PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JYGSAW PADA SISWA KELAS III MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh RETNA TRI SUSANTI NIM 11512053
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016 i
ii
PENINGKATAN HASL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JYGSAW PADA SISWA KELAS III MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : Retna Tri Susanti NIM. 11512053
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016
iii
iv
v
vi
MOTTO Kalahkan kemalasan dengan semangat
vii
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahan kepada : 1. Bapaku dan ibuku tercinta yang telah membimbing, mengarakan dengan penuh kesabaran, selalu memberi semangat dengan materil dan spiritual serta selalu berkurban dan mendoakan setiap saat, serta selalu berusaha mewujudkan setiap harapanku. 2. Kakakku tersayang (Heri dan Heni) yang selalu mendukung, memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. 3. Adiku (Nopi dan Ica) yang selalu mendukung, memberikan motivasi kepada penulis. 4. Kakak iparku (Mbak Dwi dan Mas Gi)yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis. 5. MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga yang telah membantu pelaksanaan penelitian skripsi penulis sampai selesai. 6. Seluruh Anggota KAHMI HMI Cabang Salatiga yang selalu mendukung dan memotivasi hingga selesainya skripsi ini. 7. Seluruh Pengurus dan Anggota HMI Cabang Salatiga, jazakumullah khoiron katsir telah menghadirkan semangat dan menjadi bagian sarana tarbiyah hingga selesainya skripsi ini. 8. Sahabatku di Ponpes Salafiyah Khuzaimah, Erni, Nuril, Irina, Risa, Titik, Roisa, Ela, Mitha, Laili, Nilta, Fifi (manja), yang selalu senantiasan mendukungku. 9. Teman-teman PGMI angkatan 2012
viii
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillahhirrabil’alaamin penulis haturkan kepada allah SWT atas segala limpahan taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat diberi kemudahan dan kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah menuntun umat manusia kepada jalan yang benar. Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Semoga penulis dan pembaca umumnya bisa mengambil manfaat dari tulisan ini. Penulis menulis skripsi ini dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Cooperative Learning Tipe Jygsaw Pada Siswa Kelas III Di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 kecamatan Argomulyo Kota Salatiga”. Didalam penulisan skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga yang telah memberikan kesempatan belajar pada penelitian. 2. Drs. Suwardi, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan izin penelitian. 3. Peni Susapti, M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan izin penyusun penelitian. 4. Dr. Budiyono Saputro M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi. 5. Dosen IAIN Salatiga yang telah membimbing, mendidik dan memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis, edukatif, dan inovatif selama berada dilingkungan kampus IAIN Salatiga.
ix
6. Drs. H. Masyhudi M.Pd.I, Kepala Madrasah MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 7. Nikmatul Fadillah, S.Pd.I, Guru Kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga yang telah membantu kepada penulis untuk mengadakan penilitian. 8. Seluruh guru dan karyawan MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga, yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian. 9. Seluruh siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Saltiga, yang telah membantu peneliti melaksanakan penelitian. 10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tak terlupakanya yang turut dalam penyelesaian penelitian. Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sendiri pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin.
Salatiga, 8 Agustus 2016 Penulis
Retna Tri Susanti
x
ABSTRAK Susanti, Retna Tri. 2006. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-ciri Dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Cooperative Learning Tipe jygsaw pada Sisswa Kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtida’iyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. Kata Kunci : hasil belajar IPA, ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, Jygsaw Banyak permasalahan terkait dengan pembelajaran IPA. Salah satunya adalah hasil belajar siswa yang masih rendah dan guru belum mampu menerapkan model pembelajaran secara efektif, efisien dan menyenangkan. Penyampaian pembelajaran hanya ceramah diakhiri dengan mengerjakan soal, hal ini membuat siswa menjadi bosan dan berujung nilai banyak yang kurang dari KKM. Peneliti memberikan alternatif permasalahan tersebut dengan meningkatkan hasil belajar menggunakan pembelajaran cooperative learning tipe jygsaw. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindak kelas dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklusnya ada ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 yang berjumlah 27 siswa terdiri dari 15 laki-laki dan 12 perempuan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data seperti berikut: Standar KKM mata pelajaran IPA adalah 60, sebelum penerapan cooperative leaarning tipe jygsaw 30 % (8 siswa) yang tuntas, sedangkan 70 % (19 siswa) belum memenuhi standar ketuntasn minimum KKM yang ditentukan. Setelah penerapan cooperative learning tipe jygsaw dalam pelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 14 siswa (51,85 %) sudah tuntas, akan tetapi 13 siswa (14,15 %) belum memenuhi KKM . berdasarkan data pada siklus I terjadi kenaikan sebesar 21,85 % . setelah dilakukan refleksi siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 25 siswa (92,59%) yang tuntas, sedangkan 2 siswa (7,41%) belum tuntas atau belum memenuhi standar KKM. Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 41,74 % dibanding pada siklus I. Perbandingan hasil belajar siklus I yaitu terjadi peningkatan sebesar 21,85%, sedangkan dibandingkan dengan siklus II sebesar sebesar 41,74%. Hasil penelitian siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa penggunaan cooperative learning tipe jygsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Adapun ratarata pada siklus I adalah 60,62 dan pada siklus II adalah 83,98.
xi
DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL...................................................................................................
I
LEMBAR LOGO....................................................................................................
ii
JUDUL....................................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN............................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN.........................................................
vi
MOTTO...................................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN...................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR............................................................................................
x
ABSTRAK..............................................................................................................
xi
DAFTAR ISI...........................................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................
1
B. Rumusan Masalah............................................................................
6
C. Tujuan Penelitian.............................................................................
6
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan..............................
7
E. Manfaat Penelitian...........................................................................
8
1. Manfaat Teoritis .......................................................................
8
2. Manfaat Praktis........................................................................... 8 F. Definisi Operasional......................................................................... 9 G. Metodologi Penalitian......................................................................
xii
13
1. Rancangan Penelitian.................................................................
13
2. Subyek Penelitian.......................................................................
14
3. Langkah-langkah Penelitian.......................................................
15
4. Teknik Pengumpulan Data.........................................................
18
5. Instrumen Penelitian................................................................... 20 6. Analisis Data..............................................................................
22
H. Sistematika Penulisan....................................................................... 23 BAB II DAFTAR PUSTAKA A. Cooperative Learning Tipe Jygsaw 1. Pengertian Cooperative Learning Tipe Jygsaw...............................
24
2. Langkah-langkah Cooperative Learning Tipe Jygsaw....................
27
3. Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning Tipe Jygsaw .... 29 B. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar...............................................
30
2. Macam-macam Hasil Belajar..........................................................
33
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar............................
35
C. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian IPA.................................................................................
37
2. Tujuan Pembelajaran IPA di Madrasah............................................ 39 3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA................................................
41
4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA......................................... 41 D. Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup 1. Ciri-ciri Makhluk Hidup................................................................... 42
xiii
2. Kebutuhan Makhluk Hidup..............................................................
46
3. Memperkiran yang terjadi apabila salah satu tidak terpenuhi..........
49
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 1. Lokasi Penelitian..............................................................................
50
2. Visi dan Misi MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01............................... 50 3. Keadaan Guru dan Siswa MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01............
50
4. Subjek Penelitian.............................................................................. 52 B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus 1. Deskripsi Siklus I.............................................................................
53
2. Deskripsi Siklus II............................................................................
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PERSEMBAHAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Persiklus 1. Kondisi Awal.................................................................................... 70 2. Siklus I.............................................................................................. 72 3. Siklus II............................................................................................
73
B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 77 B. Saran....................................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Keadaan Kepala Sekolah dan Guru MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01Tahun Ajaran 2015/2016...................................................... 49 Tabel 3.1 Keadaan Siswa MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01........................
49
Tabel 3.3 Data Siswa Kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01................ 50 Tabel 4.1 Nilai IPA Siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01........ 70 Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pada Siklus I.................................................. 72 Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Pada Siklus II................................................
73
Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Belajar...........................
76
xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Skema Siklus I-II Penelitian Tindakan Kelas..................................
14
Gambar 2.1 Bayi Dapat Tumbuh Menjadi Dewasa............................................. 42 Gambar 2.2 Gerak Tumbuhan Pada Putri Malu..................................................
43
Gambar 2.3 Manusia Bernapas Menggunakan Paru-paru...................................
43
Gambar 2.4 Ikan Bernapas Dengan Insang.........................................................
44
Gambar 2.5 Hewan Membutuhkan Makanan......................................................
46
Gambar 2.6 Tanaman Layu.................................................................................
49
Gambar 3.1 Makhluk Hidup Tumbuh.................................................................
54
Gambar 3.2 Makhluk Hidup bergerak.................................................................
54
Gambar 3.3 Mahluk Hidup Bernapas..................................................................
54
Gambar 3.4 Makhluk Hidup Memerlukan Makan..............................................
55
Gambar 3.5 Makhluk Hidup Menanggapi Rangsangan......................................
55
Gambar 3.6 Makhluk Hidup Berkembang biak................................................... 55 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Pembelajaran Siklus I-II..................................
xvi
76
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Siklus I Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Siklus II Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 5 Soal Siklus I Lampiran 6 Jawaban Soal Siklus I Lampiran 7 Soal Siklus II Lampiran 8 Jawaban Soal Siklus II Lampiran 9 Lembar Hasil Pengamat Teman Sejawat Pada Siklus I Lampiran 10 Lembar Hasil Pengamat Siswa Pada Kegiatan Pembelajaran Siklus I Lampiran 11 Lembar Hasil Pengamat Teman Sejawat Pada Siklus II Lampiran 12 Lembar Hasil Pengamat Siswa Kegiatan Pembelajaran Siklus II Lampiran 13 Daftar Hasil Belajar Siklus I Lampiran 14 Daftar Hasil Belajar Siklus II
xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern saat ini, banyak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkembang, sehingga diperlukanya sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan tujuan setiap bangsa dalam menghadapi tantangan zaman. Peningkatan mutu pendidikan menjadi salah satu faktor terpenting kaitannya dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai tahapan pertama pendidikan, seyogyanya dapat memberikan landasan yang kuat untuk tingkat selanjutnya. Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 menyatakan sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakal mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan
uraian
di
atas
Madrasah
Ibtida’iyah
harus
memberikan bekal kemampuan dan keterampilan dasar strategis sejak kelas awal. Upaya meningkatkan mutu proses pembelajaran pendidikan dasar di era globalisasi. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan dasar 1
yang tidak dapat ditunda-tunda lagi dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran pendidikan dasar di era globalisasi. Fungsi pendidikan dasar yang tidak lagi semata-mata berfungsi sebagai sarana sosialisasi anak didik, melainkan sejak dini sudah harus menumbuhkan secara potensial manusia Indonesia yang kelak mampu menjadi agen pembaharuan. Berdasarkan tujuan pendidikan, maka tujuan pembelajaran di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 menginginkan agar siswanya memiliki pengetahuan, pemahaman, keterampilan, serta sikap dan nilai yang sesuai dengan tujuan pendidikan secara mencakup ranah kognitif, afektif, psikomotorik. Salah satu yang memegang peranan penting untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah guru perlu memahami tugas dan tanggung jawabnya, menurut Amstrong yang dikutip Nana sudjana (2002: 15) bahwa guru mempunyai lima tanggung jawab yaitu dalam proses pembelajaran, memberikan bimbingan siswa, mengembangkan kurikulum, mengembangkan profesi, dan membina hubungan dengan masyarakat. Pelajaran IPA di MI merupakan kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada MI, dimaksud untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri. Guru seharusnya menumbuhkan semangat belajar di dalam kelas dan terjadi komukasi yang intensif antara siswa dengan guru, menciptakan belajar kreatif, aktif dan menyenangkan bagi siswa dan meningkatakan
2
kualitas
pembelajaran.
Proses
dikatakan
bermutu
tinggi
apabila
pengkoordinasian dan penyeserasian serta pemaduan input sekolah yang berupa guru, siswa, kurikulum, uang peralatan dan hal-hal lainya dapat dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran
yang
menyenangkan
(enjoyable
learning),
mampu
mendorong mativasi berprestasi, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Proses pembelajarn IPA di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 cenderung menggunakan cemarah dan pembelajaran berpusat pada guru, siswa hanya mendengarkan dari penjelasan guru tanpa melibatkan aktivitas siswa. pembelajaran berlangsung dengan
penjelasan materi
secara ceramah dan diakhiri dengan mengerjakan latihan soal yang ada pada bahan ajar, sehingga menjadikan siswa pasif, kurang dapat mengungkapkan gagasan yang dimiliki. siswa menjadi malas dan cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran. Kondisi demikian menjadikan rendahnya motivasi belajar siswa, berujung hasil nilai yang rendah. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar, diperlukan kemauan dan kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat. dengan situasi belajar yang diciptakan dan mempertimbangkan kondisi pengajaran yang diprediksi dapat mempengaruhi pencapaian kompetensi belajar. Selain itu diupayakan suatu model yang mengaruh pada pengembangan berpikir logis, sikap yang kritis dan kepekaan siswa terhadap lingkungan
3
Guru
sebagai
penyelenggara
pembelajaran
harus
bisa
merencanakan, mendesain, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran yang sistematis agar dalam kegiatan pembelajaran dapat merangsang hasil belajar yang efektif dan efisien. Dalam setiap materi pembelajaran memerlukan model pembelajaran yang kreatif, aktif dan menyenangkan
dan
pengkoordinasian
materi
yang
tepat.
