PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA Studi Kasus Pada Karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan, Turi, Pakem, Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Yohanes Heru Irawan NIM : 011334074
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Kupersembahkan untuk : Tuhan Yesus dan Bunda Maria Bapakku Heribertus Pariman Ibuku Margareta Sukapti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Yohanes Heru Irawan
Nomor Mahasiswa
: 011334074
Demi pengembangan ilmu pengetahuan. saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, RUMAH, TINGKAT UPAH KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 18 Februari 2008 Yang menyatakan
(Yohanes Heru Irawan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA Studi Kasus Pada Karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan Turi, Pakem, Sleman, Yogyakarta Yohanes Heru Irawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: ( 1 ) hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja karyawan ; ( 2 ) hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja karyawsan ; ( 3 ) hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan ; ( 4 ) hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Boyong Kalegan Sleman, Turi, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dilakukan terhadap seluruh karyawan Rumah Makan Boyong Kalegan yang berjumlah 100 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan dokumentasi. Untuk menjawab masalah pertama, kedua dan ketiga digunakan analisis korelasi product moment sedang untuk menjawab masalah keempat digunakan analisis korelasi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: ( 1 ) ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja ( r = 0,583 ; p = 0,000 ); ( 2 ) ada hubungan positif dan signifikan antara tingkat; upah karyawan dengan semangat kerja ( r = 0,485 ; p = 0,000 ); ( 3 ) ada hubungan positif dan signifikan antara jaminan sosial dengan semangat kerja ( r = 0,625 ; p = 0,000 ); ( 4 ) ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan ( R = 0,669 ; p = 0,000 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAC RELATION BETWEEN ENVIRONMENT ACTIVITY, WAGE RATE EMPLOYEES AND SOCIAL SECURITY HOTLY WORK Case Study At Employees The Boyong Kalegan Restaurant of Turi, Pakem, Sleman, Yogyakarta Yohanes Heru Irawan. Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 This research aim to to know ( 1 ) relation between environment work hotly work employees ( 2 ) relation between employees wage rate hotly work employees ( 3 ) relation between social security hotly work employees ( 4 ) relation between activity environment, employees wage rate and social security hotly work employees. This research is conducted at home Eat To Boyong Kalegan Sleman, Turi, Yogyakarta. This Research type is case study conducted to entire Restaurant employees Boyong Kalegan amounting to 100 people. Technique data collecting the used is kuesioner, documentation and observation. To answer first problem, both, second and is third used by correlation analysis of product moment is to answer used by fourth problem of double correlation analysis. This Research result indicate that ( 1 ) there is positive relation and isn't it between environment work hotly work ( r = 0,583 ; p = 0,000 ( 2 ) there is positive relation and isn't it between storey level ; employees fee hotly work ( r = 0,485 ; p = 0,000 ( 3 ) there is positive relation and isn't it between social security hotly work ( r = 0,625 ; p = 0,000 ( 4 ) there is positive relation and isn't it between activity environment, employees wage rate and social security hotly work employees ( R = 0,669 ; p = 0,000 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Bapa di surga atas segala berkat-Nya sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Hubungan Antara Lingkungan Kerja, Tingkat Upah Karyawan dan Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja. Dalam Penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat, dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1.
Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakartra.
2.
Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.SI. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Universitas sanata Dharma Yogyakarta.
4.
L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku kaprodi dan juga turut membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas mata kuliah yang belum Saya tempuh
5.
Drs. FX. Muhadi M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, dan pengarahan-pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
6.
C. Purwantini. S.Pd, M.SA selaku Dosen Pembimbing II yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran, masukan, dan pengarahan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. 7.
Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama penulis belajar di USD.
8.
Bapakku Heribertus Pariman dan Ibu Margareta Sukapti yang tercinta, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu menyertai bapak dan ibu tercinta.
9.
Kakak saya tercinta (Mbak Kismi, Mas Agus, Mbak Peni dan adikku Cia) yang telah memberi support selalu kepada Saya dan doa yang tidak hentihentinya.
10. Bapak Wawan selaku pemimpin RM. Boyong Kalegan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian. Terima kasih banyak atas ijin dan bantuannya. 11. Aciku yang selalu mensupportku dan mendoakanku selalu ”makasih banget ya” 12. Special thank’s buat Duwek dan Taryono yang telah sangat banyak membantu baik dalam suka dan duka demi penyelesaian skripsi ini. 13. SangkurianG Crew : Arie “teklek”, Beni “bendot”, Yudha “gudhel”, Eka “colly”, Beda Diar, Adi“Sardjoe”, Sigit“wewek”, Joko“suthur”, Taryono, Alan “jembling”, Dwi “duwek”, Wawan, Cipi, Remond, Andre, Satya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
thank’s guys atas kebersamaannya. Yang pada belum lulus ayo belajar yang tekun Dab. 14. Anak-anak kost atas dukungannya dan pinjeman komputernya ”Ruhan, Mbah Iyar Wes-ewes, Sugeng, Ani. Ayo semangat to eleng lek selak tuo.he.... Dengan kerendahaan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak.
Yogyakarta, Penulis
`
Yohanes Heru Irawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................................
v
ABSTRAK ...................................................................................................
vi
ABSTRACT.................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR .................................................................................
viii
DAFTAR ISI................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL........................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Batasan Masalah ........................................................................ 4 C. Perumusan Masalah.................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian........................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian...................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 7 A. Deskripsi Teoretik ...................................................................... 7 1. Semangat kerja..................................................................... 7 a. Pengertian semangat kerja ............................................. 7 b. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja….
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Cara mempertinggi semangat kerja…………………… 9 d. Sebab-sebab turunnya semangat kerja…………………10 e. Indikator-indikator semangat kerja.................................11 2. Lingkungan Kerja ................................................................ 12 a. Pengertian Lingkungan Kerja ........................................ 12 b. Arti Penting Lingkungan Kerja...................................... 13 c. Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja ............................ 14 3. Tingkat Upah Karyawan……………………………………20 a. PengertianUpah………………………………………...20 b. Macam dan Bentuk Upah .............................................. 21 c. Sistem upah…………………………………………….23 4. Jaminan Sosial...................................................................... 23 a. Pengertian Jaminan Sosial ............................................. 23 b. Macam-macam jaminan sosial....................................... 24 c. Manfaat Jaminan Sosial ................................................. 27 B. Kerangka Berpikir ...................................................................... 28 C. Model Penelitian ........................................................................ 31 D. Hipotesis Penelitian.................................................................... 32 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 33 A. Jenis Penelitian........................................................................... 33 B. Populasi ...................................................................................... 34 C. Variabel Penelitian dan Pengukuran .......................................... 35 1. Variabel Penelitian............................................................... 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengukuran........................................................................... 35 D. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 39 E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ........ 40 F. Teknik Analisis Data.................................................................. 48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN………………………....53 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 53 B. Tujuan Berdirinya Restoran Boyong Kalegan.............................55 C. Letak dan Lokasi Perusahaan ..................................................... 55 D. Bentuk Perusahaan.......................................................................56 E. Personalia.....................................................................................57 F. Sistem Pengupahan……………………………………………..59 G. Tunjangan-tunjangan / kesejahteraan karyawan………………..59 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 64 A. Deskripsi Data ............................................................................ 64 B. Deskripsi Variabel...................................................................... 64 C. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................. 69 1. Uji Normalitas...................................................................... 69 2. Uji Linearitas........................................................................ 70 D. Pengujian Hipotesis.................................................................... 71 1. Hipotesis Pertama ................................................................ 72 2. Hipotesis Kedua ................................................................... 72 3. Hipotesis Ketiga................................................................... 73 4. Hipotesis Keempat ............................................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 75 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 79 A. Kesimpulan................................................................................. 79 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 81 C. Saran........................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Skor variable semangat kerja ..........................................................
36
Tabel 2 Skor variable lingkungan kerja. ......................................................
36
Tabel 3 Skor variable tingkat upah karyawan..............................................
37
Tabel 4 Skor variable jaminan sosial ...........................................................
38
Tabel 5 Kisi-kisi kuesioner ..........................................................................
38
Tabel 6 Rangkuman Uji Validitas untuk Lingkungan Kerja.........................
41
Tabel 7 Rangkuman Uji Validitas untuk Tingkat Upah Karyawan......................
42
Tabel 8 Rangkuman Uji Validitas untuk Jaminan Sosial..............................
43
Tabel 9 Rangkuman Uji Validitas untuk Semangat Kerja............................
44
Tabel 10 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ..............
46
Tabel 11 Perincian jumlah tenaga kerja berdasarkan departemen dan jenis kelamin..........................................................................................
58
Tabel 12 Pedoman Interpretasi Penilaian Lingkungan Kerja......................... 65 Tabel 13 Pedoman Interpretasi Penilaian Tingkat Upah Karyawan ............
66
Tabel 14 Pedoman Interpretasi Penilaian Jaminan Sosial............................
67
Tabel 15 Pedoman Interpretasi Penilaian Semangat Kerja ..........................
68
Tabel 16 Rangkuman Hasil Uji Linieritas....................................................
70
Tabel 17 Koefisien tingkat hubungan antar variabel ...................................
71
Tabel 18 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat...
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner..................................................................................
83
Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas..........................................................
87
Lampiran 3 Distribusi Frekuensi..................................................................
92
Lampiran 4 Data Uji coba dan Data Induk Penelitian ................................. 114 Lampiran 5 Pengujian Normalitas dan Linieritas ........................................ 116 Lampiran 6 Analisis product moment dan regresi linier.............................. 123 Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 126 Lampiran 8 Daftar Tabel.............................................................................. 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan faktor penting dalam sebuah perusahaan, karena karyawan merupakan penentu bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Karyawan adalah kekuatan nyata yang ada dalam perusahaan, yaitu dengan semangat kerja yang tinggi akan dapat melancarkan jalannya perusahaan dengan baik dalam mencapai tujuannya. Modal besar yang di miliki perusahaan itu tidak akan ada artinya jika memiliki karyawan yang tidak bersemangat dalam bekerja Karyawan adalah sumber daya manusia yang berasal dari berbagai macam latar belakang. Banyaknya perbedaan pada diri tiap karyawan tersebut, akan membawa pula perbedaan pada semangat kerja yang mereka miliki. Suatu perusahaan haruslah mengetahui keinginan-keinginan karyawannya, yang nantinya akan berdampak positif bagi perusahaannya. Semangat kerja sendiri dikemukakan oleh Halsey dalam Anaf Bagindo Ridwan ( 1984 : 9 ) menyatakan bahwa, “semangat kerja adalah sikap kesediaan perasaan yang memungkinkan orang bekerja untuk menghasilkan lebih baik dan lebih mahal. Jadi pengertian yang terkandung dalam semangat kerja itu tidak hanya sekedar mengerjakan dan menyelesaikan tugas, tetapi dituntut juga adanya usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas. Peningkatan kualitas dan kuantitas pekerjaan itu tidak dapat mengabaikan pula rasa kejiwaan yang ada pada individu yang dalam hal ini adalah karyawan. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maksudnya adalah perusahaan merasa puas dan tanpa tekanan dari perusahaan, karyawan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan. Dengan tujuan meningkatnya semangat kerja yang dimiliki, karyawan dipastikan akan bekerja lebih cepat, kerusakan akan dapat dikurangi, dan absensi dapat diperkecil. Semangat kerja di dalam diri para karyawan guna keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak sekali aspek-aspek penting guna kelancaran perusahaan, akan tetapi peneliti berangapan bahwa aspek-aspek yang terpenting di dalam perusahaan itu sendiri terdiri dari aspek lingkungan kerja, upah karyawan dan jaminan sosial. Aspek ini yang nantinya akan berpengaruh secara langsung terhadap karyawan, apakah para karyawan akan betah untuk bekerja? dan berpengaruh langsung terhadap keberhasilan perusahaan ataukah sebaliknya. Tingkat upah karyawan adalah hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena biasanya hal inilah yang menjadi faktor utama seorang karyawan tetap setia pada suatu perusahaan dan loyal dalam bekerja. Perusahaan harus memberikan upah yang benar-benar adil, sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Jika karyawan di dalam bekerja menerima upah sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, maka dapat dipastikan mereka akan semangat dalam bekerja. Semangat kerja inilah yang nantinya akan membawa perusahaan lebih kuat bertahan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lain. Semangat kerja yang tinggi tidak semata-mata hanya karena upah yang tinggi, tetapi haruslah juga didukung dengan lingkungan kerja yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lingkungan kerja sendiri meliputi: tempat bekerja, serta hubungan antara persoalan dalam suatu perusahaan. Kondisi tempat kerja yang baik, harus memenuhi standar kelayakan dalam hal penerangan, kebersihan, kesehatan, kebisingan dan suhu udara ( Ahyari, 1986:128 ). Lingkungan kerja yang baik akan lebih mendorong lagi karyawan untuk cenderung berusaha lebih baik dan penuh tanggung jawab dalam pekerjaannya. Dan sebaliknya, jika lingkungan kerja di mana karyawan bekerja dirasa olehnya tidak baik/kurang baik, maka karyawan cenderung akan kurang bersemangat dalam bekerja dan akhirnya karyawan pun akan keluar dan mencari pekerjaan yang lebih baik kondisi lingkungannya. Satu hal lagi yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu jaminan sosial bagi karyawan. Jaminan ini berupa jaminan kesejahteraan seperti: asuransi kecelakaan kerja, bantuan biaya dikala karyawan atau keluarganya sakit, rekreasi atau olah raga, maupun program-program lain yang dapat menjaga agar semangat kerja para karyawan dapat terjaga dengan baik, yang nantinya akan berdampak baik pula pada perusahaan. Melihat latar belakang tersebut di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara karyawan dengan perusahaan, dengan meneliti “HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, TINGKAT UPAH KARYAWAN DAN JAMINAN SOSIAL DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN“
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Batasan Masalah Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan, peneliti akan melakukan penelitian berupa aspek lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan tingkat kesehatan mental dan badaniah. Untuk tingkat kesehatan mental dan badaniah diambil sub pokok bahasan yaitu jaminan sosial. Hal ini dilakukan karena keterbatasan kemampuan, waktu, biaya dan tenaga yang peneliti miliki.
C. Rumusan Masalah Masalah utama dari penelitian ini adalah belum optimalnya semangat kerja karyawan di rumah makan “BOYONG KALEGAN”. Dari masalah utama tersebut diajukan beberapa masalah pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah ada hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja karyawan? 2. Apakah ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja karyawan? 3. Apakah ada hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan? 4. Apakah ada hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui apakah ada hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja karyawan. 2. Mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. 3. Mengetahui apakah ada hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja. 4. Mengetahui apakah ada hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja.
