UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS USER EXPERIENCE TERHADAP APLIKASI MOBILE TRADING (HERO S): STUDI KASUS PT KIWOOM SECURITIES INDONESIA
KARYA AKHIR
MUHAMMAD KHAIRUN NUZULA 1206302680
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2014
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
HALAMAN JUDUL
ANALISIS USER EXPERIENCE TERHADAP APLIKASI MOBILE TRADING (HERO S): STUDI KASUS PT KIWOOM SECURITIES INDONESIA
KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi
MUHAMMAD KHAIRUN NUZULA 1206302680
FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2014
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: Muhammad Khairun Nuzula
NPM
: 1206302680
Tanda tangan
:
Tanggal
:
ii
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
HALAMAN PENGESAHAN
Karya akhir ini diajukan oleh Nama NPM Program Studi Judul Karya Akhir
: : : : :
Muhammad Khairun Nuzula 1206302680 Magister Teknologi Informasi Analisis User Experience Terhadap Aplikasi Mobile Trading (HERO S): Studi Kasus PT Kiwoom Securities Indonesia
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian pesyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing
: Riri Satria, S.Kom., M.M.
(
)
Penguji
: Dr. Achmad Nizar Hidayanto (
)
Penguji
: Siti Aminah, M.Kom
)
Ditetapkan di
: Jakarta
Tanggal
:
(
iii
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Karya Akhir yang berjudul Analisis User Experience Terhadap Aplikasi Mobile Trading (HERO S): Studi Kasus PT Kiwoom Securities Indonesia tepat pada waktu yang direncanakan. Saya menyadari bahwa dalam penulisan Karya Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak selalu saya harapkan demi kesempurnaan Karya Akhir ini. Selanjutnya saya menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Bapak Riri Satria, S.Kom., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing saya dengan penuh kesabaran dalam penyusunan Karya Akhir ini;
2.
Haris Munandar, MTI. dan Hendry Christianto, MTI., selaku asisten dosen yang telah menyediakan waktu dan pikiran untuk mengarahkan dalam penyusunan Karya Akhir ini;
3.
Orang tua saya, Bapak H. Nadirman, Ibu Hj. Yulitasni, kakak saya Puspa Mega Hayati, dan Ratna Hidayati yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral;
4.
Pihak PT Kiwoom Securities Indonesia yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data dalam Penyusunan Karya Akhir ini;
5.
Teman-teman MTI UI angkatan 2012-SC dan Tim Bootcamp atas perjuangan, semangat, dan kebersamaannya.
Akhir kata semoga Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi saya dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Jakarta, 13 Januari 2014
Penulis iv
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Muhammad Khairun Nuzula
NPM
: 1206302680
Program Studi
: Magister Teknologi Informasi
Fakultas
: Ilmu Komputer
Jenis Karya Akhir
: Karya Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Analisis User Experience Terhadap Aplikasi Mobile Trading (HERO S): Studi Kasus PT Kiwoom Securities Indonesia Beserta perangkat yang ada (Jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif
ini
Universitas
Indonesia
berhak
menyimpan,
mengalih
mediakan/formatkan, mengelolah dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat, dan mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di
: Jakarta
Pada tanggal : 13 Januari 2014 Yang menyatakan
(Muhammad Khairun Nuzula) v
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
ABSTRAK
Nama Program Studi Judul
: Muhammad Khairun Nuzula : Magister Teknologi Informasi : Analisis User Experience Terhadap Aplikasi Mobile Trading (HERO S): Studi Kasus PT Kiwoom Securities Indonesia
Saat ini banyak cara dalam melakukan investasi, diantaranya adalah investasi dalam bidang pembelian saham perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. PT KiwoomSecurities Indonesia yang merupakan tempat studi kasus ini merupakan salah satu perusahaan yang dapat membantu dalam melayani transaksi jual-beli saham yang dalam melakukan kegiatannya tersebut ditunjang dengan aplikasi HERO S sebagai aplikasi mobile trading. User Experience yang terdapat dalam aplikasi HERO S masih belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam melakukan pengembangan aplikasi HERO S tersebut PT Kiwoom Securities Indonesia belum mengetahui user experience aplikasi mobile trading yang diinginkan oleh pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis user experience yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi HERO S. Penelitian ini menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan ide-ide baru atau masukan mengenai user experience aplikasi mobile trading dan Hermeneutika Fenomenologi yang akan digunakan dalam menganalisis data tekstual transkrip hasil FGD, sehingga didapatkan daftar user experience aplikasi mobile trading yang dibutuhkan untuk pengembangan tahap selanjutnya dari aplikasi mobile trading HERO S. Pada akhirnya, telah didapatkan sejumlah 13 user experience aplikasi mobile trading yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi mobile trading HERO S.
Kata Kunci: User Experience; Focus Group Discussion; Hermeneutics; Aplikasi Mobile; Trading.
vi
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
ABSTRACT
Name Study Program Title
: Muhammad Khairun Nuzula : Master of Information Technology : User Experience Analysis of Mobile Trading Application (HERO S): A Case Study of PT Kiwoom Securities Indonesia
Nowadays, company investation has many methods, the investation of stock procurement which is registered in Indonesia Stock Exchange, is one of them. PT Kiwoom Securities Indonesia where this study is held, is one of the company that can serve stock trading transaction with HERO S as mobile trading application. User experience of HERO S application hasn’t been accordance with user need yet. PT Kiwoom Securities Indonesia had done some development in HERO S application but the company doesn’t know user experience in mobile trading application that is demanded by users.This research purpose is to analyze experience needs that is required by HERO S application users. This research uses FGD method due to compile new brainstorming or other recommendation about user experience of mobile trading application and hermeneutics phenomenology that will be used to analyze transcript data of FGD to obtain user experience of mobile trading application list which is needed for further development of mobile trading application HERO S. Eventually, this research gets 13 user experience of mobile trading application which required by user of mobile trading application HERO S.
Keywords: User Experience, Focus Group Discussion, Hermeneutics, Mobile Application, Trading.
vii
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................. v ABSTRAK......................................................................................................... vi ABSTRACT ..................................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi DAFTARLAMPIRAN ..................................................................................... xii BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 2 1.3 Analisis Masalah ...................................................................................... 3 1.4 Perumusan Masalah .................................................................................. 6 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 6 1.6 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 6 1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................... 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 8 2.1 Sektor Pasar Modal .................................................................................. 8 2.2 Aplikasi Mobile dan Trading .................................................................... 9 2.3 HERO S dan Perkembangannya ............................................................. 11 2.4 Analisis Kebutuhan Pengguna ................................................................ 15 2.5 Requirement Management ...................................................................... 18 2.6 User Experience ..................................................................................... 19 2.7 Focus Group Discussion......................................................................... 22 2.8 Hermeneutika Fenomenologi .................................................................. 24 2.9 Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 27 2.10 Kerangka Berpikir .................................................................................. 33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 35 3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 35 BAB 4 PROFIL ORGANISASI....................................................................... 39 4.1 PT Kiwoom Securities Indonesia ............................................................ 39 4.2 Struktur Organisasi ................................................................................. 41 4.3 Menu HERO S ....................................................................................... 44 BAB 5 PEMBAHASAN ................................................................................... 49 5.1 Persiapan Instrumen Penelitian ............................................................... 49 5.2 Focus Group Discussion Mengenai Pengalaman Pengguna .................... 53 5.3 Analisis Cerita Pengguna ........................................................................ 55 5.3.1 Mengolah Data Berkaitan Dengan Cerita Pengguna ......................... 59 5.3.2 Analisis Kebutuhan User Experience ............................................... 62 5.4 Interpretasi User Experience Aplikasi Mobile Trading HERO S ................... 67 viii
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 73 6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 73 6.2 Saran ...................................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 75 LAMPIRAN ..................................................................................................... 78
ix
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Fishbone Analysis Permasalahan Penelitian ...................................... 4 Gambar 2.1 Pie Chart Jumlah Unduhan HERO S di Android dan iOS ............... 11 Gambar 2.2 Line Chart Jumlah Transaksi Dengan Penggunaan HERO S ........... 15 Gambar 2.3 Elemements of User Experience (Garret, 2002) ............................... 21 Gambar 2.4 Kerangka Berpikir .......................................................................... 33 Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 38 Gambar 4.1 Timeline PT Kiwoom Secuities Indonesia ....................................... 39 Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Kiwoom Securities Indonesia ..................... 42 Gambar 5.1 Siklus Hermeneutika Analisis User Experience HERO S ................ 68
x
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Factbook Rank In Total Trading Frequency ......................................... 3 Tabel 2.1 Update Version HERO S Untuk Android............................................ 12 Tabel 2.2 Update Version HERO S Untuk iOS .................................................. 13 Tabel 2.3 Jumlah Transaksi Dengan Penggunaan HERO S ................................ 14 Tabel 2.4 Perbandingan Model Proses Konvensional Dan Agile ......................... 16 Tabel 2.5 Penelitian Sebelumnya Yang Relevan ................................................ 29 Tabel 5.1 Penggunaan HERO S Oleh Peserta FGD ............................................ 50 Tabel 5.2 Daftar Isu Kebutuhan Hasil FGD Iterasi 1 .......................................... 59 Tabel 5.3 Daftar Isu Kebutuhan Hasil FGD Iterasi 2 .......................................... 61 Tabel 5.4 Daftar User Experience FGD Iterasi 1 ................................................ 63 Tabel 5.5 Daftar User Experience FGD Iterasi 2 ................................................ 64 Tabel 5.6 Daftar Keseluruhan User Experience Dari Hasil FGD ........................ 66 Tabel 5.7 Interpretasi User Experience Mobile Trading Dari Pengguna ............. 69 Tabel 5.8 Interpretasi Kebutuhan User Experience Setelah Validasi................... 71
xi
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Wawancara dengan Manajer TI PT Kiwoom .................................. 78 Lampiran 2: FGD Iterasi 1 ................................................................................. 89 Lampiran 3: FGD Iterasi 2 ............................................................................... 134
xii
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Ada sebuah pandangan yang berkembang dikalangan masyarakat saat ini, yakni sebuah informasi merupakan sebuah komoditas yang sangat berharga, information is power merupakan keadaan nyata untuk menggambarkan betapa kehidupan masyarakat sangat tergantung dari keabsahan sebuah informasi. Bahkan informasi dapat digunakan untuk mencapai kekuasaan dan mempengaruhi pola perilaku masyarakat itu sendiri. Dalam era globalisasi seperti saat sekarang, Teknologi Informasi (TI) sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan dunia bisnis. Hal ini dapat dilihat dari perubahan pradigma bisnis dari para eksekutif dalam merencanakan dan menjalankan bisnis perusahaannya. Penerapan TI dalam dunia bisnis menjadi suatu pertimbangan yang penting dalam perancangan strategi bisnis yang akan dibangun pada sebuah perusahaan. Berbagai aplikasi TI kini semakin luas penggunaannya diberbagai macam industri yang ada di seluruh dunia. Perusahaan modern dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, menjadi tidak dapat mengelak dalam keharusan memanfaatkan TI untuk meningkatkan performansi, efesiensi, efektivitas, dan daya saing perusahaan. PT Kiwoom Securities Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan TI untuk mendukung bisnis yang dijalankan. Kiwoom memiliki HERO dan HERO S (HERO for Smartphone) sebagai aplikasi yang dapat menunjang bisnis dan memberikan nilai lebih terhadap perusahaan dalam melakukan persaingan dengan para kompetitornya. HERO merupakan aplikasi online trading versi desktop, dan HERO S merupakan aplikasi online trading
1
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
2
versi smartphone yang dapat digunakan dalam sistem operasi mobile seperti iOS dan Android. 1.2 Identifikasi Masalah PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki business plan yang telah dibuat, business plan ini menjelaskan visi dari perusahaan, beberapa misi yang harus dijalankan untuk mencapai visi tersebut, lalu ada beberapa bisnis strategi dari bagian HR, TI, dan Marketing yang harus dilakukan agar misi dapat berjalan dan visi perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan wawancara dengan manajer TI PT Kiwoom Securities Indonesia (lihat lampiran wawancara dengan manajer TI PT Kiwoom), maka didapat bahwa harapan business plan ini dibuat adalah untuk menjadi gambaran langkah yang harus dilaksanakan oleh tiap bagian yang mendukung bisnis untuk mencapai goal atau tujuan PT Kiwoom Securities Indonesia untuk menjadi perusahaan sekuritas Korea terbaik di Indonesia. Dalam business plan tersebut, bagian Marketing diharapkan agar lebih aktif dan agresif dalam melakukan pemasaran, menguatkan off-line marketing, merekrut dan membajak karyawan marketing yang kompeten dari perusahaan lain, mengadakan berbagai promosi, mendapatkan izin IPO (Initial Public Offering), efesiensi dan memperkuat kemampuan riset. Bagian TI diharapkan dapat menstabilkan aplikasi HERO dan HEROS, menstabilkan jaringan dan back office system, meningkatkan kemampuan karyawan TI, melakukan perbandingan dengan trading system lain, voice of the customer dapat akurat dan cepat dalam merespon klien. Bagian HR diharapkan mampu mengolah pekerjaan secara sukarela, baik dalam komunikasi, melakukan peningkatan kemampuan untuk semua karyawan dengan memberikan job training, mensosialisasikan visi perusahaan, peningkatan dalam evaluasi personel sistem dan sistem kompensasi. Pada kenyataan yang ada, eksekusi dari business plan yang telah dibuat tidak berjalan dengan dengan baik, sehingga dalam waktu 15 tahun PT Kiwoom Securities Indonesia belum dapat menjadi perusahaan sekuritas Korea terbaik di
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
3
Indonesia, posisinya masih berada dibawah kompetitornya (eTrading dan Woori), hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1 Factbook Rank In Total Trading Frequency Factbook
Rank in Total Trading
Rank in Total
Rank in Total
(Tahun)
Frequency Kiwoom
Trading Frequency
Trading Frequency
eTrading
Woori
2006
Rank: >90
Rank: 26
Rank: >100
2007
Rank: >90
Rank: 42
Rank: >100
2008
Rank: 67
Rank: 6
Rank: > 100
2009
Rank: 83
Rank: 1
Rank: > 100
2010
Rank: 72
Rank: 1
Rank: > 100
2011
Rank: 38
Rank: 1
Rank: 73
2012
Rank: 35
Rank: 1
Rank: 28
Tabel di atas menunjukan ranking dalam total frekuensi perusahan sekuritas melakukan transaksi tiap tahunnya. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rankingtrading frequency Kiwoom masih berada di bawah para kompetitornya, yaitu perusahaan sekuritas eTrading dan Woori. Pemanfaatan TI dalam melakukan transaksi memiliki andil yang besar, salah satunya pemanfaatan aplikasi mobile trading yang dimiliki oleh ketiga perusahaan sekuritas tersebut. 1.3 Analisis Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan sebelumnya, dilakukanlah analisis terhadap keadaan yang tidak sesuai dan masalah yang mengakibatkan keadaan tersebut terjadi yang digambarkan dalam bentuk fishbone diagram.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
4
Gambar 1.1 Fishbone Analysis Permasalahan Penelitian
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
5
Dari diagram fishbone di atas, dapat terlihat permasalahan-permasalahan yang terjadi, diantaranya, bagian Marketing masih kurang agresif atau belum door to door dalam melakukan pemasaran terkait produk yang ada, belum dapat membajak karyawan marketing yang kompeten dari perusahaan lain, belum mendapatkan izin IPO (Initial Public Offering). Pada bagian HR, masih kurangnya koordinasi dan sosialisasi kepada seluruh bagian, tidak dapat melakukan sebuah tindakan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan kepada seluruh karyawan PT Kiwoom Securities Indonesia. Hasil evaluasi hanya dilihat lalu disimpan tanpa ada suatu tindakan, misalnya, jika ada karyawan yang hasil evaluasinya kurang memuaskan, tidak ada punishment yang dilakukan untuk mendorong karyawan tersebut untuk dapat memperbaiki kinerjanya, hal tersebut dapat berupa teguran langsung terhadap karyawan yang bersangkutan, begitu pula dengan karyawan yang mendapat hasil evaluasi yang bagus, tidak ada sebuah reward yang diberikan untuk memotivasi karyawan untuk dapat mempertahankan kinerja baiknya. Pada bagian TI, aplikasi HERO S masih bermasalah yaitu belum dapat bersaing dengan aplikasi mobile trading sejenis yang terdapat pada kompetitornya, user experience HERO S belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan untuk tahap pengembangan selanjutnya aplikasi HERO S belum terstruktur, voice of the customer masih memakan waktu yang cukup lama dalam merespon klien, karyawan TI kurang mampu dalam menghadapi perubahan dan mendukung kegiatan bisnis perusahaan. Jumlah karyawan pada bagian TI hanya berjumlah empat orang karyawan dengan jenjang pendidikan karyawan tersebut bervariasi. Ada karyawan yang berlatar belakang pendidikan SMA dan beberapa karyawan yang berlatar belakang pendidikan sarjana dengan keahlian dalam menggunakan bahasa pemrograman Delphi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, keahlian dalam bahasa pemrograman Delphi dirasa sudah kurang relevan lagi digunakan, perlu diadakan peningkatan kemampuan para karyawan, misalnya dengan memberikan pelatihan bahasa pemrograman Java atau .net. Dengan kata lain, pemanfaatan Teknologi Informasi di perusahaan ini belum dapat membantu penyelesaian berbagai masalah yang ada. Infrastruktur dan aplikasi yang ada Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
6
belum mampu membantu perusahaan untuk melakukan efesiensi proses bisnis, dan memberikan keunggulan kompetitif. 1.4 Perumusan Masalah Pada Gambar 1.1 dijelaskan apa saja akar permasalahan yang menyebabkan eksekusi dari business plan yang dibuat tidak berjalan dengan baik, sehingga belum dapat mencapai visi perusahaan untuk menjadi perusahaan sekuritas Korea terbaik di Indonesia. Salah satu akar permasalahan yang menjadi topik penelitian ini adalah user experience HERO S belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pertanyaan penelitian berikut diharapkan akan dijawab melalui penelitian ini. “User Experience apakah yang diperlukan dalam pengembangan HERO S?” Pertanyaan penelitian di atas dimaksudkan untuk mengetahui user experience apa yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi mobile trading HERO S yang berasal dari kebutuhan pengguna. 1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan mengenai user experience aplikasi mobile trading yang diinginkan oleh pengguna untuk pengembanganlanjutan
aplikasi
mobile
trading
HERO
S
kepada
tim
pengembangan aplikasi mobile trading HERO S. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap penelitian sejenis yang akan dilakukan mengenai kebutuhan user experience pengguna aplikasi mobile trading. Diharapkan penelitian ini juga dapat memberikan sebuah masukan mengenai pembuatan user experience aplikasi mobile trading yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna. 1.6 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah hanya membahas mengenai analisis user experience yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi mobile trading HERO S, dimana pengguna aplikasi mobile yang dimaksudkan adalah nasabah yang melakukan transaksi dengan menggunakan HERO S atau dapat disebut dengan nasabah online. Penelitian yang dilakukan ini bersifat potret sesaat, sehingga data yang diambil akanvalid pada saat pengambilan data saja. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
7
1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan karya akhir ini adalah sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, analisis masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka. Bab inimenjelaskan mengenai teori atau rujukan yang digunakan dalam penelitian, yaitu sektor pasar modal, aplikasi mobile dan trading, HERO S dan perkembangannya, requirement management, analisis kebutuhan pengguna, user experience, beberapa tinjauan pustaka mengenai penelitian sebelumnya yang relevan, dan beberapa review yang mendukung penelitian. Bab 3 Metodologi Penelitian. Bab ini membahas desain dan metode yang digunakan dalam penelitian. Penelitian didesain menjadi beberapa langkah yang saling terkait dan digambarkan dalam suatu diagram alir. Desain tersebut kemudian dijabarkan dalam metode pengumpulan dan analisis data. Bab 4 Profil Organisasi. Pada bab ini membahas mengenai profil organisasi PT Kiwoom Securities Indonesia yang berisi sejarah singkat perusahaan, visi-misi perusahaan, struktur organisasi yang ada, dan menu yang terdapat pada aplikasi HERO S. Bab 5 Pembahasan. Pada bab ini akan membahas mengenai persiapan instrumen penelitian, pembahasan hasil FGD yang dilakukan, analisis cerita pengguna yang mencakup mengolah data yang berkaitan dengan cerita pengguna, analisis kebutuhan user experience, dan interpretasi kebutuhan user experience aplikasi mobile trading. Bab 6 Kesimpulan Dan Saran. Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan dan saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Pada bab ini dibahas mengenai teori atau rujukan yang digunakan dalam penelitian, yaitu sektor pasar modal, aplikasi mobile dan trading, HERO S dan perkembangannya, requirement management, analisis kebutuhan pengguna, user experience, beberapa tinjauan pustaka mengenai penelitian sebelumnya yang relevan, dan beberapa review yang mendukung penelitian. 2.1 Sektor Pasar Modal Dalam menjalankan bisnisnya yang berkaitan dengan pasar modal, PT Kiwoom Securities Indonesia telah mendaftarkan perusahaannya ke dalam anggota Bursa Efek Indonesia dari awal kepemilikan perusahaan dengan nama Dongsuh Securities, lalu pada tahun 2011 berganti nama dengan PT Kiwoom Securities Indonesia diakibatkan Dongsuh Securities telah diakuisisi oleh PT Kiwoom Securities Co, Ltd yang merupakan perusahaan Korea. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengen efek yang diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Rusdin, 2010). Pasar modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah, dan bangunan. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrument melalui jangka panjang, seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan kriteria pasarnya secara efesien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan (Anoraga, 2011). Dalam melaksanakan kegiatan perusahaannya, PT Kiwoon Securities Indonesia mengacu pada undang-undang yang berlaku di Indonesia, yaitu UU no.8 tahun 1995 tentang pasar modal dan didukung dengan peraturan pemerintah, yaitu PP 8
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
9
No.45 tahun 2004 mengenai perubahan atas peraturan pemerintah nomor 45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di bidang pasar modal. Menurut UU No.8 tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Anggota bursa efek adalah perantara perdagangan efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan mempunyai hak menggunakan sistem dan atau sarana bursa efek sesuai dengan peraturan bursa efek. Dalam melakukan perdagangan bursa efek, yang ditransaksikan adalah efek, efek merupakan surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti uang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek. 2.2 Aplikasi Mobile dan Trading Aplikasi mobile adalah aplikasi yang dikembangkan untuk beberapa perangkat, seperti Personal Digital Assistant, Enterprise Digital Assistant, atau telepon selular. Aplikasi-aplikasi ini telah terdapat sebelumnya di perangkat mobile (preinstalled) atau dapat melakukan pengunduhan terlebih dahulu dari beberapa sistem operasi yang mendistribusikan aplikasi tersebut. Menurut Tiago (2012), aplikasi mobile yang ingin dikembangkan harus berfokus pada user interface. Langkah-langkah pengembangan, melakukan analisis terhadap aplikasi yang telah ada, memilih jenis aplikasi mobile native atau aplikasi mobile web atau hibrida, membuat prototype secara cepat, menghindari kesalahan
yang
mengakibatkan
masalah
pada
pengalaman
pengguna,
menambahkan detil yang menarik, dan lebih cepat menemukan kegagalan sehingga dapat cepat diperbaiki. Sedangkan DuPont (2012) fokus pada pemilihan sistem operasi pengembangan, dan jenis aplikasi mobile native dibangun dengan beberapa keuntungan, seperti performa lebih cepat, bekerja secara offline, serta aplikasi dapat terhubung dengan teknologi yang terdapat pada perangkat keras. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
10
Menurut definisi Gomez (1998), securities online trading dapat diartikan bahwa perusahaan sekuritas yang menyediakan trading platform dengan menggunakan internet dalam perdagangan efek. Dimana sekuritas tidak menyediakan trading desk lobby, traders, dan semua yang mereka perlukan adalah sebuah platform internet trading virtual serta sistem voice phone secara otomatis dalam menerima pesanan investors trading. Trombly (2001) dan Santini (1996) pikir, online trading di US telah menduduki sebagian besar pangsa pasar yang banyak sekuritas online trading mengalami kesulitan seperti defisit, kehilangan pelanggan, dan berhenti atau mundur dari pasar. Menurut studi dari Peterson (2000), Fan et al (2000) biaya pencarian di internet di US mengalami penurunan, disisi lain pengurangan loyalitas pelanggan dalam hal keamanan merupakan salah satu permasalahan dari kualitas layanan online trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Mobile trading adalah penggunaan dari teknologi nirkabel dalam perdagangan efek. Mobile trading memungkinkan investor untuk mengakses trading platform dari telepon ataupun perangkat telepon genggam mereka daripada menggunakan komputer. Seperti teknologi memungkinkan untuk mempermudah pengaksesan dari smartphone pengguna untuk melakukan manajemen portofolio mereka ketika mereka sedang berada tidak didekat desktop/laptop mereka. Ketika perangkat mobile seperti iPhone memungkinkan pengguna untuk melakukan pengecekan stock market, aplikasi mobile trading menyediakan akses langsung kepada trading platform yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan perdangan langsung, hal ini juga dapat disebut mobile trading (investopedia, 2013). Maka dari beberapa pendapat yang telah dijabarkan, aplikasi mobile trading yang ingin dikembangkan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut, yang pertama fokus kepada kebutuhan pengguna. Kedua, fokus terhadap sistem operasi yang ingin dijadikan sebagai dasar pengembangan. Dan ketiga, keamanan sistem merupakan salah satu yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi mobile trading. Manfaatnya terhadap penelitian ini, kebutuhan pengguna akan diprioritaskan untuk mendapatkan kebutuhaan user experience yang sesuai dan benar. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
11
2.3 HERO S dan Perkembangannya HERO S atau HERO for smartphone adalah aplikasi mobile trading yang diluncurkan oleh PT Kiwoom Securities Indonesia untuk mempermudah para nasabahnya dalam melakukan pemantauan dan jual/beli saham secara cepat dengan menggunakan smartphone yang dimilki oleh tiap-tiap nasabah, aplikasi mobile trading ini diperkenalkan pada bulan September 2012 dan dapat berjalan pada sistem operasi iOS dan Android, hingga saat ini jumlah unduhan aplikasi ini telah mencapai 1453 kali unduhan.
Gambar 2.1 Pie Chart Jumlah Unduhan HERO S di Android dan iOS Gambar di atas merupakan pie chart yang menggambarkan jumlah unduhan aplikasi mobile trading HERO S pada platform Android dan iOS. Dari gambar tersebut didapat bahwa jumlah unduhan HERO S untuk sistem operasi Android sebanyak 835 atau 57% dari total unduhan 1453 unduhan, sedangkan jumlah unduhan untuk HERO S pada sistem operasi iOS sebanyak 618 atau 43% dari total unduhan 1453. PT Kiwoom Securities Indonesia telah melakukan update versi untuk masingmasing sistem operasi HERO S.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
12
Tabel 2.1 Update Version HERO S Untuk Android Seq
Version
Update Type
Update Title
1
001.000.000
Skip
Version Test
2
001.000.002
Skip
Update Description
Update Content
Skip Version Skip Test Contents
Req Date 9/13/2012
- Included ETF, Right, Warrant on 10/12/2012 list for Order, Quote, Favorite Stock, Stock Info, News, etc. - Update Surabaya & Tanjung Duren (was LTC Glodok) phone numbers for contact detail.
3
001.000.003
Skip
Update Description
- Bugs fixed
4
001.000.004
Must
Update Description
- Update according to the new 11/7/2012 index with code "INFOBANK15"
5
001.000.005
Must
Update Description
- Resevation order modified, etc.
6
001.000.006
Skip
Update Description
- Quick Button to add Last Price 12/14/2012 into price input for Order screen
7
001.000.007
Skip
Update Description
- Bugs fixed
1/4/2013
8
001.000.009
Skip
Update Description
- Bugs fixed
4/9/2013
9
001.001.001
Must
Update Description
- Bugs fixed
5/21/2013
10
001.001.002
Must
Update Description
- Bugs fixed
5/28/2013
11
001.001.003
Must
Update Description
- Bugs fixed
8/28/2013
11/1/2012
12/14/2012
Dari tabel di atas didapat bahwa HERO S untuk sistem operasi Android telah dilakukan update version sebanyak 11 kali update. Pada tabel di atas terdapat kolom update type, update type dibedakan menjadi dua, yaitu skip yang berarti update minor, tidak diwajibkan dilakukan update dan must yang berarti update major, update yang harus dilakukan.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
13
Tabel 2.2 Update Version HERO S Untuk iOS Seq 1
Version 001.000.002
Update Type Skip
Update Title
Update Content
Req Date
Update
- Included ETF, Right, Warrant on 10/19/2012
Description
list for Order, Quote, Favorite Stock, Stock Info, News, etc.
- Update Surabaya & Tanjung Duren (was LTC Glodok) phone numbers for contact detail. 2
001.000.003
Skip
Update
- Bugs fixed
11/9/2012
- Resevation order modified, etc.
12/14/2012
Description 3
001.000.004
Must
Update Description
4
5
001.000.005
001.000.006
Skip
Must
Update
- Quick Button to add Last Price 1/2/2013
Description
into price input for Order screen
Update
- Bug fixed
1/18/2013
- Bug fixed
4/12/2013
- Bug fixed
5/28/2013
Description 6
001.000.008
Skip
Update Description
7
001.001.000
Must
Update Description
Dari tabel di atas didapat bahwa HERO S untuk sistem operasi iOS telah dilakukan update version sebanyak tujuh kali update. Pada tabel di atas terdapat kolom update type, update type dibedakan menjadi dua, yaitu skip yang berarti update minor, tidak diwajibkan dilakukan update dan must, yang berarti update major, update yang harus dilakukan. Dengan adanya aplikasi mobile trading HEROS S, diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi yang dilakukan. Tabel dan gambar berikut akan Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
14
memberikan gambaran mengenai jumlah total transaksi yang dilakukan pengguna dengan aplikasi mobile trading HERO S. Tabel 2.3 Jumlah Transaksi Dengan Penggunaan HERO S Jumlah Transaksi
Tahun
Bulan
2012
Aug
1,625,000
Sep
47,854,000
Oct
9,331,317,500
Nov
3,882,587,500
Des
2,248,755,500
Jan
2,248,755,500
Feb
24,577,070,500
Mar
68,358,615,500
Apr
55,691,308,500
May
88,115,155,000
Jun
86,964,271,500
Jul
90,999,456,500
Aug
77,083,949,500
Sep
11,205,442,000
2013
Dari tabel di atas didapat bahwa jumlah transaksi tertinggi pada tahun 2012 dengan penggunaan HERO S adalah pada bulan Oktober, sedangkan jumlah transaksi tertinggi pada tahun 2013 dengan penggunaan HERO S adalah pada bulan Juli.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
15
Gambar 2.2 Line Chart Jumlah Transaksi Dengan Penggunaan HERO S Gambar di atas merupakan line chart yang menjelaskan mengenai pergerakan jumlah transaksi penggunaan aplikasi mobile trading HERO S tiap bulannya dari bulan September 2012 hingga bulan Agustus 2013. Dari gambar di atas didapat bahwa penggunaan HERO S untuk transaksi paling banyak dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, yaitu sebesar 90.999.456.500. 2.4 Analisis Kebutuhan Pengguna Analisis kebutuhan pengguna merupakan salah satu fase dari siklus hidup pengembangan aplikasi SDLC (System Development Life Cycle). Kebutuhankebutuhan tersebut dapat berupa permintaan dari stakeholder, kebutuhan fungsional, dan kebutuhan non-fungsional. Pada penelitian ini, kebutuhan yang akan menjadi keluarannya adalah berupa daftar user experience yang dibutuhkan oleh pengguna. Setiap metode pengembangan aplikasi memiliki teknik analisis kebutuhannya masing-masing, biasanya tergantung daripada kebutuhan proyek terhadap dokumentasi. Semua metode ini dinamakan model proses untuk pengembangan aplikasi. Pada model proses konvensional, pada umumnya memiliki tahapan, seperti communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Ketika Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
16
ada perubahan bisnis yang cepat, model proses konvensional tidak mampu untuk menyesuaikannya, karena karakteristik model tersebut. Jika terdapat penyesuaian, hal itu tidak bisa secara cepat dilakukan dan membutuhkan proses yang mengulang dari tahap perencanaan. Alternatif lainnya untuk menyesuaikan dengan
perubahan
bisnis,
yaitu metode
pengembangan
Agile.
Metode
pengembangan Agile saat ini sedang diminati dengan jumlah dokumentasi yang sedikit dan fokus terhadap proses pengembangan, sehingga mampu mengurangi faktor keterlambatan proyek (Kanwal et al., 2010). Namun, perlu adanya pembahasan yang mendalam terkait dengan isu-isu pada metode pengembangan Agile, seperti pentingnya tim yang mandiri dalam mengendalikan pekerjaannya, adanya komunikasi dan kolaborasi dengan para praktisi dan pelanggan, menyadari perubahan sebagai suatu kesempatan, dan penyelesaian aplikasi dapat dilakukan secara cepat untuk memuaskan pelanggan (Pressman, 2005). Tabel 2.4 Perbandingan Model Proses Konvensional Dan Agile No. 1.
Nama Waterfall (Pressman, 2005)
Karakteristik -
Tidak mampu mengatasi perubahan secara cepat
-
Baik digunakan untuk kebutuhan yang telah diketahui dengan baik
-
Bekerja dengan baik pada proyek berskala kecil
2.
Rapid Application Development/RAD
-
Metode ini lebih cepat dibandingkan dengan Waterfall jika kebutuhan dan
(Pressman, 2005)
batasan proyek sudah diketahui dengan baik dan bisa untuk dimodularisasi -
Cocok diterapkan untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman
-
Cocok untuk aplikasi yang tidak memiliki risiko teknis yang terlalu tinggi
-
Rilis aplikasi secara bertingkat (incremental)
-
Kebutuhan disampaikan melalui prototyping
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
17
No. 3.