Model
pembelajaran hendaknya berprinsip pada belajar aktif, sehingga dalam proses dan perhatian pembelajaran utama ditujukan kepada siswa yang belajar. Oleh karena itu guru harus dapat menggunakan berbagai model pembelajaran dan pengorganisasian yang tepat. Model pembelajaran yang mendorong siswa aktif dalam proses pembelajaran adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran cooperative learning menurut Kastolani (2014: 170) yaitu pembelajaran yang efektif dan efisien terhadap belajar peserta didik, mengajarkan peserta didik untuk selalu bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, menciptakan suasana yang kondusif dan rekreatif serta membantu peserta didik untuk berpikir teoritis dan praktis. Model pembelajaran memiliki beragam model salah satunya adalah model Jygsaw. Menurut Isjoni (2014: 54) pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jygsaw merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran tipe jygsaw dikembangkan untuk memberikan satu cara untuk membuat kelas
4
sebagai suatu komunitas belajar yang saling menghargai terhadap kemampuan
masing-masing
siswa.
Disamping
itu
pembelajaran
cooperative jygsaw merupakan model yang cukup ampuh untuk meningkatkan hasil belajar akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan
yang
lain,
mengembangkan
keterampilan
berkomunikasi,
mengatur waktu, meningkatkan motivasi untuk berpikir dan bekerja sama. Hal ini berguna proses pendidikan jangka panjang. Berdasarkan uraian di atas, pendekatan Jygsaw di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 kiranya merupakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan siswa, sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan, penalaran dan keterampilanya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hasil belajar atau kompetensi belajar merupakan hasil dari suatu usaha kegiatan dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan dan pengalaman yang dipelajari. Hasil belajar dalam proses belajar dan pembelajaran dapat dipandang sebagai barometer keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran tertentu maupun sebagai ukuran keberhasilan guru dalam melaksanakan proses belajar pembelajaran. Hasil belajar meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 tersebut untuk mata pelajaran IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada tahun 2015/2016 yang lalu, ketuntasan hasil belajar baru 30% atau (8 siswa yang tuntas) dari jumlah 27 siswa. Dari keseluruhan, data diperoleh
5
hasil wawancara dengan wali kelas Ibu Nikmatul Fadhilah S.PdI dan daftar nilai semester 1 yang lalu. Berdasarkan wawancara dan observasi maka bisa dikatakan ketuntasan secara klasikal masih rendah yaitu mencapai 30% dari KKM yang ditentukan yaitu 60 untuk materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Berdasarkan realita ini, peneliti menganggap masalah ini perlu di cari solusinya . Dengan harapan melalui Coooperative Learning Tipe Jygsaw, hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 dapat meningkat. Dalam hal ini peneliti merasa perlu untuk mengangkat kedalam sebuah penelitian tindak kelas yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JYGSAW PADA SISWA KELAS III DI MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 KEC. ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016” B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah diatas, maka dapat diambil sebuah rumusan masalah “Apakah penerapan cooperative learning tipe jygsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup siswa kelas III di MI AL- Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 ?” C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan diatas, maka dapat ditetapkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA
6
materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup melalui cooperative learning tipe jygsaw pada siswa kelas III MI AL- Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan Hipotesis berasal dua kata hypo yang berati di bawah (lemah), tesis yang berati kebenaran. Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan-kesimpulan
teoritis
yang
diperoleh
dari
pengkajian
kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenaranya. Hipotesis tindakan dipahami sebagai suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan dipahami sebagai suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan akan dilakukan (Basrowi, 2008: 90). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan Model cooperative learning tipe jygsaw materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas III MI-AL Mahmud Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Penerapan pembelajaran cooperative learning tipe jygsaw ini dikatakan efektif apabila yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan adalah sebagai berikut: a. Indikator pencapaian secara klasikal (kelas) Indikator pencapain adanya peningkatan pemahaman materi ciriciri dan kebutuhan makhluk hidup secara klasikal dianggap telah berhasil apabila mencapai 85%.
7
b. Secara individu penerapan cooperative learning tipe jygsaw ini dapat memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang ditentukan dari MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 adalah 60. E. Kegunaan Penelitian Selanjutnya penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yang bersifat teoritis maupun praktis, manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini berusaha memberikan kontribusi positif sebagai informasi dan menambah wawasan dalam khasanah keilmuan tentang penerapan model pembelajaran yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas yaitu pada mata pelajaran IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup melalui penerapan cooperative learning tipe jygsaw pada siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga b. Memberikan kontribusi perbaikan pembelajaran yang digunakan oleh guru agar sesuai dengan materi yang disampaikan sehingga hasil belajar dapat tercapai. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar dalam memahami mata pelajaran IPA, yang dipengaruhi oleh keaktifan,
8
dan kerjasama dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jygsaw. b. Bagi Guru Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan, kreatifitas, inovasi,dan profesional dibidangnya c. Bagi Madrasah Didapatkanya masukan bagi madrasah untuk perbaikan proses pembelajarn menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan madrsah. d. Bagi FTIK Bagi Fakultas Tarbiyah Ilmu dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga, dapat membantu dan referensi ilmu pengetahuan tambahan bagi mahasiswa lainya dan menambah wawasan sebagai calon guru yang profesional. F. Definisi Operasional Agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah yang digunakan dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca maka perlu adanya definisi operasional. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar Menurut Morgan dalam bukunya introduction to psychology (1978) mengemukakan “belajar adalah setiap perubahan yang relatif
9
menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebgai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Purwanto, 2001: 80-81)” Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah menerima pengalaman. Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran telah bekerja secara efektif (Sudjana, 1989: 22) Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual yaitu dengan penerapan cooperative learning tipe jygsaw. Jadi yang dimaksud hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari perubahan perilaku atau apa yang dicapai siswa sebagai hasil interaksi edukatif yang mencakup aspek-aspek kognitif, afektif, psikomotorik. 2. Cooperative learning tipe jygsaw Menurut Hamid dalam bukunya Cooperative learning (1996) cooperative mengandung pengertian bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama dalam kegiatan kooperative siswa secara individu mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggotanya kelompoknya( Etin Solekhatin, 2007:4). Jadi belajar kooperatif adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pengajaran yang yang memungkinkan siswa bekerja sama untuk memaksimalakan belajar mereka dan belajar anggota lainya dalam kelompok tersebut
10
Sedangkan learning menurut Merril (1971) secara umum artinya pembelajaran, yaitu pembelajaran suatu kegiatan dimana seseorang dengan sengaja diubah dan dikontrol dengan maksud agar dapat bertingkah laku atau bereaksi sesuai kondisi tertentu (Kastolani, 2014:182). Dapat disimpulkan cooperative learning adalah suatu sikap atau perilaku bekerjasama dalam bekerja atau membantu sesama dalam struktur yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompoknya itu sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu cooperative learning adalah tipe jygsaw menurut Anieta Lie teknik jygsaw ini cocok untuk semua kelas atau tingkatan (Kastolani, 2014:182). Pembelajaran kooperative jygsaw merupakan
salah
satu
tipe pembelajaran
kooperatif
yang
mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal, siswa mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pembelajaranya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Jygsaw Learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok ke kelompok” ( group-to-groupexchange) dengan perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu. ini
11
adalah alternatif menarik, ketika ada materi yang dipelajari dapat disingkat atau “dipotong” dan disaat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain-lain. Setiap kali peserta didik mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi yang telah dipelajari oleh peserta didik lain (Mel Silberman,2007:168) Cooperative Tipe Jygsaw yang penulis maksud disini adalah model yang menerapkan metode diskusi dalam dua tahap, diskusi tahap pertama, siswa dibentuk kelompok sesuai dengan karakteristik materi. Kelompok ini disebut kelompok asal yang pada awalnya masing-masing anggota kelompoknya bekerja secara individual sesuai tugas yang diberikan. Diskusi kedua dibentuk kelompok ahli. Setiap siswa dari kelompok asal yang membahas materi yang sama berkumpul dalam satu kelompok untuk merumuskan materi yang ditugaskan. Kelompok ahli bertugas memberi penjelasan pada kelompok asal. 3. Pembelajaran IPA di MI Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, dan
12
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Di tingkat MI diharapkan ada penekanan pembelajaran (Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masayrakat) yang diarahkan pada pengalaman untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana (Kemenag RI, 2006: 108). Pembelajaran IPA yang dijadikan fokus penelitian disini yakni materi Ciri-Ciri dan kebutuhan Makhluk Hidup pada siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 untuk semester gasal. Adapun Kompetensi Dasar (KD)nya yaitu Mengidentifikasi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Siklus penelitian Tindakan Kelas ini, dikembanhgkan dari model penelitian Arikunto dkk., yaitu rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu (a) Perencanaan, (b) Tindakan, (c) Pengamatan, (d) Refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut :
13
Gambar 1.1 siklus I-II (Arikunto, Suharsimi 2007: 74)
Menurut Arikunto, dkk., apabila hasil refleksi siklus II masih terdapat permasalahan baru atau permasalahan lama belum terpecahkan, maka siklus tersebut dapat dilanjutkan dengan menambah satu siklus dan seterusnya sampai permasalahan yang ingin dipecahkan dapat terpenuhi (Arikunto dkk, 2007: 74) 2. Subyek dan Obyek Penelitian a. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III MI-AL Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dengan jumlah keseluruhan 27 siswa yaitu 12 perempuan dan 15 siswa laki-laki. Kolaborator adalah orang yang bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian ini. Adapun kolaboratornya adalah guru pengampu mata pelajaran IPA kelas III yaitu Ibu Nikmatul Fadhilah S.PdI
14
b. Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah: 1) Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA pada materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui penerapan Cooperative learning Tipe Jygsaw. 2) Aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui penerapan Cooperative Learning Tipe Jygsaw. 3) Hasil belajar siswa setelah dilakukan kegiatan pembelajaran IPA Materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui Cooperative Learning Tipe Jygsaw. 3. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian tidakan kelas yang direncanakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jygsaw yang dilaksanakan dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas atas 4 tahap yaitu: planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), reflection (refleksi). Langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah : a. Tahap Perencanaan 1) Mengumpulkan
data
yang
diperlukan
observasi, wawancara dan pencatatan arsip.
15
melalui
tekhnik
2) Observasi awal kelas yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat menemukan atau mengetahui permasalahan yang dihadapi guru di kelas, seperti hasil belajar siswa maupun motivasi belajar siswa. Setelah mengetahui permasalahan yang timbul, maka peneliti dapat merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian.’ 3) Merencanakan
Rencana
Pembelajaran
(RPP)
dengan
menerapakan Cooperative Learning Tipe Jygsaw 4) Mempersiapkan
fasilitas
dan
sarana
pendukung
yang
diperlukan saat proses pembelajaran. 5) Menyusun daftar pertanyaaan untuk tanya jawab 6) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengetahui kondisi siswa dalam proses pembelajaran. 7) Pembuatan kisi-kisi dan pembuatan instrumen tes tiap akhir siklus sebagai alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran. 8) Pembuatan instrumen lembar aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. b. Tindakan Tahap tindakan
adalah diskripsi tindakan yang akan
dilakukan, skenario kerja dan prosedur tindakan meliputi : 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan
pelaksanaan
proses
pembelajaran.
Rencana
pembelajaran pada pertemuan kedua dsan seterusnya disusun
16
berdasarkan hasil analisis terhadap pengguanaan Cooperrative learning tipe jygsaw sebagai yang digunakan peneliti meliputi pendahuluan, inti ( Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi ) dan penutup. 2) Membentuk kelompok yang anggotanya 8-9 orang atau lebih (setiap kelompok diberi tugas materi yang akan diringkas) peneliti menugaskan siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang diminta untuk menemukan informasi. 3) Setelah selesai, bentuk kelompok “Jygsaw Learning”. Setiap kelompok mempunyai seseorang wakil dari masing-masing kelompok dalam kelas. 4) Mengkoordinasi diskusi kelompok, guru mengarahkan 5) Mempresentasikan hasil diskusi. 6) Memberikan bimbingan. 7) Memberi kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan. 8) Memberikan penguatan dan kesimpulan. 9) Melakukan pengamatan. c. Pengamatan Pada tahap pengamatan ini gurumelakukan pengamatan terhadap siswa, dalam tahap ini observer berperan mengumpulkan data
berupa
aktivitas
siswa
selama
proses
pembelajaran
berlangsung dengan lembar pengamatan/observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama guru sebagai mitra peneliti. Data
17
yang terkumpul akan dianalisis berikut dengan menilai hasil observasi menggunakan format lembar observasi. d. Refleksi Data yang diperoleh dari tindakan dikumpulkan selanjutnya dianalisis dan kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang
diperoleh
sehingga
dapat
diketahui
apakah
terjadi
peningkatan hasil belajar setelah diadakan tindakan. Dengan melakukan beberapa hal : 1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. 2) Melakukan pertemuan untuk membahas evaluasi tentang skenario, LKS, diskusi dan lain-lain 3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang dituangkan pada rencana tindakan pada siklus berikutnya. 4) Evaluasi tindakan, meliputi: interpretasi hasil analisis data, pengambilan keputusan terhadap jawaban permasalahan dan lain-lain. 4. Metode Pengumpulan Data Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a. Observasi Menurut
arikunto
dkk,
observasi
adalah
kegiatan
pengamatan atau pengalihan data untuk memotret seberapa jauh
18
efek tindakan telah mencapai sasaran (Arikunto,2007: 32). Pengamatan peneliti ini dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan yang dilakukan oleh siswa saat proses pembelajaran. b. Tes Metode tes yaitu metode dan instrumen pengumpulan data dengan menggunakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto,2006: 150). c. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai benda-benda tertulis berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebgainya (Arikunto, 2006: 150) d. Interview Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dan tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandasan pada tujuan penyelidikan (Moleong, 2005: 193). Teknik wawancara atau interview ini ada dua jenis yakni wawancara terpimpin dan bebas. Dalam wawancara terpimpin ini, peneliti mempersiapkan instrumen penliti berupa pertanyaan tertulis atau direkam dengan alat perekam, tape recorder (Soeharto, 1995: 68), tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan
19
adanya pertanyaan-pertanyaan baru dalam wawancara tersebut (Mulyana, 2002: 181). Wawancara bebas peneliti gunakan setelah wawancara terpimpin selesai, dengan cara ngobrol santai untuk menanyakan ucapan informasi yang kurang jelas maksudnya dalam wawancara terpimpin. 5. Instrumen Penelitian a. Observasi Dalam kegiatan yang diobservasi secara langsung meliputi observasi aktivitas kegiatan peserta didik, observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas, dan bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya dari guru IPA dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yakni hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jygsaw
untuk
membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaran siklus tersebut yang akan direfleksikan pada siklus berikutnya. Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan itu berlangsung Aspek-aspek tingkah laku yang akan diobservasi ditetapkan
terlebih
dahulu
dan
dibuat
pedomanya
agar
memudahkan dalam pengisian observasi. Pengisian dalam lembar dapat berupa cek list (V) pada kolom jawaban hasil observasi. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi kegiatan peneliti dalam pembelajran dan observasi kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
20
b. Tes Dalam pengumpulan data melalui tes, kami membuat dan menggunakan lembar tertulis dan tanya jawab guna mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah disampaikan pada tiap akhir siklus. Teknik tes dalam penelitian ini dilakukan setelah peserta
didik
melaksanakan
pembelajaran
IPA
dengan
menggunakan penerapan coopertive learning tipe jygsaw dengan tujuan untuk mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan antar siklus pertama dengan siklus kedua. Bentuk tes yang diberikan berupa tes obyektif pilihan ganda dengan option (a,b,c,dan,d) dan tes isian (completion test) serta tes essay. c. Dokumentasi Dalam penelitian ini pengambilan data dengan mengambil gambar kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran sebagai tanda bukti bahwa penelitian telah melakukan penelitian. Yang berisi tentang profil, data sekolah, foto keadaan sekolah. d. Wawancara Wawancara yang peneliti guanakan ialah wawancara terstruktur yang di lakukan kepada guru kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga yaitu Ibu Nikmatul Fadillah, S.Pd.I untuk mengetahui sejauh mana kondisi siswa, dan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa berkaitan dengan materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup.
