Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014
HUBUNGAN ANTARA KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI DESA TARAMAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 Muhammad Sowwam, Subiyanto Prodi D3 Keperawatan Akper YAPPI Sragen Abstraks
Latar Belakang:. Bayi berat lahir rendah merupakan masalah penting dalam pengelolaannya karena mempunyai kecenderungan kearah peningkatan terjadinya infeksi, kesukaran mengatur nafas tubuh sehingga mudah untuk menderita hipotermia. Menurut Solihin Pudjiadi dkk (2002:8), status gizi ibu pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan, apabila status gizi ibu buruk sebelum dan selama kehamilan akan menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (I Dewa Nyoman S, dkk, 2003:29). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah di Desa Taraman Sidoharjo Sragen Metode : Menggunakan metode analitik korelasional Teknik Pengumpulan Data: menggunakan KMS yang digunakan untuk mengetahui kenaikan berat badan ibu selama hamil dan berat badan bayi saat lahir. Hasil: nilai uji hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir rendah didapatkan p = 0,001( p < 0,05) dan nilai N = 0,668 Kesimpulan:. Ada hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir rendah dan tingkat keeratan hubungan kuat, Kata kunci : Balita, Higiene, Diare. bayinya. Ibu yang sehat akan melahirkan
A. PENDAHULUAN
bayi yang sehat. Salah satu faktor yang
1. Latar Belakang Masalah Kehamilan
merupakan
berpengaruh masa
terhadap
kesehatan ibu
adalah gizi ibu (Depkes RI, 2000:4). Masa
kehidupan yang penting. Pada masa itu
hamil
ibu harus mempersiapkan diri sebaik-
wanita memerlukan berbagai unsur gizi
baiknya
yang jauh lebih banyak dari pada yang
untuk
menyambut
kelahiran
adalah
masa
di mana
seorang
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
1
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 di
perlukan
dalam
keadaan biasa.
Sjahmien Moehji, 2003:15). untuk
memenuhi
sendiri
berbagai
diperlukan
kebutuhan zat
untuk
perkembangan
tubuhnya
gizi
2003:11). Secara umum berat bayi lahir yang normal
adalah
antara
3000
gr
itu
juga
sampai 4000 gr, dan bila di bawah atau
pertumbuhan
dan
kurang
janin
kandungannya,
Disamping
panjang badan 50 cm (Solihin Pudjiadi,
yang
sebab
ada dalam
defisiensi
gizi
dari 2500
gr
dikatakan
Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR). Menurut Jumiarni
dkk (1995:73),
BBLR
adalah
selama kehamilan dapat memberikan efek
neonatus dengan berat badan lahir pada
yang merugikan
saat kelahiran kurang dari 2500 gram
ibu
maupun
anaknya
(Courtney Moor Marie,1997:25).
(sampai 2499 gram). Dahulu bayi ini
Bayi berat lahir rendah merupakan masalah
penting dalam pengelolaannya
diakatakan prematur kemudian disepakati disebut low
birth
weight
infant atau
karena mempunyai kecenderungan kearah
Bayi berat Lahir Rendah (BBLR). Karena
peningkatan terjadinya infeksi, kesukaran
bayi tersebut tidak selamanya prematur
mengatur nafas tubuh sehingga mudah untuk
atau
menderita hipotermia. Selain itu bayi dengan
bulan maupun lebih bulan.
kurang
bulan
tetapi dapat cukup
Bayi berat Lahir Rendah (BBLR) mudah
WHO memperkirakan bahwa angka
terserang komplikasi tertentu seperti ikterus,
prevalensi BBLR di negara maju terbesar
hipoglikomia
antara 3 – 7 % dan di negara berkembang
yang dapat
menyebabkan
kematian. Kelompok bayi berat lahir rendah
berkisar
yang dapat di istilahkan dengan kelompok
Indonesia belum ada angka pesat secara
resiko tinggi, karena pada bayi berat lahir
keseluruhan, hanya perkiraan WHO pada
rendah menunjukan angka kematian dan
tahun 1990 adalah 14 % dari seluruh
kesehatan yang lebih tinggi dengan berat
koheren
bayi lahir cukup.
2003:20). Penyebab yang secara langsung
antara
hidup
13 – 38 %.