Nama Unified Process (Pressman, 2005)
Karakteristik -
Kebutuhan disampaikan menggunakan use case
-
Architecture centric
-
Bersifat iteratif
-
Bertingkat (incremental)
-
Merupakan kerangka kerja untuk Unified Modeling Language
4.
Extreme Programming (Pressman,
-
Metode ini mengutamakan pada
2005; Kanwal, Junaid & Fahiem,
komunikasi dan kerjasama dengan user
2010; Beck & Andres, 2005 di dalam
secara detail sebagai penjaga berjalannya
Lee & Xia, 2010)
proses hingga aplikasi terbentuk sesuai dengan permintaan -
Rilis aplikasi dengan frekuensi yang sering
-
Prioritas tertinggi adalah memuaskan pelanggan secara berkelanjutan
-
Diupayakan untuk mendapatkan umpan balik dan kajian secara cepat dari pelanggan
5.
Scrum (Pressman, 2005; Kanwal,
-
Junaid & Fahiem, 2010; Schwaber & Beedle, 202 di dalam Lee & Xia,
Diaplikasikan untuk proyek yang jadwalnya ketat
-
2010)
Sesuai dengan kebutuhan bisnis yang sering berubah
-
Kebutuhan disampaikan berupa product backlog yang berisikan fitur-fitur untuk diimplementasikan pada setiap sprint
-
Implementasi fitur-fitur pada setiap sprint dilakukan secara bertingkat (incremental)
6.
Feature Driven Development/FDD
-
Kebutuhan disampaikan langsung berupa
(Pressman, 2005; Kanwal, Junaid &
fitur yang ingin dikembangkan, namun
Fahiem, 2010; Coad et al., 1999 di
bukan berupa cerita melainkan berupa
dalam Lee & Xia, 2010)
rangkaian kata -
Pengembangan untuk masing-masing fitur rata-rata membutuhkan waktu dua minggu
-
Pengembangan fitur dilakukan secara iteratif
-
Secara berkala sistem diperbaharui dan dilakukan inspeksi Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
18
Pada tabel di atas dijelaskan perbandingan berbagai model proses konvensional dan Agile. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa model proses konvensional pada umumnya dikembangkan berdasarkan kebutuhan pelanggan yang telah didefinisikan dengan baik dan membutuhkan waktu penyesuaian yang lebih lama jika dibandingkan dengan proses Agile pada saat terdapat perubahan pada bisnis. Pengembangan pada aplikasi mobile membutuhkan analisis dari sisi pandang pengguna dan perubahan aplikasi yang cepat setelah adanya feedback dari pengguna. Menurut Tiago (2012), metode Agile dengan menggunakan cerita pengguna untuk mendapatkan kebutuhan pengguna cocok digunakan untuk fase analisis kebutuhan untuk proses pengembangan aplikasi mobile setelah aplikasi mendapatkan feedback dari pengguna. Hal ini juga sejalan dengan Lee at al., (2010) yang mengemukakan bahwa analisis kebutuhan terhadap pengembangan aplikasi tidak membutuhkan dokumentasi yang banyak. Cerita pengguna ini kemudian akan divisualisasi dengan pemodelan kontekstual. 2.5 Requirement Management Pengertian dari requirement adalah beberapa aturan yang telah disepakati oleh pihak pengembang dan pengguna yang dijadikan standar dan acuan dalam proses pengembangan proyek. Pengertian ini sesuai dengan definisi yang berasal dari IEEE (The Institute of Electrical Engineering). Pengertian lainnya menyebutkan bahwa requirement merupakan kemampuan dari sistem yang harus dipenuhi dan disesuaikan untuk mendapatkan kebutuhan yang dapat berakibat terhadap keberhasilan atau kegagalan suatu project (Leffingwell & Widrig, 2003). Pengertian dari software requirement (Dorfman & Thayer, 1997) adalah suatu kemampuan dari perangkat lunak yang dibutuhkan oleh pengguna untuk memecahkan suatu masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu dan suatu kemampuan yang harus dimiliki perangkat lunak dari suatu sistem atau bagian dari sistem yang telah memenuhi persetujuan, spesifikasi, standar, dan dokumentasi formal yang telah disepakati pihak pengembang dan pengguna.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
19
Requirement engineering mencakup kegiatan perumusan (elicitation), spesifikasi (specification), verifikasi (verification), dan manajemen software requirement, dimana software management merupakan ilmu dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan-kegiatan tersebut (Dorfman & Thayer, 1997). Dari dua pengertian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa requirement management adalah suatu pendekatan sistematis yang digunakan dalam merumuskan (eliciting), mengelola (organizing), dan mendokumentasikan
(documenting)
requirement
dari
sistem
yang
akan
dikembangkan dan suatu proses yang membentuk (establishing) dan memelihara (maintaining) kesepakatan antara pihak pengembang dan pengguna terhadap segala perubahan requirement yang terjadi. Dalam pengembangan aplikasi perlu adanya requirement management yang salah satu bagiannya adalah Elicitation, Elicitation adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pengguna, apa yang sebenarnya dibutuhkan dari keinginan-keinginan tersebut, sehingga didapat requirement yang kemudian akan dimasukkan ke dalam sistem yang akan dikembangkan. Hal ini menunjukan bahwa dalam melakukan pengembangan sebuah sistem aplikasi atau teknologi yang telah ada diperlukan sebuah feedback dari pengguna, hal ini agar pengembangan sistem aplikasi atau teknologi lebih lanjut dapat sesuai dengan keinginan pengguna. 2.6 User Experience User experience merupakan salah satu aspek penting yang berkaitan dengan ilmu sistem interaksi. Istilah user experience sudah dikenal sejak pertengahan tahun 1990. User experience berperan dalam memastikan bahwa suatu produk cukup responsif, sehingga dapat memuaskan penggunanya dari sisi efektivitas dan efisiensi (Sohaib, Hussain, & Badini, 2011). Dengan demikian, suatu produk perlu memperhatikan apakah user experience yang dimilikinya sudah baik atau belum. User experience seringkali dikaitkan dengan perancangan user interface: user interface yang baik memberikan user experience yang baik, sedangkan user interface yang buruk memberikan user experience yang buruk juga. Akan tetapi, banyak peneliti dibidang ini berpendapat bahwa user experience yang baik Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
20
sesungguhnya berkaitan dengan nilai yang diberikan ketika pengguna berinteraksi dengan produk tersebut, sedangkan user interface merupakan sarana untuk menyampaikan nilai tersebut (Rantavuo, 2009). Menurut Roto (2006) user experience dipengaruhi oleh faktor internal pengguna, sehingga sifatnya personal dan unik. Pengalaman-pengalaman sebelumnya dari pengguna dan harapan pengguna juga turut berpengaruh terhadap user experience. International
Standarization
Organization
(ISO)
9241-210
tahun
2009
mendefinisikan user experience sebagai “a person’s perceptions and responses that result from the use or anticipated use of a product, system or service”. Sehingga user experience merupakan subyektif dan fokus dalam penggunaan. Menurut Nielson Norman Group, user experience adalah tercapainya hal yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna, tanpa adanya gangguan maupun proses yang membingungkan. Kemudian, hal selanjutnya yang menjadi fokus adalah sisi elegan dari perancangan yang dibuat yang dapat mendatangkan kesenangan bagi pengguna dalam pemakaiannya. User experience berkaitan dengan bagaimana perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan suatu sistem. Sistem Tersebut dapat berupa sebuah situs web, aplikasi web, atau perangkat lunak untuk desktop ataupun untuk mobile. Kuniavski (2003) mengkategorikan user experience dalam tiga hal, yaitu information architecture, interaction design, dan identity design. 1. Information architecture adalah proses dalam membuat prinsip organisasi sistem untuk membuat informasi dari produk tersampaikan pada pengguna. 2. Interaction design adalah bagaimana suatu struktur produk dijalankan oleh pengguna. 3. Identity design adalah segala sesuatu yang mengamplifikasi personality dan sisi atraktif dari suatu produk. Terdapat beberapa elemen yang terdapat pada user experience, hal tersebut dikemukakan oleh Garret (2002) yang dapat dilihat di gambar berikut: Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
21
Gambar 2.3 Elemements of User Experience (Garret, 2002) Menurut gambar di atas, terdapat 5 elemen dalam user experience, diantaranya: 1. Visual design Visual design merupakan “look and feel” atau tampilan grafis. 2. Interface and information design Desain dari elemen tampilan untuk memfasilitasi interaksi pengguna dengan
aspek
fungsional.
Sedangkan
information
design
untuk
memfasilitasi pemahaman pengguna. 3. Interaction design Pengembangan dari aplikasi untuk memfasilitasi kegiatan pengguna, bagaimana pengguna berinteraksi dengan aspek fungsional. 4. Functional Specifications Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
22
Dapat dikatakan sebagai feature set atau deskripsi detail dari fungsionalitas aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. 5. User Needs and Site Objectives Pihak eksternal yang mempengaruhi tujuan dari aplikasi. User needs diidentifikasi melalui penelitian pengguna. Site objective adalah pihak internal yang mempengaruhi tujuan dari aplikasi. 2.7 Focus Group Discussion Focus Group Discussion (FGD) memiliki keuntungan dari segi kecepatan waktu dalam mendapatkan opini dan norma-norma dari berbagai kelompok atau populasi. Setiap populasi akan memiliki bermacam-macam opini dan normanorma, dan FGD akan membantu mendapatkan data kualitatif tersebut yang akan dikaitkan dengan hubungan sosial dan budaya di suatu komunitas. Namun, hal yang penting untuk diperhatikan, FGD membutuhkan moderator diskusi yang berkemampuan tinggi dalam menyampaikan dan mengarahkan topik diskusi (Wahyuni, 2012). FGD adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan untuk menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok (Saryono, 2013). Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok berdasarkan dari hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. Para peserta kemudian akan mengemukakan pendapat dan sikap mereka terhadap suatu produk, layanan, konsep, iklan, dan berbagai macam topik yang menarik, seperti penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Rakhman, 2011). Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Fallahkhair et al. (2004). Namun, pada penelitian tersebut, FGD digunakan untuk membuat konsep desain interaksi suatu layanan mobile berdasarkan skenario dari para peserta. Para peserta juga dapat diajak untuk berdiskusi antar kelompok mengenai pengalaman mereka menggunakan suatu layanan atau produk tertentu (Mate & Curcio, 2009). Berdasarkan karya tulis yang disusun oleh Suhaimi (1999), FGD harus terarah pada suatu topik yang akan dibahas oleh peneliti dengan cara mengarahkan Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
23
beberapa pertanyaan ke beberapa variabel kunci dan tidak terlepas dari konteks penelitian. Dari segi persiapan, juga dibahas mengenai keahlian moderator yang diharapkan lebih sering mendengarkan daripada bertanya. Moderator harus memiliki keahlian, seperti memimpin diskusi dan tidak berpihak pada kelompok tertentu, memahami permasalahan yang didiskusikan, fokus terhadap proses diskusi, mendengarkan dengan baik (klarifikasi, refleksi, motivasi, sensitivitas), memulai diskusi, melakukan blocking dan mendistribusikan pembicaraan, refocusing, melerai perdebatan, reframing jika diskusi tidak kunjung selesai, melakukan negosiasi waktu, dan menutup diskusi dengan baik. Keahlian moderator merupakan hal yang kritis juga dikemukakan oleh Sekaran (2003) dimana moderator yang handal diharuskan untuk memperkenalkan suatu topik, melakukan observasi secara mendalam terhadap suatu topik, dan mencatat atau merekam diskusi yang terjadi. Moderator berperan sebagai pendengar dan mengarahkan peserta untuk memberikan semua informasi yang relevan. Suhaimi (1999) berpendapat bahwa FGD harus memenuhi syarat-syarat, antara lain peserta yang relatif homogen, tempat diskusi yang tidak terlalu formal, membuat formal untuk peserta diskusi agar merasa derajatnya setara dengan peserta lainnya, penampilan moderator memberikan kesan sederhana dan tidak ekslusif, satu kelompok tidak lebih dari tujuh orang, dan agar tidak membosankan diskusi dibatasi waktunya antara 1,5 sampai dengan 2 jam, serta apabila dirasa diskusi sudah mulai membosankan maka harus segera dihentikan. Pertanyaanpertanyaan yang diajukan di dalam proses diskusi sebaiknya pertanyaan yang mengandung kata “Kenapa” dan “Bagaimana”. Laporan dari FGD yang telah dilakukan perlu dilengkapi dengan penjelasan singkat mengenai proses diskusi, proses pembentukan kelompok dan rasional yang melatarbelakanginya, tempat dan waktu (atau durasi), suasana batin peserta, dan kelancaran diskusi. Hasil analisis dari FGD dapat menggunakan analisis konten yang datanya bersifat kualitatif. Hal ini dikarenakan informasi kualitatif yang dihasilkan dapat berupa apa yang dirasakan dalam suatu kelompok, upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut (Sekaran, 2003). Hal ini juga disampaikan oleh Wahyuni (2012), dimana dia juga mengemukakan bahwa data kualitatif dapat dianalisis juga dengan menggunakan beberapa analisis, salah satunya adalah Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
24
hermeneutika. Hermeneutika adalah implementasi data tekstual dan mencari makna dari data tersebut, dimana metode ini menggali aspek sosial dan kebudayaan, pengaruh sejarah, dan mencari makna tersembunyi dari data tekstual (Wahyuni 2012). 2.8 Hermeneutika Fenomenologi Hermeneutika dapat diartikan sebagai sebuah dasar filosofi dan sebuah cara dalam melakukan analisis yang spesifik (Bleicher, 1980 dalam Myers & Avison, 2002). Sebagai sebuah pendekatan filosofis untuk pemahaman manusia, hermeneutika menyediakan satu landasan filosofis untuk interpretasi.Sebagai sebuah cara dari analisis, hermeneutika menunjukkan sebuah cara untuk memahami data tekstual. Hermeneutika dapat berkaitan dengan arti dari sebuah teks atau teks analog (teks berupa tulisan maupun suara), hermeneutika mencari arti dari teks tersebut (Radnitzky, 1970 dalam Myers & Avison 2002). Menurut Mulyono (2012), Hermeneutika secara umumdapat diartikan sebagai interpretasi dari makna dan berkaitan dengan bahasa. Hermeneutika memiliki batasan-batasan yang merefleksikan perkembangannya, yaitu hermeneutika sebagai teori penafsiran kitab suci, metodologi filologi, fenomenologi desain, pemahaman eksistensial, dan sebagai sistem penafsiran. Menurut Rohman (2012), Hermeneutik adalah sebuah cara menafsirkan fakta-fakta tekstual yang ada di sekitar, bahkan faktafakta tekstual yang ada sebelumnya. Hermeneutika adalah ilmu tentang pemahaman. Hermeneutika mempelajari tentang fakta-fakta tekstual yang diduga memberikan pemahaman penting terhadap manusia dan kemanusiaanya. Sebuah pemahaman menjadi sangat penting bagi manusia, karena manusia memiliki skala prioritas tentang nilai-nilai kediriannya. Hermeneutika adalah “teori yang secara prinsip mendasar seharusnya menjadi wawasan, cakrawala, dasar, arahan interpretasi yang mengatakan realitas, pengartikulasikan realitas tanpa pemaksaan kategori realitas terungkap dan senantiasa semakin terungkap adanya” (Poespoprodjo, 1987: 8 dalam Rohman, 2012: 3).
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
25
Interpretasi adalah suatu pandangan terhadap penelitian dalam mendapatkan arti yang tidak diungkapkan secara nyata, sehingga perlu digali lebih mendalam. Hal ini dikemukakan di dalam tiga penelitian yang dilakukan oleh Chalmer (2004), Trauth (2001), dan Stamoulis & Martakos (2000).“Interpretation is based on prejudice which includes assumptions implicit in the language that the person uses. That language in turn is learned through experiences of interpretation. The individual and their prejudice are changed through the use of language, and the language changes through its use by individual. A new word or experience is understood in relation to, and within, language and history. This endless process of seeing the part in and through the whole is the hermeneutic circle” (Chalmer, 2004). “Pandangan interpretasi dan analisis dari suatu data kualitatif adalah mengerti kenapa suatu informasi diceritakan dan bagaimana mekanisme untuk menjalankan konteks tersebut” (Thrauth, 2001). Sedangkan dikutip dari Stamoulis & Martakos (2000) “…sebuah interpretif model dapat digunakan sebagai alat konseptual, untuk menghubungkan bisnis konteks dari IS dengan kebutuhan metode perancangan dari IS metodologi”. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa teori interpretasi adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan untukpenelitian yang berkaitan dengan sistem informasi. Teori ini mencoba menggali makna dari suatu bahasa maupun data tekstual, sehingga didapat kenapa suatu informasi dibagikan dan bagaimana mekanisme untuk mengungkapkannya. Di dalam penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi, teori interpretasi bisa digunakan secara konseptual untuk menghubungkan konteks bisnis dengan metode analisis kebutuhan pada metodologi pengembangan sistem informasi. Penelitian ini menggunakan metode yang diturunkan dari teori interpretasi, yaitu hermeneutika. Menurut Wahyuni (2012), data tekstual yang bersumber dari wawancara, observasi, literatur dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan dengan penelitian, dapat dianalisis dengan menggunakan hermeneutika. Namun, di dalam bukunya, hermeneutika dan fenomenologi dipisahkan, seperti yang dikutip dari Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
26
Wahyuni (2012), Fenomenologi fokus kepada pengalaman hidup seseorang, sedangkan hermeneutik mengacu pada sebuah interpretasi dari bahasa kontekstual. Hal ini bertentangan dengan teori yang dikemukakan oleh Gadamer di dalam Palmer (1969), yaitu hermeneutika fenomenologi. Menurut Gadamer, pemahaman selalu merupakan peristiwa historis dialektik dan linguistik, hermeneutika adalah ontology dan fenomenologi adalah pemahaman. Kunci untuk memahami adalah partisipasi dan keterbukaan, pengalaman, dan dialektika. Bagi Gadamer, tujuan hermeneutika adalah untuk mendapatkan pemahaman itu sendiri seluas mungkin. Berdasarkan kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat teori hermeneutika dan fenomenologi yang merupakan teori dari interpretasi yang pendekatannya melalui pengalaman seseorang atau obyek penelitian. Gadamer mengemukakan, teori hermeneutika yang lebih komprehensif dengan kehidupan sehari-hari, yaitu hermeneutika fenomenologi. Hasil dari suatu wawancara atau focus group discussion ditransipkan ke dalam data tekstual atau dibuatkan transkrip dan dijadikan sumber data untuk metode ini. Data tekstual dapat berupa dokumen dari prosedur atau kebutuhan akan pengembangan sistem informasi. Menurut Oslon & Carlisle (2002), hermeneutika dapat dipakai sebagai metode untuk melakukan analisis kebutuhan dan risiko, terkait dengan pengembangan sistem. Penelitian yang dilakukan oleh Ranti (2008) menggunakan pendekatan hermeneutic circle untuk menelusuri suatu rich-situation atau fenomena di belakang proses identifikasi nilai-nilai sistem informasi/teknologi informasi. Penelitian tersebut menggunakan software NVivo untuk melakukan pengelolaan terhadap data dalam jumlah besar, sehingga dapat dicari suatu konteks dengan mudah. Peterson & Higgs (2005) membuat strategi penerapan hermeneutika agar dapat dipraktikkan dalam penelitian kualitatif, yaitu hermeneutic spiral.Hermeneutic spiral terdiri dari lima tahap, yaitu: 1. Spiral pertama adalah membuat data tekstual. Pada tahap ini diperlukan adanya data tekstual pemahaman mengenai konsep dari permasalahan, pertanyaan penelitian dan data tekstual hasil dari wawancara dan FGD. Pada Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
27
penelitian ini, FGD dilakukan untuk memahami pengalaman penggunaan aplikasi dari para peserta FGD dan untuk membuat ide-ide baru mengenai user experience yang dibutuhkan untuk suatu aplikasi mobile. 2. Spiral kedua adalah melakukan eksplor horison dan berdialog dengan pertanyaan dan jawaban. Tahap ini bertujuan untuk “mendengarkan” secara berulang-ulang apa maksud dari peserta FGD tanpa mengubah pernyataan dari masing-masing peserta. Interpretasi ini mengacu kepada daftar pertanyaan dalam FGD yang dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian dan kerangka berpikir. 3. Spiral ketiga adalah fusion of horizons, yaitu melakukan validasi atas tema yang didapat dari analisis data tekstual kepada sub-bagian pertanyaan penelitian. 4. Spiral keempat adalah fusion of horizons yang kembali mengacu pada pertanyaan penelitian. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa tema yang didapat dari spiral kedua dan spiral ketiga masih berkaitan dengan pertanyaan penelitian. 5. Spiral kelima adalah hermeneutic circle yang secara penuh kembali ke pertanyaan penelitian. Pada tahap ini juga dilakukan validasi model oleh sekelompok praktisis profesional agar suatu penelitian mendapat kritik dan pandangan mereka. 2.9 Penelitian Sebelumnya Ho & Syu pada tahun 2010 meneliti pengguna, aspek penggunaan dan kepuasan pengguna aplikasi mobile. Pengguna aplikasi mobile lebih banyak berjenis kelamin wanita daripada pria, sebagian besar berumur 20 tahun sampai dengan 29 tahun, berpendidikan setingkat universitas, dan memiliki pendapatan dibawah US$ 625. Terhadap aspek penggunaan didapat bahwa pengguna yang telah menggunakan aplikasi mobile selama lima tahun atau lebih, baik aplikasi yang telah ditanamkan di dalam perangkat keras atau aplikasi yang diunduh dari penyedia aplikasi, kemudian penggunaan mereka rata-rata kurang dari satu jam dalam sehari, dan mereka lebih menyukai aplikasi berjenis hiburan atau Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
28
permainan. Waktu penggunaan aplikasi mobile yang merata selama satu hari juga dikemukakan Priambodo (2011). Penggunaan dan kepuasan pengguna juga dipengaruh oleh faktor usia, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaannya. Menurut penelitian yang dilakukan Chen & Zhu (2011), penentuan dari user experience aplikasi mobile dapat dipengaruhi oleh faktor pengalaman pengguna. Keterkaitannya dengan penelitian, pendapat ini akan menjadi suatu bentuk pertanyaan yang akan dibangun untuk menggali kebutuhan dari cerita pengguna. Pendapat ini memiliki model sistem penaksiran pengalaman pengguna yang terdiri dari empat dimensi, yaitu: 1. Karakter pengguna, terdiri dari variabel kesenangan, kesetiaan terhadap merk tertentu, dan kebutuhan. 2. Properti aplikasi, terdiri dari variabel estetika visual, interaksi dan fungsi konten. 3. Pedukung sistem aplikasi, terdiri dari variabel kecepatan jaringan mobile, dan sistem operasi 4. Parameter konteks, merupakan pengalaman pengguna diberbagai skenario pengguna.
Penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Zhu (2011) ini menggunakan aplikasi mobile music sebagai contoh dalam mengilustrasikan model. Mereka melakukan instalasi tiga aplikasi mobile music pada perangkat mobile atau telepon genggam (HTC, G7), mengundang 5 pecinta mobile music application untuk menguji ketiga aplikasi mobile music tersebut. Penelitian ini menggunakan AHP. Hasil dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pada aplikasi mobile music, kualitas dan properti aplikasi sangat mempengaruhi user experience. Dan mengenai aplikasi yang disediakan, pengguna paling banyak menilai bahwa kualitas musik dan accoustic fidelity sebagai yang mereka sukai. Berikutnya, kecepatan dari jaringan dan system operasi mobile menjadi bagian yang penting pada variabel application support.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
29
Dalam analisis user experience, terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan dan relevan terhadap penelitian yang dilakukan. Tabel berikut merupakan ketiga penelitian yang dimaksud. Tabel 2.5 Penelitian Sebelumnya Yang Relevan Penelitian 1 Nama Peneliti
Ikhma Hariyanti
Judul Penelitian
Perancangan User
Penelitian 2 Febriya Hotriati
Penelitian 3
Penelitian 4
Wanda Kinasih
Chen & Zhu
Perbandingan User
Analisis User
The Research of
Experience
Experience Ketika
Experience Pada
Mobile
Guideliness Untuk
Bernavigasi Antara
Aplikasi Mobile
Application User
Aplikasi Alat Musik
Desain Toggle Menu
Spreadsheet Dengan
Experience and
Piano DalamDevice
Dan Top Navigation
Pendekatan Aspek
Assessment
Tablet
Menu pada Mobile
Usability
Model
- Menganalisis
Mengetahui
Psalmerosi
Website elalui Perangkat Touchscreen - Merancang user Tujuan Penelitian experience yang
Memberikan saran mengenai rancangan
interaksi pengguna
tingkat prioritas
sesuai untuk
sistem navigasi yang
pada aplikasi
terhadap user
aplikasi alat musik
cocok diterapkan
spreadsheet pada
experience yang
piano
untuk mobile
mobile device dengan disenangi oleh
website, antara
aspek usability
- Membuat user experience guideliness untuk apliksi alat musik piano, agar developer yang
toggle menu dan top navigation menu, pada perangkat mobile berbasis touchscreen
pengguna mobile music dalam
- Merancang rekomendasi interaksi
menggunakannya
pada aplikasi spreadsheet pada mobile device yang
akan membuat
sesuai dengan
aplikasi serupa di
pengguna yang
masa mendatang
ditargetkan
mengetahui poinpoin yang tepat untuk diterapkan
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
30
Penelitian 1 Literature User experience, Review usability, persona,
Penelitian 2
Penelitian 3
Penelitian 4
User experience,
User Experience,
Diskusi,
perangkat mobile,
interaction design,
Analytical
perangkat tablet,
sistem navigasi
usability, mobile
Hierarchy
aplikasi alat musik
website, mobile
design, office suite,
Process (AHP)
piano
internet dan mobile
analysis of varience
website, t test, wilcoxon signed-rank test Responden Responden yang Penelitian telah dipilih dengan
Responden
Responden berjumlah
5 orang
eksperimen berjumlah 30 orang yang memiliki pengguna yang
menggunakan
30 orang, dimana
kriteria dalam frekuensi senang dalam
kuesioner, yaitu
peserta yang dimaksud penggunaan aplikasi
responden yang
adalah yang
spreadsheet dan
aplikasi mobile
menggunakan
mengakses internet
menggunakan mobile
music
aplikasi Facebook,
melalui browser pada
device.
Instagram, dan
perangkat touchscreen
Foursquare.
minimal melakukan
menggunakan
pengaksesan selama 30 menit dalam sehari. Metode Penelitian
Wawancara terhadap Kuesioner,
Kuesioner, pilot
Mendapatkan
30 orang yang bisa
eksperimen, purposive validation, usability
opini dari
memainkan alat
sampling, pilot study
masing-masing
testing
musik keyboard dan
peserta diskusi
dikombinasikan
untuk melakukan
dengan usability
prioritas user
testing
experience dari aplikasi mobile music
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
31
Penelitian 1 Hasil Penelitian
Penelitian 2
Penelitian 3
Penelitian 4
Guideliness user
Lebih memilih
Pada aplikasi mobile
Diketahui bahwa
experience untuk
menggunakan top
spreadsheet yang
pada aplikasi
aplikasi alat musik
navigation menu
perlu ditingkatkan
mobile music,
piano membutuhkan
dibandingkan dengan
dari aspek usability
kualitas musik
ukuran standar tuts,
menggunakan toggle
adalah kemudahan
dan accoustic
real graphic,
menu yang kurang
pencarian fitur
fedility sebagai
optimalisasi mode
familiar.
yang paling
dual-row,
mereka sukai.
optimalisasi fungsi geser, response time yang tepat, dan suara yang representatif.
Kritik
- Telah dapat
- Perangkat yang
- Perlu dilakukan
- Telah dapat
menghasilkan
diteliti dapat
penelitian dari aspek
melakukan
sebuah guidliness
ditambahkan, seperti
lain selain dari aspek
prioritas
untuk
tablet
user experience,
terhadap hail
seperti field study
yang didapat
untuk aplikasi mobile
dari diskusi
pengembangan aplikasi alat musik piano - Responden yang diwawancarai cukup banyak, yaitu sebanyak 30
- Memerlukan jumlah sampel yang lebih banyak (>30) untuk memenuhi distribusi normal data.
spreadsheet. - Dapat diteliti aplikasi mobile office lainnya selain spreadsheet, seperti word.
orang - Sebaiknya dalam lampiran diberikan transkrip wawancara yang berisi pertanyaan dan jawaban
Dari tabel di atas didapat bahwa keempat penelitian ini memiliki beberapa kesamaan, diantaranya keempat peneliti meneliti topik pembahasan yang sama mengenai user experience. Penelitian 2, 3, dan 4 obyeknya adalah mobile device, Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
32
sedangkan penelitian 1, obyeknya adalah tablet. Penelitian 1, 2, dan 3 memiliki jumlah responden yang sama, yaitu sebesar 30 orang responden yang terlibat. Adapun kesamaan antara penelitian 2 dan 3 adalah kedua penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai salah satu metode penelitiannya. Selanjutnya kesamaan yang terdapat pada penelitian 1 dan 3 adalah kedua penelitian ini menggunakan usability testing sebagai salah satu metode pada penelitian yang dilakukan. Adapun perbedaan yang terdapat pada keempat penelitian tersebut, diantaranya, penelitian 1 tujuan penelitiannya adalah membuat user experience guideliness untuk apliksi alat musik piano, agar developer yang akan membuat aplikasi serupa di masa mendatang mengetahui poin-poin yang tepat untuk diterapkan, sedangkan penelitian 2 adalah memberikan saran mengenai rancangan sistem navigasi yang cocok diterapkan untuk mobile website, antara toggle menu dan top navigation menu, pada perangkat mobile berbasis touchscreensedangkan penelitian 3 adalah merancang rekomendasi interaksi pada aplikasi spreadsheet pada mobile device yang sesuai dengan pengguna yang ditargetkan, dan penelitian 4 adalah mengetahui tingkat prioritas terhadap user experience yang disenangi oleh pengguna mobile music dalam menggunakannya.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
33
2.10
Kerangka Berpikir
Berikut adalah gambar mengenai kerangka penelitian kerangka berpikir yang dibuat.
