BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembangunan
nasio nal
merupakan
upaya
pembangunan
yang
berkesinambungan, meliput i seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasio nal. Pembangunan ekono mi adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan negara khususnya. Hollis Chennery mengident ifikasikan t iga tahap pembangunan yang masingmasing dicirikan oleh faktor kendala pembangunan. Tahap sekaligus faktor-faktor kendala tersebut adalah gap tabungan, gap devisa, serta keterbatasan skill, Sejarah mencatat bahwa pada tahap awal pembangunannya, negara- negara yang sekarang dianggap maju pun memanfaatkan dana asing. Pada abad 17 dan 18 Inggris meminja m modal dari Belanda, sementara pada abad 19 Amerika Serikat meminjam modal dari daratan Eropa, demikian juga pada bangsa-bangsa barat lainnya. Hampir semua negara berkembang memiliki karakterist ik yang sama yaitu kekurangan modal. Pembentukan modal di dalam negeri kurang cukup untuk membiayai program pembangunan yang direncanakan karena untuk mencapai t ingkat pertumbuhan ekonomi memerlukan modal yang besar sekali.
Universitas Sumatera Utara
Kekurangan modal dari dalam negeri disebabkan pendapatan masyarakat di negara sedang berkembang rendah. Begitu juga di dalam kemampuannya membayar berbagai pajak sepert i pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, dan pajak-pajak lainnya. Dalam hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap pendapatan pemerintah karena pendapatan pemerintah terutama berasal dari pemungutan berbagai jenis pajak. Rendahnya t ingkat pendapatan pemerintah pada akhirnya akan menyebabkan tabungan yang bisa diciptakan pemerintah pun rendah. Oleh sebab itu diperlukan usaha untuk mempero leh lebih banyak dana dalam melaksanakan pembangunan tersebut melalui pengerahan dana dari pihak asing. Masuknya perusahaan asing dalam kegiatan investasi di Indonesia dimaksudkan sebagai pelengkap untuk mengisi sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya o leh pihak swasta nasio nal, baik karena alasan teknologi, manajemen, maupun alasan permodalan. Modal asing diharapkan secara langsung atau tidak langsung dapat lebih merangsang dan menggairahkan iklim dunia usaha, serta dapat dimanfaatkan sebaga i upaya menembus jaringan pemasaran internasio nal melalui jaringan yang mereka miliki. Selanjutnya masuknya modal asing diharapkan secara langsung maupun t idak langsung dapat mempercepat proses pembangunan ekonomi Indonesia. Pemerintah dapat memperoleh keuntungan berupa pemungutan pajak atas keuntungan yang diperoleh dan royalt i yang dibayar perusahaan asing dala m pengusahaan kekayaan alam yang dimiliki negara tersebut. Sebagai akibat dari penanaman modal asing, dapat dilihat bahwa pengadaan prasarana negara, pendirian
Universitas Sumatera Utara
industri baru, pemanfaatan sumber-sumber baru yang kesemuanya cenderung meningkatkan kesempatan kerja dalam perekonomian. Dengan kata lain, impor modal menciptakan lebih banyak pekerjaan. Keadaan semacam ini adalah suatu keuntungan dengan adanya penanaman modal asing. Penanaman modal asing akan berjalan dengan baik apabila didukung o leh kestabilan perekonomian di dalam negeri. Menyadari hal itu, pemerintah harus melakukan upaya deregulasi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, karena timbul kecenderungan para investor hanya mau menanamkan modalnya di tempat yang paling menguntungkan. Tingkat suku bunga yang relat if stabil akan mendorong masuknya investasi ke dalam negeri. Hal ini akan menciptakan laju inflasi yang wajar. Sehingga pertumbuhan ekono mi akan meningkat. Tingkat suku bunga pinjaman maupun deposito (nominal maupun riil) di Indonesia selama periode 1990-an hingga krisis cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara industri maju bahkan tertinggi d i dunia. Tingginya tingkat suku bunga ini menciptakan suatu kondisi yang mendorong para pengusaha di Indonesia meminjam dana dari bank-bank di luar negeri yang tingkat suku bunganya jauh lebih rendah dibandingkan di dalam negeri. Sebagai
negara
berkembang
yang
sedang
membangun,
Indonesia
membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan. Di samping usaha memo bilisasi dana dari dalam negeri, dana investasi dari luar negeri di luar pinjaman pemerintah juga terus diupayakan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam upaya untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya d i Indonesia, pemerintah terus meningkatkan kegiatan promosi, baik melalui pengiriman utusan ke luar negeri maupun peningkatan kerjasama antara pihak swasta nasio nal dengan swasta asing. Pemerintah juga harus menjaga kestabilan perekonomian, salah satunya dengan menjaga kestabilan laju inflasi. Infasi terjadi karena banyaknya uang beredar di masyarakat sehingga harga barang-barang menjadi naik. Untuk itu pemerintah perlu mempertahankan laju inflasi yang wajar salah satunya dengan menaikkan tingkat suku bunga, agar masyarakat lebih tertarik untuk menyimpan uangnya daripada untuk berkonsumsi sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat turun dan terjadi kestabilan inflasi. Faktor-faktor lain yang dapat mendorong masuknya investor asing adalah kestabilan ekspor dan nilai tukar. Bukan hanya laju inflasi yang harus dijaga kestabilannya, tetapi ekspor dan nilai tukar juga sangat penting untuk diperhat ikan. Dengan meningkatnya ekspor dapat meningkatkan pendapatan nasio nal yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Jika negara kita bisa meningkatkan ekspor berarti produk-produk barang kita bisa bersaing dalam pasar internasio nal. Ha l ini akan menarik perhat ian investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Untuk itu, pemerintah harus membenahi kinerja, memberikan kemudahan dengan kebijakan-kebijakan yang wajar kepada perusahaan-perusahaan lokal agar produknya mampu bersaing. Pemerintah hendaknya menjaga nilai tukar pada batas yang wajar sehingga terjadi kestabilan perekonomian sehingga investor asing mau berinvestasi di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Keuntungan Indonesia dengan adanya kegiatan investasi adalah negara tidak melakukan sendiri eksplotasi sumber daya ala m yang berguna untuk konsumsi rakyatnya. Hal ini jelas mengurangi biaya pemerintah apabila pemerintah sendiri melakukan hal tersebut, bahkan dapat mengatasi masalah pengangguran dengan dibukanya lapangan kerja baru sehingga pendapatan di dalam negeri meningkat maka terciptalah pertumbuhan ekono mi. Penanaman modal asing yang disetujui pemerintah diatur dalam UndangUndang No.1 tahun 1967 tentang PMA. Penanaman modal asing menurut UU no. 1 tahun 1967 hanyalah meliput i penanaman mo dal asing secara langsung yang dilakukan atau berdasarkan ketentuan undang-undang tersebut dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia dalam art i bahwa pemilik modal secara langsung menanggung resiko dari penanaman modal tersebut. Penanaman modal asing memberikan peranan pent ing dalam pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang. Hal ini terjadi dalam berbagai bentuk. Modal asing mampu mengurangi kekurangan tabungan melalui pemasukan peralatan, modal dan bahan mentah dengan demikian akan menaikkan laju pembentukan modal. Dar i uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Analisis Determinan Penanaman Modal Asing Di Indonesia”
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar dalam penelit ian ini adalah: 1. Berapa besar pengaruh Suku Bunga Kredit Investasi terhadap Penanama n Modal Asing di Indonesia? 2. Berapa besar pengaruh Suku Bunga Libor terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia? 3. Berapa besar pengaruh Cadangan Devisa terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelit ian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Suku Bunga Kredit Investas i terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia. 2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Suku Bunga Libor terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia Indonesia. 3. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Cadangan Devisa terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelit ian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis sebagai wujud penerapan ilmu-ilmu yang selama ini tela h dipero leh selama kuliah dan juga sebagai syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S-1) 2. Dari hasil penelit ian diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khusunya ekonomi pembangunan sehingga dapat memperkaya penelit ian sejenis yang telah ada dan juga sebagai bahan referensi da n perbandingan bagi penelit ian selanjutnya. 3. Sebagai bahan pert imbangan dan masukan bagi para pengambil kebijaka n ekonomi dan mo neter dalam hal perkembangan Penanaman Modal Asing d i Indonesia.
Universitas Sumatera Utara