TEMAS LINE
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. A F U L LY C O N TA I N E R I Z E D S H I P P I N G L I N E
Solidifying Position Mengukuhkan Posisi
Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
Menempatkan seluruh pemangku jabatan sesuai dengan kepiawaian masingmasing untuk mencapai visi dan misi bersama To assign all employees in the right place according to their expertise in achieving the company’s vision and mission
Melayani kebutuhan sarana transportasi laut bagi dunia usaha di seluruh nusantara. To serve business society needs of sea transportation carrier in the entire archipelago
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
1
Daftar isi Contents Moto Ikhtisar Keuangan Informasi Pencatatan BEI Laporan Dewan Komisaris Profil Dewan Komisaris Laporan Direksi Profil Direksi Visi, Misi dan Strategi Perusahaan Sekilas Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Tonggak-Tonggak Pencapaian Analisa dan Pembahasan Manajemen Prospek Bisnis Laporan Auditor
02 04 07 08 12 14 18 20 22 26 28 36 38 42 47
Motto Financial Highlights Listing Information in IDX Board Of Commissioner’s Report Board Of Commissioner’s’’ Profile Board Of Director’s’ Report Board Of Director’s’ Profile Company Vision, Mission and Strategy Company at a Glance Company’s Organizational Structure Good Corporate Governance Milestone of Accomplishment Management Discussion and Analysis Business Prospect Independent Auditor’s Report
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
2
Moto - Motto
Mari Kerja Bersama Untuk Satu Tujuan Working Together for One Goal
Visi - Vision Menjadi Perusahaan pelayaran terkemuka baik di pasar regional maupun internasional To become a leading container shipping line serving Indonesia’s regional and international trade
www.temasline.com
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
3
Ringkasan misi - Mission summary “Kualitas, Keamanan dan Kepuasan” Mewujudkan kesinambungan pertumbuhan dengan layanan berkualitas, handal dan aman untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan pemegang saham “Quality, Safety and Satisfaction” Achieving sustainable growth and profitability through guaranteed quality, safety and enhance customer and shareholders satisfaction
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
4
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Volume Penjualan
Pendapatan Jasa
(dalam TEUs) (in TEUs)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Sales Volume
Sales Revenue
1,171,594 988,306 224,510 204,995 190,183
201,337
757,316 625,778
158,692
2005
835,342
2006
2007
2008
2009
2005
2006
Laba Usaha
Jumlah Aktiva
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Operating Income
2007
2008
2009
Total Assets
231,427 1,608,976 163,974
1,292,019 996,390
89,627 827,172 669,966
42,880
-36,751
2005
2006
2007
2008
2009
2005
2006
2007
2008
2009
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
5
In Million Rupiah
Dalam Jutaan Rupiah
2009
2008
2007
2006
2005
NERACA
BALANCE SHEET
Jumlah Aktiva
1,608,976
1,292,019
996,390
827,172
669,966
Total Assets
Jumlah Kewajiban
1,279,975
797,467
649,438
507,409
336,653
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
328,907
494,431
346,848
319,657
333,097
Total Stockholder’s Equity
Jumlah Investasi
559,607
197,753
184,287
255,487
223,351
Total Investment
LAPORAN LABA RUGI
PROFIT AND LOSS 988,306
1,171,594
835,342
757,316
625,778
Sales Revenue
Laba Kotor
21,655
292,076
130,590
93,378
207,983
Gross Profit
Laba Usaha
-36,751
231,427
89,627
42,880
163,974
Operating Income
Laba Bersih
-178,950
155,191
28,085
25,433
126,460
Net Income
Pendapatan Jasa
RASIO KEUANGAN & USAHA
FINANCIAL AND OPERATING RATIOS 34.29%
53.50%
54.66%
39.68%
65.13%
Current Ratio
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas
389.16%
161.29%
187.24%
158.74%
101.07%
Debt To Equity Ratio
Rasio Kewajiban Terhadap Aktiva
79.55%
61.72%
65.18%
61.34%
50.25%
Debt To Asset Ratio
Rasio Laba Terhadap Jumlah Aktiva
-11.12%
12.01%
2.82%
3.07%
18.88%
Return On Asset
Rasio Laba Terhadap Jumlah Ekuitas
-54.41%
31.39%
8.10%
7.96%
37.96%
Return On Equity
Rasio Lancar
LAINNYA Volume Penjualan (TEUs) Jumlah Saham Yang Beredar
OTHER 224,510 1,141,030,000
204,995
158,692
Sales Volume (TEUs)
1,141,030,000 1,141,030,000 1,141,030,000
496,100,000
Shares Outstanding
201,337
190,183
Weighted Average Number Of Shares
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Yang Beredar
1,141,030,000
1,141,030,000 1,141,030,000 1,141,030,000
496,100,000
Basic Earning Per Share After Devided
Laba per Saham Dasar Setelah Dibagi -
with - Weighted Average Number of Shares
Dengan Rata-rata Tertimbang Saham Yang Beredar
Outstanding
-157
136
25
22
255
Outstanding
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Pergerakan harga saham TEMAS Line (TMAS) dari tahun 2008 sampai dengan 2009 Performance of TEMAS Line (TMAS) share price from 2008 to 2009
2008
2009
Keterangan
Notes
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Harga Saham Tertinggi
350
385
380
260
410
445
550
375
Harga Saham Terendah
200
265
245
195
175
180
310
175
Stock Lowest Price
Harga Penutupan
350
290
255
210
200
360
395
220
Stock Closing Price
58,599,500 152,750,500 119,823,000
8,325,500
12,935,500
81,870,000
98,509,500
41,238,000
Volume of Shares Traded
Jumlah Saham yang Diperdagangkan
Stock Highest Price
600 500 400 300 200
2008 Q1
2008 Q2
2008 Q3
Harga Saham Tertinggi Stock Highest Price
2008 Q4
2009 Q1
Harga Saham Terendah Stock Lowest Price
2009 Q2
2009 Q3
Harga Penutupan Stock Closing Price
2009 Q4
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
7
Informasi Pencatatan di BEI Listing Information in IDX PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk
PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Sektor Subsektor Jumlah Saham Harga Saham Kapitalisasi Pasar
Sector Sub Sector Shares Shares Price Market Capitalization
: Infrastruktur : Transportasi :1.141.030.000 lembar (31 Desember 2009) : Rp 210 (31 Desember 2009) : Rp 239.616.300.000 (31 Desember 2009)
Hasil RUPS & RUPS-LB tanggal 18 Juni 2009: •Perusahaan tidak membagi deviden tahun 2008
: Infrastructure : Transportation : 1,141,030,000 (Dec 31st, 2009) : IDR 210 (Dec 31st, 2009) : IDR 239,616,300,000 (Dec 31st, 2009)
Outcome of Shareholders General Meeting June 18, 2009: The Company did not pay dividend in 2008
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
8
Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioner’s Report Peningkatan pelayanan terhadap pelanggan pun terus ditingkatkan seiring dengan perbaikan kinerja internal.
The quality of customer service is also improved along with the reformation of its internal performance.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
9
Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri pelayaran dengan persaingan yang semakin ketat. Meski demikian, TEMAS Line berhasil meningkatkan kapasitas angkutnya dengan penambahan sembilan kapal sehingga kini armada Perusahaan terdiri dari tiga puluh lima kapal. Peningkatan pelayanan terhadap pelanggan pun terus ditingkatkan seiring dengan perbaikan kinerja internal. Terkait kinerja internal, Dewan Komisaris memegang peranan penting dalam Perusahaan terutama dalam pelaksanaan Good Corporate Governance/ GCG.
Tensing competition has made the year 2009 a period of tough fight for shipping industries. However, TEMAS Line managed to increase its transport capacity with its nine ships that now the Company has thirty-five ships. The quality of customer service is also improved along with the reformation of its internal performance. Considering the internal performance of the Company, Board of Commissioners played significant role, especially in the implementation of Good Corporate Governance/ GCG.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 18 Juni 2009, terjadi perubahan komposisi dan susunan Dewan Komisaris dan Direksi dengan adanya penambahan satu orang Komisaris Independen yaitu Robert Hasiholan Sianipar dan satu orang Direktur, yaitu Ferdy Suwandi.
According to the Annual General Meeting of Shareholders’ on the 18th of June 2009, there had been adjustment made on the composition and formation of the Board of Commissioners and Board of Directors with the addition one Independent Commissioner, Robert Hasiholan Sianipar and one Director, Ferdy Suwandi.
Dalam rangka kelancaran pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Komisaris, pada tanggal 21 Agustus 2009, Dewan Komisaris juga telah menerbitkan dan menetapkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris sebagai salah satu soft structure GCG yang merupakan rujukan bagi Anggota Dewan Komisaris dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengelolaan Perusahaan.
To ensure the implementation of function and duty of the Board of Commissioners, on the 21st of August 2009, the Board of Commissioners also has issued and set Guidelines for the Board of Commissioners. The guideline is one of the soft structure in GCG made as reference by the Board of Commissioners in performing supervision and management activities of the Company.
Secara umum, kami menilai dalam kapasitas pengawasan kami selama tahun 2009 ini Perusahaan telah melakukan berbagai pencapaian terutama dalam hal pelaksanaan GCG. Dewan Komisaris memandang prospek usaha yang disusun oleh Direksi saat ini lebih bersifat realistis dan cukup matang, yaitu dengan mengusahakan efisiensi biaya dan meningkatkan pelayanan, serta mengintensifkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam praktikpraktik usaha yang dilaksanakan oleh TEMAS Line. Dan untuk itu kami selaku Dewan Komisaris terus berusaha mendorong jajaran Direksi dan seluruh karyawan Perusahaan untuk meningkatkan kinerja pada tahun-tahun mendatang.
Generally speaking, having evaluated the capacity of our supervision during 2009, the Company has arrived at various achievements, especially in realizing the GCG. The Board of Commissioners considers the business prospect set by Board of Directors, which covers cost efficiency, improvement on service quality, and intensified Good Corporate Governance in all the business activities of TEMAS Line, is more realistic and mature. Therefore, Board of Commissioners keep trying to support the Board of Directors and all employee to improve their performance for the coming years.
Mendukung penilaian di atas, sepanjang tahun 2009 Dewan Komisaris telah menjalankan fungsifungsi pengawasan sebagai berikut: 1. Mengefektifkan fungsi Komite Audit untuk mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas Dewan Komisaris, yang telah diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 032/HRTe-SKEP/VI/2009 tertanggal 18 Juni 2009
To support the evaluation above, the Board of Commissioners has performed its supervision functions as following: 1. Streamlining the function of Audit Committee to support the supervision and duty of the Board of Commissioners that has been appointed based on the Decree of Board of Commissioners No.032/HRTe-SKEP/VI/2009 dated on the 18th of June 2009
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
10 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report
b. Melakukan review terhadap laporan keuangan bulanan/ triwulanan yang telah dibuat oleh Direksi.
2. Releasing consent to any activities executed by the Board of Directors that need written authorization from the Board of Commissioners. 3. Performing periodical review on the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors by: a. Coordination meeting (Monthly internal meeting of the Board of Commissioners, Coordination meeting between Board of Directors and the Board of Commissioners, Coordination meeting between Board of Commissioners and Audit Committee). b. Carrying out review on the monthly and quarterly financial report that has been prepared by the Board of Directors.
4. Memastikan terselenggaranya sistem pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif untuk memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi yang telah disampaikan oleh Komite Audit, Internal Audit, Auditor Eksternal. Tindak lanjut dimaksudkan untuk mengetahui action plan dan upaya perbaikan yang akan dilakukan. 5. Menerbitkan dua Surat Rekomendasi kepada Direksi mengenai rencana peremajaan armada, larangan melakukan transaksi derivatif, pembukaan rute baru (harus dengan persetujuan tertulis Direksi dan sepengetahuan Dewan Komisaris), dan pembuatan pedoman Manajemen risiko dan GCG.
4. Ensuring the implementation of internal control system and effective financial report through direct coordination with the Audit Committee to ensure that the Board of Directors have followed up the findings and recommendation from Audit Committee, Internal and External Auditor. The follow up is aimed at determining the action plan and the next improvement to be done. 5. Issuing two letters of recommendation to the Board of Directors on the armada rejuvenation plan, embargo on derivative transaction, new routes opening (should by written consent from the Board of Directors and acknowledged by the Board of Commissioners), and making the guidelines of Risk Management and GCG.
Atas berbagai pencapaian dan pembenahan manajemen yang telah dilakukan oleh TEMAS Line selama tahun 2009 tersebut, kami berharap pada masa yang akan datang Perusahaan dapat memberikan hasil yang lebih memuaskan bagi seluruh pemegang saham.
To refine the achievements and reinvention of management that has been realized by TEMAS Line during the year of 2009, our Company would strive to serve better quality to our shareholders.
2. Memberikan persetujuan atas tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris. 3. Melaksanakan review terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara periodik yang dilakukan melalui: a. Rapat koordinasi berkala (Rapat internal bulanan Dewan Komisaris, Rapat koordinasi antara Direksi dan Dewan Komisaris, Rapat koordinasi Dewan Komisaris dengan Komite Audit).
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
11 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Report
Oleh karenanya, atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih atas semua usaha, inovasi dan komitmen yang dengan gigih telah ditanamkan oleh semua jajaran Manajemen dan karyawan yang telah memberikan dukungan, kontribusi dan dedikasinya demi kemajuan usaha TEMAS Line.
Therefore, on behalf of the Board of Commissioners, we should thank the management and employees for their effort, innovation, and commitment that they have resolutely support, contribute, and dedicate themselves for the success of TEMAS Line.
Akhir kata, kami juga bersyukur atas segala dukungan dan kepercayaan dari semua pemegang saham, para stakeholders dan mitra usaha, serta pihak-pihak lainnya dalam pelaksanaan tugas pengawasan kami terhadap TEMASline. Kami yakin bahwa dengan struktur organisasi yang lebih tepat, manajemen dan Sumber Daya Manusia yang kuat dan perencanaan strategis yang menyeluruh maka TEMAS Line akan dapat menyongsong masa depan dengan penuh optimisme.
Finally, we would also like to express our appreciation to our shareholders, stakeholders, partner, other parties for their support and trust in us during our supervision on TEMAS Line. We are confident that with more precise organizational structure, stronger management and human resources, and comprehensive strategic planning, TEMAS Line would optimistically welcome the future.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of Board of Commissioners,
Wong Chau Lin Komisaris Utama President Commissioner
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
12
Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioner’s’’ Profile Dari kiri ke kanan From left to right
Susan Gazali, Wong Chau Lin, Robert Hasiholan Sianipar
www.temasline.com
www.temasline.com
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
13
Wong Chau Lin Komisaris Utama President Commissioner Menjabat sebagai Komisaris Utama TEMAS Line sejak tahun 1996, Wong Chau Lin telah menempati beberapa jabatan penting seperti Komisaris TEMAS Line (1987-1996), Komisaris Utama PT. Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), Komisaris Utama PT. Temas Lestari (2002-sekarang), dan Komisaris Utama PT. PBM Olah Jasa Andal (2005-sekarang). Sebagai salah satu pendiri TEMAS Line, Beliau menamatkan pendidikan menengah di Wellington College, Hongkong (1972). Currently serving as President Commissioner of TEMAS Line since 1996, Wong Chau Lin has held several key positions including Commissioner of TEMAS Line (1987-1996), President Commissioner of PT. Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), President Commisioner of PT. Temas Lestari (2002-present), and President Commissioner of PT. PBM Olah Jasa Andal. As one of the founders of the Company, Wong Chau Lin completed middle school in Wellington College, Hongkong (1972).
Susan Gazali Komisaris Independen Independent Commissioner Susan Gazali menduduki posisi Komisaris Independen TEMAS Line sejak tahun 2003. Beliau menamatkan Bachelor of Science untuk bidang keuangan di Universitas La Verne, California, Amerika Serikat (1987). Kariernya bermula di Bank of Trade, Los Angeles sebelum bergabung dengan Standard Chartered Bank (1990) dengan posisi terakhir sebagai Head of Sales and Credit Services (1999-2001) pada Divisi Corporate and Institutional Banking. Selanjutnya Beliau melepaskan karir profesionalnya dan memilih berwirausaha. Susan Gazali has been the Independent Commissioner of TEMAS Line since 2003. She held Bachelor of Science degree in Finance from the La Verne University, California, USA (1987). Her banking career began in Bank of Trade, Los Angeles, USA, and later joined Standard Chartered Bank (1990) until her last position as Head of Sales and Credit Services (1999-2001) in the Division of Corporate and Institutional Banking. She then left her professional banking career to be an entrepreneur.
Robert Hasiholan Sianipar Komisaris Independen Independent Commissioner Mendapatkan gelar Magister Management (Konsentrasi Pemasaran) pada tahun 1998 dan berkiprah hampir 40 tahun sebagai seorang praktisi di dunia bisnis kepelabuhanan. Selama berkarir, beliau mengemban berbagai tugas pimpinan di berbagai Perusahaan seperti Komisaris Utama di PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (2004-2010), Direksi PT. Pelabuhan Indonesia III di Surabaya (2004-2009), Direktur Utama PT. Multi Terminal Indonesia - Tanjung Priok (2002-2004), Wakil Ketua Badan Pengurus Pengendalian Mutu Terpadu di PT. Pelabuhan Indonesia II (2002), Kepala Divisi Jasa di Badan Pengusahaan Pelabuhan Tanjung Priok (1991-1995) dan di Pelabuhan Palembang, (1996-1998), Kepala Satuan Keamanan Pelabuhan di Kantor Datasemen KPLP (1983), dan karir dalam bidang Manajemen pertama kali dirintis tahun 1974 pada Badan Pengusahaan Pelabuhan Tanjung Priok. Earned his Master of Management (Marketing Concentration) in 1998 and nearly 40 years involved in the harbour as a field practitioner. Throughout his long career, he assumed the leading role in various companies such as President Commissioner of PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (2004-2010), Director of PT. Pelabuhan Indonesia III in Surabaya (2004-2009), President Director of PT. Multi Terminal Indonesia – Tanjung Priok (2002-2004), Vice Chairman of the Board of Integrated Quality Control in PT. Pelabuhan Indonesia II (2002), Head of Division at the Board of BPP-Tanjung Priok Port (1991-1995) and in Palembang Port (1996-1998), Chief of Port Security Unit in KPLP Detachment Office in Tanjung Priok Port (1983), and his breakthrough in the field of management occurred in 1974 on the Board of Port of Tanjung Priok.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
14
Laporan Direksi Board of Director’s Report Tahun 2010 secara perlahan usaha di bidang pelayaran akan mengalami pertumbuhan yang diperkirakan sebesar 4%.
In 2010, business in shipping industries is expected to grow by 4%.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
15
Para Pemegang Saham yang saya hormati,
The Honorable Shareholders,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memampukan kami untuk melewati tahun 2009 yang merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perusahaan. Krisis global yang berkepanjangan di bidang pelayaran telah mempengaruhi rentannya kestabilan harga di pelayaran domestik yang berimbas pada penurunan pendapatan Perusahaan. Keterlambatan kedatangan kapal-kapal kami yang seharusnya sudah sampai di perairan Indonesia di tahun sebelumnya mengakibatkan kurang maksimalnya utilisasi terhadap kapal-kapal tersebut untuk meningkatkan pendapatan Perusahaan.
Thanks to the Almighty God that has enabled us to get through the year 2009. It was a very challenging year for the Company. Prolonged global crisis that hit shipping industries has affected the vulnerability and stability of price in the domestic shipping. This situation inevitably has resulted in the decline of the Company revenues. Delayed arrival of our ships, which should have been up in Indonesian waters by the previous year resulted in less maximal utilization of these ships to optimize the Company revenues.
Dengan penurunan pendapatan sebesar 15,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan pada saat yang sama adanya peningkatan beban operasional sebesar 9,9% dengan adanya penambahan kapal serta beban lain-lain terutama kerugian penjualan kapal kami selaras dengan peremajaan kapal dan juga rugi derivatif mengakibatkan laba usaha kami tahun ini menjadi terpuruk.
With the decline in revenue of 15.6% compared with that in the previous year, and at the same time, an increase in operational expenses for ships procurement amounted to 9.9% and other expenses, primarily loss due to sales of our ships that went along with the rejuvenation of vessel and derivative losses has made our operating profit drowned.
Dibalik penurunan pendapatan, patut kami syukuri bahwa volume kargo mengalami peningkatan sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa market share TEMAS Line relatif stabil dan market demand di usaha pelayaran terus meningkat.
However, in spite of the turning down of revenues, we should be grateful that the volume of cargo increased by 12% from that in the previous year. This proves that TEMAS Line’’s market share was relatively stable and market demand on shipping industries keeps increasing.
Di tahun 2009, management telah dan terus melakukan perbaikan di berbagai divisi terutama meningkatkan efektifitas utilisasi penggunaan kapal serta penggunaan modal kerja tanpa mengurangi daya saing mengingat saat ini Perusahaan pada tahap pertumbuhan lanjut.
In 2009, management has been making some development in various divisions, especially to improve the effectiveness of utilization of the vessel and other capital without downgrading the current competitiveness of the Company. This strategy is taken considering the advanced stage of the Company growth.
Di tahun 2010, pertumbuhan secara umum di bidang pelayaran domestik diperkirakan meningkat sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan investasi dalam jumlah armada pada usaha pelayaran nasional telah terjadi karena ekspektasi pertumbuhan yang pesat serta dalam rangka peremajaan kapal, hal ini akan menciptakan persaingan dalam memperebutkan pasar.
In 2010, overall growth in domestic shipping is estimated to increase by 4% compared to that in the previous years. Increased investment on the number of fleet in national shipping industry has occurred due to expectations of rapid growth and renewal of vessels. This automatically will create competition in getting the market.
Untuk meningkatkan kinerja usaha Perusahaan di tahun 2010 dan dalam menunjang visi usaha Perusahan, maka tahun ini manajemen Perusahaan akan mengutamakan pada pelayanan pada pelanggan dengan mengedepankan interdependensi dan kerjasama yang erat dengan pelanggan maupun
To improve the company performance in the 2010 and to support its vision, the Company is committed to focus on customer and promote interdependence and cooperation with customer and supporting agencies to achieve the Company business plan. The achievement can be measured through increased
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
16 Laporan Direksi Board of Director’s Report
instansi pendukung usaha Perusahaan dalam pencapaian Business Plan Perusahaan. Pencapaian tersebut akan diukur melalui peningkatan pendapatan usaha, efektivitas operasional, peningkatan utilisasi kapal serta efektivitas dan efisiensi penggunaan modal usaha. Agar mencapai tujuan usaha Perusahaan, maka manajemen berkomitmen untuk melakukan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Melakukan market penetration dengan meningkatkan kinerja operasional cabang dan melalui kerjasama yang lebih baik dengan agenagen pendukung baik yang sudah ada dan yang baru pada masing-masing cabang. 2. Melakukan market development melalui kerjasama dengan instansi terkait serta agen-
revenues, effective operational activities, increased utilization of vessels, effective and efficient use of business capital.
agen di wilayah yang baru untuk memperkuat dan memperluas network yang sudah terbentuk sebelumnya. 3. Terus melakukan peremajaan atas kapal-kapal yang sudah tidak cost efektif dan fokus pada maintenance atas kapal-kapal agar operasional kapal lebih efektif. 4. Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam mengurangi waiting time pada setiap pelabuhan yang disinggahi kapal kami.
in the new areas to strengthen and expand the existing network.
Untuk dapat melakukan hal tersebut di atas, manajemen akan memulai melalui pembentukan human resources yang handal baik di darat maupun di laut melalui penciptaan roles dan goal serta training dan coaching yang tepat guna.
