PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SMK YAYASAN PERGURUAN AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S. Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi
OLEH: APRIANI P. GINTING 030709032
Universitas Sumatera Utara Fakultas Sastra Departemen Studi Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Medan 2009
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
ABSTRAK Ginting, Apriani P. 2009. Pemanfaatan Koleksi Perpusatakaan Yayasan Perguruan SMK AKP Galang. Medan: Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Yayasan Perguruan SMK AKP Galang pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi Perpustakaan, pelayanan, dan peran pustakawan pada Perpustakaan SMK AKP Galang. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Perpustakaan SMK AKP Galang, sehingga dapat dijadikan sebagai masukan bagi Perpustakaan dalam menentukan kebijakan pengembangan pemanfaatan koleksi Perpustakaan. Dan penelitian juga diharapkan dapat menjadi suatu pendukung bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan topik ini. Bagi penulis yaitu dapt menambah wawasan, dan pengetahuan tentang perpustakaan sekolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana dengan metode survei yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMK AKP Galang Tahun Ajaran 2008/2009 yang berjumlah 257 siswa. Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan table krejcie, yaitu sebanyak 155 orang. Karena populasi berstrata maka penentuan sampel dilakukan dengan teknik Proportionate Stratified Random sampling, yaitu populasi dibagi menjadi beberapa stratum yaitu kelas I, kelas II, kelas III yang terdapat pada SMK AKP Galang. Berdasarkan data yang telah diolah, terdapat gambaran bahwa jumlah resonden yang menjawab bahwa siswa dalam seminggu mengunjungi perpustakaan sebanyak 91 responden (58,7%), dan dapat disimpulkan bahwa kunjungan siswa masih rendah. Sebanyak 86 responden (55,4%), menjawab waktu yang digunakan saat di perpustakaan berkisar antara 1-2 jam, ini di karenakan waktu berkunjung siswa digunakan ketika jam istirahat yang hanya berkisar 20 menit. Sebanyak 102 responden (65,8%), menjawab bahwa tingkat penggunaan koleksi oleh siswa SMK AKP Galang masih rendah, dan dapat disimpulkan bahwa kurangnya minat baca siswa terhadap koleksi perpustakaan. Sebanyak 95 responden (61,3%), menjawab tujuan siswa dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan yaitu untuk menambah wawasan, dan dapat disimpulkan bahwa perpustakaan dapat menambah wawasan siswa dalam menemukan hal-hal yang baru. Sebanyak 48 responden (31%), menjawab bahwa dalam memanfatkan koleksi perpustakaan siswa mencatat informasi yang dibutuhkan dari buku, dapat disimpulkan bahwa dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan siswa hanya cukup dengan mencatat informasi yang diperlukan saja. Sebanyak 75 responden (48,4%), menjawab bahwa jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan mencukupi, dan dapat disimpulkan bahwa ketersedian koleksi perpustakaan sudah baik untuk dimanfaatkan. Sebanyak 45 responden (29 %), menjawab bahwa koleksi yang sering dimanfaatkan adalah buku fiksi, dan dapat disimpulkan bahwa dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan siswa hanya suka membaca koleksi tertentu saja. Sebanyak 73 responden (47,1 %), menjawab bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan, jadi dapat disimpulkan bahwa sebahagian besar koleksi perpustakaan yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebanyak 67 responden (43,2 %), menjawab bahwa hanya Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
sesekali pustakawan memberikan bantuan ketika mendapatkan kesulitan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, dapat disimpulkan bahwa pustakawan hanya sedikit memberikan bantuan. Sebanyak 70 responden (45,1 %), menjawab bahwa pustakawan hanya kadang-kadang memberikan bimbingan kepada siswa dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan yang diberikan pustakawan tidak terlalu menonjol dalam mempermudah siswa memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Sebanyak 85 responden (54,8 %), menjawab bahwa sistem pelayanan perpustakaan mempermudah siswa dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanaan telah cukup baik. Sebanyak 79 responden (51 %), menjawab bahwa jumlah koleksi yang dapat dipinjam dapat mencukupi kebutuhan siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa batas jumlah peminjaman telah mencukupi kebutuhan siswa.Sebanyak 77 responden (49,6 %), menjawab bahwa jam buka perpustakaan telah memadai, jadi dapat dikatakan bahwa jam buka perpustakaan sudah cukup membantu siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya yang begitu besar yang telah diberikan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan Galang (AKP)”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Perpustakaan. Dalam penyelesaian skripsi ini, Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyampaian isi masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dapat selesai berkat adanya bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak-pihak yang telah ikut membantu secara moral maupun material. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Syaifuddin, M.A., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan sekaligus sebagai Pembimbing II penulis yang selama ini telah banyak memberikan bantuannya kepada penulis. 3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Dosen pembimbing I penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan saran yang bermanfaat dalam penulisan skripsi 4. Ibu Dra. Zurni Zahara Samosir, M.Si selaku Dosen Wali penulis. 5. Seluruh Staff Pengajar dan Staff Administrasi Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak Drs.Tato, selaku Pimpinan SMK Yayasan Perguruan AKP (Awal Karya Pembangunan) Galang yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Perpustakaan SMK Awal Karya Pembangunan (AKP ) Galang. 7. Orangtuaku, Papa/ Mamaku
yang Penulis sayangi St. Nemer Ginting,
S.Pd dan M T Br. Manalu terimakasih banyak buat semangat, motivasi, Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
doa dan dukungan moral dan material yang telah diberikan . Tanpa doa yang kalian berikan, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini. Yours the best my parents, I Love Them So Much. 8. Buat Adik-adikku, Yunika, Richard, Bill, terimakasih banyak buat doa dan semangat yang telah kalian berikan dan itu sangat berharga buat Penulis. Kita adalah satu tim yang tidak akan pernah pecah, ingat ya dek…! dan Jangan pernah berhenti berdoa. 9. Buat seluruh keluargaku yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih buat doa-doanya dan dukungannya. 10. Buat Haris dan keluarga, terimakasih banyak buat doa dan dukungan moral maupun material yang telah diberikan. 11. Buat Sahabat-sahabatku, Ribka, marlina, Hotma, Junie, Henie, Charika, Santie, Mustika, Novitra. Kalian adalah sahabat-sahabat terbaikku. Semoga kita akan tetap menjadi sahabat buat selamanya. 12. Buat teman-temanku semua stambuk’03, terimakasih buat semuanya. 13. Buat Adik-adikku di stambuk ’04, Vina, Sofy, Jelita, Valen, Yanti, dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 14. Buat teman-teman Richard (adikku) stambuk ’06 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih buat semuanya. 15. Semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga bantuan, dukungan, dan doa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan sesuai dengan niatnya. Akhir kata, Penulis mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. .
Medan, Penulis,
Juni 2009
Apriani P Ginting NIM: 030709032
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
DAFTAR ISI ABSTRAK ........................................................................................................ i KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................2 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................2 1.4 Manfaat Penelitian......................................................................2 1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...........................................................3 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Sekolah ..................................................................4 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah ....................................4 2.1.2 Tujuan Perpustakaan Sekolah..........................................5 2.1.3 Fungsi Perpustakaan Sekolah ..........................................6 2.1.4 Tugas Perpustakaan Sekolah ...........................................8 2.2 Koleksi Perpustakaan Sekolah .....................................................9 2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah .......................9 2.2.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan Sekolah .............................10 2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah ................................11 2.3 Pelayanan Perpustakaan ............................................................ 12 2.3.1 Pengertian Pelayanan ......................................................12 2.3.2 Jenis Pelayanan Perpustakaan .........................................12 2.3.3 Sistem Pelayanan Perpustakaan.......................................13 2.4 Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah ................................14 2.4.1 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan .................15 2.4.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan .........................15 2.5 Gedung / Ruang dan Perabot Perpustakaan ..................................16 2.6 Ketersediaan Koleksi Perpustakaan .............................................17 2.7 Relevansi Koleksi Perpustakaan dengan Kebutuhan Siswa ..........18 2.8 Peran Pustakawan .......................................................................18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian .........................................................................20 3.2 Metode Penelitian........................................................................20 3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................20 3.3.1 Populasi ...........................................................................20 3.3.2 Sampel.............................................................................20 3.4 Instrumen Penelitian ....................................................................21 3.5 Kisi – Kisi Kuesioner ..................................................................21 3.6 Analisis Data ...............................................................................21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden ...................................................... 23 Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
4.2
Analisis Deskriptif ...................................................................... 23 4.2.1 Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan .................. 23 4.2.2 Waktu yang Digunakan di Perpustakaan ......................... 24 4.2.3 Jumlah Koleksi yang digunakan Siswa SMK AKP Galang .......................................................... 25 4.2.4 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ..................... 25 4.2.5 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ......................... 26 4.2.6 Jumlah Koleksi yang Mencukupi .................................... 27 4.2.7 Jenis Koleksi yang dimanfaatkan .................................... 28 4.2.8 Kesesuaian Koleksi dengan Kebutuhan Pengguna ........... 28 4.2.9 Bantuan Pustakawan ....................................................... 29 4.2.10 Bimbingan Pustakawan ................................................... 30 4.2.11 Sistem Pelayanan Perpustakaan ...................................... 31 4.2.12 Batas Jumlah Peminjaman Koleksi Perpustakaan ............ 32 4.2.13 Jam Buka Perpustakaan .................................................. 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................ 34 5.2 Saran .......................................................................................... 34 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 36 LAMPIRAN
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Sampel Penelitian Berdasarkan Sub Kelompok .............................. 21
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner......................................................................... 21
Tabel 4.1
Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan SMK AKP Galang ... 23
Table 4.2
Waktu yang Digunakan di Perpustakaan......................................... 24
Tabel 4.3
Jumlah Koleksi yang Digunakan Siswa SMK AKP Galang ............ 25
Tabel 4.4
Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ................................... 26
Tabel 4.5
Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ........................................ 26
Table 4.6
Jumlah Koleksi yang Mencukupi.................................................... 27
Tabel 4.7
Jenis Koleksi yang Dimanfaatkan Pengguna ................................... 28
Tabel 4.8
Kesesuaian Koleksi dengan Kebutuhan .......................................... 29
Tabel 4.9
Bantuan Pustakawan ...................................................................... 30
Tabel 4.10 Bimbingan Pustakawan .................................................................. 30 Tabel 4.11
Sistem Pelayanan Perpustakaan ...................................................... 31
Tabel 4.12
Batas Jumlah Peminjaman Koleksi Perpustakaan ........................... 32
Tabel 4.13
Jam Buka Perpustakaan .................................................................. 33
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju membuat
banyak perubahan
yang terjadi di segala bidang terutama bidang pendidikan.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan informasi yang terbaru sangat mempengaruhi pendidikan.
