Umat Katolik Indonesia di Toronto & Sekitarnya
Edisi No. 194
Mewartakan Iman dan Kasih
Fireworks adalah bagian penting dalam setiap perayaan Canada Day. Pada tgl 1 July 2007 yang lalu saya menyempatkan diri melihat pesta Fireworks di Lake Shore, meskipun udara cukup dingin (untuk musim summer) akan tetapi antusias masyarakat amat tinggi sehingga Lake Shore dipenuhi ribuan orang yang sangat menikmati pesta ini. Fireworks-nya sendiri menurut saya cukup bagus, dan saat itu bulan purnama sedang menampakkan dirinya secara penuh di samping pertunjukkan Fireworks sehingga memun-culkan panorama yang sangat indah. Saat itu muncul dalam hati saya suatu permenungan: percikan api yang dilontar-kan ke atas langit itu sungguh mempesona dan mampu menggerakkan ribuan orang untuk melihatnya, dan mereka rela berkorban untuk itu sebab demi mendapat tempat parkir dan tempat yang strategis tidak sedikit dari mereka yang sudah datang dari siang hari sementara pertunjukkan Fireworks baru di mulai jam 10.30 p.m. belum lagi udara yang cukup dingin, bahkan karena mengetahui bahwa tem-pat parkir sudah penuh tidak sedikit yang memutuskan untuk berjalan kaki demi melihat keindahan pertunjukkan Fireworks. Mengapa Fireworks dapat menjadi seperti magnet yang menarik ribuan orang (termasuk saya tentunya)? Fireworks menjadi menarik karena adanya variasi yang ditampilkannya, semakin banyak variasi yang mampu ditampilkan semakin banyak orang yang berdecak kagum dan memberikan applause. Untuk menampilkan sebuah pertunjukkan Fireworks yang mampu memukau banyak orang dibutuhkan orang yang secara khusus memikirkan hal tersebut dan saya yakin hal ini akan melibatkan banyak orang dan dari berbagai macam disiplin ilmu. Berangkat dari hal ini permenungan saya bergeser kepada realita kehidupan menggereja kita saat ini. Gereja sekarang ini secara perlahan tetapi pasti sudah kehilangan pesonanya, dan tidak sedikit yang secara terang-terangan menyatakan diri keluar dari persekutuannya dengan Gereja: malahan ada di antara mereka yang kemudian menjadi anti Gereja dan berjuang untuk menghancurkan Gereja. Lalu persoalannya adalah bagaimana menjadikan kehidupan menggereja itu menjadi lebih menarik, seperti Fireworks, dan siapa yang harus bertanggung-jawab untuk menebarkan pesona bagi banyak orang untuk pergi ke Gereja ? Paulus dalam Roma 12: 3-8 dan I Korintus 12:12-31 menggambarkan bahwa Gereja itu bagaikan sebuah tubuh
Juli 2007
yang mempunyai banyak anggota akan tetapi masing-masing mempunyai peranannya yang berbeda, misalnya: mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, jantung untuk memompa darah, dll, walau berbeda kemampuan dan peranannya akan tetapi mereka melakukannya sebagai satu kesatuan sehingga dari situ hadirlah pribadi manusia yang utuh dan mempesona. Paulus melihat Gereja semestinya dari dirinya sendiri mampu menghadirkan pesona dan menghasilkan banyak hal yang menakjubkan, sebab masing-masing anggota Gereja mempunyai peranan dan talenta yang berbeda (Mat.25:14-30, I Korintus 12:8-11,27-30). Kalau setiap anggota Gereja menyadari akan peranan dan talenta yang Tuhan berikan kepadanya, maka Gereja akan menjadi suatu bangunan Tubuh yang hidup dan mempesona bagi banyak orang. Kenyataannya dalam rea-litas yang hidup di kalangan umat saat ini adalah perasaan enggan untuk memberikan peranannya dan talentanya un-tuk menghadirkan Gereja yang hidup dan mempesona. Pe-rasaan tidak mempunyai cukup banyak waktu untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan menggereja dan bersosialisasi setelah perayaan ekaristi serta perasaan puas diri kalau su-dah aktif pergi ke Gereja untuk mengikuti perayaan Ekaristi setiap Minggu/hari mendominasi kehidupan menggereja kita saat ini. Bagaimana Gereja akan mempesona kalau masing-masing anggota tidak saling mengenal? Bagaimana Gereja bisa dikatakan hidup kalau tidak ada orang yang bersedia untuk menciptakan terobosan dan variasi kegiatan kehi-dupan menjemaat? Tentu Gereja akan membosankan bila tidak ada orang yang mau peduli untuk ambil bagian dalam pelayanan baik secara liturgis maupun sosial kemasya-rakatan. Saya membayangkan kapan ya Gereja Katolik bisa menjadi magnet yang dapat menyedot ribuan orang yang dengan antusiasnya pergi ke Gereja untuk semakin mengenal dan menerima Yesus sebagai jalan kebenaran bagi hidupnya? Atmosfir yang terjadi di Lake Shore pada malam tgl. 1 July 2007 akankah terjadi juga dalam tubuh Gereja, yang secara konkrit dalam Gereja UKI di Toronto sekitarnya ini ? salam dan doaku, Rm. Aegi SCJ.
1
Gereja: Alamat:
St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Road (Bayview & South of Eglinton) Ph.: (416) 485-1792 Toronto, Ont. M4G-3H3 Subway Stn: Davisville
DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA PERIODE 2007 - 2010 Pastor Pamong Koordinator Wakil Koordinator
Bagaimana menghubungi kami? Redaksi:
Juliana Wibowo Finny Halim Penasehat: Romo Aegidius M Warsito SCJ. Alamat: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd., Toronto, ON M6R 1M8
UKI Home Page:
http://uki.ca
[email protected]
KEGIATAN WILAYAH BARAT Bible Study Kegiatan ini sudah dimulai kembali, setiap Selasa ke 1 dan ke 3. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi : Rudy S B.: (905) 814-8475
[email protected]
TIMUR Bible Study Hubungi: Liduina Undyantara (416) 494–5262 Jumat I & III:Di rumah Val & Wies (Scarborough) Jumat II: Di rumah Anton & Suzanne Kwee (Richmond Hill) Jumat IV : Kunjungan Koor Harap menghubungi: Lala Budiono (905) 554-0219
[email protected] Ina Tedja (416) 494-8260
[email protected]
Koor Harap menghubungi: Hartoni (905) 814-7265;
[email protected]
Sel Group West : Setiap Selasa , minggu II dan IV, Hubungi: Iis Adisuria (905) 858-4658
[email protected]
Agustus 2007 5 Minggu I 19 Minggu III
Sel Group East : Setiap Selasa 2 minggu sekali. 24 Juli 2007 Jam 7:30pm. Tempat: Koes & Meta Ali; 6 Radwell Cres., Scarborough (416) 299-6729
02:00 pm – 03.15 pm 02.00 pm – 03.15 pm
Sekretaris Bendahara Wilayah Timur Ketua Wilayah Seksi Liturgi Seksi Bina Iman Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Wilayah Barat Ketua Wilayah Seksi Liturgi Seksi Bina Iman Seksi Sosial Seksi Rumah Tangga Bidang Khusus Seksi Kesenian Mudika Pelaksana Khusus Children’s Liturgy Altar Server Usher Persekutuan Doa Sel KTM
: Rm. Aegidius M Warsito SCJ
[email protected] : Irwandi Pranadjaja
[email protected] : Leo Gan
[email protected] : Julian Wibowo
[email protected] : Lanny Hidajat
[email protected]
(416) 879-5944 (905) 284-0595 (416)748-6638 (416) 492- 5916 (905) 819-8697
: Christine Budihardjo
[email protected] : Catherine Hartono
[email protected] : Hendry Wijaya
[email protected] : Janto Solichin
[email protected] : Marina Sardjono
[email protected]
(647) 895-7089
: Albert Tee
[email protected] : Lenny Adisuria
[email protected] : Rudy S. Budihartono
[email protected] : Angela Tedjo
[email protected] : Sari Djunaedi
