IKHTISAR EKSEKUTIF
A
kuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Berangkat dari pemikiran tersebut, Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Selatan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kalimantan
Selatan
Tahun
2014.
Proses
penyusunan LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Proses tersebut dimulai dengan perancangan kinerja, pengumpulan data kinerja dan berakhir dengan penyusunan laporan kinerja. Selain itu, penyajian informasi dan penyusunan LAKIP Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan Tahun 2014 ini juga mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, PP Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang SAKIP serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang pada intinya melaporkan hasil sebagai kinerja program dan keluaran sebagai kinerja kegiatan. LAKIP ini berfungsi sebagai alat akuntabilitas kinerja bagi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan selama tahun 2014 dengan melandaskan pada pelaksanaan mandat yang diemban oleh organisasi. Selain fungsi akuntabilitas, LAKIP ini sekaligus memenuhi kebutuhan internal Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan guna melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka penyempurnaan kinerja organisasi secara menyeluruh dan berkelanjutan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
i
LAKIP ini menyajikan dan mengupas capaian kinerja dari 8 (delapan) sasaran untuk mencapai 6 (enam) tujuan strategis. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut sebanyak 70 Indikator dengan 11 IKU Dominan. Hasil penilaian sendiri (self assessment) menunjukan Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan Tahun 2014 telah mengupayakan kinerja yang optimal dalam mencapai Sasaran dan Tujuan Srategisnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 yang mencapai 99,40% atau 20,38% lebih tinggi dari rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013 yang sebesar 82,57%. Uraian hasil self assessment kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: 1. Sebanyak 5 (lima) tujuan strategis dari 6 (enam) tujuan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah mencapai hasil optimal yang diindikasikan keseluruhan sasaran strategisnya telah mencapai 100,00% yaitu: 1) Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara; 2) Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik; 3) Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara; 4) Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah; 5) Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah. Tujuan strategis yang belum mencapai hasil optimal ialah tujuan 5 yakni Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten. 2. Sebanyak 7 (tujuh) sasaran strategis dari 8 (delapan) Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah tercapai 100,00% dengan rincian sebagai berikut: Sasaran 1 dari Tujuan 1 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
ii
Sasaran 2 dari Tujuan 2 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 3 dari Tujuan 2 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 6 dari Tujuan 5 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 8 dari Tujuan 6 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran Strategis yang belum optimal ialah sasaran 5 dari Tujuan 4 yang mana dari 1 IKU dominan telah tercapai 95.23%. 3. Rata-rata kinerja IKU Outcome Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 yang mendukung kinerja tujuan dan sasaran stretegis mencapai 103,35%; 4. Rata-rata kinerja Indikator Output Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 yang mendukung kinerja tujuan dan sasaran strategis mencapai 100,00%. Jika ditilik menurut perbandingan capaian kinerja dari tahun ke tahun maka capaian kinerja Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menunjukan penyempurnaan kinerja. Perbandingan capaian kinerja Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan untuk Rencana Strategis periode Tahun 2010 – 2014 selama tiga tahun terakhir ditunjukan pada tabel berikut:: No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sasaran Strategis Sasaran Strategis 1 Sasaran Strategis 2 Sasaran Strategis 3 Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 5 Sasaran Strategis 6 Sasaran Strategis 7 Sasaran Strategis 8 Rata-rata Capaian Kinerja
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2012 2013 2014 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 68,75% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 0,00% 95,23% 100,00% 91,84% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 75,00% 82,57% 99,40%
Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
iii
anggaran dana sebesar Rp21.171.336.000,00 dengan realisasi sebesar Rp20.549.879.823,00 atau 97,16% dari anggarannya. Selain itu, kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga didukung oleh Dana Mitra Kerja baik dari Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMD/BLUD lainnya maupun Instansi Vertikal sebesar Rp1.947.484.100,00. Beberapa kelemahan dalam pencapaian sasaran strategis yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Penyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 pada Pemerintah Daerah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan masih perlu diintensifkan; 2. Pengendalian dan monitoring atas ketepatan waktu penyampaian laporan hasil audit masih perlu ditingkatkan; 3. Perlunya penguatan komunikasi dengan stakeholders untuk menciptakan kesadaran dan keterlibatan stakeholders dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi baik melalui kajian peraturan yang berpotensi TPK maupun audit atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga; 4. Frekuensi publikasi aktivitas Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan masih perlu ditambah. Berdasarkan kondisi tersebut di atas dan untuk meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan maka perlu disusun strategi sebagai penguatan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 – 2019 yaitu sebagai berikut: 1. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan merencanakan upaya yang lebih
intensif
untuk
meningkatan
kualitas
LKPD
Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan; 2. Dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih intensif dengan Satuan Tugas SPIP Pemerintah Daerah yang sudah dibentuk pada masing-masing pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota
se wilayah
Provinsi Kalimantan
Selatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan penyelenggaraan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
iv
DAFTAR ISI Ringkasan Eksekutif………………………………………………………………… i Daftar Isi……………………………………………………………………………… vi Bab I Pendahuluan A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ....................................
1
B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................
1
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ....................................
2
D. Struktur Organisasi ........................................................................
4
E. Sistematika Penyajian ....................................................................
7
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2014 A. Rencana Strategis 2010 – 2014......................................................
8
1. Pernyataan Visi ......................................................................... 10 2. Pernyataan Misi ........................................................................ 11 3. Tujuan Strategis ........................................................................ 12 4. Sasaran Strategis .....................................................................
13
5. Indikator Kinerja Utama ............................................................
14
6. Program dan Kegiatan .............................................................
16
B. Perjanjian Kinerja 2014 .................................................................
18
BAB III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja …………………………………………...................
25
1. Capaian Tujuan dan Sasaran Strategis ...................................
25
2. Capaian Indikator Output .........................................................
32
3. Capaian Output Laporan ........................................................
34
B. Analisis Kinerja ………………………………………........................
35
C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................
90
BAB IV Penutup A. Simpulan……………………………………………………………….
92
B. Strategi Peningkatan Kinerja………………………………………...
95
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
vi
Daftar Lampiran 1. Lampiran 1 : Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014; 2. Lampiran 2 : Perbandingan Realisasi IKU Tahun 2014 dengan Tahun 2013 dan Target Renstra; 3. Lampiran 3 : Daftar Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemda Tahun 2013 4. Lampiran 4 : BUMD Beropini WTP dan WDP Tahun Buku 2013 5. Lampiran 5 : Daftar BUMD yang telah Menerapkan GCG / KPI Tahun 2013 6. Lampiran 6 : Daftar BUMD / PDAM yang Kinerjanya Bernilai Baik Tahun Buku 2013 7. Lampiran 7 : Rekapitulasi Output Laporan per IOP Tahun 2014 8. Lampiran 8 : Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2014; 9. Lampiran 9 : Perbandingan Realisasi Output 2014 dengan Realisasi Output 2013 dan Target Output 2014.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
B
adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yangtelah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005. Tugas BPKP sesuai peraturan tersebut adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi BPKP sesuai tugas dan fungsi tersebut yaitu: a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan; b. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan; c. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP; d. Pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan pengawasan keuangan dan pembangunan; e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persanksian, perlengkapan, dan rumah tangga.
B. Aspek Strategis Organisasi Sesuai Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan merupakan perpanjangan tangan dari BPKP Pusat. Oleh karena itu, Perencanaan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sepenuhnya disusun untuk mendukung perencanaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
1
strategis BPKP Pusat. Salah satu outcome yang hendak dicapai oleh BPKP Pusat dan Perwakilan melalui perencanaan strategis yaitu terwujudnya pemerintahan yang akuntabel sebagai implementasi dari good governance, yang menuntut penyelenggaraan pemerintah bertumpu pada partisipasi rakyat, keterbukaan, akuntabilitas, dan keadilan. Outcome tersebut sedang diwujudkan
melalui pembaharuan
manajemen
pemerintahan.
BPKP
berperan serta dan mewujudkan outcome tersebut dengan core business pengawasan dan pembinaan kegiatan pemerintah baik pusat maupun daerah yang profesional. BPKP sebagai pembina Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 merupakan peran yang strategis dalam mewujudkan Good Governance. Hal ini dipertegas dengan terbitnya Inpres Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara dan Inpres Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan memiliki 6 jenis kegiatan dan layanan sebagai produk organisasi, antara lain: PRODUK DAN LAYANAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
2
PRODUK DAN LAYANAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
3
D. Struktur Organisasi 1. Struktur Organisasi Pelaksanaan tugas Kantor Perwakilan BPKP diatur dalam Surat Kepala BPKP
Nomor:
Kep-06.00.00-286/K/001
tanggal
30
Mei
2001
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Kepala BPKP Nomor PER-955/K/SW/2011 tanggal 15 Agustus 2011. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : KEPALA PERWAKILAN
BAGIAN TATA USAHA
SUB BAGIAN PROGRAM & PELAPORAN
BIDANG INSTANSI PEMERINTAH PUSAT
BIDANG AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH
BIDANG AKUNTAN NEGARA
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG INVESTIGASI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut: a. Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana
dan
program
pengawasan,
urusan
kepegawaian,
keuangan, persuratan, urusan dalam, perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan pelaporan hasil pengawasan; b. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat, mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
rencana,
program,
pelaksanaan
4
pengawasan instansi pemerintah pusat dan pinjaman /bantuan luar negeri
yang
diterima
pemerintah
pusat
serta
pengawasan
penyelenggaraan akuntabilitas instansi pemerintah pusat dan evaluasi hasil pengawasan; c. Bidang
Akuntabilitas Pemerintah
Daerah,
mempunyai
tugas
melaksanakan penyusunan rencana, program, dan pengawasan instansi pemerintah daerah, serta pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas, dan evaluasi hasil pengawasan; d. Bidang
Akuntan
Negara,
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyusunan rencana, program, pelaksanaan pemeriksaan serta evaluasi pelaksanaan good corporate governance dan laporan akuntabilitas kinerja Badan Usaha Milik Daerah atas permintaan daerah dan evaluasi hasil pengawasan. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tidak melaksanakan sebagian fungsi unit kerja BPKP di tingkat pusat misalnya pemeriksaan terhadap badan usaha
milik
negara,
Pertamina,
cabang
usaha
Pertamina,
kontraktor bagi hasil, dan kontrak kerjasama, badan-badan lain yang di dalamnya, terdapat kepentingan pemerintah, pinjaman /bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat; e. Bidang Investigasi, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan negara, Badan Usaha Milik Negara, dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah,
pemeriksaan
terhadap
hambatan
kelancaran
pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan pada instansi penyidik dan instansi pemerintah lainnya. 2. Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Per 31 Desember 2014 adalah 147 orang terdiri dari pejabat struktural sebanyak 10 Orang, dan pejabat fungsional sebanyak 137 orang.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
5
Formasi pegawai berdasarkan Jabatan adalah sebagai berikut : a. Jabatan Struktural - Eselon II a - Eselon III a - Eselon IV Sub Jumlah (a)
1 orang 5 orang 4 orang 10 orang
b. Jabatan Fungsional a) Fungsional Auditor -
Auditor Ahli Madya Auditor Ahli Muda Auditor Ahli Pertama Auditor Penyelia Auditor Pelaksana Calon JFA
16 orang 25 orang 4 orang 9 orang 37 orang 21 orang 112 orang
b) Jabatan Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum -
Sekretaris Pimpinan Arsiparis Analis Kepegawaian Bendahara, Pembuat daftar gaji, dan Verifikatur keuangan - Pengelola SAI, BMN dan Pengelola Pelaksana PBJ - Pengadministrasi Umum
1 orang 2 orang 1 orang 4 orang 3 orang 14 orang 25 orang 137 orang 147 orang
Sub Jumlah (b) Jumlah Pegawai (a+b)
25 orang
10 orang Struktural Fungsional Auditor Fungsional Tertentu & Umum
112 orang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
6
E. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BPKP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2014, sebagai berikut: Ikhtisar Eksekutif Bab I – Pendahuluan, menyajikan secara ringkas tugas pokok, fungsi, dan wewenang organisasi; aspek strategis organisasi; kegiatan dan layanan produk organisasi; serta struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menyajikan Rencana Strategis tahun 2010 – 2014 (Revisi) dan penetapan kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja, analisis pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, dan anggaran beserta realisasinya sesuai dokumen perjanjian kinerja Tahun 2014. Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 dan strategi peningkatan kinerja di masa datang. Lampiran-lampiran
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis 2010 - 2014 Tahapan perencanaan kinerja pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan
dimulai
dengan
penyusunan
Rencana
Strategis
(Renstra)
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan 2010-2014. Penyusunan Renstra tersebut pada hakikatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan, peraturan perundang-undangan bidang pengawasan termasuk pembinaan etika dan perilaku aparatur pengawasan serta pengendalian manajemen. Tujuan penyusunan Renstra tersebut untuk mencapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan pengawasan. Oleh
karena
itu,
Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kalimantan
Selatan
menetapkan Rencana Strategis 2010-2014 untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pengawasan yang selaras dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional. Renstra tersebut disusun selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, maupun Kebijakan Strategis Nasional Bidang Pengawasan (Jakwas) BPKP 2010-2014. Kemudian, Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tersebut menjadi dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja. Sampai dengan saat ini, Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan periode 2010-2014 mengalami beberapa kali perubahan signifikan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
8
Perubahan pertama ditujukan untuk menyelaraskan Renstra dengan restrukturisasi program oleh Bappenas serta proses penajaman Renstra dengan adanya mandat baru BPKP seiring terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah tanggal 28 Agustus 2008. Perubahan kedua dilaksanakan pada tahun 2012, dengan konsentrasi area perubahan
pada
penajaman
tujuan
dan
sasaran
strategis
serta
merekonstruksi Indikator Kinerja Utama. Revisi tersebut dituangkan pada Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Nomor KEP-30/PW16/1/2013 dan disempurnakan dengan KEP-371/PW16/1/2013. Perubahan ini untuk merespon Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor : KEP-164/K/SU/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-34/K/SU/2010 tentang Rencana Strategis BPKP Tahun 2010-2014. Sasaran dalam Renstra BPKP tahun 2010 – 2014 dimodifikasi dengan menambah
IKU (Indikator Kinerja Utama) yang menggambarkan hasil
(outcome). Dengan demikian, tiap sasaran strategis memiliki dua jenis IKU yaitu berupa outcome dan berupa output. Selain itu, penajaman tujuan dan sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga dikaitkan dengan mandat yang diemban BPKP dalam PP Nomor 60 Tahun 2008
sebagai
auditor
Presiden
yang
memiliki
tugas
melakukan
pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan “tertentu” dan sebagai pembina SPIP untuk seluruh instansi pemerintah. Dengan adanya penajaman tersebut maka mulai tahun 2012, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tidak hanya melaporkan akuntabilitas output namun juga melaporkan akuntabilitas pencapaian sasaran strategis (outcome). Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan senantiasa bertumpu pada nilai-nilai luhur yang telah disepakati dan ditetapkan dalam rumusan nilai luhur BPKP yaitu PIONIR
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
9
dan 5 AS. Hal ini merupakan perwujudan dari keinginan untuk selalu berinovasi guna menghasilkan produk-produk yang berbeda dari produk pengawas intern lainnya dan tetap diyakini diterima karena dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders). 1. Pernyataan Visi Perubahan-perubahan yang terjadi di luar maupun di dalam tubuh BPKP mendorong dilakukannya reposisi untuk menemukan paradigma baru yaitu menjadi suatu lembaga pengawasan internal pemerintah yang mampu memberikan jalan keluar dalam rangka membantu kelancaran
dan
keberhasilan
tugas-tugas
pemerintah
dalam
pelaksanaan pembangunan. Peran dan posisi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan saat ini sejalan dengan peran dan posisi BPKP, sebagaimana visi BPKP yaitu: ”Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas di Provinsi Kalimantan Selatan” Penetapan visi di atas telah menjadi komitmen bersama seluruh pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Pemahaman secara komprehensif atas visi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan kata-kata kunci, yaitu: a. Auditor Presiden, berarti BPKP merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan dipercaya oleh
Presiden
untuk
membantu
dalam
menjalankan
fungsi
pengawasan; b. Responsif, berarti Auditor BPKP, dalam menjalankan perannya, tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah dan segera memberikan respon/masukan kepada pengambil kebijakan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
10
c. Interaktif,
berarti
BPKP
memperhatikan/mendengarkan
kepentingan/kebutuhan stakeholders. Komunikasi antara BPKP dengan stakeholders ataupun pelanggan haruslah selalu terjalin dengan baik dan efektif; d. Terpercaya, berarti BPKP memiliki integritas yang tinggi yang didukung profesionalisme yang tinggi sehingga dapat diandalkan untuk memberikan hasil kerja yang berkualitas dan bermanfaat bagi shareholders dan stakeholders; e. Akuntabilitas Keuangan Negara, berarti proses pengambilan keputusan atau kinerja keuangan negara dapat dimonitor, dinilai, dan dikritisi. Selain itu, pertanggungjawaban keuangan negara tersebut
harus
dapat
ditelusuri
sampai
ke
bukti
dasarnya
(traceableness) dan dapat diterima secara logis (reasonableness); f. Berkualitas, berarti pertanggungjawaban keuangan negara harus dapat diandalkan, mengungkapkan secara terbuka informasi yang material dan relevan serta berasal dari suatu proses yang melibatkan berbagai pihak terkait. 2. Pernyataan Misi Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu: a. Menyelenggarakan
pengawasan
intern
terhadap
akuntabilitas
keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di Kalimantan Selatan; b. Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah di Kalimantan Selatan; c. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di Kalimantan Selatan; d. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi presiden/pemerintah di Kalimantan Selatan. Misi ini merupakan implementasi visi yang ditetapkan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dalam membantu pemerintah daerah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
11
menghadapi perubahan yang begitu cepat berkenaan dengan tuntutan masyarakat yang menginginkan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good public governance) dan akuntabel. 3. Tujuan Strategis Tujuan dan strategi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan merupakan pengejawantahan visi dan misi serta nilai-nilai yang berorientasi pada operasionalisasi dan pencapaian visi dan misi serta nilai-nilai tersebut dalam kurun waktu sampai lima tahun mendatang. Untuk mendukung misi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, maka Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan tujuan sebagai berikut: a. Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara. Kinerja tujuan strategis “Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara” diindikasikan dengan sasaran strategis 1 tercapai 100,00%. b. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik. Kinerja tujuan strategis “Meningkatnya tata pemerintahan yang baik” diindikasikan dengan sasaran strategis 2 dan sasaran strategis 3 tercapai 100,00%. c. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara. Kinerja
tujuan
kecurangan merugikan
strategis
dan
“Terciptanya
memudahkan
iklim
yang
pengungkapan
keuangan negara” diindikasikan
mencegah
kasus
dengan
yang
sasaran
strategis 4 tercapai 100,00%. d. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah. Kinerja tujuan strategis “Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah” diindikasikan dengan sasaran strategis 5 tercapai 100,00%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
12
e. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten. Kinerja
tujuan
strategis
“Meningkatnya
kapasitas
aparat
pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten” diindikasikan dengan sasaran strategis 6 dan sasaran strategis 7 tercapai 100,00%. f.
Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah. Kinerja tujuan strategis “Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah” diindikasikan dengan sasaran strategis 8 tercapai 100,00%.
4. Sasaran Strategis Tujuan yang telah ditetapkan dijabarkan menjadi suatu rumusan yang lebih terukur, jelas dan spesifik dalam bentuk 8 (delapan) sasaran strategis. Sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2014,yaitu: a. Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 90% LKPD; b. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%; c. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD; d. Meningkatkan
Kesadaran
dan
Keterlibatan
K/L/Pemda,
BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%; e. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda; f.
Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda;
g. Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%; h. Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
13
Dokumen Renstra Tahun 2010-2014 selanjutnya dijadikan acuan bagi Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan untuk menetapkan dokumen perencanaan tahunan yaitu Rencana Kerja Tahunan (RKT) atau Rencana Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014. 5. Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Penetapan IKU dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan dan sasaran strategis dan kegiatan-kegiatan yang mendukung tujuan strategis. IKU Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan berjumlah 35 Indikator. IKU ini digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis,
sedangkan
keberhasilan
kegiatan
diukur
dengan
menggunakan indikator keluaran (output). Kaitan IKU Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dengan Tujuan dan Sasaran Strategisnya sebagai berikut: Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD Indikator Kinerja Utama : 1. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan 2. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP 3. Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar 4. Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat 5. Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat 6. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders 7. Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
14
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama
Sasaran 2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75% Indikator Kinerja Utama : 1. Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti 2. Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik Sasaran 3 : Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 65% BUMD Indikator Kinerja Utama : 1. Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal 2. Persentase BUMD/BLUD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI 3. Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara Sasaran 4 : Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Indikator Kinerja Utama : 1. Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi 2. IPP/IPD/BUMD/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP 3. Jumlah IPP/IPD/BUMD/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK 4. Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga 5. Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA 6. Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang 7. Persentase Laporan Keinvestigasian yang sesuai standar 8. Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda Indikator Kinerja Utama : 1. Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 2. Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008 Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten Sasaran 6 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda Indikator Kinerja Utama :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
15
Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama 1. Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA Sasaran 7 : Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% Indikator Kinerja Utama : 1. Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi 2. Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP 3. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian 4. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur 5. Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa 6. Persentase pemanfaatan asset 7. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras 8. Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat 9. Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas 10. Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP 11. Tingkat Persepsi Kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah Sasaran 8 : Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan Indikator Kinerja Utama : 1. Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif
6. Program dan Kegiatan Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis di atas, diperlukan program dan kegiatan. Program Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan BPKP Tahun 2014 terdiri dari 3 program yang didukung dengan 35 kegiatan. Program tersebut terdiri dari program teknis dan program generik. Program teknis merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat (pelayanan eksternal), sedangkan program generik merupakan program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan (pelayanan internal). Program Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tahun 2014, yaitu:
a. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
16
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBPKP; c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP. Kaitan antara program dan kegiatan dengan sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebagai berikut: No Program/Sasaran/Kegiatan PROGRAM 1 : Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 1 Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD 1.1 Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian
2
3
4
1.2 Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam 1.3 Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKPD 1.4 Pengawasan atas Proyek PHLN 1.5 Pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian 1.6 Pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam 1.7 Pengawasan lintas sektor Bidang Keuangan Daerah 1.8 Pengawasan atas permintaan presiden Bidang Perekonomian 1.9 Pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam 1.10 Pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah 1.11 Pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Perekonomian 1.12 Pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Polsoskam 1.11 Pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Keuangan Daerah 1.14 Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LK-BUMD Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75% 2.1 Pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam 2.2 Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 65% BUMD 3.1 Pengawasan atas kinerja pelayanan publik Bidang keuangan Daerah 3.2 Bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat 3.3 Pengawasan atas kinerja BUMD Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 4.1 Sosialisasi masalah korupsi 4.2 Bimtek/asistensi implementasi FCP 4.3 Kajian pengawasan 4.4 Audit investigasi atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
17
No
Program/Sasaran/Kegiatan 4.5 Audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik 4.6 Audit investigasi atas permintaan Instansi lainnya 4.7 Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat 5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda 5.1 Pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Polsoskam 5.2 Pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah 5.3 Diklat SPIP 5.4 K/L dan Pemda yang mendapatkan konsultasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP PROGRAM 2 : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP 6 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda 6.1 Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah 7 Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% BPKP 7.1 Dukungan Manajemen Perwakilan 7.2 Sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah 7.3 Evaluasi Penerapan tata kelola APIP Daerah PROGRAM 3 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP 8 Penunjang 7.4 Jumlah Sarana dan Prasarana
B. Perjanjian Kinerja 2014 Pengukuran capaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan dalam Renstra dilakukan melalui pengukuran capaian sasaran strategis dalam hal ini pengukuran indikator kinerja utama. Untuk menguatkan target sasaran strategis pada tahun 2014 disusun perjanjian kinerja atau penetapan kinerja sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu. Dokumen penetapan kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama organisasi, beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
18
diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai indikator kinerja utama yang bersifat outcome. Pada tahun 2014, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah menandatangani Penetapan Kinerja Tahun 2014 dengan Nomor : S85/PW16/1/2014 tanggal 9 Januari 2014 yang kemudian direvisi dengan S2060/PW16/1/2014 tanggal 2 September 2014. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan komitmen seluruh unsur dan pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan untuk memenuhi target kinerja dan komitmen Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan untuk berkontribusi dalam upaya memenuhi bagian misi organisasi. Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 yang telah disesuaikan dengan Renstra yaitu:
Indikator Kinerja Utama 1
Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD 1.1.1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan 1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP 1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar 1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat 1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat 1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders 1.1.7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi 1.2.1 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian 1.2.2 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Satuan
Target
Persen
95
Persen
90
Persen
100
Persen
100
Persen
100
Persen
100
Persen
80
Laporan
2
Laporan
13
19
2
3
Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1.2.3 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan Laporan 28 LKPD 1.2.4 Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan 30 1.2.5 Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Laporan 14 Perekonomian 1.2.6 Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Laporan 33 Polsoskam 1.2.7 Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Laporan 3 Keuangan Daerah 1.2.8 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Laporan 1 Bidang Perekonomian 1.2.9 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Laporan 19 Bidang Polsoskam 1.2.10 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Laporan 8 Bidang Keuangan Daerah 1.2.11 Laporan hasil pengawasan atas permintaan Laporan 18 stakeholder Bidang Polsoskam 1.2.13 Laporan hasil pengawasan atas permintaan Laporan 13 stakeholder Bidang Keuangan Daerah 1.2.14 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan Laporan 24 LK-BUMD Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75% 2.1.1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi Persen 75 penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti 2.1.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang Persen 100 disampaikan ke Pusat 2.2.1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Laporan 1 Bidang Polsoskam 2.2.2 Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Laporan 55 Daerah Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 65% BUMD 3.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan Persen 60 sesuai Standar Pelayanan Minimal 3.1.2 Persentase BUMD/BLUD sosialisasi/asistensi GCG/KPI
dilakukan
Persen
65
3.1.3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja 3.2.1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik Bidang keuangan Daerah 3.2.2 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat 3.2.3 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD
Persen Laporan
55 4
Laporan
3
Laporan
12
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
yang
20
Indikator Kinerja Utama 4
5
Satuan
Target
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 4.1.1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Kelompok 12 Program Anti Korupsi 4.1.2 IPP/IPD/BUMD/BLUD berisiko fraud yang IPP/IPD/ 3 mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP BUMD/ BLUD 4.1.3 Jumlah IPP/IPD/BUMD/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK
IPP/IPD/ BUMD/ BLUD
1
4.1.4 Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga
Persen
100
4.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA 4.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang 4.1.7 Persentase Laporan Keinvestigasian yang sesuai standar 4.1.8 Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat 4.2.1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi 4.2.2 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP 4.2.3 Laporan hasil kajian pengawasan 4.2.4 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga 4.2.5 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik 4.2.6 Laporan hasil audit investigasi atas permintaan instansi lainnya 4.2.7 Laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat
Persen Persen
90 50
Persen
100
Persen Laporan Laporan Laporan Laporan
100 6 4 1 5
Laporan
60
Laporan
4
Laporan
2
Persen
60
IPD
4
Laporan
17
Orang/ Laporan
1
Pemda
7
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda 5.1.1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 5.1.2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008 5.2.1 Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah 5.2.2 Jumlah peserta Diklat SPIP 5.2.3 Jumlah K/L/Pemda yang mendapatkan konsultasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
21
6
7
Indikator Kinerja Utama Satuan Target Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda 6.1.1 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi Persen 80 penerapan JFA 6.2.1 Jumlah sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Kegiatan 5 Daerah Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% 7.1.1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan Persen 90 yang terealisasi 7.1.2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Persen 100 Perwakilan BPKP dengan SAP 7.1.3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap Skala 7,50 layanan kepegawaian likert 1-10 7.1.5 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas Skala 7,50 pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur likert 1-10 7.1.6 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media Publikasi 250 massa 7.1.7 Persentase pemanfaatan asset Persen 99 7.1.8 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap Skala 6,00 layanan sarpras likert 1-10 7.1.9 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Persen 100 Inspektorat 7.1.10 Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan Topik 2 ke puslitbangwas 7.1.11 Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan APIP atau di-assessment tata kelola APIP 7.1.12 Survey Kepuasan Pejabat Struktural Pemda terhadap Skala Pejabat Fungsional Auditor (PFA) di Lingkungan likert 1-10 APIP Pemda 7.2.1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah 7.2.2 Laporan Evaluasi Penerapan tata kelola APIP Daerah 7.2.3 Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 7.2.4 Jumlah Sarana dan Prasarana
8
7,1
Pemda
12
Laporan
9
Laporan
60
Unit/M2/ 43 Paket pengambilan keputusan bagi
Terselenggaranya 100% sistem dukungan pimpinan 8.1.1 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
14
Persen
100
22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
S
esuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka pada setiap akhir periode, instansi pemerintah akan melakukan pelaporan terhadap pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja. Merujuk dan berlandaskan pada peraturan tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sebagai instansi pemerintah menyusun LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014. LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan 2014 ini menyajikan pengukuran capaian atas sasaran strategis dan kinerja indikator kinerja utama sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Penetapan sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerjanya merupakan komponen utama dalam penerapan mekanisme pengukuran kinerja, karena indikator kinerja merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan kinerja organisasi. Metode pengukuran capaian tersebut yaitu: 1.
Capaian Tujuan dan Sasaran Strategis Capaian kinerja tujuan strategis diindikasikan dengan jumlah capaian sasaran strategis yang telah mencapai 100,00% atau lebih pada tahun yang bersangkutan. Sedangkan satuan kinerja sasaran strategis berupa presentase. Capaian sasaran strategis diukur dari jumlah Capaian Sasaran Strategis IKU Dominan yang mencapai 100,00% atau lebih dibandingkan dengan jumlah seluruh IKU Dominan pada setiap sasaran strategis.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
23
2.
Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang ingin dicapai dengan realisasi kinerja (performance result) yang telah dicapai. Pengukuran tersebut terdiri dari: 1) Pengukuran Kinerja IKU Outcome Pengukuran kinerja IKU outcome dengan membandingkan antara rencana kinerja yang ingin dicapai dengan realisasi kinerja yang telah dicapai pada masing-masing IKU dengan rumus: Realisasi IKU Outcome Target IKU Outcome
x 100%
= Capaian Outcome
2) Pengukuran Kinerja IKU Output Rencana kinerja ini berupa kegiatan yang telah direncanakan (PKP2T), kegiatan yang belum direncanakan (Non PKP2T) serta penambahan kegiatan-kegiatan baru (PKP2T Revisi). Kegiatan Non PKP2T dan PKP2T Revisi bersifat menambah jumlah rencana kinerja. Sedangkan, realisasi kinerja terdiri dari realisasi kegiatan PKP2T, kegiatan Non PKP2T serta PKP2T Revisi. Rasio capaian kinerja IKU output yaitu: Realisasi PKP2T + Realisasi Non PKP2T PKP2T awal + PKP2T Baru- PP Batal dari Rendal + Realisasi Non PKP2T
x 100%
= Capaian Kinerja
Jika terjadi celah kinerja (performance gap), maka akan dilakukan analisis dan pengungkapan penyebab terjadinya performace gap. Setelah itu, dirumuskan rencana tindak perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang pada pembahasan bab selanjutnya. Selain pengukuran kinerja berdasarkan target kinerja, LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 menyajikan rasio capaian output. Rasio tersebut berupa perbandingan antara realisasi output dengan target
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
24
output
dikalikan
perhitungan
100
capaian
(seratus). kinerja
Namun
program,
demikian, perhitungan
untuk
kepentingan
capaian
kinerja
menggunakan metode perhitungan rasio berdasarkan target kinerja. Rumus yang digunakan untuk perhitungan capaian output, yaitu: Realisasi PKP2T + Realisasi Non PKP2T PKP2T Awal + PKP2T Baru – PP Batal dari Rendal
x 100%
= Capaian Output
A. Capaian Kinerja 1
Capaian Tujuan dan Sasaran Strategis 2010 2014
Sesuai dengan dokumen Renstra, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan memiliki 6 (enam) tujuan strategis yang kemudian dijabarkan dengan 8 (delapan) sasaran strategis yang akan dicapai. Kinerja 8 (delapan) sasaran strategis tersebut diidentifikasi dengan 11 (sebelas) IKU Dominan yang tersebar pada delapan sasaran strategis tersebut. Berdasarkan hasil penilaian mandiri (self assesment), kinerja IKU Dominan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010-2014 yang menunjukkan capaian tujuan dan sasaran strategis yang disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat pada berikut ini:
1. Capaian Sasaran Strategis Tahun 2014 Capaian Sasaran Strategis pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan diindikasikan dengan capaian kinerja dari 11 (sebelas) IKU Dominan. Sasaran Strategis tersebut akan tercapai jika capaian kinerja IKU dominan telah mencapai telah mencapai 100,00% atau lebih pada tahun yang bersangkutan. Capaian kinerja IKU Dominan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
25
No
Uraian Tujuan/Sasaran/Indikator Kinerja Utama Dominan
Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD 1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan 2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik
Kinerja IKU (%)
161,40 111,11
Sasaran Strategis 2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75% 3 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan 116,31 negara/daerah yang ditindaklanjuti Sasaran Strategis 3 : Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 65% BUMN/BUMD 4 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar 125,00 Pelayanan Minimal 5 Persentase BUMD/BLUD yang dilakukan sosialisasi/asistensi 153,85 GCG/KPI Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan Negara Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 6 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program 133,33 Anti Korupsi Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda 7 Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 95,23 Nomor 60 Tahun 2008 Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda 8 Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA 107,14 Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% 9 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang 110,31 terealisasi 10 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP 100,00 dengan SAP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
26
No
Uraian Tujuan/Sasaran/Indikator Kinerja Utama Dominan
Kinerja IKU (%)
Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah Sasaran Strategis 8 : Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan 11 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif 100,00
Dari tabel di atas, nampak bahwa pada tahun 2014 capaian kinerja 10 (sepuluh) dari 11 (sebelas) IKU Dominan sebagai indikator capaian 8 (delapan) Sasaran Strategis telah mencapai 100,00% atau lebih. IKU Dominan yang belum optimal tercapai yaitu Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 pada Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa, 7 (tujuh) dari 8 (delapan) dari target kinerja Sasaran Strategis yang telah ditetapkan telah tercapai 100,00% dengan rincian sebagai berikut: Sasaran 1: Dari 2 IKU dominan telah tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 2: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 3: Dari 2 IKU dominan telah tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 4: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 5: Dari 1 IKU dominan tercapai 95,23% Sasaran 6: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 7: Dari 2 IKU dominan telah tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 8: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%. Sesuai uraian capaian kinerja sasaran strategis Tahun 2014 di atas dan jika dikaitkan dengan target Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan pada Rencana Strategis periode Tahun 2010 – 2014 maka dapat disimpulkan Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan Tahun 2014 telah mengupayakan kinerja yang optimal dalam mencapai Sasaran dan Tujuan Srategisnya. Hal tersebut ditunjukan dengan rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 yang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
27
mencapai 99,40% atau mendekati capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2010 - 2014 dengan rincian sebagai berikut:
1
Sasaran Strategis 1
Target Rencana Strategis 2010 – 2014 100,00%
2
Sasaran Strategis 2
100,00%
100,00%
-
3
Sasaran Strategis 3
100,00%
100,00%
-
4
Sasaran Strategis 4
100,00%
100,00%
-
5
Sasaran Strategis 5
100,00%
95,23%
4,77%
6
Sasaran Strategis 6
100,00%
100,00%
-
7
Sasaran Strategis 7
100,00%
100,00%
-
8
Sasaran Strategis 8
100,00%
100,00%
-
No
Sasaran Strategis
Capaian Kinerja
Deviasi
100,00%
-
Jika ditilik menurut perbandingan capaian kinerja dari tahun ke tahun maka capaian kinerja Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menunjukan peningkatan. Salah satunya ditunjukan dengan rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 yang mencapai 99,40% atau 20,38% lebih tinggi dari rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2013 yang sebesar 82,57%. Perbandingan capaian kinerja Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan untuk Rencana Strategis periode Tahun 2010 – 2014 selama tiga tahun terakhir ditunjukan pada tabel berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sasaran Strategis Sasaran Strategis 1 Sasaran Strategis 2 Sasaran Strategis 3 Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 5 Sasaran Strategis 6 Sasaran Strategis 7 Sasaran Strategis 8
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2012 2013 2014
100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
100,00% 68,75% 100,00% 100,00% 0,00% 91,84% 100,00% 100,00%
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 95,23% 100,00% 100,00% 100,00%
28
Peningkatan capaian kinerja Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan selama 3 tahun terakhir ditunjukan pada grafik berikut ini:
Rata-Rata Capaian Kinerja Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan 99,40% 82,57%
75,00%
2012
2013
2014
Rata - Rata Capaian
2. Capaian Tujuan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Sesuai uraian kinerja sasaran strategis di atas dan jika dikaitkan dengan target Tujuan Strategis untuk Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan periode Tahun 2010 – 2014, maka dapat disimpulkan bahwa sampai dengan tahun 2014, 5 (lima) dari 6 (enam) Tujuan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah mencapai hasil optimal dengan uraian sebagai berikut: 1) Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara, yang diindikasikan dengan tercapainya Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD; 2) Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik, yang diindikasikan dengan tercapainya: (1) Sasaran Strategis 2 : Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
29
(2) Sasaran Strategis 3 : Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya
Good
Governance
(GG)
pada
65%
BUMN/BUMD; 3) Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara, yang diindikasikan dengan tercapainya Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan
Kesadaran
dan
Keterlibatan
K/L/Pemda,
BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%; 4) Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten, yang diindikasikan dengan tercapainya: (1) Sasaran
Strategis
6
:
Meningkatnya
kapasitas
aparat
pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda; (2) Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%; 5) Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah yang diindikasikan dengan tercapainya Sasaran Strategis 8 : Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan. Realisasi capaian kinerja Tujuan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang belum tercapai otimal yaitu Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah, dengan indikator Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
30
3. Kinerja IKU Outcome Selain dengan IKU Dominan, Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga diindikasikan dengan 35 IKU Outcome yang turut berkontribusi untuk mendukung capaian kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis. Rata-rata kinerja IKU Outcome Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 yang mendukung kinerja tujuan dan sasaran strategis mencapai 121,70%. Capaian atas IKU Outcome Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang disajikan menurut dukungannya pada kinerja tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini: No
Nama Sasaran
Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara 1 Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik 2
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%
Rata-rata Kinerja IKU (%) 108,44 111,79
3
Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good 153,55 Governance (GG) pada 65% BUMN/BUMD Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara 4 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan 106,05 Korupsi Menjadi 80% Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah 5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda 180,95 Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten 6 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah 107,14 yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda 7 Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% 128,04 dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah 8 Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan 100,00 keputusan bagi pimpinan RATA-RATA 124,50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
31
Sesuai tabel di atas diketahui rata-rata capaian kinerja IKU Outcome Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 telah mencapai hasil optimal. Namun demikian, dijumpai realisasi kinerja IKU Outcome yang belum sempurna yaitu: 1) Sasaran strategis 1 : Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD, dengan IKU outcome yang belum optimal sebagai berikut: (1) Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar; (2) Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang
dijadikan
bahan
pengambilan
keputusan
oleh
stakeholders. 2) Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%, dengan IKU outcome yang belum optimal Jumlah IPP/IPD/BUMD/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK; 3) Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%, dengan IKU outcome yang belum optimal yaitu: (1) Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa; (2) Persentase pemanfaatan aset.
