UKURAN LAHIR, KERAGAAN STATUS GIZI, DAN KOMPOSISI TUBUH MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RESTU PERTIWI
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Ukuran Lahir, Keragaan Status Gizi, dan Komposisi Tubuh Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, September 2014 Restu Pertiwi NIM I14100088
ABSTRAK RESTU PERTIWI. Ukuran Lahir, Keragaan Status Gizi, dan Komposisi Tubuh Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor. Dibimbing oleh RIMBAWAN. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan ukuran lahir, keragaan status gizi, dan komposisi tubuh mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama, Institut Pertanian Bogor angkatan 2013. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan puposive sampling yang melibatkan 45 orang laki-laki dan 64 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar contoh memiliki ukuran tubuh saat lahir yang normal. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan dalam ukuran lahir. Sebanyak 66.1% contoh memiliki status gizi normal dan komposisi tubuh yang normal. Persen lemak tubuh, lemak viseral, massa bebas lemak (FFM), rasio lingkar pinggang-pinggul secara signifikan berbeda antara laki-laki dan perempuan. Berat badan lahir secara signifikan berhubungan positif terhadap indeks massa tubuh (p=0.023), sedangkan panjang badan lahir memiliki hubungan positif yang signifikan dengan FFM (p=0.040). Terdapat hubungan signifikan antara berat badan lahir terhadap indeks massa tubuh dan hubungan berat serta panjang badan lahir terhadap FFM setelah adanya penyesuaian beberapa faktor perancu yang meliputi jenis kelamin, indeks massa tubuh saat ini, tingkat kecukupan energi dan protein, aktivitas fisik, dan status perekonomian. Kata kunci: keragaan status gizi, komposisi tubuh, ukuran lahir
ABSTRACT RESTU PERTIWI. Size at Birth, Nutritional Status Profile, and Body Composition of Common First Year Students of Bogor Agricultural University. Supervised by RIMBAWAN. The objective of this study was to analyze the correlation between size at birth, nutritional status profile, and body composition of common first year students entering Bogor Agricultural University at 2013. Design of this study was crosssectional with purposive sampling. The study was carried out with 45 males and 65 females. Result showed that most of students had normal size at birth. There was no significant difference between male and female in size at birth. As much as 66.1% subjects had normal nutritional status and most of them had normal body composition. Percent body fat, visceral fat, fat free mass, and waist-to-hip ratio were significantly different between male and female subjects. Birth weight was significantly correlated with body mass index (BMI) (p=0.023), whereas birth length had significant correlation with fat free mass (p=0.040). There was a significant association between birth weight toward BMI and also between birth weight and birth length toward fat free mass with confounding factors adjustment including gender, current BMI, energy and protein adequacy level, physical activity, and economic status. Keywords: body composition, nutritional status profile, size at birth
UKURAN LAHIR, KERAGAAN STATUS GIZI, DAN KOMPOSISI TUBUH MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RESTU PERTIWI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi dari Program Studi Ilmu Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian dan dilaksanakan sejak bulan April 2014 ini ialah ukuran lahir, keragaan status gizi, dan komposisi tubuh mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor. Penyelesaian tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementrian Pendidikan Nasional yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menerima program Beasiswa Bidik Misi sehingga penulis dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi selama empat tahun di Institut Pertanian Bogor, 2. Bapak Dr. Rimbawan selaku dosen pembimbing skripsi dan pembimbing akademik yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya, memberikan arahan, saran, kritik, serta dorongan kepada penulis selama menuntut ilmu di Departemen Gizi Masyarakat IPB dan dalam penyelesaian tugas akhir ini, 3. Bapak Dr.Ir. Irmansyah, MSi selaku Kepala Badan Pengelola Asrama TPB IPB beserta seluruh jajarannya, atas izin, bantuan, dan kerjasama sehingga penelitian ini dapat terlaksana, 4. Mama dan almarhum abah, atas cinta dan kasih sayang, dukungan, doa yang tidak ada henti, serta kesetiaannya menjadi guru kehidupan bagi penulis, 5. Sahabat yang senantiasa membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian ini serta teman-teman Warrior 47 lainnya yang telah memberikan dukungan, kebersamaan, suka, dan duka bagi penulis, 6. Seluruh pihak yang telah banyak membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan yang pernah penulis lakukan, semoga laporan dari penelitian ini dapat memberikan manfaat. Demikian yang bisa penulis sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.
