Umat Katolik Indonesia di Toronto & Sekitarnya
Mewartakan Iman dan Kasih
Edisi No. 204
Bulan
Mei adalah bulan yang dikhususkan kepada Bunda Maria. Akan tetapi pada tahun ini bulan Mei adalah bulan yang sangat sibuk sebab pusat perhatian kita tidak hanya tertuju kepada Bunda Maria saja, melainkan perhatian kita juga tertuju kepada perayaan besar Gereja lainnya: Hari Raya Kenaikan Yesus ke Surga (1 Mei), Hari Raya Pentakosta (11 Mei), Hari Raya Tritunggal Mahakudus (18 Mei), Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus (25 Mei), dan Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus (30 Mei). Lalu apa yang dapat kita lakukan dengan agenda yang semacam ini? Kalau kita coba meringkas semua perayaan itu, maka semua perayaan itu intinya hendak mengatakan cinta kasih Allah yang amat besar kepada kita/umat manusia. Allah telah membuktikan konsistensi-Nya yang ingin membawa bangsa manusia di bumi ini menuju kepada kehidupan yang abadi. Rencana Allah ini telah melibatkan banyak orang karena kedegilan hati manusia; banyak nabi telah diutus oleh Allah akan tetapi sebagian besar gagal total dalam menjalankan tugasnya. Sampai akhirnya, Allah memutuskan untuk menjelma dalam diri seorang manusia, dan oleh karena itulah Maria dipakai oleh Allah untuk mengandung dan melahirkan serta membesarkan seorang anak yang kemudian diberi nama Yesus, yang tidak lain adalah Allah sendiri yang menjelma dalam diri manusia. Apakah dengan demikian rencana Allah ini akan berjalan dengan mulus? Kita semua tahu bahwa rencana inipun (dalam arti tertentu) juga gagal, karena orang tetap menolak Yesus bahkan menyalibkan-Nya. Di sinilah cinta Allah yang besar itu teruji, meskipun segala usaha telah dilakukan untuk meyakinkan umat manusia bahwa hanya dengan hidup bertaqwa kepada-Nya lah manusia akan memperoleh sukacita abadi, akan tetapi umat manusia tetap menolak-Nya. Meskipun demikian, cinta Allah kepada manusia tidak berubah, Dia mengutus Roh KudusNya untuk menyertai, mendampingi, dan menuntunnya kepada jalan yang benar sebagaimana yang telah Yesus siapkan bagi siapa saja yang merindukan untuk menikmati hidup abadi bersama-Nya di Surga. Jadi semua perayaan yang kita lakukan dalam bulan Mei ini sungguh berbicara
Mei 2008
tentang Cinta Allah yang tak luntur oleh kedegilan dan penolakan manusia. Kalau Cinta Allah kepada kita/manusia tak bisa diragukan lagi, lalu bagaimana kita harus menyikapinya? Apakah kita akan terus menolak-Nya? Apakah kita akan terus menutup mata, telinga, pikiran, dan hati kita akan Cinta Allah yang terus bekerja dan kita nikmati sampai saat ini? Petrus dalam khotbahnya, yang dapat kita baca dalam Kisah para Rasul 2:14 – 40, dengan sangat berani mengkritik kedegilan bangsanya dan mengajak mereka semua untuk bertobat, sebab pertobatan menjadi syarat pokok untuk bisa menerima Roh Kudus; Roh yang dijanjikan oleh Yesus sendiri sebelum Dia meninggalkan dunia ini (lihat Kisah para Rasul 1: 8). Penerimaan Roh Kudus ini, yang adalah Allah sendiri, menjadi amat penting bagi kita sebab dengan Roh Kudus inilah kita akan memperoleh hidup (lihat Yohanes 1: 1-4). Lalu persoalan berikutnya adalah pertobatan macam apa yang harus kita lakukan? Paulus dalam Kolose 3: 5-17 menjelaskan dengan sangat terperinci pertobatan yang semestinya dilakukan oleh setiap orang yang ingin membalas Cinta Allah. Pertobatan yang ditawarkan oleh Paulus adalah sebuah perubahan radikal dari gaya hidup, cara pandang, dan sikap kita terhadap orang lain. Paulus meminta agar setiap perkataan, pikiran, dan perbuatan yang kita lakukan itu harus mengacu kepada Allah yang telah memilih, menguduskan, dan mencintai kita. Apakah ajakan Paulus ini secara konkrit bisa diwujudkan di jaman sekarang? Kita mengenal Mother Theresa dari Calcuta yang hidup di abad ini (misalnya). Dia bisa menjadi contoh konkrit bagaimana ajakan Paulus itu bisa terwujud dalam kehidupan di jaman yang serba sekular, hedonis, dan materialis ini. Melihat hidupnya, kita melihat sebuah kehidupan yang dirindukan oleh Allah sendiri. Oleh karena itu persoalannya bukan masalah bisa atau tidak ajakan Paulus ini diwujudkan secara konkrit, akan tetapi bagaimana orang melihat dan memaknai kehidupan yang sedang dijalaninya ini. Sebagai akhir permenungan mari kita melihat dan menilai diri kita sendiri, apa yang hendak kita capai dalam hidup ini? Bagaimana kita menilai Cinta Allah terhadap diri kita? Semoga bulan Mei yang penuh rahmat ini membawa berkat yang berlimpah bagi Anda dan saya. Tuhan memberkati, Rm. Aegi SCJ 1
