eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2013, 1(2): 261-274 ISSN 0000-0000, ejournal.hi.fisip-unmul.org © Copyright 2013
UPAYA PEMERINTAH MEKSIKO DALAM MEMPERBAIKI INDUSTRI PARIWISATA PASCA PANDEMI VIRUS H1N1 Robby Irawan1 NIM.0802045149
Abstract The global health issue has become the world's attention in 2009 was the outbreak of the H1N1 virus or Swine Influenza. H1N1 or swine flu virus was first discovered in the State of Mexico. H1N1 virus resulted in disruption of tourism activities in coastal areas and other areas in Mexico that the tourists lose interest due to fears of contracting the virus. H1N1 pandemic has made the international agenda throughout the country, see the impact of the tourism industry in Mexico therefore decline the Mexican government seeks to resolve where the role and efforts of the government in the field of tourism return to restore the normal state as well as in the field of safety and health in the country to save the people of the pandemic virus. Keywords: Mexico, Tourism industry and Pandemic H1N1 virus Pendahuluan Perkembangan dan transformasi isu global pada saat ini tidak hanya terbatas pada persoalan politik, ekonomi dan militer saja, namun juga sudah memasuki dalam tahapan masalah keamanan kesehatan. Isu - isu kesehatan yang terjadi salah satunya adalah wabah virus H1N1 atau virus flu babi (Swine Influenza) yang telah menjadi perhatian dunia pada tahun 2009. H1N1 atau virus flu babi ditemukan pertama kali di Oaxaca, Meksiko Selatan. Otoritas memperhatikan adanya virus baru setelah seorang wanita meninggal pada tanggal 13 April 2009. Meksiko mencatat kematian flu babi yang pertama kali dicurigai ketika Maria Gutierrez yang berumur 37 tahun, meninggal di sebuah rumah sakit Oaxaca (kompas.com, diakses 20 november 2011). Flu babi tidak hanya berpengaruh terhadap negara - negara dimana penyakit ini mewabah dan semakin meluas, tetapi juga di negara lain yang belum terjangkit penyakit menular ini karena kekhawatiran dan ketakutan akan masuknya virus melalui seseorang yang datang ataupun kembali setelah melakukan perjalanan ke luar negeri karena penyakit ini terbilang sangat mudah menginfeksi manusia. Virus H1N1 mengakibatkan terganggunya aktivitas pariwisata di Meksiko. Hal ini mendapat perhatian di beberapa negara sehingga beberapa negara tersebut menerapkan travel warning yang bertujuan memberikan peringatan dan himbauan kepada warganya 1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 261-274
yang ingin bepergian ke Meksiko dengan pertimbangan keamanan dan kesehatan. Hal ini sangat berpengaruh pada industri pariwisata tentunya jika tidak ada wisatawan asing manapun yang berkunjung seperti di Meksiko. Uni Eropa memperingatkan masyarakat Eropa untuk membatalkan perjalanan yang tidak penting. Inggris, Prancis, Jerman, Swiss, Hongkong, India, Taiwan dan Malaysia memperingatkan dan menyarankan warga untuk membatasi perjalanan ke Meksiko, Kanada dan Amerika Serikat. Melihat kondisi yang dapat ditimbulkan oleh wabah virus ini terhadap kesehatan manusia dan dengan dampak yang ditimbulkan, hal ini secara langsung telah mempengaruhi perkembangan kunjungan wisatawan serta pendapatan industri pariwisata Negara Meksiko. Namun dalam penelitian kali ini akan difokuskan pada upaya - upaya dari pemerintah Meksiko dalam memperbaiki industri pariwisata pasca pandemi virus H1N1 ? Kerangka Dasar Teori 1. Konsep Human Security dan Health in Security Definisi keamanan (security) bukan hanya mencakup masalah keamanan secara mental tetapi juga secara fisik. Keamanan nasional yang berarti berorientasi dalam negeri atau internal, biasanya identik atau berkaitan erat dengan bidang pertahanan dan ketahanan suatu negara, yang mana secara militer. Namun dalam kenyataannya, isu – isu keamanan dalam negara tidaklah bersifat militer saja.Persoalan keamanan nasional dan internasional juga dapat berkaitan dengan aspek – aspek non militer seperti kesenjangan ekonomi, masalah kesehatan, penyelundupan narkotika, obat bius dan lainnya. Human security secara komprehensif mencakup semua hal yang mengancam kehidupan dan kehormatan manusia, seperti kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM, kejahatan terorganisir internasional, masalah pengungsi, peredaran obat obatan terlarang, penyebaran penyakit menular yang berbahaya, dan sebagainya. Jepang menekankan bahwa human security dalam konteks “freedom from fear and freedom from want” (David and Paul, 2002:140). Health in security merupakan bagian dari Human security dimana isu tentang keamanan kesehatan (health security) memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya dengan isu pertahanan dan keamanan yang dijadikan konsep bagi keamanan Negara (state security). Pendekatan keamanan pada bidang kesehatan menekankan bahwa kesehatan adalah merupakan kebutuhan publik yang dapat diakses secara merata yang terdiri dari dua komponen mendasar, yaitu Empowerment and Protection. Empowerment lebih ditujukan kepada kemampuan dalam meningkatkan kapasitas individu dan komunitas dalam responsibilitas kesehatan pribadinya, sedangkan Protection lebih ditujukan kepada tiga pilar institusi masyarakat yaitu: mencegah, memeriksa, dan mengantisipasi ancaman-ancaman terhadap kesehatan.(Snyder, 2008:75). Pandemi adalah epidemik menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, seperti benua dan seluruh dunia. Sebuah penyakit endemik luas yang stabil, tetapi dalam beberapa hal banyak orang yang sakit dalam ruang lingkup yang luas namun tidak pandemi, seperti flu musiman. Penyakit atau kondisi tidak pandemi hanya karena itu adalah luas atau membunuh banyak orang, melainkan juga harus menular. Hal ini dimulai dengan virus menginfeksi sebagian besar hewan,