2
Capaian Indikator Output
Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga diindikasikan dengan 35 indikator output yang mendukung capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis. Rata-rata kinerja Indikator Output Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 yang turut mendukung kinerja tujuan dan sasaran strategis mencapai 97,14%. Capaian atas Indikator Output Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang disajikan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
32
menurut
dukungannya
pada
kinerja
tujuan
dan
sasaran
strategis
sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini: No
Nama Tujuan/Sasaran
Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara 1 Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik 2
Rata-rata Kinerja Indkator Output (%)
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%
100,00 100,00
3
Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good 100,00 Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara 4 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan 80,00 Korupsi Menjadi 80% Tujuan 4 : Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah 5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda 100,00 Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten 6 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah 100,00 yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda 7 Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% 100,00 dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% RATA-RATA 97,14
Sesuai dengan tabel di atas diketahui capaian atas Indikator Output Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan belum optimal turut mendukung kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis. Hal tersebut disebabkan tidak optimalnya Indikator Output pada Sasaran Strategis 4 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yaitu: 1) Indikator Output Laporan Hasil Kajian Pengawasan; 2) Indikator Output Laporan Hasil Audit Investigasi atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
33
3
Capaian Output Laporan
Target output Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2014 berupa pelaksanaan PP dan Laporan Hasil Pengawasan. Target kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2014 sebanyak 415 PP. Sedangkan target Laporan Hasil Pengawasan (LHA/LHE/LHI) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2014 sebanyak 415 laporan. Realisasi kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan seluruhnya berjumlah 827 PP atau 199,28% dari target. Realisasi tersebut terdiri dari realisasi PKP2T 412 PP dan realisasi Non PKP2T 415 PP. Dari realisasi kegiatan pengawasan sejumlah 827 PP, dihasilkan Laporan Hasil Pengawasan (LHA/LHE/LHI) sebesar 946 laporan atau 227,95% dari target. Laporan tersebut terdiri dari Laporan Intern sebanyak 210 laporan dan laporan ekstern sebanyak 736 laporan. Rekapitulasi realisasi output tersebut yang disajikan berdasarkan bidang pengawasan, yaitu: Bidang Pengawasan Tata Usaha IPP (Perekonomian) IPP (Polsoskam) Penyelenggaraan Keuangan Daerah Akuntan Negara Investigasi Jumlah
Rencana 2 47 82
Jumlah PP Realisasi 2 88 144
Capaian Rencana 100,00% 2 187,23% 47 175,61% 82
Jumlah LHP Realisasi 2 99 236
Capaian 100,00% 210,64% 287,80%
163
330 202,45%
163
345 211,66%
39 82 415
111 284,62% 152 185,37% 827 199,28%
39 82 415
111 284,62% 153 186,59% 946 227,95%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
34
B. Analisis Kinerja Rincian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran strategis beserta indikator kinerjanya yaitu sebagai berikut:
1
Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD
Meningkatnya kualitas laporan keuangan satker kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di wilayah Kalimantan Selatan merupakan tekad Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sebagai perwujudan fungsi consulting. Hasil yang diharapkan dari fungsi ini yaitu laporan keuangan kementarian/lembaga dan pemerintah daerah dapat sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang ditunjukkan dengan opini BPK RI minimal WDP. Kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 90% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah” diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan kualitas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Bersama 16 IKU lainnya, yang terdiri dari 5 IKU Outcome dan 13 Indikator Output, realisasi IKU sasaran strategis 1 tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini: No
Indikator Kinerja
IKU Outcome 1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan 2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP 3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar 4 Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat 5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat 6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders 7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Satuan
Kinerja Target Realisasi
Capaian
%
95,00
153,33
161,40
%
90,00
100,00
111,11
%
100,00
93,33
93,33
%
100,00
100,00
100,00
%
100,00
100,00
100,00
%
100,00
78,64
78.64
%
80,00
91,66
114,58
35
No
Indikator Kinerja
Rata-Rata IKU Outcome Indikator Output 1 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian 2 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam 3 Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKPD 4 Laporan hasil pengawasan atas proyek PHLN 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Satuan
Laporan Laporan Laporan Laporan
Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Laporan Perekonomian Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Laporan Polsoskam Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Laporan Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan Laporan presiden Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan Laporan presiden Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan Laporan stakeholders Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan Laporan stakeholders Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan Laporan stakeholders Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi Laporan penyusunan LKBUMD Rata-Rata Indikator Output
Kinerja Target Realisasi
108,44
8
8
100
21
21
100
122
122
100
30
30
100
21
21
100
46
46
100
3
3
100
20
20
100
100
100
100
10
10
100
3
3
100
59
59
100
41
41
100 100
Dari tabel di atas dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran strategis maka rata-rata kinerja 2 (dua) IKU dominan sasaran strategis tahun 2014 tercapai 136,26%. Kinerja IKU Dominan 1 (satu) sebesar 153,33% atau 161,40% dari target Sasaran Strategis 1 meningkatnya kualitas 95% LKKL pada Tahun 2014. Kinerja IKU Dominan 2 (dua) sebesar 100,00% atau telah mencapai 111,11% dari target Sasaran Strategis 1 meningkatnya kualitas 90% LKPD pada Tahun 2014. Selain itu, rata-rata capaian Kinerja IKU Outcome telah mencapai 108,76% sedangkan rata-rata capaian kinerja output telah mencapai 100,00%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Capaian
36
Secara keseluruhan, perkembangan realisasi IKU sasaran strategis 1 tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2014 dan dikaitkan dengan target Renstra disajikan dalam tabel berikut ini: No 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Indikator Kinerja Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKPD Laporan hasil pengawasan atas proyek PHLN Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang
Kinerja
Target Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
%
100,00
153,33
53,33
95,00
161,40
%
108,33
100,00
(8,33)
90,00
111,11
%
100,00
93,33
(6,67)
95,00
98,24
%
100,00
100,00
-
100,00
100,00
%
100,00
100,00
-
100,00
100,00
%
86,36
78,64
(7,72)
100,00
78,64
%
45,07
91,66
46,59
80,00
114,58
Laporan
10
8
(2,00)
Laporan
24
21
(3,00)
Laporan
62
122
60,00
Laporan
25
30
5,00
Laporan
14
21
7,00
Laporan
63
46
(17,00)
Laporan
22
3
(19,00)
Laporan
0
20
20,00
Laporan
13
100
87,00
Laporan
14
10
(4,00)
Laporan
18
3
(15,00)
Laporan
19
59
40,00
Satuan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
37
No 20 21
Indikator Kinerja Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKBUMD
Kinerja 2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
Laporan
7
41
34,00
Laporan
39
82
43,00
Satuan
Target Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
Analisis masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut: 1. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan IKU ini merupakan IKU dominan dalam pencapaian sasaran strategis 1 “Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD”. Target kinerja IKU ini sebesar 95% pada tahun 2014. Kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka mendukung IKU tersebut dengan melakukan pendampingan penyusunan laporan keuangan K/L, reviu laporan keuangan dan bantuan narasumber pelatihan pelaporan keuangan untuk meningkatkan kemampuan Instansi Pemerintah Pusat menyusun laporan keuangan sesuai dengan SAP. Keberhasilan IKU ini dihitung dengan membandingkan jumlah instansi vertikal yang mendapat pendampingan dibandingkan target dalam PKPT. Realisasi kinerja IKU “Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan”, sebesar 153,33% dengan target tahun 2014 sebesar 95,00% atau tercapai 161,40%. Realisasi IKU ini lebih tinggi dari target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014 dan capaian IKU tahun 2013 masing-masing sebesar 58,33% dan 53,33%. Kegiatan
untuk
Rp132.311.000,00
mencapai atau
IKU
ini
105,63%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp125.256.000,00 dan dengan SDM sebanyak 726 OH atau 212,28% dari rencana sebanyak 342 OH.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
38
2. Capaian Indikator Kinerja Outcome presentase Instansi Pemerintah Daerah yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan akuntabilitas keuangan Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan ke arah yang lebih baik dengan IKU “Persentase Instansi Pemerintah Daerah (IPD) yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP” dengan target sebesar 90% pada tahun 2014. IKU ini merupakan
IKU
dominan
untuk
mencapai
sasaran
strategis
1
“Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 90% LKPD”. Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dari realisasi jumlah IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP dibandingkan dengan jumlah IPD yang diasistensi oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Capaian kinerja IKU “Presentase Instansi Pemerintah Daerah yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP” sebesar 100,00% atau 111,11% dari target tahun 2014 sebesar 90%. Capaian tersebut diperoleh dengan membandingkan 14 pemerintah daerah yang memperoleh opini minimal WDP dengan jumlah pemerintah daerah yang mendapat asistensi, yakni 14 pemerintah daerah. Capaian IKU tahun 2014 ini meningkat jika dibandingkan dengan capaian kinerja IKU tahun 2013 yang sebesar 92,86%. Realisasi IKU ini telah mencapai dari target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014 sebesar 90,00% IPD yang laporan keuangan memperoleh opini minimal WDP. Kondisi
yang
meningkatnya
mendukung intensitas
keberhasilan
pendampingan
capaian Perwakilan
IKU
ini
BPKP
adalah Provinsi
Kalimantan Selatan kepada Instansi Pemerintah Daerah dalam bentuk pendampingan pengelolaan keuangan daerah dan barang milik daerah. Kegiatan
untuk
Rp449.150.000,00
mencapai atau
IKU
ini
105,33%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
39
Rp426.402.000,00 dan dengan SDM sebanyak 3.002 OH atau 304,77% dari rencana sebanyak 985 OH. 3. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar IKU “Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar” merupakan IKU outcome lainnya dalam pencapaian Sasaran Strategis 1. IKU ini diukur dari jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar dibandingkan dengan jumlah laporan keuangan yang diaudit. Capaian kinerja IKU “Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar” sebesar 93,33% dengan target tahun 2014 sebesar 100,00% atau tercapai sebesar 93,33%. Jika dibandingkan dengan capaian IKU tahun 2013 dan target kinerja IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014 maka capaian ini lebih rendah masing-masing sebesar 8,33%. Kegiatan
untuk
Rp224.911.000,00
mencapai atau
IKU
ini
99,87%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp225.213.000,00 dan menggunakan SDM sebanyak 1.277 OH atau 101,35% dari rencananya sebanyak 1.260 OH. 4. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), memberi mandat kepada BPKP antara lain melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral. Dengan PP tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, melalui BPKP Pusat, mempunyai kewenangan yang lebih luas dan juga keunggulan kompetensi dalam melakukan pengawasan intern yang bersifat lintas sektoral dibandingkan dengan APIP lainnya, karena pengawasan atas program/kegiatan yang melibatkan beberapa pihak dan terkait dengan berbagai aspek dapat dilakukan oleh BPKP.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
40
IKU “Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat” diukur dengan membandingkan jumlah laporan yang dikirim ke BPKP Pusat dibandingkan target laporan dari BPKP Pusat. Kegiatan yang mendukung tercapainya IKU ini adalah Probity Audit, Evaluasi Program Ketahanan Pangan, Audit Kinerja PPIP, Audit Kinerja Interim PPIP, Audit Operasional Raskin, Audit Hutang Klaim Pelayanan Jamkesmas dan Jampersal, Pendampingan Terhadap Verifikasi Pembayaran Termin Pekerjaan Pembangunan Lapas, dan Pemantauan Transparansi PBJ. Capaian kinerja IKU “Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat” sebesar 100% dengan target tahun 2014 sebesar 100,00%. Capaian IKU ini sama dengan target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014 dan capaian IKU tahun 2013. Capaian kinerja IKU “Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat” sebesar 100,00% dan telah mencapai target tahun 2013 dan target kinerja IKU tahun 2014 sebesar 100,00%. Hasil pengawasan lintas sektoral Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari: 1) Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang perekonomian dengan target laporan 21 laporan dan realisasi sebanyak 21 laporan; 2) Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang polsoskam dengan target 46 laporan dan realisasi sebanyak 46 laporan; 3) Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang keuangan daerah dengan target laporan 3 laporan dan realisasi sebanyak 3 laporan. Kegiatan
untuk
Rp399.359.000,00
mencapai atau
IKU
ini
111,26%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp358.938.000,00 dan SDM sebanyak 2.067 OH atau 139,29% dari rencananya sebanyak 1.484 OH.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
41
5. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat IKU “Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat” merupakan indikator pencapaian Sasaran Strategis 1 dalam rangka pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sesuai dengan amanat pasal 49 ayat 2 butir c PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP yaitu melakukan pengawasan intern melalui kegiatan pengawasan lainnya berdasarkan penugasan dari Presiden. Capaian IKU ini diukur dengan membandingkan jumlah laporan dikirim ke BPKP Pusat dibandingkan target laporan dari BPKP Pusat. Kegiatan yang mendukung capaian IKU ini adalah Evaluasi Penyerapan Anggaran dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan monitoring UKP4. Capaian IKU “Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat” sebesar 100,00% dan telah mencapai target kinerja IKU tahun 2014 sebesar 100,00%. Capaian IKU ini sama dengan target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014 dan capaian IKU tahun 2013. Hasil pengawasan atas permintaan presiden Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari : 1) Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang perekonomian dengan target laporan 20 laporan dan realisasi sebanyak 20 laporan; 2) Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang polsoskam dengan target 100 laporan dan realisasi sebanyak 100 laporan; 3) Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang keuangan daerah dengan target laporan 10 laporan dan realisasi sebanyak 10 laporan. Kegiatan
untuk
Rp248.787.000,00
mencapai atau
IKU
ini
75,22%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp330.732.000,00 dan dengan SDM sebanyak 1.772 OH atau 150,04% dari rencananya sebanyak 1.181 OH.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
42
6. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase hasil pengawasan atas permintaan
stakeholders
yang
dijadikan
bahan
pengambilan
keputusan oleh stakeholders IKU
“Persentase
stakeholders
Persentase
hasil
dijadikan
bahan
yang
pengawasan pengambilan
atas
permintaan
keputusan
oleh
stakeholders” merupakan IKU lainnya untuk mencapai Sasaran Strategis 1 dengan target sebesar 100,00%. Keberhasilan IKU ini diukur dengan presentase
laporan
pengawasan
atas
permintaan
stakeholders
disampaikan tepat waktu (sesuai RPL dalam KM4). Kegiatan yang mendukung capaian IKU ini adalah kegiatan assurance dan consulting atas permintaan stakeholders berupa Audit Tujuan Tertentu, Audit Operasional, Audit Kinerja, bantuan narasumber pelatihan barang dan jasa, asistensi peningkatan kapabilitas APIP, evaluasi AKIP dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Capaian IKU “Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders” sebesar 78,64% atau terjadi deviasi dari target tahun 2014 sebesar -21,36%. Jika dibandingkan dengan capaian IKU tahun 2013 maka Kinerja IKU ini juga terdapat deviasi sebesar 7,72%. Hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari: 1) Hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders Bidang Perekonomian dengan target 3 laporan dengan realisasi sebanyak 2 laporan disampaikan tepat waktu serta 1 laporan disampaikan melebihi RPL; 2) Hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders Bidang Polsoskam dengan target 59 laporan dan realisasi sebanyak 58 laporan disampaikan tepat waktu serta 1 laporan disampaikan melebihi RPL;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
43
3) Hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders Bidang Keuangan Daerah dengan target 41 laporan dan realisasi sebanyak 21 laporan disampaikan tepat waktu serta 20 laporan disampaikan melebihi RPL. Kegiatan
untuk
mencapai
Rp676.606.000,00
atau
IKU
ini
109,34%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp618.807.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.539 OH atau 145,17% dari rencananya sebanyak 1.749 OH. 7. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase BUMD yang Mendapat Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi Untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan BUMD agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Selatan
berupaya
aktif
melaksanakan
pendampingan
penyusunan Laporan Keuangan BUMD di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Pendampingan tersebut dipersepsikan penting karena kegiatan ini mendukung pencapaian Sasaran Strategis 1 sehingga dinyatakan dengan IKU “Persentase BUMD yang Mendapat Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi”. IKU ini diukur dengan menghitung jumlah BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraaan akuntansi dibagi dengan jumlah seluruh BUMD yang ada di wilayah kerja. BUMD yang dimaksud dalam hal ini adalah Perusahaan daerah Air Minum (PDAM). Capaian
IKU
“Persentase
BUMD
yang
Mendapat
Pendampingan
Penyelenggaraan Akuntansi” tahun 2014 sebesar 91,66% dengan target sebesar 80% atau 114,58% dari target. Jika dibandingkan dengan capaian IKU tahun 2013 sebesar 180,28% maka terjadi penurunan sebesar 65,7%. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan jumlah BUMD yang menjadi target. Sebelumnya BUMD yang menjadi target adalah seluruh BUMD di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 71 BUMD, namun tahun 2014 target BUMD dibatasi hanya PDAM saja sebanyak 12 PDAM.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
44
Tercapainya target indikator kinerja ini disebabkan adanya kenaikan permintaan pendampingan oleh PDAM. Jumlah PDAM yang terlayani tahun 2014 sebanyak 11 PDAM dari jumlah keseluruhan PDAM di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 12 PDAM. Pendampingan terhadap PDAM utamanya berupa pendampingan penyusunan LK-PDAM, pendampingan penyusunan SOP PDAM, pendampingan inventarisasi dan pengelolaan aset dan pendampingan pengelolaan administrasi pelaksanaan proyek pembangunan sistem penyediaan air bersih. Kegiatan
untuk
mencapai
Rp242.536.000,00
atau
IKU
ini
98.83%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp245.398.000,00 dan dengan SDM sebanyak 3.877 OH atau 487,06% dari rencananya sebanyak 796 OH. 8. Indikator
Output
Laporan
hasil
bimbingan
teknis/asistensi
penyusunan Laporan Keuangan K/L bidang Perekonomian Realisasi laporan tahun 2014 untuk indikator output laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian sebanyak 8 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 8 laporan terdiri dari target RKT 2 laporan dan PP Non PKPT sebanyak 6 PP. Capaian kinerja atas output ini setelah adanya penambahan target adalah sebesar 100,00%. Capaian realisasi Indikator Output ini sama dengan realisasi Indikator Output tahun 2013 yang sebesar 100,00%. Kegiatan
yang
dilaksanakan
untuk
mencapai
output
ini
adalah
pendampingan penyusunan laporan keuangan dan narasumber pelatihan pelaporan keuangan pada kementerian/lembaga. 9. Indikator
Output
Laporan
Hasil
Bimbingan
Teknis/Asistensi
Penyusunan LKKL Bidang Polsoskam Capaian tahun 2014 untuk indikator kinerja output laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam adalah sebanyak 21 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 21 laporan terdiri dari target RKT 13 laporan serta PP Non PKPT sebanyak 8 PP. Capaian kinerja
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
45
atas indikator ini sebesar 100,00%. Capaian Indikator Output ini lebih tinggi dari capaian Indikator Output Tahun 2013 yang sebesar 92,86%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan dan bantuan Narasumber pelatihan pelaporan keuangan pada kementerian/lembaga. 10. Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD adalah sebanyak 122 laporan. Target awal dari indikator output ini sebesar 28 laporan namun terdapat penambahan
PP
Non
PKP2T
94
PP
sehingga
mengakibatkan
bertambahnya target awal menjadi sebesar 122 laporan. Capaian kinerja indikator output ini setelah adanya revisi target adalah sebesar 100,00%. Capaian IKU ini sama dengan realisasi IKU Tahun 2013 yang sebesar 100%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Pendampingan Implementasi SIMDA, Pendampingan Penyusunan LKPD, Pendampingan Penyusunan Action Plan Hasil Pemeriksaan LKPD oleh BPK, Pengawasan Kepatuhan Perpajakan pada Bendahara Umum Daerah/SKPD, dan Narasumber Lainnya. 11. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Proyek PHLN Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN adalah sebanyak 30 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 30 laporan terdiri dari target RKT 30 laporan. Capaian kinerja atas indikator ini setelah adanya penambahan sebesar 100,00%. Capaian Indikator Output ini sama dengan dari realisasi Indikator Output Tahun 2013 sebesar yang 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Audit Independen Dukungan terhadap program-program yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
46
12. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian Capaian tahun 2014 untuk Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian adalah sebanyak 21 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 21 laporan yang merupakan target RKT sebanyak 14 laporan ditambah 7 laporan PP Non-PKPT. Capaian kinerja atas indikator output ini setelah penambahan target sebesar 100,00%. Capaian Indikator ini sama dengan realisasi Indikator Output Tahun 2013 yang sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Evaluasi Program Ketahanan Pangan, Audit Kinerja atas Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), dan Audit Interim Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). 13. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam adalah sebanyak 46 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 46 laporan terdiri dari target RKT sebanyak 15 laporan ditambah revisi RKT sebanyak 4 PP dan PP Non PKPT sebanyak 27 PP. Capaian kinerja atas indikator ini setelah adanya penambahan sebesar 100,00%. Capaian Indikator Output ini lebih tinggi dari realisasi Indikator Output Tahun 2013 yang sebesar 88,10%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut Audit Operasional Dana Dekonsentrasi Kementerian Sosial, Audit Operasional Program RASKIN, Audit Hutang Klaim Pelayanan Dasar Jamkesmas dan Jampersal, dan Pendampingan Terhadap Verifikasi Pembayaran Termin Pekerjaan Pembangunan Lapas. 14. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 3
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
47
laporan. Target awal dari indikator output ini sebesar 3 laporan dan tidak terdapat penambahan PP. Capaian kinerja indikator output ini adalah sebesar 100,00%. Capaian IKU ini sama dengan realisasi IKU Tahun 2013 yang sebesar 100%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Probity Audit dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan. 15. Indikator
Output
Laporan
Hasil
Pengawasan
Atas
Permintaan
Presiden Bidang Perekonomian Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang Perekonomian sebanyak 20 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 20 laporan terdiri dari target RKT 1 laporan dan PP Non PKPT sebanyak 19 PP. Capaian Indikator Output ini sama dengan realisasi Indikator Output Tahun 2013 sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Monitoring Program Prioritas Nasional. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Evaluasi Penyerapan Anggaran. 16. Indikator
Output
Laporan
Hasil
Pengawasan
Atas
Permintaan
Presiden Bidang Polsoskam Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang Polsoskam sebanyak 100 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 100 laporan yang terdiri dari Target RKT sebanyak 19 PP dan PP Non PKPT sebanyak 81 PP. Capaian Indikator Output ini sama dengan realisasi Indikator Output Tahun 2013 sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Evaluasi Penyerapan Anggaran dan Monitoring UKP4.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
48
17. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 10 laporan. Target awal dari indikator output ini sebesar 8 laporan namun terdapat penambahan PP Non PKP2T 2 PP sehingga mengakibatkan bertambahnya target awal menjadi sebesar 10 laporan. Capaian kinerja indikator output ini setelah adanya revisi target adalah sebesar 100,00%. Capaian IKU ini sama dengan realisasi IKU Tahun 2013 yang sebesar 100%. 18. Indikator
Output
Laporan
Hasil
Pengawasan
Atas
Permintaan
Stakeholder Bidang Perekonomian Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Perekonomian adalah sebanyak 3 laporan. Target laporan atas indikator ini sebanyak 3 laporan terdiri dari target Non PKPT sebanyak 3 PP. Capaian kinerja atas indikator ini setelah adanya penambahan target sebesar 100,00%. Realisasi Indikator Output ini sama dengan capaian Indikator Output Tahun 2013 yang sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Audit Kinerja Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Irigasi Kecil (P4-ISDA-IK) dan Pendampingan Verifikasi Pekerjaan Tambah Kurang Kegiatan Pembangunan PLTU Kotabaru. 19. Indikator
Output
Laporan
Hasil
Pengawasan
Atas
Permintaan
Stakeholder Bidang Polsoskam Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam adalah sebanyak 59 laporan. Target indikator kinerja output ini sebanyak 59 laporan terdiri target RKT 15 laporan ditambah Revisi PKPT 15 PP serta PP Non PKPT sebanyak 29 PP. Capaian kinerja indikator output ini setelah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
49
adanya penambahan PP sebesar 100,00%. Capaian Indikator Kinerja ini sama dengan realisasi Indkator Kinerja Tahun 2013 sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Audit Atas Klaim Dana Jamkesmas pada PPK Lanjutan, Audit Hutang Klaim Pelayanan Dasar Jamkesmas dan Jampersal, Audit atas Tunggakan Tunjangan Profesi Guru, dan Narasumber pelaksanaan kegiatan BOS Kementerian Agama. 20. Indikator
Output
Laporan
Hasil
Pengawasan
Atas
Permintaan
Stakeholder Bidang Keuangan Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 41 laporan. Target awal atas indikator output laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang keuangan daerah sebesar 13 laporan ditambah Non PKP2T sebanyak 10 PP sehingga target atas indikator ini menjadi 28 laporan. Capaian atas indikator ini setelah adanya penambahan sebesar 100,00%. Capaian IKU ini sama dengan realisasi IKU Tahun 2013. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Evaluasi
Kinerja
Akuntabilitas
Penyelenggaraan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Pemerintah,
Daerah,
Asistensi
Evaluasi
Peningkatan
Kapabilitas APIP, dan Narasumber kegiatan lainnya. 21. Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD adalah sebanyak 86 laporan. Target atas indikator output ini sebesar 24 laporan yang seluruhnya terealisasi dan terdapat penambahan target yang disebabkan adanya PP Non PKPT sebanyak 62 PP sehingga target atas indikator output ini menjadi 86 laporan. Capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 100%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
50
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output ini antara lain pendampingan
penyusunan
Laporan
Keuangan,
pendampingan
penyusunan SOP, pendampingan penyusunan dokumen persyaratan administratif
dan
implementasi
BLUD,
pendampingan
penyusunan
Bussiness Plan, reviu dan konsultasi pertanggungjawaban keuangan pada Kantor OJK, asistensi penyusunan Dokumen Rencana Bisnis serta pendampingan inventarisasi aset pada Perusahaan Daerah.
