1
Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013
Nama (NIM)
: Ana Septiana (209000095)
Judul Skripsi
: Pengaruh Penggunaan Facebook Kopi Good Day terhadap Brand
Awareness Remaja (Survey pada siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta). Jumlah halaman
: 93 halaman
Seiring perkembangan media baru, banyak perusahaan menerapkan strategi komunikasi pemasaran dengan media baru untuk meningkatkan brand awareness. Salah satu contohnya adalah penggunaan Facebook oleh kopi Good Day untuk meningkatkan brand awareness-nya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja. Penelitian ini meliputi penggunaan Facebook kopi Good Day sebagai variabel X dengan enam dimensi dan brand awareness sebagai variabel Y dengan 4 dimensi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survey dan jenis penelitian eksplanatif. Objek penelitiannya adalah siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta dengan jumlah populasi sebanyak 245 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 71 responden. Hasil penelitian terdapat hubungan yang lemah antar penggunaan Facebook kopi Good Day dengan brand awareness yaitu sebesar 0.223 atau 22,3%. Penggunaan Facebook kopi Good Day mempengaruhi brand awareness sebanyak 5%. Kesimpulannya adalah kecilnya pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja. Facebook belum cukup efektif sebagai media membangun brand awareness kopi Good Day. Kata kunci
: penggunaan Facebook, brand awareness, remaja.
Daftar pustaka
: 27 buku, 6 non buku.
2
PENDAHULUAN Kopi Good Day berupaya untuk melakukan komunikasi kepada pasarnya mengingat komunikasi adalah hal yang sangat penting. Kopi Good Day menganggap penting bahwa brand harus dikomunikasikan kepada masyarakat agar dapat mengenal brand mereka. Ketika masyarakat telah mengetahui informasi mengenai kopi Good Day makan kemungkinan akan lebih besar produk kopi Good Day akan mesuk dalam pertimbangan dalam keputusan pembelian konsumen. Beberapa tujuan komunikator dalam berkomunikasi adalah untuk mengubah perilaku orang lain. komunikator berusaha untuk membuat komunikan mengetahui tentang suatu informasi yang disampaikan oleh komunikator, komunikator berkomunikasi agar komunikan melakukan sesuatu yang diinginkan oleh komunikator dan lain-lain. seperti halnya dalam komunikasi pemasaran. Seperti yang dikatakan Soemanagara (2006: 4): Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan, yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Adapun jenis media yang dapat digunakan seperti: folder, poster, banners, fliers, televisi, radio, majalah, televisi dan surat kabar. Dalam komunikasi pemasaran, tujuan berkomunikasi antara lain mengubah pengetahuan, mengubah sikap, dan mengubah tindakan yang dikehendaki. Kopi Good Day mengetahui pentingnya komunikasi pemasaran untuk membangun brand karena brand awareness akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Salah satu strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh kopi Good Day dilakukan melalui media sosial. Kopi Good Day memanfaatkan perkembangan teknologi komunkasi dan kemajuan manusia dalam mengoperasikan teknologi komunikasi baru yang bermunculan seperti komputer dan internet, masyarakat mulai menggunakan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. kopi Good Day melihat peluang dalam fenomena penggunaan teknologi komunikasi yang semakin canggih. Perilaku komunikasi menggunakan media komputer disebut juga Computer Mediated Communication (CMC). Menurut Straubhaar mengatakan (2002: 413), Computer Mediated Communication take place in organizations, where computer networks are used for all forms of electronic communication. Hence, this field of study is known as computer mediated communication and includes media that we may not
3