[email protected]
(905) 824-1168
: Bambang Micha Djaja
[email protected] : Sam Djanoko
[email protected] : Angelina Hanapie
[email protected] : Rudy Oentoro
[email protected] : Samsudin Tjokro
[email protected] : Freddy Sutjiawan
[email protected] : Veronica Foe
[email protected]
(416) 756-9555 (905) 887-9546 (905) 948-9251 (416) 284-4707
(905) 821-3385 (905) 814-8475 (905) 816-0765 (647) 723-5354 (416) 733-7989 (647) 893-8892 (905) 814-5644 (416) 524-7839 (905) 770-3878 (905) 858- 4658 (905) 763-1522
Misa Misa
2
Laporan Keuangan Bulan June 2007 Total penerimaan Kolekte Kolekte Rekoleksi Penguatan/Krisma Iklan Garage Sale (East) Sumbangan untuk Seksi Sosial Karaoke: tickets + makanan + sponsors Picnic: hot dogs + sumbangan es Pengeluaran Rent St Anselm's Church Biaya Rumah Tangga SCJ / Romo/ stipendium Biaya Keperluan Sekretariat Seksi Liturgi Seksi Rumah Tangga Seksi Rekreasi (Picnic) Seksi Sosial Biaya Rekoleksi Penguatan/Krisma Pengeluaran Karaoke Perayaan Penguatan/Krisma Total pengeluaran SURPLUS
Jadwal Rencana Kegiatan UKI 2007 $ 5,842.79 $ 3,763.71 $ 162.68 $ 168.00 $ 233.75 $ 250.00 $ 1,147.00 $ 116.90 $
500.00
$ 1,004.32 $ 239.31 $ 379.16 $ 523.35 $ 230.63 $ 666.66 $ 66.40 $ 842.39 $ 875.00 $ 5,327.22 $ 515.57
Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan memberkati anda Seksi Rumah Tangga Guna memperlancar pengaturan penyediaan makanan, bagi anda yang ingin menyumbangkan makanan untuk dibagikan sesudah acara Misa, harap hubungi: West: Sari Djunaedi (647) 723-5354 East: Marina Sardjono (416) 284-4707
Seksi Kesenian Seksi Kesenian mengajak anda sekalian untuk ikut aktif dalam Line Dancing bagi semua. ”Young and Old” are welcome. Untuk keterangan lebih lanjut, harap menghubungi Ina Liem (416) 222 - 8883. Latihan Vocal Bersama Hazel: Guna meningkatkan partisipasi umat UKI, khususnya para youth, didalam kegiatan kesenian, kami merencanakan untuk mengadakan latihan Vocal/ Vocal group/ Choir. Latihan ini akan dibimbing oleh Hazel yang telah menekuni vocal lessons di Cardinal Carter Academy for the Arts. Latihan akan dimulai pada hari minggu tgl 5 Agustus 2007 bertempat di salah satu ruangan di basement gereja St. Anselm dan akan diadakan secara berkala setiap selesai misa (+ 45 menit). Bagi yg berminat dapat segera menghubungi Seksi kesenian UKI untuk mendapatkan informasi lebih lengkap: Bambang (418)-733-7989 atau Meta (416)-299-6729
Setiap bulan pada minggu I dan III ada Misa 27-29 Juli
Camping UKI
11-14 Agustus
Piknik UKI ke Boston-New York New Jersey-PhiladelphiaWashington, USA
8 & 9 Sept. 29 September 21 Oktober 24 November 25 Desember 31 Desember
Retret UKI di Consolata Missionary (Etobicoke) Bazaar UKI Misa dan Senior Day Rekoleksi Advent Hari Raya Natal New Year’s party
Yoh. 5:24 :Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal. Kami, Umat Katolik Indonesia di Toronto dan sekitarnya, bersama ini mengucapkan :
TURUT BERDUKA CITA, atas berpulangnya :
Bapak Sander Johanes Rarung (47 th) Pada hari Jumat, 6 Juli 2007 Suami dari Yojana (Ade) Ayah dari Leonard dan Dempsey Adik dari Margie Cornelisz Semoga Tuhan Yang Maha Rahim memberi keselamatan kekal dan tempat peristirahatan yang indah di rumah Bapa di sorga. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi rahmat kekuatan, ketabahan serta penghiburan dariNya
To our fellow parishioners, Thank you for caring and remembering to pray for us during our time of bereavement Father/In-law/Grandpa Murray McKenzie.