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
34
Terdapat empat variabel yang mempengaruhi pengalaman pengguna, yaitu karakter pengguna, properti aplikasi, pendukung sistem aplikasi, dan parameter konteks (Chen & Zhu, 2011). Di dalam masing-masing variabel terdapat beberapa sub-variabel.Pada variabel karakter pengguna memiliki sub-variabel kesenangan, kesetiaan terhadap merk, dan kebutuhan pengguna. Variabel properti aplikasi mempunyai sub-variabel estetika visual, interaksi, dan fungsi konten.Variabel pendukung sistem aplikasi mempunyai sub-variabel kecepatan jaringan mobile, sistem operasi. Variabel parameter konteks adalah variabel yang menggambarkan pengalaman pengguna diberbagai skenario pengguna aplikasi mobile trading. Pada variabel pendukung sistem aplikasi menambahkan sub-variabel yaitu security atau keamanan, menurut studi Peterson dan Fan et al (2000), hal keamanan perlu dipertimbangkan dalam online trading. Variabel pengalaman pengguna akan mempengaruhi variabel cerita kebutuhan pengguna aplikasi mobile trading. Pengguna yang akan menyampaikan pendapat akan kebutuhannya adalah nasabah yang melakukan transaksi trading dengan menggunakan aplikasi mobile trading atau dapat disebut sebagai nasabah online yang telah menggunakan aplikasi mobile trading HERO S selama lebih dari enam bulan atau lebih. Cerita atau pendapat tentang kebutuhan pengguna tersebut akan menghasilkan daftar user experience aplikasi mobile trading yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yang melakukan transaksi trading dengan menggunakan aplikasi mobile trading.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 2 Pada bab ini membahas desain dan metode yang digunakan dalam penelitian. Penelitian didesain menjadi beberapa langkah yang saling terkait dan digambarkan dalam suatu diagram alir. Desain tersebut kemudian dijabarkan dalam metode pengumpulan dan analisis data. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat potret sesaat, sehingga data yang dipakai akan valid hanya sebatas pada penelitian ini dilakukan, adapun langkah penelitian yang dirancang sesuai dengan diagram alir berikut yang tergambar pada Gambar 3.1. Penelitian ini memiliki tahapan penelitian yang dilakukan, diantaranya: 1. Melakukan identifikasi terhadap masalah Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyajikan data kenyataan dan ekspektasi dari PT Kiwoom Securities Indonesia yang berupa transkrip wawancara (lihat lampiran wawancara dengan manajer TI PT Kiwoom), dan menganalisis permasalahan yang terjadi akibat adanya kesenjangan antara kenyataan (aktual) dan ekspektasi. Metode yang digunakan untuk mencari akar permasalahan yang terjadi adalah dengan menggunakan diagram analisis fishbone diagram analysis, sehingga dapat dikemukakan pertanyaan penelitian (research question) yang menjadi dasar penelitian yang dilakukan atas studi kasus yang diusulkan. 2. Melakukan study literature Pada tahap ini, pertanyaan penelitian (research question) akan menjadi dasar dalam pencarian studi literatur yang sesuai. Literatur yang menjadi bahan kajian penelitian adalah teori pendukung, metode yang digunakan, dan penelitian sejenis yang telah ada sebelumnya. Dari berbagai literatur yang dikumpulkan dan dipelajari, akan menghasilkan sebuah kerangka 35
niversitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
36
berpikir dan
nantinya akan digunakan sebagai
masukan dalam
mempersiapkan instrument penelitian. 3. Melakukan Persiapan Instrumen Penelitian Penelitian yang dilakukan akan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) untuk pengumpulan data yang dilakukan, hal ini dilakukan untuk mendapatkan cerita dari para pengguna mengenai pengalaman mereka dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S. Utuk menyusun daftar pertanyaan yang akan dibahas pada saat FGD, kerangka berpikir akan digunakan sebagai acuannya. Kriteria untuk calon peserta FGD adalah nasabah online yang telah menggunakan aplikasi mobile trading HERO S selama 6 bulan atau lebih dalam melakukan transaksi ataupun aktifitas trading dengan menggunakan aplikasi ini. 4. Melakukan FGD Mengenai Pengalaman Pengguna Aplikasi Mobile Trading Pertanyaan FGD akan dibahas satu per satu dan dilontarkan ke dalam forum diskusi. Setiap peserta FGD diharapkan dapat memberikan opini atau pengalamannya dalam menggunakan aplikasi mobile trading. Data yang dikumpulkan adalah cerita pengguna, karena cerita pengguna ini merupakan salah satu metode untuk melakukan analisis kebutuhan user experience berdasarkan sudut pandang atau kebutuhan pengguna. Metode FGD merupakan salah satu metode kualitatif yang digunakan untuk membahas topik terkait dengan kebutuhan suatu komunitas atau kelompok. Cerita pengguna yang dihasilkan berasal dari opini masingmasing peserta, terutama hal yang diceritakan dan disepakati bersama sebagai cerita umum. 5. Mengolah data berkaitan dengan cerita pengguna Cerita pengguna merupakan masukan pada tahapan ini, dimana cerita pengguna yang telah didapat akan didengar dan dipahami untuk diinterpretasikan dengan menggunakan hermeneutika fenomenologi. Proses analisis ini dilakukan secara manual dengan menggunakan Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
37
Microsoft Word, pada hasil FGD yang telah dicatat, diberikan tanda mana saja yang merupakan isu kebutuhan yang ditemukan dari hasil FGD (dapat dengan menggunakan underline, dan memberikan kode tertentu, seperti IKX 001). Dari hasil interpretasi tersebut didapat daftar isu kebutuhan user experience aplikasi mobile trading HERO S yang menjadi keluaran dari tahap ini. 6. Melakukan analisis kebutuhan user experience Daftar isu-isu kebutuhan akan ditanyakan dan didiskusikan kembali dengan peserta FGD untuk melakukan validasi atas temuan isu terkait dengan kebutuhan user experience, dari hasil diskusi tersebut akan didapat user experience aplikasi mobile trading HERO S yang benar-benar sesuai dengan keinginan pengguna. Dari hasil validasi isu kebutuhan tersebut akan didengar dan dipahami untuk diinterpretasikan dengan menggunakan hermeneutika fenomenologi. Proses analisis ini dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Word, pada hasil FGD yang telah dicatat, diberikan tanda mana saja yang merupakan user experience aplikasi mobile trading yang telah sesuai (dapat dengan menggunakan underline, dan memberikan kode tertentu, seperti KUX 001). Dari hasil interpretasi tersebut akan didapat daftar user experience. 7. Melakukan validasi user experience Dari daftar user experience aplikasi HERO S yang dibutuhkan pengguna yang didapat dari hasil interpretasi hasil validasi FGD. Daftar user experience apliksi HERO S tersebut akan dilakukan validasi dengan pakar, pada saat melakukan validasi ke pakar akan dilakukan dengan wawancara langsung dengan pakar yang dimaksud. Validasi dengan pakar ini dimaksudkan untuk mendapatkan pandangan dari sisi pakar terhadap daftar user experience aplikasi yang telah dibuat. Hasil dari validasi dengan pakar ini dapat berupa daftar user experience aplikasi mobile trading HERO S yang telah benar atau yang telah tervalidasi dengan pakar. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
38
8. Kesimpulan dan saran Pada tahap ini akan disimpulkan hasil penelitian dan dibuat saran untuk PT Kiwoom Securities Indonesia dan untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis. Berikut merupakan desain penelitian yang dilakukan.
Gambar 3.1 Desain Penelitian Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
BAB 4 PROFIL ORGANISASI 3 Pada bab ini membahas mengenai profil organisasi PT Kiwoom Securities Indonesia yang berisi sejarah singkat perusahaan, visi-misi perusahaan, struktur organisasi yang ada, dan menu yang terdapat pada aplikasi HERO S. 4.1 PT Kiwoom Securities Indonesia PT Kiwoom Securities Indonesia (KSI) adalah anak perusahaan dari Kiwoom Securities Co, Ltd (Kiwoom) di Korea. Kiwoom merupakan perusahaan sekuritas online trading dengan pangsa pasar terbesar di dalam bidang pialang saham di Korea selama lima tahun terakhir berturut-turut. PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki tiga cabang yang berada di Kelapa Gading, Mangga Dua, dan Surabaya. PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki anak perusahaan berupa Kiwoom Investment yang khusus menangani reksadana. Berikut merupakan gambar timeline yang dilalui oleh PT Kiwoom Securities Indonesia secara garis besarnya.
Gambar 4.1 Timeline PT Kiwoom Secuities Indonesia Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui apa saja yang telah dilakukan PT Kiwoom Securities Indonesia untuk melakukan bisnisnya dalam jangka waktu tersebut, yaitu: Tahun 1995 – PT Dongsuh Securities (DS) memulai bisnisnya di Indonesia sejak bulan Desember tahun 1995 dengan jenis perusahaan patungan antara Korea dan Indonesia dengan nama PT Dongsuh Kolibindo Securities (DKS). 39
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
40
Tahun2002–PT Dongsuh Kolibindo Secuties meluncurkan aplikasi Remote Trading. Tahun 2007 – Perubahan nama dari PT Dongsuh Kolibindo menjadi PT Dongsuh Securities (DS). Tahun 2008 – PT Dongsuh Securities meluncurkan aplikasi online trading DOIT (Dongsuh Online Trading). Tahun 2011 – Pengambil alihan PT Dongsuh Securities oleh Kiwoom Securities Co, Ltd, dan perubahan nama menjadi PT Kiwoom Securuities Indonesia dan meluncurkan aplikasi online trading HERO. Tahun 2012 – PT Kiwoom Securities Indonesia meluncurkan Mobile Trading System (MTS) HERO S. PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki Visi menjadi Perusahaan Sekuritas Korea terbaik di Indonesia. Visi tersebut ditunjang oleh beberapa misi, salah satunya adalah menjaga keuntungan dari perusahaan dengan menyediakan layanan kepada pelanggan dan berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan. Dengan kata lain misi PT Kiwoom Securities Indonesia adalah menyediakan sebuah layanan terhadap pelanggan yang handal, dapat digunakan dengan mudah, fleksibel, dapat menjangkau seluruh pelanggan, menjamin ketersediaan layanan selama 24 jam dalam sehari yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Dalam menunjang misi perusahaan yang akan dijalankan, terdapat beberapa rencana strategi, dimana TI ikut berperan dalam pengembangan rencana strategi tersebut, diantaranya: menjamin stabilisasi terhadap sistem yang digunakan dalam keseharian bisnis, menjamin stabilisasi jaringan dan back office system, menyediakan karyawan TI yang baik, melakukan benchmark terhadap trading system perusahaan lain, memastikan proses VOC (voice of the customer): cepat dan akurat dalam merespon klien. Dalam hal ini peran TI adalah membentuk suatu kondisi dimana dapat menyediakan tenaga kerja TI yang berkualitas untuk menyediakan ketersediaan sistem dan jaringan dalam menunjang kegiatan perusahaan. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
41
PT
Kiwoom
Securities
Indonesia
memiliki
nasabah
dan
telah
mengklasifikasikannya menjadi dua macam nasabah. Nasabah yang pertama adalah nasabah online, nasabah online adalah nasabah yang melakukan transaksi secara langsung dengan menggunakan aplikasi online trading HERO maupun aplikasi mobile trading HERO S. Nasabah online merupakan subyek yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan ini. Nasabah yang kedua adalah nasabah offline, nasabah offline adalah nasabah yang tidak dapat melakukan transaksi secara langsung, nasabah ini menghubungi bagian marketing atau service dalam melakukan transaksi. 4.2 Struktur Organisasi PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki struktur organisasi yang berbentuk bertingkat, dengan posisi tertinggi diduduki oleh seorang President Director. Berikur merupakan gambar struktur organisasi yang dimiliki oleh PT Kiwoom SecuritiesIndonesia.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
42
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Kiwoom Securities Indonesia
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
43
Dari gambar di atas didapat bahwa dalam tatanan struktur organisasi, PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki dua Board of Director (BOD), yaitu President Director dan Marketing Director. General Manager posisinya berada dibawah langsung President Director, dan membawahi tiga departemen, yaitu Departemen Settlement, Finance & Accounting dan IT. Masing-masing departement tersebut memiliki fungsinya masing-masing, Departemen Settlement berfungsi sebagai peroses penyelesaian transaksi saham, Departemen Finance & Accounting berfungsi sebagai proses penyelesaian transaksi keuangan dan pembuatan pelaporan MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan) setiap harinya yang akan dikirim pada saat akhir hari perdagangan, dan Departemen IT berfungsi sebagai penanggung jawab berjalannya semua teknologi informasi yang digunakan oleh tiap-tiap departmen. Sedangkan departemen yang langsung berada di bawah President Director adalah Departemen Compliance/internal audit, Korean Desk, Credit Control/Risk Management/KYC
dan
HERO
Team,
Secretary/HRD.
Departemen
Compliance/internal audit berfungsi sebagai pengawas semua departemen telah bekerja sesuai prosedur, selain berfungsi sebagai pusat penyelesaian sengketa dengan Nasabah. Departemen Korean Desk berfungsi sebagai marketing yang hanya melayani nasabah berkebangsaan Korea. Departemen Credit control/risk management/kyc berfungsi sebagai pengawas risiko limit transaksi nasabah selain sebagai yang bertanggung jawab dalam pengenalan nasabah baru. HERO Team terdiri dari bagian marketing promotion, customer service, dan galery. Marketing promotion mempunyai fungsi sebagai pembuat perencanaan untuk strategi pemasaran dan promosi. Departemen Customer Service berfungsi sebagai pelayanan nasabah.Galery adalah sebuah kerjasama dengan cara bagi hasil (franschise), Kiwoom hanya menyediakan sistem sedangkan pihak ketiga menyediakan sumber dayanya (resources). PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki empat galeri, yaitu galeri Gading Serpong, galeri Kedoya, galeri Bandung, dan galeri Medan. Di bawah Marketing Director terdapat bagian GA (General Affair), Trader, Marketing, dan Branch (cabang). Departemen GA berfungsi sebagai bagian Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
44
umum yang melakukan berbagai hal untuk kepentingan perusahaan. Departemen Marketing adalah bagian yang berfungsi sebagai sales account untuk para nasabah online. Depertemen Trader adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap transaksi seluruh nasabah jika fungsi marketing mengalami kendala. Branch merupakan perpanjangan dari perusahaan, yang merupakan perwakilan di lokasi tertentu. PT Kiwoom Securities Indonesia memiliki tiga branch, yaitu berlokasi di Mangga Dua, Kelapa Gading, dan Surabaya. 4.3 Menu HERO S Berikut ini penjelasan menu yang terdapat pada aplikasi mobile trading HERO S, diantaranya:
Menu running trade Merupakan menu yang dapat memperlihatkan perdagangan yang terjadi secara real time: waktu, kode saham, harga, perubahan harga, jumlah yang diperdagangkan dalam jumlah lot, dan kode broker buyer (pembeli) dan seller (penjual). Pada menu ini mendukung untuk melihat perubahan harga dalam bentuk persentase. Pada menu ini terdapat 2 mode running trade, yaitu mode circular dan mode top insert. Mode circular memasukkan baris baru dalam putaran, sedangkan top insert akan memasukkan baris baru dari atas.
Menu favorite stock Merupakan menu yang berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai saham yang dipilih, pada menu ini dapat memantau harga saham per sektor, dan dapat menentukan saham yang ditampilkan pada favorite stock. Menu ini otomatis melakukan sinkronisasi dengan aplikasi HERO versi desktop, sehingga hanya perlu melakukannya sekali saja.
Menu Order Merupakan menu yang berguna untuk menampilkan order, melakukan order, melakukan penjualan. Terdapat beberapa indikator warna pada menu ini, dimana setiap warna memberikan informasi yang berbeda, diantaranya warna merah merupakan indikator untuk melakukan order beli, warna hijau menunjukan indikator untuk melakukan order jual, Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
45
warna biru menunjukan indikator untuk mengubah order, dan warna orange menunjukan indikator untuk membatalkan order. Pada menu ini jika akan melakukan order, akan muncul kolom password, ketikan password untuk melakukan order. Pada menu ini juga terdapat quote untuk melakukan pesanan, dalam quote ini yang dapat dilakukan adalah buy untuk menjalankan pesanan, open untuk melihat open order (open order menampilkakn pesanan yang belum terjadi), amend untuk melakukan perubahan, withdraw untuk melakukan pembatalan. Pada menu ini juga dilengkapi dengan fasilitas pencarian, untuk melakukan pencarian terhadap stock, pencarian dapat dilakukan dengan memasukan kode saham ataupun nama saham yang dimaksud.
Menu Reserve Merupakan menu yang berguna untuk menampilkan layar reservation order, seperti menuorder, tetapi menu ini hanya dapat digunakan saat pasar tutup dan akan dijalankan ketika pasar buka. Menu ini seperti antrian order yang akan dilakukan, dapat melakukan pembatalan antrian order, melihat open order untuk menampilkan pesanan yang belum terjadi, matched untuk menampilkan pesanan yang sudah terjadi. Reservation order dapat dilakukan pada pukul 16.10 hingga pukul 08.30, pemesanan dapat dilakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur Bank, untuk pemesanan akan dikirim pada awal sesi 1 yaitu pada pukul 08.45.
Menu price Merupakan menu yang berguna untuk menampilkan banyak layar mengenai informasi saham, memiliki sub-menu quotation, pada sub-menu ini dapat melakukan pencarian saham dengan memasukkan kode saham yang ingin ditampilkan untuk mengetahui informasi mengenai saham yang dimaksud tersebut. Terdapat history untuk menampilkan history mengenai kode-kode saham yang pernah dilihat atau dipakai, sub-menu quotation juga dapat menampilkan daftar harga di pasar dan perubahan harga. Selain sub-menu quotation, juga terdapat sub-menu daily, sub-menu ini menampilkan informasi saham setiap hari, harga terakhir pada hari tersebut, perubahan harga, dan volume atau nilai atau frekuensi Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
46
perdagangan pada hari tersebut. Berikutnya sub-menu tick, sub-menu ini menampilkan perdagangan saham pada hari ini. Lalu ada sub-menu price vol untuk menampilkan volume untuk setiap tingkat harga. Berikutnya ada sub-menu broker, di sub-menu ini berguna untuk menampilkan kode broker yang terlibat dalam suatu saham, apakah broker tersebut pembeli (buyer) atau penjual (seller), sebagai contoh untuk kode broker PT Kiwoom Securities Indonesia adalah AG. Lalu ada sub-menu foreign, sub-menu ini menampilkan perdagangan yang dilakukan oleh investor asing, per harian. Selanjutnya ada sub-menu news, sub-menu ini menampilkan daftar berita mengenai saham yang dimaksud. Untuk melihat keseluruhan isi berita atau riciannya, bisa melalui klik judul berita. Lalu ada sub-menu stock info, sub-menu ini menampilkan informasi dasar dari saham, diantaranya berapa banyak saham yang terdaftar, harga IPO, bisa marjin atau tidak, serta sektor industri beserta indeksnya.
Menu Index Merupakan menu yang berguna untuk menampilkan informasi mengenai indeks, untuk melihat rincian indeks dapat melalui klik pada baris indeks yang dimaksud, hal ini dapat dilakukan pada sub-menu overall. Selanjutnya terdapat sub-menu last index, sub-menu ini menampilkan informasi terbaru dan dapat melakukan update per menit dan dapat menampilkannya berupa grafik. Lalu terdapat sub-menu daily index, submenu ini menampilkan informasi mengenai indeks per harian.
Menu rank Pada menu ini terdapat beberapa sub-menu, diantaranya sub-menu market cap untuk mengurutkan berdasarkan kapitalisasi pasar. Sub-menu price untuk mengurutkan berdasarkan perubahan harga (gainer atau loser). Submenu stock untuk mengurutkan frekuensi atau volume atau nilai perdagangan. Sub-menu foreign adalah layar stock dengan informasi perdagangan asing. Sub-menu foreign NET untuk mengurutkan selisih (net)
perdagangan
asing.
Sub-menu
broker
untuk
mengurutkan
berdasarkan kode pialang.
Menu chart Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
47
Merupakan menu yang berguna untuk menampilkan grafik-grafik, diantaranya ada grafik lengkap seperti stock chart dan index chart dan grafik sederhana seperti live index. Menu ini juga memfasilitasi untuk melihat atau memilih indikator yang akan ditampilkan pada chart atau grafik.
Menu Invest Merupakan menu yang berguna untuk menampilkan berita pada sub-menu yang berbeda-beda, diantaranya, news, indeks dunia (world), dan forex. Pada sub-menu news untuk menampilkan informasi yang berasal dari IDX (Indonesia Stock Exchange) dan penyedia berita ANTARA, pada submenu news, berita dapat ditampilkan secara keseluruhan ataupun spesifik ke suatu perusahaan tertentu saja. Berikutnya sub-menu world untuk menampilkan indeks bursa saham regional, seperti Korea, Shanghai, Hongkong, Jepang, dan Singapura. Selanjutnya sub-menu forex untuk menampilkan informasi mengenai kurs mata uang seperti USD, EUR, JPY, AUD, dan SIN.
Menu Deposit Menu ini dapat diakses untuk melihat cash pada rekening yang dimiliki nasabah, dapat melihat jatuh tempo pembayaran transaksi hingga limit trading yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi.
Menu Portofolio Merupakan menu yang berguna untuk melihat portofolio yang dimiliki, di sini informasi yang ditampilkan berupa keseluruhan saham-saham yang dimiliki, mencakup stock value, profit, dan loss-nya.
Menu list Merupakan menu yang berguna untuk menampilkan daftar-daftar yang terbagi ke beberapa sub-menu untuk menampilkan daftar yang berbeda, diantarnya sub-menu open order untuk menampilkan daftar berupa pesanan yang belum terjadi, sub-menu order untuk menampilkan daftar seluruh pesanan pada saat ini, sub-menu matched (D) untuk menampilkan daftar pesanan yang terjadi pada tanggal tertentu, dan sub-menu matched (T) untuk menampilkan daftar pesanan yang terjadi pada saat ini. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
48
Menu Transfer Merupakan menuyang berguna untuk melakukan penarikan uang dan otomatis ditransfer ke rekening yang dimiliki, dapat memasukkan tanggal transfer yang diinginkan, jumlah nominal uang yang ingin ditransfer, dan akan ditransfer melalui apa.
Menu Change Menupakan menu yang berguna jika menginginkan untuk melakukan perubahan terhadap login password dan account password (password yang diminta sebelum melakukan order).
Mymenu setting Dengan mengakses mymenu setting dapat mengatur layar-layar di dalam menu atau mengatur menu itu sendiri atau membuat semacam bookmark, sehingga mempermudah dan mempercepat akses ke menu yang diinginkan.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
BAB 5 PEMBAHASAN 4 Pada bab ini akan dibahas mengenai persiapan instrumen penelitian, pembahasan hasil FGD yang dilakukan, analisis cerita pengguna yang mencakup mengolah data yang berkaitan dengan cerita pengguna, analisis kebutuhan user experience, dan interpretasi kebutuhan user experience aplikasi mobile trading. 5.1 Persiapan Instrumen Penelitian Pada tahap awal pengumpulan data, dilakukan penentuan terhadap kriteria peserta yang akan diikut sertakan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang akan dilakukan, kretiteria yang dimaksud adalah peserta FGD yang merupakan pengguna aplikasi mobile trading HERO S yang telah menggunakannya selama 6 bulan atau lebih untuk melakukan aktifitas atau transaksi saham dan bersedia untuk menceritakan pengalamannya sebagai pengguna aplikasi mobile trading HERO S. Setelah memilih peserta yang akan diikutsertakan dalam FGD, maka didapatlah responden sebanyak 5 orang untuk diikutsertakan dalam FGD Iterasi pertama, dan 4 orang untuk diikutsertakan dalam FGD Iterasi kedua. Kemudian mereka dihubungi melalui telepon untuk melakukan konfirmasi ulang ketersediaan mereka, hal ini menyangkut untuk menyepakati waktu dan tempat untuk pelaksanaan FGD. Berdasarkan konfirmasi ulang tersebut, penelitian ini mendapatkan 5 orang peserta yang bersedia untuk mengikuti FGD Iterasi pertama dan sebanyak 4 orang peserta yang bersedia untuk mengikuti FGD Iterasi kedua, mereka telah menyetujui kesepakatan secara bersama untuk waktu dan tempat pelaksanaan FGD Iterasi pertama dan FGD Iterasi kedua tersebut. Pada tabel di bawah ini ditampilkan nama-nama peserta FGD Iterasi pertama dan peserta FGD Iterasi kedua, OS yang digunakan dalam menjalankan HERO S, dan ukuran layar device yang digunakan untuk menjalankan HERO S.
49
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
50
Tabel 5.1 Penggunaan HERO S Oleh Peserta FGD Nama Peserta
No.
OS yang digunakan
Ukuran layar device
Peserta FGD Iterasi pertama 1.
Pak Tigor
Android
4.3 inci
2.
Pak Adit
Android
4.29 inci
3.
Pak Bandoro
iOS dan Android
3.5 inci dan 4.8 inci
4.
Ibu Ade
Android
3.2 inci
5.
Pak Fernandus
iOS
3.5 inci
Peserta FGD Iterasi kedua 1.
Ibu Kristin
iOS
9.7 inci
2.
Ibu Ferryna
Android
4.0 inci
3.
Pak Edwin
Android
4.3 inci, 8.0 inci
4.
Pak Suseno
iOS
9.7 inci
Berdasarkan tabel di atas para peserta FGD menjalankan aplikasi mobile trading HERO S pada sistem operasi yang berbeda, ada yang menjalankan aplikasi mobile trading HERO S di sistem operasi Android dan iOS, perangkat yang digunakan oleh masing-masing peserta juga memiliki ukuran layar yang berbeda-beda, ada yang menggunakan layar 3.2 inci, 3.5 inci, 4.0 inci, 4.29 ini, 4.3 inci, layar 4.8 inci, 8.0 inci, dan 9.7 inci. Para peserta FGD memiliki latar belakang pekerjaan, yaitu sebagai manajer planner dan koordinator pada sebuah perusahaan asing, supervisor bagian TI pada perusahaan swasta, manajer TI pada perusahaan asing, marketing pada perusahaan asing, wiraswasta, dan customer service. FGD Iterasi pertama ini dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2013 di Gedung Graha Irama lantai 6, bertempat di Ruang Meeting Kiwoom Investment, Jalan HR Rasuna Said kav. 1-2, hal ini telah sesuai dengan kesepakatan bersama.FGD Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
51
Iterasi kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2013 di Galeri Kiwoom Kedoya, Jalan Arteri Kedoya no. 8, Jakarta Barat. Tujuan dari pelaksanaan FGD ini adalah mendapatkan data berupa cerita pengguna yang berisikan pengalaman para peserta dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S. Para peserta diminta untuk memberikan masukan berupa ide atau opini mengenai kebutuhannya akan user experience baru dan perbaikan apa yang diinginkan untuk diaplikasikan pada aplikasi mobile trading HERO S. Pada saat pelaksanaan FGD, setiap peserta mengutarakan pendapat mereka mengenai aplikasi mobile trading yang telah mereka gunakan selama 6 bulan atau lebih, saling mengutarakan pengalamannya dalam pemakaian aplikasi mobile trading hal ini dapat berupa keluhan maupun pujian, dan berbagi ide untuk menceritakan kebutuhan mereka akan suatu user experience yang diinginkan maupun perbaikan yang diinginkan untuk diimplementasikan pada aplikasi mobile trading HERO S. Persiapan terhadap instrumen penelitian lainnya adalah membuat daftar pertanyaan yang akan disampaikan dan dibahas pada saat FGD, pembuatan daftar pertanyaan tersebut mengacu kepada kerangka berpikir yang telah dibuat terlebih dahulu. Pada kerangka berpikir terdapat 4 variabel, yaitu karakter pengguna, properti aplikasi, pendukung sistem aplikasi, dan parameter konteks, dari tiap-tiap variabel tersebut dapat dijadikan topik yang dapat berisi beberapa pertanyaan di dalamnya, keempat bagian ini merupakan variabel-variabel yang mengakibatkan adanya pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S. Dalam daftar pertanyaan FGD yang dibuat terdapat 4 topik dan di masing-masing topik ada pertanyaannya. Pada topik pertama yaitu karakter pengguna terdapat 5 pertanyaan yang akan dibahas, topik kedua yaitu properti aplikasi terdapat 3 pertanyaan yang akan dibahas, topik ketiga yaitu pendukung sistem aplikasi terdapat 2 pertanyaan yang akan dibahas, dan topik keempat yaitu skenario penggunaan terdapat 2 pertanyaan yang akan dibahas. Jadi jumlah keseluruhan pertanyaan yang akan disampaikan dan dibahas sejumlah 12 pertanyaan, yaitu: 1. Topik pertama adalah mengenai karekter pengguna Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
52
a. Menurut Anda aplikasi mobile trading apakah yang Anda butuhkan untuk membuat Anda senang, setia, dan butuh dalam menggunakan aplikasi mobile trading? b. Bagaimana pendapat Anda mengenai HERO S sebagai sebuah aplikasi mobile trading? c. Hal apakah yang membuat Anda setia dan senang dalam menggunakan aplikasi HERO S ini? d. Tolong sampaikan pengalaman Anda dalam menggunakan aplikasi HERO S hingga saat ini? e. Menurut Anda trend seperti apa yang sedang dan akan berkembang mengenai aplikasi mobile trading? 2. Topik kedua adalah mengenai properti aplikasi a. Bagaimana menurut Anda penempatan fitur atau tombol atau tampilan yang terdapat pada aplikasi HERO S? b. Bagaimana pengalaman Anda pada saat pertama kali menggunakan aplikasi HERO S? c. Bagaimana menurut Anda mengenai fitur-fitur yang telah ada di HERO S pada saat ini? 3. Topik ketiga adalah mengenai pendukung sistem aplikasi a. Security atau keamanan seperti apa yang telah disediakan dalam menjamin keamanan transaksi? b. Bagaimana kecepatan jaringan mobile dari sistem operasi? 4. Topik keempat adalah mengenai skenario penggunaan (parameter konteks) a. Aktifitas yang seperti apa yang Anda lakukan bersamaan dengan mengakses HERO S dan fitur apa yang Anda akses bersamaan dengan aktifitas tersebut?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
53
b. Dalam
melakukan
menggunakan
aktifitas
aplikasi
Anda
mobile
sehari-hari
yang
lain,
pasti
tolong
Anda berikan
pengalaman Anda dalam menggunakan aplikasi mobile lainnya itu, dan tolong berikan perbandingan penggunaan aplikasi mobile lainnya itu jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi HERO S? 5.2 Focus Group Discussion Mengenai Pengalaman Pengguna Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan eksplorasi berbagai pendapat dari para peserta FGD, sehingga mencapai suatu kesimpulan umum yang dapat diterima oleh kelompok. FGD bertujuan untuk mendapatkan cerita pengguna berdasarkan pengalaman dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S dari masing-masing peserta FGD. FGD telah dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu FGD Iterasi 1 ini dilaksanakan padatanggal 29 Oktober 2013, pada pukul 17.48 – 21.45, atau dapat dikatakan FGD iterasi 1 yang dilaksanakan ini berjalan selama 3 jam 57 menit. Sedangkan FGD Iterasi 2 dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2013, pada pukul 13.5516.20, atau dapat dikatakan FGD iterasi 2 yang dilaksanakan ini berjalan selama 2 jam 25 menit. FGD ini terdiri dari 4 sesi tiap-tiap sesi berisi 1 topik diskusi yang berkaitan dengan pengalaman pengguna aplikasi mobile trading HERO S. Topik diskusi yang dibahas yaitu: mengenai karekter pengguna, properti aplikasi, pendukung sistem aplikasi, dan parameter konteks. Sesi diskusi pertama membahas topik mengenai karakter pengguna, pertama, peserta diminta mengutarakan pendapatnya mengenai mobile trading seperti apa yang dapat membuat para peserta senang, setia dan butuh dalam menggunakan aplikasi mobile trading. Selanjutnya para peserta diminta mengutarakan pandangannya mengenai HERO S sebagai sebuah aplikasi mobile trading, kemudian peserta diminta untuk mengutarakan pengalamannya mengenai faktor yang menyebabkan mereka senang, setia dalam menggunakan aplikasi HERO S. Setelah
peserta
mengutarakan
pengalamannya
mengenai
faktor
yang
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
54
menyebabkan mereka senang dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S, berikutnya peserta diminta untuk menceritakan pengalamannya selama menggunakan aplikasi HERO S hingga saat ini, dalam menceritakan pengalamannya tersebut peserta diminta untuk mengutarakan kesan-kesannya dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S, baik dari segi positif, negatif dan ekspektasi kedepannya untuk aplikasi HERO S yang diinginkan dari sudut pandang pengguna. Setelah mengutarakan kesan-kesan yang dirasakan oleh peserta selama menggunakan aplikasi ini, untuk selanjutnya peserta diminta untuk memberikan masukan mengenai trend yang sedang dan akan berkembang seputar mobile trading. Sesi diskusi kedua membahas topik mengenai properti aplikasi, untuk pertama, peserta diminta mengutarakan pendapatnya mengenai tampilan atau penempatan menu dan tombol atau button yang terdapat pada aplikasi mobile trading HERO S, jika ada yang kurang sesuai peserta diminta untuk memberikan masukannya mengenai tampilan atau tata letak menu dan tombol yang diinginkan. Setelah mengutarakan pendapat dan memberi masukan mengenai tampilan atau tata letak menu dan tombol, kemudian peserta diminta untuk menceritakan kesannya pada saat pertama kali menggunakan aplikasi mobile trading HERO S. Setelah peserta menceritakan pengalamannya pada saat pertama kali menggunakan aplikasi mobile trading HERO S, peserta diminta untuk memceritakan pendapatnya mengenai user experience yang telah ada saat ini di aplikasi mobile trading HERO S, pada bagian ini peserta diminta juga untuk memberikan masukan mengenai user experience yang perlu diperbaiki atau ditambahkan pada aplikasi mobile trading HERO S. Sesi diskusi ketiga membahas topik mengenai pendukung sistem aplikasi, dalam hal ini mencakup hal keamanan atau security, kecepatan jaringan mobile di Indonesia, dan sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi mobile trading HERO S. Untuk pertama, peserta diminta untuk menceritakan pengetahuannya mengenai keamanan atau security yang telah terdapat dalam aplikasi mobile trading HERO S yang dapat menjamin kenyamanan transaksi saham yang mereka lakukan. Setelah menceritakan pengetahuannya mengenai keamanan aplikasi mobile trading HERO S, peserta diminta untuk menceritakan Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
55
pengetahuan dan pengalamannya dalam hal kecepatan jaringan internet mobile yang ada di Indonesia, berikutnya peserta diminta untuk menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi mobile trading di sistem operasi di mana HERO S yang mereka gunakan berjalan. Sesi diskusi keempat membahas topik mengenai parameter konteks, hal yang akan dibahas dalam sesi ini menyangkut aktifitas yang dilakukan masing-masing pesrta dalam mengakses aplikasi HERO S, pengalaman dalam menggunakan aplikasi mobile lainnya dan pengalaman menggunakan aplikasi mobile trading lainnya selain HERO S. Untuk pertama, masing-masing peserta diminta untuk menceritakan aktifitas yang mereka lakukan bersamaan dengan menggunakan aplikasi HERO S, beserta menu yang diakses pada saat melakukan aktifitas tersebut. Setelah menceritakan mengenai aktifitas yang dilakukan bersamaan dengan pengaksesan HERO S, peserta diminta untuk bebas dalam mengutarakan pengalamannya dalam menggunakan aplikasi mobile lainnya, dan mengutarakan pengalamannya jika sudah mencoba menggunakan aplikasi mobile trading lainnya selain aplikasi HERO S, dan diminta untuk menceritakan pengalamannya jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi HERO S. 5.3 Analisis Cerita Pengguna Analisisi cerita pengguna memerlukan data berupa transkrip hasil FGD, dari hasil FGD yang telah dilakukan yang berupa cerita pengguna aplikasi mobile trading HERO S akan didengar, dicatat dalam bentuk transkrip hasil masing-masing FGD yang telah dilakukan (lihat lampiran FGD iterasi 1 dan FGD iterasi 2) hal tersebut dilakukan pada tahap pertama analisis. Transkrip hasil masing-masing FGD yang telah dilakukan merupakan data tekstual yang selanjutnya akan dipahami sebagai pengalaman masing-masing peserta FGD dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S hal ini mencakup akan keluhan selama pemakaian aplikasi dan ekspektasi kedepannya yang peserta inginkan untuk ada pada aplikasi HERO S, hal ini dapat berupa perbaikan yang mesti dilakukan dan user experience tambahan yang diperlukan dari sisi kebutuhan pengguna untuk aplikasi mobile trading HERO S.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
56
Pengalaman pengguna dianalisis dengan tujuan mengetahui pemikiran peserta FGD mengenai aplikasi mobile trading HERO S, mengetahui pandangan mereka mengenai trend yang sedang dan akan berkembang seputar mobile trading, mengetahui aktifitas yang dilakukan bersamaan dengan penggunaan aplikasi mobile trading HERO S, mengetahui pengalaman dalam penggunaan aplikasi mobile trading HERO S dari awal penggunaan hingga saat ini baik sisi positif (kekuatan aplikasi), negatif (kelemahan aplikasi), dan ekspektasi kedepannya dari pandangan pengguna untuk dapat digunakan dalam pengembangan lebih lanjut dari aplikasi mobile trading HERO S yang benar-benar didapat dari sudut pandang kebutuhan pengguna. Penelitian ini memetakan pengalaman pengguna aplikasi mobile trading ke dalam 12 pertanyaan yang menjadi topik diskusi pada saat FGD. Penenlitian ini mengkategorikan beberapa cerita mengenai pengalaman pengguna dari transkrip FGD ke dalam empat variabel yang mengakibatkan adanya pengalaman pengguna, yaitu variabel karakter pengguna, properti aplikasi, pendukung sistem aplikasi, dan parameter konteks. Berdasarkan sesi pertama yang membahas topik mengenai karakter pengguna, terdapat kebutuhan akan user experience untuk 1 windows dapat menampilkan aplikasi menu yang diinginkan, tanpa perlu pengguna keluar-keluar lagi untuk mencari, selain itu terdapat mengenai grafik yang terlalu kecil untuk ditampilkan sehingga sulit untuk dilihat, lalu ada peserta yang menginginkan untuk aplikasi mobile trading HERO S stabil dalam penggunaan, terdapat keluhan mengenai terjadinya aplikasi tertutup sendiri atau force close, dirasa bahwa aplikasi mobile trading HERO S saat berjalan memakan banyak memori RAM, ada juga peserta yang menginginkan bahwa UI aplikasi mengikuti UI yang sedang dipakai oleh suatu OS yang didukungnya, mengingikan kedepannya aplikasi ini support sistem operasi lainnya, masih terdapat menu yang jika melakukan pengaksesan terhadapnya masih dirasa kurang responsif, ingin agar pada saat melihat saham dapat menampilkannya bersamaan dengan beberapa mini stock quotation, juga terdapat keinginan untuk tidak memasukkan ulang order yang telah dilakukan pada hari yang lalu, dan menginginkan interaksi baru yaitu order dapat dilakukan dengan menggunakan perintah suara.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
57
Berdasarkan sesi kedua yang membahas topik mengenai properti aplikasi, dalam hal tampilan atau menu dan penempatan tombol atau button pada aplikasi HERO S, sebagian peserta mengatakan bahwa aplikasi HERO S tampilannya sudah cukup menarik dan baik, ada pandangan dari salah satu peserta yang mengatakan bahwa customize menu merupakan pembeda aplikasi HERO S dengan aplikasi sejenis yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas lain, namun ada sebagian peserta yang mengatakan bahwa ada ada peserta yang merasa kurang dalam hal user experience dalam penggunaan aplikasi ini seperti masih terdapatnya menu di mana pergeseran menu hanya dapat dilakukan pada bagian tertentu saja (misalnya header), kurang dapat membaca grafik walaupun dalam keadaan fullscreen, tampilan aplikasi kurang begitu maksimal jika digunakan pada OS Android yang banyak ukuran layar, ada juga peserta yang menginginkan agar aplikasi ini dapat running background, ada peserta lebih menyukai user experience menggeser layar dari pada menyentuh (touch) layar untuk pergantian antar menu, dan ada juga peserta yang lebih suka untuk penampilan sub-menu dari menu yang diakses terlihat dalam bentuk list atau daftar Beberapa menu di HERO S yang terkadang susah untuk diakses atau digunakan, ada peserta yang merasa kurang dalam hal user experience dalam penggunaan aplikasi ini seperti masih terdapatnya menu di mana pergeseran menu hanya dapat dilakukan pada bagian tertentu saja (misalnya header), danpeserta lebih menyukai user experience menggeser layar dari pada menyentuh (touch) layar untuk pergantian antar menu, ada juga peserta yang lebih suka untuk penampilan submenu dari menu yang diakses terlihat dalam bentuk list atau daftar. Berdasarkan sesi ketiga yang membahas topik mengenai pendukung aplikasi, diperoleh pengetahuan mengenai security atau keamanan yang ada pada aplikasi mobile trading HERO S, yaitu terdapat 2 lapis keamanan yang memungkinkan untuk menjaga agar data transaksi yang dilakukan oleh nasabah dapat terjaga, diantaranya penggunaan login, pada saat login pengguna diwajibkan untuk memasukkan username dan password yang telah dibuat sebelumnya, lalu pada saat akan melakukan order, pengguna diwajibkan untuk memasukkan password. Password yang digunakan pada saat login dapat sama atau berbeda dengan password yang digunakan pada saat pengguna ingin melakukan order Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
58
menggunakan aplikasi. Dalam pembuatan password diketahui bahwa terdapat minimum 4 karakter dan maksimal 8 karakter, password ini sensitif dalam penggunaan huruf besar dan kecil, juga terdapat mekanisme autokill yang memungkinkan jika pengguna lupa untuk menghentikan penggunaan aplikasi yang di dalamnya sudah terdapat akun yang login, maka dengan mekanisme ini jika pengguna akan mengakses aplikasi di perangkat yang berbeda, maka akun yang di perangkat yang tidak atau lupa untuk dimatikan akan langsung logout. Para peserta yakin dengan adanya 2 lapis keamanan atau security dan ditambah dengan mekanisme autokill ini mereka aman dalam menggunakan aplikasi mobile trading HERO S untuk melakukan transaksi trading. Untuk kecepatan jaringan internet yang ada di Indonesia, mereka mengatakan jika lingkupnya hanya Jakarta, maka dapat dikatakan bahwa jaringan mobile internet untuk wilayah ini sudah mencukupi untuk keperluan mobile trading, untuk di luar kota besar, masih dirasa kurang menunjang untuk melakukan aktifitas tading pada perangkat smartphone, karena jika ingin mengakses mobile trading secara optimal memerlukan jaringan HSDPA, minimal 3G, kalau jaringannya EDGE, maka masih dirasa kurang. Untuk operation system (OS) yang digunakan, didapat bahwa penggunaan aplikasi mobile trading HERO S pada OS iOS lebih stabil dibandingkan dengan penggunaannya pada OS Android, pada OS Android, seperti yang telah diutarakan sebelumnya bahwa pada OS ini HERO S masih terdapat banyak yang harus diperbaiki seperti terkadang aplikasi mengalami tertutup dengan sendirinya atau force closed. Untuk kedepannya peserta ingin HERO S dapat berjalan di sistem operasi lain, seperti di sistem operasi windows phone yang belakangan ini perkembangan penggunaan untuk perangkat ini sedang mengalami peningkatan, ataupun OS lainnya yang akan diperkenalkan seperti sailfish, joola, dan lain sebagainya, tapi tidak untuk OS Blackberry, peserta mengungkapkan bahwa OS ini akan semakin sedikit yang menggunakannya, jadi tidak sepatutnya untuk aplikasi mobile trading digunakan pada OS tersebut. Berdasarkan sesi keempat yang membahas topik mengenai parameter konteks, para peserta lebih senang menggunakan aplikasi mobile trading pada saat pagi Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
59
hari, dapat dilakukan bersamaan pada saat sedang menyiapkan sarapan pagi, pada saat di perjalanan, sedang tidak menggunakan desktop seperti pada saat istirahat, sedang meeting. Dalam melakukan aktifitas sehari-hari, selain menggunakan aplikasi mobile trading HERO S, ada beberapa aplikasi mobile lainnya yang kerap mereka gunakan, diantaranya adalah aplikasi mobile chat seperti Whatsup, yahoo messenger, dan BBM, aplikasi mobile news portal seperti detik.com, kompas, dan Bloomberg, aplikasi mobile media sosial seperti Facebook, aplikasi mobile games, dan browser. Dalam penggunaan aplikasi mobile trading, sebagian besar peserta mengatakan bahwa HERO S merupakan aplikasi mobile trading pertama yang mereka gunakan, namun ada 2 orang peserta yang sebelumnya telah menggunakan aplikasi mobile trading lainnya selain HERO S, mereka menyebutkan bahwa aplikasi HERO S ini merupakan yang terbaik, hal tersebut dirasakan dalam tampilan atau user interface, terdapat menu yang dapat dicustomize, dan pada grafik HERO S lebih banyak menyediakan indikator dan signal dibandingkan dengan aplikasi mobile trading sejenis yang dikeluarkan oleh perusahaan sekuritas lain.. 5.3.1 Mengolah Data Berkaitan Dengan Cerita Pengguna Dari hasil FGD Iterasi 1 yang dilakukan, peneliti mendengarkannya dengan beberapa kali, melakukan pencatatan transkrip hasil FGD yang berfungsi untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisis. Dari hasil pencatatan transkrip FGD Iterasi 1, peneliti memberikan kodifikasi terhadap isu kebutuhan yang ditemukan atau yang diperoleh dari transkrip FGD yang telah dibuat (lihat lampiran FGD Iterasi 1) lalu menampilkannya dalam bentuk tabel. Berikut hasil kodifikasi yang telah dilakukan dari hasil FGD iterasi 1 berupa daftar isu kebutuhan yang didapat dari transkrip FGD iterasi 1. Tabel 5.2 Daftar Isu Kebutuhan Hasil FGD Iterasi 1 Isu Kebutuhan
No. 1.
