Umat Katolik Indonesia di Toronto & Sekitarnya
Edisi No. 195
Mewartakan Iman dan Kasih
Bagi kebanyakan orang Canada, musim summer merupakan musim yang paling ditunggu, sehingga tidak heran dalam musim ini banyak orang mengambil cuti dan banyak melakukan aktivitasnya di luar rumah, dan salah satu kegiatan yang popular adalah camping. UKI juga tidak ketinggalan dalam hal ini, maka pada 26-29 Juli 2007 yang lalu kurang lebih 100 orang pergi ke Killbear untuk mengadakan camping dengan menempati 17 side. Banyak hal yang dilakukan di tempat ini seperti berenang, hiking, sepeda santai, jemur badan biar sedikit hitam itu kulit, dan yang paling mengesankan Misa di pinggir danau (mau merasakan apa yang dulu dilakukan oleh Yesus dipinggir danau Galilea). Saya melihat hampir semua orang yang ikut camping menampakkan wajah-wajah yang bergembira, bisa tertawa dengan lepas dan kelihatan sekali persaudaraan yang terjadi dalam peristiwa ini baik dalam obrolan maupun dalam saling membantu saat memasang dan membongkar tenda serta saat saling membagi makanan yang dibawa. Pada hal yang namanya tidur di tenda tentunya tidak senyaman tidur di rumah atau di hotel belum lagi bawaan yang harus dibawa cukup merepotkan baik saat akan berangkat maupun sesudah pulang. Timbul pertanyaan dalam hati saya, mengapa banyak orang yang senang mengadakan kegiatan camping ? Mengapa camping bisa menjadi magnet dan memampukan orang untuk bisa keluar dari dirinya sendiri sehingga bisa membangun relasi yang lepas bebas ? Mengapa suasana yang demikian agak sulit tercipta dalam kehidupan sehari-hari ? Dan masih banyak pertanyaan lain yang muncul dalam benak saya saat ikut dalam camping ini. Ada banyak jawaban yang bisa kita berikan atas pertanyaan tersebut, akan tetapi yang jelas bahwa hutan, danau, gunung atau bahkan padang pasir merupakan tempat yang sunyi dari hiruk pikuk kesibukkan manusia, sehingga dalam kesunyian alam itu orang bisa menemukan jati dirinya dan menimba kekuatan untuk membangun hidup yang lebih baik. Tempat yang sunyi dan jauh dari keramaian ini rupanya bukan hanya menjadi pilihan orang pada jaman sekarang ini saja, kalau kita perhatikan dalam Kitab Kejadian 3;1-4:17 Musa bertemu dan menemukan perutusannya untuk membebaskan bangsa Israel saat dia ada di gunung ; Yesus dibawa ke padang gurun untuk dicobai iblis setelah berpuasa 40 hari 40 malam (Mateus 4:1-11); Yohanes Pembaptis menyerukan suara kenabiannya di padang gurun (Mateus 3:1-12); Yesus dimuliakan di atas sebuah gunung (Mateus 17:1-13); Yesus selalu meluangkan waktu-Nya untuk bisa berdoa kepada
Agustus 2007
Bapa-Nya di atas sebuah bukit (Markus 6:46); Yesus ada di taman Getsemani untuk mendapatkan kekuatan atas apa yang akan terjadi pada diri-Nya untuk menuntaskan perutusan-Nya di dunia ini (Lukas 22:39-46), dllnya. Dengan pergi ke tempat seperti ini, orang dengan sengaja telah mengambil keputusan untuk meninggalkan segala kesibukkan hariannya dan mungkin melupakannya (walau sesaat saja), kemudian mulai mencoba untuk menikmati dan bersahabat dengan apa yang ada di sekitarnya (keheningan, keindahan alam, suara binatang, kegelapan malam, dllnya) dan tanpa disadarinya sedikit demi sedikit orang dibawa untuk menyadari akan kenyataan lain yang ternyata mempunyai nilai yang lebih tinggi dan luhur (kebersamaan, keceriaan, kepekaan akan adanya orang lain, mensyukuri akan rahmat