BPS PROVINSI JAWA BARAT
No. 15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014 tercatat 5.962 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 5.321 desa1, 641 kelurahan. Podes juga mencatat sebanyak 626 kecamatan dan 27 kabupaten/kota. Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa. Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 9,42 sampai 82,37. Berdasarkan Podes 2014 teridentifikasi di wilayah Jawa Barat tidak ada satupun desa/kelurahan berbatasan langsung darat dengan wilayah negara lain (desa/kelurahan terdepan), Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan infrastruktur: Terdapat 13 desa/kelurahan (13,37%) tidak ada SD/MI. Seluruh Kecamatan (100 %) telah tersedia Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu). Sebanyak 951 desa/kelurahan (15,95 %) mempunyai pasar dengan bangunan. Seluruh desa/kelurahan (100 %) terdapat keluarga pengguna listrik PLN. Sebanyak 898 desa/kelurahan (15,06%) belum mempunyai penerangan di jalan utama. Seluruh desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 5 desa/kelurahan (0,08 %) di antaranya memiliki kondisi jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun.
1.
Wilayah Administrasi Pemerintahan
Pendataan Podes dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Podes 2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa, kelurahan, nagari, dan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah setingkat desa yang didata harus memenuhi tiga syarat, yaitu: 1) mempunyai wilayah dengan batas yang jelas, 2) mempunyai penduduk yang menetap di wilayah tersebut, dan 3) mempunyai pemerintahan. Menurut Podes 2014, tercatat sebanyak 5.962 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
1
5.321 desa1, dan 641 kelurahan. Selain itu, juga tercatat sebanyak 626 kecamatan dan 27 kabupaten/kota. Gambar 1.1. Jumlah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Hasil Podes 2008 – 2014
2.
Indeks Kesulitan Geografis Desa
Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari APBN, salah satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. BPS telah menyusun IKG untuk seluruh wilayah pemerintahan setingkat desa (desa, nagari, dan UPT). IKG merupakan indeks komposit yang mempunyai skala dari 0 (nol) sampai 100 (seratus) dan disusun oleh tiga komponen, yaitu: 1) ketersediaan pelayanan dasar, 2) kondisi infrastruktur, dan 3) aksesibilitas/transportasi. Semakin tinggi indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. Tabel 2.1. menyajikan IKG setiap kabupaten/kota. IKG terendah sebesar 9,42 yang terdapat di Desa Palimanan Timur (Kabupaten Cirebon) dan IKG tertinggi sebesar 82,37 yang terdapat di Desa Karyabakti (Kabupaten Cianjur) Nilai tengah IKG Provinsi Jawa Barat adalah sebesar 32,58.
2
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
Tabel 2.1. IKG Desa Menurut Kabupaten/Kota 2014 Provinsi (1)
IKG Desa Terendah
Nilai Tengah
Tertinggi
(2)
(3)
(4)
KAB. BOGOR
12,80
28,02
63,33
KAB. SUKABUMI
15,71
32,40
71,61
KAB. CIANJUR
15,16
36,76
82,37
KAB. BANDUNG
13,27
29,03
51,90
KAB. GARUT
17,23
35,07
63,00
KAB. TASIKMALAYA
14,97
30,97
55,89
KAB. CIAMIS
15,80
32,35
49,55
KAB. KUNINGAN
12,40
36,62
58,20
9,42
31,33
51,47
KAB. MAJALENGKA
10,53
32,63
48,22
KAB. SUMEDANG
16,13
33,37
55,79
KAB. INDRAMAYU
10,98
31,20
49,00
KAB. SUBANG
10,96
34,38
54,75
KAB. PURWAKARTA
14,72
32,38
51,99
KAB. KARAWANG
11,17
34,81
55,50
KAB. BEKASI
10,20
28,23
46,32
KAB. BANDUNG BARAT
12,92
31,96
66,03
KAB. PANGANDARAN
18,95
33,44
58,49
KOTA BOGOR
-
-
-
KOTA SUKABUMI
-
-
-
KOTA BANDUNG
-
-
-
KOTA CIREBON
-
-
-
KOTA BEKASI
-
-
-
KOTA DEPOK
-
-
-
KOTA CIMAHI
-
-
-
KOTA TASIKMALAYA
-
-
-
24,64
28,09
34,85
9,42
32,58
82,37
KAB. CIREBON
KOTA BANJAR JAWA BARAT
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
3
5.
