UJI DAYA TUMBUH BIBIT TEBU YANG TERSERANG HAMA PENGGEREK BATANG BERGARIS (Chilo sacchariphagus Bojer.)
SKRIPSI
OLEH : IIN SUWITA 070302020 HPT
DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
UJI DAYA TUMBUH BIBIT TEBU YANG TERSERANG HAMA PENGGEREK BATANG BERGARIS (Chilo sacchariphagus Bojer.)
SKRIPSI
OLEH : IIN SUWITA 070302020 HPT
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
( Ir. Yuswani P. Ningsih, MS. ) Ketua
( Ir. Fatimah zahara ) Anggota
DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Iin Suwita, "Test of Sugarcane Seedlings Growing Power of sugarcane internode borer (Chilo sacchariphagus Bojer.)" Under supervised by Yuswani P. Ningsih and Fatimah Zahara. Sugarcane is the main ingredient of sugar manufacture in Indonesia. One of the main pests of sugar cane crops include sugar cane striped stem borer (C. sacchariphagus). Planting sugar cane that has been infected with pests resulted in impaired growth of sugarcane pests in plants and carried away. The aim of the research was to get ability to optimal grow seedlings sugarcane (Saccharum officinarum L.) result at various intensity of attacks sugarcane internode borer (C. sacchariphagus). The research has been conducted in land Balai Riset dan Pengembangan Tanaman Tebu, Sei Semayang in December 2010-March 2011. The method of this research used is a randomized block design factorial which consisted of 2 factors: The first are the intensity of attacks (healthy sugar cane, cane attacked by 20%, 40%, 60%, 80%, 100%) and the second are thickness of soil cover (3 and 5 cm) with 12 combinations treatments and three replications. The results showed that treatment intensity (%), soil cover thickness and intensity of interaction with a thickness of soil cover significantly increased the percentage of germination (%). Treatment intensity and thickness of soil cover was significantly different whereas the intensity of interaction with the thickness of soil cover was not significantly different to the number of tillers per hill. Treatment intensity and thickness of soil cover was significantly different whereas the intensity of interaction with the thickness of soil cover was not significantly different to the plant height. Treatment intensity significantly different attacks while the thickness of soil cover and intensity of interaction with the thickness of soil cover was not significantly different to the intensity of shoots attacked .The highest percentage of germination of sugarcane found on I0K1 treatment (healthy cane with 3 cm thickness of soil cover) of 100% and lowest in treatment I5K2 (cane attacked by 100% with 5 cm thickness of soil cover) of 11.11%. The number of tillers per hill highest sugarcane found on healthy sugarcane plants (I0) is 9.14 and the lowest number of tillers per hill in planting sugar cane with the intensity of attacks by 100% (I5) is 6.72. Higher plants have the highest sugar cane on healthy sugarcane plants (I0) is 68.85 and the lowest plant height at planting sugar cane with the intensity of attacks by 100% (I5) is 11.95. The intensity of shoots attacked (%) at the highest sugarcane found on sugar cane plants with the intensity of attacks by 80% (I4) which is 20.37% and the intensity of shoots attacked (%) lowest in healthy sugarcane cultivation (I0) is 0.00%.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Iin Suwita, “Uji Daya Tumbuh Bibit Tebu yang Terserang Hama Penggerek Batang Bergaris (Chilo sacchariphagus Bojer.) ” di bawah bimbingan Yuswani P. Ningsih dan Fatimah Zahara. Tebu merupakan bahan baku utama pembuatan gula di Indonesia. Salah satu hama utama tanaman tebu antara lain adalah penggerek batang tebu bergaris (C. sacchariphagus). Penanaman tebu yang telah terinfeksi hama mengakibatkan tanaman tebu terganggu pertumbuhannya dan terbawa hama pada tanamannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan daya tumbuh bibit tebu (Saccharum officinarum L.) yang optimal pada berbagai intensitas serangan hama penggerek batang bergaris (C. sacchariphagus). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Balai Riset dan Pengembangan Tanaman Tebu, Sei Semayang pada bulan Desember 2010-Maret 2011. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu intensitas serangan (tebu sehat, tebu terserang 20%, 40%, 60%, 80%, 100%) dan ketebalan penutup tanah (3 dan 5 cm) dengan 12 kombinasi perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan intensitas serangan (%), ketebalan penutup tanah dan interaksi intensitas serangan dengan ketebalan penutup tanah berbeda nyata terhadap persentase perkecambahan (%). Perlakuan intensitas serangan dan ketebalan penutup tanah berbeda nyata sedangkan interaksi intensitas serangan dengan ketebalan penutup tanah tidak berbeda nyata terhadap jumlah anakan per rumpun. Perlakuan intensitas serangan dan ketebalan penutup tanah berbeda nyata sedangkan interaksi intensitas serangan dengan ketebalan penutup tanah tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan intensitas serangan berbeda nyata sedangkan ketebalan penutup tanah dan interaksi intensitas serangan dengan ketebalan penutup tanah tidak berbeda nyata terhadap intensitas tunas terserang. Persentase perkecambahan tanaman tebu tertinggi terdapat pada perlakuan I0 K1 (tebu sehat dengan ketebalan penutup tanah 3 cm) sebesar 100% dan terendah pada perlakuan I5K2 (tebu terserang 100% dengan ketebalan penutup tanah 5 cm) sebesar 11.11%. Jumlah anakan per rumpun tanaman tebu tertinggi terdapat pada tanaman tebu sehat (I0) yaitu 9,14 dan jumlah anakan per rumpun terendah pada penanaman tebu dengan intensitas serangan 100% (I5) yaitu 6,72. Tinggi tanaman tebu tertinggi terdapat pada tanaman tebu sehat (I0) yaitu 68,85 dan tinggi tanaman terendah pada penanaman tebu dengan intensitas serangan 100% (I5) yaitu 11,95. Intensitas tunas terserang (%) pada tanaman tebu tertinggi terdapat pada tanaman tebu dengan intensitas serangan 80% (I4) yaitu 20,37% dan intensitas tunas terserang (%) terendah pada penanaman tebu sehat (I0) yaitu 0,00%.