immediately associate with computer networks, such as video teleconverencing, and others that are obviously mediated by computer, such as e-mail. Komunikasi berbasis media berada pada organisasi, di mana jaringan komputer digunakan untuk semua format komunikasi elektronik. Hence, atudi ini dikenal sebagai komunkasi berbasis komputer dan termasuk media yang mungkin kita tidak asosiasikan dengan jaringan komputer, seperti telekonverens video dan lainnya, yang jelas berbasis komputer, seperti e-mail. Salah satu media yang digunakan oleh kopi Good Day untuk mengomunikasikan brandnya adalah media baru. Kopi Good Day menggunakan sosial media untuk menciptakan brand awareness di benak khalayak. Dennis McQuail dalam LSPR (2010: 243) mengatakan bahwa new media adalah sebuah set berbeda dan teknologi komunikasi yang memiliki fitur tertentu yang terbaru, dibuat dengan cara digital dan banyak tersedia untuk digunakan oleh personal sebagai alat komunikasi. Pada media baru, kopi Good Day menggunakan jejaring sosial dan website yang selalu diperbaharui kontennya. Konten-konten yang disajikan adalah konten-konten yang bernuansa sangat remaja dan fun. Kopi Good Day menggunakan facebook dengan akun Good Day Coffee, menggunakan twitter dengan @GoodDayID dan website http://www.hidupbanyakrasa.com. Dan dalam penelitian ini, peneliti membahas mengenai pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja. Akun facebook kopi Good Day berisi tentang informasi-informasi program yang sedang berlangsung, games, dan berisi update status tentang isu yang sedang dibahas. Program yang sedang berlangsung antara lain adalah Kopi With, Tunjukkin Rasanya, Tantangan Rasa, Kopikustik dan Curhatan Rasa. Ada pula kompetisi membuka kesempatan pada remaja untuk dapat ngobrol bareng penulis muda berbakat Indonesia. Pada akun facebook kopi Good Day, update status yang ada di dalamnya terhubung otomatis dengan yang ada pada twitter. Jadi, ketika pemegang akun twitter @GoodDayID mengupdate status, maka otomatis status yang diupdate akan muncul juga sebagai status facebook. Akun facebook kopi Good Day juga mencantumkan akun twitter dan websitenya sehingga bisa dilihat oleh para remaja. Penggunaan Facebook yang dilakukan kopi Good Day agar konsumen dapat mengetahui dan mengingat brand kopi Good Day dan juga mengonsumsi kopi Good Day. Brand awareness menurut Durianto (2004:57) adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu.
4
Survey dilakukan pada siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta karena mereka adalah remaja yang dapat mengikuti kuis yang diadakan kopi Good Day dengan tema remaja seperi “Eyearbook” dan “Tunjukkin Rasanya”.
PERMASALAHAN Permasalahan yang dipecahkan adalah : 1. Apakah fan page kopi Good Day dianggap menarik pada remaja? 2. Adakah pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness? 3. Seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja?
TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Apakah fan page kopi Good Day dianggap menarik oleh remaja. 2. Adakah pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness. 3. Seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja.
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksplanasi karena penelitian ini bermaksud untuk menemukan ada atau tidak pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness. Item instrumen menggunakan skala likert yaitu dengan penilaian sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Penelitian ini telah melalui dua kali pretest untuk uji validitas dan pada akhirnya penelitian ini menggunakan 29 pernyataan untuk menemukan jawaban dari permasalahan penelitian. Pengumpulan data yang peneliti lakukan ada dengan menyebarkan kuesioner pada sampel yang telah peneliti hitung dengan rumus Slovin. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta. Didapatkan sampel 71 responden dari populasi 245 orang. Peneliti menggunakan regresi linier sederhana untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness remaja.
5
5.