Bogor, September 2014 Restu Pertiwi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
ix
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
Hipotesis Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
KERANGKA PEMIKIRAN
3
METODE
5
Desain, Tempat, dan Waktu
5
Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
5
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
7
Pengolahan dan Analisis Data
9
Definisi Operasional HASIL DAN PEMBAHASAN
11 12
Karakteristik Contoh
12
Riwayat Kelahiran Contoh
14
Keragaan Status Gizi Contoh
15
Indeks Massa Tubuh
16
Asupan dan Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Contoh
18
Aktivitas Fisik Contoh
20
Komposisi Tubuh Contoh
21
Persen Lemak Tubuh
21
Lemak Viseral
23
Massa Bebas Lemak
24
Lingkar Pinggang
25
Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul
27
Hubungan Ukuran Lahir dengan Komposisi Tubuh
28
Hubungan Berat dan Panjang Badan Lahir dengan Persen Lemak Tubuh 28
Hubungan Berat dan Panjang Badan Lahir dengan Lemak Viseral
29
Hubungan Berat dan Panjang Badan Lahir dengan Massa Bebas Lemak
30
Hubungan Berat dan Panjang Badan Lahir dengan Lingkar Pinggang
31
Hubungan Berat dan Panjang Badan Lahir dengan RLPP (Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul)
31
Hubungan Berat dan Panjang Badan Lahir dengan Indeks Massa Tubuh
32
Hubungan Ukuran Lahir terhadap Komposisi Tubuh dan Faktor-faktor Perancu SIMPULAN DAN SARAN
33 34
Simpulan
34
Saran
35
DAFTAR PUSTAKA
35
LAMPIRAN
41
RIWAYAT HIDUP
55
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sebaran contoh berdasarkan proporsi jenis kelamin tiap departemen 6 Variabel, cara, dan alat pengumpulan data 8 Variabel, data yang dibutuhkan, dan kategori pengukuran 9 Sebaran contoh menurut karakteristik 13 Sebaran contoh menurut ukuran lahir 14 Sebaran contoh menurut indeks massa tubuh dan status gizi 16 Sebaran contoh menurut status perekonomian terhadap keragaan status gizi 16 Sebaran contoh menurut ukuran lahir terhadap keragaan status gizi 17 Sebaran contoh menurut tigkat kecukupan energi dan protein 18 Rata-rata frekuensi dan jumlah konsumsi 19 Sebaran contoh menurut tingkatan aktivitas fisik 20 Sebaran contoh menurut persen lemak tubuh 21 Sebaran contoh menurut ukuran lahir terhadap persen lemak tubuh 22 Sebaran contoh menurut level lemak viseral 23 Sebaran contoh menurut ukuran lahir terhadap level lemak viseral 24 Data statistik massa bebas lemak contoh 24 Sebaran contoh menurut ukuran lingkar pinggang 25 Sebaran contoh menurut ukuran lahir terhadap lingkar pinggang 26 Sebaran contoh menurut rasio lingkar pinggang-pinggul 27 Sebaran contoh menurut ukuran lahir terhadap rasio lingkar pinggang pinggul 28
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka pemikiran hubungan ukuran lahir terhadap keragaan status gizi dan komposisi tubuh dewasa awal 4
DAFTAR LAMPIRAN 1 Nilai normalitas data dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test 2 Hasil uji hubungan berat badan lahir dengan rasio lingkar pinggangpinggul 3 Hasil uji hubungan berat badan lahir dengan komposisi tubuh 4 Hasil uji hubungan panjang badan lahir dengan komposisi tubuh 5 Uji tabulasi silang status perekonomian terhadap tingkat kecukupan energi 6 Pengaruh berat badan lahir terhadap komposisi tubuh 7 Pengaruh panjang badan lahir terhadap komposisi tubuh 8 Kuesioner penelitian