dan keagungan Tuhan, dllnya) yang selama ini terlupakan karena segala aktivitas kesehariannya. Maka tidak heran kalau orang menemukan suatu semangat baru dan camping menjadi suatu kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu. Akan tetapi persoalan selanjutnya adalah : apakah untuk menyadari dan mendapatkan semuanya itu kita harus selalu pergi “camping” ? Menurut saya, persoalannya bukan masalah pergi camping atau tidak, akan tetapi bagaimana kita berani meluangkan waktu kita untuk memberikan kesempatan bagi orang lain dan sekitar kita untuk berelasi dengan kita, serta menyadari akan rahmat Tuhan. Kita biasanya sangat pelit untuk memberikan waktu kita untuk membangun relasi baik dengan suami/istri/anak/orang lain bahkan juga dengan Tuhan. Kita selalu dikuasai dengan hal-hal yang membuatkan kita sibuk sendiri (ingat kritik Yesus kepada Marta – Luk.10:41), dan akhirnya kita kehilangan kekayaan yang ada dalam diri kita (keceriaan, kepekaan terhadap orang lain, kesempatan untuk membangun relasi yang semakin lepas-bebas dengan suami/ istri/anak/orang lain, kepekaan akan Tuhan yang senantiasa memberkati dan melindungi kita, dllnya); yang ada hanyalah keluhan, kejengkelan, kemarahan, keputusasaan, keirihatian, kebencian, dan perasaan bahwa hidup ini sungguh berat. Maka dalam kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk berani meluangkan waktu kita bagi terciptanya relasi yang semakin baik dengan orang-orang dan alam yang ada di sekitar kita, dan tak lupa dengan Tuhan sendiri. Mari kita belajar dari Maria (Luk 10:42) yang dipuji oleh Yesus. salam dan doaku, Rm. Aegi SCJ. 1
Gereja: Alamat:
St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Road (Bayview & South of Eglinton) Ph.: (416) 485-1792 Toronto, Ont. M4G-3H3 Subway Stn: Davisville Bagaimana menghubungi kami? Redaksi:
Juliana Wibowo Roverini Churchill Penasehat: Romo Aegidius M Warsito SCJ. Alamat: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd., Toronto,
: Rm. Aegidius M Warsito SCJ (416) 879-5944
[email protected] : Val Danukarjanto (416)497-2274
[email protected]
Pastor Pamong Deacon
DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA PERIODE 2007 - 2010 Koordinator Wakil Koordinator Sekretaris Bendahara
ON M6R 1M8
UKI Home Page:
http://uki.ca
[email protected]
KEGIATAN WILAYAH BARAT Bible Study Kegiatan ini sudah dimulai kembali, setiap Selasa ke 1 dan ke 3. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi : Rudy S B.: (905) 814-8475
[email protected]
TIMUR Bible Study Hubungi: Liduina Undyantara (416) 494–5262 Jumat I & III:Di rumah Val & Wies (Scarborough) Jumat II: Di rumah Anton & Suzanne Kwee (Richmond Hill) Jumat IV : Kunjungan Koor Harap menghubungi: Lala Budiono (905) 554-0219
[email protected] Ina Tedja (416) 494-8260
[email protected]
Koor Harap menghubungi: Hartoni (905) 814-7265;
[email protected]
Sel Group West : Setiap Selasa , minggu II dan IV, Hubungi: Iis Adisuria (905) 858-4658
[email protected]
September 2007 2 Minggu I 16 Minggu III
Sel Group East : Setiap Selasa 2 minggu sekali. 21 Agustus 2007 Jam 7:30pm. Tempat: Koes & Meta Ali; 6 Radwell Cres., Scarborough (416) 299-6729
02:00 pm – 03.15 pm 02.00 pm – 03.15 pm
Wilayah Timur Ketua Wilayah Seksi Liturgi Seksi Bina Iman Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Wilayah Barat Ketua Wilayah Seksi Liturgi Seksi Bina Iman Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Bidang Khusus Seksi Kesenian Mudika Pelaksana Khusus Children’s Liturgy Altar Server Usher Persekutuan Doa Sel KTM
