Daya Saing Agroindustri Gula Semut
Untuk Daerah Tertinggal
Oleh :Edi Mulyadi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
UPN “Veteran” Jawa Timur
Gula a. Komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. b. Kebutuhan pokok masyarakat c. Sumber kalori yang relatif murah. Dinamika harga gula akan berpengaruh langsung terhadap laju inflasi.
Industri gula semut dengan penganeka ragaman bahan baku merupakan salah satu upaya mendukung tercapainya swasembada gula
gula semut ?? Dinamakan gula semut karena mirip sarang rumah semut juga sering diistilahkan gula merah bubuk atau disebut gula serbuk, gula palem, gula puter, atau gula tanjung Gula adalah suatu karbohidrat sederhana komonditi perdagangan utama (sembako)
gula semut ?? Dinamakan gula semut karena mirip sarang rumah semut juga sering diistilahkan gula merah bubuk atau disebut gula serbuk, gula palem, gula puter, atau gula tanjung Gula adalah suatu karbohidrat sederhana komonditi perdagangan utama (sembako)
PERTANYAANYA ?? a. Agroindustri gula semut secara finansial layak diusahakan b. Proses produksi gula semut yang ada sudah effisien. c. Nilai tambah ekonomi yang dapat dicapai dari usaha deversifikasi gula
Target KAJIAN!!! a. Memberi informasi prospek dan peluang Agroindustri gula semut sebagai penganekaragaman produk gula yang secara finansial menguntungkan b. Menyampaikan informasi teknologi tepat guna yang sesuai dengan daerah setempat c. Sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun strategi kebijakan untuk pengembangan potensi wilayah yang berkaitan agroindustri gula semut
MENGAPA HARUS TTG? •
Murah, efisien dan efektif
•
Mudah diopersikan
•
Model desain sederhana dan kompak
•
Mutu produk terjaga dan meningkatkan kapasitas
TTG yg SUDAH DIKAJI dan DIIMPLEMENTASIKAN?
Upaya meningkatkan komoditas tanaman perkebunan (kelapa, siwalan, aren, dan tebu) sebagai sumber bahan baku gula semut.
Industrialisasi daerah tertinggal dan pedesaan melalui penggunaan alat-alat mekanis (TTG)
mewujudkan pembangunan ekonom daerah tertinggal
Mengapa hrs Gula semut???? a. b. c. d.
e.
f. g. h. i. j.
Dapat dilakukan penganekaragaman bahan baku Bentuknya Kristal mudah larut dalam air. Dapat ditambahkan berbagai macam natural flavoring agent ( jahe, kencur, temulawak , kunyit dan lain-lain. dapat digunakan sebagai bahan minuman kesehatan alami. Nilai ekonominya lebih tinggi aroma yang khas. umur simpanya panjang ( kadar air 2-3%). mensubtitusi kebutuhan gula pasir; memiliki protein kasar, mineral, vitamin C, riboflavin, thiamine, fosfor dan calsium.
Tabel 1. Syarat Mutu Gula Semut (SII No. 2043-87) N o
Jenis
Satuan
Persyaratan
1.
Bentuk
-
Serbuk
2.
Warna
-
Kuning kecoklatan
3.
Rasa
-
Normal dan khas
4.
Gula sukrosa
%
Minimum 80,0
5.
Gula reduksi
%
Maksimum 6,0
6.
Kadar air
%
Maksimum 3,0
7.
Kadar abu
%
Maksimum 2,0
8.
Bagian larut
%
Maksimum 0,2
9.
Cemaran logam
a. Timbal (Pb)
mg/kg
Maksimum 1,0
b. Seng (Zn)
mg/kg
Maksimum 25,0
c. Air raksa (Hg)
mg/kg
Maksimum 0,005
d. Arsen (As)
mg/kg
Maksimum 1,0
yang
tidak
Standardisasasi Gula Merah/ Gula Semut? Sumber Bahan Baku ??? SII kadar air (maks;3%) kadar abu (maks;2%) sakarosa (min;80%) gula reduksi (maks;6%) SO2 (maks;300ppm)
Sumber bahan baku tidak ada aturan? Rekayasa manipulasi bahan baku
TEBU
Diagram alir Proses Pembuatan gula semut berbasis nira (tebu & palma) PALMA
Nira tebu gulasemut
pH 5,3; 17-20 brix; 1,3 gula red;sukrosa20%
Nira PALMA pH 6; 15 brix; 1,5 gula red
SARING
200 mesh+kapur 1% 5Be tatalan kayu nangka 1% Kulit manggis 1% Sodium bisulfid<0.02% Natrium benzoat 0.05%
NIRA bersih Anti foam Kelapa parut
pengayakan
Evaporator Vakum 90C, 0,5 atm Brix 80; 20% vol awal; suhu didih 120C
Masak
Meletup; tetesan spt benang Dituang ke air beku
Pengkristalan Brix 96-98 % Aduk cepat
No ./
Sifat Kimia
Gula Aren
Gula Lontar/ Siwalan
Gula Kelapa
Gula Tebu
1.
Kadar Air
3.16
2.32
4.22
2.10
2.
Sukrosa
84.31
81.89
78.8
83.89
3.
Gula Reduksi
0.53
3.70
1.74
4.66
4.
Kadar Abu
1.98
1.65
1.44
1.5
Ekstraksi Tahap awal pemungutan nira (tebu atau palma). Untuk nira palma disadap, tetapi pemungutan nira tebu dilakukan dengan menghancurkan batang tebu (18%brix) dalam sebuah penggiling putar. Nira (cairan tebu) hasil giling disaring untuk memisahkan partikel padat. Perlakuan penundaan ekstraksi batang tebu paling lama 20 jam, karena menurunkan kadar sukrosa dan kecerahan gula semut, tetapi meningkatkan kadar gula pereduksi.
Pengendapan (Liming) Liming adalah proses pembersihan nira menggunakan kapur (slaked lime) yang akan mengendapkan kotoran.
Penguapan/ Evaporasi Setelah mengalami proses liming, nira dikentalkan menjadi sirup dengan cara menguapkan kadar air (evaporasi) saran cara vakum. Pendidihan secara terbuka (atmospirik) diikuti pengadukan dan kotoran yang mengapung dipisahkan. Ditambah antifoam agen bila timbul banyak buih. Evaporasi selesai bila suhu didih 120 C atau sirup nira tinggal 25% volum. Sirup nira didinginkan endapan yang terbentuk dibuang
Kristalisasi Pada tahap akhir pengolahan, sirup ditempatkan ke dalam panci untuk dididihkan dengan api kecil sambil diaduk sampai volumenya mencapai 9% volum awal. Di dalam panci ini sejumlah air diuapkan sehingga kondisi untuk pertumbuhan kristal gula tercapai.
Cita Rasa Gula semut (minuman kesehatan Alami) - Gula semut jahe;merah - Gula semut kencur - Gula semut kunir - Gula semut kunir putih - Gula semut lengkuas - Gula semut natural - Gula semut temu kunci - Gula semut temu lawak
Harga 500 gram Rp.11.000,400 gram Rp.9.000,250 gram Rp. 6.000,100 gram Rp.3.000,Karungan 25 kg/karung Rp.18.000,-/kg
Pembelian gula semut dalam bentuk curah menguntungkan karena Harga per kg gula semut semua rasa (kecuali gula semut natural) adalah Rp. 40.000,00 sedangkan harga gula semut natural adalah Rp. 50.000,00. Pemesanan hubungi kami : Afi Nursafingi (Cp : 0852 92194109 / E-mail :
[email protected])
Terima Kasih