41 41 41 42 42 43 43 41
PENDAHULUAN Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia Indonesia dari aspek kesehatan, ekonomi, dan pendidikan masih sangat jauh tertinggal dari negara lain di dunia. Hal ini diperkuat dengan posisi Indonesia di peringkat ke-124 dari 187 negara dalam Human Development Index (HDI) dan menempati peringkat ke-118 dari 187 negara dalam bidang kesehatan pada tahun 2011 (Menkokesra 2011). Masalah-masalah kesehatan yang terjadi dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas masyarakat. Salah satunya adalah tumbuh kembang yang tidak sempurna akibat penyakit yang diderita semasa anak-anak akan menyebabkan penurunan produktivitas tenaga kerja di kemudian hari (Arisman 2010). Mahasiswa adalah generasi muda yang diharapkan untuk ikut berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya sehingga dapat bertanggung jawab dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini disebabkan oleh kemajuan suatu bangsa tidak hanya tergantung pada kekayaan sumber daya alam negara. Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) IPB adalah mahasiswa baru yang berasal dari beragam latar belakang suku, agama, budaya, dan kondisi sosial ekonomi. Keadaan kesehatan dan status gizi yang optimal sangat diperlukan untuk menunjang segala aktivitas, baik dari segi akademis maupun non-akademis agar mampu mencapai prestasi yang membanggakan. Usia mahasiswa TPB IPB merupakan bagian dari periode remaja dan tengah memasuki masa dewasa muda yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbedabeda. Masalah kesehatan yang dialami dapat dimulai pada usia yang sangat dini. Pertumbuhan pada usia anak relatif terjadi dengan kecepatan yang sama dan kemudian meningkat di masa remaja. Pada periode inilah seseorang menjadi rentan gizi karena berbagai sebab (Almatsier et al. 2011). Gejala sisa infeksi dan malnutrisi ketika anak-anak, akan menjadi beban pada saat remaja. Mereka yang dapat selamat dari penyakit infeksi yang terkait dengan malnutrisi semasa bayi, tidak akan mungkin tumbuh sempurna (termasuk perkembangan mental dan psikososial) (Arisman 2010). Ketika beranjak dewasa, pola pertumbuhan beralih ke tingkat homeostasis (stabil). Peranan gizi pada usia dewasa terutama adalah untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh (Almatsier et al. 2011). Berbagai permasalahan terkait status gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak dalam kandungan (janin) hingga usia lanjut (Istiono et al. 2009). Almatsier et al. (2011) mengemukakan bahwa berat badan lahir sebagai salah satu faktor penentu status gizi bayi, salah satunya dipengaruhi oleh status gizi ibu sebelum dan selama kehamilan. Menurut Yongky et al. (2009), gizi ibu yang buruk, baik sebelum maupun selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat (PJT), berat bayi lahir rendah, gangguan dan perkembangan otak bayi, serta peningkatan risiko kesakitan dan kematian. Usia, tinggi badan, berat badan sebelum hamil, status gizi, usia kehamilan, dan pertambahan berat badan ibu selama hamil memiliki kontribusi sebesar 24.3% terhadap berat lahir bayi.