21
Teknik wawancara dalam penelitian ini juga digunakan untuk memperoleh informasi mengenai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui Cooperative Learning Tipe Jygsaw pada siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Salatiga dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan data dalam penelitian ini. 6. Metode Analisis Data Analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengelolah data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui hasil akhir (Arikunto, 2008: 39). Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh darihasil observasi dan catatan lapangan serta tes kompetensi mengerjakan soal yang di deskripsikan berupa lembar soal. Data kuantitaif
adalah
hasil
jawaban
mengerjakan
soal
sesudah
menggunakan model cooperative tipe jygsaw Analisis data dapat diolah dengan penjumlahan data yang diperoleh dengan
menggunakan
rumus-rumus
yang
ada
sesuai
pendekatan atau desain yang diambil (Djamarah, 2000: 226).
x 100% Keterangan : P = Persentase F = Jumlah siswa yang tuntas belajar
22
dengan
N = Jumlah semua siswa H. Sitematika penulisan Laporan hasil penelitian sebagaimana halnya penelitian dibuat dan disusun secara logis dan sistematis. Dalam bab ini isi penulis menyusun sebagai berikut: BAB I
: Pendahuluan menggambarkan latar belakang masalah, rumusan,tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. Isi bab ini dibuat setelah penelitian selesai dilaksanakan, sehingga
permasalahan
dan
latar
belakangnya
mengungkapkan dan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. BAB II
: Kajian pustaka berkenaan dengan masalah yang diteliti yaitu Cooperative learning tipe jygsaw, belajar, hasil belajar dan pembelajaran IPA.
BAB III
: Pelaksanaan tindakan yang disusun dari subjek peneliti, diskripsi pelaksanaan siklus I dan II.
BAB IV
: Hasil-hasil penelitian berupa uraian mengenai makna informasi yang diperoleh yaitu mencakup deskripsi tiap siklus.
BAB V
: Penutup berupa uraian yang diangkat dari hasil penelitian berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran.
23
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Cooperative Learning Tipe Jygsaw 1. Pengertian Cooperative Learning Tipe Jygsaw Cooperative mengandung pengertian bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama menurut Hamid Hasan (1996) dalam bukunya Etin Sholikatin (2007: 4). Dalam kegiatan Cooperative siswa secara individual mencari hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota kelompoknya. Sedangkan Learning menurut Merril (1971) secara umum artinya pembelajaran, yaitu pembelajaran suatu kegiatan dimana seseorang dengan sengaja dirubah dan dikontrol dengan maksud agar dapat bertingkah laku atau bereaksi sesuai kondisi tetentu (Kastolani, 2014: 182). Sehubungan dengan pengertian tersebut, Slavin (1984) mengatakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 9 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Cooperative learning adalah sikap atau perilaku bekerja sama dalam bekerja atau membantu sesama dalam struktur yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja dipengaruhi oleh keterlibatan darisetiap anggota kelompoknya itu sendiri untuk mencapai tujuan pembelajaran.
24
Pembelajaran Cooperative Tipe Jygsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperative yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal, siswamempunyai rasa tanggung jawab terhadap pembelajaranya sendiri dan juga pembelajaran orang lain Salah satu cooperative learning adalah tipe jygsaw menurut anieta lie teknik jygsaw ini cocok untuk semua kelas atau tingkatan (Kastolani, 2014 : 182). Jygsaw dalam bahasa ingggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model jygsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzug), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama ( Rusman, 2014: 217). Model pembelajaran kooperatif model
jygsaw adalah sebuah
model belajar kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil. Seperti yang diungkapkan oleh Lie (1993: 73), bahwa “pembelajaran kooperatif model jygsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri” (Trianto, 2014: 218). Jygsaw learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok ke
25
kelompok” (group-to-groupexchange) dengan suatu perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu (Mil Silbermin, 2007:168). Sedangkan menurut Mulyasa (2006) kooperative
tipe
jygsaw
merupakan
model
model pembelajaran pembelajaran
yang
memungkinkan peserta didik dapat belajar dalam kelompok secara heterogen, dan bekerjasama saling ketergantungan positif dalam bertangggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari, serta menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Peserta didik tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain (Suyadi 2013: 74). Dengan demikian, peserta saling tergantung satu dengan yang lain, dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. Peserta didik yang lain sebagai anggota kelompok membentuk tim-tim kecil untuk membahas topik yang sama namun dengan cara yang berbeda, yakni dengan menemui tim ahli. Tim ahli disini dipandang yang menguasai materi yang dipelajari. Selanjutnya peserta didik kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari pada pertemuan dengan tim ahli.
26
2. Langkah-Langkah Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jygsaw. Tekhnik pembelajaran Kooperatif Tipe Jygsaw I menurut Agus (2009: 89-90) sebagai berikut: a. Pembelajaran dengan metode jygsaw di awali dengan pengenalan topik yang akan di bahas oleh guru. Guru menuliskan topik yang akan di pelajari pada papan tulis, White board, dan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan ini di maksudkan untuk mengaktifkan skemata atau struktur kognitif peserta didik agarblebih siap menghadapi kegiatan pelajaran yang baru. b. Guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok lebih kecil. Jumlah kelompok bergantung pada topik yang dipelajari. Misal, topik yang disajikan IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup yaitu ciri-ciri kebutuhan hewan, manusia, tumbuhan maka kelompok dibagi menjadi 3. Jika dalam satu kelas ada 30 orang, maka setiap kelompok beranggotakan 10 orang . ketiga kelompok tersebut adalah kelompok tumbuhan, hewan, manusia. Kelompokkelompok ini disebut home teams (kelompok asal). c. Setelah kelompok asal terbentuk, guru membagikan materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok. Setiap orang dalam setiap kelompok bertanggung jawab mempelajari materi tekstual yang diterimanya dari guru tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Tiap
27
orang dalam kelompok bertanggung jawab atas materi yang diberikan untuk dipelajari secara mendalam. d. Berikutnya membentuk expert teams (kelompok ahli ). Jumlah kelompok ahli tetap 3. Setiap kelompok ahli mempunyai 10 anggota yang berasal dari masing-masing kelompok asal. Karena jumlah
anggota setiap kelompok asal adalah 10 orang, maka
aturlah sedemikian rupa terpenting adalah disetiap kelompok ahli ada anggota dari kelompok asal yang berbeda tersebut. Dalam satu kelompok ahli ada hewan, tumbuhan, manusia. e. Setelah terbentuk kelompok ahli, berikan kesempatan kepada mereka berdiskusi dikelompok ahli diharapkan mereka memahami topik yang diberikan guru.. f. Setelah diskusi kelompok selesai, selanjutnya mereka kembali kekelompok asal. Artinya, anggota dari kelompok hewan berkumpul kembali kekelompoknya yaitu kelompok hewan, dan seterusnya.
Setelah mereka kembali kekelompok asal berikan
kesempatan kepada mereka berdiskusi. Kegiatan ini merupakan refleksi terhadap pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari hasil berdiskusi dikelompok ahli. g. Sebelum pembelajaran diakhiri, diskusi dengan seluruh kelas perlu dilakukan. Selanjutnya, guru menutup pembelajaran dengan memberikan review terhadap topik yang telah dipelajari.
28
3. Kelebihan dan kekurangan penerapan Cooperative Learning Tipe Jygsaw a. Kelebihan Cooperative Learning Tipe Jygsaw. 1) Melalui
pembelajaran
kooperatif
siswa
tidak
terlalu
menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan
kemampuan
berfikir
sendiri,
menentukan
informasi dari berbagai sumber, belajar dari siswa lain. 2) Pembelajaran
kooperatif
mengembangkan
kemampuan
mengungkapkan ide-ide atau gagasan dengan kata –kata secara verbal dan membandingkan dengan ide yang lain. 3) Pembelanjaran kooperative membantu anak respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasanya serta menerima segala perbedaan. 4) Membantu
memberdayakan
setiap
siswa
untuk
lebih
bertanggung jawab dalam belajar. b. Kekurangan Cooperative Learning Tipe Jygsaw. 1) Kurangnya
pemahaman
guru
mengenai
penerapan
pembelajaran Cooperative Learning. 2) Jumlah siswa terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga yang hanya segelintir orang yang menguasai arena kelas,yanglain hanya sebagai penonton.
29
3) Kurangnya
sosialisasi
dari
pihak
terkaittentang
teknik
pembelajaran Cooperative Learning. 4) Kurangya buku sumber sebagai media pembelajaran. 5) Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran dan proses pembelajaran membutuhkan waktu lama (Kastolani, 2014: 191-192 ). B. Hasil belajar 1. Pengertian belajar dan hasil belajar Rasulullah SAW bersabda “Mencari ilmu (belajar) wajib hukumnya bagi setiap orang islam ( Yazid bin Abdul qodr, 2010: 3). Hadits tentang belajar dan yang terkait dengan pencarian ilmu banyak disebut dalam al-hadits, demikian juga dalam AL-Qur’an al-karim. Hal ini merupakan indikasi, bahwa belajar dan mencari ilmu itu sangat penting artinya bagi umat manusia. Dengan belajar manusia pula mampu menciptakan kreasi unik dan spektakuler yang berupa teknologi. Belajar dalam pandangan islam memiliki arti yang sangat penting, sehingga hampir setiap saat manusia tak pernah lepas dari aktivitas belajar. Keunggulan umat manusia atau bangsa juga akan sangat bergantung kepada seberapa banyak mereka menggunakan akalnya, anugerah Tuhan untuk belajar dan memahami ayat-ayat Allah SWT. Hingga dalam Al-Quran surah AL-Mujadallah ayat 11 dinyatakan
30
Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman-Nya:
ِ ِ ِ ٍ الذين أُوتُوأ اْلعِْلم درج ت َوللُهُ ِِبا تَ ْع َملُ ْو َن َخبِْي ر َ ََ َ َ ْ ين ءَ َامنُوأ مْن ُك ْم َو َ يَ ْرفَ ِع اهللُ الّذ “Niscaya allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat.dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Kemenag Direktorat Jendral Bimas Islam, 2011: 793)
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang melalui interaksi dengan lingkunganya (Hamalik, 2010: 36) Adapun pengertian belajar menurut W.S Winkle (2002) adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman,
atau
pengetahuan
baru
sehingga
memungkinkan
seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun bertindak (Ahmad, 2013: 4). Perubahan – perubahan yang terjadi pada diri siswa yaitu menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari belajar. Jadi hasil belajar merupakan perubahan pemahaman, pengetahuan dan perilaku
31
yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan suatu proses ditandai adanya perubahan tingkah kemampuan pada diri individu yang belajar. Perubahan-perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar berlangsung relatif lama dan mempunyai tujuan yang terarah teratur dan berlangsung terus-menerus bertambah. Hasil belajar menurut Nawawi dalam K.Brahim (2007: 39) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang di peroleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilkau yang relatif
menetap.