Robert McKenzie and Family
3
POJOK KATEKESE Bab 9 : Yesus Kristus, Guru Terkemuka Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”(Yoh.17:6-8) Kristus telah diutus ke dunia oleh Bapa-Nya untuk memberi tahu bangsa manusia yang jatuh dalam dosa akan kasih Allah yang menyelamatkan bagi mereka dan mengenai kedatangan Kerajaan Allah. Yesus berkhotbah kepada orangorang Yahudi, karena kepada orang Yahudilah Allah telah menjanjikan Penebus. Selama 3 tahun Yesus berkarya di tengah-tengah mereka. Dia berkhotbah di kota-kota, de-sa, jalan, bukit, kenisah, dan di rumah-rumah penduduk. Yesus adalah seorang guru yang pemberani. Dia tidak mengubah ajaran-Nya untuk menyenangkan para pemimpin bangsa atau orang-orang Yahudi. Dia tahu bahwa banyak dari kata-kata-Nya yang jatuh ke telinga-telinga yang tuli, tetapi Dia juga tahu bahwa tiap orang yang menerima kata-kata-Nya dengan sukacita “….menghasilkan buah seratus kali lipat, enam puluh kali lipat atau tiga puluh kali lipat.”(Mat.13:23) Apa yang diajarkan Yesus kepada para murid-Nya? Yesus mengajar para murid-Nya bahwa Keselamatan dan Penebusan sudah dekat dan bahwa Kerajaan Allah telah tiba (bdk. Mateus 4:23, Markus 1:14) Bagaimakah cara Yesus mengajar ? Yesus mengajar dengan berbagai cara. Beberapa ajaranNya, misalnya tentang hokum kasih, dikatakan-Nya dengan sederhana dan langsung. Beberapa ajaran-Nya, disam-paikan dengan menggunakan perumpamaan-perumpa-maan, ceritacerita, seperti misalnya seorang penabur yang menaburkan benih yang baik (Mat.13:1-23). Meskipun Yesus mengajar dengan kata-kata yang mempunyai wibawa besar dan melakukan mukjizat yang mencengangkan ba-nyak orang, Dia mengajar secara efektif dengan teladan hidup-Nya. St. Agustinus, dengan menunjuk contoh Kristus, berkata “Dia tidak mengatakan,’Belajarlah dari saya bagai-mana membangun dunia dan membangkitkan orang mati,’ tetapi ‘Belajarlah daripada-Ku sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.”
