BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
Tipologi Wilayah Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014
Pendataan Potensi Desa (Podes)dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan hasil Podes 2014, pada bulan April 2014 di Sulawesi Selatan tercatat 3.030 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 2.240desa, 783 kelurahan dan 7 UPT. Podes juga mencatat sebanyak 306 kecamatan dan 24 kabupaten/kota. Dari 3030 desa/kelurahan di Sulawesi selatan terdapat 531 desa/kelurahan (17,52 persen) yang berbatasan dengan tepi laut dan yang berbatasan dengan bukan tepi laut sebanyak 2499 desa/kelurahan (82,48 persen). Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit tertimbang dengan skala 0-100 yang dihitung untuk setiap wilayah pemerintahan setingkat desa.Semakin besar indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. IKG di Sulawesi Selatan bervariasi antar wilayah dengan rentang antara 14,44sampai 80,11. Jumlah wilayah administrasi menurut keberadaaan infrastruktur: Sebanyak 3.33 persen atau 101 desa/kelurahan yang belum mempunyai SD/MI. Semua kecamatan telah mempunyai SMP/MTs dan sebanyak 92,16 persen atau 282 kecamatan terdapat SMU/SMK/MA. Semua kecamatansudah tersedia Puskesmas/Puskesmas Pembantu (Pustu). Sebanyak 2108 desa/kelurahan yang tidak mempunyai pasar, baik pasar dengan bangunan maupun tanpa bangunan. Sebanyak 2desa/kelurahan (0,07 persen) tidak ada keluarga pengguna listrikPLN. Sebanyak 865 desa/kelurahan (28,55 persen) belum mempunyai penerangan di jalan utama. Sebanyak 2983 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 297 desa/kelurahan (9,96 persen) di antaranyamemiliki kondisi jalanyang tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun.
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
1
1.Wilayah AdministrasiPemerintahan Pendataan Podesdilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Podes 2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa, yaitu desa, kelurahan, nagari (khusus di Sumatera Barat), dan Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Wilayah setingkat desa yang didata harus memenuhi tiga syarat, yaitu: 1) mempunyai wilayah dengan batas yang jelas, 2) mempunyai penduduk yang menetap di wilayah tersebut, dan 3) mempunyai pemerintahan. Menurut Podes 2014, di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak3030 wilayah administrasi setingkat desa yang terdiri dari 2240desa, 783 kelurahan dan 7 UPT. Selain itu, juga tercatat sebanyak 306 kecamatan dan 24 kabupaten/kota.
Gambar 1. Jumlah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan di Sulawesi Selatan, Hasil Podes, 2008 – 2014
2.Lokasi Desa/Kelurahan Terhadap Laut
Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana dua pertiga luas wilayah Indonesia merupakan lautan.. Kondisi alam tersebut memberikan potensi tersendiri terhadap wilayah desa/kelurahan yang berbatasan langsung dengan laut. Desa/kelurahan berbatasan langsung dengan laut jika ada wilayah desa/kelurahan yang bersinggungan langsung dengan laut baik berupa pantai maupun tebing karang. Desa/kelurahan di Sulawesi Selatan yang berbatasan langsung dengan tepi laut sebanyak 531 desa/kelurahan (17,52 persen) dan berbatasan dengan bukan tepi laut sebanyak 2499 desa/kelurahan (82,48 persen). Gambar 2.Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Lokasi Terhadap Laut 2014
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
2
3.Indeks Kesulitan Geografis Desa Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa yang Bersumber Dari APBN, salah satu komponen yang digunakan dalam pengalokasian dana desa adalah IKG desa. BPS telah menyusun IKG untuk seluruh wilayah pemerintahan setingkat desa (desa, nagari, dan UPT). IKG merupakan indeks komposit yang mempunyai skala dari 0 (nol) sampai 100 (seratus) dandisusun olehtiga komponen, yaitu:1) ketersediaan pelayanan dasar,2) kondisi infrastruktur, dan3) aksesibilitas/transportasi. Semakin tinggi indeks menunjukkan tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi. Tabel 3.1. menyajikan IKG setiap kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. IKG terendah sebesar 14,44 yang terdapat di Desa Bawalipu (Kabupaten Luwu Timur) dan IKG tertinggi sebesar 80,11 yang terdapat di Desa Lembang Bau Selatan (Kabupaten Tana Toraja). Nilai tengah IKG secara provinsi sebesar 36,95. Tabel 3.1.IKG Desa Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan, 2014 Kabupaten/Kota dan Provinsi
IKG Desa Terendah
Nilai Tengah
Tertinggi
(2)
(3)
(4)
Kepulauan Selayar
20,10
39,48
62,34
Bulukumba
17,96
32,61
64,27
Bantaeng
27,56
32,31
47,42
Jeneponto
21,02
31,95
45,24
Takalar
21,56
33,32
51,76
Gowa
16,46
33,06
63,55
Sinjai
20,76
30,11
49,66
Maros
20,19
36,07
68,05
Pangkajene Kepulauan
24,26
39,71
79,88
Barru
19,66
30,26
52,12
Bone
20,36
40,77
70,11
Soppeng
21,77
30,29
42,51
Wajo
21,43
37,84
53,73
Sidenreng Rappang
16,83
31,60
58,65
Pinrang
19,58
34,66
67,15
Enrekang
22,05
37,52
60,28
Luwu
21,33
40,88
79,75
Tana Toraja
27,32
50,94
80,11
Luwu Utara
20,58
40,24
71,00
Luwu Timur
14,44
37,11
60,50
Toraja Utara
22,98
46,88
73,01
Makassar
-
-
-
Parepare
-
-
-
Palopo
-
-
-
14,44
36,95
80,11
(1)
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
3
4.KeberadaanInfrastruktur 4.1.Pendidikan HasilPodes 2014 menunjukkanbahwahampir semuadesa/kelurahan di Sulawesi Selatan sudahterjangkauolehsaranapendidikansetingkat SD/MI. Hanya 3,33 persen (101 desa/kelurahan) yang tidak ada SD/MI.Saranapendidikanmenengahpertamadanmenengahatasjugatelahtersedia di sebagianbesarwilayahkecamatan di Sulawesi Selatan. Dari 306 kecamatan yang tercatatdalamPodes 2014, terdapat semua kecamatan telah mempunyai SMP/MTs dan terdapat 282 kecamatan (92,16 persen) yang mempunyai SMU/SMK/MA. Hal ini berarti masih ada 7,84 persen wilayah kecamatan di Sulawesi Selatan yang belum mempunyai SMU/SMK/MA. Secara lengkap, persentase wilayah menurut keberadaan sarana pendidikan disajikan dalam gambar berikut.
Gambar 3. Persentase Wilayah Menurut Keberadaan Sekolah, 2014
4.2. Kesehatan Pembangunan kesehatanmerupakanupayauntukmemenuhisalahsatuhakdasarrakyat dalam memperolehpelayanankesehatansesuai UUD 1945.Untukitu, ketersediaansaranakesehatandasar di setiapwilayahmenjadisangatpenting.Podes 2014 menunjukkanbahwa di Sulawesi Selatan semua wilayah kecamatan (100 persen) telahmempunyaiPuskesmas/Pustu. 4.3.Pasar Tersedianya sarana perdagangan seperti pasar dapat menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu wilayah. HasilPodes 2014 mencatat bahwa di Sulawesi Selatan terdapat sebanyak 922 desa/kelurahan (30,43 persen) sudah terdapat pasar, baik pasar dengan bangunan maupun pasar tanpa bangunanataumasih terdapat 2108 desa/kelurahan (69,57 persen) yang tidak mempunyai pasar, baik pasar dengan bangunan maupun pasar tanpa bangunan. Pasar dengan bangunan sebanyak 770 desa/kelurahan yang tersebar pada 271 kecamatan (88,56 persen). 4.4.Listrik Ketersediaan penerangan listrikmenjadi hal yang penting untuk menunjang kemajuan suatu wilayah.Tercatat sebanyak 3028desa/kelurahan (99,93 persen)telahterdapatkeluargapenggunalistrik (PLN dan non PLN) dan hanya 2 desa (0,07 persen) keberadaan keluarga tidak menggunakan listrik PLN dan non PLN. Terkait keberadaan penerangan jalan utama di desa/kelurahan, sebanyak 865 desa/kelurahan (28,55 persen) masih belum tersedia penerangan jalan pada jalan utama desa/kelurahan.
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
4
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penerangan di Jalan Utama Desa
3028
2777
Tidak ada 28,55% Ada 71,45%
734 2
PLN
Non PLN
Tidak ada
Jumlah
Gambar 4.. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa 4.5 Jalan
Infrastruktur transportasi merupakan infrastruktur dasar yang sangat penting sebagai sarana pengangkutan yang berperan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi karena ketersediaan jalan akan meminimalkan modal komplementer sehingga proses produksi dan distribusi akan lebih efisien. Pembangunan prasarana jalan akan meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah baru dengan meningkatnya volume lalu lintas. Sebaliknya, prasarana jalan yang buruk dan rusak akan menghambat alokasi sumber daya, pengembangan industri, pendistribusian faktor produksi, barang dan jasa, yang pada akhirnya akan memengaruhi pendapatan. Hasil Podes 2014 menunjukkan bahwa di Sulawesi Selatan terdapat sebanyak 2983 desa/kelurahan menggunakan sarana transportasi darat, dimana 2686 desa/kelurahan (90,04 persen) sudah tersedia jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun. Artinya masih terdapat 297 desa/kelurahan (9,96 persen) yang lalulintasnya masih bergantung pada kondisi jalan dan cuaca. Secara lengkap, persentase desa/kelurahan menurut jenis lalu lintas dan keberadaan jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 5. Persentase Jumlah Desa/Kelurahan yang Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Melalui Darat Menurut Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih.
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
5
Lampiran 1. Jumlah Kecamatan dan Desa/KelurahanMenurut Kabupaten/Kota, 2014
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Kepulauan Selayar
11
88
Bulukumba
10
136
Bantaeng
8
67
Jeneponto
11
113
9
100
Gowa
18
167
Sinjai
9
80
Maros
14
103
Pangkajene dan Kepulauan
13
103
Barru
7
55
Bone
27
372
8
70
Wajo
14
176
Sidenreng Rappang
11
106
Pinrang
12
108
Enrekang
12
129
Luwu
22
227
Tana Toraja
19
159
Luwu Utara
12
179
Luwu Timur
11
128
Toraja Utara
21
151
Kota Makassar
14
143
Kota Parepare
4
22
Kota Palopo
9
48
306
3,030
Takalar
Soppeng
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
6
Lampiran 2.Jumlah Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kabupaten/Kota
Desa
Kelurahan
UPT
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Kepulauan Selayar
81
7
-
88
109
27
-
136
Bantaeng
46
21
-
67
Jeneponto
82
31
-
113
Takalar
76
24
-
100
Gowa
121
46
-
167
Sinjai
67
13
-
80
Maros
80
23
-
103
Pangkajene dan Kepulauan
65
38
-
103
Barru
41
14
-
55
Bone
328
44
-
372
49
21
-
70
128
48
-
176
Sidenreng Rappang
68
38
-
106
Pinrang
69
39
-
108
Enrekang
112
17
-
129
Luwu
207
20
-
227
Tana Toraja
110
49
-
159
Luwu Utara
166
7
6
179
Luwu Timur
124
3
1
128
Toraja Utara
111
40
-
151
Kota Makassar
-
143
-
143
Kota Parepare
-
22
-
22
Kota Palopo
-
48
-
48
2,240
783
7
3,030
Bulukumba
Soppeng Wajo
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
7
Lampiran 3. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Lokasi Terhadap Laut, 2014
Kabupaten/Kota
Tepi Laut
Bukan tepi laut
Kepulauan Selayar
77
11
Bulukumba
31
105
Bantaeng
16
51
Jeneponto
35
78
Takalar
33
67
Gowa
-
167
Sinjai
12
68
Maros
8
95
Pangkajene dan Kepulauan
49
54
Barru
29
26
Bone
55
317
-
70
24
152
-
106
22
86
-
129
44
183
-
159
Luwu Utara
19
160
Luwu Timur
20
108
-
151
Kota Makassar
25
118
Kota Parepare
11
11
Kota Palopo
21
27
531
2499
Soppeng Wajo Sidenreng Rappang Pinrang Enrekang Luwu Tana Toraja
Toraja Utara
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
8
Lampiran 4. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada SD/MI dan Kecamatan yang Ada SMP/MTs dan SMU/SMK/MA Menurut Kabupaten/Kota, 2014 Kabupaten/Kota
Desa/Kelurahan yang adaSD/MI
Kecamatan yang Ada SMP/MTs
Kecamatan yang Ada SMU/SMK/MA
(1)
(2)
(3)
(4)
86
11
10
136
10
10
Bantaeng
67
8
7
Jeneponto
113
11
11
98
9
9
Gowa
165
18
17
Sinjai
80
9
9
Maros
101
14
14
Pangkajene dan Kepulauan
103
13
13
Barru
55
7
7
Bone
360
27
25
70
8
8
Wajo
175
14
14
Sidenreng Rappang
104
11
11
Pinrang
108
12
12
Enrekang
125
12
12
Luwu
214
22
20
Tana Toraja
152
19
13
Luwu Utara
166
12
12
Luwu Timur
117
11
11
Toraja Utara
139
21
12
Kota Makassar
131
14
14
Kota Parepare
21
4
4
Kota Palopo
43
9
7
2929
306
282
Kepulauan Selayar Bulukumba
Takalar
Soppeng
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
9
Lampiran 5. Jumlah Wilayah yang Tidak Ada Sarana Pendidikan Menurut Sarana Pendidikan dan Kabupaten/Kota, 2014
Kabupaten/Kota
Desa/Kelurahan yang Tidak AdaSD/MI
(1)
(2)
Kecamatan yang Kecamatan yang Tidak Tidak Ada Ada SMU/SMK/MA SMP/MTs (3)
(4)
Kepulauan Selayar
2
-
1
Bulukumba
-
-
-
Bantaeng
-
-
1
Jeneponto
-
-
-
Takalar
2
-
-
Gowa
2
-
1
Sinjai
-
-
-
Maros
2
-
-
Pangkajene dan Kepulauan
-
-
-
Barru
-
-
-
Bone
12
-
2
Soppeng
-
-
-
Wajo
1
-
-
Sidenreng Rappang
2
-
-
Pinrang
-
-
-
Enrekang
4
-
-
13
-
2
Tana Toraja
7
-
6
Luwu Utara
13
-
-
Luwu Timur
11
-
-
Toraja Utara
12
-
9
Kota Makassar
12
-
-
Kota Parepare
1
-
-
Kota Palopo
5
-
2
101
-
24
Luwu
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
10
Lampiran
6.Jumlah dan Persentase Kecamatan Puskesmas/PustuMenurut Provinsi, 2014
Kabupaten/Kota (1)
yang
Kecamatanyang Memiliki Puskesmas/Pustu Jumlah
Persentase
(2)
(3)
Kepulauan Selayar
11
100,00
Bulukumba
10
100,00
Bantaeng
8
100,00
Jeneponto
11
100,00
9
100,00
Gowa
18
100,00
Sinjai
9
100,00
Maros
14
100,00
Pangkajene dan Kepulauan
13
100,00
Barru
7
100,00
Bone
27
100,00
8
100,00
Wajo
14
100,00
Sidenreng Rappang
11
100,00
Pinrang
12
100,00
Enrekang
12
100,00
Luwu
22
100,00
Tana Toraja
19
100,00
Luwu Utara
12
100,00
Luwu Timur
11
100,00
Toraja Utara
21
100,00
Kota Makassar
14
100,00
Kota Parepare
4
100,00
Kota Palopo
9
100,00
306
100,00
Takalar
Soppeng
Sulawesi Selatan
Ada
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
11
Lampiran 7.Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Keluarga Pengguna Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Kabupaten/Kota (1)
Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik Listrik PLN
Listrik Non-PLN
Listrik
Ada Penerangan Di Jalan Utama Desa
(2)
(3)
(4)
(5)
45
60
88
48
136
8
136
101
Bantaeng
66
13
67
66
Jeneponto
113
7
113
101
97
7
100
76
Gowa
167
18
167
139
Sinjai
76
16
80
70
Maros
99
24
103
91
Pangkajene dan Kepulauan Barru
78
46
103
70
54
24
55
43
358
65
372
321
70
18
70
68
Wajo
176
39
176
151
Sidenreng Rappang
105
20
106
96
Pinrang
103
15
108
99
Enrekang
118
28
129
85
Luwu
186
83
227
91
Tana Toraja
122
76
159
44
Luwu Utara
145
74
179
99
Luwu Timur
113
52
128
48
Toraja Utara
138
39
149
46
Kota Makassar
142
3
143
143
Kota Parepare
22
0
22
22
Kota Palopo
48
5
48
47
2777
734
3028
2165
Kepulauan Selayar Bulukumba
Takalar
Bone Soppeng
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
12
Lampiran 8. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pasar, 2014 Ada Pasar Pasar dengan Bangunan dan Tanpa Bangunan
Hanya Pasar dengan Bangunan
Hanya Pasar Tanpa Bangunan
KepulauanSelayar
26
9
2
51
88
Bulukumba
54
4
0
78
136
Bantaeng
12
1
1
53
67
Jeneponto
20
0
1
92
113
Takalar
18
0
1
81
100
Gowa
52
8
2
105
167
Sinjai
49
1
0
30
80
Maros
28
4
2
69
103
PangkajenedanKepulauan
25
0
1
77
103
Barru
18
1
1
35
55
Bone
119
10
1
242
372
Soppeng
21
1
0
48
70
Wajo
44
7
0
125
176
SidenrengRappang
25
3
0
78
106
Pinrang
31
13
3
61
108
Enrekang
18
7
0
104
129
Luwu
37
10
1
179
227
TanaToraja
31
9
0
119
159
LuwuUtara
33
14
1
131
179
LuwuTimur
28
16
3
81
128
TorajaUtara
18
3
0
130
151
KotaMakassar
20
31
14
78
143
KotaParepare
3
0
1
18
22
KotaPalopo
5
0
0
43
48
735
152
35
2108
3030
Kabupaten/Kota
SulawesiSelatan
Tidak Ada Pasar
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
Total
13
Lampiran 9.Jumlah dan Persentase Kecamatan yang Ada Pasardengan Bangunan Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Kabupaten/Kota (1)
Kecamatan yang Ada Pasar Dengan Bangunan Jumlah
Persentase
(2)
(3)
Kepulauan Selayar
11
100,00
Bulukumba
10
100,00
Bantaeng
7
87,50
Jeneponto
11
100,00
7
77,78
Gowa
16
88,89
Sinjai
8
88,89
Maros
13
92,86
Pangkajene dan Kepulauan
9
69,23
Barru
7
100,00
Bone
27
100,00
8
100,00
Wajo
13
92,86
Sidenreng Rappang
11
100,00
Pinrang
12
100,00
Enrekang
10
83,33
Luwu
18
81,82
Tana Toraja
17
89,47
Luwu Utara
10
83,33
Luwu Timur
11
100,00
Toraja Utara
14
66,67
Kota Makassar
13
92,86
Kota Parepare
3
75,00
Kota Palopo
5
55,56
271
88,56
Takalar
Soppeng
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
14
Lampiran 10.Jumlah Desa/Kelurahan yang Lalu-Lintas dari dan ke Desa/Kelurahan Melalui Darat Menurut Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Atau Lebih , 2014 Kondisi Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Ataau Lebih Kabupaten/Kota
(1)
Sepanjang Tahun (2)
Sepanjang Tidak Dapat Sepanjang Tahun Kecuali Dilalui Tahun Kecuali Sepanjang Sepanjang Saat Tertentu Musim Hujan Tahun (3)
(4)
(5)
Total
(6)
67
1
1
13
82
Bulukumba
123
10
2
1
136
Bantaeng
67
0
0
0
67
Jeneponto
113
0
0
0
113
Takalar
95
1
1
3
100
Gowa
161
2
4
0
167
Sinjai
73
1
2
0
76
Maros
95
6
2
0
103
Pangkajene Kepulauan
71
0
0
0
71
Barru
53
1
0
1
55
Bone
338
19
8
5
370
65
4
1
0
70
Wajo
161
12
0
3
176
Sidenreng Rappang
102
2
0
2
106
96
4
4
4
108
Enrekang
119
7
2
1
129
Luwu
175
20
13
19
227
Tana Toraja
110
21
24
4
159
Luwu Utara
142
15
5
17
179
Luwu Timur
126
1
1
0
128
Toraja Utara
127
16
8
0
151
Makassar
137
0
1
2
140
Parepare
22
0
1
0
22
Palopo
48
0
0
0
48
2686
143
79
75
2983
Kepulauan Selayar
Soppeng
Pinrang
Sulawesi Selatan
Berita Resmi Statistik No. 16/02/73/Th. I, 16 Februari 2015
15