2
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%
Sasaran Strategis “Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%” memiliki 4 (empat) IKU. Capaian sasaran strategis ini diindikasikan dengan 1 (satu) IKU dominan “Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Ditindaklanjuti Sebesar 75%” pada tahun 2014. Selain IKU Dominan tersebut, kinerja sasaran strategis ini juga diindikasikan dengan 4 (enam) IKU lainnya, yang terdiri dari 1 (satu) IKU Outcome dan 3 (tiga) Indikator Output. Secara lengkap, kinerja Sasaran Stretegis ini sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
Satuan
IKU Outcome 1 Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan % negara/daerah yang ditindaklanjuti 2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan % ke Pusat Rata-Rata IKU Outcome Indikator Output 1 Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Laporan Bidang Polsoskam 2 Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Laporan Daerah Rata-Rata Indikator Output
Kinerja Target Realisasi 75,00
87,23
116,31
100,00
107,27
107,27 111,79
1
1
100
59
59
100 100
Dari tabel di atas dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran maka kinerja IKU dominan sasaran strategis 2 tahun 2014 sebesar 87,23% atau telah mencapai 116,31% dari target Sasaran Strategis 2 Tahun 2014, Optimalisasi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Capaian
51
Penerimaan Negara sebesar 87,50%. Namun demikian, rata-rata capaian kinerja 4 IKU telah mencapai 84,38 dan kinerja Indikator Output telah telah mencapai 100,00%. Secara keseluruhan, perkembangan realisasi IKU sasaran strategis 2 tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini: No 1
2 3 4
Indikator Kinerja Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah
Kinerja
Target Kinerja Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
%
55,00
87,23
32,23
75,00
116,31
%
100,00
107,27
7,27
100,00
107,27
Laporan
2
1
(1)
Laporan
44
59
15
Sat
Analisis masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut: 1. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti Untuk mengoptimalkan penerimaan negara, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan IKU “Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti”. IKU ini merupakan IKU dominan yang mengindikasikan ketercapaian Sasaran Strategis 2 tercapainya optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%. Kinerja IKU ini diukur dari jumlah tindak lanjut rekomendasi dibagi dengan jumlah rekomendasi hasil audit OPN. Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti” tahun 2014 sebesar 87,23% atau telah mencapai 116,31% dari dari target IKU Tahun 2014 sebesar 75,00%. Capaian Kinerja IKU pada tahun 2014 lebih tinggi dari capaian IKU tahun 2013 dan telah memenuhi target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
52
2014
sebesar
75,00%
hasil
pengawasan
optimalisasi
penerimaan
negara/daerah yang ditindaklanjuti. Kegiatan yang mendukung capaian IKU ini adalah Verifikasi Piutang Penerimaan PNBP atas Saldo Rekening Giro Uang Titipan Denda dan Biaya Tilang di PT Bank BRI pada Kejaksaan Negeri di Wilayah Kejaksaan Tinggi Kalsel per 30 Juni 2014. Kegiatan
untuk
mencapai
IKU
ini
menggunakan
dana
sebesar
Rp10.385.000,00 atau 92,89% dari anggarannya sebesar Rp11.180.000,00 dan dengan penggunaan SDM sebanyak 37 OH atau 100,00% dari rencananya sebanyak 37 OH. 2. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, pasal 49 ayat 2 butir b. menegaskan bahwa BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara atas kegiatan Kebendaharaan Umum Negara dengan tujuan untuk memberikan masukan kepada Menteri Keuangan. Menindaklanjuti amanat tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Selatan
membentuk
IKU
berupa
“Persentase
Hasil
Pengawasan Kebendaharaan Umum Negara yang dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Menteri Keuangan”. Capaian IKU ini diukur dengan jumlah laporan yang dikirim ke BPKP Pusat dibandingkan target laporan dari BPKP Pusat. Capaian IKU “Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat” tahun 2014 sebesar 107,27% dengan target tahun 2014 sebesar 100,00% dari target. Capaian Kinerja IKU pada tahun 2014 lebih tinggi dari capaian IKU tahun 2013 dan telah mencapai target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014 sebesar 100,00%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
53
Hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yaitu laporan pengawasan BUN bidang keuangan daerah dengan target 55 laporan dan realisasi 59 laporan. Kegiatan
untuk
mencapai
Rp66.374.000,00
atau
IKU 41,72%
ini
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp159.112.000,00 dan dengan SDM sebanyak 522 OH atau 105,88% dari rencananya sebanyak 493 OH. 3. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam adalah sebanyak 1 laporan. Target laporan atas indikator output ini sebanyak 2 laporan dengan rincian target RKT 1 laporan. Capaian kinerja atas indikator ini setelah adanya penambahan PP sebesar 100,00%. Capaian Indikator Kinerja ini sama dengan realisasi Indikator Kinerja Tahun 2013. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Verifikasi Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas Saldo Rekening Giro Uang Titipan Denda dan Biaya Tilang. 4. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 59 laporan. Target atas indikator kinerja output sebesar 55 laporan dan terdapat penambahan target 4 laporan Non PKP2T. Capaian kinerja indikator output ini adalah 100%. Capaian IKU ini sama dengan realisasi IKU Tahun 2013 yang sebesar 100%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Monitoring dan Evaluasi DAK Bidang Pendidikan dan sisa Bantuan Operasional Sekolah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
54
3
Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMD
Sebagai auditor internal pemerintah yang berperan dalam meningkatkan akuntabilitas Pemda dan pengelolaan BUMD, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Selatan
berupaya
mendorong
pemerintah
daerah
untuk
menerapkan SPM yang telah ditetapkan Kementerian Teknis, dan mendorong BUMD untuk menerapkan GCG. Sasaran Strategis “Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMD” diindikasikan oleh dua IKU dominan 60% IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan
Minimal/Pelayanan
Prima
dan
75%
terselenggaranya
sosialisasi/asistensi GCG atau KPI pada BUMD/BLUD pada tahun 2014. Bersama 4 indikator lainnya, yang terdiri dari 1 (satu) IKU Outcome dan 3 (tiga) Indikator Output, kinerja Sasaran Strategis 3 yaitu sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
Satuan
IKU Outcome 1 Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan % sesuai Standar Pelayanan Minimal 2 Persentase BUMD/BLUD yang dilakukan % sosialisasi/asistensi GCG/KPI 3 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja % Rata-Rata IKU Outcome Indikator Output 1 Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan Laporan publik Bidang keuangan Daerah 2 Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor Laporan korporat 3 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan Rata-Rata Indikator Output
Kinerja Target Realisasi
Capaian
60,00
75,00
125,00
65,00
100,00
153,85
55,00
100,00
181,82 153,55
5
5
100
6
6
100
18
18
100 100
Dari tabel di atas dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran maka rata-rata kinerja IKU dominan sasaran strategis tahun 2014 tercapai 139,42%. Realisasi IKU dominan 1 sebesar 75% atau 125,00% dari target Sasaran Strategis 3 Terselenggaranya SPM pada 60% IPD. Realisasi IKU dominan 2 sebesar 100%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
55
telah mencapai target sasaran strategis Terselenggaranya Good Governance pada 75% BUMD atau tercapai 171,23%. Rata-rata capaian kinerja IKU outcome secara keseluruhan sebesar 151,02% sedangkan kinerja Indikator Output telah optimal sebesar 100,00%. Secara keseluruhan, perkembangan realisasi IKU sasaran strategis 3 tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini: No 1 2 3 4 5 6
Indikator Kinerja Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal Persentase BUMD/BLUD yang dilakukan sosialisasi/ asistensi GCG/KPI Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik Bidang keuangan Daerah Laporan hasil bimtek/ asistensi GCG/KPI sektor korporat Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD
Kinerja
Target Kinerja Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
%
100,00
75,00
(25,00)
60,00
125,00
%
125,00
100,00
(25,00)
65,00
153,85
%
100,00
100,00
-
100,00
100,00
Laporan
46
5
(41)
14
328,57
Laporan
6
6
-
3
200,00
Laporan
36
18
(18)
14
257,14
Satuan
Analisis masing-masing capaian indikator sasaran strategis ini adalah sebagai berikut: 1. Capaian
Indikator
Kinerja
Outcome
Persentase
IPD
yang
melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 mensyaratkan implementasi SPM dilakukan dengan cara menuangkan indikator SPM pada dokumen perencanaan jangka menengah dan tahunan serta pada dokumen penganggaran daerah. Selanjutnya Inpres Nomor 1 Tahun 2010 juga mengharuskan Pemda menerapkan SPM yang telah ditetapkan oleh kementerian teknis. Mengingat pentingnya implementasi SPM tersebut, maka BPKP melakukan pengawasan sesuai sesuai dengan PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah antara lain melalui audit kinerja. Berdasarkan hal tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
56
Kalimantan Selatan menetapkan IKU “Jumlah IPD yang Melaksanakan Pelayanan Sesuai SPM/Pelayanan Prima” sebagai IKU Dominan untuk mencapai Sasaran Strategis 3. IKU ini diukur dengan menghitung presentase IPD yang mencantumkan SPM dalam dokumen perencanaan dibagi dengan jumlah IPD yang diaudit kinerja pelayanan. Capaian IKU “Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal” tahun 2014 sebesar 75,00% dengan target tahun 2014 sebesar 60,00% atau tercapai 125,00%. Realisasi IKU ini telah mencapai target Sasaran Strategis 3 sebesar 60% IPD telah melaksanakan pelayanan sesuai SPM. Terdapat deviasi atas kinerja IKU ini bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 25,00%. Kegiatan yang mendukung tercapainya IKU ini dengan dilakukannya audit kinerja bidang kesehatan dan bidang pendidikan pada Kabupaten Tanah Laut dan audit kinerja bidang kesehatan pada Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan
untuk
mencapai
Rp370.696.000,00
atau
IKU
ini
menggunakan
206,00%
dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp179.950.000,00 dan dengan SDM sebanyak 1.611 OH atau 221,60% dari rencananya sebanyak 727 OH. 2. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase BUMD/BLUD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI Capaian IKU “Persentase BUMD/BLUD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI” tahun 2014 sebesar 65% dengan target capaian sebesar 100%. Capaian indikator ini dihitung dari realisasi BUMD/BLUD yang telah dilakukan sosialisasi/asistensi pada tahun 2014 dibandingkan dengan target dalam PKPT. Jumlah BUMD/BLUD dihitung bukan pada jumlah PP namun pada
jumlah
BUMD/BLUD
sosialisasi/asistensi/evaluasi
yang
diperhitungkan
GCG/KPI,
sehingga
telah
apabila
dilakukan atas
satu
BUMD/BLUD dilakukan lebih dari satu PP terkait GCG/KPI di tahun yang sama maka realisasi dihitung satu BUMD/BLUD.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
57
Tercapainya target indikator kinerja ini disebabkan adanya kenaikan permintaan oleh BUMD/BLUD. Target PKPT tahun 2014 sebanyak 3 BUMD, sedangkan
jumlah
BUMD/BLUD
yang
dilakukan
sosialisasi/asistensi
GCG/KPI tahun 2014 sebanyak 4 BUMD yaitu PDAM Tanah Laut, PDAM Tapin, PDAM Intan Banjar dan PDAM Bersujud. Kegiatan untuk mencapai IKU
ini
adalah
Sosialisasi
GCG,
sosialisasi
KPI,
pendampingan
implementasi GCG dan pendampingan pembobotan nilai KPI. Kegiatan
untuk
mencapai
IKU
ini
menggunakan
dana
sebesar
Rp4.360.000,00 atau 62,02% dari anggarannya sebesar Rp7.030.000,00 dan dengan SDM sebanyak 179 OH atau 778,26% dari rencananya sebanyak 23 OH. 3. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase BUMD yang Dilakukan Audit Kinerja Capaian IKU “Persentase BUMD yang dilakukan Audit Kinerja” tahun 2014 sebesar 100% dengan target sebesar 100% atau 100% dari target. Capaian indikator ini dihitung dari realisasi BUMD yang telah dilakukan audit kinerja pada tahun 2014 dibandingkan dengan target dalam PKPT. Target dan realisasi BUMD adalah PDAM dimana satu PDAM dihitung satu realisasi dan bukan PP. Realisasi dihitung hanya dari PKPT dan tidak termasuk non PKPT. Tercapainya target indikator kinerja ini utamanya disebabkan semakin meningkatnya
kerjasama
dan
komunikasi
antara
BPKP
Perwakilan
Kalimantan Selatan dengan BUMD-BUMD di Kalimantan Selatan. Target PKPT tahun 2014 sebanyak 11 BUMD, sedangkan jumlah BUMD yang dilakukan audit kinerja sesuai dengan target PKPT tahun 2014 sebanyak 11 BUMD. Kegiatan
untuk
Rp131.568.000,00
mencapai atau
IKU
ini
125,36%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp104.951.000,00 dan dengan SDM sebanyak 1.113 OH atau 169,92% dari rencananya sebanyak 655 OH.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
58
4. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 5 laporan. Target awal yang ditetapkan atas indikator output ini sebesar 4 laporan, Non PKP2T 1 PP sehingga target atas indikator output ini menjadi 5 laporan. Capaian kinerja atas indikator ini setelah adanya penambahan target menjadi 100%. Capaian IKU ini sama dengan realisasi IKU Tahun 2013 yang sebesar 100%. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah audit kinerja bidang kesehatan dan bidang pendidikan dan Evaluasi Pelayanan Publik. 5. Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat adalah sebanyak 3 laporan. Target atas indikator output ini sebesar 3 laporan yang seluruhnya terealisasi dan terdapat penambahan target yang disebabkan adanya PP Non PKPT sebanyak 3 PP sehingga target atas indikator output ini menjadi 6 laporan. Capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 100%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output ini antara lain sosialisasi GCG, sosialisasi KPI, pendampingan pembobotan nilai KPI dan pendampingan implementasi GCG pada PDAM. 6. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Kinerja BUMD Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD adalah sebanyak 19 laporan. Target atas indikator output ini sebesar 12 laporan yang seluruhnya terealisir dan terdapat penambahan target yang disebabkan adanya PP Non PKPT sebanyak 7 PP sehingga target atas indikator output ini menjadi 19 laporan. Capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 100%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
59
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output ini antara lain audit kinerja PDAM, audit dengan tujuan tertentu dengan lingkup clearance asset, kompilasi dan validasi audit kinerja PDAM serta evaluasi peran korporasi dalam mendukung ketahanan pangan.