Gereja: Alamat:
St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Road (Bayview & South of Eglinton) Ph.: (416) 485-1792 Toronto, Ont. M4G-3H3 Subway Stn: Davisville Bagaimana menghubungi kami?
Deacon
Angelina Hanapie, Juliana Wibowo, Roverini Churchill Penasehat: Romo Aegidius M Warsito SCJ. Alamat: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd., Toronto,
Wakil Koordinator Sekretaris Bendahara
ON M6R 1M8
Wilayah Timur Ketua Wilayah
UKI Home Page:
http://uki.ca
Seksi Liturgi Seksi Bina Iman
KEGIATAN WILAYAH BARAT Bible Study Diadakan setiap hari Selasa dua minggu sekali. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi : Rudy S B.: (905) 814-8475
[email protected]
TIMUR Bible Study Hubungi: Liduina Undyantara (416) 494–5262 Jumat I,II & III: Selama Winter dirumah Val & Wies (Scarborough) Jumat IV : Kunjungan
Koor Harap menghubungi: Hartoni (905) 814-7265;
[email protected]
Koor Harap menghubungi: Lala Budiono (905) 554-0219
[email protected] Ina Tedja (416) 494-8260
[email protected]
PERUBAHAN JADWAL Mulai bulan JULI 2008, Misa UKI di St. Anselm’s Church diadakan pada Minggu II dan IV setiap bulannya.
Juni 2008 1 Minggu I 15 Minggu III
Sel Group East : Setiap Selasa 2 minggu sekali. Jam 7:30pm. Tempat: Koes & Meta Ali; 6 Radwell Cres., Scarborough (416) 299-6729. Everybody welcome !
Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Wilayah Barat Ketua Wilayah Seksi Liturgi Seksi Bina Iman Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Bidang Khusus Seksi Kesenian Mudika Pelaksana Khusus Children’s Liturgy Altar Server Usher Persekutuan Doa Sel KTM
02:00 pm – 03.15 pm 02.00 pm – 03.15 pm
: Rm. Aegidius M Warsito SCJ (416) 879-5944
[email protected] : Deacon Val Danukarjanto (416)497-2274
[email protected]
DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA PERIODE 2007 - 2010 Koordinator
Redaksi:
[email protected]
Pastor Pamong
: Irwandi Pranadjaja
[email protected] : Leo Gan
[email protected] : Angelina Hanapie
[email protected] : Lanny Hidajat
[email protected] : Christine Budihardjo
[email protected] : Catherine Hartono
[email protected] : Hendry Wijaya
[email protected] : Janto Solichin
[email protected] : Marina Sardjono
[email protected] : Albert Tee
[email protected] : Lenny Adisuria
[email protected] : Rudy S. Budihartono
[email protected] : Angela Tedjo
[email protected] : Sari Djunaedi
[email protected]
(905) 284-0595 (416)748-6638 (905) 814-5644 (905) 819-8697 (647) 895-7089 (416) 756-9555 (905) 887-9546 (905) 948-9251 (416) 284-4707 (905) 824-1168 (905) 821-3385 (905) 814-8475 (905) 816-0765 (647) 722-2272
: Bambang Micha Djaja (416) 733-7989
[email protected] : Sam Tagali (647) 866-7267
[email protected] : Angie Hanapie (Temporary)
[email protected] : Rudy Oentoro
[email protected] : Samsudin Tjokro
[email protected] : Iis Adisuria
[email protected] : Veronica Foe
[email protected]
(905) 814-5644 (416) 524-7839 (905) 770-3878 (905) 858- 4658 (905) 763-1522
Misa & Children Liturgy Misa & Children Liturgy 2
Laporan Keuangan Bulan April 2008 Total penerimaan Kolekte Iklan Seminar Pasutri Pengeluaran Rent St Anselm's Church Biaya Rumah Tangga SCJ / Romo/ Stipendium Biaya Keperluan Sekretariat Seksi Liturgi Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Seksi Kesenian Seminar Pasutri Total pengeluaran SURPLUS
$ 3,197.75 $ 2,789.75 $ 248.00 $ 160.00 $
500.00
$
930.51
$ 271.42 $ 218.82 $ 93.47 $ 163.20 $ 25.53 $ 304.90 $ 2,507.85 $ 689.90
Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan memberkati anda.
