Potensi Jamur Endofit Asal Cabai Sebagai Agens Hayati Untuk Mengendalikan Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum) Pada Cabai Dan Interaksinya
SKRIPSI OL E H : Sri Endah Nurzannah 090301006 AGROEKOTEKNOLOGI/ HPT
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara
POTENSI JAMUR ENDOFIT ASAL CABAI SEBAGAI AGENS HAYATI UNTUK MENGENDALIKAN LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum) PADA CABAI DAN INTERAKSINYA
SKRIPSI OL E H : SRI ENDAH NURZANNAH 090301006 AGROEKOTEKNOLOGI/ HPT Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 201 3
Universitas Sumatera Utara
Judul Skripsi Nama NIM Program Studi Minat Studi
: Potensi jamur endofit asal cabai sebagai agens hayati untuk mengendalikan layu fusarium (Fusarium oxysporum) pada cabai dan interaksinya : Sri Endah Nurzannah : 090301006 : Agroekoteknologi : Hama dan Penyakit Tumbuhan
Disetujui Oleh Komisi Pembimbing
Dr. Lisnawita, SP, M.Si Ketua
Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, M.S Anggota Mengetahui,
Ir. T. Sabrina, M.Agr, Sc, Ph.D Ketua Program Studi Agroekoteknologi
Tanggal Lulus
:
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT Sri Endah Nurzannah. 2013. Potential use of chilli (Capsicum annuum L.) endophytic fungi as biocontrol agents to control fusarium wilt (Fusarium oxysporum) on chilli and their interaction. This research aims to find potential endophytic fungi as biocontrol agents to against Fusarium oxysporum on chili. The research was conducted at Plant Disease Laboratory, Agroecotechnology Program Study, Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara and greenhouse of plant quarantine, Medan from May to August 2013. It was done by using Completely Randomized Design (CRD) Non Factorial with fourteen treatments and three replications. The results showed all the endophytic fungi used (Rhizopus sp., Penicillium sp., Rhizoctonia sp., Aspergillus sp., Hormiscium sp., Geotrichum sp.) potential as biological agents to control fusarium wilt on chilli. The best results obtained on Penicillium sp. wich can reduce the disease severity to2.56% when applied with F. oxysporum in the greenhouse. Penicillium sp. also able to improve plant growth with plant height 39.57 cm. Keywords: Chilli, Fusarium oxysporum, endophytic fungi, interaction
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Sri Endah Nurzannah. 2013. Potensi jamur endofit asal cabai sebagai agens hayati untuk mengendalikan layu fusarium (Fusarium oxysporum) pada cabai dan interaksinya, di bawah bimbingan Lisnawita dan Darma Bakti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya antagonisme jamur endofit dan bentuk interaksinya terhadap F. oxysporum penyebab penyakit layu pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Rumah Kassa Balai Karantina Besar Tumbuhan, Medan mulai bulan Mei sampai Agustus 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan empat belas perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan semua jamur endofit yang digunakan (Rhizopus sp., Penicillium sp., Rhizoctonia sp., Aspergillus sp., Hormiscium sp., Geotrichum sp.) berpotensi sebagai agens hayati untuk mengendalikan layu fusarium pada cabai. Hasil terbaik didapat pada Penicillium sp. yang mampu menekan keparahan penyakit hingga 2,38% pada saat diaplikasikan bersama F. oxysporum di rumah kassa. Penicillium sp. juga mampu membantu pertumbuhaan tanaman dengan tinggi tanaman 39,57 cm. Kata kunci : Cabai, Fusarium oxysporum, jamur endofit, interaksi
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
Sri Endah Nurzannah, dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 10 Desember 1991 dari pasangan Ayah Narkum dan Ibu Nani. Penulis merupakan putri pertama dari tiga bersaudara. Pendidikan formal yang pernah ditempuh : -
Lulusan dari Sekolah Dasar Negeri 068474 Medan pada tahun 2003.
-
Lulus dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 45 Medan, pada tahun 2006.
-
Lulus dari Sekolah Menengah Atas Dharmawangsa Medan, pada tahun 2009.
-
Tahun 2009 diterima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, Program Studi Agroekoteknologi melalui jalur PMP.
Pendidikan informal yang pernah di tempuh di antaranya : -
Tahun 2012 menjadi asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman di Fakultas Pertanian USU, Medan.
-
Tahun 2012 menjadi asisten Laboratorium Bioteknologi Pertanian di Fakultas Pertanian USU, Medan.