2 Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2013) menunjukkan bahwa prevalensi bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di Indonesia cukup besar, yaitu mencapai 10.2 persen (Kemenkes RI 2013). Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan lahir sangat menentukan kesehatan di masa dewasa dan diantaranya dicirikan oleh perubahan dalam komposisi tubuh. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram erat hubungannya dengan penyakit degeneratif di usia dewasa (Barker 1998 dalam Ernawati et al. 2011). Sebuah penelitian ekstensif menunjukkan adanya hubungan positif antara berat lahir dan indeks massa tubuh (IMT) di kemudian hari dan selanjutnya dapat menyebabkan terjadinya obesitas dengan kenaikan IMT sebesar 0.5 sampai 0.7 kg/m2 untuk setiap kenaikan berat badan lahir (Chomtho et al. 2008). Status gizi seseorang dipengaruhi oleh komposisi tubuhnya. Hasil penelitian Corvalan et al. (2007) pada populasi stunted menunjukkan bahwa IMT pada saat lahir secara positif berhubungan dengan IMT dan massa bebas lemak ketika dewasa, tetapi tidak berhubungan dengan persen lemak tubuh dan lingkar perut. Panjang tubuh ketika lahir juga memiliki hubungan dengan lingkar perut dan massa bebas lemak, tetapi tidak berhubungan positif dengan IMT dan persen lemak tubuh. Selain itu, rendahnya berat lahir berhubungan dengan pola distribusi lemak yang lebih sentral serta rendahnya indeks massa tubuh. World Health Organization (2008) menunjukkan bahwa adanya hubungan distribusi lemak yang sentral terhadap CVD (Cardiovascular Disease) berkaitan dengan abnormalitas metabolisme tubuh. Ketidaknormalan tersebut meliputi penurunan glucose tolerance, penurunan sensitivitas insulin, dan dislipidemia yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit stroke dan diabetes mellitus. Besarnya pengaruh ukuran tubuh pada saat lahir terhadap status gizi dan kesehatan di masa mendatang membuat banyaknya studi yang mengkaji hal ini. Sebagian besar penelitian yang telah ada lebih banyak melakukan penelitian yang menghubungkan ukuran lahir dengan komposisi tubuh ketika dewasa. Penelitianpenelitian serupa masih sangat terbatas di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruh ukuran tubuh saat lahir terhadap keragaan status gizi dan komposisi tubuh mahasiswa yang tengah memasuki masa dewasa.
Tujuan Penelitian Tujuan Umum: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis ukuran tubuh saat lahir, keragaan status gizi, dan komposisi tubuh pada Mahasiswa TPB IPB tahun 2013. Tujuan Khusus : 1. Mengidentifikasi karakteristik contoh yang meliputi jenis kelamin, usia, pendapatan per kapita keluarga, dan ukuran keluarga mahasiswa TPB IPB 2. Menilai dan membandingkan ukuran tubuh saat lahir mahasiswa TPB IPB lakilaki dan perempuan 3. Menilai dan membandingkan keragaan status gizi mahasiswa TPB IPB lakilaki dan perempuan
3 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Menilai dan membandingkan tingkat kecukupan energi dan protein mahasiswa TPB IPB laki-laki dan perempuan Menilai dan membandingkan tingkat aktivitas fisik mahasiswa TPB IPB lakilaki dan perempuan Menilai dan membandingkan komposisi tubuh mahasiswa TPB IPB laki-laki dan perempuan Menganalisis hubungan ukuran saat lahir dengan komposisi tubuh mahasiswa TPB IPB Menganalisis hubungan ukuran saat lahir dengan keragaan status gizi Mahasiswa TPB IPB Menganalisis hubungan ukuran lahir terhadap keragaan status gizi, komposisi tubuh, dan faktor-faktor perancu
Hipotesis Penelitian 1. 2. 3. 4.
Terdapat hubungan antara ukuran saat lahir dengan komposisi tubuh Mahasiswa TPB IPB Terdapat hubungan antara ukuran saat lahir dengan keragaan status gizi (IMT) Mahasiswa TPB IPB Terdapat minimal satu faktor komposisi tubuh yang berbeda antara Mahasiswa TPB IPB laki-laki dan perempuan Terdapat perbedaan keragaan status gizi (IMT) Mahasiswa TPB IPB laki-laki dan perempuan
Manfaat Penelitian Penelitian mengenai ukuran saat lahir, keragaan status gizi, dan komposisi tubuh Mahasiswa TPB IPB dapat memberikan informasi dan gambaran mengenai hubungan berat dan panjang lahir dengan keadaan status gizi dan komposisi tubuh di masa dewasa muda. Hasil penelitian ini, selanjutya dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil kebijakan untuk peningkatan status gizi dan kesehatan mahasiswa. Hendaknya juga dapat dijadikan masukan bagi Kementrian Kesehatan RI untuk menggalakkan program yang lebih efektif kepada ibu hamil dan wanita usia subur agar dapat mempersiapkan masa kehamilannya dengan baik sehingga kelak dapat melahirkan bayi yang memiliki status gizi dan kesehatan yang baik di masa yang akan datang.
