UNIVERSITAS INDONESIA
PROTOTYPE PROGRAM TV MAGAZINE KHUSUS HOBI “MY HOBBY AND ME” UNTUK PEREMPUAN YANG BEKERJA DI IBU KOTA
TUGAS KARYA AKHIR
FEBI PURNAMASARI 0806346073
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM SARJANA REGULER DEPOK JULI 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
PROTOTYPE PROGRAM TV MAGAZINE KHUSUS HOBI “MY HOBBY AND ME” UNTUK PEREMPUAN YANG BEKERJA DI IBU KOTA
TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
FEBI PURNAMASARI 0806346073
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM SARJANA REGULER DEPOK JULI 2012
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
KATA PENGANTAR
Ide program ini muncul berdasarkan observasi penulis selama dua tahun berpartisipasi dalam Pusat Tarian Timur Tengah Bellydance Jakarta. Hampir semua peserta sanggar tersebut adalah perempuan yang bekerja dan sebagian dari mereka berperan ganda, yakni mengurus keluarga sekaligus mencari nafkah. Bahkan, banyak murid Bellydance Jakarta yang rutin mengikuti kelas malam sehabis pulang bekerja. Umumnya, alasan mereka mengikuti kelas tarian Timur Tengah ini adalah untuk menghilangkan kejenuhan rutinitas sehari-hari dan tingginya minat terhadap belly dance. Dari sinilah penulis berpikir bahwa perempuan yang bekerja memang membutuhkan sarana aktualisasi diri dengan menyalurkan minat dan bakat serta menjaga pikiran mereka tetap segar dalam menjalankan aktivitas. Program TV Magazine My Hobby and Me diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan menjadi referensi informasi seputar hobi sesuai dengan kondisi perempuan yang bekerja di Ibu Kota. Awalnya penulis kesulitan ketika harus mengonsepkan ide tersebut menjadi sebuah program televisi yang dinamis dan menarik. Beberapa pihak juga menilai, program ini tidak memiliki inovasi karena tema hobi untuk perempuan sudah sangat sering dibahas di program-program televisi swasta nasional. Setelah memperoleh banyak masukan dan kritik dari berbagai pihak, baik dari pembimbing maupun para praktisi televisi swasta nasional dan lokal, penulis pun mengevaluasi konsep prototype TV Magazine My Hobby and Me dan berhasil melanjutkan pengerjaannya hingga selesai. Berbagai pihak telah berkontribusi dalam penyelesaian Tugas Karya Akhir saya. Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1) Allah SWT yang telah memberikan nikmat tak terhingga kepada hamba-Nya. 2) Produser
O
Channel
Dewi
Nuraini
Affandi
yang
telah
bersedia
menyempatkan diri untuk menjelaskan seluk-beluk O Channel hingga merekomendasikan pihak-pihak yang dapat membantu riset program ini. 3) Creative Concept Development Executive O Channel Maria Septina Lochman dan Rindy Aulia Chaidir yang sangat membantu riset khalayak dan riset program Tugas Karya Akhir saya.
iv Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
4) Ibu Nova Riyanti Yusuf yang bersedia menyempatkan diri untuk diwawancarai seputar perempuan dan karier di tengah kesibukannya. 5) Bapak Pahala Sigiro dan Ibu Sabrina Napitupulu yang membantu saya dalam memperoleh data-data terkini dari Nielsen Audience Measurement. 6) Produser Jelang Siang Trans TV Sheila N. Siregar yang banyak memberikan masukan terhadap program ini ketika awal pengembangannya. 7) Narasumber liputan prototype dan pihak pendukung lainnya: Munmun Gupta Singh (Bollygrooves Jakarta), Pujiani Suprawaty Nara dan Keluarga, Fatima Sunnia, dan Taz Henna. 8) Seluruh responden dan informan riset pembuatan Tugas Karya Akhir saya. 9) Dosen Pembimbing saya, Mbak Asty Rastiya yang selalu membantu, memotivasi, serta memberikan kritik dan saran yang membangun selama pengerjaan prototype ini. 10) Seluruh pengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. 11) Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moral dan materiil selama pengerjaan Tugas Karya Akhir saya. 12) Teman-teman Ilmu Komunikasi UI 2008 yang membantu pembuatan dummy dan perolehan data-data program, antara lain Diyang Renantia, Ester Sugiarti, Gilang Reffi Hernanda, Mochamad Iqbal, Puri Handoko beserta Kakak, dan Reno Dalu Maharso. 13) Novie (Ilmu Komunikasi 2006) yang mengarahkan saya ke Produser O Channel. 14) Guru saya, Miss Christine Yaven, yang mengizinkan studionya dipakai untuk pengambilan gambar dummy serta teman-teman Bellydance Jakarta yang mendukung proses peliputan dan pengembangan prototype. 15) Pihak-pihak yang membantu penyebaran kuesioner prototype bersangkutan seperti Ibu Darti Trisnowati, Ghia Astri Radhita, dan Mama tercinta. 16) Yusuf Wibisono yang telah membantu dan selalu memotivasi saya dari awal hingga akhir pengerjaan prototype My Hobby and Me.
Depok, 2012 Penulis
v Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Analisis Situasi Semakin banyak perempuan yang berkecimpung di dunia kerja dan mereka berpotensi mengalami stres. Keterlibatan pada hobi yang mengasah potensi diri adalah cara terbaik bagi perempuan Jakarta untuk mereduksi stres akibat beban karier maupun konflik peran ganda. Namun, banyak perempuan yang bekerja di Ibu Kota tidak punya banyak waktu dan kesulitan dalam memperoleh informasi tentang hobi yang sesuai dengan kondisi diri mereka. Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype Manfaat pengembangan prototype ini adalah menjadi referensi seputar hobi pengasah potensi diri beserta komunitasnya bagi para perempuan yang bekerja di Jakarta dalam mencari alternatif pengalih stres. Tujuannya adalah membantu mereka menemukan kegiatan positif yang dapat mereduksi stres serta memotivasi untuk tetap berkarya dengan menekuni hobi yang digemari. Prototype yang Dikembangkan My Hobby and Me disajikan secara menarik, ringan, menginspirasi, serta sarat akan wawasan sosial-budaya. Program ini hadir dengan pengemasan yang dinamis dari segi format per item/rubric maupun pilihan hobi dan tema per episode. Penyajiannya mengedepankan kedekatan program dengan target penonton, yakni perempuan berusia 21 tahun ke atas dan bekerja di Jakarta. Materi yang dibahas, antara lain profil hobi beserta cara pengerjaan tahap demi tahap, tips dan trik, komunitas maupun para penggiatnya, serta wirausaha yang dapat dikembangkan. Evaluasi Pre-test media akan dilakukan dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada 35 peserta riset khalayak yang telah dilakukan sekaligus menjadi target penonton program ini. Evaluasi program TV Magazine My Hobby and Me akan mengacu pada data rating dan share Nielsen Audience Measurement, hasil riset kuesioner terhadap 35 target khalayak, serta rapat redaksi mingguan. Anggaran Anggaran pembuatan prototype Rp 1.413.000 Rencana anggaran produksi program untuk satu epsisode (Jabodetabek) Rp 7.384.000 Perkiraan laba maksimal Rp 92.616.000 Rencana anggaran evaluasi Rp 4.412.000
vii Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
EXECUTIVE SUMMARY
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Situation Analysis More Indonesian women especially in Jakarta have involved in the work fields and this situation could make them experience stress. Involvement in hobbies which can sharpen self-potential is the best way for Jakarta’s female workers to solve their stress problems due to carrier pressure as well as dual role conflict. However, many female workers don’t have much time and are troubled in seeking information about hobbies suitable for their self-condition. Benefit and Purpose of the Prototype The benefit of this prototype development is to be the reference that much relates to productive hobbies including their communities for female workers in Jakarta who seek for alternatives to escape from stress. The purpose is to help Jakarta’s female workers to find positive activities which might reduce the stress and to motivate them to keep being creative through their favorite hobbies. Prototype Developed My Hobby and Me will be presented through the way which is interesting, light, inspiring, and rich of socio-cultural knowledge. This program exists with dynamic wrapping from its per item format as well as the choice of hobbies and themes in each episode. Its presentation prioritizes engagement and proximity between the program and the audience target who are female, aged over 21, and work in Jakarta. The materials covered are profiles on hobbies, process of doing, tips and tricks, the community as well as the hobbyists, also entrepreneurship that could be developed through the activity. Evaluation Media pre-test will be done with survey method through questionairre distribution to 35 respondents also audience target who participated in previous research. Program evaluation of TV Magazine My Hobby and Me will be based on the rating and share data of Nielsen Audience Measurement, questionairre result from 35 respondents, and editorial weekly meeting. Budgeting The budget for making the prototype is Rp 1.413.000 Budget plan of program production for each episode (Jakarta and its greater area) is Rp 7.384.000 Maximum profit estimation is Rp 92.616.000 Budget plan for program evaluation is Rp 4.412.000
viii Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN ORISINALITAS HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH RINGKASAN EKSEKUTIF EXECUTIVE SUMMARY DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN
i ii iii iv vi vii viii ix xi xii
ANALISIS SITUASI 1.1 Latar belakang 1.1.1 Fenomena Perempuan yang Bekerja di Ibu Kota 1.1.2 Kecenderungan Stres serta Dampaknya pada Perempuan yang Bekerja di Ibu Kota 1.1.3 Fenomena Keterlibatan Perempuan yang Bekerja di Ibu Kota 1.1.4 Peran Media Massa dalam Mengangkat Isu Hobi untuk Perempuan yang Bekerja di Jakarta 1.2 Hasil Riset Target Pemirsa dan Target Pasar Program 1.2.1 Hasil Riset Minat Pemirsa terhadap Program Referensi Hobi untuk Perempuan yang Bekerja di Jakarta 1.2.2 Hasil Riset Pasar Persaingan Program Informasi 1.3 Pernyataan Kebutuhan
1 1 1 1
2.
MANFAAT DAN TUJUAN 2.1 Manfaat 2.1.1 Manfaat bagi Khalayak 2.1.2 Manfaat bagi Pengelola 2.2 Tujuan 2.2.1 Tujuan Sosial 2.2.2 Tujuan Ekonomi
8 8 8 8 9 9 10
3.
PROTOTYPE YANG DIKKEMBANGKAN 3.1 Penjelasan Program TV Magazine My Hobby and Me 3.2 Stasiun Televisi 3.3 Sasaran Khalayak 3.3.1 Aspek Geografis 3.3.2. Aspek Demografis 3.3.3 Aspek Psikografis 3.3.4 Aspek Teknografis 3.4 Analisis SWOT 3.4.1 Strengths 3.4.2 Weaknesses 3.4.3 Opportunities
11 11 12 12 12 13 13 14 14 14 14 15
1.
ix Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
2 3 3 4 6 7
3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12
3.13 3.14
3.4.4 Threats Posisi dan Diferensiasi Produk Strategi Promosi Program Judul Program Sinopsis Program Usulan Jam Tayang Durasi Program Format Program Konsep Program 3.12.1 Presenter 3.12.2 Bahasa 3.12.3 Segmen Program dan Rubrik 3.12.3.1 Pembagian Segmen 3.12.3.2 Pembagian Rubrik 3.12.3.3 Usulan Tema 3.12.3.4 Musik Rundown Program Kru Program
16 16 17 18 18 20 22 22 23 23 25 26 26 26 27 29 29 30
4.
RENCANA EVALUASI 4.1 Rencana Pre-Test 4.1.1 Metode Pre-Test Media 4.1.2 Waktu Pre-Test Media 4.1.3 Materi Pre-Test Media 4.1.4 Instrumen Pre-Test Media 4.2 Rencana Evaluasi 4.2.1 Metode Evaluasi 4.2.2 Waktu Evaluasi 4.2.3 Materi Evaluasi 4.2.4 Instrumen Evaluasi
32 32 32 32 32 32 33 33 33 34 34
5.
ANGGARAN 5.1. Anggaran Pembuatan Prototype 5.2. Rencana Anggaran Produksi Program 5.3. Perkiraan Pendapatan 5.4. Rencana Anggaran Pre-Test Media dan Evaluasi
35 35 36 37 38
6.
DAFTAR REFERENSI
39
x Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3
Rencana Materi Musim Pertama My Hobby and Me Rundown Program TV Magazine My Hobby and Me Anggaran Pembuatan Prototype Rencana Anggaran Produksi Program Rencana Anggaran Pre-Test Media dan Evaluasi
xi Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
31 32 38 39 41
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 7
Kuesioner Riset Khalayak Hasil Riset Khalayak Data Jumlah Angkatan Kerja Perempuan Pilihan My Hobby Trivia Musim Pertama Data Lembaga Riset Media Nielsen Media Measurement Foto Presenter Program dan Foto Presenter Prototype Program TV Magazine My Hobby and Me Instrumen Pre-Test Media Instrumen Evaluasi Rate Card O Channel Bulan Mei 2012
xii Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
BAGIAN 1 ANALISIS SITUASI
1.1
Latar belakang
1.1.1
Fenomena Perempuan yang Bekerja di Ibu Kota Peran perempuan Indonesia pada generasi terdahulu sebagian besar
berkutat pada pekerjaan rumah tangga serta mengurus anak dan suami. Sementara, peran sebagai pencari nafkah hanya dimiliki laki-laki sebagai ayah atau kepala keluarga. Namun, seiring meningkatnya arus informasi dan globalisasi khususnya mulai tahun 2000-an, semakin banyak perempuan Indonesia yang berkecimpung di dunia kerja, di samping menjalankan peran yang telah menjadi kodratnya secara sosial. Hal ini mengacu pada jumlah angkatan kerja perempuan di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun, khususnya di Jakata. Pada 2010, angkatan kerja perempuan Jakarta berjumlah 1.886.460, kemudian meningkat hingga mencapai 2.069.780 terhitung Februari 2012 (BPS, 2012, p. 2). Menurut Dokter Spesialis Ahli Kejiwaan Nova Riyanti Yusuf, peningkatan jumlah perempuan yang bekerja di Jakarta ini tidak hanya dilatarbelakangi kebutuhan ekonomi, tetapi juga gaya hidup serta motivasi untuk meningkatkan peran perempuan di masyarakat. Perempuan yang tidak bekerja justru cenderung dianggap aneh dan gagal. Dari fenomena ini, terdapat growing trend akan orang bekerja di Ibu Kota.
1.1.2
Kecenderungan Stres serta Dampaknya pada Perempuan yang Bekerja di
Ibu Kota
Ross & Altmaier (1994) mendefinisikan stres kerja sebagai interaksi antara kondisi kerja dengan karakterisitik individual masing-masing pekerja di mana tuntutan kerja melebihi kemampuan individu untuk mengatasi tuntutan tersebut (Primaldhi, 2008, p. 205-206). Berdasarkan wawancara penulis dengan Dokter Spesialis Ahli Kejiwaan Nova Riyanti Yusuf, stres perempuan Ibu Kota dalam karier dapat meliputi hal seperti harapan-harapannya dari karier itu sendiri, pelecehan seksual, dan prasangka buruk dari sesama rekan kerja. Di luar lingkungan kerja, mereka juga 1 Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
2
dihadapkan dengan permasalahan peran ganda maupun tuntutan sosial lainnya yang berpotensi mengakumulasi stres. Stres dapat berdampak pada kesehatan jiwa maupun mental serta produktivitas perempuan yang bekerja. Nova mengungkapkan, kecenderungan perempuan mengalami gangguan suasana hati (mood) seperti depresi lebih besar ketimbang laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan memiliki keterbatasan fisik secara hormonal. Menurut Nova, katarsis merupakan cara paling positif dan disarankan untuk mereduksi stres bagi perempuan yang bekerja di Ibu Kota. Katarsis dapat mengeluarkan energi negatif seseorang dengan melampiaskannya pada kegiatan pengalih. Perempuan yang bekerja di Jakarta direkomendasikan untuk memilih kegiatan positif yang sesuai dengan minatnya seperti melakukan hobi.1
1.1.3. Fenomena Keterlibatan Perempuan yang Bekerja di Ibu Kota pada Hobi Berdasarkan survei yang dilakukan penulis, kegiatan kurang produktif masih sering dilakukan beberapa perempuan yang bekerja di Jakarta untuk melepaskan stres. Misalnya, tidur (9%), menonton DVD (6%), dan menonton televisi (6%). Berdasarkan survei yang sama, beberapa responden belum menemukan sarana produktif untuk mereduksi stres yang mereka alami. Mereka jarang melakukan hobi yang mengasah potensi diri (23%) dan sebagian besar berdalih "tidak punya waktu" (75%). Setelah melakukan wawancara pada lima informan yang menjawab tidak punya waktu pada kuesioner, penulis menemukan konfirmasi atas temuan tersebut. Sebagian besar alasan yang membuat para informan tidak berkesempatan untuk menekuni hobinya lebih serius lagi atau mencoba hobi baru lainnya adalah ketidaktahuan akan informasi hobi dan/atau tempat yang dapat disesuaikan dengan kondisi diri mereka.
1
Hobi adalah sebuah minat atau pencarian spesial di luar pekerjaan seseorang yang secara khusus dirasa menarik dan menyenangkan (Scouting Magazine, 1997, p. 37).