Pendidikan
ditujukan
untuk
mengembangkan
intelektual
dan
keterampilan-keterampilan tertentu. Untuk itu diperlukan perpustakaan untuk menghasilkan pendidikan yang lebih baik. Salah satu sumber belajar yang sangat penting adalah perpustakaan, dari mulai tenaga kependidikan, peserta didik maupun staf penyelenggara sekolah memperoleh kesempatan seluas – luasnya untuk memperdalam pengetahuan dengan memanfaatkan perpustakaan yang diperlukan baik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan maupun hiburan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Suatu sekolah dikatakan baik apabila sarana sekolah tersebut dapat menunjang program sekolah yang bersangkutan. Kurikulum yang dinamis, serta proses belajar yang berdasarkan integrasi dan koordinasi memerlukan sumber–sumber pengetahuan yang luas dan beraneka seperti: buku pelajaran, berkala, pamflet, gambar, peta, guntingan surat kabar atau kliping dan bahan–bahan audio visual yang seluruhnya dapat diperoleh di perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan sudah dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan pengguna semaksimal mungkin. Untuk itu peran perpustakaan sekolah sangat penting karena berfungsi sebagai pusat informasi, pusat belajar dan mengajar serta pusat bagi setiap siswa mengembangkan daya pikir
untuk menambah wawasan dan
pengetahuannya. Agar dapat dimanfaatkan dengan baik, jam buka Perpustakaan SMK AKP Galang dimulai pada pukul 08.00 WIB - 15.00 WIB dari hari senin sampai sabtu melayani 257 siswa SMK AKP Galang. Dengan demikian siswa dapat diharapkan memanfaatkan perpustakaan ketika jam pelajaran sekolah selesai. Perpustakaan SMK AKP Galang dikelola oleh seorang pustakawan dan dibantu oleh beberapa pegawai. Berdasarkan Laporan Akhir Tahunan, Perpustakaan SMK AKP Galang memiliki jumlah koleksi sebanyak 4.247 judul dengan 9.103 Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
eksemplar. Hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana pemanfaatan koleksi perpustakaan SMK AKP Galang? Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh siswa SMK AKP Galang sehingga nantinya akan diketahui sejauhmana para siswa memanfaatkan koleksi perpustakaan dan apa yang mempengaruhi tinggi rendahnya pemanfaatan koleksi tersebut. Diharapkan hasil penelitian ini nantinya akan menjadi masukan bagi pihak perpustakaan agar terus mengembangkan Perpustakaan SMK AKP Galang. Dari berbagai alasan dan latar belakang masalah di atas, penulis menetapkan judul penelitian ini adalah “Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan pada SMK Yayasan Perguruan AKP (Awal Karya Pembangunan) Galang”.
1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan pertanyaan
yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana frekuensi pemanfaatan koleksi pada perpustakaan SMK AKP?
2.
Bagaimanakah pelayanan pada perpustakaan SMK AKP ?
3.
Bagaimanakah peran pustakawan dalam membantu pengguna dalam memanfaatkan koleksi pada perpustakaan SMK AKP ?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui frekuensi pemanfaatan koleksi perpustakaan pada perpustakaan SMK AKP Galang.
2.
Untuk mengetahui pelayanan perpustakaan SMK AKP Galang
3.
Untuk mengetahui peran pustakawan dalam membantu pengguna memanfaatkan koleksi perpustakaan SMK AKP Galang
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Dapat menjadi masukan bagi Yayasan Perguruan AKP Galang untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan koleksi perpustakaan.
2.
Memberikan bahan masukan bagi rekan mahasiswa dalam membahas masalah pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
3.
Bagi pengembangan Ilmu Perpustakaan khususnya bidang perpustakaan sekolah terutama tentang pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah.
1.5
Ruang Lingkup Penulis membatasi ruang lingkup penelitian karena untuk memudahkan proses
pelaksanaan penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian meliputi frekuensi, koleksi, pelayanan dan pustakawan.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1
Perpustakaan Sekolah Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan
sekolah merupakan suatu bagian penting dari komponen pendidikan yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sekolah.
2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan yang berperan penting dalam menyediakan berbagai informasi yang sesuai yang dibutuhkan oleh siswa Perpustakaan sekolah terwujud dengan adanya suatu unit tertentu di sebuah lembaga yang bernama sekolah. Unit ini dimaksudkan baik secara organisasi maupun fasilitas tenaga dan tempat, merupakan bagian yang integral dari lembaga yang bernama sekolah, bukan suatu yang berdiri sendiri. Dalam buku “Pengantar Ilmu Perpustakaan” Sulistyo-Basuki (1993:50) menyatakan: Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. Sedangkan
menurut
Nurhadi (1983:64)
di
dalam
bukunya Sejarah
Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia menguraikan bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah adalah “Semua perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah baik sekolah tingkat dasar maupun sekolah lanjutan guna menunjang proses belajar mengajar yang ada di sekolah”. Ada juga pendapat lain yang menjelaskan tentang pengertian perpustakaan sekolah yang dikemukakan oleh Sutarno (2006:39) yang menyatakan bahwa “Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelenggara pendidikan, sehingga setiap sekolah memiliki perpustakaan yang memadai.” Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu layanan yang ditujukan untuk menunjang kurikulum siswa sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar di sekolah.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
2.1.2 Tujuan Perpustakaan Sekolah Pemakai Perpustakaan Sekolah terbatas, yakni para siswa, guru dan karyawan sekolah yang bersangkutan. Di atas telah dikatakan bahwa ada hubungan yang begitu erat antara perpustakaan dan pendidikan. Segala usaha dari perpustakaan yang meliputi pengumpulan, penyusunan, pemeliharaan bahan-bahan pustaka, pelayanan kepada para pamakai serta sirkulasi bahan pustaka akhirnya adalah untuk dimanfaatkan dengan cara yang semaksimal mungkin oleh para guru dan siswa, juga para karyawan. Dengan pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum, diharapkan kepada pada siswa mendapatkan kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan, sedangkan kapada guru diharapkan dapat memeperluas cakrawala pengetahuannya dalam kegiatan mengajar. Demikian pula bagi para karyawan bukan guru, perpustakaan dapat membantu mereka untuk lebih mengahayati tugasnya masing-masing di lingkungan pendidikan sehingga semakin dapat berperan serta. Dengan memiliki pengetahuan yang memadai, orang dapat tidak merasa rendah diri, sekaligus dari perpustakaan itu mereka juga memperoleh hiburan yang sehat. Selanjutnya dalam buku Perpustakaan Sekolah (1996: 11) dinyatakan bahwa penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah untuk : 1. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam sektor kehidupan. 2. Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi. 3. Mendidik murid agar dapat memelihara serta memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna. 4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri. 5. Memupuk minat dan bakat 6. Menumbuhkan aspirasi terhadap pengalaman imajinatif 7. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri. Sedangkan menurut Rachmat (2007:5)
tujuan khusus dari perpustakaan
sekolah tertuang dalam pendapatnya yang mengatakan bahwa : Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Dari kedua pendapat tadi dapat kita lihat bahwa perpustakaan bertujuan untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan serta membantu cakrawala pengetahuan guru/karyawan dalam lingkup pendidikan. Dengan demikian dapat membantu menyukseskan kegiatan belajar- mengajar di sekolah.
2.1.3 Fungsi Perpustakaan Sekolah Pendidikan di zaman sekarang menginginkan agar mata pelajaran sebanyak mungkin diintegrasikan. Batas antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain semakin dikurangi, bahkan dihilangkan. Kurikulum tidak lagi dianggap sebagai semata-mata suatu seri mata pelajaran yang masing-masing berdiri sendiri. Isi pelajaran haruslah lebih mendekati pengalaman hidup atau harus dialami agar masingmasing
anak
didik
memperkembangkan
lebih dalam
mampu hidupnya.