KERANGKA PEMIKIRAN Berat lahir merupakan bentuk hasil pertumbuhan janin. Sebesar 38-80% berat lahir dipengaruhi oleh genetik dan 25% dipengaruhi oleh lingkungan, yang meliputi lingkungan asal janin, orang tua, dan plasenta (Jonston et al. 2002). Stephenson dan Symonds (2002) menyatakan bahwa status gizi ibu adalah faktor determinan berat badan lahir. Ibu yang mengalami gizi kurang di akhir masa
4 kehamilan berhubungan dengan berkurangnya ukuran plasenta dan berat lahir. Menurut Almatsier et al. (2011), proses persalinan serta keadaan lingkungan dan gizi menentukan kecepatan pertumbuhan bayi dalam hal berat dan panjang badan, sehingga mempengaruhi keadaan kesehatan dan gizi ketika masa anak-anak. Faktor penyebab langsung yang memengaruhi status gizi anak menurut bagan UNICEF (1990) adalah status infeksi/kesehatan dan konsumsi pangan yang harus dipenuhi. Status infeksi dan masalah kesehatan yang terjadi semasa kecil dapat membuat anak pada usia remaja yang menuju masa dewasa menjadi rentan gizi (Arisman 2010). Walker et al. (2007) menyatakan bahwa anak stunted laki-laki memiliki indeks massa tubuh dan massa lemak yang lebih kecil serta adiposit sentral yang lebih besar ketika berumur 18-24 tahun. Massa lemak dan massa tanpa lemak dalam tubuh tersebut berhubungan dengan aktifitas fisik dan konsumsi pangan (Ekelund et al. 2007). Adanya pengaruh-pengaruh hormon seksual pada laki-laki dan perempuan menyebabkan terjadinya perbedaan pada komposisi tubuh dan distribusi lemak di seluruh tubuh (Gibney et al. 2009). Sorensen et al. (1997) menemukan bahwa terdapat hubungan antara tingginya berat lahir dengan kejadian overweight ketika remaja akhir atau dewasa awal. Hal ini dapat mempengaruhi status gizi, yang mana status gizi dan kesehatan tersebut memiliki hubungan dengan status sosial ekonomi (Chichlowska et al. 2009). Struktur kerangka pemikiran diilustrasikan pada Gambar 1. Genetik
Lingkungan
Berat badan lahir
Status gizi ibu
Panjang badan lahir
Status gizi anak
Konsumsi pangan
Komposisi tubuh
Status sosialekonomi
Status gizi dewasa muda
Status infeksi - Aktivitas
fisik - Jenis kelamin - Usia
Gambar 1 Kerangka pemikiran hubungan ukuran lahir terhadap keragaan status gizi dan komposisi tubuh dewasa muda Keterangan : : variabel yang diteliti : variabel yang tidak diteliti : Hubungan antar variabel yang diteliti : Hubungan antar variabel yang tidak diteliti
5
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross-sectional untuk menganalisis keterkaitan antara ukuran lahir dengan status gizi serta komposisi tubuh pada Mahasiswa TPB IPB. Lokasi pengambilan data bertempat di Asrama Putra dan Putri TPB IPB dan Laboratorium Antropometri Lantai 3 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Pengumpulan data penelitian berlangsung mulai bulan April hingga Mei 2014 dengan proses pengolahan, analisis, dan interpretasi data dilakukan pada Mei hingga Juli 2014.
Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Contoh penelitian ini adalah Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB), Institut Pertanian Bogor tahun 2013. Pemilihan contoh dilakukan secara purposive sampling, yaitu dengan menetapkan responden untuk dijadikan sebagai contoh berdasarkan pada kriteria tertentu (Siregar 2013). Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 3707 orang berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB tahun 2013. Kriteria inklusi yang ditetapkan kepada contoh diketahui melalui proses wawancara. Adapun kriteria inklusi contoh yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Berada pada rentang usia 18 – 20 tahun dan bukan merupakan mahasiswa internasional, 2. Mengetahui riwayat kelahiran berupa berat dan panjang badan lahir. Informasi ini dapat berasal dari surat keterangan kelahiran ataupun berdasarkan verifikasi orang tua, 3. Tidak sedang dalam keadaan sakit, 4. Tidak sedang menjalani program diet, 5. Belum pernah hamil atau melahirkan, dan 6. Bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed consent. Perhitungan jumlah minimal contoh yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada rumus perhitungan Slovin (Siregar 2013) : 𝑁 𝑛= 1 + 𝑁(𝑒 2 ) Keterangan : n = jumlah contoh N = besar populasi e = perkiraan tingkat kesalahan (penyimpangan sampel terhadap populasi sebesar 10%) Pembagian jenis kelamin dilakukan secara proporsional berdasarkan jumlah populasi dan subpopulasi sesuai dengan jumlah contoh minimal yang telah diperoleh. Subpopulasi merupakan jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan yang berada pada setiap departemen. Penentuan jumlah contoh dari setiap subpopulasi dihitung dengan menggunakan rumus:
6 𝑛𝑖 =
𝑁𝑖 𝑁
xn
Keterangan : Ni = total subpopulasi N = total populasi n = jumlah contoh minimal ni = besar contoh untuk tiap subpopuasi Tabel 1 Sebaran contoh berdasarkan proporsi jenis kelamin tiap departemen
Departemen
Fakultas Pertanian Manajemen Sumberdaya Lahan Agronomi dan Holtikultura Proteksi Tanaman Arsitektur Lansekap Fakultas Kedokteran Hewan Kedokteran Hewan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya Manajeme Sumberdaya Perairan Teknologi Hasil Perairan Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Peternakan Teknologi Produksi Ternak Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Kehutanan Manajemen Hutan Teknologi Hasil Hutan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Silvikultur Fakultas Teknologi Pertanian Teknik Mesin dan Biosistem Teknologi Pangan Teknologi Industri Pertanian Teknik Sipil dan Lingkungan
Jumlah mahasiswa % laki-laki (Ni)
Contoh Jumlah ni mahasiswa % Perempuan (Ni)
ni
45 93 34 29
3 6 2 2
1 2 1 1
49 87 67 48
2 4 3 2
1 2 2 1
72
5
2
120
6
3
50
3
1
37
2
1
31 37
2 2
1 1
52 58
2 3
1 2
54 60
3 4
1 2
27 32
1 1
1 1
70 37
4 2
2 1
37 70
2 3
1 2
57 42
4 3
1 1
49 41
2 2
1 1
44 36
3 2
1 1
64 46
3 2
2 1
91 47 58 52
6 3 4 3
2 1 2 1
22 78 61 35
1 4 3 2
1 2 2 1
7 Lanjutan Tabel 1
Sebaran contoh berdasarkan proporsi jenis kelamin tiap departemen Contoh Jumlah mahasiswa laki-laki (Ni)
Departemen
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Statistika Meterologi Terapan Biologi Kimia Matematika Ilmu Komputer Fisika Biokimia Fakultas Ekonomi dan Manajemen Ekonomi dan Studi Pembangunan Manajemen Agribisnis Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Ekonomi Syariah Fakultas Ekologi Manusia Ilmu Gizi Ilmu Keluarga dan Konsumen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Total
%
ni
Jumlah mahasiswa Perempuan (Ni)
%
ni
23 31 28 36 31 66 27 24
1 2 2 2 2 4 2 2
1 1 1 1 1 2 1 1
57 39 75 64 39 30 42 64
3 2 3 3 2 1 2 3
2 1 2 2 1 1 1 2
26 53 59
2 3 4
1 1 2
64 72 74
3 3 3
2 2 2
30 23
2 1
1 1
84 63
4 3
2 2
17 9
1 1