4
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan mengambil peran untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan mendorong penerapan sistem pengendalian intern, atau Fraud Control Plan (FCP). Berkaitan dengan penegakan hukum atas tindak pidana korupsi, BPKP berperan dalam melakukan audit investigasi, perhitungan kerugian keuangan negara, serta sebagai pemberi keterangan ahli pada kasus tindak pidana korupsi. Sasaran “Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%” diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait langsung dengan kesadaran dan keterlibatan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Daerah dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Bersama 15 indikator lainnya yang terdiri dari 8 (delapan) IKU Outcome dan 7 (tujuh) Indikator Output, Kinerja Sasaran Strategis 4 Tahun 2014 sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
IKU Outcome 1 Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi 2 IPP/IPD/BUMD/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP 3 Jumlah IPP/IPD/BUMD/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK 4 Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga 5 Persentase pelaksanaan audit investigasi/ PKKN/PKA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Satuan
Kinerja Target Realisasi
Capaian
Kelompok
12
16
133,33
Instansi
3
3
100,00
Instansi
1
0
0,00
%
100,00
100,00
100,00
%
90,00
100,00
111,11
60
No
Indikator Kinerja
Satuan
6
Persentase TL hasil audit investigasi non TPK % oleh instansi berwenang 7 Persentase Laporan Keinvestigasian yang % sesuai standar 8 Persentase hasil telaahan pengaduan % masyarakat Rata-Rata IKU Outcome Indikator Output 9 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan 10 11 12 13 14 15
Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Laporan hasil kajian pengawasan Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik Laporan hasil audit investigasi atas permintaan Instansi lainnya Laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat
Kinerja Target Realisasi
Capaian
50,00
99,34
198,68
95,00
100,00
105,26
100,00
100,00
100,00 106,05
12
12
100
Laporan
4
4
100
Laporan
1
-
0
Laporan
5
3
60
Laporan
96
96
100
Laporan
4
4
100
Laporan
3
3
100
Rata-Rata Indikator Output
80
Dari tabel di atas dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran maka kinerja IKU dominan Sasaran Strategis 4 tahun 2014 tercapai 133,33% dan telah melampaui target Sasaran Strategis yaitu meningkatnya kesadaran dan keterlibatan K/L/Pemda, BUMD dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80% pada tahun 2014. Secara keseluruhan, rata-rata kinerja IKU Outcome sebesar 106,05% sedangkan kinerja Indikator Output telah mencapai 80,00%. Perkembangan realisasi IKU sasaran strategis 4 tahun 2014, secara keseluruhan, dibandingkan dengan tahun 2013 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini: Kinerja No 1
Indikator Kinerja
Satuan
Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
Kelompok
2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
11
16
5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Target Kinerja Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
12
133,33
61
Kinerja No 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15
Indikator Kinerja IPP/IPD/BUMD/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP Jumlah IPP/IPD/BUMD/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga Persentase pelaksanaan audit investigasi/ PKKN/PKA Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang Persentase Laporan Keinvestigasian yang sesuai standar Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Laporan hasil kajian pengawasan Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik Laporan hasil audit investigasi atas permintaan Instansi lainnya Laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat
Target Kinerja Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
Instansi
3
3
-
3
100,00
Instansi
1
0
(1)
1
0,00
%
100,00
100,00
-
100,00
100,00
%
87,14
102,00
14,86
95,00
111,11
%
91,60
99,34
7,74
50,00
198,68
%
100,00
100,00
-
95,00
105,26
%
100,00
100,00
-
100,00
100,00
Laporan
11
12
1
1
800,00
Laporan
3
4
1
3
133,33
Laporan
1
0
(1)
3
33,33
Laporan
3
3
-
5
60,00
Laporan
122
96
(26)
50
248,00
Laporan
4
4
-
-
-
Laporan
-
3
3
Satuan
Analisis masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:
1. Capaian Indikator Kinerja Outcome Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi Target kinerja IKU “Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi” sampai dengan tahun 2014 sebanyak 16 kelompok
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
62
masyarakat atau tercapai 133,33%. Realisasi IKU ini telah melampaui target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014 sebanyak 12 (dua belas) kelompok masyarakat. Capaian indikator kinerja telah melampaui target indikator kinerja pada tahun 2014 sebesar 80% kelompok masyarakat yang mendapat sosialisasi Program Anti Korupsi. Hal ini tidak lepas dari komitmen dalam pemberantasan korupsi melalui upaya pencegahan dan adanya koordinasi yang baik dengan pihak terkait. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai outcome tersebut pada tahun 2014 adalah Sosialisasi Program Anti Korupsi, dengan sasaran peserta sebanyak 5 focus group yang terdiri dari Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Banjarmasin dan Poltekes Banjarbaru, Pengelola Hibah dan Bantuan Sosial Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Kegiatan
untuk
mencapai
Rp38.876.000,00
atau
IKU
ini
137,24%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp28.326.000,00 dan dengan SDM sebanyak 210 OH atau 205,88% dari rencananya sebanyak 102 OH. 2. Capaian Indikator Kinerja Outcome IPP/IPD/BUMD/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP Target kinerja IKU “IPP/IPD/BUMD/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP” sebanyak 3 IPP/IPD/BUMD/BLUD. Pada Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan
4
jenis
kegiatan
Fraud
Control
Plan
pada
IPP/IPD/BUMD/BLUD sehingga kinerja IKU ini sebesar 100,00% dan telah mencapai Target Kinerja Tahun 2014. Kegiatan FCP yang berhasil dilaksanakan yaitu Sosialisasi FCP dan Diagnostic Assessment di RSUD Ratu Zalecha Martapura, Sosialisasi FCP di RSUD H. Badaruddin Tanjung, serta sosialisasi hasil Diagnostic Assessment pada RSUD Anshari Saleh Banjarmasin. Tercapainya target indikator kinerja ini berkat komunikasi dan sosialisasi yang baik terhadap instansi terkait.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
63
Sedangkan selama periode tahun 2012 sampai dengan 2013 telah dilakukan kegiatan FCP berupa: b. Sosialisasi, Evaluasi atas Eksistensi dan Implementasi, serta Bimbingan Teknis FCP sebanyak dua kali pada RSUD H. Andi Abdurrahman Noor, Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu; dan c. Sosialisasi dan Diagnostic Assessment FCP pada RSUD Anshari Saleh, Kota Banjarmasin. Kegiatan
untuk
Rp32.315.000,00
mencapai atau
IKU
ini
100,00%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp32.315.000,00 dan dengan SDM sebanyak 115 OH atau 100,00% dari rencananya sebanyak 115 OH. 3. Capaian Indikator Kinerja Outcome Jumlah IPP/IPD/BUMD/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK Indikator Kinerja Outcome Jumlah IPP/IPD/BUMD/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK diukur dengan membandingkan jumlah instansi yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi tindak pidana korupsi dengan target instansi yang ditetapkan pada Rencana Strategis 2010 – 2014. Untuk tahun 2014, IKU ini tidak mencapai target Indikator Kinerja yang telah ditetapkan sebanyak 1 instansi atau tercapai 0,00%. Hal ini disebabkan setelah dilaksanakan koordinasi, tidak adanya permintaan melakukan pengkajian peraturan, baik dari pemerintah daerah maupun Instansi Pusat yang berpotensi Tindak Pidana Kosrupsi, sehingga tidak ada penyerapan dana maupun SDM. Namun, dari tahun 2012 sampai tahun 2013 telah dilaksanakan kajian pengawasan pada dua instansi, yaitu Pengelolaan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Honorarium Pelayanan Medis Berdasarkan Kinerja pada RSUD Tanah Bumbu dan dengan
kajian
Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan Nomor 60 tahun
2012
tentang
Tata
Cara
Penganggaran,
Pelaksanaan
dan
Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
64
Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
4. Capaian
Indikator
Kinerja
Outcome
Persentase
Pelaksanaan
penugasan HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga Permintaan HKP, Klaim dan Eskalasi yang memenuhi syarat sebanyak 3 permintaan dan seluruhnya telah diterbitkan baik surat tugas mapun laporannya sehingga capaian kinerja IKU ini sebesar 100,00%. Capaian IKU ini telah mencapai target kinerja IKU tahun 2014. Kegiatan yang mendukung capaian IKU ini terdiri dari evaluasi hambatan kelancaran Penyelesaian Klam Lahan di Bandara Syamsudin Noor, audit penyesuaian harga atas Nilai Kontrak Paket EINRIP Eks-02 Banjarmasin Batas Kalteng Loan AIPRD L-002 SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Prov Kalsel, dan audit penyesuaian harga atas Nilai Kontrak Paket EINRIP Eks-01 Martapura - Ds. Tungkap Loan L-002 SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan
untuk
Rp53.270.000,00
mencapai atau
IKU
ini
112,50%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp47.310.000,00 dan dengan SDM sebanyak 263 OH atau 55,96% dari rencananya sebanyak 470 OH. 5. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase pelaksanaan audit Investigasi/ PKKN/PKA Capaian
kinerja
IKU
“Persentase
pelaksanaan
audit
investigasi/
PKKN/PKA” sebesar 102,04%. Capaian ini lebih tinggi dari target 2014 sebesar 90% Persentase pelaksanaan audit investigasi/ PKKN/PKA. Jika dibandingkan dengan capaian IKU tahun 2013 sebesar 89,28% maka kinerja IKU ini lebih tinggi sebesar 12,76%. Jumlah permintaan Instansi Penyidik Tahun 2014 sebanyak 100 surat permintaan yang terdiri dari 11 surat permintaan bantuan audit invetigasi, 21 surat permintaan bantuan audit PKKN dan 68 permintaan bantuan PKA.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
65
Dari 100 surat permintaan penyidik tersebut, telah ditindaklanjuti sebanyak 100 permintaan atau 100,00% dengan rincian sebagai berikut: 1) Audit investigasi sebanyak 12 laporan; 2) Audit PKKN 20 laporan; 3) Pemberian Keterangan Ahli sebanyak 68 laporan. Kegiatan
untuk
mencapai
Rp646.507.000,00
atau
IKU
ini
104,50%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp618.677.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.997 OH atau 118,83% dari rencananya sebanyak 2.522 OH.
6. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang Capaian kinerja IKU “Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang” sebesar 99,34%, atau mencapai 198,68% dari target IKU tahun 2014 yang sebesar 50,00% hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang dan telah mencapai target IKU tahun 2014 sebesar 50,00%.Capaian kinerja IKU ini di melebihi capaian kinerja IKU tahun 2013 sebesar 91,60%. Nilai temuan investigatif non TPK sampai dengan 31 Desember 2014 yaitu Rp63.183.623.472,67 dan telah ditindaklanjuti oleh instansi terkait sebesar Rp62.764.376.720,31. 7. Capaian
Indikator
Kinerja
Outcome
Persentase
Laporan
Keinvestigasian yang sesuai standar Capaian kinerja IKU “Persentase Laporan Keinvestigasian yang sesuai standar” sebesar 100,00% dengan target tahun 2014 sebesar 95% atau tercapai 105,26%. Jumlah laporan keinvestigasian yang disampaikan ke pusat pada Tahun 2014 sebanyak 100 laporan dan 100 laporan tersebut tidak dikembalikan pusat. Realisasi IKU ini sama dengan capaian IKU tahun 2013 yang sebesar 100,00%. Capaian target indikator kinerja ini tidak lepas dari dipatuhinya Pedoman Penugasan Bidang Investigasi dan proses review berjenjang yang berjalan dengan baik.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
66
8. Capaian Indikator Kinerja Outcome Persentase Hasil Telaahan Pengaduan Masyarakat Capaian IKU “Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat” sebesar 100% dari target IKU Tahun 2014 sebesar 100% atau tercapai 100,00%. Jumlah laporan pengaduan masyarakat kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 sebanyak 3 pengaduan dan telah ditelaah seluruhnya. Realisasi IKU ini melebihi capaian IKU tahun 2013 yang sebesar 66,67%. Kegiatan
untuk
mencapai
IKU
ini
menggunakan
dana
sebesar
Rp6.490.000,00 atau 100,00% dari anggarannya sebesar Rp6.490.000,00 dan dengan SDM sebanyak 55 OH atau 137,50% dari rencananya sebanyak 40 OH. 9. Indikator Output Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi Capaian kinerja untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi adalah sebanyak 12 laporan atau 100,00% dari target yang ditetapkan sebanyak 12 laporan. Target awal atas indikator output ini sebesar 6 laporan dan 8 PP Non PKP2T, namun penambahan 2 PP Non PKPT bukan merupakan kinerja sehingga target atas indikator ini menjadi 12 laporan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Sosialisasi Program Anti Korupsi dengan sasaran peserta sebanyak 5 focus group, koordinasi penanganan kasus dengan pihak penyidik di Polda dan Kejati Kalimantan Selatan, Narasumber Kegiatan Penyuluhan di Bagian Hukum Setda Kota Banjarmasin, Pelatihan Bersama bersama Penegak Hukum dalam Pemberantasan TPK, dan pemberian Materi Audit PKKN ke Polda Kalimantan Selatan. Capaian
IKU ini sama dengan
capaian IKU tahun 2013 sebesar 100,00%. 10. Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Implementasi FCP Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP adalah sebanyak 4 laporan atau 100,00% dari target yang ditetapkan sebanyak 4 laporan. Capaian IKU ini
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
67
lebih tinggi dibandingkan dengan capaian IKU tahun 2013 sebanyak 3 laporan. Capaian IKU ini lebih besar dari capaian IKU tahun 2013 yaitu 75%. Rincian atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No Kegiatan a. Sosialisasi hasi Diagnostic Assessment di RSUD Anshari Saleh b. Sosialisasi FCP dan Diagnostic Assessment FCP di RSUD Ratu Zalecha Martapura c. Sosialisasi FCP di RSUD H. Badaruddin Tanjug Jumlah
LHA 1 2 1 4
11. Indikator Output Laporan Hasil Kajian Pengawasan Tidak ada output kajian pengawasan Tahun 2014 dengan target indikator output sebanyak 1 laporan sehingga kinerja atas indikator output sebesar 0%. Capaian IKU ini lebih kecil dibandingkan dengan capaian IKU tahun 2013. Hal ini disebabkan tidak adanya penugasan kajian penugasan pada tahun 2014. 12. Indikator Output Laporan Hasil Audit Investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim Realisasi laporan hasil audit atas HKP, Eskalasi dan Klaim pada Tahun 2014 adalah sebanyak 3 laporan dengan target atas indikator output ini sebanyak 5 laporan sehingga kinerja indikator output ini sebesar 60,00%. Capaian
IKU ini sama dengan capaian IKU tahun 2013 yang sebesar
60,00%. Kondisi ini disebabkan karena rendahnya permintaan audit klaim dari mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah: No Kegiatan a. Audit Hambatan Kelancaran Pembangunan b. Audit Eskalasi Jumlah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
LHA 1 2 3
68
13. Indikator Output Laporan Hasil
Audit Investigasi,
Perhitungan
Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik Realisasi output laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik tahun 2014 sebanyak 100 laporan. Target awal atas indikator output sebesar 64 laporan dan terdapat penambahan PP penugasan Non PKP2T sebanyak 36 PP sehingga target atas indikator ini menjadi 100 laporan. Capaian kinerja atas indikator output ini setelah adanya penambahan target sebesar 100%. Capaian IKU ini sama dengan capaian IKU tahun 2013 sebesar 100%. Rincian kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah: No Kegiatan a. Audit Investigasi b. Penghitungan Kerugian Keuangan Negara c. Pemberian Keterangan Ahli Jumlah 14. Indikator Output Laporan Hasil
Audit Investigasi,
LHA 11 20 68 99 Perhitungan
Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Lain Realisasi indikator output laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Lain tahun 2014 sebanyak 1 laporan. Target awal atas indikator output sebesar 4 laporan sehingga kinerja indikator output ini 25,00%. Hal ini dikarenakan tidak adanya permintaan audit dari Instansi Lain yang menyebabkan tidak adanya penugasan audit atas permintaan instansi lain. 15. Indikator Output Laporan Hasil Reviu Terhadap Laporan dan Pengaduan Masyarakat Realisasi indikator output laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat tahun 2014 sebanyak 3 laporan. Target awal atas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
69
indikator output sebesar 2 laporan sehingga kinerja indikator output ini 150,00%.
5
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda
Penyelenggaraan
SPIP
merupakan
tanggung
jawab
masing-masing
menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, melalui BPKP Pusat, sesuai pasal 59 PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah bertanggung jawab melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Pembinaan SPIP diarahkan agar instansi pemerintah dapat menyelenggarakan SPIP dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sasaran “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda” diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait langsung dengan pemerintah daerah yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008. Bersama tiga IKU lainnya yang terdiri dari 2 (dua) IKU Outcome dan 1(satu) Indikator Output, kinerja sasaran strategis 4 Tahun 2013 sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
Satuan
IKU Outcome 1 Persentase Pemda yang menyelenggarakan % SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 2 Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi Instansi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008 Rata-Rata IKU Outcome Indikator Output 3 Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan Laporan SPIP Bidang Polsoskam 4 Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan Laporan SPIP Bidang Keuangan Daerah 5 Jumlah Peserta Diklat SPIP Orang/ Laporan 6 Jumlah K/L dan Pemda yang Mendapatkan Konsultasi dan Bimbingan Teknis Pemda Penyelenggaraan SPIP Rata-Rata Indikator Output
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Kinerja Target Realisasi
Capaian
60,00
57,14
95,23
3
8
266,67 180,95
3
3
100
37
37
100
1
1
100
7
7
100 100
70
Dari tabel di atas dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran maka kinerja IKU dominan sasaran strategis 5 tahun 2012 telah terealisasi sebesar 57,14 dari target 60% pemda yang memperoleh opini WTP, sehingga capaian kinerja untuk IKU tersebut sebesar 95,23%. Rata-rata capaian kinerja IKU Outcome secara keseluruhan mencapai 295,23% dan kinerja Indikator Output 100,00%. Secara keseluruhan, perkembangan realisasi IKU sasaran strategis 5 tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini: No
%
0
57,14
57,14
60,00
95,23
Instansi
5
8
3
3
266,67
Laporan
12
3
(9)
15
180,00
Laporan
27
37
10
-
-
Orang/ Laporan
-
1
1
-
-
Pemda
-
7
7
Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
2
Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008
5 6 7
Jumlah K/L dan Pemda yang Mendapatkan Konsultasi dan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan SPIP
Capaian 2014 thd Target Renstra
2014
1
Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah Jumlah Peserta Diklat SPIP
Target Kinerja Renstra
2013
Satuan
4
Kinerja
Kenaikan/ (Penurunan)
Indikator Kinerja
Analisis kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut: 1. Capaian
Indikator
Kinerja
Outcome
Presentase
Pemda
yang
menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 IKU “Persentase K/L/Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008” diukur dengan menghitung jumlah K/L/Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dibandingkan dengan jumlah seluruh K/L/Pemda. Opini WTP atas laporan keuangan diyakini dapat mewakili sistem pengendalian yang memadai sebagaimana dimaksud dalam PP Nomor 60 Tahun 2008, karena
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
71
audit keuangan yang dilaksanakan oleh BPK RI mencakup pengujian atas keandalan sistem pengendalian K/L/Pemda. Capaian IKU “Persentase K/L/Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008” belum mencapai target 2014 sebesar 70%. Hal tersebut karena opini BPK RI terhadap laporan keuangan tahun buku 2013 pada pemerintah daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan baru 8 Pemda atau 57,14% yang memperoleh opini WTP dari 14 Pemda. Untuk mencapai target IKU di tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan intensitas pendampingan pengelolaan keuangan daerah dan barang milik daerah kepada Instansi Pemerintah Daerah. Kegiatan
untuk
Rp452.758.000,00
mencapai atau
IKU
ini
89,96%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp503.266.000,00 dan dengan SDM sebanyak 1.874 OH atau 97,05% dari rencananya sebanyak 1.931 OH. 2. Capaian Indikator Kinerja Outcome Jumlah Pemerintah Daerah yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 IKU ini dibentuk pada tahun 2012 sebagai tindak lanjut atas terbitnya Pedoman
Penyusunan
Desain
Penyelenggaraan
SPIP
berdasarkan
Peraturan Kepala BPKP Nomor PER–687/K/D4/2012 tanggal 25 Mei 2012. Kinerja IKU ini dihitung dari jumlah pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 sampai dengan tahun berjalan. Capaian IKU “Jumlah Pemerintah Daerah yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008” sebanyak 8 pemda dari target tahun 2014 sebanyak 4 pemda atau tercapai 200,00%. Capaian IKU ini telah melampaui target IKU Tahun 2014 sebanyak 4 pemda.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
72
Kegiatan yang mendukung pencapaian IKU tersebut dalam bentuk Asistensi Pemerintah Daerah berupa kegiatan bimbingan teknis dan konsultasi penyelenggaraan SPIP. Selain kegiatan tersebut, dalam rangka mendukung Penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Daerah, telah dilakukan Asistensi Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan SPIP. 3. Indikator Output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan
SPIP Bidang Polsoskam Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP adalah sebanyak 3 laporan. Target indikator kinerja output ini sebanyak 3 laporan terdiri target Non PKPT sebanyak 3 PP. Capaian kinerja atas indikator output ini setelah adanya penambahan target sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut berupa sosialisasi SPIP di lingkungan kementerian/lembaga/instansi vertikal yang ada di wilayah Kalimantan Selatan. 4. Indikator Output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP adalah sebanyak 37 laporan. Target awal atas indikator output ini sebesar 20 laporan, Non PKP2T 17 PP sehingga target atas indikator output ini menjadi 37 laporan. Capaian kinerja atas indikator output ini setelah adanya penambahan target sebesar 100%. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Sosialisasi SPIP, Monitoring Perbaikan SPIP, Pendampingan Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian, dan Narasumber kegiatan lainnya.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
73
5. Indikator Output Laporan Peserta Diklat SPIP
Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Peserta Diklat SPIP adalah sebanyak 1 laporan. Target indikator kinerja output ini sebanyak 1 laporan terdiri target PKPT sebanyak 1 PP. Capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut berupa Kegiatan Diklat SPIP bagi APIP di Lingkungan Inspektorat sewilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan diikuti oleh 30 peserta. 6. Indikator
Output
Laporan
Kosnultasi
dan
Bimbingan
Teknis
Penyelengaraan SPIP Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Peserta Diklat SPIP adalah sebanyak 7 laporan. Target indikator kinerja output ini sebanyak 7 laporan terdiri target PKPT sebanyak 7 PP, yang terbagi pada Bagian Tata Usaha sebanyak 1 PP dan Bidang APD sebanyak 6 PP. Capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 100,00%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut berupa mengikuti Forum Penyelenggaraan SPIP di Lingkungan BPKP, Bimbingan Teknis Maturitas SPIP pada Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, serta Monitoring Penyelenggaran SPIP pada Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kotabaru, Banjar, dan Kota Banjarbaru.
