Tempo Scan s Core Values

Coklat Tanah

1

Nilai-Nilai Inti Tempo Scan

3

Misi Tempo Scan

4

Jaringan Usaha Tempo Scan

9

Profil Perusahaan

21

Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris

24

Riwayat Hidup Singkat Direksi

30

Ikhtisar Keuangan

33

Laporan Dewan Komisaris

39

Laporan Direksi & Analisis Manajemen

64

Tata Kelola Perusahaan

73

Tanggung Jawab & Kegiatan Sosial

75

Surat Pernyataan Direksi & Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan

76

Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan

77

Laporan Akuntan Publik

Brown Soil Tanah adalah bagian dari kerak Soil is part of the earth’s crust which bumi yang tersusun dari mineral is composed of mineral and organic dan bahan organik. Tanah sangat materials. It has a very vital role for vital peranannya bagi semua all living things on earth because kehidupan di bumi karena tanah it supports the life of plants by mendukung kehidupan tumbuhan providing nutrients and water as well dengan menyediakan hara dan air as being the buttress of the root. sekaligus sebagai penopang akar. For most of the land animals, it has Bagi sebagian besar hewan darat, become a place to live and breed. Soil tanah menjadi lahan untuk hidup plays an important role as a storage dan bergerak. Tanah memegang of water and minimize erosion. Soil peranan penting sebagai penyimpan composition varies from one location air dan menekan erosi. Komposisi to another. Water and air are part of tanah berbeda-beda pada satu Pencapaian eksistensi PTlokasi Tempo soil. Scan Pacific Tbk dan Entitas dengan(“Tempo lokasi yang lain. Air danselama udara anak Scan”) lebih Brown dari soil enam is likedasawarsa the value of merupakan bagian dari tanah. life which is honest and be hingga kini, tidak terlepas dari keteguhannya bertumpu Coklat tanah ibarat sebuah liable. pada lima nilai inti yang menjadi pedoman dasar moralitas nilai kehidupan yang jujur dan dan etika,jawab. yaitu kerja keras, kesetaraan, bermanfaat, bertanggung

Nilai-Nilai Inti Tempo Scan Tempo Scan’s Core Values

kejujuran dan tanggung jawab. Di tahun 2015 Tempo Scan mengangkat nilai- nilai inti yaitu:

Biru Langit Kejujuran

bahwa langit bisa berubah warna Langit adalah bagian atas dari dalam kondisi tertentu, misalnya permukaan bumi, dan digolongkan merahnilai ketika kejujuran senja, atau hitam saat Tempo Scantersendiri menjunjung sebagai sebagai lapisan yang disebuttinggi turun hujan. atmosfer. utama Langit terdiri banyak pedoman pondasi yangdarimenjadi dasar moralitas dan langit ibarat sebuah organisasi gas dan udara, dengan komposisi etika dalam membentuk karakterBiru berkualitas, yang mendasari yang dinamis dari para profesional berbeda di setiap lapisannya. Langit pencapaian Tempo Scan selama lebih enam dasawarsa. handal dari dan berkomitment di bawah sering terlihat berwarna biru, kepemimpinan yang kuat. disebabkan karena pantulan cahaya, tetapi tidak tertutup kemungkinan

1

Tempo Scan’s Core Values

3

Tempo Scan’s Mission Statement

4

Tempo Scan’s Business Network

9

Company Profile

21

Brief Biography of The Board of Commissioners

24

Brief Biography of The Board of Directors

30

Financial Highlights

33

The Board of Commissioners’ Report

39

The Board of Directors’ Report & Management’s Analysis

64

Corporate Governance

73

Corporate Social Responsibility

75

Statement of The Board of Commissioners & Directors on The Annual Report

Bermanfaat

76

Statement of The Board of Directors on The Financial Report

77

Auditor’s Report

Ekuitas merek Tempo Scan menyediakan produk yang berkualitas dan inovasi yang berkelanjutan dengan proposisi nilai yang unggul dengan harga yang terjangkau dan dipasarkan melalui penjualan multi jalur yang efektif serta dikirimkan dengan kecakapan rantai-suplai yang handal, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.

PT Tempo Scan Pacific Tbk (“ Tempo Scan”) and its subsidiaries have distinctly excelled for more than six decades, which resulted from its persistence and determination toyang stand for menumbuhkan five core values beingkasih the kami kepada Alam makmur rasa terima Tuhantodengan harapan yang besar di tahun 2016. basic guidelines morals and ethics, namely hard work, equality, usefulness, honesty, and responsibility. In 2015, by values nature to our gratitude to God with a great Tempo Scan Prosperity raised core asexpress follows: hope in 2016.

Blue Sky

Honesty dusk, or black when it rains. The sky is the upper part of the Blue sky is like a dynamic organization Earth’s surface, and is classified as a Tempo Scan upholds the valueofof honesty as fundamental reliable and committed professionals separate layer, called the atmosphere. under a of strong leadership. The sky is composed a gas and air, principle that ofbecome the basic morals and ethics with a different composition in each guidelines in building character with qualities that layer. The sky often appears blue, support achievement caused by thethe reflection of light, butof Tempo Scan for more than six it’sdecades. likely that it can change color in certain conditions, such as red when

Tanggung Jawab

Responsibility

Sumber daya manusia Tempo Scan bertanggung jawab atas ucapan dan perbuatan, dengan kepemimpinan yang kuat, kerjasama tim yang solid, profesional dan handal, mewujudkan Tempo Scan sebagai pemimpin pasar farmasi, produk konsumen dan kosmetika dengan produk yang terjaga kualitas dan mutunya, melalui kompetensi di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi, turut bertanggung jawab atas pembangunan dan pengembangan masa depan yang lebih baik.

Tempo Scan’s human resource is responsible for the words and deeds, with strong leadership, solid teamwork, professional and reliable, manifest Tempo Scan as market leader in pharmaceutical market, consumer products and cosmetics, along with the high product quality, through competencies in manufacturing, marketing and distribution, also responsible for creating and developing a brighter future. Hijau Pohon Green Tree Pohon adalah tumbuhan yang memiliki Trees are plants that have true batang sejati yang berkayu. Pada wooden stems. They have roots, pohon terdapat akar, batang, ranting trunk, branches and leaves. The roots dan daun. Akar berfungsi untuk strengthen of the tree. The trunk is memperkokoh berdirinya pohon. the main main part of the tree, and the Batang merupakan bagian utama main link with the roots in absorbing pohon, dan menjadi penghubung water. Branches serve in expanding utama dengan bagian akar dalam space for the growth of leaves to Usefulness penyerapan air. Ranting berfungsi get more sunlight and also suppress memperluas ruang bagi pertumbuhan competing vegetation around it. daun sehingga mendapat lebih banyak Tempo Scan’s strong brand equity providesLeaves highphotosynthesize. quality cahaya matahari The green ofvalue the tree is like a brand products and continuous innovation through dan juga menekan of quality products, innovative, have proposition tumbuhan with affordable pesaing price that effectively market a superior value proposition, di sekitarnya.sales, Daun and deliver through skillful across multi-channel effectively marketed and berfotosintesis. and reliable untuk supply chain to provide valuable benefits to with a reliable distributed supply chain. the societies.Hijaunya pohon ibarat sebuah merek produk berkualitas, inovatif, memiliki proporsi nilai yang unggul, dipasarkan secara efektif dan dikirim dengan rantai suplai yang handal.

Sampul Muka Cover Menuju Puncak, Sujana Kenyem Halaman Page 6

Panen Padi, Made Gunawan

Halaman Page 34

Bersyukur Suburnya Tanah Airku, Ketut Susena

Halaman Page 38

Menuju ke Pasar di Pagi Hari, Nur Hidayat

Halaman Page 72

Family Happiness, Made Duatmika

1

Tempo yang Tumbuh & Berkembang The Growing “T”

Misi Tempo Scan Tempo Scan’s Mission Statement

Simbol ini merupakan logo seluruh perusahaan yang

This symbol is the corporate logo of the entire TEMPO

Kami adalah organisasi yang dinamis dari para profesional

We are a dynamic organization of qualified and committed

tergabung dalam GRUP TEMPO. Beberapa garis sejajar yang

GROUP. Its multiple parallel lines reach upward,

handal dan berkomitmen di bawah kepemimpinan yang

professionals under sound leadership with the main objective

bertumbuh ke atas, melambangkan vitalitas dan kekuatan

expressing the vitality and energy of the TEMPO

kuat dengan tujuan utama menjadi pemimpin pasar farmasi,

to become market leader in the field of pharmaceuticals,

GRUP TEMPO yang senantiasa mengembangkan kegiatan

GROUP’s

produk konsumen dan kosmetika melalui kompetensi di

consumer and cosmetic products through competence in

dan semangat usaha yang terus bertumbuh, dengan

enterprising spirit, thereby emphasizing the integration

bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi.

the area of manufacturing, marketing and distribution.

menekankan integrasi seluruh anggota perusahaan ke

of the member firms into the GROUP.

Ekuitas merek kami menawarkan produk berkualitas dan

Our brand equities offer sustainable quality and

inovasi berkelanjutan dengan proposisi nilai yang unggul dan

innovative products with excellent value propositions

dipasarkan melalui penjualan multi-jalur yang efektif dan

sold through effective multi-channeled sales coverage

dikirimkan dengan kecakapan rantai-suplai yang handal.

that are delivered by reliable supply chain capability.

Dipandu oleh tata kelola perusahaan yang baik dengan

Guided by good corporate governance with the aim to

tujuan membentuk kondisi keuangan yang sehat dan

establish sound financial standing and creating value

menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan serta

for our stakeholders as well as winning respect of the

dihormati oleh masyarakat.

community.

dalam GRUP.

2

ever

increasing

activites

and

growing

3

Jaringan Usaha Tempo Scan Tempo Scan’s Business Network

Jaringan Usaha Tempo Scan mencakup 182 lokasi yang terdiri

Tempo Scan's Business Network cover 182 locations that

dari 55 kantor cabang dan 127 sales point yang tersebar di

consist of 55 branches and 127 sales points which spread

135 kota di seluruh Indonesia.

over 135 cities all over Indonesia.

Jabodetabek & Sekitarnya Jabodetabek & Surrounding Areas Jakarta Bogor Tangerang

Bekasi Cikampek Karawang

Serang Sukabumi

Kota-Kota Lainnya di Jawa Rest of Java Bandung Cirebon Semarang Solo Yogyakarta

Cianjur

Pandeglang

Kebumen

Indramayu

Rangkas Bitung

Sragen

Kudus

Garut

Madura

Pati

Ciamis

Gresik

Tegal

Magelang

Sukamandi

Nganjuk

Purwokerto

Babat

Kuningan

Ciawi

Surabaya

Madiun

Banjar

Ponorogo

Jember

Mojokerto

Pekalongan

Blitar

Malang

Tulung Agung

Jepara

Trenggalek

Kediri

Situbondo

Rembang

Banyuwangi

Subang/Purwakarta

Probolinggo

Cepu

Tasik

4

Sumatera Sumatera

Pamekasan

Cilacap

Medan Banda Aceh Pakanbaru Batam Padang Palembang Bangka Jambi Teluk Betung Solok Lubuk Sikaping Bukit Tinggi

Indonesia Timur East Indonesia Ketapang

Pare - Pare

Putusibau

Negara

Tanah Grogot

Singaraja

Gunung Sitoli

Pontianak Banjarmasin Samarinda Balikpapan Manado

Pangkalan Bun

Klungkung

Brastagi

Makassar

Palangkaraya

Flores

Toba

Palu

Bontang

Sumba

Bengkulu

Musi

Denpasar

Sangata

Atambua

Lubuk Linggau

Kayu Agung

Mataram

Gorontalo

Sumbawa

Dumai

Muara Enim

Belitang

Kupang

Kotamobagu

Bima

Duri

Prabumulih

Poso

Kotabumi

Lubuk Pakam/ Simalungun

Ambon

Baganbatu

Jayapura

Ampana

Bagan Siapiapi

Kalianda

Singkawang

Kendari

Lhokseumawe

Bengkalis

Pringsewu

Meulaboh

Selat Panjang

Metro

Langsa

Tanjung Pinang

Pematang Siantar

Sidikalang

Tanjung batu

Tebing Tinggi

Muaro Bungo

Kisaran

Kuala Tungkal

Sibolga Padang Sidempuan

5

Profil Perusahaan Company Profile

PT Tempo Scan Pacific Tbk (“Perseroan”) dan entitas anaknya

PT Tempo Scan Pacific Tbk (the “Company”) and its

merupakan bagian dari kelompok usaha swasta nasional

subsidiaries is part of Tempo Group, a national private

Grup Tempo yang telah memulai usaha perdagangan

business group that started the trading business of

produk farmasi sejak tahun 1953. PT Tempo Scan Pacific Tbk

pharmaceutical products since 1953. PT Tempo Scan

dibentuk melalui proses restrukturisasi pada tahun 1991

Pacific Tbk established through the restructuring process

dan semula bernama PT Scanchemie yang pada tahun 1970

in 1991 and originally named PT Scanchemie which

memulai kegiatan produksi komersial produk farmasi dalam

in 1970 started its large scale commercial production

skala besar. Seiring dengan perjalanan waktu, Perseroan

of pharmaceutical products. With time, the Company

melalui entitas anaknya memproduksi produk kosmetika

through its subsidiaries manufactures cosmetics and

dan produk konsumen sejak tahun 1977.

consumer products since 1977.

Alamat kantor pusat Perseroan berlokasi di:

The head office of the company is located at:

Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.3-4,

Tempo Scan Tower, 16th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.

Jakarta 12950, Indonesia, Telepon: +62 21 2921 8888, Faksimili:

3-4, Jakarta 12950, Indonesia, Phone: +62 21 2921 8888,

+62 21 2920 9999, www.thetempogroup.com

Faximile: +62 21 2920 9999, www.thetempogroup.com

- CSR : [email protected]

- CSR : [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

- [email protected]

Pada tahun 1994 Perseroan menjadi perusahaan publik dan

In 1994 the Company became public company and

mencatatkan saham-sahamnya sejumlah 75.000.000 lembar

listed 75,000,000 shares on the Indonesia Stock

saham di Bursa Efek Indonesia BEI (dahulu Bursa Efek

Exchange/ IDX (previously known as Jakarta Stock

Jakarta/ BEJ).

Exchange/JSX).

Pada tahun 1995 jumlah saham tersebut telah meningkat

In 1995 the number of shares has increased to 150,000,000

menjadi 150.000.000 lembar saham dengan dirubahnya nilai

shares with a change of nominal value of shares from

nominal masing-masing saham Perseroan dari Rp 1.000

Rp 1,000 to Rp 500 per share (stock split).

menjadi Rp 500 per lembar saham (pemecahan saham).

7

Selanjutnya pada tahun 1998, BEI telah menyetujui

Subsequently in 1998, IDX has approved the listing of

effervescent, liquid/syrup, cream & ointment dan kapsul. PT

syrup, cream & ointment and capsules dosage forms.

pencatatan saham Perseroan sebanyak 300.000.000 lembar

300,000,000 shares of the Company which coming from

Tempo Scan Pacific Tbk juga memiliki bagian pemasaran

PT Tempo Scan Pacific Tbk also has the marketing

saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas

the First Limited Public Offering, bringing the total

produk divisi farmasi yang berkantor di kantor pusat

of pharmaceutical products division based in the

yang Pertama, sehingga jumlah saham tercatat Perseroan

number of listed shares of the Company to a total of

Perseroan yang berkedudukan di Tempo Scan Tower, Jl.

Company’s headquarters on Tempo Scan Tower, Jl.

seluruhnya berjumlah 450.000.000 lembar saham.

450,000,000 shares.

H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950.

H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950.

Pada tahun 2006 jumlah saham tercatat meningkat menjadi

In 2006 the number of listed shares increased to

2. PT Supra Ferbindo Farma mengoperasikan pabrik yang

2. PT Supra Ferbindo Farma operates a manufacturing

4.500.000.000 lembar saham dengan dirubahnya nilai

4,500,000,000 shares with a change of nominal value of

berdiri di atas lahan seluas 29.203 m , terletak di Kawasan

plant with an area of 29,203 m2, in East Jakarta Industrial

nominal masing-masing saham Perseroan dari Rp 500

shares from Rp 500 to Rp 50 per share (stock split).

East Jakarta Industrial Park (EJIP) P lot 8 .J, EJIP Cikarang,

Park (EJIP) Plot 8.J, EJIP Cikarang, Jakarta, West Java.

Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah fasilitas produksi

This manufacturing plant is a production facility for

untuk bentuk sediaan tablet, liquid/ syrup dan cream & gel.

tablet, liquid/syrup and cream & gel dosage forms.

menjadi Rp 50 per lembar saham (pemecahan saham). Adapun nilai kapitalisasi pasar Perseroan per akhir tahun

The market capitalization of Tempo Scan as of the end of

2015 adalah sekitar Rp 8 triliun.

2015 was around Rp 8 trillion.

Rincian Pemilikan Saham Perseroan pada tanggal 31

The details of share ownership of the Company as of 31

Desember 2015 adalah sebagai berikut:

December 2015 are as follows:

PT Tempo Scan Pacific Tbk

PT Tempo Scan Pacific Tbk

78,16%

21,84%

78.16%

21.84%

PT Bogamulia Nagadi

Masyarakat (<5%)

PT Bogamulia Nagadi

Public (<5%)

3. PT Tempo Natural Products mengoperasikan pabrik

3. PT Tempo Natural Products operates a manufacturing

yang berdiri di atas lahan seluas 11.850 m , terletak di

plant with an area of 11,850 m2, in East Jakarta

Kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 2.G.2,

Industrial Park (EJIP) Plot 2.G.2, EJIP Cikarang,

EJIP Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah

Jakarta, West Java. This manufacturing plant is a

fasilitas produksi untuk bentuk sediaan herbal liquid.

production facility for herbal liquid dosage forms.

4. PT Tempo Rx Farma yang melakukan kegiatan pemasaran

4. PT Tempo Rx Farma conducts marketing of

produk obat resep dokter dan rumah sakit. Perusahaan

prescription drugs and hospitals products. The

ini berkantor pusat di Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna

company headquartered at Tempo Scan Tower, Jl.

Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta.

2

Perseroan mempunyai pegawai tetap sekitar 5.850 orang

The Company has approximately 5,850 permanent

pada tanggal 31 Desember 2015.

employees as of 31 December 2015.

5. PT Polari Limunusainti, mengoperasikan pabrik: (1)

5. PT Polari Limunusainti operates a manufacturing

Perseroan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan

The Company continues to improve the competence and

minuman ringan dan minuman kesehatan untuk bentuk

plant for: (1) soft drinks and health drinks for

kemampuan karyawan, baik melalui pelatihan maupun

capability of its employees, through trainings and culture

sediaan liquid berkarbonasi dan tidak berkarbonasi dalam

carbonated and non-carbonated liquid dosage forms

menerapkan budaya saling berbagi, antara lain dalam hal

sharing, amongst others, in terms of best practices,

kemasan botol dan kaleng, dan (2) susu UHT. Luas lahan

in bottles and cans, and (2) UHT milk. The area of the

best practices, pengetahuan & keahlian teknis.

knowledge and technical expertise.

pabrik adalah sebesar 44.305 m dan beralamat di Jl. Daan

factory is 44,305 m2 and it is located at Jl. Daan Mogot

Perseroan memiliki tiga Divisi Usaha Inti yaitu Divisi

The Company has three Core Business Divisions, namely

Mogot Km. 19, Tangerang.

Km. 19, Tangerang.

Farmasi, Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika dan

Pharmaceutical Division, Consumer Products and

6. PT Kian Mulia Manunggal, mengoperasikan pabrik susu

6. PT Kian Mulia Manunggal operates a manufacturing

Divisi Distribusi serta satu Divisi Penunjang.

Cosmetics Division and Distribution Division as well as

bubuk, yang berdiri di atas lahan seluas 6.210 m , beralamat

plant for milk powder with an area of 6,210 m2, located

a Supporting Division.

di Jl. Rungkut Industri III No.11 Surabaya, Jawa Timur.

at Jl. Rungkut Industri III No.11 Surabaya, East Java.

II. Divisi Produk Konsumen dan Kosmetika terdiri dari

II. Consumer Products and Cosmetics Division consists

Ketiga Divisi Usaha Inti Perseroan tersebut didukung oleh

The three Company’s core business divisions are

fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

supported by the following facilities:

I. Divisi Farmasi terdiri dari enam perusahaan yaitu:

I. Pharmaceutical Division consists of six companies, namely:

8

2

2

2

delapan perusahaan yaitu:

of eight companies, namely:

1. PT Tempo Nagadi mengoperasikan pabrik sabun yang

1. PT Tempo Nagadi operates a soap manufacturing

berdiri di atas lahan seluas 7.200 m , terletak di Jl. Pulo

plant with an area of 7,200 m2, located at Jl. Pulo

Kambing Kav. IIE/5B, Pulogadung, Jakarta Timur.

Kambing Kav. IIE/5N, Pulogadung, East Jakarta.

2

1. PT Tempo Scan Pacific Tbk mengoperasikan pabrik yang

1. PT Tempo Scan Pacific Tbk operates the manufacturing

berdiri di atas lahan seluas 76.105 m2, terletak di Kawasan

plant with an area of 76,105 m2, in East Jakarta Industrial

2. PT Rudy Soetadi mengoperasikan pabrik produk

2. PT Rudy Soetadi operates a manufacturing plant for

East Jakarta Industrial Park (EJIP) P lot 1.G dan 1.H, EJIP

Park (EJIP) Plot 1.G and 1.H, EJIP Cikarang, Jakarta,

konsumen dan kosmetika yang berdiri di atas lahan

consumer products and cosmetics with an area of

Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik ini adalah fasilitas

West Java. This manufacturing plant is a production

seluas 29.668 m , terletak di Jl. Raya Bekasi Km. 28,

29,668 m2, located at Jl. Raya Bekasi Km. 28, Bekasi,

produksi untuk bentuk sediaan tablet/kaplet, serbuk

facility for tablet/caplet, effervescent powders, liquid/

Bekasi, Jawa Barat.

West Java.

2

9

3. PT Filma Utama Soap mengoperasikan pabrik produk

3. PT Filma Utama Soap operates a manufacturing

2, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10-11, Jakarta Selatan dan

2, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10-11, South Jakarta. This

konsumen dan pembersih perabot rumah tangga yang

plant for consumer products and household

bergerak di bidang perdagangan termasuk penjualan

company engages in trading business, including

berdiri di atas lahan seluas 9.255 m , terletak di Jl. Gresik

products with an area of 9,255 m area, located at Jl.

obat – obatan dan produk lainnya ke konsumen.

selling medicines and other products to consumers

No. 1-3-5, Surabaya, Jawa Timur.

Gresik 1-3-5, Surabaya, East Java.

2

2

5. Tempo Scan Pacific Phillipines, Inc, berkedudukan di

5. Tempo Scan Pacific Phillipines, Inc. Headquartered in

Manila, Filipina sebagai unit usaha Perseroan untuk

Manila, Philippines as the Company’s business unit

distribusi dan pemasaran di negara Filipina.

for distribution and marketing in the Philippines.

4. PT Pritho mengoperasikan dua pabrik kemasan plastik,

4. PT Pritho operates two manufacturing plants for

yang pertama terletak di Jl. Kemuning No.1, Cengkareng,

plastic packaging materials, the first one is located at Jl.

Jakarta Barat yang berdiri di atas lahan seluas 48.926 m

2

Kemuning No. 1, Cengkareng, West Jakarta with an area

6. Tempo Scan Pacific Malaysia, SDN, BHD, berkedudukan

dan yang kedua di Jl. Gresik No.1-3-5, Surabaya, Jawa

of 48,926 m2 and the second one is located at Jl. Gresik

di Kuala Lumpur, Malaysia sebagai unit usaha Perseroan

headquartered in Kuala Lumpur Malaysia as the

Timur yang berdiri di atas lahan seluas 480 m2.

1-3-5, Surabaya, East Java with an area of 480 m2 area.

untuk distribusi dan pemasaran di negara Malaysia.

Company’s business unit for distribution and

Scan

Pacific

Malaysia,

SDN,

BHD

marketing in Malaysia.

5. PT Barclay Products memasarkan produk konsumen &

5. PT Barclay Products conducts marketing of consumer

kosmetika dan pembersih perabot rumah tangga yang

products, cosmetics and household products. The

Perseroan

untuk

The Company also has a Supporting Division to create

berkantor di Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said

company is headquartered at Tempo Scan Tower, Jl. H.R.

menciptakan sinergi internal dan menghindari duplikasi

internal synergies and avoid duplications on allocation of

Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta.

pada alokasi investasi dan sumber daya manusia. Divisi ini

investments and human resources. This division consists of

terdiri dari lima perusahaan yang beralamat di Tempo Scan

five companies that headquartered at Tempo Scan Tower,

6. PT Pulau Mahoni memasarkan dan mendistribusikan

6. PT

Pulau

Mahoni

conducts

marketing

and

juga

memiliki

Divisi

Penunjang

produk kosmetika yang berkantor di Tempo Scan Tower,

distribution of cosmetic products. The company is

Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan, yaitu:

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta, namely:

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

headquartered at Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna

1. PT Tempo Research, melaksanakan penelitian dan

1. PT Tempo Research provides product research and

Said Kav. 3-4, South Jakarta. 7. PT Eres Revco memasarkan dan mendistribusikan

7. PT Eres Revco conducts marketing and distribution

produk kosmetika yang berkantor di Tempo Scan Tower,

of cosmetic products. The company is headquartered

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan.

at Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, South Jakarta.

2. PT Tempo Data System, memberikan layanan teknologi

3. PT

Tempo

is headquartered at Sino Thai Tower, 32/54 Sukhumvit

pengendalian

50421, Bangkok Metropolis, Thailand 10110.

procurement).

4. PT

3. PT Tempo Logistics

Ketiga perusahaan di atas berkantor pusat di Tempo

The three companies above are headquartered at

3. PT

Tempo

Promosi

provides

advertisement

Tempo

Nagadi

Trading,

memberikan

pembelian/pengadaan

jasa

4. PT Tempo Nagadi Trading provides purchasing/ procurement

(centralized

control

service

(centralize

procurement)

5. PT Tempo Land, melaksanakan jasa pembangunan dan

5. PT Tempo Land provides construction and property

pengelolaan bangunan serta lahan untuk mendukung

management services as well as business space to

kegiatan usaha Perseroan.

support Company’s business activities.

namely:

3. PT Tempo Logistics

pembuatan

research services.

Metropolis, Thailand 10110.

2. PT Supra Usadhatama

melaksanakan

research.

and distribution of cosmetic products. The company

2. PT Supra Usadhatama

Promosi,

production and placement services as well as market

di Sino Thai Tower, 32/54 Sukhumvit 50121, Bangkok

1. PT Perusahaan Dagang Tempo

communication technology services.

dan pemasangan iklan serta mengadakan market

mendistribusikan produk kosmetika yang berkantor

1. PT Perusahaan Dagang Tempo

2. PT Tempo Data System provides information and

informasi dan komunikasi.

8. International Beauty Products Ltd conducts marketing

III. Distribution Division consists of six companies,

development (R&D) services.

pengembangan produk (R&D).

8. International Beauty Products Ltd memasarkan dan

III. Divisi Distribusi terdiri dari enam perusahaan yaitu:

Penghargaan-penghargaan yang diraih Perseroan:

Awards achieved by the Company:

1. Top Brand Award

1. Top Brand Award

bodrex meraih penghargaan untuk kategori sakit kepala

bodrex achieved the award for the category of

Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan,

Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,

yang mengoperasikan gudang di setiap cabang dan titik

South Jakarta, operates warehouses and sales points

penjualan yang tersebar di ibukota propinsi dan kota

which spread across provincial capitals and regency

selama 9 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai

analgesic for 9 consecutive years from 2007 to

kabupaten di seluruh Indonesia.

cities throughout Indonesia.

dengan 2015.

2015.

4. PT Global Eramas, berkantor di Gedung Tempo Pavilion

10

6. Tempo

4. PT Global Eramas headquartered at Tempo Pavilion

bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargan untuk

bodrex Flu & Batuk PE achieved the award for

11

3. Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)

3. Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)



hemaviton achieved the award for the category of

sebanyak 8 kali pada tahun 2003, 2004, 2008 dan tahun

analgesic for 8 years in 2003, 2004, 2008 and in 2011 to

multivitamin selama 13 tahun berturut-turut dari tahun

multivitamins for 13 consecutive years from 2002 to

2011 sampai dengan tahun 2015.

2015.

2002 – 2013 dan 2015.

2013 and 2015.

kategori obat flu selama 3 tahun berturut-turut dari

category of cold medicine for 3 consecutive years

tahun 2013 sampai dengan 2015.

from 2013 to 2015.

hemaviton

meraih

penghargaan

untuk

kategori

kategori minuman energi cair selama 8 tahun berturut-

category of liquid energy drinks for 8 consecutive

dan 2015.

2015.

turut dari tahun 2008 sampai dengan 2015.

years from 2008 to 2015.

hemaviton Jreng meraih penghargaan untuk kategori

hemaviton Jreng achieved the award for the category

ICSA is organized by Frontier Consulting and SWA Magazine.

Majalah SWA.

of powder energy drink for 6 years in 2009-2011 and

pada tahun 2009-2011 dan 2013- 2015.

2013-2015.

4. Word of Mouth Marketing Award (WOM)

4. Word of Mouth Marketing Award (WOM)

NEO rheumacyl achieved the award for the category

bodrex meraih penghargaan untuk kategori obat sakit


obat pegal linu selama 6 tahun berturut–turut dari tahun

of muscle painkiller for 6 consecutive years from 2010

kepala 7 tahun berturut–turut dari tahun 2009 sampai

2010 sampai dengan 2015.

to 2015.

dengan 2015.

NEO rheumacyl meraih penghargaan untuk kategori

analgesic for 7 consecutive years from 2009 to 2015.

kategori

hemaviton achieved this award for the category of

lipsticks for 9 consecutive years from 2007 to 2015,

multivitamin selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun

multivitamins for 3 consecutive years from 2013 to

dengan 2015, kategori Foundation serta kategori nail pada

category of Foundation and nail in 2015 and category

2013 sampai 2015.

2015.

tahun 2015 dan kategori mascara selama 3 tahun berturut

of mascara for 3 consecutive years in 2012 to 2014.

Revlon meraih penghargaan untuk kategori lipstick

Revlon achieved the award for the category of


Marina meraih penghargaan untuk kategori hand &

Marina achieved the award for the category of hand

body lotion selama 14 tahun berturut-turut dari tahun

& body lotions for 14 consecutive years from 2002 to


2015.

My Baby meraih penghargaan untuk kategori Minyak

Top Brand Award diselenggarakan oleh Frontier

hemaviton

meraih

My Baby achieved the award for Telon Oil category in 2015.

penghargaan

Top Brand Award is organized by Frontier Consulting

2. Indonesia Best Brand Award (IBBA) untuk

kategori

multivitamins for 10 consecutive years from 2003 –

2003 – 2006, 2008 – 2012 dan 2015.

2006, 2008 - 2012 and 2015.

bodrex meraih penghargaan untuk kategori analgesic


pada tahun 2009 – 2011 dan 2014, serta IBBA Gold setelah

analgesic starting from 2019 - 2011 and 2014, and the

meraih penghargaan selama 3 tahun berturut-turut dari

IBBA Gold for 3 consecutive years starting from 2013

tahun 2013 sampai 2015.

to 2015.

IBBA diselenggarakan oleh Majalah SWA dan MARS

meraih

penghargaan

untuk

NEO rheumacyl menerima penghargaan untuk kategori


obat pegal linu selama 6 tahun berturut–turut dari tahun

of muscle pain medication for 6 consecutive years


from 2009 to 2014.

WOM diselenggarakan oleh Majalah SWA dan Onbee

WOM is organized by SWA Magazine and Onbee Marketing Research.

5. Top 250 Indonesia Original Brands

5. Top 250 Indonesia Original Brands


Marina meraih penghargaan untuk kategori Body


Telon di tahun 2015.

Marina achieved the award for the category of

Cologne selama 2 tahun berturut-turut Pada tahun 2013

Body Cologne for 2 consecutive years from 2013

dan 2014.

and 2014.

Top 250 Indonesia Original Brands diselenggarakan oleh majalah SWA.

Top 250 Indonesia Original Brands was organized by SWA magazine.

6. Superbrands

6. Superbrands


bodrex achieved the awards for the category of

selama 5 tahun berturut–turut dari tahun 2010 sampai


dengan 2014.

2014.

IBBA is organized by SWA Magazine and MARS Marketing Research.

hemaviton

Marketing Research.

hemaviton achieved the award for category of

multivitamin selama 10 tahun berturut-turut pada tahun

Marketing Research.

and Marketing Magazine.

2. Indonesia Best Brand Award (IBBA)

12

ICSA diselenggarakan oleh Frontier Consulting dan

minuman energy serbuk dalam sachet sebanyak 6 kali

Consulting dan Majalah Marketing.

bodrex Flu & Batuk PE achieved the award for the category of cold medicine for 3 years in 2013, 2014 and

Telon di tahun 2015.

kategori obat flu sebanyak 3 kali pada tahun 2013, 2014

turut dari tahun 2012 sampai dengan 2014.

bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargan untuk

hemaviton Energy Drink achieved the award for the

hemaviton Energy Drink meraih penghargaan untuk

hemaviton

meraih

penghargaan

untuk

kategori

hemaviton achieved the award for multivitamin

13

multivitamin selama 5 tahun berturut–turut dari tahun

category for 5 consecutive years from 2010 to

2010 sampai 2014.

2014.

Oskadon meraih penghargaan untuk kategori sakit

Oskadon achieved the award for the category

kepala selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2012

of analgesic for 3 consecutive years from 2012 to

sampai dengan 2014.

2014.

Superbrands

diselenggarakan

oleh

PT

Phoenix

Superbrand

was

organized

by

PT

Phoenix

Communication.

Communication.

Revlon achieved the award as Best of the Best Reader’s

Reader’s Choice pada tahun 2014 untuk kategori Revlon

Choice in 2014 for the category of Revlon Colorstay 16

Colorstay 16 Hour Eyeshadow Bobbi Brown meraih

Hour Eyeshadow Bobbi Brown achieved the award

penghargaan sebagaiThe Best Blush On tahun 2014 dan

as The Best Blush On in 2014 and Best of the Best Eye

Best of The Best Eye Liner tahun 2011 dan 2014.

Liner in 2011 and 2014.

Estee Lauder meraih penghargaan sebagai The Best Night

Estee Lauder awarded as the Best Night Time Repair/

Time Repair/Renewal selama 5 tahun berturut-turut sejak

Renewal for 5 consecutive years from 2011 to 2015,

tahun 2011 sampai 2015, Advanced Night Repair Eye Serum

Advanced Night Repair Eye Serum Infusion and

7. Indonesia’s most Favorite Women Brand

7. Indonesia’s most Favorite Women Brand

Infusion dan Double Wear Zero Smudge Liquid Eye Liner

Double Wear Zero Smudge Liquid Eye Liner in tahun

bodrex meraih penghargaan untuk kategori analgesic


pada tahun 2015, dan Best Of The Best Reader’s Choice

2015,and The Best Reader’s Choice for the category of

untuk kategori Lipstick pada tahun 2014.

Lipstick in 2014.

analgesic for 4 consecutive years from 2012 to 2015.

selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2012 sampai dengan 2015.

Indonesia’s

most

Favorite

Women

Brand

Indonesia’s most favorite Women Brand was organized by Marketeers magazine and Mark Plus.

diselenggarakan oleh majalah Marketeers dan Mark Plus. 8. herworld Beauty Awards

8. herworld Beauty Awards

MAC meraih penghargaan sebagai Best Blush selama

MAC achieved the award as the Best Blush for 3

3 tahun berturut-turut dari tahun 2012 sampai dengan

consecutive years from 2012 to 2014. In 2015, MAC

2014. Di tahun 2015, MAC meraih penghargaan sebagai

received an award as the Best Concealer.

Estee Lauder meraih penghargaan sebagai Best Night

Time Repair/Renewal pada tahun 2014, 2015 dan Best Pore

Repair/Renewal in 2014, 2015 and Best Pore Minimizer

Minimizer selama 4 tahun berturut-turut dari tahun 2011

for 4 consecutive years from 2011 to 2014.

Clinique meraih penghargaan Bazaar’s Best of The Best

Clinique awarded as Bazaar’s Best of The Best

Reader’s Choice kategori Facial Scrubs pada 2014 dan 2015,

Reader’s Choice for the category of Facial Scrubs in

Facial Moisturizer untuk Clinique Dramatically Different

2014 and 2015, and Facial Moisturizer for Clinique

Moisturizing Lotion pada tahun 2014.

Dramatically Different Moisturizing Lotion in 2014.

Bobbi Brown meraih penghargaan sebagai Best of The

Bobbi Brown awarded as the Best of The Best Readers

Best Readers Choice untuk kategori Eyeshadow di tahun

Choice Eyeshadow Products in 2015, Special Awards

2015, Special Awards Granted by Judge Panel untuk kategori

Granted by Judge Panel in Lipstick Category 2015 and

Lipstick di tahun 2015 dan Best Blusher di tahun 2015.

Blusher Category in 2015.

Harpers Bazaar Beauty Awards diselenggarakan oleh

majalah Harpers Bazaar.

Estee Lauder achieved the award as Best Night Time

sampai dengan 2014.

Best Concealer.

Harpers Bazaar Beauty Awards was organized by Harpers Bazaar magazine.

10. Top Brand For Kids

10. Top Brand For Kids

Vidoran Smart meraih penghargaan untuk kategori

Vidoran Smart achieved the award in the category of

vitamin nutrisi otak (cerebral vitamin) sebanyak 3 kali

kid brain nutrition vitamin for 3 times in 2011, 2014

pada tahun 2011, 2014 dan 2015.

and 2015.

Clinique meraih penghargaan Beauty Awards sebagai Best

Clinique achieved Beauty Awards as the Best Sensitive

Sensitive Skin Range pada 2015, Herworld’s Best Trend pada

Skin Range in 2015, Herworld’s Best Trend in 2014 for

tahun 2014 untuk Clinique Chubby Stick Moisturizing Lip

Clinique Chubby Stick Moisturizing Lip Balm, and

Balm, dan Herworld’s Best Urban Sunscreen untuk Clinique

turut dari tahun 2012 sampai dengan 2015 untuk kategori

from in 2012 to 2015 in Telon Oil category and for

Herworld’s Best Urban Sunscreen for Clinique Event

Event Better City Block Anti Pollution tahun 2012 dan 2014.

Minyak Telon (Telon Oil) serta untuk kategori Bedak Bayi

Baby Powder category for 3 consecutive years from

Better City Block Anti Pollution in 2012 and 2014.

(Baby Powder) selama 3 tahun berturut-turut di tahun

2013 to 2015.

herworld Beauty Awards was organized by herworld

2013 dan 2015.

herworld Beauty Awards diselenggarakan oleh majalah herworld.

14

Revlon meraih penghargaan sebagai Best of the Best

magazine.

9. Harpers Bazaar Beauty Awards

9. Harpers Bazaar Beauty Awards

MAC meraih penghargaan sebagai Best Foundation/2 Way

MAC achieved the award as the Best Foundation/2

Cake tahun 2010 sampai dengan 2012 dan 2014 Best Loose/

My Baby meraih penghargaan selama 4 tahun berturut-

Top Brand For Kids Award diselenggarakan oleh Frontier Consulting dan Majalah Marketing.

My Baby achieved the award for 4 consecutive years

Top Brand For Kids Awards was organized by Frontier Consulting & Marketing Magazine.

11. Satria Brand Award

11. Satria Brand Award

Way Cake in 2010 to 2012 and 2014, Best Loose/



Compact Powder tahun 2011 dan 2014, Best Blush tahun

Compact Powder in 2011 and 2014, Best Blush in 2012




to 2014.

dengan 2014.

2014.

15

NEO rheumacyl meraih penghargaan untuk kategori

obat pegal linu selama 5 tahun berturut-turut dari tahun

of muscle painkiller for 5 consecutive years from 2011


to 2015.

Marina meraih penghargaan untuk kategori Hand &

Marina achieved the award for the category of hand

Body Lotion selama 3 tahun berturut-turut dari tahun

& body lotion for 3 consecutive years from 2012 to


2014.

Satria Brand Award diselenggarakan oleh Suara

Merdeka dan People Facts.

Revlon meraih penghargaan Beauty Choice 2015 untuk

Revlon achieved the award of Beauty Choice 2015

Superlustrous Lipstick Pango Peach, Lash Potion Smudge

for Superlustrous Lipstick Pango Peach, Lash Potion

Proof Volume & Length Mascara, Highlighting Palette

Smudge Proof Volume & Length Mascara, Highlighting

Bronze Glow, Parfumerie Moonlit Woods dan Parfumerie

Palette Bronze Glow, Parfumerie Moonlit Woods and

African Tea Rose dan Beauty Choice 2014 untuk kategori

Parfumerie African Tea Rose and the Beauty Choice

nail enamel.

award in 2014 in nail enamel category.

Ultima II meraih penghargaan Beauty Choice 2015 untuk

Choice 2015 for the category of Hydra Botanic Total

di tahun 2014.

Hydrating and Eye Gel Creame in 2014.

Best Prolong Wear, Best Eye Shadow in 2014.

Clinique meraih penghargaan The Editor’s Choice untuk

Clinique achieved The Editor’s Choice award in the

kategori Best CC Cream dan Best Facial Wash masing-

category of Best CC Cream and Best Facial Wash for

masing untuk Clinique Moisture Surge CC dan Clinique

Clinique Moisture Surge CC and Clinique Liquid

Liquid Facial Soap di tahun 2014.

Facial Soap in 2014.

15. Top Brand for Teens Zevit Grow meraih penghargaan untuk kategori vitamin untuk pertumbuhan peninggi badan selama

15. Top Brand for Teens

vitamin for growth body for 3 consecutive years from

3 tahun berturut-turut dari tahun 2013 sampai dengan

2013 to 2015. This Award was organized by Frontier

2015. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Frontier

Consulting dan Marketing Magazine.

Consulting dan Majalah Marketing.

Marina meraih penghargaan untuk kategori Hand &

Zevit Grow achieved the award for the category of

Marina achieved the award for the category Hand &

Body Lotion di tahun 2012 dan 2015.

Body Lotion in 2012 and 2015.

16. Indonesia WOW Brand

16. Indonesia WOW Brand

bodrex meraih penghargaan pada tahun 2014 dan

bodrex achieved the award in 2014 and 2015 for the

2015 untuk kategori sakit kepala, Oskadon meraih

category of analgesic, Oskadon achieved the award

untuk kategori long wear even finish compact foundation,

Choice 2014 for the category of long wear even finish

penghargaan pada tahun 2014 untuk kategori sakit

in 2014 for the category of analgesic, bodrex Flu &

long wear gel eyeliner dan lip colour.

compact foundation, long wear gel eyeliner and lip

kepala, bodrex Flu & Batuk PE meraih penghargaan

Batuk PE achieved the award in 2014 and 2015 for the

colour.

pada tahun 2014 dan 2015 untuk kategori Obat Flu,

category cold medicine, bodrexin for the category of

bodrexin untuk kategori obat deman anak, hemaviton

children analgesic, hemaviton for adult multivitamin

untuk kategori adult multivitamin, hemaviton Energy

category, hemaviton Energy Drink for energy drink

Drink untuk kategori energy drink dan Vitamin IPI

category and Vitamin IPI for category single vitamin

untuk kategori single vitamin B Complex.

B Complex.

meraih

13. Social Media Awards penghargaan

untuk

kategori

hemaviton achieved for the category multivitamin

multivitamin dan Energy Drink Liquid pada tahun 2013

and Liquid Energy Drink in 2013 and for the category

dan kategori multivitamin pada tahun 2015.

multivitamin in 2015.

Revlon meraih penghargaan sebagai Best Lipstick dan

Revlon awarded as the Best Lipstick and Best


Bobbi Brown meraih penghargaan Best Concealer untuk Creamy Concealer pada tahun 2014 dan Best Liquid Eyeliner

14. CLEO Magazine

Pada tahun 2015, hemaviton meraih penghargaan

multivitamin category and Vitamin IPI for category

kategori single vitamin B Complex

single vitamin B Complex.

Indonesia WOW Brand diselenggarakan oleh MARK

17. Reader’s Choice Award

In 2015, hemaviton achieved the award for adult

untuk kategori adult multivitamin dan Vitamin IPI untuk

PLUS.

Social Media Awards was organized by Frontier Consulting and Marketing Magazine.

Consulting dan Majalah Marketing. 14. CLEO Magazine


Telon (Telon Oil) pada tahun 2015. Social Media Awards diselenggarakan oleh Frontier

Foundation in 2013 and 2015.

Best Foundation pada tahun 2013 dan 2015.

MAC achieved the awards as Best Blot Powder,

Bobbi Brown achieved the award as Beauty Product

Bobbi Brown meraih penghargaan Beauty Choice 2014

hemaviton

MAC meraih penghargaan Best Blot Powder, Best Prolong Wear, Best Eye Shadow di tahun 2014.

Ultima II achieved the award as Beauty Product

kategori Hydra Botanic Total Hydrating dan Eye Gel Creame

13. Social Media Awards

for Long Wear Gel Eyeliner in 2013 and 2014.

and People facts. 12. Women’s Health Indonesia Choice

untuk Long Wear Gel Eyeliner pada tahun 2013 dan 2014.

Satria Brand Award was organized by Suara Merdeka

12. Women’s Health Indonesia Choice

16


My baby meraih penghargaan Reader’s Choice Award 2014

Indonesia WOW Brand was organized by MARK PLUS.

17. Reader’s Choice Award

My Baby achieved Reader’s Choice Award 2014 for

Bobbi Brown achieved the award as the Best Concealer

untuk kategori cairan pembersih dan pelembut pakaian

baby softener category. The award was organized by

for Creamy Concealer in 2014 and Best Liquid Eyeliner

bayi yang diselenggarakan oleh Majalah Mother & Baby.

Mother & Baby Magazine.

17

18. Best of Beauty Award

Revlon meraih penghargaan Best of Beauty Awards 2015

Revlon achieved the award as Best of Beauty Awards 2015

untuk kategori Best Nail Top Coat, Best Foundation

for the category of Best Nail Top Coat, Best Foundation

dan Best Nail Polish Remover pada tahun 2015, yang

and Best Nail Polish Remover in 2015. The awards were

diselenggarakan oleh Femaledaily Beauty Awards.

organized by Femaledaily Beauty Awards.

19. Warta Ekonomi Award

PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan Living

PT Tempo Scan Pacific Tbk Achieved Living Legend Company in 2014 & 2015, Indonesia Most Admired

Most Admired CEO pada tahun 2015 serta Most Powerful &

CEO in 2015 and Most Powerful & Valuable Company

Valuable Company Pharmaceuticals pada tahun 2014, yang

Pharmaceuticals in 2014. The award were organized

diselenggarakan oleh Majalah Warta Ekonomi

by Warta Ekonomi Magazine.

PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan Best of

20. Forbes Indonesia Award

PT Tempo Scan Pacific Tbk awarded as Best of the

the Best Awards pada tahun 2015 yang diselenggarakan

Best Awards in 2015. The award was organized by

oleh majalah Forbes Indonesia.

Forbes Indonesia Magazine.

21. SWA Awards

19. Warta Ekonomi Award

Legend Company pada tahun 2014 dan 2015, Indonesia

20. Forbes Indonesia Award

18. Best of Beauty Awards

PT Tempo Scan Pacific Tbk meraih penghargaan Indonesia

21. SWA Awards

PT Tempo Scan Pacific Tbk awarded as The Best

The Best Public Companies Based on WAI Tm (Overall) pada

Public Companies in Indonesia Based on WAI Tm

tahun 2015 yang diselenggarakan oleh majalah SWA.

(Overall) in 2015. The award was organized by SWA Magazine.

18

22. Corporate Image Award

22. Corporate Image Award

PT Tempo meraih penghargaan Excellence in Building

PT Tempo achieved the award of Excellence in Building

& Managing Corporate Image selama 10 tahun berturut-

& Managing Corporate Image for 10 consecutive

turut dari tahun 2006 sampai tahun 2015 di kategori

years from 2006 to 2015 in Pharmaceutical Distributor

Pharmaceutical Distributor. Award diselenggarakan oleh

category. The award was organized by Tempo Media

Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group.

Group and Frontier Consulting Group.

19

20

Profesi Penunjang Pasar Modal

Professional Parties

Biro Administrasi Efek

Share Registrar

PT Raya Saham Registra beralamat di Gedung Plaza

PT Raya Saham Registra is located at Plaza Sentral

Sentral, lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48, Jakarta 12930.

Building, 2th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.47-48, Jakarta

Perseroan menunjuk PT Raya Saham Registra sebagai

12930. The company has appointed PT Raya Saham

perusahaan yang melakukan administrasi saham Perseroan

Registra as its Securities Administration Agency since

sejak tahun 2015.

2015.

Kantor Akuntan Publik

Public Accountant

Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan

Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan, Certified Public

beralamat di Prudential Tower, lantai 17, Jl. Jend. Sudirman

Accountants is located at Prudential Tower, 17th floor,

Kav. 79, Jakarta 12910. Perseroan menunjuk Kantor Akuntan

Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910. Company

Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan untuk melakukan

appointed Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi

audit laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31

& Rekan to audit the consolidated statement of financial

Desember 2015, laporan laba rugi komprehensif, laporan

position as of December 31, 2015 and the consolidated

perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian,

statement of comprehensive income, changes in equity

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan

and cash flows for the year then ended and a summary

suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi

of significant accounting policies and other explanatory

penjelasan lainnya. Penunjukan kantor akuntan publik ini

information. The appointment of this public accountant

didasarkan pada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang

pursuant to the the resolution of the Annual General

Saham Tahunan (“RUPST”) tanggal 3 Juni 2015.

Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on June 3, 2015.

Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris Brief Biography of the Board of Commissioners

Dian Paramita Tamzil, Presiden Komisaris

Dian Paramita Tamzil, President Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1940. Pendidikan

An Indonesian citizen, born in 1940. Educational

terakhir di bidang Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga;

background from the Faculty of Dentistry of Airlangga

adalah salah satu pendiri Grup Tempo yang terus

University; She is one of the founders of the Tempo Group

berkembang melalui langkah pengembangan usaha intern,

which is continuously growing through internal business

maupun melalui akuisisi perusahaan lain. Hal ini dilakukan

development, as well as acquisition of other companies.

sejak tahun 1980. Sebelum menjabat sebagai Presiden

This initiative has been ongoing since 1980. Before serving

Komisaris, menduduki hampir seluruh jabatan penting di

as the President Commissioner, she held almost all

dalam Grup Tempo, dan sejak beberapa tahun telah berhasil

important positions in the Tempo Group, and since several

membina manajemen profesional yang secara bertahap

years ago has successfully developed the professional

mengambil alih fungsi manajemen di dalam Grup

management gradually taking over the management

Tempo. Saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris

function in the Tempo Group. To date she serves as the

dari PT Tempo Scan Pacific Tbk, Presiden Komisaris

President Commissioner of PT Tempo Scan Pacific Tbk,

PT Bogamulia Nagadi, serta anggota Dewan Komisaris

the President Commissioner of PT Bogamulia Nagadi, and

dari beberapa entitas anak PT Tempo Scan Pacific Tbk.

a member of the Board of Commissioners of several PT

Sebelum mengembangkan Grup Tempo, juga sempat

Tempo Scan Pacific Tbk’s subsidiaries. Before developing

mendapatkan pengalaman beberapa tahun di bidang

the Tempo Group, she had some years of experience in

hukum pada suatu kantor Notaris dan kantor Penasehat

legal practice with a Notary office and a Legal Counsel

Hukum. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan

firm. She was appointed as President Commissioner of

sejak tahun 2012 berdasarkan hasil keputusan RUPST

the Company since 2012 pursuant to the resolution of the

tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai hubungan afiliasi

AGMS held on 25 May 2012. She has no affiliation with

dengan anggota Dewan Komisaris lainnya.

any members of the Board of Commissioners.

Dewi Murni Sukahar, Komisaris

Dewi Murni Sukahar, Commissioner

Komisaris Perseroan sejak 2015, Wakil Presiden Direktur

Commissioner of the Company since 2015, Vice President

Perseroan sejak tahun 2012 sampai tahun 2014 dan menjadi

Director of the Company from 2012 to 2014 and became

21

Direktur Perseroan pada tahun 1997 sampai tahun 2011.

Director of the Company from 1997 to 2011. Born in

2005 dan sebelumnya Sarjana Ilmu Politik dari Fakultas

in Tokyo, Japan in 2005 and Bachelor of Political Science

Lahir tahun 1954. Warga Negara Indonesia. Pendidikan

1954. An Indonesian citizen. Educational background in

Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP

from the Faculty of Social & Political Sciences, University

terakhir Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Mulai

Economics Faculty of University of Indonesia. She joined

UI) tahun 1994. Beliau menekuni bidang Ilmu Politik dan

of Indonesia in 1994. He studied Political Science and

bergabung dengan Perseroan pada tahun 1985. Sebelum

the Company in 1985. Prior to joining the Company, she

berkarier sebagai dosen, penulis, peneliti, maupun pejabat

pursued his career as a lecturer, writer, researcher, and

bergabung dengan Perseroan berkarir sebagai Auditor

worked as auditor at Drs. Santoso Harsokusumo Public

fakultas di kampus almamaternya, FISIP UI. Selain itu juga

faculty official in his almamater, FISIP UI. In addition,

di Kantor Akuntan Publik Drs. Santoso Harsokusumo,

Accounting Firm, a representative of Arthur Young

aktif sebagai ilmuwan kehormatan di beberapa universitas

he was also active as an honorary scholar in several

perwakilan dari Arthur Young International. Menjabat

International. She was appointed as Commissioner of

di Jepang dan negara lain. Aktif sebagai pengamat politik

universities in Japan and other countries. Active as a

sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan

the Company since 2015 pursuant to the resolution of the

di dalam negeri, dan pada Oktober 2009 diangkat menjadi

political observer in the country, and in October 2009

hasil keputusan RUPST tanggal 3 Juni 2015. Tidak

AGMS held on 3 June 2015. She has no affiliation with any

Juru Bicara Kepresidenan. Menjabat sebagai Komisaris

he was appointed as the Presidential Spokesman. He

mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan

members of the Board of Directors and Commissioners.

dan Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013

was appointed as Commissioner and Independent

berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 24 Mei 2013.

Commissioner of the Company since 2013 pursuant to

anggota Dewan Komisaris.

22

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota

the resolution of the AGMS held on 24 May 2013. He has

Kustantinah, Komisaris dan

Kustantinah, Commissioner and

Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya serta pemegang

no affiliation with any members of the Board of Directors

Komisaris Independen

Independent Commissioner

saham utama.

and Commissioners, or the majority shareholder.

Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak

Commissioner and Independent Commissioner of the

tahun 2012. Lahir tahun 1951. Warga Negara Indonesia.

Company since 2012. Born in 1951. An Indonesian citizen.

Pendidikan terakhir Master of Applied Science in Food

Her last education background is Master of Applied Science

Technology dari University of New South Wales, Australia

in Food Technology of the University of New South Wales,

tahun 1988 dan seorang apoteker lulusan Fakultas Ilmu

Australia, graduated in 1988 and a pharmacist graduated

Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia tahun 1977.

from Faculty of Mathematics and Sciences – University of

Sebelum bergabung dengan Perseroan, mengabdi di

Indonesia in 1977. Prior joining the Company, she served

Departemen Kesehatan RI selama 24 tahun dan kemudian

the Ministry of Health for 24 years and the National

di Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM

Agency of Drug and Food Control of the Republic of

RI) selama 10 tahun sampai masa purna baktinya pada

Indonesia (NA-DFC RI) for 10 years until her retirement

Desember 2011. Jabatan terakhir sebagai Kepala Badan

in December 2011. Her last position was the Head of

POM RI. Menjabat sebagai Komisaris dan Komisaris

NA-DFC RI. She was appointed as Commissioner and

Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil

Independent Commissioner of the Company since 2012

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

pursuant to the resolution of the Extraordinary General

tanggal 5 Oktober 2012. Tidak mempunyai hubungan

Meeting of Shareholders held on 5 October 2012. She has

afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris


serta pemegang saham utama.


Julian Aldrin Pasha, Komisaris dan

Julian Aldrin Pasha, Commissioner and

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Komisaris dan Komisaris Independen Perseroan sejak

Commissioner and Independent Commissioner of the



Pendidikan terakhir Master serta Doktor Ilmu Politik dari

His educational background is Master and Doctor of

Hosei University Graduate School di Tokyo, Jepang tahun

Political Science from Hosei University Graduate School

23

Riwayat Hidup Singkat Direksi Brief Biography of the Board of Directors

24

Pendidikan

terakhir

Program

Magister

Manajemen,

Background in Master of Management Program of

Universitas Indonesia. Mulai bergabung dengan Grup

University of Indonesia. She joined Tempo Group

Tempo pada tahun 1990. Sebelum bergabung dengan

in 1990. Prior to joining the Company, he served as

Perseroan, menjabat sebagai Finance Controller di PT Panin

Finance Controller in PT Panin DKB Leasing Oceanic

DKB Oceanic Leasing dan PT Aribhawana Perkasa. Dari

and PT Aribhawana Perkasa. From the year 1980–1984

tahun 1980–1984 bekerja sebagai Auditor di Kantor Akuntan

she worked as auditor at Drs. Utomo & Co. Public

Publik Drs. Utomo & Co. Menjabat sebagai Wakil Presiden

Accounting Firm. She was appointed as Vice President

Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil

Director of the Company since 2012 pursuant to the

keputusan RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai

resolution of the AGMS held on 25 May 2012. She has no

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota

affiliation with any members of the Board of Directors

Dewan Komisaris.

and Commissioners.

Handojo Selamet Muljadi, Presiden Direktur

Handojo Selamet Muljadi, President Director

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1964. Pendidikan

An Indonesian citizen, born in 1964. Educational

Phillips Gunawan, Direktur

Phillips Gunawan, Director

terakhir di New York University. Bergabung dengan Grup

background from New York University. He joined the

Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2015 dan

Vice President Director of the Company since 2015

Tempo sejak tahun 1987. Sebelumnya pernah bekerja di

Tempo Group since 1987. Previously, he had worked

Direktur Perseroan sejak tahun 2008 sampai tahun 2014.

and became the Director of the Company from 2008 to

Revlon Inc., New York hingga tahun 1987. Sejak tahun 1987

at Revlon Inc., New York until 1987. Since 1987 until

Lahir tahun 1963. Warga Negara Indonesia. Pendidikan

2014. Born in 1963. An Indonesian citizen. Educational

sampai 1991 mengelola PT Eres Revco dan PT Rudy Soetadi

1991 he managed PT Eres Revco and PT Rudy Soetadi

terakhir Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Atma Jaya

Background in Faculty of Business Administration from

& Co., perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang

& Co., the companies engaged in the production and

Jakarta. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun

Atma Jaya University Jakarta. He joined the Company

produksi dan pemasaran produk kosmetika dengan jabatan

marketing of cosmetic products, his last position as

2006. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di

in 2006. Prior to joining the Company, he worked in

terakhir sebagai Presiden Direktur dari kedua perusahaan

President Director of both companies. In 1990, he also

berbagai perusahaan yang bergerak di bidang Produk

various companies engaged in Consumer Products

tersebut. Pada tahun 1990 juga turut mendirikan PT

co-founded PT Bogamulia Nagadi which then became

Konsumen dan Kosmetika, yaitu di antaranya dengan

and Cosmetics, which among other Kino Group from

Bogamulia Nagadi yang selanjutnya menjadi holding

the holding company/parent company of Tempo

Kino Group sejak tahun 2000 sampai 2006 di berbagai

2000 to 2006 in various positions, namely as General

company/induk perusahaan Grup Tempo dan hingga kini

Group and until now serves as President Director

posisi, yaitu General Manager–Sales & Marketing pada

Manager–Sales & Marketing between 2000 to 2002,

menjabat sebagai Direktur Utama dan pemegang saham

and majority shareholder of PT Bogamulia Nagadi

tahun 2000–2002, Director–Sales & Marketing pada

Director–Sales & Marketing between 2003–2004 and

mayoritas dari PT Bogamulia Nagadi disamping menjabat

in addition to serving as President Director of PT

tahun 2003–2004 dan-kemudian sebagai Commercial

then as Commercial Director– International Business

sebagai Presiden Direktur dari PT Tempo Scan Pacific Tbk

Tempo Scan Pacific Tbk and other subsidiaries of the

Director–International Business Division sejak tahun 2005

Division from 2005 to 2006. Prior to joining Kino Group,

dan beberapa entitas anak Grup Tempo lainnya. Jabatan

Tempo Group. He has been the President Director of

sampai 2006. Sebelum bergabung dengan Kino Group,

he worked in PT Gillette Indonesia since 1996–1999

sebagai Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk telah

PT Tempo Scan Pacific Tbk. since June 1995. He was

berkarir di PT Gillette Indonesia sejak tahun 1996–1999

as Business Manager–Stationary Group. Between

dipangku sejak bulan Juni 1995. Menjabat sebagai Presiden

appointed as President Director of the Company since

sebagai Business Manager–Stationary Group. Pada tahun

1993–1996, he worked at PT Eres Revco as Marketing


2012 pursuant to the resolution of the AGMS held on

1993–1996, berkarir di PT Eres Revco sebagai Marketing

Manager in 1993–1994 and Franchise Manager from


25 May 2012. He has no affiliation with any members

Manager tahun 1993–1994 dan Franchise Manager sejak

1994 to 1996, and before that in PT Kiwi (Sara Lee) as

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi.

of the Board of Directors.

tahun 1994 sampai 1996; dan sebelumnya di PT Kiwi (Sara

Brand Manager in Indonesia from 1991 to 1993. He was

Lee) Indonesia sebagai Brand Manager tahun 1991 - 1993.

appointed as Vice President Director of the Company

Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan

since 2015 pursuant to the resolution of the AGMS held

sejak tahun 2015 berdasarkan hasil keputusan RUPST

on 3 June 2015. He has no affiliation with any members

Diana Wirawan, Wakil Presiden Direktur

Diana Wirawan, Vice President Director

Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2012 dan

Vice President Director of the Company since 2012

tanggal 3 Juni 2015. Tidak mempunyai hubungan afiliasi

of the Board of Directors and Commissioners, or the

menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 1997 sampai tahun

and became the Director of the Company from 1997 to

dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta

majority shareholder.

2011. Lahir pada tahun 1956. Warga Negara Indonesia.

2011. Born in 1956. An Indonesian citizen. Educational

pemegang saham utama.

25

26

Irawati Sutanto, Direktur

Irawati Sutanto, Director

Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Lahir tahun 1952. Warga

Director of the Company since 2006. Born in 1952. An

Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Dipl.Ing.jurusan

Indonesian citizen. Educational background in Dipl.

Teknik Kimia dari Technische Fachhochschule di Darmstadt,

Ing. Majoring in Chemical Engineering of Technische

Jerman Barat. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun

Fachhochschule in Darmstadt, West Germany. She joined

1992, sebelumnya berkarir di PT Triple Ace Corporation

the Company in 1992. Prior to joining the company, she

sejak tahun 1983 sampai dengan tahun 1992 dengan jabatan

worked at PT Triple Ace Corporation since 1983 until 1992

terakhir sebagai Plant Manager. Menjabat sebagai Direktur

with her last position as Plant Manager. She was appointed

Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil keputusan

as Director of the Company since 2012 pursuant to the

RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai hubungan



affiliation with any members of the Board of Directors and


Commissioners, or the majority shareholder.

Aviaska Diah Respati H., Direktur

Aviaska Diah Respati H., Director



Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Kedokteran

Indonesian citizen. Educational background in Faculty

Gigi, Universitas Gajah Mada. Mulai bergabung dengan

of Dentistry of University of Gajah Mada. She joined

Perseroan pada tahun 1997 sebagai Marketing Manager–

the Company in 1997 as Marketing Manager–Analgesic,

Analgesic, Cough & Cold sampai dengan tahun 2001. Sejak

Cough & Cold until 2001. Since 2002–2004, she served

tahun 2002–2004, menjabat sebagai General Manager– Brand &

as General Manager–Brand & Communication Strategy,

Communication Strategy, lalu sejak tahun 2005–2008 menjabat

and since 2005–2008 served as General Manager– Brand

sebagai General Manager–Brand Communication & Promotion.

Communication & Promotion. She was promoted to

Kemudian dipromosikan menjadi Marketing Director–OTC &

Ekonomi Akuntansi, Universitas Tarumanagara. Mulai

of Economics majoring in Accounting of Tarumanagara

bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997, sebagai

University. She joined the Company in 1997 as Financial

Financial Analyst Perseroan, kemudian sejak 2001 menjabat

Analyst of the Company, then since 2001 she held various

beberapa posisi di Divisi Distribusi Perseroan dan sejak

positions in Distribution Division of the Company and in

tahun 2010 sebagai Direktur Keuangan Divisi Distribusi.

2010 she served as Finance Director of the Distribution

Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir sebagai

Division. Prior to joining the Company, she worked as

Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co.

auditor in Prasetio, Utomo & Co. Public Accounting

sejak tahun 1993-1997 dan sebelumnya juga sebagai Auditor

Firm in 1993-1997 and before that also as auditor in

di Kantor Akuntan Publik Jusuf Halim. Menjabat sebagai

Jusuf Halim Public Accounting Firm. She was appointed





hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan


Komisaris serta pemegang saham utama.


Hartaty Susanto, Direktur

Hartaty Susanto, Director



Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Ekonomi

Indonesian citizen. Educational background in Faculty

Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia. Mulai bergabung

of Economics majoring in Accounting of University of

dengan Perseroan pada tahun 1986. Sejak tahun 2010 menjabat

Indonesia. She joined the Company in 1986. She has been

sebagai Direktur Keuangan Divisi Produk Konsumen dan

a Finance Director of Consumer Products and Cosmetics

Kosmetika. Sebelum bergabung dengan Perseroan berkarir

Division since 2010. Prior to joining the Company, she

sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Siddharta &

worked as auditor at Siddharta & Siddharta Public

Siddharta dari tahun 1985-1986. Menjabat sebagai Direktur

Accounting Firm from 1985-1986. She was appointed

Marketing Director–OTC & Self Medication in 2008 and

Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan hasil keputusan


Self Medication sejak tahun 2008 dan menjabat sampai dengan

served until 2010 before being promoted again to serve

RUPST tanggal 25 Mei 2012. Tidak mempunyai hubungan


tahun 2010 sebelum dipromosikan kembali untuk menjabat

as Managing Director–Consumer Health Pharma PT



sebagai Managing Director–Pharma Consumer Health PT

Tempo Scan Pacific Tbk. Prior to joining the Company,



Tempo Scan Pacific Tbk. Sebelum bergabung dengan Perseroan,

she worked at PT Kalbe Farma from 1992 to 1997 with

berkarir di PT Kalbe Farma sejak tahun 1992 hingga tahun

her last position as Group Product Manager OTC. She

1997 dengan jabatan terakhir sebagai Group Product Manager

was appointed as Director of the Company since 2012

Suryadi Nagawiguna, Direktur

Suryadi Nagawiguna, Director

OTC. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012

pursuant to the resolution of the AGMS held on 25 May


Director of the Company since 2014. Born in 1971.

berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 25 Mei 2012.

2012. She has no affiliation with any members of the

Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Master of Business

An Indonesian citizen. Educational background are

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,

Board of Directors and Commissioners, or the majority

Administration dan Master of Management Technology

Master of Business Administration and Master of

anggota Dewan Komisaris serta pemegang saham utama.

shareholder.

dari Melbourne Business School, University of Melbourne,

Management Technology from the Melbourne Business

Australia. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun

School, University of Melbourne, Australia. He joined

2013. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di PT

the Company in 2013. Prior to joining the Company, he

Anugerah Pharmindo Lestari (Zuellig Pharma Company),

worked for PT Anugerah Lestari Pharmindo (Zuellig

Liza Prasodjo, Direktur

Liza Prasodjo, Director

Direktur Perseroan sejak tahun 2012. Lahir tahun 1970.


BASF East Asia-Hong Kong, BASF South East Asia-

Pharma Company), BASF East Asia-HongKong, BASF

Warga Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Sarjana

Indonesian citizen. Educational background Bachelor

Singapore, Accenture-Singapore, dan Hewlett Packard Far

South East Asia-Singapore, Accenture-Singapore, and

27

28

East-Singapore. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak

Hewlett Packard Far East-Singapore. He was appointed

tahun 2015 berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal

Company since 2015 Pursuant to the resolution of the

tahun 2014 berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal


3 Juni 2015. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

AGMS held on 3 June 2015. He has no affiliation with any

16 Juni 2014. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan

resolution of the AGMS held on 16 June 2014. He has no

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta pemegang

members of the Board of Directors and Commissioners,

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris serta pemegang


saham utama.

or the majority shareholder.

saham utama.


Johanes Ivan Pradjanata, Direktur

Johanes Ivan Pradjanata, Director

Direktur merangkap Direktur Independen Perseroan sejak

Director and concurrently as Independent Director of the



Pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi dari Institut Bisnis

Educational background is Bachelor of Economics from

Indonesia. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun

Indonesian Business Institute. He joined the Company

2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di PT

in 2011. Prior to joining the Company, he worked for PT

Beiersdorf Indonesia dan PT Landmark Property. Menjabat

Beiersdorf Indonesia and PT Landmark Property. He was

sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan

appointed as Director of the Company since 2015 pursuant

hasil keputusan RUPST tanggal 3 Juni 2015. Tidak mempunyai

to the resolution of the AGMS held on 3 June 2015. He has

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi, anggota Dewan


Komisaris serta pemegang saham utama.


Linda Lukitasari, Direktur

Linda Lukitasari, Director



Negara Indonesia. Pendidikan terakhir Fakultas Farmasi

Indonesian citizen. Educational background was in

dilanjutkan dengan profesi Apoteker di Institut Teknologi

Faculty of Pharmacy followed by registered Pharmacist

Bandung. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun

in Institute of Technology Bandung. She joined the

1992. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015

company in 1992. She was appointed as Director since

berdasarkan hasil keputusan RUPST tanggal 3 Juni 2015.

2015 pursuant of the AGMS held on 3 June 2015. She has

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Direksi,


Anggota Dewan Komisaris serta pemegang saham utama.


Bambang Triwicaksono, Direktur merangkap

Bambang Triwicaksono, Director and concurrently as

Direktur Independen

Independent Director


Director and concurrently as Independent Director of


the Company since 2015. Born in 1973. An Indonesian

Pendidikan terakhir Magister Hukum dari Universitas

citizen. Educational background is Master of Law from

Indonesia. Mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun

University of Indonesia. He joined the company in 1999.

1999. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir di

Prior joining the Company, he worked at Hutabarat,

Firma Hukum Hutabarat Halim dan Rekan. Menjabat sebagai

Halim & Rekan Law Firm. He was appointed as Director


and concurrently as Independent Director of the

29

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Rp Juta

2015

2014*

2013**

2012

2011

8.181.482 3.117.572 691.795

7.512.115 2.939.897 673.825

6.854.889 2.719.803 757.546

6.630.810 2.488.321 742.207

5.780.664 2.200.043 662.819

- Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-pengendali

521.959 7.260 529.219

580.870 4.921 585.791

634.623 3.912 638.535

627.950 7.226 635.176

566.048 20.314 586.362

- Non-controlling interest

- Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-pengendali

574.201 7.260 581.461

575.147 4.921 580.068

670.235 3.912 674.147

636.342 7.226 643.568

564.995 20.314 585.309

- Non-controlling interest

116

129

141

140

126

***Net Income per Share

Total Aset Lancar Total Liabilitas Jangka Pendek Modal Kerja Bersih

4.304.922 1.696.487 2.608.435

3.714.701 1.237.332 2.477.369

3.991.116 1.347.466 2.643.650

3.393.778 1.097.135 2.296.643

3.121.980 1.046.406 2.075.574

Total Current Assets Total Current Liabilities Net Working Capital

Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas

6.284.729 1.947.588 4.337.141

5.609.557 1.527.429 4.082.128

5.417.060 1.581.513 3.835.547

4.632.985 1.279.829 3.353.156

4.250.374 1.204.439 3.045.936

Total Assets Total Liabilities Total Equity

8,91%

9,59%

3,38%

14,71%

12,59%

Net Sales Growth Ratio

2,67%

-11,05%

2,07%

11,98%

18,47%

-10,14%

-8,47%

1,06%

10,94%

15,78%

Income from Operations Growth Ratio Net Income Growth Ratio

12,04% 6,25%

3,55% 6,43%

16,92% 14,39%

9,00% 10,09%

18,41% 15,17%

Total Assets Growth Ratio Net Worth Growth Ratio

12,03%

14,23%

16,55%

18,73%

18,58%

Return on Equity

8,31%

10,36%

11,72%

13,55%

13,32%

Return on Assets

6,38%

7,73%

9,26%

9,47%

9,79%

253,76%

300,22%

296,19%

309,33%

298,35%

Current Ratio

44,90%

37,42%

41,23%

38,17%

39,54%

Leverage Ratio

30,99%

27,23%

29,20%

27,62%

28,34%

Total Liabilities to Total Assets Ratio

Penjualan Neto Laba Bruto Laba Usaha Laba Neto Tahun Berjalan

Ikhtisar Laporan Keuangan Financial Highlights

Total Laba Neto Tahun Berjalan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Neto per Saham***

Rasio Pertumbuhan Penjualan Neto Rasio Pertumbuhan Laba Usaha Rasio Pertumbuhan Laba Neto Rasio Pertumbuhan Total Aset Rasio Pertumbuhan Total Ekuitas Rasio antara Laba Neto dengan Total Ekuitas Rasio antara Laba Neto dengan Total Aset Rasio antara Laba Neto dengan Penjualan Neto Rasio antara Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek Rasio antara Total Liabilitas dengan Total Ekuitas Rasio antara Total Liabilitas dengan Total Aset

8.181 7.512 6.855

6.631

5.781

2012

2011

2013

2014

For the years ended December 31

*Disajikan kembali **Disajikan kembali sebagian (hanya untuk akun Neraca) ***Laba Neto per saham dihitung dengan membagi Laba Neto Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.500.000.000 saham.

2015

Perdagangan Saham Perseroan

Quarter

2.488

2.720

2.940

3.118

742

758

674

692

628

635

581

522

I II III IV

30

2014

2015

2013

2014

2015

2013

2014

2015

Total Comprehensive Income for the Year

Return on Net Sales

Company Share Trading 2014

Tertinggi (Rp) High (Rp)

Terendah (Rp) Low (Rp)

Akhir (Rp) Close (Rp)

Jumlah (Unit) Volume (Unit)

2.850 2.310 2.010 1.800

2.285 1.935 1.520 1.520

2.320 2.000 1.530 1.750

67.047.300 40.945.900 31.153.900 30.872.000

Pembagian Dividen Kas

2013

Total Net Income for the Year Comprehensive Income for the Year - Equity holders of the parent company

*As restated **Partially restated (only for Balance Sheet account) ***Net Income per share is computed by dividing Net Income for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent Company with the number of issued and fully paid shares of 4,500,000,000 shares

2015 Kwartal

Rp Mio Net Sales Gross Profit Income from Operations Net Income for the Year - Equity holders of the parent company

Tahun Buku Fiscal Year 2012 2013 2014

Kapitalisasi Pasar (Rp Mil) Market Capitalization (Rp Bil) 10.440 9.000 6.885 7.875

Tertinggi (Rp) High (Rp)

Terendah (Rp) Low (Rp)

Akhir (Rp) Close (Rp)

Jumlah (Unit) Volume (Unit)

3.450 3.250 3.000 3.260

2.745 2.700 2.480 2.440

3.170 3.000 2.530 2.865

50.191.600 39.546.400 42.246.700 38.488.700

Kapitalisasi Pasar (Rp Mil) Market Capitalization (Rp Bil) 14.265 13.500 11.385 12.893

Cash Dividend Paid

Interim/ Final Interim/ Final Final Final Final

Jumlah Dividen per Saham (Rp) Dividend per Share (Rp) 75 75 64

Tanggal Pembayaran Payment Date 23 Juli 2013 18 Agustus 2014 3 Juli 2015

July 23, 2013 August 18, 2014 July 3, 2015

31

Laporan Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Report

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang

With the blessing of God Almighty, on behalf of the

Maha Esa, Dewan Komisaris PT Tempo Scan Pacific, Tbk

Board of Commissioners of PT Tempo Scan Pacific, Tbk,

bersama ini menyampaikan penjelasan tentang pengawasan

we would like to explain our supervision on the business

kami atas kinerja dan kegiatan operasional dari PT Tempo

performance and operations of PT Tempo Scan Pacific,

Scan Pacific, Tbk beserta anak perusahaannya (“Tempo

Tbk and its subsidiaries (“Tempo Scan”) as achieved

Scan”) yang dicapai selama tahun buku yang berakhir pada

during its financial year which ended as at 31 December

tanggal 31 Desember 2015.

2015.

Sepanjang tahun 2015, perekonomian nasional mengalami

Throughout 2015, the national economy encountered

pelambatan. Hal ini terjadi sebagai dampak melemahnya

a slowdown. This was happening as the impact of the

perekonomian dunia yang masih dilanda ketidakpastian.

weakening world’s economy still affected by uncertainty.

Sebagian negara-negara di kawasan Asia yang selama

Several countries in the Asian region which had so far

ini menjadi pendorong utama perekonomian dunia juga

become the main force of the world’s economy also

mengalami pelemahan perekonomian sebagai imbas dari

underwent an economic weakening as the impact of the

melemahnya perekonomian Republik Rakyat China (RRC),

same of the People’s Republic of China (PRC), which only

yang hanya tumbuh pada kisaran 6,9% dalam tahun 2015, atau

grew at around 6.9% in year 2015, or declined by 0.4%

turun 0,4% dari tahun sebelumnya (7,3%). Angka ini merupakan

from last year (7.3%). This figure was the lowest economic

pertumbuhan ekonomi RRC terendah sejak tahun 1990.

growth of the PRC since 1990.

Perekonomian

mengalami

The slowing PRC’s economy having experienced a

turbulensi mengakibatkan Pemerintah RRC mengambil

turbulence had caused the PRC Government to take

langkah-langkah strategis demi menjaga target pertumbuhan

strategic measures in order to sustain their target of

ekonomi mereka. Angka pertumbuhan RRC yang telah

economic growth. The growth rate of PRC which had

menyentuh di bawah 7% mendorong dikeluarkannya

touched below 7% stimulated the issuing of various

berbagai paket kebijakan stimulus oleh Pemerintah RRC

policies of stimulus package by the Government of PRC

demi memacu kembali pertumbuhan ekonomi. Sebagai

for the sake of spurring economic growth. As the second

kekuatan ekonomi terbesar kedua dunia, melemahnya

biggest economy power in the world, the economic

perekonomian RRC tentu berdampak signifikan terhadap

weakening of PRC surely had significant impact on the

perekonomian dunia. Oleh karenanya, banyak negara

world’s economy. Therefore, many countries expected

RRC

yang

melemah

dan

33

berharap agar pertumbuhan ekonomi RRC bisa segera

the PRC’s economic growth to recover soon, in line with

tersebut mendorong tekanan atas permintaan barang

caused a pressure on goods and services demands,

pulih, sejalan dengan prediksi Direktur Utama International

the prediction of the President Director of International

dan jasa, tekanan atas nilai tukar Rupiah, tekanan pada

pressure on Rupiah exchange rate, pressure on stock

Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde, bahwa momentum

Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde, that the PRC’s

pasar saham dan berimbas pada melemahnya daya beli

market, and the impact on weakening purchasing power

pertumbuhan ekonomi negeri RRC diharapkan akan terjadi

economic growth momentum was expected to occur in

masyarakat di tanah air.

of the people in home country.

dalam tahun 2016.

year 2016.

Perekonomian global dan nasional terus mendapatkan

The global and national economy was continuously

Ketidakpastian perekonomian sepanjang 2015 terkait

The economic uncertainty throughout 2015 was also

tekanan sepanjang tahun 2015 termasuk melemahnya nilai

under pressure throughout the year 2015, including the

pula dengan rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral

related to the plan of interest rates increase by the American

mata uang Rupiah terhadap khususnya mata uang Dolar

weakening of the Rupiah currency against the US Dollar

Amerika (The Fed), yang belum terealisasikan. Kondisi

Central Bank (The Fed), which was not put into realization

AS yang mengakibatkan hampir semua industri farmasi,

which brought almost all pharmaceutical, consumer

ini memicu uncertainty, ketidakpastian ekonomi dunia

yet. This condition triggered such an uncertainty, the

produk konsumen dan kosmetik ke dalam situasi yang tidak

products and cosmetics industries to an unfavorable

yang berimbas pada liarnya pergerakan nilai tukar mata

world’s economic uncertainty having impact on the wild

menguntungkan dengan penurunan laba bersih.

situation with net profit decrease.

uang negara lain terhadap Dolar AS, termasuk Rupiah.

movements in exchange rate of other countries against

Walaupun

membukukan

Despite Tempo Scan was able to register a net sales

Walaupun pada Oktober 2015, posisi nilai tukar Rupiah

US Dollar, including Rupiah. Despite in October 2015 the

pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,9% dalam tahun

growth of 8.9% in year 2015, contributed by the three core

mulai menguat seiring dengan adanya rasa optimisme

position of Rupiah began to strengthen in accordance with

2015, yang disumbangkan dari ketiga divisi inti yakni; divisi

divisions, namely: Pharmaceutical division, Consumer

di kalangan pelaku pasar dengan dikeluarkannya Paket

the optimism raised among the market players after the

Farmasi, divisi Consumer Products & Cosmetics (CPC),

Products & Cosmetics (CPC) division, and Distribution

Kebijakan Ekonomi Pemerintah, bersama Bank Indonesia

issuing of Economic Stimulus Package by the Government

dan divisi Distribusi, dengan total nilai Rp 8,18 triliun,

division, with a total value of Rp 8.18 trillion compared

dan Otoritas Jasa Keuangan, namun kurs rata-rata Rupiah

together with Bank of Indonesia and Indonesia Financial

dibandingkan dengan total nilai penjualan bersih pada

to total net sales in 2014 amounted to Rp 7.51 trillion,

terhadap Dolar AS selama tahun 2015 menurun dari kira-

Services Authority, the average exchange rate of Rupiah

2014 sebesar Rp 7,51 triliun, namun laba kotor Tempo Scan

however Tempo Scan’s gross profit amounted Rp 3.12

kira Rp 11.885,- selama tahun 2014 menjadi kira-kira Rp

against US Dollar in 2015 declined from approximately Rp

berjumlah Rp 3,12 triliun dengan margin laba kotor menjadi

trillion with a gross profit margin to become around

13.458,-.

11,885.- in 2014 to become approximately Rp 13,458.-.

di kisaran 38,1% atau turun 1% dibandingkan dengan margin

38.1% or decrease by 1% compared to the previous year’s

mengalami

The position of Indonesia’s foreign exchange reserves

laba kotor tahun sebelumnya.

gross profit margin.

penurunan yang sejak awal tahun 2015 sebesar USD 114,25

also had a decrease, which was as much as USD 114.25

Dewan Komisaris menilai bahwa manajemen cukup

The Board of Commissioners evaluated that the

miliar, kemudian pada 31 Desember 2015 menjadi sebesar USD

billion in early 2015, then as at 31 December 2015 became

berhasil

biaya

management had quite successfully dealt with the

105,93 miliar atau turun sebesar 5,3% dibandingkan dengan

USD 105.93 billion, or went down 5.3% compared to

usaha antara lain meningkatkan produktivitas seraya

increase of various operating expenses, among others

akhir bulan Desember tahun 2014. Di tengah ketidakpastian

end of December 2014. In the midst of global economic

melakukan berbagai efisiensi sehingga beban pemasaran

by enhancing productivity as well as making various

perekonomian global, tekanan terhadap pasar saham juga

uncertainty, the stock market was also under pressure

dan penjualan serta biaya umum dan administrasi

efficiencies, so that the marketing and selling as well as

mewarnai sepanjang tahun 2015. Turbulensi harga di pasar

in year 2015. The price turbulence in stock market was

(seluruh beban usaha) Tempo Scan meningkat hanya

the general and administration expenses (total operating

saham dialami hampir semua saham unggulan sepanjang

experienced by almost all leading stocks during 2015.

sebesar 7% dibandingkan dengan beban usaha tahun

expenses) of Tempo Scan only rose 7% compared to last

tahun 2015. Kondisi perdagangan saham akhir tahun 2015, di

The stock market trading at the end of 2015, wherein the

sebelumnya dan berjumlah Rp 2,43 triliun, sehingga

year’s total operating expenses and amounted to Rp 2.43

mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada

stock price index (IHSG) was closed at the level of 4,593,

laba usaha Tempo Scan berjumlah Rp 691,79 miliar atau

trillion, hence Tempo Scan’s operating profit amounted

kisaran level 4.593, turun 12,1% dibandingkan penutupan

decreased by 12.1% compared to the end of December

meningkat 2,7% dibandingkan dengan laba usaha tahun

to Rp 691.79 billion or increased by 2.7% compared to last

akhir Desember 2014.

2014.

sebelumnya

year’s operating profit.

Secara umum, pelambatan ekonomi nasional sepanjang

In general, the national economic weakening throughout

Seiring dengan penjelasan kami di atas, selama tahun 2015

In line with our abovementioned explanation, during the

2015 merupakan respons atas dinamika global, di

2015 was a response toward global dynamics, among

Tempo Scan telah mengeluarkan biaya restrukturisasi

year 2015 Tempo Scan had spent restructuring expenses

antaranya dipengaruhi oleh rencana kenaikan suku

others affected by the plan of interest rates rise by The

sebesar Rp 39,28 miliar maka karenanya untuk tahun 2015

amounting to Rp 39.28 billion, consequently Tempo

bunga The Fed, perkembangan geopolitik di sejumlah

Fed, geopolitics development in a number of regions

laba bersih Tempo Scan berjumlah Rp 521,96 miliar atau

Scan’s net profit stood at Rp 521.96 billion or decreased

kawasan khususnya Timur Tengah dan Eropa, volatilitas

particularly in the Middle East and Europe, the world’s

mengalami penurunan sebesar 10,1% dibandingkan dengan

by 10.1% compared to its net profit of the preceding year.

harga minyak mentah dunia, serta masih berlanjutnya

crude oil price volatility, as well as the ongoing economic

laba bersih tahun lalu. Laba usaha di luar depresiasi (EBITDA)

The operating profit excluding depreciation (EBITDA) of

pelemahan ekonomi RRC. Pada gilirannya, kondisi global

weakening of the PRC. In its turn, such global situation

Tempo Scan menjadi Rp 856,99 miliar atau meningkat sebesar

Tempo Scan reached Rp 856.99 billion or went up 7.1%.

Posisi

34

cadangan

devisa

Indonesia

juga

Tempo

menyiasati

Scan

berhasil

peningkatan

berbagai

35

36

7,1%. Sementara posisi kas dan setara kas juga meningkat

Meanwhile, the position of its cash and cash equivalent

terjaganya suatu sistem tata kelola perusahaan yang baik (good

role so as to promote and maintain a good, transparent,

18,9% menjadi Rp 1,74 triliun, dibandingkan dengan posisi

also rose by 18.9% to become Rp 1.74 trillion, compared

governance), transparan dan accountable.

and accountable corporate governance.

yang sama tahun 2014 yang hanya Rp 1,46 triliun. Meskipun

to its position in 2014 which was only Rp 1.46 trillion.

hutang Tempo Scan mengalami peningkatan dari Rp 1,53

Although Tempo Scan’s accounts payable increased from

Dewan Komisaris telah memberikan persetujuannya atas

The Board of Commissioners had approved Tempo

triliun tahun 2014 menjadi Rp 1,95 triliun pada akhir tahun

Rp 1.53 trillion in 2014 to Rp 1.95 trillion at the end of 2015,

laporan keuangan konsolidasian Tempo Scan yang telah

Scan’s audited consolidated financial statements for the

diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember

2015, namun nilai asset Tempo Scan mencapai Rp 6,28

fiscal year ending on 31 December 2015 issued by the

the assets value of Tempo Scan reached Rp 6.28 trillion,

2015 yang diterbitkan oleh kantor akuntan publik Tanubrata

registered public accountant’s office Tanubrata Sutanto

triliun, meningkat sekitar 12% dari asset pada akhir tahun

going up approximately 12% from assets in the end of

Sutanto Fahmi & Rekan dengan laporannya tertanggal 18

Fahmi & Rekan through its report dated 18 March 2016

2014 yaitu Rp 5,61 triliun. Peningkatan asset ini merupakan

2014 valued at Rp 5.61 trillion. This increase in assets

Maret 2016 nomor 264/6.T022/ER.2/12.15.

number 264/6.T022/ER.2/12.15.

catatan positif di tengah situasi perekonomian yang kurang

was a positive record in the midst of less conducive and

kondusif dan sulit.

struggling economic situation.

Dewan Komisaris mendukung dan mengawasi langkah-

Berkaitan

dengan

itu,

Dewan

Komisaris

Perseroan

In connection therewith, the Board of Commissioners

mengusulkan agar Rapat Umum Tahunan Para Pemegang

proposes that the upcoming Annual General Meeting

The Board of Commissioners supported and supervised

Saham yang akan datang juga menyetujui laporan keuangan

of Shareholders also would approve Tempo Scan’s

langkah restrukturisasi yang diambil oleh manajemen

the restructuring steps taken by the management of

konsolidasian yang telah diaudit tersebut di atas.

aforementioned audited consolidated financial statements.

Tempo Scan khususnya dalam bidang produksi, penjualan

Tempo Scan, particularly in the fields of production, sales

dan distribusi seraya melakukan rasionalisasi tenaga kerja.

and distribution, as well as the manpower rationalization.

Melihat keseluruhan capaian kinerja Tempo Scan selama

Having observed the overall performance achievement

Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa efisiensi

This was all done taking into consideration that efficiency

tahun buku 2015, kami memberikan apresiasi dan

of Tempo Scan throughout the book year of 2015, we

harus dilakukan demi menjaga kinerja dan kesehatan

must be carried out in order to sustain the performance

penghargaan atas kerja keras dengan penuh integritas dari

extend our thanks and appreciation for the hard work

Tempo Scan.

and healthiness of Tempo Scan.

seluruh Direksi, manajemen, dan karyawan/karyawati

with full integrity of all members of the Board of

Tempo Scan, baik dari jajaran Divisi Farmasi, Divisi Produk

Directors, management, and all employees of Tempo

Meskipun daya beli masyarakat cenderung melemah,

In spite of the fact that the purchasing power tended to

Konsumen dan Kosmetik, Divisi Distribusi serta Divisi

Scan, including the Pharmaceutical Division, Consumer

produk Tempo Scan tetap dipercaya dan diterima oleh

weaken, Tempo Scan’s products remained trusted and

Penunjang (supporting units), yang telah membuat kinerja

Products and Cosmetics Division, Distribution Division,

masyarakat. Strategi manajemen memperluas portfolio

accepted by the society. The management’s strategy to

Tempo Scan tahun 2015 menjadi 50 perusahaan terbaik di

as well as Supporting Division, which had made the

produk Tempo Scan dengan memproduksi dan memasarkan

expand Tempo Scan’s products portfolio by producing

tanah air versi majalah Forbes Indonesia.

performance of Tempo Scan in 2015 to become Top 50

susu bubuk formula bayi (IFFO) dengan merek Vidoran

and marketing infant and follow-on formula milk

My Baby 1 dan 2, susu bubuk pertumbuhan anak (GUM)

powder (IFFO) with the brands of Vidoran My Baby 1

Kami percaya, dengan semangat dan dedikasi seluruh

We believe, with spirit and dedication of all members

dengan merek Vidoran Xmart 3 dan 4, beserta produk

and 2, growing up milk powder (GUM) with the brands

jajaran Direksi, manajemen serta karyawan/karyawati serta

of Tempo Scan’s Board of Directors, management,

susu UHT dengan merek Vidoran Kids, yang semuanya

of Vidoran Xmart 3 and 4, as well as UHT milk with the

mitra usaha Tempo Scan, Tempo Scan akan terus melangkah

employees, and business partners, Tempo Scan will keep

mengandung Cod Liver Oil, juga patut diapresiasi karena

brand of Vidoran Kids, all containing Cod Liver Oil,

maju di masa mendatang.

moving forward in the future.

dengan demikian Tempo Scan telah memasuki segmen

deserved to be appreciated because by doing so, Tempo

produk nutrisi dengan harga yang lebih terjangkau oleh

Scan had entered the nutrition products segment with

masyarakat tanah air.

more affordable prices for the society of the nation.

Kami terus melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa

We continuously supervised to ensure that Tempo

jajaran manajemen Tempo Scan dalam melaksanakan tugas dan

Scan’s management in conducting their duties and

tanggung jawabnya telah sesuai dengan ketentuan Anggaran

responsibilities had complied with the provisions

Dasar PT Tempo Scan Pacific Tbk. Di samping tentunya,

of Articles of Association of PT Tempo Scan Pacific

pengawasan Dewan Komisaris dilakukan untuk memastikan

Tbk. Besides certainly, the supervision of the Board of

pula bahwa tindakan korporasi yang dilaksanakan oleh

Commissioners was executed to ensure that the corporate

Tempo Scan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan

actions taken by Tempo Scan were in accordance with

yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang Pasar Modal.

the prevailing laws and regulations, including those of

Kami juga melakukan pengawasan agar terus tercipta dan

the Capital Market. We also carried out the supervisory

Companies in the country of Forbes Indonesia version.

37

Laporan Direksi dan Analisis Manajemen The Board of Directors’ Report and Management’s Analysis

Atas nama Direksi PT Tempo Scan Pacific, Tbk dan segenap

On behalf of the Board of Director of PT Tempo Scan

anak perusahaan (“Tempo Scan”), saya ingin memberikan

Pacific, Tbk. and its subsidiaries (“Tempo Scan”), I wish to

ulasan mengenai kegiatan dan perkembangan usaha Tempo

provide a report on the Tempo Scan’s business activities

Scan, termasuk kinerja operasional dari semua divisi inti

and development, including the operating performance of

serta analisa laporan keuangan untuk tahun buku yang

all its core divisions and their respective financial result’s

berakhir 31 Desember 2015.

analysis for the fiscal period ending 31 December 2015.

Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2015 mempunyai

The Indonesian economic environment in 2015 had

latar belakang yang hampir sama jika dibandingkan

similar backdrop compared to its 2014 economic

dengan kondisi ekonomi pada tahun 2014 dimana tingkat

environment whereby the country’s GDP growth rate

pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,79% atau lebih

was only 4.79% or it felt short from the Government

rendah jika dibandingkan dengan proyeksi awal Pemerintah

original projection of around 5.5%. Such condition had

yaitu sekitar 5,5%. Kondisi tersebut sangat menantang bagi

been challenging for President Joko Widodo especially

Presiden Joko Widodo terutama pada tahun pertama di

during his first year at the helm of the country presidency

pucuk pimpinan sebagai Presiden Negara Indonesia dan

and in addition the political temperature was also still

selain itu suhu politik masih cukup tinggi yang menyebabkan

rather high which led to various disputes that eventually

terjadinya berbagai perselisihan yang akhirnya memicu

triggered his cabinet reshuffling.

pergantian anggota kabinet. Selanjutnya, melemahnya harga komoditas dunia secara

Moreover, the continuous weakening of the world

terus menerus dan menguatnya nilai tukar US Dollar

commodities price and on the other hand the US Dollar

karena meningkatnya kekuatiran selama Fed AS berencana

exchange rate strengthening due to the heightened

untuk menaikkan suku bunga yang akhirnya terjadi di

anxiety over the US Fed interests rate hike plan which

bulan Desember 2015, tren-tren tersebut bukan merupakan

eventually materialized in December 2015, those trends

pertanda baik untuk pertumbuhan ekspor Indonesia

did not bode well for the Indonesia’s export growth since

karena sebagian besar ekspor tersebut berasal dari produk

significant portion of such export has been derived from

komoditas seperti minyak sawit, batu bara, dan ekspor

commodities such as palm oil, coal and other mining

pertambangan terkait lainnya. Masalah-masalah tersebut

related export. Those problems which were faced by

yang dihadapi oleh Indonesia juga diperburuk dengan

Indonesia had been also exaggerated by the Rupiah

39

40

turunnya nilai tukar Rupiah yang cukup tajam dimana

exchange rate sharp decline whereas at some point in

mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 8.181,5 miliar,

net sales result of Rp 8,181.5 billion, as such its net sales

pada beberapa titik waktu selama tahun itu melewati batas

time during the year it had breached the psychological

dimana penjualan bersih tersebut telah melampaui ambang

surpassed Rp 8 trillion revenue threshold for the first

psikologis terendah yaitu di Rp 14.000,- terhadap US Dollar,

low level of Rp 14,000.- against the US Dollar, but

batas pendapatan Rp 8 triliun untuk pertama kalinya dan

time and such net sales grew by almost 9% whereas

namun untungnya dapat kembali pulih kekisaran tengah

fortunately leading to the end of 2015 it had recovered

penjualan bersih tumbuh hampir 9% yang jika di bandingkan

when compared with its peers in the same industry

Rp 13.000,- di akhir tahun 2015.

back to mid Rp 13,000.- level.

dengan perusahaan lain di industri yang sama, pertumbuhan

group, the aforesaid Tempo Scan’s net sales growth was

Dengan kondisi komoditas global yang menurun dan

With both global commodities declining price trend

penjualan bersih Tempo Scan masih lebih baik.

indeed commendable.

fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang berubah secara

and major currencies exchange rate sharp fluctuation

Semua divisi operasi inti Tempo Scan telah memberikan

All of Tempo Scan’s core operating divisions contributed

tajam juga membuat pasar bergejolak karena tren tersebut juga

also caused market jitter because such trends were also

kontribusi positif terhadap pertumbuhan penjualan bersih

positively toward Tempo Scan’s consolidated net sales

menandakan bahwa ekonomi utama dunia termasuk antara

signals that major world economies including among

konsolidasi Tempo Scan, sementara tingkat pertumbuhan

growth, whilst the highest growth rate was attributed

lain Jepang, serta negara-negara Eropa dan Republik Rakyat

others Japan, European Community and People’s

tertinggi diperoleh dari Divisi Produk Konsumen &

by its Cosmetics & Consumer Products (CPC) division

China (RRC) dimana pertumbuhan ekonomi seperti yang telah

Republic of China (PRC) economic growth rates were

Kosmetika (CPC) Tempo Scan dimana penjualan bersih

whose net sales grew by 15.8% and amounted to Rp

diduga menjadi lebih lambat; sebagai contoh pertumbuhan

expected to be sluggish, such as the case with the

divisi tersebut tumbuh sebesar 15,8% dan berjumlah Rp

2,216.8 billion, then followed by its Distribution division

ekonomi RRC yang turun dibawah 7% jauh lebih rendah

PRC’s economic growth rate which dipped below 7%

2.216,8 miliar, kemudian diikuti oleh penjualan bersih

whose net sales rose by nearly 7% and amounted to

dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam

lower compared than its hyper growth rates in the

divisi Distribusi yang meningkat hampir sebesar 7% dan

Rp 3,773.1 billion, whilst its Pharma division net sales

beberapa dekade terakhir, sehingga mendorong kekhawatiran

last few decades, hence it had propelled the concern

berjumlah Rp 3.773,1 miliar, sementara itu penjualan bersih

increased by 6% and amounted to Rp 2,191.5 billion.

bahwa ekonomi RRC juga akan mengalami penurunan drastis.

that PRC’s economy was going to experience a hard

divisi Farmasi meningkat sebesar 6% dan berjumlah Rp

Selain itu kondisi global yang tidak menentu antara lain seperti

landing. Also emanating from such global uncertain

2.191,5 miliar.

kemungkinan terjadinya perang mata uang yang makin kuat

situation was the quandary over looming prospect of

dan juga menjadi sorotan di beberapa negara berkembang

currencies war and also placed in the spotlight some

dimana kondisinya semakin memburuk tercermin dalam

emerging economies worsening condition manifested

anggarannya yang membengkak, defisit neraca perdagangan

in their growing budget as well as current accounts

serta pasar modal yang menurun.

deficit and stock markets melt down.

Perekonomian Indonesia tidak luput dari implikasi gejolak

Selanjutnya, laba kotor Tempo Scan berhasil meningkat

Furthermore, Tempo Scan’s gross profit managed to

6% dan berjumlah Rp 3.117,6 miliar meskipun laba kotor

rise by 6% and amounted to Rp 3,117.6 billion albeit

tersebut tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan tingkat

such gross profit grew slower compared to its net sales

penjualan bersih, akibatnya marjin laba kotor menurun

growth rate, consequently its gross profit margin eroded

menjadi 38,1% dibandingkan dengan laba kotor tahun

to become 38.1% compared to its previous year gross

The Indonesian economy had not also been spared

sebelumnya dimana marjin laba kotor tersebut adalah

profit margin which was at 39.1%, such a decline was

global tersebut diatas yang mengakibatkan pertumbuhan PDB

from the abovementioned global turmoil implication

sebesar 39,1%. Penurunan tersebut disebabkan antara lain

attributed among others by the Rupiah exchange rate

melambat di bawah 5% meskipun tren tersebut telah membaik

which resulted in its GDP growth to slow down below

oleh nilai tukar Rupiah yang telah terdepreasi sekitar 14%

which had been depreciated by approximately 14% as

di kuartal ke-4 tahun 2015, selain itu tambahan anggaran

th

5% albeit such trend has been improving in the 4

serta meningkatnya gaji dan upah, namun untungnya biaya-

well as by escalating salaries and wages, but fortunately

pemerintah juga berada di bawah tekanan dari kekurangan

Quarter 2015, additionally the government budget had

biaya yang meningkat tersebut sebagian dapat diimbangi

those costs increase had been partly offset by declining

pendapatan antara lain dari turunnya penerimaan pajak yang

also been under pressure from revenue shortfall among

dengan menurunnya harga barang komoditas.

commodities price.

diakibatkan karena keuntungan perusahaan juga menurun

others from its declining taxes collection as corporate

yang juga disebabkan oleh penurunan pajak/royalti yang

profits dwindled also due to the drop of duties/royalties

Selain itu, beban usaha Tempo Scan meningkat sebesar 7%

Moreover, Tempo Scan’s operating expenses rose by 7%

diperoleh dari ekspor komoditas dan ekspor pertambangan

earned from commodities and other mining related

dan berjumlah Rp 2.425,8 miliar. Kenaikan tersebut terutama

and it amounted to Rp 2,425.8 billion. Major contributor for

terkait lainnya. Dalam menanggapi tantangan tersebut,

exports. In response to the aforementioned challenges,

dikontribusikan oleh biaya penjualan dimana termasuk

such operating expenses increase was its selling expenses

pemerintah Indonesia telah meluncurkan serangkaian

the Indonesian government had introduced a series of

di dalamnya biaya iklan dan promosi yang secara total

which included the advertising and promotion expenses

paket reformasi ekonomi yang bertujuan untuk melakukan

economic reform packages aimed to further deregulate

meningkat sebesar 6,4% dan berjumlah Rp 2.005,4 miliar,

that increased in total by 6.4% and amounted to Rp 2,005.4

deregulasi ekonomi dan pengurangan beberapa larangan

the economy and cutting red tapes in order to bolster

dan biaya umum administrasi meningkat sebesar 8,2% dan

billion, while its general administration expenses rose

untuk meningkatkan investasi asing.

foreign investment.

berjumlah Rp 458,5 miliar. Oleh sebab itu, secara agregat rasio

by 8.2% and amounted to Rp 458.5 billion. Therefore, in

biaya operasional terhadap penjualan bersih adalah sebesar

aggregate the aforementioned operating expenses ratio

Meskipun permintaan melambat dan indeks kepercayan

Despite the slowing demand and lower consumers’

29,6% atau menurun jika dibandingkan dengan rasio biaya

was 29.6% or a decline compared to its previous year

konsumen yang rendah di tahun 2015, Tempo Scan berhasil

confidence in 2015, Tempo Scan managed to register a

operasional tahun lalu yang sebesar 30,2%.

operating expenses ratio which was at 30.2%.

41

42

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, laba usaha Tempo

In connection with the above, Tempo Scan’s operating

Scan berhasil meningkat sebesar 2,7% dan berjumlah hampir

profit managed to increase by 2.7% and amounted to

Rp 692 miliar, sehingga marjin laba operasional mencapai

nearly Rp 692 billion, consequently its operating profit

8,5% atau sedikit mengalami penurunan dibandingkan

margin stood at 8.5% or a slight decline compare to

dengan marjin tahun lalu sebesar 9%. Selain itu, seperti yang

previous year margin which was at 9%. In addition,

disampaikan sebelumnya bahwa dengan memperhatikan

as previously reported whereas in view of the country

melemahnya pertumbuhan ekonomi negara dan daya beli

weakening economic growth and softer consumer

konsumen yang menurun, Tempo Scan telah memutuskan

buying power, Tempo Scan decided to restructure

untuk melakukan restrukturisasi dengan merampingkan

in order to streamline its workforce to improve its

sejumlah tenaga kerja untuk peningkatan produktivitas, oleh

Analisis Manajemen Divisi Farmasi

The Pharmaceutical Division Management Analysis

Di tahun 2015, Industri Farmasi Indonesia terperosok lebih

In 2015 the Indonesian pharmaceutical industry has

dalam terutama karena proses transformasi sejak negara

immersed deeper into its transformational process since

mengimplementasikan sistem Jaminan Sosial Nasional/

the country enacted its “Sistem Jaminan Sosial Nasional/

SJSN atau disebut Sistem Kesehatan Nasional di tahun-

SJSN” or so called the National Health Care System few

tahun yang lalu, dimana program tersebut di jalankan

years back and, such program has been implemented by

melalui Badan Pelaksana Jaminan Sosial – Kesehatan

Badan Pelaksana Jaminan Sosial - Kesehatan (“BPJS”)

(“BPJS”) sejak 2014.

effective since 2014.

productivity,and consequently in 2015 Tempo Scan

Implikasi pelaksanaan BPJS sudah dan akan terus membentuk

The implication of BPJS implementation has and it will

sebab itu Tempo Scan mengeluarkan biaya restrukturisasi

incurred a onetime restructuring charges amounted to

nomenklatur industri farmasi Indonesia sehingga memiliki

continue to reshape the Indonesian pharmaceutical

satu kali berjumlah Rp 39,3 miliar.

Rp 39.3 billion.

dampak yang serius bagi peserta industri secara keseluruhan,

industry nomenclature hence it has a serious ramification

Biaya restrukturisasi yang bersifat satu kali tersebut

The aforesaid one-time restructuring charges had been

dimana dapat dilihat melalui data laju pertumbuhan industri

for the overall industry participants, whereas it can be seen

masuk di dalam biaya non-operasional yang menyebabkan

included in its non operating expenses that resulted in

farmasi yang telah turun menjadi hanya 4,7% pada tahun

through the data wherein the Pharmaceutical industry

penurunan secara signifikan terhadap pendapatan non-

a significant decline to its net non operating income in

2015, atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat

growth rate had dropped to become a mere 4.7% in 2015,

operasional di tahun 2015 menjadi hanya sejumlah Rp

2015, which had dropped to Rp 15.3 billion, or a sharp

pertumbuhan pada tahun 2014 sebesar 6,5%. Oleh karenanya,

or much lower compared to its growth rate in 2014 which

15,3 miliar, menurun tajam jika dibandingkan dengan

decline when compared to its net non-operating income

penurunan tersebut telah membentuk proyeksi yang

was at 6.5%.Therefore, suchdecline has indeed formed a

pendapatan non operasional di tahun 2014 sejumlah Rp 64,5

in 2014 which amounted to Rp 64.5 billion. Therefore

menurun juga karena sebelum pelaksanaan BPJS pada tahun

downward trajectory because prior to BPJS implementation

miliar. Oleh sebab itu laba bersih Tempo Scan setelah pajak

Tempo Scan’s net profit after tax decreased to become

2012 dan 2013 tingkat pertumbuhan industri farmasi masing-

in 2012 and 2013, the said pharmaceutical industry growth

mengalami penurunan menjadi hampir Rp 522 miliar atau

nearly Rp 522 billion registering a decline of 10.1% versus

masing masih berada di tingkatan 14,4% dan 12,3%.

rates were still at 14.4% and 12.3% respectively.

penurunan sebesar 10,1% dibandingkan dengan laba bersih

its net profit after tax last year that was Rp 580.9 billion.

Kecenderungan tersebut di atas dalam industri farmasi

The abovementioned trend in the pharmaceutical industry

setelah pajak tahun lalu sejumlah Rp 580,9 miliar. Jika biaya

If such restructuring charges would have been excluded

telah mempengaruhi kategori obat resep (obat Resep) serta

had affected both its prescription medicines category

restrukturisasi tersebut dikeluarkan, maka sesungguhnya

then indeed Tempo Scan net profit after tax would

kategori obat bebas (obat OTC). Namun pada tahun 2015

(Prescription drugs) as well as the over the counter medicines

laba bersih Tempo Scan setelah pajak akan mencapai sekitar

amount to approximately Rp 551 billion or a decrease

telah terjadi perbedaan dalam jalur pertumbuhan antara

category (OTC drugs). nevertheless in 2015 there had been

Rp 551 miliar atau penurunan hanya sekitar 5%. Meskipun

of only around 5%. Notwithstanding such a decline, it

obat resep yang masih mampu tumbuh sebesar 8,1% namun

a growth path divergence between the Prescription drugs

dengan

bahwa

is projected that such restructuring will make Tempo

tingkat pertumbuhan tersebut terutama disebabkan oleh

which was still able to grow by 8.1% but such growth

restrukturisasi tersebut akan membuat operasional pabrik

Scan’s manufacturing and distribution operations

perusahaan-perusahaan

berhasil

rate was predominantly attributed to the multinational

dan distribusi menjadi lebih ramping yang selanjutnya akan

become leaner henceforth its productivity shall improve

tumbuh lebih cepat yaitu sebesar 17,3% karena portofolio

companies which managed to grow faster by 17.3% due to

meningkatkan produktivitas di tahun-tahun mendatang.

in the coming years.

obat paten mereka yang paling sedikit terpengaruh oleh

their patented drugs portfolio that was the least affected by

Selanjutnya, hasil Laba Sebelum Pajak, Penyusutan dan

Moreover, Tempo Scan’s Earnings Before Interests Taxes

BPJS karena obat-obatan tersebut memiliki kekuatan harga

BPJS since those drugs commanded better pricing power,

Amortisasi (EBITDA) berhasil meningkat tipis sebesar 7,1%

Depreciation Amortization (EBITDA) result managed to

yang lebih baik, sementara di sisi lain perusahaan lokal

while on the other hand the Indonesian companies grew

dan berjumlah Rp 857 miliar, hasil tersebut lebih baik jika

edge up by 7.1% and amounted to Rp 857 billion; such

Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,6% karena portofolio

only by a mere 3.6% because their Prescription drugs

di bandingkan EBITDA tahun lalu yang jumlahnya sebesar

result was better when compared to its EBITDA result last

obat resep mereka sebagian besar terdiri dari obat generik/

portfolio were comprised of mostly generic/off patent drugs

Rp 800,3 miliar, sepadan dengan marjin EBITDA tercatat

year which amount was Rp 800.3 billion, commensurately

obat off-paten maka BPJS mampu menerapkan daya beli yang

hence BPJS managed to apply its massive buying power to

sebesar 10,5% atau hampir sama dengan marjin EBITDA

its EBITDA margin stood at 10.5% or almost equal to its

sangat besar dalam menawar harga obat-obat tersebut.

bargain down those drugs prices.

tahun lalu sebesar 10,7%.

EBITDA margin of 10.7% in the previous year.

Selanjutnya, fenomena yang berlawanan terjadi di segmen

Moreover, the opposite phenomenon occurred in the

pasar obat OTC dimana secara keseluruhan segmen pasar

OTC drugs market segment whereby whilst the overall

obat OTC menurun sebesar 0,7% di tahun 2015. Perusahaan-

OTC drugs market segment declined by 0.7% in 2015.

perusahaan multinasional adalah yang paling terbebani

The multinational companies carried most of the brunt

penurunan

tersebut,

diproyeksikan

multinasional

yang

43

dengan mencatat pertumbuhan negative sebesar -4,3%, di

by registering a negative growth of -4.3%, on the other

Selanjutnya, penjualan bersih kelompok produk PCH

Furthermore, its PCH group net sales rose by 4.7% and

sisi lain perusahaan-perusahaan Indonesia mampu bertahan

hand the Indonesian companies managed to hold

meningkat sebesar 4,7% dan berjumlah Rp 1.899,8 miliar,

amounted to Rp 1,899.8 billion, while its PM group net

dengan tingkat pertumbuhan yang datar di segmen pasar

ground with a flat growth rate in this OTC drugs market

sedangkan penjualan bersih kelompok produk PM tumbuh

sales grew by 15.6% and amounted to Rp 292 billion,

obat OTC ini. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa

segment. Such phenomenon indicates that perhaps BPJS

sebesar 15,6% dan berjumlah Rp 292 miliar, dimana tingkat

given such growth rates both operating groups growth

kemungkinan BPJS memiliki efek negatif yang relatif lebih

had a relatively lesser negative effect towards the OTC

pertumbuhan dua kelompok produk tersebut mampu

rates were able to surpass their respective market

rendah terhadap pasar obat OTC dimana hal ini berbanding

drugs market segment as opposed to the Prescription

mengungguli pertumbuhan pasar sebesar 0,7% untuk obat

segment growth rate of 0.7% for OTC drugs and 8.1%

terbalik dengan segmen pasar obat Resep.

drugs market segment.

OTC dan 8,1% untuk obat Resep di tahun 2015. Selain itu,

for Prescription drugs in 2015. In addition, the PCH

Situasi di atas menunjukan tantangan yang sulit untuk peserta

The above situation has presented a daunting challenge

kontribusi penjualan bersih kelompok produk PCH dan

and PM net sales contribution were 86.7% and 13.3%

industri Farmasi terutama untuk perusahaan-perusahaan

for the pharmaceutical industry participants especially

PM masing-masing sebesar 86,7% dan 13,3% dimana dapat

respectively which were almost similar to their net

lokal Indonesia dimana mereka mempunyai ketergantungan

towards the Indonesian pharmaceutical companies

dikatakan hampir sama dengan kontribusi penjualan bersih

sales contribution last year which were at 87.8% and

yang tinggi terhadap penjualan dari obat Resep (baik itu

which have high dependency on their Prescription drugs

tahun lalu masing-masing sebesar 87,8% dan 12,2%.

12.2% respectively.

bermerek atau generik tidak bermerek), walaupun demikian

revenue (both branded or unbranded generic), although

Selain itu, perbandingan kontribusi pendapatan divisi

Moreover, Tempo Scan’s Pharma division revenue

tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan lokal

the

pharmaceutical

Farmasi masing-masing untuk domestik dan bisnis

contribution proportion between its domestic and

Indonesia yang mempunyai ketergantungan dari penjualan

companies with high dependency on OTC drugs revenue

internasional adalah sebesar 92,2% dan 7,8%, dimana

international business were 92.2% and 7.8% respectively

obat OTC juga tidak dapat dianggap ringan. Karena di

cannot also be underestimated. Because in the OTC drugs

penjualan bersih bisnis domestik tumbuh hampir sebesar

whereby its domestic business net sales grew by

segmen obat OTC tekanan dari persaingan akan datang

segment the intensifying competition pressure shall

6% dan berjumlah Rp 2.020,1 miliar, sementara itu

almost 6% and amounted to Rp 2,020.1 billion, whilst

terlebih dahulu pertama dari perusahaan–perusahaan

come firstly from those companies with high Prescription

penjualan bersih bisnis internasional meningkat sebesar

its international business net sales increased by 7.6%

dengan ketergantungan penjualan yang tinggi dari obat

drugs revenue dependency as they are seeking refuge

7,6% dan berjumlah Rp 171,4 miliar, oleh sebab itu secara

and amounted to Rp 171.4 billion, hence such revenue

Resep yang melakukan pengembangan ke dalam pasar obat

by expanding into the OTC drugs market and, secondly

proporsional pendapatan tidak mengalami perubahan

proportion was basically unchanged compared to its

OTC, dan yang kedua dari perusahaan dengan basis herbal

from the herbal base companies that are aggressively

dibandingkan dengan proporsi pendapatan tahun lalu.

revenue proportion in the previous year.

yang secara agresif menambah ekuitas merek produk mereka

attempting to line extend their brand equities toward

Laba kotor divisi Farmasi Tempo Scan meningkat sebesar

As pertained to Tempo Scan’s Pharma division gross

melalui beberapa kelas therapeutic OTC yang penting.

several important OTC therapeutic classes.

2% dan sejumlah Rp 1.351,8 miliar meskipun lebih lambat

profit result, it grew by 2% and amounted to Rp 1,351.8

Meskipun ada kondisi tersebut diatas, di tahun 2015

Despite the above condition, in 2015 Tempo Scan’s

dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan bersihnya,

billion albeit slower growth rate compared to its net sales

penjualan bersih Divisi Farmasi Tempo Scan mencatat

Pharma division net sales result managed to grow by

sehingga laba kotor menurun menjadi sebesar 61,7% jika

growth, commensurately its gross profit margin declined

pertumbuhan sebesar 6% dan sejumlah Rp 2.191,5 miliar,

6% and amounted to Rp 2,191.5 billion, such growth

dibandingkan dengan laba kotor tahun sebelumnya sebesar

to become 61.7% versus its gross margin in the previous

dimana pertumbuhan tersebut berada diatas pertumbuhan

rate was above both the Indonesian Pharma industry

64,1%. Penurunan tersebut disebabkan antara lain oleh

year which was at 64.1%. The said decline was attributed

industri Farmasi Indonesia yang sebesar 4,7% dan juga

growth rate of 4.7% and also higher compared to this

kombinasi penjualan produk yang mencakup penjualan

to among others its products sales mix which included its

lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan

division’s previous year net sales growth rate of 3.9%.

produk BPJS dan juga penjualan produk nutrisi dimana

BPJS products sales and also its Nutritional products sales

bersih tahun lalu sebesar 3,9%. Pertumbuhan tersebut

Such growth was attributed to this division’s operating

laba kotor dari masing-masing produk tersebut relatif

whereas those products’ gross profit margin are relatively

disumbangkan pertama dari kinerja kelompok produk

groups performance which consist firstly of its Pharma

lebih rendah. Akibatnya, kontribusi laba kotor divisi ini

lower. Consequently, this division’s gross profit contribution

Consumer Health (PCH) yang mengelola obat-obat OTC,

Consumers Health (PCH) group which manage its OTC

terhadap total laba kotor Tempo Scan adalah sebesar 43,4%

towards Tempo Scan’s total gross profit stood at 43.4%

vitamin & suplemen, minuman kesehatan, produk nutrisi

drugs, Vitamins & Supplements, Health Beverages,

dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 45,1%.

versus previous year contribution which was at 45.1%.

dan kedua dari kelompok produk obat Resep (PM). Di tahun

Nutritional products and secondly its Prescription

Berdasarkan hasil tersebut diatas, arah strategis divisi

In view of the abovementioned results, Tempo Scan’s

2015, kontribusi penjualan bersih divisi Farmasi terhadap

medicines group (PM). In 2015, Tempo Scan’s Pharma

Farmasi Tempo Scan akan tetap dipertahankan dengan

Pharma division management strategic direction shall

penjualan bersih konsolidasian sebesar 26,8% atau lebih

division net sales contribution towards its consolidated

dasar perencanaan sebagai berikut:

remain and be sustained following its established road

rendah jika dibandingkan dengan kontribusi penjualan

net sales had become 26.8% or lower when compared to

bersih tahun lalu yang sebesar 27,5%.

its net sales contribution in the previous year which was

challenge

at 27.5%.

44

facing

Indonesian

map which are as follows: 1. Kelompok produk PCH tetap fokus dalam pengembangan

1. PCH group remains focus on developing its 1st business

bisnis di pilar pertama yaitu produk-produk bebas

pillar which is its OTC products portfolio that are

45

46

yang bersaing di dalam kelas therapeutic yang dipilih,

competing in selected OTC therapeutic classes among

Cardio, Vidoran Gummy Fruggie, vidoran Gummy

Gummy Fruggie, Vidoran Gummy Multivitamins,

antara lain analgesic dewasa, batuk & pilek dewasa,

others the adult analgesic, adult cough & cold, adult

Multivitamins, vidoran Gummy Calcium, vidoran

Vidoran Gummy Calcium, Vidoran Smart, Vidoran

batuk dewasa, analgesic anak-anak, batuk & pilek anak,

cough, children analgesic, children cough & cold,

Smart, Vidoran Grow, Vitonal, Zevit Grow, Polaris, Neo

Grow, Vitonal, Zevit Grow, Polaris, Neo hormoviton,

batuk anak, antireuma oral & topical, dan sebagainya.

children cough, antireuma oral & topical, etc. Such

hormoviton, IPI Vitamins, Scaven dan lain-lain.

IPI Vitamins, Scaven, etc.

Fokus tersebut melibatkan pemanfaatan kekuatan

focus involves capitalizing its brand equities strength

ekuitas merek dan kehadiran yang kuat di dalam kelas

and strong presence within those therapeutic classes

therapeutic melalui peningkatan basis konsumen yang

through enlarging those brands loyal consumers base

loyal dan meningkatkan tingkat kesadaran merek yang

and increasing their already high awareness, such

sudah tinggi, seperti pada beberapa ekuitas merek yaitu

brand equities among others are bodrex, bodrex Extra,

bodrex, bodrex Extra, bodrex Migra, bodrex Flu & Batuk,

bodrex Migra, bodrex Flu & Batuk, Neo rheumacyl, Neo

Neo rheumacyl, Neo rheumacyl Neuro, Neo rheumacyl

rheumacyl Neuro, Neo rheumacyl Joint & Muscle pain

Joint & Muscle pain cream, Oskadon, Oskadon SP,

cream, Oskadon, Oskadon SP, bodrexin, bodrexin Flu

bodrexin, bodrexin Pilek & Alergi, bodrexin Vaporub,

& Batuk, bodrexin Demam, bodrexin Pilek & Alergi,

Contrexyn, Oskadryl Extra dan lain-lain.

bodrexin Vaporub, Contrexyn, Oskadryl Extra, etc.

Strategi tersebut meliputi perbaikan terus menerus

The said strategy includes continuous improvement in

pada portofolio produk yaitu ekuitas merek, keamanan,

those brand equities’ product portfolio quality, safety

kemanjuran melalui formulasi yang tepat sasaran dan

and efficacy through well targeted reformulation and

memperkuat keunggulan proses produksi. Selain itu,

strengthening its manufacturing process excellence.

sebagai bagian dari rencana pertumbuhan organik

Additionally as part of those brands organic growth

merek-merek tersebut adalah melakukan ekstensifikasi

plan is to conduct line extension supported by the

lini yang didukung dengan inovasi produk-produk baru,

new products innovation, also introducing new

dan juga memperkenalkan alternatif dari drug delivery

alternative drugs delivery system, as well as to

system, dan juga pengembangan produk herbal dengan

expand into herbal complementary products with

inovasi yang kreatif.

creative innovation.

Strategi ini pada dasarnya membagi elemen-elemen

The strategy essentially shares similar elements

yang sama termasuk melakukan perbaikan secara terus

including continuous improvement on those brand

menerus pada portofolio ekuitas merek dalam kualitas,

equities’ products portfolio quality, safety and efficacy

keamanan, kemanjuran yang meliputi reformulasi,

involving

proses pabrikasi yang unggul termasuk otomatisasi dan

process excellence including automation and well

pemilihan bahan baku yang baik. Pertumbuhan secara

researched raw materials selection. Their organic growth

organik harus didorong melalui inovasi produk baru,

shall be driven through innovative new products,

ekstensifikasi lini yang tepat, alternatif delivery system

appropriate line extension, new alternative delivery

yang baru, dan juga tidak kalah pentingnya adalah

system, also equally important is through herbal/

inovasi produk baru dengan bahan herbal/alam.

natural base ingredient new products innovation.

targeted

reformulation,

manufacturing

3. Pilar bisnis ke 3 untuk kelompok produk PCH

3. PCH group’s 3rd business pillar is its nutritional

yaitu portofolio produk-produk nutrisi yang sudah

products portfolio which has been launched as

diluncurkan 18 bulan yang lalu, portofolio produk

recently as 18 months ago, the said products portfolio

ini diawali dengan infant formula, follow on formula

initial line up comprised of infant formula, follow

and growing up powder milk dan selanjutnya diikuti

on formula and growing up powder milk and

dengan susu cair UHT anak-anak. Produk-produk

subsequently followed by children UHT liquid milk.

tersebut menggunakan ekuitas merek vidoran dimana

Those products are positioned under the banner of

merek vidoran mempunyai tingkat kesadaran merek

the vidoran brand equity given the vidoran brand’s

yang tinggi di tingkat konsumen mengingat merek

relatively high consumer awareness as Tempo Scan’s

multivitamin anak-anak Tempo Scan sudah berada di

children multivitamins brand that has existed for

pasar selama lebih dari 3 dekade, oleh sebab itu ekuitas

well over 3 decades in the market, therefore such

merek tersebut sudah memiliki kredibilitas yang bagus

brand equity has already good credibility in the mind

di persepsi ibu Indonesia.

of Indonesian mothers.

2. Kelompok produk PCH terus meningkatkan bisnis

2. PCH group continues to bolster its 2nd business

pilar yang kedua yaitu portofolio produk vitamin dan

pillar which is its Vitamins & Supplements products

suplemen yang meliputi antara lain multivitamin untuk

portfolio

dewasa, suplemen degeneratif untuk dewasa, suplemen

multivitamins, adults degenerative supplements,

untuk wanita (perawatan tulang, kehamilan, menyusui,

women

dan lain-lain), suplemen energi untuk dewasa, suplemen

lactating, etc.), adults energy supplements, children

ketika industri Farmasi Indonesia akan menghadapi

when the Indonesian Pharma industry will encounter

untuk anak-anak (daya tahan, penambah nafsu makan,

supplements (immunity, appetite booster, brain

tantangan besar karena perkembangan implementasi

major challenge as it evolves into the national health

kalsium, dan sebagainya), dan minuman kesehatan.

development, calcium, etc.), and health beverages.

program jaminan kesehatan nasional melalui BPJS,

coverage program implementation through BPJS, hence

Meskipun ekuitas merek Tempo Scan bersaing di

Even though Tempo Scan’s brand equities competing

yang akan menghasilkan prospek pertumbuhan

generating slower growth prospect both in Prescription

kategori vitamin dan mineral dengan tingkat yang tidak

in such Vitamins & Minerals categories have unequal

lebih rendah baik di pasar obat resep maupun pasar

as well as in the OTC drugs market segments. In

sama di kekuatan posisi pasar dan dengan bermacam

level of market position strength & varying degree

obat bebas. Selain itu, pilar ke 3 ini diharapkan

addition, this 3rd pillar is expected also to diversify

tingkat kesadaran merek di benak konsumen, mereka

of consumers awareness level, they have still strong

dapat melepaskan ketergantungan Tempo Scan dari

Tempo Scan’s revenue dependency from the OTC drugs,

masih mempunyai prospek pertumbuhan yang kuat,

growth prospect, whereas those brands are hemaviton

pendapatan obat bebas, dimana kontribusi obat

whereas such OTC drugs segment contribution against

seperti merek hemaviton Action, hemaviton Stamina

Action, hemaviton Stamina Plus, hemaviton Jreng,

bebas terhadap total Industri Farmasi Indonesia

the total Indonesian pharmaceutical industry declined

Plus, hemaviton Jreng, hemaviton Energy, hemaviton

hemaviton Energy, hemaviton Cardio, Vidoran

telah menurun menjadi 38,7% dari Rp 62,2 triliun di

to become 38.7% from Rp 62.2 trillion of such industry

that

includes

supplements

among

(bone

others

care,

adults

pregnancy,

Pilar ke 3 ini di dirikan sebagai langkah antisipasi

This 3rd pillar was established as an anticipatory measure

47

total market size in 2015, in particular when compared to

meskipun dengan harga yang rendah. Kedua, bekerja

pricing environment. Secondly to work closely

dengan periode sebelum BPJS pada tahun 2014 dan

pre-BPJS period during 2014 and 2013 whereby the said

sama dengan mitra usaha untuk dapat berpartisipasi

with its partner to participate more aggressively

2013 dimana pangsa segmen pasar obat bebas berada

OTC drugs segment share of the Indonesian pharma

lebih agresif di BPJS khususnya dalam segmen obat

in BPJS particularly within the Cytostatic drugs

di tingkatan 40,8% dan 41%.

market were respectively still stood at 40.8% and 41%.

sitostatik termasuk obat onkologi dan obat bio similar

segment including generic oncology and bio similar

untuk menangkap permintaan yang meningkat dari

drugs in order to capture the growing demand for

jenis-jenis obat tersebut, terutama di saluran pemasaran

those type of medicines, especially in the hospitals

rumah sakit yang merupakan saluran pemasaran farmasi

channel being the fastest growth pharmaceutical

dengan pertumbuhan penjualan yang paling tinggi.

trade channel.

Oleh karena itu, meskipun fakta bahwa Tempo Scan

Therefore, despite the fact that Tempo Scan’s decision

masuk ke dalam bisnis nutrisi akan menjadi perjalanan

to enter into the nutritional business is going to

yang tidak mudah mengingat kategori ini mendapatkan

be an uphill journey given this category highly

tekanan yang sangat kompetitif karena dominasi dari

competitive pressure because of the established

pemain yang sudah mapan, namun dengan masuknya

players domination, nonetheless such an entry has

5. Mempertahankan investasi dalam membangun merek

5. Sustaining its brand building investment to support

Tempo Scan ke dalam pasar tersebut meningkatkan

enlarged Tempo Scan competing market size for its

untuk mendukung prioritas utama divisi ini yaitu

this division key priorities which are the Top line sales

kompetisi pasar di bisnis consumer health sekitar 24

consumer health business by approximately Rp 24

pertumbuhan penjualan Top line dan meningkatkan

growth and market share increase.In the previous

triliun dan memberikan prospek pertumbuhan yang

trillion and provided respectable growth prospect in

pangsa pasar. Di tahun sebelumnya Tempo Scan tercatat

year Tempo Scan was listed in the top 10 list of

menjanjikan sejalan dengan tingkat kelahiran bayi yang

line with the country high infant birth rate and large

di daftar top 10 pengiklan Indonesia yang mencakup

Indonesian advertisers that included multinationals

tinggi dan basis populasi yang besar.

population base.

perusahaan multinasional dan perusahaan Indonesia,

and Indonesian companies but its rank declined to

namun posisi tersebut menurun menjadi nomor 12 di

become number 12 in 2015 despite its advertising

tahun 2015 meskipun investasi di biaya iklan naik secara

investment significant increase, hence going forward

tajam, oleh sebab itu kedepannya Tempo Scan berniat

Tempo Scan intention is to reclaim its position

untuk merebut kembali posisinya melalui peningkatan

through increasing its investment in various contact

investasi di berbagai titik kontak termasuk TV dan Digital

points including TV and Digitals in order to promote

dalam rangka untuk mempromosikan 360 degree consumer

360 degree consumer engagement supported by Big

engagement yang didukung dengan Big data connectivity.

Data connectivity.

Selain itu, harga nutrisi produk diposisikan sejalan

Moreover, such PCH nutritional products prices are

dengan strategi harga proposisi nilai yaitu di segmen

positioned in line with Tempo Scan value proposition

pasar utama/segmen pasar yang terjangkau dan segmen

pricing strategy which is in the mainstream/affordable

pasar ini telah menjadi kontributor utama di tahun

market segment and this market segment has been the

2015 dengan tingkat pertumbuhan dua digit, dimana

main benefactor in 2015 given its double digit growth

produk vidoran Xmart yang berkompetisi di pasar susu

rate, as such the Vidoran Xmart products which

pertumbuhan mendapatkan pangsa pasar sebesar 1,6%

compete in the growing up milk segment managed to

di Desember 2015.

occupy 1.6% volume market share in December 2015.

4. Di pasar obat Resep, divisi Farmasi Tempo Scan

4. In the Prescription drugs space, Tempo Scan’s Pharma

berfokus pada produk branded generic dan specialty

division mainly focus on its branded generic products

care yang terdiri dari obat sitostatik dengan bekerja

48

besaran total pasar tahun 2015, dan jika dibandingan

Analisa

Manajemen

Divisi

Produk

Konsumen

&

The Consumer Products & Cosmetics Division

Kosmetika

Management Analysis

and the specialty care products predominantly

Pada tahun 2015 divisi Produk Konsumen & Kosmetika

In 2015, Tempo Scan’s Consumer Products & Cosmetics

sama dengan Hospira (anak perusahaan Pfizer).

comprised of Cytostatic drugs working together with

(CPC) Tempo Scan telah berhasil mempertahankan kembali

division (CPC division) had successfully sustained its

Pada tahun-tahun sebelumnya kontribusi penjualan

Hospira (a Pfizer subsidiary).During the previous

momentum pertumbuhannya dan memantapkan posisinya

growth momentum and solidify its position as the main

obat resep di divisi Farmasi tidak signifikan namun

years Tempo Scan’s Prescription drugs revenue

sebagai sumber utama pertumbuhan bagi Tempo Scan, dimana

source of growth for Tempo Scan, its net sales grew by

dengan pelaksanaan BPJS, kita telah menyadari bahwa

contribution towards its Pharma division was not

penjualan bersih bertumbuh sebesar 15,8% melebihi tingkat

15.8% surpassing its previous year net sales growth rate

segmen pasar ini bisa menjadi sumber pertumbuhan

significant but with BPJS implementation, we have

pertumbuhan penjualan bersih tahun lalu sebesar 14,3% dan

of 14.3% and amounted to Rp 2,216.8 billion, such growth

untuk divisi Farmasi Tempo Scan.

perceived that this market segment could be a source

berjumlah Rp 2.216,8 miliar, pertumbuhan tersebut dapat

was achieved despite the weak consumers’ confidence

of growth for Tempo Scan’s Pharma division.

dicapai meskipun tingkat kepercayaan konsumen yang lemah

and slowing economic growth. Commensurately the CPC

dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Divisi CPC berhasil

division was able to increase its net sales contribution

meningkatkan kontribusi penjualan bersih terhadap penjualan

toward Tempo Scan consolidated net sales to become

bersih konsolidasian Tempo Scan menjadi 27,1% dibandingkan

27.1% compared to its previous year contribution which

dengan kontribusi penjualan tahun lalu sebesar 25,5%.

was at 25.5%.

Kelompok produk ini telah mengadopsi dua strategi,

This group has adopted to two-prong strategy

pertama dengan memanfaatkan skala produksi pabrik

firstly by capitalizing its manufacturing large scale

yang besar dan pembelian bahan baku dengan volume

and raw material procurement competitive volume

yang kompetitif dalam membangun daya saing biaya

in order to establish cost competitiveness as an

sebagai pendukung untuk produk branded dan unbranded

enabler for its branded and unbranded generic

Dua pilar di dalam divisi CPC adalah kelompok produk

The CPC division two business pillars are its Consumer

generic untuk secara agresif berpartisipasi di dalam BPJS

to aggressively participate in BPJS despite its low

konsumen

Products group and its Cosmetics group which managed

dan

kelompok

produk

kosmetik

yang

49

mencatatkan peningkatan penjualan bersih masing-masing

to increase their net sales respectively by 20.4% and 9.3%,

penjualan bersihnya meningkat sebesar 11,6% meskipun

increased by 11.6% despite the said market difficult

sebesar 20,4% dan 9,3%, dimana kelompok usaha produk

as such the Consumer Products group delivered its net

dalam kondisi pasar yang sulit, dan juga pasar Filipina yang

condition and also its Philippines market whose sales

konsumen

berjumlah

sales result amounted to Rp 1,353.1 billion whilst the

penjualannya naik secara tajam sebesar hampir 33%.

rose significantly by almost 33%.

Rp 1.353,1 miliar dan kelompok usaha kosmetik yang

Cosmetics group delivered its net sales result amounted

mencatatkan penjualan bersih sejumlah Rp 863,7 miliar.

to Rp 863.7 billion. In terms of geographical split, this

Sejalan dengan uraian diatas, laba kotor divisi CPC

In line with the above, the CPC division’s gross

Dalam pembagian secara geografis, bisnis domestik dan

division’s domestic business and international business

bertumbuh sebesar 15,9% atau sejalan dengan tingkat

profit rose by 15.9% or commensurate with its net

internasional berkontribusi masing-masing sebesar 89,2%

had respectively contributed 89.2% and 10.8%, with

pertumbuhan penjualan dan berjumlah Rp 1.279,9 miliar,

sales growth rate and it amounted to Rp 1,279.9

dan 10,8% yang menghasilkan masing-masing sejumlah Rp

results amounted to Rp 1,978.3 billion and Rp 238.5

dengan demikian marjin laba kotor dapat dipertahankan

billion, consequently its gross profit margin had been

1.978,3 miliar dan Rp 238,5 miliar.

billion respectively.

sebesar 57,7% dan kontribusi laba kotor divisi ini terhadap

maintained at 57.7% and this division gross profit

laba kotor konsolidasian Tempo Scan telah meningkat

contribution towards Tempo Scan’s consolidated gross

Selanjutnya, kelompok produk konsumen tetap berlanjut

Furthermore, the Consumer Products group has

secara tajam menjadi 41,1% dibandingkan dengan laba kotor

profit had advanced significantly to become 41.1%

menjadi sumber pertumbuhan divisi ini dimana penjualan

continued to be this division growth driver whereas its

tahun lalu sebesar 37,5%. Laba kotor tersebut dapat dicapai

versus its previous year gross profit contribution

domestik bersih meningkat sebesar 20,2%. Pertumbuhan

domestic net sales increased by 20.2%.Such growth was

meskipun ada depresiasi nilai mata uang rupiah yang cukup

which was at 37.5%. The said gross profit result was

tersebut didukung oleh ekuitas merek utama yaitu antara

propelled by its core brand equities including among

tajam yang untungnya dapat diimbangi dengan harga bahan

achieved despite the Rupiah sharp depreciation which

lain Marina, My Baby, Total Care, SOS, Dione, dan Claudia

others are Marina, My Baby, Total Care, SOS, Dione, and

baku yang lebih rendah seperti minyak kelapa sawit dan

fortunately was partially offset by lower raw materials

dan lain-lain. Produk-produk dengan ekuitas merek tersebut

Claudia, etc. The said brand equities’ products continue

resin plastik yang merupakan komponen penting untuk

cost such palm oil and plastic resin which is a crucial

terus berkembang dan bersaing di masing-masing kategori

to excel within their respective competing categories

biaya kemasan, dan juga dengan dapat dipertahankannya

component for its packaging cost, also by its ability to

dan mampu meningkatkan pertumbuhan diatas tingkat

and were able to generate growth rate surpassing each

biaya pabrikasi salah satunya karena proses otomatisasi

sustain manufacturing cost among others due to its

pertumbuhan dari masing-masing kategori tersebut.

respective category growth rate.

produksi.

production automation process.