0 0
105 84
5 4
3 2
40
3
1 41
109
5
3 57
Jumlah minimal contoh yang diperoleh sebanyak 98 orang yang tersebar dari semua jurusan. Contoh terdiri atas 41 orang laki-laki dan 57 orang perempuan. Akan tetapi, terdapat 109 contoh (45 laki-laki dan 64 orang perempuan) dalam penelitian ini yang diambil berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditentukan.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini secara keseluruhan merupakan data primer. Data yang dikumpulkan tersebut meliputi: data riwayat kelahiran (berat dan panjang badan lahir), data antropometri yang terdiri atas berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan komposisi tubuh contoh saat ini, data konsumsi pangan, serta data aktivitas fisik. Data berat badan dan panjang badan lahir
8 dikumpulkan untuk mengetahui kategori berat badan dan panjang badan contoh saat dilahirkan dan dijadikan sebagai variabel utama untuk dianalisis dengan komposisi tubuh saat ini. Data ini diperoleh berdasarkan verifikasi orang tua yang masih mengingat berat dan panjang badan lahir anaknya dan jika masih tersedia, surat keterangan lahir dikumpulkan sebagai bukti validasi data. Variabel, jenis data, cara pengumpulan, dan alat yang digunakan dalam penelitian ini secara lengkap disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2 Variabel, cara, dan alat pengumpulan data Cara No. Variabel Alat pengumpulan 1. Karakteristik contoh Usia Jenis kelamin Wawancara Kuesioner Pendapatan per kapita Ukuran keluarga 2. Riwayat kelahiran Berat lahir (g) Wawancara Kuesioner Panjang lahir (cm) 3. Keragaan status gizi Berat badan (kg) - Timbangan digital merk Schlank Sein Pengukuran (ketelitian: 0.1 kg) Tinggi badan (cm) langsung - Microtoise merk Indeks massa tubuh General Care (kg/m2) (ketelitian: 0.1 cm) 4. Komposisi tubuh Persen lemak tubuh - Body Composition Monitor Omron Lemak viseral BF508 Pengukuran - Body Composition Lingkar pinggang dan langsung Monitor Omron pinggul (cm) BF508 Rasio lingkar - Pita meteran plastik pinggang-pinggul (ketelitian: 0.1 cm) Massa bebas lemak 5. Aktivitas fisik Recall aktivitas Kuesioner fisik 2 x 24 jam 6. Konsumsi pangan Food Recall 2 x 24 jam dan Food Frequency Kuesioner Quistionnaire Semi-Quantitative Data antropometri yang dikumpulkan terdiri dari berat dan tinggi badan, serta komposisi tubuh. Data berat dan tinggi badan dikumpulkan untuk menggambarkan keragaan status gizi contoh melalui perhitungan indeks massa tubuh dan penentuan status gizi.
9 Komposisi tubuh contoh diukur untuk memperoleh data mengenai persen lemak tubuh (PBF), massa bebas lemak (FFM), dan lemak viseral dengan menggunakan Body Composition Monitor merk Omron BF508. Terdapat pula data pengukuran lingkar pinggang dan pinggul contoh untuk mengetahui distribusi lemak perut dan rasio lingkar pinggang-pinggul. Selain itu, pengambilan data aktivitas fisik dan konsumsi pangan contoh dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh tingkat aktivitas fisik, tingkat kecukupan energi, dan tingkat kecukupan protein yang dapat menjadi faktor perancu dalam menganalisis hubungan ukuran lahir terhadap keragaan status gizi dan komposisi tubuh di periode dewasa muda. Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran langsung, diolah dan dianalisis berdasarkan kategori pengukuran masing-masing variabel menggunakan program komputer Microsoft Excel 2013 for Windows. Tahapan pengolahan terhadap data primer terdiri atas coding, entry, cleaning, grouping, dan dilanjutkan dengan analisis data. Pengategorian variabel penelitian disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 3 Variabel, data yang dibutuhkan, dan kategori pengukuran Variabel Data yang dibutuhkan Kategori Pengukuran Karakteristik Pendapatan per