E. Manfaat Penelitian Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan sebagai berikut: 1. Bagi rumah makan “BOYONG KALEGAN” Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk perkembangan rumah makan tersebut, khususnya bagi pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan semangat kerja karyawan. 2. Bagi karyawan Hasil penelitian ini dapat menjadi intropeksi diri, sehingga dapat bekerja dengan semangat kerja yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini sebagai tambahan bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan sebagai sumber inspirasi bagi penelitian berikutnya. 4. Bagi Penulis Penelitian ini menjadi kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan merupakan latihan untuk menganalisis suatu masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritik 1. Semangat Kerja Semangat kerja merupakan hasil yang sangat penting dan harus mendapat perhatian yang serius dari pemimpin organisasi perusahaan. Karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi akan sadar terhadap tanggung jawabnya. a. Pengertian semangat kerja Menurut Alexsander Klig Halten, yang dikutip oleh Moekijat (1989), mengatakan bahwa semangat kerja atau moral kerja adalah “kemampuan sekelompok organisasi untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama” Semangat kerja secara individu dikemukakan oleh Halsey terjemahan Anaf Bagindo Ridwan (1984:9) ia mengatakan bahwa, “semangat kerja adalah sikap kesediaan perasaan yang memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan lebih baik dan lebih mahal” Jadi pengertian yang terkandung dalam semangat kerja itu tidak hanya sekedar mengerjakan dan menyelesaikan tugas, tetapi dituntut juga adanya usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas. Peningkatan kualitas dan kuantitas pekerjaan tidak dapat mengabaikan rasa kejiwaan yang ada pada individu yang dalam hal ini adalah
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karyawan. Maksudnya adalah karyawan harus dapat merasa puas dan tidak tertekan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerja. Berdasarkan pendapat di atas maka yang dimaksud dengan semangat kerja dalam penelitian ini adalah sikap karyawan dan perasaan yang dimiliki individu atau kelompok untuk mencapai tujuan perusahaan yang erat hubungannya dengan lingkungan kerja, tingkat upah dan jaminan sosial. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja menurut Komaruddin (1981:64) antara lain: 1) Tingkat motivasi 2) Tingkat kepercayaan anggota terhadap yang lain 3) Tingkat keyakinan yang menunjukan bahwa setiap orang mempunyai tujuan yang tidak berbeda dengan kebutuhan keseluruhan manajemen 4) Tingkat kepercayaan terhadap wibawa dan maksud baik dari pemimpin 5) Tingkat kesehatan, emosional, mental dan badaniah 6) Tingkat efisiensi kerja dalam kelompok Untuk mengetahui apakah seorang karyawan memiliki semangat kerja yang tinggi menurut Moekijat (1975:201). Terdapat beberapa indikator yang mempengaruhi semangat kerja yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Bekerja merasa aman 2) Bahagia 3) Optimis 4) Bangga atas pekerjaannya 5) Kepuasan dalam bekerja 6) Merasa senang Menurut Wijaya AW (1986:71), semangat kerja yang tinggi ditandai dengan: 1) Rasa tanggung jawab yang tinggi dan disiplin kerja yang tinggi 2) Rahasia jabatan yang dipegang teguh 3) Membela kepentingan organisasi 4) Kepentingan organisasi lebih dipentingkan dari pada kepentingan diri sendiri 5) Rasa solidaritas yang tinggi 6) Penghormatan dan kepercayaan pada atasan c. Cara mempertinggi semangat kerja Menurut Wijaya AW (1986:72-73), untuk mempertinggi semangat kerja karyawan maka pemimpin perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Perlakuan yang adil yaitu memberikan kesempatan yang sama pada setiap pegawai yang mempunyai kecakapan, kemampuan dan prestasi kerja yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Menciptakan suasana kerja yang baru 3) Memperhatikan nasib anak buah dalam batas-batas yang mungkin dilaksanakan 4) Berusaha mempertinggi mutu anak buah secara berencana dan terarah 5) Bertindak tegas yaitu menegur, atau bila perlu menghukum yang bersalah dan memberikan pujian kepada yang berhasil d. Sebab-sebab turunnya semangat kerja Turunnya semangat kerja itu disebabkan oleh banyak sekali faktor yang mempengaruhi, sehingga sulit untuk disebutkan dan dijelaskan masalah ini, maka sebuah perusahaan haruslah mempunyai prinsip dasar yang nantinya akan menjawab semua permasalahan yang ada. Dengan
mengetahuinya,
sebuah
perusahaan
akan
dapat
mengembangkan lebih lanjut permasalahan yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan. Sesungguhnya, turunnya semangat kerja disebabkan ketidakpuasan dari para karyawan. Ketidakpuasan tersebut menimbulkan kekurang bahagiaan bagi mereka yang berakibat turunnya semangat kerja. Contoh ketidakpuasan adalah: ketidakpuasan karyawan karena kurangnya hal-hal yang bersifat material (rendahnya upah, fasilitas materi yang kurang) dan non material (penghargaan sebagai manusiawi, kebutuhan untuk berpartisipasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Indikator-indikator semangat kerja Adanya semangat kerja menurut Moh As,ad (1982:27) dapat ditunjukan dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Ketelitian kerja Ketelitian kerja adalah keseksamaan atau kecermatan kerja, ketelitian kerja sangat penting bagi perusahaan karena dengan ketelitiann kerja diharapkan kerusakan terhadap peralatan, terhadap barang yang dihasilkan dan barang yang diolah dapat dikurangi bahkan dapat dihilangkan sehingga mutu produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 2) Kedisiplinan kerja Kedisiplinan kerja adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Kedisiplinan dalam perusahaan dapat ditegaskan bila mana sebagian besar peraturan-peraturan ditaati oleh sebagian besar karyawan, kedisiplinan sangat penting bagi perusahaan karena dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefisien mungkin. 3. Kerajinan kerja Kerajinan kerja adalah sikap yang selalu berusaha untuk selalu giat bekerja, hal ini penting bagi perusahaan karena diharapkan karyawan dapat menggunakan waktu bekerja dengan baik jarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
absen, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, serta bersunguhsunguh dalam bekerja. 4. Kegairahan kerja Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan, kegairahan kerja penting bagi perusahaan karena karyawan diharapkan dapat memperbesar produktivitas kerja yaitu produk yang dihasilkan dapat lebih banyak daripada yang telah ditargetkan oleh perusahaan.
2. Lingkungan Kerja A. Pengertian Lingkungan Kerja Produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah pendidikan, ketrampilan, motivasi kerja, usia, pengalaman kerja dan kesehatan serta lingkungan kerja. Akan tetapi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja. Untuk mendapat gambaran lebih jelas berikut ini beberapa definisi lingkungan kerja yang dikemukakan oleh Alex S Nitisemito (1986:128), lingkungan kerja adalah segala sesuatu ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan. Menurut Ahyari (198:128), lingkungan kerja dalam perusahaan merupakan lingkungan dimana para karyawan melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Meskipun faktor lingkungan kerja penting dan besar pengaruhnya, tetapi banyak perusahaan yang sampai saat ini kurang memperhatikan faktor tersebut. Lingkungan kerja disini bukan sekedar berpengaruh terhadap semangat dan kegairahan kerja, tetapi juga berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dan sebaliknya. B. Arti Penting Lingkungan Kerja Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan perlu mendapat perhatian karena mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang sedang melaksanakan proses produksi. Dengan demikian, secara tidak langsung lingkungan kerja berpengaruh terhadap produk yang diproses dalam perusahaan yang bersangkutan. Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawan perusahaan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan dan mendorong karyawan perusahaan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sehingga pelaksanaan proses produksi akan berjalan dengan baik pula. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sudah sepantasnya apabila perusahaan merencanakan lingkungan kerja bagi karyawan perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga dihasilkan lingkungan kerja yang memuaskan karyawan agar produktivitas dapat ditingkatkan. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman dan mendukung akan membuat karyawan menjadi bersemangat dan bergairah dalam bekerja, dan hal ini dapat memberikan pengaruh positif pada kinerjanya. Dengan adanya semangat dan gairah dalam bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karyawan cenderung akan merasa puas dalam bekerja. Dan sebaliknya, lingkungan kerja yang banyak menimbulkan resiko, atau tidak aman, dan tidak mendukung dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan akan menyebabkan merosotnya semangat dan gairah kerja, kemungkinan terjadi kesalahan dalam tugas, dan menurunnya produktivitas kerja (Nitisemito, 1982 hal 183) C. Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja Lingkungan kerja di dalam perusahaan dibentuk oleh tiga apek yaitu: pelayanan karyawan, kondisi kerja, hubungan karyawan. Ahyari (1986 : 133). 1) Pelayanan Karyawan Pada umumnya semua karyawan yang bekerja di dalam suatu perusahaan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun seiring dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut muncul berbagai macam sikap karyawan terhadap perusahaan. Sikap karyawan tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh pelayanan karyawan dari perusahaan. Sehingga perusahaan harus benar-benar menyiapkan pelayanan yang tepat untuk para karyawan. Pelayanan karyawan yang diberikan perusahaan meliputi: a) Pelayanan makan dan makanan Pelayanan makan dan makanan ini akan mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi produktivitas kerja
karyawan. Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecukupan makanan dan gizi mutlak diperhatikan agar karyawan berprestasi. Tanpa makan dan minum yang cukup, kebutuhan energi untuk bekerja dapat berkurang. Kekurangan makanan yang terus menerus dapat menyebabkan susunan fisiologis tubuh terganggu. Bila hal ini terjadi orang yang bersangkutan tidak dapat melakukan pekerjaannya secara baik sehingga produktivitas kerja terganggu. b) Pelayanan Kesehatan Pada umumnya, para karyawan dapat bekerja dengan baik apabila kesehatan para karyawan tersebut tidak mengalami ganguan fisik yang cukup berarti. Betapa pun tingginya tingkat kemampuan kerja dan ketrampilan, apabila dalam keadaan sakit maka segala kemampuan dan ketrampilan karyawan tidak dapat diungkapkan sepenuhnya dalam pelaksanaan produksi. Seperti diungkapkan Agus Ahyari (1986:146) bahwa karyawan perusahaan akan selalu produktif apabila kondisinya baik. Beberapa fasilitas pelayanan makan/makanan yang diselengarakan oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk menunjang kesehatan para karyawan juga meningkat. Disamping itu pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga ahli medis untuk para karyawan akan menunjang tugas-tugas yang dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Pelayanan Kamar Mandi dan Kamar Kecil Peningkatan produktivitas perusahaan antara lain juga akan ditunjang oleh adanya fasilitas kamar mandi dan kamar kecil. Masalah yang kelihatannya tidak begitu berarti sebenarnya akan mengakibatkan efek yang tidak kecil bagi karyawan. Fasilitas kamar mandi atau kamar kecil itu dapat direncanakan untuk diletakan di dekat ruang kerja karyawan dan mudah dijangkau. 2) Kondisi Kerja Kondisi kerja adalah kondisi yang dapat dipersiapkan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan pada pabrik yang didirikan oleh perusahaan tersebut Ahyari (1986:153). Kondisi kerja yang buruk akan mempengaruhi karyawan karena karyawan merasa terganggu dalam pekerjaannya. Beberapa hal yang termasuk dalam kondisi kerja karyawan adalah: a) Faktor Penerangan Penerangan
ruang
kerja
merupakan
faktor
penting
yang
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, karena secara langsung mempengaruhi hasil produksi yang telah dikerjakan oleh karyawan. Sistem penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan karyawan dapat melihat obyek-obyek yang dikerjakan
dengan
jelas.
Adapun
yang
dimaksuddengan
penerangan yang baik bukan hanya pada ruangan kerjanya saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tetapi juga di lingkungan sekitarnya pun harus diberi penerangan juga. b) Faktor Kebisingan Pada
umumnya,
suatu
proses
produksi
perusahaan
akan
mengeluarkan suara yang menganggu yang berasal dari peralatan mesin yang digunakan. Suara yang menganggu inilah yang dinamakan kebisingan. Suara bising ini sebenarnya tidak dikehendaki oleh para karyawan karena menganggu ketenangan dan konsentrasi kerja. Dengan terganggunya konsentrasi kerja maka akan timbul banyak kesalahan ataupun kerusakan. Suara bising yang terus menerus, akan menganggu kesehatan para karyawan, terutama pendengaran karyawan. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengurangi suara bising tersebut. Menurut Agus Ahyani (1986:183) ada beberapa cara untuk mengurangi bising tersebut yaitu: pengendalian sumber suara, isolasi dari suara, pengunaan peredam suara, pengunaan sistem akustik dan pemakaian alat pelindung telinga. c) Faktor Suhu Udara Temperatur udara atau suhu udara pada ruang kerja karyawan akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dimana suhu udara yang terlalu panas atau terlalu dingin bagi para karyawan akan mengakibatkan turunnya semangat kerja para karyawan. Keadaan semacam
ini
menyebabkan
munculnya
banyak
kesalahan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesalahan selama pelaksanaan proses produksi. Melihat penting dan besar pengaruh suhu udara ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam rangka pengaturan suhu udara dalam ruang kerja karyawan antara lain. Menurut Ahyari (1986:174) cara yang dapat dilakukan adalah menyediakan ventilasi yang cukup pada gedung pabrik, pemasangan kipas angin dan pemasangan air conditioner (AC) yang bermanfaat ganda yaitu sebagai pengatur suhu udara dan sekaligus sebagai alat untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruang kerja. d) Faktor Keamanan Kerja Keamanan kerja erat hubungannya dengan peningkatan gairah dan disiplin kerja karyawan. Dengan keamanan kerja yang baik maka para karyawan akan menjadi senang dan bergairah tinggi dalam melaksanakan pekerjaan karena mereka telah merasa aman. Dengan semangat dan disiplin kerja yang tinggi maka karyawan tidak merasa enggan dalam melakukan pekerjaannya, sehingga dengan hal-hal tersebut hasil kerja mereka pun akan baik pula. 3) Hubungan Karyawan Hubungan karyawan sangat diperlukan untuk kelangsungan pekerja karyawan. Hubungan dan kerja sama yang baik sangat mendorong motivasi karyawan untuk bekerja sesuai dengan harapan perusahaan, sehingga akan meningkatkan produktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kerja karyawan. Adapun hubungan karyawan ini dikelompokan menjadi dua yaitu: a) Karyawan sebagai individu Para karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan juga mengharapkan
adanya
penghargaan
sebagai
manusia.
Manajemen perusahaan yang kurang memberikan perhatian dan pengarahan terhadap para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut, akan mengakibatkan banyaknya karyawan yang mengabaikan produktivitas dan kualitas kerja. Para karyawan sebagai individu, pada umumnya mempunyai tiga keinginan utama yaitu: keinginan ekonomis, keinginan sosial dan keinginan psikologis. (Ahyari, 1983:240) b) Karyawan sebagai kelompok Di samping pengarahan yang diberikan oleh manajemen perusahaan
kepada
para
karyawan
sebagai
individu,
pengarahan para karyawan sebagai kelompok juga perlu dilaksanakan oleh manajemen. Beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam pengarahan karyawan sebagai kelompok terdiri dari empat masalah: 1) Kepemimpinan yang baik 2) Informasi yang lancar 3) Hubungan karyawan yang baik 4) Sistem pengupahan yang mudah dimengerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tingkat Upah karyawan 1) Pengertian upah Asal mula teori upah itu bersamaan timbulnya aliran kapitalis. Akibat timbulnya kapitalis, terbentuklah satu kesatuan kuat dari kaum yang disebut dengan istilah “kelas buruh“. Dalam hal ini pekerjaan menuntut adanya kehidupan yang layak di mana tuntutan itu berdasarkan atas jasa yang mereka berikan pada pemerintah maupun perusahaannya. Balas jasa itu bagi para pekerja disebut upah, sedangkan bagi pemberi ataupun pengusaha disebut dengan biaya tenaga kerja. Ada beberapa pihak yang membedakan pengertian upah dan gaji, namun sebenarnya pengertian ini mempunyai arti yang sama, yang membedakan hanya upah diterima oleh pekerja harian atau pekerja borongan, sedangkan gaji diterima oleh pekerja tetap atau pekerja bulanan, yang biasa dikenal dengan nama pegawai. Upah dalam setiap perusahaan akan mempunyai tujuan utama yaitu harus menghasilkan keadilan dan memberikan kedudukan yang kompetitif, kompensasi. Pengertian upah menurut Heid Jrachman Ranupanjojo dan Saud Gusnam ( 1991:4 ) sebagai berikut: Upah merupakan balas jasa yang diberikan pada para pekerja, di mana pekerjanya telah digunakan dan pemberiannya berdasarkan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jasmani maupun kerja rohani dalam masa tertentu baik itu berdasarkan jam, harian, bulanan dan sebagainya. 2) Macam dan Bentuk Upah Tinggi rendahnya upah dapat ditentukan dengan menggunakan teori-teori yang dapat membantu dalam penentuan upah tersebut dan sebagai dasar dalam memberikan pengertian tentang macam-macam upah yang berlaku. Adanya pengertian upah yang bermacam-macam dan untuk menjaga efek-efek yang negatif maka pemerintah selalu turut campur tangan untuk mengatasinya. Berhubung
dengan
banyaknya
pengeluaran
yang
dihadapi
perusahaan dan dengan bermacam-macam upah yang diberikan maka macam upah yang berlaku menurut pendapat Van Der Meer dalam Simorangkir ( 1990:188-189 ) adalah sebagai berikut: Upah uang yaitu jumlah upah uang yang dihitung menurut daya belinya, sedangkan upah barang yaitu merupakan benda atau bagian kebutuhan yang telah terwujud dan tinggal memanfaatkannya, misalnya beras. Selain macam upah yang berlaku tersebut di atas, juga masih ada beberapa macam upah yang sering dipakai atau masih berlaku di dalam suatu perusahaan antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Upah langsung dan upah tidak langsung a) Upah langsung Upah langsung adalah upah yang diberikan pada pekerja di mana pekerja tersebut telah mengorbankan tenaganya untuk ikut serta dalam proses produksi, terutama pekerja jasmani. b) Upah tidak langsung Upah tidak langsung adalah upah yang diberikan oleh pengusaha karena pekerja telah memberikan jasa pada perusahaan, maka pekerja ini biasanya kerja rohani misalnya: guru, dokter dan mandor. 2) Upah tetap dan upah tidak tetap a) Upah tetap (konstan) Upah tetap adalah upah yang diberikan pada pekerja baik itu hari libur atau perusahaan tidak sedang berproduksi dan sebagainya. Upah ini akan tetap diberikan pada pekerja tanpa pengecualian
dan
tetap
merupakan
pengeluaran
bagi
perusahaan. b) Upah tidak tetap (variabel) Upah tidak tetap adalah upah yang sifatnya berubah-ubah menurut pekerjaan atau dari ketentuan perusahaan. Bila suatu perusahaan pada suatu saat memerlukan tenaga kerja yang banyak, maka upah yang akan dibayarkan juga akan besar demikian sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Masalah bentuk upah tidak begitu banyak, karena nantinya upah itu nantinya akan cepat berubah menjadi bentuk lain yang dapat dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan. Pada dasarnya bentuk upah hanya meliputi upah berbentuk uang dan upah berbentuk barang, dan dalam kenyataannya kedua bentuk tersebut berjalan sejajar dalam kehidupan para pekerja dalam menerima upah. A. Sistem upah Suatu perusahaan di dalam menjalankan usahanya untuk mencapai prestasi yang optimal antara waktu dan hasil dari prestasi tersebut akan selalu berhubungan erat, di mana kesemuanya juga dipengaruhi oleh pekerja itu sendiri. Pekerja menghasilkan prestasi yang baik karena menyesuaikan waktu yang tepat dan yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih banyak, maka di sini terlihat bahwa prestasi kerja dapat dilihat dari ketrampilan, keahlian dan kecakapan di dalam bekerja. Kebijaksanaan perusahaan di dalam menentukan tingkat upah harus melihat prestasi, waktu dan hasil kerja agar kebijaksanaan upah yang diambil perusahaan efektif.
4. JAMINAN SOSIAL A. Pengertian jaminan sosial Pengertian jaminan sosial menurut Jhon Supriono (1992:115) “Jaminan kemungkinan hilangnya pendapatan atau pekerjaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seluruhnya atau bertambahnya pengeluaran karena resiko sakit, kecelakaan, hari tua, meninggal dunia atau resiko sosial lainnya“. Selanjutnya dikatakan bahwa kesejahteraan pekerja yaitu usaha kesejahteraan yang diberikan oleh pengusaha bagi pekerja dalam bentuk rekreasi, pembinaan agama, olah raga, kesenian, tempat istirahat. Dalam UU no 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja mendefinisikan jaminan sosial tenaga kerja sebagai berikut: Jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai penganti sebagian dari penghasilan atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia (Sinar Grafika, 1994:32). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jaminan sosial adalah usaha dari perusahaan untuk menjamin, melindungi atau memberi bantuan kepada karyawan dari resiko yang dapat menganggu kestabilan penghasilan serta untuk kesejahteraan karyawan. B. Macam-macam jaminan sosial Jaminan sosial yang diberikan kepada tenaga kerja ada beberapa bentuk. Adapun bentuk-bentuk jaminan sosial menurut Ruky (1990 : 44-46) adalah sebagai berikut: 1) Tunjangan yang bersifat intensif atau perangsang Tunjangan ini dikaitkan dengan usaha untuk mendorong orang untuk bekerja lebih rajin, giat, tepat dan sebagainya seperti bonus kehadiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Penghasilan tambahan 3) Tunjangan yang lebih menjurus kepada tambahan penghasilan meskipun bisa dikaitkan dengan poin di atas seperti tunjangan transport, tunjangan makan dan sebagainya. 4) Tunjangan khusus 5) Tunjangan yang dikaitkan dengan situasi khusus 6) Tunjangan status 7) Tunjangan status hanya diberikan pada kelompok pegawai tertentu karena status mereka diorganisasi, contoh: mobil, telepon dan sebagainya. 8) Tunjangan yang berupa kemudahan-kemudahan (fasilitas). Misalnya: a) Pengobatan (baik cuma-cuma atau sebagian) b) Makan dikantor c) Pakaian kerja d) Hasil produksi perusahaan cuma-cuma e) Bantuan pendidikan dan presensi kegiatan olah raga f) Perumahan cuma-cuma Menurut UU no 3 tahun 1992 tentang jaminan sosial tenaga kerja meliputi: 1) Jaminan kecelakaan kerja Kecelakaan
kerja
atau
penyakit
akibat
kecelakaan
kerja
merupakaan resiko yang dihadapi tenaga kerja yang melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaan. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa dilalui. Jaminan kecelakaan kerja meliputi: a) biaya pengangkutan b) biaya rehabilitasi c) biaya pemeriksaan, pengobatan dan pemeriksaan 2) Jaminan kematian Tenaga kerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja akan
mengakibatkan
terputusnya
penghasilan
dan
sangat
berpengaruh pada kehidupan ekonomi yang ditinggalkan. Oleh karena itu diperlukan jaminan kematian dalam upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan berupa uang. 3) Jaminan hari tua Jaminan hari tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan sekaligus atau berkala pada saat tenaga kerja mencapai usia 54 tahun atau memenuhi persyaratan. 4) Jaminan pemeliharaan kesehatan Pemeliharaan
kesehatan
dimaksudkan
untuk
meningkatkan
produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebaik-baiknya. Di samping itu pengusaha tetap berkewajiban mengadakan pemeliharaan kesehatan tenaga kerja yang meliputi upaya peningkatan, penyehatan tenaga kerja, penyembuhan dan pemulihan. Jaminan pemeliharaan kesehatan di samping untuk tenaga kerja yang bersangkutan juga untuk keluarganya. C.
Manfaat Jaminan Sosial Manfaat yang diperoleh dari penyelengaraan jaminan sosial menurut Heig J Rahman Ranu Panjojo dan Suad Husnan (1984:269) adalah sebagai berikut: 1) Penarikan tenaga kerja yang lebih efektif 2) Memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan 3) Menurunkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja 4) Memperbaiki hubungan masyarakat 5) Mengurangi pengaruh organisasi baik yang ada maupun yang potensial 6) Mengurangi campur tangan pemerintah dalam organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kerangka Berfikir 1. Hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja Lingkungan kerja mempunyai peranan penting sekali di dalam perusahaan, terutama tentang kebersihan lingkungan di dalam maupun di luar pabrik. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar lingkungan kerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan Alex S Nitisemito (1986:128), tugas tersebut meliputi pelayanan makan atau makanan, pelayanan kesehatan, pelayanan kamar mandi dan kondisi kerja yang meliputi faktor penerangan, faktor kebisingan, faktor suhu udara, faktor pewarnaan, faktor keamanan kerja harus dijaga dan diperhatikan juga oleh pemilik perusahaan yang nantinya akan mempengaruhi semangat kerja para karyawan. Seperti yang penelitian yang telah dilakukan oleh Yeni Prasetyowati yang mengambil judul “Hubungan antara Lingkungan Kerja dengan Produktivitas” di dalam penelitiannya terdapat adanya hubungan yang positif antara lingkungan kerja dengan produktifitas kerja 2. Hubungan upah karyawan dengan semangat kerja Upah merupakan balas jasa yang diberikan pada para pekerja, di mana pekerjanya telah digunakan dan pemberiannya berdasarkan kerja jasmani maupun kerja rohani dalam masa tertentu baik itu berdasarkan jam, harian, bulanan dan sebagainya. Heid Jrachman Ranupanjojo dan Saud Gusnam ( 1991:4 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pihak pemilik perusahaan haruslah memikirkan besar kecilnya upah yang akan diterima oleh para karyawan. Pada diri karyawan pun bila menerima upah yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, mereka pun dimungkinkan akan bersemangat dalam bekerja, jika sebaliknya bila karyawan menerima upah tidak sesuai dengan apa yang dikerjakannya secara wajar mereka tidak akan semangat dalam bekerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya tingkat upah yang diberikan untuk karyawan berhubungan terhadap semangat kerja. 3. Hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja Jaminan sosial memiliki arti penting bagi kehidupan karyawan terutama dalam menghadapi peristiwa tertentu, yang kadang diluar kemampuannya. Arti jaminan sosial adalah “Jaminan kemungkinan hilangnya pendapatan atau pekerjaan atau seluruhnya atau bertambahnya pengeluaran karena resiko sakit, kecelakaan, hari tua, meninggal dunia atau resiko sosial lainnya“ Jhon Supriono (1992:115). Pengertian jaminan sosial secara umum diarahkan untuk menjamin, melindungi atau memberi bantuan untuk karyawan dari resiko yang dapat menganggu kestabilan serta untuk kesejahteraan karyawan. Apabila dalam menghadapi peristiwa tersebut karyawan tidak mendapat bantuan, dimungkinkan semangat kerja dan gairah kerja mereka cenderung akan menurun.
Tetapi
sebaliknya
bila
karyawan
mendapat
bantuan,
dimungkinkan semangat kerjanya pun akan cenderung meningkat, karena adanya perasaan tentang atau berkurangnya kekuwatiran, apabila terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuatu yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan kestabilan penghasilannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jaminan sosial yang akan diterima para karyawan, maka semangat kerja mereka pun semakin meningkat. 4. Hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja Menurut Wijaya AW (1986:72-73), untuk mempertinggi semangat kerja karyawan, maka pemimpin perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) memperlakukan karyawan secara adil, yaitu memberikan kesempatan yang sama pada setiap pegawai yang mempunyai kecakapan, 2) kemampuan dan prestasi kerja yang sama, 3) menciptakan suasana kerja yang baru, 4) memperhatikan nasib anak buah dalam batasbatas yang mungkin dilaksanakan, berusaha mempertinggi mutu anak buah secara berencana dan terarah, 5) bertindak tegas yaitu menegur, atau bila perlu menghukum yang bersalah dan memberikan pujian kepada yang berhasil. Berdasarkan kajian diatas, dapat dilihat hubungan yang saling menunjang antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, dan jaminan sosial dengan semangat kerja.
C. Model Penelitian Hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja maka dapat digambarkan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ry1 1
x
x
ry2
2
Y Ry1,2,3
x
3
ry3
Keterangan : 1. Variabel terikat adalah semangat kerja ( Y ) 2. Variabel bebas a. Lingkungan kerja
( X 1)
b. Tingkat Upah karyawan ( X 2 ) c. Jamiana sosial
( X3)
ry1 :
Korelasi antara lingkungan kerja dan semangat kerja
ry2 :
Korelasi antara program tingkat upah karyawan dan semangat kerja
ry3 :
Korelasi antara jaminan sosial dan semangat kerja
ry1,2,3 : Korelasi antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Hipotesis Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai berikut: 1. Ada hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja 2. Ada hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja 3. Ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja 4. Ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian mengenai suatu kasus pada kelompok orang/satu unit tertentu, sehingga hasilnya hanya berlaku bagi kasus itu sendiri, tidak bisa digeneralisasikan pada kasus-kasus lain. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan. “BOYONG KALEGAN”. Penelitian ini dilaksanakan pada semua karyawan
Rumah
Makan
“BOYONG
KALEGAN”,
sehingga
hasil
penelitiannya hanya berlaku bagi perusahaan yang diteliti dan tidak berlaku pada perusahaan lain. Metode penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yaitu untuk mengumpulkan sumber data agar dapat menentukan besarnya hubungan yang ada diantara variabel terikat (semangat kerja) dan variabel bebas (lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial) dan variabel ini dinyatakan dengan angka-angka (skor-skor). Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat
: Di rumah makan “BOYONG KALEGAN”
2. Waktu
: September 2006
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Subjek Penelitian dan Obyek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang memberikan informasi dalam penelitian ini. Pihak-pihak tersebut adalah manajer perusahaan, dan para karyawan perusahaan dari jabatan tertinggi sampai yang terendah. 2. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam penelitian ini objeknya adalah: a. Lingkungan kerja b. Tingkat upah karyawan c. Jaminan sosial d. Semangat kerja
B. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (1992:108) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”, sedang Sutrisno Hadi mengatakan bahwa, sebjek penelitian adalah keseluruhan penduduk yang diselidiki. Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di rumah makan “BOYONG KALEGAN” tidak termasuk pimpinan. Jumlah karyawan di rumah makan “BOYONG KALEGAN” kurang dari 100, maka dalam hal ini peneliti memilih menggunakan penelitian populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1. Variabel Penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati (Sugiono, 2004:2). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel independent atau bebas, yang berarti sebagai variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat) (Sugiono, 2004:3). Variabel independent atau bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial, sedang variabel dependen atau terikat diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2004:3). variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah semangat kerja. 2. Pengukuran a. Variabel Semangat Kerja Menurut Alexsander Klig Halten, yang dikutip oleh Moekijat (1989), semangat kerja atau moral kerja adalah “kemampuan sekelompok organisasi untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuwen dalam mengejar tujuan bersama”. Indikator semangat kerja karyawan yang terdiri dari karyawan oleh ketelitian kerja, kedisiplinan kerja, kerajinan kerja, dan kegairahan kerja, terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap masing-masing indikator semangat kerja dengan menggunakan pengukuran skala likert untuk memberikan skor pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan, yaitu positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk menilai pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1 Skor variable semangat kerja Pilihan jawaban SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
b. Variabel Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah segala sesuatu ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugastugas yang diberikan, Alex S Nitisemito (1986:128). Dalam pengukuran lingkungan kerja terdiri dari indikatorindikator yaitu: pelayanan karyawan oleh perusahaan, kondisi kerja dan hubungan karyawan. Kemudian terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap masing-masing indikator lingkungan kerja, adapun pengukurannya menggunakan skala likert untuk memberikan skor pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan yang digunakan, yaitu positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk menilai pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 2 Skor variable lingkungan kerja Pilihan jawaban SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Tingkat Upah Karyawan Upah uang yaitu jumlah upah uang yang dihitung menurut daya belinya, sedangkan upah barang yaitu merupakan benda atau bagian kebutuhan yang telah terwujud dan tinggal memanfaatkannya, misalnya beras Jct. Simorangkir (1990:188-189). Adapun beberapa macam upah yang sering dipakai atau masih berlaku di dalam suatu perusahaan antara lain: upah langsung, upah tidak langsung, upah tetap dan upah tidak tetap. Kemudian terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap masing-masing indikator tingkat upah karyawan, adapun pengukurannya menggunakan skala likert untuk memberikan skor pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan yang digunakan, yaitu positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk menilai pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3 Skor variable tingkat upah karyawan Pilihan jawaban SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
d. Jaminan Sosial Pengertian jaminan sosial menurut Jhon Supriono (1992:115) “Jaminan kemungkinan hilangnya pendapatan atau pekerjaan atau seluruhnya atau bertambahnya pengeluaran karena resiko sakit, kecelakaan, hari tua, meninggal dunia atau resiko sosial lainnya“.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adapun indikator-indikator jaminan sosial menurut UU no 3 tahun 1992 meliputi: jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan. Kemudian terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap masing-masing indikator lingkungan kerja. Adapun pengukurannya menggunakan skala likert untuk memberikan skor pada kuesioner. Ada dua kategori pertanyaan yang digunakan, yaitu positif dan negatif. Skor yang digunakan untuk menilai pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4 Skor variable jaminan sosial Pilihan jawaban SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kisi-kisi kuesioner untuk variabel lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 5 Kisi-kisi Kuesioner Variabel 1. Lingkungan kerja
a. b. c. 2. Tingkat upah a. karyawan b. c. d. 3. Jaminan a sosial b.
Indikator
No. pertanyaan Pelayanan karyawan oleh perusahaan 1, 2, 3, Kondisi kerja 4, 5, 6, 7 Hubungan antar karyawan 8, 9, 10 Sesuai dengan tingkat upah industri 1, 2 Sesuai dengan pengorbanan kerja 3, 4 Sesuai dengan kebutuhan hidup yang layak 5, 6 Sesuai dengan beban kerja 7, 8 Jaminan kecelakaan kerja 1, 2, Jaminan kesehatan 3, 4, 5, 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Semangat kerja
c. d. a. b. c. d.
Jaminan kematian Tunjangan hari tua Kedisiplinan kerja Kerajinan kerja Ketelitian kerja Kegairahan kerja
7, 8, 9 10, 11, 12 1, 2, 3, 4 5, 6, 7 8, 9, 10 11, 12, 13
D. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai berikut: 1. Dokumentasi Merupakan “cara untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, agenda dan sebagainya“ Suharsimi Arikunto (1992:200). Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai seluk beluk perusahaan seperti sejarah, tujuan, serta struktur organisasi perusahaan. 2. Kuesioner Alat ukur/instrument penelitian ini adalah kuesioner yang berisi sejumlah data pertanyaan yang diberikan pada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. 3. Observasi Merupakan “suatu metode yang digunakan dalam pengambilan data dengan cara mengamati fakta-fakta secara teliti dan sistematis “Suharsimi Arikunto (1992:185).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metode ini digunakan untuk melihat secara langsung subyek yang akan diteliti dari kegiatan yang dilakukan perusahaan serta keadaan perusahaan.
E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan pengujian sebagai berikut: 1. Pengujian Validitas “Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur “Suharsimi Arikunto (1995:55). Uji validitas dilakukan dengan analisis butir. Untuk pengujian validitas instrumen digunakan teknik product moment. Perhitungan korelasi product moment menurut Karl Person dengan rumus sebagai berikut Suharsimi Arikunto (2002:146): rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
{N ∑ X
Keterangan : X = Y = N = r =
2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
nilai jawaban masing-masing nomor dari responden total butir dari jawaban responden jumlah sampel Koefisien korelasi antara variable X dan Y
Nilai r kritis/tabel ditentukan berdasarkan tabel nilai-nilai r product moment dari Karl Pearson pada taraf signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika nilai r hitung suatu butir pertanyaan lebih besar dari nilai r kritis, maka item pertanyaan r
hitung
tersebut
dikategorikan
valid.
Sedangkan,
jika
nilai
lebih kecil dari nilai r kritis maka butir pertanyaan tersebut tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
valid. Butir pertanyaan yang tidak valid selanjutnya tidak akan digunakan dalam penelitian. a. Hasil Uji Validitas Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel lingkungan kerja, jaminan sosial, tingkat upah karyawan terhadap semangat kerja. Uji validitas ini dilakukan untuk tiap-tiap butir, sehingga ada empat puluh tiga (43) pertanyaan yang akan dilakukan uji validitas. 1) Uji Validitas Kuesioner Lingkungan Kerja Ada sepuluh (10) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel lingkungan kerja. Rangkuman uji validitas untuk variabel lingkungan kerja adalah sebagai berikut. Tabel 6 Rangkuman Uji Validitas untuk Lingkungan Kerja Variabel
Item Nilai Nilai Pertanyaan r tabel r hitung Lingkungan Butir 1 0,239 0,4939 Kerja Butir 2 0,239 0,4160 Buitr 3 0,239 0,6199 Butir 4 0,239 0,4267 Butir 5 0,239 0,6388 Butir 6 0,239 0,3022 Butir 7 0,239 0,3823 Butir 8 0,239 0,3340 Butir 9 0,239 0,6314 Butir 10 0,239 0,4706 Sumber Data: Data Primer Diolah (lampiran 2)
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel lingkungan kerja menunjukkan bahwa sepuluh butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel.
Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05: maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar
0,239 (df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
yang sudah
dikoreksi yang semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r
tabel
(r
hitung
> 0,239). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel lingkungan kerja adalah valid. 2) Uji Validitas Kuesioner Tingkat Upah Karyawan Ada delapan (8) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel tingkat upah karyawan. Rangkuman uji validitas untuk variabel tingkat upah karyawan adalah sebagai berikut. Tabel 7 Rangkuman Uji Validitas untuk Tingkat Upah Karyawan
Variabel Tingkat Upah
Item Pertanyaan Butir 1 Butir 2 Buitr 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8
Nilai r tabel 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239 0,239
Nilai r hitung 0,7313 0,5922 0,4160 0,6538 0,8160 0,5550 0,7869 0,7983
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber Data: Data Primer Diolah(lampiran 2) Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada tingkat upah karyawan menunjukkan bahwa delapan butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel.
Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 r
tabel
maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,239 (df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada r
tabel
(r
hitung
> 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
semua butir pertanyaan variabel tingkat upah karyawan adalah valid. 3) Uji Validitas Kuesioner Jaminan Sosial Ada dua belas (12) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel jaminan sosial. Rangkuman uji validitas untuk variabel jaminan sosial adalah sebagai berikut. Tabel 8 Rangkuman Uji Validitas untuk Jaminan Sosial Variabel
Item Nilai Nilai Pertanyaan r tabel r hitung Jaminan Sosial Butir 1 0,239 0,6264 Butir 2 0,239 0,8276 Buitr 3 0,239 0,5083 Butir 4 0,239 0,8002 Butir 5 0,239 0,6514 Butir 6 0,239 0,8300 Butir 7 0,239 0,8041 Butir 8 0,239 0,9048 Butir 9 0,239 0,8259 Butir 10 0,239 0,7084 Butir 11 0,239 0,8620 Butir 12 0,239 0,8117 Sumber Data: Data Primer Diolah, (lampiran : 2)
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada jaminan sosial menunjukkan bahwa dua belas butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel.
Dengan jumlah
data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau
0,05
r
tabel
maka
diperoleh
nilai
r
sebesar
tabel
0,239 (df = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi = 5%). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
semuanya
menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r (r
hitung
tabel
> 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
semua butir pertanyaan variabel jaminan sosial adalah valid. 4) Uji Validitas Kuesioner Semangat Kerja Ada tiga belas (13) butir pertanyaan untuk menjelaskan variabel semangat kerja. Rangkuman uji validitas untuk variabel semangat kerja adalah sebagai berikut. Tabel 9 Rangkuman Uji Validitas untuk Semangat Kerja Variabel
Item Nilai Nilai Pertanyaan r tabel r hitung Semangat Kerja Butir 1 0,239 0,4291 Butir 2 0,239 0,6093 Buitr 3 0,239 0,6708 Butir 4 0,239 0,4429 Butir 5 0,239 0,5831 Butir 6 0,239 0,6855 Butir 7 0,239 0,6999 Butir 8 0,239 0,5447 Butir 9 0,239 0,6151 Butir 10 0,239 0,6744 Butir 11 0,239 0,6563 Butir 12 0,239 0,5908 Butir 13 0,239 0,5108 Sumber Data: Data Primer Diolah, (lampiran : 2)
Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada semangat kerja menunjukkan bahwa tiga belas butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel.
Dengan jumlah
data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 r
tabel
maka diperoleh nilai r
(df = 30 – 2 = 28
tabel
sebesar 0,239
dan taraf signifikansi = 5%). Dari hasil
perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
semuanya
menunjukkan angka yang lebih besar dari pada r (r
hitung
tabel
> 0,239). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
semua butir pertanyaan variabel semangat kerja adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas (test of reliability) dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya ataukah tidak. Dengan kata lain, pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat konsistensi jawaban responden atas suatu objek yang sama. Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus Cronbach-Alpha dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1990:236): 2 k ∑ σ b r11 = 1 − σ t2 k − 1
Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
σ t2
= varin total
σ b2 = jumlah varian butir Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, digunakan pedoman sebagai berikut: jika r hitung lebih besar dari r tabel pada α = 0.05 maka instrumen dikatakan reliabel dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel pada α= 0.05 maka instrumen dikatakan tidak reliabel. a. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 10. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 10 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel
Nilai r hitung
Nilai r tabel
Status
Lingkungan Kerja
0,7979
0,239
Andal
Tingkat Upah Karyawan
0,8914
0,239
Andal
Jaminan Sosial
0,9500
0,239
Andal
Semangat Kerja
0,8861
0,239
Andal
1) Variabel Lingkungan Kerja Dari sepuluh pertanyaan pada variabel lingkungan kerja ini diperoleh nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,7979. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
korelasi dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
koefisien korelasi lebih besar dari pada r
tabel
(0,7979 > 0,239). Ini
berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel lingkungan kerja dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya. 2) Variabel Tingkat Upah Karyawan Dari delapan pertanyaan pada variabel tingkat upah karyawan ini diperoleh nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,8914. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
koefisien korelasi lebih besar dari pada r
tabel
(0,8914 > 0,239). Ini
berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel tingkat upah karyawan dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya. 3) Variabel Jaminan Sosial Dari dua belas pertanyaan pada variabel jaminan sosial ini diperoleh nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,9500. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan r
tabel.
Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat
keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar
0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
besar dari pada r
tabel
(0,9500 > 0,239). Ini berarti bahwa butir-butir
pertanyaan pada variabel jaminan sosial dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya. 4) Variabel Semangat Kerja Dari tiga belas pertanyaan pada variabel semangat kerja ini diperoleh nilai korfisien korelasi (rtt) sebesar 0,8861. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
koefisien korelasi lebih besar dari pada r
tabel
(0,8861 > 0,239). Ini
berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel semangat kerja dapat dikatakan andal dan dapat dipercaya.
F. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi data Analisis ini dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dan penelitian di lapangan yang meliputi lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan social dengan semangat kerja. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi untuk pada setiap variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas menggunakan rumus tes satu sample dari kolmogorov-Smirnov dengan rumus sebagai berikut: D = Maksimum {Fo( x) − Sn( x)
}
Keterangan : D
= Deviasi atau penyimpangan
Fo(x)
= Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Sn(x)
= Distribusi frekuensi yang diobservasi
Bila probalitas (P) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikansi 5 % berarti sebaran data variabel tidak normal pada taraf signifikansi 5 %. Begitu pula sebaliknya b. Linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linear atau tidak (Sudjana, 1996:332). Adapun rumus yang digunakan adalah rumus persamaan garis regresi dengan menghitung nilai F atau analisis varian untuk uji linearitas sebagai berikut: 2 S TC F= 2 Se
Dimana :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 S TC =
JK (TC ) k −2
Se 2 =
JK (E ) n−k
Keterangan: F
= harga bilangan F untuk garis regresi
2 S TC
= varian tuna cocok
Se²
= varian kekeliruan
JK(TC)= jumlah kuadrat tuna cocok JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan Item-item kuesioner dikatakan mempunyai hubungan linearitas jika F hitung lebih besar dari F tabel. 3. Pengujian Hipotesis a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga tentang hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja, digunakan analisis statistik koefisien korelasi Product Moment dari pearson sebagai berikut : rxy =
n∑ XiY − (∑ Xi )(∑ Yi )
{n∑ Xi
2
}{
− (∑ Xi ) n∑ Yi 2 (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan : rxy ∑X
= koefisien korelasi variabel x terhadap y = jumlah nilai X
∑Y
= jumlah nilai Y
n
= jumlah subyek yang di teliti (Sudjana, 1996:369).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Koefisien korelasi yang diperoleh diintepretasikan sebagai berikut (Sugiyono, 1999:216) : r = 0,8 – 1,0
: berarti korelasi sangat kuat
r = 0,6 – 0,799
: berarti korelasi kuat
r = 0,4 – 0,599
: berarti korelasi sedang
r = 0,2 – 0,399
: berarti korelasi rendah
r = 0,0 – 0,199
: berarti korelasi sangat rendah
Sedangkan untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi rxy dilakukan uji t dengan rumus :
t =
n − 2
r
1− r
2
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : - jika t hit > t tab berarti terdapat hubungan yang signifikan - jika t hit < t tab berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan b. Untuk menguji hipotesis keempat tentang hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja digunakan teknik korelasi ganda dengan rumus (Suharsimi Arikunto 1990:500) : Rxy (123) =
a1 ∑ x1 y + a 2 ∑ x 2 y + a3 ∑ x3 y
∑y
2
Keterangan : Rxy a1 a2 a3
: koefisien korelasi antara variabel y dengan x1, x1, x3 : koefisien variabel bebas x1 : koefisien variabel bebas x2 : koefisien variabel bebas x3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
∑x y ∑x y ∑x y ∑y 1
: jumlah produk antara x1 dan y
2
: jumlah produk antara x2 dan y
3
: jumlah produk antara x3 dan y
2
: jumlah kuadrat kriterium y
Untuk menguji signifikan atau tidaknya koefisien korelasi ganda tersebut digunakan uji F, dengan kriteria sebagai berikut: - jika F hit > 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan - jika F hit < 0,05 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan Rumus untuk pengujian ini adalah sebagai berikut : F=
R2 / K 1 − R 2 / (n − k − 1)
(
)
Keterangan : R : koefisien korelasi ganda K : banyaknya faktor yang mempengaruhi n : jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Latar Belakang Masalah Pada Mulanya Restoran Boyong Kalegan merupakan lahan kosong yang terletak di sebelah timur dari Sungai Boyong. Sebidang lahan kosong tersebut merupakan limpahan dari arus Sungai Boyong yang membawa material berupa pasir dan batu yang melebar ke samping sehingga membentuk sebuah bidang tanah yang luas tetapi tanah tersebut tidak cocok untuk ditanami tanaman pertanian, karena lapisan tanah tersebut mengandung pasir yang memang tidak cocok untuk ditanami apapun. Untuk menyiasati keadaan tersebut maka atas inisiatif PT. Yasa Buana Asri kemudian muncul ide atau gagasan menggunakan lahan tersebut untuk sebuah usaha yang dapat memberi keuntungan bagi pihak perusahaan maupun masyarakat di sekitarnya. Akhirnya muncul ide untuk mendirikan sebuah rumah makan dengan konsep sebuah rumah makan yang tidak hanya menyajikan sebuah makanan yang enak saja tetapi juga dengan pelayanan serta dukungan tempat yang nyaman untuk menikmati hidangan. Maka PT. Yasa Buana Asri mulai bekerja sama dengan pemerintah desa setempat membuat rencana-rencana dan pertimbangan-pertimbangan yang kemungkinan diperlukan untuk membangun sebuah rumah makan dengan konsep yang lain dari yang lain. Karena tanah tersebut merupakan tanah kas desa yang tidak mungkin untuk dijual kepada orang lain. Tanah
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut kemudian disewakan kepada perusahaan pengembang untuk dapat didirikan sebuah rumah makan. Atas kesepakatan kedua belah pihak, maka tanah tersebut disewa oleh PT. Yasa Buana Asri selaku perusahaan yang menangani rumah makan tersebut selama 20 tahun. Kemudian setelah melalui beberapa tahap pembangunan maka pada tanggal 19 Juli 2000 dibukalah rumah makan tersebut untuk umum dengan menggunakan nama Restoran Boyong Kalegan. Mengapa menggunakan nama Boyong Kalegan? Menurut Bapak Wawan, yang menjabat sebagai manajer personalia di rumah makan tersebut, asal mula kata Boyong adalah mengambil nama sungai yang berada di sebelah restoran tersebut yaitu Sungai Boyong, tetapi disamping itu ada makna lain yang dalam bahasa Jawa, boyong miris dapat diartikan membawa, sehingga jika digabungkan dengan kata miris yang berasal dari bahasa Jawa yang diartikan dengan perasaan lega, maka secara singkat Boyong Kalegan dapat diartikan membawa perasaan lega, lega dari perasaan lelah dan penat yang mungkin dirasakan oleh para pengunjung saat datang tetapi setelah mencicipi makanan dari rumah makan tersebut dan merasakan kenyamanan tempat diharapkan mampu menciptakan suatu perasaan yang melegakan hati. Makna nama Boyong Kalegan itulah yang sampai sekarang terus dipertahankan agar benarbenar dapat dirasakan, dialami, dan dihayati oleh para pengunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tujuan Berdirinya Restoran Boyong Kalegan Tujuan didirikannya suatu perusahaan, tidak lepas dari usaha untuk memperoleh laba atau keuntungan, seperti halnya dengan perusahaanperusahaan
lain.
Restoran
Boyong
Kalegan
ini
tidak
akan
dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya, tumbuh dan berkembang tanpa adanya suatu keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usahanya. Disisi lain Restoran Boyong Kalegan berusaha untuk ikut andil dalam penyediaan sarana dalam penunjang bagi sektor pariwisata DIY sehingga diharapkan wisatawan baik domestik maupun manca negara dimanjakan dengan banyaknya alternatif dalam pemenuhan kebutuhan makan selama di Jogja, di samping itu juga menambah pendapatan daerah. Dengan pajak yang dibayarkan, dan yang lebih penting adalah pengentasan penganguran khususnya untuk masyarakat DIY dengan membuka kesempatan kerja di Restoran Boyong Kalegan.
C. Letak dan Lokasi Perusahaan Restoran Boyong Kalegan berlokasi di Jalan Pakem-Turi (Tepi Sungai Boyong) km. 3, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, telepon (0274) 897055, 897047, Fax. (0274) 897047. Restoran Boyong Kalegan berdiri di atas tanah seluas 3 hektar dan terbagi untuk dapur, tempat parkir, kantor, kolam dengan gubug-gubuk di atasnya yang terbuat dari bambu dengan atap yang terbuat dari sirap. Saat ini gubuk yang berdiri di atas kolam ikan berjumlah sekitar 21 gubuk dengan 1 gubuk luas yang terletak ditengah-tengah kolam khusus untuk acara musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang biasanya diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu, serta 3 gubuk agak besar yang diperuntukkan bagi keluarga besar, pengunjung dalam rombongan jumlah banyak, maupun acara-acara yang diselenggarakan oleh instansi lainnya, dan sisanya gubuk-gubuk kecil. Beberapa fasilitas yang terdapat di restoran inipun sangat dipelihara dengan baik, misalnya kamar mandi dan WC yang bersih, serta 1 buah Mushola yang terletak di pojok depan restoran. Selain itu terdapat juga hiburan yang mungkin tidak didapatkan di restoran lain yaitu permainan rakit kecil di kolam yang disediakan oleh pihak restoran bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan dan keadaan di sekeliling rumah makan, dimana pengunjung
diperkenankan
menaiki
rakit
tersebut
secara
bergantian
berkeliling dengan mengayuh sendiri tanpa perlu biaya tambahan, sehingga suasana santai sangat terlihat di restoran ini. Di sekitar kolam tersebut juga terlihat beberapa batu besar yang menghiasi kolam, batu tersebut asli berasal dari sungai Boyong dan bukan batu buatan.
D. Bentuk Perusahaan Restoran Boyong Kalegan merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atas nama PT. Yasa Buana Asri. Karena berbentuk Perseroan Terbatas, maka pemilik dari Restoran Boyong Kalegan terdiri dari beberapa pihak yang merupakan penanam modal, diantaranya adalah Bapak Efendi Kusuma dan Bapak Isdarmanto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Personalia Hingga saat ini Restoran Boyong Kalegan memiliki 100 orang karyawan, dimana dari jumlah tersebut 75% karyawan berasal dari kecamatan Pakem dan sisanya dari berbagai daerah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal tersebut merupakan salah satu keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat sekitar yaitu dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar Restoran Boyong Kalegan. Jumlah karyawan di Restoran Boyong Kalegan tidak pernah tetap karena disesuaikan dengan kebutuhan jenis pekerjaannya. Misalnya pada saat restoran sedang membutuhkan karyawan untuk membersihkan kolam dan halaman di sekitar restoran, atau untuk memanen ikan dari kolam pembudidayaan ikan, maka restoran akan mengadakan perekrutan karyawan baru yang bersifat tidak tetap. Dari jumlah karyawan yang mencapai 100 orang tersebut terdiri dari 1 orang menjabat sebagai pimpinan restoran, 1 orang menjabat sebagai manajer keuangan, 1 orang menjabat sebagai manajer personalia, 1 orang menjabat sebagai manajer administrasi dan umum, 1 orang menjabat sebagai manajer distribusi dan pengadaan bahan, 1 orang menjabat sebagai penanggung jawab bagian dapur dan masakan, 1 orang menjabat sebagai penanggung jawab bagian customer service, 1 orang menjabat sebagai restaurant supervisor, 4 orang sebagai kasir, 1 orang menjabat sebagai penanggung jawab keamanan, dan sisanya bertugas sebagai karyawan bagian dapur (koki), sebagian pelayan/penyaji masakan, sebagai tenaga kebersihan restoran, sebagai tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengadaan bahan makanan, sebagai tenaga administrasi bagian kantor, dan sebagai tenaga keamanan serta parkir.
Tabel 11 Perincian Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Departemen dan Jenis Kelamin No
Departemen
Pria
Wanita
1.
Administrasi
2
-
2.
Finance
-
1
3.
Personalia dan Umum
1
-
4.
Dapur
-
1
5.
Teknik
3
-
6.
Kasir dan Administrasi
-
5
7.
Supervisor
5
1
8.
House keeping
7
-
9.
Pengadan dan Gudang
4
-
10.
Satpam
9
-
11.
Steward
7
3
12.
Waitters
14
12
13.
Cook/juru masak
15
7
Waktu kerja karyawan adalah 6 hari kerja dan 1 hari libur selama satu minggu, dimana hari libur untuk karyawan berbeda-beda dan diatur secara bergantian. Sedangkan jam kerja karyawan dalam 1 hari adalah 8 jam dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktu istirahan 1 jam yang terbagi dalam 2 shift yaitu pukul 08.00 sampai dengan 16.00 dan pukul 14.00 sampai dengan 21.00.
F. Sistem Pengupahan 1. Gaji Pengajian dilakukan Restoran Boyong Kalegan pada pegawainya dengan sistem bulanan, sedang besarnya ditentukan oleh tingkat tinggi rendahnya jabatan pegawai. 2. Cuti Cuti yang menjadi fasilitas lain : a. Cuti Sakit Masa tidak hadirnya pegawai karena sakit b. Cuti bersalin Lama cuti yang diberikan selama 1 bulan c. Cuti libur Cuti yang diambil 12 hari setiap tahun
G. Tunjangan-tunjangan / kesejahteraan karyawan 1. Tunjangan jabatan Para karyawan selain mendapat gaji pokok selama 1 bulan mereka juga mendapatkan gaji premi/tunjangan jabatan 2. Tunjangan makan dan minum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tunjangan yang diberikan oleh Restoran Boyong Kalegan yaitu karyawan bebas makan dan minum dan tidak dipungut biaya apapun 3. Tunjangan Jamsostek Perusahaan memperhatikan kesehatan para karyawannya dengan diikutsertakan jamsostek 4. Tunjangan kecelakaan kerja Apabila karyawan terjadi kecelakaan kerja di tempat bekerja, maka perusahaan akan memberikan semua pengobatan
Peraturan-peraturan yang harus ditaati yang akan menjadikan semangat untuk bekerja di Restoran Boyong Kalegan Pasal 1
Mengabaikan atau melalaikan presensi kehadiran
Pasal 2
Tidak masuk kerja dalam waktu 1 bulan, selama 3 hari kerja tanpa ijin atasan langsung atau tanpa surat keterangan dokter atau keterangan lain yang sah
Pasal 3
Kurang ketekunan terhadap tugas tanpa alasan yang wajar
Pasal 4
Menolak atasan untuk menolak kerja lembur, terutama dalam pekerjaan yang bersifat mendesak
Pasal 5
Mengabaikan kerapian pakaian, badan, kebersihan pada waktu bertugas
Pasal 6
Keterlambatan masuk kerja ataupun pulang sebelum waktunya yang dilakukan
berulang
kali
dipertanggung jawabkan
dengan
alasan
yang
kurang
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pasal 7
Meninggalkan tempat tugas tanpa ijin resmi dari atasan langsung dari atasan yang bersangkutan
Pasal 8
Tidak masuk kerja selama 2 hari berturut-turut tanpa ijin resmi dari atasan langsung atau tanpa surat keterangan dokter atau keterangan lain yang sah
Pasal 9
Makan, minum, merokok dan beristirahat di luar tempat yang sudah ditentukan untuk itu (tidak berada diarea tamu pada waktu bertugas)
Pasal 10
Memberi bahan makanan atau minuman kepada seorang pegawai atau orang lain tanpa ijin atasan langsung yang bersangkutan
Pasal 11
Menggunakan perlengkapan milik perusahaan untuk keperluan pribadi menggunakan tempat dan lain-lain, fasilitas tamu dan semacamnya tanpa ijin manajer
Pasal 12
Tidur-tiduran atau tidur pada waktu bertugas
Pasal 13
Bersikap atau berbicara tidak pantas dan tidak sopan terhadap tamu atau atasan dan sesame rekan kerja
Pasal 14
Menolak perintah kerja yang layak dari atasan
Pasal 15
Kurang hati-hati dalam menjalankan tugas dan keselamatan kerja untuk orang lain atau diri sendiri
Pasal 16
Tidak mampu melaksanakan petunjuk-petunjuk atasannya langsung mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan atau mengembalikan tugas yang diberikan kepadanya
Pasal 17
Melanggar ketentuan atau peraturan yang telah ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pasal 18
Melakukan
pemalsuan/keterangan
data
dalam
bentuk
laporan
perusahaan Pasal 19
Melakukan pencurian terhadap barang-barang milik perusahaan, milik tamu atau milik pegawai
Pasal 20
Melakukan pengelapan dan manipulasi
Pasal 21
Melakukan penipuan dan pengelapan
Pasal 22
melakukan segala macam permainan judi di dalam lingkungan perusahaan
Pasal 23
Menggunakan dan mengedarkan barang-barang bercandu atau obat bius
Pasal 24
Dengan sengaja melakukan sehingga meyebabkan cidera pada tamu, pimpinan atau teman
Pasal 25
Penyalahan
jabatan
untuk
kepentingan
sendiri
yang
dapat
menimbulkan kepentingan diri sendiri secara langsung atau tidak langsung tanpa ijin resmi dari pimpinan perusahaan Pasal 26
Menghina secara kasar dan atau melakukan ancaman pada diri pimpinan/atasan atau sesame pegawai
Pasal 27
Mabuk ( terpengaruh minuman keras/obat bius )pada saat bertugas
Pasal 28
Tidak masuk kerja tanpa ijin resmi dari atasan langsung atau tanpa surat keterangan dari dokter atau surat keterangan lain yang sah selama 5 hari kerja berturut-turut
Pasal 29
Melakukan perbuatan yang melanggar tata susila di dalam perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pasal 30
Dengan sengaja atau karena kelalian melakukan pengrusakan atau menghilangkan peralatan atau barang milik perusahaan maupun milik tamu
Pasal 31
Dengan
sengaja
melenyapkan
atau
merusak
surat-surat
berharga/penting dari perusahaan atau menyuruh orang lain untuk melakukan pekerjaan itu Pasal 32
Menyalah
gunakan
atau
memakai
fasilitas
perusahaan
yang
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perusahaan
Ketentuan-ketentuan lain Pasal 33
Segala ketentuan dalam peraturan kedisiplinan pegawai ini berlaku sepenuhnya bagi pegawai yang bekerja untuk Restoran Boyong Kalegan
Pasal 34
Ketentuan-ketentuan lain yang bermasalah dan menyimpang dari kedisiplinan pegawai dapat dipertimbangkan dan diberhentikan seketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan deskrisi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. Analisis ini meliputi deskripsi data, uji prasyaratan analisis data ( uji normalitas, uji linieritas ), dan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Pacakage For Social Sciences )
A. Deskripsi Data Penelitian di Rumah Makan Boyong Kalegan dilakukan dengan membagi 100 kuesioner kepada 100 karyawan. Setelah karyawan mengisi kuesioner, kemudian kuesioner tersebut dikumpulkan kembali dan hasilnya terkumpul semua yaitu 100 kuesioner. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat pengembalian kuesioner tersebut sebesar 100%. Karena peneliti menggunakan penelitian populasi, maka seluruh kuesioner tersebut ( 100 kuesioner ) diolah dengan menggunakan program SPSS. ( Statistical Pacakage For Social Sciences )
B. Deskripsi Variabel Sebelum data dianalisis langkah pertama akan disajikan deskripsi variabel tentang variabel lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial, dengan semangat kerja. Deskripsi variabel pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memaparkan tentang harga rata-rata (mean), median, modus, dan standar deviasi. Dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Adapun bentuk pendeskripsian data tersebut mengunakan daftar tabulasi distribusi untuk masing-masing variabel. 1. Lingkugan Kerja Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 10 item. Dari data skor tertinggi = 40 dan skor terendah = 26, mean = 34,36, median = 35, modus = 36, dan standar deviasi = 3,784. ( Perhitungan tentang harga-harga statistik dapat dilihat pada lampiran 3 ). Untuk menilai lingkungan kerja digunakan Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46). Tabel 12 Pedoman Interpretasi Penilaian Lingkungan Kerja Skor-skor
Frekuensi
34-40 30-33 27-29 24-26 < 23
64 21 13 2 0
Frekuensi Relatif (%) 64 21 13 2 0
Jumlah
100
100%
Interpretasi Penilaian Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3 Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 64% menyatakan bahwa lingkungan kerja sangat tinggi, 21% menyatakan bahwa lingkungan kerja tinggi, 13% menyatakan bahwa lingkungan kerja cukup, 2% menyatakan bahwa lingkungan kerja rendah dan yang menyatakan sangat rendah tidak ada. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa hubungan antara lingkungan kerja terhadap semangat kerja sebagian besar termasuk dalam kategori sangat tinggi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean sebesar 34,36; nilai modus sebesar 36 dan nilai median 35. 2. Tingkat Upah Karyawan Untuk variabel tingkat upah karyawan dari 100 siswa. Dari data diperoleh skor tertinggi = 32 dan skor terendah sebesar = 15, harga mean = 23,68 median = 23,607, modus = 23,852, dan standar deviasi = 4,007. ( Perhitungan tentang harga statistik dapat dilihat pada lampiran 3 ). Untuk menilai tingkat upah karyawan digunakan Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46). Tabel 13 Pedoman Interpretasi Penilaian Tingkat Upah Karyawan Skor-skor
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%) 27-32 23 23 24-26 28 28 21-23 26 26 19-20 14 14 < 18 9 9 Jumlah 100 100 % Perhitungan dapat dilihat lampiran 3
Interpretasi Penilaian Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 23% menyatakan bahwa tingkat upah karyawan sangat tinggi, 28% menyatakan bahwa tingkat upah karyawan tinggi, 26% menyatakan bahwa tingkat upah karyawan cukup, 14% menyatakan bahwa tingkat upah karyawan rendah dan yang menyatakan bahwa tingkat upah karyawan sangat rendah 9%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tingkat upah karyawan terhadap semangat kerja sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean sebesar 23,68; nilai modus sebesar 23,85 dan nilai median 23,60. 3. Jaminan Sosial Banyaknya butir kuesioner yang sahih pada variabel berjumlah 12 item. Dari data diperoleh skor yang tertinggi sebesar = 48 dan skor terendah sebesar = 25, mean = 35,48 median = 36,607 modus = 37,854, dan standar deviasi = 6,115. ( Perhitungan tentang harga-harga statistik dapat dilihat pada lampiran 3 ) Untuk menilai jaminan sosial digunakan Pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46) Tabel 14 Pedoman Interpretasi Penilaian Jaminan Sosial Skor-skor
Frekuensi
41-48 36-40 32-35 29-31 < 28 Jumlah
18 40 13 10 19 100
Frekuensi Relatif (%) 18 40 13 10 19 100 %
Interpretasi Penilaian Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3 Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 18% menyatakan bahwa jaminan sosial sangat tinggi, 40% menyatakan bahwa jaminan sosial tinggi, 13% menyatakan bahwa jaminan sosial kerja cukup, 10% menyatakan bahwa jaminan sosial rendah dan yang menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa jaminan sosial sangat rendah 19%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara jaminan sosial terhadap semangat kerja sebagian besar termasuk dalam kategori sedang/cukup. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean sebesar 35,48; nilai modus sebesar 37,854 dan nilai median 36,607. 4. Semangat Kerja Banyaknya butir kuesioner yang sahih pada variabel berjumlah 13 item. Dari data diperoleh skor tertinggi sebesar = 52 dan skor terendah sebesar = 13 dan mean = 43,4 median = 44,25 modus = 46,4375 dan standar deviasi = 5,009. ( Perhitungan tentang harga-harga statistik dapat dilihat pada lampiran 3 ). Untuk menilai semangat kerja digunakan Pedoman Penilain Acuan Patokan (PAP) Tipe II ( Ign. Masidjo, 1991: 46). Tabel 15 Pedoman Interpretasi Penilaian Semangat Kerja Skor-skor
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%) 45 – 52 44 44 39 – 44 39 39 35 – 38 16 16 31 – 34 1 1 < 30 0 0 Jumlah 100 100 % Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3
Interpretasi Penilaian Sangat tinggi Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas menunjukan bahwa 44% menyatakan semangat kerja sangat tinggi, 39% menyatakan bahwa semangat kerja tinggi, 16% menyatakan bahwa semangat kerja cukup, 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyatakan bahwa semangat kerja rendah dan yang menyatakan bahwa semangat kerja sangat rendah 0%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial terhadap semangat kerja tinggi. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean sebesar 43,4 nilai modus sebesar 46,4375 dan nilai median 44,25.
C. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Pacakage For Social Sciences ). Lihat lampiran 5 Dari Pengujian pengaruh lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial terhadap semangat kerja. Sebagai berikut untuk lingkungan kerja ( X 1 ) sebesar 0,140 tingkat upah karyawan
(X 2 )
sebesar 0,203
jaminan sosial ( X 3 ) sebesar 0,116 dan semangat kerja ( Y ) sebesar 0,214 karena probabilitas > 0,05 berarti berdistribusi normal. Dan sebaliknya jika probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Dari perhitungan masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan data tersebut berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Linieritas Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji linieritas untuk mengetahui apakah data mempunyai hubungan linier atau tidak antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Hubungan ini per variabel yaitu variabel lingkungan kerja terhadap semangat kerja, variabel tingkat upah karyawan terhadap semangat kerja, variabel jaminan sosial terhadap semangat kerja. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. Kriteria pengambilan kesimpulan linier, terjadi apabila nilai Fhitung < Ftabel, demikian sebaliknya.
Variabel Bebas Lingkungan kerja Tingkat upah karyawan Jaminan sosial
Tabel 16 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel Df FHitung Terikat Semangat kerja Semangat kerja Semangat kerja
FTabel
Kesimpulan
13:85
1,156
1,84
linier
16:82
1,205
1,77
linier
21:77
0,949
1,69
linier
Dari tabel di atas disimpulkan sebagai berikut : a. Uji linieritas regresi antara lingkungan kerja dan semangat kerja diperoleh Fhitung sebesar 1,156 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 13 dan penyebut 85. Pada taraf signifikan 5% diperoleh F
tabel
sebesar
1,84 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel ( 1,156<1,84 ) artinya linier. b. Uji linieritas regresi antara tingkat upah karyawan dan semangat kerja diperoleh Fhitung sebesar 1,205 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan penyebut 82. Pada taraf signifikan 5% diperoleh F
tabel
sebesar
1,77 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel ( 1,205<1,77 ) artinya linier. c. Uji linieritas regresi antara jaminan sosial dan semangat kerja diperoleh Fhitung sebesar 0,949 sedangkan Ftabel dengan db pembilang 21 dan penyebut 77. Pada taraf signifikan 5% diperoleh Ftabel sebesar 1,69 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung < Ftabel ( 0,949 <1,69 ) artinya linier. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, dan jaminan sosial mempunyai hubungan linier dengan semangat kerja.
D. Pengujian Hipotesis Pada penelitian ini ada empat hipotesis yang akan diuji. Hipotesis pertama, kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi product-moment, sedangkan hipotesis keempat menggunakan analisis korelasi ganda, ada pun tabel yang digunakan untuk ketentuan koefisien tingkat hubungan antar variabel tertera dibawah ini: Tabel 17 Koefisien tingkat hubungan antr variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,19 Sangat Rendah 0,20 – 0,39 Rendah 0,40 – 0,59 Sedang 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Semangat Kerja. Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja diperoleh rhitung = 0,583 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori sedang. Selanjutnya dilakukan
pengujian
terhadap
koefisen
korelasi
dan
diketahui
t hitung = 3,136 sedangkan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2
= 100-2
= 98. Dari analisis menunjukkan bahwa t hitung > t
tabel
atau 3,136 > 1,661 yang berarti signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja diterima. Lihat lampiran 6 dan 7 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. 2. Hubungan Tingkat Upah Karyawan dengan Semangat Kerja. Hipotesis kedua menyatakan ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja diperoleh rhitung = 0,485 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori sedang Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi dan diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t hitung = -1,156 sedangkan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari analisis menunjukkan bahwa thitung < ttabel atau -1,156 < 1,661 yang berarti tidak signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja ditolak. Lihat lampiran 6 dan 7 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. 3. Hubungan Jaminan Sosial dengan Semangat Kerja. Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja diperoleh rhitung = 0,625 > rtabel = 0,195. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja adalah positif dan termasuk dalam kategori kuat Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisen korelasi
dan diketahui t hitung = 4,198
sedangkan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari analisis menunjukkan bahwa thitung > ttabel atau 4,198 > 1,661 yang berarti signifikan. Hasil ini menunjukan hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja diterima. Lihat lampiran 6 dan 7 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 18 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Var. bebas X1 X2 X3
Var. terikat Y Y Y
N
Harga rhit
100 100 100
0,583 0,485 0,625
Harga rtabel 0,195 0,195 0,195
thitung
ttabel
3,136 -1,156 4,198
1,661 1,661 1,661
Signifikan Tidak Signifikan Signifikan
4. Hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Hipotesis keempat menyatakan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Dari pengujian hipotesis yang menyatakan hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja. Analisis regresi korelasi ganda menunjukkan besarnya koefisien variabel lingkungan kerja ( X 1 ), sebesar 0,477, koefisien regresi tingkat upah karyawan
(X 2 )
sebesar -0,243, koefisien regresi korelasi ganda
variabel jaminan sosial
( X 3 ) sebesar 0,405, serta harga kontanta (k)
sebesar 18.356. Dari hasil analisis regresi korelasi ganda tersebut diperoleh persaamaan regersi korelasi ganda dengan tiga variabel yaitu sebagai berikut: Y = 18.356 + 0,477 X 1 - 0,243 X 2 +0,405 X 3 Dalam hipotesis ini semangat kerja (Y)
berhubungan oleh tiga
variabel bebas yaitu lingkungan kerja ( X 1 ), tingkat upah karyawan ( X 2 ) dan jaminan sosial ( X 3 ) . Untuk mengetahui eratnya hubungan variabel bebas dan variabel terikat dihitung menggunakan perhitungan koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
korelasi ganda. Dari perhitungan diketahui koefisien korelasi ganda diperoleh sebesar R y123 =0,669 dan termasuk kategori kuat. Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi dengan analisis regresi ganda, maka dilakukan uji F pada taraf signifikansi 5%. Adapun hasil harga F hitung yang diperoleh sebesar 25,860 dengan derajat kebebasan db = 3 pada taraf signifikansi 5% bahwa harga F tabel sebesar 2,696. (25,860
> 2,696). Nilai F hitung (25,860) > F tabel (2,696)
menunjukkan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan, jaminan sosial dengan semangat kerja.
E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut : 1. Hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Besarnya korelasi adalah 0,583 dan setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga t hitung sebesar sebesar 3,136 dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Hal tersebut berarti ada hubungan positif dan sikgnifikan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Dalam hal ini lingkungan kerja dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan semakin baik lingkungan kerja yang ada, semakin menjamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tingginya semangat kerja. Dan sebaliknya semakin buruk lingkungan kerja menjamin
rendahnya
semangat
kerja.
Dari
keterangan
di
atas
kemungkinan disebabkan karena pelayanan karyawan yang meliputi: pelayanan kesehatan, pelayanan kamar mandi yang kurang baik, kondisi kerja yang meliputi: faktor penerangan, faktor keamanan, faktor kebisingan yang bagus. 2. Hubungan tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja. Besarnya korelasi adalah 0,485 setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga t hitung sebesar -1,156 dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari hasil tersebut berarti ada hubungan positif dan tidak signifikan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja, maka tingkat upah karyawan tidak dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat upah karyawan tidak selalu berhubungan pada semangat kerja. Hal ini kemungkinan disebabkan karena faktor tingkat upah karyawan tidak semata-mata mempengaruhi semangat kerja karyawannya, dan masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi semangat kerja karyawan, seperti: hubungan dengan atasan, rekan kerja yang terjalin baik, lingkungan
yang
baik,
masa
depan
karyawan
di perusaahan di tempat bekerjanya dan lain sebagainya.
tersebut
bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja Dari analisis korelasi diketahui ada korelasi antara jaminan sosial dengan semangt kerja. Besarnya korelasi adalah 0,625 setelah dilakukan uji signifikansi dengan uji t diketahui bahwa harga t hitung sebesar 4,198 dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Dari hasil tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan antara jaminan sosial dengan semangat kerja, maka jaminan sosial dapat digunakan untuk memprediksi semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jaminan sosial selalu berhubungan dengan semangat kerja. Hal ini kemungkinan disebabkan bila karyawan memperoleh jaminan sosial, maka akan berhubungan pada semangat kerja yang tinggi. Seperti dikemukakan oleh Heig J Rahman Ranu Panjojo dan Suad Husnan (1984:269): bahwa diadakannya jaminan sosial akan mempengaruhi penarikan tenaga kerja yang lebih efektif, memperbaiki semangat dan kesetiaan karyawan, menurunkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja. 4. Hubungan antara lingkungan lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja. Dari hasil analisisi korelasi diketahui ada korelasi antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja. Didapat nilai koefisien korelasi R y123 = 0,669, sedangkan harga koefisien determinasi yang diperoleh
R 2 sebesar
0,477 dan
F hitung yang diperoleh sebesar 25,860 sedangkan F tabel pada derajat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebebasan db = 3 lawan 76 pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,696. (25,860> 2,696). Dengan demikian lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial secara bersama-sama dapat memacu semangat kerja. Untuk menumbuhkan semangat kerja di rumah makan Boyong Kalegan tidak lepas dari lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial. lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial yang tinggi akan memacu semangat kerja yang tinggi dan sebaliknya jika lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial rendah akan memacu semangat kerja juga rendah pula. Hal ini menunjukkan ada hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari penelitian yang kami lakukan di Rumah Makan Boyong Kalegan oleh penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Dari analisis diketahui ada hubungan positif antara lingkungan kerja dengan semangat kerja. Diketahui besar harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,583 dan rtabel sebesar 0,195. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi dan diketahui bahwa harga koefisien korelasi t hitung sebesar 3,136 dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara lingkungan kerja dengan semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan diterima. 2. Terdapat hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Dari analisis diketahui adanya hubungan positif antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja, diketahui bahwa harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,485 dan rtabel sebesar 0,195. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi dan diketahui bahwa harga koefisien korelasi t hitung sebesar -1,516 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Oleh karena t hitung lebih kecil dari t tabel , maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara tingkat upah karyawan dengan semangat kerja ditolak. 3. Terdapat hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Dari analisis diketahui adanya hubungan positif antara jaminan sosial dengan semangat kerja, diketahui bahwa harga koefisien korelasi rhitung sebesar 0,625 dan rtabel sebesar 0,195. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi dan diketahui bahwa harga koefisien korelasi t hitung sebesar 4,198 dan t tabel = 1,661 pada taraf signifikansi 5% dengan N-2 = 100-2 = 98. Oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel , maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara jaminan sosial dengan semangat kerja diterima. 4. Terdapat hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja pada rumah makan Boyong Kalegan. Dari analisis diketahui adanya hubungan positif antara lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja harga koefisien korelasi dengan analisis regresi ganda, maka dilakukan uji F pada taraf signifikansi 5%. Adapun hasil harga Fhitung yang diperoleh sebesar 25,860 dengan derajat kebebasan db = 3 pada taraf signifikansi 5% bahwa harga Ftabel sebesar 2,696 (25,860 > 2,696). Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan positif antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lingkungan kerja, tingkat upah karyawan dan jaminan sosial dengan semangat kerja diterima. B. Keterbatasan Penelitian Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa keterbatasan, yaitu: 1.
Penulis tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner yang diperoleh kembali.
C. Saran- saran 1. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memelihara, dan terus mengembangkan lingkungan kerja yang baik. Dalam pengembangan dapat melalui berbagai bidang antara lain: pelayanan karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan. Jika hal di atas telah dilaksanakan dengan baik dapat dipastikan perusahaan akan selalu berjalan dengan baik pula. 2. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memperhatikan standar upah yang diberikan untuk karyawannya, agar supaya terjalin dengan baik antara upah yang telah dikeluarkan dengan hasil kerja oleh karyawan. Jika upah yang diterima kurang atau tidak sesuai dengan apa yang telah dikerjakan dapat dipastikan akan berdampak negatif bagi perusahaan. 3. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memperhatikan jaminan sosial yang layak diberikan untuk karyawannya. Jika jaminan tersebut pantas dan layak maka karyawanpun akan senang hati untuk bekerja, tapi sebaliknya jika di perusahaan tersebut kurang dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemberian jaminan sosial bahkan tidak ada sama sekali bisa dimungkinkan karyawanpun akan cenderung bosan untuk bekerja. 4. Bagi rumah makan Boyong Kalegan agar senantiasa memikirkan ide-ide yang dapat menumbuhkan semangat kerja bagi karyawannya. Jika hal tersebut dipikirkan dan dilaksanakan maka akan berdampak baik untuk kedepannya bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 1984. “Manajemen Produksi Perencanaann Sistem Produksi”. Yogyakarta: BPFE. As’ad, Mohamnad. 1978. “Psikologi Industri”. Yogyakarta: AMP YKPN. Ghozali, Imam. 2002. “Statistik Non parametrik Teori dan Aplikasi dengan Rumus SPSS”. Semarang: Universitas Diponegoro. Handoko, Hani.1988. “Penilaian Pelaksanaan Pekerja dan Pengembangan Karyawan”. Yogyakarta: BPFE. John Soeprihanto. 1988. “Penilaian Pelaksanaan Pekerja dan Pengembangan Karyawan”. Yogyakarta: BPFE. Moekijad. 1980. “Kamus Manajemen”. Bandung. Nitisemito, Alex.1987. “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”. Yogyakarta: Liberty. Ranupandoyo, Heidjachman dan Husnan, Suad.1984. “Manajemen Persoanlia”. Yogyakarta: BPFE. Suharsimi Arikunto. 1997. “Prosedur Penelitian”. Jakarta: Rineka Cipta. Susana Megasari Kalembu. 2004. “Analisis Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”. Yogyakarta: USD. Sudjana. 1996. “Metode Statistik”. Bandung: Tarsito. Simamora, Henry. 1995. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Yogyakarta: STIE YKPN. Soetrisno, Hadi M.A., Drs., Prof. 1992. “Analisis Regresi”. cetakan keempat. Yogyakarta: Andi Offset. Sugiyono. Prof. Dr. 2004. “Statistik Untuk Penelitian”. Cetakan keenam. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Identitas responden 1. Nama
: ………
2. Umur
: ………
3. Jenis kelamin
: laki-laki / perempuan
4. Status saudara
: kawin / tidak kawin
5. Pendidikan terakhir
: ………
Isilah pernyataan-pernyataan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda : A: Sangat setuju
( SS )
B: Seuju
( S )
C : Tidak setuju
( TS )
D : Sangat idak setuju
( STS )
I. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10.
Variable Lingkungan Kerja Pernyataan Pelayanan karyawan oleh perusahaan Perusahaan menyediakan berbagai keperluan bagi para karyawan, misalnya tersedianya kantin dan kamar mandi/ kamar kecil bagi karyawan Di perusahaan tempat Saya bekerja sudah terdapat fasilitas kesehatan yang cukup memadai untuk keamanan kerja Kebijakan perusahaan dalam memberi ijin sakit sudah memuaskan Kondisi kerja Penerangan di tempat Saya bekerja cukup mendukung ketelitian dan kelancaran kerja Saya tidak terganggu oleh suara bising di tempat bekerja Terciptanya kebersihan di tempat Saya bekerja akan membuat lebih bersemangat untuk bekerja Suhu udara di tempat Saya bekerja cukup mendukung dalam melaksanakan pekerjaan Hubungan antar karyawan Rekan kerja Saya sering memotivasi atau mendukung dalam bekerja Di tempat Saya bekerja tercipta suasana yang akrab di antara para karyawan dan antara karyawan dengan pemimpin Antar bagian kelompok kerja menunjukkan kerja sama yang baik, sehingga mendukung kelancaran tugas
SS
S TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tingkat Upah Karyawan Pernyataan Sesuai dengan tingkat upah Saya cukup puas dengan standar upah yang ada di perusahaan ini Standar upah yang ada di perusahaan ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan lain Sesuai dengan pengorbanan kerja Upah yang Saya terima sesuai dengan hasil yang telah dikerjakan Perusahaan telah menerapkan sistem upah yang sesuai dengan tingkat pengorbanan kerja Sesuai dengan kebutuhan hidup yang layak Upah yang Saya terima cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup selama satu bulan Upah yang Saya terima selain untuk kebutuhan hidup, ada sebagian yang ditabung Sesuai dengan beban kerja Upah yang Saya terima tidak sebanding dengan tanggung jawab Saya sebagai karyawan di perusahaan ini Upah yang Saya terima sebanding dengan waktu yang Saya kerjakan di perusahaan ini
SS
S TS
STS
SS
S TS
STS
III. Jaminan Sosial No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10.
Pernyataan Jaminan kecelakaan kerja Pertolongan pertama dapat ditangani oleh tim kesehatan jika terjadi kecelakaan kerja Obat-obatan diperusahaan ini cukup memadai untuk dikonsumsi apabila terjadi kecelakaan Jaminan kesehatan Perlu diadakannya jaminan kesehatan di perrusahaan ini Pelayanan kesehatan di perusahaan ini cukup baik Peralatan medis yang disediakan oleh perusahaan Terciptanya kebersihan di tempat Saya bekerja akan membuat lebih bersemangat untuk bekerja Jaminan kesehaan Ada program dana santunan kematian di perusahaan ini Rekan kerja Saya sering memotivasi atau mendukung dalam bekerja Program dana santunan yang diberikan menurut Saya cukup adil Jaminan hari tua Ada program dana pensiun di perusahaan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. 12.