menghayatinya Pelajaran
secara
haruslah
konkrit
dan
mengikuti
arah
perkembangan anak didik dan dikendalikan oleh inteleknya. Pelajaran dalam pendidikan modern lebih banyak memperhatikan bakat-bakat individual anak didik. Meskipun ada mata pelajaran yang dianggap inti dan harus diajarkan kepada setiap siswa, tetapi diharapkan semakin dewasa anak didik, semakin mampu ia memupuk bakat khusus yang dimilikinya dan berminat besar untuk memperluas pengetahuannya di bidang yang sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing. Kurikulum yang hidup dinamis, serta proses belajar yang berdasarkan integrasi ini memerlukan sumber pengetahuan luas dan beraneka ragam, baik berupa buku pelajaran, terbitan berkala, pamflet, gambar-gambar, peta, guntingan surat kabar, bahkan mungkin slide, film, pita video, atau alat-alat audio-visual lainnya. Perpustakaan Sekolah diadakan bukan sekedar memenuhi selera para siswa untuk membaca buku-buku pelipur lara belaka. Perpustakaan diharapkan membantu para siswa mangasah otak, memperluas dan memperdalam pengetahuan, melahirkan kereativitas, serta membantu kegiatan baik
yang kurikuler
maupun yang
ekstrakurikuler. Dengan kata lain, perpustakaan sekolah merupakan satu kesatuan integral (terpadu) dengan sarana pendidikan yang lain. Untuk mencapai tujuannya, perpustakaan umumnya mengelompokkan fungsi koleksi menjadi empat yaitu : 1. Fungsi Pendidikan Perpustakaan berupaya memelihara dan menyediakan koleksi untuk mengembangkan kemampuan pendidikan penggunanya. 2. Fungsi Informasi Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Perpustakaan menyediakan koleksi yang dapat diakses secara cepat untuk mencari, mendapatkan informasi yang tepat mengenai seluruh pengetahuan. 3. Fungsi Kebudayaan Perpustakaan menyediakan koleksi yang merupakan pusat kebudayaan apresiasi seni manusia. 4. Fungsi Rekreasi Koleksi perpustakaan disediakan agar berfungsi sebagai arena rekreasi untuk pengguna pada waktu senggang dengan membaca.(Sulistyo-Basuki, 1993: 2729). Kurniati (2007:9) menyatakan secara garis besar tugas dan fungsi perpustakaan sekolah sebagai berikut : 1. Sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya, serta sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan anak menggunakan sumber informasi. Bagi guru, perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru mengajar, juga tempat bagi guru memperkaya pengetahuan. 2. Membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan. 3. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri. 4. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan kegemarannya. 5. Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan, kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan akan menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya. 6. Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat, melalui buku-buku bacaan fiksi. 7. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi muridmurid. Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah, yaitu: 1. Membantu para siswa melaksanakan penelitian dan membantu menemukan keterangan-keterangan yang lebih
luas dari pelajaran-pelajaran yang
didapatnya di dalam kelas. Perpustakaan memperkaya pelajaran dengan menyediakan bahan-bahan pustaka dalam segala bentuknya, yang menunjang pelajaran. 2. Memupuk daya kritis pada siswa. Dari sumber pengetahuan yang lebih bernuansa dan beraneka warna, siswa dapat mengetahui bahwa berbagai informasi ilmu pengetahuan dapat diberikan dengan cara yang berbeda-beda. Bahkan bila menemukan sumber informasi yang saling bertentangan tentang Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
hal yang sama, siswa dapat menilai dan menentukan sikap kritis terhadap berbagai pendapat/pandangan yang ditemukannya . 3. Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa. Buku-buku tentang kerajinan tangan yang meningkatkan daya kreasi siwa, seperti bagaimana merakit radio, tentang alat-alat listrik sederhana, membuat hiasan dinding, cara memelihara ternak unggas, ikan hias, tanaman dan bungabungaan, dan lain-lain, sangat membantu siswa mengembangkan kegemaran dan hobinya. 4. Tempat untuk melestarikan kebudayaan. Koleksi-koleksi karya sastra dan budaya dari masa ke masa banyak tersimpan di perpustakaan sekolah. Para siswa dapat menengok dan mengerti serta menghayati kebudayaan dan kekayaan adat-istiadat masa lampau. Dengan demikian perpustakaan ikut melestarikan kesinambungan kebudayaan . 5. Sebagai pusat penerangan. Majalah, surat kabar yang memuat tulisan-tulisan yang berisikan penerangan tentang berbagai hal serta perkembangan zaman manjadi sumber informasi bagi siswa untuk tetap berpijak pada zamannya. 6. Menjadi pusat dokumentasi. Klipping, laporan kerja para siswa, album-album dapat disimpan di perpustakaan sekolah. Semuanya merupakan dokumen sekolah yang sangat berharga untuk dikenang dan diketahui oleh para siswa tahun-tahun berikutnya, bahkan menjadi pendorong untuk lebih maju lagi. 7. Sebagai tempat rekreasi. Bacaan-bacaan ringan, cerita-cerita lucu, cerita-cerita fiksi yang tersedia di perpustakaan dapat menjadi pelepas ketegangan setelah sekian jam menggeluti ilmu di dalam kelas. Masuk perpustakaan, dan membaca bacaan segar, marupakan rekreasi yang sehat dan tetap mendidik. Mengisi jam pelajaran yang kosong, dengan membaca di perpustakan sangat bermanfaat
bagi
siswa.
Suasana
perpustakaan
yang
menyenangkan
mendukung hal itu.
2.1.4 Tugas Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di sekolah memiliki tugas sebagai berikut: a. Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara dan membina secara terus menerus bahan koleksi atau sumber informasi dalam bentuk apa saja, seperti buku, majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainnya b. Mengolah sumber informasi tersebut pada nomor satu (1) diatas dengan menggunakan sistem dan cara tertentu sejak dari bahan – bahan tersebut Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
datang ke perpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan atau dilayankan kepada para penggunanya yakni para siswa dan guru di lingkungan sekolah yang bersangkutan c. Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan – bahan pustaka kepada segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lainnya (Yusuf, 2005 :7) Perpustakaan sekolah merupakan perangkat perlengkapan pendidikan yang menjadi bagian terpadu dalam sistem kurikulum yang mempunyai tugas: a. Menyerap dan menghimpun informasi guna kegiatan belajar dan mengajar b. Mewujudkan sistem wadah pengetahuan dengan administrasi dan organisasi yang sesuai sehingga memudahkan penggunaannya c. Menyediakan sumber – sumber rujukan yang tepat guna untuk kegiatan konsultasi bagi pengajar dan pelajar d. Menyediakan bahan – bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreatif yang berkaitan dengan bidang budaya dan dapat meningkatkan selera, mengembangkan daya kreatif e. Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik sehingga pengajar dan pelajar tertarik dan dapat menjadi terbiasa dalam menggunakan perpustakaan (Kurniati, 2007:15). Dari kedua pendapat di atas dapat diuraikan bahwa tugas perpustakaan sekolah adalah mengumpulkan atu menghimpun, mengolah dan melayangkan sumber-sumber informasi kepada pengguna perpustakaan sekolah.
2.2
Koleksi Perpustakaan Sekolah
2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah Banyak koleksi perpustakaan sekolah baik dalam bentuk judul maupun jumlah eksemplar setiap judulnya, tergantung kepada usia sekolah dan dana khusus perpustakaan yang tersedia disamping kelincahan sekolah dalam usaha mencari bahan-bahan pustaka. Sekolah yang sudah berdiri sejak zaman Belanda, misalnya, masih memiliki peninggalan buku-buku berbahasa Belanda yang hanya dapat dibaca sementara guru saja, sedang para siswa masih dapat memanfaatkan dengan membandingkan gambar-gambar atau rumus-rumus yang ada didalamnya. Bagi sekolah yang dapat menyediakan dana khusus untuk perpustakaan dapat menyediakan bahan-bahan pustaka berupa slide, pita video, film, peta dan gambar-gambar. Secara umum perpustakaan sekolah telah memiliki koleksi bahan pustaka fiksi maupun non fiksi. Untuk dapat melayani pengguna perpustakaan terutama siswa dalam proses belajar, perpustakaan sekolah memiliki berbagai jenis bahan pustaka yang dipilih dengan seksama dari semua mata pelajaran, yang berarti koleksi perpustakaan sekolah Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
harus dapat mencerminkan isi seluruh kurikulum sekolah yang bersangkutan. Di samping itu juga harus disediakan bahan pustaka yang dapat membantu siswa dalam memperkaya bahasa dan memperluas budi siswa dengan koleksi buku-buku sastra bermutu yang dikarang oleh sastrawan nasional dan internasional. Menurut Soetimah (1992: 3) koleksi adalah bahan pustaka berupa buku atau non buku ataupun manuskrip yang dihimpun perpustakaan. Pendapat lain tentang koleksi perpustakaan sekolah sebagaimana yang dikemukakan oleh Hernandono dalam Abidin (2009:9) adalah, ”Semua jenis bahan perpustakaan yang dikumpulkan/diadakan, diolah, disimpan dan dimanfaatkan oleh siswa/guru untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.” Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi
perpustakaan sekolah merupakan seluruh koleksi yang tersedia pada perpustakaan sekolah baik dalam bentuk buku maupun non buku untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar.
2.2.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan Sekolah Koleksi perpustakaan sekolah memiliki fungsi tergantung dengan jenis koleksinya. Umumnya fungsi koleksi perpustakaan memiliki kesamaan dengan fungsi perpustakaan sekolah. Dalam buku Pedoman Perpustakaan Sekolah (Depdikbud, 1979:2) diuraikan bahwa fungsi koleksi perpustakaan sekolah adalah: 1. Membantu para pelajar melaksanakan penyelidikan dan mencari keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapat dari kelas. 2. Dari sumber-sumber pengetahuan yang beranekaragam, seorang anak dapat mengetahui bahwa berbagai informasi dapat diberikan dengan cara-cara yang berbeda, daya kritiknya akan terpupuk apalagi kalau ia menemukan keterangan yang bertentangan mengenai masalah yang sama dalam buku-buku yang berbeda judul dan pengarang. 3. Perpustakaan yang baik juga harus dapat membantu seorang murid mengembangkan kegemarannya. Dalam perpustakaan harus ada buku-buku tentang berbagai jenis pekerjaan tangan, misalnya tentang membuat perahu. 4. Perpustakaan sekolah harus menyebarkan ke seluruh sekolah bacaan untuk memupuk kebiasaan membaca. 5. Perpustakaan yang dipimpin dan diatur dengan baik juga memberikan pendidikan tanggungjawab kepada seorang anak sebagai warga negara. Dari pendapat di atas dapat diuraikan bahawa koleksi perpustakaan sekolah juga memiliki fungsi yang dapat mendidik dan membantu mengembangkan kreatifitas siswa. Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah Menurut Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (1999: 14-16) koleksi perpustakaan sekolah dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Buku pelajaran pokok Buku pelajaran pokok adalah buku yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan disusun secara literatur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai oleh siswa pada tingkat dan jenis pendidikan tertentu. Buku pelajaran pokok diterbitkan/diadakan oleh pemerintah dan isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Buku pelajaran pelengkap Buku pelajaran pelengkap adalah buku sifatnya membantu atau merupakan buku tambahan buku pelajaran pokok yang dipakai oleh siswa dan guru, yang sebagian besar atau seluruh isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 3.Buku bacaan Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bacaan, yang menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi bacaan non fiksi, fiksi ilmiah, dan fiksi. a. Buku bacaan non fiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan kenyataan yang bersifat umum. Buku bacaan non fiksi dapat menunjang atau memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan dan dapat pula bersifat umum. b. Buku bacaan fiksi ilmiah adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan dan rekaan pengarang dalam bentuk cerita yang dapat mempengaruhi perkembangan daya fikir ilmiah. c. Buku bacaan fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk certita. Buku bacaan fiksi yang baik dapat memberikan pendidikan dan hiburan sehat. 4. Buku sumber/refrensi/rujukan Buku sumber/refrensi/rujukan adalah buku yang digunakan sebagai sumber informasi oleh siswa dan atau guru untuk memperoleh pengetahuan tambahan tentang suatu bidang ilmu atau keterampialn. Buku refrensi terdiri atas: kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, atlas, buku indeks, dan abstrak. Buku sumber lain sangat penting sebagai acuan guru mengajar adalah buku kurikulum, buku ilmu pendidikan, dan lain-lain. 5. Terbitan berkala Terbitan berkala adalah jenis terbitan secara terus-menerus dengan jangka waktu tertentu. Jenis terbitan berkala ini antara lain adalah surat kabar, majalah, dan buletin. 6. Pamplet atau brosur Pamplet atau brosur membuat keterangan tentang keadaan atau kegiatan lembaga/organisasi yang menerbitkannya. Terbitan itu biasanya dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik. 7. Alat peraga Alat peraga antara lain slide, film, kaset, dan piringan hitam. 8. Klipping Klipping adalah guntingan artikel atau berita dari surat kabar, majalah, dan lain-lain yang dianggap penting untuk disimpan atau didokumentasikan. Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Selanjutnya dijelaskan: Koleksi dasar perpustakaan sekolah yaitu koleksi pertama yang harus dimiliki pada waktu sekolah memulai membangun koleksi perpustakaannya, jumlah Koleksi dasar perpustakaan sekolah adalah: 1. Buku pelajaran pokok yang bersangkutan semua mata pelajaran. 2. Buku pelajaran pelengkap yang digunakan di sekolah yang bersangkutan. 3. Buku sumber/referensi/rujukan: a. Kamus Besar Bahasa Indonesia (SD/SLTP/SLTA) b. Kamus Bahasa Inggris (SLTP/SLTA) c. Kamus Bahasa Jerman, Prancis, Jepang, Arab (SLTA) d. Ensiklopedi Indonesia 4. Buku bacaan yang mendukung semua mata pelajaran, dan bacaan yang dapat memberikan hiburan sehat. Dari pendapat di atas dapat diuraikan bahwa jenis koleksi perpustakaan sekolah mencakup koleksi buku yang diantaranya buku teks utama, buku teks pelengkap, buku referensi, buku fiksi dan non fiksi.
2.3
Pelayanan Perpustakaan Bagian layanan selalu berhubungan dengan pengguna dan merupakan ujung
tombak dari setiap kegiatan perpustakaan. Tujuan akhir didirikannya perpustakaan adalah untuk mendayagunakan agar koleksi yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pengguna. Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna perpustakaan dalam memberikan pelayanan perpustakaan perlu menetapkan sistem pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.3.1 Pengertian Pelayanan Pelayanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang); jasa “. Kemudian Rubianti (2008 : 3) menjelaskan bahwa pelayanan perpustakaan adalah seluruh kegiatan penyampaian bantuan kepada pemakai melalui berbagai fasilitas, aturan, dan cara tertentu pada sebuah perpustakaan agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Jadi pelayanan perpustakaan adalah proses penyebarluasan segala macam informasi kepada para pengguna melalui fasilitas-fasilitas perpustakaan.
2.3.2 Jenis Pelayanan Perpustakaan Jenis pelayanan yang ada di perpustakaan sekolah ada beberapa macam. Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Menurut darmono (2007 :171) ada beberapa jenis pelayanan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan Peminjaman Bahan Pustaka (Pelayanan sirkulasi) Pelayanan peminjaman bahan pustaka adalah pelayanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Dalam pelayanan ini biasanya digunakan sistem tertentu, dengan aturan peminjaman yang disesuaikan denagan kondisi perpustakaan. 2. Pelayanan Referensi Pelayanan referensi adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus-koleksi khusus seperti kamus,ensiklopedi, almanak,direktori,buku tahunan,yang berisi informasi teknis dan singkat. Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca di tempat. 3. Pelayanan Ruang Baca Pelayanan ruang baca adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Pelayanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya diperpustakaan. Kemudian Yusuf (2005 :70) menambahkan, pelayanan perpustakaan dilihat dari sifatnya dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Pelayanan Langsung Berupa pemberian pelayanan secara langsung oleh petugas perpustakaan, dan hasilnya busa secara langsung diterima oleh pengguna tadi seperti pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, dan juga pelayanan bimbingan kepada pengguna / pembaca. 2. Pelayanan Tidak Langsung Bentuk pelayanan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan dalam rangka pembunaan dan pemberian motivasi kepada para siswa dan pengguna lainnya agar berkesinambungan pendayagunaan koleksi perpustakaan tetap terpelihara seperti pembinaan minat baca, melakukan kerjasama pelayanan dengan perpustakaan lain, melakukan kegiatan promosi perpustakaan dan juga kerjasama dengan para guru dan kepala sekolah. Dari dua uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan perpustakaan tidak hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan pelayanan didalam perpustakaan saja tetapi perpustakaaan juga dapat meningkatkan minat baca dan kerjasama dengan berbagai pihak.
2.3.3 Sistem Pelayanan Perpustakaan Sistem pelayanan perpustakaan dapat dibedakan menjadi tiga sistem yaitu: 1. Pelayanan Terbuka (Opened Access) Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Akses pelayanan ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mememukan dan mencari bahan pustaka yang diperlukan. Pengguna diizinkan langsung ke ruang koleksi perpustakaan, memilih, dan mengambil bahan pustaka yang diinginkan. 2. Pelayanan tertutup (Closed Access) Pada akses pelayanan koleksi tertutup, berartu pengguna tidak boleh langsung mengambil bahan pustaka di rak, tetapi petugas perpustakaan yang akan mengambil. 3. Pelayanan campuran ( Mixed Access) Pada akses pelayanan ini, perpustakaan dapt menerapkan dua sistem pelayanan sekaligus, yaitu pelayanan terbuka dan palayanan tertutup. Perpustakaan yang menggunakan sistem pelayanan campuran biasanya memberikan pelayanan secara tertutup koleksi skripsi, koleksi referensi, deposit, atau tesis, sedangkan untuk koleksi lainnya menggunakan akses pelayanan terbuka. Sistem pelayanan campuran ini biasanya diterpkan di perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan sekolah. (Memans, 2008). Dari pendapat di atas dapat diuraikan bahwa sistem pelayanan perpustakaan terdiri dari tiga bagian yaitu sistem pelayanan terbuka (opened access), sistem pelayanan tertutup (closed access) dan sistem pelayanan campuran (mixed access). 2.4
Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna. Faedah dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 646) disebutkan pemanfaatan mengandung arti proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Dari pengertian di atas dapat diambil batasan bahwa pemanfaatan bahan pustaka adalah suatu proses yang dilakukan oleh pengguna. Dalam memanfaatkan informasi yang terdapat pada bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi. Pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat berarti membaca koleksi di ruang baca perpustakaan (in-library use) dan meminjam koleksi dari bagian sirkulasi perpustakaan (out-library use). Lancaster dalam Abidin (2009:20) membatasi pengertian pemanfaatan
di
ruang baca dengan bentuk pertanyaan yaitu : 1. 2. 3.
Jika koleksi diambil dari rak, dan dikembalikan lagi, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan ? Jika koleksi diambil dari rak dan sebagian dibaca, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan ? Jika koleksi ada di ruang baca dan dibaca sekilas, apakah koleksi itu juga sudah dimanfatkan ?
Pemanfaatan koleksi tidak terlepas dari tujuan perpustakaan secara umum. Antara tujuan perpustakaan dengan koleksi memiliki hubungan yang sangat erat, sehingga dari tujuan perpustakaan dapat dilihat fungsi koleksi perpustakaan dan tergambar pola pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah. Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Ada banyak cara memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah oleh siswa. Biasanya mereka memanfaatkan koleksi dengan cara meminjam koleksi, membacanya di perpustakaan, mencatat informasi yang penting atau memperbanyak dengan cara menggunakan jasa fotokopi. Cara pemanfaatan ini berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti waktu yang terbatas, demi kenyamanan serta keterbatasan materi.
2.4.1 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Setiap pengguna perpustakaan sekolah memilki frekuensi pemanfaatan koleksi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh tingkat kebutuhan informasi yang berbeda-beda, waktu dan kesemapatan yang mereka miliki. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan merupakan indikator untuk mengetahui sejauh mana pengguna memanfaatkan koleksi di perpustakaan sekolah.
2.4.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengguna yaitu: membaca, memfotokopi, dan meminjam. Menurut Salim (2002 : 114) makan dari membaca adalah “melihat isi sesuatu yang tertulis dengan diteliti serta memahaminya (dengan melisankan atau dalam hati). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 85) disebutkan membaca adalah “ melihat, serta memahami isi dari apa yang tertilis (dengan melisankan atau hanya dalam hati)”. Maka dapat disimpulkan membaca di perpustakaan adalah melihat dan memahami isi koleksi dengan teliti dengan cara melisankan dalam hati. Menurut Salim (2002 : 263) makna dari membaca adalah “ menulis atau memasukkan sesuatu dalam buku sebagai peringatan ”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan mencatat adalah menulis atau menyalin informasi yang ada pada koleksi perpustakaan ke dalam sebuah media lainnya. Maka dapat disimpulkan mencatat adalah menulis atau menyalin informasi dalam suatu buku dan menjadi koleksi perpustakaan. Menurut Salim (2002 : 425) makna dari memfotokopi adalah “membuat salinan barang cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin fotokopi”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 321) disebutkan memfotokopi bermakna “ membuat reproduksi dengan mesin fotokopi”. Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Maka dapat disimpulkan fotokopi adalah membuat salinan yang sama atau salinan koleksi perpustakaan dengan menggunakan mesin fotokopi. Menurut Salim (2002 : 1165) makna dari meminjam adalah “ memakai barang (dalam hal ini buku) orang lain untuk sementara waktu”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 876) disebutkan meminjam bermakna “ memakai barang orang lain untuk waktu tertentu (kalau sudah sampai waktunya harus dikembalikan )”. Maka dapat disimpulkan meminjam adalah memakai koleksi yang ada di perpustakaan untuk waktu tertentu dengan ketentuan yang berlaku dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
2.5
Gedung dan Ruang Perpustakaan Sekolah Pada umumnya sekolah belum memiliki ruang perpustakaan sekolah yang
dirancang bersama-sama dengan rancangan gedung sekolah. Meskipun demikian banyak sekolah berusaha memiliki ruang khusus perpustakaan dengan jalan mengkhususkan salah satu ruang untuk dijadikan ruang perpustakaan. Karena itu bentuk tata ruang perpustakaan yang menunjang kegiatan perpustakaan disesuaikan dengan ruangan yang ada . Ada juga sekolah yang berusaha memiliki ruang perpustakaan dengan jalan memugar gedung sekolah secara keseluruhan, sehingga ruang perpustakaan dibuat berdasarkan pola bangunan gedung yang diinginkan . Lokasi gedung perpustakaan sekolah juga sangat menentukan dalam pemanfaatan perpustakaan. Lokasi gedung perpustakaan sekolah sebaiknya berada di pusat sekolah sehingga mudah dicapai oleh siswa dan guru. Perpustakaan harus berada di tempat yang tenang sehingga pengunjung yang membaca tidak terganggu, dan nyaman bila berada di dalamnya . Setelah
ditentukan
lokasi
dan
ruang
perputakaan,
penyelengaraan
perpustakaan memerlukan sejumlah perlengkapan untuk mendukung pelayanan kepada pengguna perpustakaan sekolah. Sama halnya dengan adanya keanekaragaman ruang perpustakaan sekolah, demikian pula perlengkapan di dalamnya pun berbedabeda. Bagi sekolah yang memiliki ruang perpustakaan standar, seperti perpustakaan yang dibangun oleh pemerintah, segala perlengkapannya dibuat menurut standar. Akan tetapi bagi sekolah yang pengadaan ruang perpustakaannya dengan jalan mengubah salah satu ruang di sekolah itu untuk menjadi ruangan perpustakaan, Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
perlengkapannya bermacam-macam. Beberapa peralatan perpustakaan yang minimal perlu dimiliki di perpustakaan antara lain adalah : rak buku, meja, dan kursi pembaca, study carrel (meja baca perorangan), meja petugas perputakaan, lemari kartu catalog, meja sirkulasi atau meja peminjaman, dan masih ada lagi jenis lain yag berusaha mengusahakan meja yang bersekat dengan tujuan agar para pemakai perpustakaan tidak saling terganggu pada saat membaca di perpustakaan. Untuk peragaan audio visual topik-topik tertentu, ada sekolah yang memiliki tape recorder, slide proyektor, movie proyektor, bahkan video recorder dan televisi dan peralatan-peralatan lainnya yang disesuaikan dengan luas ruangan yang disediakan untuk perpustakaan .
2.6
Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda, namun dapat
dipastikan bahwa perpustakaan itu dikatakan berhasil bila banyak digunakan oleh komunitasnya. Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Oleh karena itu tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi yang kuat demi kepentingan pengguna perpustakaan. Ketersediaan koleksi merupakan hal yang sangat penting dalam pemanfaatan koleksi. Suatu perpustakaan yang menyediakan koleksi dengan lengkap biasanya memiliki pengguna yang cukup sering memanfaatkan koleksi perpustakaan tersebut. Dengan koleksi yang baik perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. (Muntashir, 2005: 11) Kata ketersediaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 1008) mengandung arti “kesiapan sesuatu sarana (tenaga, barang, modal, anggaran) untuk dapat digunakan dalam wktu yang telah ditentukan”. Sutarno (2007:85) menjelaskan bahwa pengertian ketersediaan koleksi perpustakaan adalah adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut. Kemudian Sutarno (2007: 26) juga menambahkan bahwa tujuan ketersediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan yang akan dilayaninya sehingga pengguna tersebut senang memanfaatkan koleksi yang telah dimiliki oleh perpustakaan tersebut.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Jika dikaitkan dengan sudut pandang ilmu perpustakaan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan adalah kesiapan perpustakaan dalam menyediakan koleksi buku untuk dapat digunakan oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.
2.7
Relevansi Kebutuhan Buku dengan Kebutuhan Siswa Koleksi perpustakaan sekolah selain terdiri dari beberapa jenis, juga
diharapkan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan pengguna. Dengan koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna, keberadaan perpustakaan akan terasa sangat membantu. Relevansi berasal dari Bahasa Inggris yaitu “relevance”. Reitz (2007) mengemukakan arti dari relevance yaitu “The extent to which information retrieved in a search of a library collection or other resource, such as an online catalog or bibliographic database. Penjelasan tersebut memilik makna bahwa relevansi adalah kesesuaian permintaan informasi pada perpustakaan atau sumber lainnya seperti katalog online dan pangkalan data bibliografi. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa relevansi memiliki makna kesesuaian informasi yang terkandung dalam koleksi perpustakaan dengan kebutuhan pengguna. Pengguna yang datang ke perpustakaan didorong oleh kebutuhan tertentu. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi melalui informasi yang terkandung pada berbagai media informasi yang disediakan oleh perpustakaan. Salah satu media yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna adalah koleksi buku. Apabila informasi yang ada pada koleksi perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan penggunanya, maka pemanfaatan koleksi akan semakin bertambah. Jadi relevansi koleksi buku dengan kebutuhan siswa adalah kesesuaian informasi yang terkandung dalam koleksi perpustakaan dengan koleksi perpustakaan dengan kebutuhan siswa untuk mencapai tujuan tertentu.
2.8
Peran Pustakawan Untuk
memanfaatkan perpustakaan,
pengguna
membutuhkan bantuan
pustakawan atau petugas perpustakaan untuk menggunakan sistem yang ada pada perpustakaan. Pengertian pustakawan menurut Sulistyo-Basuki (1993:8) adalah: Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
”Orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan misi yang diemban oleh badan induknya berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang diperolehnya melalui pendidikan” Dalam rangka pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah sehari-harinya, diperlukan tenaga pengelola perpustakaan yang memiliki kemampuan dan kecakapan mengelola perpustakaan, termasuk perpustakaan sekolah. Di samping itu pengelola perpustakaaan harus memiliki sifat-sifat khusus yang berhubungan dengan masalah-masalah pendidikan. Menurut buku Perpustakaan Sekolah, petunjuk untuk membina, memakai, dan memelihara perpustakaan di sekolah (1996: 8) bahwa : ”Keberhasilan penyelenggara perpustakaan sebagian tergantung pada tenaga pengelolanya. Adanya tenaga pengelola yang terampil, bertanggungjawab serta penuh dedikasi memungkinkan berhasilnya penyelenggaraan perpustakaan sekolah . Pengelola perpustakaan sekolah bukanlah orang yang sekedar menjaga buku tetapi seorang pustakawan. Untuk menjadi pustakawan perlu memenuhi persyaratan tertentu antara lain menguasai teknik pengelola perpustakaan dan mampu mengintegrasikan kurikulum sekolah dengan kegiatan perpustakaan.” Sehingga adapun jumlah petugas perpustakaan sekolah (kepala dan pelaksana), diperhitungkan berdasarkan jumlah siswa, dengan ratio satu petugas :150 siswa, (Pedoman Umum Penyelenggara Perpustakaan
sekolah) yang bertugas
melaksanakan layanan teknis dan layanan pengguna serta kegiatan lain di luar tugas kepustakawanan. Namun dalam keadaan tertentu dan sangat terpaksa tenaga teknis dan tenaga pendukung dijabat oleh satu orang. Untuk itulah seorang pengelola perpustakaan dituntut memiliki bakat dan pengetahuan dalam bidang perpustakaan, mencintai pekerjaan, mengetahui seluk beluk, dan membuat siswa dan guru merasa bahwa perpustakaan itu ada disekolah untuk melayani keperluan-keperluan intelektual, moral dan kultural mereka .
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Yayasan Perguruan AKP (Awal Karya
Pembangunan) Galang yang beralamat Jl. Pendidikan Lingkungan VII Galang.
3.2
Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu hanya memaparkan data secara apa
adanya dari fenomena yang diteliti untuk diinterpretasikan. Menurut Ali (1987 : 112) “Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang dengan tujuan utama membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi. Itulah sebabnya disebut dengan metodologi deskriptif.” 3.3
Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2001 :57). Berdasarkan pendapat di atas penulis menentukan populasi yaitu seluruh siswa SMK AKP Galang yang terdaftar menjadi anggota di perpustakaan, yaitu sebanyak 260 siswa.
3.3.2 Sampel Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu ( Husaini & Purnomo, 1996: 44 ). Besarnya sampel pada penelitian ini penulis lakukan dengan berpedoman kepada tabel Krejcie yaitu dalam melakukan perhitungan ukuran sampel pada tabel Krejcie didasarkan atas kesalahan yaitu 5 % (a = 0, 05) dengan tingkat kepercayaan 95 %. Dengan populasi 257 maka didapatkan sampel sebesar 155 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik proportioned stratified random sampling. Menurut Ali (1987:81), yang dimaksud dengan proportioned stratified random sampling adalah penarikan sampel dimana populasi dibagi-bagi dalam lapisan yang juga disebut sub
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
populasi atau stratum. Untuk mengetahui jumlah sampel pada setiap kelompok dapat dilihat pada tabel di bawah: Tabel 3.1 Sampel Penelitian Berdasarkan Sub Kelompok Sub kelompok
Jumlah populasi
Siswa Kelas I
81
Sampel 81 257 ×155 = 50
Siswa Kelas II
85
85 257 ×155 = 51
Siswa Kelas III
91
91 257 ×155 = 54
Jumlah Sampel
3.4
257
155
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2001: 84). Instrumen pada penelitian ini adalah angket atau kuisioner yang menurut Arikunto (2005:101) adalah ”alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penulis dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.
3.5
Kisi-Kisi Kuesioner Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner Variabel
Indikator
Item
Jumlah
1. Pemanfaatan
Frekuensi
1, 2, 3
3
Koleksi
4, 5, 6, 7, 8
5
Peranan Pustakawan
9, 10
2
Pelayanan
11, 12, 13
3
koleksi perpustakaan sekolah
Analisis Data Metode
yang
digunakan
dalam
menganalisis
data
adalah
dengan
menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sedang terjadi atau yang ada ( Mardalis, 1995 :26 ). Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Selanjutnya data yang diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun kedalam tabel-tabel
kemudian
dihitung
persentasinya,
kemudian
dianalisis,
dan
diinterpretasikan. Untuk menghitung persentasi jawaban yang diberikan responden digunakan rumus persentasi dalam Hadi (1981 :421)
F P=
x 100 % n
Keterangan : P = persentasi F = jumlah jawaban yang diperoleh N = jumlah responden
Untuk mentafsirkan besarnya persentasi yang didapatkan dari tabulasi data, penulis menggunakan metode penafsiran yang dikemukakan oleh Supardi (1979 :20) sebagai berikut : 1 – 25 %
sebagian kecil
26 – 49 % hampir setengah 50 %
setengah
51 – 75 % sebagian besar 76 – 99 % pada umumnya 100 %
seluruhnya
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Responden Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yang menjadi responden
pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMK AKP Galang yang mencakup kelas satu, dua dan tiga yang keseluruhannya berjumlah 155 responden. Kuesioner yang disebar sebanyak 155 eksemplar dan seluruh kuesioner valid serta diolah dengan jumlah yang sama ketika disebar yaitu 155 eksemplar. Hasil dan pembahasan akan diuraikan pada bab ini berdasarkan data otentik yang telah dikumpulkan dari lapangan.
4.2
Analisis Deskriptif
4.2.1 Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan SMK AKP Galang Frekuensi kunjungan siswa pada penelitian ini adalah berapa kali siswa datang ke perpustakaan SMK AKP Galang dalam satu minggu. Pada tabel berikut dapat dilihat pendapat responden mengenai hal ini: Tabel 4.1 Frekuensi Kunjungan Siswa ke Perpustakaan SMK AKP Galang Pertanyaan
Pilihan
Frekuensi
Persentase
Jawaban
(F)
(%)
Berapa kalikah dalam
1-2 kali
91
58,7
seminggu Saudara
3-4 kali
44
28,3
mengunjungi
5-6 kali
13
8.5
perpustakaan?
> 6 kali
7
4,5
Jumlah
155
100
Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa 91 responden (58,7 %) melakukan kunjungan sebanyak 1-2 kali dalam satu minggu ke perpustakaan. Kemudian 44 responden (28, 3%) yang berkunjung ke perpustakaan 3-4 kali dalam satu minggu. Dan hanya 13 responden (8,5 %) yang berkunjung 5-6 kali ke perpustakaan. Begitu juga dengan kunjungan > 6 kali ke perpustakaan, hanya 7 responden (4,5 %).
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Berdasarkan data-data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar siswa SMK AKP Galang melakukan kunjungan ke perpustakaan 1-2 kali dalam satu minggu. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan masih rendah. Berdasarkan pengamatan penulis, rata-rata siswa lebih suka menghabiskan waktunya di kelas atau di kantin daripada di perpustakaan.
4.2.2 Waktu yang Digunakan di Perpustakaan Waktu yang digunakan di perpustakaan adalah lamanya siswa menghabiskan waktunya selama berada di perpustakaan. Jawaban responden tentang hal ini dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Waktu yang Digunakan di Perpustakaan Pertanyaan
Pilihan
Frekuensi (F)
Jawaban
Persentase (%)
waktu
≤ 1 jam
86
55,4
Saudara gunakan saat
1-2 jam
32
20,6
di perpustakaan?
> 2 jam
22
14,3
Lain-lain
15
9,7
Jumlah
155
100
Berapa
lama
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 86 responden (55,4 %) menyatakan bahwa waktu yang digunakan selama di perpustakaan adalah≤ 1 jam. Kemudian 32 responden (20,6 %) yang menyatakan bahwa waktu yang digunakan selama di perpustakaan adalah 1-2 jam. Selanjutnya untuk waktu > 2 jam dilakukan oleh 22 responden (14,3 %). Dan yang terakhir adalah dan lain-lain dilakukan oleh 15 responden (9,7 %) yang kebanyakan menjawab tidak sesuai dengan pilihan waktu yang diberikan. Berdasarkan pengamatan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang menghabiskan waktu di perpustakaan selama≤ 1 jam dan sisanya menghabiskan waktu di perpustakaan lebih dari 1 jam. Berdasarkan pengamatan penulis, minimnya waktu siswa berkunjung ke perpustakaan dikarenakan waktu berkunjung digunakan ketika jam istirahat yang hanya berkisar 20 menit. Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
4.2.3 Jumlah koleksi yang Digunakan Siswa SMK AKP Galang Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan koleksi yaitu dengan melihat seberapa besar jumlah koleksi yang digunakan siswa untuk memenuhi kebutuhannya. Jumlah koleksi yang digunakan siswa SMK AKP Galang dapat ditunjukkan melalui tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Jumlah koleksi yang Digunakan Siswa SMK AKP Galang Pertanyaan
Pilihan
Frekuensi
Persentase
Jawaban
(F)
(%)
Berapa banyak jumlah
1-2 buku
102
65,8
koleksi yang Saudara
3-4 buku
28
18,2
gunakan dalam
5-6 buku
13
8,3
seminggu?
> 6 buku
12
7,7
Jumlah
155
100
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa 102 responden (65,8 %) menggunakan koleksi sebanyak 1-2 buku dalam satu minggu. Kemudian 28 responden (18,2 %) yang menggunakan koleksi sebanyak 3-4 buku dalam satu minggu. Dan selanjutnya 13 responden (8,3 %) yang menggunakan 5-6 buku dari perpustakaan. Begitu juga hanya 12 responden (7,7 %) yang menggunakan > 6 buku dari perpustakaan. Berdasarkan data-data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang menggunakan koleksi perpustakaan sebanyak 1-2 buku dalam seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penggunaan koleksi oleh siswa SMK AKP Galang masih rendah.
4.2.4 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, para siswa memilki tujuan-tujuan tertentu. Adapun tujuan dari pemanfaatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini:
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Tabel 4.4 Tujuan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentase (%)
Apakah tujuan saudara
Menyelesaikan tugas
26
16,7
memanfaatkan koleksi
Menambah wawasan
95
61,3
Hiburan
8
5,3
Lain-lain
26
16,7
Jumlah
155
100
perpustakaan ?
Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa 26 responden (16,7%) bertujuan untuk menyelesaikan tugas dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Kemudian 95 responden (61,3 %) bertujuan untuk menambah wawasan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Sedangkan
8 responden (5,3 %) yang memanfaatkan koleksi
perpustakaan untuk sekedar hiburan saja. Dan yang terakhir terdapat 26 responden (16,7 %) berkunjung untuk tujuan yang lain, misalnya untuk menfotokopi dikarenakan fasilitas fotokopi terdapat di dalam perpustakaan. Berdasarkan data-data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang melakukan kunjungan ke perpustakaan bertujuan untuk menambah wawasan atau 95 responden (61,3 %). Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan koleksi oleh siswa dari perpustakaan sudah memiliki tujuan yang baik yaitu untuk menambah wawasan.
4.2.5 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Secara umum ada banyak cara yang digunakan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Berikut merupakan tabel 4.5 yang menunjukkan bagaimana cara siswa SMK AKP Galang memanfaatkan koleksi perpustakaan : Tabel 4.5 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Pertanyaan Bagaimana saudara memanfaatkan koleksi perpustakaan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentase (%)
Meminjam
47
30,3
Membaca di tempat
26
16,7
Mencatat informasi yang
48
31
Fotokopi sesuai kebutuhan
34
22
Jumlah
155
100
dibutuhkan dari buku
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Dari tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa 91 responden (58,7 %) melakukan kunjungan sebanyak 1-2 kali dalam satu minggu ke perpustakaan. Kemudian 44 responden (28, 3%) yang berkunjung ke perpustakaan 3-4 kali dalam satu minggu. Dan hanya 13 responden (8,5 %) yang berkunjung 5-6 kali ke perpustakaan. Begitu juga dengan kunjungan > 6 kali ke perpustakaan, hanya 7 responden (4,5 %). Berdasarkan data-data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang melakukan kunjungan ke perpustakaan 1-2 kali dalam satu minggu. Hali ini menunjukkan bahwa tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan masih rendah. Berdasarkan pengamatan penulis, rata-rata siswa lebih suka menghabiskan waktunya di kelas atau di kantin daripada di perpustakaan.
4.2.6 Jumlah Koleksi yang Mencukupi Koleksi yang besar belum tentu mencukupi kebutuhan pengguna. Pada tabel 4.6 di bawah ini akan ditunjukkan apakah jumlah koleksi yang tersedia sudah mencukupi kebutuhan informasi siswa SMK AKP Galang. Tabel 4.6 Jumlah Koleksi yang Mencukupi Pertanyaan
Apakah jumlah koleksi
Pilihan Jawaban
Sangat
Frekuensi
Persentase
(F)
(%)
24
15,5
yang tersedia di
mencukupi
perpustakaan sudah
Mencukupi
75
48,4
Kurang
36
23,2
Tidak mencukupi
20
12,9
Jumlah
155
100
mencukupi?
mencukupi
Dari tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa 24 responden (15,5 %) mengaku bahwa jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan sangat mencukupi kebutuhan informasi mereka. Kemudian 75 responden (48, 8 %) menyatakan koleksi yang dimiliki perpustakaan sudah mencukupi kebutuhan informasi mereka. Hanya 36 responden (23,2 %) yang menyatakan koleksi yang dimiliki perpustakaan kurang
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
mencukupi. Dan 20 responden (12,9 %) menyatakan bahwa koleksi yang dimiliki perpustakaan tidak mencukupi kebutuhan informasi mereka. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang mengaku bahwa koleksi yang dimiliki perpustakaan sudah mencukupi kebutuhan informasi mereka dan sisanya mengaku kurang puas atas koleksi yang dimiliki perpustakaan SMK AKP Galang.
4.2.7 Jenis Koleksi yang Dimanfaatkan Ada banyak jenis koleksi yang dapat dimanfaatkan oleh siswa diperpustakaan, semakin banyak jenis koleksi perpustakaan yang dimiliki perpustakaan maka akan semakin menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Jenis koleksi apa yang dimanfaatkan siswa SMK AKP Galang dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini: Tabel 4.7 Jenis Koleksi yang Dimanfaatkan Pertanyaan
Jenis koleksi apa yang sering Saudara manfaatkan?
Pilihan Jawaban
Frekuensi
Persentase
(F)
(%)
45
29
Buku teks pelengkap
12
7,7
Buku referensi
36
23,3
Buku fiksi
62
40
Jumlah
155
100
Buku teks utama (buku wajib)
Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa 45 responden (29 %) mengaku menggunakan jenis koleksi buku teks utama (buku wajib). Kemudian 12 responden (7,7 %) menyatakan bahwa mereka menggunakan jenis koleksi buku teks pelengkap. Selanjutnya ada 36 responden (23,3 %) yang menggunakan jenis koleksi buku referensi. Dan yang terakhir terdapat 62 responden (40 %) yang menggunakan jenis koleksi buku fiksi. Berdasarkan data-data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang menggunakan jenis koleksi yang berupa buku fiksi dan sebagian lagi menggunakan buku teks wajib, buku teks pelengkap dan buku referensi.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
4.2.8 Kesesuaian Koleksi dengan Kebutuhan Pengguna Pada tabel 4.8 di bawah ini akan ditunjukkan apakah koleksi yang dimiliki perpustakaan SMK AKP Galang sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tabel 4.8 Kesesuaian Koleksi dengan Kebutuhan Pengguna Pertanyaan
Apakah koleksi di
Pilihan
Frekuensi
Persentase
Jawaban
(F)
(%)
Sangat sesuai
31
20
Sesuai
73
47,1
Kurang sesuai
30
19,4
Tidak sesuai
21
13,5
Jumlah
155
100
perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Saudara?
Dari tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa 31 responden (20 %) mengatakan bahwa koleksi yang dimiliki perpustakaan sangat sesuai dengan kebutuhan siswa. Kemudian 73 responden (47,1 %) mengaku bahwa koleksi yang dimiliki perpustakaan sesuai dengan kebutuhan siswa. Selanjutnya terdapat 30 responden (19,4 %) yang meyatakan koleksi yang dimiliki perpustakaan kurang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hanya 21 responden (13,5 %) yang menyatakan koleksi perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan data-data di atas dapat dilihat bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang mengaku bahwa koleksi yang dimiliki perpustakaan sesuai dengan kebutuhan mereka.
4.2.9 Bantuan Pustakawan Ada banyak alasan yang mendorong minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan, diantaranya adalah bantuan pustakawan ketika siswa mendapat kesulitan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Pada tabel 4.9 dibawah ini akan ditunjukkan peran pustakawan dalam membantu siswa memecahkan kesulitan ketika memanfaatkan koleksi perpustakaan.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Tabel 4.9 Bantuan Pustakawan Pilihan
Frekuensi
Persentase
Jawaban
(F)
(%)
Apakah pustakawan
Selalu
33
21,3
membantu Saudara
Sering
38
24,5
Kadang-kadang
67
43,2
Tidak pernah
17
11
Jumlah
155
100
Pertanyaan
ketika Saudara mendapat kesulitan dalam memanfaatkan koleksi di perpustakaan?
Dari tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa 33 responden (21,3 %) mengaku sering dibantu oleh pustakawan ketika mendapatkan kesulitan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Selanjutnya terdapat 38 responden (24,5 %) yang mengaku sering dibantu pustakawan ketika mendapatkan kesulitan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Kemudian 67 responden (43,2 %) yang menyatakan kadangkadang dibantu oleh pustakawan. Dan yang terakhir terdapat 17 responden (11 %) yang menyatakan tidak pernah dibantu pustakawan ketika mendapatkan kesulitan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang mengaku hanya sesekali dibantu oleh pustakawan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan ketika mendapatkan kesulitan.
4.2.10 Bimbingan Pustakawan Selain bantuan pustakawan, siswa kerap mengharapkan bimbingan dari pustakawan dalam memanfaatkan perpustakaan. Pada tabel 4.10 akan ditunjukkan apakah pustakawan memberikan bimbingan kepada siswa SMK AKP Galang. Tabel 4. 10 Bimbingan Pustakawan Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi (F)
Persentase (%)
Apakah pustakawan
Selalu
32
20,6
memberikan bimbingan
Sering
45
29
Kadang-kadang
70
45,1
Tidak pernah
8
5,3
Jumlah
155
100
pemanfaatan perpustakaan?
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa 32 responden (20,6 %) mengaku selalu mendapat bimbingan dari pustakawan dalam memanfatkan perpustakaan. Selanjutnya terdapat 45 responden (29 %) yang mengaku sering dibimbing pustakawan dalam memanfaatkan perpustakaan. Kemudian 70 responden (45,1 %) yang menyatakan kadang-kadang dibimbing oleh pustakawan dalam memanfaatkan perpustakaan. Dan yang terakhir hanya terdapat 8 responden (5,3 %) yang menyatakan tidak pernah dibimbing pustakawan dalam memanfaatkan perpustakaan. Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang mengaku hanya sesekali dibimbing oleh pustakawan dalam memanfaatkan perpustakaan. Dan sebahagian lagi mengaku selalu, sering dan tidak pernah.
4.2.11 Sistem Pelayanan Perpustakaan Sistem pelayanan perpustakaan merupakan aspek penting dalam berjalannya kegiatan perpustakaan. Pada tabel 4.11 di bawah ini akan ditunjukkan pengaruh sistem pelayanan perpustakaan dengan pemanfaatan perpustakaan oleh siswa SMK AKP Galang. Tabel 4.11 Sistem Pelayanan Perpustakaan Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi
Persentase
(F)
(%)
29
18,7
Apakah sistem
Sangat
pelayanan yang
mempermudah
diterapkan
Mempermudah
85
54,8
Kurang
26
16,7
15
9,8
155
100
perpustakaan mempermudah Saudara
mempermudah
dalam memanfaatkan
Tidak
koleksi perpustakaan?
mempermudah Jumlah
Dari tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa 29 responden (18,7 %) menyatakan
sistem
pelayanan
perpustakaan
sangat
mempermudah
dalam
memanfaatkan perpustakaan. Kemudian 85 responden (54,8 %) menyatakan sistem pelayanan
perpustakaan
mempermudah
dalam
memanfaatkan
perpustakaan.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Kemudian 26 responden (16,7 %) menyatakan sistem pelayanan perpustakaan kurang mempermudah dalam memanfaatkan perpustakaan. Dan yang terakhir terdapat 15 responden (9,8 %) menyatakan sistem pelayanan perpustakaan tidak mempermudah dalam memanfaatkan perpustakaan Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa SMK AKP Galang menyatakan bahwa sistem pelayanan perpustakaan mempermudah dalam memanfaatkan perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan perpustakaan memilki peran yang penting dalam pemanfaatan perpustakaan.
4.2.12 Batas Jumlah Peminjaman Koleksi Perpustakaan Jumlah koleksi yang dapat dipinjam mempengaruhi tingkat peminjaman oleh pengguna. Pada tabel 4.12 di bawah ini dapat dilihat apakah jumlah koleksi yang dapat dipinjam dapat mencukupi kebutuhan siswa. Tabel 4.12 Batas Jumlah Peminjaman Koleksi Perpustakaan Pertanyaan
Apakah jumlah koleksi yang
Pilihan
Frekuensi
Persentase
Jawaban
(F)
(%)
Sangat
32
20,6
dapat dipinjam di
mencukupi
perpustakaan dapat
Mencukupi
79
51
Kurang
26
16,8
Tidak mencukupi
18
11,6
Jumlah
155
100
mencukupi kebutuhan Saudara?
mencukupi
Dari tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa 32 responden (20,6 %) menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dapat dipinjam sangat mencukupi kebutuhan siswa. Kemudian 79 responden (51 %) menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dapat dipinjam sudah mencukupi kebutuhan siswa. Terdapat 26 responden (20,6 %) yang menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dapat dipinjam kurang mencukupi kebutuhan mereka. Hanya 18 responden (11,6 %) yang menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dapat dipinjam tidak mencukupi kebutuhan siswa. Berdasarkan data-data di atas dapat dilihat bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang mengaku bahwa jumlah koleksi yang dapat dipinjam dapat Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
mencukupi kebutuhan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tingkat pinjaman koleksi yang ditetapkan perpustakaan telah mencukupi kebutuhan siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.
4.2.13 Jam Buka Perpustakaan Jam buka perpustakaan SMK AKP Galang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Untuk melihat apakah jam buka perpustakaan sudah memadai dapat ditunjukkan melalui tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Jam buka perpustakaan Pertanyaan
Apakah jam buka
Pilihan
Frekuensi
Persentase
Jawaban
(F)
(%)
Sangat
48
31
perpustakaan sudah
memadai
memadai?
Memadai
77
49,6
Kurang
18
11,6
Tidak memadai
12
7,8
Jumlah
155
100
memadai
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa 48 responden (31 %) menyatakan bahwa jam buka perpustakaan sangat memadai. Kemudian 77 responden (49,6 %) menyatakan jam buka perpustakaan sudah memadai, sedangkan 18 responden (11,6 %) menyatakan bahwa jam buka perpustakaan kurang memadai. Dan ada 12 responden (7,8 %) yang menyatakan bahwa jam buka perpustakaan tidak memadai. Berdasarkan data-data di atas dapat dinterpretasikan bahwa sebahagian besar siswa SMK AKP Galang menyatakan bahwa jam buka perpustakaan sudah memadai. Dengan jam buka perpustakaan yang sudah memadai menandai bahwa semakin tinggi minat siswa berkunjung ke perpustakaan yang juga harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan bagi siswa.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
beberapa hal seperti di bawah ini: 1. Koleksi yang tersedia pada perpustakaan SMK AKP Galang telah mencukupi. Hal ini dapat dilihat melalui ratio yang dibandingkan antara jumlah koleksi dengan jumlah siswa sebesar 1: 16. Hal ini cukup baik namun masih juga harus ditingkatkan. 2. Tingkat pemanfaatan koleksi perpustakaan oleh siswa SMK AKP Galang cukup baik. Hal ini dapat dilihat melalui kunjungan siswa ke perpustakaan. 3. Tingkat kunjungan ke perpustakaan oleh siswa SMK AKP Galang belum maksimal,
dikarenakan
sebahagian
besar
siswa
hanya
mengunjungi
perpustakaan hanya pada saat istirahat atau waktu guru tidak masuk kelas dan di sekolah ini belum ada jam perpustakaan. 4. Jenis koleksi yang paling sering dimanfaatkan adalah jenis koleksi buku fiksi. Jenis koleksi yang lain juga sering dimanfaatkan. 5. Koleksi yang dimiliki perpustakaan SMK AKP Galang sudah sesuai dengan kebutuhan informasi siswa, namun masih harus terus dibenahi. 6. Bantuan dan bimbingan kerap diberikan oleh pustakawan untuk membantu dan membimbing siswa ketika mendapatkan kesulitan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan. 7. Sistem pelayanan perpustakaan yang diterapkan perpustakaan SMK AKP Galang sudah mencukupi kebutuhan informasi siswa. 8. Jam buka perpustakaan SMK AKP Galang sudah cukup memadai. Begitu juga dengan koleksi perpustakaan yang dapat dipinjam dalam satu minggu sudah memadai.
5.2
Saran Dari beberapa kesimpulan di atas, saran yang dapat penulis berikan pada
penelitian ini adalah:
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
1. Perpustakaan SMK AKP Galang hendaknya menambah koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan siswa agar kebuthan informasi siswa dapat terpenuhi. 2. Perpustakaan SMK AKP Galang hendaknya menambah pustakawan untuk memaksimalkan pelayanan perpustakaan kepada siswa. 3. Pihak sekolah dan pustakawan harus lebih gencar untuk meningkatkan daya guna perpustakaan untuk membantu siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. 4. Pihak sekolah dan pustakawan harus memberdayakan perpustakaan semaksimal mungkin untuk menjadi jantung sekolah SMK AKP Galang.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. 2009. Skripsi :Pemanfaatan Koleksi Buku pada Perpustakaan SMA Sutomo 1 Medan. Medan: Prodi Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Sastra USU Ali, Muhammad. 1987. Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategi. Bandung: Bina Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar,S. 1999. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bafadal.I 2001. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. Depdikbud. 1979. Pedoman Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Depdikbud Hadi, Sutrisno. 1981. Metolodology Research. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Hernandono. 1999. Pedoman Umum Penyelenggraan Perpustakaan sekolah. Jakarta:Perpustakaan Nasional RI http://kangtarto.blogspot.com/2008/01/perpustakaan-sekolah.html [23 maret 2009] Husaini, Usman & Purnomo Setiady Akbar. 1996. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Jakarta: Balai Pustaka. . 2001. Jakarta: Balai Pustaka. . 2005. Jakarta: Balai Pustaka. Kurniati, Teti. 2007. Perpustakaan Sebagai Sarana Penunjang Keberhasilan Siswa. Mardalis. 1995. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Milburga, C. Laraswati. 1992. Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta, Kanisius. Nurhadi, Achmad Nulyani. 1983. Sejarah Perpustakan dan Perkembangannya di Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. Perpustakaan Nasional RI. 1999. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. _____________________ 1996. Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Umum Membina. Memakai, dan Memelihara Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
Poerwadarminta. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rachmat. 2007. Pengembangan Perpustakaan Sekolah Berbasis Teknologi Informasi.
23 Maret 2009 Salim, Peter. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press. Soetimah. 1992. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius. Sugiyono. 2001. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta Supardi, A. 1979. Statistik. Bandung:Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati. Sulistyo- Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia. Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto. Zahara, Zurni. 2003. Pengantar Perpustakaan Sekolah. 28 Maret 2009.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
LAMPIRAN
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
No:
Kuesioner Penelitian Dengan hormat, Kami mengharapkan kesediaan saudara/saudari yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan SMK AKP (Awal Karya Pembangunan) Galang, untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner berikut ini dalam rangka pelaksaan penelitian tentang Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan pada SMK Yayasan Perguruan AKP (Awal Karya Pembangunan ) Galang . Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih. Petunjuk Pengisian : 1. Isilah kuesioner ini dengan petunjuk yang ada. 2. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang menurut anda paling tepat.
IDENTITAS RESPONDEN Nama :………………………………………………………… Kelas :………………………………………………………… Pertanyaaan 1.
Berapa kalikah dalam seminggu Saudara mengunjungi perpustakaan ? A. 1- 2 kali
C. 5- 6 kali
B. 3- 4 kali
D. > 6 kali
2. Berapa lama waktu Saudara gunakan saat di perpustakaan ? A.
1 jam
C. > 2 jam
B. 1- 2 jam
D. lain- lain, sebutkan………….
3. Berapa banyak jumlah koleksi perpustakaan yang Saudara gunakan dalam seminggu ? A. 1- 2 buku
C. 5- 6 buku
B. 3-4 buku
D. > 6 buku
4. Apakah tujuan Saudara memanfaatkan koleksi perpustakaan ? A. Untuk menyelesaikan tugas
C. Untuk hiburan
B. Untuk menambah wawasan
D. lain- lain, sebutkan
5. Bagaimana Saudara memanfaatkan koleksi perpustakaan ? A. Meminjam
C. Mencatat informasi yang dibutuhkan dari buk
B. Membaca di tempat
D. Fotokopi sesuai kebutuhan
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.
6. Apakah jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi ? A. Sangat mencukupi
C. Kurang mencukupi
B. Mencukupi
D. Tidak mencukupi
7. Jenis koleksi apa yang sering Saudara manfaatkan ?
8.
A. Buku teks utama (buku wajib)
C. Buku referensi
B. Buku teks pelengkap
D. Buku fiksi
Apakah koleksi di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Saudara ? A. Sangat sesuai
C. Kurang sesuai
B. Sesuai
D. Tidak sesuai
9. Apakah pustakawan membantu Saudara ketika Saudara mendapat kesulitan dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan ? A. Selalu
C. Kadang-kadang
B. Sering
D. Tidak pernah
10. Apakah pustakawan memberikan bimbingan pemanfaatan perpustakaan ? A. Selalu
C. Kadang- kadang
B. Sering
D. Tidak pernah
11. Apakah sistem pelayanan yang diterapkan perpustakaan mempermudah Saudara dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan ?. A. Sangat mempermudah B. Mempermudah C. Kurang mempermudah D. Tidak mempermudah 12.Apakah jumlah koleksi yang dapat dipinjam di perpustakaan dapat mencukupi kebutuhan Saudara ? A. Sangat mencukupi
C. Kurang mencukupi
B. Mencukupi
D. Tidak mencukupi
13. Apakah jam buka perpustakaan sudah memadai ? A. Sangat memadai
C. Kurang memadai
B. Memadai
D. Tidak memadai
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, 2010.