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
3
1.1.4
Peran Media Massa dalam Mengangkat Isu Hobi untuk Perempuan yang Bekerja di Jakarta Berdasarkan survei yang sama, penulis menemukan bahwa sebagian besar
responden merasa ketersediaan informasi seputar hobi pengasah potensi diri untuk perempuan terbilang cukup (48%). Akan tetapi, ternyata temuan ini diperjelas dengan hasil survei yang menunjukan, setengah dari total responden memperoleh informasi mengenai hobi-hobi baru lewat internet (54%). Televisi sebagai media audio-visual dapat menyajikan informasi seputar hobi serta komunitasnya secara jauh lebih jelas dan atraktif ketimbang media lain seperti internet. Target pemirsa yang sedang membutuhkan oase juga tidak perlu bersusah payah mencari informasi hobi-hobi baru karena sebuah program televisi akan menyajikannya secara rutin. Penggunaan internet oleh target pemirsa dalam mencari informasi seputar hobi dapat dimanfaatkan untuk promosi program televisi bersangkutan. Penyajian topik hobi untuk perempuan yang bekerja di Ibu Kota di stasiun televisi lokal Jakarta akan secara khusus memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Ibu Kota terkait aktivitas pereduksi stres sekaligus pengasah potensi. Lebih jauh lagi, O Channel merupakan stasiun televisi lokal Jakarta yang paling layak mengakomodasi penyajian informasi seputar hobi untuk perempuan yang bekerja di Ibu Kota. Pertimbangannya, antara lain kesesuaian target khalayak informasi dengan positioning O Channel serta keberhasilan stasiun televisi ini dalam mengembangkan dan mempertahankan program bersegmentasi penonton ceruk yang loyal. Selain itu, sebagai stasiun televisi lokal Jakarta, O Channel memiliki khalayak potensial maksimal 10 juta orang dengan jangkauan siaran Jabodetabek (Armando, 2011, p. 44).
1.2
Hasil Riset Target Pemirsa dan Target Pasar Program Riset khalayak dalam penelitian ini dilakukan dengan cara, antara lain
penyebaran kuesioner (survei), studi literatur, wawancara narasumber ahli menggunakan petunjuk umum wawancara, dan wawancara terstruktur dengan beberapa orang informan yang telah mengisi kuesioner.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
4
1.2.1
Hasil Riset Minat Pemirsa terhadap Program Referensi Hobi untuk Perempuan yang Bekerja di Jakarta Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 35 orang target khalayak
program informasi seputar hobi untuk perempuan yang bekerja di Jakarta. Target khalayak program ini, antara lain perempuan dewasa, bekerja, lajang dan menikah, berdomisili dan bekerja di Jakarta beserta kota-kota sekitarnya, dan berusia 21 tahun ke atas. Lima responden kuesioner tersebut juga diwawancarai secara mendalam untuk mengonfirmasi sebagian data yang diperoleh. Untuk mengetahui fenomena stres pada perempuan yang bekerja di Ibu Kota dan kebutuhan mereka akan aktivitas pengalihnya, penulis mewawancarai Nova Riyanti Yusuf yang merupakan dokter spesialis ahli kejiwaan. Wawancara mendalam juga dilakukan dengan narasumber seperti Produser O Channel Dewi Nuraini Affandi untuk konsultasi pengemasan program berikut nilai pemasarannya (marketing value) serta memperoleh informasi mengenai program terdahulu dengan topik serupa. Penulis juga mewawancarai Creative Concept Development Executive (CCDE) O Channel Maria Septina Lochman dan Rindy Aulia Chaidir untuk mengetahui konsep stasiun televisi bersangkutan, karakter dan perilaku penonton perempuan dewasa, kelayakan tayang program, konsultasi jam tayang, serta strategi mendongkrak penonton loyal. Untuk hal riset khalayak, penyebaran kuesioner dilakukan pada minggu ketiga hingga minggu keempat bulan Februari 2012 yang disebarkan secara tatap muka maupun online. Penyebaran kuesioner secara online dimaksudkan agar responden yang sebagian besar sibuk karena bekerja dapat mengisi kuesioner dengan mudah. Kuesioner ini juga dilengkapi instruksi yang jelas sehingga memudahkan para responden selama pengisian. Penulis menyebarkan cetakan (hardcopy) kuesioner ke berbagai tempat seperti Wall Street Institute Pondok Indah Mall, Sanggar Bellydance Jakarta, Kantor RCTI, Kantor SindoTV, dan lokasi lain di sekitar Jakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik judgement sampling yang tergolong rancangan sampel nonprobabilitas (purposive samples). Sampel responden diambil sesuai dengan karakteristik target khalayak program.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
5
Hasil riset pada 35 responden menunjukan bahwa sebagian besar dari mereka kadang-kadang mengalami stres kerja. Sementara itu, sebagian besar responden yang sudah menikah juga terkadang mengalami stres karena peran ganda. Frekuensi responden dalam melakukan hobi yang mengasah potensi adalah sering dan kadang-kadang. Jenis hobi yang paling digemari responden kebanyakan adalah menari, lalu diikuti secara berurutan oleh musik, wisata, dan kerajinan tangan. Mereka melakukannya untuk mengurangi stres serta merasa memiliki minat dan bakat pada hobi-hobi tersebut. Akan tetapi, frekuensi responden dalam melakukan hobi bersangkutan dalam sebulan tidak tentu atau tidak rutin. Sebagian besar responden melakukan hobi kegemaran mereka bersama teman (48%) dan sendiri (43%). Temuan ini dikuatkan lagi dengan keterlibatan sebagian besar responden dalam komunitas hobi untuk mengembangkan kemampuan mereka serta mencari teman-teman yang bertujuan sama. Hampir semua responden mengiyakan ketika ditanya mengenai keinginan berbisnis dari hobi yang mereka tekuni. Selain itu, hampir semua responden memiliki keinginan untuk mencoba hobi-hobi baru. Ketika responden ditanyai soal kebutuhan akan program referensi hobi untuk perempuan yang bekerja di Jakarta, hampir semuanya menjawab “ya”. Informasi yang diharapkan dapat mereka peroleh dari program tersebut secara berurutan: 1) informasi dan ulasan seputar hobi yang mengasah potensi, 2) informasi komunitas penggiat hobi pengasah potensi, 3) tips-tips seputar hobi, 4) wirausaha yang dapat dihasilkan hobi, dan 5) profil tokoh-tokoh penggiat hobi yang menginspirasi. Alasan responden menonton televisi, secara berurutan, adalah mencari hiburan, mengisi waktu senggang, dan mencari informasi. Dari segi frekuensi menonton stasiun televisi lokal Jakarta secara umum, sebagian besar responden menjawab “kadang-kadang” dan “jarang” dengan persentase jumlah yang sama. Sementara ketika responden lebih spesifik ditanyai soal frekuensi menonton O Channel, sebagian besar menjawab jarang.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
6
Berdasarkan wawancara terstruktur dengan lima responden, dua di antaranya sering menonton O Channel karena mengikuti program-program kesukaan mereka, sementara tiga orang lainnya jarang menonton stasiun TV tersebut. Perilaku ketiga informan dalam menonton O Channel, antara lain dominasi anak dalam menonton televisi, ketidaksesuaian program dengan selera pribadi, dan tidak adanya aksesibilitas saluran tersebut di televisi kabel yang digunakan. Gaya hidup dan hiburan adalah hal yang melekat di benak informan ketika berpendapat tentang O Channel. Sebagian besar dari mereka juga memuji kualitas informasi gaya hidup yang disuguhkan O Channel.
1.2.2
Hasil Riset Pasar Persaingan Program Informasi Program televisi bergenre informasi di Indonesia biasanya dikemas dalam
berbagai subgenre seperti dokumenter, travel/lifestyle/leisure, infotainment, keterampilan/hobi, feature, magazine, dan talkshow. Berdasarkan Lembaga Riset Nielsen Audience Measurement, pada 2011, durasi program bergenre informasi meningkat tajam dan paling dominan (31%) pada alokasi waktu stasiun televisi nasional. Padahal setahun sebelumnya, alokasi jam tayang program informasi tergolong minim (10%), apalagi bila dibandingkan dengan genre lainnya seperti series dan hiburan (data terlampir). Di sisi lain, minat penonton terhadap program bergenre informasi kurang terlihat di stasiun-stasiun televisi lokal. Dalam Top 10 Program Stasiun Televisi Lokal Jakarta, genre acara yang mendominasi adalah tayangan anak diikuti series. Hanya satu program informasi yang masuk dalam daftar peringkat tersebut, tepatnya di posisi kedelapan (data terlampir). Di O Channel, hanya ada satu program informasi yang masuk sepuluh program teratas untuk segmentasi penonton perempuan. Itupun menduduki peringkat ketujuh dan berupa tayangan infotainment (data terlampir). Rendahnya minat pemirsa perempuan stasiun televisi lokal Jakarta terhadap
tayangan-tayangan
bergenre
informasi
disebabkan
konten
dan
pengemasan acara yang kurang memiliki daya tarik. Kedekatan (proximity) yang
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
7
minim antara program informasi dengan audiens perempuan juga menjadi salah satu latar belakang situasi tersebut.
1.3
Pernyataan Kebutuhan Kehadiran program referensi hobi pengasah potensi bagi perempuan yang
bekerja di Jakarta dapat membantu mereka menemukan aktivitas pengalih dari beban stres kerja maupun peran ganda. Tak hanya itu, di tengah rutinitas bekerja, para perempuan Ibu Kota juga dapat tetap berkreasi dengan hobi pengasah potensi yang baru ia temukan dan akan ditekuni. Dokter Spesialis Ahli Kejiwaan Nova Riyanti Yusuf mengharapkan, program informasi seperti ini dapat lebih memberdayakan para perempuan yang bekerja. Jika pada saat bersamaan perempuan yang bekerja di Jakarta mengasah keterampilan hobi dan menciptakan bisnis sampingan dari situ, hasilnya dapat berdampak pada usaha kecil menengah (UKM) yang dapat menjadi back up plan. Dari segi sosial, program khusus perempuan yang bekerja di Jakarta pada stasiun televisi lokal seperti O Channel tentu lebih tepat sasaran dalam melayani kebutuhan masyarakat setempat dibandingkan program di televisi nasional umumnya. Dengan demikian, kehadirannya dapat menguatkan fungsi O Channel sebagai televisi lokal Jakarta. Dari sisi ekonomi media massa, program semacam ini berpotensi meningkatkan daya saing stasiun televisi lokal sehigga mampu menarik perhatian para pengiklan. Pasalnya, selama ini terdapat kesenjangan dalam hal pemasukan iklan antara stasiun televisi swasta nasional dan stasiun televisi lokal Jakarta seperti O Channel (data terlampir).
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
BAB II MANFAAT DAN TUJUAN
2.1
Manfaat
2.1.1
Manfaat bagi Khalayak Manfaat utama yang ingin dicapai melalui program TV Magazine My
Hobby and Me, antara lain menjadi referensi hobi pengasah potensi diri sekaligus komunitasnya bagi perempuan yang bekerja di Jakarta, khususnya mereka yang sedang mencari alternatif pengalih stres, memberikan pemahaman dan tata cara melakukan hobi tertentu secara menyeluruh agar khalayak dapat melakukan sendiri aktivitas bersangkutan di rumah maupun bersama komunitasnya, membuka wawasan target audiens tentang aspek sosial-budaya dan asalmuasal beragam hobi yang direkomendasikan, mendorong target audiens untuk memilih aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan diri ketimbang kegiatan santai yang tidak menghasilkan karya apapun, memotivasi perempuan yang bekerja untuk tetap berkreasi serta berekspresi di tengah rutinitas bekerja serta tanggung jawab mengurus keluarga (jika sudah menikah), dan menginspirasi target pemirsa untuk serius dalam melakukan hobi kegemaran melalui kisah sukses perempuan yang bekerja di Ibu Kota dalam menghasilkan bisnis dari ketekunan pada hobi.
2.1.2
Manfaat bagi Pengelola TV Magazine My Hobby and Me dapat meningkatkan kredibilitas serta
membantu O Channel mewujudkan visinya untuk menjadi saluran televisi Jakarta yang menyediakan standar baru televisi sekaligus menfokuskan diri pada masyarakat Jakarta (sumber: www.ochanneltv.com). Target pemirsa program My Hobby and Me yang ceruk, yakni perempuan yang bekerja di Ibu Kota, 8 Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
9
pembawaan host yang berjiwa muda dan berpenampilan modern, serta tema hobi terkini yang bersinggungan langsung dengan gaya hidup akan sangat merepresentasikan O Channel. Dari sisi finansial, target pemirsa program My Hobby and Me tentulah menciptakan peluang yang menjanjikan bagi para pengiklan. Program yang sangat tersegmentasi ini tentu akan menghasilkan penonton-penonton yang loyal karena target pemirsa merasa, kebutuhan akan informasi berdasarkan psikografis mereka secara spesifik dapat terpenuhi. Penonton loyal yang terbilang homogen ini berpotensi membuat perusahaan tertentu memasarkan produknya dengan tepat sasaran secara jangkauan wilayah dan terjangkau dari segi biaya. Bagi sebagian perusahaan, pemasaran tepat sasaran biasanya sulit dicapai pengiklan yang memasarkan produk bersegmen spesifik di stasiun televisi nasional. Pasalnya, stasiun televisi nasional memang memiliki khalayak dalam jumlah besar, namun karakteristik penontonnya sangat heterogen.
2.2
Tujuan
2.2.1
Tujuan Sosial Program TV Magazine My Hobby and Me memiliki beberapa tujuan sosial
yang hendak dicapai, antara lain menjadi penyedia ‘oase’ bagi perempuan yang bekerja di Ibu Kota khususnya mereka yang membutuhkan aktivitas alternatif untuk mengurangi stres, memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Jakarta khususnya perempuan yang bekerja akan hobi-hobi pengasah potensi diri berikut peluang bisnisnya, menyediakan informasi khusus seputar hobi-hobi untuk perempuan sekaligus komunitas dan para penggiatnya dengan format yang ringan, santai, dan menghibur, meningkatkan pengetahuan masyarakat Jakarta tentang aspek sosial-budaya serta asal-muasal berbagai hobi perempuan yang menghasilkan karya dan mengasah kemampuan diri, memotivasi perempuan yang bekerja di Ibu Kota untuk terlibat dalam hobi pengasah potensi diri yang menyenangkan serta sesuai minat dan bakat mereka,
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
10
mengajak perempuan yang bekerja di Jakarta untuk tetap berkreasi, berekspresi, sekaligus berkarya di tengah rutinitas bekerja dan mengurus keluarga jika sudah menikah, dan menginspirasi perempuan yang bekerja untuk fokus dan menekuni hobi kegemaran sehingga kelak dapat mengembangkan UKM dari keterampilan yang mereka miliki. Hal tersebut tentu akan menghasilkan lapangan kerja baru.
2.2.2
Tujuan Ekonomi Tujuan ekonomi yang diharapkan dari TV Magazine My Hobby and Me,
antara lain membuka peluang bagi pengusaha kelas menengah dengan produk barang/jasa berkelas untuk beriklan dengan biaya yang lebih terjangkau, menarik perusahaan yang konsisten beriklan dengan pertimbangan loyalitas pemirsa mengingat target penonton yang cenderung homogen berpotensi menghasilkan pemasaran produk tepat sasaran, dan menarik perusahaan serta lembaga yang tertarik menempatkan Corporate Social Responsibility (CSR) pada program ini, khususnya yang memiliki kepedulian terhadap ketenagakerjaan, pemberdayaan perempuan, dan ekonomi kreatif.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
BAB III PROTOTYPE YANG DIKKEMBANGKAN
3.1
Penjelasan Program TV Magazine My Hobby and Me “My Hobby and Me” adalah sebuah program informasi televisi berformat
magazine yang secara spesifik mengangkat tema hobi khusus perempuan yang bekerja di Jakarta sebagai sarana mengekspresikan diri. Beragam aktivitas mereka mulai dari seni budaya, olahraga, tata boga, dan kerajinan tangan diulas dan menjadi materi liputannya. Aktivitasnya pun dapat dilakukan secara individual maupun terlibat dalam komunitas. My Hobby and Me akan dikemas secara ringan, santai, sekaligus membuka wawasan. Format TV Magazine dipilih karena dapat menampilkan tayangan secara cepat, kaya, bervariasi, mendalam, dan menarik (Wibowo, 2007, p.202). TV magazine memiliki variasi format per item/rubric dalam satu acara. Pada My Hobby and Me, format per item/rubric yang akan dikombinasikan, yaitu demonstration, reporting, dan talkshow. Kedinamisan program magazine juga terlihat dari peran utama presenter dalam menghubungkan item yang berbedabeda formatnya. Dengan kata lain, logika/cerita pada program bersumber dari pembawa acara.1 Untuk merepresentasikan selera penonton pada jenis hobi tertentu, My Hobby and Me akan mengklasifikasikan hobi pada dua kategori, yaitu hobi bagi pelaku yang bersemangat (active doer) dan pelaku yang tenang (quiet doer). Active doer hobby mencakup hobi yang memacu kardio dan adrenalin seperti olahraga. Sementara itu, quiet doer hobby merupakan hobi yang sifatnya lunak, misalnya bermain musik dan menyanyi (Scouting Magazine, 1997, p. 37). Contoh hobi yang akan ditampilkan dalam program ini berdasarkan klasifikasi tersebut, antara lain olahraga dan menari untuk active doer serta tata boga, kerajinan tangan, dan musik untuk quiet doer. Pilihan beberapa jenis hobi
1
Radio Netherlands Training Centre, International Course Educational, Programme Production, 18 September – 8 December 2006
11 Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
12
berdasarkan pada banyaknya target pemirsa yang berminat terhadap aktivitas tersebut dalam riset khalayak (data terlampir).