HASIL PENELITIAN
Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejauh mana pengaruh penggunaan Facebook kopi Good Day terhadap brand awareness. Dengan jumlah populasi siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta sebanyak 245 orang, peneliti mengambil sampel dengan tolerasi kesalahan 10% sehingga diperoleh sampel sebanyak 71 responden. Peneliti menyebarkan kuesioner dengan 29 buah pernyataan yang terdiri dari 2 variabel. Variabel X yaitu penggunaan Facebook kopi Good Day dan variabel Y yaitu brand awareness. Variabel X (penggunaan Facebook kopi Good Day) terdiri dari 20 pernyataan dengan 8 dimensi yaitu fans page menarik, testimoni, foto kegiatan, kerjasama, kuis “Video Competition”, kuis “Tunjukkin Rasanya”, kuis Eyearbook dan aplikasi “Kopikustik”. Variabel Y (brand awareness) terdiri dari 9 pernyataan dengan 4 dimensi yaitu unaware of brand, brand recognition, brand recall dan top of mind. Penggunaan warna, gambar dan update status sangat mempengaruhi ketertarikan remaja. Dari hasil analisis peneliti, didapatkan bahwa dimensi fans page menarik dinyatakan tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa fans page kopi Good Day menarik bagi responden yaitu siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta. Penggunaan warna-warna yang cerah dan gambar-gambar menarik bertema remaja serta update statusnya yang bertema keseharian remaja membuat fans page kopi Good Day menarik. Dengan penggunaan ketiga unsur tersebut fans page Good Day dianggap menarik oleh remaja. Dimensi testimoni dinyatakan sedang. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak semua responden pernah memberikan testimoni pada fans page kopi Good Day dan beberapa di antara mereka tidak pernah membaca testimoni pada fans page kopi Good Day. Dimensi foto kegiatan dinyatakan tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa responden menganggap foto-foto kegiatan pada fans Page kopi Good Day menarik dan membuat responden ingin mengikuti kegiatan yang diadakan Good Day. Dimensi kerjasama dinyatakan tinggi dengan presentase 76,1%. Peneliti menyimpulkan bahwa responden menganggap menarik mengetahui kopi Good Day bekerjasama dengan beberapa sekolah, Universitas dan Mall dan berharap mereka dapat bekerjasama dengan Good Day dengan mengadakan event di SMK Negeri 47 Jakarta. Dimensi kuis video competition dinyatakan tinggi dengan presentase 62%. Peneliti menyimpulkan bahwa kuis video competition menarik bagi siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta. Peneliti berpendapat yang membuat kuis video competition menarik dan cocok ditujukan untuk
6
remaja adalah karena tema video yang dikompetisikan bertema remaja seperti “rasanya tahu dia single lagi” dan “rasanya belajar nyetir”. Dari hasil analisis peneliti, didapatkan bahwa dimensi kuis “Tunjukkin Rasanya” dinyatakan tinggi dengan presentase 67,6%. Peneliti menyimpulkan bahwa kuis “Tunjukkin Rasanya” menarik bagi responden. Peneliti berpendapat bahwa kuis “Tunjukkin Rasanya” sangat bertema remaja, misalnya melontarkan pertanyaan “rasanya punya guru galak” dan “rasanya punya temen suka nyontek”. Dimensi kuis Eyearbook dinyatakan tinggi dcngan presentasi 77,5%. Peneliti menyimpulkan bahwa kuis Eyearbook dianggap menarik oleh siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta dan cocok ditujukan untuk remaja terutama yang ingin membuat buku tahunan elektronik untuk sekolahnya. Dimensi aplikasi Kopikustik dinyatakan tinggi dengan presentase 85,9%. Peneliti menyimpulkan bahwa aplikasi Kopikustik menarik bagi siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta dan cocok ditujukan untuk remaja. Variabel yang peneliti bahas selanjutnya adalah variabel Y (brand awareness) yang dimensi pertamanya adalah unaware of brand. Unaware of brand menurut Durianto (2004: 8) adalah tingkat paling rendah dalam piramida kesadaran merek, di mana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek. Dimensi unaware of brand dinyatakan sedang dengan presentase 71,8%. Peneliti menyimpulkan bahwa banyak remaja yang tidak mengetahui brand kopi Good Day sebelum melihat iklan TV. Seperti yang dikatakan Belch and Belch (2007: 146) bahwa televisi sebagai medium iklan memiliki kekuatan tersendiri karena kemampuannya untuk menggabungkan antara gambar visual, suara, gerak dan warna sehingga pengiklan dapat dengan leluasa mengembangkan kekreatifannya dibanding dengan media lain. dari teori tersebut peneliti menyimpulkan bahwa unsur-unsur yang ada pada televisi lebih unggul dan lebih efektif digunakan sebagai media informasi bagi responden sehingga banyak responden yang mengetahui Good Day melalui televisi. Dimensi brand recognition dinyatakan tinggi dengan presentase 54,9%. Peneliti menyimpulkan bahwa remaja mengingat kopi Good Day ketika diingatkan kembali dengan iklan TV dan fans page kopi Good Day.
7
Dimensi brand recall dinyatakan tinggi dengan presentase 77,5%. Peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta mengingat kopi Good Day tanpa harus diingatkan kembali. bahwa dimensi top of mind dinyatakan tinggi dengan presentase 83,1%. Peneliti menyimpulkan bahwa siswa kelas 2 SMK Negeri 47 Jakarta mengingat kopi Good Day sebagai kopi untuk remaja dengan berbagai varian rasa.
6.
KESIMPULAN DAN SARAN Peneliti mendapatkan hasil penelitian bahwa penggunaan Facebook kopi Good Day
mempunyai hubungan dengan brand awareness sebesar 22,3%. Dari hasil analisis regresi, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan Facebook kopi Good Day mempengaruhi brand awareness walaupun hanya sebesar 5 %. Penggunaan Facebook yang dilakukan oleh kopi Good Day tidak berpengaruh banyak terhadap brand awareness terjadi dikarenakan media lain yang digunakan kopi Good Day untuk membangun brand awareness masih lebih efektif dibandingkan Facebook, misalnya iklan televisi (Tabel 4.4). Fan page kopi Good Day dianggap menarik oleh responden dengan hasil presentase tinggi yang ditunjukkan Tabel 4.10. Testimoni yang tercantum pada fan page kopi Good Day dianggap cukup menarik oleh responden dengan hasil presentase sedang yang ditunjukkan Tabel 4.15. Foto-foto kegiatan yang dicantumkan kopi Good Day pada fan page-nya dianggap menarik oleh responden dengan presentase yang tinggi yaitu sebanyak 74,6%. Informasi tentang kerjasama kopi Good Day dengan beberapa pihak juga dianggap menarik seperti yang terlihat pada Tabel 4.25 dengan presentase 76,1%. Kuis Video Competition yang diadakan Good Day juga dianggap menarik oleh responden dengan presentase sebesar 62%. Kuis “Tunjukkin Rasanya” yang diadakan kopi Good Day pada Fan Page-nya pun dianggap menarik oleh responden dengan presentase 67,6% yang dinyatakan tinggi pada Tabel 4.33. kuis Eyearbook yang diadakan kopi Good Day pada fan page-nya dianggap menarik oleh responden dengan presentase 77.5% yang dinyatakan tinggi pada Tabel 4.36. aplikasi “Kopikustik” yang diadakan pada fans page kopi Good Day dianggap menarik oleh responden dengan presentase 85,9% pada Tabel 4.40. Dimensi unaware of brand dinyatakan sedang dengan presentase sebesar 71,8%. Dimensi brand recognition dinyatakan tinggi dengan presentase sebesar 54,9%. Peneliti menyimpulkan
8
bahwa responden dapat mengingat kopi Good Day ketika diingatkan kembali dengan media tertentu. Dimensi brand recall dinyatakan tinggi dengan presentase 77,5%. Peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar responden mengingat kopi Good Day tanpa harus diingatkan kembali. Dimensi top of mind dinyatakan sebesar 83,1%. Peneliti menyimpulkan bahwa kopi Good Day telah diingat oleh sebagian besar responden sebagai kopi untuk remaja dan diingat ketika mereka ingin minum kopi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan, peneliti memberikan saran terhadap fan page kopi Good Day sebagai berikut: 1. Fan page kopi Good Day harus dibuat lebih menarik dari yang telah dibuat untuk menarik minat remaja untuk me-like fan page-nya, membaca update status-nya, memberikan testimoni, mengikuti kuis-kuisnya dan menggunakan aplikasi yang tersedia pada fan page kopi Good Day. 2. Good
Day
harus
lebih
banyak
bekerjasama
dengan
banyak
pihak
dan
menginformasikannya pada fan page-nya agar fan page kopi Good Day terlihat lebih menarik. 3. Ketika melihat iklan televisi masih lebih efektif sebagai media informasi Good Day dibandingkan Facebook, peneliti menyarankan agar kopi Good Day menginformasikan tentang fan page kopi Good Day melalui iklan televisi agar remaja mengetahui bahwa kopi Good Day memiliki fan page yang dapat diakses dan dapat dinikmati kontenkontennya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Durianto, Darmadi, Sugiarto, Lie Joko Budiman. 2004. Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. LSPR. 2010. Beyond Borders: Communication Modernity & History. STIKOM The London School of Public Relations. Soemanagara, Rd. 2006. Strategic Marketing Communication. Alfabeta: Bandung. Straubhaar. 2002. Media now.