262
Upaya Pem. Meksiko Memperbaiki Ind.Pariwisata Pasca Pandemi H1N1 (Robby)
dengan beberapa kasus di mana hewan menginfeksi orang, kemudian bergerak melalui tahapan dimana virus mulai menyebar secara langsung diantara orang-orang, dan berakhir dengan pandemi ketika infeksi dari virus baru telah menyebar di seluruh dunia. Sedangkan definisi pandemi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah virus penyakit menyebar luas lintas benua dan dalam jumlah besar, dan penularannya terjadi antar manusia. Penyebaran virus penyakit itu setidaknya terjadi di dua dari enam kawasan dunia. 2. Konsep Kebijakan Publik Menurut Thomas Dye (1981:1) adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan (public policy is whatever governments choose to do or not to do). Konsep tersebut sangatlah luas karena kebijakan publik mencakup sesuatu yang tidak dilakukan pemerintah disamping sesuatu yang dilakukan oleh pemerintah ketika pemerintah menghadapi suatu masalah publik. Definisi kebijakan publik tersebut mengandung makna bahwa; a. Kebijakan publik tersebut dibuat oleh badan pemerintah, bukan organisasi swasta. b. Kebijakan publik menyangkut pillihan yang harus dilakukan atau tidak dilakukan oleh badan pemerintah. Kebijakan publik ini sangat berperan dalam hal proses pembuatan keputusan di dalam pemerintahan. Ruang lingkup kebijakan publik penelitian ini di bidang kesehatan serta kepariwisataan dan dilihat dari segi hirarkinya kebijakan ini bersifat nasional di Meksiko. Kondisi isu internasional tentang kesehatan merupakan suatu hal yang diutamakan dalam perumusan suatu kebijakan negara – negara. Dalam masalah ini peran pemerintah Meksiko sangat besar dalam mengambil kebijakannya karena menyangkut masalah kesehatan dan kelangsungan hidup warga negaranya terkait virus flu babi yang mewabah serta juga melibatkan pihak pebisnis swasta pariwisata. 3. Konsep Industri Pariwisata Definisi pariwisata yang dipandang dari dimensi industri/bisnis memfokuskan pada keterkaitan antara barang dan jasa untuk memfasilitasi perjalanan wisata. (Smith, 1988) mendefinisikan pariwisata sebagai kumpulan usaha yang menyediakan barang dan jasa untuk memfasilitasi kegiatan bisnis, bersenang-senang, dan memanfaatkan waktu luang yang dilakukan jauh dari lingkungan tempat tinggalnya. “..the aggregate of all businesses that directly provide goods or services to facilitate business, pleasure, and leisure activities away from the home environment”. Kepariwisataan berarti adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pariwisata pada tataran makro. Tujuan dan motivasi para wisatawan antara lain adalah bisnis, dinas resmi, berlibur, pendidikan, dan keperluan lainnya. Adapun dorongan – dorongan yang dapat menjadi penyebab untuk melakukan perjalan pariwisata antara lain : a. Kondisi lingkungan Kondisi lingkungan sekitar kita yang kurang baik atau rusak, suara bising atau kotor serta pemandangan yang membosankan b. Kondisi sosial budaya Kurang maksimalnya fasilitas rekreasi, kegiatan rutin masyarakat sekitar, terlalu banyak pekerjaan, adanya perbedaan sosial antara anggota masyarakat sering menjadikan alasan untuk pergi ke tempat yang kondisinya lebih baik dan menyenangkan. c. Kondisi ekonomi
263
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 261-274
Konsumsi yang tinggi dari masyarakat, biaya hidup sehari – hari yang tinggi, tingkat dan kemampuan daya beli tinggi, banyaknya waktu luang dan relatif rendahnya ongkos transportasi. d. Pengaruh kegiatan pariwisata Peningkatan publikasi dan penyebaran informasi serta timbulnya pandangan tentang nilai lebih dari kegiatan berpariwisata terhadap fungsi sosial masyarakat. Wisata alam adalah bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah adanya usaha dan budidaya, sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah dan rohaniah, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, karena penelitian ini menggambarkan bagaimana upaya pemerintah Meksiko dalam memperbaiki industri pariwisata pasca pandemi virus H1N1 serta teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisis kualitatif. Hasil Penelitian Wabah H1N1 telah berdampak negatif terhadap perekonomian Meksiko khususnya sektor industri pariwisata serta keamanan kesehatan masyarakatnya sehingga Pemerintah Meksiko dituntut untuk mengeluaran kebijakan untuk dapat memulihkan kembali industri pariwisatanya dan jaminan kesehatan masyarakat dalam negerinya. Skema dari upaya pemerintah Meksiko tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Skema Upaya Pemerintah Meksiko Pemerintah Meksiko
Industri pariwisata
Promosi
Paket hiburan dan liburan
Perbaikan infrastruktur
Keamanan kesehatan
Intervensi medis
Intervensi non medis
Masyarakat Wisatawan Sumber : Diolah dari berbagai sumber. Dampak wabah terhadap perekonomian sebagian besar menganggu aktifitas ekonomi dalam negeri tersebut termasuk perjalanan dan transportasi massal, pariwisata, retail dan pembelian barang-barang grosir dalam jumlah besar kecuali membeli secara online, hotel, restoran, resor dan hiburan lainnya seperti film, teater, konser musik, dan acara olahraga. Kejadian wabah menular ini dapat memperburuk pasar keuangan dan berbagai aktifitas ekonomi. Reaksi pemerintah nasional dan lokal berperan penting dalam membatasi dampak negatif kepercayaan terhadap konsumen dan para pebisnis. Meksiko memiliki sebuah dasar pariwisata untuk pembangunan negara
264
Upaya Pem. Meksiko Memperbaiki Ind.Pariwisata Pasca Pandemi H1N1 (Robby)