3.2
Stasiun Televisi Setelah wawancara dengan CCDE O Channel, penulis meyakini bahwa
program dengan topik hobi untuk target pemirsa berstatus sosial ekonomi A-B dan berprofesi sebagai perempuan yang bekerja di Jakarta sangat cocok ditayangkan di stasiun televisi tersebut. Selain itu, hobi merupakan bagian dari gaya hidup, yaitu hal yang menjadi fokus O Channel selama ini. CCDE O Channel Maria Septina Lochman juga mengungkapkan, pada 2012 O Channel berusaha untuk mengarah pada segmen perempuan. Lebih spesifik lagi, situs resmi O Channel menyebutkan, sasaran khalayak stasiun televisi lokal ini, antara lain penduduk kosmopolitan Jakarta, berusia 21-49 tahun, dan penonton dari SES A-B. Data dari Nielsen Audience Measurement pun membuktikan, saat ini O Channel didominasi oleh perempuan, berusia 30 tahun ke atas, dan dari sosio ekonomi ke atas (data terlampir). Akesibilitas saluran O Channel juga cukup terjangkau dengan antena parabola serta tersedia di TV berbayar ternama seperti IM2 Pay TV dan First Media2. Saluran ini pun sangat ramah bagi para perempuan yang bekerja dengan sifat mobile dan independen. Pasalnya, O Channel dapat diakses secara streaming melalui situs resminya di www.ochanneltv.com.
3.3
Sasaran Khalayak
3.3.1
Aspek Geografis Aspek geografis program TV Magazine My Hobby and Me adalah Jakarta,
dan wilayah satelitnya. Banyak perempuan yang tinggal di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menglaju (commuting) ke Jakarta untuk bekerja. Dengan demikian, para perempuan yang bekerja dengan menglaju ini memiliki kedekatan
2
First Media merupakan salah satu dari tiga pemain TV berbayar yang menguasai pasar dengan jumlah pelanggan yang signifikan. Sumber: “Memantau Bisnis Berbayar” pada http://www.indotelko.com/2012/03/memantau-bisnis-tv-berbayar/ diakses 5 Juni 2012 pukul 21:15 WIB
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
13
terhadap program My Hobby and Me. Apalagi, O Channel dapat menjangkau wilayah sekitar Jakarta atau Jakarta’s greater area (www.ochanneltv.com).
3.3.2.
Aspek Demografis Aspek demografis program TV Magazine My Hobby and Me, antara lain Usia: 21 tahun ke atas Jenis kelamin: perempuan SSE: A-B Profesi: pekerja di sektor swasta maupun negeri dan formal maupun informal Pendidikan: minimal diploma
Pemilihan usia target khalayak berdasarkan pada pertimbangan usia perempuan yang sudah berkarier. Salah satu acuannya adalah usia rata-rata fresh graduate pada umumnya yang berusia minimal 21 tahun.
3.3.3
Aspek Psikografis Karakteristik target pemirsa program TV Magazine My Hobby and Me
adalah sebagai berikut. Activity Khalayak sasaran My Hobby and Me adalah khalayak yang bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya, dan aktif menggunakan media khususnya media digital seperti internet dan televisi Interest My Hobby and Me ditujukan bagi khalayak yang selalu bersemangat untuk mencoba hal baru yang menyenangkan serta aktif mencari informasi terkini, unik, dan menarik dari berbagai media. Program ini secara spesifik juga mengincar khalayak yang jenuh dan stres dengan rutinitasnya, sedang mencari kegiatan yang dapat mengembalikan suasana hatinya, atau sekedar mencari kemampuan diri yang dapat dibanggakan. Selain itu, mereka adalah khalayak yang mengapresiasi olahraga, seni, ataupun produk kuliner serta haus akan wawasan sosial-budaya atas berbagai hal.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
14
Opinion Sesuai dengan target pemirsa O Channel, penonton sasaran My Hobby and Me adalah khalayak yang merasa dirinya adalah pribadi berpikiran terbuka, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi juga kritis akan berbagai hal dan asalmuasalnya, berjiwa muda, serta suka bergaul dan berbagi informasi menarik dengan teman-temannya. Selain itu, mereka menganggap dirinya berselera tinggi, percaya diri, independen secara finansial, dan berwenang untuk membuat keputusan untuk diri sendiri. Target audiens My Hobby and Me berpandangan bahwa mereka harus selalu berkembang dengan berkreasi dan mengukir prestasi.
3.3.4
Aspek Teknografis Khalayak sasaran My Hobby and Me aktif dan pandai menggunakan
berbagai teknologi, seperti televisi, komputer, tablet, dan lain-lain. Mereka juga memiliki motivasi tinggi dalam menggunakan gadget terkini yang terkoneksi langsung dengan internet agar dapat menikmati berbagai fasilitas live streaming. Selain itu, mereka mengikuti perkembangan informasi media sosial maupun portal berita melalui gadget yang digunakan secara mobile.
3.4
Analisis SWOT
3.4.1
Strengths
Variasi format per item/rubric pada TV Magazine mampu menarik perhatian serta menjaga minat dan memperkecil kejenuhan pada penonton. Pengemasan dan konten program yang sangat merepresentasikan target khalayak akan mendorong terciptanya pemirsa loyal.
3.4.2
Weaknesses
Tema hobi yang mengasah kreativitas belum sepopuler topik favorit perempuan pada umumnya, yakni people atau selebritas. Segmentasi yang sangat spesifik cenderung membuat jumlah pengiklan program My Hobby and Me tidak sebanyak program-program untuk perempuan di stasiun televisi swasta nasional pada umumnya.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
15
Perusahaan dengan target konsumen dalam jumlah besar cenderung kurang tertarik beriklan di My Hobby and Me. Pasalnya, O Channel sebagai TV lokal memiliki cost per thousand yang tidak efisien bagi perusahaan tersebut. Sulitnya aksesibilitas program My Hobby and Me melalui siaran berbayar. Pasalnya, saluran O Channel tidak tersedia di banyak siaran berbayar. Akan tetapi, hal ini dapat disiasati dengan fasilitas live streaming di situs resmi O Channel yang dapat diakses dengan internet.
3.4.3 Opportunities Topik hobi untuk perempuan kian diminati karena cukup sering diangkat di berbagai program informasi bersegmen female stasiun televisi nasional ataupun sesekali di program-program berita. Hobi menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi target khalayak yang kerap mengalami stres karena disibukkan dengan karier dan tanggung jawab keluarga tiap harinya. Adanya fasilitas live streaming O Channel akan memudahkan target pemirsa untuk mengikuti program dengan gadget mereka di manapun dan dalam situasi apapun. Internet sebagai media yang paling sering digunakan target pemirsa untuk memperoleh referensi seputar hobi-hobi baru dapat dimanfaatkan My Hobby and Me sebagai sarana interaksi dengan penonton loyal dan promosi program. Target pemirsa akan menarik beberapa perusahaan produk perempuan yang hanya menjangkau wilayah Jabodetabek dan tergolong mewah untuk beriklan di program ini secara konsisten. Belum ada acara khusus tentang hobi pengasah potensi yang ditujukan bagi penonton perempuan berusia 21 tahun ke atas dan bekerja di Jakarta. Fakta ini akan menjadikan My Hobby and Me pionir dalam program bergenre informasi dengan tema dan segmentasi khalayak tersebut. Kesempatan untuk bekerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan serta Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat terbuka.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
16
Kedua kementrian tersebut berpotensi menjadi sponsor secara finansial maupun konten program (misal, referensi narasumber untuk talkshow).
3.4.4
Threats
Tema hobi perempuan sebelumnya hanya menjadi informasi selingan pada program magazine kebanyakan. Mengingat hobi pengasah kreativitas dijadikan tema utama yang konsisten dibahas secara berkelanjutan di My Hobby and Me, pembuat program ditantang dalam hal pengemasan agar target pemirsa terbiasa dan betah ketika menyaksikannya. Pengemasan program juga harus dapat membuat penonton terus termotivasi untuk mengetahui informasi hobi pada episode-episode berikutnya. Popularitas O Channel tergolong rendah karena sebagian besar responden jarang menonton stasiun televisi lokal Jakarta ini. Namun, hal tersebut dapat disiasati dengan mempromosikan My Hobby and Me secara gencar lewat media sosial dan portal berita online mengingat internet merupakan media yang paling sering digunakan sebagian besar responden untuk memperoleh referensi hobi-hobi baru. Minimnya waktu menonton perempuan yang bekerja dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan acara ini. Namun, strategi jam tayang yang disesuaikan dengan kebiasaan menonton mereka dan pemanfaatan fasilitas streaming O Channel dapat menjadi solusinya. Waktu menonton sebagian besar responden, salah satunya Minggu di antara pukul 06.00-10.00. Pada pagi hari akhir pekan My Hobby and Me bersaing dengan program-program anak yang memiliki rating sangat tinggi. Tantangan ini dapat disiasati dengan pemilihan jam tayang pada pagi hari di akhir pekan yang saingannya adalah program-program anak dengan rating rendah-sedang. Cara lain adalah lebih mempromosikan penggunaan live streaming di situs resmi O Channel.
3.5
Posisi dan Diferensiasi Produk My Hobby and Me memosisikan diri sebagai program informasi khusus
hobi untuk perempuan berusia dewasa muda ke atas dari SSE A-B yang bekerja di
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
17
Jakarta. Konsep program ini menggabungkan keterampilan, gaya hidup, dan inspirasi wirausaha lewat hobi dalam satu program. Penonton My Hobby and Me cenderung tergerak mengikuti perkembangan tiap episodenya karena mereka tahu secara pasti informasi yang akan diperoleh. Tidak seperti program serupa lainnya seperti Jelang Siang (Trans TV), Warna (Trans 7), Friends (ANTV) dan Cinta (O Channel) di mana topik hobi untuk perempuan beserta komunitasnya ditayangkan secara tidak konsisten dan menjadi informasi selingan saja. Apalagi, program-program tersebut ditujukan untuk pemirsa perempuan secara umum, tidak spesifik untuk perempuan yang bekerja. Hal lain yang membedakan My Hobby and Me dengan acara sejenis lainnya adalah penyajian informasi mengenai hobi yang disesuaikan secara khusus dengan kondisi perempuan yang bekerja di Jakarta. Misalnya, acara ini menampilkan hobi-hobi yang dapat dilakukan sendiri di rumah maupun dalam komunitas beserta keterangan biaya partisipasi dan jadwal latihannya. Hobi-hobi yang diangkat dalam My Hobby and Me pun membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena disesuaikan dengan selera perempuan berkelas menengah atas. Para narasumber talkshow inspirasi wirausaha dalam program ini adalah perempuan, khususnya perempuan yang bekerja dan sukses menghasilkan bisnis lewat hobi yang mereka tekuni. Berbeda dengan program sejenis lainnya, My Hobby and Me membuka kesempatan bagi target pemirsa untuk berbagi pengalaman mengenai hobi yang ditekuni, komunitas yang diikuti, serta bisnis yang dapat dihasilkan. Dengan kata lain, target pemirsa berkesempatan untuk menjadi narasumber dalam program TV Magazine My Hobby and Me.
3.6
Strategi Promosi Program My Hobby and Me akan menjalankan strategi promosi berbasis internet
dan acara off-air untuk meningkatkan popularitas program di kalangan target pemirsanya. My Hobby and Me dipromosikan secara online, di antaranya melalui media sosial misalnya Facebook dan Twitter dan situs web video sharing seperti YouTube serta bekerja sama dengan situs portal berita yang memiliki rubrik perempuan dan gaya hidup.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
18
3.7
Judul Program Pemilihan judul program My Hobby and Me berdasarkan hasil riset
khalayak terhadap 35 responden. Dari lima judul yang diberikan penulis, My Hobby and Me menjadi pilihan judul yang sesuai dengan program ini bagi sebagian besar responden. Sementara itu, judul lainnya memperoleh suara lebih rendah, antara lain Ekspresiana (6), Inspira (5), Weekly Refreshment (3), dan Kreasi Kita (2). Pemilihan judul My Hobby and Me juga diperkuat dengan sisi keakuan responden. Hal ini terlihat pada rekomendasi judul di luar pilihan yang tersedia pada kuesioner oleh sejumlah responden tersisa seperti Inspire Me, It’s Me, Me Time, iHobby, dan sebagainya. Alasan lainnya adalah keterlibatan kata my, hobby, dan me terdengar lebih personal dan menunjukkan representasi penontonnya yang secara tidak langsung ingin menceritakan kepada orang lain tentang hobi cerminan diri mereka. Sebagaimana dalam Oxford Learner’s Pocket Dictionary, kata me menunjukkan orang yang menjadi pembicara, sementara my menekankan kepunyaan dari si pembicara tersebut (Oxford, 2005).
3.8
Sinopsis Program TV Magazine My Hobby and Me memiliki tiga segmen dengan tema yang
berbeda-beda tiap episodenya. Rubrikasi yang mewakili tiap segmen ini akan ditampilkan seluruhnya pada episode perdana (prototype). Agar alur penyajian program lebih berkesinambungan dan menarik, penciptaan tema serta jalan cerita My Hobby and Me mengikuti pemilihan hobihobi per episode. Dua orang presenter perempuan dewasa yang mewakilkan masing-masing karakteristik hobi akan membawakan acara ini beserta gimmicknya. Untuk episode perdana, segmen awal dimulai dengan Presenter 1 yang menyapa pemirsa dan menjelaskan keberadaannya di Sanggar Bollygrooves Jakarta. Ia hendak mencari pernak-pernik India untuk hadiah pernikahan sepupunya. Presenter 1 juga mendemonstrasikan hobi yang baru ia pelajari secara „kebetulan‟ di sana. Sebelum masuk ke rubrik program, presenter menyampaikan
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
19
sekilas informasi mengenai hobi-hobi untuk active doer dan quiet doer yang dibahas pada episode tersebut. Tema yang diangkat pada episode perdana ini adalah kebudayaan India. Hobi bagi active doer berupa tari Bollywood beserta komunitasnya dibahas terlebih dahulu. Hobi untuk pelaku aktif nantinya akan selalu diwakili dengan rubrik yang bernama “Ekspresiana”. Dalam Ekspresiana episode ini, Presenter 1 memperkenalkan pemirsa lebih jauh dengan Bollygrooves Jakarta melalui partisipasinya di kelas sanggar tersebut. Selain itu, wawasan pemirsa tentang sosial-budaya tarian Bollywood juga akan terbuka melalui voice over maupun wawancara dengan sang pengajar tentang kombinasi gerakan berbagai tarian dalam Bollywood Dance dan tradisi menari dalam masyarakat India. Di akhir rubrik Ekspresiana, Presenter 1 akan mengungkapkan kesankesan terkait pengalamannya mempelajari tari Bollywood. Ia kemudian „mengeluhkan‟ tujuannya untuk menemukan hadiah pernikahan bagi sang sepupu yang belum juga tercapai. Sampai akhirnya, Presenter 1 menerima pesan singkat dari Presenter 2 untuk menemuinya di sebuah kedai kopi. Pasalnya, ia hendak diperkenalkan dengan penggiat henna painting yang mungkin bisa memberikan inspirasi untuk hadiah pernikahan sepupunya itu. Segmen pertama ditutup dengan trivia singkat seputar dunia Bollywood. Di segmen kedua, para presenter akan bertemu dengan narasumber talkshow episode tersebut di kedai kopi. Presenter 2 beserta narasumber penggiat hobi
menjembatani liputan hobi kedua dengan mengajak pemirsa untuk
menyaksikannya bersama-sama. Hobi kedua dalam episode ini adalah teknik melukis henna yang digolongkan hobi bagi quiet doer. Setelah masuk ke liputan hobi yang kedua, narasumber penggiat hobi akan menjelaskan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk melukis dengan henna. Kemudian narasumber mengajarkan Presenter beragam prosedur yang dilalui untuk memperoleh hasil lukisan henna yang optimal, mulai dari meramu bahanbahan, merancang ilustrasi, hingga mengaplikasikannya langsung dengan henna di kertas maupun tangan. Segmen kedua ditutup dengan trivia singkat tentang manfaat penggunaan henna.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
20
Pada segmen ketiga, latar tempat acara kembali lagi ke kedai kopi sebelumnya. Para presenter yang terkesan dengan keahlian narasumber pun memulai rubrik talkshow bernama “Inspira". Talkshow pada episode ini memperbincangkan kisah sukses narasumber dalam usaha jasa melukis henna.
3.9
Usulan Jam Tayang Para penonton O Channel terdistribusi saat weekdays maupun weekend.
