TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA 40-45 TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN
Dwi Asihani, Sutrismi Akademi Kebidanan YAPPI Sragen
ABSTRAK
Latar Belakang: Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan proyeksi penduduk pada tahun 2008 bahwa 5.320.000 wanita Indonesia memasuki masa menopause per tahunnya, 68 persen menderita gejala klimakterik dan hanya 62 persen dari penderita yang menghiraukan gejala tersebut. Sementara setiap tahunnya, sekitar 25 juta wanita di seluruh dunia diperkirakan mengalami menopause. Dalam keadaan ini ibu merasa takut terjadi kehamilan karena menstruasinya terlambat, takut ada penyakit karena menstruasi sedikitsedikit. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 40-45 tahun di Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten Sragen. Metode Penelitian: Observasional deskriptif dengan metode pendekatan Cross Sectional. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, subjek penelitian yang digunakan yaitu ibu usia 40-45 tahun sebanyak 42 responden. Hasil penelitian: didapatkan bahwa tingkat pengetahuan responden dengan kategori baik sebanyak 19 responden (45,2%), kategori cukup sebanyak 21 responden (50%) dan kategori kurang sebanyak 2 responden (4,8%). Simpulan: tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 40-45 tahun di Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten Sragen, tergolong cukup sebanyak 21 responden (50%). Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Usia 40-45 Tahun, Menopause PENDAHULUAN Keberhasilan Pembangunan
tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar Pemerintah
(Bandiyah, 2009).
telah
Setiap wanita akan mengalami proses
mewujudkan hasil yang positif di berbagai
menjadi tua, perubahan-perubahan terjadi
bidang. Akibatnya jumlah penduduk yang
pada semua organ dan jaringan tubuh
berusia lanjut meningkat dan bertambah
walaupun perubahan-perubahan ini tidak
cenderung lebih cepat. Saat ini di seluruh
terjadi secara sekaligus atau bersamaan,
dunia
usia
beberapa fungsi menurun dengan cepat
diperkirakan ada 500 juta dengan usia
pada usia pertengahan (usia 50 tahun). Di
rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada
samping itu terdapat pula berbagai variasi
jumlah
Nasional,
dalam
orang
lanjut
19
dan perbedaan indivindu, yang biasanya
bervariasi pada setiap
mulai
2009).
turun,
sekitar
45
tahun
dan
menunjukan penurunan yang tajam antara
Berdasarkan
55 - 60 tahun.
data
dari
Desa
Duyungan pada bulan Desember 2012,
Pada wanita, proses menua selalu diartikan
wanita (Bekti,
penurunan
daya
tarik
jumlah
penduduk
Desa
Duyungan,
fisik
Sidoharjo Kabupaten Sragen sebanyak
(kecantikan) yang biasanya terungkap
7936 jiwa. Dari jumlah tersebut diperoleh
dalam timbulnya kecemasan. Hal ini akan
data penduduk wanita usia 40-45 tahun
membawa
sebanyak 282 jiwa dan usia 50 tahun
masalah-masalah
kejiwaan,
dalam kelanjutan proses menua,setiap wanita
akan
klimakterium
mengalami
sekitar
40
-
45
keatas (menopause) adalah 694 jiwa.
masa
Hasil wawancara yang dilakukan pada
tahun
20 orang ibu-ibu yang berusia 40-45
(Suratno, 2010). Dalam seorang
tahun, 10 orang ibu (50%) mengatakan memasuki
wanita
masa
memasuki
tua
bahwa mereka belum paham tentang
masa
menopause
klimakterium yaitu suatu masa peralihan
Presentase
antara tahun-tahun reproduktif akhir dan
mengalami perubahan siklus menstruasi
menopause
(pola
sebenarnya
yang
dimulai
dan
tanda/gejalanya.
mereka
menstruasi
dengan
yang
tidak
keluhan
teratur,
pada akhir masa reproduksi (sekitar usia
menstruasi sedikit-sedikit dengan jangka
40 tahun) dan berakhir pada awal masa
yang panjang ) adalah 9 orang dari 20
senium (lanjut usia), yaitu pada usia 65
orang (45%). Dalam keadaan ini ibu
tahun (Purwoastuti, 2008).
merasa takut terjadi kehamilan karena
Menopause didefinisikan sebagai
menstruasinya
terlambat,
takut
ada
suatu masa setelah 12 bulan tanpa
penyakit karena menstruasi sedikit-sedikit.
mengalami haid (amenorea). Menopause
Dari uraian di atas bahwa masih
biasanya terjadi pada usia 50 tahun ke
banyak ibu-ibu yang belum memahami
atas. Pada masa ini tubuh mengalami
tentang
beberapa
yang
tertarik
pada
pengetahuan ibu-ibu usia 40-45 tahun di
fungsi ovarium (indung telur) di antaranya
Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten
adalah menurunnya produksi hormon seks
Sragen tentang menopause.
perubahan
menyebabkan
secara
biologis
penurunan
signifikan
tajam
terutama
wanita,
mempengaruhi walaupun
untuk
sehingga
peneliti
mengidentifikasi
estrogen. METODE PENELITIAN
Menurunnya kadar estrogen dalam tubuh sangat
menopause
kualitas
gejalanya
hidup
Metode penelitian yang digunakan
dapat
dalam penelitian ini adalah observasional
20
deskriptif
dengan
pendekatan
secara
menggunakan Cross
Sectional.
Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu usia 40-45 tahun yang bertempat tinggal
di
Desa
Duyungan
No
Umur (Th)
F
1 2 3
40-41 42-43 44-45 Jumlah
13 11 18 42
Prosentase (%) 30,95 26,20 42,85 100
Sumber : Data Primer
Sidoharjo
Dalam
Kabupaten Sragen yang berjumlah 282
Penelitian
orang. Dalam penelitian ini diambil sampel
menunjukkan
15 % dari populasi
yang ada yaitu
usia 44-45 tahun sebanyak 18
berjumlah 42 responden dengan teknik
responden (42,85%), usia 40-41
pengambilan
sebanyak 13 responden (30,95%),
adalah
sampel
yang
menggunakan
digunakan
simple
responden (26,20%). b. Pendidikan
Uji validitas yang dipakai adalah korelasi
Sedangkan dengan
responden
dan usia 42-43 tahun sebanyak 11
random
sampling.
teknik
bahwa
ini
uji
product
moment.
reliabilitas
dilakukan
cronbach’s
alpha.
Karakteristik
responden
berdasarkan kategori pendidikan dapat
Dalam
digambarka
dalam
tabel
penelitian ini analisis yang digunakan
berikut :
adalah analisis univariat yaitu data yang
Tabel 4.2 Karakteristik Responden
diperoleh dari hasil pengumpulan dapat
berdasarkan Pendidikan di Desa
disajikan dalam bentuk tabel distribusi
Duyungan
frekuensi, ukuran tendensi sentral atau
Sragen tahun 2010.
grafik (Saryono, 2011). HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden a. Umur Karakteristik
Umur (Th)
F
1 2 3 4 5
Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Akademi/ PT Jumlah
1 14 16 11 0
Prosentase (%) 2,38 33,33 38,09 26,20 0
42
100
Sumber : Data Primer
digambarkan dalam bentuk tabel
Hasil penelitian dilihat dari
berikut :
tingkat
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Duyungan
Umur Sidoharjo
di
Kabupaten
No
Responden
berdasarkan kategori umur dapat
Sidoharjo
pendidikan
dari
42
responden, berpendidikan SLTP
Desa
sebanyak 16 responden (38,09%),
Kabupaten
SD
Sragen tahun 2010.
sebanyak
(33,33%),
SLTA
14
responden
sebanyak
11
responden (26,20%), dan yang
21
tidak sekolah hanya 1 responden
penelitian sebanyak 42 responden,
(2,38%).
diperoleh data sebagai berikut :
c. Pekerjaan
Tingkat Pengetahuan tentang Menopause
Karakteristik
responden
25 20
kategori
pekerjaan
Jumlah
berdasarkan
dapat digambarkan dalam bentuk
50%
45,2%
15
Tingkat Pengetahuan
10 5
4,8%
0
tabel berikut :
Baik
Cukup
Kurang
Kategori
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan di Desa
Sumber : Data Primer, 2014
Duyungan
Diagram
Sidoharjo
Kabupaten
Sragen tahun 2010.
4.1
relative
No
Umur (Th)
F
1 2 3 4 5
PNS Swasta Petani/ Buruh Tidak Bekerja Lin-lain (IRT) Jumlah
1 21 14 0 6
Prosentase (%) 2,38 50 33,33 0 14,29
Distribusi
tingkat
frekuensi
pengetahuan
responden tentang menopause di Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten Sragen. Berdasarkan diagram 4.1, dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
42
responden
100
tentang
menopause
sejumlah 21 responden (50 %) masuk
Sumber : Data Primer Hasil penelitian dilihat dari
dalam kategori cukup, 19 responden
kategori pekerjaan sebagai swasta
(45,2%) dalam kategori baik dan 2
sebanyak 21 responden (50%),
responden
petani/
kurang.
buruh
sebanyak
14
(4,8%)
dalam
Berdasarkan
kategori
hal
tersebut
responden (33,33%), lain-lain (IRT)
maka tingkat pengetahuan tentang
sebanyak 6 responden (14,29%),
menopause
PNS
Sidoharjo Kabupaten Sragen yang
sebanyak
1
responden
Desa
Duyungan
paling dominan adalah cukup dengan
(2,38%).
jumlah 21 responden (50%).
2. Analisis Data Tingkat
di
pengetahuan
Selanjutnya pada tabel-tabel di
tentang
menopause pada ibu usia 40-45
bawah
tahun. Tingkat pengetahuan dalam
penelitian
penelitian ini dibagi menjadi tiga
tentang tingkat pengetahuan secara
kategori yaitu baik, cukup, kurang.
lebih terperinci sesuiai item yang
Dari melalui
hasil
pengumpulan
kuesioner
dengan
ini
akan
disajikan
mengenai
hasil
pengetahuan
ditanyakan yang meliputi pengertian
data
menopause,
subjek
mempengaruhi
22
faktor
yang datangnya
menopause,
tanda
dan
gejala
faktor-faktor
yang
20
berpengaruh terhadap gejala-gejala
15
menopause,
Tingkat Pengetahuan tentang Menopause 40,5%
menopause,
Jumlah
35,7%
perubahan-perubahan
10
23,8%
Tingkat Pengetahuan
5
organ reproduksi, gangguan fungsi seksual,
serta
0 Baik
penatalaksanaan
Cukup
Kurang
Kategori
menopause. Sumber : Data Primer, 2014 Tingkat Pengetahuan tantang Menopause
Diagram 30
Distribusi
frekuensi
relatif tingkat pengetahaun responden
25
Jumlah
4.3
64,3%
20 15
Tingkat Pengetahuan
tentang faktor yang mempengaruhi
23,8%
10
11,9%
5 0 Baik
Cukup
Kurang
Kategori
datangnya
menopause
Duyungan
Sidoharjo
di
Desa
Kabupaten
Sragen. Sumber : Data Primer, 2014 Diagram
4.2
Distribusi
Berdasarkan diagram 4.3, dapat frekuensi
diketahui bahwa tingkat pengetahuan
relatif tingkat pengetahaun responden
responden
tentang pengertian menopause di
(40,5%)
Berdasarkan diagram 4.2, dapat
dalam
pengertian
tingkat
10 responden (23,8%) masuk dalam
tingkat
hal
tersebut
pengetahuan
kategori
kategori
cukup,
dan
10
pengetahuan
responden
tentang faktor yang mempengaruhi
kategori cukup, dan 5 responden
Berdasarkan
dalam
baik. Berdasarkan hal tersebut maka
(64,3%) masuk dalam kategori baik,
kategori
masuk
responden (23,8%) dalam kategori
menopause sejumlah 27 responden
dalam
datangnya
kurang, 15 responden (35,7%) masuk
diketahui bahwa tingkat pengetahuan
(11,9%)
yang
menopause sejumlah 17 responden
Sragen.
tentang
faktor
mempengaruhi
Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten
responden
tentang
datangnya menopause yang paling
kurang.
dominan
maka
adalah
kurang
jumlah 17 responden (40,5%).
responden
tentang pengertian menopause yang paling dominan adalah baik dengan jumlah 27 responden (64,3%).
23
dengan
Diagram
Tingkat Pengetahuan tentang Menopause 30
Distribusi
frekuensi
relatif tingkat pengetahaun responden
61,9%
25 Jumlah
4.5
tentang
20 15
berpengaruh
Tingkat Pengetahuan 23,8%
10
14,3%
5 Cukup
dan
Berdasarkan diagram 4.5, dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
Sumber : Data Primer, 2014 4.4
tanda
Sidoharjo Kabupaten Sragen.
Kurang
Kategori
Diagram
terhadap
yang
gejala menopause di Desa Duyungan
0 Baik
faktor-faktor
Distribusi
responden tentang faktor-faktor yang
frekuensi
relatif tingkat pengetahaun responden
berpengaruh
tentang tanda dan gejala menopause
gejala
di
(47,6%) masuk dalam kategori cukup,
Desa
Duyungan
Sidoharjo
menopause,
diketahui bahwa tingkat pengetahuan
(23,8%)
reponden tentang tanda dan gejala
Berdasarkan
menopause sejumlah 26 responden
tingkat
(61,9%) masuk dalam kategori baik,
tentang
10 responden (23,8%) masuk dalam
berpengaruh
kategori
cukup,
dan
gejala
(14,3%)
dalam
kategori
tingkat
20
dan
responden
kategori baik, dan 10 responden
Berdasarkan diagram 4.4, dapat
hal
tanda
12 responden (28,6%) masuk dalam
Kabupaten Sragen.
Berdasarkan
terhadap
6
reponden
pengetahuan
kategori
hal
kurang.
tersebut
pengetahuan
responden
faktor-faktor terhadap
menopause
maka
yang tanda
yang
dan paling
dominan adalah cukup dengan jumlah
kurang.
tersebut
dalam
20 responden (47,6%).
maka
reponden
Tingkat Pengetahuan tentang Menopause
tentang tanda dan gejala menopause
45,2%
20 15 Jumlah
yang paling dominan adalah baik dengan jumlah 26 responden (61,9%).
33,3% 21,4%
10
Tingkat Pengetahuan
5 0
Tingkat Pengetahuan tentang Menopause
Baik
Cukup
Kurang
Kategori
25 47,6%
Jumlah
20 15
Sumber : Data primer, 2014 28,6%
23,8%
10
Tingkat Pengetahuan
Diagram
4.6
Distribusi
frekuensi
5
relatif tingkat pengetahaun responden
0 Baik
Cukup
Kurang
tentang perubahan-perubahan organ
Kategori
reproduksi pada masa menopause di Sumber : Data Primer, 2014
Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten Sragen.
24
Berdasarkan diagram 4.6, dapat
dalam kategori cukup. Berdasarkan
diketahui bahwa tingkat pengetahuan
hal
responden
pengetahuan
tentang
perubahan-
tersebut
maka
tingkat
responden
tentang
perubahan organ reproduksi pada
gangguan fungsi seksual yang paling
masa
dominan
menopause,
19
responden
(45,2%) masuk dalam kategori cukup,
35
dalam kategori kurang. Berdasarkan
25
pengetahuan
tingkat
responden
tentang
71,4%
30 Jumlah
maka
dengan
Tingkat Pengetahuan tentang Menopause
kategori baik, dan 9 reponden (21,4%)
tersebut
kurang
jumlah 25 responden (59,5%).
14 responden (33,3%) masuk dalam
hal
adalah
20
Tingkat Pengetahuan
15
28,6%
10 5
0
0 Baik
Cukup
Kurang
Kategori
perubahan-perubahan reproduksi
adalah
organ cukup
Sumber : Data Primer, 2010
dengan
Diagram
jumlah 19 responden (45,2%).
Distribusi
frekuensi
relatif tingkat pengetahaun responden
Tingkat Pengetahuan tentang Menopause
tentang penatalaksanaan menopause
30 59,5%
25 Jumlah
4.8
20
di
40,5%
15
Tingkat Pengetahuan
Sidoharjo
Berdasarkan diagram 4.8, dapat
0
0 Baik
Duyungan
Kabupaten Sragen.
10 5
Desa
Cukup
Kurang
diketahui bahwa tingkat pengetahuan
Kategori
responden tentang penatalaksanaan
Sumber : Data Primer, 2014 frekuensi
menopause, sejumlah 30 responden
relatif tingkat pengetahaun responden
(71,4%) masuk dalam kategori baik,
tentang
12 responden (28,6%) masuk dalam
Diagram
pada
4.7
Distribusi
gangguan
fungsi
masa menopause
Duyungan
Sidoharjo
seksual di
kategori
Desa
kurang,
responden
Kabupaten
kategori
Sragen.
yang cukup.
dan
tidak
masuk
ada dalam
Berdasarkan
hal
Berdasarkan diagram 4.7, dapat
tersebut maka tingkat pengetahuan
diketahui bahwa tingkat pengetahuan
responden tentang penatalaksanaan
responden tentang gangguan fungsi
menopause
seksual pada masa menopause, 25
adalah
responden
responden (71,4%).
kategori
(59,5%) kurang,
masuk 17
dalam
responden
(40,5%) masuk dalam kategori baik, dan tidak ada reponden yang masuk
25
baik
yang
paling
dengan
dominan
jumlah
30
PEMBAHASAN
Notoatmodjo
Pada diagram 4.1 dapat diketahui bahwa
tingkat
pengetahuan
(2003)
bahwa
semakin
cukup umur tingkat kematangan dan
tentang
kekuatan seseorang akan lebih matang
menopause pada ibu usia 40-45 tahun di
dalam
Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten
kepercayaan masyarakat seseorang yang
Sragen dalam kategori cukup yaitu 21
lebih dewasa akan lebih dipercayai dari
responden (50%), sedangkan yang baik
yang cukup tinggi kedewasaannya. Selain
ada 19 responden (45,2%) dan kurang 2
itu pengetahuan juga merupakan hasil
responden (4,8%).
tahu
Pada penelitian ini responden yang
befikir
dan
dan
ini
bekerja
terjadi
setelah
segi
orang
melakukan penginderaan terhadap objek
diteliti adalah ibu-ibu usia 40-45 tahun
tertentu.
dimana pada usia ini pada umumnya
panca indera manusia
adalah
penglihatan,
masa-masa
dari
menjelang
Penginderaan
terjadi
melalui
yaitu indera
pendengaran,
penciuman,
menopause, dan pada usia-usia ini telah
rasa dan raba. Sebagian besar besar
banyak
pengetahuan manusia diperoleh melalui
memperoleh pengalaman dan
informasi dalam kehidupannya khususnya
penglihatan
tentang menopause, sehingga responden
Pengetahuan
merupakan
dapat mengetahui tentang menopause
terbentuknya
tindakan
dengan cukup. Pengalaman dan informasi
(Notoatmodjo, 2007).
dapat
berpengaruh
pada
tingkat
dan
pendengaran. dasar
untuk
seseorang
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan seseorang. Penelitian ini
responden
sesuai dengan teori yang menyatakan
menopause
bahwa,
suatu
informasi yang diperoleh melalui panca
kejadian yang pernah dialami seseorang
indera yaitu indera penglihatan dan indera
dalam berinteraksi dengan lingkungannya,
pendengaran dengan cukup. Dalam hal ini
pengalaman yang kurang baik seseorang
tingkatan pengetahuan responden adalah
akan berusaha melupakan, namun jika
know
pengalaman
maka
mampu mengingat suatu materi yang telah
secara psikologis akan membekas dalam
dipelajari sebelumnya termasuk dalam
kejiwaan dan dapat membentuk sikap di
pengetahuan
dalam kehidupannya. Kemudahan untuk
kembali (recall) terhadap sesuatu yang
memperoleh
spesifik dari seluruh bahan (Notoatmodjo,
pengalaman
itu
adalah
menyenangkan
suatu
informasi
dapat
membantu mempercepat seseorang untuk memperoleh (Mubarak
pengetahuan dkk,
2007).
yang
dapat
(tahu)
dari
yang
ini
mengetahui
tentang
pengalaman
artinya
adalah
dan
responden
mengingat
2007).
baru
Dari karakteristik umur pada tabel 4.1
Menurut
didapatkan 18 responden (42,85%) adalah
26
berusia 40-45 tahun, responden yang
menghambat
berumur
seseorang
40-41
tahun
sebanyak
13
perkembangan terhadap
penerimaan,
responden (30,95%), kemudian responden
informasi
yang berumur 42-43 tahun sebanyak 11
dikenalkan (Mubarak dkk, 2007).
responden (26,20%). Sehingga responden
dan
nilai-nilai
Berdasarkan
sikap
hasil
yang
baru
penelitian
dari
termasuk dalam usia yang sangat matang
karakteristik
pekerjaan pada tabel 4.3
dimana pada usia ini pengalaman hidup
menunjukkan, sebagian besar responden
yang dilampauinya sudah cukupn banyak,
bekerja di swasta yaitu 21 orang (50%),
khususnya dalam hal pengetahuan.
bekerja sebagai petani atau buruh yaitu 14
Notoatmodjo (2003), semakin cukup
orang (33,33%), bekerja sebagai ibu
umur tingkat kematangan dan kekuatan
rumah tangga yaitu 6 orang (14,29%) dan
seseorang akan lebih matang dalam
sebagai PNS yaitu 1 orang (2,38%).
berpikir dan bekerja dari segi kepercayaan
Selain faktor umur dan faktor sosial
masyarakat seseorang yang lebih dewasa
ekonomi,
akan lebih dipercayai dari yang cukup
mempengaruhi pengetahuan ibu tentang
tinggi kedewasaannya.
menopause. Hal ini sesuai dengan apa
Dari karakteristik tingkat pendidikan
faktor
(2007),
responden
menjadikan
responden
yang
SLTP,
berpendidikan
SD
lingkungan
dapat
memperoleh
pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung
yang ber pendidikan SLTA sebanyak 11
(Mubarak dkk, 2007).
orang (26,20%) dan responden yang tidak
maupun
tidak
langsung
Dalam penelitian ini sesuai dengan
sekolah sebanyak 1 orang (2,38%). dianggap
pekerjaan
seseorang
sebanyak 14 orang (33,33%), responden
Pendidikan
juga
yang diungkapkan oleh Mubarak dkk
pada tabel 4.2 didapatkan 38,69% dari 42 berpendidikan
pekerjaan
teori
yang
menyatakan
bahwa
memiliki
pengetahuan dapat diperoleh baik dari
peranan
penting
dalam
menetukan
pengalaman langsung maupun melalui
kualitas
manusia
melalui
pendidikan.
pengalaman
akan
memperoleh
Manusia
dianggap
2003),
orang
meskipun
lain dari
(Notoatmodjo, sekian
banyak
pengetahuan dan dengan pengetahuan
responden belum mengalami menopause
manusia
tetapi sebagian dari mereka tahu tentang
akan
dapat
membangun
keberadaan hidupnya dengan lebih baik.
cara penatalaksanaan menopause dari
Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin
mudah
informasi, tingkat
mereka
sebaliknya
pendidikannya
jika
berbagai informasi yang didapatkan.
menerima
Adanya pengetahuan, informasi,
seseorang
pendidikan, pengalaman dan kemauan
rendah,
akan
untuk tahu akan membuat seseorang
27
semakin banyak tahu meskipun mereka
Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT Rineka Cipta; Jakarta.
belum pernah mengalami menopause.
Budiarto, Eko. 2002. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.EGC; Jakarta.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dalam penelitian ini adalah Tingkat pengetahuan tentang menopause
Machfoedz, Ircham. 2009. Penelitian Kesehatan. Yogyakarta.
pada ibu usia 40-45 tahun di Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten Sragen adalah cukup dengan jumlah responden
Mubarok, Wahid Iqbal dkk.2007.Promosi Kesehatan.Graha Ilmu;Yogyakarta.
21 (50%). Berdasarkan kesimpulan maka saran yang
disampaikan
diprogramkan tentang
yaitu:
kerjasama
menopause
Metodologi Fitramaya;
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta; Jakarta.
perlu
penyuluhan
bagi
.2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. PT Rineka Cipta;Jakarta.
ibu-ibu
premenopause agar pengalaman yang ada menjadi lebih baik karena selama ini
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba : Jakarta
yang diprogramkan ibu lansia di Desa Duyungan Sidoharjo Kabupaten Sragen, Bagi institusi pendidikan agar menambah
Saryono dan Setiawan, Ari. 2010. Metodologi Penelitian DIII, DIV, S1, dan S2.Nuha Medika; Yogyakarta.
buku bacaan untuk melengkapi daftar pustaka dan pengadaan multimedia agar
Smart, Aqila. 2010. Bahagia di Usia Menopause.A Plus Books; Jogjakarta.
lebih mudah dalam mengakses informasi, Untuk ibu-ibu yang akan mengalami masa
Soekanto, Soerjono.2005. Sosiologi Suatu Pengantar. PT Raja Grafinda Persada. Hal : 6; Jakarta.
menopause diharapkan dapat membuka diri untuk menerima informasi tentang menopause sehingga dapat menikmati
S.
masa tuanya dengan baik dan lebih memotivasi diri agar proses pengetahuan
Pakasi, Levina.2000. Menopause Masalah dan Penanggulangannya. Balai Penerbit FKUI; Jakarta.
selalu berkembang.
Spencer dan Brown. 2007. Menopause. Erlangga; Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Wirakusumah, Emma S.2003.Tips & Solusi Gizi Agar tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia di Masa Menopause.Gramedia Pustaka Utana; Jakarta.
Andira, Dita. 2010.Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. A Plus Books; Jogjakarta.
28