Seksi Rumah Tangga Guna memperlancar pengaturan penyediaan makanan, bagi anda yang ingin menyumbangkan makanan untuk dibagikan sesudah acara Misa, harap hubungi: West: Sari Djunaedi (647) 722-2272 East: Marina Sardjono (416) 284-4707 Seksi Kesenian Seksi Kesenian mengajak anda sekalian untuk ikut aktif dalam Line Dancing bagi semua. ”Young and Old” are welcome. Untuk keterangan lebih lanjut, harap menghubungi Ina Liem (416) 222 - 8883. Jadwal Rencana Kegiatan UKI 2008 Setiap bulan minggu pertama dan ketiga : ada Misa
28 Juni 18-20 Juli 6-7 September 13 September 3-5 Oktober 26 Oktober 29 November 25 Desember 31 Desember
Family Day UKI Camping UKI Retreat UKI Bazaar UKI Tour ke Pennsylvania USA Misa dan Senior Day Rekoleksi Advent Hari Raya Natal New Year’s party
CoMe to UKI FaMiLY DaY, 2008 “ ETOBICOKE ROWNTREE PARK ” West Side on Islington Ave & North of Fince Ave, Rexdale
The FUN begins! Saturday, June 28th 2008 Starting at 10:00 am! It’s going to be a Fun-Filled day to enjoy with the whole family and friends! Enjoy the POT LUCK or LUNCH BOX is available for $7.50/box*
So many games for you to choose and participate! Every game, every winner will go home with wonderful prizes! Face Painting! Free Freezes! Free Watermelon! Free Parking!
TRIP KE LANCASTER , P E N N S Y L V A N I A Tanggal Oct. 03 – Oct. 05 2008 ( Juma'at , Sabtu - Minggu ) ( Bukan Long Week End ) Biaya : $ 288.00 p.p. ( Twin ; satu kamar berdua ) $ 263.00 p.p. ( Triple; satu kamar bertiga ) $ 250,00 p.p. ( Quadr.;satu kamar berempat) Termasuk - includes : 1. Bus ; Great Canadian European designed luxury Coaches. 2. Hotel ; Howard Johnson Hotel , Lancaster Pa. 2 nights + Breakfast 3. Trip ; ke Philadelphia Pa. Saturday Oct. 04.08 day time. 4. Show ;" In the Beginning " Sight & Sound Theatres, Saturday Oct.04.08 ; 7.30 pm 5. Tips 3 days for Bus Driver. 6. On the way home Factory Outlet ( Grove City ) Tidak termasuk - excludes : Lunch and dinner for 3 days and entrance tickets in Philadelphia if there is any. Deposit : $ 100.00 per person before July 31.2008 ( non refundable for cancellation ) For Indonesian passport apply for US Visa and check Expiry Date not less than 6 mths. please! Pendaftaran: Leo Gan phone: (416)748-6638. 3
POJOK KATEKESE Bab 19: Liturgi Suci “Lakukanlah ini sebagi kenangan akan Daku”. (Lukas 22:19)
Dalam melukiskan Liturgi, Konsili Vatikan II mengisahkan bagaimana Yesus mengutus para rasul, yang penuh dengan Roh Kudus untuk mewartakan Injil kepada setiap orang. Mereka harus mewartakan bahwa Putera Allah karena kematian dan kebangkitan-Nya, telah membebaskan kita dari kekuasaan Setan dan kematian dan telah memaklumkan Kerajaan Bapa-Nya. Akan tetapi para rasul harus menjadi lebih dari hanya sekadar guru, mereka harus melakukan karya keselamatan bagi kita melalui upacaraupacara suci berupa kurban dan sakramen-sakramen, yaitu melalui liturgi. “Sebab melalui upacara liturgi, lebih-lebih kurban ilahi dalam sakramen Ekaristi, karya penebusan kita dilaksanakan, dan lebih-lebih melalui liturgi, kaum beriman dapat mengungkapkan hidup dan menyatakan kepada orang lain misteri Kristus dan hakikat yang sejati dari Gereja.”