Kode Isu
1 windows dapat menampilkan aplikasi menu yang diinginkan, tidak
IKX 001
keluar-keluar lagi untuk melakukan pencarian, sehingga mudah untuk menemukan apa yang dicari 2.
Untuk grafik terlalu kecil untuk ditampilkan, sehingga sulit dilihat
IKX 002, IKX
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
60
Isu Kebutuhan
No.
Kode Isu
karena tidak presisi untuk dilihat
003, IKX 011, IKX 013
3.
Yang penting koneksinya stabil, jadi sesuai dengan aplikasinya, bisa
IKX 004
benar-benar mobile 4.
5.
Kendalanya aplikasinya tidak semua device support, jadi ada beberapa
IKX 005, IKX
device yang suka force close sendiri, kurang mendukung untuk sistem
008, IKX 009,
operasi Android yang banyak ukuran layarnya
IKX 012
HERO S running dengan menggunakan memori RAM yang cukup
IKX 006
besar 6.
User Interface HERO S harus dapat adaptasi mengikuti perkembangan
IK 007
mobile Operating System 7.
Keinginan untuk seluruh area dapat disentuh untuk melakukan
IKX 010
pergeseran menu, bukan sebatas pada area tertentu saja 8.
Keinginan untuk HERO S dapat running background pada sistem
IKX 014
operasi Android dan iOS 9.
10.
Keinginan HERO S untuk dapat berjalan di lebih banyak sistem operasi,
IKX 015, IKX
tidak sebatas pada sistem operasi Andoid ataupun iOS
016
Pada saat pengaksesan menu ingin lebih melakukan swipe pada layar
IKX 017
dari pada menekan tombol atau button
Pada tabel di atas dijelaskan adanya kodifikasi dari transkrip hasil FGD Iterasi 1 ke dalam isu-isu kebutuhan yang diekstrak dari cerita yang telah disampaikan pengguna pada FGD Iterasi 1. Dari hasil FGD iterasi 1 tersebut, didapat 10 isu mengenai kebutuhan akan user experience. Pada FGD iterasi 2 dilakukan hal yang sama, yaitu dari hasil FGD Iterasi 2 yang dilakukan, peneliti mendengarkannya dengan beberapa kali, melakukan pencatatan transkrip hasil FGD yang berfungsi untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisis. Dari hasil pencatatan transkrip FGD Iterasi 2, peneliti memberikan kodifikasi terhadap isu kebutuhan yang ditemukan atau yang Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
61
diperoleh dari transkrip FGD Iterasi 2 yang telah dibuat (lihat lampiran FGD Iterasi 2) lalu menampilkannya dalam bentuk tabel. Berikut hasil kodifikasi yang telah dilakukan dari hasil FGD iterasi 2 berupa daftar isu kebutuhan yang didapat dari transkrip FGD iterasi 2. Tabel 5.3 Daftar Isu Kebutuhan Hasil FGD Iterasi 2 Isu Kebutuhan
No. 1.
Kode Isu
Aplikasi HERO S masih dirasa kurang stabil, jika dilakukan
IKX 018
pengaksesan pada saat melakukan perjalanan. 2.
Masih terdapat menu yang jika dilakukan pengaksesan masih dirasa
IKX 019, IKX
kurang responsif, seperti menu ivest info
021, IKX 023, IKX 030, ikx 031
3.
4.
Jika melihat saham tidak bisa menampilkan secara keseluruhan, saat ini
IKX 020, IKX
hanya dapat dilihat 1 per 1, hal ini berkaitan dengan mini stock
024, IKX 033
Masih didapatkan bahwa aplikasi dapat tertutup dengan sendirinya, atau
IKX 022
bisa dikatakan force close. 5.
Ingin bahwa order yang dilakukan sekarang masih dapat diajukan untuk
IKX 025, IKX
hari berikutnya tanpa memasukkan ulang lagi dan akan berhenti jika
032
order yang diajukan telah matched atau di-cancel oleh pengguna 6.
Untuk tampilan HERO S yang berjalan di Android belum dapat sebagus
IKX 026
tampilan HERO S yang berjalan di sistem operasi iOS, karena ukuran layar device iOS masih sedikit variasinya jika dibandingkan dengan ukuran layar device Android yang beragam 7.
Keinginan untuk melakukan order dengan menggunakan perintah suara
IKX 027, IKX 028
8.
Keinginan dalam menampilkan sub-menu dari suatu menu ditampilkan
IKX 029
seperti daftar ketika menu ditekan
Pada tabel di atas dijelaskan adanya kodifikasi dari transkrip hasil FGD Iterasi 2 ke dalam isu-isu kebutuhan yang diekstrak dari cerita yang telah disampaikan
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
62
pengguna pada FGD Itersai 2. Dari hasil FGD iterasi 2 tersebut, didapat 8 isu mengenai kebutuhan akan user experience. 5.3.2 Analisis Kebutuhan User Experience Langkah selanjutnya adalah daftar isu kebutuhan yang telah didapat dari hasil FGD iterasi 1 dan iterasi 2 yang terlihat pada tabel 5-2 dan tabel 5-3, maka isu kebutuhan akan user experiencetersebut akan dibahas kembali dengan peserta FGD, pada saat ini para peserta melakukan semacam member checking dimana pendapat yang disampaikan seseorang peserta FGD akan di cek ataupun ditanggapi oleh peserta FGD lainnya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan sebuah kesepakantan bersama seluruh peserta FGD mengenai user experience yang benar-benar dibutuhkan untuk pengembangan tahap lanjut dari aplikasi mobile trading HERO S. Setelah mereka melakukan diskusi terhadap isu kebutuhan pada FGD Iterasi 1, didapatlah suatu kesepakatan bersama mengenai daftar user experience yang benar-benar mereka inginkan untuk diimplemantasikan pada aplikasi mobile trading HERO S. Dari hasil diskusi tersebut ada isu yang dianggap tidak perlu untuk diterapkan pada aplikasi HERO S, diantaranya mengenai stabilitas koneksi agar aplikasi bener-benar mobile, hal tersebut menurut para peserta FGD tidak akan bisa di atasi oleh Kiwoom, karena itu tergantung dari kualitas sinyal jaringan yang disediakan oleh operator telekomunikasi yang ada di Indonesia. Lalu mengenai HERO S running dengan menggunakan memori RAM yang cukup besar, menurut hasil diskusi para peserta FGD, ada 2 alternatif yang diinginkan pengguna, pertama ada pilihan penggunaan HERO S versi lite setelah pengguna melakukan login, kedua ada personalisai terhadap modul apa saja yang tiap pengguna ingin ditampilkan. Namun dari hasil diskusi tersebut untuk alternatif pertama ada 3 peserta yang melilih, sedangkan untuk alternatif kedua ada 2 orang peserta yang memilih, dan mereka telah sepakat untuk menggunakan alternatif pertama untuk dijadikan salah satu user experience yang diinginkan ada di aplikasi mobile trading HERO S. Berikut daftar user experience yang didapat dari hasil diskusi isu kebutuhan yang ada pada FGD iterasi 1. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
63
Tabel 5.4 Daftar User Experience FGD Iterasi 1 Kode User
User Experience
Kode Isu
Experience KUX 001
IKX 001
1 windows dapat menampilkan keseluruhan menu sehingga tidak perlu untuk keluar-keluar lagi untuk melakukan pencarian terhadap menu yang diinginkan
KUX 002
KUX 003
IKX 002, IKX
Grafik dirasa terlalu kecil untuk ditampilkan, sehingga sulit
003, IKX 011,
dilihat karena tidak presisi untuk dilihat, sehingga perlu adanya
IKX 013
perbaikan pada tampilan grafik
IKX 005, IKX 008, IKX 009, IKX 012
Perlu adanya perbaikan dalam menangani force close dan dukungan untuk support jenis device (dapat berupa ukuran layar) yang beragam.
KUX 004
IKX 006
Terdapat pilihan menggunakan versi lite setelah pengguna melakukan loginpada aplikasi
KUX 005
IKX 007
Keinginan akan User Interfaceaplikasi HERO S yang mengikuti perkembangan user interface pada sistem operasi yang didukungnya
KUX 006
IKX 010
Kebutuhan akan bukan hanya area tertentu saja yang bisa digeser (header), tapi seluruh tampilan dapat disentuh untuk melakukan penggeseran
KUX 007
IKX 014
Keinginan untuk HERO S dapat running background pada sistem operasi Android dan iOS
KUX 008
KUX 009
IKX 015, IKX
Keinginan HERO S untuk dapat berjalan di lebih banyak sistem
016
operasi, tidak sebatas pada sistem operasi Andoid ataupun iOS
IKX 017
Pada saat pengaksesan menu ingin lebih melakukan swipe pada layar dari pada menekan tombol atau button
Pada tabel di atas dijelaskan adanya kodifikasi dari transkrip hasil diskusi mengenai isu kebutuhan akan user experience yang diinginkan dan diperoleh 9user experience yang dinginkan oleh peserta yang mengikuti FGD Iterasi 1.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
64
Pada saat FGD Iterasi 2, dilakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan pada FGD Iterasi 1. Daftar isu kebutuhan yang didapat akan dilontarkan dan dibahas kembali dengan para peserta FGD, pada saat ini para peserta melakukan semacam member checking dimana pendapat yang disampaikan seseorang peserta FGD akan di cek ataupun ditanggapi oleh peserta FGD lainnya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan sebuah kesepakantan bersama seluruh peserta FGD mengenai user experience yang benar-benar dibutuhkan untuk pengembangan tahap lanjut dari aplikasi mobile trading HERO S. Dari hasil diskusi tersebut ada isu yang dianggap tidak perlu untuk diterapkan pada aplikasi HERO S, diantaranya isu mengenai aplikasi HERO S masih dirasa kurang stabil jika dilakukan pengaksesan pada saat melakukan perjalanan, hal tersebut menurut para peserta FGD tidak akan bisa di atasi oleh Kiwoom, karena itu tergantung dari kualitas sinyal jaringan yang disediakan oleh operator telekomunikasi yang ada di Indonesia. Dari hasil diskusi yang dilakukan, didapatkan untuk isu mini stock quotation hanya dapat diakses 1-1, menginginkan untuk mini stock quotation ditampilkan secara keseluruhan dan isu kebutuhan hanya dpat melihat running trade saja, ingin agar dapat dilihat bersamaan dengan melihat favorite stock, mini stock. Untuk kedua isu kebuthan tersebut, peserta sepakat bahwa dapat menampilkan 2-3 mini stock saja untuk ditampilkan di layar mobile device. Berikut daftar user experience yang didapat dari hasil diskusi isu kebutuhan yang ada pada FGD iterasi 2. Tabel 5.5 Daftar User Experience FGD Iterasi 2 Kode Isu
User Experience
IKX 019, IKX
Masih terdapat menu yang jika dilakukan pengaksesan masih
021, IKX 023,
dirasa kurang responsif, seperti menu ivest info
Kode User Experience KUX 001
IKX 030, IKX 031 KUX 002
IKX 020, IKX
Menampilkan 2-3 mini stock bersamaan dengan melihat saham
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
65
Kode User
User Experience
Kode Isu
Experience 024, IKX 033 KUX 003
IKX 022
Masih didapatkan bahwa aplikasi dapat tertutup dengan sendirinya, atau bisa dikatakan force close.
KUX 004
IKX 025, IKX
Ingin bahwa order yang dilakukan sekarang masih dapat
032
diajukan untuk hari berikutnya tanpa memasukkan ulang lagi dan akan berhenti jika order yang diajukan telah matched atau di-cancel oleh pengguna
KUX 005
IKX 026
Untuk tampilan HERO S yang berjalan di Android belum dapat sebagus tampilan HERO S yang berjalan di sistem operasi iOS, karena ukuran layar device iOS masih sedikit variasinya jika dibandingkan dengan ukuran layar device Android yang beragam
KUX 006
KUX 007
IKX 027, IKX
Keinginan untuk melakukan order dengan menggunakan
028
perintah suara
IKX 029
Keinginan dalam menampilkan sub-menu dari suatu menu ditampilkan seperti daftar atau berupa list ketika menu ditekan atau disentuh
Pada tabel di atas dijelaskan adanya kodifikasi dari transkrip hasil diskusi mengenai isu kebutuhan akan user experience yang diinginkan dan diperoleh 7 user experience yang dinginkan oleh peserta yang mengikuti FGD Iterasi 2. Dari daftar user experience yang didapatkan dari FGD Iterasi 1 dan FGD Iterasi 2 ada beberapa kesamaan user experience yang didapat yang ditampilkan pada tebel 5.4 dan 5.5, dapat digabungkan menjadi 1 tabel yang menggambarkan daftar user experience yang didapat dari kedua FGD yang telah dilakukan. Berikut daftar user experience yang didapat penggabungan daftar user experience yang di dapat dari FGD Iterasi 1 dan 2.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
66
Tabel 5.6 Daftar Keseluruhan User Experience Dari Hasil FGD Kode User
Kode Isu
User Experience
Experience KUX 001
IKX 001
1 windows dapat menampilkan keseluruhan menu sehingga tidak perlu untuk keluar-keluar lagi untuk melakukan pencarian terhadap menu yang diinginkan
KUX 002
KUX 003
IKX 002, IKX
Grafik dirasa terlalu kecil untuk ditampilkan, sehingga sulit
003, IKX 011,
dilihat karena tidak presisi untuk dilihat, sehingga perlu adanya
IKX 013
perbaikan pada tampilan grafik
IKX 005, IKX 008, IKX 009, IKX 012, IKX 022
KUX 004
IKX 006
Perlu adanya perbaikan dalam menangani force close dan dukungan untuk support jenis device (dapat berupa ukuran layar) yang beragam. Terdapat pilihan menggunakan versi lite setelah pengguna melakukan loginpada aplikasi
KUX 005
IKX 007
Keinginan akan User Interfaceaplikasi HERO S yang mengikuti perkembangan user interface pada sistem operasi yang didukungnya
KUX 006
IKX 010
Kebutuhan akan bukan hanya area tertentu saja yang bisa digeser (header), tapi seluruh tampilan dapat disentuh untuk melakukan penggeseran
KUX 007
IKX 014
Keinginan untuk HERO S dapat running background pada sistem operasi Android dan iOS
KUX 008
KUX 009
IKX 015, IKX
Keinginan HERO S untuk dapat berjalan di lebih banyak sistem
016
operasi, tidak sebatas pada sistem operasi Andoid ataupun iOS
IKX 017
Pada saat pengaksesan menu ingin lebih melakukan swipe pada layar dari pada menekan tombol atau button
KUX 010
IKX 019, IKX
Masih terdapat menu yang jika dilakukan pengaksesan masih
021, IKX 023,
dirasa kurang responsif, seperti menu ivest info
IKX 030, IKX 031 KUX 011
IKX 020, IKX
Menampilkan 2-3 mini stock bersamaan dengan melihat saham
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
67
Kode User
User Experience
Kode Isu
Experience 024, IKX 033 KUX 012
IKX 025, IKX
Ingin bahwa order yang dilakukan sekarang masih dapat
032
diajukan untuk hari berikutnya tanpa memasukkan ulang lagi dan akan berhenti jika order yang diajukan telah matched atau di-cancel oleh pengguna
KUX 013
IKX 026
Untuk tampilan HERO S yang berjalan di Android belum dapat sebagus tampilan HERO S yang berjalan di sistem operasi iOS, karena ukuran layar device iOS masih sedikit variasinya jika dibandingkan dengan ukuran layar device Android yang beragam
KUX 014
KUX 015
IKX 027, IKX
Keinginan untuk melakukan order dengan menggunakan
028
perintah suara
IKX 029
Keinginan dalam menampilkan sub-menu dari suatu menu ditampilkan seperti daftar atau berupa list ketika menu ditekan atau disentuh
Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah kebutuhan user experience yang didapat dari hasil FGD Iterasi 1 dan FGD Iterasi 2 yaitu sebanyak 15 kebutuhan. 5.4 Interpretasi User Experience Aplikasi Mobile Trading HERO S Pandangan interpretasi dan analisis dari suatu data kualitatif adalah mengerti kenapa suatu informasi diceritakan dan bagaimana mekanisme untuk menjalankan konteks tersebut (Trauth, 2001). Hal tersebut dapat sebagi landasan penelitian ini menggunakan metode Hermeneutika, yaitu untuk menggali maksud dari cerita pengguna dalam penggunaan aplikasi mobile trading HERO S. Dalam tahap ini akan menggunakan hermeneutic circle. Berikut gambaran mengenai metode hermeneutic circle.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
68
Gambar 5.1 Siklus Hermeneutika Analisis User Experience HERO S Pada gambar diatas dapat dilihat tahapan siklus hermeneutika, dimana pertanyaan penelitian akan menghasilkan beberapa pertanyaan FGD yang akan didiskusikan pada saat pelaksanaan FGD. FGD dilakukan untuk menganalisis user experience pada aplikasi mobile trading HERO S yang dibutuhkan dari sudut pandang pengguna aplikasi hal ini didapat dari cerita pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi yang dimaksud. Kemudian, kebutuhan user experience tersebut akan diinterpretasikan dan dikembalikan pada pertanyaan penelitian untuk dilakukan klarifikasi, apakah sesuai dan dapat menjawab pertanyaan penelitian. Proses ini merupakan siklus dari hermeneutika circle, sehingga hasil interpretasi dari penelitian masih dalam cakupan ruang lingkup penelitian. User experience aplikasi mobile trading yang telah dikemukakan oleh para peserta melalui cerita pengalaman penggunaan aplikasi tersebut dilakukan analisis interpretasinya, sehingga didapat suatu konteks umum mengenai user experience yang dibutuhkan. Proses interpretasi ini akan melihat keseluruhan transkrip FGD yang telah ditulis mencakup transkrip FGD Iterasi 1 dan transkrip FGD Iterasi 2, kemudian hasil dari keseluruhan user experience yang didapat dari hasil FGD yang telah di lakukan ditulis dalam bentuk transkrip dan ditampilkan dalam bentuk tabel (lihat Tabel 5.6). Kemudian konteks dari hasil interpretasi tersebut dikrarifikasi ulang dengan pertanyaan penelitian, apakah konteks yang didapat merupakan user experience aplikasi mobiletrading secara umum. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
69
Berikut daftar user experience yang telah dikategorikan. Tabel 5.7 Interpretasi User Experience Mobile Trading Dari Pengguna Kategori user
Kode user
experience
experience
New
KUX 001
UserExperience
1 windows dapat menampilkan keseluruhan menu sehingga tidak perlu untuk keluar-keluar lagi untuk melakukan pencarian terhadap menu yang diinginkan
KUX 004
Terdapat pilihan menggunakan versi lite setelah pengguna melakukan login pada aplikasi
KUX 008
Keinginan HERO S untuk dapat berjalan di lebih banyak sistem operasi, tidak sebatas pada sistem operasi Andoid ataupun iOS
KUX 014
Keinginan untuk melakukan order dengan menggunakan perintah suara
Improvements
KUX 002
Grafik dirasa terlalu kecil untuk ditampilkan, sehingga sulit dilihat karena tidak presisi untuk dilihat, sehingga perlu adanya perbaikan pada tampilan grafik
KUX 003
Perlu adanya perbaikan dalam menangani force close dan dukungan untuk support jenis device (dapat berupa ukuran layar) yang beragam.
KUX 005
Keinginan akan User Interface aplikasi HERO S yang mengikuti perkembangan user interface pada sistem operasi yang didukungnya
KUX 006
Kebutuhan akan bukan hanya area tertentu saja yang bisa digeser (header), tapi seluruh tampilan dapat disentuh untuk melakukan penggeseran
KUX 007
Keinginan untuk HERO S dapat running background pada sistem operasi Android dan iOS
KUX 009
Pada saat pengaksesan menu ingin lebih melakukan swipe pada layar dari pada menekan tombol atau button
KUX 010
Masih terdapat menu yang jika dilakukan pengaksesan masih
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
70
Kategori user
Kode user
experience
experience
UserExperience
dirasa kurang responsif, seperti menu ivest info KUX 011
Menampilkan 2-3 mini stock bersamaan dengan melihat saham
KUX 012
Ingin bahwa order yang dilakukan sekarang masih dapat diajukan untuk hari berikutnya tanpa memasukkan ulang lagi dan akan berhenti jika order yang diajukan telah matched atau di-cancel oleh pengguna
KUX 013
Untuk tampilan HERO S yang berjalan di Android belum dapat sebagus tampilan HERO S yang berjalan di sistem operasi iOS, karena ukuran layar device iOS masih sedikit variasinya jika dibandingkan dengan ukuran layar device Android yang beragam
KUX 015
Keinginan dalam menampilkan sub-menu dari suatu menu ditampilkan seperti daftar atau berupa list ketika menu ditekan atau disentuh
Berdasarkan tabel di atas, menjelaskan hasil interpretasi yang telah dilakukan, terdapat
15
kebutuhan
user
experience
aplikasi
mobile
trading
dan
dikategorisasikan kedalam 2 kategori, yaitu new user experience dan improvement user experience. Berikutnya melakukan validasi hasil interpretasi daftar user experience mobile trading ke pakar pengembangan aplikasi mobile trading, validasi hasil interpretasi ini dilakukan dengan salah seorang ketua tim pengembang senior aplikasi mobile trading yang terdapat di PT Kiwoom Securities Indonesia. Pakar yang dimaksud adalah Pak B.Susilo yang memiliki pengalaman diantaranya melakukan development remote trading, support Dongsuh online trading, melakukan migrasi dari Dongsuh online trading ke HERO, team lead proyek implementasi aplikasi online trading HERO, dan sebagai team lead proyek inplementasi aplikasi mobile trading HERO S.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
71
Berdasarkan hasil validasi terhadap pakar, terdapat 2 user experience yang dihilangkan, yaitu 1 tampilan atau windows dapat menampilkan beberapa mini stock secara bersamaan, untuk smartphone cukup menampilkan 2-3 mini stock (KUX 011), hal ini dihilangkan karena terlalu kecil untuk ditampilkan pada sebuah layar smartphone untuk saat ini 1 saja dirasa cukup jika untuk ditampilkan pada layar smartphone dan perlu adanya perbaikan terhadap bugs yang masih ada seperti menuinvest info, dimana menu ini dirasa sulit untuk diakses atau lama responnya dan terkadang tidak merespon sama sekali (KUX 010), hal ini dihilangkan karena telah dicoba melakukan pengaksesan terhadap menu invest info yang dimaksud dan hasilnya menu tersebut dapat diakses dengan mudah, menurut pakar pengaksesan yang sulit ini bisa diakibatkan pada saat pengaksesan, jaringan internet sedang tidak baik. Dari hasil validasi terhadap pakar, terdapat 2 kategori untuk daftar user experience yang dihasilkan, diantaranya new user experience terdapat 4 user experience dan improvement user experience terdapat 9 user experience yang harus diperbaiki. Berikut daftar user experience hasil validasi terhadap pakar. Tabel 5.8 Interpretasi Kebutuhan User Experience Setelah Validasi Kategori user
Kode user
experience
experience
New
KUX 001
UserExperience
1 windows dapat menampilkan keseluruhan menu sehingga tidak perlu untuk keluar-keluar lagi untuk melakukan pencarian terhadap menu yang diinginkan
KUX 004
Terdapat pilihan menggunakan versi lite setelah pengguna melakukan login pada aplikasi
KUX 008
Keinginan HERO S untuk dapat berjalan di lebih banyak sistem operasi, tidak sebatas pada sistem operasi Andoid ataupun iOS
KUX 014
Keinginan untuk melakukan order dengan menggunakan perintah suara
Improvements
KUX 002
Grafik dirasa terlalu kecil untuk ditampilkan, sehingga sulit dilihat karena tidak presisi untuk dilihat, sehingga perlu Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
72
Kategori user
Kode user
experience
experience
UserExperience
adanya perbaikan pada tampilan grafik KUX 003
Perlu adanya perbaikan dalam menangani force close dan dukungan untuk support jenis device (dapat berupa ukuran layar) yang beragam.