dimana hal ini terdapat pada Sekretariat Pariwisata Meksiko (Sectur) yang telah mendefinisikan prioritas pariwisatanya sebagai berikut: 1. Meningkatkan daya saing pariwisata Meksiko, 2. Mempromosikan investasi swasta nasional dan asing, 3. Mempromosikan daerah pariwisata secara berkelanjutan. Wabah H1N1 merupakan sebuah health in security yang dapat menggangu kesehatan warga maupun para wisatawan, karena hal tersebut maka Presiden Calderon akan terus menggunakan kekuasaan eksekutifnya selama virus mengancam kesehatan Meksiko. Kebijakan publik oleh pemerintah Meksiko berdasarkan hasil identifikasi, implementasi, serta evaluasi yang telah dilakukan. Peran aktif dan respon dari presiden, menteri kesehatan, menteri partiwisata serta badan – badan pemerintah baik federal dan pusat telah menghasilkan berbagai upaya untuk menanggulangi krisis kesehatan ini. Identifikasi wabah yang dilaporkan sejak maret 2009 merupakan hasil penelitian CDC di Amerika setelah berkoordinasi dengan pihak kesehatan dari Meksiko dimana sebelumnya pemerintah mengidentifikasi bahwa flu merupakan sebuah flu musiman, namun penelitian lebih lanjut oleh pejabat kesehatan menemukan sebuah virus baru yang lebih mematikan, dimana kemudian hasil riset tersebut dilaporkan kepada WHO untuk proses perencanaan kebijakan baru dalam wabah yang telah menyebabkan pandemi tersebut. Sejak mewabah di negara ini Presiden Felipe telah menjanjikan strategi yang transparansi dalam menanggapi krisis kesehatan ini, dimana pemerintah merespon kejadian ini dan bertindak dengan cepat memantau dampak yang talah ditimbulkan serta penyusunan perencanaan kebijakan lebih lanjut salah satunya adalah kondisi nilai mata uang Peso Meksiko yang melemah drastis terhadap mata uang lainnya setelah pemerintah mengumumkan langkah-langkah darurat baru tersebut. Penyebaran virus memiliki dampak ekonomi langsung sehingga investor akan lebih berhati-hati dalam memilih, akan ada penurunan tingkat konsumsi dari para konsumen dan pariwisata serta akan mempengaruhi nilai mata uang dalam negeri. Industri pariwisata turut serta mengalami dampak dari hal ini, dimana keamanan yang belum terjamin akan membuat para wisatawan akan khawatir dan panik untuk berekreasi sehingga kegiatan kepariwisataan akan terganggu serta supplai barang, jasa akomodasi, makanan dan transportasi akan terganggu rutinitasnya jika hal tersebut tidak segera diperbaiki. Upaya ini merupakan bentuk kebijakan publik yang dibuat oleh pemerintah terhadap mewabahnya virus H1N1. Adapun penjelasannya sebagai berikut: A. Upaya Pemerintah Meksiko di bidang pariwisata 1. Promosi Berbagai upaya dilakukan untuk menarik minat wisatawan, seperti menawarkan berbagai promosi dan potongan harga. Selain itu, pemerintah kota memberikan insentif kepada para pebisnis setempat yang terpaksa menutup bisnis mereka saat Mexico City dinyatakan libur selama 5 hari pada awal bulan untuk mensterilkan dan membersihkan kota itu dari wabah virus H1N1. Pemerintah Meksiko mencoba kembali menarik turis melalui internet, penyebabnya dikarenakan jumlah turis di negeri ini menurun drastis pada bulan Mei 2009 menyusul penyebaran flu babi di Meksiko. Ada beberapa kesepakatan yang dilakukan dengan situs internet Google. Beberapa upaya yang telah dilakukan dengan situs jaringan di internet salah satunya adalah dalam peta yang tampak di Google Earth ditampilkan informasi detail mengenai tempat-tempat yang diminati para wisatawan, selanjutnya Institut
265
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 261-274
Antropologi dan Sejarah akan menyajikan gambar di YouTube yang akan memuat tur virtual melewati piramida dan tempat-tempat istimewa lainnya. Hal – hal lainnya adalah seperti memasang berbagai iklan dan pengumuman pada internet yang mana akan lebih mudah dalam mengaturnya. Melalui Theresa Storm, Acapulco di Meksiko diatur dan disetting untuk dapat mengkampanyekan promosi utama dimana akan dapat membantu sektor pariwisata yang menurun. Sekretaris keuangan Meksiko, Agustin Cartsens telah menyutujui US$ 1.300.000.000, serta beberapa paket stimulus ekonomi termasuk US$ 15 juta untuk mempromosikan pariwisata serta juga akan mengurangi pajak pada penerbangan dan kapal pesiar. Para pejabat di Mexico City mulai menawarkan asuransi kesehatan gratis kepada wisatawan yang menginap di hotel dalam kota dari Juli hingga Desember 2009. Langkah-langkah ini dilakukan bersamaan dengan diskon harga yang agresif, membantu menarik minat wisatawan internasional dan domestik seperti hotel di Riviera Maya, AMResorts menawarkan jaminan bebas flu untuk mendorong pengunjung untuk dapat berwisata kembali. Para tamu yang membuktikan bahwa mereka tertular virus H1N1 sementara di perjalanan wisata mereka akan menerima tiga kunjungan kembali gratis selama tiga tahun ke depan. 2. Paket hiburan dan liburan Paket hiburan dan liburan ini dilakukan di beberapa resort dan restoran di beberapa objek wisata serta terdapat dalam situs internet bernama www.visitMéxico.com dan Mexico tourism board yang memberikan kemudahan dalam berbagi informasi secara update, pengetahuan dan penawaran rencana para wisatawan termasuk harga serta tujuan perjalanan, paket murah atau promo yang sedang tersedia. Hal ini merupakan cara yang efektif sebelum melakukan transaksi maupun untuk berkomunikasi dengan pihak terkait di pariwisata dengan efisiensi waktu dan harga. Mexico Tourism Board (MTB) meluncurkan kampanye iklan nasional yang berjudul "Do you know ?". MTB meluncurkan "Mexico, The Place You Thought You Knew" kampanye iklan internasional ini lebih memprioritaskan untuk Amerika Serikat dan Kanada dimana berusaha untuk membangkitkan keingintahuan para