6
Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda
Sebagai organisasi, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP adalah kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia (SDM), karena faktor manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan organisasi. Oleh karena itu, setiap
aparat
pengawas
intern
pemerintah
(APIP)
diharapkan
mengimplementasikan JFA sebagai konsekuensi adanya fungsi dan peran pelaksanaan tugas pengawasan intern oleh auditor sesuai dengan ketentuan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
74
tersebut. Keahlian tersebut perlu terus-menerus diperbarui dan ditingkatkan, baik melalui program pendidikan gelar maupun program pendidikan nongelar. Sasaran
Strategis “Meningkatnya
kapasitas aparat pengawasan
intern
pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” diindikasikan oleh satu IKU dominan yang terkait langsung dengan penerapan JFA, yang bertujuan untuk mengukur tingkat pembinaan yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan pada APIP pada Pemerintah Daerah. Bersama satu Indikator output, realisasi kinerja Sasaran Strategis 6 tahun 2014 sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
Satuan
Kinerja Target Realisasi
Capaian
IKU Outcome 1
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
%
80,00
85,71
107,14
Kegiatan
6
6
100
Indikator Output 2
Jumlah sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah
Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan target capaian kinerja sasaran, capaian IKU dominan sasaran strategis tahun 2014 tercapai 85,71% atau 107,14% dari target IKU Tahun 2014 dan telah mencapai target Sasaran Strategis yaitu Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA menjadi 80% pada tahun 2014. Sedangkan Indikator Output Sasaran Strategis 6 telah mencapai 100,00%. Secara keseluruhan, perkembangan realisasi IKU sasaran strategis 6 tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini: No
Kinerja
Target Kinerja Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
2012
2013
Kenaikan/ (Penurunan)
%
64,29
85,71
21,42
80,00
107,14
Kegiatan
10
6
(4)
4
250,00
Indikator Kinerja
Satuan
1
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
2
Jumlah sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah
Analisis kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
75
1. Capaian Kinerja Outcome Presentase Pemda yang dilakukan Asistensi Penerapan JFA IKU “Presentase Pemda Yang dilakukan Asistensi Penerapan JFA” merupakan IKU Dominan Sasaran Strategis “Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda”. IKU ini diukur dengan menghitung jumlah pemda yang dilakukan
asistensi
penerapan
JFA
dibandingkan
jumlah
seluruh
pemerintah daerah. Capaian IKU ini sebesar 85,71% dari target tahun 2014 sebesar 80% atau mencapai 107,14%. Capaian IKU telah melampaui target IKU pada Rencana Strategis 2010 – 2014 sebesar 80%. Kegiatan yang mendukung capaian IKU ini berupa Sosialisasi dan bimbingan teknis penerapan JFA. Kegiatan
untuk
Rp36.453.000,00
mencapai atau
IKU
ini
100,00%
menggunakan dari
dana
anggarannya
sebesar sebesar
Rp36.453.000,00 dan dengan SDM sebanyak 109 OH atau 118,48% dari rencananya sebanyak 92 OH. 2. Indikator Output Kegiatan Sosialisasi dan bimtek Penerapan JFA APIP Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah adalah sebanyak 6 laporan. Target awal atas indikator output ini sebesar 5 kegiatan ditambah PP Non PKP2T sebanyak 1 Laporan. Capaian kinerja atas indikator output ini mencapai 100%. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
76
7
Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%
Perencanaan pengawasan berfungsi memfokuskan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan peran dan tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, sekaligus media untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Sasaran “Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%” diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan efektivitas perencanaan pengawasan dan kualitas pengelolaan keuangan. Bersama 15 (sebelas) indikator lainnya yang terdiri dari 11 (sebelas) IKU Outcome dan 4 (empat) Indikator Output, kinerja sasaran strategis 7 tahun 2014 yaitu sebagai berikut: No
Indikator Kinerja
IKU Outcome 1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi 2 Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP 3 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian 4 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur 5 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa 6 Persentase pemanfaatan aset 7 8 9 10
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP
11
Satuan
Capaian
%
90,00
99,28
110,31
%
100,00
100,00
100,00
7,5
7,6
101,33
7,5
8,16
108,80
-
250
246
98,40
% Skala Likert 1-10
99,00
93,37
94,31
6,00
7,94
132,33
%
100,00
100,00
100,00
Topik Penelitian
2
7
350,00
APIP
14
14
100,00
7,10
8,02
112,96
Skala Likert 1-10 Skala Likert 1-10
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor Skala bersertifikat Likert 1-10 Rata-Rata IKU Outcome Indikator Output 1 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola Pemda APIP Daerah 2 Laporan Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Laporan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Kinerja Target Realisasi
128,04 13
13
100
9
9
100
77
No 3 4
Indikator Kinerja
Satuan
Daerah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Jumlah sarana prasarana Rata-Rata Indikator Output
Laporan Unit/M2/ Paket
Kinerja Target Realisasi
Capaian
60
60
100
43
43
100 100,00
Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan target capaian kinerja sasaran, ratarata IKU dominan sasaran strategis 7 tahun 2012 mencapai 105,16%. Realisasi IKU dominan 1 sebesar 99,28% atau 110,31% dari sasaran strategis tahun 2014 yaitu Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90%. Realisasi IKU dominan 2 sebesar 100,00% dan telah mencapai target sasaran strategis 2014. Rata-rata capaian seluruh IKU outcome Sasaran Strategis 7 mencapai 127,20% sedangkan rata-rata kinerja Indikator Output Sasaran Strategis 7 mencapai 100,00%. Kegiatan
untuk
mencapai
Rp16.692.497.000,00
IKU
atau
ini
97,16%
menggunakan dari
dana
sebesar
anggarannya
sebesar
Rp17.179.898.000,00 dan dengan SDM sebanyak 9.386 OH atau 121,13% dari rencananya sebanyak 7.749 OH. Secara keseluruhan, perkembangan realisasi IKU Sasaran Strategis 7 Tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam tabel berikut ini:
No 1 2
3 4
Indikator Kinerja Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan
Kinerja
Target Kinerja Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
%
99,63
99,28
(0,35)
90,00
110,31
%
100,00
100,00
0
100,00
100,00
7,6
7,6
0
7,5
101,33
7,97
8,16
0,19
7,5
108,80
Satuan
Skala Likert 110 Skala Likert 110
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
78
No 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
Indikator Kinerja sesuai prosedur Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa Persentase pemanfaatan aset Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Daerah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Jumlah sarana prasarana
Kinerja
Target Kinerja Renstra
Capaian 2014 thd Target Renstra
2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
-
291
246
(45)
250
98,40
%
92,84
93,37
0,53
99,00
94,31
Skala Likert 110
7,25
7,94
0,69
6
132,33
%
96,55
100,00
3,45
100,00
100,00
Topik Penelitian
1
7
6
2
350,00
APIP
12
14
2
14
100,00
Skala Likert 110
7,36
7,36
0
7,10
103,66
Pemda
4
13
9
-
-
Laporan
2
9
7
-
-
Laporan
60
60
0
60
100,00
Unit/M2/ Paket
180
43
(137)
25
720,00
Satuan
Analisis kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut: 1. Capaian Kinerja Outcome Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi IKU “Presentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi” diukur dengan membandingkan realisasi PP PKPT dengan target PP dalam PKPT. Kinerja IKU ini sebesar 99,28% dari target 2014 sebesar 90% atau mencapai 110,31%, dan telah melebihi target IKU pada Rencana Strategis 2010-2014 sebesar 90,00%. Terdapat deviasi atas realisasi IKU ini bila dibandingkan capaian IKU Tahun 2013 sebesar 0,35%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
79
2. Capaian Kinerja Outcome Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP IKU “Presentase kesesuaian laporan keuangan perwakilan BPKP dengan SAP” diukur dari hasil reviu Inspektorat terhadap laporan keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai 100% apabila tidak ada catatan dan 80% apabila ada catatan. Capaian IKU ini sebesar 100,00% dari target IKU Tahun 2014 sebesar 100,00% dan telah mencapai target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010-2014. tahun 2014. Capaian IKU ini sama dengan kinerja IKU Tahun 2013. Tercapainya IKU ini dikarenakan laporan keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan tidak ada catatan dari hasil reviu Inspektorat. 3. Capaian Kinerja Outcome Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian IKU
“Persepsi
kepuasan
pegawai
perwakilan
terhadap
layanan
kepegawaian” diukur dengan hasil survei kepuasan pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan atas layanan kepegawaian. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan survey Kepuasan
Pegawai
terhadap
Pelayanan
Kepegawaian
dengan
71
responden dan 18 variabel pengukuran. Berdasarkan hasil survey dengan skala Likert 1-10 diperoleh skor rata-rata 7,6 yang lebih tinggi dari target IKU Tahun 2014 sebesar 7,5 atau tercapai 101,33%. Realisasi IKU ini telah mencapai target IKU Tahun 2014 sebesar 7,5 dari skala likert 1-10. Realisasi tersebut sama dengan capaian tahun 2013 sebesar 7,6 dari skala likert 1-10. 4. Capaian Kinerja Outcome Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur IKU “Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur” diukur dengan hasil survei pegawai Perwakilan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
80
BPKP Provinsi Kalimantan Selatan atas layanan keuangan dengan skala likert 1-10. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan survey Kepuasan Pegawai terhadap Pelayanan Pencairan Anggaran yang diajukan sesuai prosedur dengan 40 responden dan 14 variabel pengukuran. Berdasarkan hasil survey dengan skala Likert 1-10 diperoleh skor rata-rata 8,16 yang lebih tinggi dari target IKU Tahun 2014 sebesar 7,5 atau tercapai 106,27%. Realisasi IKU ini telah mencapai target IKU pada Rencana Strategis 2010 – 2014 sebesar 7,5 dari skala likert 1-10. Hasil survey tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 7,97 atau naik 0,19. 5. Capaian Kinerja Outcome Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa IKU “Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa” diukur dengan menghitung berita tentang kegiatan perwakilan BPKP di media massa. Liputan media massa atas kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 246 artikel, dengan uraian liputan media massa online 123 pemberitaan dan media massa cetak sebanyak 123 liputan. Capaian IKU tersebut terhadap target IKU pada Rencana Strategis 2010 – 2014 sebesar 98,40. Terdapat deviasi terhadap realisasi IKU Tahun 2013 sebanyak 45 liputan. 6. Capaian Kinerja Outcome Persentase pemanfaatan asset IKU “Presentase pemanfaatan aset” diukur dengan membandingkan total aset dikurangi aset kondisi baik/kurang baik yang tidak digunakan dibandingkan total aset. Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kalimantan
Selatan
terus
berupaya
mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki. Aset Perwakilan BPKP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
81
Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2013 memiliki 1.532 buah dan dari jumlah tersebut yang tidak dimanfaatkan sebanyak 100 buah, sehingga aset yang telah dimanfaatkan 93,37% di bawah target IKU 2014 sebesar yaitu 99% atau tercapai 94,31%. Realisasi IKU ini lebih tinggi dari realisasi IKU tahun 2013 sebesar 92,84% atau naik 0,53%. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan serta pemeliharaan, meliputi sub-subkegiatan pencatatan dan updating akuntansi aset, inventarisasi aset, serta validasi dan verifikasi aset pada BPKP. 7. Capaian Kinerja Outcome Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarana prasarana IKU “Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarana prasarana” diukur dari hasil survei kepuasan pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan atas layanan sarana prasarana dengan skala likert 1-10. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan survey Kepuasan
Pegawai
terhadap
Pelayanan
Kepegawaian
dengan
67
responden dan 12 variabel pengukuran. Berdasarkan hasil survey dengan skala Likert 1-10 diperoleh skor rata-rata 7,94 yang lebih tinggi dari target IKU Tahun 2014 sebesar 6,00 atau tercapai 132,33%. Realisasi tersebut juga lebih tinggi dari capaian tahun 2013 sebesar 7,25 dari skala likert 1-10. 8. Capaian Kinerja Outcome Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat IKU “Presentase tindak lanjut rekomendasi hasil inspektorat” diukur dari jumlah tindak lanjut rekomendasi hasil Inspektorat BPKP dibandingkan dengan jumlah rekomendasi Inspektorat BPKP yang diterima sampai dengan tahun berjalan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
82
Capaian IKU ini sebesar 100,00% dari target IKU tahun 2014 sebesar 100,00%. Realisasi IKU ini lebih tinggi dari capaian IKU tahun 2013 sebesar 96,55% atau naik 3,45%. Pengukuran IKU ini dimulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Pada tahun 2010 terdapat sebanyak 4 rekomendasi Inspektorat BPKP dan seluruhnya telah selesai ditindaklanjuti. Pada tahun 2011 terdapat sebanyak 7 rekomendasi dari Inspektorat BPKP dan seluruhnya telah selesai ditindaklanjuti. Pada tahun 2012 terdapat 8 rekomendasi dan seluruhnya telah selesai ditindaklanjuti. Pada tahun 2013 terdapat 10 rekomendasi
Inspektorat
BPKP
dan
telah
ditindaklanjuti
sebanyak
seluruhnya. Pada tahun 2014 dilaksanakan evaluasi atas akuntabilitas kinerja
Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kalimantan
Selatan
dan
Audit
Operasional, namun sampai saat ini laporan hasil Audit Operasional belum diterima oleh perwakilan. Sehingga sampai dengan tahun 2014 seluruh rekomendasi telah tuntas sepenuhnya sejumlah 29 rekomendasi. 9. Capaian Kinerja Outcome Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas IKU “Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas” dinilai dengan menghitung jumlah topik penelitian yang disampaikan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan (Puslitbangwas). Pada Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah mengirimkan topik penelitian sebanyak tujuh topik kepada puslitbangwas, dengan judul : a. Strukturisasi kelembagaan bagi unit kerja dalam penerapan SPIP, b. Aplikasi SIM Non Audit, c. Dampak Penerapan PPK-BLUD pada RSUD dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, d. Metodologi Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, e. Penyeragaman Kompetensi SDM BPKP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
83
f.
Hubungan peran, kompetensi dan kualitas pengawasan, dan
g. Peran aplikasi SIMDA dalam penyusunan LKPD. Sehingga capaian kinerja dari outcome ini adalah 350% dari target 2014 sebesar 2 topik. Realisasi tersebut bila dibandingkan dengan tahun 2013 naik sebanyak 7 topik karena pada tahun 2013 tidak dilakukan pengiriman topik ke Puslitbangwas. 10. Capaian
Kinerja
Outcome
Jumlah
instansi
APIP
yang
telah
disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP IKU “Jumlah Instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assesment tata kelola APIP” dinilai menghitung jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assesment tata kelola APIP di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Pada tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan sosialisasi dan atau assessment tata kelola APIP pada 13 APIP Pemda, sedangkan pada tahun 2013 melakukan sosialisasi APIP pada 5 pemda (3 di Pemda antaranya telah dilakukan sosialisasi tahun 2012), sehingga capaian sampai dengan tahun 2013 jumlah pemda yang telah dilakukan sosialisasi tata kelola APIP 14 Pemda. Capaian IKU ini mencapai target IKU Tahun 2014 dengan jumlah APIP yang disosialisasi/diasessment sebanyak 14 APIP atau sebesar 100,00%. No a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
Pemda
Kabupaten Tanah Laut Kota Banjarmasin Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Banjar Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kabupaten Tabalong Kabupaten Kotabaru Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kabupaten Tapin Kabupaten Barito Kuala Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
84
No Pemda m. Kabupaten Banjarbaru n. Kabupaten Balangan 11. Capaian Kinerja Outcome Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat IKU “Capaian Kinerja Outcome Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat” diukur dari hasil survey kepada Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan mengenai persepsi kepuasan atas auditor bersertifikat dengan menggunakan skala Likert 1-10. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan survey persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat dengan 11 responden dan 9 variabel pengukuran. Berdasarkan hasil survey dengan skala Likert 1-10 diperoleh skor rata-rata 8,02 yang lebih tinggi dari target IKU Tahun 2014 sebesar 7,1 atau tercapai
112,96%. Realisasi IKU ini telah mencapai target Kinerja Renstra tahun 2010-2014. Realisasi tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2013. 12. Indikator Output Jumlah Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tata Kelola APIP Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Jumlah Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tata Kelola APIP Daerah adalah sebanyak 13 kegiatan. Target awal atas indikator output ini sebesar 12 kegiatan dan terdapat penambahan target Non PKP2T sebanyak 1 PP sehingga output laporan sebanyak 13 Laporan. Capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 100%. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Asistensi/Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas APIP. Kegiatan Asistensi/Bimbingan Teknis Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat adalah sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
85
No Kegiatan a. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Tapin b. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Barito Kuala c. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu d. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan e. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan f. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Tengah g. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kota Banjarmasin h. Sosialisasi Penerapan Tata Kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu i. Sosialisasi dan Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Tapin j. Sosialisasi dan Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu k. Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Tabalong l. Sosialisasi Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Balangan m. Narasumber Teknik Audit dan Pembuatan Kertas Kerja Audit dalam Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) pada Inspektorat Kota Banjarmasin Jumlah
LHA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
13. Indikator Output Laporan Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Daerah Capaian tahun 2014 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Daerah adalah sebanyak 9 laporan. Target atas indikator output ini sebesar 9 laporan dan tidak terdapat perubahan pada tahun berjalan. Capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 100%. Rincian atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada
Inspektorat adalah sebagai
berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
86
No a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Kegiatan Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Banjar Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Kotabaru Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Utara Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Barito Kuala Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Tapin Evaluasi penerapan tata kelola APIP pada Inspektorat Kota Banjarmasin Jumlah
LHA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
14. Indikator Output Laporan dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Sasaran ini merupakan sasaran strategis kedua yang didukung dengan program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBPKP. Program ini merupakan program non teknis yang dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha (TU) pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Sasaran tersebut mempunyai satu indikator kinerja yaitu Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP dengan target sebanyak 60 laporan dan terealisasi pada tahun 2014 sebanyak 60 laporan atau 100,00% dari target yang ditetapkan. Rincian kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut : No 1
2
a. b. c. a.
Jenis Dokumen/Laporan Dokumen RKT Dokumen Tapkin Dokumen LAKIP Laporan Budaya Kerja (semester)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Target 1 1 1 2
Realisasi 1 1 1 2
87
No
3 4
5 6 7
Jenis Dokumen/Laporan b. Laporan GDN (bulanan) c. Laporan Kenaikan Pangkat Terpadu (semester) a. Dokumen RKA KL (sesuai pagu) b. Laporan Keuangan (bulan, semester, tahunan) a. Dokumen Perencanaan Kebutuhan (tahunan) b. Laporan BMN c. Laporan Penghematan Penggunaan Energi (semester) Laporan Kehumasan (triwulan) Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (bulanan, Triwulan) Laporan Pelaksanaan PKS (Triwulan) JUMLAH
Target 12 2 3 14 1 1
Realisasi 12 2 3 14 1 1
2
2
4
4
12
12
4 60
4 60
Selain output di atas pada Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan juga terdapat output-output yang bukan merupakan target kinerja, namun merupakan
output
atas
kegiatan-kegiatan
yang
dilaksanakan
oleh
Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan. Output tersebut yaitu: a. Laporan Bulanan Realisasi RKT; b. Laporan Triwulanan Kinerja; c. Laporan Triwulanan Form A PP 39; d. Laporan Daftar Urut Kepangkatan; e. Laporan Semester BMN; f. Laporan Triwulanan Penghematan Energi; g. Laporan Triwulanan Penggunaan Sarana dan Prasarana; 15. Jumlah Sarana dan Prasarana Sasaran ini merupakan sasaran strategis ketiga yang didukung dengan program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP. Sasaran tersebut mempunyai satu indikator kinerja yaitu Jumlah Sarana Prasarana dengan target sebesar 43 unit. Realisasi atas sasaran tersebut pada tahun 2014 sebesar 43 unit atau mencapai 100%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
88
Terselenggaranya 100% Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan
8
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis pada BPKP terutama dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008, menegaskan identitas BPKP sebagai Auditor Presiden. Sehubungan dengan itu, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, melalui BPKP Pusat, dituntut untuk memberikan informasi yang
berharga
bagi
Presiden
dan
mampu
memberikan
solusi
atas
permasalahan yang dihadapi pemerintah. Selain itu, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Selatan
juga
harus
mampu
memberikan
informasi
untuk
mendukung pengambilan keputusan internal Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Sasaran strategis ini memiliki satu IKU yang menjadi IKU Dominan dengan realisasi sebagai berikut:
No 1
Indikator Kinerja Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif
Satuan %
Kinerja Target Realisasi 100,00
100,00
Capaian % 100,00
Capaian IKU “Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif” dihitung dengan membandingkan jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan dibagi dengan jumlah sistem informasi yang wajib dimanfaatkan pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. Sistem informasi tersebut antara lain SIM HP, SIM RKT, SIM MonevRKT, SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL, SPM, SPPD, DMS, dan SIMPEG. Pada tahun 2013, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah memanfaatkan seluruh sistem informasi yang wajib dimanfaatkan sehingga dapat disimpulkan capaian IKU dominan sasaran strategis 8 tahun 2014 tercapai 100,00%. Realisasi ini sekaligus telah memenuhi target Sasaran Strategis terselenggarannya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan secara keseluruhan tahun 2014. Perkembangan realisasi IKU
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
89
sasaran strategis 8 Tahun 2014 dibandingkan dengan Tahun 2013 dan dikaitkan dengan target IKU pada Rencana Strategis Tahun 2010 - 2014 disajikan dalam tabel berikut ini: No 1
Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif
%
Kinerja 2013
2014
Kenaikan/ (Penurunan)
100,00
100,00
-
Target Kinerja s.d. 2014
Capaian 2014 thd Target Renstra
100
100%
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Untuk mencapai target kinerja yang telah disepakati bersama, anggaran dana Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp21.171.336.000,00 dengan realisasi bruto sebesar Rp20.569.943.000,00 dan realisasi netto sebesar Rp20.549.879.823,00 atau 97,16% dari anggarannya. Rincian pemanfaatan anggaran per sasaran strategis adalah sebagai berikut: No
Sasaran Strategis
1
Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD
2
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5% Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% JUMLAH
3
4 5 6 7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
Realisasi Anggaran 2.373.660.000 76.759.000 160.358.000
777.458.000 452.758.000 36.453.000 16.692.497.000
20.569.943.000
90
Selain itu, kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga didukung oleh Dana Mitra Kerja baik dari Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten, BUMD maupun Instansi Vertikal sebesar Rp1.947.484.100,00. Rincian pemanfaatan dana Mitra Kerja per sasaran strategis adalah sebagai berikut: No 1 2
Sasaran Strategis Dana Mitra Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD 1.769.394.100,00 Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara 106.580.000,00 sebesar 87,5% 3 Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) 71.510.000,00 dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD 4 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya 0 Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% 0 K/L/Pemda 6 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 0 80% Pemda 7 Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan 0 sebesar 100% 8 Terselenggaranya 100% sistem dukungan 0 pengambilan keputusan bagi pimpinan 1.947.484.100,00 JUMLAH Rincian lebih lanjut anggaran dan realisasi tersebut pada lampiran 1 untuk realisasi Anggaran berdasarkan IKU Outcome dan Lampiran 3 untuk Realisasi Anggaran berdasarkan Indikator Output.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
91
BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN
L
AKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 ini sebagai wujud pertanggungjawaban Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan atas pemberian amanah dari Kepala BPKP. Dalam
laporan kinerja ini disajikan informasi kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis yang memadai sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke depan. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan pertanggungjawaban kinerja Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kalimantan
Selatan
dalam
mencapai
Tujuan/Sasaran Strategis tahun 2014 sesuai Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Periode Tahun 2010-2014. Selain itu, LAKIP ini juga mencerminkan sejauh mana Sistem AKIP di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah diimplementasikan. Beberapa perbaikan mendasar telah dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP yang meliputi antara lain perencanaan kinerja dan pengukuran kinerja. Pada Tahun 2012, 2013 dan 2014 telah dilakukan rekonstruksi rencana kinerja dan pengukuran kinerja dengan area perubahan pada penajaman tujuan dan sasaran strategis serta merekonstruksi Indikator Kinerja Utama. Revisi tersebut dituangkan pada Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Nomor KEP-30/PW16/1/2012 dan disempurnakan dengan KEP-371/PW16/1/2013. Perubahan ini untuk merespon Keputusan Kepala Badan
Pengawasan
Keuangan
dan
Pembangunan
Nomor
:
KEP-
164/K/SU/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-34/K/SU/2010 tentang Rencana Strategis BPKP Tahun 2010-2014, dan terakhir disempurnakan dengan Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Nomor KEP-274/PW16/1/2014. Mengikuti penyempurnaan sistem AKIP tersebut, mulai Tahun 2012 LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menyajikan akuntabilitas kinerja
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
92
Sasaran Strategis. Sesuai dengan dokumen Rencana Strategis, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan wajib mempertanggungjawabkan 6 (enam) tujuan strategis dan 8 (delapan) Sasaran Strategis yang diindikasikan dengan 11 IKU Dominan. Secara keseluruhan, keberhasilan 8 (delapan) Sasaran Strategis tersebut diindikasikan melalui 70 indikator yang terdiri 35 IKU outcome dan 35 Indikator Output. Hasil penilaian secara mandiri (self assesment) menunjukan Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan Tahun 2014 telah mengupayakan
kinerja yang optimal
dalam mencapai Sasaran dan Tujuan Srategisnya. Hal tersebut ditunjukan dengan rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 yang mencapai 99,40% atau 20,38% lebih tinggi dari rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 yang sebesar 82,57%. Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 dari sisi tujuan strategis, sasaran strategis, IKU Outcome dan Indikator output adalah sebagai berikut: 1. Sebanyak 5 (lima) Tujuan Strategis dari 6 (enam) Tujuan Strategis pada Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010 – 2014, maka dapat disimpulkan bahwa sampai dengan tahun 2014, 5 (lima) dari 6 (enam) telah mencapai hasil optimal yang diindikasikan keseluruhan sasaran strategisnya telah mencapai 100,00% yaitu: 1) Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara; 2) Tujuan 2 : Meningkatnya tata pemerintahan yang baik; 3) Tujuan 3 : Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara; 4) Tujuan 5 : Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten; 5) Tujuan 6 : Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah. 2. Sebanyak 7 (tujuh) sasaran strategis dari 8 (delapan) Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah tercapai 100,00% dengan rincian sebagai berikut: Sasaran 1: Dari 2 IKU dominan telah tercapai 2, capaian 100,00%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
93
Sasaran 2: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 3: Dari 2 IKU dominan telah tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 4: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 6: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% Sasaran 7: Dari 2 IKU dominan telah tercapai 2, capaian 100,00% Sasaran 8: Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%. 3. Rata-rata kinerja IKU Outcome Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 yang mendukung kinerja tujuan dan sasaran strategis mencapai 124,50%. 4. Rata-rata kinerja Indikator Output Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 yang mendukung kinerja tujuan dan sasaran strategis mencapai 97,14%. Selain itu, jika ditilik menurut perbandingan capaian kinerja dari tahun ke tahun maka capaian kinerja Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menunjukan peningkatan. Perbandingan capaian kinerja Sasaran Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan untuk Rencana Strategis periode Tahun 2010 – 2014 selama tiga tahun terakhir ditunjukan pada tabel berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sasaran Strategis Sasaran Strategis 1 Sasaran Strategis 2 Sasaran Strategis 3 Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 5 Sasaran Strategis 6 Sasaran Strategis 7 Sasaran Strategis 8
Target Rencana Strategis 2010 – 2014 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2012 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2013 100,00% 68,75% 100,00% 100,00% 0,00% 91,84% 100,00% 100,00%
2014 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 95,23% 100,00% 100,00% 100,00%
Untuk mencapai target kinerja yang telah disepakati bersama, anggaran dana Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp21.171.336.000,00 dengan realisasi sebesar Rp20.549.879.823,00 atau 97,16% dari anggarannya. Selain itu, kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga didukung
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
94
oleh Dana Mitra Kerja baik dari Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, BUMD/BLUD lainnya maupun Instansi Vertikal sebesar Rp1.947.484.1 00,00. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menyadari bahwa banyak hal yang memerlukan penyempurnaan lebih lanjut di tahun mendatang. Beberapa kelemahan dalam pencapaian sasaran strategis yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Penyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 pada Pemerintah Daerah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan masih perlu diintensifkan; 2. Pengendalian dan monitoring atas ketepatan waktu penyampaian laporan hasil audit masih perlu ditingkatkan; 3. Perlunya penguatan komunikasi dengan stakeholders untuk menciptakan kesadaran dan keterlibatan stakeholders dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi baik melalui kajian peraturan yang berpotensi TPK maupun audit atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga; 4. Frekuensi publikasi aktivitas Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan masih perlu ditambah.
B. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA Berdasarkan kondisi tersebut di atas dan untuk meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan maka perlu disusun strategi sebagai penguatan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 – 2019 yaitu sebagai berikut: 1. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan merencanakan upaya yang lebih
intensif
untuk
meningkatan
kualitas
LKPD
Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan; 2. Dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih intensif dengan Satuan Tugas SPIP Pemerintah Daerah yang sudah dibentuk pada masing-masing pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota
se wilayah
Provinsi Kalimantan
Selatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan penyelenggaraan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
95
Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 tahun 2008; 3. Terkait dengan pelaksanaan kajian peraturan yang berpotensi TPK, maupun audit atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga maka akan dilakukan : a. Pendekatan dengan pemda dan BUMD yang sudah dilakukan sosialisasi FCP dan atau DA FCP untuk tahun 2014 akan dilakukan DA FCP dan Bimtek FCP; b. Melakukan
penguatan
komunikasi
dengan
provinsi/kabupaten/kota dan BUMD serta melakukan
pemerintah penguatan
koordinasi antar bidang untuk mengidentifikasi kondisi yang merujuk pada peraturan yang berpotensi TPK, maupun audit atas HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga yang dapat dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan. 4. Meningkatkan jumlah publikasi dengan mengoptimalkan fungsi kehumasan pada setiap aktivitas rutin dan insidentil pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2014
96
Lampiran 1/1 -3
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Uraian IKU No 1
Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD
Indikator Kinerja 1 Persentase IPP yang
153,33
Jumlah IPD yang memperoleh opini minimal WDP dibandingkan dengan jumlah IPD yang diasistensi Jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar dibandingkan dengan jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang diaudit hasil Jumlah laporan yang dikirim ke lintas Pusat dibandingkan target laporan yang dari Pusat
%
90
100
%
100
93,33
4 Persentase pengawasan sektoral disampaikan ke Pusat
%
100
5 Persentase hasil Jumlah laporan yang dikirim ke pengawasan atas Pusat dibandingkan target laporan permintaan presiden dari Pusat yang disampaikan ke Pusat
%
6 Persentase hasil Persentase laporan pengawasan pengawasan atas atas permintaan stakeholder disampaikan tepat waktu (sesuai permintaan RPL dalam KM4) stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders Jumlah BUMD yang mendapat 7 Persentase BUMD
3
Tercapainya Optimalisasi 8 Penerimaan Negara sebesar 75%
yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti
Terselenggaranya SPM 10 Persentase IPD yang melaksanakan pada 60% IPD dan pelayanan sesuai terselenggaranya GG Standar Pelayanan pada 65% BUMN/BUMD Minimal
11 Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI 12 Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
% CAPAIAN
PROGRAM
KEUANGAN REALISASI ANGGARAN (Rp)
Unit Pelaksana (Rp)
SDM (OH)
Beban Mitra (Rp)
Jumlah
%
RENCANA
REALISASI
%
161,40 Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan 111,11 Pembinaan Penyelenggaraa n Sistem Pengendalian 93,33 Intern Pemerintah
125.256.000
132.311.000
46.519.000
178.830.000
105,63
342
726
212,28
426.402.000
449.150.000
178.342.000
627.492.000
105,33
985
3.002
304,77
225.213.000
224.911.000
281.060.000
505.971.000
99,87
1.260
1.277
101,35
100
100,00
358.938.000
399.359.000
203.999.000
603.358.000
111,26
1.484
2.067
139,29
100
100
100,00
330.732.000
248.787.000
20.433.000
269.220.000
75,22
1.181
1.772
150,04
%
100
78,64
78,64
618.807.000
676.606.000
94.973.000
771.579.000
109,34
1.749
2.539
145,17
%
80
91,66
114,58
245.398.000
242.536.000
932.908.000
1.175.444.000
98,83
796
3.877
487,06
%
75
87,23
116,31
11.180.000
10.385.000
-
10.385.000
92,89
37
37
100,00
%
100
107,27
107,27
159.112.000
66.374.000
106.580.000
172.954.000
41,72
493
522
105,88
Jumlah IPD yang mencantumkan SPM dalam dokumen perencanaan dibagi jumlah IPD yang diaudit kinerja pelayanan
%
60
75
125,00
24.430.000
24.430.000
-
24.430.000
100,00
172
178
103,49
Jumlah BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi/evaluasi GCG/KPI dibandingkan dengan target PKPT
%
65
100
153,85
7.030.000
4.360.000
26.160.000
30.520.000
62,02
23
179
778,26
jumlah BUMD yang diaudit kinerja dibandingkan target PKPT
%
55
100
181,82
104.951.000
131.568.000
45.350.000
176.918.000
125,36
655
1.113
169,92
pendampingan penyelenggaraan akuntansi dibagi dengan jumlah seluruh BUMD di wilayah kerja perwakilan Jumlah tindak lanjut (rekomendasi/saran) dibagi dengan jumlah rekomendasi/saran hasil audit OPN/OPAD
9 Persentase hasil Jumlah laporan yang dikirim ke pengawasan BUN Pusat dibandingkan target laporan yang disampaikan ke dari Pusat Pusat 3
REALISASI
95
mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar
Jumlah Instansi vertikal yang mendapat pendampingan dibanding target dalam PKPT
TARGET
%
2
2
Rumus Pengukuran
SATUAN
Lampiran 1/2 -3
Uraian IKU No 4
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Rumus Pengukuran
PROGRAM
KEUANGAN REALISASI ANGGARAN (Rp)
Unit Pelaksana (Rp)
SDM (OH)
Beban Mitra (Rp)
%
Jumlah
RENCANA
REALISASI
%
133,33
28.326.000
38.876.000
-
38.876.000
137,24
102
210
205,88
Instansi
3
3
100,00
32.315.000
32.315.000
-
32.315.000
100,00
115
115
100,00
Jumlah instansi yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK th berjalan
Instansi
1
0
0,00
81.152.000
-
-
-
0,00
55
-
0,00
Jumlah laporan HKP, klaim dan penyesuaian harga yang terbit dibagi dengan permintaan HKP, klaim dan eskalasi yg memenuhi syarat (diterbitkan ST)
%
100
100
100,00
47.310.000
53.270.000
-
53.270.000
112,60
470
263
55,96
17 Persentase
%
90
100,00
111,11
618.677.000
646.507.000
-
646.507.000
104,50
2.522
2.997
118,83
18
%
50
99,34
198,68
-
-
-
-
0,00
-
-
0,00
%
95
100
105,26
-
-
-
-
-
-
%
100
100,00
100,00
6.490.000
6.490.000
-
6.490.000
100,00
40
55
137,50
%
60
57,14
95,23
503.266.000
452.758.000
-
452.758.000
89,96
1.931
1.874
97,05
Pemda
3
8
266,67
-
-
-
-
-
-
Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA di bandingkan jumlah seluruh Pemda
%
80
85,71
107,14
36.453.000
36.453.000
-
36.453.000
92
109
Realisasi PP PKPT dibandingkan dengan target PP dalam PKPT
%
90
99,28
110,31 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP
-
-
-
-
-
-
20 21
22
7
% CAPAIAN
16
19
6
REALISASI
12
BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi /evaluasi FCP 15 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/ BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK 16 Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda
TARGET
Kel.masy
Meningkatkan Kesadaran 13 Kelompok dan Keterlibatan K/L, Masyarakat yang Pemda, BUMN/BUMD mendapatkan Dalam Upaya Sosialisasi Program Pencegahan dan Anti Korupsi Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%
Jumlah Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
14 IPP/IPD/BUMN/BUMD/ Jumlah instansi yang
5
SATUAN
mendapatkan sosialisasi/DA/ bimtek/ evaluasi FCP
Jumlah laporan audit pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA dibagi investigasi/ PKKN/PKA dengan permintaan audit investigasi/PKKN/PKA dari instansi penegak hukum Persentase TL hasil Jumlah TL atas temuan audit investigasi non investigasi non TPK dibagi TPK oleh instansi dengan jumlah temuan non TPK berwenang s.d. tahun berjalan Persentase laporan Jumlah Laporan penugasan keinvestigasian yang keinvestigasian yang tidak sesuai standart dikembalikan BPKP Pusat dibagi dengan jumlah laporan keinvestigasian yang disampaikan ke BPKP Pusat Persentase hasil Jumlah hasil telaahan telaahan pengaduan dibandingkan dengan jumlah masyarakat pengaduan yang masuk Persentase Pemda Jumlah Pemda yang opini LK yang WTP dibandingkan Jumlah menyelenggarakan seluruh Pemda SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Jumlah Pemda yang Jumlah Pemda yang dilakukan dilakukan asistensi asistensi penyelenggaraan SPIP penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008 sesuai PP No 60 sampai dengan tahun berjalan Tahun 2008
Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda
23 Persentase Pemda
Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.
24 Persentase jumlah
yang dilakukan asistensi penerapan JFA
rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
-
-
100,00
-
-
-
118,48
-
Uraian IKU No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Rumus Pengukuran
25 Persentase kesesuaian Hasil reviu Inspektorat terhadap
SATUAN %
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP PROGRAM
Lampiran 1/3 -3
KEUANGAN REALISASI ANGGARAN (Rp)
Unit Pelaksana (Rp)
SDM (OH)
Beban Mitra (Rp)
%
Jumlah
RENCANA
REALISASI
%
100
100
100,00
-
-
-
-
-
-
-
-
Hasil survai kepuasan pegawai Sklala Likert perwakilan layanan kepegawaian 1-10
7,5
7,6
101,33
-
-
-
-
-
-
-
-
Hasil survai kepuasan pegawai Sklala Likert perwakilan atas layanan 1-10 keuangan
7,5
8,16
108,80
16.805.834.000
16.319.304.000
-
16.319.304.000 -
7.011
Jumlah Berita tentang kegiatan perwakilan BPKP di media massa
250
246
98,40
-
-
-
-
-
-
-
-
99
93,37
94,31
-
-
-
-
-
-
-
-
6,00
7,94
132,33
189.000.000
182.211.000
-
182.211.000
100
100
100,00
-
-
-
-
-
-
-
-
2
7
350,00
-
-
-
-
-
-
-
-
14
14
100,00
185.064.000
190.982.000
-
190.982.000
678
754
7,10
8,02
112,96
-
-
-
-
-
-
-
-
100
100
100,00
-
-
-
-
-
-
-
-
laporan keuangan laporan keuangan perwakilan, Perwakilan BPKP dengan nilai 100% apabila tidak dengan SAP ada catatan, dan 80% apabila ada catatan.
26 Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian kepuasan 27 Persepsi pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur 28 Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa 29 Persentase pemanfaatan asset
30 Persepsi
Total asset dikurangi asset % kondisi baik/kurang baik yang tidak digunakan dibandingkan total asset kepuasan Hasil survai kepuasan pegawai Sklala Likert perwakilan perwakilan atas layanan sarpras 1-10 layanan
pegawai terhadap sarpras tindak Jumlah tindak lanjut rekomendasi 31 Persentase lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat hasil audit Inspektorat dibandingkan dengan jumlah rekomendasi Inspektorat yang diterima sampai dengan tahun berjalan 32 Jumlah masukan topik Jumlah masukan topik penelitian penelitian yang yang disampaikan ke disampaikan ke puslitbangwas puslitbangwas
33 Jumlah instansi APIP Jumlah instansi APIP yang telah
8
Terselenggaranya 1 sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan
-
%
Topik Penelitian
APIP yang telah disosialisasi disosialisasi dan atau didan atau di- assessment tata kelola APIP assessment tata kelola APIP kepuasan pejabat Skala Likert 34 Tingkat persepsi Survey Pemda terhadap 1-10 kepuasan Pemda struktural pejabat fungsional auditor (PFA) atas auditor di lingkungan APIP Pemda. bersertifikat Jumlah sistem informasi yang % 35 Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan dibagi dengan dimanfaatkan secara jumlah sistem informasi yang efektif wajib dimanfaatkan BPKP (SIM HP, SIM RKT, SIM MonevRKT, SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL, SPM, SPPD, DMS, SIMPEG)
96,41
103,20
60
8.618 -
14 -
111,21
Lampiran 2/1 - 2
PERBANDINGAN REALISASI IKU TAHUN 2014 DENGAN TAHUN 2013 DAN RATA-RATA CAPAIAN TAHUN 2010-2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN No 1 1
2
3
4
SASARAN STRATEGIS
IKU
2 3 Meningkatnya Kualitas 1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan LKPP, 95% LKKL, dan Laporan Keuangan 90% LKPD
SATUAN 4
REALISASI 2013 5
REALISASI 2014 6
KENAIKAN/ PENURUNAN 7=6-5
%
100
153,33
Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar
%
108,33
%
Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
TARGET RENSTRA 8
% REALISASI 2014 THD 9=6/8
53,33
95
161,40
100
(8,33)
90
111,11
100
93,33
(6,67)
95
98,24
%
100
100
-
100
100,00
%
100
100
-
100
100,00
%
86,36
78,64
(7,72)
100
78,64
%
45,07
91,66
46,59
80
114,58
%
55
87,23
32,23
75
116,31
Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat
%
100
107,27
7,27
100
107,27
IPD yang Terselenggaranya SPM Persentase melaksanakan pelayanan sesuai pada 60% IPD dan Standar Pelayanan Minimal terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD
%
100
75
(25,00)
60
125,00
Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Kelompok Masyarakat yang Meningkatkan mendapatkan Sosialisasi Program Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, Anti Korupsi
%
125
100
(25,00)
65
153,85
%
100
100
100
100,00
Kel.masy
11
16
12
133,33
Instansi
3
3
-
3
100,00
Instansi
1
0
(1,00)
1
-
100
100,00
Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi Persentase hasil pengawasan Tercapainya Optimalisasi Penerimaan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti Negara sebesar 75%
5,00
BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK
5
Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga Persentase pelaksanaan audit investigasi/ PKKN/PKA
%
100
100
%
91,3
100
8,70
90
111,11
Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang Persentase laporan keinvestigasian yang sesuai standart
%
91,6
99,34
7,74
50
198,68
%
100
100
-
95
105,26
%
100
100
-
100
100,00
%
0
57,14
60
95,23
Pemda
10
8
3
266,67
Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat Persentase Pemda yang Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 K/L/Pemda Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008
-
57,14
(2,00)
Lampiran 2/2 - 2
No 6
7
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.
Terselenggaranya 1 sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan
REALISASI 2014
KENAIKAN/ PENURUNAN
TARGET RENSTRA
% REALISASI 2014 THD
IKU
SATUAN
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
%
64,28571429
85,71
21,42
80
107,14
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
%
99,63
99,28
(0,35)
90
110,31
Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
%
100
100
-
100
100,00
Sklala Likert 1-10
7,6
7,6
-
7,5
101,33
Sklala Likert 1-10
7,97
8,16
0,19
7,5
108,80
-
291
246
(45,00)
250
98,40
% Sklala Likert 1-10
92,84 7,25
93,37 7,94
0,53 0,69
99 6
94,31 132,33
%
96,55
100
3,45
100
100,00
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa Persentase pemanfaatan asset Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat
8
REALISASI 2013
Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas
Topik Penelitian
1
7
6,00
2
350,00
Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau diassessment tata kelola APIP Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat Jumlah Sistem Informasi yang dimanfaatkan secara efektif
APIP
12
14
2,00
14
100,00
Sklala Likert 1-10
7,36
8,02
0,66
7,10
112,96
%
100
100
-
100
100,00
Lampiran 3/1 - 1
DAFTAR OPINI BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA TAHUN 2014 Opini LK 2013 WDP TW
Jml Pemda 2013
MoU BPKP
Asistensi
1 Provinsi Kalimantan Selatan
v
v
v
WTP v
2 Kota Banjarmasin
v
v
v
v
3 Kota Banjarbaru
v
v
v
v
v
4 Kabupaten Barito Kuala
v
v
v
v
v
5 Kabupaten Banjar
v
v
v
6 Kabupaten Tapin
v
v
v
7 Kabupaten Hulu Sungai Selatan
v
v
v
v
v
8 Kabupaten Hulu Sungai Tengah
v
v
v
v
v
9 Kabupaten Hulu Sungai Utara
v
v
v
v
v
10 Kabupaten Tabalong
v
v
v
v
v
11 Kabupaten Balangan
v
v
v
v
v
12 Kabupaten Tanah Laut
v
v
v
v
v
13 Kabupaten Tanah Bumbu
v
v
v
v
v
14 Kabupaten Kotabaru JUMLAH
v 14
v 14
v 14
No
Nama Pemda
TMP
v v
v
v v
8
SIMDA
v 6
v
0
-
v 14
Lampiran 4/1 - 1
BUMD BEROPINI WTP DAN WDP TAHUN BUKU 2014
No.