Besarnya dana pensiun yang ditetapkan oleh perusahaan telah sesuai dengan kontribusi Saya selama bekerja Perusahaan ini telah meneapkan dana pensiun yang cukup adil bagi karyawan
IV. Semangat Kerja No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pernyataan Kedisiplinan kerja Saya biasanya bekerja tepat waktu Saya biasanya menggunakan waktu istirahat sesuai dengan waktu yang telah ditetapikan Saya tidak ditegr atasan walaupun melanggar tata tertib perusahaan Saya biasanya mengakiri pekerjaan tepat waktu Kerajinan kerja Saya telah menyelesaikan pekerjaan dulu walaupun waktu telah habis Saya kerap kali meningalkan pekerjaan yang dianggap sulit Saya sering absen untuk tidak bekerja Ketelitian kerja Saya selalu menunjukan pada atasan jika ada peralatan yang rusak Sebelum Saya bekerja tidak memeriksa peralatan kerja Saya berhati-hati dalam melasanakan tugas Kegairahan kerja Saya merasa tidak senang bila menerima tawaran kerja lembur Saya selalu menunjukkan yang terbaik dihadapan atasan dan karyawan lain Saya akan merasa sukses bekerja disini
SS
S TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Lingkungan Kerja ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
A N A L Y S I S
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
Statistics for SCALE
Mean 34.8667
-
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
3.5667 3.4333 3.3333 3.3000 3.2000 3.8333 3.4333 3.5333 3.6000 3.6333
.6261 .6261 .7581 .7022 .8867 .3790 .6261 .5074 .5632 .5561
30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 N of Variables 10
Variance 14.3954
Std Dev 3.7941
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
31.3000 31.4333 31.5333 31.5667 31.6667 31.0333 31.4333 31.3333 31.2667 31.2333
11.8724 12.1851 10.7402 11.8402 10.0230 13.4126 12.3230 12.9195 11.6506 12.2540
Item-total Statistics
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
.4939 .4160 .6199 .4267 .6388 .3022 .3823 .3340 .6314 .4706
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.7979
30.0
N of Items = 10
Alpha if Item Deleted .7777 .7866 .7602 .7863 .7578 .7967 .7904 .7941 .7638 .7809
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Tingkat Upah Karyawan ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
A N A L Y S I S
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
Statistics for SCALE
Mean 25.3667
-
S C A L E
(A L P H
Mean
Std Dev
Cases
3.2667 3.2667 3.1667 3.1000 2.8667 3.3000 3.2333 3.1667
.9072 .9444 .7466 .7589 .8996 .7944 .9353 .7915
30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 N of Variables 8
Variance 26.3092
Std Dev 5.1292
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
22.1000 22.1000 22.2000 22.2667 22.5000 22.0667 22.1333 22.2000
19.6103 20.3690 22.7862 21.1678 19.0862 21.5816 19.0161 20.0276
Item-total Statistics
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
Alpha if Item Deleted
.7313 .5922 .4160 .6538 .8160 .5550 .7869 .7983
.8712 .8861 .8988 .8793 .8622 .8878 .8651 .8659
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8914
30.0
N of Items =
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Jaminan Sosial ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
A N A L Y S I S
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12
Statistics for SCALE
Mean 38.3000
-
S C A L E
(A L P H
Mean
Std Dev
Cases
3.1333 3.0667 3.6000 3.1333 3.1333 2.8333 3.3667 3.2667 3.2333 3.4333 3.1000 3.0000
.7761 .7849 .5632 .7303 .8996 .8339 .8503 .8277 .7279 .8976 .8030 .8305
30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 N of Variables 12
Variance 59.2517
Std Dev 7.6975
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
35.1667 35.2333 34.7000 35.1667 35.1667 35.4667 34.9333 35.0333 35.0667 34.8667 35.2000 35.3000
51.6609 49.4954 54.7000 50.4195 50.1437 48.8782 48.9609 48.1713 50.2023 49.4989 48.9241 49.1138
Item-total Statistics
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12
.6264 .8276 .5083 .8002 .6514 .8300 .8041 .9048 .8259 .7084 .8620 .8117
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.9500
30.0
N of Items = 12
Alpha if Item Deleted .9499 .9436 .9525 .9447 .9499 .9434 .9443 .9409 .9440 .9479 .9425 .9441
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Validitas Semangat Kerja ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ***** R E L I A B I L I T Y A)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
A N A L Y S I S
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13
Statistics for Mean SCALE 43.7333 Item-total Statistics Scale Mean if Item Deleted 40.2333 40.3667 40.3333 40.4000 40.5333 40.2667 40.1667 40.5000 40.5000 40.2000 40.7000 40.0667 40.5333
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 _ R E L I A B I L I T Y H A)
-
S C A L E
(A L P H
Mean
Std Dev
Cases
3.5000 3.3667 3.4000 3.3333 3.2000 3.4667 3.5667 3.2333 3.2333 3.5333 3.0333 3.6667 3.2000
.6297 .7184 .6215 .6609 .7611 .5713 .6261 .6261 .7739 .5074 .9994 .4795 .9965
30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 30.0 N of Variables 13
Variance 35.7195
Std Dev 5.9766
Scale Variance if Item Deleted 32.2540 30.3782 30.7126 31.9724 30.2575 31.0299 30.4885 31.5000 29.9138 31.6138 27.8034 32.2713 29.2230
Corrected ItemTotal Correlation .4291 .6093 .6708 .4429 .5831 .6855 .6999 .5447 .6151 .6744 .6563 .5908 .5108
A N A L Y S I S
-
S C A L E
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8861
30.0
N of Items = 13
Alpha if Item Deleted .8844 .8759 .8736 .8839 .8773 .8737 .8722 .8793 .8756 .8754 .8749 .8788 .8852 (A L P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 Distribusi frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian status sosial ekonomi orang tua faktor lingkungan pestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dibuat daftar distribusi frekuensi. Untuk membuat distribusi frekuensi tersebut digunakan rumus Drs. Noegroho Boedijoewono (1999:38-40) sebagai berikut : 1. Menentukan jumlah kelas Dalam menentukan jumlah kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa, sehingga semua data yang diobservasi dapat masuk seluruhnya. Dalam menentukan jumlah kelas ini ada suatu pedoman yang diberikan oleh H.A. Struges yang selanjutnya disebut sebagai rumus Sturges. Adapun pedoman Sttuges adalah sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono, 1999:40): BK=1+3,322 log n Keterangan : BK
= banyak kelas
N
= banyaknya frekuensi
3,322
= bilangan konstan
2. Menentukan interval kelas Menentukan interval kelas pada hakekanya akan dipengaruhi oleh jumlah frekuensi dan rentang (range) data di mana data itu terletak. Berdasarkan hal tersebut Struges memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai berikut (Drs. Noegroho Boedijoewono, 1999:40):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ci =
Range k
Keterangan : Ci
= interval kelas
Range
= selisih data terbesar dan terkecil
K
= banyaknya kelas
1. Variabel lingkungan kerja Diketahui : Jumlah kelas N
= 10
Data terbesar
= 40
Data terkecil
= 26
Maka dari data diatas a. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100 = 1 + 6,644 = 7,644 dibulatkan 8 b. Menentukan interval kelas Ci =
40 − 26 = 1,75 dibulatkan 2 8
Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut : KELAS 26-27 28-29 30-31 32-33 34-35 36-37 38-39 40-41 TOTAL
FREKUENSI 4 11 9 12 20 24 12 8 100
FREK. RELATIF (%) 4% 11% 9% 12% 20% 24% 12% 8% 100
FREK. KUM 4 15 24 36 56 80 92 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Faktor tingkat upah karyawan Diketahui : Jumlah kelas N
= 100
Data terbesar
= 32
Data terkecil
= 15
Maka dari data diatas c. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100 = 1 + 6,644 = 7,644 dibulatkan 8 d. Menentukan interval kelas Ci =
32 − 15 = 2,125 dibulatkan 3 8
Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut : KELAS 15-17 18-20 21-23 24-26 27-29 30-32 33-35 36-38 TOTAL
FREKUENSI 5 18 26 28 13 10 0 0 100
FREK. RELATIF (%) 5% 18% 26% 28% 13% 10% 0% 0% 100
3. Faktor jaminan sosial Diketahui : Jumlah kelas N
= 100
Data terbesar
= 48
FREK. KUM 5 23 49 77 90 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data terkecil
= 25
Maka dari data diatas e. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100 = 1 + 6,644 = 7,644 dibulatkan 8 f. Menentukan interval kelas Ci =
48 − 25 = 2,875 dibulatkan 3 8
Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut : KELAS 25-27 28-30 31-33 34-36 37-39 40-42 43-45 46-48 TOTAL
FREKUENSI 17 7 11 14 28 11 6 6 100
FREK. RELATIF (%) 17% 7% 11% 14% 28% 11% 6% 6% 100
4. Faktor semangat kerja Diketahui : Jumlah kelas N
= 100
Data terbesar
= 52
Data terkecil
= 34
Maka dari data diatas
FREK. KUM 17 24 35 49 77 88 94 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Menentukan jumlah kelas = 1 + 3,322 log 100 = 1 + 6,644 = 7,644 dibulatkan 8 h. Menentukan interval kelas Ci =
52 − 34 = 2,25 dibulatkan 3 8
Sehingga dari data diatas distribusi frekuensi sebagai berikut : KELAS 34-36 37-39 40-42 43-45 46-48 49-51 52-54 55-57 TOTAL
FREKUENSI 11 16 14 19 24 13 3 0 100
FREK. RELATIF (%) 11% 16% 14% 19% 24% 13% 3% 0% 100
FREK. KUM 11 27 41 60 84 97 100
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
PAP tipe II dipergunakan untuk menentukan kategori kecenderungan variabel. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk memberikan interpretasi terhadap masing-masing variabel penelitian digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II seperti direfrensikan oleh Ign. Masidjo, 1991 : 46. Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II : 81% - 100%
= Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60% - 80%
= Tinggi
56% – 65%
= Sedang/Cukup
46% - 55%
= Rendah
Kurang 46%
= Sangat rendah
PAP tipe II merupakan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score 56% dari total yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Nilainilai diatas dibawah cukup diperhitungkan sebagai berikut : 1.
Variabel lingkungan kerja Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 10 = 40 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 10 = 10 Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah) 10 + 81% x (40 – 10) = 34,3 dibulatkan 34 10 + 66% x (40 – 10) = 29,8 dibulatkan 30 10 + 56% x (40 – 10) = 26,8 dibulatkan 27 10 + 46% x (40 – 10) = 23,8 dibulatkan 24 dibawah 23 Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel : Skor-skor 34-40 30-33 27-29 24-29 < 23
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat tinggi Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian Lingkungan kerja Skor 34-40 30-33 27-29 24-26 < 23 ∑ 2.
Frekuensi 64 21 13 2 0 100
Frekuensi Relatif (%) 64 21 13 2 0 100
Penilaian Sangat tinggi Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah
Variabel tingkat upah karyawan Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 8 = 32 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 8 = 8 Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah) 8 + 81% x (32 – 8) = 27,44 dibulatkan 27 8 + 66% x (32 – 8) = 23,84 dibulatkan 24 8 + 56% x (32 – 8) = 21,44 dibulatkan 21 8 + 46% x (32 – 8) = 19,04 dibulatkan 19 dibawah 18 Dari perhitunga diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel : Skor-skor 27-32 24-26 21-23 19-20 < 18
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat tinggi Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian tingkat upah karyawan Skor 27-32 24-26 21-23 19-20 < 18 ∑ 3.