(Konstitusi Liturgi Suci) Liturgi merupakan pelaksanaan tugas imamat Yesus. Melalui liturgi, pengudusan kita dinyatakan dengan tanda-tanda yang dapat diinderai dan dihasilkan dalam suatu cara yang sesuai dengan tanda-tanda itu. Setiap perayaan liturgis merupakan kegiatan Yesus, Imam kita, serta kegiatan Gereja, Tubuh-Nya. Tak ada kegiatan Gereja lainnya yang dapat menandingi daya dampaknya dengan dasar yang sama serta tingkatan yang sama. Di dalam liturgilah, ibadat umum seutuhnya dilaksanakan oleh Tubuh Mistik Yesus (bdk.Konstitusi Liturgi Suci). “Liturgi adalah puncak yang dituju oleh Gereja dan sekaligus sumber segala daya kekuatannya. Sebab usaha-usaha kerasulan mempunyai tujuan ini: supaya semua orang melalui iman dan Baptis menjadi putera/i Allah, berhimpun menjadi satu, meluhurkan Alla di tengah Gereja, ikut serta dalam Korban, dan menyantap perjamuan Tuhan.”(Konstitusi Liturgi Suci) Tugas pertama Gereja adalah menyembah Allah. Yang kedua adalah mengajar dan menguduskan anggota-anggotanya. Tugas yang ketiga ialah mengajar dan menguduskan dunia. Dalam ketiga tugas Gereja itu, liturgi mempunyai peranan penting sekali. Melalui liturgi-lah Umat yang Mengembara tak putus-putusnya beribadat kepada Allah. Lewat liturgi, para anggota Gereja menerima hidup ilahi berupa rahmat pengudus yang berasal dari Kristus. Liturgi Gereja mengajar dunia mengenai kebenaran-kebenaran Yesus dengan secara sangat efektif karena menyapa seluruh pribadi manusia, baik hati maupun pikirannya.
Apakah Liturgi Suci itu? Liturgi Suci adalah ibadat resmi Gereja yang bersifat umum kepada Allah. Di dalam Liturgi Suci Gereja mewartakan dan merayakan misteri Kristus agar kaum beriman dapat menghayatinya dan memberikan kesaksian mengenai hal itu dalam dunia. Apakah hakikat dari liturgi? Ada dua hal yang harus diingat bila ingin mengetahui liturgi Gereja. Pertama, meskipun Allah itu misteri, mengatasi pengetahuan kita atau kendali kita, Dia secara khusus dialami dengan merayakan liturgi sakramental. Kedua, liturgi merupakan jawaban kita dalam iman dan kasih terhadap banyak berkat yang telah kita terima dari Allah. Apakah liturgi terutama bersifat ritual? Sifat ritual itu sesuatu yang hakiki bagi liturgi, tetapi itu tidak berarti bahwa seluruh liturgi bersifat demikian. Yesus sendiri mengkritik mereka yang terlalu menekankan bentuk daripada isi, kegiatan lahiriah daripada pertobatan batin (Mateus.15:1-18). Kita harus menyembah Allah secara intelektual dengan menggunakan akal budi dan secara emosional dengan hati kita. Sebelum kita bisa melakukan salah satu dari kedua hal tersebut, kita harus diberi tahu mengenai arti dari upacara-upacara dan lambang-lambang yang digunakan dalam Misa dan Sakramen-sakramen sehingga kita dapat disiapkan dengan baik untuk ikut ambil bagian secara aktif bersama imam dan seluruh jemaat lain dalam perayaan-perayaan liturgi. Betapa pentingkah partisipasi aktif dalam liturgi? Seseorang mendapatkan beberapa manfaat hanya dengan hadir dalam perayaan-perayaan liturgi. Tetapi dengan ikut ambil bagian secara aktif, maka seorang anggota umat yang berkumpul secara pribadi mewartakan bahwa dia menerima dan setuju dengan ajaran-ajaran suci dan misterimisteri yang sedang dirayakan. Sebagai konsekwensinya, maka setiap orang yang ikut dalam suatu perayaan liturgi hendaknya dengan penuh semangat bergabung bersama umat dalam menjawab ajakan pemimpin upacara untuk beribadat. Setiap orang hendaknya dengan penuh perhatian memperhatikan bacaan-bacaan Kitab Suci dan homili/khotbah. Doa-doa yang disampaikan dalam liturgi selalu demi kesejahteraan seluruh umat Allah, tetapi secara khusus dipersembahkan untuk mereka yang ikut ambil bagian dalam suatu perayaan tertentu. Apakah seseorang sungguh-sungguh mempunyai suatu kewajiban untuk ikut ambil bagian dalam liturgi untuk menyembah Allah? Dimulai dengan perjanjian di Sinai kurang lebih dua ribu tahun sebelum kelahiran Yesus, maka orang-orang Yahudi diberi pengarahan yang ketat bagaimana dan kapan harus beribadat kepada Allah. Para penulis suci dari dua Kitab Raja-raja mencatat ketidak senangan Allah pada mereka yang tidak mengikuti peraturan-peraturan ini(1&2 Raja-raja). Dalam Kisah Para Rasul, kita membaca bahwa sudah sejak awal orang-orang Kristen berkumpul bersama-sama pada hari 4
pertama dalam minggu untuk memecahkan roti(Kisah Para Rasul 2 : 42). Apakah yang termasuk dalam Liturgi Suci? Yang termasuk dalam Liturgi Suci ialah : • Perjamuan Ekaristi/Misa. • Tujuh Sakramen. • Ibadat Harian. • Sakramentali. Apakah yang dimaksud dengan Ibadat Harian? Ibadat Harian ialah doa harian Gereja. Ibadat ini terutama terdiri dari Mazmur-mazmur, puisi Perjanjian Lama yang terilhami. Doa Gereja ini setiap hari didaraskan oleh semua Klerus dalam Ordo besar dan oleh para rahib serta biawaran/wati lain dalam koor. Doa ini mengikuti lingkaran tahun liturgy. Dua bagian pokok ialah doa pada pagi hari dan pada sore hari. Ada tiga bagian lainnya, yaitu ibadat bacaan, ibadat tengah siang, dan ibadat malam. Ibadat Harian dengan Mazmur-mazmurnya yang begitu banyak, doa-doa dan kidung-kidung serta bacaan dari Kitab Suci serta dari para orang Kudus pada awal Gereja, merupakan suatu harta yang sangat berharga. Kaum awam, meskipun tidak secara resmi ditugaskan untuk berdoa, boleh mendoakan sebagian atau seluruh bagian dari doa harian Gereja yang akan sangat menguntungkan mereka. Buku Brevir ialah buku yang memuat teks Ibadat Harian. Apakah yang dimaksud dengan Tahun Liturgi? Tahun liturgy ialah sarana yang digunakan Gereja untuk menghayati kembali kehidupan Kristus dengan merayakan sepanjang tahun misteri-misteri hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya. Sepanjang tahun liturgy, Gereja tidak hanya menyajikan kepada kita misteri-misteri Yesus Kristus, tetapi juga berusaha untuk membantu kita mengalami dan oleh karenanya ikut ambil bagian secara lebih penuh dalam kehidupan Kristus. 1. Dalam 4 minggu selama masa Adven, Gereja mengenang kembali keadaan umat manusia yang malang, sejenak sesudah penciptaan sampai dengan kedatangan Yesus di dunia. Adven adalah suatu masa untuk merindukan Kristus yang akan menerangi kita semua. Masa Adven juga merupakan suka cita bagi kita sebab kita tahu bahwa kita terberkati karena kita hidup dalam masa sesudah Penjelmaan Kristus. Natal membawa kita ke kandang Betlehem dan mengajarkan bahwa Putera Allah menjadi manusia untuk kita dan untuk penebusan kita. Kita juga tahu bahwa kita harus lahir kembali dan mengalami suatu perubahan seutuhnya dengan menjadi lebih akrab mempersatukan diri dengan Sabda Allah yang menjadi manusia. 2. Pada Hari Raya Penampakan Tuhan(Epifani), kita merayakan panggilan Bangsa-bangsa Kafir kepada iman kristiani. Liturgi mendorong kita untuk bersyukur atas berkat iman dan mencari
iman yang lebih mendalam lewat doa dan meditasi. 3. Selama 40 hari masa Prapaska, yang dimulai dengan Rabu Abu, Gereja menyampaikan panggilan kepada kita untuk kembali kepada keadaan tak berdosa yang terjadi pada saat kita dibaptis. Bacaan-bacaan Kitab Suci pada masa ini mendorong kita untuk memurnikan niat dan perbuatan kita. Kita dipanggil untuk membenci dosa-dosa kita, memberikan silih dengan doa dan matiraga, serta memperbaiki kembali hidup kita. 4. Pekan Suci mulai dengan suatu penggambaran masuk-Nya Yesus dengan penuh kemenangan ke Yerusalem pada Minggu Sengsara(Palma). Kamis Putih mengajak kita untuk memperhatikan karuniakarunia yang besar, yaitu Ekaristi dan Imamat. Pada Jumat Agung, penderitaan Yesus disajikan kepada kita. Gereja mengajak kita untuk mengikuti langkah Tuhan kita yang bersimbah darah, untuk memikul salib dengan sukarela bersama Dia, untuk menghasilkan kembali dalam hati kita semangatNya yang penuh kepasrahan dan silih, serta untuk mati bersama-Nya sehingga kita dapat bangkit bersama Dia pada hari Paska. 5. Malam Paska pada hari malam Sabtu Suci merupakan peristiwa pokok liturgis dalam hidup Gereja. Kita merayakan kebangkitan Yesus Kristus dan janji-Nya untuk memperoleh hidup kekal. Kita memperbaharui janji baptis kita dan menyambut para anggota yang sudah dewasa masuk ke dalam Gereja lewat Baptis dan Penguatan yang mereka terima. Kita meneruskan perayaan Kebangkitan sepanjang Misa Minggu Paska. 6. Masa Paska memperingati kemenangan Penebus kita atas dosa dan kematian. Gereja mengingatkan kita bahwa kita akan bangkit bersama-Nya ke dalam suatu hidup baru yang lebih bersemangat dan suci, dengan menginginkan hanya hal-hal yang berkaitan dengan Allah. 7. Pada hari Pentakosta, Gereja mendorong kita untuk menjadi lebih terbuka kepada karya Roh Kudus dalam hidup kita, sehingga kita dapat menjadi kudus sebagaimana Kristus dan BapaNya adalah kudus. 8. Masa Minggu Biasa mengisi hari-hari Minggu yang tidak termasuk dalam masa khusus. Kita terus merayakan dan menyembah Allah demi Kabar Baik Yesus Kristus. Selama tahun liturgi, di samping misteri-misteri Yesus Kristus, pesta beberapa Santo-Santa juga dirayakan. Pestapesta ini lebih rendah tingkatannya dan ada di bawah pestapesta yang telah disebutkan di atas. Melalui orang-orang kudus, Gereja berusaha menyajikan di hadapan kita teladan kekudusan dari setiap zaman agar kita tergerak untuk memupuk dalam diri kita keutamaan-keutamaan Kristus. 5
Sejarah Propinsi SCJ Indonesia: Kedatangan Propinsi Amerika Serikat Utara (1959 – 1974)
Lampung
adalah sebuah Propinsi yang ada di Indonesia dengan ibukotanya Tanjung-Karang – Teluk Betung (sekarang menjadi Bandar Lampung) dan berada di paling ujung dari pulau Sumatera. Berdasarkan data statistik tahun 1959, penduduk Lampung sebanyak 1.250.000 orang yang terbagi atas 40 % orang asli Lampung, 55 % pendatang dari Jawa-Tengah, dan 5 % orang Tionghoa. Islam menjadi agama mayoritas bagi penduduk Lampung; walaupun demikian, agama Katolik berkembang cukup pesat dari 2.200 orang (pada th.1952) menjadi 6.100 orang (pada th.1959). Mereka yang beragama Katolik ini sebagian besar adalah orang-orang yang berasal dari pulau Jawa, dan mereka dilayani oleh 10 imam SCJ (2 dari Inggris dan 8 dari Belanda). Mereka juga mendapat pelayanan dari 44 Suster. Para Suster ini melayani 10 paroki, 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 9 Sekolah Dasar (SD), dengan jumlah murid keseluruhan 5.300 siswa/i. Daerah misi ini ada dalam tanggung-jawab para imam SCJ dari propinsi Belanda, akan tetapi pada waktu itu para imam SCJ Belanda yang hendak bekerja di daerah misi ini tidak mendapatkan Visa masuk ke Indonesia. Berangkat dari kebutuhan akan pelayanan misi ini, maka Rm. Hermelink Gentiaras SCJ (yang pada saat itu menjabat sebagai Perfektur Apostolik Tanjung-Karang) mengirimkan sepucuk surat, tertanggal 17 April 1959, kepada Rm. DePalma SCJ (Propinsial SCJ untuk Amerika Serikat Utara sebelum berubah nama menjadi propinsi Amerika Serikat) dengan inti surat mohon bantuan dari propinsi Amerika Serikat Utara mengirimkan seorang imam SCJ untuk bekerja di daerah Perfektur Apostolik Tanjung-Karang. Rm. DePalma SCJ membalas surat tersebut dengan mengatakan bahwa propinsi Amerika Serikat Utara untuk sementara tidak bisa memenuhi permohonan Rm. Hermelink SCJ karena mereka baru saja mengirim anggotanya ke Afrika Selatan dan Konggo. Akan tetapi bila Romo General SCJ beserta Dewannya (yang berpusat di Roma) mengijinkan propinsi Amerika Serikat Utara mengirimkan anggotanya ke Indonesia, maka Rm. DePalma SCJ akan mempertimbangkannya. 15 Juli 1959, Rm. DePalma SCJ diangkat sebagai Rm. General SCJ yang baru, dan karena itulah dia dengan dewannya dengan mudah mengijinkan propinsi Amerika Serikat Utara untuk mengirimkan anggotanya ke Indonesia. Rm. Miller SCJ (sebagai propinsial baru yang menggantikan Rm. DePalma SCJ) menindaklanjuti persetujuan Roma ini dengan mempelajari misi di Indonesia, dan pada 3 Agustus 1960 dia menulis surat kepada Rm. Hermelink SCJ (yang pada 29 Juni 1961 ditahbiskan sebagai Uskup Tanjung-
Karang) tentang keinginannya untuk melihat daerah misi di Lampung. 19 Oktober 1961, Uskup Hermelink SCJ menulis surat kepada Rm. Miller SCJ yang isinya mengatakan bahwa dia sudah menerima surat pemberitahuan bahwa Propinsin Amerika Serikat Utara akan mengirimkan Rm. Thomas Fix SCJ dan Rm. Yost SCJ untuk bertugas di Indonesia. Berdasarkan arsip surat yang ditulis oleh Rm. Koevoets SCJ, ke dua Romo ini mendarat di bandara Jakarta pada tgl 16 Maret 1962 dan disambut langsung oleh Uskup Hermelink SCJ di bandara. Rm. Thomas Fix SCJ kemudian ditempatkan di Tanjung-Karang sementara itu Rm. Yost SCJ ditempatkan di Metro untuk belajar bahasa Indonesia. Kemudian berdasarkan surat tertanggal 31 Maret 1962, Uskup Hermelink SCJ meminta kedua Romo dari Amerika ini pindah ke Gisting setelah frater Darmaseputra SCJ dan frater Hasan Abdullah SCJ kembali dari studinya di Roma. Kedua Romo dari Amerika ini diminta untuk mendampingi fr. Darmaseputra SCJ dan fr. Hasan Abdullah SCJ dalam menjalani tahun pastoralnya, sekaligus ini kesempatan yang baik bagi Rm. Thomas Fix SCJ dan Rm. Yost SCJ untuk memperdalam bahasa Indonesianya. Bersambung, Kiriman dari Fr. Wayne Jenkins SCJ
Room for Rent Mississauga Mavis X Bristol (walkout Basement/Ravine) Furnished Single Rooms Cable TV, Internet, Phone & Parking Lot 885 Bristol Road West L5V 2N9 Call: Watty 416.669-7543 9.00 - 12.30 p.m & after 4.00 p.m
WORSHIP & POP MUSIC COURSE Learn Piano - Keyboard - Guitar Instructor : Afendy Tjuhanda (15 years experience) Mississauga area, please call (905) 826-3061
"All of them, who were trained in singing in the Lord, all were skilful..." 1 Chronicles 25:7 6
PANTI ASUHAN SANTA MARIA KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG ALAMAT TEMPAT: PURWODADI JALUR 20 AIR SUGIHAN BANYUASIN SUMSEL ALAMAT SURAT: PROPINSIALAT SCJ JLN.KARYA BARU 94 KM.7 PALEMBANG 30152 INDONESIA TILP. 0711-410835; FAX 0711-417533; EMAIL:
[email protected]
Nomor : 044/PPASM/IV/2008 Hal : Terima kasih
Palembang, 23 April 2008 Kepada Yth. UKI - Toronto Via P. Aegidius Warsito, SCJ CANADA
Salam hormat dalam Hati Yesus Kristus Dengan surat ini, kami keluarga besar PA St. Maria mengucapkan banyak terima kasih atas kemurahan hati Saudara-Saudari anggota UKI Canada. Kami telah menerima sumbangan berupa uang sebesar $ 5.264,22 setara dengan Rp 47.483.265,- (empat puluh tujuh juta empat ratus delapan puluh tiga ribu dua ratus enam puluh lima rupiah) via BCA a.n. Alexander Sapta Dwihandoko, tanggal 21 April 2008. Selain anak-anak yang masih tinggal di Panti Asuhan (50 anak usia SD-SMA), kami juga bertanggung jawab atas anak-anak yang harus studi lanjut di luar Panti. Beberapa anak usia SMA tetap tinggal di panti dan menjalani studi di SMA Negeri setempat. Sementara beberapa anak usia SMA menjalani sekolah di beberapa kota lain, misalnya ada 5 anak bersekolah di SMA Fransiskus, Belitang OKU Timur, Sumsel; 5 anak di SMA Pangudi Luhur, Sedayu, Yogyakarta; 2 anak di SMA Yos Sudarso, Metro, Lampung; 8 anak di SMA Xaverius 5 di Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan; 2 anak di SMK Sanjaya, Pakem, Yogyakarta; 3 anak di Seminari St. Paulus Palembang; 1 anak di SMK Xaverius, Kenten, Palembang dan 4 anak di SMK St. Pius, Magelang Jawa Tengah. Pembedaan itu (sekolah SMA) didasarkan pada kemampuan intelektual dan kepribadian mereka masing-masing. Secara keseluruhan kami harus menyiapkan Rp 25 – 30 juta setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan Panti Asuhan. Beban ini cukup berat bagi kami. Maka kami mencoba melakukan usaha, antara lain membuka warung yang menyediakan keperluan masyarakat sekitar. Kami juga membuka lahan yang ada untuk berkebun. Setiap hari Senin semua Romo, Suster, dan semua pendamping bergotong royong menggarap kebun. Selain itu, beberapa saudara (pemerhati dan donatur) berjualan telur di Palembang. Hasil penjualan telur ini disumbangkan untuk panti. Sungguh mengharukan. Kami juga tetap mengetuk pintu hati para penderma. Kami berdoa, semoga Saudara-Saudari anggota UKI dan keluarga senantiasa dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan. Kami secara rutin mempersembahkan Ekaristi dengan intensi khusus bagi para penderma setiap hari Sabtu dalam pekan. Sekali lagi terima kasih atas kebaikan dan kemurahan hati Anda semua. Kasih Anda membuka masa depan anak-anak. Hormat dan salam, Pengurus Pusat PA St.Maria. KETUA, P. Amatus Sukadi, SCJ. CC: Arsip
7