TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI DESA TARAMAN KECAMATAN SIDOHARJO SRAGEN
Danik Dwiyanti, Roziana Nur Solihah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar belakang : Imunisasi BCG ditujukan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC, di Indonesia angka kejadian TBC masih tinggi urutan ketiga setelah India dan Cina diperkirakan penderita tubercolosis pada 2006 sekitar 234 orang per 100.000 penduduk. Menurut WHO di perkirakan 175.000 orang di Indonesia setiap tahun meninggal karena tuberculosis dan terdapat 450.000 kasus baru setiap tahun. Tuberculosis menyebabkan kematian nomer 2 setelah penyakit jantung dan pembuluh darah Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu tentang pemberian imunisasi BCG di Desa Taraman Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Metode : Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang mempunyai bayi umur 0-11bulan dan penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil : Penelitian menunjukkan dari 34 responden diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi BCG pada bayi yang paling banyak mempunyai tingkat pengetahuan baik berjumlah 22 responden (64,71%). Simpulan : Tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi BCG pada bayi di Desa Taraman Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen yang paling banyak mempunyai pengetahuan baik. Kata kunci : Tingkat pengetahuan, Imunisasi BCG, ibu.
PENDAHULUAN
kewajiban
Upaya imunisasi di Indonesia yang telah dilakukan sejak tahun 70-an pada
memberikan
kesehatan
terbaik demi tumbuh kembang
anak
(IDAI,2011).
bayi dan anak merupakan program
Imunisasi adalah salah satu cara
untuk memenuhi konvensi hak Anak
untuk memberikan kekebalan pada
yang
bayi
diberlakukan sejak tahun 1990
dan
anak
terhadap
berbagai
oleh PBB. Konvensi hak anak meliputi
penyakit. Dengan diberikan imunisasi
hak untuk berkembang (development),
diharapkan bayi dan anak tetap tumbuh
hak atas perlindungan (protection), dan
dalam keadaan sehat.Secara alamiah
hak
tubuh
untuk
berpartisipasi
dalam
sudah
memiliki
pertahanan
kehidupan masyarakat (participation).
terhadap berbagai kuman yang masuk.
Sebagai
(Hidayat, 2009)
bersama
upaya orang
nyata
pemerintah
tua
mempunyai
Imunisasi yang
wajib diberikan
yang
mengandung
pada balita dibawah 12 bulan adalah
tubercolusis.
BCG, Hepatitis B, Polio, DPT dan
menyerang
Campak. Berfungsi untuk menangkis
seperti
penyakit-penyakit menimbulkan
bakteri
Bakteri berbagai
paru-paru,
ini
dapat
organ tubuh, kelenjar
getah
yang
dapat
bening, tulang, sendi, ginjal, hati, dan
kematian
serta
selaput otak (Marimbi, 2010).
kecacatan. Seperti TBC, Hepatitis dan
Cakupan
imunisasi
BCG
di
Polio. Reaksi masing-masing imunisasi
Indonesia pada tahun 2013 sebesar
juga berbeda-beda pada penyimpanan
85%
vaksin dan sensitivitas tubuh tiap anak.
sedangkan cakupan imunisasi BCG
(Marimbi,2010).
di Provinsi Jawa Tengah sebesar 98%
Di Indonesia Angka kejadian TB
India dan Cina. Diperkirakan
penderita
tubercolosis
sekitar
234
orang
pada 2006 per
100.000
Kesehatan,
2012),
(Profil Kesehatan, 2012)
masih tinggi menempati urutan ke tiga setelah
(Profil
Dari data bidan Sri Hartati bidan desa Taraman puskesmas Sidoharjo pada
bulan
September
jumlah
sasaran bayi :
78 Bayi dan
penduduk. Menurut WHO di perkirakan
diperoleh
175.000 orang di Indonesia setiap
berikut: HB (80,76%), BCG (80,76%),
tahun meninggal karena
tuberculosis
DPT HB1(75,64%) DPT HB 2 (82,05%)
terdapat 450.000 kasus baru
DPT HB 3 (80,76%), Polio1(80,7%)
dan setiap
tahun.
menyebabkan setelah
Tuberculosis
kematian
penyakit
nomer
jantung
2
Tubercolusis
adalah
lewat udara
sebagai
(79,4%), Campak (85,89%). Dari data bidan Sri Hartati di Desa Taraman didapatkan
(TBC)
penyakit yang menular
cakupan
polio 2 (75,6), polio 3 (82%), polio 4
dan
pembuluh darah (IDAI, 2011).
hasil
dengan
kasus penyakit
TBC sebanyak 8 balita dan ada satu bayi
yang
telat
dimunisasi
BCG
dan biasanya ditularkan melalui batuk
karena panas dan batuk dan ibu telat
seseorang.
mengimunisasikan
Seseorang
biasanya
terinfeksi jika mereka menderita sakit
bayi
paru-paru
masyarakat
dan
terdapat
bakteri
berumur
bayinya
4
sampai
bulan kebanyakan
belum
didahaknya. Kondisi lingkungan yang
tersebut.
gelap dan lembab juga mendukung
kemungkinan balita tertular penyakit
terjadinya
yang
penularan penyakit TBC
terhadap seorang anak dapat karena
terhirupnya
terjadi
percikan udara
imunisasi.
Sehingga
sadar akan hal
dapat
masih
dicegah
ada
dengan
Pemberian (Bacillus
imunisasi
Celmette
Guerin)
BCG
dapat disajikan dalam bentuk tabel
akan
distribusi frekuensi, ukuran tendensi
memberikan kekebalan aktif terhadap
sentral atau grafik
penyakit Tubecolusis (TBC) Imunisasi ini hanya diberikan sekali sebelum
HASIL PENELITIAN
bayi
1. Karakteristik Responden
berumur
yang
dua
akan
bulan. Reaksi
nampak
setelah
a. Distribusi Responden Berdasar-
penyuntikan imunisasi ini adalah akan
kan Umur
menimbulkan bekas seperti benjolan
Diagram 4.1Distribusi Responden
kecil
Berdasarkan Umur
dan
diberikan
suntikan bayi
BCG
tidak
yang
menderita
demam (Marimbi, 2010). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian
deskriptif
ini
dengan
adalah
jenis
menggunakan
Pada diagram 4.1 dapat diketahui
pendekatan secara Cross Sectional.
bahwa ibu yang mempunyai bayi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
umur
yang mempunyai bayi umur 0-11bulan
pemberian
di Desa Taraman kecamatan Sidoharjo
berdasarkan umur paling banyak
Kabupaten
yaitu
Sragen
dengan
jumlah
0-11
sebanyak
diambil dalam penelitian ini sebanyak
(88,24%).
responden
dengan
teknik
tentang
imunisasi
berumur
populasinya 34 orang.. Sampel yang
34
bulan
30
20-35
BCG
tahun
responden
b. Distribusi Responden Berdasar-
pengambilan sampel yang digunakan
kan Pendidikan
pada
Diagram 4.2Distribusi Responden
penelitian
ini
adalah
menggunakan Total sampling.
Berdasarkan Pendidikan
Uji validitas yang dipakai adalah teknik
korelasi
product
moment.
Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan
cronbach’s
alpha.
Dalam
penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis univariat yaitu data yang diperoleh dari hasil pengumpulan
Pada diagram 4.2 dapat diketahui
pengetahuan yaitu baik, cukup
bahwa ibu yang mempunyai bayi
dan kurang.
umur
tentang
Diagram 4.4Distribusi frekuensi
0-11bulan
pemberian
imunisasi
BCG
tingkat pengetahuan ibu tentang
berdasarkan
pendidikan
yang
pemberian imunisasi BCG.
paling banyak dalam penelitian ini berpendidikan sebanyak
SMP 19
yaitu
responden
(55,88%). c. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Diagram 4.3Distribusi Responden
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui
Berdasarkan Pekerjaan
bahwa
tingkat
ibu
tentang
pengetahuan pemberian
imunisasi
BCG,
sebagian besar responden tingkat pengetahuannyabaik
berjumlah
22 responden (64,71%). b. Tingkat pengetahuan ibu tentang Pada diagram 4.3 dapat diketahui bahwa ibu yang mempunyai bayi umur
0-11
pemberian
bulan
tentang
imunisasi
berdasarkan
BCG
pekerjaan
yang
paling banyak bekerja sebagai pekerja swasta yaitu sebanyak 18
pemberian
imunisasi
BCG
berdasarkan
umur, pendidikan
dan pekerjaan. Tabel
4.1.
Frekuensi
pengetahuan pemberian
tingkat
ibutentang imunisasi
BCG
berdasarkan umur.
responden (52,94%). 2. Deskriptif Variabel Penelitian a. Tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian Desa
imunisasi
Taraman
BCG
di
Puskesmas
Sidoharjo Kabupaten Sragen. Responden
pada
saat
Dari
data
yang
diperoleh
penelitian dilakukan yang terbagi
menunjukkan
bahwa
tingkat
dalam
pengetahuan
ibu
tentang
3
kategori
tingkat
pemberian
imunisasi
berdasarkan
umur
responden,
sebagian
responden
yang
BCG
dari
34 besar
mempunyai
pengetahuan baik berumur 20-35 tahun
yaitu
sebanyak
19
responden (55,88%). Tabel
4.2.
Frekuensi
pengetahuan pemberian
tingkat Dari
ibutentang imunisasi
BCG
berdasarkan pendidikan.
data
yang
diperoleh
menunjukkan
bahwa
tingkat
pengetahuan
ibu
tentang
pemberian
imunisasi
BCG
berdasarkan pekerjaan dari 34 responden,
responden
paling
banyak mempunyai pengetahuan baik
yang
swasta.
bekerja
yaitu
sebagai
sebanyak
16
responden (47,06%). Dari
data
yang
diperoleh PEMBAHASAN
menunjukkan
bahwa
tingkat
pengetahuan
ibu
tentang
Dari hasil penelitian yang telah
BCG
dilakukan oleh peneliti maka berikut ini
pemberian
imunisasi
berdasarkan pendidikan dari 34
akan
responden,
ibutentang pemberian imunisasi BCG di
sebagian
responden
besar
mempunyai
pengetahuan
baik
yang
dibahas
tingkat
pengetahuan
Desa Taraman Kecamatan Kabupaten
Sragen
Sidoharjo
berdasarkan
berpendidikan akhir SMP yaitu
karakteristik
sebanyak
pengetahuan ibu tentang pemberian
12
responden
imunisasi BCG.
(35,29%). Tabel 4.3. pengetahuan pemberian
responden dan tingkat
Frekuensi tingkat ibu imunisasi
berdasarkan pekerjaan.
tentang BCG
Berdasarkan karakteristik umur, memiliki
diagram
responden
sebagian umur
besar 20-35
4.1
berdasarkan responden tahun
yaitu
sebanyak 30 responden (88,24%) dan berdasarkan tabel 4.1 sebagian besar
responden
yang
mempunyai
lebih tinggi maka pengetahuannya akan
pengetahuan baik berusia 20-35 tahun
lebih
sebanyak 19 responden (55,88%).
mempengaruhi
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
karakteristik
respomdem
berdasarkan umur pada usia 20-35
baik
pula.
Pendidikan
terhadap
daya
tangkap seseorang terhadap informasi yang didapat. Namun ibu dalam penelitian ini telah
tahun yang merupakan usia produktif
mengetahui
dan mempunyai pengetahuan yang
pengetahuan dan informasi tentang
baik tentang
pemberian
pemberian imunisasi
BCG.
dan
memperoleh
imunisasi
BCG
dengan
mengikuti penyuluhan yang diadakan
Dengan
bertambahnya
umur
oleh tenaga kesehatan/ datang ke
seseorang akan mengalami perubahn
tempat pelayanan kesehatan/ bidan/
aspek fisik dan psikologis (mental).
Posyandu.
Secara garis besar, pertumbuhan fisik
Berdasarkan
diagram
terdiri atas empat kategori perubahan
karakteristik
yaitu perubahan ukuran, perubahan
pekerjaan,
proporsi, hilangnya ciri-ciri lama, dan
responden bekerja sebagai Swasta
timbulnya ciri-ciri baru. Perubahan ini
yaitu sebanyak 18 responden (52,94%)
terjadi
dan berdasarkan tabel 4.3 sebagian
karena
pematangan
fungsi
responden
4.3
bahwa
organ. Pada aspek psikologis atau
besar
mental, taraf
pengetahuan
berfikir
seseorang
menjadi semakin matang dan dewasa. Berdasarkan karakteristik
diagram
responden
4.2
berdasarkan
berdasarkan
sebagian
responden
swasta
baik
mempunyai
bekerja
sebanyak
besar
16
sebagai
responden
(47,06%). Responden
dalam
bekerja
berpendidikan SMP yaitu sebanyak 19
lingkungan pekerjaan dapat membuat
responden (55,88%) dan berdasarkan
seseorang memperoleh pengalaman
tabel 4.2 sebagian besar responden
dan
mempunyai
pengetahuan
langsung maupun tidak langsung, maka
berpendidikan
SMP
sebanyak
12
responden (35,29%).
SMP
pengetahuan,
dalam
mengetahui
Dalam penelitian ini responden yang berpendidikan
ibu
mempunyai
pengetahuannya baik, pada umumya seseorang yang mempunyai pendidikan
swasta
ini
pendidikan, sebagian besar responden
baik
sebagai
penelitian
baik
penelitian dan
dimana
secara
ini
telah
mendapatkan
pengetahuan dan informasi tentang pemberian
imunisasi
BCG
dengan
kategori tingkat pengetahuan baik.
Pada diagram 4.4 dapat diketahui
Berdasarkan hasil yang diperoleh
bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang
serta
pemberian imunisasi BCG di Desa
menyampaikan saran sebagai berikut:
Taraman
Bagi
Kecamatan
Kabupaten
Sragen
responden
Sidoharjo
sebagian
mempunyai
besar
pembahasan
institusi
menambah
maka
penulis
pendidikan
buku
bacaan
agar tentang
tingkat
Imunisasi BCG untuk melengkapi daftar
pengetahuan baik yaitu sebanyak 22
pustaka dan pengadaan laboratorium
responden (64,71%).
multimedia agar lebih mudah dalam
Dari hasil penelitian ini diketahui
mengakses
informasi.
kesehatan
Diharapkan
bahwa ibu mempunyai pengetahuan
tenaga
(bidan)
baik yang disebabkan oleh beberapa
mempertahankan dan selalu memberi
faktor umur, pendidikan dan pekerjaan
informasi yang lebih lengkap tentang
serta didukung oleh sumber-sumber
pendidikan
informasi.
imunisasi
kesehatan BCG
dapat
pemberian
sehingga
dapat
pengetahuan
dan
Oleh karena itu, ibu dalam penelitian
menambah
ini telah mengetahui/ mendapatkan
memotivasi
pengetahuan dan informasi tentang
imunisasi BCG pada bayinya yang
pemberianimunisasi
berumur 0-11 bulan. Bagi responden
BCG
dengan
kategori tingkat pengetahuan baik, baik
yang
yang
diperoleh
ibu
tingkat
dalam
pemberian
pengetahuannya
dari
pengalaman,
diharapkan
faktor-faktor
pengetahuan
memberikan wawasan/ ajakan kepada
lain yang mendukung pengetahuan ibu
responden yang masih berpengetahuan
tentang pemberian imunisasi BCG di
rendah
Desa Taraman Kecamatan
pengetahuannya dengan lebih aktif
informasi/
Sidoharjo
Kabupaten Sragen.
untuk
SIMPULAN DAN SARAN
Tingkat
penelitian
pengetahuan
ini
responden
ibu
sebagian
memiliki
pengetahuan baik.
imunisasi
BCG
kepada
adalah tentang
Desa Taraman Kecamatan Sidoharjo Sragen
meningkatkan
tenaga kesehatan (Bidan).
Pemberian Imunisasi BCG pada bayi di
Kabupaten
lebih
menceritakan/
bertanya tentang kesehatan khususnya pemberian
Simpulan
dapat
baik
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rieneke Cipta.
besar tingkat
Dompas, R. 2010. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : ECG Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Profil Kesehatan
Indonesia http//www.depkes.go.id.
2009.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2011. Buku Saku Kesehatan Tahun 2011. http//www.dinkesjateng.go.id. Hidayat, A. 2009. Ilmu Kesehatan Anak untuk pendidikan Kebidanan. Jakarta : Selemba Medika. Hidayat A.2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.. Nanny. V. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Selemba Medika. Notoatmodjo. S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineke Cipta. Proverawati, A & Andhini. 2010. Imunisasi dan Vaksin. Yogyakarta : Nuha offset. Riyanto, A & Budiman. 2013. Kapita Selekta Kuisioner : Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Selemba Medika. Rejeki Sri, 2011. Pedoman imunisasi Di Indonesia. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta. Saryono. 2010. Metode Kesehatan.Yogyakarta Cendekia Press.
Penelitian : Mitra
Satgas IDAI (2011). Panduan Imunisasi Anak, Ed.2. Jakarta: BP PP IDAI. Setiawan, A. & Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S I, dan S II.Yogyakarta: Yuha Media.
Sudarti & Khoiruninsa. 2010. Asuhan kebidanan neonatus, bayi. Dan anak balita. Yongyakarta : Nuha Medika. Sugiyono, 2010. Statistik Penelitian. Alfa Beta : Jakarta.