-
Tahun 2013 menjadi asisten Laboratorium Pestisida dan Teknik Aplikasi di Fakultas Pertanian USU, Medan.
-
Tahun
2012 peserta Seminar” Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit
Berkelanjutan” di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. -
Tahun 2012 peserta Seminar Nasional BKS-PTN Wilayah Barat di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
-
Tahun 2012 menerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).
Universitas Sumatera Utara
-
Tahun
2012
melaksanakan
Praktek
Kerja
Lapangan
(PKL)
di
Kebun Melati, PTPN II, Kec. Pegajahan, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara. -
Tahun 2013 melaksanakan penelitian di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan Rumah Kassa Balai Karantina Besar Tumbuhan Belawan.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Potensi jamur endofit asal cabai sebagai
agens
hayati
untuk
mengendalikan
layu
fusarium
(Fusarium oxysporum) pada cabai dan interaksinya” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.
Lisnawita,
SP,
M.Si
selaku
ketua
komisi
pembimbing
dan
Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, M.S selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, November 2013
Penulis
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT ................................................................................................. i ABSTRAK ..................................................................................................
ii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ................................................................................
v
DAFTAR ISI .............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
x
PENDAHULUAN Latar belakang .................................................................................... Tujuan penelitian ................................................................................ Hipotesa penelitian ............................................................................. Kegunaan penelitian ...........................................................................
1 3 3 3
TINJAUAN PUSTAKA Patogen penyebab penyakit ................................................................. Biologi penyakit ........................................................................ Gejala serangan ......................................................................... Daur hidup penyakit .................................................................. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit ............................... Pengendalian penyakit ............................................................... Jamur endofit ......................................................................................
4 4 5 7 7 8 9
BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu penelitian .............................................................. Bahan dan alat .................................................................................... Metode penelitian ............................................................................... Pelaksanaan penelitian ........................................................................ Isolasi jamur F. oxysporum ........................................................ Eksplorasi jamur endofit ............................................................. Penapisan jamur yang berpotensi sebagai agens antagonis secara in-vitro .................................................................................... Identifikasi isolat jamur endofit asal cabai ......................................... Interaksi jamur endofit terpilih dengan F. oxysporium ................... Pengujian bio-assay F. oxysporum dan jamur endofit ...................
11 11 11 13 13 14 14 15 15 16
Universitas Sumatera Utara
Persiapan media persemaian ............................................... Penanaman benih cabai ..................................................... Pemeliharaan tanaman ..................................................... Perbanyakan isolat F.oxysporum dan jamur endofit .......... Peubah amatan .................................................................................... Daerah hambatan (Inhibiting zone) (%) ........................................ Diameter koloni (cm) .................................................................. Luas pertumbuhan koloni (cm2) ................................................. Bentuk interaksi .......................................................................... Periode inkubasi (hsa) ....................................................................... Kejadian penyakit (%) ............................................................... Keparahan penyakit (%) ............................................................ Tinggi tanaman (cm) .................................................................. Panjang akar (cm) ...................................................................... Berat akar basah (gr) .................................................................. Berat akar kering (gr) .................................................................
16 16 16 16 17 17 17 17 19 19 19 19 20 20 20 20
HASIL DAN PEMBAHASAN Daerah hambatan (Inhibiting Zone) ..................................................... Diameter koloni .................................................................................. Luas pertumbuhan koloni .................................................................... Bentuk interaksi .................................................................................. Periode inkubasi (hsi), kejadian penyakit (%), dan keparahan penyakit (%) ........................................................................................ Tinggi tanaman (cm) ........................................................................... Panjang akar (cm), berat akar basah (g), dan berat akar kering (g) .......
23 26 28 32 34 38 41
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ......................................................................................... Saran ..................................................................................................
44 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL No. 1 2
Tabel Hasil identifikasi jamur endofit asal cabai ……………….. Daerah hambatan pemberian jamur endofit terhadap F. oxysporum (%) ........................................................
Halaman 22 .. 24
3
Diameter jamur endofit yang diaplikasikan bersama F. oxysporum di laboratorium (cm) ………………….….
27
4
Luas pertumbuhan jamur endofit yang diaplikasikan bersama F. oxysporum di laboratorium (cm2) ……………
29
5
Pengaruh F. oxysporum dan jamur endofit terhadap periode inkubasi (hsi), kejadian dan keparahan penyakit layu fusarium (%) ………………………………
35
Pengaruh inokulasi F. oxysporum f.sp. capsici dan jamur endofit terhadap tinggi tanaman (cm) ………. .......................