KUX 005
Keinginan akan User Interface aplikasi HERO S yang mengikuti perkembangan user interface pada sistem operasi yang didukungnya
KUX 006
Kebutuhan akan bukan hanya area tertentu saja yang bisa digeser (header), tapi seluruh tampilan dapat disentuh untuk melakukan penggeseran
KUX 007
Keinginan untuk HERO S dapat running background pada sistem operasi Android dan iOS
KUX 009
Pada saat pengaksesan menu ingin lebih melakukan swipe pada layar dari pada menekan tombol atau button
KUX 012
Ingin bahwa order yang dilakukan sekarang masih dapat diajukan untuk hari berikutnya tanpa memasukkan ulang lagi dan akan berhenti jika order yang diajukan telah matched atau di-cancel oleh pengguna
KUX 013
Untuk tampilan HERO S yang berjalan di Android belum dapat sebagus tampilan HERO S yang berjalan di sistem operasi iOS, karena ukuran layar device iOS masih sedikit variasinya jika dibandingkan dengan ukuran layar device Android yang beragam
KUX 015
Keinginan dalam menampilkan sub-menu dari suatu menu ditampilkan seperti daftar atau berupa list ketika menu ditekan atau disentuh
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 5 Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan dan saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis. 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan daftar user experience yang dibutuhkan oleh pengguna yang dapat dipergunakan untuk pengembangan tahap lanjut dari aplikasi mobile trading HERO S, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat 13 user experience aplikasi mobile trading yang telah diinterpretasikan berdasarkan cerita pengguna, ke-13 user experience tersebut dikategorikan menjadi 2 kategori, diantaranya kategori new terdapat 4 user experience baru yang diinginkan pengguna untuk diterapkan pada aplikasi mobile trading HERO S dan kategori improvement terdapat 9 kebutuhan akan perbaikan mengenai user experience yang terdapat pada aplikasi mobile trading HERO S. User experience ini didapat dari hasil interpretasi, maka hasil berupa daftar user experience yang diinginkan oleh pengguna (terdapat 9 peserta yang ikut serta dalam melakukan FGD) dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan lebih lanjut dari aplikasi mobile trading HERO S. 6.2 Saran Saran untuk penelitian selanjutnya yang sejenis yang dimana tempat melakukan studi kasusnya memiliki beberapa cabang di wilayah-wilayah tertentu, maka sebaiknya FGD dilakukan disetiap cabang untuk mewakili pendapat pengguna dari tiap-tiap wilayah tersebut. Saran untuk penelitian selanjutnya yang sejenis mengenai user experience aplikasi mobile trading, perlu adanya pemeringkatan sesuai dengan dampak dari pemanfaatan yang dimaksud dan tingkat urgensinya, hal ini agar dapat membantu
73
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
74
pengembang aplikasi untuk mengetahui user experience mana yang harus dikembangkan lebih dahulu.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, P., Piji, P. (2011). Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta. Chalmers, M. (2004). Hermeneutics, Information, and Representation.European Journal of Information System. Chen, Z., & Zhu, S. (2011). The Research of Mobile Application User Experience and Assessment Model.International Conference on Computer Science and Network Technology. IEEE. Dorfman, M. and R. Thayer, Software Engineering, IEEEComputer Society Press, Los Alamitos, CA, 1997, 79-80. DuPont, B. (2012). 5 Options for Mobile App Developmeny. Information Week. Fallahkhair, S., Pemberton, L., & Masthoff, J. (2004). A Dual Device Scenario for Informal Language Learning: Interactive Television Meets The Mobile Phone. IEEE International Conference on Advanced Learning Technologies. IEEE. Fan, M., Stallert, J., &Whinston ,A. B. (2000). The Internet and the Future of Financial markets, Communications of the ACM. Garret, J. J. (2002). The elements of user experience. New Riders Publishing. Gomez, A. (1998). Internet Broker Scorecard, http://www.gomesz.com Hariyanti, I. (2013). Perancangan User Experience Guideliness Untuk Aplikasi Alat Musik Piano Dalam Device Tablet. Universitas Indonesia, Indonesia. Ho, H.-Y., & Syu, L.-Y. (2010). Uses and Gratifications of Mobille Application Users. International Conference on Electronics and Information Engineering. IEEE. Investopedia, http://www.investopedia.com/terms/m/mobile-trading.asp diakses terakhir pada 15 November 2013. ISO FDIS 9241-210. (2009). Ergonomics of human system interaction – part 210: Human –centered design for interactive systems. International Organization for Standarization. Switzerland. Kanwal, F., Junaid, K., & Fahiem, M. A. (2010).A Hybrid Software Architecture Evaluation Method for FDD- An Agile Process Model. Kinasih, W. (2013). Analisis User Experience Pada Aplikasi Mobile Spreadsheet Dengan Pendekatan Aspek Usability. Universitas Indonesia, Indonesia. Kuniavski, M. (2003). Observing User Experience: A Practitioner’s Guide to User Research. San Fransisco: Morgan Kauffman Publisher. Lee, S.-H., Ko, I.-Y., Kang, S., & Lee, D. –H. (2010). A Usability pattern based Requirements analysis Method to Bridge the Gap between User tasks and 75
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
76 Application Features.IEEE 34th Annual Computer Software and Applications Conference. IEEE. Lee, G., & Xia, W. (2010). Toward Agile: An Integrated Analysis of Quantitatvie and Qualitative Field Data on Software Development Agility. MIS Quarterly. Leffingwell, Dean., Don, W. (2003). Managing Software Requirements ed.2nd A Use Case Approach. Pearson Education. Boston. Mate, S., & Curcio, I. D. (2009). Consumer Experience Study of Mobile and Interactive Social Television. IEEE. Mulyono, E. (2012).Belajar Hermeneutika. Jogjakarta: IRCiSoD. Myers, Michael, D., & David, A. (2002).Qualitative Research in Information Systems. Sage Publication. London Nielsen Norman Group. (2007). User experience – Our definition. Oslon, D., & Carlisle, J. (2001). Hermeneutics in Information System.Americans Conference on Information System. Palmer, R. E. (2003). Hermeneutika: Teori baru mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Paterson, M., & Higgs, J. (2005).Using Hermeneutics as a Qualitative Research Approach in Proffesional Practice. The Qualitative Report. Peraturan Pemerintah No.45. (2004). Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1995 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Indonesia. Peterson, A. H. (2000). Online Brokerage Services, Credit Union Magazine. Pressman, R. R. (2005).Software Engineering: A Practitioner’s Approach 6thed. New York: McGraw-Hill. Psalmerosi, F. H. (2013). Perbandingan User Experience Ketika Bernavigasi Antara Desain Toggle Menu Dan Top Navigation Menu Pada Mobile Website Melalui Perangkat Touchscreen. Universitas Indonesia, Indonesia. Ranti, B. (2008). Identifikasi Manfaat-Manfaat Bisnis Sistem Informasi/Teknologi Informasi dengan Pendekatan Hermeneutika: Kasus-Kasus di Indonesia. Universitas Indonesia. Rakhman, R. D. (2011). Analisis Pengukuran Tingkat Kesiapan Implementasi Knowledge Management (KM Readiness) pada Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer MTI Universitas Indonesia. Roto, V., Rantavuo, H., & Vaananen, V. M. (2009). Evaluating User Experience of Early Product Concepts. International Conference on Designing Pleassurable Products and Interfaces. Rusdin. (2010). Pasar Modal. Bandung: Alfabeta. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
77
Santini, L. (1996). Decline in Online Trading Doesn’t Bother Knight, The Investment Dealers’ Digest. Sohaib, O., Hussain, W., & Badini, M.K., (2011). User Experience And The WebAccessibility Standards. International Journal of Computer Science Issue: 584-587. Tiago, S. (2012).7 Steps to a killer mobile UI. Information Week. Trauth, S. (2012).The choice of Qualitative Method in IS Research. Idea Group Publishing. Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Sekaran, U. (2003). Research Method for Business: A Skill Building Approach 4th ed. Garamond: John Wiley & Sons. Suhaimi, U. (1999). Focus Group Discussion: Panduan Bagi Peneliti Studi Kualitatif Studi Dampak Sosial Krisis Moneter. Trombly, M. (2001). Ameritrade, J .P. Morgan to Lay Off Employees of Online Operations, Computer world. Undang-Undang No.8. (1995). Pasar Modal. Indonesia. Wahyuni, S. K. (2012).Qualitative Research Method: Theory and Practice. Jakarta: Salemba Empat.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
LAMPIRAN
Lampiran 1: Wawancara dengan Manajer TI PT Kiwoom Pengumpulan data dilakukan dengan datang langsung ke PT Kiwoom Securities Indonesia dan melakukan wawancara langsung dengan narasumber, berikut rinciannya: Penanya
: Muhammad Khairun Nuzula
Narasumber
: Manajer TI PT Kiwoom Securities Indonesia
Wawancara 1 Tanggal, waktu : 11 Maret 2013, pukul15.30-18.15 WIB Wawancara 2 Tanggal, waktu : 24 April 2013, pukul 15.34-18.30 WIB Lokasi :PT Kiwoom Securities Indonesia,Graha Irama Building. Jl. H.R. Rasuna Said Kav 1-2, Jakarta.
Penanya: Apakah PT Kiwoom telah memiliki dokumen business plan? Menjelaskan mengenai apa? Narasumber: PT Kiwoom Securities Indonesia saat ini telah memiliki dokumen business plan, dokumen ini salah satunya menjelaskan visi dari perusahaan, beberapa misi yang harus dijalankan untuk mencapai visi tersebut, lalu ada beberapa bisnis strategi dari bagian HR, TI, dan Marketing yang harus dilakukan agar misi dapat berjalan dan visi perusahaan dapat tercapai Penanya: Apa isi dari visi, misi dan bisnis strategi dari bagian HR, TI, dan Marketing? Narasumber:Visinya adalah menjadi perusahaan sekuritas Korea terbesar di Indonesia. Misi dan bisnis strategi dari masing-masing bagian dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
78
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
79
Penanya: Apakah ada masalah yang terjadi dalam mencapai visi, misi, dan bisnis strategi dari masing-masing bagian tersebut? Narasumber: Ada, permasalahannya adalah belum tercapainya business plan yang telah dibuat, masing-masing bisnis strategi memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Penanya: Dari Bagian marketing, masalah apa yang dihadapi yang tidak sesuai dengan bisnis strstegi bagian Marketing yang telah dibuat pada business plan? Narasumber: Pada bagian marketing memiliki keadaan, marketing masih bersifat passive, dalam hal ini marketing kurang agresif, belum door to door dalam menawarkan produk yang dijual oleh PT Kiwoom Scurities Indonesia, lalu setiap ada data mengenai trial request HERO, marketing tidak melakukan tindakan apapun, misalnya tidak menyampaikan request trial tersebut ke bagian TI atau menghubungi requester untuk sekedar menawarkan produk yang ada. Kiwoom memiliki dua tipe nasabah, yaitu nasabah online dan nasabah off-line. Dimana biasanya nasabah online adalah nasabah yang menggunakan HERO ataupun HEROS dalam melakukan transaksi, biasanya jumlah transaksi tidak banyak, dan kebanyakan nasabah pada tipe ini adalah perorangan, nasabah off-line merupakan nasabah yang dalam melakukan transaksi datang langsung ke Kiwoom dan menyetorkan dana tunai dalam Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
80
hitungan yang besar, biasanya nasabah yang melakukan ini adalah perwakilan dari suatu lembaga atau perusahaan. Dalam melakukan Hijack terhadap karyawan marketing yang potensial dari perusahaan lain sering mengalami kegagalan, hal ini disebabkan karena rendahnya atau kurang menariknya tawaran yang diberikan Kiwoom untuk membuat keryawan marketing tersebut pindah dan bergabung di Kiwoom. Hal ini dilakukan Kiwoom untuk mendapatkan nasabah off-line secara cepat, karena biasanya nasabah off-line akan loyal terhadap satu karyawan marketing, sehingga jika Kiwoom melakukan pembajakan terhadap karyawan marketing tersebut, maka diharapkan nasabah yang sebelumnya telah ada dapat pindah juga ke Kiwoom mengikuti karyawan Marketing tersebut. Saat ini Kiwoom hanya memiliki dua lisensi, yaitu stock broker untuk lisensi mengenai indeks saham, dan investment manager untuk lisensi reksadana, sedangkan untuk mendapatkan izin IPO, memerlukan lisensi under writer yang lisensi ini Kiwoom belum memiliki satupun pada karyawan marketingnya. Penanya: Dari Bagian TI, masalah apa yang dihadapi yang tidak sesuai dengan bisnis strategi bagian TI yang telah dibuat pada business plan? Narasumber: Pada bagian TI keadaan yang ada sebagai berikut. Kiwoom sebagai perusahan bisnis online trading memiliki dua buah aplikasi yang dapat menunjang bisnisnya, yaitu HERO aplikasi online trading untuk versi desktop dan HEROS aplikasi mobile trading yang dapat digunakan di sistem opersi mobile iOS dan Android. Dimana HERO S belum mampu dalam bersaing dengan aplikasi mobile trading sejenis yang ada pada kompetitor, lalu pengembangan HERO S kedepannya belum terstruktur. Jika ada keluhan dari pelanggan, user experience HERO S belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, TI karyawan hanya bisa meng-capture bugs yang ada lalu mengirimkannya ke Kiwoom Korea untuk dilakukan analisa dan mengeluarkan patch baru untuk mengatasi masalah tersebut, lalu dikirimkan ke Kiwoom Indonesia. Semua masalah harus dikirimkan ke Kiwoom Korea untuk dilakukan perbaikan, sehingga Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
81
memerlukan waktu yang lama dalam merespon keluhan dari pelanggan atau voice of the customer. Pada saat ini karyawan TI hanya berjumlah empat karyawan yang dimana terdapat perbedaan latar belakang pendidikan, ada karyawan yang masih berlatar belakang pendidikan SMA dan selebihnya berlatar belakang pendidikan Sarjana (S1), dengan keahlian menggunakan bahasa
pemrograman
Delphi.
Seiring
dengan
berkembangnya
teknologi, keahlian dalam bahasa pemrograman Delphi dirasa sudah kurang relevan lagi digunakan, perlu diadakan peningkatan kemampuan para karyawan, misalnya dengan memberikan pelatihan bahasa pemrograman Java atau .net. Penanya: Dari Bagian HR/Operation, masalah apa yang dihadapi yang tidak sesuai dengan bisnis strategi bagian HR/Operation yang telah dibuat pada business plan? Narasumber: Pada bagian HR memiliki keadaan. Tidak adanya jenjang karir yang jelas, rotasi, sehingga mengakibatkan beberapa karyawan merasa jenuh dengan rutinitas yang dilakukan, susah dan lamanya untuk naik jenjang dari posisi yang telah ada. Kurangnya sosialisasi dan penyebaran informasi kepada seluruh bagian yang terdapat di perusahaan, sehingga kurang updated-nya informasi yang dimiliki karyawan terhadap apa yang baru terjadi di perusahaan, misalnya tidak meratanya sosialisasi dan pemberitahuan akan business plan yang ada. Tidak adanya punishment dan reward yang dapat memotivasi karyawan untuk melakukan perbaikan kinerja mereka.Jarang sekali perusahaan mengadakan job training untuk meningkatkan kemampuan para karyawan di perusahaan. Penanya: Melihat dari visi Kiwoom yang ingin menjadi perusahaan sekuritas Korea terbaik di Indonesia, apakah Kiwoom memiliki kompetitor sejenis yang berjalan dalam bisnis yang sama dan berasal dari Korea juga? Narasumber: Ada, Kiwoom memiliki dua kompetitor yang merupakan perusahaan sekuritas Korea, yaitu eTrading dan Woori. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
82
Penanya: Apakah para kompetitor juga seperti Kiwoom yang berganti nama dari Dongsuh setelah diambil alih oleh perusahaan Kiwoom Korea? Narasumber: Untuk eTrading tidak. Woori, dulunya bernama Clemont Securities Indonesia. Penanya: Sebelumnya dikatakan bahwa business plan yang telah dibuat tidak sesuai dengan yang diharapkan, hal ini telah diketahui dalam waktu beberapa tahun telah terjadi? Narasumber: Hal ini telah dirasakan sebelum perusahaan ini berganti nama menjadi PT Kiwoom Securities Indonesia yang dahulunya bernama Dongsuh Securities sebelum diakuisisi oleh Kiwoom Securities Co, Ltd Korea, sebelum tahun 2000, kurang lebih 15 tahun PT Kiwoom belum dapat menjadi perusahaan sekuritas Korea terbaik di Indonesia, masih dibawah para kompetitornya, Penanya: Kapan pengakuisisian terjadi dan penggantian nama itu dilakukan? Narasumber: tahun 2011
Penanya: Berasal dari mana, dapat menyebutkan bahwa Kiwoom masih berada di bawah perusahaan sekuritas Korea lainnya di Indonesia? Narasumber: Hal ini dapat diketahui secara luas melalui dokumen factbook yang di-upload BEI (Bursa Efek Indonesia) pada situs www.idx.co.id Penanya: Apakah di situs IDX tersebut dapat dilihat posisi Kiwoom dan para pesaingnya dalam waktu yang tadi dikatakan, dalam jangka waktu 15 tahun? Nara sumber: Memang data dari factbook yang terdapat di situs IDX tidak ada lagi yang dari 15 tahun kemarin, tapi data factbook bisa dilihat dari Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
83
tahun 2006-2012, di dalam dukumen tersebut digambarkan posisi dari PT Kiwoom dan pesaingnya.
Factbook tahun 2006
Factbook tahun 2007
Factbook tahun 2008
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
84
Factbook tahun 2009
Factbook tahun 2010 berdasarkan total trading frequency
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
85
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
86
Factbook tahun 2011 berdasarkan total trading frequency
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
87
Factbook tahun 2012 berdasarkan total trading frequency
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
88
Atau bisa dilihat dari tabel di bawah ini yang menggambarkan ranking 3 perusahaan sekuritas asal Korea (dalam frequensy transaksi) Factbook
Kiwoom (freq
eTrading (freq
Woori
(tahun)
transaction)
transaction)
transaction)
2006
Rank:>90
Rank: 26
Rank: >100
2007
Rank: >90
Rank: 42
Rank: >100
2008
Rank: 67
Rank: 6
Rank: > 100
2009
Rank: 83
Rank: 1
Rank: > 100
2010
Rank: 72
Rank: 1
Rank: > 100
2011
Rank: 38
Rank: 1
Rank: 73
2012
Rank: 35
Rank: 1
Rank: 28
(freq
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
89
Lampiran 2: FGD Iterasi 1 FGD iterasi pertama dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2013 di Gedung Graha Irama lantai 6 bertempat di Ruang Meeting Kiwoom Investment, Jalan HR Rasuna Said kav. 1-2.FGD ini dilaksanakan pada pukul 17.48 – 21.45. FGD ini dihadiri oleh 5 orang peserta(Pak Tigor, Pak Bandoro, Pak Adit, Ibu Ade, dan Pak Fernandus) dimana kelima peserta ini adalah pengguna aplikasi mobile trading HERO S yang telah menggunakan aplikasi tersebut selama atau lebih dari 6 bulan. Tujuan dari pelaksanaan FGD ini adalah ingin mendapatkan masukan atau opini yang berasal dari pengguna aplikasi mobile trading HERO S, untuk hal ini dapat diwakili oleh para peserta FGD mengenai user experience apa saja yang diinginkan dari sudut pandang pengguna, hasil dari FGD ini akan digunakan untuk pengembangan tahap lanjut dari aplikasi mobile tradingHERO S yang akan diberikan pada tim pengembang aplikasi mobile tradingHERO S di PT Kiwoom Securities Indonesia. FGD ini terdiri dari empat sesi, masing-masing sesi memiliki topik dan jumlah pertanyaan yang berbeda, tiap-tiap topik akan berisi 2-5 pertanyaan. Pada sesi pertama memiliki topik karakteristik pengguna, terdapat 5 pertanyaan yang akan disampaikan kepada para peserta FGD. Pada sesi kedua mamiliki topik properti aplikasi, terdapat 3 pertanyaan yang akan diajukan kepada para peserta FGD. Pada sesi ketiga memiliki topik sistem pendukung aplikasi, terdapat 2 pertanyaan yang akan diajukan kepada perserta FGD. Pada sesi keempat memiliki topik skenario penggunaan, terdapat 2 pertanyaan yang akan disampaikan kepada peserta FGD. Jumlah pertanyaan yang akan disampaikan kepada peserta FGD ada sebanyak 12 pertanyaan.
Sesi pertaman Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
90
Topik 1: Karakteristik pengguna
Moderator:
Pertanyaan 1, Menurut Anda aplikasi mobile trading apakah yang Anda butuhkan untuk membuat Anda senang, setia, dan butuh untuk menggunakan HERO S?
Pak Fernandus: Simpel, aplikasinya simpel saja. Mudah digunakan, contohnya dengan melakukan beberapa kali sentuh pada layar smartphone sudah tahu akan menuju kemana, misalnya pada saat akan order, hanya melakukan beberapa kali sentuh saja dapat melakukan order, tidak perlu susah, seperti aplikasi nokia yang banyak pilihannya untuk mendapatkan apa yang diinginkan, yang dikatakan mudah itu beberapa kali sentuh bisa langsung ketemu. Gampang diperolehnya, tidak banyak jalan atau step. Pak Tigor:
1 windows dapat menampilkan aplikasi menu yang diinginkan, tidak keluar-keluar lagi untuk melakukan pencarian lagi(IKX 001). Contoh 1 windows dapat langsung ketemu order-nya, 1 windows dapat langsung ketemu grafiknya, jadi simpel.
Pak Adit:
Dalam aplikasi HERO S yang paling disuka pertama adalah menu-nya dapat di-customize, jadi terserah jika ingin membuat menu sendiri, misal dari menu order, favorite ke quotation bisa buat sendiri menu-nya apa yang dibutuhkan bisa cepat ditampilkan, dan disusun sendiri menu-nya, jadi tidak harus masuk dulu, misal untuk menuju menu order harus dari A, lalu ke B, lalu dapat menu order. Lalu yang kedua adalah menu chart/grafik, di sini untuk versi mobile, chart yang ditampilkan oleh HERO S sudah komplit, buat fitur-fitur standarnya juga dapat dilakukan peng-editan.
Ibu Ade:
Aplikasi yang simpel, penampilannya eyecatching. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
91
Pak Bandoro:
Yang pertama aplikasinya mesti ringan, kemudian fiturnya untuk sekarang sudah cukup, cuman nantinya ingin ada fitur notifikasinya, jadi tidak seperti di PC ya tiap waktu buka aplikasinya, kalau di sini kan pasti kita buka yang lain-lainnya, dan sekarang kita tidak mendapat notifikasi seperti kalau ordernya match atau order-nya di-reject di mana kita diharuskan untuk membuka aplikasinya dahulu untuk melihat, kalau bisa fitur notifikasi ini untuk keseluruhan sistem, tapi untuk yang paling krusial adalah untuk order.
Moderator:
Pertanyaan 2, Bagaimana pendapat Anda mengenai HERO S sebagai sebuah aplikasi mobile trading?
Pak Fernandus: Menurut saya sudah cukup, karena fungsinya berguna, istilahnya mobile trading, kita bisa trading di mana saja, misal dalam perjalanan. Aplikasi fungsinya sudah tepat digunakan sebagai suatu service atau layanan tambahan dari Kiwoom sendiri kepada pelanggannya. Ibu Ade:
Menurut saya, mengenai HERO S itu sudah cukup, jadi fiturfitur yang ditampilkan pada aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan untuk mobile trading. Sudah mewakili semuanya, jadi jika mau melihat grafik itu ada, kemudian dari kita ingin transaksi, melihat harga persaham, itu juga telah ada pada aplikasi HERO S.
Pak Tigor:
HERO S itu mewakili orang-orang jaman sekarang yang kerjanya sudah makin mobile dan bergerak makin tidak menetap dalam 1 tempat, dan tidak harus berada di depan komputer, jadi dengan adanya HERO S yang dapat diakses melalui gadget yang sudah mutakhir itu sudah cukup membantu, namun aplikasi ini memang tidak secanggih aplikasi yang berjalan diUniversitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
92
desktop, tapi menu-nya sendiri juga sudah cukup mengakomodir kebutuhan-kebutuhan dasar dalam bertransaksi, simpelsaja, justru kalau terlalu banyak fitur dalam HERO S ini maka akan jadi semakin berat. Pak Adit:
Aplikasi HERO S sudah lumayan mencukupi untuk aplikasi mobile-nya, karena mobile yang diperlukan hanya fitur-fitur dasarnya saja, sebenarnya ada beberapa fitur penting yang terkadang dibutuhkan, tapi saya rasa jika dimasukan di mobile kurang tepat
Moderator:
Sampaikan saja apa yang menurut Pak Adit terkadang perlu ada fitur tersebut di mobile.
Pak Adit:
Ada kebutuhan akan order tracking, fitur ini untuk mengetahui antrian order kita diurutan berapa
Moderator: Pak Adit:
Seberapa pentingkah bagi Anda fitur order tracking ini? Kalau menurut saya itu penting, karena sudah tahu manfaat akan fitur tersebut, tetapi kenyataannya mungkin belum banyak yang tahu akan pentingnya fitur ini jika diimplementasikan pada HERO S.
Pak Bandoro: Untuk sekarang sudah cukup bagus HERO S. Moderator:
Bukan itu inti pertanyaannya, jadi menurut Anda HERO S itu sebagai aplikasi mobile trading itu sudah bagaimana ?
Pak Bandoro:
Ya tadi itu, sudah cukup. Dari segi pengguna saya rasa sudah cukup untuk saat ini
Moderator: Pak Bandoro:
Alasannya seperti apa Anda mengatakan ini telah cukup ? Karena semua apa yang telah dibutuhkan telah terdapat di aplikasi untuk saat ini, seperti fitur-fitur standar dapat buat transaksi, dapat digunakan untuk memantau market, itu informasinya sudah cukup dan ada chart juga, terdapat Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
93
portofolio, withdrawal untuk penarikan uang, tapi kedepannya ingin HERO S untuk dapat lebih dikembangkan lagi.
Moderator:
Pertanyaan 3, Hal apakah yang membuat Anda setia, senang dalam menggunakan HERO S ini ?
Pak Adit:
Di sini menu yang paling sering saya gunakan pada saat membuka HERO S itu adalah favorite stock, karena di favorite stock saya dapat memantau saham favorit saya secara langsung, simpel, dan real time. Favorite stock itu semacam bookmark jika di browser, bisa melakukan editing sendiri saham-saham apa saja yang akan dipantau, favorite stock akan melakukan update secara berkala, sehingga dapat dikatakan real time, jadi itu langsung ditampilkan dalam windows tersendiri.
Pak Tigor:
Yang lebih sering dilihat adalah menuorder dan running trade, karena di situ dapat digunakan untuk memantau portofolio sendiri pada menu order, di menu tersebut akan terlihat portofolio yang dimiliki dan pergerakannya seperti apa dan running trade secara bursa keseluruhan, saya melihat itu berulangkali ketimbang menu HERO S lainnya. Untuk grafik terlalu kecil untuk ditampilkan, sehingga sulit dilihat karena tidak presisi untuk dilihat(IKX 002). Saya lebih konservatif, sehingga jika saya telah nyaman dengan kedua menu tersebut, saya cenderung tidak membuka menu lain pada HERO S.
Moderator: Pak Tigor:
Running trade itu seperti apa, Pak? Running trade itu melihat bursa secara keseluruhan, di running trade kita akan mengetahui pergerakan saham, saham apa yang sedang ramai di jual-belikan, saham apa yang dominan, semua itu akan terlihat di running trade. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
94
Ibu Ade:
Saya lebih suka untuk melihat menu portofolio, karena di situ menampilkan saham yang saya punya dan juga adaketerangan jika itu saat running, saya sudah profit atau loss-nya berapa, lalu di menu tersebut ada posisi keuangan saya, apakah saya ada utang atau apakah saya ada cash balance, seperti itu.
Moderator:
Menu portofolio itu menampilkan pergerakan saham juga ya, misalnya jika jual itu apakah dilihatnya sehari hanya sekali atau ada jeda beberapa menit?
Ibu Ade: Moderator:
Itu biasanya sesempatnya saya melihat. Kalau misalnya jual mungkin waktu membuka harga dan penutupan harga ya dilihatnya, atau bagaimana ?
Ibu Ade:
Tidak, biasanya saat pagi-pagi begitu saat pembukaan saya lihat, nanti sekitar pukul 10 satu jam setelah running itu akan kembali saya lihat, menjelang penutupan sesi 1, dan penutupan sesi 2
Moderator:
Jadi Ibu Ade melihatnya per-sesi, bisa dijelaskan sesi-sesi yang ada ?
Ibu Ade:
Iya, sesinya dimulai pada pagi hari pukul 9.00-12.00 untuk sesi 1, kemudian dilanjutkan pada pukul 13.30-15.50 untuk sesi 2, hal ini akan sesuai dengan sesi IHSG.
Pak Fernandus: Yang membuat saya setia menggunakan HERO S sebenarnya adalah kebutuhan, saya menggunakan HERO S ini jika saya butuh saja untuk keperluan mobile, kalau memang keadaan saya sedang di kantor, saya akan lebih banyak menggunakan desktop dengan menggunakan aplikasi HERO,jadi penggunaan HERO S ini lebih kepada jika saya berada di jalan, jika sedang mobile saja. Moderator:
Berarti berdasarkan kebutuhan ya Pak Fer, bisa tolong dirincikan lagi mengenai “berdasarkan kebutuhan” itu ?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
95
Pak Fernandus: Semua dilihat, jika saya ingin order, maka yang dilihat adalah menu order. Moderator:
Tidak ada yang spesifik, Pak?
Pak Fernandus: Ya tidak ada yang spesifik. Pak Bandoro:
Kalau saya lebih cenderung penggunaan HERO S setiap hari untuk melakukan order, karena tidak perlu repot untuk membuka notebook atau menghidupkan PC dahulu, karena dapat langsung buka aplikasi HERO S di handphone, lakukan order, dan selesai. Dan melihat informasi saham, saya kira HERO S sudah cukup untuk mewakili semua hal, basicly.
Moderator:
Pertanyaan 4, Tolong sampaikan pengalaman Anda dalam menggunakan HERO S hingga saat ini?
Pak Tigor:
Dalam melihat sisi positif dari HERO S, HERO S ini mudah untuk diakses di manapun kita berada dan real time, tidak ada lag. Cuma, tidak enaknya memang view-nya ini atau layarnya ini kecil, jadi kurang nyaman untuk dilihat secara terusmenerus(IKX 003)jika dibanding dilihat di PC dengan menggunakan HERO. Cuma jika keadaan kita sedang dijalan lalu menggunakan HERO S, maka akan suka diam HERO Snya, mungkin sinyal. Jika posisi diam, koneksi akan lancar, berbeda pada saat kita sedang di busway yang belok kanan, belok kiri, nge-lag jadinya, hal ini saya temukan pada saat melihat running trade, koneksi yang tadinya cepat akan melambat
Moderator:
Jadi, ekspektasi Bapak kedepannya untuk HERO S itu sendiri, bagaimana ? Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
96
Pak Tigor:
Yang penting sih buat saya koneksinya stabil, jadi sesuai dengan aplikasinya, bisa benar-benar mobile(IKX 004), bukan mobile pada saat kita berhenti di suatu tempat tapi mobile yang juga pada saat kita bergerak, diperjalanan, dikendaraan, atau di mana, dia akan tetap koneksinya kuat.
Pak Adit:
Untuk positifnya, untuk kecepatan ordernya dia tidak ada pembeda dengan order dari PC, cuma kendalanya aplikasinya tidak semua device support, jadi ada beberapa device yang suka force closed sendiri(IKX 005), kadang tidak support untuk yang Android Tab. Kedepannya ya diharap dapat support semua device, kalau untuk dalamnya saya rasa sudah cukup bagus.
Moderator:
Tadi Pak Adit mengatakan bahwa device jenis Android Tab tidak support, Tab di sini apakah Tab keluaran Samsung?
Pak Adit:
Bukan, bukan Tab Samsung saja, tapi Tab dari merek-merek lainpun sama.
Pak Fernandus: Saya ingin mengomentari komentar Pak Adit, HERO S kan memang khusus buat smartphone, beda dengan Tablet kategorinya, mungkin nanti akan ada versi yang berbeda, HERO for tablet, jadi ya memang jika banyak yang tidak support memang disebabkan karena HERO S ini memang hanya untuk smartphone. Moderator:
Jadi, bagaimana ekspektasi Pak Adit untuk HERO S kedepannya ?
Pak Adit:
Kedepannya saya ingin HERO S ini lebih stabil dan memungkinkan untuk digunakan pada device yang ukuran layarnya lebih besar, seperti Tablet, mungkin bisa ada versi lain, yaitu HERO for tablet
Ibu Ade:
Kalau untuk tampilannya menurut saya itu sudah bagus, ini untuk positifnya. Dan untuk negatifnya HERO S terkadang suka berat, dan terkadang suka membuat handphone nge-hang. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
97
Moderator:
Menurut Ibu Ade, kira-kira apa yang dapat menyebabkan hal itu terjadi ?
Ibu Ade:
Ini hanya sebatas aplikasi HERO S-nya saja yang hang, bukan keseluruhan handphone. Mungkin awalnya aplikasi akan terhenti dan tiba-tiba aplikasi crashatau menutup dengan sendirinya, menurut saya HERO S ini juga memakan banyak memori RAM(IKX 006).
Pak Fernandus: Pengalaman saya kalau dari positifnya itu lebih kepada mudah digunakan dan memang sesuai dengan kebutuhan. Kalau pengalaman negatifnya adalah dari sisi user interface masih bisa dikembangkan. Kita tahu bahwa OS mobile selalu berkembang, misal iOS sekarang sudah ada versi 7, Android juga berkembang terus, saya pikir seiring dengan berkembangnya OS, HERO S harus dapat menyuguhkan user interface yang lebih canggih lagi, dan lebih baik lagi di sisi tampilan, istilahnya HERO S harus adaptasi dengan perkembangan OS, uptodated(IKX 007) Pak Bandoro:
Kalau ini lebih cenderung ke branded ya, kalau HERO S-nya sendiri so far tidak ada masalah, ini lebih ke device, jika menggunakan iOS HERO S lebih stabil jika dibandingkan dengan di Android, dan di Android relatif lebih banyak masalah mulai dari sulit untuk men-download di googleplay, aplikasi suka tertutup sendiri, terkadang suka nge-hang (IKX 008), hal ini saya rasakan sendiri menggunakan dengan menggunakan HERO S di device iOS dan di Android. Kalau menurut saya HERO S di iOS sudah cukup bagus, dan di Android yang perlu dilakukan improvement dari sisi aplikasi atau dari management hardware-nya, dan dalam hal ini saya kurang tahu.