Efektivitas program-program O Channel untuk segmen perempuan tergolong efektif pada akhir pekan dan sangat efektif pada hari biasa (data terlampir). Program TV Magazine My Hobby and Me akan ditayangkan tiap Minggu pukul 09.00 WIB. Pemilihan hari dan jam tayang ini disesuaikan dengan hasil riset kepada 35 responden yang mewakili target khalayak serta rekomendasi dari Creative Concept Develompent Executive O Channel. Keterbatasan waktu menonton perempuan yang bekerja membuat pemilihan jam tayang program ini perlu disesuaikan dengan kebiasaan menonton mereka. Berbagai masukan yang menjadi dasar keputusan ini, antara lain berdasarkan survei target pemirsa, sebagian besar responden ingin menyaksikan program ini pada hari Minggu dengan pilihan waktu antara pukul 07.00-10.00, sebagian besar responden biasanya menonton di rentang pukul 06.00-10.00 WIB di hari Minggu, CCDE O Channel menjelaskan, adanya kecenderungan perempuan yang bekerja di Jakarta untuk tinggal di rumah pada pagi hari saat akhir pekan, menurut Produser O Channel, jam tayang sebaiknya memperhatikan program kompetitor lainnya, setidaknya dari TV lokal. Bila tayang weekend hindari pemilihan jam tayang yang berbarengan dengan program infotainment dan anak, misalnya pagi dari pukul 06.58-09.00 WIB. Pada rentang pukul 09.0009.30 WIB kedua jenis program tersebut tergolong minim (data terlampir), serta CCDE O Channel mengungkapkan, format TV magazine lebih cocok ditayangkan pagi hari khususnya weekend karena masuk pada prime time dan pemirsa masih berpikiran segar untuk menerima konten informatif.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
21
Strategi penayangan yang digunakan program ini adalah kombinasi head to head dan counterprogramming. Program berjenis informasi mendominasi stasiun televisi lokal Jakarta
pada waktu tayang yang diharapkan. Beberapa
subgenre program informasinya, antara lain travel/lifestyle/leisure, talkshow, infomercial, dan documentary (data terlampir). Program ini akan berhadapan salah satunya dengan program informasi B Channel yang memiliki TV share paling unggul dibanding program stasiun televisi lokal Jakarta lainnya dalam kurun waktu lima minggu sejak awal Mei 2012. Program tersebut adalah Trekker Wisata Budaya & Alam, yakni satu-satunya program travel/lifestyle/leisure yang tayang pada rentang pukul 09.00-09.30 WIB di stasiun televisi lokal Jakarta. Sisa acara saingan lainnya adalah program informasi bersubgenre skill/hobbies dan talkshow masing-masing berjumlah satu program serta beberapa program infomercial. Iklim persaingan antarprogram informasi di TV lokal ini lebih ramah ketimbang kompetisi acara di kalangan stasiun TV nasional (data terlampir). My Hobby and Me akan menjadi satu-satunya program informasi bersubgenre magazine pada jam 09.00-09.30 WIB di stasiun televisi lokal maupun nasional dan memang dirancang khusus untuk penonton perempuan. Dengan demikian, program ini memiliki peluang besar dalam merebut target pemirsa dari program-program informasi terutama di stasiun televisi lokal saingan. Misalnya, penonton perempuan Trekker Wisata Budaya & Alam yang memiliki segmentasi khalayak lebih umum dapat pindah ke program My Hobby and Me karena lebih memiliki nilai kedekatan (proximity). Di stasiun televisi nasional pun program My Hobby and Me juga akan menjadi satu-satunya program informasi yang berformat magazine untuk segmentasi penonton perempuan. Dengan siasat counterprogramming, My Hobby and Me berpeluang besar untuk menarik target pemirsa yang tengah mengikuti program-program bergenre selain informasi namun kurang menaruh minat pada konten tayangan yang disajikan dan mengharapkan perolehan informasi yang sifatnya ringan sekaligus menghibur.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
22
3.10
Durasi Program Sesuai hasil riset khalayak, TV Magazine My Hobby and Me akan
ditayangkan selama 30 menit. Durasi tiap episode kurang lebih 20 menit dengan durasi per segmen 6-7 menit dan alokasi 10 menit akan diisi iklan.
3.11
Format Program Program My Hobby and Me memilih format TV Magazine untuk
penyajiannya. Selain format per item/rubric yang variatif, keunggulan TV magazine lainnya adalah kemungkinan untuk membahas beragam topik liputan dengan ulasan yang mendalam. My Hobby and Me akan menyajikan informasi dalam format sebagai berikut. Reporting Package berupa feature akan diterapkan pada item rubrik Ekspresiana dengan mengombinasikan voice over serta wawancara dengan narasumber ahli maupun peserta hobi. Cuplikan-cuplikan gambarnya mencakup keterlibatan presenter hobi bagi active doer pada aktivitas yang tengah diulas. Demostration Format demostration diberlakukan pada item rubrik Kreasi Kita karena menjelaskan dan memperagakan proses pengerjaan suatu karya hobi dari awal hingga akhir. Hal-hal yang dijelaskan secara runut, antara lain persiapan bahanbahan, cara mengerjakannya, serta tahap perampungan. Presenter hobi bagi quiet doer diajarkan langsung oleh narasumber ahli hobi bersangkutan. Selama demonstrasi karya, narasumber ahli juga mengungkapkan wawasan sosial-budaya aktivitas tersebut. Talkshow Kedua presenter berbincang-bincang dengan narasumber di rubrik Ekspresiana atau Kreasi Kita. Secara garis besar, materi yang dibahas pada talkshow ini adalah kisah sukses narasumber ahli dalam mengembangkan bisnis yang mengandalkan keterampilan hobi yang ia miliki. Hal-hal yang pasti disinggung, antara lain awal mula bisnis tersebut dirintis, keuntungan usaha yang
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
23
diperoleh narasumber, tips dan trik mengembangkan bisnis lewat hobi yang ia miliki, dan sebagainya.
3.12
Konsep Program Program My Hobby and Me secara khusus mengemas informasi seputar
hobi-hobi sesuai dengan beragam karakteristik perempuan yang bekerja di Ibu Kota. Tayangan ini juga menjelaskan sisi sosial-budaya tiap hobi yang diulas. Tujuannya agar target pemirsa My Hobby and Me dapat lebih mengenal dan mendalami hobi yang mereka tekuni atau akan mereka mulai. Tak hanya menjadi referensi hobi, My Hobby and Me juga menjadi inspirasi dalam mengangkat sisi kewirausahaan pada perempuan yang bekerja melalui hobi kegemaran mereka. Agar penyerapan informasi program ini efektif dan diminati, tiap episodenya akan mengusung tema-tema tertentu dengan gimmick berupa jalan cerita yang ringan dan atraktif. Selain itu, agar pola penyajian program tidak monoton, penempatan rubrik Ekspresiana dan Kreasi Kita disesuaikan dengan narasumber yang akan tampil dalam talkshow di segmen terakhir. Tiap akhir segmen pertama dan kedua juga akan ditampilkan trivia mengenai tema hobi yang baru saja dibahas. Hal ini dimaksudkan agar fungsi pembuka wawasan pada program ini lebih kentara. Meski My Hobby and Me dikhususkan untuk kalangan menengah atas, penyampaian program ini akan jauh dari kesan high class dan kaku. Beragam informasi akan disampaikan secara santai dan merepresentasikan psikografis target pemirsanya. Pengemasan ini akan didukung dengan performa presenter, bahasa, musik, dan tampilan audio visual sesuai dengan selera khas perempuan yang bekerja di Ibu Kota.
3.12.1
Presenter Sebagian besar responden menginginkan program ini disajikan oleh
presenter yang mampu tampil ekspresif dan luwes di depan pemirsa. Selain itu, responden mengharapkan presenter mampu membawakan acara dengan santai dan menunjukkan sisi-sisi humoris yang wajar.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
24
Sebagian besar responden juga menginginkan My Hobby and Me dibawakan sepasang dewasa laki-laki dan dewasa perempuan. Setelah penulis melakukan wawancara terstruktur terhadap lima orang responden riset khalayak, terdapat penjelasan yang mengonfirmasi temuan ini lebih jauh. Seorang informan berpendapat, penyajian My Hobby and Me yang dibawakan oleh selain sepasang dewasa perempuan dan dewasa laki-laki dikhawatirkan dapat membuat program lebih monoton, tidak lucu, dan membosankan. Ia pribadi lebih tertarik bila program ini dibawakan presenter laki-laki yang memiliki karakter agak feminin dan suka bicara. Kombinasi presenter dewasa perempuan dan dewasa laki-laki berkarakter tersebut dimaksudkan agar program menjadi lebih hidup dengan canda tawa yang bisa dibangun. Apalagi menurutnya, saat ini semakin banyak laki-laki yang punya ketertarikan pada sisi-sisi perempuan. Namun, penulis beranggapan bahwa pendapat tersebut justru melenceng dari sasaran khalayak acara My Hobby and Me yang menargetkan penonton perempuan dewasa. Secara konsep, program ini tidak bermaksud menarik khalayak dari segmen laki-laki. Di sisi lain, berdasarkan saran dari empat informan lainnya, engagement antara presenter dan target penonton program dapat terelisasi jika presenternya adalah sepasang perempuan dewasa. Pasalnya, celotehan, bahasa, dan pengalaman penonton dan presenternya cenderung cocok. Jadi, ketika presenter harus mengomentari sesuatu, ia tahu caranya untuk bersikap, mengendalikan diri sendiri, dan tidak bising. Lebih dari itu, engagement ini akan lebih terasa jika presenter tidak menjaga jarak dengan penonton dan melebur dengan tiap hobi yang diulas. Salah satu dari empat informan ini juga mengungkapkan, pemilihan presenter sepasang dewasa perempuan akan membuat target audiens merasa lebih nyaman ketika program membahas hal-hal perempuan yang sifatnya detil dan pribadi. Menurut penulis, usulan presenter berupa sepasang dewasa laki-laki dan dewasa perempuan kurang optimal dalam merepresentasikan target pemirsa, yakni perempuan yang bekerja di Ibu Kota. Presenter sepasang dewasa perempuan justru lebih dapat mewakili target pemirsa dengan beragam kondisi diri dan selera hobi yang mereka miliki.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
25
Masih berdasarkan masukan responden dan informan, presenter yang akan membawakan program My Hobby and Me adalah perempuan dewasa yang ahli dalam hobi yang mereka tekuni. My Hobby and Me akan dibawakan oleh Laila Munaf, instruktur Zumba perempuan pertama di Indonesia. Saat ini ia aktif mengajar Zumba fitness di studionya sendiri. Laila telah memperoleh sertifikat mengajar Zumba sejak 2009.3 Ia akan menjadi presenter yang akan merepresentasikan hobi bagi active doer. Laila didampingi oleh Arimbi Nimpuno, seorang penulis artikel kuliner dan gaya hidup yang juga tengah berkarier di bidang kuliner. Ia sering menjadi pembicara kuliner dan aktif memberikan kursus masak kepada ibu-ibu, terutama ibu muda. Arimbi akan merepresentasikan hobi bagi quiet doer. Keterbatasan waktu dan biaya serta jadwal Laila maupun Arimbi yang sangat sibuk membuat penulis tidak dapat menampilkan keduanya dalam prototype kali ini. Penulis akan menampilkan presenter lain, yakni Diyang Renantia yang mewakili Laila Munaf dan Ester Sugiarti sebagai sosok Arimbi Nimpuno.
3.12.2
Bahasa Program TV Magazine My Hobby and Me menggunakan Bahasa Inggris
pada judul dan salah satu nama rubriknya. Namun, ketiga rubrik lainnya serta konten program menggunakan Bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Inggris dipilih berdasarkan hasil riset yang menunjukan, sebagian besar responden menyukai judul My Hobby and Me ketimbang pilihan judul lain yang berbasis Bahasa Indonesia seperti Ekspresiana, Inspira, dan Kreasi Kita. Namun, pilihan judul tersebut tetap digunakan untuk rubrikasi program ini karena cukup memiliki relevansi. Sementara itu, satusatunya rubrik yang menggunakan Bahasa Inggris adalah My Hobby Trivia. Panggilan akrab target pemirsa My Hobby and Me juga menggunakan ungkapan berbahasa Inggris, yaitu Working Women agar terdengar sangat merepresentasikan mereka. 3
“Ditch the Workout, Join the Zumba Party” oleh Katrin Figge pada http://www.thejakartaglobe.com/lifeandtimes/ditch-the-workout-join-the-zumba-party/483259 diakses pada 17 Mei 2012 pukul 17:41 WIB
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
26
Untuk hal komunikasi, presenter maupun narasumber menggunakan Bahasa Indonesia sehari-hari dan terkadang dengan kombinasi ungkapan berbahasa Inggris dalam menyampaikan informasi. Penggunaan bahasa seharihari oleh presenter juga berdasarkan keinginan hampir seluruh responden riset khalayak. Sementara itu, narasi akan lebih berbasis pada Bahasa Indonesia tutur yang lebih dewasa dan menghindari penggunaan jargon.
3.12.3
Segmen Program dan Rubrik
3.12.3.1 Pembagian Segmen Program TV Magazine My Hobby and Me memiliki tiga segmen tiap episodenya. Penjelasan per segmen program ini adalah sebagai berikut. Segmen Pertama: Ekspresiana (reporting), My Hobby Trivia (grafis berbasis teks) Segmen Kedua: Kreasi Kita (demonstration), My Hobby Trivia Segmen Ketiga: Inspira (talkshow)
3.12.3.2 Pembagian Rubrik Ekspresiana Ekspresiana menyajikan laporan mendalam mengenai hobi-hobi bagi active doer seperti tari-tarian, olahraga, maupun aktivitas outbond yang dapat dilakukan
perempuan
dewasa.
Selain
itu,
liputan
ini
akan
mengulas
komunitas/sanggar hobi-hobi yang membakar kalori tersebut. Untuk memperkaya wawasan sosial-budayanya, wawancara dengan pengajar ataupun ketua komunitas juga dilakukan. Rubrik Ekspresiana disuguhkan dengan partisipasi langsung presenter dalam hobi beserta komunitas yang dibahas dan diselingi dengan narasi yang lebih leluasa menjelaskan seluk-beluk kegiatan bersangkutan.
Kreasi Kita Kreasi kita menyuguhkan liputan menyeluruh mengenai proses pengerjaan hobi-hobi bagi quiet doer yang khas perempuan mulai dari kerajinan tangan, tata boga, hingga tradisi kebudayaan. Sama halnya dengan Ekspresiana, presenter My Hobby and Me mencoba langsung hobi-hobi yang menghasilkan karya nyata
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
27
seperti prakarya, barang-barang handmade yang memiliki nilai guna, dan kuliner. Partisipasi presenter dalam hobi semacam itu akan ditampilkan secara lengkap dan step-by-step, dari tahapan awal seperti persiapan bahan-bahan hingga akhir proses pengerjaannya. Dalam episode tertentu, presenter Kreasi Kita juga dapat berpartisipasi dalam tradisi kebudayaan tertentu.
My Hobby Trivia Rubrik ini menampilkan fakta-fakta singkat trivial yang berkaitan dengan pembahasan hobi pada rubrik sebelumnya. Oleh karena itu, My Hobby Trivia ditempatkan di akhir segmen satu dan kedua atau setelah penyajian rubrik Ekspresiana dan Kreasi Kita. My Hobby Trivia ditampilkan dengan grafis yang diiringi musi latar untuk menarik perhatian khalayak.
Inspira Inspira adalah talkshow yang mengundang narasumber sekaligus penggiat hobi yang diulas pada segmen sebelumnya, Ekspresiana maupun Kreasi Kita. Talkshow ini akan membahas kisah sukses perempuan yang bekerja di Jakarta dalam mengembangkan wirausaha dari keterampilan hobinya. Hal-hal yang akan dibahas dengan narasumber Inspira, antara lain awal mula ia menekuni hobi, komitmen untuk mengembangkan bisnis dari keterampilan hobi tersebut berikut seluk beluknya, serta keberhasilan bisnis yang telah dicapai saat ini. Penjelasan narasumber juga akan diselingi dengan video yang berkaitan dengan bisnisnya itu agar menarik perhatian penonton. Rubrik ini memiliki slogan, "gain money from what you love."
3.12.3.3 Usulan Tema Program TV Magazine My Hobby and Me mengusung tema-tema tertentu yang membentuk jalan cerita dalam tiap episode. Pemberian tema bertujuan agar liputan hobi selalu menarik perhatian target pemirsanya dan membuat mereka penasaran untuk mengikuti episode-episodenya.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
28
Pertimbangan ini juga didasari saran dari Produser O Channel Dewi Nuraini Affandi yang berpendapat, untuk menaikkan rating, cerita (story) dan drama seperti kisah sukses perlu disisipkan dalam program. Saat ini, penulis sudah menyiapakan tema-tema berikut hobi dan narasumber yang akan ditampilkan dalam My Hobby and Me untuk 13 episode di musim pertamanya. Pilihan trivia untuk My Hobby Trivia terlampir.
Tabel 3.1 Rencana Materi Musim Pertama My Hobby and Me Tema
Ekspresiana
Kreasi Kita
Inspira
1
Indian Culture
Bollywood Dance di Bollygrooves Jakarta
2
Asian Fever
Fatima Sunnia: bisnis henna painting mulut ke mulut Dini Utami - Sushi Rakyat online shop
3
The English Duchess
4
Bekal Laila
Flower Power
Membuat cupcakes bersama Natural Cooking Club Kyaraben Bento dengan Komunitas Blogger The Urban Mama Ikebana (merangkai bunga) bersama The Japan Foundation
Gemi Miranti: bekerja sambil berbisnis cupcakes secara online Lia Chen mybentolicious.com
5
„Berperang‟ dengan Airsoft Gun (mainan replika dari Jepang) bersama Indonesia Special Force (INSAF) Jakarta Ballroom Waltz Dance di Linny & Roeby Studio Underwater Hockey bersama komunitas Jakarta Underwater Hockey Hula Dance di Hula Dance Jakarta
Henna Mehendi dengan Fatima Sunnia Sushi Class di Sakura Cooking Class
6
Sweet Escape to Bogor
Paintball di tengah hutan pinus Puncak (vibizoutbound.com)
7
100% Indonesia
Tari Merak di Ekayana Dance Company
8
Oriental Touch
Muaythai Thai Boxing di Baan Muaythai Kemang
Keeping the Good Memories 10 SPECIAL EDITION: Arimbi Learns to Dance -
Bela diri Krav Maga bersama Self Defense Indonesia Women Tari Flamenco: berguru pada Rudy Wowor
Eps
9
untuk
Miniature Clay dengan BB Clay Design (Grande Factory Outlet Bogor) Membatik di Museum Tekstil Tanah Abang
Cha No Yu (upacara minum teh) dengan The Japan Foundation Scrapbooking di My Scrapbook Ideas American Tribal Style Bellydance yang gothic bersama Tribal Babes
As Aulina Mahyudin: penggiat master Ikebana dalam buku Wanita Sukses Usaha Sendiri. Bernadette Beta Belladona Natalia BB Clay: membuat clay berbahan sabun dan tepung maizena Ajeng Dewi Swasitiari, Bonnie Natasha Arif, dan Vannie Astecat - “Madness of Heritage” (aksesori batik) Suwarni Widjaja - Siang Ming Tea.
Ina Himawan Scrapbook Ideas
-
My
Desi Ardy Susanto: pengajar beragam jenis bellydance sekaligus EO untuk international
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
29
Having Fun with Skirts 11 My Camera’s Object 12 SPECIAL EDITION: Laila in Arts – What to Do with Papers? 13 Playing with the Sharps
Indonesia
bellydance workshops
Diving di Scuba Schools International Pulau Seribu Membuat Komik Manga di Machiko Manga School
Food photography bersama Natural Cooking Club Berkreasi lewat Washi Ningyo (boneka berbahan kertas)
Riana Ambarsari - penulis buku Food Photography Made Easy Catur Arie Setiyani dievascraft.com
Anggar bersama All Indonesia Fencing Association
Kerajinan Tangan dengan Kain Flanel dengan Maharani Craft
Fariska Maharan Maharani Craft (kursusbikinflanel.wordpre ss.com)
3.12.3.4 Musik Kehadiran musik latar tentu dapat meningkatkan daya tarik liputan dan cenderung dapat menjaga atau bahkan membangkitakn suasana hati khalayaknya untuk tetap menyaksikannya. Program ini akan terus diiringi dengan berbagai musik latar. Setidaknya, tiap rubrik memiliki musik latar yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan tema per episode untuk menjaga kesan dinamis pada program. Musik yang digunakan berjenis instrumen yang disesuaikan dengan selera perempuan dewasa kelas menengah atas. Misalnya, musik-musik bergenre akustik, jazz, bossanova, dan sebagainya dari berbagai musisi seluruh dunia.
3.13
Rundown Program
Tabel 3.2 Rundown Program TV Magazine My Hobby and Me No.
Materi
Dur
Video SEGMEN 1 Grafis Animasi Grafis Presenter
1. 2. 3.
ID Stasiun TV OBB Opening
3” 20” 23”
4.
Highlights program
10”
5.
Intro “Ekspresiana”
23”
6. 7.
Bumper “Ekspresiana” Rubrik “Ekspresiana”
3” 5‟
Animasi Grafis Video: Presenter 1 belajar Tari Bollywood
8.
Teaser Segmen 2
10”
Cuplikan Segmen 2
Video: Tari Bollywood di Bollygrooves Jakarta Lukisan tangan Henna Mehndi Presenter
Audio
Musik Bumper Nat Sound (NS) Musik Latar Musik Latar Voice Over (VO)
NS Musik Latar Musik Latar NS VO Musik Latar NS Musik Latar
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
30
9. 10. 11.
Rubrik “My Hobby Trivia” Bumper Out Commercial Break
5” 3” 5‟
12. 13.
Bumper In Intro “Kreasi Kita”
3” 23”
14. 15.
Bumper “Kreasi Kita” Rubrik “Kreasi Kita”
3” 6‟
16.
Teaser Segmen 3
10”
17. 18. 19.
Rubrik “My Hobby Trivia” Bumper Out Commercial Break
5” 3” 5‟
20. 21.
Bumper In Intro “Inspira”
3” 23”
22. 23.
Bumper “Inspira” Rubrik “Inspira”
3” 5‟
24.
Closing
23”
25. 26.
Credit Title Bumper Out Total Durasi
20” 3”
3.14
Animasi Grafis Animasi Grafis Iklan SEGMEN 2 Animasi Grafis Presenter dan Narasumber Animasi Grafis Video: Presenter 2 belajar Henna painting Cuplikan Segmen 3 Animasi Grafis Animasi Grafis Iklan SEGMEN 3 Animasi Grafis Presenter Animasi Grafis Video: bincang-bincang presenter dengan narasumber Presenter 1 dan 2 Crawl Text Animasi Grafis 30 Menit
Musik Latar Musik Bumper Iklan Musik Bumper NS Musik Latar Musik Bumper NS Musik Latar NS Musik Latar Musik Latar Musik Bumper Iklan Musik Latar NS Musik Latar Musik Bumper NS Musik Latar NS Musik Latar Musik Latar Musik Bumper
Kru Program Produser (Febi Purnamasari) Mengurus program secara keseluruhan dari pra hingga pascaproduksi Presenter 1 (Diyang Renantia) Membawakan acara sesuai dengan karakteristik program. Presenter 2 (Ester Sugiarti) Membawakan acara sesuai dengan karakteristik program. Reporter (Febi Purnamasari) Melakukan survei lapangan untuk liputan, membuat perizinan dengan subjek liputan, melakukan peliputan, dan mewawancarai narasumber. Camera Person (Febi Purnamasari, Mochamad Iqbal, Puri Handoko, Reno Dalu Maharso) Mengambil gambar yang dibutuhkan sesuai wish-list. Make Up dan Wardrobe (Diyang Renantia, Ester Sugarti)
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
31
Merias wajah dan rambut serta menyiapkan pakaian dan aksesori untuk presenter. Editor (Febi Purnamasari, Mochamad Iqbal) Menyunting video, termasuk mengatur transisi gambar, memotong durasi video, menyelaraskan audio, memasukkan animasi, serta membuat teaser berikut template-nya dan credit title. Grafis (Carissa Vicky, Michelle Sherrina) Menyediakan ilustrasi berikut grafis dalam bentuk flash untuk keperluan OBB, bumper, dan charracter generator. Transportasi dan General Affair (Fauziah) Menyediakan transportasi untuk keperluan pra hingga pascaproduksi dan menyediakan konsumsi.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
BAGIAN 4 RENCANA EVALUASI
4.1
Rencana Pre-Test
4.1.1
Metode Pre-Test Media Program TV Magazine My Hobby and Me akan melakukan pre-test dengan
metode survei melalui penyebaran kuesioner. Responden kuesioner adalah 35 orang yang menjadi target sasaran program ini.
4.1.2
Waktu Pre-Test Media Pre-test dilaksanakan setelah prototype program sudah rampung
pengerjaannya.
4.1.3
Materi Pre-Test Media Pre-test umumnya dimulai dengan penayangan program yang akan diuji.
Prototype program akan menjadi materi pre-test ini. Melalui kuesioner, peserta pre-test media diminta untuk memberikan saran, kritik, dan masukan secara singkat terhadap program My Hoby and Me yang menyangkut hal-hal: Penilaian acara secara keseluruhan (mulai dari kesan responden terhadap program dan kesesuaian antara konsep awal dengan hasil prototype) Konten program (termasuk penyajian liputan hobi, pemilihan hobi, pemilihan tema per episode, kesesuaian narasumber talkshow, dan grafis di dalamnya) Presenter, narator, dan narasumber dalam acara Desain dan pengemasan program, di antaranya kualitas audio maupun visual, kualitas identitas program berikut grafisnya, komposisi warna, serta keserasian penampilan presenter dari segi busana dan tata rias.
4.1.4
Instrumen Pre-Test Media Instrumen pre-test untuk program My Hobby and Me adalah kuisioner
yang disebarkan kepada peserta pre-test media secara langsung maupun tidak langsung melalui online survei atau surat elektronik
32 Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
33
Rencana Evaluasi
4.2
Program TV Magazine My Hobby and Me akan melakukan dua jenis evaluasi: Evaluasi Internal Evaluasi ini melibatkan seluruh anggota tim praproduksi, produksi, dan pascaproduksi yang terlibat dalam pengerjaan program. Evaluasi Eksternal Evaluasi ini melibatkan pihak di luar tim internal/produksi, yakni penonton televisi.
4.2.1
Metode Evaluasi Evaluasi internal program TV Magazine My Hobby and Me akan
memadukan metode kuantitatif dan kualitatif. Data rating program oleh Nielsen Audience Measurment akan menjadi acuan metode kuantitatif, sementara metode kualitatif dilakukan melalui rapat evaluasi mingguan yang dipimpin oleh produser. Rapat evaluasi ini melibatkan bagian produksi yang diwakili produser dan production assistant program bersangkutan serta programming oleh CCDE O Channel. Bagian sales dan marketing diikutsertakan hanya jika program yang dibahas melibatkan klien. Dalam tiap rapat tersebut, pihak yang terlibat akan membahas tinjauan program secara keseluruhan, termasuk evaluasi share dan rating. Selain itu, rapat juga membahas rencana pengembangan dari sisi konten maupun pengemasan program yang akan dilakukan untuk ke depannya. Evaluasi eksternal juga dilakukan dengan cara yang hampir sama dengan pre-test, yakni meliputi penyebaran kuesioner terhadap 35 responden yang mewakili target pemirsa.
4.2.2
Waktu Evaluasi Evaluasi internal dilakukan tiap minggu dan dipimpin oleh produser atau
Head of Creative Concept Development Executive O Channel. Sementara itu, evaluasi eksternal dilakukan setelah program berlangsung minimal selama tiga bulan atau disesuaikan dengan kebijakan rencana evaluasi program di O Channel.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
34
Materi Evaluasi
4.2.3
Materi yang perlu menjadi sorotan saat evaluasi internal, antara lain Rating dan Share program Perkembangan rating dan share program pada tiap episode program dapat menunjukan jenis-jenis topik yang disukai penonton. Dari rating dan share pula, tim internal dapat memantau kelebihan dan kelemahan tayangan kompetitor baik secara keseluruhan maupun tematis. Selain itu, data rating dan share program dapat dijadikan pijakan untuk memperbaiki atau mempertahankan kualitas program. Kualitas program Kualitas visual, kualitas audio, kualitas editing, serta kualitas performa presenter dan narasumber menjadi bagian dari kualitas program. Kerjasama tim Penilaian terhadap kesiapan dan penerapan tim produksi beserta pascaproduksi dalam hal teknis dan standar operasional. Anggaran Memastikan agar pengeluaran produksi sesuai dengan rencana anggaran program serta tidak melebihi nominal yang ditetapkan. Sementara itu, evaluasi eksternal memiliki kriteria penilaian yang sama persis dengan pre-test (lihat bagian 4.1.4)
4.2.4
Instrumen Evaluasi “Lembar Evaluasi Internal” menjadi panduan yang digunakan dalam rapat
evaluasi program, sementara kuesioner dan panduan wawancara mendalam dijadikan instrumen evaluasi eksternal.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
BAGIAN 5 ANGGARAN
5.1.
Anggaran Pembuatan Prototype Prototype program TV Magazine My Hobby and Me diproduksi untuk
episode pertama program yang berdurasi 10 menit. Satu episode mencakup tiga format per item/rubric yang dapat diselesaikan dalam waktu dua hari. Berikut adalah rincian anggaran dana pembuatannya.
Tabel 5.1 Anggaran Pembuatan Prototype Sub Total (dalam rupiah)
Anggaran
Total (dalam rupiah)
PRAPRODUKSI Riset Khalayak (35 kuesioner @ Rp 600)
21.000
Souvenir Riset Khalayak (35 Sisir Mini @ Rp 6000)
210.000
Wawancara Mendalam Narasumber
0
Wawancara Mendalam Responden (2 Konsumsi @ 30.000)
60.000
Print
0
Survei Lokasi
0
Production Meeting
0
Transportasi
100.000
Komunikasi
10.000 401.000
PRODUKSI Perlengkapan Produksi DSLR Video Canon 500D
0
DSLR Canon EOS 550D
0
Tripod
0
Clip On mic (sewa 1 pasang untuk 2 hari @ Rp 125.000)
250.000
Honor Kru dan Talent Produser/Koordinator Liputan
0
Presenter
200.000
Reporter
0
Camera Person
100.000
35 Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
36
Honor Narasumber
50.000
Tata Rias, Rambut, dan Busana
0
Lain-lain Perizinan
0
Komunikasi
10.000
Transportasi
70.000
Konsumsi
60.000 740.000
PASCAPRODUKSI Editing (1 konsumsi)
22.000
OBB, Grafis, dan Animasi
250.000 272.000
Total Anggaran Pembuatan Prototype
1.413.000
5.2. Rencana Anggaran Produksi Program Program TV Magazine my Hobby and Me akan tayang di O Channel. Sebagian besar program di O Channel, termasuk program bergnre infomrasi, merupakan acara in house atau diproduksi secara indpenden. Namun, ada situasi yang membuat tim harus menyewa peralatan dan menggunakan jasa praproduksi dari pihak luar. Situasi-situasi tersebut misalnya, kerusakan peralatan, terbatasnya jumlah peralatan yang disediakan tim logistik, semua editing booth tidak tersedia karena sedang dipakai, dan sebagainya. Berikut adalah anggaran per episode TV Magazine My Hobby and Me yang disesuaikan dengan kondisi tersebut. Satu episode mencakup tiga format per item/rubric yang dapat diselesaikan dalam waktu tiga hari.
Tabel 5.2 Rencana Anggaran Produksi Program
Anggaran
Sub Total (dalam rupiah)
Total (dalam rupiah)
PRAPRODUKSI Riset dan Pengembangan (buku, tabloid, majalah, dsb.)
30.000
Naskah
0 30.000
PRODUKSI Perlengkapan Produksi
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
37
Sony PD 177, termasuk Tripod, Lighting, Batre Kamera, dan Batre Lampu (3 hari @ Rp 300.000)
900.000
Mini DV Panasonic 60 menit (3 buah @ Rp 25.000)
75.000
Tripod
0
Clip On Mic (3 hari @ Rp 150.000/pasang)
450.000
Headset/earphone Sony MDR-110LP
79.000
Pencahayaan (lighting)
0
Batre NPF 970 (2 unit)
0
Batre lampu
0
Honor Kru dan Talent Produser/Koordinator Liputan
0
Presenter (2 orang @ 850.000)
1.700.000
Talent
50.000
Reporter
0
Camera Person
0
Honor Narasumber (2 orang @ Rp 250.000)
500.000
Tata Rias, Rambut, dan Busana
0
Lain-lain Perizinan
300.000
Komunikasi
50.000
Transportasi
0 4.104.000
PASCAPRODUKSI Editing (5 shift @ Rp 650.000)
3.250.000 3.250.000
Total Rencana Anggaran (Liputan Jabodetabek)
5.3.
7.384.000
Perkiraan Pendapatan Keuntungan utama dari program TV Magazine My Hobby and Me berasal
dari slot iklan. Tarif iklan yang digunakan berdasarkan Rate Card terkini O Channel, yakni Mei 2012 (data terlampir). Tarif iklan pada in house program O Channel hari Minggu dari pukul 07.00-12.00 WIB adalah Rp 5.000.000 per 30 detik. Dengan alokasi durasi commercial break selama 10 menit, program ini dapat menampung 20 jenis iklan produk. Oleh karena itu, rincian pendapatan maksimal dari iklan adalah sebagai berikut.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
38
Pendapatan Iklan Jumlah slot iklan x Tarif iklan (per 30”) = Perkiraan Pendapatan Iklan 20 x Rp 5.000.000 = Rp 100.000.000 Perkiraan Laba Maksimal (liputan Jabodetabek) Total pendapatan – Total biaya produksi = Perkiraan laba Rp 100.000.000 – Rp 7.384.000 = Rp 92.616.000
5.4.
Rencana Anggaran Pre-Test Media dan Evaluasi Tabel 5.3 Rencana Anggaran Pre-Test Media dan Evaluasi Sub Total (dalam rupiah)
Anggaran
Total (dalam rupiah)
Pre-Test Media Kuesioner (print dan fotokopi)
26.000
Konsumsi peserta (35 snack @ Rp 10.000)
350.000
Komunikasi
50.000
Transportasi (35 peserta @ Rp. 50.000)
1.750.000 2.176.000
Post-Test (Evaluasi) Evaluasi Internal Lembar Evaluasi Internal
10.000
Konsumsi 5 Kru Inti (Produser, 2 Campers, Reporter, Editor @ Rp 10.000) 50.000 60.000 Evaluasi Eksternal Data Rating dan Share Nielsen Audience Measurement
0
Kuesioner (print dan fotokopi)
26.000
Konsumsi peserta (35 snack @ Rp 10.000)
350.000
Komunikasi
50.000
Transportasi (35 peserta @ Rp. 50.000)
1.750.000 2.176.000
Total Rencana Anggaran Evaluasi
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
4.412.000
DAFTAR REFERENSI I.
BUKU
Armando. Televisi Jakarta di atas Indonesia. 2011. Yogyakarta: Bentang Basrowi & Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. 2008. Jakarta: Rineka Cipta Kellison, Cathrine. 2009. Producing for TV and New Media: A Real-World Approach for Producers. Burlington: Focal Press. Morissan. Manajemen Media Penyiaran. 2008. Jakarta: Prenada Media Group Oxford University Press. 2005. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Oxford: Oxford University Press Primaldhi, Alfindra. Hubungan antara Trait Kepribadian Neuroticism, Strategi Coping, dan Stres Kerja. 2008. Jurnal Psikologi Sosial Vol. 14 No.3 September 2008 Profil Ketenagakerjaan Papua Barat 2009. 2010. Manokwari: Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Programme Production. 2006. Radio Netherlands Training Centre, International Course Educational Wibowo, Fred. (1997). Dasar-Dasar Produksi Program Televisi. Jakarta: PT Gramedia. Wibowo, Fred. (2007). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
II.
PENELITIAN DAN TUGAS KARYA AKHIR
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Berita Resmi Statistik No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012 Kurnianingtiyas, Risa. 2009. Penerimaan Diri pada Wanita Bekerja Usia Dewasa Dini Ditinjau dari Status Pernikahan. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/6682/1/F100050264.pdf Febrina, Dhea. 2011. Prototype TV Magazine Khusus Fashion “The Fashion Gate” untuk anak Muda. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 39 Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
40
III.
MAJALAH
Scouting: A Family Magazine Edisi “Big Hit in A Small Town”. 1997. Texas: The Boy Scouts of America
IV.
PUBLIKASI ELEKTRONIK
Figge,
Katrin. “Ditch the Workout, Join the Zumba Party”. http://www.thejakartaglobe.com/lifeandtimes/ditch-the-workout-join-thezumba-party/483259
Khastiti, Yemima. “Arimbi Nimpuno, Dekatkan Perempuan dengan Masakan Indonesia”. http://www.fimela.com/read/2012/05/01/arimbi-nimpunodekatkan-perempuan-modern-dengan-masakan-indonesia Nugraheni, Mutia dkk. 2011. “Fasilitas Ideal untuk Pekerja Wanita”. http://kosmo.vivanews.com/news/read/207178-fasilitas-ideal-untukpekerja-wanita Pratignyo, Irawati. 2010. Indonesia Consumers’ Trend: Telecommunication, Technology, Information & Media. http://kadinindonesia.or.id/id/rakornasit/Trend_Industri_TIK_Media1.pdf Sarwono, Sarlito W. 2011. “Mengenali dan Mengolah Stress: Telaah Khusus Wanita Advokat Indonesia”. http://sarlito.hyperphp.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1& id=129 “Memantau Bisnis Berbayar” pada http://www.indotelko.com/2012/03/memantau-bisnis-tv-berbayar/
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
LAMPIRAN 1 Kuisioner Riset Khalayak KUESIONER RISET KHALAYAK No. Kuesioner : (Diisi oleh peneliti) Tanggal : Selamat pagi/siang/sore/malam. Saya Febi Purnamasari, mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Saya tengah mengerjakan Tugas Karya Akhir berupa program televisi tentang rekomendasi hobi untuk perempuan pekerja Jakarta di O Channel sebagai syarat kelulusan. Program ini ditujukan untuk perempuan pekerja berusia 22 tahun ke atas yang tinggal di Jakarta. Saya mohon bantuan Anda untuk mengisi kuesioner ini.Informasi yang Anda berikan akan sangat berguna untuk riset dan proses produksi program magazine televisi Ekspresiana1. Semua data yang saya peroleh hanya digunakan untuk kepentingan riset khalayak ini.
1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
8.
Terima kasih Febi Purnamasari Mohon beri tanda (x) disatu jawaban saja pada pertanyaan berpilihan ganda, kecuali ada keterangan boleh memilih lebih dari satu jawaban. Identintas Responden Mohon isi dengan sebenar-benarnya dan selengkap-lengkapnya. Data pada bagian ini sangat penting untuk latar belakang penelitian saya. Namun, identitas diri Anda akan saya rahasiakan. Contact person diperlukan sewaktu-waktu ada jawaban yang kurang lengkap. Nama: Usia: No. Telp: E-mail: Pekerjaan: a. Pegawai negeri sipil b. Karyawati swasta c. Pengajar pendidikan formal (tetap maupun honorer) d. Pengajar pendidikan nonformal (kursus, sanggar, teater, klub, komunitas, dan sebagainya) e. Peneliti f. Wirausahawati g. Advokat h. Freelancer i. Jurnalis j. Instruktur olahraga/pusat kebugaran k. Lain-lain,sebutkan: ....................................................................................... Pengeluaran pribadi per bulan: a. Rp 500.000 – Rp 1.000.000 b. Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 c. Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000 d. > Rp 3.000.000 Stress dan Keterlibatan pada Hobi Di balik kesibukannya dalam mencari nafkah, perempuancenderung mengalami stress kerja, yaitu situasi di mana tuntutan kerja melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya. Persaingan untuk meraih prestasi/jabatan tertentu serta konflik dengan rekan maupun atasan dalam lingkungan kerja juga menjadi pemicu stress pada perempuan pekerja. Berdasarkan penjabaran situasi di atas, seberapa sering Anda mengalami stress kerja? a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah Contoh lain pemicu stress yang umumnya dialami perempuan pekerja adalah konflik peran ganda, yaitu peran sebagai pencari nafkahsekaliguspengurus keluarga. Seberapa sering Anda mengalami stressakan peran ganda tersebut? (Lewatkan pertanyaan ini jika Anda masih lajang dan lanjut ke no. 9) a. Sering b. Kadang-kadang
1
Awalnya, prototype program ini hendak diberi judul “Ekspresiana”
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
c. d. 9.
Jarang Tidak pernah
Kegiatan apa yang paling sering Anda lakukanuntuk mengurangi stresskerjaataupunstress akan peran ganda? a. Melakukan hobi yang mengasah potensi/kreativitas diri (misal: menari, menyanyi, bermusik, olahraga/gym, tata boga, kerajinan tangan, melukis/menggambar, aktivitas petualangan sepeti outbond, snorkeling, diving, dan sebagainya) b. Hang out ke mal, cafe, atau restoran bersama keluarga/teman/pacar c. Traveling (menjelajah ke luar kota/negeri) d. Bermain video games e. Menonton televisi f. Menonton DVD g. Membaca h. Menggunakaninternet i. Berbelanja di pusat perbelanjaan j. Tidur k. Perawatan kecantikan dan tubuh (misal: perawatan di salon, spa, refleksi maupun rumah) l. Berpesta (misal: clubbing) m. Mengurus tanaman atau binatang peliharaan n. Lain-lain,sebutkan: .......................................................................................
10. Kegiatan apa yang paling Anda sukai untuk mengurangi stress karena bekerja ataupun peran ganda? a. Melakukan hobi yang mengasah potensi/kreativitas diri (misal: menari, menyanyi, bermusik, olahraga/gym, tata boga, kerajinan tangan, melukis/menggambar, aktivitas petualangan sepeti outbond, snorkeling, diving, dan sebagainya) b. Hang out ke mal, cafe, atau restoran bersama keluarga/teman/pacar c. Traveling (menjelajah ke luar kota/negeri) d. Bermain video games e. Menonton televisi f. Menonton DVD g. Membaca h. Menggunakan internet i. Berbelanja di pusat perbelanjaan j. Tidur k. Perawatan kecantikan dan tubuh (misal: perawatan di salon, spa, refleksi maupun rumah) l. Berpesta (misal: clubbing) m. Mengurus tanaman atau binatang peliharaan n. Lain-lain,sebutkan: ....................................................................................... 11. Hobi yang mengasah potensi diri adalah aktivitas kesukaan yang dapat menghasilkan karya, mengasah kreativitas, maupun membawa manfaat kesehatan. Beberapa aktivitasnya, antara lain menari, menyanyi, bermusik, olahraga/gym, tata boga, kerajinan tangan, melukis/menggambar, aktivitas petualangan sepeti outbond,snorkeling, diving, dan sebagainya. Apakah Anda ingin melakukan hobi semacam ini ketika sedang mengalami stress karena bekerja ataupun stress akan peran ganda? a. Ya b. Tidak 12. Seberapa sering Anda melakukan hobi yang mengasah potensi diri ketika sedang mengalami stress? a. Sering (lanjut ke no. 14) b. Kadang-kadang (lanjut ke no. 14) c. Jarang d. Tidak pernah 13. Apa alasan paling kuat yang membuatAnda jarang/tidak pernah melakukan hobi yang dapat mengasah potensi diri? a. Tidak memiliki informasi mengenai hobi-hobi yang cocok dengan minat dan bakat Anda b. Tidak memiliki waktu untuk melakukan hobi yang mengasah potensi diri c. Kurang percaya diri atau merasa tidak berbakat untuk memulai hobi yang mengasah potensi diri d. Tidak tertarik atau malas untuk memulai hobi yang mengasah potensi diri e. Belum ada rekan untuk memulai hobi yang mengasah potensi diri f. Tidak memperoleh dukungan orang-orang terdekat (keluarga/sahabat/pacar) g. Pertimbangan finansial (keuangan terbatas atau tidak rela mengeluarkan uang untuk memulai hobi tersebut) h. Mengalami gangguan atau keterbatasan dalam hal kesehatan
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
i.
Lain-lain,sebutkan: .......................................................................................
14. Jenishobi apa yang paling Anda gemari? a. Musik (bermain instrumen maupun mendengarkan) b. Fotografi o. Teater/akting c. Olahraga d. Aktivitas petualangan (misal:outbond, snorkeling, dan diving) e. Traveling (menjelajah ke luar kota/negeri) f. Menulis g. Film (menonton maupun membuat) h. Menyanyi i. Menari j. Membaca k. Kerajinan tangan (termasuk menggambar, melukis, merajut, dan semacamnya) l. Otomotif m. Tata boga n. Mengoleksi benda o. Menggunakaninternet p. Wirausaha q. Memelihara tanaman atau binatang r. Dekorasi ruangan atau arsitektur s. Perkumpulan komunitas t. Kegiatan religius u. Lain-lain,sebutkan: ....................................................................................... 15. Mengapa Anda melakukan hobi tersebut?(Jawaban boleh lebih dari satu) a. Berusaha mengurangi stress b. Minat dan bakat c. Manfaat kesehatan d. Mengisi waktu luang e. Memperluas jaringan pertemanan f. Prestis g. Inspirasi bisnis h. Menambah pengetahuan dan wawasan i. Penghargaan diri p. Mencari suasana baru j. Suka petualangan dan tantangan k. Lain-lain,sebutkan: ....................................................................................... 16. Seberapa sering Anda melakukan hobi kegemaran Anda dalam seminggu? a. Tiga kali b. Dua kali c. Sekali d. Tidak tentu, jika ingin melakukannya atau sedang ada waktu luang saja 17. Dengan siapa Anda biasanya melakukan hobi tersebut? a. Sendiri b. Keluarga c. Teman d. Pacar e. Tetangga f. Lain-lain,sebutkan: ....................................................................................... 18. Apakah Anda terlibat dalam komunitas/klub yang berkaitan dengan hobi Anda? a. Ya b. Tidak(lanjut ke nomor 20) 19. Apa alasan paling kuat yang membuat Anda tergabung dalam komunitas/klub tersebut? a. Sarana bersosialisasi b. Mencari teman dengan tujuan yang sama c. Mengembangkan kemampuan hobi Anda d. Mencari informasi tertentu
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
e. f. g. h. i.
Dekat dengan rumah Pertimbangan kesehatan Biaya partisipasi terjangkau Partisipasi gratis Lain-lain,sebutkan: .......................................................................................
20. Apa alasan paling kuat yang membuat Anda tidak terlibat dalam komunitas/klub yang berkaitan dengan hobi Anda? (Abaikan pertanyaan ini jika Anda menjawab “Ya” pada no. 18 dan lanjut ke no. 21) a. Tidak memiliki informasi mengenai komunitas/klub yang berkaitan dengan hobi Anda b. Tidak memiliki waktu untuk terlibat c. Kurang percaya diri untuk bergabung d. Tidak tertarik atau malas untuk terlibat e. Belum ada rekan untuk diajak ikut bergabung dengan komunitas/klub yang berkaitan dengan hobi Anda f. g. h. i.
Tidak memperoleh dukungan orang-orang terdekat (keluarga/sahabat/pacar) Pertimbangan finansial (keuangan terbatas atau tidak rela mengeluarkan uang untuk bergabung) Mengalami gangguan atau keterbatasan dalam hal kesehatan Lain-lain,sebutkan: .......................................................................................
21. Bagi beberapa perempuan, hobi yang ditekuni dapat berbuah wirausaha/bisnis. Misal: menjual karya kerajinan tangan, menyediakan jasa terkait keahlian tertentu, dan sebagainya. Apakah Anda ingin mengembangkan wirausaha/bisnis dari hobi yang Anda tekuni? a. Ya b. Tidak 22. Apakah Anda ingin mencoba hobi baru lainnya? a. Ya b. Tidak 23. Anda paling sering memperoleh referensi hobi-hobi baru dari mana? a. Media penyiaran/broadcast b. Media cetak c. Internet d. Word of mouth/dari mulut ke mulut(teman/keluarga/kerabat/pacar/tetangga) 24. Bagaimana ketersediaan informasi saat ini seputar hobi yang mengasah potensi diri untuk perempuan? a. Sangat memadai b. Cukup c. Kurang Penggunaan Televisi 25. Pada hari kerja (Senin-Jumat), pukul berapa Anda biasanya menonton televisi? a. 06.00-10.00 b. 10.01-14.00 c. 14.01-18.00 d. 18.01-22.00 e. 22.01-00.00 26. Pada hari Sabtu, pukul berapa Anda biasanya menonton televisi? a. 06.00-10.00 b. 10.01-14.00 c. 14.01-18.00 d. 18.01-22.00 e. 22.01-00.00 27. Pada hari Minggu, pukul berapa Anda biasanya menonton televisi? a. 06.00-10.00 b. 10.01-14.00 c. 14.01-18.00 d. 18.01-22.00 e. 22.01-00.00
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
28. Ketika hari kerja, Anda menonton televisi dalam satu hari rata-rata selama... a. 1-4 jam b. 5-8 jam c. 9-12 jam d. 12 jam
29. Ketika akhir pekan, Anda menonton televisi dalam satu hari rata-rata selama... a. 1-4 jam b. 5-8 jam c. 9-12 jam d. >12 jam 30. Mengapa Anda menonton televisi? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Mencari informasi b. Mencari hiburan c. Mencari inspirasi/ide d. Mengisi waktu senggang e. Agar rumah tidak sepi f. Mengkritisi tayangan televisi g. Lain-lain,sebutkan:.......................................................................................
31. Stasiun televisi lokal adalah stasiun televisi yang berada dalam satu wilayah tertentu dan mempunyai jangkauan siaran terbatas pada wilayah tersebut pula. Televisi lokal digunakan sebagai cara menjaring realitas kehidupan yang bersifat lokal atau sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Dengan demikian,penontonnya merasa lebih dekat secara emosional dengan program yang ditayangkan. Stasiun televisi lokal Jakarta semakin bertambah tujuh tahun belakangan ini. Sebut saja, O Channel, Jak-TV, DAAI TV, B Channel, Space Toon, SBO, TVRI2, Elshinta TV, dan TV3. Berdasarkan penjelasan di atas, seberapa sering Anda menonton televisi lokal Jakarta secara umum? a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah(lanjut ke no. 34) 32. Seberapa sering Anda menonton saluran O Channel? a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak pernah 33. Apa motivasi paling kuat yang membuat Anda menonton saluran televisi lokal Jakarta? a. Ada program favorit b. Program televisi lebih edukatif daripada kebanyakan stasiun televisi swasta nasional c. Menjadi alternatif ketika program saluran internasional di cable TV maupun stasiun televisi swasta nasional sedang tidak ada yang menarik (stasiun televisi swasta nasional adalah stasiun televisi yang dimiliki pihak nonpemerintah dan menjangkau seluruh Nusantara. Misal: RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, ANTV, Indosiar, Global TV, dan lainlain) d. Terbawa ketika gonta-ganti saluran televisi e. Mencari suasana baru dalam menonton televisi f. Mencari informasi seputar produk barang atau jasa (misal: blocking time DR-TV dan semacamnya) g. Ada teman/kerabat/keluarga/pacar yang tampil dalam program stasiun televisi lokal h. Lain-lain,sebutkan: ....................................................................................... Rujukan untuk Program Ekspresiana 34. Apakah Anda membutuhkan tayangan televisi tentang rekomendasi hobi untuk perempuan pekerja di Jakarta? a. Ya b. Tidak 35. Informasi apa saja yang ingin Anda peroleh dari program tersebut? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Informasi dan ulasan seputar hobi-hobi yang mengasah potensi yang mencakup berbagai bidang seperti seni budaya, olahraga, kerajinan tangan, tata boga, dan sebagainya b. Profil tokoh-tokoh penggiat hobi yang menginspirasi
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
c. d. e. f. q. g. h.
Informasi komunitas/klub penggiathobi-hobipengasah potensi yang mencakup berbagai bidang seperti seni budaya, olahraga, kerajinan tangan, tata boga, dan sebagainya Liputan acara-acara yang diselenggarakan penggiat hobi tertentu Hobi yang digeluti para selebritas Tips-tips seputar hobi (misal: tips membuat sendiri atau do it yourself/DIY benda-benda kerajinan tangan, persiapan sebelum melakukan suatu hobi, dan sebagainya) Wirausaha/bisnis yang dapat dihasilkan suatu hobi Manfaat-manfaat dari hobi (termasuk manfaat kesehatan, lingkungan, sosial, dan sebagainya) Lain-lain,sebutkan: .......................................................................................
