KEMENTERIAN PERHUBUNGAN'· .-DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT GEDUNG KARYA LANTAI 12 sId 17 JL. MEDAN MERDEKA BARAT No.8 JAKARTA-l0110
I
TEL. : 3811308,3505006,3813269,3447017 3842440 Pst. : 4213,4227,4209.4135
I
TLX Fax:
: 3844492,3458540 3811786.3845430.3507576
KEPUTUSAN DIREKTUR 1END~RA~ PERHUBUNGAN LAUT NOMOR: (XJ~ flf} I/.
Um.
l-3i
/1):Jn•
, TENTANG STANDAR KINERJA PELAYANAN OPERASIONAL PELABUHAN D1REKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT,
Menimbang:
a.
bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.63.Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Ke~a Kantor Otoritas Pelabuhan, Kantor Otoritas Pelabuhan sebagai penyelenggara pelabuhan mempunyai kewajiban untuk memelihara kelancaran dan ketertiban pelayanan kapal, barang dan penumpang, serta menetapkar. kinerja pelayanan operasional pelabuhan;
b.
bahwa standar kine~a pelayanan operasional pelabuhan digunakan unluk mengetahui tingkat kine~a pelayanan pengoperasian di pelabuhan, kelancaran dan ketertiban pelayanan serta sebagai dasar pertimbangan untuk perhitungan tarif jasa pelabuhan;
-,
. If:. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b. maka perlu menetapkan Keputusan Direktur Jendersl Perhubungan Laut tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan;
Mengingat
1
2.
3.
4.
.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (l.embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849);' Peratura~ Pemerintah NO.mor 61 Tahun 2009 tentanq Kepelabuhanan. (Lernbaran Negara Repubhk Indonesia Tahun 2009 Nomor 151 T~ ub h· Lernbaran Negar9 Republik Indonesia Nomor 5070); ". ~III a an ~raturan Pemerintah N (Lembaran Ne ara R ?mor 5 Tahun 2010 t Lembaran Neg~ra R ep~?!:k Indonesia Tahun 2010 e~tang Kenavigasian epu Ilk Indonesia Nomor 5093)' ornor 8, Tambahan
P
,
eraturan Pemerintah N (Lembaran Ne ara T emer 20 Tahun 2010 tentan A . Nomer 5108) g a~un 2010 Nomer 26 T b 9 ngkutan di Perairan . . sebagalman t ' am ahan Lemb Nomor 22 T h a elah diubah d aran Negara Nemer 43, T:m~~~~~ ~ (Le:baran Negara Reep~gb~i~ in~~atur~n Pemerintah em aran Negara Republik I d ~esla Tahun 2011 n enesla Nemer 5208);
Ii·
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Ungkungan Maritim (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5109):
6.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara ssbaqaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2011;
7.
Peratu, In Presiden Nomor 54 lahun 2009 tentang Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan;
8.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, lugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;
9.
Keputusan Menteri Perhubungan Penyelenggaraan Pelabuhan laut;
Nomor
KM. 54 Tahun 2002
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 60 Tahun Organisasi dan Tsta Kerja Kementerian Perhubungan;
tentang
2010
tentang
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 63 Tahun 2010 tar-tang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 45 lahun 2U11; MEMUTUSKAN
:
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAl PERHUBUNGAN LAUT STANDAR KINERJA PELAYANAN OPERASIONAl PELABUHAN_
TENTANG
BABI KETENTUAN UMUM Pasal1
Oalam Keputuean ini yang dimaksud dengan: acla\ah tempat yang terdiri atas daratan danJatau parairan dengan betas-catas tertentu ~ebag~l tempat keglat~n pemerir.t~h~iI dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapai bersandar, naik tiJrun pe~u~pang. dan/atau bongkar muat baranq, bcrupa terminal dan tempat ber.abuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan xearncnan pela~aran d.an kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan mtra-dan antar moda transportasi.
1_ Pelabuhan
2.
Pel~buhan laut adalah pelabuhan yang dapat digunakan untuk mela ani ketgladt~n angkutan taut dan/atau angkutan penyeberangan yang terletak di~aut a au isunqal.
3_ ~~~rita~ Pela.buhan (Port Authority) adalah lembaga pemerintah di pelabuhan agal otontas .yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian dan pengawasan keglatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersiai.
2
4.
Standar Ki~rja Pelayanan Operasional adalah standar hasil kerja dan tiaptiap pelayanan yang harus dicapai oleh operator Terminal! pelabuhan dalam pelaksanaan pelayanan jasa kepelabuhanan termasuk dalam penyediaan fesilitas dan peralatan pelabuhan.
