Terwujudnya Masyarakat Pegunungan Bintang yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Potensi Lokal

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

5.1.

Visi Pembangunan Visi memuat cita-cita yang diharapkan dapat terwujud pada akhir suatu

periode perencanaan. Visi pembangunan daerah ditetapkan berdasarkan kajian terhadap kondisi daerah, permasalahan yang dihadapi daerah dan isu strategis daerah. Berdasarkan hal tersebut maka visi yang dirumuskan untuk dicapai pada tahun 2021 adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Pegunungan Bintang yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Potensi Lokal”

Penjelasan dari visi di atas: 1. Mandiri, mengandung makna terwujudnya masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan kemampuannya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. 2. Sejahtera, mengandung makna terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat berupa pangan, sandang dan rumah dalam suasana aman, damai dan religius. 3. Potensi Lokal, mengandung makna mengaktualisasikan nilai-nilai budaya dan memberdayakan sumber daya lokal untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Pegunungan Bintang.

5.2.

Misi Pembangunan Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan daerah maka perlu ditetapkan

misi pembangunan daerah yang merupakan rumusan operasional sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan, strategi dan prioritas pembangunan daerah. Berdasarkan visi pembangunan di atas, maka misi yang ditetapkan adalah :

Rancangan RPJMD Kabupaten Pegunungan Bintang Tahun 2016 - 2021

V-1


1. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Pegunungan Bintang yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berbudaya. Sebagai daerah yang sedang giat membangun, Pegunungan Bintang sangat membutuhkan dukungan sumberdaya manusia yang berkualitas dengan berbagai bidang keahlian karena perannya yang strategis sebagai modal utama dan penggerak pembangunan. Sumberdaya manusia yang berkualitas dicirikan dengan kesiapan diri seseorang secara fisik, mental dan iman untuk bekerja dan berkarya dalam rangka meningkatkan derajat kehidupannya dan membangun daerah. Kesiapan secara fisik berarti seseorang tidak terkendala untuk melakukan aktivitas fisiknya sehari-hari. Kesiapan mental ditandai dengan kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupannya secara baik dengan berbekal pengetahuan, keterampilan, nilai budaya dan norma yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Nilai keimanan dimaknai dengan adanya kesadaran diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa sehingga sikap dan perilakunya senantiasa berpedoman pada ajaran agama yang diyakininya. 2. Mengembangkan potensi perekonomian masyarakat Pegunungan Bintang. Sebagai daerah yang wilayahnya tersebar mulai dari dataran rendah yang beriklim panas sampai ke daerah pegunungan yang beriklim dingin, memiliki kekayaan alam berupa sumberdaya hutan, lahan dan sumber air yang luar biasa menjadi modal dasar yang berharga yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber penghidupannya. Masyarakat yang mayoritas penghidupannya masih bersumber dari sektor pertanian, harus mampu memanfaatkan potensi alam yang ada untuk dikembangkan dengan mempertimbangkan prinsip pembangunan berkelanjutan, sehingga menghasilkan pendapatan yang layak dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Pemerintah daerah harus dapat menciptakan kondisi daerah yang mendorong terbukanya kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk bekerja

dan

berusaha.

Ketangguhan

ekonomi

daerah

bertumpu

pada

berkembangnya unit usaha produktif yang dikelola atau dimiliki masyarakat dengan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal yang terdidik dan terampil.


V-2


3. Menyediakan infrastruktur yang memadai. Kondisi geografis wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang yang selama ini masih terisolir dan dengan keterbatasan prasarana dasar publik di daerah, menyebabkan tidak optimalnya kegiatan dan pemanfaatan hasil pembangunan daerah. Ketersediaan infrstruktur yang memadai menjadi daya ungkit utama bagi tumbuh dan berkembangnya suatu daerah karena dapat meningkatkan arus orang dan barang antar wilayah, menurunkan tingkat harga komoditas dan jasa serta meningkatkan daya saing daerah. Oleh karena itu dalam upaya mendorong percepatan

pembangunan

daerah

perlu

dibangun,

dikembangkan

dan

ditingkatkan ketersediaan prasarana dasar berupa pembangunan jalan, jembatan, listrik, telekomunikasi, air bersih, irigasi, bandar udara dan dermaga. Selain itu sarana fasilitas umum lain juga perlu dibangun dan dikembangkan antara lain pasar, terminal, angkutan umum. 4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Kepemerintahan yang baik adalah serangkaian proses interaksi sosial politik antara pemerintah dan masyarakat dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan intervensi pemerintah atas kepentingankepentingan tersebut. Kepemerintahan yang baik dicirikan dengan sikap aparatur dan pelayanan yang profesional, akuntabel, transparan, melayani, demokratis, efisien dan efektif. Sumberdaya aparatur yang berkualitas dengan didukung ketersediaan prasarana dan sarana, regulasi serta anggaran yang memadai baik di tingkat kabupaten, distrik dan kampung perlu diwujudkan sehingga pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal dan memuaskan.

5.3.

Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Pegunungan Bintang tahun

2016-2021 disajikan dalam tabel di bawah ini:


V-3


Tabel 5.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Pegunungan Bintang Tahun 2016 - 2021 Visi: Terwujudnya Masyarakat Pegunungan Bintang yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Potensi Lokal Capaian Kinerja Misi Misi I: Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Pegunungan Bintang yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berbudaya.

Tujuan Tujuan 1: Meningkatnya kualitas hidup masyarakat

Sasaran 1.

Meningkatnya Akses, Pemerataan dan Kualitas Pendidikan Anak Usia Sekolah dan pemberantasan buta aksara

Indikator Sasaran Rata-Rata Lama Sekolah

Persentase penduduk yang menempuh pendidikan tinggi Angka Partisipasi PAUD Jumlah Kurikulum muatan lokal (Sesuai Kebutuhan daerah) Guru memiliki kualifikasi S1 Angka Melek Huruf Persentase sekolah memiliki perpustakaan 2.

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Terbangunnya Rumah Sakit Umum Daerah Type D PKM yang operasional Angka Harapan Hidup Persentase Partisipasi pihak swasta dalam pelayanan kesehatan


Kondisi Awal 1.97 Tahun

Kondisi Akhir 2,97 Tahun

2,10%

5.48%

17.71 %

32.24 %

0

2

35%

60%

56.76%

70,00%

45%

75%

0

100%

50% 63,58 Tahun 0

90% 64.08 Tahun 20

V-4


Persentase ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan memadai

30%

70%

Jenis Tanaman Obat asli yang dikembangkan

0

25 Jenis

70%

100%

70%

100%

90%

100%

20.98%

24,50%

0%

15%

30%

100%

42/1000

30/10000

50%

100%

50%

70%

100%

100%

12%

100%

3,39%

20%

20%

100%

Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya Ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di RSUD Persentase pasien rujukan dari keluarga miskin terlayani Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Persentase peningkatan pendapatan tenaga medis dan paramedis Persentase Posyandu Aktif Angka Gizi buruk Persentase Penduduk memanfaatkan fasilitas kesehatan Persentase Lingkungan Sehat Jumlah Kasus HIV terdata yang Tertangani Angka Kesembuhan TB Paru Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi peserta KB aktif Persentase PKK Aktif


V-5

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jumlah KIE tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak

0

100%

1,23%

1%

0

2

2 Cabor

5 Cabor

2 Cabor

5 Cabor

0

1

10%

100%

1 Paket

1 Paket

Jumlah peserta Sosialisasi Pencegahan penyalahgunaan Narkoba

500 orang

2.500 orang

Jumlah kegiatan kewirausahaan pemuda

0

60%

40 Orang

100 orang

Menurunnya tingkat perkawinan usia dini

3.

Meningkatnya prestasi olahraga dan kemajuan organisasi pemuda, serta jiwa kewirausahaan pemuda

Jumlah Unit Pelayanan KRR jumlah cabang olahraga prestasi

Jumlah kegiatan Olahraga Jumlah sarana dan prasarana olahraga Jumlah organisasi pemuda dibina Terlaksananya pembinaan kepramukaan

4.

Meningkatnya Kualitas dan jangkauan pelayanan sosial

Jumlah PMKS dibina Jumlah KAT dibina jumlah PMKS

5.


Meningkatnya pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak

Jumlah lembaga pembina kesejahteraan sosial Jumlah kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender.

0

25 KAT

23.51%

18.79%

0

5

5 Paket

5 Paket

V-6


6.

7.

Meningkatnya pelestarian seni dan budaya

Meningkatnya keimanan, ketaqwaan dan toleransi antar umat beragama

Jumlah kegiatan ekonomi produktif perempuan

3 Paket

5 Paket

Menurunnya jumlah tindak kekerasan terhadap : - Perempuan

3 kasus

0

- Anak

2 kasus

0

0%

30%

20%

70%

5 sanggar

20 sanggar

70%

100%

0

1

Persentase perempuan dan anak korban kekerasan yang terlayani persentase budaya lokal yang dilestarikan dan dikembangkan Sanggar seni dan budaya dibina tersedianya fasilitas peribadatan di setiap kampung Terbentuknya Forum Kerukunan Umat Beragama

Capaian Kinerja Misi Misi II: Mewujudkan perekonomian masyarakat Pegunungan Bintang yang semakin maju dan berdaya saing.

Tujuan Tujuan 2: Meningkatnya perekonomian daerah berbasis potensi daerah dan sumberdaya alam terbarukan yang berorientasi pasar dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan

Sasaran 1.


Pemantapan produksi dan produktivitas pertanian dengan menciptakan sentra produk pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian

Indikator Sasaran

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

10

55

Jumlah kelompok tani dibina

V-7

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jumlah penyuluh dan BPP

25 PPL dan 8 BPP

100 PPL dan 34 BPP

Persentase pemanfaatan teknologi pertanian/perkebunan

0

40%

Persentase pemanfaatan teknologi peternakan

0

40%

1 Komoditas

3 Komoditas

0

50%

0

20%

0

4

9 komoditas

9 komoditas

292 ha

365 Ha

Luas hutan rakyat

0

20Ha

Luas hutan yang direhabilitasi / direboisasi

0

20 Ha

Regulasi daerah tentang pemanfaatan hasil hutan

0

1 Paket

Jumlah komoditas unggulan Persentase penyakit hewan yang tertangani persentase peningkatan produktivitas hasil peternakan Tersedianya jaringan distribusi komoditas pertanian Jumlah komoditas pangan yang dkembangkan Jumlah produksi hasil perikanan 2.


Meningkatnya produksi hasil hutan dan mineral dengan mempertimbangkan konservasi alam.

V-8

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Terlaksananya pembinaan pemanfaatan hasil hutan Tersedianya data dan informasi pemanfaatan hasil hutan 3.

Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah

1 Paket

5 Paket

1 Paket

1 Paket

0

1

0

1

40%

70%

12.71%

60%

0%

100%

22 Unit

34 Unit

Meningkatnya adopsi, adaptasi, dan pengembangan IPTEK dalam sistem produksi

0

5 Paket

Jumlah sentra industri

0

3

Jumlah Sarana Pemasaran (swasta)

-

80

-

1365

0

1

0

1

Rasio usaha pertambangan dan penggalian yang berizin Tersedianya Regulasi daerah di bidang pertambangan dan penggalian Pelayanan persampahan baik Cakupan pelayanan jaringan listrik sampai pedesaan Terbangunnya PLTM Iwur

4.

Meningkatnya Produksi Sektor Industri

Jumlah Industri

Jumlah orang terlatih/terampil Jumlah investor berskala nasional Jumlah Nilai Investasi berskala nasional


V-9


5.

7.

Meningkatnya volume perdagangan.

Meningkatnya kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Tersedianya kajian potensi sumber daya daerah Jumlah pasar dibina

0

1 Dokumen

10 unit

22 unit

10 unit

34 unit

0

2 komoditas

80 koperasi

190 koperasi

0

1 Paket

7 unit

31 unit

Jumlah orang terlatih/terampil

0

100

jumlah tenaga kerja terlatih

20

100

Tersedianya jaminan sosial bagi tenaga kerja

0

750

Jumlah ketersediaan lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja

0

150

Jumlah objek/destinasi wisata

0

5

Tersedianya pasar di distrik Tumbuhnya produk ekspor barang produksi lokal Koperasi aktif

Tersedianya data potensi ekonomi daerah 8.

9.

10.

11.

Meningkatnya peranan swasta dalam pembangunan;

Meningkatnya daya serap tenaga kerja.

Meningkatnya perlindungan terhadap tenaga kerja; Meningkatnya jumlah kunjungan wisata

Jumlah UKM

Persentase jumlah pengunjung


10%

65%

V - 10

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Capaian Kinerja Misi

Tujuan

Misi III: Menyediakan infrastruktur yang memadai.

Tujuan 3: Meningkatkan sarana dan prasarana wilayah

Sasaran 1.

2.

Meningkatnya konektivitas dan aksesibilitas wilayah;

Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi dan penanggulangan banjir

Indikator Sasaran Ruas jalan strategis nasional dan daerah dibangun Akses jalan kabupaten beraspal Tersedianya sistem informasi jalan dan jembatan Jumlah/Panjang jalan poros desa dibangun Jumlah Jembatan Kayu/Gantung dibangun persentase ketersediaan sarana keselamatan lalu lintas Panjang turap/talud/bronjong dibangun Panjang turap/talud/bronjong direhabilitasi Panjang saluran drainase/gorong-gorong dibangun jumlah jalan/jembatan antar moda terbangun


Kondisi Awal

Kondisi Akhir

457,56 Km

845.06 Km

34,544 Km

67.877Km

0

1 Sistem Informasi

282.63 Km

569.69 Km

35 unit

50 unit

20%

60%

0

90 M

0

90 M

2Km

6 Km

0

5

Jumlah lapangan terbang perintis dibangun

76 unit

91 unit

Tersedianya Sarana dan Prasarana Dermaga Sungai yang memadai

1

5

V - 11

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tersedianya sarana dan Prasarana angkutan Sungai bagi masyarakat Maskapai perintis bersubsidi (Tersedianya sarana transportasi dan murah dan terjangkau) Jumlah bendungan dibangun Jumlah sungai yang dinormalisasi Panjang Jaringan Irigasi Jumlah MoU dengan pihak Swasta dan Pemerintah di bidang infrastruktur Jumlah dokumen perencanaan 3. 4.

5.

6.

Meningkatnya kualitas perumahan Meningkatnya ketersediaan jaringan air bersih

Meningkatnya ketersediaan jaringan listrik Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW

Jumlah rumah sehat dibangun Cakupan pelayanan air bersih Tersedianya TPU yang memadai Cakupan Ketersediaan jaringan telekomunikasi sampai pedesaan Cakupan wilayah yang punya rencana rinci

Persentase penerapan RTRW Jumlah kegiatan sosialisasi Penataan ruang terbuka Hijau


1

5

0

3

0

1 unit

4

8

0

10 Km

0

1 Paket

0

1

1.586 Unit

3.196 Unit

15,01%

40,00%

3 Paket

5 Paket

9,03%

30,70%

5,88%

14,71%

10%

50%

1 paket

1 paket

1 Paket

5 Paket

V - 12

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Pelayanan persampahan baik Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kebersihan dan kesehatan lingkungan di setiap Kampung Jumlah dokumen pengelolaan lingkungan Hidup

5%

20%

60%

100%

3 Paket

3 Paket

Capaian Kinerja Misi Misi IV: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

Tujuan Tujuan 4: Meningkatnya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pelayanan.

Sasaran 1.

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien

Indikator Sasaran Kelancaran pelaksanaan tugas SKPD

100%

Kondisi Akhir 100%

Persetase Pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

70%

90%

Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

60,00%

80%

Meningkatnya tertib pengelolaan administrasi dan pelaporan keuangan

50%

100%

70%

100%

89,29%

100%

Meningkatnya disiplin aparatur Jumlah Kantor pemerintahan dibangun (persentase ketersediaan kantor pemerintahan sesuai kebutuhan)


Kondisi Awal

V - 13

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Lancarnya pelaksanaan tugas dan kewajiban KDH dan Wakil KDH Terlaksananya pemekaran/peleburan kabupaten, distrik dan kampung 2.

Meningkatnya pengelolaan pemerintahan desa / kelurahan

100,00%

100%

Sesuai hasil kajian

Sesuai hasil kajian

0

277 Kampung

Tertib Admnistrasi Desa

20%

100%

Persentase ketersediaan sarana dan prasarana pemerintahan kampung

60%

100%

0

20 Unit

0

2

0

277

20%

50%

Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi lembaga eksekutif - legislatif.

60%

100%

Persentase pelaksa-naan musrenbangdes / musrenbangdistrik / musrenbangkab tepat waktu.

100%

100%

100%

100%

80%

90%

Tersedianya monografi kampung

Jumlah lembaga masyarakat desa Jumlah desa swadaya jumlah Lembaga Ekonomi Desa Tingkat Partisipasi perempuan dalam kegiatan di kampung 3.

Meningkatnya efektifitas perencanaan dan penelitian

Persentase tersedianya dokumen perencanaan tepat waktu Persentase hasil penelitian yang ditindak lanjuti.


V - 14


4.

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

Persentase hasil penelitian yang ditindak lanjuti.

80%

90%

Jumlah aparatur perencana yang tersedia

38 Orang

50 Orang

Distrik perbatasan yang dikembangkan

0

8 Distrik

70%

80%

Jumlah Pegawai yang mengikuti: Diklat PIM II

5 Orang

8 Orang

-

74 Orang

152 Orang

80 Orang

200 Orang

35,98%

48.73%

25 Orang

25 Orang

0

1 paket

70%

90%

0

100%

pelayanan bidang kepegawaian tepat waktu

Diklat PIM III

Diklat PIM IV Persentase pegawai yang berkualifikasi pendidikan S1 dan S2 5.

6.

7.

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

Jumlah Anggota DPRD yang mengikuti pendidikan dan pelatihan Tersedianya sistem informasi pengelolaan aset daerah Persentase Laporan Capaian Kinerja Keuangan Tepat Waktu Persentase desa yang menyelenggarakan keuangan desa sesuai ketentuan


V - 15

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan 8.

9.

Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Persentase SKPD yang memiliki tata kearsipan baik

10%

100%

Persentase arsip daerah yang didokumentasikan

0%

50%

Jumlah dan jenis layanan informasi publik

0

1 paket

50%

90%

1 Set

5 Set

1 Paket

1 Paket

0

1 Sistem

4

64

2 Orang

22 Orang

0

1 Paket

Ketersediaan database kependudukan yang valid

70%

90%

Jumlah penduduk memiliki KTP Nasional

10%

100%

Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindak lanjuti

Jumlah SOP Pengawasan Jumlah dokumen yang disusun Tersedianya sistem Informasi Pengawasan persentase aduan masyarakat yang ditangani Tersedianya tenaga auditor ahli 10. 11.


Terwujudnya pelayanan Perijinan terpadu Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan

Jumlah jenis perijinan yang dilayani

V - 16

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Persemtase masyarakat memiliki Kartu Keluarga

12.

13.

14.

Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu

Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap hukum daerah

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

30%

100%

30%

100%

40%

100%

30%

100%

4 Jenis

4 Jenis

100%

100%

Jumlah produk hukum daerah

1 Paket

1 Paket

Jumlah Kegiatan pendidikan politik yang dilaksanakan

0

10 Kali

Tingkat Penyelesaian Kasus K3

70%

85%

Tingkat Penerapan PERDA/PERBUP

40%

80%

0

20 Unit

100%

100%

Jumlah penduduk yang mendaftarkan akte kelahiran Jumlah pencatatan akta nikah Jumlah pencatatan akte kematian Jenis dokumen data statistik yang disusun: PDRB, IPM, DDA, Buku Data Spasial Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

Jumlah pos SISKAMLING di bangun Persentase Kejadian bencana alam yang ditangani


V - 17

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Persentase tersedianya jumlah aparatur penegak hukum yang memadai 15.

Meningkatnya pelayanan pendaftaran, penataan dan penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

0

5 paket

0

1

Data Hak ulayat tanah yang akurat Penyelesaian izin pakai lokasi Jumlah kerjasama pembangunan

0

1 Paket

1 paket

5 paket

0

1 Paket

Tersedianya media informasi pembangunan daerah

0

1

1

1

1

1

Jumlah media cetak dan elektronik yang bekerjasama dengan PEMDA Web site milik pemerintah daerah


100%

Sertifikasi asset tanah milik pemerintah

Tersedianya sistem informasi pertanahan

16.

70%

V - 18



V - 19

Terwujudnya Masyarakat Pegunungan Bintang yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis Potensi Lokal

Recommend Documents