Dalam
kegiatan
pembelajaran
atau
kegiatan
instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atas tujuan instruksional. Menurut Slamet (2004: 20) menyatakan bahwa hasil belajar adalah merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dipelajari, yang diukur dengan
32
berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun dengan sasaran belajar. Suratinah Tirtonegoro (2011: 43) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun, kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah oleh setiap siswa dalam periode tertentu. sedangSyaiful (1996: 23) mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil akhir dari proses belajar yang telah dilakukan untuk mencapai kompetensi tertentu yang telah ditentukan. Hasil belajardapat berupa nilai, angka, huruf. Semakin tinggi nilai atau angka atau huruf maka semakin tinggi juga hasil dari belajar peserta didik. 2. Macam-macam Hasil Belajar Macam–macam hasil belajar menurut Susanto (2013: 6) sebagai berikut: a. Pemahaman Konsep Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Pemahaman ini adalah seberapa besar peserta didik mampu menerima,menyerap, dan
33
memahami pelajaran yangdiberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atauyang dirasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan b. Keterampilan Proses Keterampilan
proses
merupakan
keterampilan
yang
mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. keterampilan berati kemampuan yang menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu hasul tertentu,termasuk kretivitasnya. Dalam
melatih
dikembangkan
keterampilan pula
proses,
sikap-sikap
secara yang
bersamaan dikehendaki,
sepertikreativitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan berdisiplin sesuai dengan penekanan bidangstudi yang bersangkutan. c. Sikap Sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula aspek respon fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara mental dan fisik secara serempak. Jika mentalsaja yang di munculkan, maka belum tampak secara jelas sikapseseorang
yang
ditunjukkan.
Sikap
juga
merupakan
kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa
34
individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilku, atau tindakan seseorang. 3. Faktor –faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing– masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. a. Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor- faktor yang terdapat di luar diri individu atau faktor yang berada diluar siswa. faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial. 1) Faktor Nonsosial Faktor nonsosial adalah faktor- faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya. 2) Faktor sosial Faktor sosial adalah faktor- faktor di luar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak). Misalnya kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran
35
dalam keluarga, hubungan antar personil sekolah dan sebagainya. b. Faktor internal Faktor internal adalah faktor- faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologi dan faktor psikologi. 1) Faktor fisiologi Faktor fisiologi adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu. Faktor fisiologi terdiri dari : a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya Keadaan tonus jasmani secaraumum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila kesehatan dan kebugaran tidak mendukung ini akan menghambat hasil belajar. b) Keadaan fungsi- fungsi jasmani tertentu Keadaan fungsi- fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalamdiri individu. c) Faktor psikologi Faktor psikologi adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor- faktor psikis tersebut antara lain tingkat
36
kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan, dan lain sebagainya (Lilik,dkk. 2009: 23-25) Selain faktor- faktor diatas, ada banyak yang mempengaruhi dalam hasil belajar, hal ini sesuai yang di kemukakan oleh Slameto (2004: 54), bahwa faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. a) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, meliputi jasmaniah (faktor kesehatan, dan cacat tubuh), psikologi (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kesiapan, kematangan), dan kelelahan. b) Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu yang meliputi faktor keluarga (cara orang tua mendidik, ekonomi keluarga, latar belakang keluarga, suasana rumah), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, realisasi guru dan murid, disiplin sekolah,waktu sekolah, tugas rumah), faktor masyarakat (media, teman bergaul,bentuk kehidupan masyarakat). C. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu natural scienci, artinya berhubungan dengan alam
37
atau bersangkut paut dengan alam, dan ilmu yang mempelajari tentang peristiwa- peristiwa alam. Ilmu Pengetahuan Alam menurut Lord bullock yang dikutip dalam Kemenag RI (2002: 9) merupakan suatu proses terbuka sehingga imaginasi, hipotesis, kritik, dan kontraversi berperan penting di dalamnya. IPA sebagai suatu studi yang banyak berkaitan dengan manusia dan masyarakat, suatu studi yang memerlukan imaginasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan,gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasangagasan (Kemenag RI, 2002: 253). Menurut H.W. Fowler et-al (1951) Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gelaja- gejala kebendaan dan di dasarkan atas pengamatan dan induksi. Sedangkan Nokes didalamnya “Science in Education” menyatakan bahwa IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus. Kesimpulan menurut Abdullah (1991: 18) dari dua pendapat di atas IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara yang khas/khusus yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpula, penyusunan teori yang saling kait- mengkaitkan antara cara yang satu dengan cara yang lain. Cara
38
untuk
memperoleh
ilmu
dengan
cara
metode
ilmiah
untuk
membuktikan kebenaranya dalam memecahkan suatu masalah Jadi Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hasil kegiatan manusia melalui serangkaian proses secara ilmiah untuk membuktikan suatu ide,gagasan suatu masalah pengetahuan secara benar. 2. Tujuan Pembelajaran IPA di Madrasah Tujuan pembelajaran IPA di Madrasah menurut Kemenag RI (2002: 254) agar siswa mempunyai kemampuan sebagai berikut: a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari b. Memiliki
keterampilan
proses
untuk
mengembangkan
pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda- benda serta kejadian lingkungan sekitar d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerjasama dan mandiri e. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala- gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memcahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kegiatan seharihari.
39
g. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa Adapun tujuan pembelajaranIPA di Madrasah Menurut Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP, 2006) sebagai berikut: a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaaNya. b. Mengembangakn pengetahuan dan pemahaman konsep- konsep IPAyang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupanseharihari. c. Mengembangkan rasa ingin tah, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antar IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d. Mengembangkan keterampilan prosesuntuk menyelidiki alam sekitar, memecahakan masalah, dan membuat keputusan. e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturanya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
40
3. Ruang Lingkup mata pelajaran IPA Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspekaspek berikut : a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat dan gas. b. Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. c. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. d. Kesehatan, makanan, penyakit, dam pencegahanya. e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan, dan pelestarian (Kemenag RI, 2002: 254). 4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Standar kompetensi mata pelajaran ilmu pengetahuan alam adalah: a. Mampu bersikap ilmiah dengan pelaksanaan pada sikap ingin tahu, bertanya, bekerja sama, dan peka terhadap makhluk hidup dan lingkungan. b. Mampu
menerjemahakan
perilaku
alam
lingkungan di sekitar rumah dan madrasah.
41
tentang
diri
dan
c. Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiah melalui pengamatan dan sesekali melakukan penelitian sederhana dalam lingkungan pengalaman. D. Materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup a. Ciri-ciri Makhluk hidup 1. Makhluk Hidup Tumbuh Pernahkah kamu memperhatikan tubuh seorang bayi? Jika dirumah atau tetanggamu ada bayi, coba kamu perhatikan tubuhnya. Bagaimanakah keadaanya? Tubuh seorang bayi kecil dan lemah. Kemudian, seorang bayi dapat tumbuh menjadi anakanak, remaja, dewasa, dan tua.
Gambar 2.1 Bayi Dapat Tumbuh Menjadi Dewasa
(Sri Harmi, 2015: 4) Perubahan itu menunjukkan bahwa kita mengalami pertumbuhan. 2. Makhluk Hidup Bergerak Semua makhluk hidup melakukan gerak. Kita berjalan dan berlari menggunakan kaki, ular merayap menggunakan perut, belalang melompat meggunakan kaki dan sayap, ikan berenang menggunakan sirip, serta burung menggunakan sayap. Tumbuhan
42
bergerak, tetapitidak berpindah tempat contoh tumbuhan bergerak tapi tidak berpindah
Gambar 2.2 Gerak Tumbuhan Pada Putri Malu
(Sri Harmi,2015: 6) terjadinya gerak tumbuhan ditunjukkan oleh hal-hal berikut. Akar tumbuhan bergerak mendekati air. Tunas daun dan batang bergerak kearah cahaya matahari . pada malam hari, daundaun tumbuhan bergerak menutup. Gerak tumbuhan yang paling jelas dapat diamati pada tanaman putri malu. 3. Makhluk Hidup Bernapas Semua makhluk hidup bernapas. Bernapas artinya mengisap udara yang banyak mengandung oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida serta uap air. Dalam tubuh oksigen diperlukan untuk proses pembakaran zat makanan. Pembakaran zat makanan dalam tubuh menghasilkan energi (tenaga). Sisanya berupa gas karbon dioksida dan uap air. Energi tersebut digunakan untuk melakukan aktivitas dan menjaga suhu tubuh.
43
Gambar 2.3 Manuasia Bernapas Menggunakan Paru-Paru
(Sri Harmi, 2015: 7)
Gambar 2.4 Ikan Bernapas Dengan Insang
(Sri Harmi, 2015: 7) Cara bernapas makhluk hidup bermacam-macam. Misalnya manusia dengan paru-paru, ikan bernapas dengan insang. Insang terletak dikepala. Karena banyak mengandung saluran darah, insang selalu berwarna merah. Insang hanyamampu mengambil oksigen yang larut dalam air. Oleh karena itu, ikan hanya hidup di air. Jika keluar dari air, ikan akan mati karena tidak dapat bernapas. Tumbuhan juga membutuhkan oksigen untuk bernapas. Tumbuhan bernapas dengan seluruh kulitnya. Udara dapat disiap masuk melalui mulut daun, pori-pori kulit batang, dan melalui
44
akar. Mulut daun disebut stomata, sedangkan pori-pori kulit batang litensel 4. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan Makanan diperlukan untuk memperoleh energi. Dengan energi, makhluk hidup mampu melakukan aktivitas. Aktivitas itu misalnya mencerna makanan, berjalan dan berlari. Keperluan makanan dapat kita rasakan saat kita lapar. Pada saat kita lapar. Pada saat itu, badan terasa lemas dan tidak bertenaga. Jika dibiarkan akan sakit Manusia dapat meninggalduniajika tidak makan selama beberapa hari. Jadi manusia memerlukan makanan agar tetap hidup. Begitu juga dengan hewan memerlukan makanan. Ada hewan yang makananya berasal dari tumbuhan, contohnya kambing, sapi, dan kuda. Ada hewan yang makananya bersal dari hewan lainya, contohnya harimau, singa, dan buaya. Cara mendapatkan makanan tumbuhan tidak sama dengan manusia dan hewan. Tumbuhan berhijau daun dapat membuat makanannya sendiri. 5. Makhluk hidup menanggapi rangsangan tubuh kita akan berkeringat ketika kepanasan. Tubuh juga akan menggigil jika kedinginan. Kita akan tertawa jika melihat sesuatu halyang lucu dan akan menangis jika melihat hal yang
45
menyedihkan. Hal-hal tersebut merupakan bukti bahwa manusi menanggapi rangsanagan seperti manusia. 6. Makhluk Hidup Berkembangbiak Semua
makhlukhidup
menghasilkan
keturunan
berkembang yang
sama
biak
artinya
dengan
hidup
induknya.
Perkembangbiakan makhluk hidup dilakukan dalam rangka mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Cara berkembang biak hewan bermacam-macam. Ada hewan yang berkembang biak dengan bertelur, seperti ayam, itik, dan ikan. Ada juga hewan yang berkembang biak dengan melahirkan, seperti kambing, kuda, kelinci dan sapi. b. Kebutuhan Makhluk Hidup 1. Kebutuhan Manusia dan Hewan a) Makanan dan Air Makanan sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup. Makanan merupakan sumber energi/tenaga yang diperlukan untuk melakukan kegiatan, pertumbuhan, serta untuk mengatur proses dalam tubuh
Gambar 2.5 Hewan Membutuhkan Makanan
(Widodo. 2004: 7)
46
Selain makanan, kebutuhan makhluk hidup yang lain adalah air. Air didalam tubuh berguna untuk melarutkan zat makanan agar mudah diserap oleh tubuh. Air juga berguna untuk mengangkut sari-sari makanan, oksigen, dan karbondioksida di dalam tubuh. Selain itu, air juga digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci piring, mengepel lantai, dan menyiram bunga. b)
Udara Udara merupakan unsur yang sangat penting bagi makhluk hidup karena digunakan untuk bernafas. Dalam udara terkandung berbagai macam gas, antara lain oksigen, karbon dioksida, dan hydrogen
c) Tempat hidup Setiap orang memerlukan tempat tinggal disuatu tempat. Demikian juga dengan hewan. Misalnya, ikan hidup di air dan cacing hidup dilumpur. Tempat hidup hewan biasa disebut habitat 2. Kebutuhan tumbuhan Kebutuhan tumbuhan terdiri atas udara,air, cahaya, matahari, zat hara (pupuk) dan tempat hidup. a) Udara pada tumbuhan digunakan bernapas dan juga digunakan untuk membuat makanan. Proses membuat makanan pada tumbuhan disebut fotosintesis.
47
b) Air Bagi tumbuhan, air berguna untuk membuat makanan, mengedarkan sari-sari makanan keseluruh tubuh, dan menjaga suhu tubuh. Air, udara, dan cahaya oleh tumbuhan diolah menjadi zat makanan melalui prose fotosintesis. Pengolahan itu terjadi pada siang hari, yaitu pada saat matahari bercahaya. Fotosintesis diangkat keseluruh tubuh oleh air. Untuk menjaga suhu tubuh, tumbuhan selalu menyerapair. Jika kekurangan air maka tanaman layu. c) Cahya Matahari Cahaya matahari diperlukan untuk fotosintesis tumbuhan, jika cukup mendapat cahaya matahari, daun tumbuhan tampak hijau daun yang diperlukan padasaatfotosintesis. Sebaiknya, jika kurang mendapat cahaya matahari, daun tampak pcat karena kurang mengandung klorofil. Selain itu, tumbuhan yang kurang mendapat cahaya matahari akan tumbuh tidak normal yaitu daun kecil dan pucat serta memiliki batang yang tinggi. d) Zat Hara Zat hara adalah makanan bagi tumbuhan dan merupakan hasil peruraian sisa makhluk hidup. Jika kekurangan makanan, pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
48
e) Tempat hidup Tempat hidup tumbuhan bermacam-macam. Ada tumbuhan yang hidup di air, di darat, dan menempel pada tumbuhan lain. c. Memperkirakan apa yang akan terjadi bila salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi.