Apa yang dimaksud dengan perumpamaan itu? Perumpamaan adalah gambaran menganai suatu kebenaran dengan menggunakan suatu contoh atau suatu cerita. Dengan menggunakan perumpamaan itu Yesus dapat menyampaikan kebenaran-kebenaran agama yang besar dengan suatu bentuk yang memungkin untuk dimengerti dan diingat oleh semua orang, baik oleh orang yang tak terpelajar maupun yang terpelajar. Misalnya, Yesus mengajarkan : a. perlunya orang melakukan pekerjaan yang baik, dengan memakai perumpamaan tentang pohon ara yang mandul (Lukas 13:6-9) b. keutamaan kerendahan hati dan sesal, Yesus memakai perumpamaan tentang orang Farisi dan Pemungut Cukai (Lukas 18:9-14) c. perlunya kesiapan hati dalam menghadapi kema-tian yang datangnya tak terduga setiap saat, perlu-nya memiliki hidup ilahi sepanjang waktu, untuk hal ini Yesus menggunakan perumpamaan tentang ga-dis yang bijaksana dan bodoh (Mat.25:1-13) dan perkawinan anak raja (Mat.22:1-14) d. perlunya mengampuni musuh, Yesus meng-gunakan perumpamaan tentang hamba yang tidak berbelas kasih (Mat.18:23-35) e. perlunya mengasihi sesama, perumpamaan yang dipakai adalah orang Samaria yang baik hati (Luk.10:30-37) f. tentang kasih dan belas kasih Allah, Yesus menggunakan perumpamaan tentang anak yang hilang (Luk.15:11-32) Ajaran-ajaran manakah yang disampaikan Yesus dengan teladan dan sabda-Nya? Yesus memberikan contoh mengenai semua ajaran-Nya dalam praksis hidup-Nya yang sehari-hari, khususnya yang berhubungan dengan kasih kepada Allah dan sesama, doa, ketaatan kepada kehendak Allah dan kemiskinan serta ketidak terikatan-Nya terhadap segala sesuatu. Bagaimanakah cara Yesus mengajarkan tentang kasih ? Dalam Mateus 5:43-48 Yesus menjelaskan tentang ajaran kasih-Nya, dan Ia memberikan contoh mengenai ajaran-Nya ini dengan secara bebas menyerahkan hidup-Nya sendiri bagi semua orang. “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”(Yoh.15:13) Di salib, Yesus berdoa untuk mereka yang telah menyalibkan-Nya, “Ya Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”(Luk.23:34) Yesus membuat mukjizat kebanyakan karena belas kasih kepada mereka yang sedang dirudung sakit dan menderita : a. penyembuhan hamba seorang perwira (Mat.8:5-13) b. menghidupkan orang mati: anak perempuan Yairus (Mat.9:18-26); anak laki-laki seorang janda(Luk.7:11-17) dan Lazarus (Yoh.11:1-44) 4
c. d.
penyembuhan orang yang lumpuh di kolam Betsaida ( Yoh.5:1-9) penyembuhan orang yang telah buta sejak lahir (Yoh.9:1-41)
Bagaimanakah cara Yesus mengajar tentang hal berdoa ? Yesus mengajarkan semangat yang benar dalam doa, dengan menekankan kejujuran dan kesederhanaan, dan menolak sikap munafik dan sikap keduniawian dalam doa (Mat.6:5-15). Seluruh hidup-Nya dihayati dalam persatuan yang intim dengan Bapa-Nya. Semua perbuatan-Nya menunjukkan apa yang menjadi kehendak Bapa-Nya. Oleh karena itu, seluruh hidup-Nya merupakan suatu untaian doa yang terus-menerus. Doa menjadi bagian yang penting dalam hidup-Nya; Dia mengawali hidup-Nya di muka umum dengan mengasingkan ke padang gurun, di mana Dia menggunakan 40 hari 40 malam untuk berdoa dan berpuasa (Luk.4:1-13), ketika Yesus hendak memilih murid-murid-Nya, Ia menggunakan seluruh malam untuk berdoa (Luk.6:12). Sebagian besar mukjizat-Nya didahului dengan doa, misalnya: penyembuhan orang bisu tuli (Mrk.7:34), membangkitkan Lazarus dari mati (Yoh.11:41-42), pergandaan roti (Mat.14:19). Yesus mengawali sengsara-Nya dengan doa sepanjang malam (Mat.26:36-46, Yoh.17:1-26), juga pada saat Dia tergantung pada kayu salib (Luk.23:34, 46). Bagaimanakah cara Yesus mengajarkan ketaatan sempurna kepada kehendak Allah ? Yohanes dalam 8:28-29 dengan amat jelas menggambarkan cirri yang menonjol dalam diri Yesus, yaitu penyerahan-Nya yang sepenuhnya - tanpa syarat kepada kehendak Allah, cinta-Nya yang bernyala-nyala kepada Bapa. Kata pertama dari Yesus, ketika Dia masih seorang anak laki-laki berumur 12 thn, adalah “Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada dalam rumah Bapa-Ku.”(Luk. 2:29) Yesus mengatakan hal ini kepada Maria dan Yusuf untuk menerangkan mengapa Dia harus tinggal di Yerusalem. Setiap perbuatan Yesus diatur oleh kasih-Nya kepada Bapa-Nya. Dalam dukacita yang dialami-Nya ketika merenungkan penderitaan dan kematian yang akan dialamiNya, Yesus berdoa “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kuhendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”(Mat.26:39) Bagaimanakah cara Yesus mengajarkan kemiskinan dan tidak terikat-lepas bebas? Yesus memberikan contoh mengenai ajaran-Nya dengan sikap-Nya yang tidak terikat-lepas bebas (misalnya dalam: Mat.6:19-21, 25-34). Yesus sendiri lahir di kandang hewan,
Dia hidup dan bekerja sebagai seorang tukang kayu di kota yang kecil, Nazaret. Selama 3 thn. Dalam hidup-Nya di muka masyarakat, Dia tidak mempunyai rumah dan tidak mempunyai milik apapun. Dia mengatakan tentang diri-Nya “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”(Mat.8:20) Yesus mempunyai kasih dan perhatian khusus bagi kaum miskin. Murid-murid yang dipilih Nya sebagian besar adalah orang-orang yang tidak berarti dan menuntut agar mereka meninggalkan semua hal untuk mengikuti Dia. sampai jumpa bulan depan, Romo Aegi SCJ
Do You care . . . . . . ? Are you of the opinion that an Indonesian Home for the Elderly is needed for our community ? To feel concern and to take care of one’s elderly relatives is for a lot of people ‘self- evident’, a custom much ingrained since childhood. It is regarded as a solemn duty, an act of piety, and practiced by many in our community. However as immigrants to- and citizens of- a new country, where often husband and wife have to work for a living, this responsibility is not always easy to fulfill, especially when an aged member of the family becomes infirm and needs constant care. Then there are those still relatively healthy seniors, but who are not able to maintain their own place in a appropriate way anymore, who would like to find a ‘retirement centre’ in familiar surroundings. Unfortunately such centers are not yet available here. And although it is an enormous and daunting task, we know of several options to make it happen. It is obvious however that it is essential that we have the support and help of a great many people to be able to succeed in this long term project ! At this stage we’d like to hear your opinions, suggestions and comments, and will send you more info as soon as they become available. So please register your name, e-mail address, and phone number with: So Poo Giap Phone: (416) 223-8214
Show that you care!! 5
SERVIAM APOSTOLATE Sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara dewan inti UKI dengan perwakilan Serviam Apostolate pada tanggal 21 April, 2007 yang lalu, dan berdasarkan informasi yang dikemukakan oleh perwakilan Serviam Apostolate, dewan inti UKI memahami dan menerima Serviam Apostolate sebagai: 1.
2. 3.
4.
5. 6.
