No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI DAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI
Selama Maret 2017, TPK Hotel Bintang Sebesar 58,43 Persen
Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang mencapai 14.464 orang terdiri dari 14.236 orang tamu domestik dan 228 orang tamu asing.
Secara keseluruhan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sebesar 39,05 persen, naik 1,17 persen poin dibandingkan Februari 2017 yang sebesar 37,87 persen.
TPK hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 58,43 persen dan 37,51 persen. Dibandingkan Februari 2017, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masingmasing sebesar 0,95 persen poin dan 1,19 persen poin.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) sebesar 46,68 persen, naik 1,53 persen poin dibandingkan Februari 2017 yang sebesar 45,15 persen.
Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) mengalami peningkatan sebesar 0,11 hari dibandingkan Februari 2017 yang sebesar 1,91 hari. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah berdampak
pada cukup tingginya tingkat mobilitas kunjungan tamu dari wilayah lain. Daya tarik untuk pengembangan investasi baru ataupun kepentingan lainnya menyebabkan intensitas kedatangan mereka semakin berfluktuasi dari waktu ke waktu. Kunjungan tidak hanya berasal dari kalangan domestik, namun juga berasal dari mancanegara. Guna menunjang informasi pemanfaatan sarana akomodasi, digunakan pendekatan melalui beberapa indikator antara lain tingkat penghunian kamar, tingkat penghunian tempat tidur, dan rata-rata lama tamu menginap baik pada hotel berbintang maupun non bintang (melati).
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
1
1.
Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama Maret 2017 sebanyak 14.464 orang
terdiri atas 14.236 orang tamu domestik dan 228 orang tamu asing. Hal ini menunjukkan bahwa tamu domestik yang menginap masih mendominasi sebesar 98,42 persen dan hanya sebesar 1,58 persen merupakan tamu asing. Dibandingkan Februari 2017, jumlah tamu asing dan domestik yang menginap di hotel bintang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 29,55 persen dan 9,79 persen. Tabel 1 Jumlah Tamu Menginap di Hotel Bintang, Maret 2016-Maret 2017 Tahun/Bulan (1) 2016
2017
Asal tamu (orang) Asing
Domestik
(2)
Perubahan (%)
Total
Asing
Domestik (6)
Total
(3)
(4)
(5)
Maret
918
13 588
14 506
1 047,50
28,52
36,17
(7)
April
111
13 748
13 859
-87,91
1,18
-4,46
Mei Juni Juli
113 96
12 857 8 889
12 970 8 985
1,80 -15,04
-6,48 -30,86
-6,41 -30,72
169
10 439
10 608
76,04
17,44
18,06
Agustus
262
12 954
13 216
55,03
24,09
24,59
September
133
11 557
11 690
-49,24
-10,78
-11,55
Oktober
137
13 207
13 344
3,01
14,28
14,15
November
189
15 247
15 436
37,96
15,45
15,68
Desember
133
12 115
12 248
-29,63
-20,54
-20,65
Januari
131
10 936
11 067
-1,50
-9,73
-9,64
Februari
176
12 967
13 143
34,35
18,57
18,76
Maret
29,55
9,79
10,05
-50,69
12,12
10,18
228
14 236
14 464
Januari-Maret 2016
1 085
34 017
35 102
Januari-Maret 2017
535
38 139
38 674
Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, terjadi peningkatan jumlah tamu pada hotel bintang selama Januari-Maret 2017 sebesar 10,18
persen. Dilihat dari asal tamu, terjadi
peningkatan pada jumlah domestik yang menginap sebesar 12,12 persen, sementara itu jumlah tamu asing mengalami pemnurunan sebesar 50,69 persen.
2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan perbandingan antara malam kamar terjual dengan malam kamar tersedia selama periode waktu tertentu. TPK selama Maret 2017 sebesar 39,05 persen atau naik 1,17 persen poin dibandingkan Februari 2017 yang sebesar 37,87 persen. TPK hotel bintang dan melati masing-masing tercatat 58,43 persen atau naik 0,95 persen poin dan 37,51 persen atau naik 1,19 persen poin.