Keberadaan Infrastruktur
5.1. Pendidikan Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa hampir semua desa/kelurahan sudah terjangkau oleh sarana pendidikan setingkat SD/MI. Hanya 0,22 persen (13 desa/kelurahan) yang tidak ada SD/MI. Sarana pendidikan menengah pertama dan menengah atas juga telah tersedia di sebagian besar wilayah desa/kelurahan di Jawa Barat. Dari 626 kecamatan yang tercatat dalam Podes 2014, semua kecamatan telah memiliki SMP/MTs dan hanya 20 kecamatan (0,34 %) yang tidak ada SMU/SMK/MA. Sebaran persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan tingkat SMU/SMK/MA disajikan dalam gambar berikut. Gambar 5.1. Persentase Kecamatan yang Tidak Mempunyai SMU/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota 2014
5.2. Kesehatan Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai UUD 1945. Untuk itu, ketersediaan sarana kesehatan dasar di setiap wilayah menjadi sangat penting. Podes 2014 menunjukkan bahwa seluruh kecamatan yaitu sebanyak 626 kecamatan (100,00%) telah mempunyai Puskesmas/Pustu. Sedangkan untuk keberadaan Rumahsakit/Rumahsakit bersalin, dari hasil Podes 2014 diketahui sebanyak 400 kecamatan yang belum mempunyai Rumahsakit/Rumahsakit bersalin dengan sebaran yang ditampilkan pada gambar berikut.
4
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
Gambar 5.2. Persentase Kecamatan yang Mempunyai Rumah sakit/Rumah sakit Bersalin 2014
5.3. Pasar Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu wilayah. Hasil Podes 2014 mencatat sebanyak 951 desa/kelurahan (15,95%) sudah ada pasar dengan bangunan. Kemudian sebanyak 893 desa/kelurahan (14,98%) sudah ada pasar tanpa bangunan dan sisanya sebayak 4.118 desa/kelurahan tidak memilik pasar. Persentase desa/kelurahan yang tidak memiliki pasar menurut kabupataten/kota 2014 disajikan pada gambar berikut: Gambar 5.3. Persentase Desa/kelurahan yang tidak memiliki pasar 2014
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
5
5.4. Listrik Ketersediaan penerangan listrik menjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah. Tercatat sebanyak 5.962 desa/kelurahan (100%) telah terdapat keluarga pengguna listrik yang disalurkan oleh PLN. Terkait keberadaan penerangan jalan utama di desa/kelurahan, sebanyak 898 desa/kelurahan (15,06%) masih belum tersedia penerangan jalan. Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat adalah dua kabupaten dengan persentase tertinggi desa/kelurahan yang tidak memiliki penerangan jalan utama (diatas 50 persen). Persentase desa/kelurahan menurut keberadaan keluarga pengguna listrik dan penerangan di jalan utama disajikan pada gambar berikut. Gambar 5.4. Persentase Desa/Kelurahan Yang Tidak Memiliki Penerangan di Jalan Utama Desa
5.5. Jalan Infrastruktur transportasi merupakan infrastruktur dasar yang sangat penting sebagai sarana pengangkutan yang berperan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi karena ketersediaan jalan akan meminimalkan modal komplementer sehingga proses produksi dan distribusi akan lebih efisien. Pembangunan prasarana jalan akan meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah baru dengan meningkatnya volume lalu lintas. Sebaliknya, prasarana jalan yang buruk dan rusak akan menghambat alokasi sumber daya, pengembangan industri, pendistribusian faktor produksi, barang dan jasa, yang pada akhirnya akan memengaruhi pendapatan. Hasil Podes 2014 menunjukkan sebanyak 5.962 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 5.762 desa/kelurahan (96,64%) sudah tersedia jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun. Artinya masih terdapat 200 desa/kelurahan (3,35%) yang lalu-lintasnya masih bergantung pada kondisi jalan dan cuaca. Secara lengkap, persentase desa/kelurahan menurut jenis lalu lintas dan keberadaan jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dapat dilihat pada gambar berikut.