Nama BUMD
Opini LK 2013 WTP
1 PDAM Bandarmasih
v
2 PDAM Bersujud
v
3 PDAM Intan Banjar
v
4 PDAM Kab. Balangan
v
5 PDAM Kab. Barito Kuala
-
6 PDAM Kab. Hulu Sungai Selatan
v
7 PDAM Kab. Hulu Sungai Tengah
v
8 PDAM Kab. Hulu Sungai Utara
v
9 PDAM Kab. Kotabaru
v
10 PDAM Kab. Tabalong
v
11 PDAM Kab. Tanah Laut
v
12 PDAM Kab. Tapin
v
WDP
v
TW
TMP
Lampiran 5/1 - 1
DAFTAR BUMD YANG TELAH MENERAPKAN GCG/KPI TAHUN 2014 Kerjasama dengan BPKP
Penerapan GCG
Penerapan KPI
Penerapan Manajemen Risiko
1 PDAM Bandarmasih 2 PDAM Intan Banjar
v
v
v
v
v
v
v
-
3 Bank Kalsel
v
v
-
-
No.
Nama BUMD
Lampiran 6/1 - 1
DAFTAR BUMD / PDAM YANG KINERJANYA BERNILAI BAIK TAHUN BUKU 2014 No
Nama BUMD
Tingkat Kesehatan Tahun 2013
1 PDAM Kab. Hulu Sungai Tengah
SEHAT
2 PDAM Bandarmasih
SEHAT
3 PDAM Kab. Balangan
SEHAT
4 PDAM Kab. Tabalong
SEHAT
5 PDAM Kab. Tapin
SEHAT
6 PDAM Kab. Kotabaru
SEHAT
7 PDAM Intan Banjar
SEHAT
8 PDAM Kab. Barito Kuala
SEHAT
9 PDAM Kab. Hulu Sungai Selatan
SEHAT
10 PDAM Bersujud Kab. Tanah Bumbu
SEHAT
11 PDAM Kab. Amuntai
SEHAT
12 RSUD Kota Banjarbaru
SEHAT
Lampiran 7/1 - 2
REKAPITULASI OUTPUT LAPORAN PER IOP TAHUN 2014 Sastra
No
Meningkatnya kualitas 1 LKPP, 1.2.1 95% LKKL, dan 90% LKPD 1.2.2
Satuan
Target Tapkin Awal
Target PKPT
Realisasi PKPT Revisi Awal PP Baru Revisi
Realisasi Non PKPT Total Capaian Realisasi Non Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja 6 1 8 100,00%
1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6
Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKPD Laporan hasil pengawasan atas proyek PHLN Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam
Laporan Laporan Laporan Laporan
28 30 14 15
28 30 14 33
28 30 14 15
4
28 30 14 19
28 30 14 19
94 7 27
16 3 8 1
122 30 21 46
100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
1.2.7
Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Keuangan Daerah Laporan
3
3
3
-
3
3
-
-
3
100,00%
1.2.8
Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKBUMD Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimtek/ asistensi GCG/ KPI sektor korporat Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan hasil bimtek / asistensi implementasi FCP Laporan hasil kajian pengawasan Laporan hasil audit investigasi atas HKP, eskalasi dan klaim
Laporan
1
1
1
-
1
1
19
-
20
100,00%
Laporan
19
19
19
-
19
19
81
-
100
100,00%
Laporan
8
8
8
-
8
8
2
-
10
100,00%
Laporan
-
-
-
-
-
-
3
5
3
Laporan
15
18
15
15
30
30
29
4
59
100,00%
Laporan
13
13
13
-
13
13
28
-
41
100,00%
Laporan Laporan
24 1
24 1
24 1
-
24 1
24 1
58 -
4 -
82 1
100,00% 100,00%
Laporan Laporan
55 4
55 4
55 4
-
55 4
55 4
4 1
3 -
59 5
100,00% 100,00%
Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
3 12 6 4 1 5
3 12 6 4 1 5
3 12 6 4 1 5
-
3 12 6 4 1 5
3 12 6 4 3
3 6 6 -
1 2 2
6 18 12 4 3
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 0,00% 60,00%
4.2.5
Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan Laporan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik
60
60
60
-
60
60
36
26
96
100,00%
4.2.6
Laporan hasil audit investigasi atas permintaan Instansi lainnya
4
4
4
-
4
4
-
-
4
100,00%
1.2.9 1.2.10 1.2.11 1.2.12 1.2.13 Tercapainya optimalisasi Penerimaan negara sebesar 75% Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/ BUMD
Indikator Kinerja
1.2.14 2.2.1 2.2.2 3.2.1
3.2.2 3.2.3 Meningkatkan kesadaran dan 4.2.1 ketertiban K/L, Pemda, 4.2.2 BUMN/BUMD dalam acara 4.2.3 pencegahan dan pemberantasan 4.2.4 korupsi menjadi 80%
Laporan
2
2
2
-
2
2
Laporan
13
13
13
-
13
13
8
-
21
100,00%
Laporan
ketertiban K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam acara pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%
Sastra
Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda
Lampiran 7/2 - 2
No
Satuan
Target Tapkin Awal
Target PKPT
Realisasi PKPT Revisi Awal PP Baru Revisi
Realisasi Non PKPT Total Capaian Realisasi Non Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja 1 1 3 100,00%
4.2.7
Laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat Laporan
2
2
2
-
2
2
5.2.1
Laporan
-
-
-
-
-
-
3
1
3
100,00%
Laporan
20
20
20
-
20
20
17
14
37
100,00%
Orang/ Laporan 1 Pemda 7
30 7
1 7
-
1 7
1 7
-
-
1 7
100,00% 100,00%
6.2.1
Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah Jumlah Peserta Diklat SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang Mendapatkan Konsultasi dan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan SPIP Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah
5
5
5
-
5
5
1
1
6
100,00%
7.2.1
Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah Pemda
12
12
12
-
12
12
1
-
13
100,00%
7.2.2 7.2.3 7.2.4
Laporan Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Daerah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Jumlah sarana prasarana
9 60 43
9,00 60 43
9,00 60 43
-
9 60 43,00
9 60 43,00
-
-
9 60 43
100,00% 100,00% 100,00%
446
396
19
415
412
441
93
853
5.2.2 5.2.3 5.2.4
Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% pemda Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%
Indikator Kinerja
JUMLAH
Laporan
Laporan Laporan Unit/M2/ Paket
396
99,65%
Lampiran 8/ 1 - 2
CAPAIAN KINERJA OUTPUT PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014 Dana No.
SASARAN STRATEGIS
Indikator Kinerja Output
Target
Realisasi
Capaian (%)
Unit Perwakilan (Rp) Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian
Laporan
8
8
100
22.515.000
44.441.000
-
44.441.000
197,38
16
232
1.450,00
Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam
Laporan
21
21
100
102.741.000
87.870.000
46.519.000
134.389.000
85,53
326
494
151,53
Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKPD Laporan hasil pengawasan atas proyek PHLN Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Perekonomian
Laporan
122
122
100
426.402.000
449.150.000
178.342.000
627.492.000
105,33
985
3.002
304,77
Laporan Laporan
30 21
30 21
100 100
225.213.000 186.680.000
224.911.000 211.191.000
281.060.000 53.450.000
505.971.000 264.641.000
99,87 113,13
1.260 533
1.277 832
101,35 156,10
Laporan
46
46
100
86.285.000
148.133.000
150.549.000
298.682.000
171,68
738
1.072
145,26
Laporan
3
3
100
85.973.000
40.035.000
-
40.035.000
46,57
213
163
76,53
Laporan
20
20
100
3.900.000
27.770.000
-
27.770.000
712,05
29
294
1.013,79
Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Perekonomian
Laporan
100
100
100
240.249.000
133.444.000
20.433.000
153.877.000
55,54
561
704
125,49
Laporan
10
10
100
86.583.000
87.573.000
-
87.573.000
101,14
591
774
130,96
Laporan
3
3
100
-
20.246.000
29.970.000
50.216.000
-
-
215
-
Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKBUMD Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam
Laporan
59
59
100
585.262.000
605.367.000
43.065.000
648.432.000
103,44
1.408
1.810
128,55
Laporan
41
41
100
33.545.000
50.993.000
21.938.000
72.931.000
152,01
341
514
150,73
Laporan
82
82
100
245.398.000
242.536.000
932.908.000
1.175.444.000
98,83
796
3.877
487,06
Laporan
1
1
100
11.180.000
10.385.000
-
10.385.000
92,89
37
37
100,00
Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah
Laporan
59
59
100
159.112.000
66.374.000
106.580.000
172.954.000
41,72
493
522
105,88
Laporan
5
5
100
24.430.000
24.430.000
-
24.430.000
100,00
172
178
103,49
Laporan hasil bimtek/ asistensi GCG/ KPI sektor korporat
Laporan
6
6
100
7.030.000
4.360.000
26.160.000
30.520.000
62,02
23
179
778,26
Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD
Laporan
18
18
100
104.951.000
131.568.000
45.350.000
176.918.000
125,36
655
1.113
169,92
Laporan
12
12
100
28.326.000
38.876.000
-
38.876.000
137,24
102
210
205,88
Laporan hasil bimtek / asistensi implementasi FCP Laporan hasil kajian pengawasan
Laporan
4
4
100
32.315.000
32.315.000
-
32.315.000
100,00
115
115
100,00
Laporan
1
-
0
81.152.000
-
-
-
-
55
-
-
Laporan hasil audit investigasi atas HKP, eskalasi dan klaim
Laporan
5
3
60
47.310.000
53.270.000
-
53.270.000
112,60
470
263
55,96
Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik
Laporan
96
96
100
521.604.000
564.339.000
-
564.339.000
108,19
2.083
2.581
123,91
Laporan hasil audit investigasi atas permintaan Instansi lainnya Laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam 60% K/L/Pemda Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah
Laporan
4
4
100
97.073.000
82.168.000
-
82.168.000
84,65
439
416
94,76
Laporan
3
3
100
6.490.000
6.490.000
-
6.490.000
100,00
40
55
137,50
2 Tercapainya optimalisasi Penerimaan negara sebesar 75%
3 Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/ BUMD
4 Meningkatkan kesadaran dan ketertiban Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam acara pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%
Rencana (Rp)
SDM (OH)
Realisasi Beban Mitra (Rp)
1 Meningkatnya kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD
5
Satuan
%
Target
Jumlah
Realisasi
%
Laporan
3
3
100
-
-
-
-
-
711
12
1,69
Laporan
37
37
100
312.559.000
327.393.000
-
327.393.000
104,75
932
1.654
177,47
Lampiran 8/ 2 - 2
Dana No.
6
7
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% pemda Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%
Indikator Kinerja Output
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
SDM (OH)
Unit Perwakilan (Rp)
Realisasi Beban Mitra (Rp)
Orang/ Laporan Pemda
1 7
1 7
100 100
64.125.000 126.582.000
61.433.000 63.932.000
-
61.433.000 63.932.000
95,80 50,51
9 279
6 202
66,67 72,40
Laporan
6
6
100
36.453.000
36.453.000
-
36.453.000
100,00
92
109
118,48
Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah
Pemda
13
13
100
95.813.000
95.813.000
-
95.813.000
100,00
417
419
100,48
Laporan Evaluasi Penerapan Tatakelola APIP Daerah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Jumlah sarana prasarana
Laporan
9
9
100
89.251.000
95.169.000
-
95.169.000
106,63
261
335
128,35
Laporan
60
60
100
16.805.834.000
16.319.304.000
-
16.319.304.000
97,10
7.011
8.618
122,92
Unit/M2/ Paket
43
43
100
189.000.000
182.211.000
-
182.211.000
96,41
60
14
23,33
Jumlah Peserta Diklat SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang Mendapatkan Konsultasi dan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan SPIP Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah
Rencana (Rp)
%
Target
Jumlah
Realisasi
%
Lampiran 9/ 1 - 2
PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT 2014 DENGAN REALISASI OUTPUT 2013 DAN TARGET OUTPUT 2014 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014
NO
SASARAN STRATEGIS
Indikator Kinerja Output
1 3 1 Meningkatnya kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang dan 90% LKPD Perekonomian Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKPD Laporan hasil pengawasan atas proyek PHLN Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKBUMD 2 Tercapainya optimalisasi Penerimaan Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam negara sebesar 75% Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah 3 Terselenggaranya SPM pada 60% IPD Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah dan terselenggaranya GG pada 65%
Satuan
4 Laporan
Realisasi 2013
Realisasi 2014
Kenaikan/ Penurunan Realisasi
Target 2014
5
6
7 = 6-5
8
% Realisasi 2014 dibandingkan Target 2014
10
8
(2)
8
9 = 6 /8 100,00
Laporan
24
21
(3)
21
100,00
Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
62 25 14 63 22 -
122 30 21 46 3 20
60 5 7 (17) (19) 20
122 30 21 46 3 20
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Laporan
13
100
87
100
100,00
Laporan
14
10
(4)
10
100,00
Laporan
18
3
(15)
3
100,00
Laporan
19
59
40
59
100,00
Laporan
7
41
34
41
100,00
Laporan Laporan
39 2
82 1
43 (1)
82 1
100,00 100,00
Laporan Laporan
44 46
59 5
15 (41)
59 5
100,00 100,00
Laporan hasil bimtek/ asistensi GCG/ KPI sektor korporat Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi
Laporan Laporan Laporan
6 36 11
6 18 12
(18) 1
6 18 12
100,00 100,00 100,00
Laporan hasil bimtek / asistensi implementasi FCP Laporan hasil kajian pengawasan Laporan hasil audit investigasi atas HKP, eskalasi dan klaim
Laporan Laporan Laporan
3 1 3
4 3
1 (1) -
4 1 5
100,00 60,00
BUMN/ BUMD
4 Meningkatkan kesadaran dan ketertiban K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam acara pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%
Lampiran 9/ 2 - 2
NO
SASARAN STRATEGIS
Indikator Kinerja Output
Satuan
1
5
6
7
3 4 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan Laporan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik Laporan hasil audit investigasi atas permintaan Instansi lainnya Laporan Laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat Laporan Laporan Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam di 60% K/L/Pemda Laporan hasil pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Laporan Daerah Jumlah Peserta Diklat SPIP Orang/ Laporan Jumlah K/L dan Pemda yang Mendapatkan Konsultasi dan Pemda Bimbingan Teknis Penyelenggaraan SPIP Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah Kegiatan Meningkatnya kapasitas aparat
pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% pemda Meningkatnya efektifitas perencanaan Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tata kelola APIP Daerah pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% Laporan evaluasi penerapan tata kelola APIP Daerah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Jumlah sarana prasarana
Kegiatan
Laporan Laporan Unit/M2/ Paket
Realisasi 2013
Realisasi 2014
5
6
Kenaikan/ Penurunan Realisasi
Target 2014
122
96
7 = 6-5 (26)
4 12
4 3 3
27
8
% Realisasi 2014 dibandingkan Target 2014
96
9 = 6 /8 100,00
3 (9)
4 3 3
100,00 100,00 100,00
37
10
37
100,00
-
1 7
1 7
1 7
100,00 100,00
10
6
(4)
6
100,00
4
13
9
13
100,00
2 60 180
9 60 43
7 (137)
9 60 43
100,00 100,00 100,00
Lampiran 10/ 1 - 4
PERKEMBANGAN TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN IKU DARI TAHUN 2010 SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN No Sasaran Strategis 1
2
1 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 2 90% LKPD
3
4
5
6
7
8 Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 9 75%
Indikator Kinerja Utama
Satuan
3
4
Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat
10 Terselenggaranya Persentase IPD yang SPM pada 60% melaksanakan pelayanan sesuai IPD dan Standar Pelayanan Minimal terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD
Target Realisasi 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 5
6
10
11
12
13
15
16
17
9
%
90
93
95
95,1 100
153
105,69 107,53 161,40
06
%
90
93
90
91,7 108
100
101,86 116,48 111,11
06
%
95
95
100
94,9 100 93,3
99,86
105,26 93,33
06
%
100
100
100
94,1 100
100
94,05
100,00 100,00
06
%
100
100
100
100
100
100,00 100,00 100,00
06
%
100
100
100
44,4 86,4 78,6
44,44
78,64
06
%
25
25
80
36,2 45,1 91,7
144,92 180,28 114,58
06
%
75
80
75
0
55
87,2
%
100
100
100
100
100
%
50
55
60
100
100
86,36
19
Program
8
0,00
18
2014
7
100
14
Capaian 2012 2013
20
68,75 116,31
06
107
100,00 100,00 107,27
06
75
200,00 181,82 125,00
06
Lampiran 10/ 2 - 4 Terselenggaranya SPM pada 60% Target Realisasi Capaian IPD dan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Program terselenggaranya 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 11 GG pada 65% Persentase BUMN/D/BLU/D yang BUMN/BUMD dilakukan sosialisasi/asistensi % 70 73 65 100 125 100 142,86 171,23 153,85 06 GCG/KPI 12 Persentase BUMD yang dilakukan % 100 100 55 100 100 100 100,00 100,00 181,82 06 audit kinerja 13 Meningkatkan Kelompok Masyarakat yang Kelompok Kesadaran dan mendapatkan Sosialisasi Program Masyarak 7 10 12 9 11 16 128,57 110,00 133,33 06 Keterlibatan K/L, Anti Korupsi at Pemda, 14 BUMN/BUMD IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD Dalam Upaya berisiko fraud yang mendapatkan Pencegahan dan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi Instansi 3 3 3 3 3 3 100,00 100,00 100,00 06 Pemberantasan FCP Korupsi Menjadi 15 80% Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD Instansi 1 1 1 1 1 0 100,00 100,00 0,00 06 yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK 16 Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan % 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 06 penyesuaian harga 17 Persentase pelaksanaan audit % 90 90 90 98,1 91,3 100 108,96 101,44 111,11 06 investigasi/ PKKN/PKA 18 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi % 30 40 50 92 91,6 99,3 306,67 229,00 198,68 06 berwenang 19 Persentase Laporan Keinvestigasian yang sesuai % 90 95 95 95 100 100 105,56 105,26 105,26 06 standar 20 Persentase hasil telaahan % 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 06 pengaduan masyarakat 21 Meningkatnya Persentase Pemda yang Kualitas menyelenggarakan SPIP sesuai % 7 20 60 0 0 57,1 0,00 0,00 95,23 06 Penerapan SPIP di PP Nomor 60 Tahun 2008 22 60% K/L Pemda Jumlah Pemda yang dilakukan Sebesar asistensi penyelenggaraan SPIP Instansi 2 3 3 3 10 8 150,00 333,33 266,67 06 sesuai PP No 60 Tahun 2008 23
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern
Instansi
8
9
-
8
11
-
100,00 122,22
-
06
Lampiran 10/ 3 - 4
No Sasaran Strategis 24 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda 25 Meningkatnya efektifitas perencanaan 26 pengawasan sebesar 90% dan kualitas 27 pengelolaaan keuangan sebesar 100%. 28 29
30
31 32
33
34
35
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Target Realisasi 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011
Capaian 2012 2013
2014
Program
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian Persentase Pagu Dana yang tidak Diblokir dalam DIPA Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa
%
14
70
80
91,84 107,14
06
%
90
90
90
98
99,6 99,3
108,92 110,70 110,31
01
%
100
100
100
100
100
100
100,00 100,00 100,00
01
Skala Likert 110
7,5
7,5
7,5
7,8
7,6
7,6
104,00 101,33 101,33
01
%
100
100
-
100
100
-
100,00 100,00
01
Skala Likert 110
7,5
7,5
7,5
7,8
7,97 8,16
104,00 106,27 108,80
01
Jumlah Berita
250
250
250
254
291
101,60 116,40 98,40
01
99
99
99
99,1 92,8 93,4
100,06
94,31
02
6
6
6
6,3
7,25 7,94
105,00 120,83 132,33
01
100
100
100
89
96,6 100
89,00
96,55 100,00
01
Topik
-
1
2
-
1
7
-
100,00 350,00
01
Instansi
10
14
14
10
12
14
100,00
85,71 100,00
06
Persentase pemanfaatan asset % Persepsi kepuasan pegawai Skala perwakilan terhadap layanan Likert 1sarpras 10 Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat % Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke puslitbangwas Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau diassessment tata kelola APIP
14,3 64,3 85,7
246
102,07
93,78
-
Lampiran 10/ 4 - 4
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Survey kepuasan pejabat struktural Skala Pemda terhadap pejabat fungsional Likert 1auditor (PFA) di lingkungan APIP 10 Pemda. 37 Jumlah Sistem Informasi yang Terselenggaranya dimanfaatkan secara efektif 1 sistem dukungan % pengambilan keputusan bagi pimpinan
Target Realisasi 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011
Capaian 2012 2013
2014
Program
36
Keterangan :
-
7
7,1
-
100
100
100
100
7,36 8,02
100
100
-
105,14 112,96
01
100,00 100,00 100,00
06
01 = Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP 02 = Sarana dan Prasarana 06 = Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah