TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ASAP ROKOK DI BPS KHOIRUNISSA DESA KARANGJATI KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
Tri Windarti NIM B11 175
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Asap Rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014”. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Ibu Retno Wulandari, SST, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. 3. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Pembimbing dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Ibu Darsi Tasariningsih, Amd.Keb, selaku Pimpinan BPS Khoirunissa Desa Karangrejo Kelurahan Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambilan data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
iv
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. 6. Semua teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dalam penulisan Karya Tulis Imiaha ini. 7. Seluruh responden yang telah meluangkan waktunya untuk pengisian kuesioner dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini 8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Juni 2014
Penulis
v
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2014 Tri Windarti B11 175 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ASAP ROKOK DI BPS KHOIRUNISSA DESA KARANGJATI KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2014 xiii + 50 halaman + 17 lampiran + 4 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Ibu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang akan tumbuh di dalam rahim. Dampak negatif rokok dan asapnya terhadap ibu hamil diantaranya ancaman persalinan prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, ancaman lepasnya plasenta sebelum lahir, plasenta previa, sedangkan dampak terhadap janin adalah berat badan janin lebih rendah dari normal, kematian janin di dalam rahim, meningkat resiko kematian janin mendadak (Sudden Infant Death Syndrom/SIDS). Hasil wawancara pada tanggal 13 Oktober 2013 terhadap 7 ibu hamil mengenai bahaya asap rokok pada janinnya didapatkan 5 ibu belum mengetahui tentang bahaya asap rokok bagi janinnya sedangkan 2 cukup mengetahui tentang bahaya asap rokok bagi janinnya. Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014. Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Sampel dalam penelitian ini adalah 34 ibu hamil, pengambilan sampel yaitu dengan teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan Data Sekunder. Variabel tunggal yaitu tingkat pengatahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok. Analisa menggunakan analisa univariat dengan rumus persentase dan dibantu dengan program SPSS. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 8 responden (23,5%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (55,9%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014 tingkat pengetahuan cukup dipengaruhi faktor informasi dan lingkungan. Kata Kunci : Pengetahuan, hamil, asap rokok Kepustakaan : 24 literatur (tahun 2005 – 2012) vi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Alaskan kepalamu di bantal kejujuran, rebahkan dirimu di kasur keikhlasan, selimuti dirimu dengan kain kesetiaan dan tidurlah dalam keimanan Jangan takut untuk masa depan dan jangan menangis untuk masa lalu Pelajari apapun yang kamu bisa, kapanpun, dan dari siapapun. Di sanalah nanti akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan Jadikanlah ilmu sebagai lentera dalam menempuh hidupmu, karena dengan ilmu itu manusia itu dapat menghargai dan dihargai orang lain, dan dengan ilmu itu pula manusia laksana seorang raja Beri satu kunci untuk mengenal hidup, jadikan setiap langkah kita sebagai ibadah insya allah kita akan tahu tujuan hidup yang sesungguhnya.
PERSEMBAHAN Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada: 1. Terimakasih dan syujud syukur kepada Allah SWT atas kesabaran dan kemudahan sehingga KTI ini bisa terselesaikan. 2. Terimakasih kepada kedua orangtuaku,yang selalu memberikan motivasi dan doa” Tanpamu aku bukan siapa-siapa,WE LOVE ME DAD N MOM” 3. Kepada B.D.W, terimakasih telah memberi semangat, cinta, doa n kasih sayang untukku. 4. Kakakku yang aku sayangi 5. Temen-temen smua angkatan th2 011”Tetap Semangat” 6. Semua dosen-dosen Stikes Kusuma Husada yang aku sayangi n cintai 7. Terimasih kepada dosen pembimbing yang membantu proses kelancaran dalam Karya Tulis Ilmiah ini 8. Almamater tercinta
vii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
CURICULUM VITAE
BIODATA Nama
: Tri Windarti
Tempat / Tanggal Lahir
: Sragen, 14 Juli 1991
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Karangrejo, Karangjati Kalijambe, Sragen
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Sragen
Lulus tahun 2005
2. SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Sragen
Lulus tahun 2008
3. SMA BP Kalijambe
Lulus tahun 2011
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011
viii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv ABSTRAK .................................................................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii CURICULUM VITAE ............................................................................... viii DAFTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4 E. Keaslian Studi Kasus ................................................................. 5 F. Sistematika Penulisan ................................................................ 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .......................................................................... 8 1. Pengetahuan......................................................................... 8 2. Kehamilan .......................................................................... 14
ix
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3. Rokok .................................................................................. 22 B. Kerangka Teori .......................................................................... 29 C. Kerangka Konsep ..................................................................... 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................ 31 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 31 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................... 32 D. Variabel Penelitian ................................................................... 33 E. Definisi Operasional ................................................................. 33 F. Instrumen Penelitian ................................................................. 34 G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 36 H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 37 I. Etika Penelitian ......................................................................... 40 J. Jadwal Penelitian ...................................................................... 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi penelitian .......................................... 42 B. Hasil penelitian ......................................................................... 42 C. Pembahasan .............................................................................. 44 D. Keterbatasan penelitian ............................................................. 47 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan .............................................................................. 48 B. Saran ........................................................................................ 49 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ....................................................................... 29 Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian .................................................... 30
xi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Definisi Operasional .................................................................. 32
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner .................................................................... 33
Tabel 4.2
Mean dan Standar Deviasi ......................................................... 43
Tabel 4.3
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Asap Rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014 ................................................. 43
xii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Penelitian
Lampiran 2.
Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3.
Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 4.
Surat Permohonan Uji Validitas
Lampiran 5.
Surat Balasan Uji Validitas
Lampiran 6.
Surat Permohonan Penelitian
Lampiran 7.
Surat Balasan Penelitian
Lampiran 8.
Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 9.
Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 10. Kuesioner Penelitian Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 12. Data Tabulasi Hasil Validitas dan Reliabilitas Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 15. Data Hasil Penelitian Lampiran 16. Hasil Perhitungan Manual dan Hasil perhitungan SPSS Lampiran 17. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiii
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) menurut target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup, untuk itu diperlukan upaya yang maksimal dalam pencapaian target tersebut. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 Angka Kematian Ibu sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Kejadian kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24% (Depkes RI, 2011) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mengalami peningkatan yaitu berada pada angka 359 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2012). Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian sebesar 57,93% kematian maternal terjadi pada waktu nifas, pada waktu hamil sebesar 24,74% dan pada waktu persalinan sebesar 17,33%. Sementara berdasarkan kelompok umur, kejadian kematian maternal terbanyak adalah pada usia produktif (2034 tahun) sebesar 66,96%, kemudian pada kelompok umur >35 tahun sebesar 26,67%
dan
pada
kelompok
umur
<20
tahun
sebesar
6,37%.
(Depkes RI, 2012). Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang akan tumbuh di dalam rahim 1
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2
seorang wanita (Waryana, 2010). Beberapa wanita ada kemungkinan mengalami penyimpangan dalam perjalanan kehamilannya. Ada beberapa komplikasi yang dapat dialami seorang wanita hamil yaitu komplikasi pada kehamilan muda
yaitu hiperemesis gravidarum, abortus sedangkan
pendarahan pada tengah kehamilan kedua (trimester kedua), yaitu Plasenta previa dan komplikasi pada trimester III antara lain persalinan permatur, kehamilan ganda serta kehamilan dengan diabetes (Manuaba, 2009). Berdasarkan penelitian, 1 dari 3 wanita yang merokok lebih 20 batang sehari akan melahirkan bayi dengan berat badan kurang. Juga resiko kelahiran prematur meningkat yaitu rata dua kali lipat dari wanita bukan perokok. Lebih dari itu resiko keguguran pada usia kehamilan antara minggu ke 28 sampai 1 minggu sebelum persalinan empat kali lebih tinggi dari yang bukan perokok. Belum lagi peningkatan resiko terjadi perdarahan dan sebagainya (Jaya, 2009). Sekalipun
telah
diperingatkan
bahwa
rokok
dapat
merusak
perkembangan janin, masih ada 25 % wanita tetap merokok selama kehamilannya. Pada perokok berat 20 batang atau lebih perhari, dapat menyebabkan kelahiran prematur dua kali lebih sering dibanding ibu – ibu yang tidak merokok, dan bayinya memiliki berat badan rendah (kurang dari 2000 gram), yang sering menyebabkan kematian janin (Razak, 2005). Dampak negatif rokok dan asapnya terhadap ibu hamil diantaranya ancaman persalinan prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, ancaman lepasnya plasenta sebelum lahir, plasenta previa, sedangkan dampak terhadap janin adalah berat badan janin lebih rendah dari normal, kematian janin di
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
3
dalam rahim, meningkat resiko kematian janin mendadak ( Sudden Infant Death Syndrom/SIDS ) (Valleria, 2009). Studi pendahuluan yang dilakukan di BPS Khoirunissa Desa Karangrejo Kelurahan Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen data yang didapat pada jumlah ibu hamil yang berkunjung pada bulan Januari - September 2013 yaitu sebanyak 372 ibu hamil, sehinggaa rata-rata kunjungan setiap bulan 37 ibu hamil. Setelah dilakukan wawancara pada tanggal 13 Oktober 2013 terhadap 7 ibu hamil mengenai bahaya asap rokok pada janinnya didapatkan 5 ibu belum mengetahui tentang bahaya asap rokok bagi janinnya sedangkan 2 cukup mengetahui tentang bahaya asap rokok bagi janinnya. Berdasarkan latar belakang di atas karena dampak negatif asap rokok bagi kesehatan khususnya ibu hamil akan mengalami kelahiran prematur, komplikasi kehamilan, dan kematian bayi saat dilahirkan dan menempatkan bayi pada resiko yang lebih tinggi untuk terkena sindrom kematian bayi mendadak, sehingga penulis tertarik melakukan penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Asap Rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014?”
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
4
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen pada tingkat baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen pada tingkat cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pada ibu hamil tentang bahaya asap rokok. 2. Bagi Penulis Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pengalaman bagi penulis dalam melaksanakan penelitian dan wawasan peneliti mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
5
3. Bagi Institusi a. Pendidikan STIKes Kusuma Husada Surakarta Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi khususnya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok. b. Bagi BPS Khoirunisa Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan kebijakan dalam usaha promosi kesehatan khususnya pada ibu hamil agar menghindari asap rokok selama kehamilan.
E. Keaslian Penelitian Penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai bahaya asap pada ibu hamil pernah dilakukan, yaitu : Eka Oktalili (2012), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Bahaya Asap Rokok Pada Janinnya di RB Kusmahati Pungkuk Jetis Jaten Karanganyar Tahun 2013”. Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di RB Kusmahati Pungkuk Jetis Jaten Karanganyar pada tanggal 6 – 20 April. Sampel dalam penelitian ini adalah 34 ibu nifas, pengambilan sampel yaitu dengan teknik Accidental sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Cara pengumpulan data berasal dari data primer dan Data Sekunder. Variabel tunggal yaitu tingkat pengatahuan ibu hamil mengenai bahaya asap rokok. Analisa menggunakan analisa univariat dengan. Hasil Penelitian : tingkat
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
6
pengetahuan ibu hamil mengenai bahaya asap rokok pada janinnya di RB Kusmahati Pungkuk, Jetis Jaten Karanganyar pada tingkat baik sebanyak 3 responden (8,8%), tingkat cukup sebanyak 27 responden (76,4%), dan tingkat kurang sebanyak 4 responden (11,8%). Persamaan penelitian ini dengan keaslian di atas yaitu jenis penelitian dan analisa data, sedangkan perbedaanya terletak pada lokasi, waktu, jumlah sampel penelitian dan teknik pengambilan sampel serta hasil penelitian.
F. Sistematika Penelitian Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan isi proposal karya tulis secara singkat meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan tentang pengetahuan yang meliputi pengertian, tingkat pengetahuan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan, teori kehamilan meliputi pengertian, tanda dan gejala kehamilan dan klasifikasi kehamilan, teori rokok serta kerangka teori dan kerangka konsep. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
7
instrumen penelitian, pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data serta etika penelitian. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2010). b. Tingkat Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif yaitu : 1) Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa seseorang, tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya. 8
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
9
2) Memahami (Comprehention) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. 3) Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4) Analisis (Analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan, mengelompokkan dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan sebagainya. 5) Sintesa (Syntesis) Sintesa dalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
10
yang, baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut Erfandi (2009), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu : 1) Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
11
tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut . 2) Mass media / informasi Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact)
sehingga
menghasilkan
perubahan
atau
peningkatan
pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
12
sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut. 3) Sosial budaya dan ekonomi Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. 4) Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu. 5) Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
13
dikembangkan
memberikan
pengetahuan
dan
keterampilan
professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya. 6) Usia Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih
banyak
melakukan
persiapan
demi
suksesnya
upaya
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. d. Pengukuran Pengetahuan pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden ke dalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita ketahui dapat kita sesuaikan dengan tingkatantingkatannya (Arikunto, 2006).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
14
Menurut
Riwidikdo
(2009),
untuk
menentukan
tingkat
pengetahuan, maka digunakan perhitungan sebagai berikut: 1) Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
2) Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD 3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD 2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang akan tumbuh di dalam rahim seorang wanita (Waryana, 2010). b. Tanda dan Gejala Kehamilan Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu : 1) Tanda dugaan kehamilan a) Amenore (terlambat datang bulan), konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graff dan ovulasi dengan mengetahui hari pertama haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegele dapat
ditentukan perkiraan
persalinan b) Mual dan mutah (emesis), pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah terutama pada pagi hari disebut morning sickness.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
15
c) Ngidam, wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu. d) Sinkope (pingsan), terjadi karena gangguan sirkulasi darah ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkop atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu. e) Payudara
tegang,
pengaruh
estrogen-progesteron
dan
somatomatrofin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama. f) Sering miksi, desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua gejala ini sudah menghilang. g) Konstipasi atau obstipasi karena pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk buang air besar. h) Pigmentasi kulit, keluarnya melanphore stimulating hormone hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi (kloasma gravidarum), pada dinding perut dan sekitar payudara (hiperpigmentasi
areola
mamae,
puting
susu
semakin
menonjol. 2) Tanda kemungkinan hamil a) Perut membesar b) Uterus membesar
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
16
c) Tanda hegar (hipertropi ismus, menjadi panjang dan lunak) d) Tanda chadwik (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, tampak lebih merah dan kelam) e) Tanda piscaceck (uterus membesar ke salah satu jurusan). f) Kontraksi-kontraksi kecil atau braxton hicks. g) Teraba ballotement h) Reaksi kehamilan positif. 3) Tanda pasti kehamilan a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat diraba secara obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin dapat diraba pada kehamilan lebih tua. b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar pada umur kehamilan 18 – 20 Minggu memakai Doppler dan stetoskop Leannec. c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinnya pada usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida umur 16 minggu. d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgen kerangka janin dapat dilihat. c. Klasifikasi kehamilan kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan: 1) Kehamilan Trimester 1 (umur kehamilan 0 sampai 12 minggu) Menurut Manuaba (2010), kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan dan perubahanperubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
17
kehamilan mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan saat yang sulit juga. Terjadi perubahan fisik, mual pada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut terasa tidak enak (ringan) sampai muntah. Mual dapat terjadi sebagai reaksi terhadap bau tertentu atau makanan dan minuman, vena tipis pada permukaan kulit mulai tampak, payudara terus membesar karena pelebaran saluran susu dan terasa sedikit nyeri (Solihah, 2010). 2) Kehamilan Trimester II (umur kehamilan 13 sampai 28 minggu) Janin memiliki panjang dari kepala ke bokong sekitar 65 – 78 mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah pir. Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa janin. Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama perkembangan. 3) Kehamilan Trimester III (umur kehamilan 29 sampai 40 minggu) Menurut Manuaba (2010), Trimester III adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin sedang berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan semakin terasa seluruh pergerakan janin. Jangan lupa untuk selalu
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
18
berhati-hati dan memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti tanda kelahiran prematur. Menurut Solihah (2010), trimester pertama terjadi perubahan fisik, bayi mulai kelihatan keluar. Suhu tubuh meningkat sehingga merasa kepanasan. Kesulitan mendapatkan posisi tidur yang enak. Rahim telah mulai berkontraksi ringan, kontraksi ini disbeut braxton hiks contraction. d. Komplikasi yang menyertai kehamilan Beberapa wanita ada kemungkinan mengalami komplikasi dalam perjalanan kehamilan, yaitu: 1) Hiperemesis gravidarum Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan (Wiknjosatro, 2010). Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan, antara lain : a) Faktor
predisposisi
yang
sering
dikemukakan
adalah
primigravida, molahitatidosa, dan kehamilan ganda. b) Masuknya vili koriolis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolisme akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini merupakan faktor genetik. c) Alergi, sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak, juga sebagai salah satu faktor organik.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
19
d) Faktor psikologi memegang peranan yang pentng pada penyakit ini. 2) Hipertensi Hipertensi adalah adanya tekanan sistolik sekurang-kurangnya 140 mmHg dan tekanan diastolik sekurang-kurangnya 90 mmHg. Nilai tersebut diukur sekurang-kurangnya dua kali dengan perbedaan waktu 6 jam atau lebih dalam keadaan istirahat (Manuaba, 2009). 3) Pre eklamsia Pre eklampsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteiuria yang timbul karena kehamilan (Manuaba, 2009). 4) Eklampsia Menurut Wiknjosastro (2010), istilah eklampsia berasal dari bahasa Yunani dan berati ”halilintar” dipakai karena seolah-olah gejala eklampsia timbul dengan tiba-tiba tanpa didahului oleh tanda-tanda lain. Pada umumnya kejang didahului makin memburuknya pre eklampsia dan terjadinya gejala-gejala nyeri kepala di daerah frontal, gangguan penglihatan, mual, keras, nyeri di epigastrium dan hiperrefleksia. 5) Perdarahan menurut Trimester Kehamilan Menurut Manuaba (2009), tidak sedikit wanita hamil mengalami perdarahan, kondisi ini terjadi pada tiap trimester, yaitu :
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
20
a) Trimester I (Kehamilan muda) Beberapa penyebab perdarahan yang terjadi pada usia kehamilan tiga bulan pertama : (1) Abortus (keguguran), kuretase untuk membersihkan sisasisa perdarahan di dalam rahim. (2) Blighted ovum adalah kehamilan yang tidak berkembang di dalam rahim hanya terdapat kantong kehamilan tanpa adanya embrio yang pada akhirnya akan berujung dengan keguguran. Kasus blighted ovum harus diselesaikan dengan tindakan dikuret. (3) Hamil anggur (molahidatidosa), adalah kehamilan yang tidak normal dimana pada perkembangannya bagian janin atau plasenta berubah sifat menjadi tumor yang berbentuk keguguran. Dan wanita yang mengalaminya harus dikuret (4) Kehamilan diluar kandungan adalah kehamilan yang hasil konsepsi atau pembuahannya terletak diluar rongga rahim, misalnya terjadi di saluran telur (tuba), ovarium atau rongga perut. Hal ini menimbulkan perdarahan dalam perut dan dapat menimbulkan shock. b) Trimester II (Pendarahan pada tengah kehamilan kedua) Menurut Manuaba (2009), pendarahan pada tengah kehamilan kedua (trimester kedua), yaitu:
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
21
(1) Plasenta previa dimana letak plasenta berada di bawah menutupi jalan lahir, sehingga bila terjadi kontraksi akan menimbulkan perdarahan. (2) Penyakit atau kelainan mulut rahim, misalnya pada polip serviks, atau mungkin menderita kanker serviks. c) Trimester III (1) Alergi dan penyakit kulit, bisa muncul dalam bentuk gatalgatal, bersin-bersin, sampai asma. Salah satu faktor penyebabnya adalah sistem imunitas atau kekebalan tubuh. (2) Saluran Pernafasan, sering muncul pada kehamilan adalah penyakit-penyakit yang ada hubungannya dengan saluran pernapasan, di antaranya pneumonia, tuberkulosis dan influensa. (3) Saluran pencernaan, juga bisa terganggu selama kehamilan. Di antaranya adalah hipersalivasi atau produksi air liur berlebihan akibat pengaruh hormon estrogen. (4) Diabetes, ibu hamil juga rawan mengalami perubahan berupa kenaikan kadar gula darah yang tidak pernah dialami saat sebelum hamil. Pasalnya, pada ibu hamil terjadi perubahan metabolisme penghancuran karbohidrat.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
22
3. Rokok a. Pengertian rokok Rokok adalah silinder dari kertas berukurang panjang antara 70 hingga 120 mm (bervarasi tergantung negara) dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain (Jaya, 2009). b. Jenis asap rokok Menurut Jaya (2009), ada dua macam asap rokok yang mengganggu kesehatan yaitu asap utama (mainstream), yaitu: 1) Asap yang dihisap oleh perokok dan asap sampingan (side stream) 2) Asap yang merupakan pembakaran dari ujung rokok kemudian menyebar ke udara. Dengan demikian pengisap asap sampingan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Perokok pasif memiliki resiko cukup tinggi atas kanker paru-paru, jantung koroner serta gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah umur, terdapat resiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok. c. Pengaruh asap bagi kesehatan 1) Pengaruh pada ibu hamil Dampak negatif rokok dan asapnya terhadap ibu hamil diantaranya ancaman persalinan prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, ancaman lepasnya plasenta sebelum lahir, plasenta previa (Oktavianis, 2011).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
23
Menurut Dzira (2012), bahaya asap rokok bagi ibu hamil antara lain : a) Lebih mungkin mengalami kelahiran prematur, komplikasi kehamilan, dan kematian bayi saat dilahirkan. b) Menempatkan bayi pada resiko yang lebih tinggi untuk terkena sindrom kematian bayi mendadak c) Bayinya mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengalami penurunan fungsi paru d) Terancam risiko keguguran hingga 25 persen daripada tidak merokok. e) Memiliki resiko 1,5-2,5 kali mengalami kehamilan ektopik sehingga untuk mengangkat janin tersebut harus dioperasi. f) Air ketuban lebih awal pecahnya sebelum waktu kehamilan, g) menghambat pertumbuhan janin, mengurangi produksi ASI. Setiap hisapan rokok akan mengakibatkan penderitaan pada calon bayi. Berdasarkan penelitian, 1 dari 3 wanita yang merokok lebih 20 batang sehari akan melahirkan bayi dengan berat lahir yang lebih rendah dari rata-rata dibandingkan wanita yang tidak merokok. Penyebab utamanya ialah darah yang mengalir ke janin terhambat sehingga asupan gizi dari sang ibu untuk janin berkurang (Jaya, 2009). Paparan asap rokok menyebabkan kejadian BBLR. Pada kelompok usia kehamilan < 37 minggu ditemukan bahwa 1,1 kali lebih tinggi antara perokok dengan ibu bukan perokok yang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
24
menghabiskan kurang dari 1 bungkus perhari. Risiko ini meningkat 1,2 kali lebih tinggi jika jumlah rokok yang diisap lebih besar dari satu bungkus setiap hari. Pada usia kehamilan < 33 minggu bahkan risikonya lebih besar lagi yaitu 1,5 kali lebih tinggi pada ibu hamil yang merokok lebih dari 1 bungkus perhari (Sirajudin, 2011). Center for Diseases Control (CDC 1990) melakukan survei Kehamilan pada 74.139 wanita hamil di Amerika pada tahun 1989 baik perokok maupun bukan perokok diketahui bahwa risiko relatif melahirkan BBLR adalah 1,3 kali lebih tinggi antara perokok dengan bukan perokok dengan variabel kontrol usia kehamilan, ras, berat badan, alkohol, pendidikan, kehamilan sebelumnya. Penelitian CDC ini juga sejalan dengan penelitian Farraz, 1990 dan penelitian Lieberman at.al (1994) bahwa paparan asap rokok menyebabkan berat badan lahir rendah antara 1,0 sampai 1,6 kali (Sirajudin, 2011). Resiko kelahiran prematur meningkat yaitu rata dua kali lipat dari wanita bukan perokok. Perempuan perokok hampir dua kali lipat. Ibu yang merokok biasanya makan lebih sedikit, sehingga janin yang dikandung tidak akan mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Ibu perokok sering mengalami defisiensi (kekurangan) zinc (seng), mangan, vitamin A, B6, B12, dan C. Perokok lebih mungkin melahirkan anak dengan segala jenis
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
25
cacat bawaan, khususnya pecah-pecah pada langit-langit mulut, bibir sumbing, kelainan system saraf pusat (Jaya, 2009). Pengaruh
nikotin
yang
terkandung
di
dalam
rokok
menimbulkan kontraksi pada pembuluh darah, akibatnya aliran darah ke tali pusat janin akan berkurang sehingga mengurangi kemampuan distribusi zat yang diperlukan janin. Selain itu karbonmonoksida dari asap rokok akan mengikat Hb dalam darah yang menyebabkan distribusi zat makanan dan oksigen yang disuplai ke janin menjadi terganggu, sehingga kondisi ini dapat beresiko melahirkan bayi prematur (Asiyah, 2010). Peningkatan resiko terjadi perdarahan pada usia kehamilan antara minggu ke 28 sampai 1 minggu sebelum persalinan empat kali lebih tinggi dari yang bukan perokok. Resiko keguguran (aborsi spontan) dan bayi lahir mati juga semakin besar (dua kali lipat) pada perokok. Hal tersebut dikarenakan merokok menyebabkan resiko plasenta turun ke bawah di dalam rahim (Jaya, 2009). Asap rokok berdampak pada pertumbuhan janin melalui beberapa mekanisme, beberapa bahan dalam asap rokok misalnya nikotin, CO dan Polycyclic aroamatic hydrocarbon, diketahui dapat menembus plasenta. Beberapa campuran telah diidentifikasi dalam janin baru lahir dari perokok dan terpajan asap rokok. CO mempunyai afinitas mengikat hemoglobin membentuk
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
26
karboksihemoglobin yang menurunkan kapasitas transport oksigen ke janin (hypoxia), bayi cenderung menderita bronchitis dan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kematian mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) (Oktavianis, 2011). 2) Bagi kesehatan tubuh manusia Asap rokok mengandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok, antara lain asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya yang dapat menyebabkan kanker bagi tubuh, asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker, di udara dan 50 kali mengandung
bahan pengiritasi mata dan
pernafasan (Jaya, 2009). 3) Asap rokok yang terbit dari pangkal rokok menjelang rokok habis paling berbahaya. Kandungan kimia beracun dari asap jenis ini berlipat-lipat ketibang asap sebelumnya (Oktavianis, 2011). 4) Asap rokok yang baru saja dimatikan dalam asbak mengandung tiga kali besar benzopryrene (pemicu kanker) dan 50 kali lipat kandungan amonia dari asap rokok biasa (Oktavianis, 2011). 5) Efek pengisap asap rokok mengalami resiko dibanding yang tidak menghisap asap rokok 14 x menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan, 14 kali menderita kanker esophagus, 2x lebih besar
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
27
terkena kanker kadung kemih, 2x lebih besar terkena serangan jantung (Oktavianis, 2011). 6) Asap rokok penyebab utama kanker paru (Oktavianis, 2011). d. Patofisiologi Asap yang dihembuskan pda saat merokok dibedakan atas : asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side steram smoke). Asap utama merupakan bagian asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebar ke udara bebas dan dapat dihirup oleh orang lain yang berada diruangan yang sama yang dikenal perokok pasif (Nasir, 2009). Asap rokok terdiri dari 4000 bahan kimia dan 200 diantaranya beracun, antara lain Karbon Monoksida (CO) yang dihasilkan oleh asap rokok dan dapat menyebabkan pembuluh darah kramp, sehingga tekanan darah naik, dinding pembuluh darah dapat robek. Gas CO dapat pula menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung peredaran oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran atau penebalan dinding pembuluh darah). Nikotin juga merangsang peningkatan tekanan darah. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (pengumpalan) kedinding pembuluh darah. Nikotin, CO dan bahan lainnya dalam asap rokok terbukti merusak
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
28
dinding
pembuluh
endotel
(dinding
dalam
pembuluh
darah),
mempermudah pengumpalan darah sehingga dapat merusak pembuluh darah perifer (Sirajuddin, 2011)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
29
B. Kerangka Teori
Tingkatan Pengetahuan 1. Tahu 2. Memahami 3. Aplikasi 4. Analisis 5. Sintesa 6. Evaluasi
Pengetahuan
Kehamilan
Bahaya Asap Rokok 1. Pengertian rokok 2. Jenis asap rokok 3. Pengaruh asap bagi kesehatan 4. Patofisiologi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan : 1. Pendidikan 2. Media masa/informasi 3. Sosial budaya dan ekonomi 4. Lingkungan 5. Pengalaman 6. Usia
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber : Modifikasi Notoatmdojo (2010), Erfandi (2009) dan Jaya (2009)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
30
C. Kerangka Konsep Baik
Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap
Cukup
Kurang
Gambar 2.2 Kerangka konsep
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menurut Nursalam (2009), penelitian deskritptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data factual daripada penyimpulan. Penelitian kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka, baik sebagai hasil pengukuran maupun hasil konvensi (Nototatmodjo, 2010).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini telah dilakukan di BPS Khoirunissa Desa Karangrejo Kelurahan Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003). Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 28 Juni – 5 Juli 2014
31
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
32
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil. Jumlah populasi 2014 sebanyak 34 ibu hamil. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Jika populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua dan jika jumlah subyek lebih dari 100, maka dapat diambil 10 – 15% atau 20-25% (Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitian ini ibu hamil BPS Khoirunnisa Sragen dengan jumlah 34 ibu hamil. 3. Teknik sampling Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian (Nursalam, 2009). Pengambilan sampel yaitu dengan sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
33
D. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok
E. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau
pengertian
variabel-variabel
yang
diamati
atau
diteliti
(Notoatmodjo, 2010). Tabel 3.1 Definisi Operasional Nama Variabel
Pengetahuan Ibu hamil terhadap bahaya asap rokok
Pengertian
Kategori
Kemampuan 1. Baik : Bila nilai ibu hamil responden yang menjawab diperoleh (x) > mean + 1 dengan benar SD tentang bahaya 2. Cukup : Bila nilai asap rokok responden mean -1 SD yang meliputi x mean + 1 SD Pengertian 3. Kurang : Bila nilai rokok, Jenis responden yang asap rokok, diperoleh (x) < mean – 1 Pengaruh asap SD bagi kesehatan, patofisiologi
Alat Ukur
Skala
Kuesioner
Ordinal
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
34
F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2010). Kuesioner diambil dari sumber teori tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan. Kuesioner dalam penelitian ini dengan kriteria positif (favourable) skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 bila responden menjawab salah, pernyataan negative (unfavourable) skor 0 untuk jawaban benar dan skor 1 untuk jawaban salah.
Variabel Tingkat pengetahuan hamil terhadap bahaya asap rokok
1. 2. 3.
4.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Pernyataan Indikator Favourable Unfavourable Pengertian Rokok 1,3 2 Jenis asap rokok 5 4 6,7,9,10,11 8*,12,16,18, Pengaruh asap 13,14,15*,17 23,25 rokok bagi 19,20,21*,22 kesehatan 24,26 Patofisiologi 27,29*,30,32, 28,31,35 33*,34* Total Pernyataan
Total Pernyataan 3 2 21
9
35
Keterangan *) = tidak valid
Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji Validitas dilakukan di BPS Rahatha Kalijambe Sragen terhadap 30 ibu hamil dengan 35 pernyataan.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
35
1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Instrument dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,361) dengan taraf signifikan 0,05.
rxy =
N . ΣXY - ΣX.ΣY 2
2
{N ΣX 2 − (ΣX ) } {N ΣY 2 - (ΣY ) }
Keterangan: N
: Jumlah responden
rxy
: Koefisien korelasi product moment
x
: Skor pertanyaan
y
: Skor total
xy
: Skor pertanyaan dikalikan skor total Setelah dilakukan uji validitas didapatkan 6 pernyataan tidak valid
yaitu nomor 8, 15, 21, 29, 33 dan 34 dikarenakan nilai rhitung < rtabel, untuk selanjutnya nomor yang tidak valid tidak digunakan dalam kuesioner penelitian, karena sudah terwakili dengan item pernyataan yang valid. Karena sudah ada item pernyataan yang sudah mewakili. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
36
tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006). Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut: 2 ª k º ª Σσb º r11 = « − 1 « σ 2 t »¼ ¬ k − 1»¼ ¬
Keterangan: r11
= Reliabilitas Instrument
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
ıb2 = Jumlah varian butir ıt 2
= Varians total Instrumen dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach’s > rkriteria
(0,70) (Riwidikdo, 2009). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan nilai alpha cronbach’s sebesar 0,851 > 0,70, sehingga instrumen dikatakan reliabel.
G. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada pada ibu hamil tentang bahaya asap rokok kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari:
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
37
1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009). Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang bahaya asap rokok. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari data berdasarkan dari data kunjungan ibu hamil di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen bulan Juni 2014 sejumlah 34 ibu hamil.
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data (Notoatmodjo, 2010) adalah: a. Editing Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
38
b. Coding Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahaptahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. c. Tabulating Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel. d.
Memasukkan Data (Data Entri) atau processing Memasukkan data yaitu jawaban dari masing-masing responden dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau soffware komputer.
e. Pembersihan data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan
kode,
ketidak
lengkapan
dan
sebagainya,
kemudian di lakukan pembetulan atau koreksi, Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning). 2. Analisis Data Menurut Notoatmodjo (2010), analisis univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Penelitian ini hanya
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
39
mendeskirpsikan pengetahuan responden tentang tingkat pengetahuan ibu hamil terhadap bahaya asap rokok. Menurut Riwidikdo (2009), maka digunakan perhitungan sebagai berikut: Baik
: Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD
Cukup : Bila nilai responden mean -1 SD x mean + 1 SD Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD Menurut Notoatmodjo (2007), rumus mean yaitu: Rumus : X =
¦x n
Keterangan : X
: Rata-rata ( mean )
¦x
: Jumlah seluruh jawaban responden
n
: Jumlah responden Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat
dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya. Rumus :
¦ xi SD =
2
−
(¦ xi) 2 n
n −1
Keterangan: x
: Nilai responden
n
: Jumlah responden Untuk mendapatkan distribusi persentase pengetahuan Ibu hamil
terhadap bahaya asap rokok digunakan rumus persentase.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
40
Menurut Silalahi (2012), rumus persentase yaitu: fi Persen = ––– x 100% n fi = Frekuensi n = total kasus
I. Etika Penelitian Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2011), meliputi : 1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden) Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. 2. Anonimity (tanpa nama) Untuk
menjaga
kerahasiaan
subyek
penelitian,
peneliti
tidak
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi nomor pada masing–masing lembar tersebut.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
41
3. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
J. Jadwal Penelitian Bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu
berjalan
atau
berlangsungnya
tiap
kegiatan
tersebut
(Notoatmodjo, 2010). Jadwal penelitian (Tabel Terlampir)
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Pimpinan RB Kusmahati Ny. Darsi Tasariningsih dengan dibantu 1 bidan. Demi menunjang pelayanan kepada pasien Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen memberikan pelayanan yang diberikan kesehatan yaitu meliputi ANC (Ante Natal Care), Persalinan, KB, Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dengan pelayanan selama 24 jam. Fasilitas untuk mendukung pelayanan diantaranya 1 ruang rawat inap terdiri dari 2 tempat tidur, khususnya persalinan sudah cukup memadai, yaitu 2 ruang nifas dengan masing-masing kamar kapasitas 2 tempat tidur, 1 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan, 1 ruang obat. Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.
B. Hasil Penelitian Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Asap Rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen” terdiri dari 34 responden. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
42
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
43
1. Mean dan Standar Deviasi Tabel 4.2 Mean dan Standar Deviasi Variabel
Mean
Standar Deviasi
17,6
4,1
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Asap Rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai mean sebesar 17,6 dan standar deviasi sebesar 4,1. 2. Tingkat pengetahuan Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen dapat dikategorikan sebagai berikut : Tabel 4.3 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Asap Rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014
Baik Cukup Kurang
8 19 7
Prosentase (%) 23,5 55,9 20,6
Total Sumber: Data Primer
34
100
No 1 2 3
Pengetahuan
Jumlah
Berdasarkan pada tabel 4.2 di atas tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 8 responden (23,5%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden
(55,9%)
dan
tingkat
pengetahuan
kurang
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
44
sebanyak 7 responden (20,6%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen kebanyakan dengan tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (55,9%).
C. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 8 responden (23,5%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (55,9%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%). Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) (Notoadmodjo, 2010). Faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu pendidikan. dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. informasi Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Pengalaman
sebagai
sumber
pengetahuan
adalah
suatu
cara
untuk
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
45
memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan professional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya (Erfandi, 2009). Pengaruh asap bagi kesehatan yaitu terhadap ibu hamil diantaranya ancaman persalinan prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, ancaman lepasnya plasenta sebelum lahir, plasenta previa. Bagi kesehatan tubuh manusia. Asap rokok yang terbit dari pangkal rokok menjelang rokok habis paling berbahaya. Kandungan kimia beracun dari asap jenis ini berlipat-lipat ketibang asap sebelumnya, asap rokok yang baru saja dimatikan dalam asbak mengandung tiga kali besar benzopryrene (pemicu kanker) dan 50 kali lipat kandungan amonia dari asap rokok biasa, efek pengisap asap rokok mengalami resiko dibanding yang tidak menghisap asap rokok 14 x menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan, 14 kali menderita kanker esophagus, 2x lebih besar terkena kanker kadung kemih, 2x lebih besar terkena serangan jantung, asap rokok penyebab utama kanker paru (Oktavianis 2011). Asap rokok mengandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok, antara lain asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
46
beracun dan 43 jenis lainnya yang dapat menyebabkan kanker bagi tubuh, asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker, di udara dan 50 kali mengandung
bahan pengiritasi mata dan
pernafasan (Jaya, 2009). Tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (55,9%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%) Hasil perhitungan menunjukkan tingkat pengetahuan baik sebanyak 8 responden (23,5%) benar dalam menjawab pernyataan tentang pengaruh asap rokok bagi kesehatan. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan mayoritas tingkat pendidikan responden yaitu SMA dan ada sebagian responden mencapai tingkat pendidikan sarjana. Faktor yang mempengaruhi salah satunya yaitu tingkat pendidikan. Menurut Erfandi (2009), dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan pengetahuan, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat. Berdasarkan analisa kuesioner didapatkan kebanyakan responden tingkat pengetahuan cukup sebanyak 190 responden (55,9%) kurang bisa menjawab pada kuesioner tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan, sehingga tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen kebanyakan dengan tingkat pengetahuan cukup, salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan responden yaitu informasi. Hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%), dikarenakan responden belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang bahaya asap rokok.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
47
Berdasarkan hasil penelitian hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen mayoritas tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (55,9%) kemungkinan dipengaruhi faktor informasi yang didapatkan responden yaitu kurangnya penyuluhan tentang bahaya asap rokok yang didapat baik dari tenaga kesehatan atau lembaga lainya dan kemudian kurang memanfaatkan media masa, dimana informasi diperoleh baik secara langsung maupun tidak langsung, dari tempat-tempat pelayanan kesehatan (Posyandu), atau media masa (Koran). Serta faktor lingkungan masih ditemukan banyak penduduk yang merokok.
D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu : 1.
Kendala Waktu pengambilan data banyak pernyataan yang tidak diisi sehingga pengisian kuesioner tidak lengkap sehingga harus mengulang kembali untuk pengisian kuesioner pada responden harus mendatangi rumah ke rumah.
2.
Kelemahan a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada pengetahuan. b. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab “benar” atau “salah” dan jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Bahaya Asap Rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014”. Tingkat pengetahuan responden dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014 tingkat pengetahuan baik sebanyak 8 responden (23,5%). 2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen Tahun 2014 tingkat pengetahuan cukup sebanyak 19 responden (55,9%). 3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya asap rokok di BPS Khoirunissa Desa Karangjati Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen tahun 2014 tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (20,6%).
B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan penulis yaitu: 1. Responden Diharapkan responden lebih meningkatkan pengetahuan dengan rajin membaca dari majalah maupun koran ataupun lebih aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan khususnya tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan. 48
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
49
2. Bagi Institusi a. Pendidikan STIKes Kusuma Husada Surakarta Dapat digunakan sebagai sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya atau dijadikan referensi bahaya asap rokok terhadap ibu hamil. b. Bagi BPS Diharapkan
lebih
meningkatkan
penyuluhan-penyuluhan
kepada
masyarakat khususnya ibu hamil tentang bahaya asap rokok dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat. 3. Peneliti Selanjutnya Diharapkan untuk meningkatkan jumlah sampel penelitian dan menambah variabel penelitian sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Budiarto. E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC Depkes RI. 2011. Laporan Pendahuluan: Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Dzira. 2012. Bahaya Merokok Bagi Ibu hamil dan Janin. http://www.dzira.bahayarokok.co.id diakses tanggal 20 Oktober 2013 Erfandi. 2009. Pengetahuan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, http://wwww.forbetterhealth.wordpress.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2013 Hidayat. A. A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medik Jaya. M. 2009. Pembunuh Berbahaya itu Bernama Rokok. Yogyakarta: Riz’ma Manuaba. I.A.C. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC ––––––––––––––––––.
2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Nasir. N. 2009. Dampak Merokok Bagi Kesehatan. (online). Available : http : // www.bkkbn.go.id/webs/detailsdata.php. Diakses tanggal 10 Oktober 2013 Nototatmodjo. S. 2007. Cipta Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni, Jakarta : Rineka Cipta ––––––––––––––––––––.
2010. Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Metodologi
Penelitian
Ilmu
Oktalili. E. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Bahaya Asap Rokok Pada Janinnya di RB Kusmahati Pungkuk Jetis Jaten Karanganyar Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: STIKes Kusuma Husada
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Oktavianis. 2011. Efek Pemberian Asap Rokok Terhadap Kehamilan. Program Studi D III Kebidanan STIKes Fort De Kock Bukittinggi. Razak. D. 2005. Cacat Lahir Disebabkan Oleh Faktor Lingkungan. Bagian Anatomi FK Universitas Hasanudin. J. Med Nus. Vol 26 No. 3 JuliSeptember. Riwidikdo. H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press. Silalahi. U. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama Sirajudin. 2011. Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Kejadian Berat. Badan Lahir Bayi Di Sulawesi Selatan. Jurnal kesehatan Media Gizi Pangan, Vol. XI, Edisi 1, Januari – Juni 2011. Diakses tanggal 29 November 2012 Solihah. L. 2010. Panduan Lengkap Hamil Sehat. Yogyakarta: Diva Press Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Valleria. 2009. Dampak Negatif Rokok dan Asapnya. http//www. Klik dokter menuju sehat. Diakses tanggal 23 Oktober 2013 Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama Wiknjosastro. H. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com