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
Iin Suwita lahir pada tanggal 30 Mei 1990 di Simalungun dari Ibunda Hasnita Br. Saragih dan Ayahanda Supardi. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut : -
Lulus dari Sekolah Dasar Negeri 068074 Medan pada tahun 2001.
-
Lulus dari SLTP Dwiwarna Medan pada tahun 2004.
-
Lulus dari SMA Negeri 7 Medan pada tahun 2007.
-
Pada tahun 2007 diterima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan melalui jalur SPMB. Penulis pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu :
-
Anggota Komus (Komunikasi Muslim) HPT tahun 2007-2011.
-
Anggota IMAPTAN (Ikatan Mahasiswa Perlindungan Tanaman) Tahun 2007-2011.
-
Asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman tahun 2010-2011
-
Asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Hutan tahun 2010-2011.
-
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN IV, Kebun Tonduhan, Kabupaten Simalungun pada tahun 2011.
-
Melaksanakan penelitian skripsi di Balai Riset dan Pengembangan Tanaman Tebu, Sei Semayang pada bulan Desember 2010-Maret 2011.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana atas berkat dan Rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Uji Daya Tumbuh Bibit Tebu yang Terserang Hama Penggerek Batang Bergaris (Chilo sacchariphagus Bojer.) ” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pembimbing, Ir. Yuswani P. Ningsih, MS selaku ketua dan Ir. Fatimah Zahara selaku anggota yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis sehingga memberikan banyak pengetahuan dan membantu dalam penyelesain skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pegawai dan karyawan di Balai Riset dan Pengembangan Tanaman Tebu, Sei Semayang bagian proteksi tanaman yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Medan,
Maret 2011
Penulis
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
ABSTRACT ................................................................................................ i ABSTRAK................................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv DAFTAR ISI ............................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix PENDAHULUAN Latar Belakang ....................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 Hipotesa Penelitian ................................................................................ 4 Kegunaan Penelitian............................................................................... 4 TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama PBB (Chilo sacchariphagus Bojer.) ................................. 5 Telur ........................................................................................... 5 Larva .......................................................................................... 6 Pupa ........................................................................................... 6 Imago ......................................................................................... 7 Gejala Serangan ..................................................................................... 7 Pengendalian .......................................................................................... 8 Botani Tanaman .................................................................................... 9 Syarat Tumbuh ....................................................................................... 11 Iklim .......................................................................................... 11 Tanah ........................................................................................ 12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 14 Bahan dan Alat ....................................................................................... 14 Metode Penelitian .................................................................................. 14 Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 17 Pengolahan Lahan ....................................................................... 17 Pemotongan Batang Tebu ............................................................ 17
Universitas Sumatera Utara
Penanaman Bibit.......................................................................... 17 Pemupukan .................................................................................. 18 Pemeliharaan Tanaman ................................................................ 18 Peubah Amatan ..................................................................................... 19 Persentase Perkecambahan ........................................................... 19 Jumlah anakan/rumpun ................................................................. 19 Tinggi Tanaman ........................................................................... 19 Intensitas Tunas Terserang ........................................................... 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase Perkecambahan ........................................................... 20 Jumlah anakan/rumpun ................................................................. 24 Tinggi Tanaman ........................................................................... 27 Intensitas Tunas Terserang ........................................................... 30 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ........................................................................................... 34 Saran ..................................................................................................... 34 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No.