wisatawan dengan menampilkan kampanye tidak hanya tujuan pantai terkenal di Meksiko tetapi juga keajaiban alam, kekayaan budaya dan kota-kota pinggiran lainnya yang beberapa wisatawan mungkin tidak pernah berpikir jika hal tersebut terdapat di dalam Meksiko. Kemudian pemerintah telah menginvestasikan US$ 1,2 miliar pada sebuah kampanye besar untuk meningkatkan arus wisata outbound dan inbound. Para pemain kunci dalam industri perjalanan dan pariwisata seperti maskapai penerbangan, hotel, para pengecer biro perjalanan, jaringan komunikasi, asosiasi independen, departemen, pemerintah negara bagian, dan lain - lain bekerja sama dengan citra merek yang sama dan slogan untuk mempromosikan tujuan wisata di Meksiko. Pebisnis akomodasi perjalanan dipaksa untuk melakukan paket diskon transaksi yang ekstrim, termasuk penginapan malam gratis dan diskon pada tarif kamar yang mahal dibandingkan dengan musim pada tahun 2008. Accociation Travel Agent (AMAV) menyatakan bahwa strategi yang diikuti oleh pengecer perjalanan itu dimaksudkan untuk mempertahankan harga low season pada high seasons. Menurut Banco de Mexico, pada bulan Juni 2009 indeks harga untuk paket perjalanan, termasuk hotel dan transportasi menurun dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2008. Para pengelola hotel juga telah berupaya keras mengatasi kondisi ini dengan menawarkan paket rabat atau paket pariwisata dengan harga yang sangat murah pada semua hotel yang berada di Meksiko ini. MMGY Global ditunjuk oleh Mexico
266
Upaya Pem. Meksiko Memperbaiki Ind.Pariwisata Pasca Pandemi H1N1 (Robby)
Tourism Board untuk merevitalisasi industri pariwisata negara itu setelah virus H1N1 yang telah menganggu tingkat hunian dalam tujuan komersial dan resort lebih dari 50%. Tujuannya adalah untuk memotivasi wisatawan AS dan Kanada untuk mempertimbangkan Meksiko sebagai tujuan liburan dengan menciptakan dan melaksanakan kampanye merek bersama dengan iklan kerjasama dengan beberapa tujuan paling populer di negara ini, melalui strategi jalur pemasaran terpadu. Kampanye ini juga terpilih sebagai " dewan kampanye pariwisata terbaik nasional" oleh Asosiasi Editor Perjalanan pada tahun 2009-2010. Kampanye ini dilaksanakan dalam hubungannya dengan grosir atau mitra operator tur utama negara ini, seperti American Airlines, Continental Airlines, Travel Liberty dan Apple Holidays, dimana semuanya berkontribusi secara finansial untuk upaya yang dilakukan. Hasilnya adalah lebih dari 400 rencana media yang individual untuk masing-masing tujuan, didanai lebih dari $ 50.000.000 di kedua media offline dan online. 3. Perbaikan infrastruktur Presiden Meksiko Felipe Calderon berjanji akan menerapkan Undang - Undang turis baru yang akan dapat memperbaiki kerjasama pemerintah dan sektor pariwisata. Hal ini dilakukan untuk kemudahan dan kelonggaran hukum yang diterapkan kepada para wisatawan yang sedang berada di wilayah Meksiko. Dari segi pembangunan infrastruktur pariwisatanya dilakukan secara berkesinambungan, meskipun secara finansial masa sulit oleh kelompok investor yang berkembang pada beberapa merek mewah dan gaya ekonomi bisnis hotel sepanjang tahun 2009. Volume outlet hotel dan kamar di Meksiko diperkirakan akan terus tumbuh selama periode yang diperkirakan sebagai rantaian hotel internasional, terutama dari Amerika Serikat dimana mereka telah mengambil keuntungan dari kondisi permintaan dan penawaran yang lebih baik serta akses lebih mudah untuk modal di negara-negara berkembang seperti Meksiko, karena tenaga kerja di negara ini yang relatif lebih murah. Pemerintah telah mengurangi pajak dan meningkatkan kredit bagi industri dan usaha pariwisata untuk mengatasi dampak dari flu babi ini, dimana hal ini meringankan ekonomi para pebisnis atas akibat sepinya kunjungan wisatawan. Departemen pariwisata berencana mengalirkan dana US$ 100 juta untuk memasang iklan - iklan. Awal dari langkah ini tidak lain adalah berupaya menarik turis domestik untuk berwisata di dalam negeri sebagai keamanan dalam pariwisata pasca pandemi tersebut. Jika wisatawan lokal dapat berjalan dan aktif kembali maka secara tidak langsung wisatawan mancanegara akan turut berwisata. Meskipun prospeknya akibat virus ini dapat berdampak negatif namun, pemerintah Meksiko tetap berkomitmen untuk berinvestasi 2.8 Milliar Peso dalam industri - industri kunci pada tahun 2010 untuk diversifikasi penawaran produk dan meningkatkan standar pelayanannya. Investasi ini kemungkinan akan menguntungkan dalam tahap jangka panjang sebagai negara dengan tujuan kompetitif untuk pariwisatanya. Adapun Presiden Calderon mendesak negara-negara yang telah memotong rute pesawat ke Meksiko termasuk Argentina, Kolombia dan Kuba untuk segera kembali melakukan penerbangan perjalanan pariwisata ke Meksiko. Kemudian akibat wabah ini maka hotel yang sepi akan pengunjung mencoba merenovasi hotelnya, ini merupakan kesempatan memperbaiki infrastruktur yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas dalam hotel. Upaya kebijakan publik pariwisata telah diperkuat oleh partisipasi yang lebih aktif dari universitas, organisasi pariwisata, bisnis, legislator, pejabat pemerintah daerah
267
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 261-274