Gambar 2.6 Tanaman Layu
(Jaka Wismono, 2004: 19) 1. Tanaman menjadi layu karena tidak terkena sinar matahari 2. Manusia dan hewan
menjadi sakit apabila tidak makan,
minum.(Jaka Wismono, 2004: 19)
49
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 1. Lokasi Penelitian Tempat Penelitian
: MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01
Alamat
: Promosan Rt. 04/II Desa Kumpulrejo, Kecamata Argomulyo, Kota Salatiga
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Materi Pokok
: Ciri- Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup
Kelas/ Semester
: III/I
2. Visi dan Misi MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 a. Visi “Teguh Iman dan Unggul dalam Mutu” b. Misi 1) Peningkatan Kualitas Pendidikan 2) Pembinaan Keagamaan dan Ekstra Kurikuler secara Intensif 3) Transparan Manajemen Madrasah 4) Peningkatan Kompetensi pembelajaran 3. Keadaan Guru dan Siswa MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 a. Keadaan guru di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Keadaan guru di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 sangat baik, jumlah guru dan staf pengajar di MI AL- Mahmud
50
Kumpulrejo 01 ada 15 guru. Untuk lebih jelasnya mengenai data guru MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Keadaan Kepala Sekolah dan Guru MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Tahun Pelajaran 2015/2016
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Nama Drs.H. Masyhudi, M.Pd.I Nur Asiyah, S.Ag Zahra Abida, S.Ag Anis Novia W, S.Pd.I Siti Zulaekah, S.Pd.I Nikmatul Fadillah, S.Pd.I Muhamad Ilham, S.Pd.I Anjarinie Y, S.Pd.I Kholil Ikhwan, S.Pd.I Zeny Maulida, S.Pd.I
NIP 196311242000121001
Jabatan Kepala Madrasah
197504052007012025 19750522007102004 197408042007012022 197910252005012002
Wali kelas 1IA Wali kelas I B Wali kelas I C Wali kelas II Wali kelas III
-
Wali kelas IV
-
Wali kelas V Wali kelas VI Guru bahasa Inggris Nur Azizah, S.Pd.I Guru Mapel Lintang Anggoro M Guru Mapel Siti Qosidah, S.Pd.I Guru Mapel Endah Wahyu, S.Pd.I Guru mapel Muhlasin Penjaga b. Keadaan siswa MI AL- Mahmud kumpulrejo 01 Jumlah siswa MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 dari kelas 1 sampai kelas 6 tahun ajaran 2015/2016 selurunya berjumlah 180 siswa untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Data Keseluruhan Siswa MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Tahun Ajaran 2015/2016
No 1. 2. 3. 4.
Kelas I II III IV
Laki- laki 37 15 15 11 51
Perempuan 24 15 12 8
Jumlah 61 30 27 19
5. 6.
V VI Jumlah 4. Subyek penelitian
9 18 105
11 5 75
20 23 180
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 dengan jumlah seluruhnya 27 siswa yang terdiri dari 15 laki- laki dan 12 perempuan. Adapun daftar nama- nama kelas III sebagai berikut: Tabel 3.3 Data Siswa Kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 Tahun Ajaran 2015/2016
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama Ajmalia putri kinasih Anindita Rahma Ahmad Maulana Rizki Aiga Asmau Natasha Anisa Rahmatika Amelia Rizqiatus S Danu Prasetya Eni Maya Lestari Fauziatul Maslikhah Ifani Miftah Maulana Ifana Miftah Cahya R Konaah Amalia K Kafka Jihan Jauzaa Laura Sajida Myla Muhamammad Ilham Muhammad Fadil W Muhammad Sahrul Maslikatul Fitriyana Muhammad Abdul M Muhammad Khoirul A Muhammad Baidhowi Muhammmad Khafid Muhammad Latif Rifki Wahyu setya Resti Lita Lutfiana Tazzaka Habil Haq Vikki Nanda Pratama 52
Jenis kelamin Laki- laki Perempuan
B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus 1. Siklus 1 Menyiapkan RPP ( Rencana pelaksanaan Pembelajaran) Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: III/I
A. Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang memengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
C. Indikator 1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup misalnya hewan, tumbuhan, dan manusia.
2. Menyebutkan perbedaan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup hewan, tumbuhan, manusia
D. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, informasi, pemberian tugas, dan diskusi: 1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dengan benar 2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, hewan, tumbuhan dan manusia
E. Karakter yang diharapkan. 1. Disiplin 2. Mandiri
53
3. Percaya diri 4. Bertanggung jawab 5. Rasa ingin tahu
F. Materi pembelajaran Ciri- ciri makhluk hidup 1. Makhluk hidup tumbuh
2. Makhluk hidup bergerak
3. Makhluk hidup bernapas
54
4. Makhluk hidup memerlukan makan
5. Makhluk hidup menanggapi rangsangan
6. Makhluk hidup berkembang biak
G. Metode pembelajaran 1. Teknik jygsaw 2. Diskusi 3. Penugasan Pelaksanaan tindakan siklus ini dilakukan dalam empat tahap perencanaan (planning) pelaksanaan tindakan (acting), 55
observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Empat tahapan tersebut dapat didiskripsikan sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning) Pada
tahap
ini
peneliti
mempersiapkan
perangkat
pembelajaran yang terdiri dari: a. Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu ciri-ciri makhluk hidup. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai panutan dalam proses belajar mengajar. c. Membuat lembar kerja kelompok (LKK) yang akan digunakan siswa dalam berdiskusi d. Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA. e. Membuat alat evaluasi. f. Membuat lembar observasi terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah laku siswa secara teliti pada saat kegiatan pembelajaran. g. Melakukan dokumentasi 2. Pelaksanaan (Acting) Pelaksanaan siklus I dilakukan pada hari kamis, 12 mei 2016, sesuai jadwal pelajaran kelas III MI ALMahmud Kumpulrejo kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.
56
Pada tahap ini guru selaku dengan dibantu guru kolaborator melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, sebagai berikut: a.
Kegiatan awal (10 menit), antara lain; 1) Melakukan do’a bersama 2) Guru membuka pelajaran dengan bacaan basmallah 3) Guru memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi tempat duduk siswa 4) Guru memeriksa alat tulis siswa 5) Apersepsi Menanyakan hal-hal yang terkait dengan ciri- ciri makhluk hidup ? 6) Guru menjelaskan maksud dantujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (45 menit), antara lain: Eksplorasi 1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pembejalaran dengan menggunakan tipe jygsaw 2) Guru menuliskan topik yang akan dipelajari hari ini dipapan tulis 3) Guru mempinpin melakukan tanya jawab kepada siswa tentang ciri- ciri makhluk hidup
57
Elaborasi 1) Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas secara kelompok untuk mendiskusikan dengan temanya terkait dengan materi Ciri- ciri Makhluk Hidup 2) Membagi siswa dalam kelompok kecil (9 orang) dinamakan kelompok asal (3) A1,A2,A3,A4, A5, A6,A7,A8 B1,B2,B3,B4,B5,B6,B7,B8 C1,C2,C3,C4,C5,C6,C7,C8
3) Guru
menyampaikan
tugas-tugas
yang
harus
dikerjakan masing-masing anggota kelompok asal yang terdiri atas (a) Mengidentifikasi
dan
menyebutkan
ciri–
cirimakhluk hidup pada manusia (b) Mengidentifikasi dan menyebutkan ciri–ciri makhluk hidup pada tumbuhan c)Mengidentifikasi
dan
menyebutkan
ciri-ciri
makhluk hidup pada hewan 4) Karena jumlahnya siswa 27 orang berarti terdapat 3 kelompok asal dan 9 orang anggota yang membahas 3 materi yang sama. 5) setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok asal maka setiap anggota kelompok mengambil undian tugas secara individual yang telah disediakan guru. Undian berisi materi- materi yang telah di diskusikan. 58
6) Siswa di minta menemui teman yang lain yang mempunyai
tugas
sama
untuk
membentuk
kelompok baru (tim ahli) dan mengerjakan tugas yang diterima. Anggota kelompok tersebut berasal dari anggota kelompok asal yang membahas materi berbeda misal anggota yang memegang kartun huruf “A” maka berkumpul dengan huruf tersebut dan seterusnya. (c) Kelompok I: a) Menyebutkan ciri –ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada manusia dan cara perkembangbiaknya A1, A2, A3,A4,A5, A6, A7, A8, A9 (d) Kelompok II: b) Menyebutkan ciri –ciri dan
kebutuhan makhluk hidup pada tumbuhan dan cara berkembangbiaknya B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9
(e) Kelompok III: c) Menyebutkan ciri- ciri dan kebutuhan
makhluk
hidup
dan
cara
perkembangbianya. C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, 7) setiapC9anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli
yang harus mencatat, ikut serta secara aktif memberikan informasi berdiskusi (15menit) 8) Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok asal bertugas memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli Konfirmasi 1) Meminta
perwakilan
kelompok
asal
untuk
mempresentasikan hasil diskusi secara menyuluruh dalam diskusi kelas.
59
2) Guru memberikan penegasan jika terjadi perbedaan pendapat dar hasil diskusi. 3) Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang telah disiapkan guru 4) Guru meminta siswa mengumpulkan tugasnya. c. Kegiatan akhir (15 menit), antara lain: 1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa hal- hal yang
belum
dipahami
tentang
materi
yang
dipelajari. 2) Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan siswa tentang materi 3) Guru memberikan tindak lanjut 4) Guru mengakhiri pelajaran dengan doa penutup 5) Mengucapkan salam 3. Pengamatan (Observasing) pada tahap ini dilaksnakan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung sebagai berikut: a. Guru bersama dengan guru kolaborator mengamati partisipasi siswa pada saat kegiatan pembelajaran. b. Guru kolaborator mengamati aktivitas penelitian dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung. c. Guru kolaborator memberikan pengarahan terhadap siswa yang kurang maksimal dalam mengerjakan tugasnya. d. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat pembelajaran 4. Refleksi (reflecing) Setelah
melakukan
pengamatan
proses
pembelajaran pada siklus I, peneliti mengadakan refleksi. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan
60
seberapa jauh tingkat perubahan kemampuan siswa yang sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Juga mengkaji keberhasilan belajar siswa sebagai persiapan tindakan selanjutnya. Adapun refleksi yang didapatkan dalam siklus I ini adalah penggunaan tipe jygsaw
pada siklus I kurang
maksimal, hal ini disebabkan beberapa faktor: a. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran karena siswa belum paham dengan model pembelajaran tipe jygsaw yang baru pertama kali diberikan karena guru biasanya hanyalah dengan metode ceramah. b. Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi sehingga siswa yang lambat dalam menerima pelajaran akan tertinggal. c. Guru belum optimal dalam mengelolaan waktu, maka perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi- informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan. d. Siswa
kurang
antusisas
selama
pembelajaran
berlangsung, maka guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias. Berdasarkan hasil yang diperoleh darisiklus I ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi siswa belum terlihat adanya peningkatan yang ditandai dengan aktifitas dari siswa. oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan siklus II. 1. Siklus II Menyiapakan Rencana Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: III/I
61
A. Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang memengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar 1.1.Mengidentifikasi ciri- ciri dan kebutuhan makhluk hidup. C. Indikator 1. Membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya.
2. Mencari informasi kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya. 3. Memperkirakan yang akan terjadi jika salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi. D. Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat membedakan antara makhluk hidup dan tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya. 2. Siswa dapat mencari informasi kebutuhan manusia, hewan dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya. 3. Siswa dapat memperkirakan yang akan terjadi jika salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi E. Karater yang diharapkan 1. Disiplin 2. Mandiri 3. Percaya diri 4. Bertanggung jawab 5. Rasa ingin tahu
62
F. Materi pembelajaran 1. Pengertian makhluk hidup dan tak hidup 2. Kebutuhan makhluk hidup a. Kebutuhan manusia dan hewan 1) Makan dan air 2) Udara 3) Tempat hidup b. Kebutuhan tumbuhan 1) Udara 2) Air 3) Cahaya matahari 4) Zat hara 5) Tempat hidup G. Metode pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Demonstrasi eksperimen 4. Penugasan Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sama dengan pada siklus I yaitu dilaksanakan dalam 4 (empat) tahapan, keempat tahapan tersebut dapat diskripsikan sebagai berikut: 1. Perencanaan (Planning)
63
Rencana perbaikan untuk siklus II ini, peneliti berusaha membangun keaktifan siswa dan perhatian mereka dengan lebih banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran. adapun rencana dalam siklus ini adalah sebagai berikut : a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah dilihat berdasarkan refleksi pada siklus I. b. Menyiapkan sub pokok bahasan c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman kegiatan proses belajar mengajar. d. Mempersiapkan sumber dan nama-nama kelompok asal yang akan diskusikan e. Membuat lembar kerja siswa dari soal- soal evaluasi. f. Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA. g. Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran h. Melakukan dokumentasi. 2. Pelaksanaan (Acting) Pelaksanaan siklus II dilakukan pada hari jumat 13 Mei 2016, sesuai jadwal pelajaran kelas III MI Al-Mahmud Kumpulrejo Kumpulrejo kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Pada tahap ini guru selaku peniliti dengan guru kolaborator melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas sesuai dengan
64
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah tersusun sebagai berikut: a. Kegiatan awal (10 menit), antara lain: 1) Guru membuka pelajaran dengan salam. 2) Melakukan
doa
bersama
untuk
mengawali
pembelajaran. 3) Guru mengabsensi kehadiran siswa. 4) Guru memeriksa alat tulis siswa. 5) Apersepsi Menanyakan hal- hal yang terkait dengan ciri- ciri makhluk hidup dan kebutuhanya 6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 7) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok seperti pada saat pembelajaran siklus I b. Kegiatan inti (45 menit), antara lain: Eksplorasi 1) Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pembejalaran dengan menggunakan tipe jygsaw 2) Guru menuliskan topik yang akan dipelajari hari ini dipapan tulis 3) Guru memimpin melakukan tanya jawab kepada siswa tentang perbedaan makhluk hidup dan tak hidup
65
4) Setelah selesai tanya jawab guru memberikan tugas secara kelompok untuk mendiskusikan dengan temanya terkait dengan topik yang telah dituliskan guru Elaborasi 1) Guru meminta siswa untuk kembali kekelompok seperti pertemuan sebelumnya atau kelompok asal. A1,A2,A3,A4,A5,A6,A7,A8 B1,B2,B3,B4,B5,B6,B7,B8 C1,C2,C3,C4,C5,C6,C7,C8
2) Guru menyampaikan tugas- tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota kelompok asal yang terdiri atas (a) Membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya (b) Mencari informasi kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya (c) Memperkirakan yang akan terjadi jika salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi.
