d.11. Minggu ke 11 11.1. Pokok bahasan : Metodologi dan teknik pemrograman 11.2. Sub pokok bahasan : c. Metoda observasi partisipasi d. Pemetaan perilaku (behavior mapping) e. Pencatatan specimen perilaku 11.3. Materi bahasan : Metoda observasi partisipasi c. Metoda observasi partisipatory c.1. Pengertian dan tujuan :
Pengertian: metoda observasi partisipasi merupakan pengamatan langsung di lapangan (pada setting) dimana observer melakukan kegiatan amatan dengan cara "menyatu" atau "larut" dengan obyek observasi dengan harapan agar obyek tidak tahu kalau sedang diamati.
Tujuan : untuk mendapatkan gambaran aktivitaslperlaku dan karakteristik dari setting lingkungan dan untuk mendapatkan pengetahuan khusus dengan prosedur-prosedur khusus melalui pengalaman langsung di lapangan /setting amatan, motto yang digunakan
oleh
observer
adalah
"Des
living
in
des"
peneliti/observatori kut larut ke dalam obyek observasi. c.2. Produk sebagai produk dari kegiatan observasi partisipasi ini ialah
Data aktivitas dan karakterstik dari setting lingkungan
Data penlaku dari pelaku aktifitas pada setting yang disusun terstruktur agar lebih mudah dipahami
Gambaran/latar belakang kegunaan/fungsi Iingkungan yang difokuskan untuk dilihat dari aspek pengguna.
Data yang menggambarkan hubungan antar aktivitas yang terjadi pada setting amatan.
c.3. Prosedur Pertama yang harus dilakukan oleh observer ialah melakukan riset awal untuk mendapatkan data obyek kajian (primer), data pendukung (sekunder), setting Iingkungan dan teknik (yang digunakan)
Universitas Gadjah Mada
1
Menemukan beberapa penggunaan spesifik pada tempattempat spesifik yang ada diarea amatan.
Menemukan dan mendokumentasikan pola-pola tingkah laku dari : individu atau group yang dijadikan obyek kajian.
Catatan. hal yang perlu dipertimbangkan agar informasi data hasil observasi langsung diarea amatan memenuhi prinsip 3R (reliable, representative, recording) maka :
Obyekpenelitian /responden diharapkan tidak tahu kalau sedang diamati atau diiadikan obyek amatan.
Gangguan privacy pada obyek penelitian saat dilakukan amatan
Diharapkan
peneliti
dapat
masuk
ke
dalam
kehdupan
obyek/responden dan larut Ice dalam perilaku-perlaku rutin obyek amatan, untuk itu diperlukan skill(kerampilan) dan teknik (cara pendekatan) oleh peneliti (obserber) yang mampu memahami dinamika sosial diarea amatan.
Universitas Gadjah Mada
2
d. Pemetaan Perlaku (Behavior Maping) d.1. Pengertian dan tujuan
Pengertian :pemetaan perilaku pada dasarnya merupakan kegiatan pengamatan langsung dilapangan oleh observer terhadap aktivitas pelaku (responden) pada sebuah setting tertentu.
Tujuan : tujuan dari pemetaan perilaku adalah untuk mendapatkan gambar peta perilaku melalui aktivitas responden pada sebuah setting tertentu
d.2. Produk Produk dari kegiatan ini ilah peta perlaku dari responden yang diamati oleh observer.Peta tersebut berisi data perlaku yang secara visual dapat diamati dan d identifikasi. Contoh: peta perlaku dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Notasi-notasi huruf mulai dari a sld v memberikan gambaran ienis aktifitas yang dilakukan oleh responden. Huruf disamping sebagai notasi penunjuk jenis aktiftas pada area amatan juga memberikan gambaran pola aktifitas yang dilakukan oleh responden.