(Sjahmien
Untuk
Moehji,
Pada umumnya bayi dilahirkan setelah
mempengaruhi BBLR antara lain usia
dikandung kurang lebih 40 minggu dalam
kehamilan ibu yang erat kaitanya dengan
rahim
berat bayi lahir rendah kehamilan di bawah
ibu.
Pada
waktu
lahir
bayi
mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan
umur
20
tahun
merupakan
kehamilan
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
2
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 beresiko tinggi 2-4 kali lebih tinggi di
peranan penting terhadap derajat kesehatan
bandingkan denagn kehamilan pada wanita
dan kesejahteraan ibu hamil serta bayi, maka
yang cukup umur (Sitorus, 1999:13). Pada
sebaiknya merencanakan kehamilan pada
umur yang masih muda. Perkembangan
usia antara 20-30 tahun.
organ-organ
reproduksi
fungsi
Menurut Solihin Pudjiadi dkk (2002:8),
fisologisnya belum optimal. Selain itu emosi
status gizi ibu pada waktu pembuahan dan
dan kejiwaannya belum cukup matang,
selama
sehingga pada saat kehamilan ibu tersebut
pertumbuhan
belum dapat menanggapi kehamilannya
dikandung. Status gizi ibu hamil sangat
secara
terjadi
mempengaruhi pertumbuhan janin dalam
komplikasi. Selain itu semakin muda usia
kandungan, apabila status gizi ibu buruk
ibu hamil, maka anak yang dilahirkan akan
sebelum
semakin ringan Meski kehamilan dibawah
menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah
umur sangat berisiko tetapi kehamilan diatas
(BBLR) (I Dewa Nyoman S, dkk, 2003:29).
usia 35 tahun juga tidak dianjurkan, sangat
Kebutuhan
berbahaya. Mengingat mulai usia ini sering
kentara pada usia trimester III kehamilan,
muncul penyakit seperti hipertensi, tumor
artinya pada usia ini diperlukan makanan
jinak peranakan, atau penyakit degeneratif
dengan nilai biologis yang tinggi dan
pada
memadai
sempurna
persendian
dan
tulang
dan
sering
belakang
dan
panggul. Kesulitan lain kehamilan diatas usia 35 tahun ini yakni bila ibu ternyata
hamil
dapat
mempengaruhi
janin
dan
yang
sedang
selama kehamilan
akan
gizi tambahan
untuk
akan
sangat
mencukupi
segala
kebutuhan (Sitorus, 1999:140). Menurut
Samsudin
dan
Arjatmo
mengidap penyakit seperti diatas yang
Tjokronegoro (1986:27), kenaikan berat
ditakutkan bayi lahir dengan membawa
badan dapat dipakai sebagai indeks untuk
kelainan (Sitorus, 1999:15). Dalam proses
menentukan
persalinan sendiri, kehamilan di usia lebih
Higgins
ini
(2002:8) telah menemukan asosiasi yang
akan
menghadapi
kesulitan
akibat
status
gizi
wanita hamil.
(1974) dalam Solihkin Pudjiadi
lemahnya kontraksi rahim serta sering
positif
timbul kelainan pada tulang panggul tengah.
maupun
Mengingat bahwa faktor umur memegang
antropometri
antar berat
berat
badan
lahir
bayi
badan
ibu, jadi
ukuran
Ibu
hamil
sangat
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
3
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 mempengaruhi
berat
bayi
yang
akan
Rendah
(BBLR)
dilahirkan. Penambahan berat badan yang
Puskesmas
terjadi selama kehamilan disebabkan oleh
penulis
peningkatan
sejauhmana
ukuran
berbagai
jaringan
di
wilayah
Sidoharjo Sragen,
ingin
mengetahui hubungan
kerja maka
lebih
lanjut
antara kenaikan
janin,
berat badan ibu dengan berat bayi lahir
dan terbentuknya cadangan lemak dalam
dengan mengadakan penelitian berjudul
tubuh ibu.
“Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan
reproduksi,
adanya
pertumbuhan
Puskesmas Sidoharjo merupakan salah
Ibu Hamil dengan Berat Bayi
Lahir
satu Puskesmas yang ada di Kecamatan
rendah di Puskesmas Sidoharjo Sragen
Sidoharjo. Menurut catatan persalinan di
Tahun 2013 ”.
Puskesmas Sidoharjo Sragen tahun 2009 bayi yang
dilahirkan
BBLR
sebanyak
3,83 %, dan pada tahun 2010 kelahirkan bayi
BBLR sebesar
2,87 %,
angka
2.
Rumusan masalah Masalah
yang
menjadi
dasar
dilakukannya penelitian ini adalah bahwa
terbesar ditunjukkan pada Desa Urutsewu
penulis
yaitu dari 123 kelahiran 8,13 % lahir
Hubungan Antara Kenaikan Berat Badan
dengan BBLR. Disamping itu ibu hamil
Ibu Hamil dengan Bayi berat Lahir rendah
pada
di Puskesmas Sidoharjo Sragen Tahun
tahun
2010
sebesar
25,94 %.
Sementara dari hasil laporan seksi gizi Dinas Kesehatan
dan
Sosial
(DKS)
kabupaten
Sragen
tahun
2009
menyebutkan
bahwa prevalensi
anemia
ingin
3. Tujuan Penelitian Tujuan umum : Untuk
47,06 %.
kenaikan
dan
dari
hasil
pengamatan
masih ditemukan kurang
pada
ibu
adanya hamil
sementara
status dan
gizi
“Adakah
2013 ?”.
ibu hamil di Kabupaten Sragen sebesar
Berdasarkan latar belakang di atas
mengetahui:.
dengan
mengetahui berat
hubungan
badan
bayi berat
Puskesmas Sidoharjo
ibu
antara hamil
lahir rendah
di
Sragen Tahun
2013.
banyak
kejadian anemia serta Bayi Berat Lahir
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
4
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir Tujuan khusus :
1000 – 1500 gram dan Bayi berat lahir
1. Mengukur kenaikan berat badan ibu
ekstrim rendah (BBLER) berat lahir < 1000
hamil
di
wilayah
puskesmas
gram (Sarwono, 2002 : 376) Menurut masa gestasinya ada dua yaitu
Sidoharjo Sragen Tahun 2013. 2. Mengetahui kenaikan jumlah berat
Prematuritas
dan
dismaturitas.
wilayah
Prematuritas murni : masa gestasinya kurang
puskesmas Sidoharjo Sragen Tahun
dari 37 minggu dan berat badannya sesuai
2013
dengan berat badan untuk masa gestasi berat
bayi
lahir
rendah
di
antara
atau biasa disebut neonatus kurang bulan
kenaikan berat badan ibu selama
sesuai untuk masa kehamilan (NKB –
hamil dengan bayi saat lahir di
SMK). Dismaturitas : bayi lahir dengan
wilayah puskesmas Sidoharjo Sragen
berat badan kurang dari berat badan
Tahun 2013
seharusnya untuk masa gestasi itu. Berat
3. Mengetahui
hubungan
bayi 4.
murni
mengalami
retardasi
pertumbuhan
Kajian Teori
intruterin dan merupakan bayi yang kecil
a. Berat Bayi Lahir Rendah
untuk masa kehamilannya (KMK)
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat
Etiologi Menurut (IBG, Manuaba, 1998 :
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram
326) BBLR adalah :
sampai dengan 2499 gram. (Abdul Bari
1) Faktor ibu, meliputi : Gizi saat hamil
Saifudin, 2002 : 376) BBLR adalah bayi
yang kurang , Umur kurang dari 20
baru lahir yang berat badannya saat lahir
tahun atau diatas 35 tahun dan Jarak
kurang dari 2500 gr (Farrer, Hellen, 1999)
hamil dan bersalin terlalu dekat dan
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat
Penyakit menahun ibu : hipertensi,
antara
jantung, gangguan pembuluh darah
1500
–
2500
gram
(Sarwono
Prawrohardjo, 2002) Menurut harapan hidupnya BBLR ada 3
(perokok). 2) Faktor kehamilan, meliputi : Hamil
jenis yaitu : Bayi berat lahir rendah (BBLR)
dengan
hidramnion,
hamil
ganda,
berat lahir 1500 – 2500 gram, Bayi berat
Perdarahan antepartum dan Komplikasi
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
5
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 hamil
(pre-eklamsi
atau
eklamsi,
ketuban pecah).
