langkah kita, dapat meniru sifat malaikat yang selalu taat 2. Kedua 3. Nyata, ghaib
76
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS 2
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Nama malaikat
Nama Kelompok
:
.....................................................
PETUNJUK UMUM : Siswa dibagi menjadi 5 (lima) kelompok a. Kelompok 1 menghafal 3 nama dan tugas malaikat (urut 1 – 3) b. Kelompok 2 menghafal 3 nama dan tugas malaikat (urut 4 – 6) c. Kelompok 3 menghafal 4 nama dan tugas malaikat (urut 7 – 10) d. Kelompok 4 menjelaskan perbedaan malaikat dengan makhluk lainnya e. Kelompok 5 menjelaskan hikmah beriman kepada malaikat.
Selanjutnya tiap kelompok diskusi memaparkan hasilnya di depan kelas
77
KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS 2
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Nama malaikat
Nama Kelompok
:
.....................................................
o Kelompok 1 2. Jibril tugasnya menyampaikan wahyu dan pemimpin malaikat 3. Mikail tugasnya membagi rizki dan mengatur turunnya hujan 4. Israfil tugasnya meniup sangkakala / terompet o Kelompok 2 1. Izrail tugasnya mencabut nyawa 2. Rokib tugasnya mencatat amal baik manusia 3. Atid tugasnya mencatat amal buruk manusia o Kelompok 3 1. Munkar tugasnya menanyai manusia di dalam kubur 2. Nakir tugasnya menyiksa manusia dalam kubur 3. Malik tugasnya menjaga pintu neraka 4. Ridwan tugasnya menjaga pintu surga o Kelompok 4 -
Malaikat diciptakan Allah SWT dari nur / cahaya diberi akal dan tidak diberi nafsu selalu taat kepada Allah SWT
-
Manusia diciptakan dari tanah diberi akal dan nafsu ada yang taat ada yang ingkar
-
Setan dibuat dari api dan angkar pada Allah SWT
o Kelompok 5 Hukmahnya : - Menambah keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT - Lebih berhati-hati karena setiap gerak langkah kita selalu ada yang mengawasi dan mengamati - Dapat meniru dan mengikuti sifat-sifat malaikat yang selalu taat kepada Allah SWT
78
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS 3
Mata Pelajaran :
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Tugas malaikat
Nama Kelompok
:
.....................................................
PETUNJUK UMUM : Siswa dibagi menjadi 5 (lima) kelompok a. Kelompok 1 menghafal 3 nama dan tugas malaikat (urut 4 – 6) b. Kelompok 2 menghafal 3 nama dan tugas malaikat (urut 7 – 10) c. Kelompok 3 menghafal 4 nama dan tugas malaikat (urut 1 – 3) d. Kelompok 4 menjelaskan hikmah beriman kepada malaikat. e. Kelompok 5 menjelaskan perbedaan malaikat dengan makhluk lainnya
Selanjutnya tiap kelompok diskusi memaparkan hasilnya di depan kelas
79
KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS 3
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Tugas malaikat
Nama Kelompok
:
.....................................................
o Kelompok 1 1. Izrail tugasnya mencabut nyawa 2. Rokib tugasnya mencatat amal baik manusia 3. Atid tugasnya mencatat amal buruk manusia o Kelompok 2 1. Munkar tugasnya menanyai manusia di dalam kubur 2. Nakir tugasnya menyiksa manusia dalam kubur 3. Malik tugasnya menjaga pintu neraka 4. Ridwan tugasnya menjaga pintu surga o Kelompok 3 1. Jibril tugasnya menyampaikan wahyu dan pemimpin malaikat 2. Mikail tugasnya membagi rizki dan mengatur turunnya hujan 3. Israfil tugasnya meniup sangkakala / terompet o Kelompok 5 Hukmahnya : -
Menambah keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT
-
Lebih berhati-hati karena setiap gerak langkah kita selalu ada yang mengawasi dan mengamati
-
Dapat meniru dan mengikuti sifat-sifat malaikat yang selalu taat kepada Allah SWT
o Kelompok 4 -
Malaikat diciptakan Allah SWT dari nur / cahaya diberi akal dan tidak diberi nafsu selalu taat kepada Allah SWT
-
Manusia diciptakan dari tanah diberi akal dan nafsu ada yang taat ada yang ingkar
-
Setan dibuat dari api dan angkar pada Allah SWT
80
TES FORMATIF SIKLUS 1
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Pengertian malaikat
Nama Siswa
:
.....................................................
JAWABLAH PERNTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN SINGKAT DAN BENAR !
1. Sebutkan dua macam makhluk siptaan Allah SWT ! 2. Jelaskan tentang penciptaan malaikat ! 3. Berilah contoh makhluk ghaib yang kamu ketahui ! 4. Sebutkan 3 ciri / sifat malaikat ! 5. Sebutkan hikmah beriman kepada malaikat !
81
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS 1
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Pengertian malaikat
1. Makhluk Ghaib dan makhluk nyata 2. Malaikat diciptakan dari nur / cahaya dan selalu taat kepada Allah SWT 3. Malaikat, iblis, jin 4. a. Selalu taat kepada Allah SWY b. Tidak diberi nafsu c. Tidak pernah ingkar pada Allah SWT 5. a. Menambah keimanan kepada Allah SWT b. Lebih berhati-hati gerak dan langkah kita c. dapat meniru sifat malaikat yang selalu taat pada Allah SWT
82
TES FORMATIF SIKLUS 2
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Nama malaikat
Nama Siswa
:
.....................................................
JAWABLAH PERNTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN SINGKAT DAN BENAR !
1. Sebutkan nama-nama malaikat yang wajib diketahui ! 2. Apa tugas malaikat jibril ? 3. Apa bedanya malaikat malik dengan ridwan ? 4. Jelaskan perbedaan antara tugas malaikat rakib dengan atit ! 5. Apa tugas malaikat munkar dan nakir ?
83
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS 2
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Nama malaikat
1. –
Jibril
-
Mikail
-
Isrofil
-
Izroil
-
Munkar
-
Nakir
-
Rokib
-
Atid
-
Malik
-
Ridwan
2. Menyampaikan wahyu 3. Malik menjaga pintu neraka sedangkan ridwan menjada pintu surga 4. Rokib mencatat amal baik manusia sedang atit mencatat amal buruk manusia 5. Menanyai manusia di dalam kubur
84
TES FORMATIF SIKLUS 3
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Tugas malaikat
Nama Siswa
:
.....................................................
JAWABLAH PERNTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN SINGKAT DAN BENAR !
1. Iman kepada malaikat setelah iman kepada ................ 2. Jumlah malaikat yang harus diketahui ada ......... 3. Pemimpin para malaikat adalah ........ 4. Yang bertugas membagi rizki adalah malaikat .......... 5. Malaikat munkar dan nakir akan menanyai orang yang suka maksiat dengan ............ 6. Malaikat itu dapat melihat kita, tetapi tidak dapat melihat ......... 7. Amal manusia yang suka berbuat baik dicatat oleh malaikat ........ 8. Semua malaikat itu patuh terhadap Allah, sedangkan iblis ........ 9. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa muttaqin dengan ..... 10. Dunia akan hancur, apabila malaikat isrofil .......
85
TES FORMATIF SIKLUS 3
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Materi Pelajaran
:
Tugas malaikat
1. Allah 2. 10 (sepuluh) 3. Jibril 4. Mikail 5. Keras 6. Malaikat 7. Rokib 8. Selalu ingkar 9. Kasih sayang 10. Meniup Sangkakala
86
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN SIKLUS 1
87
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN SIKLUS 2
88
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN SIKLUS 3