Universitas Gadjah Mada
3
Universitas Gadjah Mada
4
Peneliti melihat perilaku dan aktifitas responden dalam sebuah "setting" juga termasuk frekuensinya dilihat dan direkam. Dari peta perilaku tersebut maka dapat diketahui :
Lokasi aktifitas (area amatan)
Frekuensi aktifitas yang terjadi pada lokasi amatan
Bentuk yang terjadi dari pergerakan obyek dengan setting (area amatan).
Pengaruh setting terhadap perilaku dari obyek/pelaku kegiatan
Perlaku yang digambarkan melalui aktiftas yang selalu berulang, gambaran tersebut berupa pola-pola perlaku (behavior patterns).
-
Intensitas aktiftas
Perbedaan perilaku yang dibedakan melalui katagorisaso obyek berdasar peroedaan jenis kelamin (laki-lai/perempuan) Umur (tua-muda,anak-anak) Pekerjaan (pedagang-PNS,petani,dll) Status sosial (Ketua RW,Kepala Rumah tangga,ibu rumah tangga,dll). Status hunian (penyewa-pemilik,dst).
d.3. Prosedur Secara garis besar gambaran prosedur kegatan pemetaan perilaku dapat dijelaskan sebagai berikut:
Variabel pada awalnya dipilih secara random/acak
Data-data rekaman data harus mudah diidentifikasi oleh pengamat
Menentukan jadwal operasi dengan contoh yang mewakili aktivitas (sampling activities yang representativ).
Menyediakan sketsa peta dari rencana lantai/ruang/area yang akan diobservasi (catatan: harus mengcover notasi- notasi/tanda-tanda yang
jelas
sehingga
dapat
menunjukkan
keberadaan
dari
peralatan,perabot,partisi/embatas. bidang bukaan,dll).
Posisi observer/pengamat harus berada pada tempat kecil atau berada tempat khusus yang mudah untuk dapat mengamati dan mengakses setting sebaik-baknya dapat juga observer berada pada tempat
atau
luas/besar
dimana
pada
tempat
tersebut
observer/peneliti dapat berjalan-jalan sambil mengamati obyek. Universitas Gadjah Mada
5
Waktu amatan misal ±15 menit serta diulang-ulang untuk menjamin kelengkapan dankelayakan hasil observasi (jam perlu juga direkam atau agar hasil lebih valid dan akurat).
Masing-masing aktivitas diben kode atau identivkasi sebagai persiapan sebelum pemberian kode perlu ada katagorsasi aktivitas.
Pemberian notasi/identifkasi pada tingkatan intensitas aktivitas yang ada dapat dilakukan missal dengan memberi tanda dengan alpabet,numeric/graphis,dll.
Pengamat/observer memberikan catatan pada setiap data individu baru dalam setting, kemudian merekam aktivitasnya dilokasi tersebut.
Hasil ditabulasikan untuk kemudian dilakukan evaluasi, kemudian dipresentasikan dalam bentuk :master map (peta master).
e. Pencatatan spesimen perilaku: e.1.Pengertian dan tujuan :
Pengertian :merupakan kegiatan yang berupa pengamatan langsung dilapangan melalui sampling responden berupa i'idividu atau group yang diharapkan dapat mewakili karakteristik kelompok tertentu.
Tujuan : mendapatkan gambaran pola perilaku pada suatu lingkungan tertentu.
Kegiatan ini dapat dianalogkan seperti pengambilan contoh darah untuk dianalisa dengan tujuan untuk melihat property yang ada dalam darah tersebut yang mana kemudian dapat digambarkan. e.2. Produk Gambaran hasil darikegiatan ini ialah berupa pola lingkungan sebagai hasil analisis dari kegunaan dan specimen perilaku, missal contohnya :
Bentuk komunikasi yang ada di lingkungan tersebut
Fungsi bangunan
Ruang-ruang dalam (interior) sebagai wadah kegiatan
Perabot dalam ruang sebagai unsur pendukung kegiatan dalam ruang.
Universitas Gadjah Mada
6