5. Kinerja Pelayanan
Operasional adalah hasil kerja terukur yang Pelabuhan dalam melaksanakan Pelayanan Kapal, barang dan fasilitas dan alat. ialam periode waktu dan satuan tertentu.
6. Indikator Kinerja Pelayanan Operasional adalah variabel-variabel
dicapai utilisasi
pelayanan,
penggunaan fasilitas dan peralatan pelabuhan.
7. Oirektur Jenderal adalah Oirektur Jenderal Perhubungan Laut. BABil LOKASI PELABUHAN Pasal2 Lokasi pelabuhan yang ditetapkan standar klnerja pelsyanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini.
operasionalnya
BAS III INDIKA TOR KINERJA PELA YANAN OPE.RASIONAL Pasal3 (1 )
(2)
(3)
(4)
Indikator kinerja pelayanan yang terkait dengan jasa pelabuhan terdiri dari : a. Waktu Tunggu Kapal(Waiting TimeM'T); b. Waktu Pelayanan Pemanduan (Approach TimeiA T); c. Waktu Efektif (Effektive Time dibBnding Berth Time/ET.' BT); d. proquktivitas kerja(T/G/J dan 8/CIH);
e.
Receiving/Delivery pelikemas;
f. g; h. i.
Tingkat Penggunaan Dermaga (Berth Occupancy Ratioi80R); Tin9kat Penggunaan Gudang (Shed Occupancy RatiolSOR): Tingkat Penggunaan Lapangan (Yard Occupancy RatiofYOR): dan kesiapan operasi peralatan.
W9ktU Tunggu Kap'ai ~aiting T;mf!JlWT) sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) ~uruf a merupakan iurnlan waktu sejak pengajuan permohonan tambat ~~elah kapat tiba di lokasi labuh sarnpal kapal digerakkan menuJ'u tambatan. . ~akt~ Pelayanan Pemanduan (Approach Time/AT) sebagaimana k1mal S~d pada ayat. (1) hU~f b merupakan jumlah waktu terpakai untuk S:~:likn;~~erak dart lokasl labuh sampai ikat tali di tambatan atau Waktu Efektif 'Effi u . huruf c meru \ ak:~ I~e Tlme/~T) seb~gaimana digunakan unt~
bong~~~~~atJ:~a~:g~a;~a~~
3
dimaksud
ta~~:~a~ang
pad a ayat (1) benar-benar
(5)
Berth Time(BT) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hUM c merupakan jumlah waktu siap operasi tambatan untuk melayani kapal.
(6)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e merupakan kecepatan pelayanan penyerahanl penerimaan di terminal petikemas yang dihitung sejak alat angkut masuk hingga keluar yang dicatat di pintu masuklkeluar.
(7)
Tingkat Penggunaan Oermaga (Berth Occupancy Ratio/BOR) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hUruf f merupakan perbandingan antara waktu penggl!naan dermaga dengan waktu yang tersedia (dermaga siap operasi) dalam periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam persentase.
(8)
Tingkat Penggunaan Gudang (Shed Occupancy Ratio/SOR) sabagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf 9 merupakan perbandingan antara jumlah pengguna ruang penumpukan dengan ruang penumpukan yang tersedia yang dihitung dalam satuan ton hari atau satuan M3 hari.
(9)
Tingkat
Receiving/Deliverypetikemas
Penggunaan Lapangan Penumpukan (Yard Occupancy sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h merupakan perbandingan antara jumlah penggunaan ruang penumpukan dengan ruang penumpukan yang tersedia (siap operasi) yang dihitung dalam satuan ton hari atau M3 hari. RatioNOR)
(10)
Kesiapan operasi peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i merupakan
perbandingan
antara
jumlah
peralatan
yang
siap
untuk
dioperasikan dengan jumlah peralatan yang tersedia dalam periode waktu tertentu. Pasal4 8tandar kinerja pelayanan operasional kapa/ dan barang terdiri dari: a. standar klnena masing-masing untuk indikator Waktu Tunggu Kapal(Waiting TimelvVT), Waktu ?elayanan Pemanduan (Approach Time/AT), Tingkat Penggunaa" Dermaga (Berth Occupancy Ratio/BOR). Tingkat Penggunaan Lapangan (Yard Occupancy RatiofYOR), Tingkat Penggunaan Gudang (Shed O~cupancy Ratio/SOR) dan ReceivingJDeliverypetikemas yang ditetapkan da\am Kepu\usan ini merupakan nilai-nilai maksimal; dan b.
st~ndar. kin~~~ masing-masing untuk inciikator rasio Effective Time:Berthing Time lr.nQn a~ ••• bcnqkar rm rat dan keSlapan . " . .eI' ,i! _. operasl. peralatan yang citetapkan dala~eputusan uu merupakan nilai-nilai minimal. • •
••
' •••
_.
J
PasalS (1)
Pencapaian kinerja operasional dari masing-masing indikator sebagaimana d/maksu? dal~m.Pasal4 ayat (1) ditentukan sebagai berikut: a. apablla. nilai pen~apaian dibawah nilai standar kinerja pelayanan oper~slon.al.yang dltet~pkan. dinyatakan baik; b. apab~la nilai pencapalan 0% sampai dengan 10% diatasnilai standar klner~ap~layanan operasional yang ditetapkan. dinilai cukup baik' c. apablla. nilai penca~aian diatas 10% dari nilai standar kinerja pel~yanan operaslonal yang ditetapkan dinilai kurang baik. 4
(2)
Pencapaian kine~a operasional dari masing-masing indikator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) ditentukan sebagal berikut: a. apabila nilai pencapaian diatas nilai standar kinerja pelayanan operasional yang ditetapkan, dinyatakan baik; b. apabila nilai pencapaian diatas 90% sampai dengan 100% dari nilai standar kine~a pelayanan operasional yang ditetapkan, dinilai cukup baik; dan c. apabila nilai pencapaian kurang dari 90% dari nilai standar kine~a pelayanan operasional yang ditetapkan, dinilai kurang baik. Pasal6
(1)
Kinerjabongkar muat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 hUruf b diukur dalam satuan Ton/Gang/Jam merupakan jumlah barang dalam ton atau M3 yang dibongl<ar/dimuat dalam periode waktu 1 (satu) jam ke~a oleh 1 (satu) Gang.
(2) "'
Kine~a bongkar muat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b diukur dalam satuan Box/Crane/Jam merupakan jumlah petikemas yang dibongkar/dimuat oleh 1 (satu) crane dalam periode waktu 1 (satu) jam. BABIV STANDAR KINERJA PELA.YANAN OPERASiONAL PELABUHAN DAN UTIUSASI Pasal7
Standar kinerja pelayanan operasional pelabuhan dan utilisasi ditetapkan dengan memperhatikan tingkat kualitas pelayanan kapal, pelayanan barang, utilisasi fasilitas, kesiapan peralatan pelabuhan dan disesuaikan dengan karakteristik oi masing-masing lokasi terminal pad a pelabuhan. Pasal S Standar pelayanan operasional kapal angkutan laut, kine~a bongkar muat barE;ng non Petikemas dan petikemas ditetapkan untuk masing-masing terminallpelabuhan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II, 1II dan IV Keputusan ini. Pasal9 Stan.dai util~~S ta,silitas dan kesispan operasi peralatsn ditetapkan untuk masing~.as'ng lokasi pelabuhan sebagaimana tercantum dalam Lamplran V Keputusan
iru.
5
E-----------------------------
BABV KETENTUAN LA.IN-LAIN Pasal10 Kinerja pelayanan operasional di masing-masing terminaVpelabuhan dievaluasi oleh Direktur Jenderal dalam jangka waktu paling sedikit 1 (satu) kali dalam periode 6 (enam) bulan. Pasal11 Otoritas Pelabuhan melakukan pengawasan dan melaporkan secara berkala pelaksanaan kegiatan pelayanan operasional pelabuhan kepada Direktur Jenderal. Pasal
12
Operator terminaVpelabuhan menyampaikan laporan kinerja operasional pelabuhan setiap bulan kepsda Otoritas Peiabuhan. •
pelayanan
• BABVI KETENTUAN
PENUTUP
Pasa! 13 Dengan berlakunya Kcputusan ini, Keputusan Direktur .jenderal Pemubungan laut Nomor PP. 7212120-99 tanggal 27 Oktober 1999 tentang Standar r
6
Pasal14 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : JAKARTA pada tanggal ~ /lCSCi1lJ-flL2P11
~Uru~5&ftAL
PERHUBUNGAN LAUT
AMAD a Muda (IV/c)
~~~~·04198703
1 001
NAN Keputusan ini disampaikan kepada:
#
-
enteri Perhubungan ; Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan ; Inspektur .Jenderal Kementerian Perhubungan; Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ; Para Direktur di lingkungan Ditjen Hubla; Para Kepala Bagian di lingkungan Ditjen Hubla ; Para Kepa!a Kantor Otoritas Pelabuhan ; Direksi PT. Pelabuhan Indonesia I, II ,III dan IV (Persero).
7
L---------------------------------
.. lAMPIRAN I KEPUTUSAN~1R,lEN~~UNGAN LAUT Nomor : U/f/~ t~/~//lt--((
:~r-
Tanggal
~(I
DAFTAR LOKAS! PELABUHAN YANG DITETAPKAN STANDAR K!NERJA PELA YANAN OPERASIONAL PELABUHAN NO
LOKASI PELABUHAN ~.
A
KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTARA
1 2 3
BELAWAN LHOKSEUMAWE SIBOLGA DUMAI PEKAN BARUIPERAWANG TANJUNG PINANG
4 5 6
B
KANTOR OTORITAS JAKARTA
1 2 3 4
TANJUNG PRIOK SUNDA KELAPA BENGKULU (PULAU BAAl) PALEMBANG PANGKAL BALAM TANJUNG PANDAN PANJANG CIREBON BANTEN PONTIANAKTELUK BAYUR JAMBI
5
6 7 6 9 10
11 12
c I
oj
2 3 4
5
6 7 8 9 10
KANTOR OTORITAS SURABAYA
PELABUHAN
PELABUHAN
I TANJUNG PER,4.K I TANJUNG EMAS I TANJl)NG INTAN (CIL4.CAP) BANJARMASIN . GRESIK TANJUNG WANGI BENOA TENAU/KUPANG KOTABARU SAMPIT
8
I BELAWAN
SUMATERA
WlLAYAH
II TANJUNG
PRIOK
WILAYAH
III TANJUNG
PERAK
NO
LOKASI PELABUHAN
0 1
2 3
4 5
6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16
17 18 19
20
KANTOR OTORITAS PELABUHAN MAKASSAR PARE-PARE BALlKPAPANfSEMA SAMARINDA TARAKAN NUNUKAN BITUNG MANADO GORONTALO PANTOLOAN TOLl- TOll KENDARI AMBON TERNATE JAYAPURA BIAK MERAUKE ISORONG MONOKWARI FAK- FAK
YANG
I
9
WlLA YAH IV MAKASSAR
-,
,;:
> I
.
LAMPIRAN II KEPUTUS~JE~~r~RHUBUNGAN Nomor : ~ (jm, 'JX> 'I (/~f!L-.
"
Tanggal
I
,
fJpll
Pelayanan Kapal Angkutan Laut WT AT ET:BT Jam Jam (%)
PELABUHAN
I BELAWAN
BELAWAN a Belawan Lama b UJung Baru c Citra d IKD e BICT LHOKSEUMAWE SIBOLGA DUMAI a Dermaga A (Cargo) b Dermaga B (CPO) C Dermaga C (Multipurpose) PEKAN BARUIPERAWANG TANJUNG PINANG a Sri B~yintan Kijang b Sri Payung Batu Anam
!
,I I'
t>tdF~'l:k
~LOKASIPELABUHAN
NO
KANTOR OTORITAS SUMATERA UTARA
F
s:
LAUT
STANDAR KINERJA OPERASIONAL KAPAL ANGKUTAN LAUT LUAR NEGERI DAN DALAM NEGERI
. i·, .•
:
-//
I'
jl,
i
,
, !
I
KANTOR OTORITAS PRJOK JAKARTA
I
I
I I
I ,
PELABUHAN
WllAYAH
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
1,50 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2,00 2,00 2,00 1,00
6,00 6,00 6,00
70 70 70 80 80 80 70
-
I ! I
I
!
70 80 70 70
-
12,00 -
1,00 1,00
1,00 1,00
70
1,001,00 1,00 1,00
2,00 2,00 1,50 1,50 2,00
85 85 75 70 70 70 70 70 70 60 80 70 75 70 70 70
I
70
II TANJUNG
.
1 I
i
I
i
I
r: i !
I
' Ii
II
I
n Ii
Ii "
r J 'j
i
i I '"
~ ,
TANJUNG PRIOK a. JICT (TPK) b. KOJA (TPK) c. MTI (TPK) d. Multi Purpose (Kcf')vensionat) e. TPT (Gar Termina~ SUNDA KELAPA BENGKULU (PULAI J BAAl) PALEMBANG ;-: _ PANGKAL BALAM TANJUNG PANDAN PANJANG CIREBON BANTEN PONTIANAK TELUK BAYUR I JAMBI
2
i
i
•
I
i
1
no
-
I
1,00 1,00 I 1,00 8,00 1,00 1,50 1,00 1,00 1,00 1,50 1,00 l,50 1,00 1,00 1,00 5,00 1 {'\{'\ ..1,00 "" 1,00 1,00 20,00
I
I
10
-
I
I I
i
I
--
I
I
i
Pelayanan Angkutan WT AT Jam Jam
lOKASIPELABUHAN
tii
. -
-
-
. If~
KANTOR OTORITAS PERAK SURABAYA
I
I~o
12 1
IL
KI,~TOR
(%)
WILA YAH III TANJUNG
TANJUNG PERAK , a Terminal Jamrud b Terminal Nilam c Terminal Mirah d Bertian Jasa Terminal Indonesia e Terminal Petikemas Surabaya TANJUNG EMAS a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Semarang TANJUNG INTAN (CILACAP) BANJAR MASIN a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Banjarmasin GRESIK TANJUNG WANG! BENOA TENAUlKUPANG KOTABARU la Dermaga Umum b Mekar PutihllBT SAMPIT ,
I~
PELABUHAN
Kapal laut ET:BT
I
2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
70 70 70 70 70
1,00 1,00 1,00
1,00 1,00 2,00
70 80 70
2,00 2,00 1.00 1.00 1,00 1.00
4,00 4,00 2,00 1.00 1,00 1,00
70 80 70 70 70 70
1,50 1,00 1,00
2.00 4,00
1,00 1,00 1,00
2.00 2,00 2,00
80
1,00 1,00
2,00 2.00
80 80
1,00 1,00 1.00 1.00
5,00 5,00 2,00 2,00
80
1,00 1,00 1,00 1,00
2,00 2,00 1,00 2,00
70 80 70 70
1,00
!
70 80 70
!
OTORITAS PELABUHAN
MAKASSAR a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Makasar PARE-PARE BALI KPAPAN/SEMA YANG a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas SAMARINOA a Tarm~nal Ko~vensior.31 I b Terminal Petikernas Palaran ,TARAKAN NUNUKAN BITUNG a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Bitung MANADO GORONTALO
WILAYAH
.
I
<
11
IV MAKASSAR
eo 70
I
80 70 70
:
Pelayanan Kapal An kutan Laut WT AT ET:BT Jam Jam %
LOKASI PELABUHAN
OOAN ~e e
- '-'
inal Konvensional inal Petikemas Pantoloan
- TOll
ARI BON a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Ambon
14
5
1 TERNATE
JAYAPURA a
18 19
Term!nal Konvensional b Terminal Petikemas Jayapura BIAK MERAUKE SORONG MONOKWARI
20
FAK-FAK
16
17
DIR ~~ ~
,
.
12
0"
_,'
1,00 1,00 1,00 1,00
2,00 2,00 2,00 2,00
70 70 70 70
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
70 70 70 70 70 70 60 60 60 60 60
l PERHUBUNGAN LAUT
LAMPIRANIII KEPUTUSANDIf}JE~.%E~H)JBUNGAN/ .•. LAUT Nomor : t/Pl . 6)bJ.../~(13 /4'/>L.. -« . Tanggal : ~ ~hfl?... ~DII
s
STANDAR KINERJA BONGKAR MUAT BARANG NON PETIKEMAS :
i ", NO
LOKASI PELABUHAN '
•
i
A
I
STANDAR UN CC (T/G/J) (T/J)
GC (T/G/J)
BC (T/G/J)
20 25 25 20 _ _ _ 25 20
25 35 35 25 _ _ _ 25 35
25 50 50 45 _ _ _ 45 45
25
30
45
CK (T/J)
KANTOR OTORITAS PELABUHAN IBELAWAN SUMATERA UTARA
I I·
'1
BELAWAN t.. ' a Belawan Lama I; b Ujung Baru c Citra d I K0 e BICT '."~ - Dermaga Intemasional Dermaga Antar Pulau 2 IlHOKSEUMAWE I" 3 SISOLGA 4 DUMAI "
I
-
I
I
"i
t:
Ia
I
b
I
Dermaga A (Cargo) Oermaga B (CPO)
I
c OermagaC (Multipurpose) PEKAN BARU/PERAWANG TANJUNG PINANG a Sri Baylntan Kijang b Sri Payung Batu Anam
5 6
l' I i
i'"
KANTOROTORITAS :'
S
I
': I
I 2 3
I
TANJUNG PRIOK a. JICT (TPK) b. KOJA (TPK) c. MTI (TPK} d. Multi Purpose (KlJnvensionai) e.
TP I (Car Terminai)
SUNDA KELAPA BENGKUlU (PULAU BAAl). .£ I PALEMBANG 5 PANGKAL SALAM : 5 TANJUNG PANDAN : ,,-: PANJANG .' i i: CIREBON i ': BANTEN - •~ PONTIANAK
I
-
-
I
100 250 100 100 _ _ _ 100 100
100
150
• 150 100
25 20
30 30
45 45
150 150 100
25 20
35 30
45 45
_ _
• •
_ _ _ 35
_ _ _ 40
_ _
_ _
_
PElABUHAN
WlLAYAH II TANJliNG PRIOK JAKARTA
~
,:
•
-
150 150 100 100 _ _ _ 100 100
'!
,'-
_
I ~~
co 35 25 20 40 25 25
25
Ii
13
--.
-
5-0
1;0
35 30 45 45 25 25 45 45
150 150 100 100 150 100
45
_
I
~~
...c 40 30 30 40 30 30 35
45
150
II 100_ 600 100 100 100 120
200
120 _
II
I
0
11 12
TELUK BAYUR JAMBI
C
KANTOR WlLAYAH SURABAYA
1
2 3 4 5 6 1 8 9
10
0
1 2
II
I I
LOKAS. PELABUHAN
.."v
4
5 6 7
BC
(T/G/J)
(T/G/J)
(T/G/J)
lT/J)
CK lT/J)
30 25
35 40
45 45
150 100
200 100
35 25 30
50
125 100 100
100 100
-
40 30 30 35
-
-
30
CC
OTORITAS PELABUHAN III TANJUNG PERAK
,
TANJUNG PERAK a Terminal Jamrud b Terminal Nilam c Terminal Mirah d Bertian Jasa Terminal Indonesia e Terminal Petikemas Surc:baya TANJUNG EMAS a T~nninal Konvensional b Terminal Petikemas Semarang TANJUNG INTAN (CILACAP) BANJAR MASIN a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Sanjarmasin GRESIK TANJUNG WANGI SENOA TENAU/KUPANG KOTARARU a Dennaga Umum b Mekar PutihllBT SAMPIT KANTOR WILAYAH
STAN OAR UN
GC
OTORITAS IV MAKASSAR
-
-
-
35
35
150
100
30
35
-
-
100
30
35
-
100
-
35
-
100 100
-
100 100 100
-
I
-
-
30 30 30 30
-
-
35 35
35
i
30
35
-
-
30
35
25
I
I
I
-
I
! I
-
-
100
100
100 -
100 150
35
100
100
30
35
150
100
-
-
-
-
25
35
150
100
-
PELABUHAN
MAKASSAR a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Makasar PARE - PARE BAlIKPAPAN/SEMAYANG a Terminal Konvensional b Termined e.etikemas Kariangau S.A.MARINDA'·· . a Terminal Konvenslonal
-
20 I
..,,.. LV
I
Ii
-
! i
I
I
35 -
I
i I I
II
\
150
-
I
100 -
I,
I
25
20 20
i
25 25
35 35
100 100
100 100
25
35
150
100
20
-
I I
'----
I 14
25
-
20
b Terminal Petikemas Palaran TARAKAN NUNUKAN SITUNG a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Situng
I
I
1
I
-
-
35 -
.
ioO
-
.
100
-
.
I
!
i
0 8 9
10 11
12 13 14 15
16 17 18 19
20
LOKASI PELABUHAN
CK
(TIGlJ)
(T/J)
(T/J)
25 25
35 35
100 100
100 100
25
35
150
100
20 20
25 25
35 35
150 150
100 100
20
25
35
150
100
20
25
35
100
100
20
25
35
150
100
BC
(TIGlJ)
(T/G/J)
20 20 20
MANADO GORONTALO PANTOLOAN a Teoninal Konvensional b Terminal Petikemas Pantoloan , TOLl- TOll KENDARI AMBON a Teoninal Konvensional b Terminal Petikemas Ambon TERNATE JAYAPURA a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Jayapura BIAK MERAUKE SORONG MONOKWARI FAK- FAK
r
-
-
20 20 20 20 20
-c
DI~ERAL
STANDAR UN
CC
GC
-
-
25 25 25 25 25
-
-
-
35 35 35 35 35
0404 1987031 001
'_:
15
-
-
-
-
-
100 100 150 150 150
100 100 100 100
PERHUBUNGAN LAUT
MUHAMAD tama Muda (IV/c)
.
-
100
lAMP1RAN IV KEPUTUSAN DiRJ~P~UB~GAN~UT NOMOR : tII!l ~/~~ '18 ~ .-1TANGGAL : /)FfEH!>EIt... I(
s:
STANDAR KINERJA BONGKAR MUAT PETIKEMAS DAN RECEIVINGIDELIVERY LOKASIPiLABUHAN
DERMAGA UTPK BOXlCC/JAM
DERMAGA KONVENSIONAL BOx/CRANE/JAM
RECEIVING MENIT
DELIVE MEN!
KANTOR OTORITAS ?ELABUHAN I BELAWAN SUMATERA UTARA.
'I
BELAWAN a Belawan Lama b Ujung Baru c Citra d IKD ...• e BICT - Dermaga Internasional - Dermaga Antar Pulau LHOKSEUMAWE SIBOLGA DUMAI a Oermaga A (Cargo) b Dermaga B (CPO) c Dermaga C {Multipurposej PEr~N BARU/PERAWANG TANJUNG PINANG a Sri Bayintan Kijang b Sri Payuhg Batu Anam
-
12 12 12 12 25 22
30 30
45 45
40 90
90 120
30
45
12 12 12
12 12
KANTOR OTORITAS PELABUHAN WILAYAH II TANJUNG PRIOK JAKARTA
-
TANJUNG PRIOK a. JICT (TPK) b. KOJA (TPK) c. MTI (TPK) d. Multi Purpose (Konvensional) i e. TPT (Car Terminal) I SUNDl', !{ELAPA SENGKULU (PULAU BAAl) PALEMBANG . I PANGKAL BALAM ,"'< TANJUNG PANDAN'-' PANJANG CIREBON BANTEN PONTIAtJAK TELUKBAYUR JAMBI
26 2t>
24 15
I
I
10
22
12
.•.... IV
30
45
22
12
45
60
22
15 10
60
90
10
10
16
DERMAGA UTPK BOXlCC/JAM
LOKAS. PELABUHAN
lOR OiORiT AS PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
DERMAGA KONVENSIONAL BOXICRANE/JAM
I
RECEIVING MENIT
DELIVERY MENIT
WILAYAH
UNG PERAK erminal Jamrud Terminal NHam , Terminal Mirah Ber1ian Jasa Terminal Indonesia erminal Petikemas Surabaya UNGEMAS erminal Konvensional erminal Petikemas Semarang - UUNG INTAN (CILACAP) = ARMASIN
10
25
60 60 60 60 30
90 90 90 90 45
25
45
60
20
60
90
10 12
60 60
90
10
60
90
10
60
90
12
30
45 45
12
30 30
-
18 10
-
15
-
90
OR OTORIT AS PELABUHAN WILA YAH SSAR
25
12
30 30
45 45
12
30 30 30 30
45 45 "5
I
45
I I
30 30 30 30
-."
,,
25
I
-
... G
"
. al Konvensiond! ,-r al Petikemas BitUl'Ig
'"
::
-
--
ALO OAN .j at Konvenslcnal inal Petikemas Pantoloan
25
I I
12 12
i I
25
I
1
I
....
-TOll
20
I
=-.: rn~najKonvensionai -
I
12
12 12
I
17
AI:
45 45 45
I"
30
12 12
30 30 30
45 45 45 45
30 30
45 45
al Petikemas Ambon
20
45
12
I
\
LOKASIPELABUHAN
DERMAGA UTPK BOXlCC/JAM
DERMAGA KONVENSIONAl BOXICRANElJAM
I TERNATE
RECEIVING MENIT
DELIVEF MENIT
12
30
45
12
30 30 30 30 30 30 30
45 45 45 45 45 45 45
JAYAPURA
a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Jayapura BIAK MERAUKE , SORONG MONOKWARI FAK-FAK
20 12 12 12 12 12
MAD
~~~r~' 11
i8
Muda (IV/c)
1987031 001
I
,
1
I 2 3
I
4
!
,5 6
(%)
(%)
(0.4)
(%)
KANTOR OTORITAS PELABUHAN BELAWAN SUMATERA UTARA
A
1
_ d~~LlSA~6:SILI~~R
LOKASI PELABUHAN
NO
KESIAPAN OPERASI PERALATAN
I
BELAWAN a Belawan Lama b Ujung Baru c Citra d IKD e BICT - Dermaga Intemasionai Dermaga Antar Pulau LHOKSEUMAWE SIBOLGA DUMAI a Dermaga A (Cargo) b Dermaga B (CPO) c Dermaga C (Multipurpose) PEKAN BARUiPERAWANG TANJUNG PINANG a Sri Bayintan Kijang b Sri Payung Batu Anam
I
-
70 70 70 70
65 65 65
50 50 50 50
80 80 80 80
70
-
60 60 50 50
ou
-
70 70 70
65 65
I
I I
70 70 70 70
65
50
65
50 50
70 70
65 65
-
n,..
80 80 80
I
80 80 80 80
-
-
I
I
50 50
80
65 65 65 ,.. 05 65
I
80 80 80
\
~n
I
80 80
I
I
tSO
PELABUHAN . KANTOR OTORiTAS WI LA YAH II TANJUNG PRIOK JAKARTA
B 1
I
I
TANJUNG PRIOK a. JICT (TPK) b. KOJA ClPK) c. MTI (TPK) d. Multi Purpose (Konvensional) ,... ar Terminal) . \ e. TPT (.•..•
I
2 \ SUNDA KELAPA
I
3
BENGKULU (PULAU BAAl)
4 5
PALEMBANG ~~NGKALBALAM J ANJUNG PAND' ..
6
7 8 9
PANJANG CIREBON BANTEN
\
AN
70 70 70 70 70 70 70
70 70 70
70 70 70
19
L
-
I
-
70
I
I
I
-
70 70
\
I
7Q 70
..•IV" 70 70 70
65
\
65
65
\
65 65 65 65 65
I
80
\
BO 80 80 80 80 80
I I
I
,
\
UTILISASI FASILITAS BOR
LOKASI PELABUHAN ~
11 12
10
PONTIANAK TELUKBAYUR JAMBI
C
KANTOR OTOR~TAS PELABUHAN WILAYAH III TANJUNG PERAK SURABAYA
1
TANJUNG PERAK a Terminal Jamrud b Terminal Nilam c Terminal Mirah d Berlian Jasa Terminal Indonesia e Terminal Petikemas Surabaya TANJUNG EMAS a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Semarang TANJUNG INTAN (CILACAP) BANJAR MASIN a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Banjarrnasin ",.....,..,....._ ,
2 3 4 I ~ v
I
!
10 0
KANTOR OTORITAS PELABUHAN WILAYAH IV MAKASSAR .
..
I
I
,i
I
2 3 4
5 6
70 70 70
70 70 70
65 65 65
70 70 70 70 70
65
50 70 70 70 70
70 70 70
65 65
70 70 70 70 70 70
70
70
-
-
(%) 80 80 80
I
70
.
80 80 80
50
80
60
70
40 40
70 80 80 50 60 60
70 80 70 70 70 70
40
60
70
60
70
65
I I
-
I
I
I
-
I
I
I I
Petikemas Kariangau
aT' ermlnal Konvension::ll b Term' I -. TARAKAN ma Petikemas Palaran
-IU
65 65 65 6[;
70
65
70 70 70
20
I
70 70 70
"7'" IV
NUNUKAN
I I
I
-
I
I
Terminal Konvensional b Terminal Pp.tikemas Makasar PARE-PARE i 8A.L!KP.APAN!SCMAVA 'lr' ,,....t.•IG..• a Terminal Konvensional
80 80 80
eo
I MAKASSAR
~AMA~~~a'
(%)
-
:a
i
I
..
'Vct"(.;:)I"
TANJUNG WANGI BENOA TENAUlKUPANG KOTABJ\RU a Oermaga Umum b Mekar PutihllBT SAMPIT
6 7 8 '9
.
I
YOR
(%)
SOR (,.)
KESiAPAN OPERASI PERALATAN
"'0;)
65 65 65
II I
70 70 70
I I I
80 80 80
I I
I
I,
I
UTIUSASI
I
I
I
I
I
KESIAFAN OPERASI PERALATAN
VOR
SOR
BOR
LOKASI PELABUHAN
NO
FASILITAS
l
(%)
(%)
(%)
70 70 70 70
65 65 65 65
70 70 70 70
80 80 80 80
70 70 70 70
65 70
80 80
65
70 80 70 70
70
65
70
70
65
70
70
65
70
80 80 80
70
65
70
IV
65
70
70 70 70
65 65 65
70 70 70
80 80 80 80 80
IV,
80
'
80
I
(%)
!
I
7
I
I
8
I
9
10
\
!
I I
11
I I
BITUNG a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Bitung MANA DO f GORONTALO PANTOLOAN a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Pantoloan
TOLi - TOll KENDARI 13 . AMBON a Terminal Konvensional b Terminal Petikemas Ambon TERNATE 14 JAYAPURA 15 a Terminal Konvensional •... u Terminal Petikemas Jayapura BIAK 16 MERAUKE 17 SORONG 18 ,",~IOV\ '\fAR I ..•..,., 1."fvr~ r,w. ~,
12
..,,,
'
!
4f\
: 20
I FAK
- ~AK
65
~
-rr' t s:
70
80
80
A_
I.
I
.- -
Uv
I
65
; 70
I
HAMAD ma Muda (IV/c) T'"'~04
..-:.--'
21
I
1987031 OC'1