6
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
7
Gambar 5.5. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Lalu Lintas dari dank e Desa/Kelurahan serta Keberadaan Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih
8
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
Lampiran 1. Jumlah Kecamatan, dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota 2014 Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/Kelurahan
(1)
(2)
(3)
KAB. BOGOR
40
434
KAB. SUKABUMI
47
386
KAB. CIANJUR
32
360
KAB. BANDUNG
31
280
KAB. GARUT
42
442
KAB. TASIKMALAYA
39
351
KAB. CIAMIS
26
265
KAB. KUNINGAN
32
376
KAB. CIREBON
40
424
KAB. MAJALENGKA
26
343
KAB. SUMEDANG
26
283
KAB. INDRAMAYU
31
317
KAB. SUBANG
30
253
KAB. PURWAKARTA
17
192
KAB. KARAWANG
30
309
KAB. BEKASI
23
187
KAB. BANDUNG BARAT
16
165
KAB. PANGANDARAN
10
93
KOTA BOGOR
6
68
KOTA SUKABUMI
7
33
KOTA BANDUNG
30
151
KOTA CIREBON
5
22
KOTA BEKASI
12
56
KOTA DEPOK
11
63
KOTA CIMAHI
3
15
KOTA TASIKMALAYA
10
69
KOTA BANJAR
4
25
626
5.962
JAWA BARAT
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
9
Lampiran 2. Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa Menurut Kabupaten/Kota 2014 Kabupaten/Kota
Desa
Kelurahan
(1)
(2)
(3)
KAB. BOGOR
417
17
434
KAB. SUKABUMI
381
5
386
KAB. CIANJUR
354
6
360
KAB. BANDUNG
270
10
280
KAB. GARUT
421
21
442
KAB. TASIKMALAYA
351
0
351
KAB. CIAMIS
258
7
265
KAB. KUNINGAN
361
15
376
KAB. CIREBON
412
12
424
KAB. MAJALENGKA
330
13
343
KAB. SUMEDANG
276
7
283
KAB. INDRAMAYU
309
8
317
KAB. SUBANG
245
8
253
KAB. PURWAKARTA
183
9
192
KAB. KARAWANG
297
12
309
KAB. BEKASI
182
5
187
KAB. BANDUNG BARAT
165
0
165
KAB. PANGANDARAN
93
0
93
KOTA BOGOR
0
68
68
KOTA SUKABUMI
0
33
33
KOTA BANDUNG
0
151
151
KOTA CIREBON
0
22
22
KOTA BEKASI
0
56
56
KOTA DEPOK
0
63
63
KOTA CIMAHI
0
15
15
KOTA TASIKMALAYA
0
69
69
KOTA BANJAR
16
9
25
5.321
641
5.962
JAWA BARAT
10
Jumlah
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
Lampiran 3. Jumlah Desa/Kelurahan yang ada SD/MI dan Kecamatan yang ada SMP/MTs dan SMU/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota 2014
Kabupaten/Kota
Desa/Kelurahan yang ada SD/MI
Kecamatan yang Ada SMP/MTs
(1)
(2)
(3)
Kecamatan yang Ada SMU/SMK/MA (4)
KAB. BOGOR
434
40
40
KAB. SUKABUMI
385
47
47
KAB. CIANJUR
360
32
32
KAB. BANDUNG
280
31
31
KAB. GARUT
442
42
42
KAB. TASIKMALAYA
351
39
39
KAB. CIAMIS
265
26
25
KAB. KUNINGAN
376
32
23
KAB. CIREBON
424
40
38
KAB. MAJALENGKA
343
26
25
KAB. SUMEDANG
283
26
21
KAB. INDRAMAYU
317
31
31
KAB. SUBANG
253
30
30
KAB. PURWAKARTA
192
17
16
KAB. KARAWANG
309
30
29
KAB. BEKASI
186
23
23
KAB. BANDUNG BARAT
165
16
16
KAB. PANGANDARAN
93
10
10
KOTA BOGOR
67
6
6
KOTA SUKABUMI
33
7
7
KOTA BANDUNG
141
30
30
KOTA CIREBON
22
5
5
KOTA BEKASI
56
12
12
KOTA DEPOK
63
11
11
KOTA CIMAHI
15
3
3
KOTA TASIKMALAYA
69
10
10
KOTA BANJAR
25
4
4
626
606
JAWA BARAT
5.949
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
11
Lampiran 4. Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Puskesmas/Pustu Menurut Kabupaten/Kota 2014 Kecamatan yang Memiliki Puskesmas/Pustu
Kabupaten/Kota
Jumlah
Persentase
(2)
(3)
KAB. BOGOR
40
100,00
KAB. SUKABUMI
47
100,00
KAB. CIANJUR
32
100,00
KAB. BANDUNG
31
100,00
KAB. GARUT
42
100,00
KAB. TASIKMALAYA
39
100,00
KAB. CIAMIS
26
100,00
KAB. KUNINGAN
32
100,00
KAB. CIREBON
40
100,00
KAB. MAJALENGKA
26
100,00
KAB. SUMEDANG
26
100,00
KAB. INDRAMAYU
31
100,00
KAB. SUBANG
30
100,00
KAB. PURWAKARTA
17
100,00
KAB. KARAWANG
30
100,00
KAB. BEKASI
23
100,00
KAB. BANDUNG BARAT
16
100,00
KAB. PANGANDARAN
10
100,00
KOTA BOGOR
6
100,00
KOTA SUKABUMI
7
100,00
KOTA BANDUNG
30
100,00
KOTA CIREBON
5
100,00
KOTA BEKASI
12
100,00
KOTA DEPOK
11
100,00
KOTA CIMAHI
3
100,00
KOTA TASIKMALAYA
10
100,00
KOTA BANJAR
4
100,00
626
100,00
(1)
JAWA BARAT
12
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
Lampiran 5. Jumlah dan Persentase desa yang Ada Pasar dengan Bangunan Menurut Kabupaten/Kota 2014 Desa yang Ada Pasar Dengan Bangunan Kabupaten/Kota Jumlah
Persentase
(2)
(3)
KAB. BOGOR
76
17.51
KAB. SUKABUMI
61
15.80
KAB. CIANJUR
87
24.17
KAB. BANDUNG
35
12.50
KAB. GARUT
71
16.06
KAB. TASIKMALAYA
59
16.81
KAB. CIAMIS
45
16.98
KAB. KUNINGAN
27
7.18
KAB. CIREBON
36
8.49
KAB. MAJALENGKA
38
11.08
KAB. SUMEDANG
25
8.83
KAB. INDRAMAYU
43
13.56
KAB. SUBANG
28
11.07
KAB. PURWAKARTA
17
8.85
KAB. KARAWANG
42
13.59
KAB. BEKASI
42
22.46
KAB. BANDUNG BARAT
41
24.85
KAB. PANGANDARAN
26
27.96
KOTA BOGOR
11
16.18
KOTA SUKABUMI
7
21.21
KOTA BANDUNG
54
35.76
KOTA CIREBON
11
50.00
KOTA BEKASI
30
53.57
KOTA DEPOK
15
23.81
KOTA CIMAHI
8
53.33
KOTA TASIKMALAYA
11
15.94
KOTA BANJAR
5
20.00
951
15.95
(1)
JAWA BARAT
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014
13
Lampiran 6. Jumlah Desa/Kelurahan yang Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Melalui Darat Menurut Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih 2014 Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih Kabupaten/Kota
(1)
Sepanjang Sepanjang Tahun Tidak Dapat Tahun Kecuali Sepanjang Tahun Kecuali Saat Dilalui Sepanjang Sepanjang Tertentu Tahun Musim Hujan
Total
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
KAB. BOGOR
429
2
2
1
434
KAB. SUKABUMI
363
11
12
0
386
KAB. CIANJUR
306
26
26
2
360
KAB. BANDUNG
275
5
0
0
280
KAB. GARUT
429
12
1
0
442
KAB. TASIKMALAYA
345
3
3
0
351
KAB. CIAMIS
258
4
3
0
265
KAB. KUNINGAN
376
0
0
0
376
KAB. CIREBON
420
2
2
0
424
KAB. MAJALENGKA
341
1
0
1
343
KAB. SUMEDANG
280
3
0
0
283
KAB. INDRAMAYU
309
6
2
0
317
KAB. SUBANG
248
4
1
0
253
KAB. PURWAKARTA
184
1
7
0
192
KAB. KARAWANG
297
7
5
0
309
KAB. BEKASI
171
10
5
1
187
KAB. BANDUNG BARAT
141
18
6
0
165
KAB. PANGANDARAN
90
3
0
0
93
KOTA BOGOR
68
0
0
0
68
KOTA SUKABUMI
33
0
0
0
33
KOTA BANDUNG
151
0
0
0
151
KOTA CIREBON
22
0
0
0
22
KOTA BEKASI
56
0
0
0
56
KOTA DEPOK
61
0
2
0
63
KOTA CIMAHI
15
0
0
0
15
KOTA TASIKMALAYA
69
0
0
0
69
KOTA BANJAR
25
0
0
0
25
5762
118
77
5
5962
JAWA BARAT
14
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No.15/02/32/Th.XVII, 16 Februari 2014