1) Mempertahankan suhu dengan ketat BBLR mudah mengalami hipotermia,
3) Faktor janin, meliputu : Cacat bawaan, Infeksi dalam rahim
oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat
(IBG, Manuaba, 1998 : 326)
2) Bayi berat badan dibawah 2 kg 350 C
Menurut Rustam Mochtar, (1998 : 449)
3) Bayi berat badan 2 kg – 2,5 kg 340 C 4) Suhu incubator diturunkan 10 C setiap
akibat BBLR dapat dilihat pada saat : 1) Sebelum bayi lahir
minggu sampai bayi dapat ditempatkan
Pada anamnese sering dijumpai adanya
pada suhu sekitar 24-270 C
Riwayat abortus, partus prematurus dan
5) Mencegah infeksi dengan ketat
lahir mati Pembesaran uterus tidak
6) BBLR
sangat
retan
akan
infeksi.
sesuai tuanya kehamilan Pergerakan
Perhatikan prinsip-prinsip pencegahan
janin yang pertama terjadi lebih lambat,
infeksi
gerakan janin lebih lambat walaupun
sebelum memegang bayi
kehamilannya
sudah
agak
lanjut
termasuk
mencuci
tangan
7) Pemberian O2
Pertambahan berat badan ibu lambat
Pemberian O2 untuk bayi ini harus
dan
dikendalikan
tidak
sesuai
menurut
yang
dengan
seksama
seharusnya Sering dijumpai kehamilan
konsentrasi yang tinggi dalam masa
dengan oligradramnion gravidarum atau
yang
perdarahan anterpartum
timbulnya
2) Setelah bayi lahir
retina
panjang
akan
kerusakan
bayi
sehingga
menyebabkan jaringan pada menimbulkan
Bayi dengan retadasi pertumbuhan intra
kebutaan. Bisa diberikan melalui kateter
uterin,
hidung.
bayi
prematur
yang
lahir
sebelum kehamilan 37 minggu, bayi
8) Pengawasan nutrisi / ASI
small for date sama dengan bayi dengan
Reflek menelan BBLR belum sempurna.
retardasi pertumbuhan intrauterin dan
Oleh sebab itu pemberian nutrisi harus
bayi
dilakukan dengan cermat. Reflek hisap
prematur
kurang
sempurna
pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya.
baik – ASI ½ jam setelah lahir. Reflek
Penanganan BBLR meliputi :
hisap lemah ASI khusus dengan sonde
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
6
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 b. Kenaikan Berat Badan (BB) Ibu Hamil
badan ibu juga mulai pesat (Sjahmien Moehji, 2003:19).
Sebagai ukuran sekaligus pengawasan
Menurut
Solihin
Pudjiadi
(2003:9),
bagi kecukupan gizi ibu hamil bisa di
seorang ibu yang sedang mengandung
lihat
mengalami kenaikan berat badan sebanyak
dari
kenaikan
(Sitorus, 1999:41).
berat
badannya berat
10 – 12 kg. Pada trimester pertama
badan ibu merupakan pencerminan dari
kenaikan itu hanya kurang dari satu kg,
status gizi ibu hamil. Bertambahnya berat
pada trimester kedua kurang lebih tiga
badan
bagi
kg, sedang pada trimester ketiga kira-kira
kesehatan ibu dan janin. Pada ibu yang
enam kg. Pada trimester kedua kira-kira
menderita kekurangan energi dan protein
50 %, dan pada trimester ketiga kira-kira
(status
90 % daripada kenaikan itu merupakan
ibu sangat
gizi
Pertambahan
berarti
kurang)
sekali
maka
akan
menyebabkan ukuran plasenta lebih kecil
kenaikan
dan suplai nutrisi dari ibu ke janin
pertumbuhan
berkurang,
bertambahnya cairan omnion.
sehingga
terjadi reterdasi
perkembangan janin intra utera dan bayi
komponen
janin,
janin,
seperti
placenta,
dan
Elizabeth Tara (2001:56) menyatakan
dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
bahwa,
(Samsudin
kehamilan berkisar 11 kg – 12,5 kg atau
dan
Arjatmo
Tjokronegoro,
1986:24).