Di sisi lain, penjualan bersih di pasar domestik untuk

On the other hand, the Cosmetics group domestic

Mengingat kinerja divisi CPC yang baik tersebut diatas,

Given the abovementioned commendable performance

kelompok

tingkat

net sales had a slower growth in 2015 and its net sales

maka arahan strategis manajemen tetap tidak berubah dan

by Tempo Scan’s CPC division, its management strategic

pertumbuhan yang lebih lambat di tahun 2015 dan penjualan

grew by 8.5% compared to its previous year growth

fokus pada perencanaan utama yang sudah dicanangkan,

direction remains intact and focus on the established

bersihnya bertumbuh sebesar 8,5% dibandingkan dengan

rate of 10.7%. Such result commensurate the general

yang akan terus memusatkan perhatian pada langkah-

road map whereby it shall continue to concentrate on the

tingkat pertumbuhan tahun lalu sebesar 10,7%. Hasil tersebut

cosmetic market condition in Indonesia whosegrowth

langkah sebagai berikut:

following paths:

menggambarkan kondisi pasar domestik kosmetik di

momentum had slowed down consistent with the overall

Indonesia mengalami pertumbuhan yang melambat, sejalan

economic downturn, in particular the premium price

1. Tetap fokus pada ekuitas merek inti Produk Konsumen

1. Remain focus on the Consumer Products core brand

dengan penurunan perekonomian secara keseluruhan,

cosmetic segment which had been impacted the most,

melalui inovasi yang kreatif, perbaikan terus menerus pada

equities creative innovation, continuous improvement

khususnya hal tersebut berdampak paling besar terhadap

consequently this division premium cosmetics sales

kualitas dan keamanan portofolio produk dari ekuitas

on those brand equities products portfolio quality and

segmen pasar kosmetik premium sehingga mengakibatkan

grew only by 4.4% as opposed to the division mid-price

merek tersebut, peningkatan manfaat produk, termasuk

safety, enhancing its product benefits, as well as to

penjualan segmen kosmetik premium ini hanya bertumbuh

cosmetics sales which rose by 11.1%.

untuk mendukung ekuitas tersebut dengan perluasan

support those equities with targeted line extension. It

lini produk sesuai dengan target sasaran. Sangatlah

is imperative that innovation be placed in the forefront

penting bahwa inovasi produk diletakkan terdepan

of sales growth driver hence this group new products

sebagai penggerak pertumbuhan penjualan sehingga

pipeline should not only follow the competitors’

mencatatkan

produk

penjualan

kosmetik

bersih

mencatatkan

sebesar 4,4% dan sebaliknya penjualan di segmen kosmetik harga menengah justru bertumbuh sebesar 11,1%.

50

Selanjutnya, bisnis internasional divisi CPC telah kembali

Moreover, the CPC division’s international business

peluncuran produk baru tidak hanya mengikuti produk

products but whenever possible create their own

mendapatkan momentum pertumbuhan dimana penjualan

had regained its growth momentum whereby its

pesaing tetapi jika memungkinkan dapat menciptakan

development direction. For example, its My Baby

bersih berhasil tumbuh sebesar 13,4% atau lebih tinggi jika di

net sales grew by 13.4% or higher compared to the

arah pengembangan sendiri. Contohnya, produk My Baby

herbal ingredient-based anti-mosquito treatment has

bandingkan dengan tingkat pertumbuhan tahun lalu sebesar

previous year growth rate of 11.3%, hence in 2015

dengan kandungan herbal anti nyamuk telah diperkuat

been strengthened through its clinically proven long

11,3%, dengan demikian di tahun 2015 penjualan bersih

its international business net sales amounted to Rp

dengan pembuktian uji klinik memberikan manfaat

lasting protection (8 hours) efficacy in order to sustain

bisnis internasional berjumlah Rp 238,5 miliar. Pertumbuhan

238.5 billion. Such an increase was attributed to its

perlindungan lebih lama (8 jam) untuk mempertahankan

such product position as a market leader in herbal base

tersebut diperoleh dari peningkatan kinerja di Thailand yang

improving performance in Thailand whose net sales

posisi di kategori produk perawatan bayi berbasis bahan

baby toiletries, its Total Care Non-Alcohol formula

51

dasar herbal, Total Care dengan formula obat kumur

mouthwash which caters to the growing consumer

melalui peremajaan merek Ultima II dimana Tempo Scan

Asia markets, through its Ultima II brands rejuvenation

tanpa kandungan alcohol untuk konsumen yang makin

concern over Alcohol base mouthwash negative effect,

bersama dengan Tempo Group telah memiliki merek

in which Tempo Scan in conjunction with the Tempo

peduli dengan efek negatif alkohol dalam obat kumur,

Marina’s natural ingredient platform that has been

dagang global tersebut dan hak kekayaan intelektual

group have already owned globally such brand

landasan formula kandungan alami produk Marina yang

delivered through its less greasy formula appropriate

di lebih dari 70 negara. Strategi jangka panjang tersebut

trademarks and intellectual proprietary rights in

dikembangkan menjadi tidak berminyak yang cocok untuk

for tropical climate.

akan mentransformasi Tempo Scan menjadi perusahaan

more than 70 countries. Such a long haul strategy shall

yang berbasis regional.

transform Tempo Scan into a regional-based company.

iklim tropis. 2. Untuk produk kosmetik premium dan kosmetik dengan

2. Its Cosmetics Products premium and mid-price

rentang harga menengah tetap terus memperkuat

merek

5. Sustaining its brand building investment to support

cosmetics range continue to strengthen their service

untuk mendukung prioritas utama divisi ini yaitu

this division’s key priorities which are the Top

keunggulan layanan melalui konsultan kecantikan yang

excellence through well trained & motivated beauty

pertumbuhan penjualan dan peningkatan pangsa

line sales growth and market share increase. In

terlatih baik dan termotivasi di tingkatan toko, tim penjualan

consultants at the store level, those sales team

pasar. Pada tahun lalu Tempo Scan terdaftar dalam top

the previous year Tempo Scan was listed in the

harus menjadi pendukung yang efektif untuk promosi

shall also become enabler for effective consumer

10 pengiklan Indonesia yang mencakup perusahaan

top 10 list of Indonesian advertisers that included

konsumen dan program aktivasi konsumen. Juga di dalam

promotion & activation. Also to provide distribution

multinasional dan perusahaan Indonesia, namun posisi

multinationals and Indonesian companies but its

menyediakan penetrasi distribusi untuk produk-produk

penetration for fast evolving new products and

tersebut menurun menjadi nomor 12 di tahun 2015

rank declined to become number 12 in 2015 despite

baru yang cepat berubah dan eksekusi pemajangan yang

well-executed merchandising. In addition, to boldly

meskipun investasi di biaya iklan naik secara tajam, oleh

its advertising investment significant increase, hence

baik. Selanjutnya, untuk meningkatkan segmen pewarna

grow the hair color segment through nationwide

sebab itu kedepannya Tempo Scan berniat untuk merebut

going forward Tempo Scan intention is to reclaim its

rambut melalui penetrasi distribusi secara nasional.

distribution penetration.

kembali posisinya melalui peningkatan investasi di

position through increasing its investment in various

berbagai titik kontak termasuk TV dan Digital dalam

contact points including TV and Digitals in order to

rangka untuk mempromosikan 360 degree consumer

promote 360 degree consumer engagement supported

engagement yang didukung dengan Big data connectivity.

by Big Data connectivity.

3. Untuk produk kosmetik segmen harga entry level akan fokus

3. Its Cosmetics Products entry level price cosmetics

pada penggerak pertumbuhan baru dengan memasuki

will focus on its new growth driver by carefully

kategori produk yang bersaing, yang mempunyai potensi

entering competing categories which have high

bagus karena volume yang tinggi dengan SKU yang terbatas

volume potential with limited SKUs that are

dan sesuai dengan pendistribusian yang luas dan masif,

compatible with mass and broad distribution,

model yang baku untuk pemajangan dan didukung dengan

standard merchandising template, and supported

penempatan harga yang terjangkau yang didukung oleh biaya

by affordable price positioning as the benefactor of

produksi pabrik Tempo Scan yang berkesinambungan.

Tempo Scan sustainable manufacturing cost.

investasi

pengembangan

Analisa Manajemen Divisi Manufaktur

The Manufacturing Division Management Analysis

Konsolidasi divisi Manufaktur Tempo Scan di bawah

The consolidation of Tempo Scan’s Manufacturing

pengawasan satu manajemen dan bimbingan strategis

division under one management supervision and strategic

telah merampungkan tahun ke lima sejak berdirinya divisi

guidance have completed its fifth year since its inception

4. Bisnis internasional mempunyai 2 jalur strategi yaitu

4. International business two-prong strategy firstly to

tersebut, dan divisi ini merupakan elemen penting dalam

and, this division is also a pivotal element within

pertama untuk bertumbuh strength to strength di dalam

grow from strength to strength in established market

corporate supply chain management. Divisi ini terdiri dari

Tempo Scan corporate supply chain management. This

pasar yang sudah mapan seperti Thailand melalui

such as Thailand through targeted new brands

kelompok usaha Manufaktur Farmasi (PMG), kelompok

division comprises of the Pharmaceutical Manufacturing

pengenalan merek baru yang spesifik dan peluncuran

introduction and new products launches to drive

usaha Manufaktur Produk Konsumen dan Kosmetika

Group (PMG), the Consumer Products & Cosmetics

produk

biaya

down operating cost structure while simultaneously

(CPCMG) dan kelompok usaha Minuman & Nutrisi

Manufacturing Group (CPCMG) and the Beverages &

operasional dan secara langsung meningkatkan biaya

bolstering the brand building investment. Secondly

(BNMG), ketiga kelompok usaha ini selaras dengan

Nutritionals Manufacturing Group (BNMG), these 3

investasi untuk membangun merek. Kedua untuk pasar

for new market such as the Philippines through

kompetensi inti mereka serta sinergi dari bentuk produk

manufacturing groups are aligned based on their core

baru seperti di Filipina melalui percepatan pertumbuhan

accelerating top line growth in order to reach as

yang mereka produksi. Ada 3 pabrik di bawah PMG, 4

competencies and manufactured products form synergy.

penjualan top line untuk mencapai secepat mungkin

fast as possible revenue base critical mass to ensure

pabrik di bawah CPCMG dan 2 pabrik di bawah BNMG

There are 3 factories under PMG, 4 factories under CPCMG

dasar penjualan yang besar untuk memastikan struktur

sustainable financial structure.

sehingga total ada sebanyak 9 pabrik yang dikelola di

and 2 factories under BNMG henceforth totaling 9 (nine)

bawah divisi Manufaktur.

factories managed under this Manufacturing division.

Furthermore, building a regional brand that can

Target utama dari divisi manufaktur ini adalah untuk

The main deliverable of these manufacturing groups

menjadi katalis untuk ekspansi bisnis internasional

be a catalyst for Tempo Scan international business

memastikan pasokan produk jadi yang cukup dan tepat

is to ensure adequate and timely supply of Finished

Tempo Scan di pasar Asia Utara dan Asia Tenggara,

expansion particularly in the North and South East

waktu yang memenuhi standar keamanan dan kualitas

Goods that meet the safety and quality standards are

baru

untuk

mengurangi

struktur

keuangan yang berkesinambungan.

52

5. Mempertahankan

Selanjutnya, membangun merek regional yang dapat

53

produk yang akan dikirimkan ke divisi Distribusi Tempo

delivered to Tempo Scan’s Distribution division and/

memproduksi bentuk sediaan semi padat, cair/sirup dan

semi solid, liquid/syrup and external liquid dosage

Scan dan atau jaringan yang melayani pasar domestik

or network catering both domestic and international

bentuk sediaan cair untuk pemakaian luar yang sampai

forms and are yielding respectively capacity of 840

maupun internasional. Oleh sebab itu, tingkat layanan

markets. Therefore, service Level is a vital element to

saat ini telah menghasilkan kapasitas masing-masing 840

tons, 2.7 million liters and 2.1 million liters per annum.

(service level) adalah elemen penting untuk memastikan

ensure fulfillment of all Tempo Scan’s products demand

ton, 2,7 juta liter, dan 2,1 juta liter per tahun. Pabrik-pabrik

The CPCMG factories are producing lotion, talcum

pemenuhan permintaan dari produk-produk Tempo Scan

which need to be supported by a strong supply chain

CPCMG memproduksi lotion, bedak talk, lipstik, sabun,

powder,

yang perlu didukung oleh proses rantai pasokan yang kuat.

process.

produk pembersih rumah tangga dan kemasan plastik dan

products and plastic packaging and are yielding

Evaluasi dan peningkatan mesin-mesin telah secara

Evaluation and upgrading of machineries have been

masing-masing menghasilkan kapasitas sejumlah 26.600

respectively capacity of 26,600 tons, 7,000 tons, 7

rutin dilakukan untuk memastikan pabrik-pabrik dapat

regularly conducted to ensure that factories are operating

ton, 7.000 ton, 7 juta unit, 250 juta unit, 20.000 ton dan 288

million pieces, 250 million pieces, 20,000 tons and 288

beroperasi dengan penggunaan biaya yang efektif dan

with cost-effective and efficient set of machineries.

juta unit per tahun.

million pieces per annum.

efisien. Penilaian kompetensi personil dilakukan untuk

Competency assessment of personnel was conducted to

Pabrik-pabrik BNMG memproduksi susu bubuk dan susu

The BNMG factories are producing powdered milk and

pengaturan personil yang paling cocok untuk pekerjaan

assign the most suitable personnel to perform specific

UHT dan menghasilkan kapasitas masing-masing sejumlah

UHT milk and are yielding respectively capacity of 5,000

tertentu di pabrik. Mengelola biaya overhead manufaktur

roles in a factory. Managing manufacturing overhead is

5.000 ton dan 26.000 ton per tahun.

tons and 26,000 tons per annum.

merupakan proses yang berjalan terus menerus dan dapat

an evolving process accomplished through organization

dicapai melalui restrukturisasi organisasi serta penataan

restructuring

Ekspansi kapasitas produksi dan diversifikasi fasilitas

Production capacity expansion and diversification

ulang konfigurasi biaya secara keseluruhan.

configuration.

produksi baik dengan cara investasi perusahaan, alternatif

of production facility both by means of corporate

penggabungan usaha & akuisisi dan kerja sama dengan mitra

investments, merger & acquisition alternatives and

rearrangement

of

overall

cost

cosmetics,

soaps,

household

pemanfaatan

Furthermore, in sustaining optimum utilization of

eksternal terus dilakukan dan dikembangkan. Hal ini tetap

collaborations with external partners are continuously

yang optimal dari kapasitas yang tersedia di setiap lini

available capacity in the production line of every factory,

merupakan inisiatif yang unggul untuk pengembangan

pursued and developed. These remain as a truly eminent

produksi setiap pabrik, divisi manufaktur melaksanakan

the Manufacturing Division performs production

produk baru dan perluasan kapasitas untuk produk-produk

initiative for new product development and existing core

penyeimbangan beban produksi di setiap tahapan produksi.

load balancing in each production period. This will

utama yang sudah ada.

products capacity expansion.

Hal ini akan menjaga keseimbangan pemanfaatan lini

maintain balanced production lines utilization, instead

produksi,

permintaan

of following the dynamic demand requirements

Dalam menghadapi tantangan ke depan terutama belajar

In addressing the ever occurring challenges in the

yang datang dari waktu ke waktu. Peningkatan ini akan

flowing in from time to time. This improvement will

dari tantangan-tantangan yang pernah dialami sebelumnya,

future, the forward outlook for the Manufacturing

memastikan bahwa pabrik akan dapat mempertahankan

ensure that factories will be able to maintain healthy

prospek ke depan untuk divisi manufaktur adalah untuk

Division is to focus on service level improvement and

tingkat biaya operasional yang sehat, dengan tetap dapat

rate of operational costs, while satisfying demand from

fokus pada perbaikan tingkat layanan dan perbaikan

margin improvement, which comprised of the following

memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu.

the market timely.

margin, yang mencakup inisiatif-inisiatif berikut ini:

initiatives:

Sejalan dengan tujuan mempertahankan biaya operasional

In conjunction with the spirit of maintaining healthy

1. Perencanaan Permintaan & Pasokan

1. Demand and Supply Planning

yang sehat, divisi ini telah mencatat keberhasilan selama

operational costs, this division has recorded historic

beberapa tahun terakhir dalam melakukan otomatisasi,

success in conducting automation, simplification and

penyederhanaan dan modifikasi dalam proses dan alur

modifications of its production and process flow. These

produksi. Peningkatan ini telah dilanjutkan di tahun 2015.

types of improvement were continued in 2015. Utilizing

Pemanfaatan teknologi untuk otomatisasi dan juga modifikasi

technology to automate while also modifying the

bahan kemasan untuk mengoptimalkan konsumsi energi,

packaging materials to optimize energy consumptions,

pengalokasian sumber daya manusia yang efisien dan

efficiently assign human resources and maintain

mempertahankan biaya produksi yang kompetitif.

competitive manufacturing costs.

Divisi manufaktur telah berhasil meningkatkan kapasitas

Manufacturing Division has managed to increase its

khususnya pabrik-pabrik PMG dimana kapasitasnya tahun

PMG factories capacity from 8.3 billion units last year,

lalu berjumlah 8,3 miliar, menjadi 9 miliar untuk bentuk

to become more than 9 billion units for Solid dosage

sediaan padat di tahun 2015. Pabrik-pabrik PMG juga

form in 2015. The PMG factories are also producing

Selanjutnya

54

and

decorative

dalam

daripada

mempertahankan

mengikuti

dinamika

Memastikan permintaan yang seimbang dari marketing

To ensure balanced demand requirements from

dan komitmen pasokan dari pabrik-pabrik, divisi

marketing and supply commitments from factories,

manufaktur bersama dengan marketing dan distributor

the

menerapkan Siklus Rolling Forecast (RoFo), dimana

Marketing and Distributors implement Rolling

kelompok usaha manufaktur secara aktif terlibat

Forecast (RoFo) Cycle, where manufacturing groups

dalam siklus demand forecasting untuk meningkatkan

are actively involved in the demand forecasting

perencanaan produksi dan pasokan dan memastikan

cycle to improve production and supply planning

komitmen kelompok manufaktur dalam memenuhi

and ensure their commitment to fulfill orders from

permintaan dari unit marketing.

marketing units.

Manufacturing

Division

2. Manajemen Modal Kerja

2. Working Capital Management

Menjaga tingkat persediaan yang optimal di setiap periode, dengan perbaikan dalam perencanaan produksi

together

with

To maintain optimum inventory level in each period, by improvements on production and supply planning

55

dan perencanaan pasokan dari penerapan siklus RoFo.

from RoFo Cycle implementation. This initiative

Selain itu, penjualan produk prinsipal Farmasi divisi

Furthermore,

Inisiatif ini difokuskan pada pengoptimalan tingkat

focused on optimizing inventory level in the overall

distribusi masih tumbuh secara agresif sebesar 19% dan

Principals products sales was still able to grow

persediaan dalam proses produksi secara keseluruhan, dan

production

sejumlah Rp 1.592,7 miliar sementara di sisi lain untuk

aggressively by 19% and amounted to Rp 1,592.7 billion

meningkatkan ketersediaan produk di tingkat distribusi.

availability at the distribution level. This ensures that

penjualan

mencatat

while on the other hand its Non Pharma Principals

Hal ini untuk memastikan utilisasi tingkatan modal kerja

a healthy level of working capital is utilized in each

penurunan sebesar -0,6% dan sejumlah Rp 2.180,4 miliar.

products sales registered a decline of -0.6% and

yang baik digunakan di dalam setiap periode produksi.

production period.

Hal ini sejalan dengan kontribusi penjualan dari produk

amounted to Rp 2,180.4 billion. Commensurately the

prinsipal Farmasi yang meningkat menjadi 42,2% di tahun

sales contribution of the said Pharma Principals products

2015 dibandingkan dengan kontribusi tahun lalu sebesar

rose to 42.2% in 2015 from the previous year contribution

37,9%, dimana kontribusi penjualan untuk prinsipal produk

which was at 37.9%, while this division’s Non Pharma

Non Farmasi menurun dari 62,1% pada tahun 2014 menjadi

Principals products sales contribution went down from

57,8% pada tahun 2015.

62.1% in 2014 to become 57.8% in 2015.

Selanjutnya, sejalan dengan hasil penjualan bersih divisi

Moreover, in line with the Distribution division net

Distribusi, laba kotor juga menurun sebesar 4,8% dan

sales result, its gross profit also declined by 4.8% and it

berjumlah Rp 485,9 miliar, sesuai dengan marjin laba kotor

amounted to Rp 485.9 billion, hence commensurate with

yang menurun sebesar 14,5% pada tahun lalu menjadi 12,9%

such result its gross profit margin had also decreased

pada tahun 2015. Akibatnya, kontribusi laba kotor divisi

from 14.5% in the previous year to become 12.9% in 2015.

ini terhadap laba kotor konsolidasian Tempo Scan juga

Consequently, this division’s gross profit contribution

menurun menjadi 15,6% dibandingkan dengan kontribusi

towards Tempo Scan consolidated gross profit was also

laba kotor tahun lalu sebesar 17,4%.

reduced to 15.6% compared to last year gross profit

process,

while

3. Manajemen Mesin

3. Machineries Management

Melaksanakan pemetaan fasilitas produksi pada setiap

improving

product

To conduct production facility mapping on specific

tipe mesin yang spesifik terhadap portofolio produk

type of machineries against a specific portfolio of

yang spesifik untuk mendapatkan biaya yang paling

products to identify the most cost effective types

efektif berdasarkan jenis mesin. Inisiatif penting lain

of machineries. Another key initiative is to adopt

adalah untuk menggunakan mesin terbaik yang cocok

the best suitable machineries in the market for

dan tersedia di pasar untuk meremajakan lini produksi

rejuvenating our existing lines to produce quality

yang sudah ada untuk memproduksi produk berkualitas

products at the most efficient manner.

dengan cara yang paling efisien. 4. Implementasi SAP di seluruh Divisi Manufaktur

4. SAP implementation throughout Manufacturing Division

56

Terus melakukan implementasi SAP ERP di pabrik-

To continuously rollout SAP ERP implementation to

pabrik di bawah naungan divisi manufaktur, di saat

factories under Manufacturing Division, at the same

yang sama mengadopsi best practices SAP di unit-unit

time adopting SAP best practices in factory units

pabrik dan memfasilitasi konsolidasi pelaporan dari

and facilitating consolidations of reporting from the

divisi manufaktur dengan divisi lainnya.

Manufacturing Division and with other divisions.

5. Optimalisasi Bahan Baku dan Kemasan yang Utama

5. Pareto Raw & Pack Materials Optimization

Mengembangkan portofolio pemasok alternatif serta

To

develop

portfolio

of

alternative

suppliers

bahan baku & kemasan alternatif. Melaksanakan

and alternative raw & pack materials. Perform

modifikasi dan/atau penyederhanaan bahan kemasan

modification and/or simplification of pack materials

dan proses produksi untuk mengoptimalkan biaya

and production process to improve overall Cost of

pokok produksi (CoGM) secara keseluruhan.

Goods Manufactured (CoGM).

prinsipal

produk

Non

Farmasi

the

Distribution

division’s

Pharma

contribution which was at 17.4%. Kelompok usaha divisi Distribusi terdiri dari kelompok

The Distribution division’s main operating groups are

usaha penjualan yang mengelola tenaga penjualan yang

comprised of its Sales group that manage its sales force

meliputi 3 saluran dagang utama yaitu Modern Trade,

covering its 3 core trade channels namely Modern Trade,

General Trade dan Pharma Trade termasuk mengawasi

General Trade and Pharma Trade as well as supervising

aktivitas Trade Marketing dan untuk kelompok usaha

its Trade Marketing activities and its Operation group

Operation antara lain yaitu mengawasi Distribution

that superviseits Distribution center, Branches network,

Center, jaringan cabang, manajemen persediaan dan

Inventory management and Transportation planning,

perencanaan transportasi.

among others.

Kedua kelompok ini memiliki hubungan kerja terkait yang

Both groups have an intertwined working relation

menentukan efektivitas tingkat layanan kepada pelanggan,

that determines this division effective service level to

Analisa Manajemen Divisi Distribusi

The Distribution Division Management Analysis

selanjutnya divisi penjualan ini memiliki kurang lebih

its customers and, furthermore the Sales group has

Pada tahun 2015, divisi Distribusi Tempo Scan mencatat

In 2015, Tempo Scan’s Distribution division registered

1.450 tenaga penjual secara nasional yang dikerahkan di

approximately 1,450 salesmen deployed on nationwide

kenaikan penjualan bersih hampir sebesar 7% dan sejumlah

a net sales increase of almost 7% and amounted to Rp

55 cabang dan 127 titik penjualan, untuk menghasilkan

basis across its 55 branches and 127 sales points, in order

Rp 3.773,1 miliar. Hasil tersebut tidak sejalan dengan

3,773.1 billion. Such result did not commensurate with

pesanan penjualan yang berasal dari 116.619 toko/pelanggan

to generate sales orders derived from its 116,619 stores/

pertumbuhan penjualan bersih tahun sebelumnya yang

this division net sales growth in the previous year which

dimana termasuk didalamnya ada penambahan sekitar

customers which this Sales group covered including

tumbuh sebesar 10,7%; akibatnya kontribusi penjualan bersih

grew by 10.7%; consequently this division net sales

12.000 pelanggan baru pada tahun 2015.

around 12,000 new customers that were added in 2015.

divisi ini terhadap penjualan bersih konsolidasian Tempo

contribution towards Tempo Scan’s consolidated net sales

Selanjutnya, kelompok penjualan juga terus meningkatkan

Furthermore, the Sales group has also continued to

Scan turun dari 47% ditahun 2014 menjadi 46% di tahun 2015.

went down from 47% in 2014 to become 46% in 2015.

kinerja kelompok Trade Marketing yang dipercayakan

improve its Trade Marketing team performance that is

57

58

oleh Prinsipal untuk dikelola oleh kelompok Penjualan

entrusted by the Principals to be managed by the Sales

Selain itu, sebagai bagian dari rencana pengembangan

Furthermore, as part of its logistic infrastructure expansion

dan kelompok tersebut berhasil meningkatkan penjualan

group and such team was able to increase sales derived

infrastruktur logistik, kelompok operasional bekerja sama

plan, the Operation group in collaboration with Tempo Scan

dari divisi Distribusi saluran Modern Trade lebih dari 20%

from the division’s Modern Trade channel by more than

dengan kelompok operasional properti Tempo Scan telah

operational property arm have continuously scouted for

di tahun 2015. Selain itu, kelompok tersebut bekerja sama

20% in 2015. In addition the said team has worked closely

secara terus menerus mencari lahan yang tepat untuk

appropriate land sites in order to expand its warehousing

dengan kelompok penjualan dalam rangka meningkatkan

with the Modern Trade sales team in order to increase

memperluas kapasitas gudang seperti di Cirebon, Yogyakarta,

capacity such as in Cirebon, Jogyakarta, Jember, Kediri,

penetrasi penjualan daring/e-retailer yang telah berkembang

sales penetration to the On Line/E-retailer which has

Jember, Kediri, Manado, Jambi dan lain-lain untuk memenuhi

Manado, Jambi, etc. in order to cater for its long term

pesat dalam beberapa tahun terakhir.

grown rapidly in the last few years.

kebutuhan bisnis jangka panjang. Selanjutnya, kelompok

business requirement. Additionally this Operation group

Selain itu, kelompok penjualan juga terus meningkatkan

Moreover, the Sales group is continuously improving its

operasional juga berhasil meningkatkan kapasitas gudang

was also able to increase its Cold Chain warehouse capacity

kemampuan dan persiapan untuk dapat menghadapi bagian

capability and preparedness to handle larger portion of

cold chain sekitar 300% untuk memenuhi peningkatan

by around 300% in order to cater to the increasing sales in

yang lebih besar dari prinsipal-prinsipal Farmasi terutama

its Pharma Principals products sold through the BPJS

penjualan di biotech, onkologi, dan obat sitostatik lainnya.

biotech, oncology, and other Cytostatic drugs.

yang dijual melalui saluran BPJS yang sebagian besar di

channel that are mostly channeled via the Pharma Trade’s

Terakhir namun tidak kalah pentingnya, sejalan dengan

Last but not least important, in line with the

salurkan melalui sub saluran rumah sakit dan sebagai

hospital sub channel and as part of such improvement

peran penting divisi Distribusi dalam Tempo Scan sebagai

Distribution division’s pivotal role within the Tempo

bagian dari peningkatan kelompok ini telah disiapkan

this group has instigated Tempo Scan’s IT system

bagian dari integrasi corporate supply chain, divisi ini ditunjuk

Scan integrated corporate supply chain, it has been

sistim IT yang dapat menghubungkan sistim e-procurement

that can interface with BPJS’ e-procurement system,

untuk memimpin proses demand planning, termasuk

given the designation as the lead in term of Tempo Scan

BPJS, dengan demikian akan mempercepat alur informasi

hence accelerating the information flow regarding

rapat koordinasi antara bagian pemasaran, penjualan,

demand planning process, including marketing, sales,

terkait dengan ketersediaan persediaan dan informasi data

inventory availability and other customers data updated

pabrikan, distribusi dan keuangan untuk menentukan

factories, distribution and finance alignment meeting to

pelanggan yang sudah di update dan secara real-time di

information on real-time basis throughout its branches

perkiraan penjualan yang akurat. Selanjutnya divisi ini juga

determine the accurate sales forecast. Furthermore, this

seluruh jaringan cabang.

network.

menempatkan penekanan penting pada peningkatan supply

division places an important emphasis on its supply and

Berlanjut kepada kelompok operasional divisi Distribusi

Moving on to the Distribution division’s Operation

& replenishment sebagai bagian dari tujuan penting Tempo

replenishment planning improvement as part of Tempo

pada tahun 2015, kelompok ini telah mempertahankan

group activities in 2015, this group has maintained

Scan untuk mencapai service level >95% dalam beberapa

Scan’s crucial objective to reach >95% service level in

fokus pada Distribution Centers dan perluasan infrastruktur

its focus on the Distribution centers and Branches

tahun ke depan.

the next several years.

gudang di cabang termasuk perbaikan yang masih berjalan

warehouses infrastructure expansion as well as on

berdasarkan perencanaan kebutuhan kapasitas. Di antara

going improvements based on its capacity planning

Analisa Keuangan

Financial Analysis

perbaikan yang sudah dilakukan pada tahun 2015 adalah

requirement. Among the improvements undertaken

Pada tahun 2015, Tempo Scan telah mencapai tonggak

In 2015, Tempo Scan had reached another milestone in

perbaikan sistim racking dan perbaikan beberapa gudang,

in 2015 were racking system expansion and upgrading

lain yaitu pencapaian penjualan bersih dimana penjualan

particular on its net sales achievement whereas such net sales

optimalisasi SAP-Warehouse Management System (WMS) dan

in several warehouses, SAP-Warehouse Management

bersih mencapai Rp 8.181,5 miliar atau hampir Rp 8,2 triliun

reached Rp 8,181.5 billion or almost Rp 8.2 trillion hence it

implementasi sistim barcode untuk mempercepat proses

System (WMS) module optimization and barcode system

sehingga telah melampaui batas Rp 8 triliun. Selanjutnya,

has surpassed Rp 8 trillion net sales threshold. Moreover,

dan meningkatkan akurasi dari penerimaan sampai tahap

implementation to promote faster processing and also

pada kenyataannya Tempo Scan telah melewati diatas

in fact Tempo Scan has surmounted such milestone in

pengiriman dan pembagian transportasi secara zona yang

improving accuracy from receiving until dispatch stages

tonggak dalam dua tahun berturut-turut dimana Tempo Scan

two consecutive years whereby Tempo Scan had also

dapat mempercepat dan meningkatkan akurasi tingkat

and Transportation zoning which enabled faster as well

melewati penjualan bersih Rp 7 triliun pada tahun 2014.

surpassed Rp 7 trillion net sales threshold in 2014.

layanan pengiriman.

as more accurate delivery service level.

Hampir semua penjualan bersih dari divisi inti Tempo

Practically all of Tempo Scan’s core operating divisions’

Selain itu, kelompok operasional berhasil melakukan

In addition, the Operation group was able to successfully

Scan berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan

net sales contributed positively towards its consolidated

outsourcing transportasi utama ke penyedia pihak ketiga yang

outsourced its primary transportation to a third party

penjualan bersih, dimana divisi penjualan bersih CPC

net sales growth, whereas its CPC division net sales

menangani kebutuhan transportasi utama, yaitu transportasi

provider that handles its backbone transport requirement,

mencatatkan

15,8%

registered the highest growth of 15.8% and amounted

pabrik ke transportasi Distribution Centers dan transportasi

factories

dan sejumlah Rp 2.216,8 miliar oleh sebab itu untuk

to Rp 2,216.8 billion hence for the first time this division

Distribution Center ke gudang cabang, dengan demikian

and

warehouse

pertama kalinya penjualan bersih divisi ini lebih tinggi

net sales was bigger than Tempo Scan’s Pharmaceutical

memungkinkan untuk merampingkan dan mengatur kembali

transportation, therefore enabling it to streamline and

dari penjualan bersih divisi Farmasi Tempo Scan yang

(Pharma) division net sales which increased by 6%

tenaga kerja terutama pengemudi armada truk.

realign its workforce especially its trucks fleet drivers.

meningkat sebesar 6% dan sejumlah Rp 2.191,5 miliar.

and amounted to Rp 2,191.5 billion. Commensurately

to

Distribution

Distribution

centers

centers to

transportation

Branches

pertumbuhan

tertinggi

sebesar

59

Sejalan dengan kontribusi penjualan bersih divisi CPC

the CPC and Pharma divisions’ net sales contribution

Dolar AS, sedangkan nilai tukar rata-rata Rupiah terhadap

whereas the Rupiah average exchange rate against the US

dan Farmasi terhadap penjualan bersih konsolidasian

toward Tempo Scan consolidated net sales were 27.1%

Dolar AS mencatatkan penurunan sekitar 14% year on year,

Dollars registered a decline of approximately 14% year on

yaitu masing-masing sebesar 27,1% dan 26,8% atau

and 26.8% respectively or opposite to their net sales

namun karena berkat Tuhan efek negatif tersebut dapat

year, nevertheless with God blessing such negative effect

kebalikan dari kontribusi penjualan bersih tahun lalu

contribution in the previous year which were 25.5% and

ditiadakan dengan harga komoditas global yang menurun,

was negated by the global commodities prices which

masing-masing sebesar 25,5% dan 27,5%. Secara agregat,

27.5%. In aggregate those 2 divisions’ net sales managed

sehingga sebagian dapat mengimbangi kenaikan harga

have been declining, hence partially offset the aforesaid

penjualan 2 divisi tersebut menyumbang hampir 54%

to contribute almost 54% of Tempo Scan’s net sales or

bahan baku import tersebut.

raw materials prices increase.

dari penjualan bersih Tempo Scan atau lebih tinggi jika

higher compared to their combined contribution in the

di bandingkan dengan gabungan kontribusi penjualan

previous year of 53%, these two divisions’ net sales

Berlanjut ke biaya operasional Tempo Scan, secara agregat

Moving on to the Tempo Scan’s operating expenses, in

bersih tahun lalu sebesar 53%, penjualan bersih untuk

predominantly comprised of Tempo Scan’s owned

kenaikan biaya operasional dapat ditahan oleh manajemen

aggregate such operating expenses increase was able to

brands and products.

sehingga hanya meningkat sebesar 7% dan sejumlah Rp 2.425,8

kedua divisi ini terutama terdiri dari merek dan produk

be contained by the management hence it rose by 7% and

miliar, rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih

yang dimiliki oleh Tempo Scan.

amounted to Rp 2,425.8 billion, the said total operating

adalah sebesar 29,6% atau menurun jika dibandingkan dengan

expenses ratio was 29.6% or lower compared to last year

Di sisi lain, penjualan bersih divisi Distribusi Tempo

On the other hand, Tempo Scan’s distribution division

rasio biaya operasional tahun lalu yang sebesar 30,2%.

operating expenses ratio which was at 30.2%.

Scan tumbuh hampir sebesar 7% dan sejumlah Rp 3.773,1

net sales grew by nearly 7% and it amounted to Rp

Dua komponen terbesar dari biaya operasional adalah

The 2 biggest components of such operating expenses

miliar, dimana divisi ini mencatatkan pertumbuhan yang

3,773.1 billion as such this division registered slower

biaya penjualan yang meningkat hampir sebesar 6,4% atau

increase were the selling expenses which rose by almost

lebih lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan

growth rate compared to its net sales growth rate last

sejumlah Rp 2.005,4 miliar, kemudian diikuti oleh biaya

6.4% and amounted to Rp 2,005.4 billion, then followed

penjualan bersih tahun lalu yang sebesar 10,7%. Oleh sebab

year which was at 10.7%. Consequently in 2015 this

administrasi umum yang meningkat sebesar 8,2% atau

by the general administrative expenses which increased

itu di tahun 2015 kontribusi penjualan bersih divisi ini

division net sales contribution towards Tempo Scan

sejumlah Rp 458,5 miliar. Sehubungan dengan hal tersebut,

by 8.2% and amounted to Rp 458.5 billion. In connection

terhadap penjualan konsolidasian Tempo Scan menurun

consolidated net sales declined to become 46% versus

komponen terbesar beban penjualan adalah biaya iklan

therewith, the said selling expenses’ largest component

menjadi sebesar 46% dibandingkan dengan tahun lalu

last year which was at 47%.

dan promosi yaitu sejumlah Rp 1.140,7 miliar.

was its advertising & promotion expenses which

sebesar 47%. Scan

Furthermore, Tempo Scan consolidated gross profit

Sebagai hasil dari yang disebutkan diatas, pada tahun

As the result of the above, in 2015 Tempo Scan’s operating

mencatatkan peningkatan sebesar 6% dan sejumlah Rp

registered an increase of 6% and it amounted to Rp

2015 laba usaha Tempo Scan meningkat sebesar 2,7%

profit increased by 2.7% and amounted to Rp 691.8 billion,

3.117,6 miliar dan sebagai akibat dari tingkat pertumbuhan

3,117.6 billion as consequence of such gross profit

atau sejumlah Rp 691,8 miliar, sejalan dengan marjin laba

commensurately its operating profit margin was 8.5% or

laba kotor yang melambat dibandingkan dengan tingkat

slower growth rate versus its net sales growth rate

usaha sebesar 8,5% atau lebih rendah jika dibandingkan

lower when compared to the previous year operating

penjualan bersih maka marjin laba kotor konsolidasian

hence Tempo Scan’s consolidated gross profit margin

dengan marjin laba usaha tahun lalu sebesar 9%.

profit margin which was at 9%. Moreover, Tempo Scan’s

Tempo Scan turun menjadi sebesar 38,1% di bandingkan

was eroded down to become 38.1% compared to last

Selanjutnya, pendapatan non-operasional Tempo Scan

net non-operating income registered a sharp decline of

dengan marjin laba kotor tahun lalu sebesar 39,1%.

year gross profit margin which was at 39.1%. The said

mencatat penurunan tajam sebesar 76,2% atau hanya

76.2% and it amounted to only Rp 15.3 billion, whereas

Penurunan tersebut disebabkan antara lain dari kombinasi

decline was attributed among others to its products

sejumlah Rp 15,3 miliar, dimana tahun lalu pendapatan

in the previous year such net non-operating income

penjualan produk berkaitan dengan fakta bahwa kontribusi

sales mix related to the fact that its CPC division’s net

non-operasional sejumlah Rp 64,5 miliar.

amounted to Rp 64.5 billion.

penjualan bersih divisi CPC lebih tinggi dibandingkan

sales contribution was higher compared to its Pharma

dengan kontribusi penjualan bersih divisi Farmasi, dimana

division’s net sales contribution, while on the other

Penurunan pendapatan bersih non-operasional dihasilkan

The above sharp decline in Tempo Scan’s net non-

di sisi lain marjin laba kotor divisi CPC sebesar 57.7% atau

hand such CPC division’s gross profit margin was 57.7%

sebagian besar dari penurunan pendapatan bunga sebesar

operating income was attributed mainly to its interest

relatif lebih rendah dibandingkan dengan marjin laba kotor

or relatively lower compared to its Pharma division’s

16,1% sejalan dengan tren tingkat suku bunga deposito

income decline of 16.1% in line with the deposit interest

divisi Farmasi sebesar 61,7%.

gross profit margin which was 61.7%.

yang menurun, dan yang lebih penting adalah adanya

rate declining trend and more importantly due to

biaya yang bersifat satu kali dan tidak berulang yaitu biaya

the one time & non-recurring restructuring charges

Selanjutnya, sebagaimana telah disebutkan diatas biaya

Additionally, as mentioned hereinabove those two

restrukturisasi sejumlah Rp 39,3 miliar, biaya restrukturisasi

which amounted to Rp 39.3 billion, these restructuring

bahan baku kedua divisi tersebut terutama untuk bahan

divisions’ cost of goods sold especially the imported raw

dilakukan sehubungan dengan upaya Tempo Scan untuk

charges were made in connection to Tempo Scan’s

baku impor dipengaruhi oleh Rupiah yang terkena

materials were affected by the Rupiah sharp depreciation

merampingkan tenaga kerja sebagai upaya meningkatkan

effort to streamline its workforce in order to improve its

depresiasi tajam terhadap mata uang utama termasuk

against major currencies including the US Dollars,

produktivitas.

productivity.

Selanjutnya,

60

amounted to Rp 1,140.7 billion. laba

kotor

konsolidasian

Tempo

61

Sebagai akibatnya pada tahun 2015, laba bersih Tempo

As a consequence thereof in 2015, Tempo Scan’s net profit

dan dapat beradaptasi dengan perubahan pasar yang

several years ago, such strategy remained relevant and

Scan menurun sebesar 10,1% atau hampir sejumlah Rp

declined by 10.1% and amounted to nearly Rp 522 billion,

dinamis baik di Indonesia maupun di luar negeri.

it can adapt to the ever changing market dynamic both

522 miliar, namun apabila tanpa biaya restrukturisasi

albeit without the aforementioned one-time restructuring

yang bersifat satu kali, maka dalam basis pro-forma laba

charges, then on pro-forma basis Tempo Scan’s full year

bersih Tempo Scan setahun penuh akan berjumlah sekitar

net profit would have amounted to approximately Rp 551

Rp 551 miliar atau menurun sekitar 5% jika dibandingkan

billion or a decline of around 5% when compared to its

dengan laba bersih tahun lalu sejumlah Rp 580,9 miliar.

net profit last year which amounted to Rp 580.9 billion.

Selanjutnya, EBITDA Tempo Scan juga meningkat sebesar

Moreover, Tempo Scan’s EBITDA also increased by 7.1%

7,1% dan sejumlah Rp 857 miliar, namun marjin EBITDA

and it amounted to Rp 857 billion, nevertheless its EBITDA

sedikit menurun menjadi sebesar 10,5% sedangkan marjin

margin had marginally declined to become 10.5% while

EBITDA tahun lalu sebesar 10,7%.

its EBITDA margin in the previous year was at 10.7%.

Selanjutnya, neraca Tempo Scan tetap solid untuk menahan

in Indonesia as well as overseas. Selanjutnya diluar dari hasil keuangan yang sudah

Furthermore beyond the abovementioned financial

disebutkan diatas, juga merupakan kepuasan tersendiri

results, it was also gratifying for me to establish Tempo

bagi saya untuk dapat membentuk pernyataan misi

Scan’s mission statement which served as the basic

Tempo Scan sebagai landasan arah kerja bisnis inti serta

building block for its core businesses’ direction and,

menumbuhkan nilai-nilai inti Tempo Scan dan harapan

also to cultivate Tempo Scan’s core values given my

saya bahwa nilai-nilai inti tersebut akan selalu tetap

wishes that those core values shall always remain as the

menjadi panduan dasar bagi seluruh manajemen dan

guiding principle for Tempo Scan’s management and all

karyawan Tempo Scan.

its employees.

Furthermore, Tempo Scan’s balance sheet remained

Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-

I wish to convey my utmost appreciation for the

ketidakpastian global yang sedang berlangsung serta

solid to withstand the ongoing global uncertainty and

tingginya atas dukungan yang telah saya terima dari

support that Tempo Scan has received from all of its

perlambatan

yang

Indonesia’s slower economic growth given its Cash & cash

semua para pemegang saham Tempo Scan, mitra bisnis,

shareholders, business partners, professional parties,

memberikan posisi Kas dan setara kas sejumlah Rp 1.736

equivalent position which amounted to Rp 1,736 billion

pihak profesional, pelanggan, pemasok dan semua Dewan

customers, suppliers, and all of Tempo Scan’s Board of

miliar pada 31 Desember 2015 jika di bandingkan dengan

as at 31 December 2015 versus previous year whereas its

Komisaris, Direksi, Manajer, dan semua karyawan atas

Commissioners, Directors, Managers and its employees

tahun lalu dimana pada posisi Kas dan setara kas sejumlah

Cash & cash equivalent that stood at Rp 1,460.4 billion.

dukungan yang tulus.

for their earnest supports.

Rp 1.460,4 miliar. Sementara itu, total Aset dan Ekuitas

In addition, Tempo Scan’s total Assets and Equity had

meningkat masing-masing menjadi Rp 6.284,7 miliar dan Rp

risen to become Rp 6,284.7 billion and Rp 4,337.1 billion

4.337,1 miliar.

respectively.

Terakhir, indikator rasio keuangan lainnya dari Tempo

Lastly, Tempo Scan’s other financial ratio indicators

Scan tetap baik seperti rasio total Kewajiban terhadap total

remained healthy such as its ratio of total Liabilities

Aktiva dan rasio total Kewajiban dibandingkan dengan

against its total Assets and its ratio of total Liabilities

Ekuitas bersih masing-masing mencapai 31% dan 45%, jika

against its net Equity stood at 31% and 45% respectively,

dibandingkan dengan rasio yang sama tahun lalu masing-

compared to the similar ratios in the previous year which

masing sebesar 27,2% dan 37,4%. Selanjutnya, berkaitan

stood at 27.2% and 37.4% respectively. Furthermore,

dengan rasio likuiditas seperti current ratio sebesar 2,5x,

with regards to its liquidity ratios, such as its current

sementara perputaran persediaan tetap sebesar 4x dan

ratio which stood at 2.5x, while its inventory turnover

piutang usaha tetap selama 40 hari.

remained at 4x and its trade receivables days outstanding

pertumbuhan

ekonomi

Indonesia

also remained at 40 days.

62

Pesan Penutup

Closing Message

Berdasarkan laporan di atas yang berkaitan dengan

Based on the above report pertaining to Tempo Scan’s

kegiatan usaha dan pengembangan Tempo Scan termasuk

business activities and development as well as its

kinerja keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31

financial performance for the fiscal year ending 31

Desember 2015, saya merasa puas atas hasil keuangan yang

December 2015, I am pleased to observe from what has

telah dicapai dimana perencanaan strategis yang telah

transpired from the said financial result that Tempo

dicanangkan sejak beberapa tahun yang lalu tetap relevan

Scan’s strategic road map which had been instigated

63

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Dewan Komisaris berkomunikasi dengan Direksi Perseroan

The Board of Commissioners regularly communicates

secara rutin sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan

with the Company’s Board of Directors as and when

tugas Dewan Komisaris.

required to perform its responsibilities.

Komite Audit

Audit Committee

Per tanggal 31 Desember 2015 para anggota

As at 31 December 2015 the members of

Komite Audit adalah :

the Audit Committee are:

Ketua Komite Audit

Chairman of the Audit Committee

Kustantinah

Kustantinah

Anggota Komite Audit

Member of the Audit Committee

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Per tanggal 31 Desember 2015, susunan

As at 31 December 2015 the composition of

Olga Asihjati Adjiputro Wijaya


Dewan Komisaris adalah:

the Board of Comissioners is as follows:

Julian Aldrin Pasha

Julian Aldrin Pasha

Presiden Komisaris

President Commissioner

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit:

The Task and Responsibility of the Audit Committee:

Dian Paramita Tamzil


Tugas Komite Audit adalah (1) memberikan pendapat

The Audit Committee’s tasks are (1) to provide its opinion

Komisaris

Commissioner

kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal

to the Board of Commissioners pertaining to the reports

Dewi Murni Sukahar

Dewi Murni Sukahar

lain yang disampaikan Direksi Perseroan kepada Dewan

or other matters submitted by the Company’s Board of

Komisaris, (2) mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

Directors to the Board of Commissioners, (2) to identify

Komisaris & Komisaris Independen

Commissioner & Independent Commissioner

perhatian Dewan Komisaris dan (3) memberitahukan Dewan

matters which need the Board of Commissioners’

Kustantinah

Kustantinah

Komisaris tentang peraturan yang dikeluarkan pihak yang

attention and (3) to inform the Board of Commissioners

Julian Aldrin Pasha

Julian Aldrin Pasha

berwenang sehubungan dengan usaha Perseroan.

regarding regulations promulgated by the appropriate

Seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat

All members of the Board of Commissioners are

Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Anggota Dewan

appointed by the General Meeting of Shareholders

Komisaris berjumlah 4 orang dengan 2 diantaranya adalah

(“GMS”). Members of the Board of Commissioners consist

Komisaris Independen.

of 4 people, 2 of whom are Independent Commissioners.

Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan

The Board of Commissioners’ task is to supervise the

atas

Board of Directors’ actions pertaining to the management

tindakan

Direksi

Perseroan

terkait

dengan

kepengurusan usaha Perseroan.

of the Company’s business.

Selanjutnya tugas dan wewenang Dewan Komisaris

Furthermore the tasks and authorities of the Board of

sebagaimana diuraikan dalam Anggaran Dasar Perseroan

Commissioners are as described in the Company’s Articles

serta peraturan dan undang-undang yang berlaku.

of Association and the prevailing laws and regulations.

Besarnya honor Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS

The

Perseroan.

Commissionersare determined by the GMS of the

amounts

of

honorarium

authorities related to the Company’s business. Komite Audit sewaktu-waktu bertemu dengan Dewan

The Audit Committee from time to time meets with the

Komisaris

Board of Commissioners as and when requested by the

bilamana

dianggap

perlu

oleh

Dewan

Komisaris.

Board of Commissioners.

Komite Audit ditunjuk oleh Dewan Komisaris dan secara

The Audit Committee is appointed by the Board of

rutin melaporkan kepada Dewan Komisaris tentang hal-

Commissioners and regularly reports to the Board of

hal yang berkaitan dengan tugas Komite Audit

Commissioners on matters related to the responsibilities of the Audit Committee.

for

the

Board

of

Company.

64

65

Direksi

Board of Directors

(“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

of Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary General

Per tanggal 31 Desember 2015, susunan

As at 31 December 2015, the composition of

(“RUPSLB”) tahun 2015.

Meeting of Shareholders (“EGMS”).

Direksi Perseroan adalah:

Company Board of Directors is as follows:

Laporan

Presiden Direktur

President Director

Handojo Selamet Muljadi


Wakil Presiden Direktur

Vice President Directors

Diana Wirawan

Diana Wirawan

Phillips Gunawan

Phillips Gunawan

Direktur

Directors

Irawati Sutanto

Irawati Sutanto

Aviaska Diah Respati H.


Liza Prasodjo

tugas

The report of the Board of Directors accounts for execution

pengurusan dan pengelolaan Perseroan selama tahun 2015

of its duties and management of the company during 2015

kepada pemegang saham telah tercantum pada bagian

to the shareholders has been presented in section of the

Laporan Direksi dari Laporan Tahunan ini.

Board of Directors’ Report of this Annual Report.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung (Liaison

The Corporate Secretary acts as Liaison Officer, ensuring

Officer) dalam hal menciptakan jalur komunikasi yang efektif

effective communication is maintained between the

antara regulator dan pemegang saham dengan Perseroan.

Company and the regulatory bodies and shareholders.

Liza Prasodjo

Sekretaris Perusahaan bertugas memastikan bahwa-

The Corporate Secretary is responsible for ensuring that

Hartaty Susanto

Hartaty Susanto

Direksi mengetahui perkembangan peraturan-peraturan

the Board of Directors are well informed about capital

Suryadi Nagawiguna

Suryadi Nagawiguna

Pasar Modal dan juga memastikan kepatuhan Perseroan

market regulations as well as corporate compliance

Johanes Ivan Pradjanata


pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di Pasar

with prevailing Capital Market rules and regulations.

Linda Lukitasari

Linda Lukitasari

Modal.

berperan

The Corporate Secretary also provides investors and

Direktur merangkap Direktur Independen

Director and concurrently as Independent Director

memberikan informasi dan laporan kepada para pemodal

public shareholders with information and reports

Bambang Triwicaksono


atau masyarakat umum sehubungan dengan kegiatan-

pertaining to the Company’s activities and performance

kegiatan dan kinerja Perseroan sebagai perusahaan publik

as a publicly listed company in accordance with the

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

Members of the Board of Directors are appointed and

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

prevailing regulations.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas utama Direksi

discharged by the GMS. Pursuant to the Company’s

Kegiatan-kegiatan Perseroan yang dimaksud antara lain

These activities include organizing public exposes,

adalah melakukan pengurusan kegiatan usaha dengan

Articles of Association, the primary responsibility of

adalah penyelenggaraan paparan publik dan rapat umum

annual general meetings or extraordinary meeting of

mengelola aktiva dan sumber daya yang dimiliki untuk

the Board of Directors is to administer the Company’s

tahunan atau rapat umum luar biasa bagi para pemegang

shareholders and posting of public announcements

kepentingan dan tujuan Perseroan.

business by managing its assets and resources for the

saham serta pengumuman informasi keuangan secara

on its financial information through various printed

tertulis kepada masyarakat dalam media cetak atau

or electronic media in accordance with the prevailing

elektronik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

regulations.

Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Monica sejak

Tempo Scan’s Corporate Secretary is Monica since 2012.


She was Born in 1967. Indonesian citizen.

good of and in the best interest of the Company.

66

Direksi

Selain

itu

atas

pertanggungjawaban

Sekretaris

Perusahaan

Dalam melaksanakan tugasnya, di bawah pengawasan

The Board of Directors perform its duties under the

Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada

supervision of the Board of Commissioners, being

Pemegang Saham melalui RUPS yang diselenggarakan

accountable to the Shareholders through the GMS held

minimal sekali setahun dengan memberikan laporan perihal

at least once a year, whereby it submits a report on the

Monica memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi

Monica obtained a bachelor degree from the Faculty

jalannya Perseroan dan tata kelola keuangan untuk tahun

Company’s operations and financial management for

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Mulai bergabung

of Economics, Christian University of Satya Wacana,

buku yang baru berlalu. Rapat Direksi dilakukan setiap

the financial year recently ended. Board of Directors

dengan Perseroan tahun 1993. Sebelum bergabung dengan

Salatiga. She Joined the Company in 1993. Prior to

waktu bilamana dipandang perlu.

meetings are conducted at any time deemed necessary.

Perseroan, bekerja di PT Astra Binabakti Intisari.

joining the Company, she worked at PT Astra Binabakti

Besarnya gaji Direksi ditentukan dari waktu ke waktu oleh

Remuneration for the Board of Directors is determined

Dewan Komisaris.

from time to time by the Board of Commissioners.

Sepanjang tahun 2015 Direksi telah merealisasikan seluruh

In 2015, the Board of Directors had implemented all

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

decisions resolved in the 2015 Annual General Meeting

Intisari.

67

Audit Internal

Internal Audit

Audit Internal perseroan berfungsi memberikan masukan

The

yang independen dan obyektif mengenai kondisi sistem

independent and objective advice on the state of the

kontrol internal perseroan atas sumber daya yang dimiliki dan

company’s internal control system with regards to its

untuk memastikan bahwa penggunaannya sudah dilakukan

resources, to ascertain that they are utilized optimally

secara optimal dan mengikuti sistem dan prosedur yang telah

in compliance with the established systems and

ditetapkan sehingga memberikan nilai tambah yang dapat

procedures hence giving added value to improve the

meningkatkan kinerja operasional perseroan.

company’s performance.

Pelaksanaan Audit Internal diatur dalam periode bulanan

Internal Audits are conducted on a monthly basis as

dan dijadwalkan dalam rencana kerja tahunan atau bisa

scheduled in the annual work program, or incidentally

dilakukan

Program

on an on-call basis. The Internal Audit unit’s work

kerja Audit Internal meliputi pengujian dan evaluasi atas

program includes testing and evaluation of the

penerapan

kepatuhan

implementation to the company’s policy and compliance

terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan

to the laws and regulations pertaining to the company’s

Untuk

dan

To enhance the level of competency and insight of the

yang terkait dalam kegiatan operasional dan relevansi sistem

activities, as well as relevance of procedure systems and

wawasannya, para anggota Audit Internal mengikuti

Internal Audit Unit members, they participate in variety

prosedur serta konfirmasi atas data dan dokumentasi pada

confirmation of data and documentation at Company’s

berbagai

termasuk

of training programs and seminars, including the updates

semua divisi, baik di pabrik, cabang, gerai-gerai yang dimiliki

divisions, i.e. plants, branch sales counters and directly

perkembangan peraturan pemerintah yang dibutuhkan

of government regulations that needed along with the

Perseroan maupun kepada pelanggan secara langsung.

from customers.

seiring kemajuan dan perkembangan Perseroan.

progress of Company’s growth and development.

sewaktu-waktu kebijakan

jika

diperlukan.

perusahaan

Struktur Organisasi 2015

maupun

Internal

Audit

of

the

company

provides

Hasil evaluasi lapangan berupa temuan-temuan dan

The field evaluation audits in the form of findings and

rekomendasi disertai analisa yang bersifat independen, akurat

recommendations contain analysis that are independent,

dan positif dalam rangka peningkatan sistem pengendalian

accurate and positive in order to improve the internal

internal dan efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber

control system, all of which are reported in the joint

daya perusahaan, disampaikan dalam rapat kerja bersama

work meetings with the Director of Finance and related

dengan Direktur Keuangan dan Kepala Divisi terkait untuk

Division Heads, who will subsequently provide response

mendapat tanggapan atas hasil evaluasi kerjanya.

to the evaluation on their respective performances.

Selanjutnya Audit Internal mengawasi penerapan atas

Next, the Internal Audit unit will monitor the

rekomendasi yang telah disetujui dan ditetapkan oleh

implementation of the said recommendations agreed

manajemen Perseroan untuk memastikan peningkatan

and established by the Management to ensure improved

kinerja divisi terkait, sehingga mendukung terciptanya

performance within the respective division and hence

pengelolaan Perseroan yang lebih efektif, efisien dan

facilitate a Company management system that are internally

berdaya guna secara internal maupun eksternal.

and externally more effective, efficient and functional.

meningkatkan macam

kinerja,

pelatihan

dan

kemampuan seminar

Organization Structure 2015 President Director


Vice President Director 1

Vice President Director 2

Distribution Division

Manufacturing (“Mfg”) Division

Diana Wirawan

Pharma Division

CPC Division

Phillips Gunawan

Research & Development

Supporting Division

Treasury & Corporate Finance

Managing Director Consumer Health Group

Managing Director CPC Division

Managing Director Sales & Operation

Mfg Operation Director

Research & Development Director

Operation Director

Treasury & Corporate Finance Director

Aviaska Diah Respati H

Phillips Gunawan

Suryadi Nagawiguna

Irawati Sutanto

Linda Lukitasari

Edison Sarjono Erawan

Diana Wirawan

Deputy Managing Director Consumer Health Group

Marketing Director CPC

Adriana A Rahardjo

Nina Muthmainah

Managing Director Prescription Medicine Group

Finance Director Hartaty Susanto

Finance Director Liza Prasodjo

General Manager Pharma Mfg Group

General Manager Corporate Treasury

Siti Maryam

Kartika Chandra Sutantio

Deputy Mfg Operation Director - CPC Mfg Group

Paulus Harianto

Monica M. Halim

Finance Director

General Manager Beverages Nutritional Mfg Group


Budi Mulyono Soetopo

Information & Communication Technology (ICT) Pres. Director ICT D. Dody Poerwanto

Human Resources (HR)

Corporate Secretary

HR Director International Business

Corporate Secretary

Dondi Sapto Margono

Monica

General Manager Human Cap Plan & Dev’t HR Marketing & Support Business Units Elvia Vashti Layono

General Manager HR Pharma Mfg Group Jeffa F. Djarot

General Manager HR HR CPC Mfg Group Monica M. Halim (Acting)

General Manager HR Distribution Division Sugeng Pribadi

68

69

70

Audit Internal yang beranggotakan 3 Manager, 8 Penyelia

The Internal Audit Unit comprises 3 Managers, 8

Internal dalam pengendalian operasional Perseroan adalah

the Company’s Internal Audit unit in operational control

dan 16 Staf, berkoordinasi dengan Direktur Keuangan

Supervisors and 16 Staffs, working in conjunction with

memastikan bahwa penerapan standar prosedur operasional

of the Company is to ensure the implementation of the

dalam melakukan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab

the Director of Finance and reporting to the President

telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah

Standard Operating Procedures have been performed in

kepada Presiden Direktur.

Director.

ditetapkan.

accordance with the established company’s policy.

Manager Audit Internal untuk divisi Farmasi dijabat

Swasta Kusnadi was appointed as Internal Audit Manager

Selain itu Perseroan melaksanakan disiplin anggaran/

In addition, the Company implements budgetary discipline

oleh Swasta Kusnadi sejak tahun 2003. Lahir tahun 1961.

for Pharma division since 2003. He was born in 1961.

budget pada tingkat unit usaha, tingkat divisi dan terintegrasi

at the business unit level, division level and integrated to

Memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree from

sampai ke tingkat induk usaha perseroan. Di samping itu,

the core company level. Furthermore, the Company also

Tarumanagara, Jakarta. Mulai bergabung dengan Perseroan

Faculty of Economic, Tarumanegara University, Jakarta. He

Perseroan juga mengelola biaya-biaya operasional secara

manages the operational costs in an integrated manner,

tahun 1993. Sebelum bergabung dengan Perseroan, berkarir

Joined the Company in 1993. Prior to joining the Company,

terpadu antara lain melalui penerapan sistem manajemen

among others through the implementation of an integrated

di PT Asia Pacific Corp (Aspac Grup), di Argo Manunggal

he worked at PT Asia Pacific Corp. (Aspac Group), Argo

informasi terpadu dengan menggunakan piranti lunak SAP

information management system by using SAP software

Grup dan KAP Trisno Widarto, Jakarta.

Manunggal Group and KAP Trisno Widarto, Jakarta.

untuk ketiga divisi usaha inti Perseroan.

for the Company’s three core business divisions.

Manager Audit Internal untuk divisi CPC dijabat oleh

Stephen Timotius Gunawan was appointed as internal

Kinerja unit usaha dianalisa secara berkala mengacu

The performance of business units are analyzed on a

Stephen Timotius Gunawan sejak tahun 2012. Lahir tahun

audit manager for CPC division since 2012. Born in 1980.

pada anggaran/budget dari unit usaha terkait, untuk

regular basis refers to its specific budgetary guidelines,

1980. Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana

Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree from

mengevaluasi dan memastikan realisasi usaha telah sesuai

to evaluate and ensure that the business realization has

dari Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

the Faculty of Economic, Bina Nusantara University,

dengan tujuan perseroan yang tertuang dan dijabarkan pada

been in accordance with the company’s objectives set

Mulai bergabung dengan Perseroan tahun 2012. Sebelum

Jakarta. He Joined the Company in 2012. Prior to

anggaran/ budget masing-masing unit usaha. Kinerja unit

forth and described in the respective unit’s budget. The

bergabung dengan Perseroan, bekerja di PT SMART Tbk,

joining the Company, he worked at PT SMART Tbk, PT

usaha tersebut juga merupakan faktor utama untuk menilai

performance of individual business units is the main key

PT Garudafood Putra Putri Jaya (Tudung Group) dan PT

Garudafood Putra Putri Jaya (Tudung Group) and PT

kinerja karyawan pada unit usaha terkait, dengan demikian

to conduct employee’s performance appraisals, hence

Topindo Atlas Asia (Top One Oil USA).

Topindo Atlas Asia (Top One Oil USA).

hasil kinerja masing-masing unit usaha yang mengacu

the results of the performance of each business unit that

Manager Audit Internal untuk divisi Distribusi dijabat

Antonius Herrianto was appointed as Internal Audit

pada anggaran/budget yang telah ditetapkan tersebut juga

refers to the budget that has been set is also reflect the

oleh Antonius Herrianto sejak tahun 2004. Lahir tahun

Manager for Distribution division since 2004. Born in

mencerminkan kinerja dari para karyawannya.

performance of its employees.

1977. Warga Negara Indonesia. Memperoleh gelar sarjana

1977. Indonesian citizen. He obtained a bachelor degree

dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya,

from the Faculty of Economic, Atma Jaya Catholic

Jakarta. Mulai bergabung dengan Tempo Grup tahun 2004.

University, Jakarta. He joined the Company in 2004.

Sebelum bergabung dengan Perseroan, bekerja di Global

Prior to joining the Company, he worked at Global Putra

Putra International Group dan Kantor Akuntan Publik BDO

International Group and BDO Tanubrata & Partners

Tanubrata & Rekan.

public accounting firm.

Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System

Sistem pengendalian internal diawali dengan adanya

The company’s internal control system begins with the

uraian jabatan dari setiap karyawan sesuai jabatan berupa

job descriptions from each employee based on their

penjabaran ruang lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung

respective job description, duty and responsibility. In

jawab setiap karyawan. Dalam mengendalikan kegiatan

order to control the operational activities, the Company

operasionalnya Perseroan memiliki Standar Prosedur

owns its Standard Operating Procedures as guidelines

Operasional sebagai dasar pegangan seluruh kegiatan

to conduct all business activities to ensure that these

operasional agar berjalan sesuai ketentuan dan kebijakan

activities are performed in compliance to prevailing

Perseroan, dimana salah satu peran penting dari Audit

Company policies and regulations. One of the key role of

71

Tanggung Jawab dan Kegiatan Sosial Corporate Social Responsibility

Sejak berdiri tahun 1953, PT Tempo Scan Pacific Tbk

Since its establishment in 1953, PT Tempo Scan Pacific,

menyadari

oleh

Tbk “(Tempo Scan”) realized that the support given

seluruh masyarakat Indonesia berperan penting dalam

by Indonesian people play an important role in the

perkembangan dan kemajuan Perseroan. Salah satu dari

development and progress of the Company. One

nilai-nilai dasar yang membesarkan Tempo Scan selama

of the basic values that raise Tempo Scan for more

lebih dari 60 tahun adalah nilai dasar tanggung jawab

than 60 years is the value of responsibility that is

yang diwujudkan dengan pembentukan Corporate Social

created through the development of Corporate Social

Responsibility (CSR) Center pada tahun 2011.

Responsibility (“CSR”) Center in 2011.

Salah satu kegiatan CSR adalah Program Sosial Indonesia

One of CSR undertakings is Program Sosial Indonesia

Tersenyum (“PSIT”), yang dicanangkan pada tanggal 17

Tersenyum (”PSIT”), announced on June 17, 2007 with

Juni 2007 dengan misi untuk memberikan bantuan medis

a mission to provide medical assistance in the form of

berupa tindakan operatif/invasif kepada anak-anak dari

invasive surgical procedure for children and infants

keluarga pra sejahtera di Indonesia yang menderita kelainan

from underprivileged families in Indonesia who suffer

bawaan dari lahir, seperti misalnya kelainan jantung

from congenital abnormalities such as congenital heart

bawaan, bibir sumbing atau tidak ada langitan, kelainan

disease, cleft lip or no mouth palate, gastrointestinal

saluran pencernaan, hydrocephalus congenital, hernia

disorders,

congenital, katarak congenital, jari-jari dempet dan lainnya.

hernia, congenital cataracts, syndactili and others.

Sejak pencanangannya sampai dengan akhir Desember

Since its inception and up to the end of December

2015, bekerjasama dengan rumah sakit pemerintah dan

2015, along with cooperation with government and

swasta di Indonesia, PSIT telah melakukan 2.539 tindakan

private hospitals in Indonesia, PSIT has conducted

operasi untuk 2.202 anak-anak penderita kelainan bawaan

2,539 surgeries for 2,202 children and infants with

di seluruh Indonesia.

congenital abnormalities across Indonesia.

Kegiatan tanggung jawab sosial lain yang diselenggarakan oleh

Another CSR undertaking conducted by Tempo Scan

Tempo Scan adalah bodrex Reaksi Cepat (“bRC”) yang dibentuk

is bodrex Reaksi Cepat ( ”bRC”) which was formed in

sejak tahun 2006 dengan misi memberikan bantuan layanan

2006 with a mission to provide community healthcare

kesehatan komunal di wilayah yang mayoritas penduduknya

assistance for underprivileged society suffering from

pra sejahtera dimana mereka menjadi korban bencana alam

natural disasters or for those who do not have optimal

bahwa

dukungan

yang

diberikan

congenital

hydrocephalus,

congenital

73

atau bagi mereka yang tidak memiliki akses layanan kesehatan

access to healthcare. This program was established

yang optimal. Program ini didirikan oleh Tempo Scan sebagai

by Tempo Scan as a manifestation of gratitude from

wujud rasa terima kasih dari bodrex, pemenang penghargaan

bodrex, an award winning headache medication

produk sakit kepala yang telah diterima dengan baik selama

product that has been well accepted for more than 45

lebih dari 45 tahun di Indonesia.

years in Indonesia.

Kegiatan bRC antara lain adalah pemeriksaan kesehatan gratis,

Surat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini

The Board of Directors and Board of Commissioners of

bRC’s activities among others are free health check,

menyatakan bahwa:

the Company hereby state that:

pengobatan gratis, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan

free medical treatment, counseling Clean and Healthy

Sehat (“PHBS”), penyuluhan dan layanan Keluarga Berencana

Behaviors (“PHBS”), counseling and family planning

Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh

The Board of Directors and the Board of Commissioners

(”KB”), pemberian vitamin dan makanan tambahan untuk

services (“KB”), vitamins and food supplements for

atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.

are fully responsible for the correctness of the contents

balita, fogging, donor darah dan khitanan massal.

infants, fogging, blood donors and a mass circumcision.

Pada bulan Desember 2015, bRC memberikan bantuan

In December 2015, bRC donated vehicle ambulances

mobil ambulans untuk lima rumah sakit yaitu masing-

for five hospitals namely RSUP Nasional Dr. Cipto

masing RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta,

Mangunkusumo in Jakarta, RSUP Dr. Hasan Sadikin

RSUP Dr. Hasan Sadikin di Bandung, RSUP dr. Sardjito di

in Bandung, RSUP Dr. Sardjito in Jogjakarta, RSUP

Yogyakarta, RSUP Dr. Kariadi di Semarang, dan RSUD Dr.

dr. Kariadi in Semarang and RSUD Dr. Soetomo in

Soetomo di Surabaya. Serah terima ambulans diserahkan

Surabaya. The handover of ambulance donation

langsung oleh Tempo Scan kepada Direktur Utama dari

was given directly by Tempo Scan to the President

masing-masing Rumah Sakit.

Director of respective hospital.

Selain itu, selama bulan Agustus sampai Desember 2015,

In addition, in August – December 2015, Tempo

Tempo Scan melalui program “Berbagi Gizi untuk Anak

Scan through its program “Berbagi Gizi untuk Anak

Indonesia”

memberikan susu vidoran kepada anak-

Indonesia” donated vidoran milk to Indonesian

anak balita Indonesia, di antaranya di wilayah Medan,

toddler in Medan, Lampung, Jabodetabek, West Java,

Lampung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,

Central Java, DIY, East Java, NTT and Maluku. This

Jawa Timur, NTT, dan Maluku. Program ini diharapkan

program is expected to help Indonesian children

dapat membantu anak-anak Indonesia di daerah terpencil

to get a balance nutrition especially who reside in

mendapatkan asupan gizi yang seimbang sehingga dapat

remote areas, so they can grow healthy and smart.

of this Annual Report Jakarta, 1 April 2016

Jakarta, April 1, 2016

Direksi:

Board of Directors:

Handojo S. Muljadi

Diana Wirawan

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Irawati Sutanto


Liza Prasodjo

Direktur Director

Direktur Director

Hartaty Susanto


Direktur Director

Dewan Komisaris:

Presiden Komisaris President Commissioner

Direktur Director

Linda Lukitasari

Direktur Director


Direktur Director

Suryadi Nagawiguna

Direktur Director

bertumbuh menjadi anak Indonesia yang sehat dan pintar.

74

Phillips Gunawan

Presiden Direktur President Director

Bambang Triwicaksono Direktur Merangkap Direktur Independen Director and Concurrently as Independent Director

Board of Commissioners:

Dewi Murni Sukahar Komisaris Commissioner

Kustantinah

Komisaris & Komisaris Independen Commissioner & Independent Commissioner

Julian Aldrin Pasha

Komisaris & Komisaris Independen Commissioner & Independent Commissioner

75

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

77

These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

DAFTAR ISI

CONTENTS

Laporan Auditor Independen

Independent Auditor’s Report Ekshibit/ Exhibit

78

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

A

Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

B

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

C

Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

D

Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

E

Notes to Consolidated Financial Statements

79


Ekshibit A

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan beban dibayar di muka

Catatan/ Notes 2f,g,q,4,28,29 2f,5,28,29 2h,7 2b,f,6,29 2h,7 2i,8 2r,18 2j,9

31 Desember 2015/ 31 December 2015

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2014/ 31 December 2014*

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013*/ 1 January 2014/ 31 December 2013*

1.736.027.664.442 1.460.372.816.467 1.792.221.819.763 922.485.151.051 762.456.051

838.837.545.878 805.207.672

807.738.309.955 1.050.049.640

162.191.848.304 148.807.650.809 151.623.622.974 4.168.193.475 56.565.813.958 425.140.256 1.232.919.055.623 1.056.050.634.231 1.000.694.231.080 84.464.658.747 33.547.636.664 13.089.796.293

A S S E T S CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other current financial assets Third parties Related parties Inventories Prepaid tax

224.272.888.853

Advances and prepaid expenses

Total Aset Lancar

4.304.922.144.352 3.714.700.991.066 3.991.115.858.814

Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 910.137.817.881 pada tahun 2015 dan Rp 809.301.105.665 pada tahun 2014 Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya

NON-CURRENT ASSETS Other non-current financial 24.589.968.870 24.589.968.870 24.589.968.870 assets 57.861.684.462 46.129.890.164 15.766.982.573 Investments in associates Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of Rp 910,137,817,881 in 2015 and Rp 809,301,105,665 in 1.616.562.460.878 1.554.389.853.202 1.203.851.892.215 2014 38.754.855.774 52.898.605.335 45.130.241.873 Deferred tax assets 242.037.984.867 216.847.344.558 136.604.828.306 Other non-current assets

2f,10 2c,11

2k,l,3b,12 2r,18,31 2n

161.903.116.659

119.713.685.387

Total Aset Tidak Lancar

1.979.806.954.851 1.894.855.662.129 1.425.943.913.837

Total Non-Current Assets

TOTAL ASET

6.284.729.099.203 5.609.556.653.195 5.417.059.772.651

TOTAL ASSETS

* Disajikan kembali (Catatan 31)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

80

Exhibit A

*As restated (Note 31)

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

81


Ekshibit A/2

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian lancar atas utang sewa pembiayaan Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Pihak ketiga Pihak berelasi

31 Desember 2015/ 31 December 2015

Catatan/ Notes 2f,13,28,29 2f,14,28,29 2h,7 2f,15,28,29 2r,18 2s,16 2f,h,m,7,12,29 2f,17,29 2h,7

Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan Pendapatan ditangguhkan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan, Neto

2f,h,m,7,12,29 2s,16,31 2r,18

Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas

31 Desember 2014/ 31 December 2014*

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013*/ 1 January 2014/ 31 December 2013*

88.355.655.796

184.499.822.919

1.277.212.946.599 22.453.853.083 111.666.747.805 56.309.291.167

815.322.037.664 2.233.736.736 163.840.881.502 45.152.890.689

743.430.209.625 1.892.726.331 180.051.698.878 34.136.061.930

33.427.462.000

42.000.719.147

43.090.984.983

896.517.294

937.264.131

1.685.257.612

105.451.880.863 2.843.759.605

76.264.792.066 3.224.228.479

151.786.301.549 6.892.901.576

CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Short-term post-employment benefits obligation Net of current maturities of obligation under finance leases Other short-term financial liabilities Third parties Related parties

1.696.486.657.073

1.237.332.206.210

1.347.465.965.403

Total Current Liabilities

4.081.062.354 1.197.074.655

4.965.018.705 1.368.085.320

1.772.167.860 -

236.559.848.991 9.263.481.010

276.006.632.062 7.757.013.089

223.537.694.878 8.737.296.282

NON-CURRENT LIABILITIES Obligations under finance leases Deferred income Long-term post-employment benefits obligation Deferred tax liabilities, Net

251.101.467.010

290.096.749.176

234.047.159.020

Total Non-Current Liabilities

1.947.588.124.083

1.527.428.955.386

1.581.513.124.423

Total Liabilities

Equity attributable to the equity holders of the parent company Share capital – par value Rp 50 per share Authorized – 6,000,000,000 shares 225.000.000.000 367.356.829.205

225.000.000.000 401.447.183.825

2b 2b

70.122.402.867 12.327.604.383

53.761.178.192 12.327.604.383

19

(

413.440.000 )(

156.490.000 )(

Issued and fully paid – 4,500,000,000 shares Additional paid-in capital, Net Differences arising from foreign 39.631.548.930 currency translations 12.327.604.383 Other equity component Unrealized loss on decrease in fair value of short-term 4.607.476.023 ) investment, Net Retained earnings

225.000.000.000 397.349.057.207

31.500.000.000

29.250.000.000

27.000.000.000

Appropriated

3.582.748.377.022

3.314.900.939.412

3.098.084.523.094

Unappropriated

4.288.641.773.477

4.036.530.415.812

3.794.785.257.591

Sub-total

48.499.201.643

45.597.281.997

40.761.390.637

Non-controlling Interests

Total Ekuitas

4.337.140.975.120

4.082.127.697.809

3.835.546.648.228

Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

6.284.729.099.203

5.609.556.653.195

5.417.059.772.651

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Sub-total Kepentingan Non-Pengendali

2b,21

* Disajikan kembali (Catatan 31) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

82

LIABILITIES AND EQUITY

86.224.198.657

2f,19 2o,7,20

Exhibit B

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

EQUITY

2f,6 31

Ekshibit B

Exhibit A/2

EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar – 6.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.500.000.000 saham Tambahan modal disetor, Neto Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Komponen ekuitas lainnya Rugi yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar investasi jangka pendek, Neto Saldo laba Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya


*As restated (Note 31) See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2015

Catatan/ Notes

PENJUALAN NETO

8.181.481.867.179

2h,p,t,7, 22,23

7.512.115.037.587

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

5.063.909.651.665

2h,p,7,24

4.572.218.401.004

COST OF GOODS SOLD

3.117.572.215.514

2t,22

2.939.896.636.583

LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain, Neto

( 2.005.396.873.955) 2p,25 ( 1.884.072.436.469 ) ( 458.543.900.174) 2p,25,31 ( 423.985.305.216 ) 38.163.343.884 41.985.782.340

LABA USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi, Neto Beban restrukturisasi

2 0 1 4*

691.794.785.269

673.824.677.238

(

73.664.258.131 5.803.931.529)

4

( (

13.268.205.702) 39.275.973.302)

2b,11 26

( (

87.847.952.765 9.681.023.156 ) 13.685.673.142) -

GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Other operating income, Net INCOME FROM OPERATIONS Finance income Finance costs Equity in net losses of associated company, Net Restructuring expenses

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN

707.110.932.867

738.305.933.705

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE

Beban Pajak Penghasilan, Neto

177.892.281.060

2r,18,31

152.515.117.693

Income Tax Expense, Net

LABA NETO TAHUN BERJALAN

529.218.651.807

31

585.790.816.012

NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSSES)

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan pasca kerja Pajak tangguhan terkait

(

48.181.025.806 12.042.782.619)

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Perubahan laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai pasar investasi jangka pendek, Neto ( Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

16.361.224.675

Total Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

52.242.517.862

16,31

(

256.950.000)

32.405.131.489) 8.101.282.872

4.450.986.023 14.129.629.262 (

5.723.233.332)

Items that will not be reclassified to profit or loss Actuarial gain (loss) of post-employment benefits Relating to deferred tax Items that will or may be reclassified to profit or loss Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in market values of short-term investment, Net Differences arising from foreign currency translation Total Other Comprehensive Income (Loss)

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN, NETO

581.461.169.669

580.067.582.680

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR, NET

Penghasilan neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

521.959.194.423 7.259.457.384

580.870.264.935 4.920.551.077

Net income for the year attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interest

Penghasilan komprehensif neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

2b,21

529.218.651.807

585.790.816.012

574.201.712.285 7.259.457.384

575.147.031.603 4.920.551.077

581.461.169.669

580.067.582.680

116

* Disajikan kembali (Catatan 31) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

2u

129

Comprehensive income attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interest

EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO HOLDERS OF THE PARENT COMPANY

*As restated (Note 31) See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

83

84 Saldo per 31 Desember 2015

Penghasilan komprehensif lain

Laba neto tahun berjalan

sepengendali

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

entitas anak

(

367.356.829.205

-

-

34.090.354.620 )

-

-

-

401.447.183.825

-

-

4.098.126.618

-

-

-

397.349.057.207

-

397.349.057.207

capital, Net

paid- in

Additional

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

(Catatan 19)

225.000.000.000

-

-

-

-

-

-

225.000.000.000

-

-

-

-

-

-

225.000.000.000

-

225.000.000.000

Share capital

Modal saham/

Neto/

modal disetor,

Tambahan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 DESEMBER 2015

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

Bagian kepentingan non-pengendali atas dividen

Cadangan umum

Dividen kas

(disajikan kembali)

Saldo per 31 Desember 2014

Penghasilan komprehensif lain

Laba neto tahun berjalan

sepengendali

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

entitas anak

Pelepasan kepentingan non-pengendali

Cadangan umum

Dividen kas

(disajikan kembali)

Saldo per 1 Januari 2014

PSAK No. 24 (Revisi 2013)

Penyesuaian atas efek implementasi

(dilaporkan sebelumnya)

Saldo per 1 Januari 2014

DAN ENTITAS ANAK

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

70.122.402.867

16.361.224.675

-

-

-

-

-

53.761.178.192

14.129.629.262

-

-

-

-

-

39.631.548.930

-

39.631.548.930

translations

foreign currency

arising from

Differences

keuangan/

laporan

penjabaran

karena

Selisih kurs

(

12.327.604.383

12.327.604.383

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(

(

(

12.327.604.383

-

(

12.327.604.383

component

Other equity

ekuitas lainnya/

Komponen

413.440.000

256.950.000

-

-

-

-

-

156.490.000

4.450.986.023

-

-

-

-

-

4.607.476.023

-

4.607.476.023

Net

investment,

of short-term

fair value

changes in

gains (losses) on

pendek, Neto/ Unrealized

investasi jangka

nilai pasar

kenaikan (penurunan)

direalisasi atas

Laba (rugi) yang belum

)

)

)

)

)

31.500.000.000

-

-

-

-

2.250.000.000

-

29.250.000.000

-

-

-

-

2.250.000.000

-

27.000.000.000

-

27.000.000.000

Appropriated

penggunaannya/

Sudah ditentukan

Equity attributable to owner of the parent Company

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk/

Ekshibit C

(

(

(

(

(

(

-

)

2.250.000.000

3.614.248.377.022

36.138.243.187

521.959.194.423

-

-

-

288.000.000.000

3.344.150.939.412

24.303.848.617

580.870.264.935

-

-

-

337.500.000.000

3.125.084.523.094

27.405.206.012

3.152.489.729.106

Net

Neto/

)

)

(

)

)

(

Kepentingan non-pengendali/

-

48.499.201.643

-

7.259.457.384

-

4.357.537.738

-

-

45.597.281.997

-

4.920.551.077

on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

84.659.717 )

34.090.354.620 )

(

4.337.140.975.120

52.242.517.862

529.218.651.807

4.357.537.738 )

-

288.000.000.000 )

4.082.127.697.809

5.723.233.332 )

585.790.816.012

4.098.126.618

-

337.500.000.000 )

3.835.546.648.228

27.405.206.012 )

3.862.951.854.240

Total equity, Net

Total ekuitas, Neto /

)(

(

(

)(

84.659.717

-

(

(

-

40.761.390.637

-

40.761.390.637

interest

Non-controlling

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements

3.582.748.377.022

36.138.243.187

521.959.194.423

-

-

)( 288.000.000.000

3.314.900.939.412

24.303.848.617

580.870.264.935 )(

)

2.250.000.000

-

)(

337.500.000.000

3.098.084.523.094

27.405.206.012

3.125.489.729.106

Unappropriated

penggunaannya/

31 DECEMBER 2015

FOR THE YEAR ENDED (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

)(

Saldo laba / Retained earnings Belum ditentukan

AND ITS SUBSIDIARIES

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

(as previously reported)

Balance as of 1 January 2014

Exhibit C

Balance as of 31 December 2015

Other comprehensive income

Net income for the year

entities under common control

Restructuring transaction among

of subsidiaries

Non-controlling interest portion on dividends

Appropriation for general reserve

Cash dividends

(as restated)

Balance as of 31 December 2014

Other comprehensive income

Net income for the year

entities under common control

Restructuring transaction among

of subsidiaries

Divestment non-controlling interest

Appropriation for general reserve

Cash dividends

(as restated)

Balance as of 1 January 2014

PSAK No. 24 (Revised 2013)

Adjustment for effect of implementation of

issued in Indonesian language

These Consolidated Financial Statements are originally


Ekshibit D

Arus kas neto dari aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran kepada pihak-pihak berelasi, Neto Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan

Pengaruh Neto atas perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Exhibit D

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, beban usaha dan karyawan CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers, ( 7.119.235.585.453) ( 6.861.652.041.087) operating expenses and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak Penerimaan restitusi pajak Pembayaran bunga 1.168.544.389.944 72.475.749.618 ( 457.485.911.004) ( 528.600.442 ( 5.700.847.353) ( 861.832.419.209 87.368.883.698 427.737.845.359) 1.250.738.266 9.758.106.386)

778.361.981.647 512.956.089.428

2015 2014

8.287.779.975.397

7.723.484.460.296

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan atas penjualan investasi jangka pendek Penambahan penyertaan saham Aset tetap Penjualan Pembelian ( 10.000.000.000 25.000.000.000)

( 11.008.135.604 262.332.668.105) ( 11.287.647.227 403.561.634.775)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales of short-term investments Investment in shares of stock Property, plant and equipment Sales Purchases

Arus kas neto untuk aktivitas investasi ( 266.324.532.501) ( 392.273.987.548) Net cash flows used in investing activities

( 226.638.100.353 231.479.557.492) ( 311.168.171.559 407.154.338.682) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans

( ( 756.198.327) ( 610.637.107) (

( ( 223.672.109.952) ( 68.685.427.786) (

8.149.401.254) Payments to related parties, Net 1.696.834.670) Payments of obligations under finance leases Payment of cash dividends to: 261.013.141.350) Equity holders of the parent company 76.635.387.022) Non-controlling interest

( 298.565.830.311) ( 443.480.931.419)

-

62.183.229.140 2.391.289.071

275.654.847.975 (

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.460.372.816.467 1.792.221.819.763 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.736.027.664.442 1.471.814.279.295 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS DARI ENTITAS YANG TIDAK LAGI DIKONSOLIDASI -

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.736.027.664.442

(

320.407.540.468)

11.441.462.828)

1.460.372.816.467

Cash provided by operations Receipts of interest income Payments of taxes Tax refund Payments of interest expenses

Net cash flows from operating activities

Net cash flows used in financing activities Net effect of changes in foreign exchange rates on foreign currency denominated cash and cash equivalents NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS FROM ENTITY NO LONGER CONSOLIDATED CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

85


Ekshibit E PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M a. Pendirian Perusahaan

86


Ekshibit E/2

Exhibit E PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. G E N E R A L a. Establishment of the Company

PT Tempo Scan Pacific Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Mei 1970, dengan nama PT Scanchemie dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 37. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/27/4 tanggal 13 Februari 1971, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 tanggal 26 Maret 1971, Tambahan No. 148. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., No. 25 tanggal 25 Juli 2008 mengenai penyesuaian seluruh anggaran dasar Perusahaan sesuai dengan UndangUndang No. 40 Tahun 2007. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85063.AH.01.02.TH.2008 tanggal 12 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 Mei 2009, Tambahan No. 12177.

PT Tempo Scan Pacific Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia dated 20 May 1970, under its original name PT Scanchemie within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial deed No. 37 of Ridwan Suselo, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. J.A.5/27/4 dated 13 February 1971, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 25 dated 26 March 1971, Supplement No. 148. The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which were drawn up in Notarial deed No. 25 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 25 July 2008 relating to the adjustment of the Company’s articles of association in compliance with Law No. 40 Year 2007. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85063. AH.01.02.TH.2008 dated 12 November 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 36 dated 5 May 2009, Supplement No. 12177.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan yang terakhir dengan akta Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H. No. 7 tanggal 6 Juni 2015 mengenai perubahan beberapa ketentuan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0945757 tanggal 25 Juni 2015. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.

The latest amendment of the articles of association of the Company were drawn up in Notarial deed No. 7 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 6 June 2015 relating to amendment of several provisions of the Company’s articles of association in compliance with the requirements of the Financial Services Authority. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.030945757 dated 25 June 2015. As of the date of the independent auditor’s report, the announcement in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still on process.

Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. Kantor pusat Perusahaan di Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cikarang Jawa Barat.

Based on Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company’s activity is pharmaceutical business. The Company started its commercial operations in 1970. The head office of the Company is located at 16th Floor, Tempo Scan Tower, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. 3-4, Jakarta 12950, while its factories are located in Cikarang - West Java.

PT Bogamulia Nagadi (BMN), didirikan di Republik Indonesia, adalah Perusahaan induk dari PT Tempo Scan Pacific Tbk dan entitas anak.

PT Bogamulia Nagadi (BMN), established in the Republic of Indonesia, is the parent Company of PT Tempo Scan Pacific Tbk and subsidiaries.

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Kegiatan Perusahaan Lainnya

Exhibit E/2 PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. G E N E R A L (Continued) b. Public Offering of Corporate Actions

the Company’s Shares an Other

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-939/PM/1994 tanggal 24 Mei 1994, Perusahaan menawarkan sejumlah 17.500.000 saham baru kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran Rp 8.250 setiap saham. Total nominal dari keseluruhan saham yang ditawarkan tersebut adalah sejumlah Rp 17,5 miliar. Hal ini menyebabkan total saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 75.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 1994.

Based on the letter of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. S-939/PM/1994 dated 24 May 1994, the Company offered 17,500,000 new shares to the public through the Indonesia Stock Exchange at an offering price of Rp 8,250 per share. The total aggregate par value of the shares offered to the public amounted to Rp 17.5 billion. This brought the total number of issued and fully paid shares of the Company to 75,000,000 shares as of 31 December 1994.

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 29 September 1995 yang dinyatakan dalam akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 195 tanggal 29 September 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97, tanggal 5 Desember 1995, Tambahan No. 10015, nilai nominal masing-masing saham Perusahaan diubah dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 (stock split). Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 75.000.000 saham menjadi 150.000.000 saham.

Based on the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on 29 September 1995 that was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 97, dated 5 December 1995, Supplement No. 10015, which was stated in Notarial deed No. 195 of Mudofir Hadi, S.H., dated 29 September 1995, the par value of the Company’s shares were changed from Rp 1,000 per share to Rp 500 per share (stock split). Accordingly, the number of issued and fully paid shares of the Company increased from 75,000,000 shares to 150,000,000 shares.

Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM No. S-106/PM/1998 tanggal 19 Januari 1998, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas sejumlah 300.000.000 saham baru dengan harga penawaran Rp 500 setiap saham. Jumlah nominal dari keseluruhan saham tersebut adalah sejumlah Rp 150 miliar. Sebagai akibat penawaran umum terbatas tersebut, total saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi 450.000.000 saham.

Based on the letter of BAPEPAM No. S-106/PM/1998 dated 19 January 1998, the Company conducted its First Rights Issue involving 300,000,000 new shares at an offering price of Rp 500 per share. The aggregate nominal value of the underlying shares amounted to Rp 150 billion. As a result of this rights issue, the total number of issued and fully paid shares of the Company were increased to 450,000,000 shares.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham (RUPSLB) tanggal 30 Juni 2006 yang dinyatakan dalam akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., No. 41 tanggal 30 Juni 2006, sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 871, nilai nominal saham Perusahaan diubah dari Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham (stock split). Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 450.000.000 saham menjadi 4.500.000.000 saham.

Based on the resolution of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on 30 June 2006, which was set forth in the Statement of Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders by Notarial deed No. 41 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., dated 30 June 2006 that was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 66 dated 18 August 2006, Supplement No. 871, the par value of the Company’s shares were changed from Rp 500 per share to Rp 50 per share (stock split). Accordingly, the number of issued and fully paid shares of the Company increased from 450,000,000 shares to 4,500,000,000 shares.

87


Ekshibit E/3

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

U M U M (Lanjutan) c. Susunan Dewan Karyawan

dan

Direksi,

dan

c. Boards of Employees

Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris dan Komisaris Independen Komisaris dan Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur merangkap Direktur Independen

Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris dan Komisaris Independen Komisaris dan Komisaris Independen Komisaris dan Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

88

Commissioners

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi, dan Karyawan (Lanjutan)

As of 31 December 2015, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan anggota komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dian Paramita Tamzil Dewi Murni Sukahar

: :

:

Kustantinah

:

:

Julian Aldrin Pasha

:

: : : : : : : : : :

Handojo Selamet Muljadi Diana Wirawan Phillips Gunawan Irawati Sutanto Aviaska Diah Respati H Liza Prasodjo Hartaty Susanto Suryadi Nagawiguna Johanes Ivan Pradjanata Linda Lukitasari

: : : : : : : : : :

:


:

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner and Independent Commissioner Commissioner and Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director Director Director concurrently Independent Director

As of 31 December 2014, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

:


:

:

Kustantinah

:

:


:

:

Julian Aldrin Pasha

:

: : : : : : : : : :

Handojo Selamet Muljadi Diana Wirawan Dewi Murni Sukahar Irawati Sutanto Dondi Sapto Margono Phillips Gunawan Aviaska Diah Respati H Liza Prasodjo Hartaty Susanto Suryadi Nagawiguna

: : : : : : : : : :

Direktur dan Direktur Independen :


:

Board of Commissioners President Commissioner Commissioner and Independent Commissioner Commissioner and Independent Commissioner Commissioner and Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Director Director Director and Independent Director

Ketua Anggota Anggota


1. G E N E R A L (Continued)

and Directors and

: :

Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:


1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued) Komisaris

Ekshibit E/4

Exhibit E/3


1.


: : :

c. Boards of Commissioners Employees (Continued)

As of 31 December 2015 and 2014, the members of the Company’s Audit Committee are as follows:

Kustantinah Olga Asihjati Adjiputro Wijaya Julian Aldrin Pasha

Perusahaan dan entitas anak mempunyai pegawai tetap sekitar 5.850 dan 6.000 orang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

and Directors and

: : :

Chairman Member Member

The Company and its subsidiaries have approximately 5,850 and 6,000 permanent employees as of 31 December 2015 and 2014. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes in Accounting Policies

Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi keuangan tahun sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the PSAK and ISAK that effective on or after 1 January 2015. Changes to the Company and subsidiaries' accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.

Berikut adalah PSAK dan ISAK yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015:

The following PSAK and ISAK, that became effective for the financial year beginning 1 January 2015:



 PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”;  PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”;  PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”;  PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”;  PSAK No. 46 (Revised 2014) “Income Tax”;



PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”;



PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”;

 

89



Ekshibit E/5 PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) 

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Consolidated (Continued)

Financial

Statements

 PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”;  PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”;  PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”;  PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”; Financial  PSAK No. 65, “Consolidated Statements”;  PSAK No. 66, “Joint Arrangements”;  PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”;  PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”;  ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.

PSAK dan ISAK tersebut telah diadopsi tetapi tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak maupun efek material terhadap jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya kecuali untuk penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013).

The PSAK and ISAK that have been adopted but did not result in substantial changes to the Company and subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial period, except for the adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013).

PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”

PSAK No. Benefits”

Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

Some important revisions to the standards that are relevant to the Company and its subsidiaries are as follows:

      

1.

90


PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”; PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; Keuangan PSAK No. 65, “Laporan Konsolidasian”; PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”; ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.



Keuntungan/(kerugian) aktuarial seluruhnya langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Ekshibit E/6

Exhibit E/5

1.

24

(Revised

2013),

“Employee

Actuarial gains/(losses) are recognized immediately in other comprehensive income. Remeasurements of the net defined benefit liability (asset) recognized in other comprehensive income will not be reclassified to profit or loss in a subsequent period.



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)

a. Basis of Consolidated Financial Statements (Continued)

2. Biaya jasa lalu diakui pada periode ketika amandemen program atau kurtailmen terjadi.

2. Past service costs recognized in the period of a plan amendment or curtailment occurs.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali akun-akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost concept, except for certain accounts which are prepared under other measurement basis as described in accounting policies of the respective account.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared by using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Company and its subsidiaries functional currency.

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal (bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai “Kelompok Usaha”). Entitas anak adalah entitasentitas yang dikendalikan secara langsung dan/atau tidak langsung oleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan, baik secara langsung dan/atau tidak langsung, adalah sebagai berikut:

b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries (collectively hereinafter referred to as the “Group”) as if they formed a single entity. Subsidiaries are entities which are controlled by the Company directly and/or indirectly. As of 31 December 2015 and 2014, these subsidiaries, in which the Company owns, directly and/or indirectly, are as follows:

91




2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

PENTING

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

Nama entitas anak/ Name of subsidiary

Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity


Kedudukan/ Domicile

Persentase kepemilikan efektif/% of effective ownership Des 2015/ Des 2014/ Dec 2015 Dec 2014

92


AKUNTANSI

YANG

PENTING

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

b. Principles of Consolidation (Continued) Mulai beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations

Exhibit E/8



Total aset, sebelum eliminasi (dalam juta)/Total assets, before elimination (in millions) Des 2015/ Des 2014*)/ Dec 2015 Dec 2014*)

Nama entitas anak/ Name of subsidiary



2. SUMMARY OF (Continued)

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

Principles of Consolidation (Continued)

b.

Kedudukan/ Domicile

Mulai beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations

Persentase kepemilikan efektif/ % of effective ownership Des 2015/ Des 2014/ Dec 2015 Dec 2014

Total aset, sebelum eliminasi (dalam juta)/ Total assets, before elimination (in millions) Des 2015/ Des 2014*)/ Dec 2015 Dec 2014*)

Dimiliki secara langsung atau tidak langsung/ Directly-owned or indirectly

Dimiliki secara langsung atau tidak langsung/ Directly-owned or indirectly PT Perusahaan Dagang Tempo – PTT

Jasa distribusi/Distribution services

Jakarta

1953

91,80

91,80

2.449.352

1.794.919

PT Supra Usadhatama – SUT (1)


Jakarta

1987

91,80

91,80

184.540

189.694

PT Tempo Logistics – Tlog (1)


Jakarta

2000

91,80

91,80

55.147

51.773

PT Tempo Land – TL (2)

Pembangunan dan pengusahaan gedung perkantoran (properti)/ Construction and rental of office buildings (property)

Jakarta

1994

100,00

100,00

619.916

627.606

Pemasaran produk konsumen, kosmetika dan pembersih perabot rumah tangga/ Consumer products, cosmetics and household products

Jakarta

PT Eres Revco – ER (4)

Pemasaran produk kosmetika/ Cosmetics trading

Jakarta

1989

99,51

99,51

199.716

204.126

PT Rudy Soetadi – RS (4)

Produsen produk konsumen dan kosmetika/ Consumer products and cosmetics manufacturing

Jakarta

1977

99,50

99,50

225.206

214.451

PT Barclay Products – BP

Ekshibit E/8

Exhibit E/7

International Beauty Products Ltd. – IBP (4)


PT Pritho – PTO (4)

Produsen produk kemasan plastik/ Plastic packaging manufacturing

RT Beauty Care Ltd. – RTB (3) dan (4)/ (3) and (4)

Produsen produk kosmetika/ Cosmetics manufacturing

PT Filma Utama Soap – FUS (4)

Produsen produk konsumen dan pembersih perabot rumah tangga/ Consumer products and household manufacturing

PT Tempo Nagadi – TN (4)

Produsen produk sabun/Soap manufacturing

Tempo Pacific Holding Ltd. – TPHLM

1977

100,00

100,00

660.864

PT Supra Ferbindo Farma – SFF

Produsen produk farmasi/ Pharmaceutical manufacturing

Jakarta

1987

100,00

100,00

186.432

202.599

PT Ageng Adi – AA

Penyertaan saham/ Investments

Jakarta

1993

99,01

99,01

120.444

118.135

PT Pulau Mahoni – PM


Jakarta

1971

99,38

99,38

108.531

109.045

PT Tempo Natural Products – TNP

Produsen produk suplemen makanan, makanan dan minuman/ Food supplement, food and beverages manufacturing

Jakarta

2006

99,98

99,98

71.252

61.765

PT Tempo Promosi – TP

Jasa iklan dan promosi/ Advertising and promotion services

Jakarta

1999

100,00

100,00

108.985

101.318

PT Tempo Rx Farma – TRF

Pemasaran produk farmasi dan alat kesehatan/Pharmaceutical and medical devices trading

Jakarta

1968

99,98

99,98

64.926

36.275

PT Tempo Research – TR

Jasa riset dan pengembangan/ Research and development services

Jakarta

1997

99,99

99,99

44.968

42.534

PT Tempo Nagadi Trading – TNT

438.161

Bangkok, Thailand

1978

100,00

100,00

121.369

122.887

Jakarta

1978

100,00

100,00

91.972

91.281

Bangkok, Thailand

1985

100,00

100,00

75.848

71.012

Surabaya

1974

100,00

100,00

74.428

69.246

Jakarta

1991

100,00

100,00

57.336

54.804

Penyertaan saham/Investments

Labuan, Malaysia

2002

100,00

100,00

484.022

526.319

PT Tempo Data System – TDS (2)

Jasa sistem komputer/ Computer systems services

Jakarta

1998

99,34

99,34

58.647

51.221

Tempo Scan Pacific Philippines Inc. – TSPP (2)

Jasa distribusi dan pemasaran/ Manila, Philippines Distribution and marketing services

2007

100,00

100,00

29.057

17.953

Tempo Scan Pacific Malaysia SDN, BHD (2) Jasa distribusi dan pemasaran/ Distribution and marketing services

Kuala Lumpur, Malaysia

2012

100,00

100,00

9.332

10.214

PT Polari Limunusainti – PLI

Produsen produk minuman/ Beverage manufacturing

Tangerang dan Surabaya

1987

100,00

100,00

223.751

219.690

PT Kendaga Isi Mulia – KIM (5)

Jasa distribusi/ Distribution services

Surabaya

1979

99,92

99,92

444

1.096

PT Tri Nagaharda Satria – TNS (5)

Jasa distribusi/ Distribution services

Jakarta

1990

99,80

99,80

101

291

Jasa pembelian/Purchasing services

Jakarta

1991

100,00

100,00

12.893

11.593

PT Global Eramas – GEM

Usaha perdagangan/Trading business

Jakarta

1987

97,34

97,34

6.278

4.605

PT Tempo Mahoni – TM (a)

Usaha perdagangan/Trading business

Jakarta

2006

99,96

99,96

3.772

3.635

a)

TM adalah perusahaan dalam tahap pengembangan.

a)

TM is a development stage company.

(1) (2) (3) (4) (5)

Dimiliki Dimiliki Dimiliki Dimiliki Dimiliki

(1) (2) (3) (4) (5)

Indirectly-owned Indirectly-owned Indirectly-owned Indirectly-owned Indirectly-owned

secara secara secara secara secara

tidak tidak tidak tidak tidak

langsung langsung langsung langsung langsung

melalui melalui melalui melalui melalui

PTT TPHLM IBP BCL PLI

through through through through through

PTT TPHLM IBP BCL PLI

*) Disajikan kembali

*) As restated

Pembukuan akun beberapa entitas anak dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar pada akhir tanggal pelaporan, sementara laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar periode yang bersangkutan. Hasil penyesuaian penjabaran ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.

The book of accounts of certain subsidiaries are maintained in currency other than Rupiah. For presentation purposes of the consolidated financial statements, assets and liabilities of the subsidiaries at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at the end of the reporting date, while consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Differences arising from foreign currency translations”.

93




AKUNTANSI

YANG

PENTING

b. Prinsip-Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Pengendalian mempunyai:

dianggap

ada

apabila


Control exists when the Company has: 1. The power over the investee; 2. Exposure, or right, to variable returns from its involvement with the investee; and 3. The ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns.

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non Contolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

 Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;  Menghentikan pengakuan jumlah tercatat dari setiap KNP;  Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;  Mengakui nilai wajar dari pembayaran yang diterima;  Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

 Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;  Derecognizes the carrying amount of any NCI;

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

94


1. Kekuasaan atas investee; 2. Eksposure atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan 3. Kemampuan untuk kekuasaannya untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.

 Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan  Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

Ekshibit E/10

Exhibit E/9

b. Principles of Consolidation (Continued) Perusahaan


 Derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;  Recognizes the fair value of the consideration received;  Recognizes the fair value of any investment retained;  Recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and



AKUNTANSI

YANG

c. Investasi pada Entitas Asosiasi


2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Investment in an Associate

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan (tidak mengendalikan). Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi investee termasuk penghasilan komprehensif lain, dan penerimaan dividen dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.

The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence (non controlling). Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of investee including other comprehensive income, and dividends received from the investee are decrease investment’s carrying amount.

Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.

Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in the associate and its carrying value, and recognizes the amounts in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan, baik secara langsung dan/atau tidak langsung, dengan pemilikan saham paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, associate companies which are owned by the Company directly and/or indirectly, with the least ownership of shares of 20%, but not over 50% is as folows:

 Reclassifies the parent company’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separate from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

PENTING

Exhibit E/10

Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity Perusahaan asosiasi/ Associated company PT Beiersdorf Indonesia PT Kian Mulia Manunggal

Perawatan kesehatan/ Health care Produsen susu bubuk/ Powder milk manufacturing

Kedudukan/ Place of domicile

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jakarta

20,00%

Surabaya

50,00%

95




AKUNTANSI

YANG

PENTING

c. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)

96

Ekshibit E/12


2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Investment in an Associate (Continued)

Pada bulan September 2014 PT Kian Mulia Manunggal (KMM) menerbitkan 139.998 saham baru yang semuanya diambil bagian oleh BMN dengan harga nominal, senilai Rp 34.999.500.000. Dengan demikian kepemilikan Perusahaan di KMM menjadi 50% pada tahun 2014.

In September 2014, PT Kian Mulia Manunggal (KMM) issued 139,998 new shares which were all taken by BMN for a nominal price of Rp 34,999,500,000. Thereby, the ownership by the Company in KMM became 50% in 2014.

Pada bulan Mei 2015 KMM meningkatkan modal dasar menjadi Rp 150.000.000.000 dan menerbitkan 200.000 saham baru yang diambil bagian oleh Perusahaan dan BMN masing-masing 100.000 saham dengan harga nominal senilai Rp 25 miliar. Dengan demikian kepemilikan Perusahaan di KMM menjadi 50% pada tahun 2015.

In May 2015, KMM increase the authorized capital stock to Rp 150,000,000,000 and issuing 200,000 new shares were subscribed by the Company and BMN respectively 100,000 shares at nominal price worth Rp 25 billion. Thereby, the ownership by the Company in KMM became 50% in 2015.

d. Kombinasi Bisnis


d. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combination is accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured in the aggregate value of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquirer remeasures the previously held equity interest in the acquiree at fair value on the acquisition date and recognizes profit or loss in the statement of profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.



AKUNTANSI

YANG

PENTING

e. Goodwill


2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya kombinasi terhadap nilai wajar aset neto yang diperoleh, dalam hal bisnis kombinasi terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, kepentingan Kelompok Usaha atas nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi, dan dalam hal bisnis kombinasi terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010, total nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi pada tanggal akuisisi dan liabilitas kontinjensi yang diakuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of a business combination, in the case of business combinations completed prior to 1 January 2011, the Group's interest is in the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired and, in the case of business combination completed on or after 1 January 2010, the total fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities acquired on the acquisition date.

Untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan biaya langsung akuisisi. Perubahan pada nilai estimasi imbalan kontinjensi yang muncul dari kombinasi bisnis yang diselesaikan pada tanggal tersebut dianggap sebagai penyesuaian pada biaya dan, sebagai akibatnya, menyebabkan perubahan pada nilai tercatat goodwill.

For business combinations completed prior to 1 January 2011, cost comprised the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus any direct costs of acquisition. Changes in the estimated value of contingent consideration arising on business combinations completed by this date were treated as an adjustment to cost and, in consequence, resulted in a change in the carrying value of goodwill.

Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, biaya meliputi nilai wajar aset yang diberikan, liabilitas yang diasumsikan, dan instrumen ekuitas yang diterbitkan, ditambahkan dengan jumlah kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi, ditambahkan dengan, jika bisnis kombinasi dicapai secara bertahap, nilai wajar kepentingan modal saat ini pada pihak yang diakuisisi. Imbalan kontinjensi termasuk dalam biaya pada nilai wajar tanggal akuisisinya dan, dalam hal imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan, maka selanjutnya diukur kembali melalui laba rugi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, biaya langsung akuisisi diakui secara langsung sebagai beban.

For business combinations completed on or after 1 January 2011, cost comprises the fair value of assets given, liabilities assumed and equity instruments issued, plus the amount of any noncontrolling interests in the acquiree, plus if the business combination is achieved in stages, the fair value of the existing equity interest in the acquiree. Contingent consideration includes in cost at its acquisition date fair value and, in the case of contingent consideration classified as a financial liability, remeasured subsequently through profit or loss. For business combinations completed on or after 1 January 2011, direct costs of acquisition are recognised immediately as an expense.

Goodwill dikapitalisasi sebagai aset takberwujud dengan penurunan nilai pada nilai tercatat dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Apabila nilai wajar aset dan liabilitas teridentifikasi, liabilitas kontinjensi melebihi nilai wajar imbalan yang dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan secara penuh pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal akuisisi.

Goodwill is capitalised as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the acquisition date.

97


Ekshibit E/13

AKUNTANSI

YANG

PENTING

f. Aset dan Liabilitas Keuangan 1. Klasifikasi

98


2.

SUMMARY OF (Continued) f.

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

Financial Assets and Liabilities 1. Classification

Kelompok Usaha mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha menjadi salah satu pihak dalam ketentuan dalam kontrak instrumen tersebut.

The Group recognized financial assets or financial liabilities in the consolidated financial position, if and only if, the Group become a party in contractual provisions of the financial instruments.

a. Aset Keuangan

a. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity financial assets investments and available for sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, when allowed, reevaluates the classification of such financial assets at each year-end.

Aset keuangan Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets and other non-current financial assets.

i.

Aset Keuangan Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

Ekshibit E/14

Exhibit E/13




i.

Financial Assets at Fair Value through Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan aset keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at its fair value include financial assets held for trading and assets designated upon initial recognition as at fair value through statement of profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets measured at fair value through statement of profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Exhibit E/14



AKUNTANSI

YANG

PENTING

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


2.

SUMMARY OF (Continued)

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

1. Klasifikasi (Lanjutan)

1. Classification (Continued)

a. Aset Keuangan (Lanjutan)

a. Financial Assets (Continued)

ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Kelompok Usaha tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. iii. Dimiliki hingga Jatuh Tempo

ii. Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and which the Group does not intend to sell immediately or in the near future. iii. Held to Maturity Investments

Dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan di mana Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual. iv. Tersedia untuk Dijual Aset Keuangan Kategori tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. b. Liabilitas Keuangan

Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Group has the positive intention and ability to hold to maturity, and are not designated at fair value through statement of profit or loss or available-for-sale.

iv. Available for Sale Financial Assets Available-for-sale financial assets consist of non-derivative financial assets designated as available-for-sale or are not classified in any of preceeding categories. b. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through statement of profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

i. Liabilitas Keuangan Laporan Laba Rugi

melalui

i. Financial Liabilities Measured at Fair Value through statement of Profit or Loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities measured at fair value through statement of profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through statement of profit or loss.

Diukur

99


Ekshibit E/15

AKUNTANSI

YANG

PENTING

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)


SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

b. Financial Liabilities (Continued) melalui

i.

Financial Liabilities Measured at Fair Value through Statement of Profit or Loss (Continued)

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha terdiri atas utang bank, utang usaha, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan utang sewa pembiayaan.

The Group’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, accrued expenses, other short term financial liabilites and obligations under finance leases.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as heldfor-trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as held-for-trading unless designated as effective hedging instruments. Financial liabilities measured at fair value through statement of profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

ii. Liabilitas Keuangan Lain Pinjaman adalah liabilitas keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Kelompok Usaha tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. c. Pengukuran Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.

100

2.

1. Classification (Continued)

b. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) i. Liabilitas Keuangan Diukur Laporan Laba Rugi (Lanjutan)


f. Financial Assets and Liabilities (Continued)

1. Klasifikasi (Lanjutan)

Ekshibit E/16

Exhibit E/15




ii.

Other Financial Liabilities Loans are non-derivative financial liabilities with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and the Group does not intend to sell immediately or in the near future.

c. Measurement At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through statement of profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities.

Exhibit E/16



AKUNTANSI

YANG

PENTING

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 1. Klasifikasi (Lanjutan) c. Pengukuran (Lanjutan)


2.


SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

f. Financial Assets and Liabilities (Continued) 1. Classification (Continued) c. Measurement (Continued)

Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.

The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya, tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada penjualan atau pelepasan lain.

Asset at fair value through profit or loss are measured at fair value without any deduction for transaction costs it may incurred on sale or other disposal.

Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loan and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Held to maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan.

Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliable measured, are measured at cost.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya.

Financial liabilities at fair value through profit or loss after initial recognition are measured at fair value.

Liabilitas keuangan lainnya, setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Other financial liabilities, after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method.

2. Pengukuran Nilai Wajar

2. Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar.

Fair value is the price that would be received for selling the asset or paid to transfer the liability an orderly transaction between market participants.

Jika tersedia, Kelompok Usaha mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif (hierarki nilai wajar tingkat 1) untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market (fair value hierarchy level 1) for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and reflect actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

101


Ekshibit E/17

Exhibit E/17



AKUNTANSI

YANG

PENTING

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan) Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Kelompok Usaha menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian (hierarki nilai wajar tingkat 2 dan 3) mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). 3. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE) yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. 4. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

102


2.


SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

f. Financial Assets and Liabilities (Continued) 2. Fair Value Measurement (Continued) If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques (fair value hierarchy level 2 and 3) which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and, if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis, and option pricing model. 3. Amortized Cost Measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the Effective Interest Rate (EIR) method, calculated from the difference between the initial amount and the maturity amount, minus any reduction for impairment. 4. Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At each reporting date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.

103


Ekshibit E/19

AKUNTANSI

YANG

PENTING

f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 5. Penghentian Pengakuan

2.


SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

f. Financial Assets and Liabilities (Continued) 5. Derecognition The Group derecognizes financial assets when the contractual rights to the cash flows arising from the financial assets expire or when the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any rights or obligations on the transferred financial assets created or retained by the Group are recognized as assets or liabilities separately.

Kelompok Usaha menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is discharged, cancelled or expires.

Dalam transaksi di mana Kelompok Usaha secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Kelompok Usaha tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, di mana tingkat keberlanjutan Kelompok Usaha dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if it does not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the assets is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred assets.

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha mempunyai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

104


Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Kelompok Usaha mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Kelompok Usaha secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Kelompok Usaha diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

6. Saling hapus

Ekshibit E/20

Exhibit E/19




6. Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount presented in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Group has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Exhibit E/20



AKUNTANSI

YANG

PENTING

g. Setara Kas Call deposit dan deposito berjangka, dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau liabilitas lain serta tidak dibatasi penggunaannya, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. h. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi


2.


SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

g. Cash Equivalents Call and time deposits, which have maturities of three (3) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans or other liability, and not restricted, are considered as “Cash Equivalents”. h. Transactions with Related Parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika:

A party is considered to be related to the Group if:

a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Kelompok Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Kelompok Usaha;

a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;

b. Suatu pihak adalah entitas asosiasi Kelompok Usaha;

b. The party is an associate of the Group;

c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Kelompok Usaha sebagai venturer;

c. The party is a joint venture in which the Group is a venturer;

d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Kelompok Usaha atau induk;

d. The party is a member of the key management personnel of the Group or its parent company;

e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled, or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha atau entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha.

g. The party is a post-employment benefits plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to consolidated financial statements.

105


Ekshibit E/21

AKUNTANSI

YANG


PENTING

2.

i. Persediaan

SUMMARY OF (Continued) i.

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Cost comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories.

Penyisihan penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto (net realizable value) berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.

Allowance for impairment in value of inventories is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values based on periodic reviews of the physical conditions of the inventories.

j. Beban Dibayar di Muka

j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized using the straightline method over the periods benefited.

Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masing-masing biaya. k. Aset Tetap

k. Property, Plant and Equipment

Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan lokasi sesuai tujuan penggunaannya.

Upon recognition, property, plant and equipment are valued at acquisition cost. The cost of acquisition of property, plant and equipment includes the purchase price and all costs directly attributable to bringing the asset to working condition and location for its intended use.

Setelah pengakuan awal, aset tetap selain tanah dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai (model biaya).

After initial recognition, property, plant and equipment other than land are carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (cost model).

Tanah diakui disusutkan.

Land is recognized at cost and is not depreciated.

biaya

perolehan

dan

tidak

Depreciation is generally computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Penyusutan pada umumnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:



AKUNTANSI

YANG

PENTING

k. Aset Tetap (Lanjutan)

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-dalam-proses.

pada

Ekshibit E/22

Exhibit E/21






SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

k. Property, Plant and Equipment (Continued)

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan diamortisasi.

Landrights are stated at cost and amortized.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Constructions in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Property, Plant and Equipment” account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Kelompok Usaha akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan dan biaya tersebut dapat diukur dengan andal.

Subsequent cost are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the costs can be measured reliably.

Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

The costs of repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year-end and adjusted prospectively, if necessary.

Biaya yang terkait dengan perolehan tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah.

The costs related with the acquisition of land to be recognized as part of the cost of the land.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

l. Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Tahun/Years Bangunan, instalasi dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan

106

4 – 30 3 – 25 2 – 10 2– 8

Buildings, installations and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

107


Ekshibit E/23

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)

108

Ekshibit E/24

Exhibit E/23


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)




2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generated Unit (CGU) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash flows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Exhibit E/24

2.

IKHTISAR (Lanjutan)

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG

PENTING

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine an asset’s recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) di mana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as of 31 December) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment for goodwill is determined by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in future periods.

m. S e w a

m. L e a s e s

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila persyaratan sewa mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada lessee.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee.

Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban keuangan) menurut sewa pembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian masingmasing sebagai aset tetap dan utang sewa pembiayaan, pada saat dimulainya sewa berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan saldo liabilitas sewa.

The leased assets and the corresponding lease liabilities (net of finance charges) under finance leases are recognized on the consolidated statements of financial position as plant and equipment and finance lease payables respectively, at the inception of the leases based on the lower of fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is apportioned between the finance expense and the reduction of the outstanding lease liability.

109




AKUNTANSI

YANG

PENTING

m. S e w a (Lanjutan)

110

Ekshibit E/26

Exhibit E/25




SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

m. L e a s e s (Continued)

Biaya keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian menurut dasar yang mencerminkan tingkat suku bunga periodik yang konstan pada liabilitas sewa pembiayaan.

The finance cost is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a basis that reflects a constant periodic rate of interest on the finance lease liability.

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aset sewa yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Gains or losses on sale-and-leaseback transactions are deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.

n. Aset Takberwujud


n. Intangible Assets

Biaya perolehan yang terjadi sehubungan dengan akuisisi merek dagang, hak cipta dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama empat puluh (40) tahun. Merek dagang, hak cipta dan formula disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, copyright and formulas are amortized using the straight-line method over forty (40) years. Trademarks, copyright and formulas are presented as part of “Other Non-Current Assets” account in the consolidated statements of financial position.

Biaya untuk penelitian dan pengembangan diakui sebagai beban pada periode terjadinya kecuali biaya penelitian dan pengembangan yang secara khusus dapat diidentifikasi dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang dikapitalisasi dan dicatat sebagai beban ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban ditangguhkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaatnya.

Costs for research and development is recognized as an expense in the period incurred unless the costs of research and development that can be specifically identified and has benefits in the future are capitalized and recorded as deferred charges and are presented as part of “Other Non-Current Assets” the consolidated statements of financial position. Deferred charges are amortized using the straightline method based on the estimated benefits.

Aset takberwujud sehubungan dengan pembelian program komputer dan biaya penerapannya diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaatnya dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak lancar Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Intangible assets in connection with the purchase of a computer program and its implementation costs are amortized using the straight-line method over their estimated lives and are presented as part of “Other Non-Current Assets” in the consolidated statements of financial position.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai selisih antara hasil pelepasan neto dan nilai tercatat aktiva dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the assets and are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the asset is derecognized.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN (Lanjutan) o.

Selisih Nilai Sepengendali

AKUNTANSI

Transaksi

YANG

Restrukturisasi

PENTING


2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)

POLICIES

Entitas

o. Differences Arising from Restructuring Transaction between Entities Under Common Control

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara sepengendali yang tidak menimbulkan dalam laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.

Restructuring transactions are transactions that involve the transfer of assets, liabilities, shares and other ownership interests between entities under common control that does not cause the profit or loss to the company or the individual companies within the group of companies.

Perbedaan antara harga transaksi dari pengalihan aset, liabilitas, saham atau bentuk lain dari instrumen kepemilikan dan nilai buku bersih dari transaksi dari restrukturisasi sepengendali dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali“ dan merupakan bagian dari ekuitas yang disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.

The difference between the transaction price of the transfer of assets, liabilities, equity or other forms of ownership interests and the net book value from restructuring transactions of control are accounted for as “Differences arising from restructuring transaction between entities under common control” and is part of the equity is presented as additional paid-in capital and can not be recognized either as realized gains or losses or reclassification to retained earnings.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

p. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Kelompok Usaha dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pertimbangan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak pertambahan nilai. Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value added taxes. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Penjualan Barang

Sales of Goods

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk Kelompok Usaha, diakui pada saat risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli, yang umumnya bertepatan dengan pengiriman dan penerimaan. Pendapatan dari penjualan ekspor dengan persyaratan “FOB Shipping Point” diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan dalam negeri barang/jasa (termasuk kontrak manufaktur) diakui pada saat penyerahan barang/jasa kepada pelanggan.

Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risk and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Revenue from export sales under “FOB Shipping Point” arrangement is recognized upon shipment of the goods to the customers, while revenue from domestic sales of goods/services (including manufacturing contract) is recognized upon delivery of the goods/services to the customers.

111




AKUNTANSI

YANG

PENTING

31 Desember 2015/ 31 December 2015 (Rp) 13.795 15.070 10.064 9.751 382 294 3.210

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing lainnya dianggap tidak signifikan. r. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan

112


2. SUMMARY OF SIGNIFICANT (Continued)

ACCOUNTING

POLICIES

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange as published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the year, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. 31 Desember 2014/ 31 December 2014 (Rp) 12.440 15.133 10.218 9.422 378 278 3.562

United States Dollar (USD) Euro (EUR) Australian Dollar (AUD) Singapore Dollar (SGD) Thailand Baht (THB) Philippines Peso (PHP) Malaysia Ringgit (MYR)

Transactions in other foreign considered not significant.

currencies


AKUNTANSI

YANG

PENTING

s. Imbalan Kerja Karyawan

q. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan kurs tengah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tahun tersebut dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Ekshibit E/28


q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Dolar Amerika Serikat (USD) Euro (EUR) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Baht Thailand (THB) Peso Philipina (PHP) Ringgit Malaysia (MYR)


are

r. Income Tax Expense (Benefit)

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

Corporate income tax is determined on a per legal entity basis.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak tangguhan dicatat untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara jumlah aset dan liabilitas berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan setiap tanggal pelaporan. Peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku digunakan sebagai dasar untuk mengukur aset dan liabilitas pajak tangguhan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year, using the tax rates that have been enacted. Deferred tax is provided on all temporary differences arising between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Tax rates currently enacted or substantively enacted tax laws are used as basis to measure deferred tax assets and liabilities.

Aset pajak tangguhan yang berhubungan dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.

Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.



ACCOUNTING

POLICIES

s. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.

Imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Post-employment benefits determined based on Labour Law No. 13/2003.

Kelompok Usaha memiliki program pensiun imbalan pasti dan tidak terdapat pendanaan yang disisihkan atas imbalan pasca kerja ini.

The Group has defined retirement benefit program and no funding has been made for these define postemployment benefits.

Penyisihan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit Credit”.

The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method.

Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The defined retirement benefits represents the present value of defined as at end of reporting period which calculated by independent actuary using projected unit credit method.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui pada penghasilan komprehensif lain.

Past service cost are recognized immediately in profit or loss. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in other comprehensive income.

t. Informasi Segmen

t. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or inproviding products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated as part of the consolidated process.

u. Laba per Saham Laba neto per saham dihitung dengan membagi laba neto masing-masing dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yaitu sejumlah 4.500.000.000 saham.

u. Earnings per Share Earnings per share are computed by dividing profit for the year attributable to equity holders of the parent company, respectively, with the weighted average number of issued and fully paid shares for the years ended 31 December 2015 and 2014 of 4,500,000,000 shares.

113




AKUNTANSI

YANG

PENTING

v. Kontinjensi




ACCOUNTING

POLICIES

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a.

b. w. Events After the Reporting Period

Pertimbangan di dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)


3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) a. Judgements Made In Applying Accounting Policies (Continued)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities with consideration if the definition set in PSAK No. 55 are met. Accordingly, the financial assets and liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2f.

Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi

b. Key Source of Estimation Uncertainty

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.

Kunci asumsi tentang masa depan dan kunci sumber estimasi ketidakpastian di akhir periode pelaporan, memiliki risiko yang signifikan menyebabkan penyesuaian materi untuk membawa jumlah aset dan liabilitas dalam tahun anggaran berikutnya dibahas di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian bila material.

Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

i. Pajak Penghasilan

i. Income Taxes

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyajian laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha memerlukan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability in future periods.

a. Pertimbangan Akuntansi

a. Judgements Made in Applying Accounting Policies

di

dalam

Penerapan

Kebijakan

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian:

114

Ekshibit E/30

Exhibit E/29

v. Contingencies

w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan


Kelompok Usaha memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifikan dilakukan di dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Kelompok Usaha mengakui liabilitas bagi isu pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh tempo. Pada saat hasil final perpajakan berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan profisi pajak tangguhan di dalam periode di dalam penentuan tersebut dibuat. Jumlah tercatat liabilitas pajak kini Kelompok Usaha pada akhir periode pelaporan adalah Rp 30,1 miliar dan Rp 1,1 miliar masingmasing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 18) atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group has exposure to income taxes. Significant judgement is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amounts of the Group’s current income tax liabilities at the end of the reporting period were approximately Rp 30.1 billion and Rp 1.1 billion for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively (Note 18) to the consolidated financial statements.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

115



b.

Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) ii. Masa Manfaat Aset Tetap

iii. Penyisihan Keuangan

116

Kerugian

Penurunan

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Key Source of Estimation Uncertainty (Continued) ii. Useful Life of Property, Plant and Equipment

Biaya aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap. Manajemen memperkirakan masa manfaat aset tetap tersebut antara 2 – 30 tahun. Hal ini sesuai taksiran masa manfaat yang umum diaplikasikan pada industri. Perubahan tingkat yang diharapkan dalam penggunaan dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa atas asetaset tersebut, oleh karena itu, biaya penyusutan di masa yang akan datang dapat saja berubah. Nilai tercatat aset tetap pada akhir tahun pelaporan diungkapkan dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasian. Nilai

Ekshibit E/32


3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)


The cost of property, plant and equipment is depreciated on a straight-line method over the assets’ estimated useful economic life. Management estimates the useful life of these equipments to be 2 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological life and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group’s property, plant and equipment at the end of the reporting year is disclosed in Note 12 to the consolidated financial statements.

Aset

iii. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2f.

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2f.

Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari penyisihan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan penyisihan kolektif.

Collectively assessed impairment allowance cover credit losses inherent in portfolios of receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.


3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b.

Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) iv. Penentuan Nilai Wajar Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan di mana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Kelompok Usaha harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan (judgement) yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. v. Manfaat Pensiun


3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Key Source of Estimation Uncertainty (Continued) iv. Determination of Fair Value The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price, the Group is required the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgement depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

v. Pension Benefits

Nilai kini liabilitas pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh basis aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (laba) neto untuk pensiun termasuk tingkat diskonto. Setiap perubahan asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations.

Kelompok Usaha menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun. Tingkat bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari estimasi kas keluar di masa depan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, Kelompok Usaha mempertimbangkan tingkat bunga berkualitas tinggi obligasi pemerintah yang memiliki denominasi dalam mata uang di mana manfaat akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sesuai masa liabilitas pensiun yang bersangkutan.

The Group determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rate of high-quality government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.

Asumsi utama yang lain untuk liabilitas pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar pada saat ini. Informasi tambahan telah diungkapkan dalam Catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian.

Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in the related Note 16 to consolidated financial statements.

117



4. KAS DAN SETARA KAS

Kas Pihak ketiga Bank Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Dalam Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. US$ 1.074.910 (2014: US$ 303.092) PT Bank Central Asia Tbk US$ 39.783 (2014: US$ 53.027) The Royal Bank of Scotland N.V (2014: US$ 73.184) Lain-lain US$ 36.658 (2014: US$ 61.649) Dalam Euro The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. EUR 48.574 (2014: EUR 54.824) PT Bank Central Asia Tbk EUR 20.039 (2014: EUR 39.098) Lain-lain EUR 778 (2014: EUR 11.120) Dalam Dolar Singapura The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. SGD 11.487 (2014: SGD 13.331) Dipindahkan


2015

2014

4.102.629.246

3.501.627.490

4.793.778.886 4.370.416.483

6.249.212.158 4.462.906.296

1.490.706.360

1.638.013.265

1.794.896.415

1.975.803.214

Cash on hand Third parties Cash in banks In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

125.608.787

29.490.415.819

22.148.631.801

Brought forward

3.770.463.630

548.811.450

659.650.531 910.408.214 766.913.808

731.989.340

829.704.782

301.980.715

591.673.326

11.731.143

168.273.790

Pihak ketiga (Lanjutan) B a n k (Lanjutan) Pindahan Dalam Baht Thailand Thanachart Bank THB 57.881.256 (2014: THB 49.535.706) The Siam Commercial Bank THB 22.686.556 (2014: THB 62.838.003) Lain-lain THB 176.522 (2014: THB 5.121.859) Dalam Peso Filipina The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PHP 7.132.263 (2014: PHP 5.974.241) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Dalam Ringgit Malaysia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. MYR 614.471 (2014: MYR 770.039) Dalam Dolar Australia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. AUD 3.481 (2014: AUD 2.516) Sub-total Setara Kas Call deposit dan deposito berjangka Dalam Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Dipindahkan

118


4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2015

112.014.163

14.828.391.270


4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

Others (each below Rp 1 billion) In US Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. US$ 1,074,910 (2014: US$ 303,092) PT Bank Central Asia Tbk US$ 39,783 (2014: US$ 53,027) The Royal Bank of Scotland N.V (2014: US$ 73,184) Others US$ 36,658 (2014: US$ 61,649) In Euro The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. EUR 48,574 (2014: EUR 54,824) PT Bank Central Asia Tbk EUR 20,039 (2014: EUR 39,098) Others EUR 778 (2014: EUR 11,120) In Singapore Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. SGD 11,487 (2014: SGD 13,331)

505.699.594

Ekshibit E/34

Exhibit E/33

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

-


29.490.415.819

2014

22.148.631.801

22.124.531.420

18.738.862.094

8.671.709.188

23.770.988.140

67.473.635

1.937.547.916

2.097.455.865

1.660.062.444

1.095.275.293

867.718.158

1.972.236.396

2.742.827.535

35.030.422

25.678.003

65.554.128.038

71.892.316.091

Third parties (Continued) Cash in banks (Continued) Carried forward In Thailand Baht Thanachart Bank THB 57,881,256 (2014: THB 49,535,706) The Siam Commercial Bank THB 22,686,556 (2014: THB 62,838,003) Others THB 176,522 (2014: THB 5,121,859) In Philippine Peso The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PHP 7,132,263 (2014: PHP 5,974,241) Others (each below Rp 200 million) In Malaysian Ringgit The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. MYR 614,471 (2014: MYR 770,039) In Australian Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. AUD 3,481 (2014: AUD 2,516) Sub-total Cash equivalents

392.855.000.000 357.640.000.000 192.410.000.000 63.400.000.000 48.915.000.000

125.630.000.000 242.965.000.000 232.910.000.000 41.885.000.000 239.332.000.000

2.100.000.000

6.955.000.000

Call and time deposits In Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon IndonesiaTbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.

1.057.320.000.000

889.677.000.000

Brought forward

119



4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

Pihak ketiga (Lanjutan) Setara Kas (Lanjutan) Call deposit dan deposito berjangka (Lanjutan) Pindahan Dalam Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk US$ 42.747.000 (2014: US$ 4.075.000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. US$ 694.000 (2014: US$ 335.000) PT Bank OCBC NISP Tbk US$ 510.000 (2014: US$ 11.000.000) PT Bank Central Asia Tbk US$ 42.000 (2014: US$ 35.000) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2014: US$ 22.910.000) Dalam Euro PT Bank OCBC NISP Tbk (2014: EUR 1.060.000) Dalam Baht Thailand The Siam Commercial Bank THB 4.888.081 (2014: THB 4.840.803) Thai Military Bank THB 461.644 (2014: THB 457.222) Kasikorn Bank THB 320.723 (2014: THB 317.790)

Ekshibit E/36

Exhibit E/35

4.

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

889.677.000.000

589.694.865.000

50.693.000.000

9.573.730.000

4.167.400.000

7.035.450.000

136.840.000.000

579.390.000

435.400.000

-

285.000.400.000

-

16.041.266.200

1.868.419.925

1.831.227.533

176.458.898

172.962.480

122.593.335

120.216.673

Rupiah Dolar AS Euro Baht Thailand

Call and time deposits (Continued) Carried forward In US Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk US$ 42,747,000 (2014: US$ 4,075,000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. US$ 694,000 (2014: US$ 335,000) PT Bank OCBC NISP Tbk US$ 510,000 (2014: US$ 11,000,000) PT Bank Central Asia Tbk US$ 42,000 (2014: US$ 35,000) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2014: US$ 22,910,000) In Euro PT Bank OCBC NISP Tbk (2014: EUR 1,060,000) In Thailand Baht The Siam Commercial Bank THB 4,888,081 (2014: THB 4,840,803) Thai Military Bank THB 461,644 (2014: THB 457,222) Kasikorn Bank THB 320,723 (2014: THB 317,790)

Sub-total

1.666.370.907.158 1.384.978.872.886

Sub-total

Total

1.736.027.664.442 1.460.372.816.467

Total

The annual interest rates on time deposits are as follows: 2014

5,3% - 10,0% 0,2% - 3,0% 0,8% - 1,3%

6,5% - 11,5% 0,3% - 3,5% 0,1% 1,1% - 2,0%

PIUTANG USAHA

Rupiah US Dollar Euro Thailand Baht

As of 31 December 2015 and 2014, there are no placement of cash and cash equivalents to related parties and cash and cash equivalents are unrestricted in use or as a collateral. 5. TRADE RECEIVABLES

2015

2014

Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri

908.367.774.264 14.117.376.787

784.523.999.939 54.313.545.939

Third parties Domestic customers Overseas customers

Sub-total

922.485.151.051

838.837.545.878

Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 7) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Total

Related parties (Note 7) 762.456.051

805.207.672

923.247.607.102

839.642.753.550

Others (each below Rp 1 billion) Total

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa semua piutang usaha di atas dapat tertagih, oleh karena itu, tidak diperlukan adanya pembentukan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha.

Based on the review of the status of individual receivable accounts at end of year, management is of the opinion that all of the above trade receivables are fully collectible and no provision for impairment is necessary.

Piutang usaha di atas tidak dijaminkan atas utang bank.

All the above trade receivables are not as collateral for bank loans.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, analisa umur piutang usaha di atas adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the aging analysis of the above trade receivables are as follows:

2015

120

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2015

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi dan tidak ada kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan. 5.


4.

Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2014 Third parties (Continued) Cash equivalents (Continued)

1.057.320.000.000

Exhibit E/36



4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2015


2014

Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari

761.876.727.528

729.501.391.987

122.837.415.378 18.397.731.084 7.333.749.145 12.801.983.967

96.171.667.461 6.977.367.892 1.957.894.741 5.034.431.469

Current Overdue: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Above 90 days

Total

923.247.607.102

839.642.753.550

Total

121




5.

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

5.

7.

As of 31 December 2015 and 2014, based on currencies:

2015

2014

Dalam mata uang asing (Catatan 28) Dalam Rupiah

54.253.113.940 54.313.545.939 868.994.493.162 785.329.207.611

In foreign currencies (Note 28) In Rupiah

Total

923.247.607.102 839.642.753.550

Total

ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

6. 2015

Pihak ketiga Investasi jangka pendek, Neto Surat Utang Negara Obligasi Korporasi

OTHERS CURRENT FINANCIAL ASSETS 2014

34.843.510.000

Third parties Short-term Investments, Net Government Securities Corporate Bond

Piutang non–usaha – Pihak ketiga

116.585.288.304 113.964.140.809

Non – trade receivable – Third parties

Sub-total

162.191.848.304 148.807.650.809

Sub-total

Piutang non-usaha – Pihak berelasi (Catatan 7) Total

122

TRADE RECEIVABLES (Continued)

30.669.960.000 14.936.600.000

56.565.813.958

Non – trade receivable – Related parties (Note 7)

166.360.041.779 205.373.464.767

Total

4.168.193.475

Investasi jangka pendek, Neto

Short-term investments, Net

- Investasi jangka pendek, neto merupakan investasi berupa Surat Utang Negara Fixed Rate (SUN FR) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dan obligasi korporasi dengan peringkat berkisar idAA+ sampai idAAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia dan AA(idn) sampai idAAA (idn) oleh PT Fitch Rating Indonesia pada saat penempatan investasi dilakukan. Tingkat kupon per tahun (coupon rate) berkisar 8,3% 11,3%. Investasi jangka pendek ini disajikan sebesar nilai pasarnya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Rugi neto yang belum direalisasi atas penurunan nilai pasar dari investasi jangka pendek ini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sekitar Rp 413,4 juta dan Rp 156,5 juta disajikan sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai “Rugi yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Investasi Jangka Pendek, Neto”.

- These short-term investments consist of Fixed Rate Government Securities (SUN FR) issued by the Government of Indonesia and corporate bond with credit rating idAA+ to idAAA rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia and AA- (idn) to idAAA (idn) by PT Fitch Rating Indonesia on the placement date. The annual coupon rate is ranging between 8.3% - 11.3%. Shortterm investments are stated at their market value at 31 December 2015 and 2014. Unrealized net loss on the decline in market value of these short-term investment is approximately Rp 413.4 million and Rp 156.5 million on 31 December 2015 and 2014, respectively, which are presented as part of equity in the consolidated statements of financial position as “Unrealized Loss on Decrease in Fair Value of shortterm investment, Net”.

Exhibit E/38



Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan mata uang:

6.

Ekshibit E/38

Exhibit E/37

SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI


7.

ACCOUNT BALANCES RELATED PARTIES

AND

TRANSACTIONS

WITH

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, antara lain berupa penjualan, pembelian, sewa pembiayaan, jasa manajemen, perbaikan dan pemeliharaan, pengelolaan keamanan, sewa, serta transaksi keuangan. Perusahaan-perusahaan tersebut berelasi karena mempunyai kesamaan pemilikan dan/atau pengurus dengan Kelompok Usaha.

The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with related parties, which principally consist of sales, purchases, obligations under finance leases, management services, repairs and maintenance, security management, leasing, and financing transactions. The subject entities are considered related parties to the Group in view of common ownership and/or management.

Piutang dan utang atas transaksi usaha dengan pihakpihak berelasi disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Usaha” atau “Utang Usaha” (masing-masing Catatan 5 dan 14), sedangkan saldo atas transaksi di luar usaha disajikan di bawah ini sesuai dengan klasifikasi/penyajian dalam akunnya masing-masing pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The account balances with related parties arising from trade transactions are presented as part of “Trade Receivables” or “Trade Payables” (Notes 5 and 14, respectively), while those arising from non-trade transactions are detailed below according to their account classifications/ presentation in the consolidated statements of financial position.

Penjualan kepada pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sekitar 0,01% dan 0,05% dari penjualan neto konsolidasian, sedangkan pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sekitar 0,24% dan 0,26% dari total pembelian konsolidasian, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.

Sales to related parties for the years ended 31 December 2015 and 2014 accounted for about 0.01% and 0.05% of consolidated net sales, while purchases from related parties accounted for about 0.24% and 0.26% of consolidated total purchases, for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively.

Transaksi penjualan dan pembelian barang jadi, bahan baku dan bahan pembantu selama satu (1) tahun kepada dan dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Sales and purchases of finished goods, raw materials and packaging materials during one (1) year to and from related parties are summarized as follows:

2015

2014

Penjualan: (Catatan 23) PT Beiersdorf Indonesia

1.128.021.600

3.648.967.200

Sales: (Note 23) PT Beiersdorf Indonesia

Pembelian: (Catatan 24) PT Beiersdorf Indonesia

8.656.722.240

8.436.393.882

Purchases: (Note 24) PT Beiersdorf Indonesia

Rincian saldo transaksi dan transaksi di luar usaha adalah sebagai berikut:

Aset Lancar Aset keuangan lancar lainnya PT Kian Mulia Manunggal PT Bogamulia Nagadi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

2015

2014

The balance of accounts and transaction arising from non-trade transaction are as follows: Persentase terhadap Total Aset/ Liabilitas/ Ekuitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/ Equity (%) 2015 2014

3.104.851.483 1.002.570.518

53.168.805.472 2.875.863.015

0,05 0,02

0,95 0,05

60.771.474

521.145.471

0,001

0,01

4.168.193.475

56.565.813.958

0,07

1,01

Current Assets Other current financial assets PT Kian Mulia Manunggal PT Bogamulia Nagadi Others (each below Rp 1 billion)

123


Ekshibit E/39

2015 Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha PT Kian Mulia Manunggal PT Beiersdorf Indonesia

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya PT Tempo Realty PT Tempo Centra Management Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Total

2014

7.

ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (Continued)

WITH

2.233.736.736

0,99 0,16

22.453.853.083

2.233.736.736

1,15

-

0,15 0,15

0,06

0,08

1.069.685.406

874.905.200

0,05

0,06

555.882.799

1.164.901.915

0,03

0,08

2.843.759.605

3.224.228.479

0,14

0,22

Total

3.762.061.738

4.095.000.000

0,19

0,27

Obligations Under Finance Lease PT Tempo Utama Finance (Note 12)

371.702.538

332.938.259

0,02

0,02

Deduction for current portion

Bagian jangka panjang

3.390.359.200

3.762.061.741

0,17

0,25

Long-term portion Additional Paid-in Capital, Net

Semua akun di atas tidak dikenakan bunga, kecuali utang sewa pembiayaan kepada PT Tempo Utama Finance (TUF).

5,60

Differences arising from restructuring transaction among entities under 6,79 common control (Note 20)

All of the above accounts are non-interest bearing, except for the leasing obligations to PT Tempo Utama Finance (TUF).

PT Beiersdorf Indonesia

Hubungan/Relationship

8.

WITH

Sifat saldo akun/transaksi/ Nature of account/transaction

Entitas asosiasi/ Associated company

Transaksi penjualan/ Trading transactions Jasa persewaan/ Rental services Jasa manajemen/ Management services Sewa/ Leasing Jasa persewaan/ Rental services Jasa kontrak produksi/ Toll manufacturing services Jasa kontrak produksi dan jasa distribusi/ Toll manufacturing and distribution services

Manajemen kunci Perusahaan meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada manajemen kunci Perusahaan adalah sekitar Rp 31,9 miliar dan Rp 29,6 miliar masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The members of the Boards Commissioners and Directors are the key management. Total salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s key management was approximately Rp 31.9 billion and Rp 29.6 billion for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively.

Kelompok usaha mencadangkan manfaat imbalan pasca kerja kepada anggota Direksi sebesar Rp 22,7 miliar dan Rp 28,7 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Group provided employee benefit for the Board of Directors amounting to Rp 22.7 billion and Rp 28.7 billion for the years ended 31 December 2015 and 2014.

PERSEDIAAN

8. 2015

INVENTORIES 2014

Barang jadi Bahan baku dan pembantu Barang dalam proses Barang dalam perjalanan Suku cadang

1.026.065.139.203 147.448.208.544 22.892.969.644 37.790.449.213 2.029.285.646

838.091.457.607 166.281.551.187 19.254.647.263 33.342.010.126 2.190.691.495

Finished goods Raw materials and supplies Work-in process Materials in-transit Spare parts

Total Penyisihan penurunan nilai persediaan

1.236.226.052.250

1.059.160.357.678

Total Allowance for impairment of inventory

Neto

124

7. ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (Continued)

Pemegang saham Perusahaan/ Shareholder equity PT Tempo Realty Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership PT Blue Chip Mulia Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership PT Tempo Utama Finance Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership PT Tempo Centra Management Entitas dibawah kepemilikan yang sama/ Entity under the same ownership PT Kian Mulia Manunggal Entitas asosiasi/ Associated company

Current Liabilities Trade payables PT Kian Mulia Manunggal PT Beiersdorf Indonesia

1.184.421.364

276.989.921.909


PT Bogamulia Nagadi

1.218.191.400

Tambahan modal disetor, Neto

SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Other short-term financial liabilities PT Tempo Realty PT Tempo Centra Management Others (each below Rp 1 billion)

242.899.567.289

7.

Persentase terhadap Total Aset/ Liabilitas/ Ekuitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/ Equity (%) 2015 2014

19.341.006.907 3.112.846.176

Exhibit E/40



Utang Sewa Pembiayaan PT Tempo Utama Finance (Catatan 12) Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 20)

Ekshibit E/40

Exhibit E/39


7. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)


(

3.306.996.627)( 1.232.919.055.623

3.109.723.447) 1.056.050.634.231

Net

125




8.


PERSEDIAAN (Lanjutan)

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment of inventory are as follows:

2015

2014

Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan persediaan

3.109.723.447 197.273.180 (

3.773.661.648 663.938.201)

Saldo akhir tahun

3.306.996.627

3.109.723.447

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 1,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dan manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks), with an aggregate coverage amount of approximately Rp 1.1 trillion as of 31 December 2015 and 2014, and management believe, that it is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.

10. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA

Efek ekuitas yang tersedia dijual/Equity securities available for sale PT Bina Mulia Manunggal PT Adijaya Gemilang Utama Total

The Group measures the other non-current financial assets at cost because the shares are not publicity traded and there is no available data for fair values.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

2015

11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES



Persentase Total saham/ kepemilikan/ Number of Percentage of shares owned ownership

Biaya perolehan/ Cost

PT Beiersdorf Indonesia

Perawatan kesehatan/ Health care Produsen susu bubuk/ Powder milk manufacturing

Jakarta

2.000

Surabaya

239.999

20,00%

10. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS


Total saham/ Number of shares owned



Jakarta

5.000

1,44%

24.588.968.870

Jakarta

1

0,02%

1.000.000

Nilai tercatat/ Carrying value

9.750.000.000 (

5.631.409.427)

4.118.590.573

50,00% 63.669.750.000 (

9.926.656.111)

53.743.093.889

73.419.750.000 (

15.558.065.538)

57.861.684.462

ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

The details of other non-current financial asset as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:

Akumulasi bagian laba neto entitas asosiasi, Neto/ Accumulated equity in net earnings of associated companies, Net

Perusahaan asosiasi/ Associated company

2014



Persentase Total saham/ kepemilikan/ Number of Percentage of shares owned ownership


Akumulasi bagian laba neto entitas asosiasi, Neto/ Accumulated equity in net earnings of associated companies, Net

Nilai tercatat/ Carrying value

Perusahaan asosiasi/ Associated company PT Beiersdorf Indonesia PT Kian Mulia Manunggal

Penyewaan gedung/ Building rental Perdagangan/ Trading

10. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS (Continued)

This account mainly consist of advances for purchases, prepaid rental, advertising and promotions.

Rincian aset keuangan tidak lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Produk utama atau kegiatan/ Principal product or activity


Kelompok Usaha mengukur aset keuangan tidak lancar lainnya pada biaya perolehan karena saham tidak diperdagangkan secara publik dan tidak ada data yang tersedia untuk nilai wajarnya.

PT Kian Mulia Manunggal

9.

Exhibit E/42

Ending balance

Management is of the opinion that the above allowance for impairment of inventory is adequate to cover any possible losses that may arise from the decline in value of the inventories.

Akun ini terutama merupakan uang muka pembelian, beban sewa, iklan dan promosi dibayar di muka.

126

Balance at beginning of year Provisions made during the year Inventories written-off

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan nilai persediaan.

UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA


10. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

INVENTORIES (Continued)

8.

Analisa perubahan saldo penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

9.

Ekshibit E/42

Exhibit E/41

Perawatan Kesehatan/ Health Care Produsen susu bubuk/ Powder milk manufacturing

Jakarta

2.000

Surabaya

139.999

Rincian bagian atas (rugi) neto entitas asosiasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:

24.589.968.870

2015

20,00%

9.750.000.000

1.423.729.373

11.173.729.373

50,00% 38.669.750.000 (

3.713.589.209)

34.956.160.791

48.419.750.000 (

2.289.859.836)

46.129.890.164

The details of the related equity shares in net (losses) of associated companies for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows: 2014

PT Kian Mulia Manunggal PT Beiersdorf Indonesia

( (

9.092.419.942) 4.593.253.200)

PT Kian Mulia Manunggal PT Beiersdorf Indonesia

Total

( 13.268.205.702) ( 13.685.673.142 )

Total

6.213.066.902) ( 7.055.138.800) (

127


Ekshibit E/43

2015 Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Sub-total

7.370.073.044 5.719.879.031

281.893.144

93.100.586.197 277.914.900

722.878.559.287 122.266.382.742

676.557.625.649

38.086.930.694

244.477.171

100.229.869.331

814.629.948.503

333.890.268.215

46.412.604.228

8.555.634.385

3.419.348.841

375.166.586.899

280.694.596.848

41.849.050.605

31.241.290.490

2.794.909.816

294.097.266.779

2.189.728.995.083

139.438.537.602

40.323.295.190

219.327.792.425 2.508.172.029.920

Sub-total

-

Kendaraan

3.886.483.085

-

Sub-total

9.147.847.005

-

Total Nilai Tercatat

128

622.689.793.190 116.268.588.811

Land and landrights Buildings and improvements Installations Machinery and equipment Furniture, fixture and office equipment Transportation Equipment

159.628.122.370

-

Sub-total

2015

Direct acquisitions

5.261.363.920

Kendaraan

Saldo akhir/ Ending balance

Carrying value

Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan

Aset dalam penyelesaian Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor

Reklasifikasi/ Reclassification

-

19.505.163.340

179.133.285.710

(

714.406.560 )

3.172.076.525

Assets Under Finance Lease Machinery and equipment Transportation equipment

1.166.363.920 (

714.406.560 )

7.267.076.525

Sub-total

1.166.363.920 -

-

4.095.000.000

Construction-in Progress -

19.505.163.340

-

(

19.505.163.340 )

-

45.000.000 ( (

94.886.841.021 ) 277.914.900 )

3.618.119.966 7.643.052.348

66.596.806.705 75.868.000

31.953.154.282 202.046.900

95.754.025.354

12.941.285.125

-

( 101.052.258.131 )

306.913.464

503.791.753

-

(

810.705.217 )

-

-

(

2.080.503.256 )

-

2.080.503.256

-

164.814.116.779

65.105.441.400

2.363.690.958.867

204.543.979.002

45.000.000 ( 218.613.385.865 )

41.534.659.110

-


12. ASET TETAP (Lanjutan)

12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Pengurangan/ Deductions

Exhibit E/44



12. ASET TETAP Penambahan/ Additions

Ekshibit E/44

Exhibit E/43


Saldo awal/ Beginning balance


Land and landrights Buildings and improvements Installations Machinery and equipment Furniture, fixture and office equipment Transportation equipment

11.261.172.314

Sub-total

2.526.700.278.759

Total Carrying Value

2015 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor


12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions



2015 Accumulated Depreciation Direct acquisitions

161.934.179.008 39.963.625.795

23.972.441.742 4.502.715.637

281.903.078 -

-

185.624.717.672 44.466.341.432

228.882.903.727

34.870.513.652

134.636.451

-

263.618.780.928

235.964.978.042

39.948.241.570

7.940.427.791

-

267.972.791.821

Kendaraan

139.958.631.287

29.017.396.349

23.437.699.598

490.885.222

146.029.213.260


Sub-total

806.724.163.958

132.311.308.950

31.794.666.918

490.885.222

907.731.691.212

Sub-total

19.846.099

-

Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan

1.166.363.920

511.875.000

Kendaraan

1.410.577.787

974.559.104

Sub-total

2.576.941.707

1.486.434.104

809.301.105.665

133.797.743.054

Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

1.554.389.853.202

-

-

19.846.099

(

490.885.222 )

1.894.251.669


1.166.363.920 (

490.885.222 )

2.406.126.669

Sub-total

910.137.817.881

Total Accumulated Depreciation

1.616.562.460.878

Net Book Value

1.166.363.920 -

32.961.030.838

-

-

511.875.000

129


Ekshibit E/45

2014 Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Instalasi



2014 Carrying value Direct acquisitions

812.737.500

921.900.789

159.628.122.370

8.545.907.284 5.779.327.569

3.137.295.113 631.641.219

226.336.396.691 862.500.000

622.689.793.190 116.268.588.811

Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor

536.805.040.348 128.452.314.824

1.140.155.460

12.440.425.937

676.557.625.649

351.299.119.959

46.914.886.360 13.752.528.069

( 50.571.210.035 )

333.890.268.215

Kendaraan

260.266.664.640

43.056.155.864 22.440.815.071

(

280.694.596.848


2.189.728.995.083

Sub-total

Sub-total

159.518.959.081 390.944.784.328 110.258.402.461

-

1.809.092.970.817 232.748.591.901 41.915.172.432

187.408.585 ) 189.802.604.797

Aset sewa pembiayaan Mesin dan peralatan

5.725.000.000

Kendaraan

3.886.483.085

Sub-total

9.611.483.085

Aset dalam penyelesaian Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Instalasi Mesin dan peralatan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Sub-total

1.368.085.320 1.368.085.320

-

(

-

1.831.721.400 ) -

(

1.831.721.400 )

3.886.483.085


9.147.847.005

Sub-total

5.261.363.920

Construction-in Progress 607.227.470

4.437.900.000

98.141.689.829 138.988.546.758 590.155.000 75.868.000

-

90.150.315 )

306.913.464

(

669.998.866 )

2.080.503.256

( 193.163.701.917 )

164.814.116.779

Sub-total

5.045.127.470 )

-

590.155.000

( 170.533.429.882 ) -

66.596.806.705 75.868.000

( 16.824.995.384 )

95.754.025.354

21.135.563.540

97.903.385.475

6.459.928.277

168.350.050

397.063.779

168.350.050

669.998.866

2.080.503.256

121.312.984.755 243.883.267.268

(


(

7.218.433.327

Total Nilai Tercatat 1.940.017.438.657 477.999.944.489 49.133.605.759*) (



12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued) Pengurangan/ Deductions

Exhibit E/46



12. ASET TETAP (Lanjutan) Penambahan/ Additions

Ekshibit E/46

Exhibit E/45




5.192.818.520 ) **)2.363.690.958.867 Total Carrying Value

2014

12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)


Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions


2014

Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Tanah dan hak atas tanah Bangunan dan prasarana Instalasi

145.335.809.066 36.906.021.967

17.944.428.575 4.193.691.891

1.342.923.953 631.641.219

( (

3.134.680 ) 504.446.844 )

161.934.179.008 39.963.625.795

Mesin dan peralatan

205.740.169.869

26.338.275.441

163.705.256

(

3.031.836.327 )

228.882.903.727

Peralatan dan perabot kantor

215.753.971.875

33.659.340.498 13.572.024.660

123.690.329

235.964.978.042

Kendaraan

130.452.755.007

25.692.564.861 15.933.930.170

(

252.758.411 )

139.958.631.287

Land and landrights Buildings and improvements Installations Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment

Sub-total

734.208.573.883 107.828.301.266 31.644.225.258

(

3.668.485.933 )

806.724.163.958

Sub-total

Accumulated Depreciation Direct acquisitions 19.846.099

-

-

-

19.846.099

Aset Sewa Pembiayaan Mesin dan peralatan Kendaraan Sub-total Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

1.478.528.655

154.729.604

-

478.443.904

932.133.883

-

1.956.972.559

1.086.863.487

-

1.410.577.787


2.576.941.707

Sub-total

4.135.380.272 ) **) 809.301.105.665

Total Accumulated Depreciation

1.554.389.853.202

Net Book Value

(

466.894.339 ) -

(

736.165.546.442 108.915.164.753 31.644.225.258 *) (

466.894.339 )

1.203.851.892.215

1.166.363.920

*). Termasuk pengurangan saldo nilai buku aset dari entitas yang tidak lagi dikonsolidasi sebesar Rp 3.401.416.715.

*) Including the balance deducted from the carrying value of entity that is no longer consolidated which amounted to Rp 3,401,416,715.

**).Reklasifikasi nilai buku aset tetap yang tidak digunakan ke aset tidak lancar lainnya sebesar Rp 1.057.438.248.

**) Reclassification of the net book value of property, plant and equipment that is not used to other non-current assets amounted to Rp 1,057,438,248.

Aset dalam penyelesaian terdiri dari proyek bangunan pabrik dan pembelian mesin, di mana proses penyelesaiannya telah mencapai 11%, yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.

Construction in progress consisted of a factory building project and machinery purchase has reached 11% completion, which is expected to be completed in 2016.

Total beban penyusutan aset tetap masing-masing adalah sejumlah Rp 133.797.743.054 dan Rp 108.915.164.753 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dibebankan ke dalam operasi sebagai berikut:

Depreciation of property, plant and equipment amounted to Rp 133,797,743,054 and Rp 108,915,164,753 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively, which were charged to operations as part of the following:

2015 Beban pabrikasi (Catatan 24) Beban penjualan (Catatan 25) Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Total

130


2014

48.847.801.729 46.967.090.192

37.448.467.550 41.211.746.428

37.982.851.133

30.254.950.775

Manufacturing overhead (Note 24) Selling expenses (Note 25) General and administrative expenses (Note 25)

133.797.743.054

108.915.164.753

Total

131





Ekshibit E/48



Kelompok Usaha memiliki hak atas tanah berupa “Hak Guna Bangunan” atau “HGB”, dengan sisa hak secara legal berkisar antara 1 sampai dengan 30 tahun. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of “Usage Right for Building” or “Hak Guna Bangunan” (“HGB”), with remaining legal terms ranging from 1 to 30 years. Management is of the opinion that the terms of the said landrights can be renewed/ extended upon their expirations.

Aset tetap, kecuali tanah dan hak atas tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya (all risks) dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 1,7 triliun dan Rp 1,6 triliun masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except land and landrights, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks (all risks) with a total coverage amount of approximately Rp 1.7 trillion and Rp 1.6 trillion as of 31 December 2015 and 2014, respectively, which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks.

Pada tahun 2015 dan 2014, Kelompok usaha melakukan penjualan aset tetap dengan nilai buku masing-masing sejumlah Rp 4,5 miliar dan Rp 7,3 miliar. Laba atas penjualan aset tetap tersebut pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sejumlah Rp 6,5 miliar dan Rp 4,6 miliar.

In 2015 and 2014, the Group sold property, plant and equipment with the book value in the amount of Rp 4.5 billion and Rp 7.3 billion, respectively. Gain on the sale of the said property, plant and equipment in 2015 and 2014 are amounted to Rp 6.5 billion and Rp 4.6 billion, respectively.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai buku dari seluruh aset tetap Kelompok Usaha di atas dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap Kelompok Usaha tersebut.

The Group management is of the opinion that the carrying values of all the Group’s assets are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in asset values is necessary.

Entitas anak tertentu melakukan perjanjian sewa pembiayaan (finance lease) aset tetap tertentu dengan jangka waktu antara lima (5) sampai dengan delapan (8) tahun, yang akan berakhir pada berbagai tanggal. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Certain subsidiaries have finance lease commitments covering certain property, plant and equipment, with terms ranging from five (5) to eight (8) years, and expiring on various dates. Future minimum lease payments required under the said lease commitments as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:





Tahun

2015

2014

Years

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1.391.106.613 1.321.624.555 1.016.853.900 782.923.020 782.923.020 782.923.020 782.923.020

1.493.681.509 1.384.821.752 1.316.057.709 1.014.436.175 782.923.020 782.923.020 782.923.020 782.923.020

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Total Dikurangi bunga yang belum jatuh Tempo

6.861.277.148

8.340.689.225

Total

(

1.883.697.500)(

2.438.406.389)

Less amounts applicable to interest

(

4.977.579.648 896.517.294)(

5.902.282.836 937.264.131)

Present value of future minimum lease payments Current portion

4.081.062.354

4.965.018.705

Nilai sekarang dari pembayaran minimum di masa yang akan datang Jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang 13. UTANG BANK

Utang Bank Jangka Pendek Dalam Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Dalam Dolar AS The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta (2015 dan 2014: US$ 2.000.000) Cerukan: Dalam Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland N.V.

2014

27.590.000.000

24.880.000.000

3.534.198.657 -

63.475.655.796

Short-term Bank Loan In Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. In US Dollar The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta (2015 and 2014: US$ 2,000,000) Overdraft: In Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. The Royal Bank of Scotland N.V.

86.224.198.657

88.355.655.796

Total

55.100.000.000

Utang bank tersebut dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:

Rupiah Dolar AS

Long-term portion

13. BANK LOANS 2015

Total

132

Exhibit E/48

-

The above loans bear annual interest at the following rates:

2015

2014

9,6% - 13,6% 2,5%

9,8% - 13,6% 2,4% - 2,5%

Rupiah US Dollar

133



13. UTANG BANK (Lanjutan)

Fasilitas dari The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta merupakan fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan dan pihak berelasi lainnya dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp 100 miliar dan US$ 11 juta.

The facilities from The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd., Jakarta, represents facilities obtained by the Company and its related parties which have maximum limits of Rp 100 billion and US$ 11 million.

Perusahaan telah mengeluarkan “Comfort Letter” sehubungan dengan saldo pinjaman entitas anak tertentu tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Mei 2016.

The Company has issued a “Comfort Letter” in relation to the outstanding loan drawn by the certain subsidiary. The aforementioned facilities will be mature in May 2016.

Kelompok Usaha tertentu memperoleh beberapa fasilitas dari The Royal Bank of Scotland N.V. Jakarta yang merupakan fasilitas gabungan dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp 150 miliar dan US$ 2,5 juta. Pada bulan Desember 2015, fasilitas ini berakhir sehubungan dengan adanya perubahan strategi bisnis dari bank tersebut.

The Group obtained some facilities from The Royal Bank of Scotland N.V. Jakarta which represents joint facilities, which have maximum combined limits of Rp 150 billion and US$ 2.5 million. In December 2015, these facilities were terminated due to the changes in bank’s business strategy.

Pihak ketiga Pemasok Lokal PT Roche Indonesia PT Nutricia Indonesia Sejahtera PT Boehringer Ingelheim PT Surya Citra Televisi PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Indosiar Visual Mandiri PT Jaya Kencana PT Jaya Agrindo PT Kangar Consolidated Indonesia PT Televisi Transformasi Indonesia

14. TRADE PAYABLES

Dipindahkan

Trade payables mainly represent liabilities arising from purchases of raw materials and finished goods from several local and foreign suppliers, purchases of advertising and promotion materials and services, and purchases of other services. The details of this account are as follows: 2014

465.397.811.905 93.411.777.876 221.975.765.600 274.816.792.434 196.122.743.110 93.733.263.291 27.263.252.149 19.056.093.233 19.852.641.243 26.182.942.298 12.328.126.657 10.794.505.870 11.266.306.903 7.566.783.887 6.548.850.000 5.285.087.500 6.420.017.824 3.009.854.430 4.756.342.052 5.664.222.432 971.931.857.443 539.521.323.251


14. UTANG USAHA (Lanjutan)

The facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC) represent some joint facilities of the Company and its related parties, which have combined maximum limits of Rp 252 billion and US$ 15 million. The Company has issued a “Comfort Letter" related to the said facilities. These facilities will be matured in October 2016.

2015

134


Fasilitas dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC) merupakan beberapa fasilitas gabungan yang diberikan kepada Perusahaan dan pihak berelasi lainnya, dengan jumlah keseluruhan fasilitas maksimum sebesar Rp 252 miliar dan US$ 15 juta. Perusahaan telah mengeluarkan “Comfort Letter” sehubungan dengan fasilitas tersebut. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2016.

Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian bahan baku dan barang jadi dari beberapa pemasok lokal dan luar negeri, pembelanjaan barang dan jasa iklan dan promosi, serta pembelian jasa lainnya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Ekshibit E/50

Exhibit E/49

13. BANK LOANS (Continued)

14. UTANG USAHA


Third parties Local Supplier PT Roche Indonesia PT Nutricia Indonesia Sejahtera PT Boehringer Ingelheim PT Surya Citra Televisi PT Rajawali Citra Televisi Indonesia PT Indosiar Visual Mandiri PT Jaya Kencana PT Jaya Agrindo PT Kangar Consolidated Indonesia PT Televisi Transformasi Indonesia Brought forward

PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Pura Barutama PT Lativi Media Karya PT Essence Indonesia PT Wahana Citra Nabati PT Sensient Technologies Indonesia PT Berlina Tbk PT Tunggal Jaya Plastic Industry PT Kemiko Indonesia PT Media Televisi Indonesia PT Cakrawala Andalas Televisi PT Multi Saka Abadi PT Indowan Adi Sentosa PT Global Chemindo Megatrading PT Jayatama Selaras PT Tata Rasa Primatama PT Avantchem PT Mediatama Perkasa PT Amcor Flexibles Indonesia PT Cahaya Sam Perindasa PT Hasil Raya Industries PT Kirana Anindita PT White Oil Nusantara PT Wira Pamungkas Pariwara Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Pemasok luar negeri Dalam Rupiah Eli Lily Export S.A Dalam Dolar AS Revlon Manufacturing Ltd. US$ 1.837.779 (2014: US$ 1.584.918) Alcon Pharmaceuticals Ltd. US$ 863.922 (2014: US$ 975.702) Hospira Enterprises B.V. US$ 658.244 (2014: US$ 385.934) Chung Chemicals SDN BHD US$ 258.816 (2014: US$ 288.672) Dipindahkan


14. TRADE PAYABLES (Continued) 2015

Pihak ketiga (Lanjutan) Pemasok lokal (Lanjutan) Pindahan

Exhibit E/50

2014 Third parties (Continued) Local Supplier (Continued) Carried forward

971.931.857.443

539.521.323.251

4.635.253.513 3.841.129.375 3.264.347.454 3.156.031.555 3.022.981.534 2.858.218.000 2.849.543.027 2.756.077.073 2.209.806.466 1.953.378.725 1.907.766.000 1.864.186.380 1.817.276.211 1.753.841.951 1.661.886.865 1.566.735.751 1.542.161.115 1.522.614.786 1.406.567.313 1.333.002.556 1.083.822.506 976.807.733 739.008.438 354.116.160 3.975.930

171.856.858 8.215.046.325 4.675.880.059 272.160.000 1.875.183.108 1.205.244.700 4.955.791.640 1.794.882.150 1.811.367.453 1.866.253.341 215.136.000 1.198.271.128 864.276.494 274.754.610 1.359.337.473 267.931.982 706.135.899 510.702.176 1.159.826.451 1.721.205.650 1.160.546.476 1.244.779.485 1.093.432.387

PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh PT Pura Barutama PT Lativi Media Karya PT Essence Indonesia PT Wahana Citra Nabati PT Sensient Technologies Indonesia PT Berlina Tbk PT Tunggal Jaya Plastic Industry PT Kemiko Indonesia PT Media Televisi Indonesia PT Cakrawala Andalas Televisi PT Multi Saka Abadi PT Indowan Adi Sentosa PT Global Chemindo Megatrading PT Jayatama Selaras PT Tata Rasa Primatama PT Avantchem PT Mediatama Perkasa PT Amcor Flexibles Indonesia PT Cahaya Sam Perindasa PT Hasil Karya Industries PT Kirana Anindita PT White Oil Nusantara PT Wira Pamungkas Pariwara

98.308.013.437

96.067.930.153

Others (each below Rp 1 billion)

45.948.665.840

48.231.514.492

25.352.168.065

19.716.383.278

11.917.798.471

12.137.734.870

9.080.481.498

4.801.017.716

3.570.366.720

3.591.079.680

1.216.189.887.891

762.686.985.285

Foreign Supplier In Rupiah Eli Lily Export S.A In US Dollar Revlon Manufacturing Ltd. US$ 1,837,779 (2014: US$ 1,584,918) Alcon Pharmaceuticals Ltd. US$ 863,922 (2014: US$ 975,702) Hospira Enterprises B.V. US$ 658,244 (2014: US$ 385,934) Chung Chemicals SDN BHD US$ 258,816 (2014: US$ 288,672) Brought forward

135



14. UTANG USAHA (Lanjutan)

Pihak ketiga (Lanjutan) Pemasok luar negeri (Lanjutan) Dalam Dolar AS (Lanjutan) Pindahan Shansun Chemical & Drugs US$ 141.000 CPL Aromas Ltd US$ 136.780 (2014: US$ 92.500) H. Finzelberg’s Nachfolger GmbH (2014: US$ 160.875) Dalam Baht Revlon Manufacturing Ltd. THB 45.897.674 (2014: THB 26.819.176) Milott Labora Co., Ltd. THB 5.741.595 (2014: THB 6.681.570) Dalam SGD Estee Lauder Cosmetics Pte. Ltd. SGD 1.754.542 (2014: SGD 1.453.286) Dalam mata uang asing lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Sub-total Pihak berelasi (Catatan 7) Total

1.216.189.887.891 1.945.095.000 1.886.880.100 -

17.543.926.932 2.194.667.430


15. BEBAN AKRUAL

762.686.985.285 1.150.705.443 2.001.285.000

10.145.426.112 2.527.571.103

2015 Third parties (Continued) Foreign Supplier (Continued) In US Dollar (Continued) Carried forward Shansun Chemical & Drugs US$ 141,000 CPL Aromas Ltd US$ 136,780 (2014: US$ 92,500) H. Finzelberg’s Nachfolger GmbH (2014: US$ 160,875) In Thailand Baht Revlon Manufacturing Ltd. THB 45,897,674 (2014: THB 26,819,176) Milott Labora Co., Ltd. THB 5,741,595 (2014: THB 6,681,570) In Singapore Dollar Estee Lauder Cosmetics Pte. Ltd. SGD 1,754,542 (2014: SGD 1,453,286) In other foreign currencies

20.343.613.833

23.117.043.037

1.277.212.946.599

815.322.037.664

Sub-total

22.453.853.083

2.233.736.736

Related parties (Note 7)

1.299.666.799.682

817.555.774.400

Total


As of 31 December 2015 and 2014, the aging analysis of the above trade payables is as follows: 2014

Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari

1.208.318.768.495

725.777.358.403

71.770.562.376 3.030.275.049 760.749.433 15.786.444.329

73.348.007.103 3.842.741.951 8.255.190.927 6.332.476.016

Current Overdue: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Above 90 days

Total

1.299.666.799.682

817.555.774.400

Total

Iklan dan promosi Royalti Jasa manajemen Pengangkutan Jasa profesional Gaji upah dan kesejahteraan karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5 miliar) Total

Advertising and promotions Royalty fees Management fees Transportation Professional fees

4.251.935.300

12.040.502.711

Salaries, wages and employee benefit

17.766.429.234

20.397.621.310


111.666.747.805

163.840.881.502

Total

2 0 1 4*

269.987.310.991 33.427.462.000) (

318.007.351.209 42.000.719.147)

236.559.848.991

276.006.632.062

Kelompok Usaha mencatat liabilitas diestimasi neto untuk imbalan kerja karyawan sejumlah Rp 270,0 miliar dan Rp 318,0 miliar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek” senilai Rp 33,4 miliar pada tahun 2015 dan Rp 42,0 miliar pada tahun 2014 sebagai ”Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang” serta senilai Rp 236,6 miliar pada tahun 2015 dan Rp 276,0 miliar pada tahun 2014 di laporan posisi keuangan konsolidasian. Rincian saldo dari akun tersebut adalah sebagai berikut: 2015 Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan

Refer to Note 28 for details of balance in foreign currencies. 16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

2015 (

2014 55.614.031.797 28.953.399.343 25.206.538.901 17.314.461.179 4.314.326.261

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN



23.591.715.468 22.288.517.991 19.750.407.175 14.873.870.290 9.143.872.347

Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.

Imbalan pasca-kerja Bagian jangka pendek

Exhibit E/52

15. ACCRUED EXPENSES

2014

13.693.021.684

2015

136


17.108.875.413

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, analisa umur utang usaha di atas adalah sebagai berikut:

Ekshibit E/52

Exhibit E/51

14. TRADE PAYABLES (Continued) 2015


269.987.310.991

Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan selama 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Post-employment benefits Current portion Non-current portion

The Group recorded the net estimated liabilities for employee service entitlement benefits as of 31 December 2015 and 2014 amounting to Rp 270.0 billion and Rp 318.0 billion, respectively, which are presented in the consolidated statements of financial position as “Short-term post employment benefits obligation” amounting to Rp 33.4 billion in 2015 and Rp 42.0 billion in 2014 and as “Long-term post employment benefits obligation” amounting to Rp 236.6 billion in 2015 and Rp 276.0 billion in 2014. The details of the balance of this account are as follows: 2014 318.007.351.209

Present value of benefit obligations

An analysis of the movements in the balance of the above-mentioned net estimated liabilities for employee service entitlement benefits during 31 December 2015 and 2014 are as follows:

137



16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) 2015

Bagian jangka pendek

269.987.310.991 (


33.427.462.000) ( 236.559.848.991

Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing berjumlah Rp 31,4 miliar dan Rp 40,6 miliar, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Dengan rincian sebagai berikut: 2015 Beban jasa masa kini Beban jasa lalu Beban bunga Mutasi masuk Mutasi keluar

( (

Total biaya yang diakui dalam laporan rugi/laba Keuntungan dan kerugian aktuarial Perubahan asumsi demografik Perubahan asumsi aktuarial Penyesuaian

( (


16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

138

318.007.351.209 42.000.719.147) 276.006.632.062

Balance at beginning of liabilities Payments of employee benefits during the year Total expenses recognized in the income statement Total expenses recognized in the other comprehensive income Balance at end of year

The related costs of employee benefits charged to operations for the years ended 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 31.4 billion and Rp 40.6 billion, respectively, which are presented as part of “Salaries, Wages and Employee Benefits Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, as follows: 2 0 1 4* Current service costs Past service costs Interest costs Mutations in Mutations out

19.101.667.963 21.446.401.113 5.000.913.822 4.912.279.491)

31.440.531.157

40.636.703.407

Total expenses recognized in the income statement

18.656.965.452) 48.714.186.057) 19.190.125.703

14.178.033.573 18.227.097.916

Actuarial losses (gain) Changes in demographic assumptions Changes in actuarial assumptions Adjustment

Total biaya yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

(

48.181.025.806)

32.405.131.489

Total expenses recognized in the other comprehensive income

Total biaya imbalan pasti

(

16.740.494.649)

73.041.834.896

Total expenses of defined benefit

The impact to the value of the defined benefit obligation of a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumption constant, is presented in the table below:


16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

Asumsi aktuaria

16. POST-EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

Penjelasan kemungkinan perubahan/ Reasonably possible change

Tingkat diskonto Pertumbuhan gaji masa depan

(+/- 1,00%) (+/- 1,00%)

Kewajiban imbalan pasti/ Defined benefit obligation Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease 256.987.548.146 298.358.612.768

Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut, antara lain:

Current portion Non-current portion

Exhibit E/54


2 0 1 4*

23.605.081.593 16.407.826.224) 24.230.236.488 4.032.857.346 4.019.818.046) (

Dampak terhadap nilai kewajiban imbalan pasti dari perubahan yang mungkin terjadi pada satu asumsi aktuaria, menganggap semua asumsi lainnya konstan, disajikan dalam tabel di bawah:

Ekshibit E/54

Exhibit E/53

Kewajiban pada awal tahun 318.007.351.209 266.628.679.861 Pembayaran manfaat pesangon karyawan pada tahun berjalan ( 31.279.545.569) ( 21.663.163.548) Total biaya yang diakui dalam laporan rugi/laba 31.440.531.157 40.636.703.407 Total biaya yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain ( 48.181.025.806) 32.405.131.489 Saldo pada akhir tahun


2015 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalita Umur pensiun

: 9,0% : 5,0% : TMI 3/TMI 3 : 55 – 60 tahun/years

17. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA Pihak ketiga Biaya pemasaran Pembelian aset tetap Uang muka dari pelanggan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Sub-total Pihak berelasi (Catatan 7) Total

2015

Discount rate Growth in future salaries

The above-mentioned provisions for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations prepared by PT Padma Radya Aktuaria, using the “Projected Unit Credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations in 31 December 2015 and 2014 are as follows, among others: 2014 8,5% 6,0% TMI 3/TMI 3 55 – 60 tahun/years

: : : :

Discount rate Annual salary increment rate Mortality rate Retirement age

17. OTHER SHORT-TERM FINANCIAL LIABILITIES 2014

28.181.241.925 16.925.959.383 10.494.475.943

3.251.546.291 24.921.429.033 12.428.488.648

Third parties Marketing expenses Purchase of property, plant and equipment Advance from customer

49.850.203.612

35.663.328.094


105.451.880.863

76.264.792.066

Sub-total

2.843.759.605

3.224.228.479

Related parties (Note 7)

108.295.640.468

79.489.020.545

Total

18. PERPAJAKAN Pajak dibayar dimuka Pajak Pertambahan Nilai

296.509.690.967 255.103.230.351

Actuarial assumptions

18. TAXATION 2015 84.464.658.747 2015

2014 33.547.636.664 2014

Prepaid Taxes Value Added Tax

Utang pajak Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Entitas anak luar negeri

5.207.987.654 436.836.998 5.941.393.768 8.183.952.918 2.631.766.577 30.081.049.169 3.826.304.083

4.575.132.201 377.610.868 5.991.733.589 27.840.023.680 1.258.861.980 1.106.676.954 4.002.851.417

Taxes Payable Income Taxes: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Foreign subsidiaries

Total

56.309.291.167

45.152.890.689

Total

139



18. PERPAJAKAN (Lanjutan)


174.513.468.525 153.260.094.980 3.378.812.535 ( 744.977.287 )

Total

177.892.281.060

2015 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba neto entitas anak sebelum beban pajak penghasilan Eliminasi

707.110.932.867

Penyusutan dan amortisasi aset tetap Lain-lain

152.515.117.693

614.298.789.676

2 0 1 4*

738.305.933.705

492.317.494.528

(

4.570.134.296 )

9.175.134.758

(

6.681.469.441 ) ( 7.102.699.486 (

6.409.617.199 ) 1.753.986.993 )

Beda tetap: Penyusutan aset tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan: Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penghasilan bunga yang telah dipungut pajak bersifat final

(

Laba atas penjualan aset tetap Lain-lain

74.542.832 53.462.654 ( 317.827.497.045 ) ( 160.361.041.686 )

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan

2.396.221.580

2.326.400.392

3.350.514.336 3.290.300.881

3.633.434.797 3.784.426.255

37.538.292.836 ) (

263.895.675.173

Perhitungan beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran utang (tagihan restitusi) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Taksiran penghasilan kena pajak – dibulatkan Perusahaan Entitas anak

140

2015

Total

61.899.366.210 )

280.866.341.296

Income before income tax expense (benefit) per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Income of subsidiaries before income tax Expense Eliminations Income before income tax expense attributable to the Company Temporary differences: Estimated liability for employee benefit Depreciation and amortization of property, plant and equipment Others Permanent differences: Depreciation of property, plant and equipment Non-deductible expenses: Employee benefits in kind Donations and representations Interest income already subjected to final tax Gain on sale of property, plant and equipment Others Estimated taxable income of the Company

The computation of current income tax expense and the estimated income tax payable (claims for tax refund) are as follows: 2014

263.895.675.000

280.866.341.000

410.434.401.000

262.310.226.000

Estimated taxable income – rounded-off Company


18. 2015

A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:

( 466.522.421.845 ) ( 413.062.871.604 ) 373.710.278.654 167.074.432.427

Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja karyawan


Current tax Deferred tax

Exhibit E/56


2 0 1 4*

Pajak kini Pajak tangguhan

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Ekshibit E/56

Exhibit E/55

18. TAXATION (Continued) 2015


TAXATION (Continued) 2014

70.216.585.250 75.339.942.620 7.703.567.110

Income tax expense – current Company Subsidiaries Foreign subsidiaries

153.260.094.980

Income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income – current

9.438.044.000 1.111.913.889 47.362.686.702

8.116.948.000 1.051.023.209 77.076.218.738

Less prepayments of income taxes : Company Article 22 Article 23 Article 25

57.912.644.591

86.244.189.947

Entitas anak Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26

24.855.946.870 5.761.201.642 53.598.318.706 4.931.624.711

20.263.218.393 6.879.284.559 58.279.117.295 -

Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Article 26

Sub-total

89.147.091.929

85.421.620.247

Sub-total

147.059.736.520

171.665.810.194

Total prepayments of income taxes

Beban pajak penghasilan – tahun berjalan Perusahaan Entitas anak Entitas anak luar negeri Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian – tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka : Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25

Total pajak penghasilan dibayar di muka

65.973.918.750 102.443.711.138 6.095.838.637

174.513.468.525

Taksiran utang pajak penghasilan Pasal 29 Perusahaan Entitas anak

8.061.274.159 22.019.775.010

1.106.676.954

Estimated income tax payable Article 29 Company Subsidiaries

Total

30.081.049.169

1.106.676.954

Total

8.723.155.801

16.027.604.697 11.188.354.582

Estimated claims for tax refund – current year Company Subsidiaries

8.723.155.801

27.215.959.279

Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan – tahun berjalan Perusahaan Entitas anak

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2015 yang akan dilaporkan oleh Perusahaan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2015 adalah berdasarkan angka yang dinyatakan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2014, seperti dinyatakan di atas, telah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada SPT tahun 2014 yang dilaporkan kepada Kantor Pajak.

The amount of estimated taxable income for 2015 that will be reported by the Company in its 2015 tax return will be based on the related amount as shown above. The amount of estimated taxable income for 2014, as stated above, conformed with the related amount reported in the Company’s 2014 tax return submitted to the Tax Office.

Subsidiaries

141




Dalam bulan November 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan tahun 2009 sebesar Rp 7,5 miliar. Jumlah ketetapan yang disetujui Perusahaan adalah Rp 2,2 miliar dan telah dilunasi pada tanggal 27 April 2015. Atas sisanya sebesar Rp 5,3 miliar tersebut Perusahaan mengajukan keberatan dan di bulan November 2015 Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Surat Keputusan yang menerima sebagian kecil keberatan wajib pajak sehingga Perusahaan mengajukan banding atas keputusan DJP di mana surat banding baru diajukan di bulan Februari 2016.

In November 2014, the Company received tax assessment letters (SKPKB) of underpayment of corporate income tax in 2009 of Rp 7.5 billion. Total provisions were approved by the Company was Rp 2.2 billion and was fully paid on 27 April 2015. On the remaining Rp 5.3 billion was appealed and in November 2015 Directorate of General Taxation (DGT) issued a decree which accepts a fraction objections of the taxpayer and therefore, the Company appealed the decision DGT where new appeal filed in February 2016.

Pada bulan Agustus 2015, Perusahaan kembali menerima SKPKB atas PPh Badan tahun pajak 2010 sebesar Rp 11,8 miliar. Jumlah ketetapan yang disetujui Perusahaan adalah sebesar Rp 1,9 miliar dan telah dilunasi pada tanggal 2 September 2015. Atas sisanya kembali Perusahaan mengajukan keberatan dan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tanggal 7 November 2015 dan sampai saat ini belum ada keputusannya.

In August 2015, the Company received the tax assessment of underpayment of corporate income tax year 2010 amounting to Rp 11.8 billion. Total provisions were approved by the Company amounted to Rp 1.9 billion and was fully paid on 2 September 2015. On the remaining amount, the Company reappealed to Tax Office on 7 November 2015, and until now there is no decision.

Pada bulan Juli 2013 entitas anak tertentu menerima putusan Pengadilan Pajak atas Ketetapan Pajak tahun 2007 dan 2008 yang semula ditetapkan kurang bayar masing – masing sebesar Rp 3,0 miliar dan Rp 3,4 miliar menjadi lebih bayar masing-masing sebesar Rp 120 juta dan Rp 79,5 juta. Pajak yang lebih dibayar akibat putusan banding atas Ketetapan Pajak tahun 2007 dan 2008 tersebut termasuk imbalan bunga sudah diterima seluruhnya oleh entitas anak, yaitu sebesar Rp 6,0 miliar di bulan September 2013 dan sisanya sebesar Rp 418,1 juta pada tahun 2014.

In July 2013 a certain subsidiary received a Tax Court ruling over a tax Provision in 2007 and 2008 that was originally determined as underpaid amounting respectively Rp 3.0 billion and Rp 3.4 billion to become overpaid in the amount of Rp 120 million and Rp 79.5 million, respectively. The aforementioned overpaid tax as the result of the appeal over Tax Provisions in 2007 and 2008 has been fully received by the subsidiary on September 2013 in the amount of Rp 6.0 billion and the remaining balance of Rp 418.1 milion in 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian saldo tagihan restitusi pajak (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian) adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the balance of claims for tax refund (presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position) consists of the following:

16.027.604.697



Tax Assessment Letter

2014 16.027.604.697

Company - 2014

8.723.155.801 11.188.354.582 750.695.396 88.169.428 2.641.115.556

11.188.354.582 2.787.145.379 90.233.206 -

Subsidiaries Claim for tax refund - 2015 - 2014 - 2013 - 2012 Final Income Tax

Total

39.419.095.460

30.093.337.864

Total

A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulations to the income before income tax expense (benefit) and income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:


18. TAXATION (Continued) 2015

Entitas anak Tagihan restitusi pajak - 2015 - 2014 - 2013 - 2012 Pajak Penghasilan Final

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan, dan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

142


Surat Ketetapan Pajak

Perusahaan - 2014

Ekshibit E/58

Exhibit E/57

18. TAXATION (Continued)

2015


2 0 1 4*

Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

707.110.932.867

738.305.933.705

Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Beban pajak penghasilan berdasarkan tarif pajak yang berlaku

176.777.733.217

184.576.483.426

Income tax expense based on applicable tax rates

Pengaruh pajak atas beda tetap: Penyusutan aset tetap Sumbangan dan representasi Kesejahteraan karyawan Beban pajak, Neto Penghasilan bunga yang telah dipungut pajak penghasilan final Bagian atas laba neto perusahaan asosiasi, setelah dikurangi dividen kas yang diterima Laba atas penjualan aset tetap Lain-lain

2.041.701.234 1.502.233.693 1.609.068.175 1.746.593.886 (

1.821.472.776 1.586.274.911 2.174.717.334 52.384.301 )

( 16.225.305.736 ) ( 19.704.617.756 ) ( (

Beban pajak penghasilan, Neto menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

262.557.450 ) (

6.524.586.707 )

18.955.143 ) ( 101.025.148 ) 10.721.769.184 ( 11.261.216.842 )

177.892.281.060

Beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan atas perbedaan temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing dengan menggunakan tarif pajak maksimum adalah sebagai berikut: 2015

152.515.117.693

Tax effects of permanent differences: Depreciation of property, plant and equipment Donations and representation Employee benefits Tax expenses, Net Interest income already subjected to final tax Equity in net earnings of associated companies, net of cash dividends received Gain on sales of property, plant and equipment Others Income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, net

The details of deferred income tax expense (benefit) recognized on temporary differences for the years ended 31 December 2015 and 2014, each based on the maximum tax rate are as follows: 2014

Perusahaan Penyisihan imbalan kerja Aset tetap Lain-lain

( (

1.142.533.574) 1.670.367.360 ) ( 1.775.674.871 (

2.293.783.690 1.602.404.300) 438.496.748)

Sub-total

(

1.037.226.063 )

252.882.642

Sub-total

Entitas anak Manfaat pajak penghasilan tangguhan, neto menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

(

2.341.586.472 )

492.094.645

Subsidiaries

744.977.287

Net income tax benefit – deferred, per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

Perusahaan Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain: Penyisihan imbalan kerja

(

3.378.812.535 )

Company Estimated liability for employee benefit Property, plant and equipment Others

Company (

3.356.938.521 )

1.981.470.842

Credited to other comprehensive income: Estimated liability for employee benefit

143




2015 Aset Pajak Tangguhan Penyisihan imbalan kerja karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan Aset tetap Selisih lebih biaya perolehan saham di atas nilai wajar aset neto entitas anak dan perusahaan asosiasi Beban dibayar di muka Sub-total Liabilitas Pajak Tangguhan, Neto Perusahaan

(

17.516.599.189

Deferred Tax Liabilities Property, plant and equipment

5.803.622.630) (

38.754.855.774

Excess of investment costs over fair values of underlying net assets of subsidiaries 3.175.149.269 and associated companies 4.722.007.255 Prepaid expenses 25.413.755.713 1.409.458.046)

PT Bogamulia Nagadi Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total

Sub-total Net Deferred Tax Liabilities of the Company

The details of deferred tax assets and liabilities as shown in the consolidated statement of financial position are as follows: 2014 52.898.605.335

Deferred Tax Assets – Net Subsidiaries

Liabilitas Pajak Tangguhan - Neto Perusahaan Entitas anak

5.803.622.630 3.459.858.380

1.409.458.046 6.347.555.043

Deferred Tax Liabilities – Net Company Subsidiaries

Total

9.263.481.010

7.757.013.089

Total

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

2015 Pemegang saham

Management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

2014 Pemegang saham PT Bogamulia Nagadi Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Total


19. SHARE CAPITAL

Rincian pemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

2014

19.186.966.549

2015

144

The deferred tax effects of the significant temporary differences between the financial and tax bases of the Company’s assets and liabilities as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:

24.004.297.667

25.308.448.201


19. MODAL SAHAM

19.504.825.571

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Aset Pajak Tangguhan – Neto Entitas anak


Deferred Tax Assets Estimated liability for employee benefit

3.175.149.269 2.946.332.383

Ekshibit E/60

Exhibit E/59

18. TAXATION (Continued)

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara jumlah aset dan liabilitas Perusahaan berbasis pajak dengan nilai tercatatnya menurut laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:



The details of share ownership of the Company are as follows:

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Total/Amount

2015 Shareholders

78,16%

3.517.335.218

175.866.760.900

21,84%

982.664.782

49.133.239.100

PT Bogamulia Nagadi Public (with ownership interest of less than 5% each)

100,00%

4.500.000.000

225.000.000.000

Total


Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Total/Amount

2014 Shareholders

77,52%

3.488.616.918

174.430.845.900

22,48%

1.011.383.082

50.569.154.100

PT Bogamulia Nagadi Public (with ownership interest of less than 5% each)

100,00%

4.500.000.000

225.000.000.000

Total

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang juga pemegang saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan yang diterbitkan oleh biro administrasi efek yaitu PT Raya Saham Registra pada tanggal 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:

The Boards of Comissioners and Directors who are also shareholders of the Company, based on the records maintained by the share registrar, PT Raya Saham Registra, as of 31 December 2015 are as follows:

145



Pemegang Saham

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid

Shareholders

Dewan Komisaris Dian Paramita Tamzil Dewi Murni Sukahar

0,0133% 0,0068%

600.000 308.000

30.000.000 15.400.000

Boards of Commissioners Dian Paramita Tamzil Dewi Murni Sukahar

Direksi Diana Wirawan Irawati Sutanto Aviaska Diah Respati H Phillips Gunawan Hartaty Susanto Liza Prasodjo Linda Lukitasari

0,0113% 0,0087% 0,0076% 0,0073% 0,0051% 0,0047% 0,0033%

510.500 390.500 342.500 327.500 229.500 211.500 150.000

25.525.000 19.525.000 17.125.000 16.375.000 11.475.000 10.575.000 7.500.000

Directors Diana Wirawan Irawati Sutanto Aviaska Diah Respati H Phillips Gunawan Hartaty Susanto Liza Prasodjo Linda Lukitasari

Total

0,0681%

3.070.000

153.500.000

Total

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang juga pemegang saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan yang diterbitkan oleh biro administrasi efek yaitu PT Blue Chip Mulia pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Dewan Komisaris Dian Paramita Tamzil

146

Total/ Amount

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 0,0133%

The Boards of Comissioners and Directors who are also shareholders of the Company, based on the records maintained by the share registrar, PT Blue Chip Mulia, as of 31 December 2014 are as follows:

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid 600.000

Total/ Amount


19. MODAL SAHAM (Lanjutan)

19. SHARE CAPITAL (Continued)


Ekshibit E/62


19. MODAL SAHAM (Lanjutan)



19. SHARE CAPITAL (Continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp 288.000.000.000 atau Rp 64 per saham dari laba neto Perusahaan tahun 2014 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo laba, yaitu sejumlah Rp 2.250.000.000 sebagai dana cadangan umum, sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayarkan pada bulan Juli 2015.

During the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held on 3 June 2015, the shareholders approved the distribution of final cash dividends totaling Rp 288,000,000,000 or Rp 64 per share, which were taken from the Company’s 2014 net income; and the appropriation of its retained earnings amounting to Rp 2,250,000,000 for general reserve purposes in accordance with the Company’s articles of association. Actual payments of the final cash dividends were made in July 2015.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 16 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen final kas sejumlah Rp 337.500.000.000 atau Rp 75 per saham dari laba neto Perusahaan tahun 2013 dan juga menyetujui untuk mencadangkan sebagian dari saldo laba, yaitu sejumlah Rp 2.250.000.000 sebagai dana cadangan umum, sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Dividen final kas tersebut telah dibayarkan pada bulan Agustus 2014.

During the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held on 16 June 2014, the shareholders approved the distribution of final cash dividends totaling Rp 337,500,000,000 or Rp 75 per share, which were taken from the Company’s 2013 net income; and the appropriation of its retained earnings amounting to Rp 2,250,000,000 for general reserve purposes in accordance with the Company’s articles of association. Actual payments of the final cash dividends were made in August 2014.

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET 2015

2014

Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal, Neto

124.457.261.916 124.457.261.916

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 7)

Difference in value of restructuring 242.899.567.289 276.989.921.909 transaction under common control (Note 7)

Total

367.356.829.205 401.447.183.825

Excess of proceeds over par value, Net

Total

Shareholders

30.000.000

Boards of Commissioners Dian Paramita Tamzil

Direksi Dondi Sapto Margono Diana Wirawan Irawati Sutanto Aviaska Diah Respati H Phillips Gunawan Dewi Murni Sukahar Hartaty Susanto Liza Prasodjo

0,0162% 0,0113% 0,0087% 0,0076% 0,0073% 0,0068% 0,0051% 0,0047%

730.000 510.500 390.500 342.500 327.500 308.000 229.500 211.500

36.500.000 25.525.000 19.525.000 17.125.000 16.375.000 15.400.000 11.475.000 10.575.000

Directors Dondi Sapto Margono Diana Wirawan Irawati Sutanto Aviaska Diah Respati H Phillips Gunawan Dewi Murni Sukahar Hartaty Susanto Liza Prasodjo

Total

0,0810%

3.650.000

182.500.000

Total

21. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

21. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas aset neto entitas anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset neto entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Kelompok Usaha tertentu (Catatan 2b). 2015

Non-controlling interest (NCI) in net assets of subsidiaries represents the shares of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly-owned by the Group (Note 2b). 2014

PT Galiyah Pertiwi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

39.915.401.079

37.389.771.237

PT Galiyah Pertiwi

8.583.800.564

8.207.510.760


Total

48.499.201.643

45.597.281.997

Total

147




a. Primary segment information For management purposes, the Group’s business activities are categorized into three (3) core business segments, namely, Pharmaceuticals, Personal Care and Cosmetics, and Distribution Services. Information concerning these business segments is as follows:

Untuk kepentingan manajemen, kegiatan usaha Kelompok Usaha diklasifikasikan menjadi tiga (3) segmen usaha, yaitu Obat-obatan, Perawatan Kesehatan dan Kosmetika, dan Jasa Distribusi. Informasi mengenai segmen usaha adalah sebagai berikut:

2015

Obat-obatan/ Pharmaceutical

Produk konsumen dan kosmetika/ Consumer products and Cosmetics

Jasa Distribusi/ Distribution Services

Total

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

PENDAPATAN Penjualan eksternal HASIL Laba bruto Laba usaha yang tidak dialokasikan INFORMASI LAINNYA Total aset konsolidasian Total liabilitas konsolidasian

1.351.803.635.304 -

2.216.839.239.293

1.279.871.489.208

3.773.097.190.033

485.897.091.002

-

-

8.181.481.867.179

3.117.572.215.514 -

-

8.181.481.867.179

-

3.117.572.215.514

-

691.794.785.269

5.886.260.703.143

1.722.614.317.469

2.880.429.358.603

10.489.304.379.215 ( 4.204.575.280.012)

6.284.729.099.203

868.851.235.568

739.747.587.514

2.100.874.518.667

3.709.473.341.749 ( 1.761.885.217.666)

1.947.588.124.083

Pengeluaran Modal Berwujud dan takberwujud

141.075.120.965

82.879.349.747

72.932.250.057

296.886.720.769 (

7.590.259.636)

289.296.461.133

Penyusutan dan amortisasi

82.464.533.492

40.925.909.450

41.945.896.656

165.336.339.598 (

143.100.000)

165.193.239.598

2014




HASIL Laba bruto Laba usaha yang tidak Dialokasikan INFORMASI LAINNYA Total aset Konsolidasian Total liabilitas konsolidasian

b.



Total


Total



2015

Penjualan eksternal Domestik Luar negeri

2.020.128.499.970 171.416.937.883

1.978.291.029.154 238.548.210.139

3.773.097.190.033 -

7.771.516.719.157 409.965.148.022

-

7.771.516.719.157 409.965.148.022

External sales Domestic International

Total

2.191.545.437.853

2.216.839.239.293

3.773.097.190.033

8.181.481.867.179

-

8.181.481.867.179

Total

-

-

-

-

-

6.284.729.099.203

-

-

-

-

-

2014




Total



Penjualan eksternal Domestik Luar negeri

1.908.051.502.604 159.311.803.525

1.703.591.163.049 210.395.694.512

3.530.764.873.897 -

7.142.407.539.550 369.707.498.037

-

7.142.407.539.550 369.707.498.037

External sales Domestic International

Total

2.067.363.306.129

1.913.986.857.561

3.530.764.873.897

7.512.115.037.587

-

7.512.115.037.587

Total

-

-

-

-

-

5.609.556.653.195

-

-

-

-

-

Total aset konsolidasian yang tidak dapat dialokasi Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasi

Un-allocable consolidated total assets Un-allocable capital 289.296.461.133 expenditure

2015

External sales RESULTS Gross profit Unallocated income from operations OTHER INFORMATION Consolidated total assets Consolidated total liabilities Capital expenditures Tangible and intangible Depreciation and amortization

Total aset konsolidasian yang tidak dapat dialokasi Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasi

Un-allocable consolidated total assets Un-allocable capital 524.341.393.355 expenditure

23. NET SALES 2015

2014

2014

2014

REVENUES 2.067.363.306.129

1.913.986.857.561

3.530.764.873.897

7.512.115.037.587

-

7.512.115.037.587

1.325.389.265.424

1.103.912.529.465

510.594.841.694

2.939.896.636.583

-

2.939.896.636.583

-

673.824.677.238

-

-

-

-

5.633.224.726.761

1.575.303.650.942

2.237.657.506.672

9.446.185.884.375 ( 3.836.629.231.180)

5.609.556.653.195

822.519.741.566

586.650.674.544

1.466.897.945.733

2.876.068.361.843 ( 1.348.639.406.457)

1.527.428.955.386

Pengeluaran Modal Berwujud dan takberwujud

351.369.431.278

87.798.473.786

87.665.673.323

526.833.578.387 (

2.492.185.032)

524.341.393.355

Penyusutan dan amortisasi

55.398.110.223

35.606.613.724

35.574.315.802

126.579.039.749 (

143.100.000)

126.435.939.749

Informasi segmen sekunder Informasi mengenai segmen usaha Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

148


22. SEGMENT INFORMATION (Continued)

23. PENJUALAN NETO Eliminasi/ Elimination

PENDAPATAN Penjualan eksternal

2015

REVENUES 2.191.545.437.853


22. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

22. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen primer

Exhibit E/64



22. INFORMASI SEGMEN USAHA a.

Ekshibit E/64

Exhibit E/63

External sales RESULTS Gross profit Unallocated income from operations OTHER INFORMATION Consolidated total assets Consolidated total liabilities Capital expenditures Tangible and intangible Depreciation and amortization

Domestik Luar negeri

7.771.516.719.157 7.142.407.539.550 409.965.148.022 369.707.498.037

Domestic International

Total

8.181.481.867.179 7.512.115.037.587

Total

Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama satu (1) tahun melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian.

During the years ended 31 December 2015 and 2014, there were no sales made to any single customer with annual cummulative exceeding 10% of consolidated net sales.

b. Secondary segment information geografis

Information concerning the Group’s geographical business segments is as follows:

149



24. BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi

1.603.537.943.322 176.231.397.733 148.687.080.760

1.386.752.764.985 163.556.077.671 141.198.570.353

Raw materials used Direct labor Manufacturing overhead

Total beban produksi

1.928.456.421.815

1.691.507.413.009

Total manufacturing cost

Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Pemakaian untuk keperluan pemasaran Lain-lain Akhir tahun Beban Pokok Penjualan

(

1.924.818.099.434

1.700.158.237.102

838.091.457.607 3.683.274.153.820

788.038.147.487 3.284.441.802.029

( 28.645.904.442 ) ( ( 327.563.015.551 ) ( ( 1.026.065.139.203 ) ( 5.063.909.651.665

Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah pembelian selama satu (1) tahun yang melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian adalah dari PT Nutricia Indonesia Sejahtera, yaitu masingmasing senilai Rp 1,86 triliun dan Rp 1,90 triliun. 25. BEBAN USAHA Beban Penjualan Iklan dan promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pengangkutan Perjalanan dinas Penyusutan dan amortisasi Royalti (Catatan 27a, 27b dan 27e) Asuransi, pajak dan perizinan Jasa manajemen dan honorarium Perlengkapan kantor S e w a (Catatan 27f) Perbaikan dan pemeliharaan (Catatan 27f) Air dan listrik Pos dan telekomunikasi Penelitian dan pengembangan Sumbangan dan representasi Rapat dan Seminar Pendidikan dan pelatihan Seragam Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Sub-total

Work in process inventory At beginning of year At end of year

27.905.471.356 19.254.647.263 )

Cost of goods manufactured Finished goods inventory At beginning of year Purchases Inventories used for marketing Others At end of year

34.486.345.090 ) 327.841.982.917 ) 838.091.457.607 )

During years ended 31 December 2015 and 2014, one (1) year cumulative purchase amount exceeding 10% of consolidated net sales, was from PT Nutricia Indonesia Sejahtera amounting to Rp 1.86 trillion and Rp 1.90 trillion, respectively.

2014

1.140.725.432.635

1.113.054.707.901

434.909.595.063 97.017.286.955 82.095.891.831 72.970.645.479 51.332.051.005 23.132.116.841 21.699.580.494 17.753.891.465 17.262.903.518

391.163.364.522 82.394.950.493 72.721.631.341 53.460.035.627 53.918.197.109 20.184.621.520 28.040.122.937 14.681.891.014 13.461.450.338

13.239.670.605 7.165.241.279 6.492.354.842 5.414.875.930 4.607.708.857 3.278.476.533 2.102.940.346 1.875.184.617

12.529.405.749 5.978.565.654 6.353.141.424 2.221.281.884 4.435.328.007 2.952.344.567 2.583.861.259 2.310.955.225

2.321.025.660

1.626.579.898

2.005.396.873.955

1.884.072.436.469

Selling Expenses Advertising and promotions Salaries, wages and employee benefits Transportation Travelling Depreciation and amortization Royalty fees (Notes 27a, 27b and 27e) Insurance, tax and licenses Management fees and honorarium Office supplies R e n t (Note 27f) Repairs and maintenance (Note 27f) Water and electricity Postage and telecommunication Research and development Donations and representation Meeting and seminar Education and training expenses Uniform

Sub-total

Others (each below Rp 1 billion) Sub-total

Total


2015

2014

270.818.484.182 43.357.762.387 29.786.583.383 26.830.073.415 20.710.467.324 14.688.800.519

259.936.918.624 35.511.269.979 28.379.401.566 22.850.698.840 17.763.280.495 11.228.968.467

14.201.265.640 10.027.156.187 6.311.835.642 4.778.295.580 4.695.156.077 4.405.454.047 2.174.708.601 1.288.841.121

15.711.219.201 10.035.573.947 6.076.407.704 5.380.946.706 3.064.297.967 158.554.072 2.191.000.336 997.430.026

General and Administrative Expenses Salaries, wages and employee benefits Depreciation and amortization R e n t (Note 27f) Office supplies Insurance, tax and licenses Management fees and honorarium Repairs and maintenance (Note 27f) Travelling Postage and telecommunication Donations and representation Water and electricity Research and development Bank charges Transportation

4.469.016.069

4.699.337.286


458.543.900.174

423.985.305.216

Sub-total

2.463.940.774.129

2.308.057.741.685

Total

26. BEBAN RESTRUKTURISASI

26. RESTRUCTURING EXPENSE

Selama tahun 2015, Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu melakukan perampingan atas jumlah karyawan untuk meningkatkan efisiensi di dalam Perusahaan dan entitas anak tertentu. Jumlah beban tersebut sejumlah Rp 39.275.973.302. 27. PERJANJIAN-PERJANJIAN KONTINJENSI

Exhibit E/66

25. OPERATING EXPENSES (Continued)

Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi S e w a (Catatan 27f) Perlengkapan kantor Asuransi, pajak dan perizinan Jasa manajemen dan honorarium Perbaikan dan pemeliharaan (Catatan 27f) Perjalanan dinas Pos dan telekomunikasi Sumbangan dan representasi Air dan listrik Penelitian dan pengembangan Beban bank Pengangkutan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

Cost of Goods Sold

4.572.218.401.004

25. OPERATING EXPENSES 2015


25. BEBAN USAHA (Lanjutan)

2014

Beban pokok produksi

150


24. COST OF GOODS SOLD

19.254.647.263 22.892.969.644 ) (

Ekshibit E/66

Exhibit E/65

2015

Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun


PENTING,

IKATAN

DAN

During 2015, the Company and some certain subsidiaries downsizing the number of employees to improve efficiency within the Company and some certain subsidiaries. Total expenses amounting to Rp 39,275,973,302. 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY

COMMITMENTS,

AND

a.

Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa prinsipal luar negeri. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh hak eksklusif untuk mendistribusikan produk-produk prinsipal tersebut di seluruh Indonesia. Masa berlaku perjanjian ini berkisar antara satu (1) sampai lima (5) tahun, yang umumnya dapat diperpanjang, kecuali diberhentikan sesuai dengan perjanjian.

a.

The Company has distribution agreements with various foreign principals. Under these agreements, the Group has been granted exclusive rights to distribute the licensed products in Indonesia. The terms of these agreements range from one (1) to five (5) years and, in general, are renewable unless terminated in accordance with the relevant provisions of the agreements.

b.

Sejak tanggal 1 Januari 1986, PM mengadakan perjanjian lisensi dengan Estee Lauder International Inc. USA (Lauder), di mana dalam perjanjian tersebut berikut perubahannya disebutkan bahwa Lauder memberikan hak kepada PM untuk menggunakan merk dagang dan formula produkproduk Estee Lauder, Clinique, MAC, Aramis, DKNY, La Mer dan Bobbi Brown di Indonesia. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali dan berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.

b.

Since Since 1 January 1986, PM has a license agreement with Estee Lauder International Inc. USA (Lauder), whereby in said agreement and subsequent amendments the latter granted to PM the rights to use the trademarks and formulas of Estee Lauder, Clinique, MAC, Aramis, DKNY, La Mer and Bobbi Brown products in Indonesia. This agreement has been extended several times and remains valid until 31 December 2016.

151



27. PERJANJIAN-PERJANJIAN KONTINJENSI (Lanjutan) c.

d.

e.

f.

PENTING,

IKATAN

DAN

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCY (Continued)

Sejak tahun 1985, TN mengadakan perjanjian produksi dengan prinsipalnya, di mana TN setuju untuk memproduksi dan mengepak produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut berdasarkan suatu kontrak produksi. Masa berlaku perjanjian berkisar sampai tiga (3) tahun dan umumnya dapat diperpanjang, kecuali diberhentikan sesuai dengan perjanjian.

c.

PTT mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa prinsipal. Berdasarkan perjanjian tersebut, PTT memperoleh hak untuk mendistribusikan produk-produk prinsipal tersebut di seluruh Indonesia. Masa berlaku perjanjian tersebut adalah selama dua (2) sampai dengan tiga (3) tahun, yang umumnya dapat diperpanjang, kecuali diakhiri sesuai dengan syaratsyarat yang tercantum pada perjanjian.

d.

Sejak tanggal 1 Januari 1993, ER mengadakan perjanjian distribusi dengan Cendico B.V. (Cendico) di mana ER diberi hak secara eksklusif untuk mendistribusikan dan menjual produk “Revlon” di Indonesia. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, ER juga mengadakan perjanjian bantuan teknis dengan Riros Corporation (Riros) di mana Riros setuju untuk memberikan jasa pelatihan dengan tujuan untuk membantu ER menjalankan fungsi distribusi secara efektif sesuai dengan perjanjian dengan Cendico. Sebaliknya, ER wajib untuk membayar imbalan tertentu kepada Riros dan juga beban royalti kepada Cendico sesuai dengan perjanjian tersebut. Perjanjianperjanjian tersebut tetap berlaku dan dapat diakhiri berdasarkan kesepakatan para pihak yang terkait. Pada tanggal 1 Oktober 2006, Cendico mengalihkan kepada Revlon B.V. (Revlon) semua hak dan kewajibannya sehubungan dengan perjanjian distribusi di atas.

e.

Kelompok Usaha tertentu mengadakan perjanjian sewamenyewa dengan PT Bina Mulia Manunggal (BMM) dan PT Tempo Realty (TRL), pihak-pihak berelasi, di mana BMM dan TRL setuju untuk menyewakan bangunan kantor kepada Kelompok Usaha tertentu. Perjanjian dengan BMM dan TRL berlaku selama tiga (3) tahun. Secara umum, perjanjian-perjanjian tersebut dapat diperpanjang, kecuali diakhiri oleh kedua pihak.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Kelompok Usaha tertentu memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Ekshibit E/68

Exhibit E/67

f.

COMMITMENTS,

Exhibit E/68



28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

152


AND

28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

Since 1985, TN entered into a production agreement with its principal, where TN agreed to produce and pack certain products belonging to the principal under a production contract. The validity period of the agreement ranged up to three (3) years and generally can be extended, unless terminated in accordance with the agreement. PTT has distribution agreements with various principals. Under these agreements, PTT obtained the rights to distribute the principals’ products in Indonesia. The terms of these agreements range from two (2) to three (3) years and, in general, are renewable unless terminated in accordance with the relevant provisions of the agreements. Since 1 January 1993, ER has a distribution agreement with Cendico B.V. (Cendico), whereby ER is granted the exclusive rights to distribute and sell “Revlon” products in Indonesia. In connection with the said distribution agreement, ER also entered into a technical services agreement with Riros Corporation (Riros), whereby the latter agreed to provide the necessary training services that aim to help ER effectively undertake its distributorship function under the aforesaid agreement with Cendico. In return, ER pays certain compensation to Riros and royalty fees to Cendico, in accordance with the relevant terms specified in the respective agreements. Each of these agreements shall remain valid unless terminated by mutual consent of all the parties involved. On 1 October 2006, Cendico assigned and transferred all of its rights and obligations under the above-mentioned Distribution Agreement to Revlon B.V. The Group entered into rental agreements with PT Bina Mulia Manunggal (BMM) and PT Tempo Realty (TRL), related parties, whereby BMM and TRL agreed to lease out their office buildings to the Group. The agreements with BMM and TRL are valid for three (3) years. In general, these agreements are renewable, unless terminated upon mutual consent of the contracting parties.

28. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY As of 31 December 2015, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, the value of which as of the reporting date and completion date of the consolidated financial statements are as follows:


Mata uang asing/ Foreign currency Aset Lancar Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Dolar Singapura Dalam Baht Thailand Dalam Peso Filipina Dalam Ringgit Malaysia Dalam Dolar Australia Piutang usaha Dalam Dolar AS Dalam Baht Thailand Dalam Peso Filipina Dalam Ringgit Malaysia Total Aset dalam Mata Uang Asing Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Dalam Dolar AS Utang Usaha Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Baht Thailand Dalam Dolar Singapura Dalam Yen Jepang Dalam Poundsterling Bukan usaha Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Baht Thailand Dalam Dolar Singapura Dalam Peso Filipina Beban akrual Dalam Dolar AS Dalam Euro Dalam Dolar Singapura Dalam Baht Thailand Dalam Peso Filipina Dalam Ringgit Malaysia Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing Aset Bersih dalam Mata Uang Asing

28. ASSETS AND (Continued)

31 Desember 2015 (tanggal pelaporan)/ 31 December 2015 (reporting date)

LIABILITIES

IN

FOREIGN

CURRENCY

18 Maret 2016 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian)/ 18 March 2016 (consolidated financial statements completion date)

45.165.952 70.755 11.736 86.419.782 10.884.029 614.471 3.481

623.064.309.314 1.066.260.009 114.443.671 33.033.097.624 3.200.775.287 1.972.236.396 35.030.422

589.325.343.092 1.044.988.836 113.216.515 32.356.430.706 3.068.643.173 1.978.202.908 34.807.065

35.276 104.957.652 30.190.089 1.485.883

486.636.559 40.119.012.767 8.878.301.270 4.769.163.344

460.285.163 39.297.194.354 8.511.793.594 4.783.591.265

716.739.266.663

680.974.496.671

2.000.000

27.590.000.000

26.096.000.000

8.719.741 18.408 52.091.028 1.789.986 7.326.260 8.219

120.288.827.886 277.404.629 19.911.274.550 17.454.496.411 839.034.065 168.082.560

113.775.181.316 271.870.592 19.503.401.801 17.267.335.445 858.637.672 155.189.889

1.162.298 19.032 59.039.461 10.711 73.390

16.033.898.151 286.804.191 22.567.243.550 104.446.946 21.582.472

15.165.661.694 281.082.640 22.104.964.571 103.326.983 20.691.520

26.942 5.752 2.218 20.556.406 9.160.404 220.718

371.669.718 86.681.251 21.623.751 7.857.480.775 2.693.891.525 708.428.684

351.543.783 84.952.019 21.391.884 7.696.524.113 2.582.684.224 710.571.859

237.282.871.115

227.051.012.005

479.456.395.548

453.923.484.666

Current Assets Cash and cash equivalents In US Dollar In Euro In Singapore Dollar In Thailand Baht In Philippine Peso In Malaysia Ringgit In Australia Dollar Trade receivables In US Dollar In Thailand Baht In Philippine Peso In Malaysia Ringgit Total Assets in Foreign Currencies Current Liabilities Short-term bank loans In US Dollar Accounts payable Trade In US Dollar In Euro In Thailand Baht In Singapore Dollar In Yen Japan In Poundsterling Non-trade In US Dollar In Euro In Thailand Baht In Singapore Dollar In Philippine Peso Accrued expenses In US Dollar In Euro In Singapore Dollar In Thailand Baht In Philippine Peso In Malaysia Ringgit Total Liabilities in Foreign Currencies Net Assets in Foreign Currencies

153



28. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) Pada tanggal 18 Maret 2016 (tanggal laporan auditor independen), kurs tengah mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 = Rp 13.048, EUR 1 = Rp 14.769,05, THB 1 = Rp 374,41, AUD 1 = Rp 9.999,99, MYR 1 = Rp 3.219,36, PHP 1 = Rp 281,94, SGD 1 = Rp 9.646,63, GBP 1 = Rp 18.882,42 dan JPY 1 = Rp 117,20. Apabila kurs tukar tersebut digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas Kelompok Usaha dalam mata uang asing, maka net aset dalam mata uang asing neto akan turun sejumlah Rp 26 miliar. 29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

28. ASSETS AND (Continued)

LIABILITIES

IN

FOREIGN

CURRENCY

As of 18 March 2016 (the date of independent auditor’s report), the middle foreign exchange rates published by Bank Indonesia are US$ 1 = Rp 13,048, EUR 1 = Rp 14,769.05, THB 1 = Rp 374.41, AUD 1 = Rp 9,999.99, MYR 1 = Rp 3,219.36, PHP 1 = Rp 281.94, SGD 1 = Rp 9,646.63, GBP 1 = Rp 18,882.42 and JPY 1 = Rp 117,20. If these foreign exchange rates had been used to restate monetary asset and liabilities in foreign currency related net assets would have decreased by Rp 26 billion. 29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Kelompok Usaha:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of financial instruments of the Group:

1.

1.

3.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan Kelompok Usaha:

154


Fair value is the price that would be received for selling the asset or paid to transfer the liability an orderly transaction between market participants.

2.

Ekshibit E/70

Exhibit E/69

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar.

Kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar lainnya, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, dan beban akrual mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, di mana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank. Nilai wajar utang bank, utang sewa pembiayaan, utang obligasi, dan uang jaminan keanggotaan yang dapat dikembalikan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.


2.

3.

Cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets, other non-current financial assets, trade payables, other current financial liabilities, and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature. The carrying amounts of bank loans approximate fair value due to the use of floating rate instruments, in which the interest rate is always adjusted to the market by each bank. The fair values of bank loans, finance lease payables, bonds payable, and refundable membership deposits are estimated by discounting future cash flows.

The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial assets of the Group:


29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) A S E T Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Aset keuangan lancar lainnya Pihak ketiga Pihak berelasi Total

2015


29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 2014

A S S E T

1.736.027.664.442 923.247.607.102

1.460.372.816.467 839.642.753.550

162.191.848.304 4.168.193.475

148.807.650.809 56.565.813.958

Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other financial current assets Third parties Related parties

2.825.635.313.323

2.505.389.034.784

Total

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat, atas liabilitas keuangan Kelompok Usaha: 2015

The following table presents the fair values, which approximate the carrying values, of financial liabilities of the Group: 2014

LIABILITAS Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Utang bank Utang usaha Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang sewa pembiayaan Total

LIABILITIES Liabilities carried at fair value or amortized cost 86.224.198.657 1.299.666.799.682

88.355.655.796 817.555.774.400

105.451.880.863 2.843.759.605 111.666.747.805 4.977.579.648

76.264.792.066 3.224.228.479 163.840.881.502 5.902.282.836

Bank loans Trade payables Other current financial liabilities Third parties Related parties Accrued expenses Obligations under finance leases

1.610.830.966.260

1.155.143.615.079

Total

30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kebijakan manajemen risiko keuangan Kelompok Usaha bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko keuangan yang dihadapi Kelompok Usaha, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan.

The Group financial risk management policy aims to identify and analyze the financial risks faced by the Group, set appropriate risk limits and controls, and oversee compliance with the limits established.

Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Kelompok Usaha dalam menghadapi risiko tersebut adalah sebagai berikut:

Financial risk management policies implemented by the Group in the face of these risks are as follows:

155



30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Risiko Kredit

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Credit Risk

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, eksposur maksimum Kelompok Usaha atas risiko kredit disajikan pada nilai tercatat atas setiap kelompok aset keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of 31 December 2015 and 2014, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets recognized in the consolidated statement of financial position. b. Foreign Exchange Risk

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Kelompok Usaha timbul terutama dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang asing yang berbeda dengan mata uang fungsional Kelompok Usaha. Kelompok Usaha melakukan pengelolaan aset dan liabilitas moneternya dengan diversifikasi aset (kas dan setara kas) dalam mata uang asing dengan beberapa mata uang fungsional. Dalam mengelola liabilitas, Kelompok Usaha meminimalisasi pinjaman dalam mata uang asing.

Exposure to currency exchange risk arises mainly from the Group's monetary assets and liabilities recognized in foreign currencies different from the functional currency of the Group. The Group manages monetary assets and liabilities with the diversification of assets (cash and cash equivalents) in foreign currency with multiple functional currency. In managing the liabilities, the Group minimizes loans in foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 28.

As of 31 December 2015 and 2014, the Group’s financial assets and financial liabilities in foreign currencies are disclosed in Note 28.

Eksposur risiko likuiditas Kelompok Usaha timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor arus kas perkiraan dan aktual. Kelompok Usaha juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan.

156


The Group’s exposure to credit risk is in managing accounts receivable. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct a review of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for failure of collection and, if necessary, provide an allowance based on the results of the review.

c. Risiko Likuiditas

Ekshibit E/72

Exhibit E/71

Eksposur risiko kredit Kelompok Usaha terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Kelompok Usaha melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masingmasing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan jika perlu membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.

b. Risiko Mata Uang Asing


c. Liquidity Risk The liquidity risk exposure of the Group arises primarily from the placement of funds from the excess cash proceeds after deduction of the use of cash to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities and continuously monitoring estimated and actual cash flow. The Group is also implementing a prudent liquidity risk management to maintain adequate cash balances derived from billing the sale, puts the excess cash in financial instruments with low risk but provide adequate returns, and pays attention to the reputation and credibility of financial institutions.


30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)


30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

c. Liquidity Risk (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, profil jatuh tempo atas liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada akhir tanggal pelaporan adalah berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan, termasuk bunga seperti diungkapkan dalam Catatan 13, 14, 15 dan 17. d. Manajemen Permodalan

As of 31 December 2015 and 2014, the maturity profile of the Group’s financial liabilities at the end of the reporting period are based on contractual undiscounted payments, including interest, as disclosed in Note 13, 14, 15 and 17. d. Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaianpenyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Kelompok Usaha akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

The main objective of the Group's capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return capital structure. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Gearing ratio as of 31 December 2015 and 2014 are as follows:

2015 Total Pinjaman

86.224.198.657

2014 88.355.655.796

Total Borrowings

Kas dan setara kas

( 1.736.027.664.442 ) ( 1.460.372.816.467 )

Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas, Neto

( 1.649.803.465.785 ) ( 1.372.017.160.671 )

Net cash and cash equivalents

Ekuitas Rasio kas dan setara kas, Neto terhadap ekuitas (

4.337.140.975.120 38,04% ) (

4.082.127.697.809 33,61% )

Equity Net cash and cash equivalents to equity ratio

157


Ekshibit E/73

PENYAJIAN KEMBALI KONSOLIDASIAN

LAPORAN

31.

Seperti diungkapkan dalam Catatan 2a, Kelompok Usaha telah mengadopsi PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” sesuai dengan ketentuan transisi yang disyaratkan dalam standar ini. Kelompok Usaha merubah kebijakan akuntansi terkait pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial bersih. Laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014 telah disajikan kembali sebagai berikut:

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Laporan Posisi Keuangan Aset pajak tangguhan, Neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Saldo laba

31 Desember 2014 Laporan Posisi Keuangan Aset pajak tangguhan, Neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Saldo laba Kepentingan non-pengendali

31 Desember 2014

RESTATEMENT STATEMENTS

36.028.385.027

9.101.856.846

187.030.632.020 3.152.489.729.106 (

36.507.062.858 27.405.206.012)

Penyesuaian/ Adjustment

36.072.445.100

16.826.160.235

208.969.171.086 3.394.369.263.871 ( 45.590.258.279

67.037.460.976 50.218.324.459) 7.023.718

Dilaporkan sebelumnya/ As previously Reported


Setelah disajikan kembali/ As restated 45.130.241.873 223.537.694.878 3.125.084.523.094 Setelah disajikan kembali/ As restated

158

FINANCIAL

1 January 2014/ 31 December 2013 Statements of Financial Position Deferred tax assets, Net Long-term post-employment benefits obligation Retained earnings

31 December 2014

276.006.632.062 3.344.150.939.412 45.597.281.997 Setelah disajikan kembali/ As restated

31 December 2014

52.898.605.335

419.558.619.423

4.426.685.793

423.985.305.216

158.439.557.374 ( 584.293.062.124

5.924.439.681) 1.497.753.888

152.515.117.693 585.790.816.012

Income tax expense, Net Net income for the year

(

32.405.131.489 ) ( 8.101.282.872

32.405.131.489) 8.101.282.872

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI YANG DIREVISI

Comprehensive income related to actuarial (gain)/ loss of postemployment benefits Related to deferred tax


32.

REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted are as follows:



PSAK 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”,









PSAK 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”, PSAK 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”,



PSAK 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”,





PSAK 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”,





PSAK 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”,





PSAK 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”,





PSAK 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”, dan PSAK 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”.







PSAK 5 (Annual Improvement 2015), “Operating Segments”, PSAK 7 (Annual Improvement 2015), “Related Party Disclosures”, PSAK 13 (Annual Improvement 2015), “Investment Property”, PSAK 16 (Annual Improvement 2015), “Property, Plant and Equipment”, PSAK 19 (Annual Improvement 2015), “Intangible Assets”, PSAK 22 (Annual Improvement 2015), “Business Combination”, PSAK 25 (Annual Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, PSAK 53 (Annual Improvement 2015), “Share-based Payments”, and PSAK 68 (Annual Improvement 2015), “Fair Value Measurement”.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:





 

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income General and administrative expenses

-

32.



Statements of Financial Position Deferred tax assets, Net Long-term post-employment benefits obligation Retained earnings Non-controlling Interest

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Beban umum dan administrasi Beban pajak penghasilan, Neto Laba neto tahun berjalan Laba komprehensif terkait keuntungan/ (kerugian) aktuarial atas imbalan pasca kerja Pajak tangguhan terkait

CONSOLIDATED

As explained in Note 2a, the Group has adopted PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” in accordance with the transitional provisions of this standard. The Group changed its accounting policy related to actuarial gain/loss recognition. The Group’s consolidated financial statements as of 1 January 2014/31 December 2013 and 31 December 2014 have been restated as follows:


Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

OF

Exhibit E/74



KEUANGAN

Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

Ekshibit E/74

Exhibit E/73


31.


  

PSAK 4, “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, PSAK 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 24, “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan ISAK 30, “Pungutan”.

    

PSAK 4, “Separate Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements, PSAK 15, “Investment in Associates and Joint Venture” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 24, “Employee Benefits” about Defined Benefit Plans: Employee Contributions, PSAK 65, “Consolidated Financial Statements” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, PSAK 67, “Disclosures of Interest in Other Entities” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and ISAK 30, “Levies”.

Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu:

The amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with amendments to be applied prospectively are as follows:



PSAK 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,





PSAK 19, “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan



PSAK 16, “Property, Plant and Equipment” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, PSAK 19, “Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and

159


Ekshibit E/75 1

Nilai-Nilai Inti Tempo Scan

3

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK Misi Tempo Scan

4 9 21 24 30 33

Riwayat Hidup Singkat Dewan Komisaris

Riwayat Hidup Singkat Direksi 32. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI YANG DIREVISI (Lanjutan) Ikhtisar Keuangan

64

2017,Perusahaan dengan penerapan Tata Kelola

76 77

32.

PSAK 66, “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Laporan Dewan Komisaris Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.

Laporan Direksi & standar dan interpretasi berikut efektif AnalisisAmandemen Manajemen

75


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Jaringan Usaha TempoKONSOLIDASIAN Scan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA Profil Perusahaan 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

39

73

Exhibit E/75

REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (Continued) 

PSAK 66, “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements” about Disclosure Initiative and ISAK 31, “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”.

untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” Prakarsa Pengungkapan dan ISAK Tanggung Jawab tentang & Kegiatan Sosial 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”. Direksi & Surat Pernyataan

Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan

As of the date of issuance of the financial statements, management is still evaluating the impact of the standards and interpretations on the financial statements.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen Direksi sedang mengevaluasi dampak dari standar Pernyataan atas dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan.

Surat Laporan Keuangan

Laporan Akuntan Publik 33.

PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha yang diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2016.

33. 1 3 4

PREPARATION AND COMPLETION CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

OF

THE

Coklat Tanah

Brown Soil

Tanah adalah bagian dari kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.

Soil is part of the earth’s crust which is composed of mineral and organic materials. It has a very vital role for all living things on earth because it supports the life of plants by providing nutrients and water as well as being the buttress of the root. For most of the land animals, it has become a place to live and breed. Soil plays an important role as a storage of water and minimize erosion. Soil composition varies from one location to another. Water and air are part of soil.

Coklat tanah ibarat sebuah nilai kehidupan yang jujur dan bertanggung jawab.

Brown soil is like the value of life which is honest and be liable.

Alam yang makmur menumbuhkan rasa terima kasih kami kepada Tuhan dengan harapan yang besar di tahun 2016.

Prosperity by nature to express our gratitude to God with a great hope in 2016.

Biru Langit Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di setiap lapisannya. Langit sering terlihat berwarna biru, disebabkan karena pantulan cahaya, tetapi tidak tertutup kemungkinan

bahwa langit bisa berubah warna dalam kondisi tertentu, misalnya merah ketika senja, atau hitam saat turun hujan. Biru langit ibarat sebuah organisasi yang dinamis dari para profesional handal dan berkomitment di bawah kepemimpinan yang kuat.

Blue Sky The sky is the upper part of the Earth’s surface, and is classified as a separate layer, called the atmosphere. The sky is composed of a gas and air, with a different composition in each layer. The sky often appears blue, caused by the reflection of light, but it’s likely that it can change color in certain conditions, such as red when

dusk, or black when it rains. Blue sky is like a dynamic organization of reliable and committed professionals under a strong leadership.

Tempo Scan’s Core Values

The management is responsible for the preparation of the GroupScan’s consolidated financial statements that were Tempo Mission Statement completed on 18 March 2016.

Tempo Scan’s Business Network

9

Company Profile

21

Brief Biography of The Board of Commissioners

24

Brief Biography of The Board of Directors

30

Financial Highlights

33

The Board of Commissioners’ Report

39

The Board of Directors’ Report & Management’s Analysis

64

Corporate Governance

73

Corporate Social Responsibility

75

Statement of The Board of Commissioners & Directors on The Annual Report

76

Statement of The Board of Directors on The Financial Report

77

Auditor’s Report

Hijau Pohon

Green Tree

Pohon adalah tumbuhan yang memiliki batang sejati yang berkayu. Pada pohon terdapat akar, batang, ranting dan daun. Akar berfungsi untuk memperkokoh berdirinya pohon. Batang merupakan bagian utama pohon, dan menjadi penghubung utama dengan bagian akar dalam penyerapan air. Ranting berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun sehingga mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di sekitarnya. Daun untuk berfotosintesis.

Trees are plants that have true wooden stems. They have roots, trunk, branches and leaves. The roots strengthen of the tree. The trunk is the main main part of the tree, and the main link with the roots in absorbing water. Branches serve in expanding space for the growth of leaves to get more sunlight and also suppress competing vegetation around it. Leaves photosynthesize.

Hijaunya pohon ibarat sebuah merek produk berkualitas, inovatif, memiliki proporsi nilai yang unggul, dipasarkan secara efektif dan dikirim dengan rantai suplai yang handal. Sampul Muka Cover Menuju Puncak, Sujana Kenyem

160

Halaman Page 6

Panen Padi, Made Gunawan

Halaman Page 34

Bersyukur Suburnya Tanah Airku, Ketut Susena

Halaman Page 38

Menuju ke Pasar di Pagi Hari, Nur Hidayat

Halaman Page 72

Family Happiness, Made Duatmika

The green of the tree is like a brand of quality products, innovative, have a superior value proposition, effectively marketed and distributed with a reliable supply chain.

Tempo Scan Tower, 16th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, Indonesia www.thetempogroup.com [email protected]

Tempo Scan s Core Values

Recommend Documents