: Irwandi Pranadjaja
[email protected] : Leo Gan
[email protected] : Julian Wibowo
[email protected] : Lanny Hidajat
[email protected] : Christine Budihardjo
[email protected] : Catherine Hartono
[email protected] : Hendry Wijaya
[email protected] : Janto Solichin
[email protected] : Marina Sardjono
[email protected] : Albert Tee
[email protected] : Lenny Adisuria
[email protected] : Rudy S. Budihartono
[email protected] : Angela Tedjo
[email protected] : Sari Djunaedi
[email protected] : Bambang Micha Djaja
[email protected] : Sam Djanoko
[email protected] : Angelina Hanapie
[email protected] : Rudy Oentoro
[email protected] : Samsudin Tjokro
[email protected] : Freddy Sutjiawan
[email protected] : Veronica Foe
[email protected]
(905) 284-0595 (416)748-6638 (416) 492- 5916 (905) 819-8697 (647) 895-7089 (416) 756-9555 (905) 887-9546 (905) 948-9251 (416) 284-4707 (905) 824-1168 (905) 821-3385 (905) 814-8475 (905) 816-0765 (647) 723-5354 (416) 733-7989 (647) 893-8892 (905) 814-5644 (416) 524-7839 (905) 770-3878 (905) 858- 4658 (905) 763-1522
Misa & Children Liturgy Misa & Children Liturgy
2
Jadwal Rencana Kegiatan UKI 2007 Setiap bulan pada minggu I dan III ada Misa
Laporan Keuangan Bulan Juli 2007 Total penerimaan Kolekte Iklan Pengeluaran Rent St Anselm's Church Biaya Rumah Tangga SCJ /Romo/ Stipendium Biaya Keperluan Sekretariat Seksi Liturgi Seksi Rumah Tangga Seksi Sosial Total pengeluaran SURPLUS
$ 2,876.05 $ 2,752.05 $ 124.00 $ 500.00 $ 985.98 $ 127.25 $ 114.70 $ 131.24 $ 204.84 $ 2,064.01 $ 812.04
Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan memberkati anda Seksi Rumah Tangga Guna memperlancar pengaturan penyediaan makanan, bagi anda yang ingin menyumbangkan makanan untuk dibagikan sesudah acara Misa, harap hubungi: West: Sari Djunaedi (647) 723-5354 East: Marina Sardjono (416) 284-4707
Seksi Kesenian Seksi Kesenian mengajak anda sekalian untuk ikut aktif dalam Line Dancing bagi semua. ”Young and Old” are welcome. Untuk keterangan lebih lanjut, harap menghubungi Ina Liem (416) 222 - 8883. Latihan Vocal Bersama Hazel: Guna meningkatkan partisipasi umat UKI, khususnya para youth, didalam kegiatan kesenian, kami merencanakan untuk mengadakan latihan Vocal/ Vocal group/ Choir. Latihan ini akan dibimbing oleh Hazel yang telah menekuni vocal lessons di Cardinal Carter Academy for the Arts. Latihan akan dimulai pada hari minggu tgl 5 Agustus 2007 bertempat di salah satu ruangan di basement gereja St. Anselm dan akan diadakan secara berkala setiap selesai misa (+ 45 menit). Bagi yg berminat dapat segera menghubungi Seksi kesenian UKI untuk mendapatkan informasi lebih lengkap: Bambang (418)-733-7989 atau Meta (416)-299-6729
8 & 9 Sept. 29 September 21 Oktober 24 November 25 Desember 31 Desember
Retret UKI di Consolata Missionary (Etobicoke) Bazaar UKI Misa dan Senior Day Rekoleksi Advent Hari Raya Natal New Year’s party
Seminar Rohani 2007 (Retret) dibawakan oleh:
Romo Laurentius SVD., Romo Aegi SCJ., dan Maya Adisuria Tema: Menjalin Relasi yang Semakin Dekat dengan Yesus Sabtu dan Minggu, 8 dan 9 September 2007 9:30 – 16.00 di Consalata Missionaries Centre 2671 Islington Ave., Etobicoke (North of Albion Rd. and East on Islington Ave.)