dan pusat serta stakeholder pariwisata lainnya. Dimana kerjasama antara Fonatur, Ministry of Tourism dan Mexico Tourism Board yang lebih aktif dalam pengembangan kualitas dan inovasi, pengoperasian kegiatan serta perencanaan untuk kepariwisataan, kemudian penciptaan duta besar pariwisata oleh mahasiswa yang memberikan dukungan logistik kepada para wisatawan juga telah mendukung upaya promosi pariwisata secara meluas. Hal ini turut menciptakan situasi untuk kembali pulih kembali sehingga pengaruh terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan dapat bertambah dan berkembang. Upaya peningkatan infrastruktur objek utama pariwisata dari September 2009 sampai Februari 2010 telah menghabiskan dana sebesar US$ 900 dimana hampir setengahnya disediakan oleh pemerintah federal dan negara bagian dan pemerintah local, diantaranya untuk melakukan perbaikan seperti pantai Quintana Roo dan peningkatan promosi. Hasil pencapaian dari upaya diatas adalah peningkatan promosi Meksiko mendapat peringkat ke-10 kedatangan pariwisata internasional secara global dan peringkat ke19 dalam pendapatan pariwisata internasional. Industri pariwisata saat ini adalah sumber devisa terbesar ketiga, setara dengan 9 % dari PDB Meksiko. Industri pariwisata Meksiko menghasilkan 2.4 juta pekerjaan langsung dan sekitar 7 juta pekerjaan tidak langsung. Pariwisata merupakan kunci untuk pembangunan Meksiko. Selain itu selama Tianguis Turistico, perdagangan tahunan pariwisata Meksiko, hampir terdapat 17.000 jadwal pertemuan bisnis. Meksiko pada tahun 2008 menerima kunjungan sebesar 22.637000 wisatawan kemudian pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 21.454.000. kemudian pada tahun 2010 Meksiko kembali mengalami peningkatan sebesar 22.260.000 orang. Pada tahun 2011 terdapat 23.403.260 wisatawan mancanegara telah mengunjungi Meksiko yang berasal dari Amerika yang merupakan paling dominan disusul oleh Brazil, Rusia, Ekuador, Australia, Argentina, Prancis, Inggris, Korea, Chile, Peru, China, Italia, Jepang, Kanada, Kolombia dan 145 negara lainnya. B. Upaya pemerintah Meksiko di bidang kesehatan Kenaikan fase penyebaran H1N1 dari 5 ke 6 atau fase tertinggi dalam kesiagaan WHO dalam menanggapi masalah suatu penyakit menyebabkan status siaga WHO bagi Meksiko sehingga mempersiapkan diri dalam menanggulangi wabah yang terjadi didalam negaranya hal ini terlihat dengan respon pemerintah yang bergerak dengan cepat serta melakukan berbagai upaya diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Intervensi Medis Kalangan medis meksiko memfokuskan pada upaya perlindungan secara pribadi dan menggunakan obat antivirus, vaksin dan peralatan perlindungan seperti sarung tangan dan masker. Dalam hal ini Meksiko memiliki cadangan obat antivirus terlebih dahulu, serta memberikan perhatian medis terhadap pasien yang telah terjangkit di rumah sakit. Namun, persediaan obat antivirus Meksiko pada minggu pertama wabah hanya 1,4 juta pengobatan, cukup untuk hanya 1,3% dari populasi. Vaksinasi bukanlah langkah awal, karena wabah ini bukan flu musiman, karenanya akan membutuhkan beberapa bulan untuk memproduksi vaksin untuk A (H1N1) untuk melawan penyakit ini. Karenanya pemerintah Meksiko bekerja sama dengan negara lain maupun mendapatkan bantuan dari WHO. Di rumah sakit, pihak tenaga medis telah berupaya keras untuk memprioritaskan para pasien baik masyarakat maupun para wisatawan hal ini mengingat penyakit ini lebih cepat dalam menyebabkan kematian.
268
Upaya Pem. Meksiko Memperbaiki Ind.Pariwisata Pasca Pandemi H1N1 (Robby)
2. Intervensi non-Medis Dalam hal ini, pemerintah Meksiko menyarankan kepada masyarakat tentang langkah-langkah menjaga kebersihan di depan umum terutama pada kebersihan pribadi seperti mencuci tangan, pembatasan perjalanan, karantina, pemisahan sosial yang kemudian mengimplementasikannya dengan menjauhkan kehidupan sosial dari rutinitas seperti melakukan penutupan sekolah, pembatalan acara publik dan menutup semua layanan non-esensial dan menganjurkan orang-orang untuk menghindari tempat yang tertutup dan ramai, serta mengikuti pedoman dari WHO ketika penyakit ini masih mewabah untuk mengurangi jumlah korban H1N1. Adapun pemerintah Meksiko telah menghabiskan dana sebesar US$ 15 juta atau sekitar Rp 157,9 miliar untuk keperluan dalam penyediaan detergen dan sabun di berbagai tempat publik, serta Bank Dunia (World Bank) memberikan pinjaman langsung ke Meksiko US$ 25 juta untuk membantu obat-obatan dan peralatan medis di negara tersebut, dan juga menyediakan sekitar US$ 180 juta untuk membantu Meksiko mengatur operasi dalam menangani wabah. Sejak mengumumkan adanya wabah flu babi pada 23 April 2009, pemerintah Mexico City telah menghabiskan anggaran pengeluaran sebesar 4,5 miliar peso atau sekitar US$ 334 juta untuk membeli obat dan jel anti bakteri dimana untuk kebutuhan masyarakatnya. Di Mexico City, diumumkan bahwa semua kantor pemerintah yang tidak penting akan ditutup dari Jumat sampai Selasa, yang merupakan libur panjang akhir pekan di Meksiko. Presiden Felipe Calderon mengumumkan keadaan darurat dalam kasus flu babi pada 25 April, memberinya kekuasaan untuk mengkarantina dan menunda semua acara-acara publik di negara tersebut. Pemerintahan telah meminta penutupan sementara bar, tempat hiburan, bioskop, gereja, pusat konvensi, gymnasium, restoran, pub dan klub malam juga ditutup. Menteri Kesehatan Jose Cordova juga telah meminta semua bisnis swasta yang tidak penting untuk libur, namun untuk transportasi, supermarket, pengumpulan sampah, rumah sakit dan apotek serta restoran dengan pelayanan pesan antar harus tetap buka. Di ibukota dan sekitarnya mencoba untuk melawan wabah penyakit menular ini dengan meliburkan rutinitas di kantor dan tempat kerja masyarakat untuk dapat meringankan dampak flu babi terhadap perekonomian dan kesehatan masyarakat. Walaupun beberapa diantaranya tidak langsung menutup total kegiatannya seperti di restoran Mexico City yang belum menutup operasinya oleh Silvia Guzman, direktur umum Asosiasi Restoran