3) Karena jumlahnya siswa 27 orang berarti terdapat 3 kelompok asal dan 9 orang anggota yang membahas 3 materi yang berbeda. 4) setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok asal maka setiap anggota kelompok mengambil undian tugas
66
secara individual yang telah disediakan guru. Undian berisi materi- materi yang telah di diskusikan. 5) Siswa di minta menemui teman yang lain yang mempunyai tugas sama untuk membentuk kelompok baru (tim ahli) dan mengerjakan tugas yang diterima. Anggota kelompok tersebut berasal dari anggota kelompok asal yang membahas materi berbeda. Konfirmasi
1) Meminta
perwakilan
kelompok
asal
untuk
mempresentasikan hasil diskusi secara menyuluruh dalam diskusi kelas. 2) Guru memberikan penegasan jika terjadi perbedaan
pendapat dar hasil diskusi. 3) Siswa
mengerjakan
lembar
evaluasi
yang
telah
disiapkan guru 4) Guru meminta siswa mengumpulkan tugasnya. c. Kegiatan akhir 1) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa hal- hal
yang belum dipahami tentang materi yang dipelajari. 2) Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan
siswa tentang materi 3) Guru memberikan tindak lanjut 4) Guru mengakhiri pelajaran dengan doa penutup 5) Mengucapkan salam
67
3. Pengamatan (Observasing)
Pada tahap ini dilaksanakan tindakan atau pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung, adalah sebagai berikut: a. Digunakan lembar observasi terhadap siswa pada saat
pemeblajaran berlangsung dilakukan guru. b. Digunakan lembar observasi guru untuk mengamati saat
mengelola pembelajaran dilakukan oleh peneliti. c. Mencatat setiap perubahan dan peningkatan yang terjadi
pada siklus II ini dibandingkan dengan siklus I. 4. Refleksi (Reflecting)
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II ini banyak peningkatan dan perubahan dalam pembelajaran, yaitu meliputi: a. Selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan
semua pembelajaran dengan baik. Meskipun masih ada beberapa aspek yang belum sempurna tetapi persentase sudah cukup meningkat. b. Guru sudah baik dalam pengelolaan waktu. c. Siswa menjadi bertambah aktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. d. Siswa mulai terbentuk sikap kerjasamadan tanggung jawab antar kelompok dalam diskusi.
68
e. Dalam diskusi ini membuat siswa lebih aktif dalam
mengeluarkan ide atau gagasan menggunakan kata-kata sendiri dalam berpendapat. Siswa juga mempunyai sifat percaya diri. f.
Kekurangan pada siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
g. Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus II, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui model Tipe Jygsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi cahaya dan penerapanya.
69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Persiklus 1. Kondisi Awal Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa dalam pembelajaran IPA masih menunjukkan rendanya kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Kondisi awal ini menjadi acuan untuk dilakukanya penelitian tindakan kelas di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01 pada siswa kelas III kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Berdasarkan pengamatan terhadap nilai siswa sebelum melakukan penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa masih rendah terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Nilai IPA Siswa Kelas III
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama
Nilai Ketuntasan
Ajmalia Putri Kinasih Anindita Rahma Wardhani Ahmad Maulana Rizki Alga asmau Natasa Anisa Rahmatika Amelia Rizqyatus Solikah Danu Prasetia Eni Maya Lestari Fauziatul Maslikah
40 40 44 44 20 70 46 66 18
70
TT TT TT TT TT T TT T TT
10. Ifani Miftah Maulana R 11. Ifani Miftah Cahya Renata 12. Konaah Amalia Karima 13. Kafka Jihan Jauza 14. Laura Sajida Mila 15. Muhammmad Ilham 16. Muhammad Fadil W 17. Muhammad Sahrul R 18. Maslikatul Fitriyana 19. Muhammad Abdul M 20. Muhammad Khoirul Anam 21. Muhammad Bahidowi 22. Muhammad Khafid M 23. Muhammad Latif Maulana 24. Rifki Wahyu S N 25. Resti Lita Lutfiana 26. Tazakka Habil Haq 27. Vikki Nanda Pratama Rata-rata Persentase ketuntasan Persentase Ketidaktuntasan Keterangan
46 46 44 40 30 60 20 60 68 56 76 54 76 44 20 52 56 60
TT TT TT TT TT T TT T T TT T TT T TT TT TT TT T 46,8 30 % 770%
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)
: 60
Persentase ketuntasan (T)
: 8 siswa (30%)
Persentase ketidaktuntasan (TT)
: 19 siswa (70%)
Hasil ini membuktikan bahwa masih rendahnya nilai ketuntasan yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan. Data diatas digunakan sebagai dasar dalam menerapkan pembelajaran Cooperative Tipe Jygsaw di MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
71
2. Siklus I 1) Data hasil belajar siswa siklus I Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Pada Siklus I
No
Nama
1 Ajmalia Putri 2 Anindhita Rahma W 3 Ahmad Maulana Rizky 4 Aiga Asmau Natasha 5 Anisa Rahmatika 6 Amelia Rizkyatus S 7 Danu Prasetyo 8 Eni Maya Lestari 9 Fauziatul Maslikah 10 Iffah Miftah Maulana 11 Iffah Miftah Cahya 12 Konaah Amealia K 13 Kafka Jihan jauzaa 14 Laura Sajida Myla 15 Muhammad Ilham 16 Muhammad Fadhil W 17 Muhammad Sahrul R 18 Mashlikatul Fitriyah 19 Muhammad Abdul M 20 Muhammad khorulanam 21 Muhammad Baidhowi 22 Muhammad Khafid M 23 Muhammad Latif M 24 Rifki Wahyu Setya N 25 Resti lia Lutfiana 26 Tazzaka Habil haq 27 Vikki Nanda Pratama Jumlah Rata-rata
Nilai Akhir 42,5 60 54 52,5 42,5 85 58 77,5 20 67,5 67,5 65 57,5 40 80 40 70 80 88 77,5 80 70 57,5 45 35 57,5 70 1637 60.62
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14 13 -
Keterangan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum
: 60
Persentase Ketuntasan (T)
: 14 siswa (51,85%)
Persentase Ketidaktuntasan (TT)
: 13siswa (14,15%)
72
Persentase Ketuntasan = = = 51,85% Refleksi pada siklus I diperoleh nilai hasil tes terendah 20 dan nilai tertinggi 88. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan maksimal yaitu 60, hanya ada 14 siswa (51,85%) sedangkan 13 siswa (14,15%) nilainya belum memenuhi ketuntasan minimal dengan rata-rata 60,62 hal ini masih jauh dari yang diharapkan, maka perlu dilakukan perbaikan pada siklus ke II. 3. Siklus II 1) Data Hasil Belajar Siswa Siklus II Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif Pada Siklus II No
Nama
Nilai Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Ajmalia Putri Anindhita Rahma W Ahmad Maulana Rizky Aiga Asmau Natasha Anisa Rahmatika Amelia Rizkyatus S Danu Prasetyo Eni Maya Lestari Fauziatul Maslikah Iffah Miftah Maulana Iffah Miftah Cahya Konaah Amealia K Kafka Jihan jauzaa Laura Sajida Myla Muhammad Ilham Muhammad Fadhil W
57,5 80 77,5 57,5 82,5 90 80 92,5 77,5 75 87,5 77,5 75 72,5 85 85
73
Keterangan T TT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17 Muhammad Sahrul R 18 Mashlikatul Fitriyah 19 Muhammad Abdul M 20 Muhammad khorulanam 21 Muhammad Baidhowi 22 Muhammad Khafid M 23 Muhammad Latif M 24 Rifki Wahyu Setya N 25 Resti lia Lutfiana 26 Tazzaka Habil haq 27 Vikki Nanda Pratama Jumlah Rata-rata
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 25 -
90 92,5 85 62,5 72,5 100 87,5 72,5 75 87,5 97,5 2267,5 83,98
2 -
Keterangan : KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum
: 60
Persentase ketuntasan (T)
: 25 siswa (92,59%)
Persentase ketidaktuntasan(TT)
: 2 siswa (7,41%)
Persentase ketuntasan =
=
= 92,59% Refleksi hasil tindakan siklus II, hasil tes formatif diperoleh nilai terendah 57,5 dan tertinggi 100. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang dapat mencapai kriteria ketuntasaan minimal (KKM) 60, yaitu 25 siswa (92,59%), sedangkan 2 siswa (7,41%) nilainya masih belum memenuhi ketuntasan minimal. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa kedua siswa yang nilainya belum memenuhi 74
ketuntasan minimal memang memerlukan perhatian khusus dari guru dan perlu diadakan jam tambahan untuk kedua siswa tersebut. Untuk secara kesuluruhan mengalami peningkatan dengan Rata-rata 83,98 dan lebih dari 85% telah mencapai KKM yang ditentukan, itu artinya penggunaan pembelajaran kooperative tipe jygsaw ini dapat meningkatkan hasil belajar IPA khusunya materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas II. B. Pembahasan Hasil Penelitian Kegiatan penelitian yang dilakukan pada siklus I dan II diperoleh data hasil nilai tes siswa. berikut ini data hasil penelitian pada siklus I dan siklus II. Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa
Ketuntasan
Sebelum tindakan
Siklus I
Siklus II
Tuntas
8 siswa (30%)
14 siswa (51,85%)
25 siswa (92,59%)
Tidak Tuntas
19 siswa (70%)
13 siswa (14,15%)
2 siswa (7,41%)
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari sebelum tindakan, siklus I dan siklus II hasil belajar siswa terus meningkat. Pada sebelum tindakan yang tuntas hanya 8 siswa (30%), siklus I hanya ada 14 siswa (51,85%) yang tuntas, pada siklus II ada 25 siswa (92,59%) yang telah mencapai KKM.
75
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dengan jelas apabila dibuat grafik sebagai berikut :
100 90 80 70 60 50
Series 1
40 30 20 10 0 siklus I
siklus II
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan II Dapat dilihat pada grafik peningkatan persentase siswa diatas, diketahui menjadi peningkatan rata-rata persentase siswa dari siklus I dan siklus II, masing-masing dari siklus I ke siklus II meningkat 51,85% menjadi 92,59% > 85% Jadi berdasarkan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan pembelajaran cooperative tipe jygsaw materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
76
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi ciriciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup melalui Cooperative learning Tipe Jygsaw pada siswa kelas III MI-AL Mahmud Kumpulrejo 01”. Pembelajaran melalui Cooperative Learning Tipe Jygsaw ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup pada siswa kelas III MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. H000al ini dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya, yaitu siklus I siswa yang tuntas mencapai KKM 60 hanya 14 siswa (51,85%) dari keseluruhan dengan rata-rata 60,62 dan pada siklus II yang mencapai ketuntasan KKM 25 siswa (92,59%) > 85% (Standar KKM Kelas) kesuluruhan dengan rata-rata 83,89. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajatran cooperative learning tipe jygsaw meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI ALMahmud Kumpulrejo 01 Tahun Ajaran 2015/2016.
77
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakn kelas yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi guru a. Memilih metode sesuai dengan materi yang sedang dipelajari agar pembelajaran lebih menarik terutama pada pelajaran IPA. b. Sering melibatkan siswa dslam proses belajar mengajar agar siswa lebih aktif dan kreatif. c. Aktif dalam memantau siswa. 2. Bagi siswa a. Berlatih untuk aktif, kreatif, kritis dalam menerima materi pelajaran IPA tentang ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. b. Cooperative learning tipe jygsaw meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap teman sebayanya dalam pembelajaran kelompok dan termotivasi untuk lebih menyukai pelajaran IPA c. Pembelajaran cooperative tipe jygsaw meningkatkan motivasi belajar agar hasil belajar yang diperoleh semakin meningkat. 3. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya selalu memberi dorongan kepada para guru yang menggunakan metode pembelajaran yang bersifat kreatif dan inovatif dengan memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan mendukung.
78
DAFTAR PUSTAKA Abdul, Yazid. 2010. Adab dan Akhlak Penutut Ilmu. Bogor: Pustaka Attaqwa. Aly, Abdullah. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Departemen Agama RI. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Departemen Agama RI. 2004. Standar Kompetensi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah, Syiful Bahri. Psikologi belajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Harmi, Sri. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Kadir, Abdul dkk,. 2012. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana. Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Isjoni. 2014. Cooperative Learning. Bandung: Afabeta. Purwanto, Ngalim .2001. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remadja Karya. Silberman, Mel .2009. Active Learning. yogyakarta :YAPPENDIS. Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: PT Bumi aksara. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka belajar. Sudjana, Nana. 2002. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Sinar Baru Algensindo. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Menpengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
79
Wismono, Jaka dan Riyanto. 2004. Sains. Jakarta: PT Gramedia Widisarana Indonesia. Widodo,
dkk.