Keterangan
Hlm
1. Gambar Telur C. sacchariphagus Bojer. ..................................... 5 2. Gambar Larva C. sacchariphagus .............................................. 6 3. Gambar Pupa C. sacchariphagus ............................................... 6 4. Gambar Imago C. sacchariphagus .............................................. 7 5. Gambar Gejala Serangan C. sacchariphagus ............................... 8 6. Gambar Histogram pengaruh intensitas serangan penggerek (C. sacchariphagus) terhadap persentase perkecambahan tanaman tebu ................................... 22 7. Gambar Histogram pengaruh ketebalan penutup tanah terhadap persentase perkecambahan tanaman tebu ................................... 23 8. Gambar Histogram pengaruh faktor interaksi intensitas serangan Dengan faktor ketebalan tanah terhadap persentase perkecambahan tanaman tebu ..................................................... 24 9. Gambar Histogram pengaruh intensitas serangan penggerek (C. sacchariphagus) terhadap jumlah anakan per rumpun tanaman tebu ................................... 26 10. Gambar Histogram pengaruh ketebalan penutup tanah terhadap Jumlah anakan per rumpun tanaman tebu .................................... 27 11. Gambar Histogram pengaruh intensitas serangan penggerek (C. sacchariphagus) terhadap tinggi tanaman tebu.................................................................... 29 12. Gambar Histogram pengaruh ketebalan penutup tanah terhadap tinggi tanaman tebu..................................................................... 30 13. Gambar Histogram pengaruh intensitas serangan penggerek (C. sacchariphagus) terhadap intensitas tunas terserang pada tanaman tebu.............................................................................. 31
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No.
Keterangan
Hlm
1. Tabel 1 Beda Uji Rataan persentase perkecambahan (%) tebu dengan intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris (C. sacchariphagus) dengan ketebalan penutup tanah pada pengamatan I-IV...........................................................20 2. Tabel 2 Beda Uji Rataan jumlah anakan per rumpun tanaman tebu dengan intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris (C. sacchariphagus) dengan ketebalan penutup tanah pada pengamatan I-III............................................................25 3. Tabel 3 Beda Uji Rataan tinggi tanaman tebu dengan intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris (C. sacchariphagus) dengan ketebalan penutup tanah pada pengamatan I-III............................................................28 4. Tabel 4. Beda Uji Rataan intensitas tunas terserang (%) dengan intensitas serangan penggerek batang tebu bergaris (C. sacchariphagus) pada pengamatan I-III ............................................... .....30
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Keterangan
Hlm
1. Bagan Penelitian............................................................................... 37 2. Bagan Tanaman Sampel ................................................................... 38 3. Lampiran Data Persentase Perkecambahan I ..................................... 39 4. Lampiran Data Persentase Perkecambahan II.................................... 42 5. Lampiran Data Persentase Perkecambahan III .................................. 45 6. Lampiran Data Persentase Perkecambahan IV .................................. 48 7. Lampiran Data Jumlah Anakan per Rumpun I .................................. 51 8. Lampiran Data Jumlah Anakan per Rumpun II ................................. 53 9. Lampiran Data Jumlah Anakan per Rumpun III................................ 55 10. Lampiran Data Tinggi Tanaman I ..................................................... 57 11. Lampiran Data Tinggi Tanaman II.................................................... 59 12. Lampiran Data Tinggi Tanaman III .................................................. 61 13. Lampiran Data Intensitas Tunas Terserang I ..................................... 63 14. Lampiran Data Intensitas Tunas Terserang II.................................... 65 15. Lampiran Data Intensitas Tunas Terserang III .................................. 67 16. Foto Penelitian ................................................................................. 69
Universitas Sumatera Utara