36. Menurut Anda, apa judul yang paling tepat untuk program ini? a. Ekspresiana b. My Hobby and Me c. Inspira d. Weekly Refreshment e. Kreasi Kita f. Lainnya: ................................................................... 37. Menurut Anda, sebaiknya berapa lama waktu tayang program rekomendasi hobi untuk perempuan pekerja? a. 30 menit b. 60menit 38. Siapa pembawa acara yang pantas untuk program tersebut? a. Seorang dewasa laki-laki b. Seorang dewasa perempuan c. Sepasang dewasa laki-laki dan dewasa perempuan d. Sepasangdewasa perempuan e. Sepasangdewasa laki-laki 39. Apa background pembawa acara yang dapat menarik perhatian Anda untuk menonton program ini? a. Selebritas b. Pakar hobi tertentu 40. Bagaimana sikap pembawa acara agar program tersebut menarik? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Humoris b. Lucu c. Ekspresif d. Periang e. Ceria f. Santai g. Luwes h. Formal r. Kaku i. Tegas j. Sporty k. Energetik 41. Bagaimana bahasa yang sebaiknya digunakan pembawa acara dalam program tersebut? a. Formal (bahasa resmi) b. Non-formal (bahasa sehari-hari) 42. Menurut Anda, hari apa yang paling tepat untuk menyaksikan program ini? a. Senin c. Rabu e. Jumat g. Minggu b. Selasa d. Kamis f. Sabtu 43. Jam berapa Anda ingin menyaksikan program seputar hobi untuk perempuan pekerja tersebut pada hari kerja (Senin-Jumat)? a. Antara 07.00-10.00 WIB b. Antara 10.00-13.00 WIB c. Antara 13.00-16.00 WIB d. Antara 16.00-19.00 WIB e. Antara 19.00-22.00 WIB
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
44. Jam berapa Anda ingin menyaksikan program seputar hobi untuk perempuan pekerja tersebut pada hari Sabtu? a. Antara 07.00-10.00 WIB b. Antara 10.00-13.00 WIB c. Antara 13.00-16.00 WIB d. Antara 16.00-19.00 WIB e. Antara 19.00-22.00 WIB 45. Jam berapa Anda ingin menyaksikan program seputar hobi untuk perempuan pekerja tersebut pada hari Minggu? a. Antara 07.00-10.00 WIB b. Antara 10.00-13.00 WIB c. Antara 13.00-16.00 WIB d. Antara 16.00-19.00 WIB e. Antara 19.00-22.00 WIB ~ Terima kasih atas partisipasi Anda ~
LAMPIRAN 2 Hasil Riset Khalayak
IDENTITAS RESPONDEN Pertanyaan No. 5
Pertanyaan No. 6
Pekerjaan:
3%
6%
3%
Pengeluaran pribadi per bulan: Karyawati swasta
11%
Wirausahawati
77%
37% >Rp 3.000.000
Pengajar pendidikan formal
63%
Pengajar pendidikan nonformal
Rp 2.000.001 - Rp. 3.000.000
Instruktur olahraga
STRES DAN KETERLIBATAN PADA HOBI Pertanyaan No. 7
Pertanyaan No. 8
Berdasarkan penjabaran situasi di atas, seberapa sering Anda mengalami stress kerja? 0%
Seberapa sering Anda mengalami stress akan peran ganda tersebut? (Lewatkan pertanyaan ini jika Anda masih lajang dan lanjut ke no. 9)
17% 7%
37% Sering
20%
27%
Sering
Kadang-kadang
Kadang-kadang
Jarang 46%
Tidak pernah
Jarang 46%
Tidak pernah
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Pertanyaan No. 9
Pertanyaan No. 10 3%
Kegiatan apa yang paling Anda sukai untuk mengurangi stress karena bekerja ataupun peran ganda?
Kegiatan apa yang paling sering Anda lakukan untuk mengurangi stres kerja ataupun stres akan peran ganda?
17%
20%
5%
Traveling
9%
Melakukan hobi yang mengasah potensi Hang out ke mall, cafe, resto
6%
Melakukan hobi yang mengasah potensi Hang out ke mall, cafe, resto
26%
Traveling Menonton televisi
11%
Menonton DVD
Menonton televisi
17%
8%
3%
Membaca
3%
6%
8%
Menggunakan internet
14%
3%
Menggunakan internet
6%
Membaca
3%
Menonton DVD
Berbelanja di pusat perbelanjaan Tidur
3%
Berbelanja di pusat perbelanjaan
23%
6%
Perawatan kecantikan dan tubuh Lain-lain
Tidur Perawatan kecantikan dan tubuh
Pertanyaan No. 11
Pertanyaan No. 12 Seberapa sering Anda melakukan hobi yang mengasah potensi diri ketika sedang mengalami stress?
Apakah Anda ingin melakukan hobi yang mengasah potensi ketika sedang mengalami stress karena bekerja ataupun stress akan peran ganda?
0% 23% 40%
11%
Sering Kadang-kadang Ya
Jarang
Tidak
37%
89%
Tidak pernah
Pertanyaan No. 13
Pertanyaan No. 14 Jenis hobi apa yang paling Anda gemari? 3%
3%
Musik
Olahraga
Apa alasan paling kuat yang membuatAnda jarang/tidak pernah melakukan hobi yang dapat mengasah potensi diri?
8%
20% Aktivitas petualangan Traveling
Tidak memiliki waktu untuk melakukan hobi
13% 12%
6%
Film
28%
75%
Menulis
6%
Tidak tertarik atau malas untuk memulai hobi yang mengasah potensi
Menyanyi
Menari
11%
Belum ada rekan untuk memulai hobi
6%
3%
Kerajinan tangan Menggunakan internet
6%
Lain-lain
Pertanyaan No. 15
Pertanyaan No. 16
Mengapa Anda melakukan hobi tersebut?(Jawaban boleh Berusaha mengurangi stress lebih dari satu) Minat dan bakat
9% 17%
Manfaat kesehatan
11%
Seberapa sering Anda melakukan hobi kegemaran Anda dalam seminggu?
Mengisi waktu luang
8%
14%
Memperluas jaringan pertemanan
Tiga kali
9% 20%
Inspirasi bisnis
Dua kali 12%
7%
3%
10%
9%
Menambah pengetahuan dan wawasan Penghargaan diri
60%
11%
Mencari suasana baru
Sekali Tidak tentu, jika ingin dan ada waktu luang
Suka petualangan dan tantangan
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Pertanyaan No. 17
Pertanyaan No. 18
Dengan siapa Anda biasanya melakukan hobi tersebut?
Apakah Anda terlibat dalam komunitas/klub yang berkaitan dengan hobi Anda?
43%
48%
46%
Sendiri
54%
Keluarga
Ya
Teman
Tidak
9%
Pertanyaan No. 19
Pertanyaan No. 20
Apa alasan paling kuat yang membuat Anda tergabung dalam komunitas/klub tersebut? 11%
10%
Sarana bersosialisasi
11% 21%
Apa alasan paling kuat yang membuat Anda tidak terlibat dalam komunitas/klub yang berkaitan dengan hobi Anda? (Abaikan pertanyaan ini jika Anda menjawab “Ya” pada no. 18 dan lanjut ke no. 21) 6%
Mencari teman dengan tujuan yang sama
Tidak memiliki informasi komunitas yang berkaitan dengan hobi kegemaran Tidak memiliki waktu untuk terlibat
25%
Mengembangkan kemampuan hobi
47%
Mencari informasi tertentu
69% Tidak tertarik untuk terlibat
Pertimbangan kesehatan
Pertanyaan No. 21
Pertanyaan No. 22 Apakah Anda ingin mencoba hobi baru lainnya?
Apakah Anda ingin mengembangkan wirausaha/bisnis dari hobi yang Anda tekuni?
3%
23% Ya
Ya
Tidak
Tidak
77%
97%
Pertanyaan No. 23
Pertanyaan No. 24
Anda paling sering memperoleh referensi hobi-hobi baru dari mana?
Bagaimana ketersediaan informasi saat ini seputar hobi yang mengasah potensi diri untuk perempuan? 9%
3%
12% 31%
43% Media penyiaran Media cetak Internet 54%
Sangat memadai Cukup
48%
Kurang
Word of Mouth
Pertanyaan No. 25
Pertanyaan No. 26
Pada hari kerja (Senin-Jumat), pukul berapa Anda biasanya menonton televisi? 14%
0% 3%
Pada hari Sabtu, pukul berapa Anda biasanya menonton televisi? 26%
20%
06.00-10.00
46%
9%
10.01-14.00 14.01-18.00 37%
18.01-22.00 22.01-00.00
14% 31%
06.00-10.00 10.01-14.00 14.01-18.00 18.01-22.00 22.01-00.00
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
PENGGUNAAN TELEVISI Pertanyaan No. 27
Pertanyaan No. 28 Ketika hari kerja, Anda menonton televisi dalam satu hari rata-rata selama...
Pada hari Minggu, pukul berapa Anda biasanya menonton televisi?
6%
11%
29% 06.00-10.00
29%
10.01-14.00
1-4 jam
14.01-18.00 17% 14%
5-8 jam
18.01-22.00
94%
22.01-00.00
Pertanyaan No. 29
Pertanyaan No. 30 Mengapa Anda menonton televisi? (Jawaban boleh lebih dari satu)
Ketika akhir pekan, Anda menonton televisi dalam satu hari rata-rata selama...
Mencari informasi 3%
3% 5%
3% 3%
Mencari hiburan
21%
Mencari inspirasi 27%
26%
Mengisi waktu senggang
1-4 jam 5-8 jam
31%
Agar rumah tidak sepi
10%
Mengkritisi tayangan televisi Lain-lain
9-12 jam
68%
>12 jam
Pertanyaan No. 31
Pertanyaan No. 32
Berdasarkan penjelasan di atas, seberapa sering Anda menonton televisi lokal Jakarta secara umum? 9%
23%
Seberapa sering Anda menonton saluran O Channel? 0% 31%
17%
Sering 34%
Sering
Kadang-kadang
Kadang-kadang
Jarang 34%
Tidak pernah
Jarang 52%
Tidak pernah
Pertanyaan No. 33 Apa motivasi paling kuat yang membuat Anda menonton saluran televisi lokal Jakarta? Ada program favorit
4%
7%
Program televisi lebih edukatif daripada kebanyakan stasiun televisi swasta nasional
19% 7%
44%
19%
Menjadi alternatif ketika saluran internasional maupun swasta nasional sedang tidak ada yang menarik Terbawa ketika gonta-ganti saluran TV Mencari informasi seputar produk barang/jasa
Ada teman/kerabat/pacar yang tampil dalam program stasiun TV lokal
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
RUJUKAN UNTUK PROGRAM MY HOBBY AND ME Pertanyaan No. 34
Pertanyaan No. 35 Informasi apa saja yang ingin Anda peroleh dari program tersebut? (Jawaban boleh lebih dari satu) Informasi dan ulasan seputar hobi yang mengasah potensi
Apakah Anda membutuhkan tayangan televisi tentang rekomendasi hobi untuk perempuan pekerja di Jakarta?
9% 12%
Profil tokoh-tokoh penggiat hobi yang menginspirasi
23%
Informasi komunitas penggiat hobi pengasah potensi
12%
15%
11%
10%
Ya
Liputan acara yang diselenggarakan penggiat hobi Hobi yang digeluti selebritas
16%
3%
Tips-tips seputar hobi
Tidak 89%
Wirausaha yang dapat dihasilkan hobi Manfaat dari hobi
Pertanyaan No. 36
Pertanyaan No. 37
Menurut Anda, apa judul yang paling tepat untuk program ini?
Menurut Anda, sebaiknya berapa lama waktu tayang program rekomendasi hobi untuk perempuan pekerja?
17%
20% 6%
Ekspresiana
40%
My Hobby and Me
9%
Inspira
34%
30 Menit
60%
Weekly Refreshment
14%
60 Menit
Kreasi Kita Lainnya
Pertanyaan No. 38
Pertanyaan No. 39 Apa background pembawa acara yang dapat menarik perhatian Anda untuk menonton program ini?
Siapa pembawa acara yang pantas untuk program tersebut? 3% Seorang dewasa laki-laki
29%
46%
31% Seorang dewasa perempuan
54%
Selebritas Pakar hobi tertentu
Sepasang dewasa laki-laki dan dewasa perempuan
37%
Sepasang dewasa perempuan
Pertanyaan No. 40
Pertanyaan No. 41
Bagaimana sikap pembawa acara agar program tersebut menarik? (Jawaban boleh lebih dari satu)
1%
11%
5%
15%
2%
Humoris
Bagaimana bahasa yang sebaiknya digunakan pembawa acara dalam program tersebut?
Lucu Ekspresif
17%
17%
14%
Periang Ceria
6% 15%
11%
Santai
Formal
Luwes
Nonformal
Formal Energetik
86%
Sporty
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Pertanyaan No. 42
Pertanyaan No. 43
Menurut Anda, hari apa yang paling tepat untuk menyaksikan program ini? 6%
Jam berapa Anda ingin menyaksikan program seputar hobi untuk perempuan pekerja tersebut pada hari kerja (Senin-Jumat)?
9%
48%
17%
Rabu 37%
Sabtu
Antara 07.00-10.00 WIB
12%
Jumat
Antara 10.00-13.00 WIB
57%
Antara 13.00-16.00 WIB 11%
Minggu
3%
Antara 16.00-19.00 WIB Antara 19.00-22.00 WIB
Pertanyaan No. 44
Pertanyaan No. 45
Jam berapa Anda ingin menyaksikan program seputar hobi untuk perempuan pekerja tersebut pada hari Sabtu?
Jam berapa Anda ingin menyaksikan program seputar hobi untuk perempuan pekerja tersebut pada hari Minggu?
20%
26%
14%
Antara 07.00-10.00 WIB
34%
11%
Antara 10.00-13.00 WIB 28%
20% 6%
Antara 13.00-16.00 WIB
Antara 07.00-10.00 WIB Antara 10.00-13.00 WIB
12%
Antara 13.00-16.00 WIB
Antara 16.00-19.00 WIB
Antara 16.00-19.00 WIB
29%
Antara 19.00-22.00 WIB
Antara 19.00-22.00 WIB
LAMPIRAN 3 Data Jumlah Angkatan Kerja Perempuan Jumlah Angkatan Kerja Perempuan Nasional 2009-2011 Tahun
Jumlah
2011 41.680.456 2010 40.745.544 2009 39.748.137 Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional Agustus 2009-2011 diolah Pusdatinaker
Jumlah Angkatan Kerja Perempuan Jakarta 2010-2012 Tahun
Jumlah
2012
2.069.780
2011 2010
1.914.370 1.886.460
Sumber: Berita Resmi Statistik No. 23/05/31/Th XIV, 7 Mei 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
LAMPIRAN 4 Pilihan My Hobby Trivia Musim Pertama
Eps
1
Tema
Indian Culture
My Hobby Trivia
My Hobby Trivia
"Ekspresiana"
"Kreasi Kita"
Penyanyi pop internasional Akon dan lagu
Henna dan kuku yang rapuh
Hindi Chammak Challo 2
Asian Fever
Pemberian tip berwarna oranye pada moncong
Koki sushi dan pijatan pada gurita hidup
airsoft gun menandakan replika senjata tersebut hanya mainan serta tidak membahayakan. 3
The English Duchess
Ballroom dancing resmi tergolong dance sport
Fairy cakes: cupcakes versi Inggris
4
Bekal untuk Laila
Underwater hockey: Olahraga favorit banyak
Bento dulu: nasi kering direndam di air
warga Singapura. 5
Flower Power
6
Sweet
Pantangan para penari Hula di Hawaii dulu
Ikebana sebagai cerminan suasana hati istri
Escape
to
Prince Charles dan Prince William adalah
Beruang teddy terkecil di dunia berukuran
Bogor
penggemar paintball.
1.0 mm.
7
100% Indonesia
Kiriman Merak dari Sultan Yogyakarta untuk
Kecanggihan motif batik fraktal.
8
Oriental Touch
Ratu Belanda.
9
Keeping
the
Good
Memories
Muay Thai mengilustrasikan anggota tubuh
Laki-laki Jepang menciptakan tradisi Cha
manusia sebagai tiruan dari senjata peperangan.
NoYu
Krav Maga: beladiri yang digunakan tentara
Buku harian bisa dibilang scrapbooking
Israel, Mossad (intel Yahudi), dan Angkatan Udara Amerika Serikat.
10
SPECIAL EDITION:
Pengaruh musik Gypsy terhadap komponis
Ritual bellydance untuk proses kelahiran
Arimbi
Eropa ternama
bayi
Penyelam gua terdalam dan pemecah rekor
Tipuan dalam iklan produk makanan dan
Guinness World Record 2012
minuman
SPECIAL EDITION:
Komik pada majalah perempuan pertama di
Boneka persahabatan Amerika-Jepang
Laila in Arts – What
Jepang
sebelum Perang Dunia II
Lawan fencing yang ditakuti adalah mereka
Dugaan asal muasal kata “flanel”.