2004.
Sains.
80
Jakarta:
Bumi
Aksara.
DAFTAR KELOMPOK SIKLUS I DAN SIKLUS II
KELOMPOK C
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Amelia Rizqyatus S Muhammad Sahrul Ramadhani Muhammad Latif M Rifki Wahyu S Resti Lita L Muhammad Fadhil Fauziatul Maslikhah Iffani Miftah Maulana Anisa Rahmatika
KELOMPOK B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Muhammad Khafid M Anindita Rahma W Kahka Jihan J Ifanna Miftah Cahya R Aiga Asmau Natasha Laura Sajida Muhammad Abdul M Muhammad Ilham Muhammad Khoirul A
KELOMPOK A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Maslikatul Fitriyana Muhammad Bhaidhowi Eni Maya Lestari Vikki Nanda Pratama Anindita rahma Wardani Danu Prasetyo Ajmalia Putri Khasanah Ahmad Maulana Rizky Tazzaka Habil Haq
Lampiran 1
DOKUMENTASI FOTO 1. Proses Pembelajaran Siklus I
Aktivitas Guru Membagi Kelompok
Aktivitas Guru Menjelaskan Tentang Pembelajaran Menggunakan Cooperative Learning Tipe Jigsaw.
Aktivitas Guru Memberikan Topik yang Akan di Bahas oleh Kelompok Ahli
Aktivitas Berdiskusi
Aktivitas Anggota Ahli Memberikan Penjelasan Terhadap Kelompok Asalnya
Aktivitas Anggota Ahli Memberikan Penjelasan Kepada Anggotanya
Aktivitas Siswa Mengerjakan Soal
Aktivitas Guru Memberikan Kesimpulan Terhadap Pembelajaran
Aktivitas Evaluasi dan Kesimpulan Terhadap Pembelajaran
Lampiran II
1. Proses Pembelajaran Siklus II
Aktivitas Penjelasan Pembagian Topik Pada Kelompok
Aktivitas Pendampingan Diskusi Kelompok Terhadap Siswa
Aktivitas Berdiskusi
Aktivitas Anggota Ahli Memberikan Penjelasan Materi Pada Anggota
Aktivitas Siswa Mengerjakan Soal
Aktivitas Guru Memberikan Kesimpulan Terhadap Pembelajaran
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
Sekolah
: MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok
: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Pokok Bahasan
: Ciri-ciri Makhluk Hidup dan Kebutuhanya
Kelas/Semester
: III/I
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit
I.
Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang memengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
II.
Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
III.
Indikator 1.1.1
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup misalnya hewan, tumbuhan, dan manusia.
1.1.2
Membedakan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup hewan, tumbuhan, manusia
IV.
Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, informasi, pemberian tugas, dan diskusi: 1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dengan benar 2. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup hewan. 3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup tumbuhan 4. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup manusia
V.
Karakter yang di harapkan a. Disiplin b. Mandiri c. Percaya diri d. Bertanggung jawab e. Rasa ingin tahu
VI.
Model Pembelajaran a. Cooperative learning
VII.
Metode Pembelajaran a. Teknik jygsaw
VIII. Langkah –langkah Pembelajaran No
Kegiatan pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
15menit
Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam
Guru
membuka
pelajaran
dengan
bacaan
basmallah
Guru memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi tempat duduk siswa
Guru memeriksa alat tulis siswa
Guru melakukan apersepsi terhadap siswa dengan menanyakan hal-hal yang terkait dengan ciri- ciri makhluk hidup.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
40 menit
a. Eksplorasi 1) Secara
klasikals
penjelasan
guru
siswa tentang
memperhatikan pembelajaran
dengan menggunakan tipe jigsaw. 2) Guru menuliskan topik yang akan dipelajari
hari ini dipapan tulis. 3) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang
ciri-ciri
makhluk
hidup
dan
kebutuhanya. b. Ealaborasi 1) Setelah
selesai
tanya
jawab
guru
memberikan tugas secara kelompok untuk mendiskusikan
dengan
temanya
terkait
materi IPA ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. 2) Membagi siswa dalam kelompok kecil (9 orang) dinamakan kelompok asal (3) A1,A2,A3,B1.B2, B3, C1,C2,C3 A4, A5, A6, B4, B5, B6, C4, C5, C6 A7, A8, A9, B7,B8, B9, C7, C8, C9
3) Guru menyampaikan tugas- tugas yang harus dikerjakan
masing-masing
anggota
kelompok asal yang terdiri atas (1) Mengidentifikasi dan menyebutkan ciri– ciri makhluk hidup pada manusia. (2) Mengidentifikasi dan menyebutkan ciri– ciri makhluk hidup pada tumbuhan. (3) Mengidentifikasi dan menyebutkan ciriciri makhluk hidup pada hewan. 4) Karena jumlahnya siswa 27 orang berati terdapat 3 kelompok asal dan 9 orang anggota yang membahas 3 materi yang sama. 5) setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok
asal
maka
setiap
anggota
kelompok mengambil undian tugas secara
individual yang telah disediakan guru. Undian berisi materi- materi yang telah di diskusikan. 6) Siswa di minta menemui teman yang lain yang
mempunyai
tugas
sama
untuk
membentuk kelompok baru (tim ahli) dan mengerjakan tugas yang diterima. Anggota kelompok tersebut berasal dari anggota kelompok asal yang membahas materi berbeda 7) Kelompok
yang
mempunyai
kartu
A
berkumpul dengan kartu A dan seterusnya. 8) Kelompok
I:
(a)
mengidentifikasi
dan
menyebutkan ciri–ciri makhluk hidup pada manusia A1,A2,A3,A4,A5,A6,A7,A8,A9
9) Kelompok II: (b) mengidentifikasi dan menyebutkan ciri–ciri makhluk hidup pada tumbuhan B1,B2,B3,B4,B5,B6,B7,B8,B9
10) Kelompok III: c) mengidentifikasi dan menyebutkanciri-ciri makhluk hidup C1,C2,C3,C4,C5,C6.C7,C8,C9
11) setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut serta secara
aktif
memberikan
berdiskusi (15menit)
informasi
12) Kelompok kelompok
ahli kembali berkumpul ke asal
bertugas
memberikan
informasi dari hasil diskusi kelompok ahli c. Konfirmasi 1) Meminta perwakilan kelompok asal untuk mempresentasikan
hasil
diskusi
secara
menyuluruh dalam diskusi kelas 2) Guru memberikan penegasan jika terjadi perbedaan pendapat dari hasil diskusi 3) Siswa mengerjakan lembar test formatif yang telah disiapkan guru Kegiatan Akhir
3.
Secara individu guru memberikan tugas yang
15menit
diberikan guru
Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan siswa tentang materi
IX.
Guru memberikan tindak lanjut
Gur mengakhiri pelajaran dengan doa penutup
Mengucapkan salam
Alat dan Sumber Belajar 1. Alat a. Kertas berisi undian b. LKS 2. Sumber belajar a. IPA SD Kelas III b. Buku penunjang c. Silabus /KTSP
X.
Penilaian Guru memberikan beberapa soal tertulis untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa.
1. Aspek Penilain a. Keaktifan Siswa b. Kemampuan kognitif siswa 2. Proses Penilaian a. Keatifan siswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi siswa b. Kemampuan kognitif siswa diukur melalui tes formatif tertulis dan akhir pembelajaran (post test). 3. Bentuk instrumen a. Lembar observasi terlampir b. Tes tertulis terlampir (post test) 4. Instrumen penilaian a. Penilaian Proses b. Penilaian Hasil Cara penilain tes tertulis 1. Pilihan ganda 10 x 1 = 10 2. Essay B 5 x 2
= 10
3. Essa C 5 x 4
= 20 + 40
Skor =
Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Sekolah
: MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok
: Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Pokok Bahasan
: Ciri-ciri Makhluk Hidup dan Kebutuhanya
Kelas/Semester
: III/I
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit
XI.
Standar Kompetensi 2. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang memengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
XII.
Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
XIII. Indikator 1.
Membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya.
2.
Mencari informasi kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya.
3.
Memperkirakan yang akan terjadi jika salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi.
XIV. Tujuan Pembelajaran Melalui pengamatan, informasi, pemberian tugas, dan diskusi: 5. Siswa dapat membedakan anatar makhluk hidup dan tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya. 6. Siswa dapat mencari informasi kebutuhan manusia, hewan dantumbuhan untuk mempertahankanhidupnya. 7. Siswa dapat memperkirakan yang akan terjadi jika salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi. XV.
Karakter yang di harapkan f. Disiplin g. Mandiri h. Percaya diri i. Bertanggung jawab j. Rasa ingin tahu
XVI. Model Pembelajaran b. Cooperative learning XVII. Metode Pembelajaran b. Teknik jigsaw XVIII. Langkah –langkah Pembelajaran No
Kegiatan pembelajaran 3. Pendahuluan
Waktu 15menit
Kegiatan Awal
Guru mengucapkan salam
Guru
membuka
pelajaran
dengan
bacaan
basmallah
Guru memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi tempat duduk siswa
Guru memeriksa alat tulis siswa
Guru melakukan apersepsi terhadap siswa dengan menanyakan hal-hal yang terkait dengan ciri- ciri makhluk hidup.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
4. Kegiatan Inti
40 menit
d. Eksplorasi
Membagi siswa dalam kelompok kecil kembalil (9 orang) dinamakan kelompok asal (3) A1,A2,A3,B1.B2, B3, C1,C2,C3 A4, A5, A6, B4, B5, B6, C4, C5, C6 A7, A8, A9, B7,B8, B9, C7, C8, C9
Guru menyampaikan tugas- tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota kelompok asal yang terdiri atas a) Membedakan antara makhluk hidup
dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya b) Mencari
informasi
kebutuhan
manusia, hewan, dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya c) Memperkirakan yang akan terjadi jika salah satu kebutuhan makhluk hidup tidak terpenuhi. Karena jumlahnya siswa 27 orang berarti terdapat 3 kelompok asal dan 9 orang anggota yang membahas 3 materi yang sama.
setelah
selesai
melakukan
diskusi
dalam
kelompok asal maka setiap anggota kelompok mengambil undian tugas secara individual yang telah disediakan guru. Undian berisi materimateri yang telah di diskusikan.
Siswa di minta menemui teman yang lain yang mempunyai tugas sama untuk membentuk kelompok baru (tim ahli) dan mengerjakan tugas yang diterima. Anggota kelompok tersebut berasal dari anggota kelompok asal yang membahas
materi
berbeda.
Jadi
anggota
kelompok baru jumlahnya lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang membahas materi berbeda yang dinamakan kelompok ahli
Kelompok I: a) Membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya A1, A2, A3,A4,A5, A6, A7, A8, A9
Kelompok II: b) Mencari informasi kebutuhan manusia,
hewan,
dan
tumbuhan
untuk
mempertahankan hidupnya
B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9
Kelompok III: c) Memperkirakan
yang akan
terjadi apabila salah satu tidak terpenuhi C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, C9
setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut serta secara aktif memberikan informasi berdiskusi (15menit)
Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok asal bertugas memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli
Meminta perwakilan kelompok asal untuk mempresentasikan
hasil
diskusi
secara
menyuluruh dalam diskusi kelas
Kegiatan Akhir
3.
Secara individu guru memberikan tugas yang diberikan guru
Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan siswa tentang materi
Guru memberikan tindak lanjut
Gur mengakhiri pelajaran dengan doa penutup
Mengucapkan salam
XIX. Alat dan Sumber Belajar 3. Alat c. Kertas berisi undian d. LKS e. Gambar hewan, tumbuhan, manusia 4. Sumber belajar d. IPA Kelas III e. Buku penunjang f. Silabus /KTSP g. Lingkungan
15menit
XX.
Penilaian Guru memberikan beberapa soal tertulis untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa.
1. Aspek Penilaian a. Keaktifan Siswa b. Kemampuan kognitif siswa 2. Proses Penilaian a. Keaktifan siswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi siswa. b. Kemampuan kognitif siswa diukur melalui tes tertulis diakhir pembelajaran (Post test). 3. Bentuk Instrumen a. Lembar observasi, poin-poin indikator keaktifan siswa terlampir di dalam lembar observasi siswa. b. Tes tertulis terlampir (Post test).