Moderator:
Pertanyaan 5, Menurut Anda trend apa yang sedang dan akan berkembang mengenai mobile trading ? Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
98
Pak Fernandus: Kalau yang saya lihat, kemungkinan tidak akan di smartphone lagi lebih mengarah ke Tablet orang akan banyak pakai, karena saya lihat kalau smartphone secara evolusi sudah begitu-begitu saja, misal smartphone Android berkembangnya ya seperti itu saja, kemungkinan ya nanti mobile trading fitur-fiturnya itu akan lebih banyak ditambahkan untuk Tablet, nantinya akan ada versi HERO tersendiri buat Tablet Pak Tigor:
Kalau saya sendiri melihat dari segi info-info kalau saham sekarang di dunia penjualan PC sedang mengalami penurunan, orang akan beralih ke smartphone jadinya. Sekarang ini trendnya adalah cut-loss
Moderator: Pak Tigor:
Bisakah Bapak jelaskan mengenai cut-loss ini? Cut-loss atau sering disebut sebagai automatic cut-loss adalah sejenis algoritma yang otomatis motong, ada setting-annya, biar trader tidak mengalami kerugian lebih besar. Ini lebih ke menu, jadi automatic cut-loss ini kalau untuk di mobile memang belum ada, tapi hal ini sudah diterapkan di PC pada perusahaan eTrading. Untuk kedepannya saya blum mengetahui kira-kira trend apa yang akan terjadi.
Moderator:
Apakah algoritmanya itu hanya cut-loss saja, adakah jenis algoritma yang lainnya, bisa beritahu? Dan mengapa Bapak menganggap Algoritma cut-loss ini yang sedang berkembang, bukan algoritma yang lain ?
Pak Tigor:
Karena, orang akan makin sibuk, jadi tidak akan terus-menerus memantau bursa, jadi dengan adanya automatic cut-loss ini akan terbantu, jadi jika suatu ketika ada pergerakan harga yang diluar dugaan bisa jadi menurun, ada menu automatic-nya, jadi langsung melakukan eksekusi tanpa kita melakukan eksekusi manual, jadi ini dibikin otomatis. Biasanya setelah kita Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
99
melakukan setting akan ada notifikasi bener tidak mau dilakukan cut-loss di harga sekian, nanti ditanyakan lagi, jika setuju dapat langsung ditekan, maka konfirmasinya sudah diberitahukan, maka cenderung setelah menekan notifikasi kita akan menutup aplikasi dan aplikasi akan terus berjalan. Yang saya tahu selain algoritma cut-loss, ini lebih ke order, ada situasi dimana kalau harga bergerak naik di atas harga resistance-nya itu bisa dilakukan setting beli ketika harganya mendobrak harga tertentu, jadi istilahnya melakukan setting jika harga naik pada harga
tertentu
maka
akan
otomatis
membeli
hal
ini
memungkinkan terjadi pada forex, pada saham belum ada yang seperti ini pada saham, jadi dapat pesan harga jika naik, bukan turun. Pak Bandoro:
Sementara hanya sebatas untuk smartphone, untuk kedepannya mungkin akan ke Tablet, karena layarnya lebih besar. Kemudian HERO S akan menjadi lebih smart dari pada versi-versi sebelumnya, jadi kemungkinan algorithmic trading yang sekarang
telah
diimplementasikan
di
PC
sudah
dapat
diimplementasikan pada smartphone. Kalau yang saat ini, saya rasa masih standar, cuma sekedar bisa order dan market info saja sudah cukup, kemungkinan kedepan trend smartphone akan lebih cepat lagi dan lebih canggih lagi, berarti mungkin kedepannya algorithmic trading akan dapat diterapkan, karena pada saat ini untuk sisi hardware belum mumpuni, akan membebani. Pak Adit:
Menurut saya, kedepannya akan support pada all device, jadi mau OS apa saja itu di-support, mau device yang ukuran berapa saja itu juga di-support(IKX 009), dan juga untuk fiturnya sendiri yang penting ada 2 menurut saya yang belum ada, yaitu automatic cut-loss atau automaticdan filterisasi chart, jadi ketika ada indikator-indikator apa yang sedang terjadi pada Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
100
saham akan dapat di-list-kan per saham. Untuk sekarang sudah cukup. Moderator:
Maksud dari pertanyaan ini salah satunya adalah trend yang ada pada saat ini, bisa tolong beri masukan mengenai ini ?
Pak Adit:
Untuk trend sekarang, belum begitu bagus buat mobile, bisa dikatakan untuk aplikasi HERO S ini merupakan aplikasi mobile trading paling terdepan diantara yang lain, misal jika dibandingkan dengan aplikasi mobile trading milik eTrading, aplikasi mobile trading HERO S ini masih lebih bagus, hanya HERO S ini kurang sosialisasi ke para nasabah saja, selain itu saya tidak tahu sekarang ini sedang trend apa mengenai mobile trading.
Ibu Ade:
Kalau menurut saya sekarang mobile trading itu sedang gencargencarnya semua sekuritas sedang berusaha untuk mengadopsi atau
membuat
aplikasi
mobile
trading,
jadi
mungkin
kedepannya sesama sekuritas akan berlomba-lomba menu mana atau fitur mana yang lebih baik.
Sesi kedua Topik 2: Properti aplikasi
Moderator:
Pertanyaan 1, Bagaimana menurut Anda penempatan fitur atau tombol atau tampilan yang terdapat pada HERO S ?
Ibu Ade:
Menurut saya tampilan dari HERO S inisudah eyecatching, untuk fiturnya sendiri sudah memudahkan, sepeti yang tadi Pak Adit katakan, untuk menu yang terdapat di HERO S dapat dilakukan customize, jadi dengan itu kita dapat memilih fitur Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
101
yang penting buat kita dapat dipilih untuk ditampilkan dan yang tidak begitu perlu dapat di sembunyikan. Peletakan menu untuk pertama kali perlu adanya adaptasi karena penempatan menu di aplikasi HERO S ini berada di bawah, dan ini bertolak belakang dengan aplikasi pada umumnya yang meletakan pilihan menu pada bagian atas tampilan. Pak Adit:
Di sini menunya sama seperti yang saya utarakan diawal bahwa dapat diganti-ganti, jadi buat saya peletakannya tidak menjadi masalah,namun ada beberapa menu dimana dapat digeser ke kiri dan ke kanan, tetapi untuk menggeserkannya itu harus pada kolom yang ukurannya relatif kecil, jadi area penggeseran menunya itu hanya dapat dilakukan jika menggeser pada area itu saja, kedepannya saya ingin seluruh area dapat disentuh untuk melakukan penggeseran menu, bukan hanya sebatas area tertentu saja(IKX 010).
Moderator:
Ini yang disebutkan Pak Adit terdapat pada bagian atau menu apa ?
Pak Adit:
Pada menu market cap terdapat kolom, jadi pada kolom tersebut yang dapat digeser hanya pada bagian atas kolom saja atau header, dan tidak dapat melakukan penggeseran pada body kolomnya.
Pak Tigor:
Menurut saya peletakan fitur sudah cukup, karena ini masalah kebiasaan saja, kalau awal memang semua menyangkut fiturfitur perlu beradaptasi, kalau menurut saya ini tidak menjadi masalah, karena ini menyesuaikan dengan smartphone yang layarnya
kecil-kecil,
sebenarnya
semuanya
kelihatan
dibandingkan dengan menggunakan HERO pada PC dengan layar berukuran 15 inci ke atas yang malah membuat tampilan jadi melebar. Untuk chart tidak maksimal untuk ditampilkan walaupun dalam full screen sekalipun, karena tidak nyaman dan
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
102
masih relatif kecil(IKX 011), sepertinya akan nyaman dilihat jika ditampilkan pada Tablet. Pak Fernandus: Kalau menurut saya, sudah cukup pas dalam penempatan fitur dan tombol, mungkin kalau kedepannya bisa lebih canggih dari segi user interface-nya bisa jadi lebih baik, tapi untuk sekarang ini sudah cukup baik. Pak Bandoro:
Untuk penempatan tombol dan fitur, tidak ada masalah, kecuali yang dirasa ada masalah di device Android, karena terlalu banyak ukuran layar dan resolusi, beda dengan iOS yang berukuran 3.5-4 inci untuk ukuran layar, jadi terkadang di Android layarnya kurang maksimal tampilannya, jadi ada yang tampilannya jadi terlalu kecil dan terlihat penuh dan menumpuk untuk layar yang besarnya 3 inci, dan untuk layar yang ukurannya besar maka tampilannya seperti dipaksa untuk memenuhi layar atau stretch, sehingga tampilannya akan mengurangi kenyamanan pada saat menggunakan(IKX 012).
Moderator:
Pertanyaan 2, Bagaimana pengalaman Anda pada saat pertama kali menggunakan HERO S ?
Pak Bandoro:
Kalau pertama kali memakai HERO S, install mudah, tidak ada masalah, mungkin dikata kuncinya saja, karena tidak terlalu familiar, jadi harus cari Kiwoom, Kiwoom juga kalau kita ketik Kiwoom aplikasinya banyak harus spesifik mengetiknya “Kiwoom HERO S”.
Moderator:
Ini yang dimaksud dengan kata kunci kurang familiar itu apa ya Pak Bandoro ?
Pak Bandoro:
Kata kunci kurang familiar itu dalam pencarian aplikasi di Appstore maupun di Googleplay, jadi harus sedikit spesifik Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
103
dalam pencariannya, Kiwoomnya itu harus Kiwoom HERO S, karena kalau mengetikan dengan Kiwom saja, maka yang tampil akan banyak, karena aplikasi Kiwoom juga tidak sedikit, jadi yang tidak familiar akan bingung, untuk yang lainnya mudah, bisa dipelajari. Moderator: Pak Bandoro:
Dipelajarinya itu seperti apa Pak Bandoro ? Cara mempelajarinya itu dengan saya mencoba-coba sendiri saja, bisa dipelajari sendiri, mudah.
Moderator:
Apakah tidak ada guide-nya, sehingga Pak Bandoro belajar menggunakan HERO S sendiri?
Pak Bandoro:
Untuk guidance-nya sendiri ada, tapi terpisah, yaitu terdapat pada website Kiwoom, untuk di HERO S-nya sendiri tidak ada menu guide.
Pak Adit:
Buat pertama kali saya menggunakan HERO S, awalnya bingung karena melihat aplikasi mobiletrading sekuritas lain itu simpel dan tampilannya hanya berkisar tulisan-tulisan, begitu memakai HERO S sangat eyecatching, sehingga membuat saya “wow” dengan aplikasi ini.
Moderator:
Pada waktu awal Pak Adit mengatakan bahwa pemakaian awal HERO S ini membingungkan, namun sekarang Pak Adit mengatakan bahwa aplikasi HERO S ini, wow, bagaimana itu Pak ?
Pak Adit:
Bingung yang saya maksud di sini adalah karena menu yang ada pada HERO S ini cukup banyak, jika untuk tampilannya itu, eyecatching, bagus, termasuk user interface juga.
Pak Fernandus: Pengalaman pertama memakai HERO S, biasa saja, karena sudah pernah memakai aplikasi mobile trading yang lain, saya melihat ini kurang lebih menyerupai. Yang saya katakan biasa di sini adalah fiturnya, fiturnya kurang lebih sama. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
104
Moderator:
Sewaktu pertama memakai HERO S, Bapak tahu apa yang membedakannya dengan aplikasi mobile trading lainnya ?
Pak Fernandus: Yang membedakan adalah HERO S ini milik Kiwoom, jadi untuk transaksi di Kiwoom harus menggunakan HERO S, itu saja. Pak Tigor:
Kalau pengalaman pertama, saya sedikit merasa gagap untuk memakainya, karena ini merupakan alternatif yang memberi kemudahan, dimana fiturnya sendiri disederhanakan, karena saya terbiasa pakai HERO di PC , melihat dengan menggunakan mobile itu awalnya gagap, tapi lama-kelamaan saya merasa ini sudah sederhana sekali untuk dipakai, seharusnya untuk kebutuhan sehari-hari jika kita mobile, HERO S ini dapat ditampilkan lebih condong ke depan jika dibandingkan dengan menggunakan HERO di PC, ini sangat membantu ada aplikasi yang dapat berjalan secara mobile dan dapat melakukan order. Saya rasa HERO S ini merupakan sebuah added value yang ditawarkan oleh Kiwoom untuk para nasabahnya.
Moderator:
Di awal Pak Tigor mengatakan gagap, ini gagap dalam bagaimana?
Pak Tigor:
Saya merasa gagap dari fitur yang ada di PC berbeda dengan fitur yang ada pada HERO S ini lebih sederhana, apa yang saya biasa lihat di PC tidak ada, tidak terlalu terlihat di HERO S, jadi kesimpulan saya, ada juga beberapa menu atau fitur yang ada di PC tidak perlu ditampilkan di HERO S, tetapi tidak mengurangi esensi bertransaksi.
Moderator:
Bagaimana cara Pak Tigor dalam menghilangkan rasa gagap yang dirasakan?
Pak Tigor:
Ya, dengan cara coba-coba saja dan membiasakan diri menggunakan HERO S, malah saya baru tahu bahwa ada guidance di website Kiwoom
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
105
Ibu Ade:
Untuk pengalaman pertama saya menggunakan HERO S, sedikit canggung, karena ini aplikasi mobile trading pertama yang saya gunakan.
Moderator: Ibu Ade:
Yang Ibu maksud canggung di sini yang seperti apa ? Dari sisi tampilan atau user interface, dari sisi menu, karena kalau yang di PC itu tampilannya ke bawah, sedangkan untuk tampilan di smartphone itu muncul windows sendiri.
Moderator:
Menurut Ibu Ade, kira-kira UI yang seperti apa yang cocok untuk diterapkan aplikasi mobile trading bagi para pemula yang menggunakannya ?
Ibu Ade:
Seperti yang saya katakana tadi, ini aplikasi mobile trading pertama yang saya gunakan, jadi saya tidak tahu banyak mengenai standar UI untuk aplikasi mobile trading, tapi menurut saya lebih disedehanakan saja untuk awalnya, jadi sebenarnya lebih kepada ada di menu HERO S-nya diberikan tutorialnya, kalau bisa seperti pada game mobile yang memberikan langkah-langkah penggunaan, tata cara dan pengenalan fitur yang ada pada game tersebut untuk para pengguna awal
Moderator:
Pertanyaan 3, Bagaimana menurut Anda mengenai fitur-fitur yang telah ada di HERO S untuk saat ini ?
Pak Adit:
Kalau untuk fitur yang dihilangkan menurut saya tidak ada, malah semakin banyak fitur malah semakin membantu, dan menurut saya untuk fitur yang perlu ditambahkan banyak, seperti cut-loss, fitur notifikasi, dan juga ada penambahan di sisi menu grafiknya saja.
Moderator: Menu grafiknya kira-kira ingin yang seperti apa ?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
106
Pak Adit:
Mungkin dapat ditambahkan fitur, kalau sekarang ada fitur moving average, dll, jadi yang perlu ditambahkan adalah indikator dan signal pada grafiknya.
Moderator: Pak Adit:
Indikator apa dan signal apa, bisa dijelaskan ? Indikator banyak sekali, yang perlu ditambahkan seperti indikator fibonanci, dan penambahan untuk pengguna membuat garis sendiri, dalam grafik biasanya terdapat pembuatan garisgaris sendiri, dan di HERO S belum ada, mungkin karena keterbatasan layar, tapi alangkah baiknya itu disediakan. Fibonanci untuk penarikan garis untuk mempermudah pengguna untuk
membantu mengetahui garis atau batas support dan
resistance. Support itu garis atau batas minimum dan resistance itu gari atau batas maksimal. Moderator: Pak Adit:
Lalu, yang berhubungan dengan signal tadi itu seperti apa ? Mungkin ada indikator signal seperti kapan saat kita beli atau kapan saat kita jual. Dapat dikatakan timing, kapan saatnya masuk dan kapan saatnya keluar.
Pak Tigor:
Kalau menu-menunya HERO smartphone, menurut saya justru harus ada pengurangan, jadi seperti disesuaikan lagi seperti menustocks saham, jadi intinya kalau memakai smartphone jangan terlalu banyak menu, karena nantinya akan semakin berat, kalau menurut saya, simpelnya untuk menu di mobile itu bisa order, menarik dana, dan running trade, kalau menurut saya selain dari menu yang 3 tadi jangan ditampilkan, karena esensinya smartphone itu untuk bertransaksi dengan mudah, apalagi menu grafik, menurut saya sebenarnya tidak usah ditampilkan, karena terlalu kecil untuk dilihat(IKX 013).
Pak Fernandus: Fitur-fitur yang terdapat di HERO S ini sudah cukup dengan spesifikasi hardware yang ada sekarang dan juga target
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
107
kebutuhannya itu saya pikir sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk user yang mobile. Moderator:
Menurut Bapak HERO S ini dari segi titur tidak perlu ada yang di-improve ?
Pak Fernandus: Kalau menurut saya untuk kondisi yang sekarang ini sudah cukup, karena berhitung dengan hardware dan juga dengan kesiapan infrastruktur yang ada, kalau menurut saya untuk jaringan telekomunikasi yang akan mendukung aplikasi mobile trading ini di Jakarta kurang mendukung, lebih kepada kecepatan internet dan beda kuatnya signal antar daerah. Jadi menurut saya, HERO S ini akan dikembangkan jika infrastruktur sudah benar-benar mendukung dan stabil. Untuk jaringan internet di Indonesia
lebih
menggunakan
bagus
wireless,
menggunakan koneksinya
kabel lebih
dari
pada
stabil
jika
menggunakan kabel. Moderator:
Kira-kira fitur seperti apa yang ingin ditambahkan jika infrastruktur jaringan internet di Indonesia sudah memadai dan stabil ?
Pak Fernandus: Yang paling membedakan HERO dengan aplikasi lainnya itu, yaitu ada real time open order, jadi status order itu real tme, dan itu cukup bergantung dengan koneksi internet, dan fitur tersebutlah yang saya inginkan untuk diaplikasikan ke HERO S. Untuk sekarang order-nya masih bersifat manual, dimana kita sebagi pengguna harus sering menekan tombol refresh, kalau yang real time open order itu akan otomatis. Pak Bandoro:
Mungkin itu akan berkaitan dengan yang notifikasi ya, kerena notifikasi harus real time, misal jika order saya match, maka akan langsung muncul notifikasi di layar smartphone.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
108
Ibu Ade:
Menurut saya fitur-fiturnya itu masih terlalu banyak, seharusnya ada yang mesti dikurangi, tapi selama masih dapat melakukan customize pada menu tidak masalah.
Moderator:
Jika tidak ada fitur untuk melakukan customize menu, kira-kira menu yang ingin Ibu Ade hilangkan apa ?
Ibu Ade:
Seperti menu index, di menu index ini, index-nya muncul semua tidak hanya IHSG, ada juga index cosbi, index per sektoral dan lain-lain. Menurut saya untuk index lainnya itu tidak perlu untuk ditampilkan.
Pak Bandoro:
Kalau menurut saya, notifikasi saja, karena walaupun kita menggunakan mobile kita tidak selalu membuka atau melihat terus aplikasinya, jadi kalau bisa HERO S dapat running background dan memberikan notifikasi, jadi untuk running background jika di minimize untuk waktu yang sebentar maka aplikasi akan terbuka lagi sesuai dengan keadaan pada saat kita minimize(IKX 014), tapi jika telah di-minimize untuk waktu yang lama, lalu membuka aplikasinya lagi, maka kita diharuskan untuk login lagi, dan itu yang menurut saya bikin repot, dan menurut saya ingin cepet jika ada notifikasi.
Sesi ketiga Topik 3: Pendukung sistem aplikasi
Moderator:
Pertanyaan 1, Security atau keamanan seperti apa yang telah disediakan dalam menjamin keamanan transaksi ?
Pak Fernandus: Dari sisi aplikasi ada diminta login dengan menggunakan Id dan password, itu dari sisi aplikasi. Dan juga pada saat akan Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
109
melakukan order akan diminta konfirmasi password, dari segi keamanan aplikasi dengan menggunakan 2 itu yang tadi telah saya sebutkan. Tapi kalau sertifikat segala macam saya belum tahu, misal untuk koneksinya dengan menggunakan https, enkripsi, dan lain-lain saya kurang tahu. Moderator:
Apakah password yang digunakan pada saat order merupakan password yang sama pada saat user melakukan login ?
Pak Fernandus: Itu bisa sama dengan password pada saat user login bisa juga berbeda password-nya, bisa berbeda. Untukdevice iOS, jika device tersebut telah dilakukan jailbreak maka akan ada pop-up yang muncul yang memberitahukan bahwa HERO S ini dijalankan di device iOS yang telah ter-jailbreak setiap akan menggunakan HERO S, sama seperti jika menjalankan aplikasi LINE di device iOS yang ter-jailbreak, maka akan muncul popup pemberitahuan, di Android pun begitu jika HERO S dijalankan di device Android yang telah di-root. Bedanya dengan LINE, kalau LINE muncul pop-up tersebut tapi aplikasi tidak dapat digunakan, sedangkan pada HERO S pop-up tersebut hanya sebatas pemberitahuan saja, namun aplikasi tetap dapat digunakan. Pak Adit:
Sama seperti yang telah diutarakan Pak Fernandus, memang terdapat 2 kali memasukkan password, ketika login dengan memasukkan ID dan password dan ketika akan melakukan order pengguna diminta memasukkan password, dan setahu saya 2 tingkat sekuriti ini sudah menjadi ketentuan dari Bursa Efek Indonesia sebagai pemberi regulasi.
Pak Bandoro:
Ada
regulasinya,
sebenarnya
terdapat
2
pilihan
untuk
menggunakan certificate untuk public key atau dengan menggunakan 2 password, dan anggota bursa diharuskan untuk memilih salah satu, menurut saya untuk keamanan yang telah ada di aplikasi HERO S ini sudah cukup baik, namun tidak ada Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
110
tuntutan bagi para pengguna untuk dalam pembuatan password, biasanya harus lebih dari 8 huruf dan dikombinasikan dengan angka
atau
ada
juga
yang
mengharuskan
untuk
mengkombinasikan dengan menggunakan huruf besar, namun sewaktu pembuatan password di HERO S aturan tersebut tidak ada, jadi sesuai dengan keinginan pengguna saja ingin password-nya seperti apa, jadi kalau saya masukkan 123 sebagai password saya pun masih bisa digunakan. Moderator:
Untuk yang lain gimana, malah diam ?
Ibu Ade dan Pak Tigor: Sama seperti yang telah diutarakan mereka.
Moderator:
Pertanyaan 2, Bagaimana kecepatan jaringan mobile dan sistem operasi ?
Pak Adit:
Kalau untuk jaringan mobile buat di Indonesia itu kalau untuk wilayah Jakarta itu mungkin sudah cukup, cuma untuk di daerah-daerah lain untuk transaksi saham, saya kira masih kurang, karena untuk aplikasi ini membutuhkan jaringan yang stabil, sinyal jaringan Edge saja jika naik-turun tidak cukup, untuk optimal menggunakan aplikasi ini jaringan harus HSDPA, minimal jaringan berada di 3G, karena aplikasi ini akan mencari data terus.
Moderator: Pak Adit:
Untuk OS gimana menurut Pak Adit? Menurut saya tidak masalah, tidak ada batasan, namun untuk device yang ada batasannya
Moderator:
Untuk sekarang HERO S hanya mendukung 2 OS saja nih, menurut Pak Adit bagaimana ?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
111
Pak Adit:
Untuk kedepannya OS kan semakin banyak, ada Firefox OS, akan ada Ubuntu OS, masa iya HERO S hanya akan berjalan di 2 OS saja. Inginnya Kiwoom peka akan perkembangan OS,jadi saya ingin nanti HERO S ini dapat berjalan untuk banyak OS(IKX 015).
Pak Tigor:
Mungkin saya dapat mewakili orang-orang awam yang gaptek, jadi masyarakat menginginkan jaringan yang jika
kita
melakukan akses apa pun, terutama aplikasi HERO S ini, pasti menginginkan akses yang cepat, tidak terdapat lagi lag. Untuk segi OS, saya juga menginginkan untuk HERO S ini mendukung lebih banyak OS lagi, tidak sebatas hanya iOS dan Android saja(IKX 016). Moderator: Pak Tigor:
Seluruh OS? Mungkin Blackberry pengecualian, karena OS ini akan semakin dikit penggunanya.
Pak Bandoro:
Mungkin
karena
sudah
terbatas
prospeknya
untuk
OS
Blackberry. Pak Fernandus: Kalau OS harus lihat ke market sedang banyak menggunakan OS apa, mungkin karena develop aplikasi seperti HERO S ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit Pak Bandoro:
Mungkin Kiwoom akan menghitung dahulu berapa besar biaya pengembangan, dan bisa balik modal tidak dengan itu, jadi mungkin Kiwoom akan pilih-pilih juga OS akan dipilih untuk kedepannya.
Ibu Ade:
Saya tidak ada ide lain, sudah diutarakan semua oleh yang lain.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
112
Sesi keempat Topik: Skenario penggunaan
Moderator:
Pertanyaan 1, Aktifitas apa saja yang Anda lakukan saat mengakses HERO S ?
Pak Adit:
Di sini HERO S, saya memakai yang pertama terkadang untuk melakukan order di pagi hari, mungkin saya pada saat itu belum sampai di kantor, mungkin masih di rumah atau sedang dalam perjalanan, jadi saya memakai HERO S untuk melakukan order secara cepat, namun pada saat jam kerja, saya menggunakan HERO S untuk memantau pergerakan saham saja.
Pak Tigor:
Pada saat saya mengakses HERO S aktifitas yang saya lakukan adalah melihat market
Moderator:
Aktifitas yang seperti apa yang Bapak lakukan bersamaan dengan mengakses HERO S dan fitur apa yang diakses bersamaan dengan aktifitas tersebut ?
Pak Tigor:
Saya memakai HERO S, sewaktu saya tidak berada di depan PC, terutama jika saya sedang meeting, sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat.
Moderator:
Kenapa biasanya Pak Tigor mengakses HERO S pada saat meeting ?
Pak Tigor:
Jika saya kebetulan saat meeting dan saya sedang memiliki portofolio sendiri atau jika saya sedang mencari-cari peluang bagus dan juga biasanya saya sering melihat pergerakan saham yang telah saya incar sebelumnya jika ingin melakukan pembelian, hal tersebut juga saya lakukan jika saya sedang berada dalam perjalanan ke suatu tempat. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
113
Moderator:
Jika sedang di dalam perjalanan Pak Adit biasanya mengakses apa di HERO S ?
Pak Adit:
Favorit stock untuk memantau harga saham-saham yang sedang aktif dan sedang laku.
Pak Bandoro:
Sebenarnya hanya 2 yang diakses, favorite stock dan order. Mengakses favorite stock ini saya lakukan kapan saja jika ingin, tidak ada waktu spesifik. Kalau untuk order pasti saya lakukan pagi hari, sewaktu sampai kantor saya biasanya langsung buka HERO S untuk melihat atau melakukan order, karena lebih cepat
daripada
saya
harus
membuka
notebook
atau
menghidupkan PC kantor dahulu. Pak Fernandus: Kalau saya pada saat tidak dapat mengakses komputer, kalau saya lagi iseng, istilahnya HERO S ini dapat saya gunakan untuk menghilangkan kebosanan. Kalau yang lain jika ada waktu senggang mungkin yang dibuka itu facebook atau media sosial lainnya, kalau saya beda, saya biasanya memantau pergerakan saham, atau pada saat berbincang dengan teman dan membicarakan mengenai saham, maka saya akan membuka aplikasi HERO S ini. Moderator:
Sehari Pak Fernandus mengakses HERO S berapa kali atau sekalinya mengakses dapat berapa lama memakai HERO S ?
Pak Fernandus: Ini saya lakukan jika saya berada di luar, sedang menunggu orang atau sesuatu dan merasa bosan, maka saya biasanya membuka
aplikasi
HERO
S
ini
untuk
menghilangkan
kebosanan. Biasanya saya mengakses HERO S ini sebanyak tiga kali sehari. Sekali buka HERO S bisa lebih dari 15 menit, HERO S ini banyak fiturnya. Ibu Ade:
Kalau saya pribadi, saya memakainya ketika saya sedang ada di perjalanan, sedang berada di toilet, karena saya tidak ingin utuk kehilangan momen, biasanya yang sering saya buka ketika Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
114
sedang dalam perjalanan adalah stock order, jika saya sedang berada di toilet fitur yang biasanya saya lihat adalah stock order dan portofolio. Moderator:
Hingga kini telah banyak dari Anda yang mengatakan mengenai portofolio, bisa tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan portofolio tersebut ?
Ibu Ade: Pak Bandoro:
Saham-saham yang kita miliki. Seperti contoh seorang designer mempunyai karya apa saja, investor itu punya saham apa saja, seperti itulah yang dinamakan portofolio.
Moderator:
Pertanyaan 2, Dalam melakukan aktifitas Anda sehari-hari pasti Anda menggunakan aplikasi mobile yang lainnya, berapa perbandingan penggunaan aplikasi mobile lainnya tersebut jika dibandingkan dengan Anda menggunakan aplikasi HERO S ? Jika Anda telah mencoba aplikasi mobile trading lainnya selain HERO S, tolong sampaikan pengalaman Anda tersebut.
Pak Adit dan Ibu Ade: Yang dimaksud dengan aplikasi mobile lainnya ini yang berkaitan dengan saham juga atau bebas ? Moderator:
Bebas
Pak Tigor:
Lebih kepada melihat media sosial atau news portal seperti detik.com
Moderator:
Berarti lebih sering menggunakan kedua aplikasi ini jika dibandingkan
dengan
menggunakan
aplikasi
HERO
S,
perbandingannya seberapa besar ? Pak Tigor:
Pasti, perbandingannya 30:70, berarti menggunakan aplikasi HERO S sebanyak 30% dan menggunakan aplikasi media sosial Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
115
dan news portal sebanyak 70%. Mungkin saja perbandingan ini akan terbalik jika pengguna ini merupakan trader, saya bukan trader tapi investor, investor pasti lebih sedikit. Moderator:
Pengalaman apa yang dirasakan pada saat memakai aplikasi mobile lainnya ini dibandingkan dengan HERO S atau apa yang dapat dirasakan pada aplikasi mobile lainnya tersebut yang belum pernah dirasakan pada HERO S, misalnya aplikasi Whatsup lebih cepat dibukanya jika dibandingkan dengan aplikasi BBM dalam sistem operasiOS yang sama, dan juga jika ingin mengirimkan sesuatu melalui aplikasi Whatsup akan lebih cepat ketimbang dengan menggunakan BBM. Bagaimana menurut Bapak ?
Pak Tigor:
Sepertinya sedikit bertolak belakang, karena kalau transaksi saham lebih mobile pakai HERO S itu beda karakternya dengan bagaimana kita mengakses media sosial yang akan lebih banyak fun-nya dan menambah pengetahuan jika mengakses news portal dibandingkan dengan HERO S. Yang dapat menyebabkan perbedaan itu karakternya, yang satu sisi mengenai investasi dan satu sisinya lagi lebih kepada pengetahuan dan sosial pribadi.
Moderator:
Pernah tidak memakai aplikasi sejenis tetapi bukan milik Kiwoom ?
Pak Tigor:
Kalau untuk aplikasi saham yang lain saya belum pernah mencoba, HERO S inilah yang pertama saya gunakan.
Pak Adit:
Kalau saya, selama saya mencoba beberapa aplikasi mobile trading yang lain, menurut saya untuk Kiwoom HERO S masih yang terbaik, tapi masing-masing orang memiliki pendapat yang lain.
Moderator:
Hal apa yang membuat Pak Adit dapat mengatakan bahwa aplikasi mobile trading HERO S ini lebih baik daripada aplikasi mobile trading lainnya yang pernah Bapak coba ? Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
116
Pak Adit:
Yang pertama adalah tampilannya, saya paling senang tampilan yang ada di HERO S dibanding aplikasi mobile trading yang lain, yang kedua fitur yang dapat melakukan customize menu pada HERO S, fitur untuk melakukan customize menu tersebut tidak saya temukan di aplikasi mobile trading lainnya, satu lagi chart, cuma saya belum mendalami lebih lagi mengenai ini, namun pilihan chart yang komplet juga hanya ada di HERO S.
Moderator: Pak Adit: Moderator: Pak Adit:
Lebih komplet dari hal apa ? Dari hal penyediaan indikator signal-nya Bagaimana untuk penggunaan aplikasi mobile lainnya ? Media sosial, browser, dan gameuntuk perbandingan akan disesuaikan dengan kebutuhan saja, setiap hari pasti beda kebutuhannya. Mungkin sekitar 40% untuk browser, untuk media sosial 30%, game 20%, buat trading-nya 10%, karena trading lebih banyak saya akses dengan menggunakan PC yaitu dengan menggunakan HERO.
Pak Fernandus: Kalau saya, lebih banyak mengakses media sosial untuk penggunaan mobile, browsing, kalau untuk aplikasi mobile trading kurang. Untuk perbandingannya, mobile trading 10%, media sosial sisanya, karena untuk melakukan trading saya lebih banyak menggunakan PC. Moderator:
Bagaimana HERO S jika dibandingkan dengan aplikasi mobile trading lainnya menurut Bapak ?