Learns
to
Dance - Having Fun with Skirts 11
12
My Camera’s Object
to Do with Papers? 13
Playing Sharps
with
the
yang kidal.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
LAMPIRAN 5 Data Lembaga Riset Media Nielsen Media Measurement
Berikut adalah tabel yang menunjukkan perolehan iklan kotor sepuluh stasiun televisi swasta nasional dan beberapa televisi dengan jangkauan siaran lokal pada 2008. BELANJA IKLAN PER STASIUN TELEVISI2 SCTV
Rp 3,7 triliun
RCTI
Rp 4,0 triliun
Trans TV
Rp 3,9 triliun
TPI
Rp 3,2 triliun
Global TV
Rp 2,7 triliun
Trans 7
Rp 2,9 triliun
Indosiar
Rp 2,7 triliun
ANTV
Rp 2,5 triliun
TV One
Rp 1,9 triliun
Metro TV
Rp 1,2 triliun
Jak TV
Rp 179,7 miliar
O Channel
Rp 127,2 miliar
TVRI
Rp 84,8 miliar
Space Toon
Rp 80,1 miliar
Deli TV
Rp 71,9 miliar
Pro TV
Rp 68,1 miliar
JTV
Rp 48,1 miliar
Bali TV
Rp 30,7 miliar
Jogja TV
Rp 21,7 miliar
SBO TV
Rp 11,0 miliar
Bandung TV
Rp 9,9 miliar
Sriwijaya TV
Rp 6,1 miliar
Cakra TV
Rp 4,7 miliar
Dewata TV
Rp 4,2 miliar
TOTAL
Rp 29,8 triliun
Sumber: Nielsen Audience Measurement (seperti dipublikasikan dalam Media Scene 2009/2010) 2
Tabel tersebut dikutip sebagian dari buku “Televisi Jakarta di atas Indonesia” oleh Ade Armando. Harus dicatat, data ini diperoleh dengan merujuk pada belanja iklan kotor, tanpa memperhitungkan diskon, bonus, dan paket penjualan lainnya dan tidak termasuk iklan nonkomersial. Dengan kata lain, mungkin saja sebenarnya belanja iklan yang diterima secara riil oleh setiap stasiun televisi lebih rendah.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
TOP 10 PROGRAM BY GENRE - All national channels, 10 cities, ses ABC 24 - 30 OCTOBER 2011 Analysis : Programmes Selected date(s) : 24/10/2011 - 30/10/2011; Selected channel(s) : TVRI1; RCTI; SCTV; ANTV; METRO; TRANS; Global TV; TRANS7; TVONE; MNCTV; INDOSIAR; Selected day part(s) : 02.00.00 - 25.59.59 (All days); Selected market(s) : Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin Selected target(s) : All people from SES ABC Total Individuals (5+, 10 cities) : 39,053,452 individuals
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
Market
Target
Activity
ALL-Markets
Total Individuals
Non Bedtime Viewing
Week 29/04/2012
Counter
Description (grouped)
Channel
Level 2\
1
HOT SHOT
SCTV
Information:Infotainment
1,224
(r) TVR 2.3
2
CERIWIS(E11)
TRANS
Information:Travel/Lifestyle/Leisure
976
1.8
3
DRAGON BALL Z
IVM
Children:Series Anim/Puppe
974
4
DAHSYAT
RCTI
Entertainment:Music
5
MAKAN BESAR
TRANS7
Entertainment:Reality Show
6
INAZUMA ELEVEN
IVM
7
HAPPY HOLIDAY
8 9
Variable
000s
Share
Index
16.8
100
13.2
100
1.8
13.2
100
930
1.7
13.0
100
880
1.6
12.4
100
Children:Series Anim/Puppe
786
1.5
11.0
100
TRANS7
Information:Travel/Lifestyle/Leisure
722
1.4
9.8
100
GREBEK NUSANTARA
MNCTV
Entertainment:Music
721
1.3
10.1
100
AUTO B GOOD
GTV
Children:Series Anim/Puppe
665
1.2
9.0
100
10
WORLD BOXING(L)
TVONE
Sport:Match
559
1.0
7.9
100
11
TOPIK TERKINI
ANTV
Filler:News
490
0.9
6.9
100
12
12B DRAGON HUNTERS
GTV
Movie:Animation/Puppet
488
0.9
6.9
100
13
BIMA SAKTI CHHOTA BHEEM(R)
ANTV
Children:Series Anim/Puppe
441
0.8
6.3
100
14
DODO'S WORLD
ANTV
Children:Series Anim/Puppe
419
0.8
5.7
100
15
CERIA BERSAMA KELUARGA
METRO
Information:Travel/Lifestyle/Leisure
138
0.3
1.9
100
16
MANGA MARI MENGGAMBAR
TVRI1
Children:Edutainment
94
0.2
1.3
100
17
ANCOL MANSION
METRO
Information:Infomercial
71
0.1
1.0
100
18
HEADLINE NEWS
METRO
Filler:News
45
0.1
0.6
100
19
DRTV
STOON
Information:Infomercial
38
0.1
0.5
100
20
FOOD VAGANZA
BCHANNEL
Information:Skill/Hobbies
35
0.1
0.5
100
21
LVG TV
STOON
Information:Infomercial
33
0.1
0.4
100
22
SEMANGAT HIDUP
BCHANNEL
Entertainment:Reality Show
25
0.0
0.3
100
23
TREKKER WISATA BUDAYA & ALAM
BCHANNEL
Information:Travel/Lifestyle/Leisure
20
0.0
0.3
100
24
NBA DAL MAVERICKS VS OKC THU(L
JAKTV
Sport:Match
16
0.0
0.2
100
25
MIMBAR AGAMA
TVRI1
Religious:Preach/Dialog
14
0.0
0.2
100
26
JACO
OCHNL
Information:Infomercial
8
0.0
0.1
100
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
LAMPIRAN 6 Foto Presenter Program dan Foto Presenter Prototype
Program TV Magazine My Hobby and Me
Gambar Presenter Program My Hobby and Me
Arimbi Nimpuno
Laila Munaf
Sumber: Facebook
Sumber: Zumba Fitness
Gambar Presenter Prototype Program My Hobby and Me
Ester Sugiarti
Diyang Renantia
Sumber: Facebook
Sumber: Facebook
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
LAMPIRAN 7 Instrumen Pre-Test Media INSTRUMEN PRE-TEST MEDIA
Selamat pagi! Kami dari stasiun televisi O Channel. Kami akan menayangkan sebuah program baru tentang informasi hobi untuk perempuan pekerja di Jakarta. Kami membutuhkan pendapat Anda tentang tayangan yang akan diputarkan. Terima kasih.
Panduan Pengisian Kuisioner Pre-Test Media I.
Ice Breaking (20 menit) Penjelasan tata cara pengisian kuisioner oleh moderator kemudian dilanjutkan dengan pemutaran prototype My Hobby and Me
II.
Proses Pengisian Kuisioner (35 menit) Kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan seputar: a)
Kebiasaan dan Gaya Hidup Mengetahui aktivitas sehari-hari, kegiatan di kala senggang dan di akhir pekan, serta kebiasaan menggunakan media
b)
Preferensi Opini, Minat, dan Kebutuhan Mengetahui motivasi menonton televisi Mengetahui jenis program yang sering ditonton Mengetahui perilaku menonton stasiun televisi lokal Menelusuri hal-hal yang ingin diperoleh peserta dari sebuah program televisi (termasuk format, tema, pengemasan, grafis, presenter, dan sebagainya)
c)
Program TV Magazine My Hobby and Me Penilaian acara secara keseluruhan (mulai dari kesan responden terhadap program, kesesuaian antara konsep awal dengan hasil prototype, hingga manfaatnya) Penilaian terhadap format dan konten program (termasuk penyajian liputan hobi, pemilihan hobi, pemilihan tema per episode, kesesuaian narasumber talkshow, dan grafis di dalamnya) Penilaian terhadap kesesuaian karakter presenter, narator, dan narasumber dengan pencitraan yang diharapkan program (dari pembawaan presenter, penyajian narasi, dan cara narasumber menjawab pertanyaan) Penilaian terhadap desain dan pengemasan program (di antaranya kualitas audio (suara dan musik latar) dan visual, kualitas identitas program berikut grafisnya seperti logo, OBB, dan bumper, komposisi warna, keserasian penampilan presenter dari segi busana dan tata rias).
III.
Penutup (5 menit) Moderator menutup sesi pre-test dan memberikan souvenir dan snack sebagai tanda apresiasi kepada 35 peserta.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
LAMPIRAN 8 Instrumen Evaluasi INSTRUMEN EVALUASI Instrumen Evaluasi Eksternal Selamat pagi! Kami dari stasiun televisi O Channel. Kami akan melakukan evaluasi terhadap program TV Magazine My Hobby and Me yang tayang tiap Minggu, pukul 09.00 WIB. Kami membutuhkan pendapat Anda tentang tayangan yang akan diputarkan. Terima kasih.
Panduan Pengisian Kuisioner Evaluasi Eksternal Program I.
Ice Breaking (20 menit) Penjelasan tata cara pengisian kuisioner oleh moderator kemudian dilanjutkan dengan pemutaran prototype My Hobby and Me
II.
Proses Pengisian Kuisioner (35 menit) Kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan seputar: a)
Kebiasaan dan Gaya Hidup Mengetahui aktivitas sehari-hari, kegiatan di kala senggang dan di akhir pekan, serta kebiasaan menggunakan media
b)
Preferensi Opini, Minat, dan Kebutuhan Mengetahui motivasi menonton televisi Mengetahui jenis program yang sering ditonton Mengetahui perilaku menonton stasiun televisi lokal Menelusuri hal-hal yang ingin diperoleh peserta dari sebuah program televisi (termasuk format, tema, pengemasan, grafis, presenter, dan sebagainya)
c)
Program TV Magazine My Hobby and Me Penilaian acara secara keseluruhan (mulai dari kesan responden terhadap program, kesesuaian antara konsep awal dengan hasil prototype, hingga manfaatnya) Penilaian terhadap format dan konten program (termasuk penyajian liputan hobi, pemilihan hobi, pemilihan tema per episode, kesesuaian narasumber talkshow, dan grafis di dalamnya) Penilaian terhadap kesesuaian karakter presenter, narator, dan narasumber dengan pencitraan yang diharapkan program (dari pembawaan presenter, penyajian narasi, dan cara narasumber menjawab pertanyaan) Penilaian terhadap desain dan pengemasan program (di antaranya kualitas audio (suara dan musik latar) dan visual, kualitas identitas program berikut grafisnya seperti logo, OBB, dan bumper, komposisi warna, keserasian penampilan presenter dari segi busana dan tata rias). Penilaian terhadap kesesuaian program dengan kebutuhan dan keinginan penonton Penilaian terhadap kreativitas program seperti pemilihan tema per episode dan gimmick yang membuat My Hobby and Me berbeda dengan program yang lain. Apakah program dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterlibatan pada hobi yang mengasah potensi diri dan menambah wawasan tentang sisi sosial-budaya aktivitas yang diperkenalkan Apakah program dapat meninggalkan kesan positif dan membuat penonton ingin terus mengikuti epsiode-episodenya Kesesuaian program dengan stasiun televisinya, yakni O Channel
III.
Penutup (5 menit) Moderator menutup sesi pre-test dan memberikan souvenir dan snack sebagai tanda apresiasi kepada 35 peserta.
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
LAMPIRAN 9 Rate Card O Channel Bulan Mei 2012
Universitas Indonesia
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
RATE CARD PROGRAM O CHANNEL - MAY 2012 - REVISI 1 Jakarta's Own Channel MON
TIME
TUE
WED
THU
FRI
SAT
SUN
TIME
4:30
TITIAN IMAN
TITIAN IMAN ®
4:30
4:45
O1-5000
O2-3000
4:45
5:15
MUSIC MIX (MULTIMEDIA)
MUSIC MIX (MULTIMEDIA) ®
5:15
5:30
O1-5000
O2-3000
5:30
5:00
5:00
5:45
5:45
6:00
DKI 15 / O2-3000
6:15
DKI 15 / O2-3000
6:00 6:15
6:30
PAGI JAKARTA
PAGI JAKARTA ®
6:45
O2-3000
7:00
O1-5000 O-SHOP
BACKYARD ADVENTURE
HOW TO MAKE …
7:00
7:15
NO RATE
O1-5000
O1-5000
7:15
7:30
O-SHOP
BAZAAR STYLE
O-SHOP
7:30
7:48
NO RATE
O1-5000
NO RATE
7:48
6:30 6:45
8:00
O-SHOP
8:00
8:15
8:15
8:32
NO RATE J-SPOT / No Commercial Break LEJEL HOME SHOPPING
8:45
NO RATE
8:45
9:00
LEJEL HOME SHOPPING
9:00
9:15
NO RATE F I L L E R / O1 - 5000 JACO HOME SHOPPING
9:15
8:30
9:28 9:30
8:30 8:32
9:28 9:30
10:00
NO RATE J-SPOT / No Commercial Break DRTV
10:00
10:15
NO RATE
10:15
9:45 9:58
9:45 9:48
10:30
MEGASTARSHOP HOME SHOPPING
NATURAL THERAPY - SUHU YO
MEGASTARSHOP HOME SHOPPING
10:30
10:45
NO RATE F I L L E R / O1 - 5000
O1 - 5000
NO RATE F I L L E R / O1 - 5000
10:45
10:58
10:58
11:00
EZ SHOP
11:00
11:15
11:15
11:30
NO RATE J. SPOT / No Commercial Break O-SHOP
11:45
NO RATE
11:28
11:28 11:30 11:45
R E K O M E N D A S I / O2-3000
12:00
R E K O M E N D A S I / O1-5000
12:00
O-SHOP / No Rate
12:15
12:15
12:30
O KLINIK
O-SHOP
12:30
12:45
O1-5000
NO RATE J-SPOT / No Commercial Break O-SHOP
12:45
12:58 13:00
12:58 13:00
NO RATE J-SPOT / No Commercial Break
13:15 13:28 13:30
O-SHOP
13:45 14:00 14:15
13:15 13:28
REKOMENDASI
13:30
NO RATE
O1-5000
13:45
O-SHOP
LEJEL HOME SHOPPING
14:00
NO RATE
NO RATE F I L L E R / O1 - 5000
14:15
14:28 14:30
DRTV
14:45
NO RATE
14:28 14:30 14:45
15:00
O-SHOP
LEJEL HOME SHOPPING
15:00
15:15
NO RATE
15:15
15:45
15:30
EZ SHOP
NO RATE F I L L E R / O1 - 5000 LEJEL HOME SHOPPING
15:45
NO RATE
NO RATE
15:28
15:29 15:30
J-SPOT / No Commercial Break
15:58
15:58
16:00
O SHOP
SINAR MAS
O SHOP
SINAR MAS
DR. COOKING
NATURAL THERAPY - TEH MAYANG
16:15
NO RATE
NO RATE
NO RATE
NO RATE
O1-5000
O1-5000
DEM-O
16:00
O1-5000
16:15
16:30
DRTV
16:30
16:45
16:45
17:00
NO RATE F I L L E R / O1 - 5000 LEJEL HOME SHOPPING
17:15
NO RATE
17:15
17:28
F I L L E R / O1 - 5000
17:28
17:30
JACO HOME SHOPPING
17:30
17:45
NO RATE
17:45
17:58
F I L L E R / O1 - 5000
17:58
18:00
JACO HOME SHOPPING
16:58
16:58 17:00
18:00
NO RATE
18:15
F I L L E R / O1 - 5000 JACO HOME SHOPPING
18:28 18:30
18:15
TELEKUIS SENTRA PONSEL/ NORATE
F I L L E R / O1 - 5000 JAKARTA'S EVENT
NO RATE
18:45
18:28 18:30
O1-5000
18:15
J-SPOT / No Commercial Break
18:58
18:58
19:00
LEJEL HOME SHOPPING
SPORTAKULER
PALING POL
19:00
19:15
NO RATE
O1-5000
O1-5000
19:15
19:30
DRAMA ASIA TERLARIS - THE DUO
TOP K-POP
19:45
O1-5000
O1-5000
20:00
19:30 19:45
CONTACT NOKIA
BUSINESS SHOW
20:00
20:15
SERIES "MACGYVER"
No Rate
O1-5000
20:30
O1-5000
HOW TO MAKE … ®
SINAR MAS
20:30
O2-3000
NO RATE
20:45
20:45
J-SPOT / No Commercial Break
20:58
20:15
20:58
21:00
21:00
21:15
LOELEBAY
21:30
O1-5000
LULEBAY LEBAYNYA BINTANG
22:00
SOLUSI LIFE
22:15
NO RATE
O1-5000
22:30 22:45
21:45
SERIES
21:15
"TOUR OF DUTY"
21:30
O1-5000
O1-5000
21:45
PARANOIA
PARANOIA ®
22:00
O2-3000
22:15
REALITAS TERAPI
MILITER
22:30
NO RATE
O1-5000
22:45
23:00
23:00
23:15
O CHANNEL MOVIE
23:30
O2-3000
23:15 23:30
23:45
O CHANNEL MOVIE
23:45
0:00
O2-3000
0:00
0:15
0:15
0:30
0:30
0:45
DRAMA ASIA TERLARIS
1:00
O2-3000
0:45 1:00
1:15
DRAMA ASIA TERLARIS
1:15
1:30
O2-3000
1:30
1:45
1:45
2:00
O-CLIP MULTIMEDIA
2:15
O2-3000
2:00
2:30
O-CLIP MULTIMEDIA
2:15
O2-3000
2:30
2:45
2:45
3:00
DKI 15 / O2-3000
3:00
3:15
DKI 15 / O2-3000
3:15
3:30
3:30
3:45
O-CLIP MULTIMEDIA
4:00
O2-3000
3:45 4:00
4:15
4:15
MON
TIME KETERANGAN :
TUE
WED
THU
KETENTUAN :
STANDARD RATE 30" Gross :
In House Program
1. Harga berlaku mulai 01 Januari 2012
60" = 200 % 45" = 150 % 30" = 100 %
New Program
2. Harga dalam ribuan rupiah ( Rp '000 )
®
Rerun Episode
®®
New Time Slot Recap Episode
3. Harga berdasarkan spot 30" 4. Harga belum termasuk PPN 10%
FRI PT OMNI INTIVISION (O CHANNEL) SCTV TOWER 17 FL. SENAYAN CITY JLN. ASIA AFRIKA LOT 19 JAKARTA 10270 T: (021) 7278-2200 F: (021) 7278-2244
15" = 60 %
Prototype program..., Febi Purnamasari, FISIP UI, 2012
SAT
SUN
TIME