40
6 7
Pengaruh inokulasi F. oxysporum dan jamur endofit terhadap panjang akar (cm), berat akar basah dan kering (gr) ………..
42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR No. 1
Gambar F. oxysporium (A) Mikrokonidia, (B) Makrokonidia, dan (C) Klamidiospora (1000x) …………………………
Halaman 5
2
Gejala serangan F. oxysporium (A) permukaan daun, (B) pangkal batang, dan (C) akar busuk ...........................
6
3
Uji antagonisme jamur endofit terhadap F. oxysporum ….
14
4
Uji antagonisme jamur endofit terhadap F. oxysporum ….
15
5
Pengujian inhibiting zone (a) perlakuan T8 (b) perlakuan T9, (c) perlakuan T10, (d) perlakuan T11, (e) perlakuan T12, (f) perlakuan T13 ……………………………………
26
Interaksi antara jamur endofit dan F. oxysporum (a) dan (b) hifa endofit mengkait hifa patogen (400x), (c) hifa endofit melilit hifa patogen (400x), (d) hifa patogen menjadi terputus-putus (400x), (e) hifa patogen menjadi keriting, dan (f) hifa patogen berwarna transparan ……….
32
6
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Lampiran
Halaman
1
Bagan penelitian ........................................................................................ 49
2
Data pengamatan daerah hambatan 1 hsi (%) ............................................ 51
3
Data pengamatan daerah hambatan 2 hsi (%) .............................................. 52
4
Data pengamatan daerah hambatan 3 hsi (%) .............................................. 54
5
Data pengamatan daerah hambatan 4 hsi (%) ............................................. 56
6
Data pengamatan daerah hambatan 5 hsi (%) ............................................. 58
7
Data data pengamatan daerah hambatan 6 hsi (%) ..................................... 60
8
Data pengamatan daerah hambatan 7 hsi (%) .............................................. 62
9
Data pengamatan panjang diameter koloni 1 hsi (cm) ................................. 64
10
Data pengamatan panjang diameter koloni 2 hsi (cm) ................................. 66
11
Data pengamatan panjang diameter koloni 3 hsi (cm)…………………
68
12
Data pengamatan panjang diameter koloni 4 hsi (cm)…………………
70
13
Data pengamatan panjang diameter koloni 5 hsi (cm)...………………
72
14
Data pengamatan panjang diameter koloni 6 hsi (cm) ................................. 74
15
Data pengamatan panjang diameter koloni 7 hsi (cm) ................................. 76
16
Data pengamatan luas pertumbuhan koloni 1 hsi (cm2) .............................. 78
17
Data pengamatan luas pertumbuhan koloni 2 hsi (cm2) .............................. 80
18
Data pengamatan luas pertumbuhan koloni 3 hsi (cm2) .............................. 82
19
Datapengamatan luas pertumbuhan koloni 4 hsi (cm2) .............................. 84
20
Data pengamatan luas pertumbuhan koloni 5 hsi (cm2) ............................. 86
Universitas Sumatera Utara
21
Data pengamatan luas pertumbuhan koloni 6 hsi (cm2) .............................. 88
22
Data pengamatan luas pertumbuhan koloni 7 hsi (cm2) .............................. 90
23
Data pengamatan keparahan penyakit 7 msi (%) ....................................... 92
30
Data pengamatan kejadian penyakit 7 msi (%)........................................... 94
37
Data pengamatan tinggi tanaman 1 msi (%) ............................................... 96
38
Data pengamatan tinggi tanaman 2 msi (%) ............................................... 98
39
Data pengamatan tinggi tanaman 3 msi (%) ............................................... 100
40
Data pengamatan tinggi tanaman 4 msi (%) ............................................... 102
41
Data pengamatan tinggi tanaman 5 msi (%) ............................................... 104
42
Data pengamatan tinggi tanaman 6 msi (%) ............................................... 106
43
Data pengamatan tinggi tanaman 7 msi (%) ............................................... 108
44
Data pengamatan panjang akar 7 msi (cm) ................................................ 110
45
Data pengamatan berat akar basah 7 msi (g) ............................................. 112
46
Data pengamatan berat akar kering 7 msi (g) ............................................. 114
47
Poto penelitian........................................................................................... 116
Universitas Sumatera Utara