Pak Fernandus: Dari segi fitur, menurut saya mirip, saya menggunakan aplikasi mobile trading milik eTrading. Yang dapat membedakan HERO S dengan aplikasi mobile trading milik eTrading adalah customize menu, hal ini saya lihat dari segi fitur. Pak Bandoro:
Untuk yang paling banyak saya gunakan adalah untuk messenger, social media, email. Untuk perbandingannya sendiri Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
117
untuk messenger 50%, media sosial 20%, email 20%, 10% untuk HERO S. Untuk aplikasi mobile trading yang lain, saya belum mencobanya. Ibu Ade:
Kalau saya lebih kepada messenger, email dan browser. Untuk perbandingannya untu messenger sendiri mendekati angka 60%, untuk browser 20%, email 15%, dan untuk HERO S sendiri sekitar 5%. Untuk aplikasi mobile trading yang lainnya, saya juga belum mencobanya.
Moderator:
Sepertinya HERO S mendapat porsi yang sedikit jika dibandingkan yang lain, sekarang saya mengajak Anda sekalian dapat berdiskusi dan menyampaikan opini kira-kira hal apa yang dapat Kiwoom berikan untuk menaikan lamanya penggunaan HERO S bagi para pengguna ?
Pak Fernandus: Dari yang sudah didapat, dapat dilihat bahwa penggunaan messenger lebih banyak dibandingkan yang lainnya, sehingga menurut saya pengguna membutuhkan komunikasi, kalau aplikasi hanya satu arah sepertinya akan membosankan, jika tidak ada yang menarik pengguna bisa saja langsung menutup aplikasi tersebut, kalau bisa dua arah saya rasa akan lebih menyenangkan. Pak Bandoro:
Saya malah kepikiran ada usul, sebenarnya mengapa orang tidak terlalu lama dalam pengaksesan HERO S, gimana kalau HERO S kedepannya dibuat interaktif, maksudnya di HERO S-nya itu sudah ada menu atau fitur untuk messenger untuk langsung berinteraksi dengan customer service. Ada satu menu di HERO S yang memungkinkan pengguna untuk dapat langsung berinteraksi dengan customer service, bisa secara live chat.
Moderator:
Ini hanya sebatas untuk berinteraksi dengan customer service saja apa juga dapat berinteraksi dengan sesama pengguna ? Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
118
Pak Bandoro:
Untuk sesama pengguna saya rasa belum perlu benar, ini untuk menampung saran atau rekomendasi seperti halnya dapat ditemui pada situs bhinneka.com yang memungkinkan pengguna layanan untuk berinteraksi dengan customer service dengan cara live chat, hal ini dapat diintegrasikan dalam HERO S. Fitur ini juga memungkinkan pengguna layanan menanyakan saran kepada customer service menyangkut keputusan dalam hal membeli atau tahan dulu, atau pun pengguna layanan dapat menggunakan menu atau fitur tersebut untuk menyampaikan keluhannya menyangkut sistem atau yang lain, menu atau fitur ini akan dua arah yang mungkin dapat menyebabkan pengguna lebih lama untuk menggunakan aplikasi mobile trading HERO S ini.
Pak Tigor:
Mungkin untuk sesama pengguna bisa dibuatkan forum atau grup yang masih di dalam HERO S, forum atau grup tersebut dapat
digunakan
untuk
para
pengguna
untuk
sharing
pengetahuan maupun berita seputar saham. Pak Adit:
Sepertinya HERO S akan makin berat jika ada fitur tersebut, tapi saya setuju jika itu ditambahkan nantinya.
Ibu Ade:
Moderator:
Saya setuju dengan usul mereka.
Berikut
beberapa
diantaranya:Yang
yang Pertama
didapat mengenai
dari
hasil
FGD,
algorithmic
trading
dimana ingin ada fitur cut-loss, pendapatnya bagaimana dengan ini ? Pak Tigor: Pak Bandoro:
Sudah banyak broker yang menggunakannya Automatic, strategi atau algoritma untuk mencegah tidak rugi lebih jauh
Pak Tigor:
Harus ada settingan-nya, jika kita tidak berada di tempat Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
119
Pak Bandoro: Setuju Moderator:
Bagaimana yang lain ?
Pak Adit, Pak Fernandus, dan Ibu Ade: Saya setuju juga Moderator:
Berarti sudah ada 3 yang disetujui, 2 lainnya adalah mengenai kebutuhan akan adanya media untuk komunikasi antar pengguna dengan customer servicedan kebutuhan akan adanya forum yang dapat menampung interaksi antar pengguna HERO S. Mengenai hal ini, tingkat kebutuhannya menurut Bapak/Ibu sekalian bagaimana ?
Pak Bandoro: 1 Moderator:
Ok, kita sama kan pendapat dulu mengenai tingkat kebutuhan ini mau low, medium, dan high atau rentang dari 1-10 ? Untuk High: Fitur tersebut wajib ditambahkan, dan bersifat mendesak. Medium: Fitur tersebut dapat ditambahkan, tetapi kebutuhannya tidak mendesak, dapat dikerjakan pada waktu yang lain. Low: Fitur tersebut tidak ditambahkan
Audience:
Low, medium, high
Moderator:
Jadi untuk tingkat kebutuhan akan fitur cut-loss ini bagaimana?
Pak Tigor: High Pak Adit: High Pak Bandoro: High Ibu Ade:
High
Pak Fernandus: High Moderator:
Jadi untuk kebutuhan akan fitur cut-loss ini adalah high
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
120
Moderator:
Lalu, Untuk kebutuhan akan adanya media yang dapat digunakan untuk berinteraksi antar customer service dan customer dan media atau forum yang memungkinkan untuk sesama pengguna HERO S berinteraksi, tingkatannya berapa ?
Pak Tigor:
High
Pak Adit: Medium Pak Bandoro: High Ibu Ade: High Pak Fernandus: Medium Moderator:
Berarti ada yang memilih High 3 dan Medium 2, berarti dapat disimpulkan untuk kebutuhan akan fitur ini adalah high.
Moderator:
Lalu, tadi ada kebutuhan mengenai perlu adanya fitur order tracking untuk mengetahui order kita urutan berapa, bagaimana menurut Anda ?
Pak Bandoro: Untuk hal ini, di PC sudah ada, hanya di mobile memang belum ada Pak Tigor:
Memang untuk di mobile tidak ada, tapi saya ingin hal ini untuk ditambahkan sebagai salah satu fitur di HERO S.
Moderator:
Untuk fitur order tracking ini, untuk tingkat kebutuhannya sendiri, bagaimana?
Pak Tigor: Untuk mobile, medium Pak Adit: Medium, kalau untuk mobile Pak Bandoro: Medium Ibu Ade: Low Pak Fernandus: Menurut saya low
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
121
Moderator:
Lalu, ada masalah grafik screen yang terlalu kecil, lalu Pak Tigor berkata bahwa untuk fitur ini sebaiknya dihapus saja ini untuk membuat HERO S lebih sederhana dan lebih ringan, bagaimana menurut Audience, apakah pendapat ini dapat diterima oleh Audience ?
Audience: Tidak Pak Bandoro:
Untuk itu lebih kepada user experience saja, ada pengguna yang Ok untuk melihat grafik dengan layar segitu, ada juga pengguna yang tidak suka melihat grafik dengan layar yang kurang besar, tapi kalau saya oke saja, soalnya ini bisa di zoom.
Moderator:
Berarti untuk fitur ini tidak usah dihapus ya, dibiarkan saja apa adanya
Audience: Ya
Moderator:
Lalu isu mengenai ukuran layar, ada beberapa device yang tidak di-support oleh HERO S, mengenai isu layar device Android yang ukurannya sangat beragam, bagaimana menurut Audience ?
Pak Adit: Ya harus diadakan, diperbaiki Pak Bandoro: Untuk Tab, lebih cenderung dibuat versi yang berbeda. Moderator:
Maaf, ini lebih kepada HERO S tidak mendukung pemakaian ukuran layar yang berbeda, bukan ke tablet.
Pak Bandoro: Harus diperbaiki, medium Pak Tigor: Medium Pak Fernandus: Perlu, penting ini, high Pak Adit: Medium
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
122
Ibu Ade:Perlu diadakan, menurut saya untuk tingkat kebutuhan akan fitur ini medium. Pak Adit: Medium
Moderator:
Selanjutnya, menyangkut trend kedepannya HERO S akan lebih banyak digunakan pada perangkat Tablet, apakah HERO S perlu penyesuaian ?
Pak Adit: Perlu sekali Pak Tigor: Perlu Pak Bandoro:
Kiwoom harus membuat lagi aplikasi baru untuk pengguna Tablet, HERO for tablet, karena karakteristiknya beda dan juga layar yang jauh lebih besar pasti fitur-fiturnya tidak bisa disamakan juga dengan HERO S, mungkin fiturnya akan lebih canggih, pokoknya ya disesuaikanlah untuk penggunaan Tablet
Pak Fernandus: Perlu, karena tingkat penggunaan Tablet meningkat dan juga Tablet ini banyak variasinya, dari sisi layarnya juga bervariasi sekarang Moderator:
Untuk tingkat kebutuhan akan adanya HERO for tablet ini bagaimana ?
Pak Tigor: High Pak Adit: Sama pentingnya dengan cut-loss, high Pak Bandoro: Medium, karena saya tidak punya tablet untuk sekarang ini Ibu Ade: Kalau saya, medium Pak Fernandus: High. Moderator:
Berarti untuk tingkat kebutuhan akan adanya versi HERO untuk tablet atau HERO for tablet adalah high ya?
Audience: Iya Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
123
Moderator:
Selanjunya mengenai isu HERO S ini saat dijalankan atau running memakan banyak memori RAM, tindakan apa selanjutnya yang Anda inginkan untuk Kiwoom lakukan ?
Pak Adit:
Membuat aplikasi lagi yang kecil, yang support untuk device low-end
Moderator: Membuat aplikasi baru ? Pak Adit:
Ya bisa saja, membuat aplikasi baru yang tidak sekompleks HERO S saat ini.
Pak Bandoro: Ini bicara mengenai running tade saja ? Pak Adit: Moderator:
Tidak, ini menyangkut semua fitur yang terdapat pada HERO S Isu yang sedang dibahas ini menyangkut penggunaan HERO S pada ini memakan banyak memori RAM, bagaimana menurut Bapak?
Pak Bandoro:
Mungkinterdapat opsi atau pilihan seperti di PC, jadi seperti di PC terdapat versi lite atau versi yang mini, jadi ada pilihan untuk pemakaian versi yang full atau versi yang mini, jadi ada pengguna yang tidak mau repot semuanya ditampilkan
Moderator: Berarti membuat HERO S versi lite ? Pak Bandoro:
Ya, tapi bukan membuat aplikasi baru ya, ini masih sama, jadi setelah login ada pilihannya, ingin pilih yang mana. Kalau pilihannya lite, mungkin pada saat load modul, tidak akan sebanyak yang versi full, jadi benar-benar fitur yang serba minimalis misalnya seperti tidak semua informasi ditampilkan
Moderator:
Kalau menurut Pak Tigor untuk isu HERO S berjalan membutuhkan memori yang tidak sedikit bagaimana pendapat Bapak ?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
124
Pak Tigor:
Penghapusan fitur-fitur yang tidak perlu atau bisa pengguna bisa melakukan customize
Moderator: HERO S bukannya telah ada customize ya Pak ? Pak Tigor: Pak Bandoro:
Iya, itu hanya sebatas customize menu Untuk customize menu yang telah ada di HERO S ini lebih seperti shortcut saja, maksudnya kita dapat membuat menu sendiri untuk langsung mengakses ke suatu menu dengan menggunakan shortcut tersebut, tapi di sini semuannya tetap terload
Pak Tigor:
Ya benar yang dikatakan Pak Bandoro, jadi saya inginnya customize yang telah dibuat ketika sehabis login jadi benarbenar hanya melakukan load yang dinginkan saja, bukan semuanya seperti customize menu yang telah ada di HERO S saat ini, atau dapat dikatakan yang saya inginkan ini bukan hanya shortcut menu tetapi lebih kepada personalisasi terhadap modul yang diinginkan, jadi katakanlah hanya ingin beberapa modul saja yang diambil, maka hanya modul yang diinginkan tersebut saja yang di-load oleh aplikasi setelah melakukan login.
Pak Adit:
Untuk opini HERO S running makan memori RAM, pendapat saya sama seperti yang telah diungkapkan sebelumnya oleh Pak Bandoro, jadi memang sebetulnya makan memori RAM relatif dengan penggunaan device apa, misalnya jika device yang digunakan adalah device low-end otomatis dengan menjalankan HERO S akan dirasa berat atau memakan memori banyak. Jadi saya cenderung lebih memilih untuk adanya pilihan versi lite pada saat saya telah melakukan login terhadap aplikasi.
Ibu Ade:
Saya tidak memiliki pendapat yang lain, jadi saya akan memilih dari 2 pilihan yang telah ada, untuk itu saya lebih memilih untuk adanya pilihan versi lite setelah login
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
125
Pak Fernandus: Kalau saya lebih kepada fiturnya dikurangin saja, lebih cenderung kepada personalisasi, jika dilihat dari teknis masalah memori ini terjadi pada saat aplikasi me-load di awal saja, jadi lebih baik ya dikurangi saja Jadi mengenai isu HERO S running memakan memori RAM
Moderator:
memang harus dilakukan improvement, bagaimana dengan tingkat kebutuhannya ? Audience:
Ya
Pak Tigor: Untuk tingkat kebutuhan akan improvement ini tinggi, high Pak Adit: Untuk versi lite ini menurut saya medium Moderator:
Maaf Pak Adit ini bukan mengenai versi lite atau personalisasi, tapi seberapa penting improvement yang harus dilakukan mengenai isu running memori yang banyak ini ?
Pak Adit:
Saat ini masih medium, karena memang masih bisa running di device saya, walaupun beberapa kali mengalami force closed
Pak Bandoro: Medium Ibu Ade: Medium Pak Fernandus: Kalau memori, saya lihat ga terlalu penting yang lebih penting adalah speed atau kecepatan akses, jadi untuk ini medium saja. Moderator:
Jadi untuk mengatasi isu mengenai HERO S yang dirasa saat running memakan memori RAM yang tidak sedikit, dari hasil diskusi terdapat 2 pilihan yang dapat dilakukan, yang pertama adalah dengan menambahkan pilihan versi lite pada saat setelah pengguna login dan yang kedua adalah adanya personalisasi untuk modul-modul apa saja yang ingin ditampilkan oleh pengguna pada saat setelah login.
Audience: Ya
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
126
Berikutnya mengenai isu yang menginginkan adanya update
Moderator:
terhadap
UI
yang
yang
mengikuti
perkembangan
OS
smartphone, misal sekarang kan iOS telah ada versi 7 yang mengusung konsep metro style UI dan ini mengakibatkan ingin HERO S juga mengadopsi konsep serupa untuk tampilan antar mukanya, bagaimana menurut Audience ? Pak Tigor:
Tidak perlu
Pak Adit:
Kalau untuk UI-nya tidak begitu krusial, cuman jika untuk kompatibelnya itu yang penting seharusnya terhadap OSnya.
Moderator: Kita masih membahas HERO S mengikuti perkembangan OS Pak Adit:
Kalau untuk UI mengikuti perkembangan OS menurut saya tidak penting
Pak Bandoro: Tidak perlu Ibu Ade: Menurut saya hal ini memang tidak perlu untuk dilakukan Pak Fernandus: Menurut saya ini tidak perlu Moderator:
Jadi sebenarnya untuk kebutuhan akan tampilan antar muka yang mengikuti perkembangan OS itu tidak perlu dilakukan oleh pengembang HERO S ?
Audience: Iya
Moderator:
Oke, untuk selanjutnya mengenai kebutuhan akan adanya fitur notifikasi pada HERO S, bagaimana menurut Audience ?
Pak Tigor: Ini perlu ada Pak Adit: Perlu Pak Bandoro:
Perlu sekali, saya memang sudah menginginkan untuk adanya fitur ini di HERO S sejak dahulu. Ini termasuk salah satu yang saya usulkan. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
127
Ibu Ade:
Perlu diadakan di HERO S
Pak Fernandus: Ini kalau dari saya sebagi pengguna fitur ini perlu untuk ada di HERO S, perlu karena aplikasi HERO di PC memang sudah ada notifikasi, jadi menurut saya seharusnya bisa sama Moderator:
Jadi untuk tingkat kebutuhan akan fitur ini seperti apa ?
Pak Tigor:
High, tinggi
Pak Adit:
High
Pak Bandoro: High Ibu Ade:
High
Pak Fernandus: Kalau saya untuk fitur notifikasi ini tingkat kebutuhannya medium saja.
Moderator:
Selanjutnya mengenai isu kebutuhan akan adanya semacam guide pada HERO S, bagaimana menurut Audience ?
Pak Tigor:
Perlu, medium
Pak Adit: Perlu, high Pak Bandoro: Perlu, penting, medium Ibu Ade: Perlu, high Moderator:
Bagaimana menurut Pak Fernandus mengenai kebutuhan akan adanya semacam guide di HERO S, untuk sekarang ini guidance terpisah dan berada di website Kiwoom ?
Pak Fernandus: Kalau saya sendiri lebih memilih untuk terpisah saja atau seperti keadaan yang telah ada saat ini, karena mungkin akan membuat size HERO S ini semakin besar, jadi untuk kebutuhan ini menurut saya Low.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
128
Moderator:
Cukup unik temuan untuk kebutuhan akan guide ini, dimana didapat dari penyampaian dari Audience ini high-nya 2, medium-nya 2, dan low-nya 1, jadi bagaimana ?
Pak Tigor:
Mungkin dapat diambil nilai tengahnya saja, medium
Pak Adit, Pak Bandoro, Ibu Ade, Pak Fernandus: Oke
Moderator:
Selanjutnya mengenai isu yang mengatakan tidak semua bagian bisa di slide atau digeser, hanya dapat dilakukan jika menggeser atau men-slideheader atau bagian atas saja, untuk interface tertentu, bagaimana menurut Audience ?
Pak Adit:
Itu penting kalau untuk saya, perlu, masalahnya menurut saya developer jika ingin memperbaiki ini tidak susah, jadi untuk kebutuhan ini menurut saya untuk improvement oleh pihak developer akan mudah dilakukan, untuk tingkat kebutuhan akan fitur ini menurut saya High
Pak Tigor:
Ya, perlu diperbaiki, medium untuk tingkat kebutuhan akan fitur ini
Pak Bandoro: Ini perlu dilakukan perbaikan, high Ibu Ade: Perlu, medium Pak Fernandus: Medium, harus dilakukan perbaikannya
Moderator:
Untuk selanjutnya mengenai isu nama aplikasi HERO S di appstore dan di Googleplay sulit untuk menemukannya, bagaimana menurut Audience ?
Pak Bandoro:
Iya, soalnya nama HERO sudah familiar ya apalagi untuk di toko aplikasi online macam appstore atau googleplay, pasti sudah banyak digunakan untuk nama game kata-kata HERO Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
129
tersebut, menurut saya ini susah untuk di-improve, tidak perlu dilakukan. Pak Tigor:
Tidak perlu ini, ini masalah keyword saja, pengguna harus mengetikkan nama yang spesifik, seperti Kiwoom HERO.
Pak Fernandus: Memang usah untuk ini, jadi mungkin yang dikatakan oleh Pak Tigor dapat digunakan, tidak perlu Ibu Ade: Tidak perlu Pak Adit:
Mungkin aplikasi HERO S harus menjadi popular dahulu, atau ya mau tidak mau calon pengguna harus mengetikkan searchname yang spesifik.
Moderator:
Lalu ada isu mengenai kebutuhan untuk penambahan indikator misalnya indikator fibonanci dan signal atau lebih mengenai timming, bagaimana menurut Audience ?
Pak Tigor:
Kalau saya konsisten, untuk yang berhubungan dengan grafik itu tidak perlu ada, tidak perlu ada.
Pak Adit:
Medium, perlu
Pak Bandoro: Tidak perlu Pak Fernandus: Tidak perlu, kecil begitu bagaimana melihatnya, lebih baik untuk ini dilihat di HERO saja, di PC saja. Ibu Ade: Moderator:
Setuju, tidak perlu Jadi untuk kebutuhan untuk penambahan indikator dan signal pada grafik tidak perlu diadakan ?
Audience:
Iya.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
130
Moderator:
Berikutnya mengenai isu kebutuhan akan real time open order untuk fitur yang diinginkan selanjutnya di HERO S, bagaimana menurut Audience ?
Pak Adit:
Itu tergantung dari jaringan, untuk perlu atau tidaknya dilakukan improvement, saya rasa ini perlu, tetapi hal ini mungkin akan siap untuk diimplementasikan jika keadaan jaringan di Indonesia telah stabil, mungkin juga setelah ada 4G
Pak Bandoro:
Iya ini menunggu infrastruktur jaringan benar dahulu, kalau sekarang memang untuk jaringan mobile kurang begitu stabil jika dibandingkan dengan jaringan yang melalui kabel, terkadang untuk wi-fi pun suka putus atau disconnect.
Pak Tigor:
Untuk saat ini perlu, tapi masih dalam taraf low, namun jika infrastruktur jaringan di Indonesia telah siap, kencang, dan stabil, maka kebutuhan akan fitur ini akan menjadi High.
Pak Bandoro:
Mungkin fitur ini jika jadi diimplementasikan akan terhubung dengan fitur notifikasi tadi.
Ibu Ade:
Iya ini perlu tapi sekarang kebutuhannya masih low, tergantung jaringan.
Pak Fernandus: Saat ini tingkat kebutuhan akan fitur ini adalah low, tapi akan berubah menjadi high jika jaringan telah cepat dan stabil. Pak Adit:
Ya, untuk saat ini tingkat kebutuhannya low
Moderator:
Berarti fitur ini untuk sekarang tingkat kebutuhannya masih low, karena keadaan jaringan yang tidak memungkinkan untuk adanya fitur ini, tapi jika keadaan jaringan telah stabil dan cepat, maka tingkat kebutuhan akan fitur ini akan berubah menjadi High, dimana ini berarti bahwa fitur ini akan sangat dibutuhkan ?
Audience: Yak, benar.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
131
Moderator:
Oke,berikutnya mengenai isu kebutuhan untuk mengurangi index yang tertampil selain index dari IHSG, bagaimana menurut Audience ?
Pak Tigor:
yak dikurangin, perlu
Pak Bandoro: Oh, ini yang index sektor-sektor itu Ibu Ade:
Ya, itu tadi aku yang mau agar index selain IHSG itu tidak perlu ditampilkan
Pak Adit: Mengurangi sektor-sektor, tidak perlu ya, biasa saja Pak Bandoro: Tidak perlu menurut saya Pak Fernandus: Menurut saya juga tidak perlu untuk dikurangi Moderator:
Moderator:
Oke, berarti kebutuhan akan ini memang tidak perlu dilakukan
Selanjutnya mengenai isu peringatan hanya sebatas pop-up saja tanpa melakukan block-ing untuk device yang telah di-jailbreak ataupun telah di-root, tapi device tersebut masih dapat mengakses dan melakukan transaksi dengan menggunakan aplikasi HERO S, apakah ini perlu dilakukan perbaikan mengenai hal ini, apakah perlu untuk melakukan block-ing terhadap device tersebut atau peringatan yang masih sebatas pop-up ini saja yang dimunculkan, bagaimana menurut Audience ?
Pak Tigor: Pop-up saja, tidak perlu Pak Bandoro:
Iya memasng masih dapat mengakses HERO S, untuk pemblock-an sendiri, saya rasa ini tidak perlu dilakukan karena di pop-up tersebut sudah mengatakan bahwa semua akan menjadi tanggung jawab sendiri jika memang ingin lanjut menggunakan HERO S pada device yang telah di-jailbreak. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
132
Pak Adit: Tidak perlu Ibu Ade:
Saya rasa itu memang tidak perlu dilakukan untuk pem-block-an terhadap device yang sudah di-root maupun yang di-jailbreak
Pak Fernandus: Tidak perlu. Moderator:
Baiklah, berarti untuk isu ini memang dibiarkan saja untuk tetap muncul
pop-up
tanpa
melakukan
pem-block-an
akses
menggunakan HERO S bagi pengguna yang perangkatnya telah ter-jailbreak untuk OS iOS maupun telah ter-root untuk OS Android
Selanjutnya ada isu mengenai kebutuhan akan menu untuk
Moderator:
dibuat lebih sederhana, bagaimana menurut Audience untuk hal ini ? Pak Tigor: Perlu Pak Adit: Ya bisa Pak Bandoro: Tidak perlu Ibu Ade:
Tidak perlu
Pak Fernandus: Bukan menunya yang menurut saya mesti dibuat sederhana, lebih kepada cara kita melakukan akses menunya, user interface. Sebenarnya bisa melakukakn pergeseran kanan-kiri tanpa kita perlu menekan tombol, hanya geser kanan-kiri saja(IKX 017). Moderator: Bagaimana yang lain atas usulan Pak Fernandus ini ? Pak Tigor:
Oh iya, perlu itu, medium
Pak Adit: Bagus, perlu itu, medium Pak Bandoro: Perlu, medium Ibu Ade: Perlu, medium Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
133
Pak Fernandus: High
1. Kebutuhan akan fitur notifikasi. 2. Kebutuhan akan adanya guide atau petunjuk penggunaan di HERO S. 3. Kebutuhan akan bukan hanya area tertentu saja yang bisa digeser (header), tapi seluruh tampilan dapat disentuh untuk melakukan penggeseran. 4. Kebutuhan akan real-time open order jika jaringan di Indonesia telah cepat, kencang dan stabil. 5. User experience dalam melakukan pengeksesan terhadap menu, lebih ingin melakukan penggeseran atau swipe daripada menekan.
Moderator:
Terimakasih atas waktu yang telah Audience luangkan untuk dapat menghadiri FGD ini.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
Lampiran 3: FGD Iterasi 2 FGD Iterasi kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2013 di Galeri Kiwoom Kedoya, Jalan Arteri Kedoya no. 8, Jakarta Barat. FGD ini dilaksanakan pada pukul 13.55-16.20. FGD ini dihadiri oleh 4 orang peserta (Ibu Kristin, Pak Suseno, Pak Edwin, dan Ibu Ferryna). Dimana keempat peserta ini adalah pengguna aplikasi mobile trading HERO S yang telah menggunakan aplikasi tersebut selama 6 bulan atau lebih. Tujuan dari pelaksanaan FGD ini adalah ingin mendapatkan masukan atau opini yang berasal dari pengguna aplikasi mobile trading HERO S, untuk hal ini dapat diwakili oleh para peserta FGD mengenai user experience apa saja yang diinginkan dari sudut pandang pengguna, hasil dari FGD ini akan digunakan untuk pengembangan tahap lanjut dari aplikasi mobile trading HERO S yang akan diberikan pada tim pengembang aplikasi mobile tradingHERO S di PT Kiwoom Securities Indonesia. FGD ini terdiri dari empat sesi, masing-masing sesi memiliki topik dan jumlah pertanyaan yang berbeda, tiap-tiap topik akan berisi 2-5 pertanyaan. Pada sesi pertama memiliki topik karakteristik pengguna, terdapat 5 pertanyaan yang akan disampaikan kepada para peserta FGD. Pada sesi kedua mamiliki topik properti aplikasi, terdapat 3 pertanyaan yang akan diajukan kepada para peserta FGD. Pada sesi ketiga memiliki topik sistem pendukung aplikasi, terdapat 2 pertanyaan yang akan diajukan kepada perserta FGD. Pada sesi keempat memiliki topik skenario penggunaan, terdapat 2 pertanyaan yang akan disampaikan kepada peserta FGD. Jumlah pertanyaan yang akan disampaikan kepada peserta FGD ada sebanyak 12 pertanyaan.
134
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
135
Sesi pertama Topik 1: Karakteristik pengguna
Moderator:
Pertanyaan 1, Menurut Anda aplikasi mobile trading seperti apakah yang Anda butuhkan untuk membuat Anda senang, setia, dan butuh untuk menggunakan HERO S?
Ibu Kristin:
Menurut saya, fitur tersebut adalah
fitur mobile trading yang
mudah, simpel, dapat dengan mudah dioperasikan. Pak Edwin:
User friendly, fiturnya mesti cukup banyak, untuk saat ini menurut saya, fitur yang terdapat pada aplikasi HERO S ini sudah cukup banyak.
Pak Suseno: Kalau saya yang mudah, yang praktis, jadi yang mudah dioperasikan dan yang simpel saja, yang mudah diakses, tidak membuat pusing atau bingung saat memakainya, jadi buat apa fitur banyak-banyak tapi susah untuk dimengerti, dipahami, dan dikuasai, karena saya bukan orang teknologi yang mengerti, dan ingin fitur yang banyak kalau untuk orang yang mengrti teknologi banyak fitur tersebut membuat mereka senang, kalau saya seperti yang saya sudah jelaskan barusan, simpel saja. Kalau menurut saya,
aplikasi
HERO
S
ini
karena
saya
sudah
sering
menggunakannya menjadi biasa saja, dan saya sudah dapat mengerti dan mengoperasikannya dengan baik. Ibu Ferryna: Sama, fitur yang ringkas, mudah digunakan, sudah detail dalam hal order. Menurut saya, aplikasi HERO S sudah cukup mudah untuk digunakan atau melakukan pengaksesan terhadap aplikasi.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
136
Moderator:
Pertanyaan 2, Bagaimana pendapat Anda mengenai HERO S sebagai sebuah aplikasi mobile trading ?
Ibu Kristin:
Sejauh ini saya menggunakan aplikasi HERO S ini sudah bagus dapat mendukung kebutuhan saya sebagai nasabah yang melakukan trading harian, ada reservationorder, jadi pada waktu 07.20 saya sudah bisa melakukan order, dapat menyesuaikan waktu, jadi sebelum market dimulai, pada pukul 07.20 saya sudah dapat input order, jadi aplikasi HERO S ini sebagai aplikasi mobile trading, menurut saya sudah sesuai.
Pak Suseno: Seperti yang telah dikatakan oleh Bu Kristin bahwa aplikasi HERO S ini telah memenuhi syarat atau telah sesuai dengan kriteria aplikasi mobile trading yang dapat memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi saham pada saat kapanpun dan dimanapun. Ibu Ferryna: HERO S telah membantu saya sebagai nasabah, tanpa perlu mengakses dengan menggunakan desktop saya dapat terus memantau saham atau melakukan transaksi dengan menggunakan aplikasi ini, dan menurut saya aplikasi ini sudah dapat memenuhi ketentuan sebuah aplikasi mobile dimana aplikasi ini dapat digunakan dimana saja. Pak Edwin:
Menurut saya sudah cukup bagus dari sisi featurebaik, kecepatan order baik, kemudahan memakai sudah bagus.
Pak Suseno: Kalau saya melihat sisi kecepatan, ini tergantung oleh provider sebagai penyedia jaringan telekomunikasi, ketika saya diperjalanan ke Bandung, saya sempat memakai aplikasi HERO S dan saya rasakan masih stabil, tapi kalau sudah ketemu gunung jaringan menjadi tidak stabil(IKX 018), sulit utuk memonitor, tapi setelah melewati gunung tersebut, HERO S kembali berjalan dengan baik, signal kurang merata. Pak Edwin:
Ya memang betul, bahwa dari sisi kecepatan sangat tergantung dari provider telekomunikasi yang dipakai. Untuk disebut sebgai Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
137
aplikasi mobile trading, saya rasa HERO S sudah cukup untuk masuk ke dalamnya, karena HERO S dapat digunakan anytime and anywhere.
Moderator:
Pertanyaan 3, Hal apakah yang membuat Anda setia, senang dalam menggunakan HERO S ini ?
Ibu Kristin:
Cukup simpel, kita dapat beradaptasi walaupun kita tidak mengikuti teknologi yang upto-date, kita kan beda dengan anakanak atau remaja yang cepat memahami aplikasi apa saja dengan mudah untuk mengerti, kalau saya sudah mengerti dan diterapkan bisa, menurut saya sudah cukup fitur-fiturnya, saya dapat melakukan pengecekan terhadap harga, aplikasi HERO S ini sudah bisa untuk hal tersebut, saya juga biasa menggunakannya untuk melakukan pengecekan terhadap histori saham yang sudah pernah saya lihat atau saya punya, hal ini juga merupakan salah satu kelebihan dari aplikasi HERO S ini, HERO S menyimpan data histori seperti portofolio yang pernah kita miliki.
Pak Suseno: Pada saat kita ingin melihat harga saham yang sudah pernah beli, maka bisa menggunakan histori ini untuk melihatnya, harga pasti bervariasi dan berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu, bisa melihat histori kita membeli saham pada harga berapa dan pada saat kapan, menurut saya fitur yang telah tersedia di aplikasi HERO S ini sudah banyak dan cukup lengkap. Ada beberapa fitur yang jarang atau tidak saya gunakan, salah satunya adalah mengenai grafik, saya tidak menggunakannya, karena saya tidak mengerti, tapi bagi yang mengerti mungkin fitur ini penting. Pak Edwin:
Saya tidak terlalu technology minded, menurut saya aplikasi HERO S ini sudah simpel, mudah digunakan. Yang membuat saya menggunakan kembali atau senang dengan menggunakan aplikasi Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
138
HERO S ini adalah sedikit sama, dimana saya tidak menggunakan atau jarang menggunakan fitur grafik, saya lebih suka melihat histori, jadi jika saya lupa saya bisa melihat kembali, dan favorite stock juga. Ibu Ferryna: Yang saya suka akses jika menggunakan HERO S ini adalah list of matched atau daftar yang saham telah laku dapat diakses pada histori, favorite stock, kita dapat memilih saham-saham apa saja yang ingin dimonitor dan ditampilkan.