pertumbuhan
berat
badan
selama
20 % dari berat badan sebelum hamil,
Penambahan berat badan ibu semasa kehamilan
kenaikan
menggambarkan janin
dalam
laju
kandungan.
penambahan berat badan sekitar setengah kg pada trimester pertama dan setengah kg setiap
minggu
pada
trimester
RI
(2000:7),
Pada usia kehamilan trimester satu laju
berikutnya.
pertambahan
belum
menganjurkan kenaikan normal bagi ibu
tampak nyata karena pertumbuhan janin
hamil sebesar tujuh sampai 12 Kg. Yang
belum pesat,
perlu diketahui bahwa bertambahnya berat
berat
tetapi
badan
ibu
memasuki
usia
Depkes
kehamilan trimester dua laju pertumbuhan
karena
janin mulai pesat dan pertambahan berat
plasenta, dan cairan omnii. Selain itu
hasil
konsepsi
yaitu
janin,
alat-alat reproduksi ibu seperti rahim dan
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
7
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 payudara
membesar,
bertambah
selain
volume
lemak
darah
tubuh
yang
1) Faktor Lingkungan Internal Yaitu
meliputi
usia
ibu,
meningkat. Semua ini diperlukan untuk
kelahiran,
paritas,
persiapan pada
dan
kehamilan,
dan penyakit
setelah melahirkan seperti memproduksi
kehamilan.
saat
melahirkan
air susu ibu (ASI ).
jarak
pemeriksaan pada
saat
2) Faktor Lingkungan Eksternal Yaitu meliputi kondisi lingkungan dan
Tabel 2.1 Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan Pertambahan berat badan (gram) pada Minggu
Komponen Feetus Plasenta Amnion Uterus Gland mamae Darah Ibu Lain-lain
Ke10
Ke20
Ke30
Ke40
5 20 30 135 34 100 326
300 170 250 585 180 600 1915
1500 430 600 810 360 1300 350
3300 650 800 900 405 1250 5195
4000
8500
12500
Total
650
tingkat sosial ekonomi ibu hamil. Faktor
yang
secara
langsung
atau
internal mempengaruhi bayi berat lahir rendah antara lain sebagai berikut : a)
Usia Ibu hamil Umur ibu erat kaitannya dengan bayi berat lahir rendah. Kehamilan dibawah umur 20 tahun merupakan kehamilan
berisiko
tinggi,
dua
sampai empat kali lebih tinggi di bandingkan
dengan
pada wanita
yang
kehamilan cukup
umur
Sumber : WHO Nutritional and Pregnancy, Tehnical Report. Series No. 302 tahun 1995
(Sitorus, 1999:13). Pada umur yang
c. Faktor-faktor
masih muda, perkembangan organ-
yang
mempengaruhi
bayi berat lahir rendah
organ
Berat badan lahir merupakan hasil
fisiologinya belum optimal. Selain
interaksi
dari
suatu proses
berbagai yang
reproduksi
dan
fungsi
faktor
melalui
itu emosi dan kejiwaannya belum
berlangsung
selama
cukup matang, sehingga pada saat
berada dalam kandungan. Faktor-faktor
kehamilan
yang dapat mempengaruhi bayi berat lahir
dapat
rendah adalah sebagai berikut :
secara sempurna dan sering terjadi
ibu
tersebut
menanggapi
komplikasi.
Selain
belum
kehamilannya
itu
semakin
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
8
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 muda usia ibu hamil, maka anak
kehamilan pada usia antara 20-30
yang
tahun.
dilahirkan
akan
semakin
ringan. Meski kehamilan dibawah umur
sangat
kehamilan juga
berisiko
diatas
tidak
usia 35
dianjurkan,
b) Jarak Kehamilan/Kelahiran
tetapi
Menurut anjuran yang dikeluarkan
tahun
oleh
sangat
badan
berencana
koordinasi
keluarga
(BKKBN)
jarak
berbahaya. Mengingat mulai usia
kelahiran
ini sering muncul penyakit seperti
tahun
hipertensi, tumor jinak peranakan,
kelahiran
atau
menyebabkan seorang ibu belum
penyakit
persendian
degeneratif pada
tulang
belakang
dan
yang
atau
ideal
lebih, yang
adalah
kerena
2
jarak
pendek
akan
cukup untuk memulihkan kondisi
panggul. Kesulitan lain kehamilan
tubuhnya
diatas usia 35 tahun ini yakni bila
sebelumnya. Ini merupakan salah
ibu
satu
ternyata
mengidap
penyakit
setelah
melahirkan
faktor penyebab
kelemahan
seperti diatas yang ditakutkan bayi
dan kematian ibu serta bayi yang
berat
lahir
membawa
rendah
dengan
dilahirkan.
kelainan
(Sitorus,
(1999:16),
Menurut bahwa
risiko
Sitorus, proses
1999:15). Dalam proses persalinan
reproduksi dapat ditekan apabila
sendiri, kehamilan di usia lebih
jarak minimal antara kelahiran dua
ini
tahun.
akan
akibat
menghadapi
kesulitan
lemahnya kontraksi rahim
Sedangkan
Faktor-faktor
yang
serta sering timbul kelainan pada
mempengaruhi bayi berat lahir rendah
tulang panggul tengah.
secara tidak langsung / eksternal dapat
Mengingat bahwa faktor memegang terhadap
peranan
umur penting
derajat kesehatan
dan
kesejahteraan ibu hamil serta bayi, maka
sebaiknya
dijelaskan sebagai berikut : a)
Faktor lingkungan yang meliputi kebersihan dan kesehatan lingkungan serta ketinggian tempat tinggal.
merencanakan
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
9
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 b) Faktor ekonomi dan sosial meliputi
menggunakan KMS yang digunakan untuk
jenis pekerjaan, tingkat pendidikan
mengetahui kenaikan berat badan ibu selama
dan pengetahuan ibu hamil.
hamil dan berat badan bayi.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
B. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian
1.
Hasil Penelitian
jenis analitik korelasi Dengan metode
a. Karakteristik Responden
pendekatan cross sectional. Penelitian ini
Berdasarkan tabel 2 , karakteristik umur
Taraman
wilayah
ibu hamil dan usia kehamilan ibu hasil
Puskesmas Sidoharjo Kabupaten
Sragen.
penelitian terhadap 35 responden, rata-rata
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
umur Ibu hamil adalah 20-25 tahun, umur
setelah melahirkan antara bulan September
Ibu
– Oktober
2013 di wilayah Puskesmas
kemudian usia tertinggi adalah 35 tahun
Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo Kabupaten
Berdasarkan umur kehamilan ibu hasil
Sragen. Sampel dalam penelitian ini adalah
penelitian terhadap 35 responden, rata-rata
ibu setelah
melahirkan antara bulan
umur kehamilan Ibu adalah 32-35 minggu,
September – Oktober 2013 di Wilayah
umur kehamilan Ibu terendah adalah 28
Puskesmas Sidoharjo Kecamatan Sidoharjo
minggu dan umur kehamilan Ibu tertinggi
Kabupaten Sragen yang memenuhi kriteria
adalah 40 minggu
dilakukan
di
desa
inklusi. Instrumen dalam penelitian
hamil
terendah
adalah
20
tahun
ini
Tabel 2. Karakteristik Responden Karakteristik Umur ibu hamil
kategori a. 20-25 th b. 26-30 th c. 31-35 th
jumlah 17 10 8
% 48,6 % 28,6 % 22,8 %
Umur kehamilan
a. 28-31 mg b. 32-35 mg c. 36-40 mg
7 14 14
20,0 % 40,0 % 40,0 %
JUMLAH Sumber : Data Primer
35
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
10
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 b. Kenaikan berat badan ibu hamil
setengah kg dan kenaikan berat badan
Berdasarkan tabel 3 hasil penelitian terhadap
tertinggi sebesar 13 kg. Sedangkan yang di
35 responden, rata-rata kenaikan berat badan
jadikan sampel dalam penelitian ini adalah
(BB) Ibu hamil adalah Kurang <10 kg,
ibu
kenaikan berat badan terendah sebesar enam
September – Oktober 2013.
setelah
melahirkan
pada
bulan
Tabel 2. Kenaikan berat badan Karakteristik Kenaikan berat badan ibu selama hamil
kategori a. Lebih > 12kg b. Cukup 10-12 kg c. Kurang<10kg
jumlah
jumlah
%
6 12 17
17,1% 34,3% 48,6%
35
100%
Sumber : Data Primer c. Berat bayi lahir
untuk. Berat bayi lahir cukup ( BBLC) 28
Dari hasil penelitian terhadap berat bayi
bayi dan yang dilahirkan dengan berat bayi
pada saat dilahirkan, rata-rata berat bayi
lahir rendah (BBLR) 3 bayi di wilayah
lahir dari ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Sidoharjo Sragen. Dari 35
Puskesmas Sidoharjo Sragen yang memiliki
responden yang diteliti,
berat bayi saat lahir lebih (BBLB) 4 bayi
jelasnya dapat dilihat pada Tabel di atas
. Untuk lebih
Tabel 3. Berat bayi lahir Karakteristik Berat bayi lahir
Kategori a. BBLB b. BBLC c. BBLR
Jumlah Sumber : Data Primer
Jumlah 4 28 3 35
% 11,4% 80% 8,6% 100%
d. Hubungan antara kenaikan berat
Ada hubungan yang signifikan antara
badan ibu hamil dengan berat bayi
kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat
lahir rendah
bayi lahir rendah dan tingkat keeratan
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
11
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 hubungan kuat, yang dibuktikan
dengan p
= 0,001( p < 0,05) dan nilai N = 0,668.
kg pada trimester I dan 0,5 kg setiap minggupada trimester berikutnya. Depkes RI,
Tabel 4. Hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat bayi lahir rendah
(2000:7)
menganjurkan
Ibu
hamil
harusmengalami kenaikan berat sebesar tujuh – 12 kg, jika kenaikan berat badan dibawah yangdianjurkan maka Ibu hamil
p
N
0,01
0,668
dikatakan gizi kurang. Hasil penelitian dari 35 responden menunjukkan kenaikan berat badan Ibu
Sumber : Data Primer
hamil trimester III yang kurang dari tujuh kg atau yang gizinya kurang adalah tiga orang
2.
Pembahasan
a.
Kenaikan berat badan ibu hamil
(8,58%), dan Ibu yang kenaikan berat badannya diatas tujuh kg atau gizi baik
Menurut Samsudin dan Tjokronegoro (1986:27) kenaikan berat badan dapat dipakai sebagai indeks untuk menentukan status gizi wanita hamil. Untuk menghindari terjadinya kelahiran bayi yang rendah atau dibawah 2500 gram,seorang ibu harus menjaga
kondisi
fisiknya
dengan
mencukupkan kebutuhan gizinya.Disamping itu harus berusaha menaikkan berat badan sedikitnya 11 kg (bertahap sesuai dengan usia
kehamilan)
(MC.
Widjaya,
2003:8).Elizabeth Tarra (2001:56), dalam kesehatan
kehamilan
menyatakan
kenaikanberat badan selama kehamilan 11 – 12,5 kg atau 20% dari berat badan sebelum hamil. Penambahan berat badan sekitar 0,5
adalah 32 orang (91,42%). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar kondisi kesehatan atau gizi Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo Sragen baik b. berat bayi lahir rendah (BBLR) Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan kurang dari dua setengah kg
dan
panjang badan kurang dari 50 cm (Solihin Pudjiadi,
2003:11).
Gizi
Ibu
hamil
menentukan berat lahir bayi yang akan dilahirkan, maka pemantauan gizi Ibu hamil sangatlah penting dilakukan.Sebab defisiensi gizi selama kehamilan dapat memberikan efek yang merugikan Ibu maupun anaknya (Courtney
Moor
Marie,
1997:25).
Pertumbuhan cepat terjadi terutama pada
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
12
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 trimester
terakhir
kehamilan,
maka
kehamilan
menggambarkan
laju
kekurangan makanan dalam periode ini
pertumbuhan
janin
dalam
kandungan.
dapat
Pertumbuhan
cepat
terjadi
pada
usia
kira-kira
90%
menghambat
pertumbuhannya,
sehingga bayi dilahirkan dengan berat dan
kehamilan
panjang badan yang kurang dari pada
daripada kenaikan itu merupakan kenaikan
seharusnya (BBLR). Menurut Jumiarni, dkk
komponen janin, seperti pertumbuhan janin,
(1995:73) berat bayi lahir rendah (BBLR)
placenta dan bertambahnya cairan amnion
adalah neonatus dengan berat badan lahir
(Solihin Pudjiadi, 2002:9).
pada saat kelahiran kurang dari2500 gram,
c.
trimester
III
Hubungan antara kenaikan berat
kelompok BBLR dapat diistilahkan dalam
badan ibu hamil dengan berat bayi
kelompok risiko tinggi, karenapada bayi
lahir rendah
berat lahir rendah menunjukkan angka
Ada hubungan yang signifikan antara
kematian dan kesehatan yang lebih tinggi
kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat
dengan berat bayi lahir cukup.
bayi lahir rendah dan tingkat keeratan
Dari
hasil
penelitian
bayi
yang
dilahirkan kurang dari 2500 gram atau
hubungan kuat, yang dibuktikan
dengan p
= 0,001( p < 0,05) dan nilai N = 0,668.
BBLR sebanyak tiga orang (8,58%). Dan bayi yang berat lahirnya normal sebanyak 32 orang (91,42%). Prevalensi BBLR dari penelitian ini lebih tinggi dari prevalensi di Puskesmas Sidoharjo tahun
lalu yaitu
2,47%. Selain itu prevalensi BBLR dari penelitian ini juga diatas dari perkiraan
D. KESIMPULAN DAN SARAN 1.
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagaimana berikut: a.
berat bayi lahir rendah dan tingkat
yaitu 14% dari seluruh koheren hidup
keeratan
(Syahmien Moehji, 2003:20).
dibuktikan
Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu
penambahan
berat
badan
ibu
semasa
Ada hubungan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu hamil dengan
WHO untuk Indonesia pada tahun 1990
Hamil dengan Berat Bayi Lahir rendah
Kesimpulan
hubungan
kuat,
yang
dengan p = 0,001( p <
0,05) dan nilai N = 0,668. b.
Ada hubungan yang signifikan antara status gizi ibu hamil dengan berat bayi
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
13
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014 lahir rendah
dan tingkat keeratan
hubungan cukup kuat, yang dibuktikan dengan nilai p = 0,001 ( p < 0,05) dan nilai N = 0,570. 2.
Saran
a.
Bagi Puskesmas
Departemen Kesehatan 2002. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat Bagi Bayi Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui (Pedoman Petugas Puskesmas). Jakarta: DKKS RI I Dewa Nyoman Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
1) Mengurangi angka prevalensi gizi kurang, pada ibu hamil agar tidak terjadi kelahiran bayi BBLR. 2) Memberikan
bantuan
makanan
tambahan (PMT) bagi ibu hamil b.
Bagi Ibu Hamil 1) Menjaga kesehatan kehamilan dan berusaha
menaikan
berat
badan
untuk menghindari resiko melahirkan
Jumiarni, dkk. 1985. Asuhan Perawatan Perinatal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGO Samsudin dan Arjatmo Tjokronegoro. 1986. Gizi Ibu dan Bayi: Peningkatan Mutu. Sitorus, Ronald H. Dkk 1999. Pedoman Perawatan Kesehatan Ibu dan Janin Selama Kehamilan . Bandung: CV. Pionir Jaya Bandung.
bayi berat lahir rendah (BBLR). 2) Mengkonsumsi
makanan
yang
bergizi saat hamil, terutama makanan
Sjahmien Moehji. 2003. Ilmu Gizi II. Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti Bhratara
yang mengandung zat besi
DAFTAR PUSTAKA Abdul Bari S. 2000. Buku Acuan Nasional Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP Depkes RI. 2000. Pedoman Umum Gizi Seimbang (Panduan Untuk Petugas). Jakarta:
Solihin Pudjiadi. 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Sugiyono. 2002a. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta 2004b. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
14
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.
Jurnal CARE Akper YAPPI Vol 3 No 5 Januari 2014
Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ……………..
15
This PDF file is Created by trial version of Quick PDF Converter Suite. Please use purchased version to remove this message.