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
2
Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, TPK hotel mengalami peningkatan sebesar 4,23 persen poin menjadi 34,56 persen pada Januari-Maret 2017. Berdasarkan klasifikasi hotel, terjadi penurunan pada hotel bintang sebesar 5,45 persen poin, sementara itu pada hotel melati mengalami peningkatan sebesar 4,24 persen poin. Grafik 1 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Maret 2016-Maret 2017
80,00
72,29 71,28
70,00
64,60
65,25
61,98
59,80
67,48
49,45
50,00
57,48 58,43
56,51
60,00
48,07 41,01
%
40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
2017
2016 Bintang
Melati
Total
Tabel 2 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, Maret 2016-Maret 2017 Tahun/Bulan 2016
2017
(1) Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Januari-Maret 2016 Januari-Maret 2017
Bintang (2) 72,29 71,28 64,60 59,80 49,45 61,98 48,07 65,25 67,48 56,51 41,01 57,48 58,43 57,75 52,31
TPK (%) Melati (3) 32,55 32,50 29,15 23,67 22,14 27,10 25,88 27,34 29,91 28,60 25,63 36,32 37,51 28,91 33,15
Total (4) 34,50 34,40 30,89 25,44 23,48 28,81 26,97 29,20 31,75 29,97 26,76 37,87 39,05 30,33 34,56
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 15,03 4,70 5,21 -1,01 -0,05 -0,10 -6,68 -3,35 -3,51 -4,80 -5,48 -5,45 -10,35 -1,53 -1,96 12,53 4,96 5,33 -13,91 -1,22 -1,84 17,18 1,46 2,23 2,23 2,57 2,55 -10,97 -1,31 -1,78 -15,50 -2,97 -3,21 16,47 10,69 11,11 0,95 1,19 1,17 -5,45
4,24
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
4,23
3
3.
Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan perbandingan antara malam tempat
tidur terjual dengan malam tempat tidur tersedia selama periode waktu tertentu. TPTT selama Maret 2017 sebesar 46,68 persen atau naik 1,53 persen poin dibandingkan Februari 2017. TPTT hotel bintang tercatat 71,78 persen atau naik sebesar 1,65 persen poin dan pada hotel melati tercatat 44,69 persen atau naik 1,52 persen poin. Tabel 3 Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Hotel, Maret 2016-Maret 2017 Tahun/Bulan (1) 2016
2017
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Januari-Maret 2016 Januari-Maret 2017
Bintang (2) 79,86 79,18 71,35 65,97 58,57 69,54 59,34 75,35 77,36 72,46 79,23 70,13 71,78 63,44 73,71
TPTT (%) Melati (3)
Total (4)
36,39 35,44 30,63 26,34 24,21 29,48 27,33 29,11 32,46 31,07 45,18 43,17 44,69 30,13 44,35
38,52 37,59 32,63 28,29 25,90 31,45 28,90 31,38 34,66 33,10 47,68 45,15 46,68 31,76 46,50
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) 12,60 -0,68 -7,83 -5,38 -7,40 10,97 -10,20 16,01 2,01 -4,90 6,77 -9,10 1,65
9,03 -0,95 -4,81 -4,29 -2,13 5,27 -2,15 1,78 3,35 -1,39 14,11 -2,01 1,52
9,21 -0,94 -4,96 -4,34 -2,39 5,55 -2,55 2,48 3,28 -1,56 14,58 -2,53 1,53
10,28
14,22
14,74
Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, terjadi peningkatan TPTT sebesar 14,74 persen poin menjadi 46,50 persen pada Januari-Maret 2017. Dilihat dari klasifikasi hotel, terjadi peningkatan pada hotel bintang dan melati masing-masing sebesar 10,28 persen poin dan 14,22 persen poin.
4.
Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) mengindikasikan berapa lama rata-rata tamu yang
datang dan menginap di suatu hotel selama periode waktu tertentu. Selama Maret 2017, RLTM tercatat 2,02 hari atau naik 0,11 hari dibandingkan Februari 2017. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, RLTM mengalami peningkatan sebesar 0,52 hari pada Januari-Maret 2017. Dilihat dari klasifikasi hotel, RLTM pada hotel bintang dan melati mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,02 hari dan 0,55 hari.
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
4
Tabel 4 Rata-Rata Lama Tamu Menginap (RLTM) Hotel, Maret 2016-Maret 2017 Tahun/Bulan (1) 2016
2017
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret Januari-Maret 2016 Januari-Maret 2017
RLTM (hari) Bintang Melati (2) (3) 2,06 1,76 2,06 1,80 1,88 1,44 2,44 1,59 1,90 1,43 1,81 1,44 1,69 1,43 1,95 1,50 1,67 1,57 2,04 1,55 2,00 2,52 1,93 1,91 2,02 2,02 1,96 1,60 1,98
2,15
Total (4) 1,77 1,81 1,46 1,63 1,45 1,46 1,44 1,52 1,57 1,57 2,48 1,91 2,02 1,62 2,14
Perubahan (% poin) Bintang Melati Total (5) (6) (7) -0,15 0,26 0,24 0,00 0,04 0,04 -0,18 -0,36 -0,35 0,56 0,15 0,17 -0,54 -0,16 -0,18 -0,09 0,01 0,01 -0,12 -0,01 -0,02 0,26 0,07 0,08 -0,28 0,07 0,05 0,37 -0,02 0,00 -0,04 0,97 0,91 -0,07 -0,61 -0,57 0,09 0,11 0,11 0,02
0,55
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
0,52
5
B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SULAWESI TENGAH
Selama Maret 2017, Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut MasingMasing Tercatat 147.573 Orang dan 2.050 Orang.