Moderator:
Pertanyaan 4, Tolong sampaikan pengalaman Anda dalam menggunakan HERO S hingga saat ini
Ibu Kristin:
Yang bagus dari aplikasi HERO S diantaranya simpel, saya sebagai orang awam yang tidak terlalu tahu dengan teknologi masih dapat mengikuti dan memakai, pada awalnya memang sulit dimengeri, tapi jika sudah terbiasa maka aplikasi ini sebetulnya mudah untuk digunakan cocok dengan kebutuhan saya untuk melakukan trading harian. Ada beberapa kekurangan yang saya rasakan akan aplikasi HERO S ini, diantaranya terdapat fitur atau menu yang jika saya gunakan berulang kali responnya lama, seperti ivest info(IKX 019). Untuk kedepannya saya ingin agar HERO S ini lebih dikembangan agar dapat melakukan pengaksesan secepat dan sebaik HERO versi desktop. HERO S jika kita melihat saham tidak bisa menampilkan secara keseluruhan, hanya dapat dilihat 1 per 1, hal ini berkaitan dengan mini stock(IKX 020). Pada aplikasi HERO S belum dapat melihat net buying atau net selling untuk saham luar atau foreign transaction, kedepannya saya ingin fitur ini ada di HERO S
Pak Edwin:
Manuver antar menunya yang dirasa kurang respon atau dapat dikatakan responnya lambat(IKX 021) jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi HERO untuk versi desktop. Yang saya ingin untuk ditambahkan pada aplikasi HERO S adalah order tracking, Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
139
fitur yang dapat mengetahui urutan order kita saudah berada pada posisi mana atau urutan berapa. Jika untuk kedepannya saya rasa sama dengan yang lain,ingin ada mini stock quotation, foreign buying. Untuk keluhannya aplikasi HERO S terkadang aplikasi suka force closed jika saya gunakan di sistem operasi Android(IKX 022).Saya juga ingin ada fitur seperti cut-loss. Ibu Ferryna: Yang kurang dari aplikasi ini salah satunya adalah invest info, susah untuk diakses, terkadang tidak dapat dibuka atau diakses(IKX 023). Mini stock quotation-nya itu hanya dapat dilihat per 1 saham(IKX 024). Kalau menurut saya, HERO S ini sisi baiknya adalah adanya fitur favorite stock, karena saham yang ada seluruhnya mau kita lihat, dengan fitur ini kita dapat memilih saham mana yang ingin dilihat. Untuk kedepannya saya juga ingin bahwa order yang dilakukan sekarang masih dapat diajukan untuk hari berikutnya tanpa kita memasukkan ulang lagi dan akan berhenti jika order yang diajukan telah matched atau di-cancel oleh pengguna(IKX 025)atau dapat disebut sebagai GTC (Good ‘Til Cancel). Kalau keadaan sekarang jika market tutup, dan order belum matched, maka untuk keesokan harinya kita diwajibkan untuk memasukkan order lagi. Pak Suseno: Kalau saya untuk ini sudah dapat melihat running trade secara keseluruhan tidak dapat melihat 1 per 1, yang saya mau ada fitur seperti order composite yang ditampilkan jadi pada saat melihat running rade secara keseluruhan, saya juga bisa melihat running trade saham-saham yang saya favoritkan, Kalau lihat running trade saja susah, saham ada banyak dan pergerakan saham sangat cepat, jadi sulit untu memantau running trade saham favorit kita. Menurut saya sisi baiknya aplikasi HERO S ini tampilannya bagus untuk dilihat, simpel karena saya sudah terbiasa menggunakannya. Aplikasi HERO S ini jika tidak digunakan atau ditinggal begitu saja dalam waktu yang sedikit lama, maka aplikasi jika digunakan Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
140
kembali akan meminta kita sebagai pengguna untuk melakukan login lagi.
Moderator:
Pertanyaan 5, Menurut Anda trend apa yang sedang dan akan berkembang mengenai mobile trading ?
Pak Edwin:
Untuk sekarang trend-nya kebanyakan orang lebih senang menggunakan smartphone untuk melakukan order di jalan, di kafe, oleh karena itu sekarang galeri-galeri sudah jarang untuk dikunjungi oleh nasabah. Melihat tablet semakin hari semakin banyak orang menggunakannnya, mungkin trend kedepannya HERO S akan banyak berjalan di tablet. Tampilan kurang bagus untuk HERO S yang berjalan pada sistem operasi Android.
Pak Suseno: Kalau dulu pengguna lebih cenderung order dengan menggunakan telepon, kalau sekarang cenderung menggunakan smartphone, mungkin benar yang dikatakan oleh Pak Edwin kedepannya banyak pengguna yang akan mengakses melalui tablet karena ukuran layar yang lebih besar dari smartphone, jadi lebih nyaman saja memantau market dengan menggunakan tablet, kedepannya HERO S harus sudah dioptimalisasi dengan ukuran layar tablet. Ibu Ferryna: Mungkin kedepannya ada HERO khusus untuk tablet.Untuk tampilan HERO S yang berjalan di Android belum dapat sebagus tampilan HERO S yang berjalan di sistem operasi iOS, karena ukuran layar device iOS masih sedikit variasinya jika dibandingkan dengan ukuran layar device Android yang beragam(IKX 026). Ibu Kristin:
Untuk kedepannya mungkin order dapat dilakukan dengan perintah suara layaknya siri di sistem operasi iOS(IKX 027), seperti kita punya asisten pribadi untuk melakukan order. Untuk trend sekarang, saya melihatnya bahwa untuk setiap sekuritas memiliki aplikasi mobile trading-nya sendiri untuk dapat bersaing dengan sekuritas lainnya, sekarang pengguna atau nasabah tidak mau lagi direpotkan untuk datang ke galeri atau menggunakana telepon Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
141
menghubugi customer servicedalam melakukan order, dengan adanya aplikasi mobile trading ini para nasabah diuntungkan dapat mengakses atau melakukan transaksi saham dimanapun dia mau, di kafe, diperjalanan. Pak Suseno: Ya benar, sekarang teknologi sudah canggih, kalau hanya mengandalkan galeri atau customer service saja susah, kalau dengan menggunakan ini bisa digunakan dimana-mana, di jalan, sehingga dengan menggunakan aplikasi ini kita dapat memonitor terus apa yang kita inginkan. Ibu Ferryna: Untuk trend kedepannya sama denganyang telah diutarakan oleh Ibu Kristin bahwa mungkin kedepannya dalam melakukan order sudah dapat menggunakan perintah suara(IKX 028).
Sesi kedua Topik 2: Properti aplikasi
Moderator:
Pertanyaan 1, Bagaimana menurut Anda penempatan fitur atau tombol atau tampilan yang terdapat pada HERO S ?
Ibu Kristin:
Pada aplikasi HERO S tidak dapat menampilkan order quotation secara banyak, kita hanya dapat melihat 1 per 1, saya pengguna iPad layar sudah cukup besar, jadi seharusnya dapat dioptimalkan untuk menampilkan order quotation secara banyak, kalau tampilan dan penempatan menu sudah baik.
Pak Edwin:
Cukup membingungkan sewaktu pertama kali melihat tampilan HERO S, menu-nya ada yang di atas dan ada yang di bawah, kalau menurut saya untuk penempatan menu sebaiknya diletakkan di atas saja agar mudah untuk dilihat, untuk bagusnya jika suatu menu dipilih dan menu tersebut memiliki beberapa sub-menu, maka sebaiknya
beberapa
sub-menu
tersebut
ditampilkan
secara
keseluruhan berupa daftar sewaktu menu ditekan(IKX 029).
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
142
Pak Suseno: Untuk saya tempilan menu tidak ada masalah, biarkan saja seperti itu, saya sudah terbiasa dengan tampilan yang sudah ada di aplikasi HERO S ini. Ibu Ferryna: Untuk penempatan menu, tombol, dan tampilan, menurut saya sudah cukup baik.
Moderator:
Pertanyaan 2, Bagaimana pengalaman Anda pada saat pertama kali menggunakan HERO S ?
Ibu Kristin:
Pertama kali menggunakan HERO S ini saya bingung, karena saya pertama
kali
menggunakan
HERO
versi
desktop,
lalu
menggunakan aplikasi HERO S ini, keduanya memiliki tampilan yang berbeda, pada saat pertama kali itu saya coba-coba saja menggunakan aplikasi tersebut, seperti trial and error. Moderator:
Apakah di HERO S tersebut tidak ada guide, sehingga Ibu Kristin melakukan trial and error tersebut ?
Ibu Kristin:
Ada, saya dapat cara menggunakan aplikasi HERO S ini dari email yang berasal dari customer service atau bagian TI Kiwoom, jadi ini bukan guide yang langsung berasal dari aplikasi HERO S, menurut saya bisa saja di dalam HERO S itu diberikan guide untuk para pengguna pertama aplikasi tersebut, tapi guide-nya yang mudah untuk dimengerti.
Pak Edwin:
Ya memang ada email, tapi saya sendiri tidak membacanya, isi email tersebut memberikan link yang mengacu pada website Kiwoom. Bagus saran dari Ibu Kristin, jadi benar-benar sudah ada fitur atau menu guidance di dalam aplikasi, kita sebagai pengguna tidak usah melihat di website-nya Kiwoom jika ingin mengetahui cara penggunaan, cukup dari aplikasi saja, lebih praktis.
Pak Suseno: Pengalaman pertama kali saya menggunakan HERO S ini saya merasa bingung, pada saat itu saya menghubungi bagian customer service Kiwoom untuk minta penjelasan kepada mereka bagaimana cara menggunakan aplikasi HERO S ini, karena kalau saya baca Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
143
sendiri takutnya ada yang tidak dimengerti, jadi sejak awal saja saya hubungi customer service Kiwoom untuk menjelaskan kepada saya dengan jelas. Saya juga seperti Pak Edwin, tahu bahwa ada email dari customerservice Kiwoom yang berisi link ke website Kiwoom jika ingin tahu cara penggunaan HERO S ini, tapi link tersebut tidak saya lihat. Pak Edwin:
Pertama kali saya menggunakan HERO S ini bingung, pada saat saya bingung itu saya langsung menanyakannya pada bagian TI bukan ke customer service untuk mendapatkan cara penggunaan aplikasi ini secara benar, saya juga menginginkan ada semacam panduan cara menggunakannya di aplikasi HERO S.
Ibu Ferryna: Saya merasa bingung pada saat menggunakan aplikasi HERO S pertama kalinya, karena ada yang beda, sebelumnya saya menggunakan aplikasi HERO versi desktop, pada saat itu saya coba-coba menjalankan aplikasi ini, pada saat saya stuck saya langsung menghubungi customer service untuk tahu lebih jelasnya menggunakan aplikasi ini, menurut saya seharusnya ada menu atau fitur yang berguna sebagi panduan awal menggunakan aplikasi HERO S ini.
Moderator:
Pertanyaan 3, Bagaimana menurut Anda mengenai fitur-fitur yang telah ada di HERO S untuk saat ini ?
Ibu Kristin:
Untuk fiturnya sendiri saya rasa sudah cukup baik, tidak perlu ada pengurangan, itu karena saya sudah terbiasa dan sudah nyaman dalam menggunakan aplikasi HERO S ini, seharusnya fiturnya yang semakin dikembangkan atau ditambah seperti cut-loss.
Pak Suseno: Menurut saya sudah pas ini fitur yang sudah ada, tidak ada masalah, kalau bisa lebih banyak fitur lebih bagus, untuk penambahan fitur sendiri saya ingin ada fitur atau menu yang dapat menampilkan sahamnya
company terdaftar.
profile
tiap-tiap
Company
perusahaan
profile
ini
yang berisi
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
144
mengenaiinformasiperusahaan-perusahaan
tersebut,
seperti
perusahaannya bergerak dibidang apa, direkturnya siapa. Pak Edwin:
Kalau saya tidak ada komplain menyangkut fitur atau menu yang sudah ada, sudah cukup baik, yang saya inginkan adalah penambahan fitur seperti dapat menampilkan lebih dari 1 mini stock quotation, adanya versi khusus untuk tablet, dapat melihat foreign buying, cut-loss algorithm, penambahan-penambahan seperti ini dapat menjadi added value yang ditawarkan oleh Kiwoom bagi nasabahnya.
Ibu Ferryna: Saya rasa perlu ada perbaikan di bagian menu ivest, menu tersebut susah untuk dikses, responnya lama jika diakses, dan terkadang tidak bisa dibuka, untuk yang lain menurut saya sudah bagus(IKX 030).
Sesi ketiga Topik 3: Pendukung sistem aplikasi
Moderator:
Pertanyaan 1, Security atau keamanan yang seperti apa yang telah disediakan dalam menjamin keamanan transaksi ?
Ibu Kristin:
Aplikasi ini akan auto kill kalau misalnya aplikasinya kita biarkan, lupa di-close dan kita mengakses pada perangkat lain yang berbeda, maka yang tadi lupa di-close, akan close sendiri, accountnya. Untuk aplikasinya sendiri, jika kita sudah beberapa lama tidak menggunakan atau melihat aplikasi tersebut, maka kita diwajibkan untuk melakukan login ulang, hal ini untuk meminimalisir penggunaan akun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Keamanan di aplikasi ini sudah cukup bagus, sudah ada keamanan berganda, yang pertama pada saat mengakses aplikasi maka terlebih dahulu pengguna
harus
melakukan login dengan
memasukkan username atau ID yang terdaftar beserta passwordUniversitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
145
nya, dan untuk lainnya jika ingin melakukan order, maka pengguna harus memasukkan lagi password yang sesuai untuk melakukan order. Moderator:
Untuk password ada 2, yaitu password untuk login dan password untuk melakukan order, apakah ada standarisasinya untuk membuat kedua password tersebut ?
Ibu Kristin:
Ya ada, ada minimum karakter, untuk jumlahnya saya lupa, password di sini sensitif terhadap huruf besar dan huruf kecil, juga angka yang digunakan dalam membuat password tersebut.
Ibu Ferryna: Untuk minimunya 4 karakter dan maksimalnya 8 karakter, dalam pembuatan password untuk login dan password untuk melakukan order, tidak ada ketetapan apakah kedua password tersebut harus sama atau dapat berbeda, semua bergantung dengan keinginan pengguna. Pak Edwin:
Sama seperti yang telah dikatakan oleh Ibu Kristin dan Ibu Ferryna jika mengenai security dari aplikasi HERO S ini, sehingga menurut saya apa yang telah diterapkan pada aplikasi HERO S untuk masalah security bertransaksi sudah secure atau cukup aman.
Pak Suseno: Ya, seperti itulah adanya seperti yang telah dikatakan oleh Ibu-Ibu tadi dan menurut saya sudah cukup secure.
Moderator:
Pertanyaan 2, Bagaimana kecepatan jaringan mobile dan sistem operasi ?
Ibu Kristin:
Untuk jaringan mobile itu sangat tergantung dengan jaringan komunikasi yang disediakan oleh provider telekomunikasi, jika jaringan mobile kurang baik, maka dalam hal perpindahan antar menu ini responnya lebih lama(IKX 031).
Pak Edwin:
Sebenarnya pihak Kiwoom telah merekomendasikan pengguna untuk menggunakan provider Telkomsel untuk pengaksesan atau penggunaan aplikasi HERO S yang lebih stabil.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
146
Pak Suseno: Selama jaringan bagus, maka pengaksesan terhadap aplikasi HERO S akan lancar, begitu juga sebaliknya jika jaringan kurang bagus maka seperti yang Ibu Kristin katakan tadi, akan mengalami perpindahan menu atau pengaksesan menu menjadi lebih lama. Moderator:
Untuk sistem operasinya sendiri bagaimana menurut Audience ?
Ibu Kristin:
Saya memakai apliksi HERO S pada sistem operasi iOS, jadi menurut saya HERO S pada yang berjalan pada sistem operasi iOS lebih baik dalam segi tampilan.
Ibu Ferryna: Untuk jaringan saya rasa sudah cukup baik jika menggunakan provider yang menyediakan jaringan yang baik. Pak Suseno: Untuk kedepannya HERO S harus sudah dapat mendukung berbagai macam ukuran layar devicebersistem operasi Android agar tampilannya dapat baik dan disesuaikan dengan ukuran layar masing-masing device(IKX 032).
Sesi keempat Topik 4: Skenario penggunaan
Moderator:
Pertanyaan 1, Aktifitas apa saja yang Anda lakukan saat mengakses HERO S ?
Ibu Kristin:
Pagi-pagi saya sudah buka ini aplikasi HERO S bersamaan dengan saya mengerjakan aktifitas saya sebagai Ibu rumah tangga, seperti menyiapkan sarapan, beres-beres rumah, jadi saya bawa-bawa iPad saya, jika internet down saya sudah bingung, karena saya sudah terbiasa input order pada pagi hari begitu sudah pukul 07.20 pekerjaan saya sudah beres. Pada saat melakukan aktifitas tersebut yang saya akses pada aplikasi HERO S adalah menu order, karena saya biasa input order pagi-pagi sebelum market buka, ketika market telah buka biasanya saya melihat running trade, untuk melihat pergerakan saham secara keseluruhan.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
147
Selain pagi hari, saya mengakses HERO S ini pada saat saya jauh dari desktop, pada saat di perjalanan, yang diakses pada saat kegiatan tersebut sama, melihat running trade ataupun melakukan order. Pak Suseno: Pada saat saya di dalam perjalanan seperti ke luar kota, yang paling sering saya akses pada aktifitas tersebut adalah running trade, dan sesekali mengakses menu order untuk melakukan order, saya lebih sering jika ingin order saya lakukan dengan menelepon customer service Kiwoom. Pak Edwin:
Jika sedang jauh dari desktop, lagi di perjalanan, yang saya akses adalah running trade, dan memantau pergerakan indeks, dan terkadang melakukan order.
Ibu Ferryna: Pada saat berada di luar kantor, di perjalanan, jauh dari desktop, yang saya akses adalah menu order untuk melakukan order.
Moderator:
Pertanyaan 2, Dalam melakukan aktifitas Anda sehari-hari, pasti Anda menggunakan aplikasi mobile lainnya, tolong berikan pengalaman Anda dalam menggunakan aplikasi mobile lainnya tersebut, dan jika Anda sudah pernah menggunakan aplikasi mobile trading lain selain HERO S, ceritakan pengalaman Anda
Pak Edwin:
Yahoo Messenger, news portal dalam negeri maupun luar negeri seperti detik finance,Bloomberg, dan CNBC, serta Facebook. Pengalamannya pasti mendapatkan berita, menambah wawasan, berinteraksi dengan teman. Untuk aplikasi mobile trading lain selain HERO S, saya belum pernah menggunakannya.
Ibu Ferryna: HERO S merupakan aplikasi mobile tading pertama yang saya gunakan, jadi saya belum pernah menggunakan aplikasi mobile trading lainnya selain HERO S.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
148
Untuk aplikasi mobile lainnya yang saya gunakan adalah email, Yahoo Messenger, Whatsup, aplikasi-aplikasi mobile tersebut lebih sering saya gunakan untuk berinteraksi dengan teman. Ibu Kristin:
HERO S merupakan aplikasi pertama yang saya gunakan untuk mobile. Untuk aplikasi mobile lainnya yang sering saya akses adalah BBM, email, Whatsup, aplikasi-aplikasi mobile lainnya itu saya gunakan untuk berbagi informasi, berkomunikasi dengan teman.
Pak Suseno: Menggunakan aplikasi mobile seperti BBM untuk sharing informasi dan chatting dengan teman ataupun kolega. Untuk menggunakan aplikasi mobile trading lainnya selain HERO S saya belum pernah. Pak Edwin:
Untuk informasi saja, saya pernah melihat bahwa aplikasi mobile trading yang dimiliki atau digunakan oleh Negara lain memiliki semacam channel atau media atau forum sendiri untuk nasabah atau pengguna dapat langsung berinteraksi dengan customer service jika mengalami kesulitan ataupun ingin komplain dapat melalui chat ataupun berinteraksi langsung menggunakan voice, seperti live chat. Saya juga menginginkan ini ada di aplikasi HERO S.
Pak Suseno: Wah ide bagus, mungkin bisa diadakan di aplikasi HERO S nantinya. Ibu Kristin:
Saya setuju sekali, apalagi kalau menyediakan channel atau media untuk sesama nasabah saling berkomunikasi berbagi informasi mengenai saham.
Ibu Ferryna: Saya setuju, untuk kedua ini sebagai fitur baru pada perkembangan selanjutnya dari aplikasi HERO S ini.
Hasil diskusi membahas mengenai isu kebutuhan
Moderator:
Sesi FGD selanjutnya adalah membahas mengenai isu-isu yang berkaitan dengan kebutuhan fitur yang didapat dari diskusi yang Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
149
telah dilakukan sebelumnya, Isu kebutuhan 1,Mini stock quotation hanya dapat diakses 1-1 saja, ingin agar ministock quotation ditampilkan secara keseluruhan, bagaimana menurut Audience ? Ibu Ferryna: Ini yang berkaitan dengan order composite, jadi satu tampilan ada beberapa pengaksesan seperti mini stock. Ibu Kristin:
Pokonya fitur ini seperti yang ada pada versi desktop yang dikenal dengan nama order composite, order composite ini yang nantinya yang saya inginkan untuk ada atau ditampilkan pada aplikasi HERO S.
Pak Edwin:
Kalau menurut saya, order composite yang untuk ditampilkan pada layar smartphone yang tidak sebesar layar komputer atau tablet malah akan terlihat kecil-kecil.
Pak Suseno: Memang kalau untuk smartphone tidak mungkin untuk ditampilkan secara
keseluruhan, mungkin 2-3
mini stock
yang akan
ditampilkan(IKX 033). Ibu Kristin:
Ya benar, 2 atau 3 saja sudah cukup untuk menampilkan mini stock di layar smartphone.
Moderator:
Isu kebutuhan 2, Mengenai perlu adanya penambahan sebuah fitur untuk dapat mengetahui urutan order atau disebut dengan order tracking, bagaimana menurut Audience ?
Ibu Kristin:
Bagus untuk melihat urutan order.
Pak Suseno: Perlu untuk ditambahkan. Pak Edwin:
Saya sependapat bahwa fitur ini memang semestinya ada.
Ibu Ferryna: Saya setuju dengan pendapat yang lainnya bahwa memang fitur ini perlu untuk ditambahkan pada aplikasi HERO S. Misalnya sewaktu kita ingin order jual atau beli, dengan fitur ini dapat diketahui antrian order kita diurutan berapa.
Moderator:
Isu kebutuhan 3, Fitur untuk melihat foreign transaction. Bagaimana menurut Audience ?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
150
Ibu Kristin:
Fitur ini menurut saya sangat perlu untuk ditambahkan pada aplikasi HERO S, karena bursa Indonesia sangat dipengaruhi oleh asing, jadi jika terjadi naik atau turun bursa mayoritas dipengaruhi oleh asing.
Pak Suseno: Pokoknya jika asing jual kita juga mengikuti untuk jual, karena harga saham akan turun jika asing membuang. Ibu Ferryna: Fitur Foreign transaction tidak sebatas hanya melihat beberapa region saja, tapi dapat menampilkan secara global. Pak Edwin:
Foreign transaction ini untuk melihat kecendrungan asing dalam melakukan pembelian atau penjualan saham-saham apa saja dan harganya berapa, kalau asing beli maka kita dapat mengira bahwa saham itu nantinya akan naik harganya, karena itu kita juga akan membeli saham tersebut.
Moderator:
Isu Kebutuhan 4, Hanya dapat melihat running trade saja, ingin dapat dilihat bersamaan dengan favorite stock, mini stock, bagaimana menurut Audience ?
Pak Edwin:
Ini sebenarnya sama dengan yang di awal tadi, order composite
Ibu Kristin:
Ya benar, ini order composite, dapat menampilkan beberapa layar dengan ukuran kecil seperti mini stock, pada 1 view.
Ibu Ferryna: Ya, ini maksudnya sama, order composite Pak Suseno: Order composite, tidak perlu keseluruhan untuk ditampilkan, 2 saja suda cukup untuk ditampilkan pada smartphone, aplikasi HERO S.
Moderator:
Isu kebutuhan 5, Perlu adanya perbaikan pada bugs yang masih ada seperti menuinvest info, dimana menu ini dirasa sulit untuk diakses atau lama responnya dan terkadang tidak merespon sama sekali, bagaimana menurut Audience ?
Ibu Kristin:
Ya aksesnya lama, butuh perbaikan.
Ibu Ferryna: Ivest info itu dapat melihat indeks, dapat melihat corporate info untuk di desktop.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
151
Pak Edwin:
Saya jarang mengakses menu tersebut, tapi jika memang itu adanya sepertinya memang perlu adanya perbaikan.
Pak Suseno: Ya, diperbaiki itu menu.
Moderator:
Isu
kebutuhan 6,
Perlu ditambahkan algoritma
cut-loss,
bagaimana menurut Audience ? Pak Edwin:
Sangat perlu itu untuk membantu meminimalisir kerugian akibat saham yang turun.
Ibu Kristin:
Cut-loss ini misalnya Bumi telah menyentuh wilayah resistance atau sisi bawah, maka cut-loss ini akan otomatis buang.
Pak Suseno: Tapi itu perlu kita define diawal, semacam ada pengaturannya, kita yang menentukan. Ibu Ferryna: Ya perlu diadakan fitur itu.
Moderator:
Isu Kebutuhan 7, Berikutnya fitur mengenai GTC atau good ‘till cancel, bagaimana menurut Audience ?
Ibu Kristin:
Perlu, jadi kita mau harga kita mau beli atau mau jual, dia akan pasang terus sampai kita melakukan pembatalan atau sampai laku.
Pak Edwin:
Otomatis setiap hari, kalau yang ada sekarang kalau market sudah tutup, maka yang sudah kita pasang akan hilang atau terhapus semua, dan kita diharuskan memasukkannya lagi keesokan harinya sebelum atau sesudah market buka.
Ibu Ferryna: Benar yang dikatakan Pak Edwin, jadi yang kita inginkan ini fitur good ‘til cancel, jadi dengan fitur ini sampai kita yang ubah sendiri dia akan terus dipasang otomatis setiap hari mau yang pasang jual ataupun yang dipasang beli. Ibu Kristin:
Cukup masukkan order sekali saja, sampai dia kena ataupun kita yang membatalkannya dia akan pasang terus secara otomatis setiap harinya. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
152
Pak Suseno: Sepertinya ini ada di forex ya, ya menurut saya sebaiknya ini diadakan, bagus manfaatnya.
Moderator:
Isu Kebutuhan 8, Mengenai kebutuhan akan adanya fitur yang memungkinkan
melakukan
order
dengan
perintah
suara,
bagaimana menurut Audience ? Pak Suseno: Ini kalau bisa diadakan di aplikasi HEROS pasti bagus sekali. Ibu Kristin:
Ini keinginan kita agar HERO S ada fitur yang dapat dibanggakan dari aplikasi sejenis yang dikeluarkan oleh sekuritas lainnya.
Pak Edwin:
Jadi kalau mau order pada saat sedang diperjalanan, bisa melakukan order dengan perintah suara tanpa perlu mengetik lagi
Ibu Ferryna: Saya setuju sekali dengan fitur ini, mungkin dengan adanya fitur ini jumlah adopsi aplikasi HERO S akan meningkat dan diikuti dengan peningkatan jumlah transaksi dengan menggunakannya.
Moderator:
Isu Kebutuhan 9, Perlu adanya versi khusus untuk tablet, HERO for tablet. Bagaimana menurut Audience ?
Pak Suseno: Bagus, akan lebih dioptimalisasikan untuk perangkat tablet Ibu Kristin:
Boleh, walaupun sebenarnya iPad sudah bisa berjalan dengan baik menggunakan aplikasi HERO S, tetapi ada beberapa tablet untuk sistem operasiAndroid yang tidak didukung oleh HERO S sendiri, sehingga dengan diadakannya HERO versi khusus untuk tablet, maka semua jenis tablet dan ukuran layar tablet dapat menjalankan aplikasi dengan baik, lebh spesifik saja HERO for tablet.
Ibu Ferryna: Saya setuju dengan usul ini, dimana kedepan sepertinya akan banyak pengguna yang menggunakan tablet, dari sisi ukuran layar lebih lebar dibandingkan dengan smartphone, sehingga dapat dengan lebih nyaman menatap pergerakan saham. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
153
Pak Edwin:
Menurut saya ini memang patut untuk diadakan, karena terus terang talet yang saya gunakan untuk menjalankan HERO S tampilannya kurang bagus, terkadang suka menutup sendiri aplikasinya, mungkin dengan diadakannya HERO for tablet yang khusus untuk perangkat tablet dapat mengatasi masalah tersebut.
Moderator:
Isu Kebutuhan 10, Sub-menu ditampilkan dalam bentuk list atau daftar yang akan tampil setelah suatu menu ditekan atau disentuh. Bagaimana menurut Audience ?
Pak Edwin:
Bagus, agar mata tidak dibuat untuk melihat sub-menu yang berada di bagian atas dan bawah.
Ibu Kristin:
Perlu, hal ini agar pengguna lebih fokus dalam melihat sub-menu pada suatu bagian saja.
Ibu Ferryna: Hal ini perlu dilakukan perbaikan agar tampilan sub-menu mudah untuk dilihat dan lebih terstruktur. Pak Suseno: Saya setuju dengan yang telah dikatakan mereka bahwa perbaikan ini perlu dilakukan oleh Kiwoom.
Moderator:
Isu kebutuhan 11, Perlu ditambahkan fitur yang berfungsi sebagai petunjuk penggunaan bagi pemula, guide. Bagaimana menurut Audience ?
Ibu Kristin:
Tambahkan, jadi pengguna tidak harus membuka email dan menuju link yang terdapat di dalamnya untuk mengetahui cara penggunaan aplikasi HERO S, pengguna hanya perlu mengakses aplikasi HERO S dan di dalamnya terdapat fitur atau menu guide yang berisi tata cara penggunaan aplikasi.
Pak Suseno: Bagus, tambahkan, lebih untuk mempermudah pengguna awal dalam memahami cara penggunaan aplikasi HERO S. Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
154
Pak Edwin:
Menurut saya ini fitur harus ditambahkan ke dalam aplikasi HERO S, karena dapat membantu nasabah dalam mengoperasikan aplikasi tersebut tanpa harus bertanya ke customer service.
Ibu Ferryna: Saya sependapat dengan apa yang telah mereka katakana, fitur ini perlu ditambahkan untuk sebagai guidance penggunaan.
Moderator:
Isu kebutuhan 12, HERO S harus mendukung berbagai ukuran layar device pada sistem operasi Android, bagaimana menurut Audience ?
Ibu Ferryna: Iya, ada beberapa ukuran yang jika menjalankan aplikasi HERO S untuk Android kurang bagus tampilannya, seperti HERO S yang berjalan pada device saya, kurang bagus saja jika dibandingkan HERO S yang berjalan di sistem operasi iOS seperti yang digunakan Ibu Kristin. Ibu Kristin:
Kalau ini saya kurang tahu, tapi jika yang dikatakan Ibu Ferryna benar, maka ini harus diperbaiki.
Pak Suseno: Ya, harus diperbaiki agar pengguna HERO S di platform Android senang dengan melihat perubahan tampilan HERO S di perangkatnya nanti. Pak Edwin:
Memang sedikit kurang puas juga dengan adanya hal tersebut, tapi saya tetap menggunakannya, tetapi jika dapat diperbaiki kenapa tidak untuk mengoptimalkan ukuran layar perangkat yang digunakan agar melihat tampilannya lebih menyenangkan.
Moderator:
Isu kebutuhan 13, Media untuk pengguna atau nasabah dapat langsung berinteraksi dengan customer service di dalam aplikasi HERO S dapat berupa live chat. Bagaimana menurut Audience ?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
155
Pak Edwin:
Hal ini perlu diadakan untuk customer dapat dengan mudah mengontak customer service untuk sekedar bertanya ataupun memberikan
kritik
melalui
chatting,
lebih
hemat
pulsa
dibandingkan harus menelepon customer service. Pak Suseno: Bagus, dapat mempermudah komplain tanpa perlu mengontak customer service dengan telepon. Ibu Ferryna: Dapat diadopsi di HERO S, makin mempermudah pengguna jika ingin menanyakan sesuatu. Ibu Kristin:
Menurut saya ini bagus jika ada di aplikasi HERO S, dengan ini saya tidak perlu keluar dari aplikasi untuk menelepon customer service, dapat langsung chat di aplikasi HERO S.
Moderator:
Isu kebutuhan 14, Media atau forum untuk sesama pengguna aplikasi HERO S saling berinteraksi di dalam aplikasi. Bagaimana menurut Audience ?
Ibu Kristin:
Bagus, kita dapat bertukar informasi atau strategi menyangkut order.
Pak Edwin:
Perlu ini, terkadang terdapat pengguna yang baik dalam menganalisis market, mungkin dengan adanya media atau forum ini, kita dapat bertukar informasi.
Ibu Ferryna: Menurut saya ini penting untuk ada di HERO S untuk berbagi macam-macam informasi antar sesama pengguna aplikasi.
Moderator:
Isu kebutuhan 15, Fitur yang dapat menampilkan informasi profile dari perusahaan yang sahamnya diperjual-belikan di bursa, company profile. Bagaimana menurut Audience ?
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014
156
Pak Edwin:
Terkadang saya memang memerlukan informasi perusahaan yang ingin saya beli sahamnya untuk sekedar mengetahui perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, direkturnya siapa.
Pak Suseno: Penting ini, jadi saya tidak harus membuka HERO versi desktop untuk melihat company profile. Ibu Kristin:
Menurut saya ini perlu diadakan walaupun saya kurang begitu sering melihat informasi perusahaan, tapi terkadang ada perlunya juga.
Ibu Ferryna: Menurut saya dengan ini dapat mempermudah pengguna untuk mengetahui
informasi
mengenai
perusahaan
sebelum
kita
melakukan order untuk sahamnya.
Universitas Indonesia
Analisis user ..., Muhammad Khairun Nuzula, Fasilkom UI, 2014