Minggu 1 Definisi dan Cakupan Fertilitas Pertumbuhan penduduk disuatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor: kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Bagi beberapa negara, misalnya Indonesia, faktor yang dominan mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah: kelahiran dan kematian karena jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar sangat kecil sekali. Sebelum di bicarakan mengenai beberapa pengukuran fertilitas penduduk, terlebih dahulu di bicarakan beberapa masalah yang ada sangkut pautnya dengan fertilitas penduduk. Pertama, dibicarakan mengenai perbedaan istilah asing fertility (fertilitas), dan fecundity (fekunditas) yang sering diterjemahkan dengan istilah kesuburan. Fertilitas dihubungkan dengan jumlah kelahiran hidup yang dipunyai oleh seseorang wanita atau kelompok wanita. Suatu kelahiran disebut dengan lahir hidup (live birth) apabila pada waktu lahir terdapat tanda-tanda kehidupan misalnya, berteriak, bernafas, jantung berdenyut (Mantra, 2003). Apabila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan di sebut dengan lahir mati (still birth) yang didalam demografi tidak dianggap sebagai peristiwa kelahiran. Pengukuran Fertilitas 1. Pengukuran Fertilitas Tahunan Pengukuran fertilitas tahunan hampir sama dengan pengukuran mortalitas ukuran-ukuran fertilitas tahunan yang akan dibicarakan di bawah ini meliputi: Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate) Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate) Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate) Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates) Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate) Tingkat fertilitas kasar didefinisikan sebagai banyaknya kelahiran hidup pada suatu tertentu tiap 1.000 penduduk pada pertengahan tahunn. Atau dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut
Universitas Gadjah Mada
Cbr = b x k pm dimana : cbr
= crude birth rate atau tingkat fertilitas
kasar pm = penduduk pertengahan tahun k
= bilangan konstan yang biasanya bernilai 1.000
b
= jumlah kelahiran pada tahun tertentu
Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate) Tingkat fertilitas kasar yang telah dibicarakan sebagai ukuran fertilitas masih terlalu kasar karena membandingkan jumlah kelahiran dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Kita mengetahui bahwa penduduk yang mempunyai resiko hamil adalah wanita dalam usia reproduksi (umur 15-49 tahun). Dengan alasan tersebut ukuran fertilitas ini perlu diadakan perubahan yaitu membandingkan jumlah kelahiran dengan penduduk wanita usia 15-49 tahun. Jadi sebagai penyebut tidak menggunakan jumlah penduduk pertengahan tahun tetapi jumlah penduduk wanita pertengahan tahun umur 1549 tahun. Tingkat fertilitas penduduk yang dihasilkan dari perhitungan ini disebut tingkat fertilitas umum (General Fertility Rate atau GFR) yang di tulis dengan rumus: GFR= jumlah kelahiran pada tahun tertentu x Jumlah penduduk wanita umur 15-49 Pada pertengahan tahun Atau : GFR =
B Pf (15-49)
Dimana: GFR = tingkat fertilitas umum B Pf (15-49)
= jumlah kelahiran = jumlah penduduk wanita umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun
Universitas Gadjah Mada
Tingkat Fertilitas Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate) Terdapat variasi mengenai besar kecilnya kelahiran antara kelompokkelompok penduduk tertentu, karena itu tingkat fertilitas penduduk ini dapat pula di bedakan menurut: jenis kelamin, umur, status perkawinan atau kelompok-kelompok penduduk yang lain. Di antara kelompok wanita usia reproduksi (15-49) terdapat variasi kemampuan melahirkan, karena itu perlu dihitung tingkat fertilitas wanitaa pada tiaptiap kelompok umur (Age Specificc Fertility Rate). Perhitungan tersebut dapat dikerjakan dengan rumus sebagai berikut: Tingkat kelahiran = jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur i X K Untuk kelompok
jumlah wanitaa kelompok umur i pada pertengahan tahun
Umur. Atau: AFSRi = .Bi X K Pfi Dimana : Bi
= jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur I
Pfi
= jumlah wanita kelompok umur i pada pertengahan tahun
K
= angka konstante = 1.000
Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rate) Tingkat gertilitas menurut urutan kelahiran sangat penting untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas di suatu negara. Kemungkinan seorang istri untuk menambah kelahiran tergantung kepada jumlah anak yang telah dilahirkannya. Seorang istri mungkin menggunakan alat kontraasepsi setelah mempunyai jumlah anak tertentu, dan juga umur anak yang masih hidup. Tingkat fertilitas menunit urutan kelahiran dapat ditulis dengan rumus: Tingkat Fertilitas menurut = jumlah kelahiran urutan ke I x 1.000 Urutan Kelahiran
jumlah wanita umur 15-49 Tabun pada pertengahan tahun
Universitas Gadjah Mada
Atau : BOSFR = Boi x K Pf(15-49) Dimana: BOSFR
= Birth Order Specific Fertility Rate
Boi
= jumlah kelahiran urutan ke I
Pf(15-49)
= jumlah wanita umur 15-49 tahun pada pertengahan tahun
K = bilangan konstan = 1.000 Penjumlahan dari tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran menghasilkan fertilitas umum (general fertility rate) GFR = ( Boi x K Pf(15-49) 2. Pengukuran Fertilitas Total Tingkat Fertilitas Total (Total Fertility Rate = TFR) Tingkat fertilitas total didifinisikan sebagai jumlah kelahiran hidup tiap 1.000 wanita yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seseorang wanita yang meninggal sebelum mengalchiri masa reproduksinya. Tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu tertentu. Tingkat fertilitas total menggambarkan riwayat fertilitas dari sejumlah wanita hipotesis selaina masa reproduksinya. Dalam praktek tingkat fertilitas total dikerjakan dengan menjumlahkan tingkat fertilitas wanita menurut umur, apabila umur tersebut berjenjang lima tahunan dengan asumsi bahwa tingkat fertilitas menurut umur tunggal sama dengan rata-rata tingkat fertilitas kelompok umur lima tahunan, maka rumus dari tingkat fertilitas total atau TFR adalah sebagaii berikut: TFR = 5 ( ASFRi ) i
Universitas Gadjah Mada
Dimana: TFR = Total Fertility Rate = penjumlahan tingkat fertilitas menurut umur I AFSRi = tingkat fertilitass menurut umur ke I dari kelompok berjenjang 5 tahunan Gross Reproduction Rate (GRR) Gros reproduction rate ialah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1.000 wanita sepanjang masa reproduksinya dengan catatan rtidak seorang wanita yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya seperti tingkat fertilitas total, perhitungan gross reproduction rate sebagai di bawah ini: GRR = 5( ASFRfi I Dimana : ASFRfi adalah tingkat fertilitas menurut umur ke I dari kelompok berjenjang 5 tahunan Net Reproduction Rate (NRR) Net reproduction rate ialah kelahiran bagi wanita oleh sebuah kohor hipotesis dari 1.000 wanita dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalnya wanitawanita itu sebelum mengakhiri masa reproduksinya NRR =( ASFRfi x nix I
10
Universitas Gadjah Mada