Meksiko, namun mereka tetap mengikuti semua rekomendasi yaitu termasuk mengenakan masker untuk menutup hidung dan mulut, serta pemerintah juga melarang pelanggan duduk untuk makan di restoran dan memungkinkan makanan hanya dijual untuk dibawa pergi saja. Di Meksiko, gedung pemerintah ditutup sementara ratusan acara dibatalkan. Sekolah di dalam dan sekitar kota Meksiko ditutup hingga tanggal 6 Mei dan sekitar 70% bar dan restoran di ibukota ini juga ditutup untuk sementara. Warga diminta untuk tidak berjabat tangan maupun aktifitas lainnya yang menyebabkan kontak fisik, dan kedutaan besar Amerika di negara ini menyarankan pengunjung untuk menjaga jarak setidaknya 1,8 meter dari orang lainnya. Pemerintahan telah memutuskan untuk mengisolasi korban flu babi untuk mencegah virus itu menjadi pandemi global hal ini terus berlanjut untuk dapat menekan korban dan penyebaran lebih lanjut, hal ini dilakukan di rumah sakit setempat dengan fasilitas karantina yang memadai. Pemerintah juga memutuskan untuk memeriksa pemukiman dan para pendatang dari luar. Tentara Meksiko dan petugas medis
269
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 261-274
berpatroli di bandar udara dan terminal bus untuk mencegah orang yang diduga telah terinfeksi flu babi untuk bepergian dari Meksiko. Kebijakan dari pihak berwenang juga melarang sebanyak 25.000 restoran melayani konsumen yang datang, tetapi masih boleh membuka layanan pesan antar. Alasannya, orang bisa tertular flu babi dari orang lain yang sama-sama makan di restoran itu. Bukan hanya itu, pusat kolam renang, tempat bermain biliar, museum, kebun binatang, serta tempat wisata termasuk piramida suku Maya dan Aztec juga ditutup tanpa batas waktu yang jelas. Sementara itu, sekolah baru akan dibuka kembali pada 6 Mei, Itu pun jika situasi dianggap sudah membaik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kontak fisik dan resiko untuk penyebaran wabah yang lebih meluas mengingat infeksi H1N1 sangat mudah dalam menyebar dari antar manusia. Pemisahan sosial yang dilakukan pemerintah dengan menjauhkan masyarakatnya dari tempat-tempat publik sebanyak mungkin, dimana hal ini akan dapat menekan korban lebih lanjut dan memungkinkan penyebaran virus akan berkurang. Pemerintahan Calderon telah meningkatkan tindakan pencegahan terhadap flu babi, Para pakar WHO akan berkunjung ke Meksiko untuk melakukan pertemuan dan membahas situasi dan kondisi dari penyakit menular tersebut, menteri kesehatan negara ini juga telah membeli satu juta dosis obat antiviral, semua warga wajib menggenakan masker wajah untuk menghindari kontak langsung dengan udara yang tercemar wabah virus H1N1. Aparat Meksiko diberi tugas untuk menjaga kemanan dan ketertiban maka pihak yang berwenang tersebut dibantu tenaga medis melakukan dan menyalurkan vaksinasi di jalan – jalan. Ratusan tentara dan personil polisi didistribusikan untuk membagikan 6 juta masker di negara bagian yang terkena wabah ini. Meksiko melalui duta besarnya di negara lain juga cukup banyak membantu penanggulangan wabah seperti Duta Besar Meksiko untuk Indonesia, Melba Pria yang telah menemui Menteri Kesehatan, dimana untuk membicarakan perihal bantuan kepada Meksiko untuk menanggulangi virus H1N1. Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan sebesar Rp 5 miliar kepada Meksiko. Selain itu juga Pemerintah Meksiko bekerja sama dengan kesehatan masyarakat AS dan ahli virologi dalam mengidentifikasi virus dan mengembangkan strategi pencegahan lebih lanjut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO memberikan bantuan berupa kapsul oseltamivir atau obat pencegah flu babi, kepada 73 negara Perserikatan Bangsa-bangsa. Obat antivirus dari Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir (Relenza) juga disimpan dimana menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dapat bekerja melawan virus ini. Upaya kesehatan pemerintah lainnya adalah secara resmi membuka laboratorium bernilai US$ 140 juta yang dimaksudkan untuk memproduksi vaksin influenza. Fasilitas tersebut dibuka secara resmi di Ocoyoacac, dekat Mexico City. Perusahaan farmasi perancis Sanofi Pasteur membangun dan akan mengoperasikan laboratorium dan pabrik baru ini. Sanofi Pasteur mengatakan laboratorium itu diharapkan akan memproduksi sedikitnya 25 juta dosis vaksin flu dalam setahun. Vaksin itu akan diproduksi secara bekerjasama dengan perusahaan vaksin pemerintah yang kemudian akan mendistribusikannya. Ketika membuka fasilitas tersebut, Presiden Felipe Calderon mengatakan laboratorium itu akan memungkinkan Meksiko untuk lebih siap dalam menghadapi epidemi flu besar lainnya. Para pejabat bidang kesehatan dari 50 negara berkumpul di Cancun, Meksiko untuk membahas strategi melawan flu babi pada tanggal 3 dan 4 juli 2009. Rekomendasi dari pemerintahan dan pihak kesehatan untuk mencegah penyebaran virus diantara manusia termasuk standar penggunaan
270
Upaya Pem. Meksiko Memperbaiki Ind.Pariwisata Pasca Pandemi H1N1 (Robby)
pengendalian infeksi terhadap influenza, yaitu sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau pencuci tangan berbahan dasar alkohol, khususnya jika setelah berada di tempat-tempat umum. Meskipun vaksin influensa trivalen saat ini nampaknya tidak memberikan perlindungan terhadap strain vaksin baru H1N1, vaksin baru untuk melawan strain baru ini sedang dikembangkan dan dapat segera digunakan dengan perkiraan pada bulan Juni 2009. Di sisi lain kota Meksiko, sekitar pertengahan antara Mexico City dan Acapulco di kota Cocula, Guerrero para pejabat kesehatan memerintahkan penghancuran 500 babi yang terinfeksi dengan flu babi, Seratus hewan jatuh sakit pada operasi Rancho La Joya. Hal ini dilakukan untuk melakukan pencegahan terhadap kemungkinan virus yang bermutasi dari populasi tersebut. Pada Kamis, 400 lebih babi yang telah terinfeksi mengakibatkan kematian. Kemudian sebagian warga Meksiko bahkan memasang tanda agar warga asing tidak datang karena takut akan dapat terjangkit virus flu babi tersebut dimana pemakaian masker akan mengurangi resiko tersebut. Wisatawan menyatakan bahwa mereka merasa terganggu aktifitasnya saat diharuskan memakai masker saat bersantai di pantai. Namun pada umumnya mereka memahami kondisi di Meksiko pada saat itu. Pemerintah Meksiko berjanji akan melakukan promosi untuk menarik para wisatawan. Pejabat Pemerintah Meksiko akan mengirim tim ke China dan Kanada untuk belajar bagaimana negara industri bisa bangkit setelah terkena dampak dari flu burung enam tahun lalu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah banyak berkontribusi dalam berbagai persoalan mendasar di kehidupan masyarakat internasional hingga sampai sekarang ini. WHO telah melaksanakan program-program berskala dunia untuk mencegah dan melawan penyakit, memberikan gambaran, kepemimpinan, penelitian, riset, informasi dasar dan khusus tentang suatu penyakit kepada semua negara. Rekomendasi dan antisipasi aktif atas kesiagaan suatu penyakit merupakan tugas utama dari WHO seperti pada tahun 2009 ini, dimana peran WHO yang besar dalam pandemi virus H1N1 yang bertujuan untuk mencapai taraf kesehatan masyarakat dunia yang setinggi-tingginya. WHO bekerjasama dengan Meksiko dalam penanggulangan wabah dimana penelitian bersama dalam pengembangan vaksin, merekomendasikan informasi prosedural standar influensa serta memberikan bantuan obat dan peralatan medis kepada Meksiko untuk dapat menekan korban dari penyakit menular ini. Setelah melalui berbagai upaya dari tahun 2009 - 2010 dalam memperbaiki industri pariwisatanya dan melawan penyebaran wabah virus untuk melindungi masyarakatnya maka secara resmi badan kesehatan dunia PBB yaitu WHO telah menyatakan pandemi flu babi telah berakhir pada hari Selasa 3 Agustus 2010. Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan yang diberikan oleh sejumlah pakar di lembaga tersebut. Gregory Hartel juru bicara WHO mengatakan lebih dari 290 juta dosis vaksin telah dibuat untuk melawan pandemi ini. Pada bulan april 2010 ternyata virus ini menyebabkan kematian sebanyak 17.483 orang (kompasiana.com, diakses 3 maret 2013.) Kesimpulan Virus H1N1 merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapatberdampak langsung pada kematian. Sejak mewabah di Meksiko perekonomian ikut terguncang karena menurunnya perkembangan sejumlah industri pariwisata yang banyak menyumbang pada perekonomian negara ini. Hal tersebut menurunkan
271
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 261-274
wisatawan hampir 1 juta orang. Untuk mengatasi masalah ini maka, pemerintah Meksiko melakukan berbagai upaya diantaranya memberikan pengetahuan dan kewaspadaan yang intensif tentang swine influenza terhadap masyarakat dan wisatawan di Meksiko, mewajibkan penggunaan masker untuk mencegah penularan secara langsung serta menyiapkan laboratorium untuk vaksin serta obat – obatan dan medis terhadap penyakit ini serta kesiagaan rumah sakit dan sektor kesehatan di negara ini untuk fokus pada pencegahan yang lebih meluas lagi Upaya yang dilakukan pemerintah dalam bidang industri pariwisata dan bidang kesehatan yaitu seperti melakukan promosi, pelaksanaan paket hiburan dan liburan, perbaikan infrastruktur dengan sejumlah promosi mengenai situasi harga yang ditawarkan perbaikan dan peningkatan jasa pelayanan, sarana dan prasarana turis domestik dan mancanegara serta kemudahan dalam bertransaksi, kemudian melakukan berbagai intervensi medis dan non-medis kepada masyarakat dan wisatawan serta mewajibkan penggunaan masker. Hal ini dilakukan untuk dapat memperbaiki industri pariwisata pasca pandemi virus H1N1 yang telah menganggu kelancaran kegiatan pariwisata dan untuk mengembalikan kepercayaan dan minat para wisatawan asing untuk dapat berwisata. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah ini sangat efektif karena melihat dampak yang ditimbulkan kunjungan oleh para wisatawan hanya menurun sebesar 1 juta jiwa, namun jika upaya tidak efektif maka penurunan wisatawan kemungkinan jauh lebih besar lagi. Daftar Pustaka Buku Craig, A. Snyder. 2008. Contemporary Security And Strategy 2ndEd.New York: Palgrave Macmillan. David, Capie and Paul Evans. 2002: The Asia-Pacific Security Lexicon. Human Security,. Singapore. Hadinoto, Kusudianto. 1996.Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata, Jakarta: Universitas Indonesia. Marbun, B.N. 2003.Kamus Politik : Mexico. Jakarta. Pustaka sinar harapan. Mohtar,Mas’oed. 1989.Studi Hubungan Internasional : Tingkat analisis danteorisasi Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Rudy, May Teuku. 2003. Hubungan Internasional Kontemporer dan Masalah Masalah Global :isu, konsep, dan paradigma. Bandung : PT. Refika Aditama. ---------. 2002. Studi Strategis : Dalam Transformasi Sistem Internasional Pasca Perang Dingin, Bandung: PT. Refika Aditama. Subarsono, AG. 2005. Analisis Kebijakan publik, konsep dan lingkup kebijakan publik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryana.Agus. 2005. Profil negara- negara macan Asia, NAFTA dan UE: Mexico. Jakarta: Penerbit Harapan Baru Raya. Media Elektronik 1918 Influenza: the mother of all pandemics terdapat di www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16494711diakses pada tgl 20 februari 2013. 5 Tempat yang Wajib Dikunjungi Meksiko tersedia di http://uniknya.com/2012/08/21/5-tempat-yang-wajib-dikunjungi-meksiko/ diakses pada tanggal 16 januari 2013. 440 Tewas oleh A-H1N1 terdapat di