Frekuensi 23 28 26 14 9 100
Frekuensi Relatif (%) 23 28 26 14 9 100
Penilaian Sangat tinggi Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah
Variabel Jaminan Sosial Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 12 = 48 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 12 = 12 Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah) 12 + 81% x (48 – 12) = 41,16 dibulatkan 41 12 + 66% x (48 – 12) = 35,76 dibulatkan 36 12 + 56% x (48 – 12) = 32,16 dibulatkan 32 12 + 46% x (48 – 12) = 28,56 dibulatkan 29 dibawah 28 Dari perhitunga diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel : Skor-skor 41-48 36-40 32-35 29-31 < 28 Penilaian jaminan sosial Skor 41-48 36-40 32-35
Frekuensi 18 40 13
Kategori Kecenderungan Variabel Sangat tinggi Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah Frekuensi Relatif (%) 18 40 13
Sangat tinggi Tinggi Sedang/Cukup Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29-31 < 28 ∑
10 19 100
10 19 100
Sangat rendah Sangat tinggi
4. Variabel semangat kerja Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 X 13 = 52 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 X 13 = 13 Skor = nilai terendah + % (nilaitertinggi – nilai terendah) 13 + 81% x (52 – 13) = 44,59 dibulatkan 45 13 + 66% x (52 – 13) = 38,74 dibulatkan 39 13 + 56% x (52 – 13) = 34,84 dibulatkan 35 13 + 46% x (52 – 13) = 30,94 dibulatkan 31 dibawah 30 Dari perhitunga diatas maka dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel : Skor-skor 45 – 52 39 – 44 35 – 38 31 – 34 < 30
Kategori Kecenderungan Variabel Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah Sangat tinggi
Penilaian semangat kerja Skor 45 – 52 39 – 44 35 – 38 31 – 34 < 30 ∑
Frekuensi 44 39 16 1 0 100
Frekuensi Relatif (%) 44 39 16 1 0 100
Penilaian Tinggi Sedang/Cukup Rendah Sangat rendah Sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 Data induk penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Uji Coba Angket Res
Lingkungan Kerja
Tingkat Upah
Jaminan Sosial
Semangat Kerja
1
3
4
3
3
2
4
3
4
3
4
33
3
1
3
2
2
3
3
2
19
3
2
4
3
3
2
4
3
3
4
4
4
39
4
3
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
4
4
3
3
3
4
4
3
28
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
45
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
4
4
4
6
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
34
3
3
3
3
3
3
3
3
24
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
26
3
3
2
2
7
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
37
4
4
3
4
4
4
4
4
31
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
45
3
3
3
3
8
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
4
4
4
9
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
38
3
4
2
3
4
4
4
4
28
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
44
4
4
4
3
10
4
2
2
3
2
4
4
3
3
3
30
2
2
2
2
1
3
3
3
18
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
1
27
4
4
3
4
11
4
3
2
4
2
4
3
4
3
4
33
4
1
3
3
2
1
2
2
18
4
3
3
2
3
2
2
3
3
1
2
2
30
3
4
3
4
12
3
3
2
3
2
4
3
3
4
4
31
1
4
1
2
1
4
1
1
15
2
2
4
2
1
2
2
2
2
2
2
2
25
4
4
3
4
13
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
39
4
4
3
4
3
4
4
4
30
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
47
4
4
4
3
14
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
36
4
4
3
2
2
4
4
4
27
2
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
40
4
4
4
4
15
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
39
4
4
4
4
3
4
4
4
31
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
47
4
4
4
3
16
4
4
2
2
2
4
2
3
3
3
29
2
2
3
3
2
3
2
2
19
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
26
3
3
3
3
17
3
3
3
2
3
4
4
4
3
4
33
3
2
3
2
3
3
3
2
21
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
4
4
38
4
3
3
3
18
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
37
4
3
4
3
3
3
4
3
27
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
41
3
4
4
4
19
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
28
2
3
3
3
2
2
3
3
21
2
3
4
2
2
2
4
3
3
3
3
3
34
3
2
3
2
20
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
35
4
4
2
4
3
4
4
3
28
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
40
2
2
3
3
21
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
37
4
3
3
4
3
3
4
3
27
3
3
4
3
2
3
4
4
3
4
4
3
40
4
4
3
4
22
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
36
4
3
3
3
4
4
3
4
28
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
3
41
3
3
3
3
23
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
29
2
3
4
3
3
3
2
3
23
2
2
2
3
3
2
2
2
3
2
2
2
27
3
2
2
3
24
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
36
4
4
3
3
3
4
4
3
28
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
43
2
3
4
3
25
2
4
3
2
3
3
2
4
3
4
30
3
3
4
3
3
3
3
3
25
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
35
3
3
3
2
26
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
34
3
4
4
2
3
3
3
3
25
3
3
4
3
2
3
3
3
4
4
3
3
38
3
3
3
3
4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 3 3
4
4
3
4
4
3
4
3
47
4
4
4
4
4
4
4
4
52
4
4
3
4
4
3
4
4
49
4
4
4
4
4
4
4
4
52
4
4
4
4
4
4
4
4
52
3
2
3
3
3
3
3
3
36
4
4
3
3
3
4
3
4
43
4
4
3
3
4
4
4
4
49
4
4
3
3
3
3
4
3
45
3
3
3
2
4
1
4
1
38
3
4
4
2
4
4
3
2
42
3
4
4
2
3
1
4
2
40
4
4
4
4
4
4
4
4
51
4
4
4
4
4
4
4
4
52
4
4
3
3
4
3
4
4
47
3
3
3
3
3
1
4
1
36
3
4
3
4
3
3
4
3
44
4
4
4
4
4
4
4
4
51
3
3
2
3
3
2
3
2
34
3
2
3
2
3
2
3
4
34
3
3
3
2
3
3
4
4
42
3
4
4
4
4
4
4
4
47
3
3
3
3
3
2
3
2
35
4
4
3
4
4
4
4
4
47
3
3
3
3
3
3
3
3
38
2
3
2
3
3
3
3
3
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3
3
3
3
2
4
3
4
4
4
33
3
4
3
2
2
3
2
3
22
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
39
4
3
3
4
28
3
2
3
3
3
4
4
3
2
2
29
2
2
3
3
2
2
1
3
18
3
2
3
3
2
2
2
2
3
4
2
2
30
4
4
3
3
29
3
3
2
4
4
4
4
3
4
3
34
2
3
3
3
2
2
3
3
21
2
3
4
2
4
1
2
2
2
2
2
2
28
3
2
4
3
30
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
37
4
4
4
4
4
3
4
4
31
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
3
42
4
3
4
4
4 4 3 2
4
4
3
4
3
3
3
4
46
3
3
4
4
4
4
4
2
46
4
4
3
3
3
2
3
2
39
3
3
2
2
4
2
4
4
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
X1 33 40 26 37 40 38 27 35 32 35 35 28 35 40 33 40 39 40 40 34 37 40 38 30
X2 19 29 21 28 31 28 18 28 23 24 23 16 19 32 19 32 28 32 32 24 31 32 28 18
X3 38 42 33 41 41 43 25 43 36 39 40 29 27 43 39 48 45 48 48 26 45 48 44 27
Y 46 50 37 36 42 47 35 47 39 39 48 48 39 43 46 52 50 52 52 36 44 49 45 39
X1X1 1089 1600 676 1369 1600 1444 729 1225 1024 1225 1225 784 1225 1600 1089 1600 1521 1600 1600 1156 1369 1600 1444 900
X2X2 361 841 441 784 961 784 324 784 529 576 529 256 361 1024 361 1024 784 1024 1024 576 961 1024 784 324
X3X3 1444 1764 1089 1681 1681 1849 625 1849 1296 1521 1600 841 729 1849 1521 2304 2025 2304 2304 676 2025 2304 1936 729
YY 2116 2500 1369 1296 1764 2209 1225 2209 1521 1521 2304 2304 1521 1849 2116 2704 2500 2704 2704 1296 1936 2401 2025 1521
X1X2 627 1160 546 1036 1240 1064 486 980 736 840 805 448 665 1280 627 1280 1092 1280 1280 816 1147 1280 1064 540
X1X3 1254 1680 858 1517 1640 1634 675 1505 1152 1365 1400 812 945 1720 1287 1920 1755 1920 1920 884 1665 1920 1672 810
X2X3 722 1218 693 1148 1271 1204 450 1204 828 936 920 464 513 1376 741 1536 1260 1536 1536 624 1395 1536 1232 486
X1Y 1518 2000 962 1332 1680 1786 945 1645 1248 1365 1680 1344 1365 1720 1518 2080 1950 2080 2080 1224 1628 1960 1710 1170
X2Y 874 1450 777 1008 1302 1316 630 1316 897 936 1104 768 741 1376 874 1664 1400 1664 1664 864 1364 1568 1260 702
X3Y 1748 2100 1221 1476 1722 2021 875 2021 1404 1521 1920 1392 1053 1849 1794 2496 2250 2496 2496 936 1980 2352 1980 1053
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
33 31 39 36 39 29 33 37 28 35 37 36 29 36 30 34 33 29 34 37 32 37 36 39 36 34 37 35 37
18 15 30 27 31 19 21 25 21 26 24 26 21 27 22 23 21 17 21 21 21 25 25 25 26 23 26 26 25
30 25 47 40 47 26 38 41 31 38 37 35 26 33 32 35 31 27 25 37 36 31 41 34 39 25 33 29 40
44 40 50 50 47 36 43 50 34 35 42 47 35 46 38 37 46 46 40 43 46 48 49 48 51 37 42 47 44
1089 961 1521 1296 1521 841 1089 1369 784 1225 1369 1296 841 1296 900 1156 1089 841 1156 1369 1024 1369 1296 1521 1296 1156 1369 1225 1369
324 225 900 729 961 361 441 625 441 676 576 676 441 729 484 529 441 289 441 441 441 625 625 625 676 529 676 676 625
900 625 2209 1600 2209 676 1444 1681 961 1444 1369 1225 676 1089 1024 1225 961 729 625 1369 1296 961 1681 1156 1521 625 1089 841 1600
1936 1600 2500 2500 2209 1296 1849 2500 1156 1225 1764 2209 1225 2116 1444 1369 2116 2116 1600 1849 2116 2304 2401 2304 2601 1369 1764 2209 1936
594 465 1170 972 1209 551 693 925 588 910 888 936 609 972 660 782 693 493 714 777 672 925 900 975 936 782 962 910 925
990 775 1833 1440 1833 754 1254 1517 868 1330 1369 1260 754 1188 960 1190 1023 783 850 1369 1152 1147 1476 1326 1404 850 1221 1015 1480
540 375 1410 1080 1457 494 798 1025 651 988 888 910 546 891 704 805 651 459 525 777 756 775 1025 850 1014 575 858 754 1000
1452 1240 1950 1800 1833 1044 1419 1850 952 1225 1554 1692 1015 1656 1140 1258 1518 1334 1360 1591 1472 1776 1764 1872 1836 1258 1554 1645 1628
792 600 1500 1350 1457 684 903 1250 714 910 1008 1222 735 1242 836 851 966 782 840 903 966 1200 1225 1200 1326 851 1092 1222 1100
1320 1000 2350 2000 2209 936 1634 2050 1054 1330 1554 1645 910 1518 1216 1295 1426 1242 1000 1591 1656 1488 2009 1632 1989 925 1386 1363 1760
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
29 34 32 39 34 38 29 31 39 28 36 35 36 29 34 30 35 36 30 34 37 29 39 34 38 37 33 35 36
18 20 16 27 22 26 20 21 23 21 24 26 24 20 24 22 21 20 17 20 22 21 25 25 27 28 23 24 25
29 31 27 38 39 39 28 36 38 33 38 39 39 25 39 36 35 34 28 27 37 39 39 39 40 36 27 39 40
38 44 37 50 48 46 36 46 44 42 39 42 44 35 46 41 39 47 44 39 43 46 44 45 51 44 39 44 46
841 1156 1024 1521 1156 1444 841 961 1521 784 1296 1225 1296 841 1156 900 1225 1296 900 1156 1369 841 1521 1156 1444 1369 1089 1225 1296
324 400 256 729 484 676 400 441 529 441 576 676 576 400 576 484 441 400 289 400 484 441 625 625 729 784 529 576 625
841 961 729 1444 1521 1521 784 1296 1444 1089 1444 1521 1521 625 1521 1296 1225 1156 784 729 1369 1521 1521 1521 1600 1296 729 1521 1600
1444 1936 1369 2500 2304 2116 1296 2116 1936 1764 1521 1764 1936 1225 2116 1681 1521 2209 1936 1521 1849 2116 1936 2025 2601 1936 1521 1936 2116
522 680 512 1053 748 988 580 651 897 588 864 910 864 580 816 660 735 720 510 680 814 609 975 850 1026 1036 759 840 900
841 1054 864 1482 1326 1482 812 1116 1482 924 1368 1365 1404 725 1326 1080 1225 1224 840 918 1369 1131 1521 1326 1520 1332 891 1365 1440
522 620 432 1026 858 1014 560 756 874 693 912 1014 936 500 936 792 735 680 476 540 814 819 975 975 1080 1008 621 936 1000
1102 1496 1184 1950 1632 1748 1044 1426 1716 1176 1404 1470 1584 1015 1564 1230 1365 1692 1320 1326 1591 1334 1716 1530 1938 1628 1287 1540 1656
684 880 592 1350 1056 1196 720 966 1012 882 936 1092 1056 700 1104 902 819 940 748 780 946 966 1100 1125 1377 1232 897 1056 1150
1102 1364 999 1900 1872 1794 1008 1656 1672 1386 1482 1638 1716 875 1794 1476 1365 1598 1232 1053 1591 1794 1716 1755 2040 1584 1053 1716 1840
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 jml
37 29 30 33 36 33 36 31 33 40 26 37 35 38 27 35 36 31 3439
25 21 21 19 27 24 30 19 19 24 22 23 28 25 19 24 19 25 2359
38 31 30 26 38 41 38 25 36 37 33 39 39 39 25 34 34 36 3560
40 39 44 41 50 46 47 36 45 49 36 40 42 45 39 49 42 41 4342
1369 841 900 1089 1296 1089 1296 961 1089 1600 676 1369 1225 1444 729 1225 1296 961 119633
625 441 441 361 729 576 900 361 361 576 484 529 784 625 361 576 361 625 57301
1444 961 900 676 1444 1681 1444 625 1296 1369 1089 1521 1521 1521 625 1156 1156 1296 130612
1600 1521 1936 1681 2500 2116 2209 1296 2025 2401 1296 1600 1764 2025 1521 2401 1764 1681 190782
925 609 630 627 972 792 1080 589 627 960 572 851 980 950 513 840 684 775 82250
1406 899 900 858 1368 1353 1368 775 1188 1480 858 1443 1365 1482 675 1190 1224 1116 124022
950 651 630 494 1026 984 1140 475 684 888 726 897 1092 975 475 816 646 900 85963
1480 1131 1320 1353 1800 1518 1692 1116 1485 1960 936 1480 1470 1710 1053 1715 1512 1271 150344
1000 819 924 779 1350 1104 1410 684 855 1176 792 920 1176 1125 741 1176 798 1025 103364
1520 1209 1320 1066 1900 1886 1786 900 1620 1813 1188 1560 1638 1755 975 1666 1428 1476 156421
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 Uji normalitas & linieritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NORMALITAS NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 100
X2 100
Mean
34.39
Std. Deviation
3.714 .115
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Absolute
X3
Y 100
100
23.59
35.60
43.42
4.085
6.257
4.770
.107
.119
.106
Positive
.081
.107
.085
.093
Negative
-.115
-.050
-.119
-.106
1.152
1.070
1.193
1.057
.140
.203
.116
.214
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LINIERITAS Means Case Processing Summary Cases Included N
Excluded
Y * X1
100
Percent 100.0%
Y * X2
100
Y * X3
100
N
Total
0
Percent .0%
100.0%
0
100.0%
0
N 100
Percent 100.0%
.0%
100
100.0%
.0%
100
100.0%
Y * X1 ( lingkungan kerja dengan semangat kerja ) Report Y X1 26
Mean 36.50
27 28
N 2
Std. Deviation .707
37.00
2
2.828
41.33
3
7.024
29
38.88
8
4.612
30
41.20
5
2.775
31
40.75
4
4.113
32
40.67
3
4.726
33
44.00
9
2.550
34
41.33
9
4.472
35
42.82
11
4.557
36
46.50
12
3.503
37
43.00
12
3.643
38
46.80
5
2.490
39
47.57
7
2.699
40
48.63
8
3.998
Total
43.42
100
4.770 ANOVA Table
Y * X1
Between Groups
(Combined)
Sum of Squares 989.076
df 14
Mean Square 70.648
F 4.754
Sig. .000
Linearity
765.675
1
765.675
51.518
.000
Deviation from Linearity
223.401
13
17.185
1.156
.326
Within Groups
1263.284
85
14.862
Total
2252.360
99
Measures of Association
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R Y * X1
R Squared .340
.583
Eta .663
Eta Squared .439
Y * X2 ( Tingkat Upah Karyawan dengan Semangat Kerja ) Report Y X2 15
Mean 40.00
16 17
N 1
Std. Deviation .
42.50
2
7.778
45.00
2
1.414
18
39.00
4
3.742
19
41.11
9
3.951
20
40.20
5
5.167
21
41.43
14
4.164
22
41.20
5
4.658
23
40.57
7
4.036
24
43.40
10
4.377
25
45.45
11
3.174
26
44.29
7
5.155
27
49.40
5
1.949
28
44.43
7
4.504
29
50.00
1
.
30
48.50
2
2.121
31
44.33
3
2.517
32
49.60
5
3.912
Total
43.42
100
4.770 ANOVA Table
Sum of Squares Y * X2
Between Groups
(Combine d) Linearity
df
Mean Square
F
Sig.
858.391
17
50.494
2.970
.001
530.513
1
530.513
31.207
.000
327.879
16
20.492
1.205
.282
Within Groups
1393.969
82
17.000
Total
2252.360
99
Deviation from Linearity
Measures of Association R Y * X2
.485
R Squared .236
Eta .617
Eta Squared .381
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Measures of Association R Y * X2
.485
R Squared .236
Eta .617
Eta Squared .381
Y * X2 ( Jaminan Sosial dengan Semangat kerja) Report Y X3 25
Mean 37.43
26 27
N 7
Std. Deviation 2.225
37.00
4
2.708
39.83
6
3.125
28
40.00
2
5.657
29
44.33
3
5.508
30
44.00
2
.000
31
42.20
5
5.675
32
38.00
1
.
33
40.60
5
4.099
34
46.50
4
3.109
35
41.00
3
5.292
36
43.14
7
2.795
37
44.25
4
3.202
38
43.78
9
5.094
39
44.53
15
3.021
40
47.80
5
2.864
41
44.60
5
5.727
42
50.00
1
.
43
45.67
3
2.309
44
45.00
1
.
45
47.00
2
4.243
47
48.50
2
2.121
48
51.25
4
1.500
Total
43.42
100
4.770 ANOVA Table
Y * X3
Sum of Squares 1161.333
22
Mean Square 52.788
Linearity
878.993
1
878.993
62.036
.000
Deviation from Linearity
282.340
21
13.445
.949
.533
Within Groups
1091.027
77
14.169
Total
2252.360
99
Between Groups
(Combined)
df
F 3.726
Sig. .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Measures of Association R Y * X3
.625
R Squared .390
Eta .718
Eta Squared .516
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 Analisi product moment & regresi linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations Correlations X1 X1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Y
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2
X3
Y
1
.748(**)
.693(**)
.583(**)
.
.000
.000
.000
100
100
100
100
.748(**)
1
.783(**)
.485(**)
.000
.
.000
.000
100
100
100
100
.693(**)
.783(**)
1
.625(**)
.000
.000
.
.000
100
100
100
100
.583(**)
.485(**)
.625(**)
1
.000
.000
.000
.
100
100
100
100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Variables Entered/Removed(b) Variables Variables Entered Removed X3, X1, . X2(a) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Model 1
Method Enter
Model Summary
Model 1
R R Square .669(a) .447 a Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Adjusted R Square .430
Std. Error of the Estimate 3.602
ANOVA(b)
Model 1
Sum of Squares Regressio n Residual
df
Mean Square
1006.680
3
335.560
1245.680
96
12.976
2252.360 a Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b Dependent Variable: Y
99
Total
F
Sig.
25.860
.000(a)
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant ) X1
Standardized Coefficients
Std. Error
18.356
3.430
t
Beta
Sig.
5.352
.000
.477
.152
.371
3.136
.002
X2
-.243
.160
-.208
-1.516
.133
X3
.405
.096
.531
4.198
.000
a Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7 Surat Ijin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8 Tabel r,t,f
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI