The power of love Bagaimana jika kau jatuh cinta dengan sahabat mu ?, dengan teman sepermainan mu saat kecil?, itulah yang di rasakan violet , violet jatuh cinta dengan joe, awalnya violet merasa itu hanya cinta monyet. Tetapi cinta itu tetap bertahan hingga dia dewasa, tetapi apa yang violet dapat,joe sekarang berubah, bukan joe yang dia kenal, violet tidak berani mendekatinya. Violet hanya bisa memandang joe berharap joe bisa singgah di dalam mimpinya. Maka di saat itulah violet bisa memeluk joe erat sangat erat, tanpa di hantui rasa takut dan malu
Part 1: Prolog Dengan berlahan Diriku mulai mendapat kan kesadarannya, segarnya aroma pohon cemara yang begitu segar dengan mudah nya menusuk hidungku . Berlahan cahaya sang surya masuk melalui celah tirai yang menutupi tembok kacaku. Sinarnya begitu tepat di depan mataku sehingga membuat mataku ini terbuka . Memang tidak susah untuk membuat diriku terbangun, hanya sedikit berkat dari sang surya sudah bisa membangun kan ku dari mimpi indah semalam. * * * * Ketika mulai sadar ku turunkan kaki kecil ku dari ranjang besar ini, ku rasakan segarnya lantai menusuk jemari kaki munyilku.dengan sedikit berlari ku lemparkan badan ini ke perut besar dolly , ku tatap mata indah nya yang selalu bersinar indah itu , ku rasakan dolly tersenyum kepadaku , walupun aku tahu bahwa wajah dolly memang tidak pernah berubah --". * * * * Tepat!!, Dolly adalah boneka beruang besar yang aku miliki , dia memang besar bahkan 3 kali lipat besar tubuhku,biar aku ceritakan fisik nya, dolly memiliki perut besar yang empuk untuk di tiduri, bulu putih bersihnya yang sangat lembut selalu memberikan kehangatan padaku , mata coklat tuanya itu selalu bersinar ceria, ditambah senyuman manis yang terlukis di wajah nya, dan tidak ketinggalan pita merah muda yang terkalung di lehenya semakin membuat nya anggun. Aq mendapat dolly di hari pertama ku lahir . Kudapatkan dia dari dokter yang menggurus persalinan ku , Dan semenjak itu dolly menjadi teman tidur ku sampai sekarang umur ku 4 tahun , Violet seperti itulah mereka memanggil ku , maklum dengan umurku ini aku masih belum mengerti apa arti penting dari nama. Violet Daniela Erwin itu lah yang ku sebut nama. ---------------------Maaf, maaf , maaf pake bgt ya , kalo misalnya cerita ku ini ngebosenin, pendek atau jelek maklum baru belajar , inget vote ya !! , makasi
Part 2: Meet you Sebenarnya aku takut kalian gk suka sama part ini, tapi ya udah lah ya, novel ini cuma buat pengembangan bakat ku aja!!! HAPPY READING
Saat asik bermain dengan dolly pikiran ku terganggu oleh suara bising di luar , segera ku buka tirai yang menutupi tembok kaca ku, kulihat sebuah truk dan mobil maybach, terpajang di rumah kosong itu. Rumah kosong yang aku maksud adalah rumah yang berada di sebelah rumah ini, rumah itu berwarna coklat dan berlantai tiga , bentuk rumah ini sama saja dengan rumah ku yang membedakan, hanya rumah ku berwarna putih dan dia coklat , rumah itu kosong, aku tidak tahu berapa lama , kau tau kan anak anak tidak teralu memperdulikan sekliling nya ! Tak lama ku lihat seorang laki laki seumuran dengan ayah dan wanita paruh baya keluar menggandeng seorang anak laki-laki berkulit eksotis yang tersenyum nakal, melihat anak itu membuat perut ku terasa gatal, ingin tertawa rasanya jika melihat dia. Aku terus memantau pergerakan nya rasanya mata ini tak bisa lepas dari nya. Aku melihat nya, mencoba melepas kan tangannya dari wanita yang ku rasa ibu nya. Kulihat dia berlari ke arah kolam ikan, dan apa yang aku lihat dia tersenyum manis pada ikan- ikan di kolam itu, dan apa yang terjadi pada ku aq tertawa terbahak bahak, entah apa yang membuat ku tertawa, senyum nya seolah membuat perut ku kesetrum. Dan apa yang terpajang di wajah ku ini ???, senyum!! apa ini ?? Joe pov 16.24pm "APA!!!! Pindahh???" Ucapku, "tentu saja itu tidak serius, oh siapa juga yang mau diam di perumahan tertip, dan lebih tepat nya tertip seperti kuburan menurutku", gumamku dalam hati " iya joe kita akan pindah ke perumahan sebelah, yang lebih elit, ayah tidak yakin kamu betah disini?? " ohh god hilangkan senyum jahil di muka ayah itu, rasanya asam lambungku naik. " harus nya ayah tau klo si mail masih ada utang dua ribu sama joe, klo aku pergi uang aku gimana " candaku dengan wajah smirk " harus kah ayah masuk ke dalam tv mu untuk mengembalikan uang itu??" Dengan menunjuk tv ayah membalas canda ku " Ku rasa harus " jawab ku singkat "Sekarang keluarkan keputusan mu my little boy". " oke oke, aku pindah besok, hari ini pun tidak ada masalah " * * * Oh tuhan harus nya hari ini aku menghabiskan waktu dengan vidio game ku, terapi sekarang aku berada di kamar dan harus berurusan dengan kerdus- kerdus breksek ini. Setelah semua ini beres aq akan tidur, bayangkan saja ibu sama sekali tidak datang membantu ku di sini, dia hanya datang untuk membawakan minuman menjijikan ini, apa lagi kalau tidak susu. Padahal aku selalu bilang kalau aku sudah besar tetapi ibu, dia berkata, honey kamu harus minum susu "ewhhh" Karena sibuk dengan pikiran ku tanpa sadar pekerjaan ku sudah selesai, dan sesuai janji ku. Aku ambil selimut dan masuk ke dunia mimpiku yang penuh fantasi * * * * Pagi ini aku bangun lebih awal dari alarmku. Dengan sigap aku mandi dan memakai baju serapi mungkin,
kulihat bayangan tampan ku di kaca, ku sisir rambut ini dengan sisir # masak iya pake sikat, dan.... "joe bangun nakk" inilah yang ku sebut alarm Brakk!!, joeee..Saat ibu membuka pintu,pemandangan apa yang ku lihat wajah ibu memerah ada apa ini " ibu??, apa ibu baik baik saja ??" Aku panik , iya aku panik dan tiba tiba Wkwkkkhahaha, kau joe, apa kau ingin kekantor dan mengambil alih perusahaan?? Wkwkwk" Ku hembusakan nafas berat, benar saja siapapun yang melihat ku memakai kemeja biru yang di masukkan dengan rapi, di tambah rambut di sisir ke samping. Akan tertawa seperti itu " sudah joe sekarang kita sudah telat, ibu inggin benar-benar melihat rumah baru kita " dengan riang ibu menyeret ku ke garasi " tunggu jadi ibu tidak tau rumah kita??" Bagai mana bisa , tanyaku dalam hati " bagaimana ibu tau , ayah beli nya kemarin , dan baru di kasi tau kemarin sore, jadi ibu tidak sempat kesana deh" * * * * Setelah beberapa menit akhirnya aku sampai di rumah ini, yang ada di pikiran ku adalah rumah ini keren , bagai mana tidak, di perumahan ini terdapat lapangan basket, sawah yang terbentang bagai karpet di depan rumah ku , belum lagi rumah coklat berlantai tiga plus halaman di rumah ini sangat luas, tetapi aku sangat tertarik dengan kolam ikan itu, ku lepaskan tanggan ku dari genggaman ibu, dan berlari ke kolam ikan itu , kolam ini sangat jernih , ada satu ikan nila di sana. Terus ku lihat pergerakan ikan itu, tetapi apa yang ku dapat, kulihat ada anak perempuan yang memeluk boneka dan tersenyum padaku, senyum nya begitu mengemaskan membuat tanggan ku ingin menyubit pipi putih nya itu, saat aku ingin menoleh. Ku lihat dia berpaling, sepertinya ada yang memanggil nya. Satu kata yang bisa ku katakan tetang nya "menggemaskan", tapi apa ini ??, kenapa aku tersenyum??. Sudahlah lupakan lebih baik aku segera masuk ke dalam kamar ku , aq yakin kamar ku sangat luas. ------------------------------Maaf klo ceritanya jelek atau gak nyambung, jangan lupa vote and coment ya!!!
Part 3: Opening Violet pov " Violet have you wake up, my girl??" Mendengar suara bariton itu, tubuh ku seolah berlari dengan sendirinya bagaikan sudah di kendalikan, segera ku peluk kaki kokoh nya, dan Ayah segera mengagkatku ke dalam gendongannya, ciuman nya di leher terasa geli karena bulu-bulu halus di dagu dan bibirnya, semua itu membuat ku tertawa ke gelian "Ayahh gelii hahahaha" tawaku meledak "Geli??" Tanya ayah dengan smirk " iya" jawabku singkat sambil memandang mata biru ayah, mata yang selalu memancarkan kelembutan, aku selalu bisa merasa bahwa mata ayah selalu berkata "aku tidak akan bisa kehilangan mu" saat ayah
berada di dekatku. Tangan munyilku mengelus rahang kasar ayah yang tegas, itu membuat ayah terlihat berwibawa aroma maskulin yang sangat has bisa membuatku tenang dan tertidur. Ayah ku sebenarnya berketurunan jerman, indonesia Wajar saja jika ayah tambak seperti orang asing. Ku lihat ayah memakai udeng dan saput ( udeng berasal dari bali dan biasanya di pakai di kepala, sedangkan saput adalah sebuah kain yang meyelimuti pingga sampai betis, itu semua adalah pakaian has bali) Di tambah name tag yang bertuliskan David Erwin, walaupun aku tidak bisa membaca tetapi aku tau itu bertuliskan nama ayah ku. Pasti ayah ingin ke galeri, oh iya ayah ku seorang pelukis, ayah ku memiliki beberapa cabang di bali. Kulihat seorang malaikat menengok di balik pintu, siapa lagi kalau tidak bunda, bunda begitu cantik, ia memakai kebaya putih, sangat cocok menempel di badan bunda, kulit bunda yang eksotis membuat warna putih itu memancar. Bunda tersenyum pada ku, sanggat manis dan ayu. Wajar saja ayah jatuh ke dalam pelukan bunda "Ayah bunda mau kemana ??" "Ayah mau buka galeri di ubud emang kamu mau ikut??" "Mau mau mau mau mau!!!!" jawabku sambil loncat loncat kegirangan
# Ethan " Emang lo udah mandi ??, bau nya aja ampe sini" ucap ethan yang sudah rapi dengan swater nya, " blum emang lo mau mandiin gue hah ??" "Iya, gue mandiin lo di laut abis itu gue tenggelemin biar gak pulang lagii" "Wow!!!" Jawabku sambil berlari ke kamar mandi • • • • Tak butuh waktu lama untuk ku membersihkan diri. Setelah selesai mandi bunda mendandani ku dengan long dress putih tanpa lengan di pinggang nya terlilit pita hitam. Rambut ku terurai, menampilkan rambut pirang ku yang bergelombang.
#violetchild Ini adalah perjalanan yng jauh menurutku, karena bagiku satu jam di dalam mobil itu sangat membosankan. Saat sampai di halaman ku lihat ethan dan ayah berbincang dengan laki laki itu, iya yang itu tetangga baru itu. Saat ayah melihat ku ayah memutuskan pembicaraannya dan menghampiriku, ayah menggendongku untuk dimasuk kan ke dalam mobil, setelah itu mobil melaju meninggalkan rumah ku. Di dalam mobit tidak ada pembicaraan hanya sesekali bunda menanyakan tentang galeri itu. Di sebelah ku ada ethan , ethan dylan erwin adalah kakak laki-laki ku, dia seorang gamers, dunia nya adalah game. Tau kah kalian sebenarnya ethan itu tampan, seluruh wanita di sekolah menyukainya, bahkan aku bernah di bullying karena ulah para fans nya, tetapi si setan (hmm sebenar nya aku sering memanggilnya setan karena ethan dan setan tidak jauh berbeda) tetapi dia selalu membelaku, setelah tau bahwa aku di bullying ia langsung membentak semua wanita wanita itu. • • • • Karena sibuk dengan pikiranku tak terasa waktu berjalan dengan cepat tanpa sadar aku sudah sampai di ubud. Dan apa yang ku lihat sekarang, sebuah galeri besar yang sangat ramai dengan para turis. • • • "Vio ayo turun pembukaan nya akan segera di mulai " dengan menyatukan tangan di dada ayah memohon "Tidakk" jawab ku singgkat , sebenarnya aku tidak mau masuk ke sana, sebenarnya kalian harus tau bahwa aku sebenarnya seorang anak pemalu, aku bisa melakukan apa pun agar diriku tidak di permalukan di sepan umum. Lihat lah sekarang ayah menyuruh ku masuk ke dalam galeri besar yang penuh dengan turis,
sedangkan ayah tau aku susah berbahasa inggris, bagaimana jika mereka sampai berfikir seorang anak seniman tidak bisa berbasa basi menggunakan bahasa inggris, huh pokoknya aku tidak akan mau "Ohhh god, ayah tinggalkan saja dia di sini", huuuh, kalau saja dia bukan kakak ku akan ku pelintir tiga mulut nya itu "Ayolah vio kita hanya pemotongan pita dan kau langsung kebelakang untuk bermain di pantai, hanya ayah yang berkomunikasi dengan para turis itu, setelah selesai kita akan pulang, iya kan yah??? ". " hmm iya". Setelah mendengarkan penjelasan ibu aku merasa tenang dan mengiya kan. • • • • Setelah kejadian tadi. Sekarang aku berada di belakang galeri. Sangat kebetulan di belakang galeri terdapat pantai yang sangat indah, di sini aku dan setan bermain pasir , air dan di akhiri melihat sunset. Sangat nyaman rasanya melihat sunset dengan kakak ku yang brengsek ini. -----------------Maaf pake gpt ya kalau misal nya cerita nya jelek atau banyak typo. Jangan lupa guys vote , vote kalian itu separuh jiwaku #alay bin jablay bht!!!!
Part 4: "Ooh joe!!!" "Hai hai hai bagi kalian yang masih mau baca cerita gue, gue balik niee!!!!,baca terus ya dan jangan lupa vote, k A R E N A vote kalian itu separuh nafas ku!!!! #ciaelahh AND happy reading" Author pov Pagi ini seorang anak laki laki sudah siap di meja makan untuk memakan sarapanya, yang sudah di siapkan terlebihdahulu oleh ibu nya. Joe pun memakan makananya dengan lahap sampai habis tanpa sisa. "joe apa kamu tidak mau bermain dengan teman mu??, anak perempuan di sebelah rasanya sangat cantik untuk kau dekati. Goda ayahnya yang masih sibuk dengan korannya "ohh !!!, apa ayah akan memerintahkan anak berumur 10th ini untuk bertunangan dengan anak 5 tahun di bawah umurnya??" ucapnya dengan nada santai, tetapi menyindir "bagaimana kau tahu umurnya hah??" Ups kau ketahuan joe gumam nya dalam hati. Karena sudah tidak kuat dengan permainan ayahnya joe keluar dari dapur dan menuju ke halaman, untuk bermain bola. Violet pov Kembali ku hirup aroma pagi ini, udara ini begitu sangat segaar, segera aku bangkit dari queen size ku menuju ke balkon untuk melihat suasana pagi. Kulihat sekliling ku , ku tarik nafas dengan rakus untuk merasakan kesegaran pagi ini. Ku pejamkan mata ini untuk merasakan ketenangan di pagi ini jauh di dalam hati ku. Rasanya sangat tenang, tetapi meditasi ku ini terganggu oleh suara krikil yang di lempar hingga membentur balkon besiku. Segera ku buka mata ku dan mencari asal-muasal suara itu, dan apa yang ku lihat, ANAK itu berdiri dengan membawa kelinci di tangan nya dan mengarah kan nya pada ku. Ku tarik kedua alis ku seolah berkata, lada apa??" Setelah mengerti raut mukaku pria itu berteriak dan berkata "ini!!!,apa kau mau kelinci ini!!!!?? ", Teriak nya, mendengar teriakan nya membuat jantungku berdetak tak karuan "huhh apa ini, apa aku sakit???"
Segeraku pegang dadaku. Setelah sadar ku lihat dia masih menunggu jawaban, "tidak." Jawabku sambil berteriak dan pergi dari balkon, "tidak?? Mengapa aku bilang tidak, kenapa aku tidak menanyakan namanya, ohh god!!!", dengan geram ku tendang meja itu. kenapa tidak sakit??, tentu aku kan memakai sendal selop yang empuk. Setelah selesai merutuki ke bodohanku. Pendengaran ini rasanya terganggu karena kebisingan di luar. "Kenapa di luar sangat ribut??" gumamku "Lo denger??" "Enggak, gak ada suara tau!!." "Lo salah posisi, harusnya lo denger di ruang tamu, mungkin itu berhubungan sama ruang tamu di rumah itu!!." "Mungkin juga" Saat ku buka pintu ku lihat alista, wilona dan kak ethan, mereka memaruh telinga nya di tembok. Dan keluarlah keluarlah idea jahil tak bertuan ku. "1.."
"2..." "3..." "WOE!!!" "EeeekodokGorengdiasemin". Dengan cepat alista mengucapkan latah nya, langsung saja aku mendapatkan cubitan free tak berbayar dari alista dan yang lainya tertawa "Oy kalian lagi ngapain, nguping ya??, ayo ketauan!!!". "Enak aja, niii mereka. Mereka pingin tau nama orang di sebelah, ujung-ujungnya gue deh yang jadi sasaran, dikira gampang apa ya ngedengerin suara dari tembok beton setebel muka lo", jawab ethan sambil mengarahkan telunjuknya ke wajah alista "Ooo, jangan jangan kalian suka ya sama dia??", "Iya soalnya ganteng vi, lo kan tau klo gue gk liat cogan sehari aja mata gua sakit, hehehe" , jawab alista sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Klo lo wilona??, gue gak yakin lo suka sama cowok kaya gitu, udah item cengesan lagi" "Ehh kalian masih bau kencur jugaan, ngomongin nya cogan, emang ya, kalian itu gak pernah bisa make mata dengan baik dan benar, cogan ganteng kayak prince gini di anggurin kayak sampah anorganik" cerocos ethan "Huhh", langsung saja aku dan dua sahabatku meniggalkan ethan yang sibuk dengan imajinasi nya Tapi tiba- tiba "aaaa joee!!!" Suara wanita nyaring dari tetangga sebelah berhasil membuat kami berhenti melangkah karen terkejut. "oooh joe" ucap wilona,alista dan athan, bersamaan dengan mulut berbentuk O besar dan lepala mangut mangut, kalian tau itu seperti apa??, seperti sovenir kucing emas yang biasa di pajang di toko cina • • • • Joe pov "Huuh aku benar benar tidak kuat dengan permainan ayah, lebih baik aku bermain bola, tapi dimana bolanya?? Yap itu bolanya", saat aku ingin menggambil bola itu, ku lihat kelinci putih tertidur di balik bola, langsung ku tarik telinganya dan mengangkat nya untuk ku gendong #oh ayo lah mengendong kelinci
memang seperti itu jangan sampai kalian laporkan cerita ku karena kasus penyiksaan hewan. Saat aku ingin masuk dan menaruh kelinci ini, kulihat perempuan cilik itu memejamkan matanya dan menjinjit di balkon "apa dia gila??" , langsung saja ku lemparkan kerikil terdekat untuk membuatnya sadar, karena bisa saja bocah itu tertidur dan terjatuh, aku tidak mau menjadi saksi ajalnya, setelah beberapa lemparan, ku lihat dia membuka mata dan mencari apa yang membuatnya terganggu. Akhirnya dia melihat ku, untuk sekedar basa basi lebih tepatnya salah tinggkah yang membuatku mengarahkan kelinci ini ke padanya, itu bermaksud untuk menawarkanya. Lihatlah ekspresi nya dia menaikan alisnya dan mata nya melotot kepada ku, aku mengerti apa yang dia maksud, dia tidak mengerti rupanya, langsung saja aku berteriak " ini!!!, apa kau mau kelinci ini!!!??" Teriak ku, langsung kulihat pipinya itu merona dan tangan nya memegang dada kirinya, setelah beberapa detik dia kembali sadar dari lamun nya, kulihat lagi mata melotot nya, "tidak" jawabnya singkat dan menutup pintu balkon nya, tapi pintu balkon nya yang terbuat dari kaca, memperlihatkan punggu nya, kulihat dia merunduk sambil memegang jantung nya, setelah itu dia menendang meja lalu pergi, kejadian itu membuat ku bergidik "apa dia gila?? walaupun dia mau kelinci ini aku tidak akan memberikan nya, tadi itu hanya basa basi tauuuk" ucapku dengan sedikit keras pada kalimat terakhir Setelah kejadian itu, ku bawa kelinci ini ke dalam kamar dan menaruh nya di king size ku, kemudian kutinggal kelinci itu ke kamar mandi. Saat aku selesai, kuliat kelinci itu tak ada pada tempatnya. Segera ku cari dia, tapi di mana dia?, kulihat pintu kamar terbuka dan "Aaaaaa JoE!!!." Oh skak mat gue" -------------------TBC Hayoo bagus gakkk, klo bagus vote ya klo gak bagus vote juga, kasianin napa ni author ampe ngemis ngemis sama kalian!!!!, bye!!!! tunggu kelanjutan nya lagi ya, jangan ke mana mana!!!!