Untuk pendaftaran, harap hubungi: Albert Tee (905 824 1168) Rudy Budihartono (905 814 8475) Christine Budihardjo (647 895 7089) Hendry Wijaya (905 887 9546) Tidak menginap, hari Minggu ada Misa Penutup Biaya $10 per orang (snack and lunch)
UKI FALL FOOD BAZAAR Saturday, 29 September 2007, 11 am – 2 pm At Transfiguration Church Hall 45 Ludstone Drive, Etobicoke (S of Dixon and W of Kipling)
Contact: Lanny Hidajat (905) 819-8697 Janto/Felicia Solichin (905) 948-9251 Angela Tedjo (905) 816-0765
3
PPOOJJOOKK KKAATTEEKKEESSEE Bab 10 : Ajaran Yesus yang terbesar : Tritunggal Mahakudus “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi, karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”(Mat.28:18-19) Yesus Kristus telah mewahyukan kepada kita rahasia Kerajaan Surga. Dalam ajaran-Nya yang terbesar, Dia telah mewahyukan kepada kita rahasia Allah sendiri. Dia telah memberitahukan kepada kita kehidupan yang paling dalam dari Allah, misteri Allah Tritunggal. Dia memberitahu kita bahwa Allah Yang Esa bukan hanya satu Pribadi, seperti yang biasa kita pikirkan, tetapi adalah Tiga Pribadi, Bapa-Putera-dan Roh Kudus. Mungkin bagi kita sukar untuk mengerti atau memahami, tetapi hendaknya kita ingat akan kata-kata Nabi Yesaya 55:89 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukan jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” Dari semua misteri iman kita, Tritunggal Mahakudus merupakan misteri yang terdalam. Meskipun begitu Allah telah mewahyukannya kepada kita melalui Putera-Nya. Dia telah berbuat demikian karena Dia ingin kita mengetahui Allah sebagai Allah yang sesungguhnya, mengetahui sebanyak mungkin mengenai Allah agar kita dalam kadar tertentu dapat membalas kasih yang tanpa batas yang telah Allah berikan kepada kita. Apakah yang diajarkan Yesus menganai kehidupan yang mendalam dari Allah? Yesus mengajarkan, seperti yang telah diketahui oleh orang Israel pada waktu itu, bahwa hanya ada satu Allah (seorang Pencipta Tertinggi dan Pemberi Hukum). Akan tetapi dengan mewahyukan hidup paling mendalam dari Allah, Yesus mengajarkan bahwa dalam Allah Yang Esa ada Tiga Pribadi yang berbeda, masing-masing sejajar dengan yang lainnya. Dia memberitahukan kepada kita nama-nama Tiga Pribadi itu : Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Bagaimanakah Yesus memberitahukan kita bahwa ada Tiga Pribadi Ilahi ? Yesus selalu berbicara tentang Bapa-Nya, selalu menyebut-Nya dengan nama-Nya. Ketika Dia mengusir para penukar uang dari kenisah, Dia berkata “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” (Yoh.2:16). Dalam Yoh. 15:8-10, dalam pengajaran-Nya kepada para rasul Yesus menyebut Allah dengan sebutan Bapa. Yesus juga mewahyukan bahwa Dia adalah Putera, Putera Tunggal Bapa, sejajar dengan Bapa. Berbicara mengenai diri-Nya sendiri, Dia berkata “ Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”(Yoh.3:16). Dalam menjawab pertanyaan Filipus “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.”(Yoh.14:8), Yesus berkata “Telah sekian lama Aku bersama- sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?” (Yoh.14: 9-10). Kita dapat juga membaca dalam teks Yoh.16:15 atau Yoh.17:1-5 dalam perikopa ini dengan jelas Yesus menyebut dirinya sebagai Anak dan statusnya yang sejajar dengan Bapa. Pada akhirnya Yesus berjanji untuk mengutus Pribadi Ilahi ketiga yang sejajar dengan diri-Nya dan dengan Bapa. Pada malam Perjamuan Terakhir, Yesus berkata kepada para rasul “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia”(Yoh.14:16-17), baik juga dibaca Yoh.14:26 dan Yoh.15:26. Pada saat Yesus mengutus rasul-rasul untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia, Yesus menyuruh mereka untuk membaptis “dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus” (Mat.28:19). Di sini Kristus mengungkapkan dalam suatu rumusan yang singkat gagasan mengenai satu Allah (dalam nama) dalam Tiga Pribadi Ilahi yang berbeda tetapi setara (Bapa, Putera, dan Roh Kudus). Mengapa Pribadi Ilahi Pertama disebut Bapa ? Pribadi Ilahi Pertama disebut Bapa karena inilah cara Yesus berbicara mengenai Dia. Bapalah yang melahirkan Pribadi Kedua. Sabda kekal yang adalah “cahaya kemuliaan dan gambar wujud Allah”(Ibrani 1:3). Mengapa Pribadi Ilahi Kedua disebut Putera ? Pribadi Ilahi Kedua disebut Putera karena Dia adalah gambaran yang sempurna dari Bapa: “Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad. Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar, Dia dilahirkan bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa” (cuplikan dari Syahadat Nicea). Mengapa Pribadi Ilahi Ketiga disebut Roh Kudus ? Pribadi Ilahi Ketiga disebut Roh Kudus karena Dia adalah Pribadi Kasih Ilahi, yang dihembuskan oleh Bapa dan Putera. Dia adalah “Tuhan, yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putera; Yang bersama Bapa dan Putera disembah dan dimuliakan. Dia bersabda dengan perantaraan para Nabi” (cuplikan dari Syahadat Nicea). Bagaimanakah kita membedakan Tiga Pribadi Ilahi ? Yesus berbicara mengenai Bapa sebagai Pencipta dan Penguasa. Injil juga memperlihatkan Yesus menggunakan istilah yang penuh kasih dan bersifat kekeluargaan “Abba”, yang dapat diterjemahkan dengan istilah “Bapa” untuk menyebut Bapa-Nya. 4
Yesus, Pribadi Ilahi Kedua, menjadi manusia dan hidup serta mati di dunia. Sebagai Allah, Yesus disebut Sabda, Pengetahuan abadi Bapa. Itulah sebabnya St. Yohanes, yang berbicara mengenai pribadi Ilahi Kedua berkata “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah….Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan……Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh.1:1,3,14). Yesus berbicara mengenai Roh Kudus sebagai seseorang yang akan diutus oleh Dia bersama Bapa, untuk menerangi dan mengilhami kita. Sewajarnyalah kita menghubungkan karya-karya kasih dan inspirasi dengan Roh Kudus, sebab Dia adalah Kasih Ilahi. Kita tahu bahwa masing-masing pribadi dari Tiga Pribadi Ilahi itu adalah satu Allah yang adalah Pencipta, Penguasa, Penebus, dn Roh Kasih, yang diam dalam semua yang memiliki hidup ilahi. Apakah kita dapat menemukan suatu pernyataan mengenai Tritunggal Mahakudus dalam Perjanjian Baru ? Kita dapat menemukannya misalnya dalam Lukas 3:21-22, Markus 9:7 atau Kisah Para Rasul 2:1-4. Bagaimanakah Gereja berbicara tentang Tritunggal Mahakudus ? Gereja tak mungkin secara tepat menggambarkan misteri ini. Bahkan pujangga Gereja yang besar dan terkenal seperti St. Agustinus mengatakan bahwa mencoba memahami Tritunggal Mahakudus sama dengan mencoba memasukkan air samudera ke dalam suatu lubang kecil dalam pasir. Selama berabad-abad Gereja dalam Syahadat dan Teologinya telah menggunakan istilah-istilah seperti “substansi” atau “kodrat”, kalau berbicara tentang kesatuan Tritunggal Mahakudus. Gereja juga menggunakan istilah “pribadi” kalau berbicara tentang perbedaan riil atau perbedaan di antara Tritunggal maupun istilah “hubungan” untuk menunjukkan bahwa Tiga Pribadi Tritunggal secara hakiki saling berhubungan satu dengan yang lain. Kata-kata ini mengungkapkan kebenaran-kebenaran hakiki dari misteri Allah Tritunggal. Bagaimanakah kita menghormati Tritunggal Mahakudus dalam liturgy ? a. Gereja biasanya menyampaikan doa-doanya kepada Allah Bapa, melalui Putera, dalam kesatuan dengan Roh Kudus. b. Pada Hari Raya Pentakosta, 50 hari setelah Paska, kita merayakan kedatangan Roh Kudus di dalam Gereja. c. Setiap tahun kita merayakan Hari Minggu Tritunggal Mahakudus pada minggu pertama sesudah Pentakosta. Bagaimanakah kita berdoa kepada Tritunggal Mahakudus ?
a. Kita dapat berdoa semata-mata kepada Allah, misalnya kepada Tritunggal Mahakudus. b. Kita dapat berdoa kepada salah satu dari Tritunggal Mahakudus. c. Kita dapat berdoa, seperti yang banyak kali dilakukan oleh Gereja – kepada Bapa, melalui Putera, dalam kesatuan dengan Roh Kudus. Tuhan kita menjanjikan: “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku” (Yoh.16:23) sampai ketemu pada edisi berikutnya. Romo Aegi SCJ
"Whenyou'redowntonothing, Godisuptosomething" This is beautiful! Try not to cry. She jumped up as soon as she saw the surgeon come out of the operating room. She said: "How is my little boy ? Is he going to be all right ? When can I see him ?" The surgeon said, "I'm sorry. We did all we could, but your boy didn't make it." Sally said, "Why do little children get cancer ? Doesn't God care any more ? Where were you, God, when my son needed you ?" The surgeon asked, "Would you like some time alone with your son ? One of the nurses will be out in a few minutes, before he's transported to the university." Sally asked the nurse to stay with her while she said good bye to son. She ran her fingers lovingly through his thick red curly hair. "Would you like a lock of his hair ?" the nurse asked. Sally nodded yes. The nurse cut a lock of the boy's hair, put it in a plastic bag and handed to Sally. The mother said, "It was Jimmy's idea to donate his body to the University for Study. He said it might help somebody else. "I said no at first, but Jimmy said, 'Mom, I won't be using it after I die. Maybe it will help some other little boy spend one more day with his Mom." She went on, "My Jimmy had a heart of gold. Always thinking of someone else. Always wanting to help others if he could." Sally walked out of Children's Mercy Hospital for the last time, after spending most of the last six months there. She put the bag with Jimmy's belongings on the seat beside her in the car. The drive home was difficult. It was even harder to enter the empty house. She carried Jimmy's belongings, and the plastic bag with the lock of his hair to her son's room. 5
She started placing the model cars and other personal things back in his room exactly where he had always kept them. She laid down across his bed and, hugging his pillow, cried herself to sleep. It was around midnight when Sally awoke. Laying beside her on the bed was a folded letter. The letter said : "Dear Mom, I know you're going to miss me; but don't think that I will ever forget you, or stop loving you, just 'cause I'm not around to say "I Love You" . I will always love you, Mom, even more with each day. Someday we will see each other again. Until then, if you want to adopt a little boy so you won't be so lonely, that's okay with me. He can have my room and old stuff to play with. But, if you decide to get a girl instead, she probably wouldn't like the same things us boys do. You'll have to buy her dolls and stuff girls like, you know. Don't be sad thinking about me. This really is a neat place. Grandma and Grandpa met me as soon as I got here and showed me around some, but it will take a long time to see everything. The angels are so cool. I love to watch them fly. And, you know what? Jesus doesn't look like any of his pictures. Yet, when I saw Him, I knew it was Him. Jesus himself took me to see GOD ! And guess what, Mom ? I got to sit on God's knee and talk to Him, like I was somebody important. That's when I told Him that I wanted to write you a letter, to tell you good bye and everything. But I already knew that wasn't allowed. Well, you know what Mom ? God handed me some paper and His own personal pen to write you this letter. I think Gabriel is the name of the angel who is going to drop this letter off to you. God said for me to give you the answer to one of the questions you asked Him 'Where was He when I needed him ?' "God said He was in the same place with me, as when His son Jesus was on the cross. He was right there, as He always is with all His children. Oh, by the way, Mom, no one else can see what I've written except you. To everyone else this is just a blank piece of paper. Isn't that cool ? I have to give God His pen back now. He needs it to write some more names in the Book of Life. Tonight I get to sit at the table with Jesus for supper. I'm sure the food will be great. Oh, I almost forgot to tell you. I don't hurt anymore. The cancer is all gone. I'm glad because I couldn't stand that pain anymore and God couldn't stand to see me hurt so much, either. That's when He sent The Angel of Mercy to come get me. The Angel said I was a Special Delivery! How about that? Signed with Love from God, Jesus & Me. Sent by : Jane Susilo
Help Us Put That New Man On by Paul Leaman From Ephesians 4:24-32 Oh God, renew us by Thy grace, May we put off all sin and disgrace. Help us turn away from sin And let Thy Spirit work within. May we put on righteousness And indeed, true holiness. Never lying anymore, But speak the truth o'er and o'er. Nor let our anger turn to sin, Nor in any way, let Satan win. Let us never steal the more, But show forth Christ whom we adore Set a watch over our tongue, Less we should harm anyone. May we never grieve Thee again, For we're accountable in The end. May we be kind and tender to all, We who are saved, one and all. Yes, help us put that new man on, Till the victory we have won.
© by Paul H. Leaman 08/06/2007
Sent by : RC
Pembaptisan Bayi Tanggal 5 Agustus 2007
IGNATIUS BRIAN MARIN TZOTCHEV Anak dari Marin Anguelov Tzotchev dan Lusia Russa Mangalik
DANIA ANASTASIA SURYA Anak dari Toto Surya dan Maria Ferdianti
6
UKI Camping Story On the weekend of July 27-29, a UKI camp took place at Killbear Provincial Park, located at the fringe of Georgian Bay. Approximately 102 people including children spawned across 17 campsites of the pine and rocky settings of the Blind Bay campground. Our family arrived at the campsite around Friday noon, along with 2 other families. After settling down and pitching our tent, the youths decided to take a walk to familiarize ourselves with the surrounding areas. We arrived at the beach shortly. Although none of us were prepared to take a plunge into the rather lukewarm water, some of us did anyway. The water was so clear that we could see our toes wiggling in the sand. It was a beautiful sight. After sometime, we decided to find a volleyball net that was reportedly at another side of the beach. However, after a surprisingly long hike around the coastal area, we failed to find the volleyball net. On the other hand, somebody realized that we had left our volleyball at the previous site, and therefore we had to go back down to retrieve the ball. By the time we came back, it was around sunset, and the mothers were preparing for dinner at one of the campsites. After awhile, we decided to join them due to our growling stomaches. About 30-40 people joined us for our dinner that consisted of bihun bakso. Shortly thereafter, we made campfires at two different campsites; one for the adults, and another for the youths. We roasted marshmallows while the adults opted for corns and sweet potatoes. We sat around the campfire to warm ourselves while playing card games. With that, our day ended past midnight, and we retired to our own campsites. The next day was filled with anticipation, given that it was our only full day at the camp. We had breakfasts at our own campsites, and after, we met up and decided to visit the lighthouse. The hike was led by Romo Aegi, and despite the rocky trail, all of us managed to get a peek of the lighthouse. However, rocky cliff and the crystal clear water definitely stole the limelight. After snapping a few pictures, we ran off to the sandy beach on the other side to play with the water. It was a shame that we had to go back to the campsite for lunch, and despite a few protests, all of us headed back. Since there was still some time before lunch is served, some of us decided to help out in a puppet show project. It was a fun filled project full of laughter, despite the simplicity of the show. Right after we were done with the show, we were all
called for lunch. Rice with rendang and gado-gado was served. We ate eagerly, and after resting for a little bit, we headed for the beach again. This time, we were prepared. Some of us were suntanning, while the rest hit the water. We played football in the water, boys and girls alike, while some of our parents watched from the sideline. Despite the rough nature of the sport, it was a very entertaining game to play. Nearing sunset, we decided to call it a day and retired to the rocky beachside to dry ourselves. After shower, Romo Aegi held a church mass at the beach, probably one of my most unique mass experiences. With waves clashing against the sand, and winds blowing softly against our skin, the makeshift mass went on without any major glitches. The first reading is from Kej 18:20-32. Abraham learnt that Lord will not punish people who are innocent. Likewise, from the prayer “Our Father”, we are taught to forgive people who have sinned against us, like how our Father forgives our sins (Luke 11: 1-13). After mass, we hiked back to the campsite for dinner. Due to the long, tiring day we had encountered, the hotpot that was served for dinner was savoured quickly. Like the day before, we once again lit up the campfire and played together. Coffee was brewed, and games were filled with laughter, and after some time, it was time to go back to our respective campsites. We rose early the next morning, and after breakfast, we gathered to plan for the day. We had to check out by noon, and so we planned to go to the beach that we haven’t visited [Kilcoursie beach]. we unpitched out tents, loaded our belongings into the car, and off we went to the beach. We settled ourselves under the trees, and while the adults were preparing for the lunch, we played some volleyball until lunch was ready. After lunch, we played by the water, building a sandcastle, and some of us even took a plunge into the water, with tiny fish crowding around our feet. We rested and played for awhile more, before having to go back to Toronto. We left with heavy hearts. However, although the vacation had ended, I am quite sure that the memories will stay with us for years to come. Written by : Natasha Wijaya
7
FOTO-FOTO CAMPING UKI Di Kilbear Campground 27 – 29 Juli 2007
8