4. Instumen penilaian a. Penilaian Proses b. Penilaian Hasil Cara penilain tes tertulis 4. Pilihan ganda 10 x 1
= 10
5. Essay B 5 x 2
= 10
6. Essa C 5 x 4
= 20 + 40
Skor = Salatiga, 9 Mei 2016
Lampiran 5 SOAL SIKLUS I
Nama : No Absen:
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d,untuk jawaban yang benar 1. Makhluk hidup terdiri atas ...... a. Manusia, bumi, dan matahari b. Bumi, bulan, dan kambing c. Manusia, hewan, dan tumbuhan d. Tumbuhan, air,dan udara 2. Dibawah ini merupakan ciri- ciri makhluk hidup, kecuali.... a. Diam b. Bernafas c. Bergerak d. Tumbuh 3. Alat gerak pada ikan berupa..... a. Sisik c. Sayap b. Kulit d. Sirip 4. Hewan air pada umumnya bernapas dengan menggunakan..... a. Paru-paru c. Insang b. Hati d. Jantung 5. Akar tumbuhan menembus tanah untuk mencari air. Hal itu membuktikan bahwa tumbuhan ....... a. Berkembang biak c.bergerak b. Membutuhkan makanan d. Bernapas 6. Berikut ini yang merupakan kelompok makhluk hidup adalah...... a. Air, lumpur, dan cacing b. Sapi, kuda, dan rumput c. Ikan, kuda,eceng gondok d. Sawah, rumput, dan padi 7. Belalang bernafas dengan ..... a. Trakea
c. Insang
b. Paru- paru
d. Kulit
8. Setelah bekerja, tubuh kita menjadi lelah. Hal ini terjadi karena ...... a. Tenaga kita terpakai untuk bekerja b. Energi kita bertambah setelah bekerja c. Tubuh kita kelebihan energi d. Tenaga kita tidak berkurang 9. Kegiatan berikut yang paling cepat menyebabkan tubuh lelah adalah a. Bersepeda
c. Berjalan
b. Tidur
d. Berdiri
10. Hewan di bawah ini yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah ..... a. Kucing
c. Kuda
b. Kambing
d. Ular
B. Isilah titik- titik dibawah ini denganjawaban yang benar. 1. Kelinci berkembang biak dengan ...... 2. Bernafas merupakan salah satu ....... makhluk hidup 3. Makhluk yang tidak hidup disebut ........ 4. Tempat tinggal dibutuhkan makhluk hidup untuk ........ 5. Tumbuh artinya bertambah ........... dan.......... C. Kerjaan soal-soal di bawah ini dengan uraian singkat dan jelas! 1. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup! Jawab : ............................................. 2. Berikan masing-masing dua contoh hewan yang berkembang biak dengan a. Melahirkan : ...................................................... b. Bertelur : ........................................................... 3.
Sebutkan kebutuhan makhluk hidup!
Jawab : ................................. 4. Apa yang dimaksud pertumbuhan? Jawab : ............................................................................. 5. Sebutkan tiga contoh benda tak hidup yang ada di sekitarmu? Jawab : ...................................................................................
Lampiran 6 JAWABAN SOAL SIKLUS I A. Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5.
C A D C B
6. 7. 8. 9. 10.
C A A A D
B. Jawaban essay 1. Beranak 2. Kebutuhan 3. Mati 4. berteduh 5. Bertambah besar, berat dan tinggi C. Uraian 1. Memerlukan makanan, bergerak, hidup tumbuh, berkembang biak, dan bernafas 2. a. Melahirkan : Kucing, Kelinci b. Bertelur : Ikan, Burung 3. udara, air, makanan, dan tempat tinggal 4. pertumbuhan bertambah besar, berat dan tinggi 5. Tanah, air, dan udara
Lampiran 7 SOAL SIKLUS II
Nama : No absen : kelas A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d dengan memilih jawaban yang paling benar 1. Makhluk hidup terdiri atas...... a. Manusia, bumi, dan matahari b. Bumi, bulan, dan kambing c. Manusia hewan dan tumbuhan d. Tumbuhan, air, dan udara
2. Gambar di atas menunjukkan bahwa makhluk hidup..... a. Bergerak b. Tumbuh c. Menanggapi rangsang d. Memerlukan makanan 3. Sirip dan ekor ikan merupakan alat untuk...... a. Berkembang biak b. Tumbuh c. Berenang
d. Terbang 4. setelah menikah, sepasang suami istri biasanya mempunyai bayi karena makhluk hidup mempunyai ciri..... a. bergerak b. tumbuh c. berkembangbiak d. memerlukan makanan 5. Gerak akar tumbuhan didalam tanah bertujuan...... a. Menghindari bahaya hewan b. Mengkuhkan berdirinya c. Memperoleh makanan d. Memperoleh tempat nyaman 6. Bukti bahwa makhluk hidup berkembang biak adalah tanaman bertambah.... a. Besar b. Banyak c. Tinggi d. Hijau 7. Ciri makhluk hidup yang dimiliki tumbuhan adalah.... a. Bergerak
c. Berkembang biak
b. Tumbuh
d. Membuat makanan sendiri
8. Perhatikan ciri-ciri makhluk hidup berikut: 1. Bernafas 2. Berpindah tempat 3. Berkembang biak 4. Membuat makanan Ciri yang dimiliki oleh hewan dan tumbuhan adalah..... a. 1 dan 2
c. 2 dan 3
b. 1 dan 3
d. 3 dan 4
9. Jika kekurangan air tanaman akan....... a. Subur
c. layu
b. Cepat berbuah
d. Cepat berbunga
10. Jika di kenai cahaya matahari, tanaman akan bergerak......cahaya matahari a. Mendekati arah
c. Menjauhi
b. Menghindari dari
d. Tidak dipengaruhi
B. Isilah titik- titik dibawah ini dengan jawaban yang benar 1. Walaupun dapat bergerak, mobil termasuk makhluk....... 2. Hewan dan tumbuhan termasuk makhluk..... 3. Adanya bayi, anak- anak, dan orang tua menunjukkan bahwa kita mengalami..... 4. Daun putri malu akan menguncup jika di sentuh. Kejadian itu menunjukkan bahwa tumbuhan...... 5. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan disebut....... C. Kerjakan soal- soal dibawah ini sesuai perintah. 1. Bagaimana televisi dan radio tidak termasuk makhlukhidup 2. Untuk tumbuh dan mempertahankan hidupnya tumbuhan memerlukan? 3. Sebutkan tiga kebutuhan makhluk hidup!..... 4. Jelaskan fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan berhijau daun. 5. Jelaskan perbedaan anatara gerak pada hewan dan gerak pada tumbuhan!.......
.
Lampiran 8
JAWABAN SOAL SIKLUS II
A. Pilihan ganda 1. C
6.
B
2. B
7.
B
3. C
8.
B
4. C
9.
C
5. B
10. A
B. Essay 1. Tak hidup 2. Hidup 3. Tumbuh 4. Merangsang 5. Fotosintesis C. Uraian 1. Karena tidak tumbuh dan tidak bernafas 2. Udara, sinar matahari, zat hara, dan tempat hidup 3. Kebutuhan makhluk hidup a. Untuk manusia dan hewan 1) Makanan dan air 2).Udara 2) Tempat tinggal b. Tumbuhan 1) Udara 2). Air 3).Cahaya matahari 4).Zat hara 5).Tempat hidup 4. Cahaya matahari diperlukan untuk fotosintesis daun 5. Gerak pada hewan bergerak berpindah- pindah tempat Sedangkan tumbuhan bergerak, tetapi tidak berpindah tempat
Lampiran 9 LEMBAR TEMAN SEJAWAT TENTANG PROSES PEMBELAJARAN DALAM PENENLTIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS I Hari /Tanggal
: Kamis, 12 Mei 2016
Tempat/Lokasi
: MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01
Waktu
: 10.00 -11.30 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Pada Siklus I
No
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11.
Aspek yang di nilai
Skala Nilai A B C 4 3 2 Membuat RPP √ Menyesuaikan bahan ajar √ Memilih media yang tepat √ Memilih metode yang tepat √ Memotivasi siswa √ Menjelaskan topik yang dipelajari dan √ aturan main kooperatif learning tipe jigsaw Keterlibatan siswa √ Pengelolaan kelas dalam pembagian √ kelompok Kejelasan suara √ Pelaksanaan sesuai dengan waktu √ Guru dan siswa membuat kesimpulan √
Keterangan : A = 4 (baik) B = 3 (cukup) C = 2 (kurang) D = 1 (kurang)
D 1
Lampiran 11 LEMBAR TEMAN SEJAWAT TENTANG PROSES PEMBELAJARAN DALAM PENENLTIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS II Hari /Tanggal
: Jumat, 13 Mei 2016
Tempat/Lokasi
: MI AL-Mahmud Kumpulrejo 01
Waktu
: 07.30-09.00
No
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11.
Aspek yang di nilai
Skala Nilai A B C 4 3 2 Membuat RPP √ Menyesuaikan bahan ajar √ Memilih media yang tepat √ Memilih metode yang tepat √ Memotivasi siswa √ Menjelaskan topik yang dipelajari dan √ aturan main penggunaan kooperatif learning tipe jigsaw Keterlibatan siswa √ Pengelolaan kelas dalam pembagian √ kelompok Kejelasan suara √ Pelaksanaan sesuai dengan waktu √ Guru dan siswa membuat kesimpulan √
Keterangan : A = 4 (baik) B = 3 (cukup) C = 2 (kurang) D = 1 (kurang)
D 1
DAFTAR NILAI SKK Nama Nim No 1
2
3
4
5 6
7
8
9
10
11
12
: Retna Tri Susanti : 115 12 053
Nama kegiatan OPAK “Revitalisasi Gerakan Mahasiswa Di Era Modern Untuk Kejayaan Indonesia” Achievement Motivation Training (AMT) “membangun Mahasiswa Cerdas Emosi, Spiritual, dan Intelektual ODK “Menetukan Muara Sebagai Mahasiswa Rahmatan Lil Alamin” Seminar “Enterpreneurship dan Koperasi” KOPMA Dan KSEI UPT PERPUSTAKAAN (STAIN) Salatiga MAKRAB Mahasiswa Syariah “Semalam Sehati” HMJ Syariah Seminar Regional “Meningkatkan Nasionalisme Ditengah Goncangan Disintegrasi dan Pengikisan Ideologi Nasional” Resimen Mahasiswa (MENWA) Pendidikan Dasar Ksei Ke XII “Mencetak Ekonomi Yang Robbani” HMJ Syariah Pendidikan KSEI Tingkat Lanjut (PKTL) “Melangkah Bersama” KSEI Seminar Nasional “Penerapan Nilai-nilai Syariah dalam Praktikum Perekonomian” KSEI LOKAKARYA IMSAKIYAH 1433H/2012 M , STAIN Salatiga BIMBINGAN BELAJAR UAS SIBA
Fakultas Jurusan
: :
FTIK PGMI
Tanggal 20-22 Agustus 2011
Keterangan Peserta
Nilai 3
23 Agustus 2011
Peserta
2
24 Agustus 2011
Peserta
2
25 Agustus 2011
Peserta
2
19 September 2011 08-09 Oktober 2011
Peserta
2
Peserta
2
26 Oktober 2011
Peserta
4
19 November 2011
Peserta
2
01 April 2012
Peserta
2
2 juni 2012
Peserta
8
20 juni 2012
Peserta
2
29 juni 2012
Peserta
2
13 14
15
16
17
18
19
20
SIBI”Meningkatkan Khazanah Keilmuan Mutakhir dengan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris” CEC dan ITTAQO STAIN Salatiga SERTIFIKAT MAHAD selama 1 Tahun PLCPP XXII ( Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega ke 22) “Pendidikan Pramuka Sebagai pembentukKarakter Pandega yang Berdisiplin dan Berkredibilitas Tinggi Untuk Membangun Indonesi” Racana STAIN Salatiga Seminar Tabliq Akbar “ Tafsir Tematik dalam Upaya Menjawab Persoalan Israel dan Palestina Landasan QS. Al-Fath:26-27” JQH Pelatihan” Short Course On TOEFL Prepareation Focusing On Structure and Written Expression Test held by Student Association Of The Islamic boarding School (Pondok Pesantren) Salafiyah Pelatihan “PENATARAN USTADZ/PENGELOLA TKA,TPA TINGKAT DASAR” (Manajemen & Administrai TKA,TPA, Metodelogi IQRO’ dan Pengelolaan Kelas) TPQ Asyfa Pulutan Kursus Singkat “ TOEFL Focusing on Listening” Ponpes Salafiyah Pulutan Krsus Singkat “TOEFL Focusing on Reading Comprehension” Ponpes Salafiyah Pulutan Sertifikat “GORAH MASAL & BIMBINGAN TILAWAH
7 juli 2012
Peserta
2
12-15 Oktober 2012
Peserta
2
1 Desember 2012
Peserta
2
9-16 Febuari 2013
Peserta
2
10 Maret 2013
Peserta
3
17 Maret 2013
Peserta
2
24 Maret 2013
Peserta
2
24-25 Mei 2013
Peserta
2
21
22
23
24 25
26
NASIONAL”JQH STAIN Salatiga SK. PENGURUS SENAT MAHASISWA STAIN SALATIGA MASA BAKTI 2014 Dialog Interaktif & Edukatif “Diaspora politik Indonesia di Tahun 2014 Memilih Untuk Salatiga Hati Beriman” SEMA Sertifikat Lomba Hijab “Semangat HMI Wati, Refleksi Perjuangan R A Kartini” KOHATI HMI CABANG SALTIGA Seminar Nasional “ Idealisme Mahasiswa” LPM Dinamika Seminar public Hearing “STAIN Menuju IAIN Dari Mahasiswa Oleh MahasiswaUntuk Mahasiswa” SEMA PIAGAM PEMATERI PESANTREN KILAT SMP N 7 SALATIGA , LDMI HMI Cabang Salatiga
17 Febuari 2014 Anggota Devisi Eksternal
4
1 April 2014
Panitia
3
20 April 2014
Peserta
2
03 Juni 2014
Peserta
8
10 Juni 2014
Peserta
2
18-22 Juli 2014
PEMATERI
4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
:
Retna Tri Susanti
Tempat Tanggal
Lahir :
Grobogan, 25 Maret 1994
Alamat
:
Karanglangu RT 02/03, Kec. Kedungjati, Kab. Grobogan
Nomor HP
:
085866303612
Fakultas
:
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan
:
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah
Riwayat Hidup
:
TK Dharma Wanita Panimbo Lulus 1999 SD N 2 Karanglangu Lulus 2005 SMP N 2 Kedungjati Lulus 2008 SMA N I Wonosegoro Lulus 2011
Pengalaman Organisasi
:
Anggota PMI Salatiga HMI cabang Salatiga
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 20 Agustus 2016
Retna Tri Susanti 11512053