272
Upaya Pem. Meksiko Memperbaiki Ind.Pariwisata Pasca Pandemi H1N1 (Robby)
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/07/11/05402869/440.tewas.oleh. a-h1n1 diakses pada tanggal 20 februari 2013. 1.100 Warga Mexico Terjangkit Flu Babi dalam 5 Hari terdapat di http://www.detiknews.com/?ndlogo diakses pada tanggal 20 maret 2013. Ada 600 Kasus Baru di Amerika terdapat di VIVAnews.com diakses pada tanggal 20 maret 2013. Antisipasi Penyebaran Virus H1N1, Separuh Penduduk AS akan Divaksin terdapat di http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?diakses pada tanggal 15 februari 2013. Babi Beresiko Tertular Flu Babi dari Manusia tersedia di http://www.detiknews.com diakses pada tanggal 11 November 2011. Babi di kanada positif mengidap virus h1n1 terdapat di http://metro.news.viva.co.id/news/read/54422babi_di_kanada_positif_mengid ap_virus_h1n1 diakses pada tanggal 15 februari 2013. Bank Dunia Salurkan Rp 2,2 Triliun Bantu Meksiko Atasi Flu Babi tersedia di http://news.detik.com/read/2009/04/27/084212/1121828/477/bank-duniasalurkan-rp-22-triliun-bantu-meksiko-atasi-flu-babi diakses pada tanggal 25 September 2010. Chronicle of a Pandemic Foretold: Lessons from the 2009 Influenza Epidemic.pdf tersedia dihttp://ssrn.com/abstract=1398445 diakses pada tanggal 20 Januari 2013. Consejo nacional de poblacion july 2009 terdapat di www.conapo.gob.mx diakses pada tanggal 10 maret 2013. Dampak Flu Babi tentang Pariwisata terdapat di www.onlymyhealth.com/effects-swine-flu-tourism1301547693&usg=ALkJrhj02R1 diakses pada tanggal 5 maret 2013. Flu Babi Pernah Tewaskan 50juta Jiwa terdapat di http://sumbawanews.com/node/4633 diakses pada tanggal 13 maret 2013. Flu babi menggelapkan Outlook Ekonomi Meksiko terdapat di http://www.ihs.com/products/global-insight/industry-economic-report diakses pada tanggal 8 maret 2013. Flu Babi Meksiko menghancurkan Industri Pariwisata tersedia di http://www.washingtonpost.com/wpdyn/content/article/2009/04/29/AR20090 42904650.html diakses pada tanggal 15 maret 2013. Flu Babi Rontokkan Pariwisata Meksiko terdapat di http://www.inilah.com/read/detail/104352/flu-babi-rontokkan-pariwisatameksiko diakses pada tanggal 14 februari 2013. Korban flu babi dari Veracruz ke Penjuru Dunia tersedia di http://otomotif.kompas.com/read/2009/04/29/06020910/direktori.html diakses pada tanggal 20 November 2011. Meksiko Rekrut Wanita untuk Polisi Wisata tersedia di http://arsip.gatra.com//2011-06-30/artikel.php?id=149619 diakses pada tanggal 20 Januari 2013. Mengisolasi diri gara – gara flu babi terdapat di http://lipsus.kompas.com/dulmatin/read/2009/04/30/06373260/Mengisolasi.D iri.Gara.gara.Flu.Babi diakses pada tanggal 6 maret 2013. Mexico posts weak tourism figures for 2010 tersedia di
273
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 261-274
http://travelojos.com/2010/04/mexico-posts-weak-tourism-figures-for2010/diakses pada tanggal 20 November 2012. Mexico Travel tersedia di http://www.visitmexico.com/en/ diakses pada tanggal 12 November 2011. Mexico at a glance 2009. Dirección General de Geografía. Instituto nacional de estadistica y geografia.Pdf Pariwisata di Meksiko, informasi, fakta dan statistik terdapat di www.explorandomexico.com/about-mexico/6/137/ diakses pada tanggal 30 januari 2013. Pariwisata Meksiko Dihempas Flu Babi terdapat di Metrotvnews.com diakses pada tanggal 15 maret 2013. Pertumbuhan Ekonomi Meksiko Turun 6,8% di Tahun 2009 Terdapat di http://economy.okezone.com/read/2010/01/30/213/299195/redirect diakses pada tanggal 2 Maret 2013. Pig to Human Transmission terdapat di http://www.globalresearch.ca/the-a-h1n1pandemic-pig-to-human-transmission-of-the-swine-flu/13622 diakses pada tanggal 10 februari 2013. Rusia dan Eropa Resah Dilanda Virus Flu Babi Terdapat di http://www.berita8.com/read/2011/01/16/4/36813/Rusia-dan-Eropa-ResahDilanda-Virus-Flu-Babi diakses pada tanggal 17 maret 2013. Swine influenza tersedia di http://dinkes.tasikmalayakota.go.id/index.php/informasi-penyakit/194-flubabi-swine-influenza.html diakses pada tanggal 20 November 2012. The growth of Cancún, Mexico leading tourist resort terdapat di http://geo-mexico.com/?p=354 diakses pada tanggal 15 januari 2013. Ujian bagi dunia kesehatan tersedia di http://article.wn.com/view/2009/04/28/Ujian_Bagi_Dunia_Kesehatan/diakses pada tanggal 20 November 2012. UNWTO profile terdapat di http://www2.unwto.org/en/content/who-we-are-0 diakses pada tanggal 15januari 2013. UNWTO World Tourism Barometer January2010 Terdapat di http://euroibiza.org/?p=354diakses pada tanggal 10 maret 2013. Utama: 30 Negara Bagian AS Terjangkit Virus H1N1 terdapat di http://kabarinews.com/utama-30-negara-bagian-as-terjangkit-virush1n1/33025 diakses pada tanggal 10 februari 2013. Virus- h1n1flu – babi flu -mexico terdapat di http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/04/14/panik-sekitar-virush1n1flu-babiflu-mexico-ternyata-hanya-buang-buang-uang-saja diakses pada tanggal 3 maret 2013. World Travel & Tourism Council. Travel & Tourism Mexico Economy Impact 2011 tersedia di www.wttc.org diakses pada tanggal 12 Oktober 2011. Wabah Flu Babi Kini Berstatus Pandemi Terdapat di http://nasional.news.viva.co.id/news/read/65904wabah_flu_babi_kini_berstatus_pandemi Diakses pada tanggal 8 maret 2013. WHO: 5.000 Orang Tewas akibat Virus A-H1N1 terdapat di http://health.kompas.com/read/2009/10/24/10485825/WHO.5.000.Orang.Tew as.akibat.Virus.A-H1N1 diakses pada tanggal 11 maret 2013.
274