Kerasulan Awam Katolik Canada yang didirikan dengan tujuan untuk perkembangan para anggotanya untuk mencapai kedewasaan rohani. Serviam Apostolate berdiri sendiri di luar UKI. Berdasarkan Yakobus ayat 2:26 : "Seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikianlah juga iman tanpa perbuatan adalah mati", Serviam Apostolate aktif berkarya dibidang kerasulan tanpa memandang agama, bangsa ataupun status. Anggotanya terdiri dari orang-orang dari berbagai paroki serta siapa saja yang mendukung karya Kristus. Serviam Apostolate tidak ada sangkut pautnya dengan SERVIAMTO. Informasi lebih lanjut mengenai Serviam Apostolate agar menghubungi Yanti Sriwoelan, telepon: 905 513 1862, email:
[email protected] atau Antonius & Jennie Lo, telepon: 416 490 9818, email:
[email protected]
Dewan inti UKI dan perwakilan Serviam Apostolate setuju bahwa dengan kerja sama dan saling mendukung aktivitas masing-masing, UKI dan Serviam Apostolate dapat memperkaya program masing-masing dalam melayani umat Tuhan
SERVIAM APOSTOLATE As a follow up to the meeting between council members of UKI and the representatives of Serviam Apostolate on April 21st, 2007, and in reference to the information provided by the representatives of Serviam Apostolate, council members of UKI understand and accept Serviam Apostolate as: 1.
2. 3.
4. 5. 6.
A Canadian Catholic lay Apostolate established for the purpose of the growth of its participants in order to achieve spiritual maturity. It exists independently from UKI. Based on James 2:26 "The body without the spirit is dead, so faith without works is also dead", Serviam Apostolate is active in apostolic work regardless of faith, race or status. Its members are people from various parishes and those who support Christ's work. It has no affiliation with SERVIAMTO. Further Information regarding Serviam Apostolate please contact Yanti Sriwoelan at 905 513 1862, email:
[email protected] or Antonius & Jennie Lo at 416 490 9818., email:
[email protected].
The council members of UKI and the representatives of Serviam Apostolate agree that by working together and supporting each other's activities, UKI and Serviam Apostolate will enrich reciprocal programs in serving God's people.
dibawakan oleh:
dibawakan oleh:
James dan Sunny (team Marriage Encounter dari Jakarta)
Romo Laurentius SVD., Romo Aegi SCJ., dan Maya Adisuria
Topik: Bidang-bidang yang Sulit Dikomunikasikan (antara lain: mertua, ipar, seks, dan kematian)
Tema: Menjalin Relasi yang Semakin Dekat dengan Yesus
Sabtu, 18 Agustus 2007, jam 10.00 – 15.00 di St. Anselm’s Church (basement) Untuk pendaftaran, harap hubungi: Albert Tee - West (905 824 1168) Christine – East (647 895 7089) Pendaftaran paling lambat 11 Agustus 2007 Biaya $10.00 per keluarga (untuk kopi dan makan siang) Bagi pasutri yang membawa anak, tersedia program khusus bagi anak-anak
Sabtu dan Minggu, 8 dan 9 September 2007 di Consalata – Etobicoke Untuk pendaftaran, harap hubungi: Albert Tee (905 824 1168) Rudy Budihartono (905 814 8475) Christine Budihardjo (647 895 7089) Hendry Wijaya (905 887 9546) Biaya $10 per orang
6
Proficiat kepada Krismawan/Krismawati yang telah menerima Sakramen Krisma dari tangan Bishop Richard J.Grecco
'( /"" #" ($" #"$ +$$"$ "''$".*() "%'$)$'()$*' % )$("*($($(*(# $%!% "-$' * $ % '$'*(',$'$ "+$ ')!()''$
''(!$.'$ )$"*'$)*($)%$.$). '))!*$')$% &('" '(*(' %$%" '$((*( %.%*' "+)%')&$*()&$*"#$ #*"$'*)$' *'$)*( %(&*)%$% *"*('()%&'%' %$% "-$'*'$))(
7
FOTO-FOTO PIKNIK UKI - June 30, 2007
FOTO-FOTO KARAOKE NIGHT - June 23rd, 2007
8