Jumlah aktivitas penumpang melalui bandar udara di Sulawesi Tengah selama Maret 2017 tercatat 147.573 orang atau naik 18,55 persen dibandingkan Februari 2017.
Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara tercatat 867,27 ton atau naik sebesar 15,31 persen, sementara itu barang yang dimuat tercatat 909,62 ton atau naik sebesar 8,55 persen dibandingkan Februari 2017.
Jumlah penumpang angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan sebanyak 2.050 orang, terdiri dari 1.130 orang penumpang berangkat dan 920 penumpang datang.
Volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing mencapai 27.028 ton dan 6.180 ton. Sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan aktivitas perekonomian di Sulawesi
Tengah, jasa transportasi baik penumpang maupun barang termasuk kargo dan pos/paket, umumnya dilayani melalui angkutan udara dan laut, Potensi ekonomi melalui angkutan udara masih didominasi oleh bandar udara di kota Palu dan beberapa bandar udara di kabupaten Luwuk, Poso, Tolitoli, Buol, dan Tojo Una Una. Data statistik jasa angkutan udara merupakan hasil kompilasi dari data sekunder berupa informasi arus lalu lintas angkutan udara, Jasa angkutan laut dilayani melalui pelabuhan diusahakan yakni Pantoloan, kawasan Donggala, dan Tolitoli, Sementara itu, data statistik jasa angkutan laut diperoleh dari data sekunder berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan (Simoppel),
1.
Angkutan Udara Pada Maret 2017, dari sebanyak 834 frekuensi penerbangan datang melalui enam bandar
udara utama di Sulawesi Tengah, terdapat 147.573 aktivitas penumpang yang terdiri dari 72.483 orang penumpang berangkat, 72.192 orang penumpang datang, dan 2.893 orang penumpang transit. Jumlah penumpang tertinggi dilayani melalui bandar udara Mutiara Sis Aljufri (Palu) yakni mencapai 108.216 orang. Selanjutnya dilayani melalui bandar udara Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) sebanyak 29.474 orang, Kasiguncu (Poso) sebanyak 2.645 orang, Sultan Bantilan (Tolitoli) sebanyak 2.916 orang, Pogogul (Buol) sebanyak 2.047 orang dan Tanjung Api (Ampana) sebanyak 2.275 orang. Dibandingkan Februari 2017, terjadi penurunan frekuensi penerbangan sebesar 0,61 persen pesawat berangkat, sementara frekuensi pesawat datang mengalami peningkatan sebesar 2,21 persen. Akan tetapi jumlah aktivitas penumpang berangkat, datang dan
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
6
transit mengalami peningkatan masing-masing sebesar 17,42 persen, 19,77 persen, dan 17,03 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, terjadi peningkatan frekuensi penerbangan pada Januari-Maret 2017 yakni sebesar 5,96 persen pesawat berangkat dan 6,29 persen pesawat datang. Jumlah aktivitas penumpang juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 3,51 persen penumpang berangkat, 0,65 persen penumpang datang, dan 28,51 persen penumpang transit. Tabel 6 Frekuensi Penerbangan dan Aktivitas Penumpang Angkutan Udara, Maret 2017 Bandara/ Periode (1)
Frekuensi
Penumpang (orang)
Berangkat
Datang
Berangkat
Datang
Transit
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 3. Kasiguncu (Poso) 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 5. Pogogul (Buol) 6.Tanjung Api (Ampana) Total Maret 2017 Februari 2017 Januari-Maret 2017 Januari-Maret 2016
452 264 32 23 18 30
463 269 32 23 17 30
53 584 13 677 1 417 1 499 1 014 1 292
52 730 14 806 1 228 1 417 1 033 983
1 902 991 -
108 216 29 474 2 645 2 916 2 047 2 275
819 824 2 578 2 433
834 816 2 585 2 432
72 483 61 728 208 155 201 105
72 197 60 282 206 993 205 649
2 893 2 472 8 190 6 373
147 573 124 482 423 338 413 127
Perubahan (%) Januari-Maret 2017 Januari-Maret (2016-2017)
-0,61 5,96
2,21 6,29
17,42 3,51
19,77 0,65
17,03 28,51
18,55 2,47
Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01
Tabel 7 Volume Bongkar/Muat Barang Melalui Bandar Udara, Maret 2017 Bandara/ Periode (1)
1. Mutiara Sis Aljufri (Palu) 2. Syukuran Aminuddin Amir (Luwuk) 3. Kasiguncu (Poso) 4. Sultan Bantilan (Tolitoli) 5. Pogogul (Buol) 6. Tanjung Api (Ampana) Total Maret 2017 Februari 2017 Januari-Maret 2017 Januari-Maret 2016 Perubahan (%) Januari-Maret 2017 Januari-Maret (2016-2017)
Kargo (ton) Bongkar Muat (2) (3)
Bagasi/paket (ton) Bongkar Muat (4) (5)
Total (ton) Bongkar Muat (6) (7)
138,37 10,20 1,68 0,02 -
139,03 64,11 0,07 0,03 -
578,07 108,06 8,13 9,21 6,99 6,54
581,89 93,44 8,51 8,42 5,95 8,16
716,44 118,25 9,81 9,23 6,99 6,54
720,92 157,56 8,58 8,45 5,95 8,16
150,27 145,71 463,53 670,50
203,25 228,68 686,64 548,91
711,51 606,43 2 089,09 2 087,11
701,06 609,28 2 041,91 2 048,23
867,27 752,14 2 552,62 2.757,61
909,62 837,97 2 728,55 2.597,14
3,13 -30,87
-11,12 25,09
17,33 0,09
15,06 -0,31
15,31 -7,43
8,55 5,06
Sumber: Hasil Pengolahan Arus Lalu Lintas Angkutan Udara, DAU,01
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
7
Volume barang yang dibongkar melalui bandar udara selama Maret 2017 tercatat 867,27 ton (termasuk paket pos sebesar 5,49 ton) atau naik 15,31 persen dibandingkan Februari 2017. Sementara itu, barang yang dimuat tercatat 909,62 ton (termasuk paket pos sebesar 5,31 ton) atau naik 8,55 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, volume barang yang dimuat pada Januari – Maret 2017 mengalami penurunan sebesar 7,43 persen, sementara itu volume barang yang dibongkar justru mengalami peningkatan sebesar 5,06 persen.
2.
Angkutan Laut Selama Februari 2017, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan tercatat
83 kali, naik 186,21 persen dibandingkan Februari 2017 yang sebanyak 29 kali. Secara umum, penumpang relatif lebih memilih pelabuhan Pantoloan dan Tolitoli. Hal ini disebabkan pelabuhan kawasan Donggala lebih dominan digunakan sebagai layanan jasa angkutan barang. Jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan mencapai 1.130orang penumpang berangkat dan 920 orang penumpang datang. Sementara itu, volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui pelabuhan diusahakan masing-masing tercatat 27.028 ton dan 6.180 ton. Tabel 8 Aktivitas Penumpang dan Bongkar/Muat Barang Melalui Pelabuhan Diusahakan, Maret 2017 Pelabuhan/ Periode (1) 1. Pantoloan 2. Kawasan Donggala 3. Tolitoli Total Maret 2017 Februari 2017 Januari-Maret 2017 Januari-Maret 2016 Perubahan (%) Januari-Maret 2017 Januari-Maret (2016-2017)
Frekuensi (kali) (2) 62 21
Penumpang (orang) Berangkat (3) 769 361
Barang (ton)
Datang (4) 573 347
Bongkar (5) 18 100 8 928
Muat (6) 6 180
83 29 181 266
1 130 862 3 207 6 836
920 901 3 415 6 550
27 028 32 185 99 313 152 710
6 180 4 409 14 111 20 400
186,21 -31,95
31,09 -53,09
2,11 -47,86
-16,02 -34,97
40,17 -30,83
Sumber: Hasil Pengolahan Laporan Simoppel
Dibandingkan periode yang sama tahun 2016, frekuensi pelayaran yang beroperasi di pelabuhan diusahakan selama Januari-Maret 2017 turun 31,95 persen. Penurunan ini berdampak pada penurunan jumlah penumpang berangkat dan datang masing-masing sebesar 53,09 persen dan sebesar 47,86 persen. Sedangkan untuk volume barang yang dibongkar dan dimuat mengalami penurunan masing-masing sebesar 34,97 persen dan 30,83 persen.
Berita Resmi Statistik No. 23/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017
8