In order to achieve its business objectives, the management is committed to perform the following steps: 1. Conducting market penetration by increasing operational performance of branches offices and strengthening collaboration with both the existing and new supporting agencies in each branch area. 2. Conducting market development through cooperation with relevant agencies and those
3. Continue to conduct the renewal ineffectivecost vessels and focusing on the maintenance to make the operational activities more effective. 4. Increasing cooperation with related agencies and associations of shipping industries to cut waiting time at each port visited by our ships. To realize those policies, management will begin establishing reliable human resources both on land and sea through the creation of roles and goals as well as appropriate training and coaching for each layer.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
17 Laporan Direksi Board of Director’s Report
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah diberikan oleh pelangganan, supplier, perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya, lembaga pemerintah serta seluruh pemegang saham TEMAS Line yang telah dan terus mendukung keberhasilan Perusahaan. Untuk itu, manajemen akan terus mempererat kerjasama yang sudah terjalin dan mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance yang akan menciptakan nilai tambah pada seluruh stakeholder.
On this occasion, we would like to express our gratitude for the cooperation given by customers, suppliers, banks and other financing institutions, government agencies and all shareholders of TEMAS Line that have been supporting the Company to reach its success. Therefore, management will continue to strengthen partnership that has been established before and support the implementation of Good Corporate Governance, which will create added value for all stakeholders.
Atas nama Direksi, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan TEMAS Line atas kontribusi dan dedikasi yang telah ditunjukkan
On behalf of the Board of Directors, I would like to thank all employees in TEMAS Line for their contribution and dedication they have shown
bersama Perusahaan. Memasuki tahun 2010, manajemen mencanangkan untuk “Commitment to Grow by Design and not by Chance”. Tahun ini merupakan tahun pembaharuan fondasi usaha Perusahaan dalam mewujud pastikan tercapainya visi Perusahaan dan dengan pertumbuhan yang berkesinambungan.
together with the Company. Entering the year 2010, management announced a “Commitment to Grow by Design and not by Chance”. This year would be the year of renewal of the Company foundation in realizing the Company vision and ensuring the achievement of sustainable growth.
Atas nama Direksi
On behalf of the Board of Directors
Harto Khusumo Direktur Utama President Director
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
18
Profil Direksi Board of Director’s Profile Dari kiri ke kanan From left to right Ferdy Suwandi, Harto Khusumo, John Wisnu Alwi, Sutikno Khusumo
www.temasline.com
www.temasline.com
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
19
Harto Khusumo Direktur Utama President Director Harto Khusumo adalah salah seorang pendiri TEMAS Line dan merupakan wiraswasta senior di industri pelayaran. Tidak lama setelah menjabat sebagai Direktur Utama di tahun 2002, Beliau menerima penghargaan Enterpreneur of the Year tahun 2003 untuk kategori Entrepreneur Spirit dari Ernst & Young, sebuah kantor akuntan publik dan konsultan manajemen. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Surabaya (1965), Beliau memangku beberapa jabatan penting antara lain Direktur TEMAS Line (1987-2002), Komisaris PT. Dermaga Emas Jaya (1989-1990), Komisaris PT. PBM Jasa Trisari (2003-sekarang), Direktur PT. Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), Komisaris PT. Pelayaran Tirtamas Express (2003-sekarang), Direktur Utama PT. Temas Lestari (2002-2003), serta Komisaris PT. Temas Lestari (2003-sekarang). Harto Khusumo was one of the founders of TEMAS Line and is a seasoned entrepreneur in maritime industry. Soon after being appointed as President Director in 2002, he gained the 2003 Entrepreneur of the Year award for Entrepreneur Spirit category from Ernst & Young, a public accountant and management consultant firm. Upon completing his high school in Surabaya (1965), Harto Khusumo has held various significant positions such as TEMAS Line Director (1987-2002), Commissioner of PT. Dermaga Emas Jaya (1989-1990), Commissioner of PT. PBM Jasa Trisari (2003-present), Director of PT. Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), Commissioner of PT. Pelayaran Tirtamas Express (2003-present), President Director of PT. Temas Lestari (2002-2003), and Commissioner of PT. Temas Lestari (2003-present).
Sutikno Khusumo Direktur Director Sutikno Khusumo memegang jabatan Direktur TEMAS Line sejak Juni 2007. Beliau juga menjabat beberapa posisi penting antara lain Direktur PT. PBM Olah Jasa Andal (2000-sekarang), Direktur PT. Temas Lestari (2002-sekarang), dan Direktur PT. PBM Jasa Trisari (2002-sekarang). Sutikno Khusumo has been the Director of TEMAS Line since June 2007. He also has held several key positions including Director of PT. PBM Olah Jasa Andal (2000-present), Director of PT. Temas Lestari (2002-present), and Director of PT. PBM Jasa Trisari (2002-present).
Ferdy Suwandi Direktur Director Mendapatkan gelar Master of Business Administration dari University of Pomona, California, USA pada tahun 1992. Beliau adalah seorang praktisi dan konsultan yang telah banyak berkecimpung dalam berbagai jenis Perusahaan dan grup yang bergerak di bidang perbankan, industri dan jasa, baik di luar dan dalam negeri. Dalam masa karirnya, Ferdy telah menduduki berbagai posisi penting, seperti Director & Corp. Secretary, CFO di PT. Tigaraksa Satria, Tbk (2009), sebelumnya pernah menjabat pada Perusahaan yang sama sebagai Presiden Komisaris, Komisaris Independen serta Kepala Komite Audit, Direktur, Strategic Financial Advisory pada Strategic Consultant (2002), Associate Director, Business Recovery Services di Pricewaterhouse Coopers FAS (2002), Head of Corporate Banking di Bank Tamara (1999), serta beberapa kali diberi kepercayaan oleh Asian Development Bank dalam menangani berbagai proyek (2003, 2005 & 2006). Gained his Master of Business Administration from the University of Pomona, California, USA in 1992. He is a practitioner and consultant who have been involved in various types of companies and groups engaged in banking, industry and services, both foreign and domestic. Throughout his career, Ferdy held various important positions, such as Director & Corp. Secretary, CFO of PT. Tigaraksa Satria, Tbk (2009), previously had served in the same company as President Commissioner, Independent Commissioner and the Head of the Audit Committee, Director, Strategic Financial Advisory of Strategic Consultant (2002), Associate Director, Business Recovery Services at Pricewaterhouse Coopers FAS (2002 ), Head of Corporate Banking at Bank Tamara (1999), and several times appointed by the Asian Development Bank to handle various projects (2003, 2005 & 2006).
John Wisnu Alwi Direktur Director John Wisnu Alwi memegang jabatan Direktur TEMAS Line sejak tahun 2007. Beliau adalah lulusan I“ EU” Institute of Management-Jakarta (yang berafiliasi dengan E“ uropean University”-Antwerp, Belgia) bergelar Master in Business Administration (1992). John Wisnu Alwi telah lama bergelut di dunia keuangan semenjak permulaan karirnya. Selama berkarir, John Wisnu Alwi mengemban berbagai tugas pimpinan di berbagai Perusahaan seperti Manager Accounting & Finance Department PT. Tifico, Tbk (2007), Financial Controller di PT. Ecolab Indonesia (2005 2006), Financial Controller di PT. Indonesia Toray Synthetics (1998- 2005), Finance Director di PT. Eurasiawood Industry (1998). John Wisnu Alwi has been the Director of TEMAS Line since 2007. He held holding a master degree in Business Administration of 1992 from IEU “ ” Institute of Management- Jakarta (affiliated with E“ uropean University” – Antwerp, Belgium). John Wisnu Alwi has been involved in finance since his beginning career. His has headed various management posts in several companies, such as Manager of Accounting & Finance of PT. Tifico, Tbk (2007), Financial Controller of PT. Ecolab Indonesia (2005-2006), Financial Controller of PT. Indonesia Toray Synthetics (1998-2005), Finance Director of PT. Eurasiawood Industry (1998).
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
20
Visi, Misi dan Strategi Perusahaan Company’s Vision, Mission and Strategy Visi
Vision
Menjadi Perusahaan pelayaran terkemuka dengan layanan di dalam negeri maupun luar negeri.
To become a leading container shipping line serving domestic and overseas.
Misi
Mission
1. Mempertahankan posisi terdepan sebagai pemimpin pasar dengan pertumbuhan berkesinambungan, kualitas layanan serta inovasi. 2. Senantiasa berupaya menjadi terbaik dalam pemberian jasa pelayanan cepat, tepat waktu sesuai kebutuhan dan dapat diandalkan. 3. Mengembangkan karyawan yang kompeten, efisien dan berdedikasi tinggi, piawai melaksanakan tugas dengan teknologi canggih hingga menumbuhkan kepercayaan pelanggan. 4. Menjalin kerja sama yang erat dengan pelanggan, mitra usaha, instansi terkait maupun dengan pemerintah demi menjaga kelangsungan usaha. 5. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif di mana saja Perusahaan beroperasi, dengan mengutamakan keselamatan, integritas dan kinerja yang tinggi. 6. Meningkatkan pertumbuhan nilai investasi bagi pemegang saham melalui kiat-kiat operasional keuangan yang taat azas.
1. To maintain the position of market leader in term of growth, quality of service, efficiency and innovation. 2. To constantly strive for excellence in providing fast, punctual and reliable shipping service of high quality and value. 3. To develop and maintain a capable, efficient, and dedicated employees with operational quality, technological competence and sustained customer service. 4. To forge close partnership with customers, suppliers, stakeholders, and government in conducting shipping business. 5. To create rewarding working environments that emphasize on safety, integrity and quality, for high performance as on going practice in the entire Company. 6. To achieve sustainable growth of profit and return of investments to our shareholders through sound financial practice and operational discipline.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
21
Strategi
Strategy
1. Mempekerjakan tenaga yang ahli di bidang pelayaran untuk meningkatkan profesionalisme. 2. Senantiasa meningkatkan kapasitas angkut kargo dengan menambah jumlah kapal dan kontainer yang dimiliki. 3. Senantiasa memperluas kesepakatan kerja dengan Perusahaan jasa pengiriman barang dan pelanggan lainnya yang berhubungan dengan transshipment cargo. 4. Meningkatkan kompetensi usaha sekunder jasa bongkar muat dan pergudangan yang menunjang kegiatan utama Perusahaan di bidang pelayaran. 5. Mengoptimalkan penggunaan kapal melalui kerja sama dengan Perusahaan pelayaran lain dan Pelindo. 6. Melakukan kerja sama dengan perusahaaan pelayaran asing, sebagai agen atau melalui Connecting Carrier Agreements (CCA). 7. Membuka rute baru yang potensial di daerah dengan pembukaan kantor cabang baru seiring dengan perkembangan Otonomi Daerah. 8. Meningkatkan kemampuan karyawan di bidang Teknologi Informasi guna menunjang efektifitas dan kinerja Operasional.
1. To recruit shipping professionals to enhance professionalism. 2. To continually increase total cargo carrying capacity through adding the number of vessels and containers possessed. 3. To continuously enhance working agreements with freight forwarders and other customers for cargo transshipments. 4. To strengthen the secondary stevedoring and warehousing businesses that support the company’’s core shipping business. 5. To optimize vessel utilization through partnership with other shipping lines and Pelindo. 6. To forge partnership with foreign shipping lines, either as an agent or through Connecting Carrier Agreements (CCA). 7. To open up new routes with high growth potential and establish new branches in line with the progress of Regional Autonomy. 8. To enhance the staff competency in Information Technology in order to improve effectiveness and performance in Operations.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
22
Sekilas Perusahaan Company at a Glance PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (TEMAS Line) didirikan dengan nama PT. Tempuran Emas, dan pada tanggal 9 Juli 2003, TEMAS Line efektif menjadi Perusahaan pengangkutan peti kemas nasional pertama yang terdaftar di bursa dengan melakukan go public guna meningkatkan profesionalisme usaha dan mendapatkan akses terhadap sumber pembiayaan eksternal. Sejak awal pendiriannya di tahun 1987 dan hingga saat ini, TEMAS Line telah memfokuskan kegiatan usahanya di bidang pengangkutan peti kemas baik untuk pelayanan domestik maupun internasional, yang meliputi berbagai pelayanan guna mendukung kegiatan bisnis utama di bidang pelayaran, seperti manajemen kapal, keagenan, bongkar muat dan pergudangan. PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (TEMAS Line), which previously known PT Tempuran Emas, was founded on July 9th 2003. TEMAS Line was the first national freight containers company listed in the stock exchange that goes public to improve business professionalism and get access to the sources of external financing. Since the beginning of its business in the 1987, TEMAS Line has been focusing its business activities on domestic and international freight containers covering various services to support main shipping business activities, such as ships management, agency, unloading, and warehousing.
MEDAN PEKANBARU BATAM
BITUNG PONTIANAK
SAMARINDA SORONG
PADANG
MANOKWARI
BALIKPAPAN PALEMBANG JAYAPURA JAKARTA
AMBON
BANJARMASIN MAKASSAR
SURABAYA KUPANG
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
23
PT. Pelayaran Tempuran Emas,Tbk
Harto Khusumo 0.3%
Harto Khusumo 99.69%
99.8%
99%
1%
0.2% PT. Pelayaran Tirtamas Express
Anemi Maritime Co.
PT. PBM Jasa Trisari
Selain itu, untuk menangani perluasan usaha yang berkaitan dengan bongkar muat peti kemas, TEMAS Line didukung dengan adanya ketersediaan berbagai peralatan berat penunjang kegiatan bongkar muat kontainer seperti Harbour Mobile Crane (HMC), reach stackers dan berbagai container handling equipment guna menjamin efisiensi dan ketepatan waktu pengiriman.
Besides, in order to handle business expansion related to containers unloading, TEMAS Line is supported by the availability of heavy equipments supporting activities in containers unloading, such as Harbour Mobile Crane (HMC), reach stackers, and others containers handling equipment to ensure efficiency and delivery timeliness.
Dalam memperluas jaringan bisnisnya, hingga saat ini TEMAS Line telah memiliki sembilan kantor cabang yang tersebar secara strategis di seluruh pelabuhan utama di Indonesia, yaitu Surabaya, Makasar, Sorong, Pontianak, Medan, Pekanbaru, Bitung, Jayapura dan Ambon.
With the aim of expanding its business networks, TEMAS Line is now having nine branch offices strategically spreading throughout Indonesian main harbor in Surabaya, Makasar, Sorong, Pontianak, Medan, Pekanbaru, Bitung, Jayapura, and Ambon.
Selain itu Perusahaan juga telah memperluas jaringan agency menjadi delapan unit yaitu, Samarinda, Batam, Padang, Palembang, Kupang, Balikpapan, Banjarmasin dan Manokwari terkait dengan pelayanan terhadap beberapa trayek angkutan sebagai akibat tuntutan pasar.
In addition to that, the Company also has spread out its agency networks to eight units of agencies in Samarinda, Batam, Padang, Palembang, Kupang, Balikpapan, Banjarmasin, and Manokwari. These agencies aimed at improving the quality of service toward a number of transportation routes as demanded in the market.
Seiring dengan peningkatan jumlah kapasitas angkut, Perusahaan pun telah meningkatkan jumlah armada kapal dan kontainer yang dimilikinya. Hingga akhir tahun 2009, TEMAS Line tercatat telah memiliki 35 armada kapal dengan kapasitas total sebesar 19.332 TEUs dan 24.042 unit kontainer. Hal ini membuktikan bahwa TEMAS Line telah berhasil dalam mengelola usaha angkutan dalam negeri secara profesional sehingga keberadaannya pun semakin diakui di dalam industri pelayaran nasional.
Along with the progress development made on the quantity of its transport capacity, the Company has increased the number of its fleet and containers. By the end of 2009, TEMAS Line has recorded ownership on 35 fleets with the total capacity of 19,932 TEUs and 24,042 containers. This data has been the noticeable proof of professionalism in managing domestic transportation and recognition on the Company’s existence in national freight industries.
Dalam memenuhi komitmen pelayanan terhadap pelanggan, TEMAS Line juga terus meningkatkan kontrol kualitas layanan, baik melalui peningkatan kerjasama dengan EMKL dan transshipment cargo, pelayanan di lapangan, pengurusan dokumentasi barang hingga ketepatan waktu pengiriman, serta melakukan kerjasama operasi dengan Perusahaan pelayaran lainnya maupun dengan PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO).
To comply with the commitment to its customers, TEMAS Line keeps advancing control on service quality, either by fortifying cooperation with EMKL and transshipment cargo, service in the field area, documentation, and delivery timeliness or through operational cooperation with PT Pelabuhan Indonesia (PELINDO) and other freight companies.
Kerjasama dengan pihak pelayaran asing pun tetap dilakukan baik sebagai agen maupun dalam bentuk Connecting Carrier Agreement (CCA), serta kerjasama charter kapal.
Cooperation with foreign freight companies is also established, either in agency, Connecting Carrier Agreement (CCA), or in vessels charter.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
24 Laporan Direksi Board of Directors Report
Armada TEMAS Line hingga akhir tahun 2009 Fleet of TEMAS Line by the end of 2009 No
Daftar Kapal List of Vessels
Ton Bobot Mati Deadweight Tonnes
Kapasitas Capacity
1
HILIR MAS
12,628
504 TEUs
2
TASIK MAS
5,557
223 TEUs
3
TELAGA MAS
4,693
252 TEUs
4
UMBUL MAS
12,628
504 TEUs
5
GULF MAS
12,790
626 TEUs
6
KISIK MAS
12,790
626 TEUs
7
CAHYA MAS
16,498
650 TEUs
8
PASIR MAS
3,015
219 TEUs
9
KANAL MAS
13,993
958 TEUs
10
OCEAN MAS
12,430
612 TEUs
11
PALUNG MAS
8,513
430 TEUs
12
WARIH MAS
5,637
294 TEUs
13
BAHAR MAS
6,652
424 TEUs
14
BELIK MAS
8,522
443 TEUs
15
MUARA MAS
6,443
214 TEUs
16
SUNGAI MAS
8,377
500 TEUs
17
CURUG MAS
8,544
328 TEUs
18
SELAT MAS
7,115
486 TEUs
19
KEDUNG MAS
6,930
488 TEUs
20
AYER MAS
4,258
326 TEUs
21
RIVER MAS
19,710
1173 TEUs
22
STRAIT MAS
19,710
1173 TEUs
23
SAMUDERA MAS
5,222
296 TEUs
24
SEGORO MAS
5,222
296 TEUs
25
SENDANG MAS
6,200
406 TEUs
26
LAGUN MAS TOTAL
5,200
283 TEUs
239,277
12,734 TEUs
Penambahan pada tahun 2009 Addition in 2009 No
Daftar Kapal List of Vessels
Ton Bobot Mati Deadweight Tonnes
Kapasitas Capacity
27
LAGOA MAS
8,700
538 TEUs
28
GUHI MAS
5,200
283 TEUs
29
KUALA MAS
8,700
538 TEUs
30
ESTUARI MAS
8,100
537 TEUs
31
KAWA MAS
12,622
1002 TEUs
32
LAUT MAS
22,215
1308 TEUs
33
LAUTAN MAS
22,210
1308 TEUs
34
MARE MAS
8,100
537 TEUs
35
KALI MAS
8,100
537 TEUs
103,947
6,588 TEUs
TOTAL
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
25
Kerjasama dengan pihak pelayaran asing pun tetap dilakukan baik sebagai agen maupun dalam bentuk Connecting Carrier Agreement (CCA), serta kerjasama charter kapal. Cooperation with foreign freight companies is also established, either in agency, Connecting Carrier Agreement (CCA), or in ship charter.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
26
Struktur Organisasi Perusahaan Company’s Organizational Structure BOC Audit Commitee
BOD Corp. Sec
Finance/Accounting
Internal Audit
HRGA
Marketing & Operation
Fleet
Finance
HR
Operation
Ship Management
Accounting
GA
Marketing
Technical Management
Tax
Organization Development
Container
Logistic & Procurement
Legal
Equipment
Crewing
IT
Terminal & Depo
Process Integrator
Branches & Agency
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
27
Keunggulan utama TEMAS Line
TEMAS Line’s key advantages
• Berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang industri pelayaran domestik maupun regional.
• Over 20 years of experience in domestic and regional cargo shipping industry.
• Memiliki armada yang terus berkembang yang hingga akhir 2009 terdiri dari 35 kapal dengan kapasitas keseluruhan 19.322 TEUs.
• Commanded a progressively expanding fleet which consists of 35 vessels with total capacity of 19,322 TEUs by the end of 2009.
• Memiliki 24.042 unit kontainer dan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan usaha.
• Equipped with 24,042 units of containers and still growing in line with the growth of business.
• Didukung oleh 1.419 profesional berpengalaman di industri pelayaran.
yang
• Supported by 1,419 experienced shipping industry professionals.
• Didukung oleh jaringan kantor cabang dan agen yang tersebar di 18 pelabuhan utama di Indonesia dan pelabuhan-pelabuhan regional utama lainnya.
• Backed up by a network of branches and agents in Indonesia’s 18 main ports and other major regional ones.
• Mitra bisnis yang handal dan kuat secara finansial.
• A sound, financially strong partner and performer.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
28
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pelaksanaan GCG TEMAS Line berlandaskan lima prinsip utama yaitu Keterbukaan, Akuntanbilitas, Tanggung Jawab, Kemandirian dan Kewajaran. The implementation of GCG within TEMAS Line is based on five following principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
www.temasline.com
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
29
Seiring dengan perkembangan kegiatan bisnis dan era globalisasi, TEMAS Line membutuhkan tata kelola Perusahaan yang lebih terstruktur agar selaras dengan kompleksitas bisnis dan struktur organisasi. Selain itu, untuk terus meningkatkan nilai bagi seluruh pihak yang berkepentingan dan guna mengembangkan praktik bisnis yang dikenal sehat dan baik, Perusahaan akan menggalakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) secara menyeluruh dan berkesinambungan.
In line with business growth and the advent of globalization, TEMAS Line requires a more streamlined corporate governance to match the complexity of its business and organizational structure. Furthermore, the Company intends to continuously manage Good Corporate Governance (GCG) to generate more added values for the stakeholders as well as to develop a better and healthier business practice.
Pelaksanaan GCG TEMAS Line berlandaskan lima prinsip utama yaitu Keterbukaan, Akuntanbilitas, Tanggung Jawab, Kemandirian dan Kewajaran.
The implementation of GCG within TEMAS Line is based on five following principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
Praktik GCG di TEMAS Line mengalami peningkatan seiring pembentukan struktur organisasi yang diperlukan. Langkah berikutnya adalah memastikan implementasi GCG secara berkelanjutan serta mengadopsi strategi implementasi yang dinamis serta terbuka terhadap konsep-konsep baru. Perubahan paradigma dari upaya pembentukan elemen-elemen penyokong GCG menjadi upaya pelaksanaan GCG secara seutuhnya merupakan tantangan tersendiri. Hal ini tak lepas dari kesadaran Perusahaan bahwa implementasi yang dinamis, berkesinambungan dan terbuka terhadap konsepkonsep baru adalah aspek terpenting dari GCG.
The GCG practice in TEMAS Line experienced a significant boost from the establishment of the required organizational bodies. The next step is to ensure the continuous implementation of dynamic GCG that is able to adapt to new concepts. This paradigm shift from GCG preparation to full GCG implementation possesses a new challenge for TEMAS Line as the Company is fully aware that the ability of being dynamic and open to new concepts is the most crucial aspect of GCG.
TEMAS Line menyadari bahwa Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan harus menjadikan GCG sebagai budaya yang senantiasa dijalankan dalam pencapaian tujuan Perusahaan. Untuk itu Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa berkoordinasi dalam penerapan GCG yang lebih optimal yang dilakukan melalui wadah-wadah sebagai berikut:
TEMAS Line is fully aware that the Board of Commissioners and the Board of Directors must establish GCG as a fully implemented corporate culture in order to reach the Company’’s goals. Therefore, the Board of Commissioners and the Board of Directors and the Board regularly communicate through the following mediums in ensuring the optimal GCG implementation:
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Pada tanggal 18 Juni 2009, TEMAS Line menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Keputusan masing-masing pertemuan tersebut diwartakan dalam surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily tertanggal 22 Juni 2009.
In 2009, TEMAS Line held its Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) and Annual General Meeting (AGM) on June 18th, 2009. The resolution of both meetings was published on Bisnis Indonesia and Investor Daily on June 22nd, 2009.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi diadakan minimal satu kali dalam satu bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota kedua lembaga tersebut. Rapat ini membahas dan mengevaluasi
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors is held at least once every month and attended by all members of the Boards. The purpose is to discuss and evaluate Company’s
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
30 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
perkembangan Perusahaan serta program kerja terkait rencana Perusahaan ke depan. Di samping itu rapat-rapat ad hoc juga kerap diadakan jika ada keputusan strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
progress and work programs related to future plans. Ad hoc meetings are also held whenever a strategic decision that requires Commissioners’ approval must be taken.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
The responsibilities and the Authorities of Board of Commissioners
1. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan Perusahaan. 2. Memberikan nasihat/masukan kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. 3. Mengarahkan, memantau, mengevaluasi serta bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan strategis dan risiko Perusahaan. 4. Menerapkan dan memastikan pelaksanaan Manajemen Risiko dan GCG, serta menjaga keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan publik.
1. Monitoring the Company’’s management policy.
Komisaris Independen
Independent Commissioners
Pada tahun 2009, Perusahaan mengangkat seorang lagi sebagai Komisaris Independen, sehingga saat ini Perusahaan memiliki dua orang Komisaris Independen yaitu Susan Gazali dan Robert Hasiholan Sianipar.
In 2009, the Company appointed an additional Independent Commissioner, making the total number of two Independent Commissioners consist of Susan Gazali and Robert Hasiholan Sianipar.
Tugas Direktur Utama
The Responsibilities of President Director
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan secara umum dengan menggariskan kebijakan dan merumuskan target-target kerja yang akan dilaksanakan oleh Direksi. 2. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi dan strategi Perusahaan. 3. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi. 4. Mengesahkan semua keputusan Direksi. 5. Mengoordinasikan pemecahan masalah eksternal Perusahaan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang Perusahaan, kebijakan audit, citra dan tata kelola Perusahaan (GCG).
1. Outlining corporate policies and establishing work targets that have to be met by the Board of Directors’ decision.
2. Providing advice and input to the Board of Directors. 3. Guiding, supervising and evaluating strategic policies implementation and corporate risks mitigation. 4. Ensuring the disclosure of information to shareholders and the public.
2. Providing guidance and controlling the implementation of Company’s policies, vision, mission and strategy. 3. Leading the Directors in executing the Board of Directors’ decision. 4. Approving all Board of Directors’ decisions. 5. Accommodating the external disputes’ solution, planning, controlling and achieving the Company’s long term goals, reinforcing audit, branding and GCG implementation policies.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
31 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
6. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai dengan ketetapan Direksi dan rapat-rapat lain apabila dipandang perlu. 7. Mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan anggota Direksi lainnya pada Rapat Direksi. 8. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi, terutama saat Direktur Utama berhalangan. 9. Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada Rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju. 10. Memilah dan memberikan informasi terkait segala sesuatu tentang Perusahaan kepada stakeholders.
6. Periodically holding and chairing Board of Directors Meeting in line with Board’s provision as well as holding and chairing other meetings if necessary. 7. Representing the Company inside and outside the court of law based on the approval of board members in Board Meeting. 8. Appointing other member of the Board to act on behalf of the Board, especially in the absence of the President Director. 9. Deciding the Board’s decision in case of deadlock during a Board Meeting.
10. Selecting the information regarding Company to be disclosed to stakeholders.
the
Tugas Direktur Keuangan
The Responsibilities of Finance Director
1. Membuat perencanaan strategis di bidang keuangan untuk mendukung kinerja operasional Perusahaan. 2. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan keuangan sesuai dengan keputusan Direksi serta bertanggung jawab mengelola kinerja keuangan Perusahaan secara efisien dan efektif. 3. Menetapkan dan mengoordinasikan CAPEX serta pengendalian akuntansi atas biaya-biaya pendapatan dan keuntungan serta tingkat investasi Perusahaan. 4. Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan Perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan dan akuntansi, manajemen risiko, investasi dan pendanaan. 5. Mencari sumber dana pembiayaan bagi kebutuhan keuangan Perusahaan. 6. Mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan tercapainya tujuan Perusahaan sesuai keputusan Direksi. 7. Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan dan prosedur keuangan secara periodik, berupa penetapan sistem dan tata kerja tentang pengelolaan keuangan Perusahaan sesuai dengan perkembangan teknologi maupun perubahan-perubahan dalam ekonomi dan undang-undang, serta mengarahkan dan membina masalah umum yang mencakup bidang keuangan.
1. Leading strategic financial planning to sustain the Company’s operational performance.
Tugas Direktur Operasional
The Responsibilities of Operational Director
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan operasional Perusahaan termasuk bertanggung jawab atas pelaksanaan kinerja operasional cabang dan agen dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan fungsi-fungsi manajemen penunjang.
1. Leading and managing the Company’’s operational activities including the performance of branches and agents by upholding the efficiency and effectiveness of supporting business and complementary management functions.
2. Executing and controlling the Company’s financial policies in line with Board of Directors’ Decision and managing the Company’s finance in an efficient manner. 3. Establishing and coordinating CAPEX as well as managing account over fee income and profit as well as the Company’s investment level. 4. Guiding and fostering the Company’s financial management which includes budget policy, treasury and accounting, risk management, investment and funding. 5. Sourcing funds to fulfill the financial requirements of the Company. 6. Managing financial investment portfolio and financial decision to provide maximum added value and to achieve the Company’s targets as dictated by the Board of Directors’ decision. 7. Periodically reevaluating and improving financial policies and working procedures by applying appropriate system and work procedures in line with the advancement of technology and changes in the economy and legislation, as well as guiding and managing general financial matters.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
32 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Direksi sehubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan, serta mengarahkan pengembangan usaha sesuai dengan perencanaan strategis korporasi. 3. Menciptakan standar operasi guna pemenuhan kepuasan pelanggan. 4. Memonitor operasi kapal, aktivitas pelabuhan, serta aktivitas operasional lainnya. 5. Melindungi Perusahaan dari tuntutan dan klaim dengan menjaga operasi sesuai dengan standar keamanan yang baik. 6. Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan anggaran pembelanjaan kegiatan operasional sesuai dengan persetujuan Direksi.
2. Leading and managing the implementation of policies and Board of Directors’ decisions related to the Company’’s operational activities as well as guiding the business development in line with the Company’’s strategic planning. 3. Establishing operational standard to ensure customer satisfaction. 4. Monitoring the operation of ships, harbour activities, and other operational activities. 5. Protecting the Company from liabilities and legal claims by implementing standard operational safety procedures. 6. Providing investment opportunities and formulating expense budget for operational activities as approved by the Board of Directors.
Jabatan Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh Direktur Keuangan
The Responsibilities of Corporate Secretary Performed by Finance Director
1. Melaksanakan peran sebagai penghubung antara Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Pemerintah/ Instansi terkait, masyarakat, dan stakeholders lainnya. 2. Memberikan keterangan kepada masyarakat atas informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi emiten. 3. Menyelenggarakan kegiatan sekretariat dalam lingkungan Direksi dan Perusahaan serta menjalankan kegiatan administrasi termasuk mengelola dan menyimpan dokumen terkait kegiatan Perusahaan antara lain: dokumen RUPS, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Dewan Komisaris, Risalah Rapat Gabungan, Daftar pemegang Saham/ Daftar Khusus Perusahaan, dan dokumen-dokumen terkait lainnya. 4. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi ketentuan bursa dan pasar modal. 5. Menghimpun semua informasi penting menyangkut Perusahaan dari setiap unit kerja serta menentukan kriteria jenis dan materi informasi yang akan disampaikan kepada stakeholders. 6. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. 7. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi dan Dewan Komisaris baik dalam Perusahaan tercatat dan afiliasinya. 8. Menyampaikan laporan kepada Bapepam terkait perkembangan usaha Perusahaan. 9. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan RUPS. 10. Mengoordinasikan pengembangan dan penegakan praktik-praktik GCG.
1. Bridging the Board of Directors, the Board of Commissioners, shareholders, the Government/ related parties, general public and other stakeholders. 2. Disclosing information regarding the Company’s condition to general public. 3. Performing secretarial duties within the scope of the Board of Directors and the Company as well as performing administrative duties which includes managing and storing significant document such as shareholders meeting resolution, Board of Directors meeting resolutions, Board of Commissioners meeting resolutions, joint board meeting resolutions, etc. 4. Providing advice to the Board of Directors to comply with capital market regulation. 5. Compiling all significant information from all business units and formulating the criteria of information to be disclosed to stakeholders.
6. Monitoring the capital market progress especially regarding rules and regulations. 7. Preparing a special list that comprises information about the Board of Directors and the Commissioners of the Company and its affiliations. 8. Submitting reports to the Indonesian Capital Market Authorities. 9. Holding the Annual General Meeting. 10. Coordinating the development and implementation of GCG.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
33 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komite Audit
Audit Committee
Susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut: Ketua : Susan Gazali Anggota : 1. Robert Hasiholan Sianipar 2. Edward Simangunsong
The organizational structure of Audit Committee is as follows: Chairperson : Susan Gazali Members : 1. Robert Hasiholan Sianipar 2. Edward Simangunsong
Tugas Komite Audit
The Responsibilities of Audit Committee
Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan atas hal-hal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal lain yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris, sebagai berikut:
Providing independent professional opinion to the Board of Commissioners on the Board of Directors’ report and identifying the following issues that require attention:
I. Menelaah Informasi Keuangan a. Menelaah Kebijakan Akuntansi dan Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan standar akuntansi yang berlaku. b. Menelaah laporan keuangan tahunan dan laporan interim, meneliti apakah laporan tersebut telah disusun secara lengkap, konsisten dengan informasi yang diketahui oleh Komite Audit, dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang tepat. c. Menelaah penjelasan, informasi lainnya, dan lampiran-lampiran yang menyertai laporan keuangan dan laporan interim sebelum diterbitkan untuk memastikan bahwa informasi tersebut akurat, lengkap, dan memenuhi ketentuan pelaporan yang disyaratkan. d. Memantau kegiatan Manajemen dalam menyiapkan laporan keuangan tahunan dan interim, serta mengevaluasi ketertiban auditor internal dan Akuntan Publik dalam proses tersebut. e. Menelaah asumsi-asumsi yang mendasari penyusunan proyeksi untuk memastikan bahwa asumsi-asumsi tersebut didasarkan atas pertimbangan dan ekspektasi yang wajar dan dapat dicapai.
I. Reviewing The Financial Report a. Reviewing the Accounting Policy and Financial Report in line with the applicable accounting standard. b. Reviewing the annual financial report and interim report, evaluating whether or not they were properly compiled and consistent with the data possessed by the Audit Committee and in line with accounting principles. c. Reviewing the explanation, other information and other attachments enclosed with financial report and interim report before they were published to ensure the information is accurate, complete and meet the implied reporting requirement. d. Monitoring the Management’s effort in preparing the annual financial report and interim report and evaluating the involvement of internal auditor and Public Accountant.
II. Menelaah Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan a. Menelaah efektivitas sistem dan mekanisme pemantauan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. b. Menelaah kecukupan dari prosedur standar yang mengatur tentang pelaksanaan kewajiban Perusahaan sesuai dengan ketentuan pasar modal dan ketentuan yang berlaku lainnya, seperti namun tidak terbatas pada: 1. Prosedur standar tentang keterbukaan informasi yang harus dijalankan Perusahaan sebagai Perusahaan Publik. 2. Prosedur standar tentang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.
II. Reviewing Compliance Towards Laws and Regulations a. Reviewing the effectiveness of the system and mechanism that monitor compliance towards laws and regulation. b. Reviewing the adequacy of standard procedure that governs the implementation of the Company’s responsibilities in line with the rules and regulations of capital market such as but not limited to: 1. Standard procedures regarding information disclosure that must be applied by the Company as a public company. 2. Standard procedures regarding General Meeting of Shareholders.
e. Reviewing the approximations used as the basis of future projection to ensure those approximations are based on realistic judgment and feasible expectations.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
34 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
3. Prosedur standar tentang penanganan pertanyaan-pertanyaan dari para pemegang saham, analisa dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap kinerja Perusahaan.
3. Standard procedures regarding shareholder’s enquiry, analysis and parties closely related to Company’s performance.
III. Menelaah Kegiatan Auditor Internal a. Memberikan masukan tentang pengangkatan dan pemberhentian Kepala Auditor Internal. b. Menelaah kecukupan dan efektivitas pengendalian internal Perusahaan, termasuk pengendalian informasi secara elektronik (metode pemerosesan data) sesuai dengan karakteristik usaha, kompleksitas operasi, dan ketentuan perundangan yang mengatur aktivitas usaha Perusahaan. c. Mengevaluasi ruang lingkup proses penelaahan pengendalian internal oleh auditor internal dan mengkaji temuan dan rekomendasi atas kelemahan pengendalian yang signifikan, serta tanggapan dan tindak lanjut Manajemen atas masalah tersebut. d. Memastikan tidak terdapat pembatasan terhadap ruang lingkup pekerjaan internal, kecuali karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. e. Menelaah efektivitas fungsi auditor internal, termasuk ketaatan terhadap standar yang dikeluarkan oleh profesi audit internal. f. Mengadakan pertemuan dengan Kepala Auditor Internal secara lengkap dan terbatas, baik berkala maupun insidental. g. Menelaah hasil investigasi terhadap pelanggaran ketaatan yang terjadi. h. Menelaah temuan-temuan pemeriksaan khusus oleh auditor internal, Akuntan Publik maupun lembaga penyidik keuangan lainnya. i. Menelaah proses sosialisasi Etika dan Tanggung Jawab Profesi kepada seluruh karyawan, termasuk proses pengawasan ketaatannya. j. Secara regular mendapat pemuktahiran atas halhal yang berkaitan dengan masalah ketaatan dari pihak Manajemen dan Divisi Legal. k. Menelaah pedoman rencana kerja termasuk anggaran, kegiatan, ketenagakerjaan dan struktur organisasi auditor internal.
III. Reviewing Internal Auditor’s Activities a. Providing input regarding the appointment and the dismissal of the head of Internal Auditor. b. Reviewing the adequacy and the effectiveness of the Company’s internal control which includes electronically manage the information in line with the business characteristic, operational complexity, and rules and regulations that dictate the business activities of the Company. c. Evaluating the scope of internal control review performed by internal auditor and analyzing the findings and recommendations regarding significant shortcomings of control as well as Directors’ response and follow up. d. Ensuring that there is no restriction towards the scope of internal works other than the justified ones. e. Reviewing the effectiveness of internal auditor’s functions which include the compliance with internal audit professional standard. f. Holding full and limited meetings with the head of Internal Auditor, periodically or incidentally.
IV. Menelaah Kecukupan Pemeriksaan Akuntan Publik a. Menelaah ruang lingkup audit dan memantau perkembangan dalam proses audit, termasuk menelaah kertas kerja auditor jika dipandang perlu tanpa mengganggu kelancaran proses audit. b. Melakukan pembahasan dengan pihak Manajemen dan Akuntan Publik mengenai hasil audit, termasuk kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Akuntan Publik. c. Melakukan pembahasan dengan pihak Manajemen dan Akuntan Publik mengenai hal-hal yang menurut Standar Profesional Akuntansi Publik (SPAP) harus dikomunikasikan dengan Komite Audit, seperti namun tidak terbatas pada:
g. Reviewing investigation findings regarding any compliance violation. h. Reviewing findings from special investigation performed by internal auditor, Public Accountant or other financial investigators. i. Reviewing the Ethic and Professional Responsibilities induction and its compliance surveillance. j. Regularly updating all aspects of the Management’s and Legal Division’s compliance matters. k. Reviewing internal auditor operational guidelines which include funding, activities, employment and organizational structures. IV. Reviewing The Adequacy of Public Accountant Audit Investigation a. Reviewing the scope of audit and monitoring its progress which includes evaluating auditor’s worksheet if necessary without disrupting the audit process. b. Evaluating the audit findings together with the Management and Public Accountant which includes obstacles faced by the Public Accountant. c. Together with the Management and Public Accountant, evaluating items that must be reported to Audit Committee in conjunction with Professional Standards for Public Accountant such as but not limited to:
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
35 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
(i) The formulation of accounting policies and their amendment. (ii) Management’s judgment as the basis of accounting estimation. (iii) Disagreement between Public Accountant and Management regarding audit findings, policies implementation or a particular accounting principle, the scope of audit, and means of disclosure within financial report.
(i) Penentuan kebijakan akuntansi termasuk perubahannya. (ii) Pertimbangan Manajemen yang menjadi dasar estimasi akuntasi. (iii) Ketidaksepakatan antara Akuntan Publik dengan Manajemen tentang hasil temuan audit, penerapan kebijakan atau prinsip akuntansi tertentu, ruang lingkup audit, dan cara atau bentuk pengungkapan di laporan keuangan. (iv) Pendapat Akuntan Publik tentang keandalan terhadap desain dan pelaksanaan pengawas internal Perusahaan. d. Menelaah temuan-temuan pemeriksaan khusus oleh Akuntan Publik maupun lembaga penyidik keuangan lainnya.
(iv) Public accountant’s view regarding the Company’s competency in designing and implementing internal control. d. Reviewing the findings of special investigations performed by Public Accountant or other financial investigators.
V. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan Manajemen Risiko oleh Direksi.
V. Reporting various risks faced by the Company and the Directors’ implementation of Risk Management to the Board of Commissioners.
VI. Melaksanakan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam keputusan Rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi.
VI. Performing investigation towards allegation of questionable decisions of Board of Directors’ meeting or questionable implementation of Board of Directors meeting decision.
VII. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
VII. Ensuring the confidentiality of the Company’s document, data and information.
Komunikasi dengan Berkepentingan
Communication With Related Parties
Pihak
yang
Komunikasi yang efektif dengan pihak yang berkepentingan merupakan faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan terhadap Perusahaan. Sebagai Perusahaan publik, TEMAS Line harus senantiasa mempertahankan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal terkait keterbukaan informasi, terutama kepada pemegang saham melalui pengumuman Bursa Efek Indonesia mengenai setiap perkembangan yang terjadi di Perusahaan.
Effective communication with related parties is a crucial factor to increase the Company’s credibility. As a public company, TEMAS Line must maintain compliance towards the capital market rules and regulation of information disclosure, especially to shareholders by announcing its performance at Indonesian Stock Exchange.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
36
Tonggak-Tonggak Pencapaian Milestone of Accomplishment 2009
2009
Perusahaan kembali memperbesar armadanya dengan membeli beberapa kapal baru. Diharapkan penambahan ini mampu memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan TEMAS Line. Jan : Pembelian KM Lagoa Mas dan KM Guhi Mas
Apr : Pembelian KM Kawa Mas Mei: Pembelian KM Laut Mas Jun : Pembelian KM Lautan Mas Sep : Penjualan KM Supitan Mas dan Pembelian KM Mare Mas Des : Pembelian KM Kali Mas
The Company resumed its effort to increase the size of its fleet by purchasing new vessels. These new additions are expected to expand TEMAS Lines’ range and improve its service quality. Jan: The Company acquired MV Lagoa Mas and KM Guhi Mas Mar: The Company acquired MV Kuala Mas and MV Estuari Mas Apr : The Company acquired MV Kawa Mas May: The Company acquired MV Laut Mas Jun : The Company acquired MV Lautan Mas Sep : The Company sold MV Supitan Mas and acquired MV Mare Mas Dec: The Company acquired MV Kali Mas
2008
2008
TEMAS Line melaksanakan program peremajaan armada serta memesan delapan unit kapal baru dari China. Feb : Penjualan KM Kuala Mas Jun : Pembelian KM Sungai Mas Sep : Penjualan KM Guhi Mas Des : Serah terima KM Lagun Mas sebagai kapal pertama dari delapan unit yang dipesan dari China.
TEMAS Line conducted the fleet renewal program and ordered eight new vessels from China. Feb : The Company sold MV Kuala Mas Jun : The Company acquired MV Sungai Mas Sep : The Company sold MV Guhi Mas Dec: MV Lagun Mas was handed over to the Company as the first of eight ships ordered from China.
2007
2007
Perusahaan terus mengembangkan armadanya demi memberikan pelayanan maksimal di pelabuhanpelabuhan yang baru dibuka di Sorong, Pekanbaru, Samarinda dan Padang. Apr : Pembelian KM Sendang Mas, KM Samudera Mas, dan KM Segoro Mas Des : Pembelian KM Ocean Mas Jun : Penjualan KM Danu Mas
The Company continuously developed its fleet to service newly opened ports in Sorong, Pekanbaru, Samarinda dan Padang. Apr : The Company acquired MV Sendang Mas, KM Samudera Mas, and KM Segoro Mas Dec: The Company acquired MV Ocean Mas Jun : The Company sold MV Danu Mas
2006
2006
Jan : TEMAS Line menyelesaikan proses pembelian tiga unit kapal eks-Jerman untuk digunakan sendiri dan disewakan ke Perusahaan pelayaran asing. Ketiga kapal tersebut adalah KM Kedung Mas, KM Strait Mas, dan KM River Mas. Dengan penambahan tersebut, armada TEMAS Line menjadi 24 unit kapal kargo.
Jan : TEMAS Line purchased three ex German vessels to be used for its operational activities and to be rented by international charter party. The there vessels were MV Kedung Mas, MV Strait Mas, and MV River Mas. With this addition, the total number of vessels owned by TEMAS Line became 24 units.
2005
2005
Jul : Perusahaan secara resmi membuka rute pelayaran internasional langsung Tanjung Priok, Jakarta-Port Klang, Malaysia.
Jul : The Company officially opened the new international direct route of Tanjung Priok, Jakarta-Port Klang, Malaysia.
Mar: Pembelian KM Kuala Mas dan KM Estuari Mas
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
37
Des : TEMAS Line dinobatkan menjadi Perusahaan Pelayaran Teladan Tingkat Nasional Tahun 2005, suatu penghargaan yang diberikan setiap tahun oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Di saat yang sama, TEMAS Line kembali meraih penghargaan Value Creator Award (EVA), sebuah penghargaan untuk keberhasilan menciptakan nilai tambah suatu usaha dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co.
Dec: TEMAS Line was awarded the distinguished recognition of The Leading National Shipping Company of 2005 by the Ministry of Transportation of Republic Indonesia. Simultaneously, TEMAS Line regained the Value Creator Award (EVA), as a recognition for successful added value creation from SWA magazine and MarkPlus & Co.
2004
2004
TEMAS Line memperoleh penghargaan Value Creator Award, sebuah penghargaan untuk keberhasilan menciptakan nilai tambah suatu usaha dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co. dalam kategori Perusahaan publik terbaik dengan aset di bawah satu triliun Rupiah, sesuai standar penilaian EVA.
Based on EVA index from SWA magazine and MarkPlus & Co., TEMAS Line gained Value Creator Award for best public company with assets below one trillion rupiahs category.
2003
2003
TEMAS Line makin mengokohkan posisinya di sektor pelayaran nasional dengan menjadi Perusahaan terbuka. Langkah strategis ini memastikan peningkatan kinerja dan perluasan jangkauan layanan di masa depan. Jun : Perusahaan menjadi Perusahaan terbuka dengan penawaran umum pertama sebanyak 55.000.000 lembar saham. Jul : Perusahaan resmi mencatatkan 451.000.000 lembar sahamnya di Bursa Efek Jakarta (Sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI) dan merupakan Perusahaan pengangkutan kontainer nasional pertama yang melakukan pencatatan di Bursa Efek. Okt : Bapak Harto Khusumo selaku Direktur Utama Perusahaan dianugerahi penghargaan dari Ernst & Young sebagai salah satu Wirausahawan Terbaik Indonesia tahun 2003 untuk kategori Entrepreneurial Spirit.
TEMAS Line further established its position within the domestic shipping sector by becoming a public company. This strategic step ensured the increase of performance and the expansion of scope of services in the future. Jun : The Company went public through initial public offering of 55,000,000 shares. Jul : The Company effectively listed its 451,000,000 shares at Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) and became the first listed cargo shipping company.
Oct : The President Director, Harto Khusumo, was presented with the Ernst & Young for Indonesian Entrepreneur of The Year Award in Entrepreneurial Spirit category.
2002
2002
Sep : TEMAS Line memperoleh Piagam Adi Karya Bahari Pralabda, sebuah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja di bidang Perhubungan Laut yang dicapai dalam menunjang Kelancaran Transportasi Laut Nasional.
Sep : TEMAS Line gained the Adi Karya Bahari Pralabda award, a distinguished recognition of performance within the scope of national maritime transportation development.
1987
1987
Sep : Berdiri di Jakarta sebagai Perusahaan pelayaran nasional. TEMAS Line membeli kapal kargo pertamanya yaitu KM Latowa yang berdaya muat 900 ton. Kapal ini kemudian berganti nama menjadi KM Teluk Mas.
Sep : TEMAS Line was established in Jakarta as a domestic shipping company. TEMAS Line acquired its first cargo ship, the 900 tonnes MV Latowa, later renamed as MV Teluk Mas.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
38
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Penurunan harga angkut inilah yang menjadi faktor utama penurunan pendapatan Perusahaan secara keseluruhan sebesar 16% tersebut. It was the turning down in shipping rates the main factor decreasing the overall Company revenues amounted to 16%.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
39
Sekilas Kinerja Keuangan
Financial Performance at a Glance
Pendapatan
Revenues
Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perusahaan karena imbas krisis keuangan global yang tidak saja menghambat pertumbuhan namun juga mengakibatkan rugi usaha Perusahaan. Hal ini tercermin dari pendapatan jasa yang mengalami penurunan sebesar Rp183 milyar atau 16 % dari sebelumnya Rp1.171 milyar menjadi Rp988 milyar.
2009 was challenging year for the Company because the global financial crisis hitting the Company did not only hold back growth but also resulted in business loss. This was reflected in service revenues decreased by Rp183 billion or 16% from Rp 1,171 billion in the previous to Rp988 billion.
Volume muatan di tahun 2009 mengalami kenaikan sejumlah 23.173 teus atau 12% di banding tahun 2008 yang hanya 201.337. Namun kenaikan volume teus ini belum memberikan efek positif bagi Perusahaan karena harga angkut rata-rata mengalami penurunan sebesar 37% untuk tahun 2009.
Although the cargo capacity generated by the Company increase of 23,173 teus, or 12% higher than 201,337 in 2008, it does not yet give a positive effect to the Company because the average shipping rates declined by 37% or equivalent to Rp2 million per teus to only Rp 3.4 million in 2009.
Penurunan harga angkut inilah yang menjadi faktor utama penurunan pendapatan Perusahaan secara keseluruhan sebesar 16% tersebut. Untuk menanggulangi hal ini, Perusahaan intensif telah melakukan berbagai strategi usaha dimana salah satunya melakukan re-mapping route strategy. Diharapkan untuk tahun 2010 baik secara volume maupun harga angkut dapat meningkat secara signifikan mengingat perekonomian dunia dan domestik secara perlahan-lahan menunjukkan perbaikan.
It was the turning down in shipping rates the main factor decreasing the overall Company revenues amounted to 16%. To overcome this matter, the Company has conducted several intensive business strategies, in which one of them re-routing mapping strategy. It is expected that in 2010, cargo capacity or shipping rates, can be significantly increased since the world economy is slowly showing improvement.
Laba Kotor
Gross Profit
Beban Pokok Pendapatan mengalami kenaikan sekitar Rp87 milyar atau 10% dibanding tahun 2008 sebesar Rp879 milyar sehingga menjadi Rp966 milyar. Kenaikan beban ini lebih disebabkan naiknya beberapa biaya seperti biaya Bongkar Muat dan juga dengan penambahan kapal baru terjadi kenaikan biaya Penyusutan dan Gaji bagian Armada. Sedangkan BBM dan Pemeliharaan mengalami penurunan seiring dengan menurunnya harga BBM dan bertambahnya armada baru yang lebih efisien.
Cost of Revenue increased about Rp 87 billion or 10% compared to Rp879 billion in 2008 amounting to Rp966 billion. Cost increase was due to some costs associated with procurement of new ships, which is unloading, depreciation and salaries of the Fleet. While fuel and maintenance has decreased along with the falling of prices and the increased number of new efficient fleet.
Kenaikan beban pokok pendapatan dan menurunnya harga angkut membawa konsekuensi menurunnya laba kotor Perusahaan sebesar Rp270 milyar atau 93% dari tahun sebelumnya sebesar Rp292 milyar menjadi Rp22 milyar. Namun Beban Pokok Pendapatan per teus mengalami penurunan walaupun tidak signifikan dari tahun 2008 sebesar Rp4,37 juta menjadi Rp4,31 juta di tahun 2009.
Increase in cost of revenues and decline of shipping rates consequently lower the gross profit of the Company of Rp270 billion or 93% from Rp292 billion to Rp22 billion. But the Cost of Revenue per teus, although not significant, decreased from Rp 4.37 million in 2008 to Rp4.31 million in 2009.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
40 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laba (Rugi) Usaha
Operating income (Loss) from Operations
Walaupun Beban Usaha menurun sebesar Rp2,2 milyar atau 4% dibanding tahun 2008, namun penurunan beban usaha ini belum cukup untuk menutupi penurunan pendapatan jasa dan kenaikan beban pokok pendapatan sehingga mengakibatkan Rugi Usaha sebesar Rp37 milyar.
Even thought operating expenses decreased by Rp2.2 billion or 4% lower compared to the the expense in 2008, it was not significant to of cover the decline service revenue and increase of cost revenues resulting in business loss of Rp37 billion.
Laba (Rugi) Bersih
Net Income (Loss)
Kenaikan Beban Lain-Lain yang mencapai Rp68 milyar atau 103% dari tahun 2008 yang hanya Rp66 milyar menjadi Rp134 milyar ditahun 2009 mengakibatkan Rugi Bersih yang mencapai Rp179 milyar. Kenaikan beban pada bagian ini dikarenakan adanya rugi penjualan aktiva tetap berupa kapal, kenaikan beban bunga atas penambahan kapal baru dan derivative. Kenaikan beban ini hanya bersifat satu kali beban kecuali beban bunga sehingga diharapkan beban lain-lain sekitar Rp50 milyar di tahun depan tidak terjadi lagi.
Other expenses amounting to Rp68 billion or 103% higher than the Rp66 billion in 2008 to Rp134 billion in 2009 resulted in net loss of Rp179 billion. This was due to the loss in sales of fixed assets, such as ships, increase of interest rate for new ships and derivatives. However, this only a once occurrence that the Rp50 billion other expenses would not repeat in the coming years.
Untuk beban pajak yang terkait dengan kegiatan usaha mengalami penurunan sekitar 21% atau Rp2,1 milyar dari sebelumnya sebesar Rp10 milyar menjadi Rp8 milyar di tahun 2009. Penurunan laba bersih ini mengakibatkan minus per saham sekitar Rp157.
For the tax related to the operating activities decrease approximately by 21% or Rp2.1 billion compared in 2009 from Rp10 Billion to Rp8 billion. Decrease of net profit resulted in minus per share to approximately by Rp157.
Perusahaan telah melakukan berbagai langkah strategis terkait untuk meminimalkan beban lainlain ini sehingga diharapkan tidak menjadi beban ditahun berikutnya.
The Company has taken various related strategic steps to minimize these burdens that hopefully this would not become a burden in the coming year.
Aktiva Lancar
Current Assets
Secara total asset lancar Perusahaan menurun sekitar Rp4 milyar atau 2% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp200 milyar. Penurunan terbesar berasal dari kas dan setara kas sebesar Rp39 milyar. Selain kas dan setara kas yang mengalami penurunan, ada bagian dari aktiva lancar yang mengalami kenaikan cukup besar seperti persediaan sebesar Rp28 milyar dan piutang usaha sebesar Rp26 milyar.
Totally, current assets of the Company decreased by around Rp4 billion or 2% compared to Rp200 billion in the previous year. The sharpest decline came from cash and cash equivalents amounted to Rp39 billion. In addition to that, there was certain assets undergoing significant increase, such as inventories of Rp28 billion and account receivables amounting to Rp26billion.
Perusahaan menganggap persediaan merupakan best practice yang harus dilakukan oleh Perusahaan pada umumnya .
The Company considers inventory the best practice that should be applied by shipping companies in general.
Aktiva Tetap
Fixed Assets
Aktiva tetap mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp321 milyar atau 30%. Kenaikan terbesar berasal dari pembelian 9 unit armada baru di tahun 2009 dalam rangka peremajaan kapal dengan total investasi sekitar Rp496 milyar disertai dengan pembelian container berjumlah sekitar 2.509 dengan total investasi sekitar Rp60 milyar.
Fixed assets increased by a significant amount of Rp321 billion or 30%. The highest peak came from the purchase of 9 units of fleet in 2009, within the framework of rejuvenation of vessels, with a total investment of around Rp496 billion along with the purchase of container amounting to around 2,509 with a total investment of about Rp60 billion.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
41 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2009 Pendapatan Jasa Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah
2008 Pendapatan Jasa Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah
Pembiayaan
Financing
Semua aktiva tetap baik kapal maupun container sebagian besar dibiayai oleh pihak external dalam hal ini adalah pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya dengan jangka waktu 5 sampai 7,5 tahun. Pembayaran angsuran dapat diselesaikan tepat waktu oleh Perusahaan walaupun pada tahun 2009 kinerja keuangan tidak begitu baik.
All fixed assets, both container and ships, financed by external parties, in this case, by banks and other financial institutions with a period of 5 to 7.5 years. Installment of payment is expected to be completed on time by the by 2009, although financial performance is not as satisfying as expected.
Kinerja Segmen
Segment Performance
Manajemen Perusahaan telah melakukan berbagai langkah strategis dalam meningkatkan kinerja Perusahaan. Untuk mengevaluasi kinerja dan penentuan alokasi sumber daya yang dimiliki maka Perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
The Company management has taken a number
Jasa Pelayaran Shipping
Jasa Bongkar Muat Stevedoring
of strategic steps to optimize its performance. To evaluate its performance and determine the allocation of resources, the Company uses business segments as primary segments and geographical segments as secondary segments. Shipping and stevedoring services are managed by separate entities. Inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information by business segment as primary segment are as following:
Eliminasi Elimination
Konsolidasi Consolidation
2009 Service Revenue
785.215.005.548
201.207.447.213
(106.464.693)
986.315.988.068
Domestic
15.827.461.558
-
(13.837.909.900)
1.989.551.658
Overseas
801.042.467.106
201.207.447.213
(13.944.374.593)
988.305.539.726
Total
Jasa Pelayaran Shipping
Jasa Bongkar Muat Stevedoring
Eliminasi Elimination
Konsolidasi Consolidation
2008 Service Revenue
1.150.450.916.944
18.946.409.873
(253.352.666)
1.169.143.974.151
Domestic
18.783.731.383
-
(16.333.218.000)
2.450.513.383
Overseas
1.169.234.648.327
18.946.409.873
(16.586.570.666)
1.171.594.487.534
Total
Manajemen TEMAS Line telah memutuskan untuk memfokuskan bisnis inti hanya pada jasa pelayaran yang dikelola langsung oleh Perusahaan sedangkan bongkar muat akan difokuskan kepada anak Perusahaan yaitu PT PBM Jasa Trisari yang memang memiliki bisnis inti di bidang bongkar muat. Diharapkan dengan demikian maka Perusahaan dapat fokus pada bisnis inti untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.
The TEMAS Line management has decided to focus its business on shipping service which is directly managed by the Company. Meanwhile, loading and unloading will be handled by its subsidiaries namely PT PBM Jasa Trisari which does have a core business in loading and unloading. It is expected that the Company could focus on its core business to escalate its performance in the future.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
42
Prospek Bisnis Business Prospect
Prospek bisnis industri angkutan laut muatan barang domestik sesungguhnya masih memberikan potensi yang menjanjikan, mengingat Indonesia yang merupakan Negara kepulauan dimana distribusi barang antar pulau paling efisien dilakukan melalui angkutan laut. The prospect of domestic shipping industry remains promising as Indonesia has vast number of islands where sea transportation is the most efficient for interisland goods distribution.
www.temasline.com
www.temasline.com
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
43
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
44 Prospek Bisnis Business Prospect
Prospek bisnis industri angkutan laut muatan barang domestik sesungguhnya masih memberikan potensi yang menjanjikan, mengingat Indonesia yang merupakan Negara kepulauan dimana distribusi barang antar pulau paling efisien dilakukan melalui angkutan laut.
The prospect of shipping industries remains promising as Indonesia has vast number of islands where sea transportation is the most efficient for interisland goods distribution.
Industri angkutan laut merupakan industri salah satu industri yang banyak terpengaruh oleh pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi kedepan diharapkan akan semakin baik. Jika pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,5% maka pada tahun 2010 pemerintah menargetkan angka pertumbuhan ekonomi 5,8%. Pertumbuhan ekonomi yang akan semakin baik akan memacu pertumbuhan industri nasional dimana akhirnya akan meningkatkan volume arus barang.
Shipping industries is one of many industries dominantly affected by the economic growth and people’s purchasing power. Economic growth in the future is expected to be better. If economic growth in 2009 could reach by 4.5%, the government targets economic growth of 5.8%. Better growth in the future will eventually trigger the growth of national industries and finally increase the volume of goods flows.
Jenis kargo yang diangkut oleh TEMAS Line didominasi oleh barang konsumsi, kendaraan bermotor, semen, produk agriculture, dan elektronik. Kebijakan pemerintah yang mendorong pembangungan infrastruktur jelas memberikan prospek yang cerah bagi industri angkutan laut dalam melakukan distribusi antar pulau.
TEMAS Line is specialized in shipping food, vehicles, cement, agricultural products, and electronic goods. Government policies encouraging infrastructures development obviously gives prospect for sea transportation industries in interislands distribution.
Meski demikian, TEMAS Line menyadari sepenuhnya berbagai risiko bisnis yang dihadapi Perusahaan angkutan laut, antara lain:
Regardless of various positive signs within the business, TEMAS Line is fully aware of the following business risk:
Kompetisi Harga
Price Competition
Persaingan di dalam industri pelayanan semakin kompetitif seiring jumlah pemain baru yang ikut meramaikan. Memberikan harga yang kompetitif merupakan salah satu strategi utama dalam menarik para pelanggan, sehingga potensi penurunan haga yang muncul sulit untuk dihindarkan. Persaingan yang ketat ini mendorong TEMAS Line untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan serta fokus untuk menjalankan operasional yang lebih efisien.
The competition among shipping industries is getting more competitive along with the growing number of new players entering the market. Competitive pricing is one of the strategies to lure customers. Consequently, such price competition seemed to be unavoidable. This fact encouraged TEMAS Line to improve the quality of customer service and focus on the more efficient operational activities.
Kecelakaan Kapal dan Laik Laut
Ship Accidents and Seaworthiness
Armada kapal yang dimiliki TEMAS Line mempunyai risiko atas kecelakaan, kebakaran dan tenggelam baik yang diakibatkan cuaca buruk, tabrakan dengan kapal lain atau karang, atau faktor kesalahan manusia. Sebagai langkah pengamanan, semua kapal yang dimiliki beserta dengan kargo yang diangkut telah dilindungi asuransi. Selain itu Perusahaan juga selalu mengedepankan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan yang berlaku nasional maupun internasional sehingga kapalkapal yang berlayar laik laut.
The fleets owned by TEMAS Line is potential to risk due to accidents, fire, drowning caused by bad weather, collision with other ships or rock, and human errors. To prevent such accidents, all ships and cargoes transported by the Company has been insured. In addition to that, TEMAS Line always promotes compliance with the safety regulations nationally and internationally prevailing.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
45 Prospek Bisnis Business Prospect
Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
The Fluctuation of Rupiah’s Exchange Rate Risk
Nilai tukar Rupiah yang berfluktuasi dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja Perusahaan. Untuk itu komposisi pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya dalam mata uang asing diusahakan untuk tetap dalam porsi yang tidak besar mengingat sebagian besar pendapatan TEMAS Line diperoleh dalam Rupiah.
The fluctuating Rupiah’s exchange rate could affect the Company’s performance. Therefore the composition of loans from banks and other financial institution in foreign currency is kept at minimum level as TEMAS Line generated most of its income in Rupiah.
Kegiatan Pemasaran
Marketing Activity
TEMAS Line terus memperluas cakupan pengiriman barang antar pulau dengan membuka rute-rute baru. Hal ini dilakukan guna memenuhi target pertumbuhan pendapatan dan menjangkau pelanggan-pelanggan potensial. Menjaga ketepatan dan keamanan pengiriman kargo menjadi penting demi menjaga kepercayaan pelanggan dan membangun image profesional, sehingga diharapkan pelanggan akan menjadi loyal. Peningkatan kualitas hubungan dengan para pelanggan dilakukan dengan mengedepankan sikap yang ramah dan responsif terhadap setiap masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
TEMAS Line continues to expand its interisland shipping coverage by opening new routes. This is realized to meet income growth target and reach potential customers. Maintaining cargo shipment punctuality and security is essential in keeping the customers’ trust and building the image of a professional corporation. The improvement of customers relationship quality is conducted with friendly attitude and responsiveness towards their problems.
Teknologi Informasi
Information Technology (IT)
Di tengah pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (TI), TEMAS Line berupaya menghadirkan teknologi informasi terkini yang tepat guna sebagai penunjang sistem Perusahaan. Salah satu kegiatan pengembangan TI yang telah diterapkan adalah penggunaan perangkat lunak untuk lebih mengefektifkan pemantauan kontainer. Upaya ini dilandasi kesadaran penuh bahwa TI merupakan sarana pendukung vital bagi semua aktivitas divisi demi terciptanya kerja sama yang sinergis.
Amidst the rapid development of information technology, TEMAS Line strives to bring the latest applications to the Company’s system. One of which is the installation of container monitoring software. This effort is based on the awareness that IT is a crucial supporting element within all divisions’ activities in order to create synergic links.
Sumber Daya Manusia
Human Resources (HR)
Sebagai elemen terpenting di dalam strategi pengembangan bisnis Perusahaan, pengembangan sumber daya manusia merupakan prioritas utama TEMAS Line. Diawali proses perekrutan yang selektif dan ketat, Perusahaan terus mengasah karyawannya agar memiliki profesionalitas, integritas, etika, serta kemampuan bekerja sama yang dibutuhkan untuk mendukung visi dan misi Perusahaan.
As an important element of the Company’s business development strategy, the human resources development always occupies the main priority. Started with a highly selective and strict recruitment process, the Company fostered its employees to become fully professional ethical, highly cooperative work force with the integrity to support the implementation of the Company’s vision and mission.
Untuk mendapatkan bibit SDM yang berkualitas, TEMAS Line membina hubungan baik dengan berbagai akademi pelayaran dan menjalankan sistem perekrutan yang transparan. Setelah diterima bekerja, bibit unggul dari lembaga-lembaga tersebut tetap harus menjalani pendidikan internal secara berkesinambungan untuk memastikan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan kerja mereka setara dengan standar internasional.
The search for potential employees , TEMAS Line maintain a good relationship with several maritime academies and a transparent recruitment system. After the recruitment phase, TEMAS Line will educate qualified candidates from those academies to gain knowledge, skill and competency in accordance with international standards.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
www.temasline.com
46
Laporan Tahunan 2009 ini disetujui dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada bulan April 2010 This Annual Report has been approved and signed by the Board of Commisioners and Board of Directors on April 2010
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Wong Chau Lin Komisaris Utama President Commissioner
Susan Gazali Komisaris Independen Independent Commissioner
Robert Hasiholan Sianipar Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Harto Khusumo Direktur Utama President Director
Sutikno Khusumo Direktur Director
Ferdy Suwandi Direktur Director
www.temasline.com
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
47
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK Perusahaan LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES INDEPENDEN’T AUDITOR’S REPORT AND Consolidated financial Statements DECEMBER 31, 2009 AND 2008
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009
48
www.temasline.com
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
For The Years Ended
31 Desember 2009 Dan 2008
December 31, 2009 And 2008
Dan Laporan Auditor Independen
And Independent Auditors’ Report
Daftar Isi / Table of Contents
Halaman / Pages
Laporan Auditor Independen
Neraca Konsolidasi
Independent Auditors’ Report
1-3
Consollidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
4
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
5
Consolidated Statements of Changes in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
6-7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
8 - 52
Notes to Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.283.590.220 pada tahun 2009 dan Rp 2.467.729.022 pada tahun 2008 Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain – pihak ketiga Persediaan Aset derivatif Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya
140.475.395.963 37.061.453 2.543.743.918 27.690.871.051 47.515.009 5.325.064.546 7.348.717.844
Jumlah Aset Lancar
196.913.351.868
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan – bersih Taksiran tagihan pajak Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 496.819.972.722 pada tahun 2009 dan Rp 377.038.714.859 pada tahun 2008 Aset Ijarah - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 5.246.226.563 pada tahun 2009 dan Rp 15.140.039.063 pada tahun 2008 Biaya dibayar di muka - jangka panjang Beban tangguhan - bersih Aset tidak lancar lainnya
13.444.982.084
12.645.851.422 5.811.579.947
1.297.418.698.436
2c,2u,3,33
2d,2u,4,33 2d,2e,4,32 2d,5 2f,6 2m,7 15a 2g
57.660.488.724
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables
114.981.299.024 379.682.410 12.454.780.384 1.820.000.000 317.087.280 4.246.391.648 8.672.784.128
Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 3,283,590,220 in 2009 and Rp 2,467,729,022 in 2008 Related party Other receivables – third parties Inventories Derivative assets Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
200.532.513.598
Total Current Assets
2r,15d 15b
10.995.926.786 3.367.425.446
2h,2i,2j,8
887.270.092.267
NON - CURRENT ASSETS Deferred tax assets – net Estimated claims for tax refund Fixed assets – net of accumulated depreciation of Rp 496,819,972,722 in 2009 and Rp 377,038,714,859 in 2008
12.425.273.437
2j,2k,9
49.457.460.937
Assets under Ijarah contracts - net of accumulated depreciation of Rp 5,246,226,563 in 2009 and Rp 15,140,039,063 in 2008
274.614.518 43.070.077.071 40.416.471.436
2g 2l,10 11
793.655.301 17.223.320.271 122.378.786.989
Prepaid expenses - long term Deferred charges – net Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.412.062.566.267
1.091.486.667.997
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
1.608.975.918.135
1.292.019.181.595
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Kewajiban derivatif Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain – pihak ketiga Hutang pajak Beban masih harus dibayar Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank Hutang sewa pembiayaan Hutang transaksi syariah Hutang pembiayaan Pendapatan diterima di muka Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank Hutang sewa pembiayaan
CURRENT LIABILITIES 95.208.694.301 26.050.837.298
91.170.407.885 9.825.051.259
155.461.187.001 59.138.353.939 31.310.697.000 7.453.184.024 14.562.586.031
2u,12,33 2m,2u,7,33 2u,13 33 2e,32 2u,19 15c 14
93.635.577.749 65.506.721.566
2u,16,33 2i,2u,17,33
101.895.383.264 48.979.635.853
19.544.316.802 598.472.301 5.856.546.688
18
33.533.117.633 1.533.479.055
Current maturities of long-term debts Bank loans Obligation under finance lease Obligation under syariah transactions Financing payable Unearned revenues
374.827.230.399
Total Current Liabilities
-
NON – CURRENT LIABILITIES Due to a related party
2q
574.327.174.700
2.500.000.000
2e,32
67.932.941.330 14.388.007.181 973.940 3.741.169.088 1.827.063.911
Short-term bank loans Derivative liabilities Trade payables Third parties Related parties Other payables – third parties Taxes payable Accrued expenses
540.383.675.607 124.228.425.351
2u,16,33 2i,2u,17,33
Hutang transaksi syariah Hutang pembiayaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Keuntungan tangguhan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali
26.691.864.524 783.450.583
18
4.791.988.550 -
10.906.235.842
2n,20
9.804.681.514
Long-term debts – net of current maturities Bank loans Obligation under finance lease Obligation under syariah transactions Financing payable Estimated liabilities for employees’ benefits
287.432.135
Deferred gain from sale and leaseback transactions
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
705.647.865.205
422.639.657.724
Total Non-Current Liabilities
1.279.975.039.905
797.466.888.123
TOTAL LIABILITIES
121.368.633
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
154.213.298
94.189.501
2i
2b,21
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
271.511.724.580 136.243.830.945
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 125 per saham Modal dasar 4.560.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.141.030.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008 STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock – par value Rp 125 per share Authorized 4,560,000,000 shares
5.000.000.000 209.261.482.438
Issued and fully paid – 1,141,030,000 shares Additional paid-in capital - net Difference in value of restructuring transactions among entities under common control Exchange difference due to financial statement translation Retained earnings Appropriated Unappropriated
328.906.688.729
494.430.924.839
TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY
1.608.975.918.135
1.292.019.181.595
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
142.628.750.000 140.187.465.785
22 2o,23
142.628.750.000 140.187.465.785
5.415.583.529
2p,24
5.415.583.529
5.363.509.665
2b
(8.062.356.913 )
6.000.000.000 29.311.379.750
25
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2008
1.171.594.487.534
SERVICE REVENUES
879.518.393.587
COST OF REVENUES
292.076.093.947
GROSS PROFIT
60.649.403.090
OPERATING EXPENSES
231.426.690.857
OPERATING INCOME (LOSS)
PENDAPATAN JASA
988.305.539.726
2q,27, 32,34
BEBAN POKOK PENDAPATAN
966.650.974.948
2q,28,32
LABA KOTOR
21.654.564.778
BEBAN USAHA
58.405.695.199
LABA (RUGI) USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAINLAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga - bersih Margin transaksi syariah Laba (rugi) penjualan aset tetap Kerugian transaksi derivatif - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih
2q,29, 32,34
(36.751.130.421) 2q 24.160.741.410 358.087.536 (11.322.739.722) (22.325.943.950)
18 2h,8
(4.614.922.195) 566.873.546 (8.702.289.802) 364.889.424
(30.489.295.839) (90.159.096.214) (4.349.201.429)
2m 30 15e
(3.291.649.189) (47.241.518.348) (3.070.429.728)
OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange – net Interest income – net Margin on syariah transactions Gain (loss) on sale of fixed assets Loss on derivative transactions – net Interest expenses Miscellaneous – net Total Other Charges – Net
2u
Jumlah Beban Lain-lain – Bersih
(134.127.448.208)
(65.989.046.292)
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
(170.878.578.629)
165.437.644.565
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX BENEFIT ( EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
(9.748.627.826) 1.649.924.635
(13.895.377.704) 3.665.684.181
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Jumlah Beban Pajak Penghasilan – Bersih
(8.098.703.191)
(10.229.693.523 )
Total Income Tax Expense – Net
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
2r,15d
(178.977.281.820)
27.179.132
155.207.951.042
2b
(178.950.102.688)
(156,83)
2s,31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
(17.287.155)
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (GAIN) OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES MINORITY LOSS (GAIN) INTEREST IN NET LOSS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
155.190.663.887
NET INCOME (LOSS)
136,01
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Difference In Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Modal Saham / Capital Stock
Tambahan Modal Disetor - Bersih / Additional Paid in Capital – Net
Saldo 1 Januari 2008 Penyesuaian atas penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan Saldo laba yang ditentukan penggunaanya Laba bersih tahun 2008
142.628.750.000
140.187.465.785
Saldo 31 Desember 2008 Penyesuaian atas penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan Saldo laba yang ditentukan penggunaanya Rugi bersih tahun 2009
Saldo 31 Desember 2009
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange Difference Due to Financial Statement Translation
5.415.583.529
-
-
-
-
-
-
142.628.750.000
140.187.465.785
5.415.583.529
Saldo Laba / Retained Earnings
(454.892.138)
(7.607.464.775) -
(8.062.356.913)
Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
4.000.000.000
55.070.818.551
Jumlah Ekuitas / Total Stockholders’ Equity
346.847.725.727
1.000.000.000 -
(1.000.000.000) 155.190.663.887
155.190.663.887
Translation adjustment on financial statements of Subsidiary Appropriation of retained earning Net income in 2008
5.000.000.000
209.261.482.438
494.430.924.839
Balance as of December 31, 2008
-
-
-
(7.607.464.775)
-
-
-
13.425.866.578
-
-
-
-
-
1.000.000.000 -
(1.000.000.000) (178.950.102.688)
(178.950.102.688)
142.628.750.000
140.187.465.785
5.415.583.529
5.363.509.665
6.000.000.000
29.311.379.750
328.906.688.729
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
13.425.866.578
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
Balance as of January 1, 2008
Translation adjustment on financial statements of Subsidiaries Appropriation of retained earning Net loss in 2009 Balance as of December 31, 2009
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2009
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan serta beban usaha lainnya Penerimaan kas dari aktivitas operasi
966.661.270.176
1.181.906.063.937
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash payment to contractors, suppliers and employees and other operating expenses
(718.235.650.364)
(814.972.444.072)
248.425.619.812
366.933.619.865
Cash provided by operating activities
358.087.536
566.873.546
Receipts of interest income Payment for : Income taxes Margin on syariah transactions Interest expenses
Penerimaan pendapatan bunga Pembayaran atas : Pajak penghasilan Marjin transaksi syariah Beban bunga
(10.187.561.460) (11.322.739.722) (82.590.823.763)
(15.883.671.539) (8.702.289.802) (47.241.518.348)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
144.682.582.403
295.673.013.722
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pembayaran uang jaminan Pembayaran uang muka atas: Pembelian aset tetap Beban pemugaran kapal Pembayaran beban tangguhan Perolehan aset tetap
13.089.200.000 (500.000.000)
15.899.722.001 (750.000.000)
(3.261.022.704) (9.486.158.097) (32.945.233.027) (428.537.206.540)
(111.849.210.638) (9.934.788.091) (16.517.902.574) (96.575.558.185)
CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES Proceed from sales of fixed assets Payment for security deposits Advance payment for: Purchase of fixed assets Docking expenses Payment of deferred expenses Acquisition of fixed assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(461.640.420.368)
(219.727.737.487)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan hutang bank jangka panjang Kenaikan hutang lain-lain Perolehan pinjaman dari transaksi syariah Perolehan bersih dari hutang bank jangka pendek Kenaikan (Penurunan) hutang hubungan istimewa Perolehan pinjaman dari hutang pembiayaan Pembayaran: Hutang pembiayaan Hutang transaksi syariah Hutang sewa pembiayaan Hutang bank jangka panjang Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
335.923.583.927 31.156.939.600
370.357.558.093 -
30.855.000.000
-
4.038.286.416
36.460.435.740
2.500.000.000 1.120.000.000
(17.012.049.399) -
(436.077.117) (22.943.924.857) (34.160.038.228) (75.311.438.416)
(18.398.193.817) (46.099.091.511) (357.708.216.287)
CASH FLOWS FROM (FOR) FINANCING ACTIVITIES Proceed from long-term bank loans Increase in other payables Proceeds from loans provided by syariah transactions Net proceeds from short-term bank loans Increase (decrease) in due to related parties Proceeds from financing payables Payment for: Financing payment Obligation under syariah transaction Obligation under finance lease Long term bank loans
(32.399.557.181)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
272.742.331.325
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise, stated)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2009
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2008
(44.215.506.640)
43.545.719.054
NET INCREASE(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
57.660.488.724
14.114.769.670
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
13.444.982.084
57.660.488.724
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
Tambahan informasi arus kas Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi uang muka Penambahan aset tetap melalui hutang sewa pembiayaan Penambahan aset tetap melalui hutang angsuran Penambahan (pengurangan) aset tetap yang disebabkan selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Penambahan beban tangguhan melalui reklasifikasi uang muka
Supplemental cash flows information
84.440.253.262
5.569.798.540
60.140.730.000
121.329.476.500
698.000.000
-
(40.185.145.000)
36.382.907.600
8.780.788.090
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
7
Activities not effecting cash flows: Addition of fixed asset thorugh reclassification of advance Addition of fixed assets through Obligation under finance lease Addition of fixed asset through installment payables Additional (deduction) fixed asset from exchange difference due to financial statement translation Addition of deferred charges thorugh Reclassification of advance
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian
GENERAL a.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan Akta No. 252 tanggal 17 September 1987 dari Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., yang telah diubah dengan Akta Notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 dari Notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 28 tanggal 5 Februari 1997 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik IndonesiaI No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”), was established under name of PT Tempuran Emas based on the Deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., Notary, which was amended by Notarial Deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same Notary. The Deed and its amendment were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 Supplement No. 1376 dated December 16, 1988. The Company’s changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on the Notarial Deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C21656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 Supplement No. 6347 dated November 13, 1998.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 96 tanggal 29 Juni 2009 dari Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan beberapa pasal pada Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-10660 tanggal 17 Juli 2009.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 96 dated June 29, 2009 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., concerning the several changes articles of Company’s Articles of Association. This amendment has been received by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-AH.01.10-10660 dated July 17, 2009.
Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makasar, Bitung, Pontianak, Pekanbaru, Ambon, Sorong dan Jayapura. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1988.
The Company’s head office is domiciled at Jl. Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with branches located in Medan, Surabaya, Makasar, Bitung, Pontianak, Pekanbaru, Ambon, Sorong and Jayapura. The Company started its commercial operations in 1988.
Kegiatan Usaha
b.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi usaha pelayaran yang mencakup pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut. c.
Establishment
The Company’s Activities In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in shipping activities, including transporting passengers, cargoes and animals.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Pada tanggal 25 Juni 2003, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1516/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 55.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 setiap saham dengan harga penawaran Rp 550 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2003. Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai Tambahan Modal Disetor (Catatan 23).
Public Offering of Shares On June 25, 2003, the Company obtained from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) through his Letter No. S-1516/PM/2003 the notice of effectivity of the initial public offering of 55,000,000 shares of stock with a par value of Rp 250 per share, at an offering price of Rp 550 per share. Based on Letter No. S1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003, of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted the approval to list all of its shares of stock in the Indonesian Stock Exchange, on July 9, 2003. The difference between the offering price and the par value of the shares issued was recorded as Additional Paid-In Capital (Note 23).
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1. GENERAL (continued)
Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
c.
Public Offering of Shares (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). d.
As of December 31, 2009, all of the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
d.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, the consolidated Subsidiaries are as follow: Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Percentage of Effective Ownership (%)
Lokasi / Location
Kegiatan Usaha / Operations
Tahun Akuisisi/ Year of Acquisition
PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari
Jakarta
Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services
2002
99,00
77.062.652.361
64.689.511.696
PT Pelayaran Tirtamas Express
Jakarta
Jasa pelayaran/ Shipping
2003
99,69
41.215.803.345
45.921.259.252
Malta
Jasa penyewaan peti kemas/ Lease of containers
2003
99,99
221.131.582.104
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Anemi Maritime Co. Ltd.(Anemi)
e.
Structure of the Company and Subsidiaries
e.
Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Susunan pengurus Perusahaan pada 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Jumlah Aset (Rp) / Total Assets (Rp) 2009
2008
228.952.101.644
Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees The Company’s management as December 31, 2009 consists of the following:
tanggal
of
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
: : :
Wong Chau Lin Susan Gazali Robert Hasiholan Sianipar
: : :
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Harto Khusumo Sutikno Khusumo John Wisnu Alwi Ferdy Suwandi
: : : :
President Director Director Director Director
Susunan komite audit. Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
The Company’s audit committee as of December 31, 2009 consists of the following:
Susan Gazali Edward Simangunsong Robert Hasiholan Sianipar
9
: :
Chairman Member
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) e.
2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) e.
Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Gaji dan kompensasi untuk komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 3,71 miliar dan Rp 3,53 miliar masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.
Salaries and compensation benefits of the Company’s commissioners and directors amounted to approximately Rp 3.71 billion and Rp 3.53 billion in 2009 and 2008, respectively.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masingmasing adalah 1.419 dan 1.301 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2009 and 2008, the Company and Subsidiaries had total number of employees of 1,419 and 1,301, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
b.
Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees (continued)
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan bagi Perusahaan Transportasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK).
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) Regulations and Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosures for Transportation Companies.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method which are classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan/atau tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50% dan presentase pemilikan 50% atau kurang, namun Perusahaan mempunyai kendali atas Anak Perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which are more than 50% owned, either directly and/or indirectly, and those where the ownership interest is 50% or less provided the Company exercise control over such enterprises.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan, telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasikan” dalam neraca konsolidasi. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.
The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is presented as “Minority Interest In Net Asset of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheet. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interest of the Company.
Akun-akun dari Anemi Maritime Co.Ltd., Anak Perusahaan yang berlokasi di Malta, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
The accounts of Anemi Maritime Co. Ltd., a Subsidiary located in Malta, which are presented in a foreign currency, are translated into rupiah amounts on the following bases:
Aset dan kewajiban
:
Kurs tengah pada tanggal neraca / Middle rates as of balance sheet date
:
Assets and liabillities
Ekuitas
:
Kurs historis / Historical rates
:
Stockholders’ Equity
Akun-akun laba rugi
:
Kurs rata-rata tahun berjalan / Average rates of exchanges for the year
:
Profit and loss accounts
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi. c.
Differences arising from translation of balance sheets and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statement Translation” in the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
Setara Kas
c.
Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d.
Time deposits and other short-term investments with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans and without any usage restriction are classified as “Cash Equivalents”.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
d.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. e.
Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is determined based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
Transaksi Dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
e. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. f.
Cash Equivalents
The Company and Subsidiaries have transactions with certain related parties as defined in PSAK No. 7, ”Related Party Disclosure”. All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to financial statements.
Persediaan
f.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO).
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by first in first out method (FIFO).
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Penyisihan persediaan usang jika ada ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence if any is provided based on a review of the inventories’ condition at the end of the year.
Pada tahun 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat bahan bakar dan suku cadang yang belum digunakan sebagai persediaan. Sebelum tahun 2009 Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat bahan bakar dan persediaan yang belum digunakan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasi. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2008 atas perubahan kebijakan akuntansi tersebut, karena dampaknya tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasi.
In 2009, The Company and Subsidiaries recorded available fuel and spareparts as inventories. Before 2009, the Company and Subsidiaries recorded available fuel and spare parts as expenses in the consolidated statements of income. The Company and Subsidiaries did not restated the consolidated financial statement for the year 2008, since the effect of the above changes in accounting policy to the consolidated financial statements is considered immaterial. g. Prepaid Expense
g. Biaya Dibayar di Muka
Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown under noncurrent assets in the consolidated balance sheet.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai aset tidak lancar pada neraca konsolidasi. h.
Inventories (continued)
h.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dan metode saldo menurun berganda (double declining method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Bangunan dan prasarana Kapal Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor
Fixed Assets – Direct Ownership Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using straight line and double declining balance method based on the estimated useful lives time as follows :
Metode penyusutan / Depreciation methods
Tahun / Tarif Years / Rates
Garis lurus / Straight line Garis lurus / Straight line Garis lurus / Straight line Garis lurus / Straight line Saldo menurun ganda / Double declining balance Saldo menurun ganda / Double declining balance Saldo menurun ganda / Double declining balance
5-20 tahun/years 16 tahun/years 8 tahun/years 4 tahun/years 50%
Building and infrastructures Vessels Containers Vessel equipment Vehicles
12,5-25%
Heavy equipment
25-50%
Office equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated usefull lives, residual value and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimation accounted for on a perspective basis.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah. Biaya-biaya tersebut disajikan sebagai akun “Beban Tangguhan“ dalam neraca konsolidasi.
In accordance with PSAK No. 47 “Accounting for Land”, land acquisition is stated at acquisition cost and is not amortized. Certain costs incurred relating to the acquisition or the renewal of the legal title over the landrights, are deferred and amortised over the landrights period. These costs are presented as part of “Deferred Charges” in the consolidated balance sheet.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) h.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Aset Tetap – Pemilikan Langsung (lanjutan)
Subsequent costs are included in the asset’s cost or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced parts is derecognized. All other repairs and maintenance costs are charged to the consolidated statement of income during the financial period in which they are incurred. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements. The resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognised in the consolidated statements of income.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. i.
Fixed Assets – Direct Ownership (continued)
Sewa
i.
Leases
Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain: Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa. Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan. Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak dialihkan. Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewa.
Based on PSAK 30 (Revised 2007) on “Leases”, lease transactions are accounted for under the finance lease method when in substance transfer all the risk and benefit related to the ownership of the assets, otherwise are recorded under the operating lease method. The criteria which individually or in group in normal transaction refer to finance lease among others are as follow:
Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
Finance leases are presented as assets and liabilities in the consolidated balance sheet based on the fair value of leased assets or the present value of the minimum lease payments.
Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat Kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung).
Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired fixed assets (see accounting policy for fixed assets-direct ownership).
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sewa.
The gain or loss on sale and leaseback transactions is deferred and amortised over the estimated useful lives of the leased assets.
-
-
-
13
Transfer the title of ownership at the end of lease period. On effective date of option right, the Company ans Subsidiaries have right to buy the assets at lower price compare to fair value so it is certain that the Company and Subsidiaries will take this action at inception date of lease contract. Lease period covers most of the economic useful live of the assets even when the title are not being transferred. At inception date the present value of the minimum leased payments to be made close to the fair value of the leased assets.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Penurunan Nilai Aset
The Company and Subsidiaries recognized impairment in asset value when carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or usage value.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui penurunan nilai aset apabila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. k.
k.
Aset Ijarah
l.
Beban Tangguhan
Deferred Charges
Beban pemugaran (docking) dan beban pemeliharaan (replating) kapal yang memiliki manfaat ekonomis lebih dari satu periode akuntansi milik Perusahaan dan Anak Perusahaan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Docking and replating expenses on the Company’s and the Subsidiary’s vessels owning economic benefits more than one accounting period are deferred and amortised using the straight-line method over the period to be benefited.
Pada saat kapal dijual, beban tangguhan bersih yang masih tersisa di kapitalisasi ke aset yang bersangkutan.
At the time the vessel is sold, deferred charges which still remain are capitalized to the related vessel.
m. Derivative Instruments and Hedging Activities
m. Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai
n.
Assets Under Ijarah Contracts Assets under ijarah contracts are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method over estimated useful lives of the assets of 16 years.
Aset ijarah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung berdasarkan metode penyusutan garis lurus dengan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap selama 16 tahun. l.
Impairment in Asset Value
Berdasarkan PSAK No. 55, mengenai instrumen derivatif, setiap instrumen derivatif diakui sebagai aset atau kewajiban dan disajikan sebesar nilai wajar. Penggunaan akuntansi lindung nilai mengharuskan beberapa kriteria tertentu antara lain mengenai dokumentasi sejak tanggal dimulainya lindung nilai.
Based on PSAK No. 55, regarding derivative instrument , every derivative instrument is recognized as either an asset or a liability measured at its fair value. Use of hedge accounting must meet certain criteria, including documentation required to be prepared at the inception of the hedge.
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga serta komoditas terutama untuk memberikan lindung nilai atas risiko perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh risiko perubahan nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan harga komoditas.
The Company uses derivative financial instruments such as exchange rate of foreign currency, interest rate and commodity primarily to hedge the exposure to changes in the fair value of its liability that is attributable to the risk of exchange rate of foreign currency, interest rate and commodity.
Namun berdasarkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK 55, instrumen tersebut tidak memenuhi aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan karenanya perubahan atas nilai wajar instrumen tersebut diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasi.
However based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK 55, the said instruments do not qualify as hedge activities for accounting purposes and accordingly changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the consolidated statements of income.
Kewajiban Karyawan
Diestimasi
Atas
Imbalan
n.
Kerja
Estimated Liability for Employees Benefits
The Company and Subsidiaries recognize estimated liability for employees benefits in accordance with the Labor Law No.13, 2003, dated March 25, 2003.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003, tentang ketenagakerjaan.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) n.
o.
KEBIJAKAN
Kewajiban Diestimasi Karyawan (lanjutan)
AKUNTANSI
Atas
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
Imbalan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Kerja
for
Employees
Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employees Benefits”, companies are required to recognize all employees benefits under formal and informal plans or agreements, legislative requirements or industry regulation, including postemployment benefits, short-term and other long-term employees benefits, termination benefits and equity based benefits. Under this PSAK, the calculation of estimated liability of employees benefits based on the Labor Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method.
Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
These gains or losses are recognized on a straightline basis over the expected average remaining working lives of the employees.
o.
Biaya Emisi Efek Ekuitas
Stock Issuance Costs In accordance with Regulation No. VIII.G.7 attachment of Decision Letter of BAPEPAM No. Kep06/PM/2000 dated March 13, 2000, concerning ”Guidelines in the Presentation of Financial Statements”, expenses incurred in connection with the Company’s share offering to the public are charged to ”Additional Paid in Capital - Net”.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”. p.
Estimated Liability (continued)
Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
p.
Accounting for Restructuring Common Control
Entities
Under
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control”, the transfer of underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments among entities under common control does not generate gains or losses for all entities under common control and does not cause change in ownership of economic substance on the transferred underlying assets, shares, liabilities or other ownership instruments, thus the assets and liabilities which ownership was transferred are recorded according to their book value using the pooling of interests method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi.
Any difference between the transfer price and the book value in restructuring transaction between the Company and Subsidiaries with other companies which are under common control entities, is stated as “Difference in value of Restructuring Transaction among Entities under Common Control” in the consolidated balance sheets.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) p.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama; peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.
q.
r.
Accounting for Restructuring Common Control (continued)
Entities
Under
“The Difference in Value of Restructuring Transaction among Entities under Common Control” can change if, among others, there is reciprocal transaction among similar common control entities, a quasireorganization, a loss in substance of common control entities which have been involved in the transaction or the release of underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments which previously have been the basis of the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account to a third party.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan jasa dari kegiatan operasional kapal diakui sebagai pendapatan setelah kapal menyelesaikan perjalanannya.
Revenue from vessel operations are recognized as income upon the completion of the related voyage.
Pendapatan dari “time charter” diakui proporsional selama periode perjanjian dan disajikan bersih setelah dikurangi komisi yang dibayar, sedangkan pendapatan dari jasa bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan.
Charter revenue is recognized proportionally of the time charter agreement and presented net of commissions paid, while revenue from stevedoring service is recognized when the service is rendered.
Penerimaan di muka atas jasa yang belum diselesaikan disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dalam neraca konsolidasi.
Advances received from customers for uncompleted services are presented as ”Unearned Revenue” in the consolidated balance sheets.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
Pajak Penghasilan
r.
Income Tax
Atas pendapatan dari kapal yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari hutang pajak penghasilan final.
Tax expense on revenues from vessels subject to final tax is recognized proportionately based on the revenue recognized in the current year. The difference between the final tax paid and current tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. Prepaid final tax is presented separately from final tax payable.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan dengan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period computed using the enacted tax rates. Deferred tax assets and liabillities are recognized for temporary differences between the assets and liabilities for commercial and tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabillities are measured at the tax rates that are expected to be used in the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) r.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. s.
t.
u.
Income Tax (continued) Ammendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
Laba (Rugi) per Saham Dasar
s.
Basic Earnings (Loss) per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba (Rugi) per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif atas penerbitan saham bonus, dividen saham dan perubahan nilai nominal per saham sejak awal periode laporan keuangan perbandingan yang disajikan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings (Loss) per Share”, basic earnings (loss) per share is calculated by dividing net income (loss) for the year with the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year after retroactively considering the effect of issuance of bonus shares, stock dividend and the change in par value per share to the beginning of the earliest comparative period presented.
Tidak ada efek berpotensi saham dilutif, sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba (rugi) bersih per saham dasar.
There are no potentially dilutive shares, therefore, the diluted earnings per share is the same as the basic earning (loss) per share.
Pelaporan Segmen
t.
Segment Reporting
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen” yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam industri pelayaran, berupa jasa pengangkutan penumpang, barang dan hewan, serta jasa bongkar muat barang dari pelabuhan ke dalam kapal atau sebaliknya.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK No.5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, which requires the presentation of financial information based on business segment and geographical segment. The Company and Subsidiaries are engaged in the shipping industry which included the transport of passengers, cargoes and animals, and also stevedoring services from port to vessels and vice versa.
Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan serta sistem pelaporan intern, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.
In accordance with the Company and Subsidiaries organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment of financial information is presented based on business segment as the risk and return is dominantly affected by different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Company and Subsidiaries business activities.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
u. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, nilai tukar Rupiah untuk masing-masing mata uang asing sebagai berikut:
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are conducted. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. As of December 31, 2009 and 2008, the exchange rates used for foreign currencies are as follows:
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR (lanjutan) u.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
2.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Foreign Currency Transactions and Balances (continued)
2009 1 Euro 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Yen Jepang v.
2008
13.509 9.400 6.698 101
Penggunaan Estimasi
15.432 10.950 7.607 121 v.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Euro 1 United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 JapaneseYen 1
Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and contingent assets and liabilities disclosure at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be diferrent from these estimates.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
3.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash on hand and cash equivalents consist of: 2009
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS 10.405 tahun 2009 dan $AS 38.636 tahun 2008) Dolar Singapura ($Sin 73 tahun 2009 dan $Sin 1.427 tahun 2008) Jumlah Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk rekening bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank ICBC Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 56.343 tahun 2009 dan $AS 2.099.892 tahun 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk rekening bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ($AS 12.684 tahun 2009 dan $AS 22.837 tahun 2008) PT Bank Mega Tbk ($AS 4.890) PT Bank Permata Tbk ($AS 3.864 tahun 2009 dan $AS 1.104.661 tahun 2008 PT Bank Danamon Indonesia Tbk ($AS 1.968 tahun 2009 dan $AS 263.755 tahun 2008) PT Bank Pan Indonesia Tbk ($AS 985) OCBC Limited ($AS 568 tahun 2009 dan $AS 90.648 tahun 2008) Jumlah Bank
2008
488.766
10.852.760
Cash on hand Rupiah United States Dollar (US$10,405 in 2009 and US$ 38,636 in 2008) Singapore Dollar (Sin$ 73 in 2009 and Sin$ 1,427 in 2008)
883.498.223
1.306.388.763
Total Cash on Hand
785.200.062
872.466.409
97.809.395
423.069.594
4.909.963.574 2.845.428.670 2.642.293.485
4.626.074.866 4.541.609.175 440.329.744
761.343.179 467.469.790 126.540.832 17.979.495 16.510.937 7.940.335 1.826.000 -
139.054.481 2.277.544.208 53.761.564 490.478.354 184.610.800
Cash in Banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk joint account with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PTBank ICBC Indonesia United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 56,343 in 2009 and US$ 2,099,892 in 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk joint account with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (US$ 12,684 in 2009 and US$ 22,837 in 2008) PT Bank Mega Tbk (US$ 4,890) PT Bank Permata Tbk (US$ 3,864 in 2009 and US$ 1,104,661 in 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 1,968 in 2009 and US$ 263,755 in 2008) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 985) OCBC Limited (US$ 568 in 2009 and US$ 90,648 in 2008)
529.622.132
22.993.815.397
119.232.702
250.061.287
45.968.538
-
36.319.928
12.096.038.221
18.496.974
2.888.121.665
9.202.694
-
5.344.596
992.600.199
12.561.483.861
51.974.099.961
Total Cash in Banks
-
4.380.000.000
Time Deposit Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
13.444.982.084
57.660.488.724
Total Cash and Cash Equivalents
Deposito Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Kas dan Setara
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Tingkat suku bunga tahunan untuk deposito berjangka tahun 2008, berkisar antara 4% sampai dengan 6%.
In 2008, annual interest rate for deposit ranging between 4% to 6%.
Perusahaan dan Anak Perusahaan membuka rekening bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Jakarta dan Pontianak yang digunakan untuk pembayaran jasa pelabuhan antara lain jasa tambat dan labuh.
The Company and Subsidiaries opened joint bank accounts with PT Pelabuhan Indonesia (Persero), in Jakarta and Pontianak specifically for the purpose of facilitating payment for port charges such as vessel inspection fees.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
4.
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables by original currencies are as follows:
2009
2008
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat
139.906.609.352 3.852.376.831
106.020.145.892 11.428.882.154
Third parties Rupiah United States Dollar
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
143.758.986.183 3.283.590.220
117.449.028.046 2.467.729.022
Total Less allowances for doubtful accounts
Bersih
140.475.395.963
114.981.299.024
Net
379.682.410
Related party - Rupiah PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
Pihak hubungan istimewa - Rupiah PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
37.061.453
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on the aging of receivables are as follows:
2009 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
2008
78.640.019.869
70.331.023.243
46.683.526.325 6.802.897.150 2.943.433.085 8.689.109.754
34.860.368.790 4.922.824.080 2.623.597.140 4.711.214.793
Third parties Current Overdue Up to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
143.758.986.183 3.283.590.220
117.449.028.046 2.467.729.022
Total Less allowances for doubtful accounts
Bersih
140.475.395.963
114.981.299.024
Net
37.061.453
379.682.410
Related party Current
Pihak hubungan istimewa Belum jatuh tempo
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for doubtful accounts are as follow:
2009
2008
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 29) Pemulihan selama tahun berjalan
2.467.729.022
1.099.882.440
Beginning balance
1.088.886.304 (273.025.106 )
1.367.846.582 -
Provision during the year (Note 29) Reversal during the year
Jumlah
3.283.590.220
2.467.729.022
Total
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Based on a review on the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management of the Company and Subsidiaries believes that the allowance for doubtfull accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
Pada tahun 2009 dan 2008, piutang usaha masing- masing sebesar Rp 114.400.000.000 dan Rp 103.800.000.000 milik Perusahaan digunakan sebagai jaminan Kredit Modal Kerja dan Investasi yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan jaminan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 12 dan 16).
5.
In 2009 and 2008, trade receivables amounted to Rp 114,400,000,000 and Rp 103,800,000,000 of the Company are pledged as collateral for Working Capital and Investment Loan which was obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Notes 12 and 16), respectively.
PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA
5.
Akun ini terdiri dari:
2008
Tagihan klaim asuransi kapal Karyawan Lain-lain
2.130.206.276 316.764.367 96.773.275
11.360.296.012 433.183.728 661.300.644
Insurance claim receivable Employees Miscellaneous
Jumlah
2.543.743.918
12.454.780.384
Total
PERSEDIAAN
6.
2009
7.
OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES This account consists of:
2009
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
INVENTORIES
2008
Bahan bakar kapal Suku cadang
16.564.864.706 11.126.006.345
-
Bunker Spare parts
Jumlah
27.690.871.051
-
Total
Sebelum tahun 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan pembebanan atas bahan bakar dan suku cadang yang belum digunakan ke laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 2f).
Before 2009, the Company and Subsidiaries had directly charged the unused fuel and spareparts to expenses in consolidated statements of income (see Note 2f).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan.
Based on the review of the individual status of inventories at the end of year, the Company’s and Subsidiaries believes that allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2009 seluruh persediaan belum diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya.
As of December 31, 2009, inventories have not been insured against losses from fire, flood and other risks.
TRANSAKSI DERIVATIF
7.
Pada bulan Juni 2008, Perusahaan menandatangani kontrak swap tingkat bunga dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp 72.000.000.000 dengan fixed rate yang dibayarkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar 11% per tahun dan floating rate yang dibayarkan Perusahaan sebesar suku bunga SBI (1 bulan) + 0,275% per tahun. Kontrak ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2011. Saldo kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 22.271.002.
DERIVATIVE TRANSACTIONS In June 2008, the Company signed interest rate swap contract with PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting Rp 72,000,000,000 with fixed rate paid by PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to 11% annualy and floating rate paid by the Company amounting to SBI rate (1 month) + 0,275% annualy. The contract will be expired on June 20, 2011. The balance of derivative liability on December 31, 2008 amounted to Rp 22,271,002.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan)
7.
DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued)
Pada bulan Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak swap tingkat bunga dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp 16.300.000.000 dengan fixed rate yang dibayarkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar 11% per tahun dan floating rate yang dibayarkan Perusahaan sebesar suku bunga SBI (1 bulan) + 1,25% per tahun. Kontrak ini akan jatuh tempo pada tanggal 4 Januari 2010. Saldo aset derivatif pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 47.515.009, dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 16.232.320.
In July 2008, the Company signed interest rate swap contract with PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting Rp 16,300,000,000 with fixed rate paid by PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to 11% annualy and floating rate paid by the Company amounting to SBI rate (1 month) + 1,25% annualy. The contract will be expired on January 4, 2010. The balance of derivative asset as of December 31, 2009 amounted to Rp 47,515,009, and derivative liability as of December 31, 2008 amounted to Rp 16,232,320.
Pada bulan September 2008, Perusahaan menandatangani kontrak target redemption forward dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk masing-masing sebesar $AS 100.000 dan $AS 200.000 dengan fixing rate sebesar kurs tengah yang ditampilkan halaman Reuters ‘ABSIRFIX01’ ataupun halaman penggantinya pada pukul 11.00 waktu Singapura setiap tanggal jatuh tempo. Kontrak ini akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2010. Saldo aset dan kewajiban derivatif pada tanggal 31 Desember 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 1.820.000.000 dan Rp 2.212.520.000.
In September 2008, the Company signed target redemption forward contracts with PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounting to US$ 100,000 and US$ 200,000 with the same fixing rate as the middle rate shown in the Reuters’ ‘ABSIRFIX01’ page or the substituting page at 11.00 Singapore Time prevailing every due date. The contract will expire on August 31, 2010. The balance of derivative asset and liability on December 31, 2008 amounted to Rp 1,820,000,000 and Rp 2,212,520,000, respectively.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tagihan derivatif tersebut dapat terealisasi sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan.
The Company management believes that derivative receivables are collectible, therefore the Company does not provide any allowance for doubtful accounts.
Pada bulan Juli 2008, perusahaan menandatangani kontrak Target Redemption Swap berkaitan dengan pembelian komoditi minyak mentah dengan Standard Chartered Bank (SCB) dengan harga kontrak sebesar $AS 105 per barel dengan jumlah transaksi masing-masing sebesar 2.500 dan 5.000 barel untuk setiap tanggal transaksi per bulan. Kontrak ini jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2009.
In July 2008, the Company signed Target Redemption Swap contract in related to the purchase of crude oil at US$ 105 per barel with Standard Chartered Bank (SCB) with monthly transaction amounting to 2,500 and 5,000 barrel per transaction date. The contract due on July 31, 2009.
Pada tahun 2008, Perusahaan mengkaji ulang kelanjutan kontrak tersebut guna menghindari kerugian yang lebih besar akibat turunnya harga minyak. Untuk itu pihak SCB mengajukan tawaran penyelesaian senilai $AS 2.771.366, namun demikian Perusahaan belum menyepakati jumlah tersebut karena manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai wajar dari kontrak yang ada. Pada tahun 2009, Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas transaksi Target Redemption Swap yang telah jatuh tempo sebesar $AS 2.771.366 atau setara dengan Rp 26.050.837.298, nilai estimasi kewajiban ini dapat berubah sesuai dengan kesepakatan Perusahaan dan SCB di kemudian hari.
In 2008, The Company reevaluating the continuation of the contract to avoid suffering further loss from the decline in oil price. Accordingly, SCB has proposed a settlement offer worth US$ 2,771,366. However, the Company has not yet agreed on the offered amount since the management believes that the amount exceeds the fair value of the existing contract. In 2009, the Company has recorded estimated liabilities of Target Redemption swap transactions that have matured for US$ 2,771,366 or equivalent Rp 26,050,837,298, the estimated value of this obligation can be changed in accordance with the settlement agreement of the Company and SCB in the future.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
8.
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
2009 Saldo awal 1 Januari 2009 / Beginning Balance January 1, 2009 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor
Sewa Peti kemas Kendaraan Alat berat Jumlah Biaya Perolehan
29.207.456.655 7.297.726.527 640.957.080.523 180.803.075.114 44.393.680.344 6.916.620.000 94.315.773.239 3.892.162.974
Penambahan / Addition
Pengurangan / Deduction
790.000.000
Reklasifikasi / Reclassifications
-
-
Saldo akhir 31 Desember 2009 / Ending balance December 31, 2009
29.997.456.655
495.882.670.200 (12.996.827.500 ) 15.750.200.626 707.000.000 545.588.976
46.926.000.000 912.932.009 1.322.508.451 650.000.000 815.740.310 -
46.926.000.000*) 21.631.428.000 -
7.297.726.527 1.136.839.750.723 188.524.743.605 58.821.372.519 6.973.620.000 93.500.032.929 4.437.751.950
1.007.783.575.376
500.678.632.302
50.627.180.770
68.557.428.000
1.526.392.454.908
253.200.906.750 2.245.000.000 1.079.325.000
32.952.412.500 -
-
1.264.308.807.126
533.631.044.802
50.627.180.770
(21.631.428.000) 46.926.000.000
264.521.891.250 2.245.000.000 1.079.325.000
Leases Containers Vehicles Heavy equipment
1.794.238.671.158
Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and Infrastructures Vessels Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kapal Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor
Cost Direct Ownership Land Building and Infrastructures Vessels Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
4.197.561.217 134.370.769.108 110.407.181.321 19.852.312.780 5.540.623.945 49.905.150.776 3.059.541.538
766.334.246 59.765.993.164 13.371.051.543 9.494.032.031 928.337.373 8.253.698.542 389.231.244
12.953.531.250 909.699.491 559.088.851 618.402.778 815.740.310 -
12.953.531.250*) 13.519.642.500 -
4.963.895.463 194.136.762.272 136.388.175.873 28.787.255.960 5.850.558.540 57.343.109.008 3.448.772.782
327.333.140.685
92.968.678.143
15.856.462.680
26.473.173.750
430.918.529.898
48.787.014.018 615.000.000 303.560.156
28.706.569.939 815.000.000 193.941.211
-
(13.519.642.500) -
63.973.941.457 1.430.000.000 497.501.367
Leases Containers Vehicles Heavy equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
377.038.714.859
122.684.189.293
15.856.462.680
12.953.531.250
496.819.972.722
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku - Bersih
887.270.092.267
1.297.418.698.436
Net Book Value
Sewa Peti kemas Kendaraan Alat berat
*) Reklasifikasi dari aset ijarah / Reclassification from ijarah assets
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
FIXED ASSETS (continued)
2008 Saldo awal 1 Januari 2008 / Beginning Balance January 1, 2008 Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor
Sewa Peti kemas Kendaraan Alat berat Jumlah Biaya Perolehan
Penambahan / Addition
Pengurangan / Deduction
Reklasifikasi / Reclassifications
Saldo akhir 31 Desember 2008 / Ending Balance December 31, 2008
24.032.597.155
5.174.859.500
-
-
29.207.456.655
7.297.726.527 572.982.596.050 144.993.829.394 26.267.864.514 6.663.970.000 84.013.250.439 3.470.536.144
71.805.490.823 14.251.485.720 23.332.887.652 1.430.550.000 10.302.522.800 421.626.830
3.831.006.350 5.207.071.822 1.177.900.000 -
21.557.760.000 -
7.297.726.527 640.957.080.523 180.803.075.114 44.393.680.344 6.916.620.000 94.315.773.239 3.892.162.974
869.722.370.223
126.719.423.325
10.215.978.172
21.557.760.000
1.007.783.575.376
155.674.190.250 1.079.325.000
119.084.476.500 2.245.000.000 -
-
1.026.475.885.473
248.048.899.825
10.215.978.172
(21.557.760.000) -
253.200.906.750 2.245.000.000 1.079.325.000
Leases Containers Vehicles Heavy equipment
1.264.308.807.126
Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and Infrastructures Vessels Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kapal Peti kemas Perlengkapan kapal Kendaraan Alat berat Perlengkapan kantor
Cost Direct Ownership Land Building and Infrastructures Vessels Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
3.371.190.049 99.592.839.130 72.141.514.588 14.437.508.017 5.724.445.338 40.534.076.874 2.758.628.586
826.371.168 36.878.705.080 26.141.666.733 6.736.157.167 836.878.261 9.371.073.902 300.912.952
2.100.775.102 1.321.352.404 1.020.699.654 -
12.124.000.000 -
4.197.561.217 134.370.769.108 110.407.181.321 19.852.312.780 5.540.623.945 49.905.150.776 3.059.541.538
238.560.202.582
81.091.765.263
4.442.827.160
12.124.000.000
327.333.140.685
38.610.162.664 44.971.875
22.300.851.354 615.000.000 258.588.281
-
(12.124.000.000) -
48.787.014.018 615.000.000 303.560.156
Leases Containers Vehicles Heavy equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
277.215.337.121
104.266.204.898
4.442.827.160
377.038.714.859
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku - Bersih
749.260.548.352
887.270.092.267
Net Book Value
Sewa Peti kemas Kendaraan Alat berat
-
Penambahan harga perolehan dan akumulasi penyusutan termasuk penurunan dari selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan masing-masing sebesar Rp 40.185.145.000 dan Rp 11.487.022.470 pada tahun 2009.
Addition to cost and accumulated depreciation included reduction from exchange difference due to financial statements transalation amounted to Rp 40,185,145,000 and Rp 11,487,022,470 in 2009, respectively.
Penambahan harga perolehan dan akumulasi penyusutan termasuk penambahan dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan masing-masing sebesar Rp 36.382.907.600 dan Rp 7.101.572.440 pada tahun 2008.
Additions to cost and accumulated depreciation included addition from exchange difference due to financial statements translation amounted to Rp 36,382,907,600 and Rp 7,101,572,440 in 2008, respectively.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan aset sewa pembiayaan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
FIXED ASSETS (continued) The details of depreciation expense for direct ownership and asset under finance lease on consolidated statements of income are as follows:
2009
2008
Beban pokok pendapatan (Catatan 28) Beban usaha (Catatan 29)
131.272.308.909 2.898.902.854
101.687.042.512 2.579.162.386
Cost of revenues (Note 28) Operating expense (Note 29)
Jumlah
134.171.211.763
104.266.204.898
Total
Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of sale of fixed assets under direct ownership owned by the Company and Subsidiaries are as follows:
2009 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Bagian beban tangguhan yang dijual (Catatan 10) Harga jual
dari
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap
2008
(50.627.180.770 ) 15.856.462.680
(10.215.978.172 ) 4.442.827.160
Cost Accumulated depreciation
(34.770.718.090 )
(5.773.151.012 )
(644.425.860 ) 13.089.200.000
(9.761.681.565 ) 15.899.722.001
Book value Deferred charges portion of sold assets (Note 10) Selling price
aset
(22.325.943.950 )
364.889.424
Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets
Tanah Perusahaan yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta dan Makassar memiliki status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2009 sampai dengan 2025. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya jangka waktu tersebut.
The Company’s land located in Tanjung Priok, Jakarta and Makasar have usage rights (Hak guna Bangunan)/HGB) status. The HGBs will expire on various dates from 2009 to 2025. The Company’s management believes that the HGBs can be renewed when the legal terms of the land rights expire.
Kapal Perusahaan dan Anak Perusahaan diasuransikan terhadap kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull & Machinery) serta Increased Value sebesar $AS 163.930.000 pada tahun 2009 dan $AS 91.150.000 pada tahun 2008 serta perlindungan dan penggantian kerugian terhadap pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal (Protection & Indemnity) yang mencakup kerugian pihak ketiga dengan ganti rugi maksimum sebesar $AS 1.600.000.000 pada tahun 2009 dan $AS 1.350.000.000 pada tahun 2008.
The Company’s and Subsidiary’s vessels are covered by insurance against damage of Hull and Machinery and increased value under blanket policies for US$ 163,930,000 in 2009 and US$ 91,150,000 in 2008 and for Protection and Indemnity insurance including third party losses connected with the vessels’ operation with maximum liabilities of US$ 1,600,000,000 in 2009 and US$ 1,350,000,000 in 2008.
Aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan selain kapal, diasuransikan terhadap risiko kerugian kecelakaan, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar $AS 28.905.800 dan Rp 6.640.000.000 pada tahun 2009, serta $AS 6.202.000 dan Rp 5.372.900.000 pada tahun 2008.
The Company’s and Subsidiaries’ assets, excluding vessels are covered by insurance against damage from accident, fire and other risks under blanket policies for US$ 28,905,800 and Rp 6,640,000,000 in 2009 and US$ 6,202,000 and Rp 5,372,900,000 in 2008, respectively.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Company’s and Sudsidiaries’ management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Aset tetap milik Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan nilai buku sebesar Rp 1.022,45 miliar dan Rp 848,43 miliar masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, hutang transaksi syariah serta hutang sewa pembiayaan (Catatan 12,16,17 dan 18).
Fixed assets owned by the Company and Subsidiaries with net book values amounted of Rp 1,022.45 billion and Rp 848.43 billion in 2009 and 2008, respectively, are pledged as collateral to the short-term bank loan and longterm bank loan, obligation under syariah transaction and obligation under financial lease (Notes 12,16,17 and 18).
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut. 9.
FIXED ASSETS (continued) Management believes that the carrying value of all assets of the Company and Subsidiaries are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary.
ASET IJARAH
9.
Aset ijarah merupakan nilai buku aset yang diperoleh Perusahaan melalui fasilitas Ijarah Wa Iqtina dari PT Bank Syariah Mandiri, dengan rincian sebagai berikut:
ASSETS UNDER IJARAH CONTRACT Assets under ijarah contract represent the book value of assets acquired by the Company under an ijarah Wa Iqtina facility obtained from PT Bank Syariah Mandiri, with details as follows:
2009 Saldo awal
Saldo akhir
1 Januari 2009 /
31 Desember
Beginning
2009 /
balance
Penambahan /
Pengurangan /
Penyesuaian/
Reklasifikasi /
Ending balance
January 1, 2009
Addition
Deduction
Adjustment
Reclassifications
December 31, 2009
Biaya Perolehan
Cost
KM Supitan Mas
46.926.000.000
-
-
-
KM Palung Mas
17.671.500.000
-
-
-
Jumlah Biaya Perolehan
64.597.500.000
-
-
-
-
KM Supitan Mas
17.671.500.000
KM Palung Mas
(46.926.000.000 ) *) (46.926.000.000 )
17.671.500.000
Akumulasi
Total Cost Accumulated
Penyusutan
Depreciation
KM Supitan Mas
9.169.875.000
1.955.250.000
-
1.828.406.250
KM Palung Mas
5.970.164.063
1.104.468.750
-
(1.828.406.250)
Penyusutan
15.140.039.063
3.059.718.750
-
Nilai Buku - Bersih
49.457.460.937
-
KM Supitan Mas
5.246.226.563
KM Palung Mas
(12.953.531.250 ) *) -
Total Accumulated
Jumlah Akumulasi -
(12.953.531.250 )
5.246.226.563 12.425.273.437
Depreciation Net Book Value
*)Reklasifikasi ke aset tetap / Reclassification to fixed assets 2008 Saldo awal
Saldo akhir
1 Januari 2008 /
31 Desember
Beginning
2008 /
balance
Penambahan /
Pengurangan /
Penyesuaian/
Reklasifikasi /
Ending balance
January 1, 2008
Addition
Deduction
Adjustment
Reclassifications
December 31, 2008
Biaya Perolehan
Cost
KM Supitan Mas
46.926.000.000
-
-
-
-
46.926.000.000
KM Supitan Mas
KM Palung Mas
17.671.500.000
-
-
-
-
17.671.500.000
KM Palung Mas
Jumlah Biaya Perolehan
64.597.500.000
-
-
-
64.597.500.000
Akumulasi
Total Cost Accumulated
Penyusutan
Depreciation
KM Supitan Mas
8.065.406.250
1.104.468.750
-
-
-
9.169.875.000
KM Supitan Mas
KM Palung Mas
3.037.289.063
2.932.875.000
-
-
-
5.970.164.063
KM Palung Mas
Penyusutan
11.102.695.313
4.037.343.750
-
-
-
15.140.039.063
Depreciation
Nilai Buku - Bersih
53.494.804.687
49.457.460.937
Net Book Value
Total Accumulated
Jumlah Akumulasi
Beban penyusutan aset ijarah dialokasikan pada beban pokok pendapatan pada laporan laba rugi konsolidasi sebesar Rp 3.059.718.750 dan Rp 4.037.343.750 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008 (Catatan 28)
The depreciation expense of assets under ijarah contracts were alocated to cost of revenues on consolidated statements of income amounted to Rp 3,059,718,750 and Rp 4,037,343,750 in 2009 and 2008, respectively (Note 28)
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET IJARAH (lanjutan)
9.
Aset ijarah dijadikan sebagai jaminan hutang transaksi syariah yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (Catatan 18).
Assets under ijarah contract are pleged as collateral for syariah loan transactions which was obtained from PT Bank Syariah Mandiri (Note 18).
10. BEBAN TANGGUHAN – BERSIH
10. DEFERRED CHARGES – NET
Akun ini merupakan beban yang ditangguhkan Perusahaan dan Anak Perusahaan dari pemugaran dan pemeliharaan kapal, program piranti lunak dan hak atas tanah.
This account represents deferred charges by the Company and Subsidiaries from docking and replating charges, license of program and acquisition of land right.
2009 Saldo awal – bersih Penambahan tahun berjalan Dikurangi bagian beban tangguhan dari aset yang dijual
ASSETS UNDER IJARAH CONTRACT (continued)
2008
17.223.320.271 41.726.021.117
27.984.000.639 16.517.902.574
58.949.341.388
44.501.903.213
644.425.860
9.761.681.565
Beginning balance – net Addition in current year Less deferred charges portion of sold assets
58.304.915.528
34.740.221.648
Dikurangi amortisasi tahun Berjalan
15.234.838.457
17.516.901.377
Less amortization current year
Saldo Akhir – Bersih
43.070.077.071
17.223.320.271
Ending Balance – Net
Pada tahun 2009 dan 2008, beban tangguhan bersih dari pemugaran dan perbaikan atas kapal yang dijual masingmasing adalah sebesar Rp 644.425.860 dan Rp 9.761.681.565 diakui sebagai bagian nilai buku dari kapal tersebut.
On 2009 and 2008, deferred charges of docking and replating of the sold vessel amounting to Rp 644,425,860 and Rp 9,761,681,565 was capitalised in the vessel’s net book value, respectively.
Alokasi pembebanan amortisasi beban ditangguhkan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
The allocation of amortisation expense for deferred charges on consolidated statements of income are as follows:
2009
2008
Beban pokok pendapatan (Catatan 28) Beban usaha (Catatan 29)
15.197.713.115 37.125.342
17.470.203.557 46.697.820
Cost of revenues (Note 28) Operating expense (Note 29)
Jumlah
15.234.838.457
17.516.901.377
Total
11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
11. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Uang muka pembelian aset tetap Uang muka pemugaran kapal Giro yang dibatasi penggunaannya Deposito berjangka yang dijaminkan
29.813.769.338 9.452.702.098 1.050.000.000 100.000.000
111.281.454.898 10.247.332.091 750.000.000 100.000.000
Advance payment for purchase of fixed assets Advance payment for docking Restricted account Pledged time deposit
Jumlah
40.416.471.436
122.378.786.989
Total
Uang muka pembelian aset tetap
Advance payment for purchase of fixed assets
Uang muka pembelian aset tetap merupakan pembayaran untuk pembelian kapal.
Advance payment for purchase of fixed assets represents payment for purchase of vessels.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
11. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Deposito berjangka yang dijaminkan
Pledged time deposit
Deposito berjangka milik Perusahaan sebesar Rp 50.000.000 dan Anak Perusahaan sebesar Rp 50.000.000 yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dijadikan jaminan atas pengelolaan peti kemas yang diberikan oleh PT Terminal Petikemas Surabaya serta jaminan operasi dari pihak ketiga. Tingkat bunga tahunan deposito berjangka yang dijaminkan berkisar antara 4,75% sampai dengan 5,75% pada tahun 2009 dan 4% sampai dengan 6% pada tahun 2008.
Time deposit of the Company’s amounting to Rp 50,000,000 and Subsidiary’s amounting to Rp 50,000,000, placed in PT Bank Mandiri (Persero)Tbk were used as security deposits for the container services rendered by PT Terminal Petikemas Surabaya and operational guarantee from third party. Annual interest rates on the pledged time deposit ranged from 4.75% to 5.75% in 2009 and from 4% to 6% in 2008.
Giro yang dibatasi penggunaannya
Restricted account
Pada tahun 2009 dan 2008, saldo bank milik Perusahaan masing-masing sebesar Rp 1.050.000.000 dan Rp 750.000.000 pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dijadikan jaminan untuk penerbitan bank garansi. Bank garansi tersebut digunakan untuk pembelian bahan bakar pada PT Pertamina (Persero).
In 2009 and 2008, the Company account amounting to Rp 1.050.000.000 and Rp 750,000,000 in PT Bank Mandiri (Persero)Tbk were used as security for issuant of bank guarantee, respectively. This bank guarantee was used for purchasing fuel from PT Pertamina (Persero).
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM BANK LOANS This account consists of :
Akun ini terdiri dari: 2009 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk ($AS 1.000.000 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008) Jumlah
2008
65.808.694.301 20.000.000.000
65.220.407.885 15.000.000.000
9.400.000.000
10.950.000.000
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk United States Dollar PT Bank Permata Tbk (US$ 1,000,000 in 2009 and 2008, respectively)
95.208.694.301
91.170.407.885
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar $AS 1.400.000 dan Rp 38.000.000.000 untuk jangka waktu satu tahun. Pinjaman ini dikenai tingkat bunga mengambang berkisar antara 10% - 11% per tahun untuk kredit dalam mata uang asing dan 13% - 14% per tahun untuk Rupiah. Fasilitas pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tahun 2009 mengenai konversi kredit dalam mata uang asing menjadi Rupiah dan penambahan limit kredit menjadi maksimum Rp 65.900.000.000, dengan tingkat bunga 12,75% - 13,75% per tahun dan perpanjangan jatuh tempo sampai dengan Agustus 2010.
In 2006, the Company obtained several working credit facility for Capital (KMK) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) with credit limit of US$ 1,400,000 and Rp 38,000,000,000 for one year period. This credit facilities bears floating interest rate ranged from 10% 11% per annum for US$ and 13% - 14% per annum for Rupiah. These loan facilities have been amended several times, most recently in 2009, concerning the conversion credit in foreign currency to Rupiah and increase of credit limit to Rp 65,900,000,000, interest rate were ranging from 12,75% - 13,75.% annualy and extention of due date up to August 2010.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha sebesar Rp 86,9 miliar pada tahun 2009 dan Rp 76,3 miliar pada tahun 2008, tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, alat berat milik PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, Anak Perusahaan, serta jaminan pribadi pemegang saham (Catatan 4 dan 8).
This loan was secured with trade receivables amounted to Rp 86.9 billion in 2009 and Rp 76.3 billion in 2008, respectively, land and buildings owned by the Company, heavy equipment owned by PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, a Subsidiary, and personal guarantee from stockholder (Notes 4 and 8).
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit import dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 5.850.000 untuk jangka waktu satu tahun sampai dengan 12 Maret 2009. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembelian dua unit kapal baru. Kedua unit kapal tersebut dijadikan jaminan untuk pelunasan fasilitas ini. Fasilitas ini telah dilunasi melalui pinjaman bank jangka panjang (Catatan 16).
In 2008, the Company obtained letter of credit facility with maximum facility of US$ 5,850,000 which due in one year until March 12, 2009. This facility were used for purchasing 2 vessels. This facility was secured by these 2 vessels. This loan had been settled by long-term bank loan (Note 16).
Perusahaan diharuskan menjaga net working capital positif.
The Company is require to maintain a positive net working capital.
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tbk
Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari PT Bank Permata Tbk dengan fasilitas maksimum sebesar $AS 1.000.000 untuk jangka waktu satu tahun serta dikenakan tingkat bunga sebesar 10% - 11% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tahun 2009 mengenai perubahan tingkat bunga menjadi 7,5% - 8,5% per tahun dan perpanjangan jatuh tempo sampai dengan September 2010.
In 2006, the Company obtained revolving loan facility from PT Bank Permata Tbk with maximum facility of US$ 1,000,000 for one year and bears annual interest rate at 10% - 11% per annum. This loan facilities have been amended several times, most recently in 2009, concerning changes in interest rate to be 7,5% - 8,5% annualy and extention of due date up to September 2010.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah milik Perusahaan (Catatan 8).
This loan facilitiy was secured with the land owned by the Company (Note 8).
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 20.000.000.000. untuk jangka waktu satu tahun sampai dengan April 2009. Fasilitas pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Oktober 2009, fasilitas pinjaman ini diperpanjang jatuh temponya sampai dengan tanggal April 2010. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 8% - 11% per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja Perusahaan.
In 2008, The Company obtained revolving loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maximum facility of Rp 20,000,000,000 which will be due in April 2009. These loan facilities have been amended several times, most recently in October, 2009, the due date has been extended until April, 2010. This facility bears annual interest rate of 8% - 11% per annum. This facility used for company’s working capital.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha sebesar Rp 27,5 miliar, kapal yang dibiayai dengan fasilitas ini dan jaminan pribadi dari pemegang saham Perusahaan (Catatan 4 dan 8).
This loan facility was secured with trade receivables amounting Rp 27,5 billion, vessels which are finance through this facilities and personal guarantee from a stockholder (Note 4 and 8).
Perusahaan diharuskan menjaga total bank debt/networth (gearing) tidak melebihi 2,75%. Dimana bank debt/networth adalah total pinjaman bank dibagi dengan ekuitas.
The Company should maintain a total bank debt/networth (gearing) ratio not exceeding 2.75%. Whereas bank debt/networth are total bank loan divide by stockholders’ equity.
13. HUTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang adalah sebagai berikut:
The aging of trade payables are as follow:
2009 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari
2008
69.762.058.965
38.651.542.063
27.499.144.917 19.383.428.894
15.661.257.538 3.309.078.794
29
Third parties Current Overdue Up to 30 days 31 days to 60 days
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG USAHA (lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (continued) 2009
Pihak ketiga (lanjutan) 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Pihak hubungan istimewa Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
2008
1.875.155.001 36.941.399.224
156.837.231 10.154.225.704
Third parties (continued) 61 days to 90 days More than 90 days
155.461.187.001
67.932.941.330
Total
10.112.233.661
12.469.896.032
8.851.935.276 10.740.209.435 11.012.045.125 18.421.930.442
1.844.744.147 26.732.000 3.770.000 42.865.002
Related parties Current Overdue Up to 30 days 31 days to 60 days 61 days to 90 days More than 90 days
59.138.353.939
14.388.007.181
Total
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by original currencies are as follow:
2009
2008
Pihak Ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang
137.046.246.500 11.653.024.757 4.000.669.042 2.580.545.481 180.701.221
50.864.474.968 10.047.305.890 4.145.027.826 2.871.019.286 5.113.360
Third Parties Rupiah United States Dollar Singapore Dollar European Euro Japanese Yen
Jumlah
155.461.187.001
67.932.941.330
Total
Pihak Hubungan Istimewa Rupiah PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal PT Temas Lestari
58.857.113.939 281.240.000
14.335.117.181 52.890.000
Related Parties Rupiah PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal PT Temas Lestari
Jumlah
59.138.353.939
14.388.007.181
Total
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari beban masih harus dibayar atas:
This account consists of the accruals for the following:
2009 Bunga Jaminan peti kemas Jasa profesional Gaji dan tunjangan Telepon, listrik dan air Asuransi Lain-lain Jumlah
2008
6.945.258.432 1.069.223.636 537.790.988 279.943.088 82.147.366 56.742.798 5.591.479.723
721.800.000 667.512.459 263.335.318 133.669.576 13.104.449 27.642.109
Interest Container guarantee Professional fees Salaries and allowance Telephone, electricity and water Insurance Miscellaneous
14.562.586.031
1.827.063.911
Total
15. PERPAJAKAN
15. TAXATIONS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a.
a.
Pajak dibayar di muka Pada tanggal 31 Desember 2008, pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai Anak Perusahaan.
Prepaid taxes As of December 31, 2008, prepaid taxes consist of Subsidiaries’ Value Added Tax.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
15. TAXATIONS (continued)
Taksiran tagihan pajak
b. 2009
c.
2008
Anak Perusahaan Pasal 4 ayat 2 Pasal 26 Pajak penghasilan badan tahun 2009 2008 2007 2006 2004 Pajak Pertambahan nilai
39.000.000 19.336.906
-
438.711.997 646.737.899 37.121.008 4.630.672.137
646.737.899 283.158.295 539.088.240 682.666.662 1.215.774.350
Subsidiary Article 4 section 2 Article 26 Corporate income tax year 2009 2008 2007 2006 2004 Value added tax
Jumlah
5.811.579.947
3.367.425.446
Total
Hutang pajak
c.
Taxes payable
2009 Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Anak Perusahaan dalam negeri Pajak penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Jumlah d.
Estimated claims for tax refund
2008
1.309.700.031 183.909.576 55.033.092 3.499.593.100
1.141.785.566 2.003.515.217 80.290.104 88.966.700 -
3.066.667 16.446.606 61.040.278 1.475.329 2.322.919.345
3.600.000 94.616.008 319.984.789 7.410.704 1.000.000 -
The Company Income tax: Article 15 Article 21 Article 23 Article 29 Value added tax Local Subsidiaries Income tax: Article 4 section 2 Article 15 Article 21 Article 23 Article 29 Value added tax
7.453.184.024
3.741.169.088
Total
Pajak penghasilan
d.
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan dari aktivitas yang dikenakan tarif pajak penghasilan yang berlaku untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income (loss) before income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income and the Company’s estimated taxable income (fiscal loss) with prevailing tax rates for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follow:
2009 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasi Rugi sebelum beban pajak penghasilan Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan
Income tax
2008
(170.878.578.629 )
165.437.644.565
51.861.351.621
35.964.472.849
Income (loss) before income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income Loss before income tax expense of consolidated Subsidiaries
(119.017.227.008 )
201.402.117.414
Income (loss) before income tax expense – the Company
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
15. TAXATIONS (continued)
Pajak penghasilan (lanjutan)
d.
2009 Beda permanen: Pendapatan dan beban terkait yang telah dikenakan pajak bersifat final Pendapatan jasa Beban pokok pendapatan Beban usaha Beban lain-lain - bersih Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan
Income tax (continued)
2008 Permanent differences:
(780.481.252.071 ) 736.772.437.352 43.804.143.914 98.435.873.996 (20.486.023.817 )
(1.079.062.739.550 ) 765.395.809.176 46.057.161.423 66.562.540.961 354.889.424
Income and related expenses already subjected to final tax Service revenues Cost of revenues Operating expenses Miscellaneous charges – net The Company’s estimated taxable income (fiscal loss)
Jumlah taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2009 sebagaimana disebutkan diatas akan sesuai dengan yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).
The amounts of estimated fiscal loss for 2009, as stated above will be conformed with the Annual Income Tax Returns.
Jumlah taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2008 sebagaimana disebutkan di atas sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT pajak penghasilan badan tahun 2008 yang dilaporkan ke Kantor Pajak.
The amounts of the Company’s estimated taxable income for 2008, as stated above, conforms with the amount reported in its 2008 corporate income tax return.
Beban pajak penghasilan dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut
Income tax expenses and estimated claims for income tax refund are as follows:
2009 Taksiran penghasilan kena pajak Tunggal pada tahun 2009 dan progresif pada tahun 2008: Perusahaan Anak Perusahaan dalam negeri
Final: Perusahaan Anak Perusahaan dalam negeri
Beban pajak penghasilan Tunggal pada tahun 2009 dan progresif pada tahun 2008 Perusahaan Anak Perusahaan dalam negeri Final: Perusahaan Anak Perusahaan dalam negeri Beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba-rugi konsolidasi tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan: Pasal 15
2008
-
354.889.000 1.000.000
-
355.889.000
780.481.252.071 31.904.400.147
1.079.062.739.505 71.388.177.393
812.385.652.218
1.150.450.916.898
-
88.966.700 1.000.000
9.365.775.024 382.852.802
12.948.752.875 856.658.129
9.748.627.826
8.056.074.993
32
Estimated taxable income Flat in 2009 and progressive in 2008: The Company Local Subsidiaries
Final: The Company Local Subsidiaries
Income tax expenses Flat in 2009 and progressive in 2008: The Company Local Subsidiaries Final: The Company Local Subsidiaries
13.895.377.704
Income tax expenses as shown in consolidated statements of income - current year
11.806.967.309
Less prepayment of income tax: The Company: Article 15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
15. TAXATIONS (continued)
Pajak penghasilan (lanjutan)
Anak Perusahaan dalam negeri: Pasal 15 Pasal 22 Pasal 23 Sub jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka Dikurangi hutang pajak Perusahaan: Pasal 15 Pasal 29 Anak Perusahaan dalam negeri: Pasal 15 Pasal 29 Sub jumlah hutang pajak Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun berjalan
d.
Income tax (continued)
2009
2008
366.406.196 16.930.453 421.781.544
762.042.121 124.899.914 521.837.985
8.861.193.186
13.215.747.329
1.309.700.031 -
1.141.785.566 88.966.700
16.446.606 -
94.616.008 1.000.000
1.326.146.637
1.326.368.274
(438.711.997 )
(646.737.899 )
Local Subsidiaries: Article 15 Article 22 Article 23 Sub total prepayment of Income tax Less tax payable The Company: Article 15 Article 29 Local Subsidiaries: Article 15 Article 29 Sub total tax payables Estimated claims for income tax refund – current year
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan amandemen Undang-Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif tunggal sebesar 28% sejak tahun 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak 2010.
On September 2, 2008, the Government has enacted amendment to the income tax law with effective from January 1, 2009, stipulating that the Corporate income tax will be set on a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010.
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The computation of deferred income tax benefits (expense) of Subsidiary for the years ended December 31, 2009 and 2008 Subsidiary are as follows:
2009 Perusahaan Rugi fiskal Penyesuaian perubahan tarif pajak Anak Perusahaan Rugi fiskal Penyusutan Transaksi sewa pembiayaan Imbalan kerja karyawan Penyesuaian perubahan tarif pajak Jumlah manfaat pajak penghasilan – bersih
2008
5.736.086.668
-
(614.580.714 )
-
(2.397.006.708 ) (165.211.578 ) (57.240.177 ) 50.798.601
3.990.415.314 368.871.337 55.586.298 36.234.574
(902.921.457 ) 1.649.924.635
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
(785.423.342 ) 3.665.684.181
The Company Fiscal loss Adjustment related to changes In tax rate Subsidiary Fiscal loss Depreciation Lease transaction Employees’ benefits Adjustment related to changes In tax rate Total income tax benefit – net
Details of the deferred tax assets (liabilities) of the Company and Subsidiary are as follows:
2009
2008
Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Anak Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Aset tetap Hutang sewa pembiayaan
262.249.604 146.371.625 (1.026.617.779 )
242.920.956 329.147.798 (1.092.571.735 )
The Company Accumulated fiscal loss Subsidiary Accumulated fiscal losses Estimated liabilities for employees’ benefits Fixed assets Obligation under capital lease
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
12.645.851.422
10.995.926.786
Total deferred tax assets – net
5.121.505.954
-
8.142.342.018
11.516.429.767
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
15. TAXATIONS (continued)
Pajak penghasilan (lanjutan)
d.
Income tax (continued)
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan.
The management of the Company and Subsidiary believes that the above deferred tax assets are recoverable.
Tidak ada beda temporer antara perhitungan laba kena pajak dan komersial yang timbul dari operasi Anak Perusahaan tertentu (PT Pelayaran Tirtamas Express dan Anemi Maritime Co. Ltd.), oleh karenanya, tidak ada aset dan kewajiban pajak tangguhan yang diakui.
There were no temporary differences between the computation of taxable and commercial income arising from the operations of certain Subsidiaries (PT Pelayaran Tirtamas Express and Anemi Maritime Co. Ltd.), therefore, no deferred tax assets and liabilities were recognized in their respective accounts.
e. Surat Ketetapan Pajak
e.
Tax Assesment Letter
Pajak Penghasilan Badan
Corporate Income Tax
Pada tahun 2007, Anak Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2004 dari Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 191.402.162 dari yang diajukan Perusahaan sebesar Rp 682.666.662. Anak Perusahaan mengajukan surat keberatan atas SKPLB tersebut. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak pada tahun 2008, jumlah SKPLB dikoreksi menjadi sebesar Rp 504.923.462. Pada tahun 2009 Anak Perusahaan menerima hasil tersebut dan selisih jumlah tersebut dicatat sebagai beban lain-lain dan disajikan sebagai bagian dari “Beban lain-lain bersih“. Jumlah SKPLB tersebut dipindah bukukan untuk membayar beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas jenis pajak yang lain.
In 2007, the Subsidiary received the Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) from Directorate General of Taxation for 2004 corporate income tax amounting to Rp 191,402,162 differ from the Subsidiary’s claimed of Rp 682,666,662. The Subsidiary filed an objection to this SKPLB. Based on Decision of Directorate General of Taxation in 2008, the amount of this SKPLB had been corrected to be Rp 504.923.462. In 2009, the Subsidiary accepted the results and the difference in the amount was recorded as other expense and presented as part of “Other Charges – net“.The amount of SKPLB was overbooked with several Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for other taxes.
Pada tahun 2008, Anak Perusahaan menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun 2006 dari Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 540.588.240 dari yang diajukan Anak Perusahaan sebesar Rp 539.088.240. Pada tahun 2009, Anak Perusahaan menerima hasil tersebut dan selisih jumlah tersebut dicatat sebagai penghasilan lain-lain dan disajikan sebagai bagian dari “Beban lain-lain - bersih“. Jumlah SKPLB tersebut dipindah bukukan untuk membayar beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas jenis pajak yang lain.
In 2008, the Subsidiary received the SKPLB from Directorate General of Taxation for 2006 corporate income tax amounting to Rp 540,588,240 differ from the Subsidiary’s claimed of Rp 539,088,240. In 2009, the Subsidiary accepted the results and the difference in the amount was recorded as other income and presented as part of “Other Charges – net“.The amount of SKPLB was overbooked with several Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for other taxes.
Pada tahun 2009, Anak Perusahaan menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun 2007 dari Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp 283.158.295 sesuai dengan yang diajukan Anak Perusahaan. Anak Perusahaan mengajukan keberatan atas hasil tersebut dan jumlah SKPLB tersebut dipindah bukukan untuk membayar beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas jenis pajak yang lain.
In 2009, the Subsidiary received the SKPLB from Directorate General of Taxation for 2007 corporate income tax amounting to Rp 283,158,295 conform with the Subsidiary’s claimed. The Subsidiary filed an objection to this SKPLB and the amount of SKPLB was overbooked with several Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for other taxes.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
15. TAXATIONS (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assesment Letter (continued)
Pajak Lainnya
Other Taxes
Pada tahun 2007 Anak Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2, 21, 23 dan 26, serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2003 dan 2004. Berdasarkan SKPKB tersebut, Anak Perusahaan terhutang pajak masing-masing sebesar Rp 27.931.747, Rp 158.653.159, Rp 103.427.014, Rp 289.728.304 dan Rp 3.863.711.329 (termasuk denda). Anak Perusahaan menerima sebagian SKPKB tersebut dan mengajukan keberatan dan banding atas keputusan-keputusan yang lain. Pada tahun 2009, jumlah SKPKB yang diterima tersebut dibebankan sebagai biaya dan disajikan sebagai bagian dari “Beban lain-lain - bersih“ sedangkan jumlah keberatan dan banding yang telah dibayarkan disajikan sebagai bagian dari “Taksiran Tagihan Pajak“.
In 2007, the Subsidiary received SKPKB of income taxes article 4 section 2, 21, 23 and 26, and Value Added Tax (VAT), for the Subsidiary’s 2003 and 2004 taxes. The Subsidiary were underpaid by Rp 27,931,747, Rp 158,653,159, Rp 103,427,014, Rp 289,728,304 and Rp 3,863,711,329 (including penalty), respectively. The Subsidiary agreed with several SKPKB, and filed an objection and appeal on the other SKPKB. In 2009, the amount of agreed SKPKB was charged to operation as part of “Other Charges – net“ and the payment of objection and appealed amount were presented as part of “Estimated Claim for Tax Refund“.
Pada tahun 2008 Anak Perusahaan menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2, 21 dan 23, serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2007. Berdasarkan SKPKB tersebut, Anak Perusahaan terhutang pajak masing-masing sebesar Rp 39.000.000, Rp 14.206.377, Rp 10.380.647 dan Rp 2.499.342.678 (termasuk denda). Anak Perusahaan menerima sebagian SKPKB tersebut dan mengajukan keberatan dan banding atas keputusankeputusan yang lain. Pada tahun 2009 jumlah SKPKB yang diterima tersebut dibebankan sebagai biaya dan disajikan sebagai bagian dari “Beban lain-lain bersih“ sedangkan jumlah keberatan dan banding yang telah dibayarkan disajikan sebagai bagian dari “Taksiran Tagihan Pajak“.
In 2008, the Subsidiary received SKPKB of income taxes article 4 section 2, 21, and 23, and Value Added Tax (VAT), for the Subsidiary’s 2007 taxes. The Subsidiary were underpaid by Rp 39,000,000, Rp 14,206,377, Rp 10,380,647 dan Rp 2,499,342,678 (including penalty), respectively. The Subsidiary agreed with several SKPKB, and filed an objection and appealed on the other SKPKB. In 2009, the amount of agreed SKPKB was charged to operation as part of “Other Charges – net“ and the payment of objection and appealed amount was presented as part of “Estimated Claim for Tax Refund“.
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
16. LONG-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2009
2008
303.144.678.850
158.189.419.285
71.929.075.232
155.101.531.559
211.639.482.461
-
47.306.016.813
60.116.157.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar (US$ 7,652,025 in 2009 and US$ 14,164,523 in 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rupiah United States Dollar (US$ 5,032,555 in 2009 and US$ 5,490,060 in 2008)
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
634.019.253.356
373.407.107.844
Total
93.635.577.749
101.895.383.264
Less current maturity
Jumlah hutang bank jangka panjang
540.383.675.607
271.511.724.580
Total long-term bank loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS 7.652.025 tahun 2009 dan $AS 14.164.523 tahun 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS 5.032.555 tahun 2009 dan $AS 5.490.060 tahun 2008)
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan jumlah maksimum sebesar $AS 32.314.376 dan Rp 50.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dikenai bunga sebesar 6% - 8% per tahun dan akan jatuh tempo di berbagai tanggal mulai 23 Januari 2008 sampai dengan 23 Desember 2011.
In 2006, The Company obtained Investment Credit (IC) facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) with maximum amounted to US$ 32,314,376 and Rp 50,000,000,000. These facilities bear annual interest of 6% - 8% and will be due on various dates from January 23, 2008 to December 23, 2011.
Pinjaman ini digunakan untuk pembayaran hutang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan DEGDeutsche Investitions-und Entwicklungs GmbH.
This loan was used for the repayment of the loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and DEG– Deutsche Investitions–und Entwicklungs GmbH.
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh tambahan beberapa fasilitas KI berjumlah maksimum $AS 10.800.000. Fasilitas ini dikenai bunga antara 7,25% - 7,7% per tahun dan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2013 dan 2014. Pinjaman ini oleh Perusahaan digunakan untuk pembiayaan pembelian 4 (empat) buah kapal.
In 2007, the Company obtained additional IC facilities with maximum amounts of US$ 10,800,000. These facilities bear annual interests ranging from 7.25% - 7.7% and will be due on various dates in 2013 and 2014. These loan facilities were used for the purchase of 4 (four) vessels.
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh tambahan beberapa fasilitas KI berjumlah maksimum Rp 173.223.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga 10,5% - 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2014. Pinjaman ini oleh Perusahaan digunakan untuk pembiayaan pembelian 4 (empat) buah kapal.
In 2008, the Company obtained additional IC facilities with maximum amounts of Rp 173,223,000,000. These facilities bear annual interests 10. 5% - 11.5% and will be due on various dates in 2014. These loan facilities were used for the purchase of 4 (four) vessels.
Pada tahun 2009, Perusahaan melakukan konversi beberapa fasilitas KI dalam mata uang asing sebesar $AS 4.731.879 menjadi Rupiah sebesar Rp 48.118.479.246. Selain itu, Perusahaan juga melakukan penjadwalan ulang pembayaran KI dari bulanan menjadi tiga bulanan.
In 2009, the Company converted several IC facilities in foreign currency amounting to US$ 4,731,879 to be Rupiah amounted to Rp 48,118,479,246. Furthermore, the Company was also re-scheduling the IC monthly installment payment to three monthly.
Pinjaman di atas dijamin dengan piutang usaha sebesar Rp 86,9 miliar pada tahun 2009 dan Rp 76,3 miliar pada tahun 2008, tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, alat berat milik Anak Perusahaan, kapal milik Perusahaan dan Anak Perusahaan, peti kemas milik Perusahaan dan Anak Perusahaan, serta jaminan pribadi dari pemegang saham (Catatan 4, dan 8).
These loans were secured with trade receivables amounted to Rp 86,9 billion in 2009 and Rp 76.3 billion in 2008, respectively, land and buildings under the Company’s name, heavy equipment owned by a Subsidiary, vessels owned by the Company and a Subsidiary, containers owned by the Company and a Subsidiary, and the personal guarantee from a stockholder (Notes 4 and 8).
Ketentuan dan persyaratan yang harus dipatuhi oleh Perusahaan sama seperti pada hutang jangka pendek (Catatan 12).
The terms and conditions that should be met by the Company are the same as in short-term loan (Note 12).
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 24.600.000. Fasilitas pinjaman ini dikenai bunga sebesar 8,5% - 11,75% per tahun dan akan jatuh tempo di berbagai tanggal sampai dengan tahun 2015. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian 6 buah kapal.
In 2008, the Company obtained several credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maximum amount of US$ 24,600,000. These facilities bear annual interest of 8.5% - 11.75% and will be due in various date until 2015. These credit facilities were used for purchasing 6 vessels.
Pada tahun 2009, perjanjian pinjaman ini telah diubah, perubahan tersebut antara lain jumlah pinjaman yang dapat ditarik dalam Rupiah.
In 2009, this loan agreement has been amend, the amendment include the loan amount that can be drawn in Rupiah.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
16. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued)
Pada tahun 2009, Perusahaan menarik fasilitas pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar AS$ 19.109.940 ke dalam mata uang Rupiah sebesar Rp 217.694.036.685.
In 2009, the Company have been draw down loan facility in United States Dollar currency amounting to US$ 19,109,940 into Rupiah currency amounting to Rp 217,694,036,685.
Ketentuan dan persyaratan yang harus dipatuhi oleh Perusahaan sama seperti pada hutang jangka pendek (Catatan 12).
Terms and condition should be met by the Company are the same as short-term bank loan (Note 12).
17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
17.
Perusahaan dan Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian sewa untuk pembelian peti kemas, alat berat dan kendaraan bermotor, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari Mei 2006 sampai dengan September 2014, dengan rincian sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries, entered into several agreements for the lease of containers, heavy equipment and vehicles, with lease terms ranging from 30 to 66 months and expiring on various dates from May 2006 to September 2014, with details as follow:
2009 Rupiah PT BCA Finance PT Bank Akita Dolar Amerika Serikat International Container Pool (ICP), Amerika Serikat (AS$ 6.736.185 tahun 2009 dan AS$ 6.247.873 tahun 2008) Cronos Containers Pte Ltd Singapore ($AS 4.965.195) Transamerica Leasing Inc., Amerika Serikat ($AS 2.722.108 tahun 2009 dan $AS 3.467.981 tahun 2008) CAI – Interpol LLC, Amerika Serikat ($AS 2.593.140 tahun 2009 dan $AS 3.354.190 tahun 2008) Textainer Equipment Management Ltd. ($AS 2.285.441 tahun 2009 dan $AS 2.660.518 tahun 2008) Carlisle Leasing International LLC ($AS 742.683 tahun 2009 dan $AS 950.571 tahun 2008) PT Orix Indonesia Finance ($AS 40.368 tahun 2009 dan $AS 78.129 tahun 2008)
OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE
2008
935.103.047 -
1.465.362.531 244.197.084
PT BCA Finance PT Bank Akita United States Dollar
63.320.144.922
68.414.207.598
46.672.833.094
-
25.587.819.994
37.974.389.541
24.375.420.778
36.728.379.843
21.483.149.254
29.132.668.268
6.981.218.226
10.408.749.713
International Container Pool (ICP), United States (US$ 6,736,185 in 2009 and US$ 6,247,873 in 2008) Cronos Containers Pte Ltd Singapore (US$ 4,965,195) Transamerica Leasing Inc., United States (US$ 2,722,108 in 2009 and US$ 3,467,981 in 2008) CAI – Interpol LLC., United States (US$ 2,593,140 in 2009 and US$ 3,354,190 in 2008) Textainer Equipment Management Ltd. (US$ 2,285,441 in 2009 and US$ 2,660,518 in 2008) Carlisle Leasing International LLC (US$ 742,683 in 2009 and US$ 950,571 in 2008) PT Orix Indonesia Finance (US$ 40,368 in 2009 and US$ 78,129 in 2008)
379.457.602
855.512.220
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
189.735.146.917
185.223.466.798
Total
65.506.721.566
48.979.635.853
Less current maturities
Bagian jangka panjang
124.228.425.351
136.243.830.945
Long-term portion
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009 Tahun 2009 2010 2011
2008
73.084.608.012 54.955.483.661
37
63.704.337.789 51.209.334.284 46.903.248.592
Years 2009 2010 2011
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
17. 2009
Tahun (lanjutan) 2012 2013 2014
OBLIGATION UNDER FINANCE LEASE (continued) 2008
50.695.094.522 29.888.225.163 3.755.447.556
42.007.100.692 17.980.730.664 -
Years (continued) 2012 2013 2014
Jumlah Dikurangi bagian bunga
212.378.858.914 22.643.711.997
221.804.752.021 36.581.285.223
Total Less amount applicable to interest
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
189.735.146.917
185.223.466.798
Total
65.506.721.566
48.979.635.853
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang
124.228.425.351
136.243.830.945
Long-term Portion
Hutang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 8).
The obligation under finance lease are collateralized by the leased assets (Note 8).
18. HUTANG TRANSAKSI SYARIAH
18. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS
Akun ini merupakan hutang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai berikut:
This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:
2009
2008
Ijarah Wa Iqtina Al Murabahah Hawalah Wal Murabahah Musyarakah
1.219.855.482 50.758.824.563 14.000.000.000
22.073.575.383 7.662.125.631 1.681.890.521 14.000.000.000
Ijarah Wa Iqtina Al Murabahah Hawalah Wal Murabahah Musyarakah
Jumlah Dikurangi marjin
65.978.680.045 19.742.498.719
45.417.591.535 7.092.485.352
Total Less margin
Hutang transaksi syariah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
46.236.181.326
38.325.106.183
Obligations under syariah transactions
19.544.316.802
33.533.117.633
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang
26.691.864.524
4.791.988.550
Long-term Portion
Ijarah Wa Iqtina
Ijarah Wa Iqtina
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman sebesar Rp 63.954.000.000 yang digunakan untuk pembelian kapal (Catatan 10). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Maret 2010.
The Company obtained several loan facilities totaling Rp 63,954,000,000 for acquiring vessels (Note 10). These loans will be due on March 2010.
Al Murabahah
Al Murabahah
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman al Murabahah sebesar Rp 27.740.600.000 yang digunakan untuk perbaikan dan pembelian kapal beserta suku cadangnya. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Maret 2010. Pada bulan September 2009, sebagian fasilitas pinjaman telah dibayar lunas.
The Company obtained several al Murabahah loan facilities totaling Rp 27,740,600,000 for repairing and acquiring vessels and their spare parts. These loans will be due on March 2010. On September 2009, part of loan facilities has been settled.
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman al Murabahah sebesar Rp 30.855.000.000 yang digunakan untuk pembelian kapal. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan November 2014.
In 2009, the Company obtained addition in al Murabahah loan facilities totaling Rp 30,855,000,000 for acquiring vessels. These loans will be due on November 2014
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. HUTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan)
18. OBLIGATION (continued)
UNDER
SYARIAH
TRANSACTIONS
Hawalah Wal Murabahah
Hawalah Wal Murabahah
Pinjaman Hawalah Wal Murabahah sebesar Rp 8.125.000.000 diperoleh untuk membiayai ulang pinjaman dari PT Bank Chinatrust Indonesia. Pinjaman ini telah dibayar lunas pada bulan September 2009.
The Hawalal Wal Murabahah loan amounting to Rp 8,125,000,000 was obtained to refinance loans from PT Bank Chinatrust Indonesia. This loan has been settled on September 2009.
Musyarakah
Musyarakah
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman al Musyarakah sebesar Rp 14.000.000.000 yang jatuh tempo pada bulan Februari 2010 dan digunakan untuk modal kerja. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal dan tanah milik Perusahaan serta jaminan pribadi oleh pemegang saham (Catatan 8).
The Company obtained al Musyarakah loan facility amounting to Rp 14,000,000,000 for working capital which will be due on February 2010. This loan is secured by the Company’s vessels and land, and the personal guarantee of a shareholder (Note 8).
Pembayaran minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Future minimum payments required under the agreements are as follow:
2009
2008
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
25.926.148.095 10.226.178.370 10.226.178.370 10.226.178.370 9.373.996.840
26.522.762.215 4.894.829.320 14.000.000.000 -
Years 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Dikurangi marjin
65.978.680.045 19.742.498.719
45.417.591.535 7.092.485.352
Total Less margin
Hutang transaksi syariah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
46.236.181.326
38.325.106.183
Obligation under syariah transactions
19.544.316.802
33.533.117.633
Less current maturities
Bagian jangka panjang
26.691.864.524
4.791.988.550
Long-term portion
Fasilitas-fasilitas tersebut di atas dikenakan margin tahunan setara dengan 14,30% dan dijamin dengan tanah dan kapal milik Perusahaan (Catatan 8 dan 9) dan jaminan pribadi dari pihak hubungan istimewa.
These facilities were charged with annual margin equivalent to 14.30% and were collateralized by the Company’s land and vessels (Notes 8 and 9), and the personal guarantee of a related party.
Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang atau barang jaminan kepada pihak lain.
The Company has to obtain written approval from BSM prior to performing transfer rights over the pledged assets.
Margin transaksi syariah yang dibebankan pada operasi masing-masing sebesar Rp 11.322.739.722 untuk tahun 2009 dan Rp 8.702.289.802 untuk tahun 2008.
`Margin on syariah transactions charged to operation amounted to Rp 11,322,739,722 in 2009 and Rp 8,702,289,802 in 2008.
19. HUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA
19. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Rupiah Aeras International Pte. Ltd Lain-lain
2008
12.100.000.000 153.757.400
39
973.940
Rupiah Aeras International Pte. Ltd Miscellaneous
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. HUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA (lanjutan)
19. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES (continued)
2009
2008
Dolar Amerika Serikat Aeras International Pte. Ltd (AS$ 2.027.334)
19.056.939.600
-
United States Dollar Aeras International Pte. Ltd (US$ 2,027,334)
Jumlah
31.310.697.000
973.940
Total
Pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkan pinjaman jangka pendek dari Aeras International, Pte. Ltd, Singapura dengan jumlah maksimum sebesar $AS 4.000.000. Pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2010.
In 2009, The Company obtained short-term loan from Aeras International, Pte. Ltd., Singapore with maximum amounts of US$ 4,000,000. This loan can be draw down in Rupiah and will be due on May 28, 2010.
20. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
20. ESTIMATED BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama yang dalam laporannya masing-masing bertanggal 19 Januari 2010 dan 2009 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
Umur pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto Tingkat mortalitas
: : : :
2008
55 tahun/ year 8% 10% CSO – 1980
55 tahun/ year 8% 12% CSO – 1980
Tabel berikut menyajikan komponen “Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja Karyawan” yang diakui dalam neraca konsolidasi dan beban “Manfaat Karyawan” yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Normal pension age Salary increase Discount rate Mortality rate
7.540.776.419
7.310.784.045
Present value of employees’ benefits liabilities
3.365.459.423
2.493.897.469
Unrecognized actuarial gains
10.906.235.842
9.804.681.514
Net liabilities in consolidated balance sheets
The movements of the employees’ benefits liabilities for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follow:
2009
Saldo Akhir Kewajiban
: : : :
2008
Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan (Catatan 29) Pembayaran selama tahun berjalan
EMPLOYEES’
The following table summarizes the components of “Estimated Liabilities For Employees’ Benefits” recognized in the consolidated balance sheet and the “Employees’ Benefits” expenses recognized in the consolidated statements of income.
2009
Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca konsolidasi
FOR
As of December 31, 2009 and 2008, the Company and Subsidiaries accrued an estimated liabilities for employees’ benefits based on the actuarial calculation prepared by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, whose report dated January 19, 2010 and 2009, respectively, applied the “Projected-Unit-Credit” method and the following assumptions:
2009
Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan Keuntungan aktuaria yang tidak diakui
LIABILITIES
2008
9.804.681.514
9.124.743.071
1.174.400.978 (72.846.650 )
1.403.992.126 (724.053.683 )
10.906.235.842
40
9.804.681.514
Beginning balance Employees’ benefits expense (Note 29) Payment in current year Ending Balance of Liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ANAK
21.
OF
22. CAPITAL STOCK
22. MODAL SAHAM
The details of stockholders and their respective shares as of December 31, 2009 and 2008 are as follow:
Rincian pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid
Manajemen Sutikno Khusumo (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Non Manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5% Jumlah
Persentase Pemilikan (%) / Percentage of Ownership (%)
Jumlah / Amount
Stockholders
1.385.750
0,12
173.218.750
246.532
0,02
30.816.500
Management Sutikno Khusumo (Director) Harto Khusumo (President Director)
1.001.633.468
87,78
125.204.183.500
Non Management PT Temas Lestari
137.764.250
12,08
17.220.531.250
Public (each with ownership less than 5%)
1.141.030.000
100,00
142.628.750.000
Total
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini terdiri dari: Tambahan modal disetor Pembagian dividen saham sejumlah 148.830.000 saham Penawaran umum saham pada tahun 2003 Biaya emisi efek ekuitas Penerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham
As of December 31, 2009 and 2008, this account consists of:
16.500.000.000 (2.705.284.215 )
Additional paid-in capital Distribution of 148,830,000 shares as stock dividend Initial public offering of shares in 2003 Shares issuance costs
(11.275.000.000 )
Declaration of 45,100,000 bonus shares
137.667.750.000
Jumlah 24. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI
ASSETS
Minority interests in net assets of consolidated Subsidiaries in 2009 and 2008 amounted to Rp 94,189,501 and Rp 121,368,633, respectively, originated from PT Pelayaran Tirtamas Express, a Subsidiary.
Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan pada tahun 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 94.189.501 dan Rp 121.368.633 berasal dari PT Pelayaran Tirtamas Express, Anak Perusahaan.
Pemegang Saham
MINORITY INTEREST IN NET CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
140.187.465.785
Total
RESTRUKTURISASI
24. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini terdiri atas selisih jumlah harga pengalihan dari nilai buku saham yang diperoleh dari entitas sepengendali sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008, this account consists of the difference between the book value of shares of the following companies acquired from entities under common control over the total transfer price:
PT Pelayaran Tirtamas Express PT Perusahaan Jasa Bongkar Muat Trisari
5.459.450.213 (43.866.684)
Bersih
5.415.583.529
41
PT Pelayaran Tirtamas Express PT Perusahaan Jasa Bongkar Muat Trisari Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. SALDO LABA PENGGUNAANNYA
YANG
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DITENTUKAN
25. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2009 dan diaktakan dengan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 64 tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui, antara lain, untuk mencadangkan saldo laba sebesar Rp 1.000.000.000 dari laba Perusahaan tahun 2008.
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meeting held on June 18, 2009 which was notarized under Deed No. 64 dated June 18, 2009 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders agreed, among others, to appropriate Rp 1,000,000,000 as general reserve from the Company’s 2008 earnings.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2008 dan diaktakan dengan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 133 tanggal 23 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui, antara lain, untuk mencadangkan saldo laba sebesar Rp 1.000.000.000 dari laba Perusahaan tahun 2007.
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meeting held on June 23, 2008 which was notarized under Deed No. 133 dated June 23, 2008 of Misahardi Wilamarta, S.H., the stockholders agreed, among others, to appropriate Rp 1,000,000,000 as general reserve from the Company’s 2007 earnings.
26. DIVIDEN TUNAI
26. CASH DIVIDEND
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2009 dan diaktakan dengan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 64 tanggal 18 Juni 2009, para pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2008.
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meeting held on June 18, 2009 which was notarized under Deed No. 64 dated june 18, 2009 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders decided not to distribute dividend from the Company’s 2008 earnings.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni 2008 dan diaktakan dengan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 133 tanggal 23 Juni 2008, para pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2007.
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meeting held on June 23, 2008 which was notarized under Deed No. 133 dated June 23, 2008 of Misahardi Wilamarta, S.H., the stockholders decided not to distribute dividend from the Company’s 2007 earnings.
27. PENDAPATAN JASA
27. SERVICE REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Jasa pelayaran Jasa bongkar muat
787.204.557.206 201.100.982.520
1.162.323.131.970 9.271.355.564
Shipping service Stevedoring service
Jumlah
988.305.539.726
1.171.594.487.534
Total
Tidak ada pendapatan jasa tahunan dari pelanggan yang, masing-masing melebihi 10% dari pendapatan jasa pada tahun 2009 dan 2008.
No annual service revenues from a customer exceeding 10% of the total service revenues for 2009 and 2009.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, pendapatan jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 482.042.650 dan Rp 253.352.666 atau 0,0487% dan 0,0216% dari jumlah pendapatan jasa (Catatan 32).
On December 31, 2009 and 2008, service revenues from related parties amounted to Rp 482,042,650 and Rp 253,352,666 or 0.0487% and 0.0216%, respecitvely, of the total annual service revenues (Note 32).
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN POKOK PENDAPATAN
28. COST OF REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
2008
Bongkar muat Bahan bakar dan pelumas
355.722.824.526 304.262.179.069
271.189.536.902 348.645.514.328
Penyusutan aset tetap (Catatan 8) Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Pelayaran Asuransi Amortisasi beban ditangguhkan (Catatan 10) Pelabuhan Jasa pengelolaan lahan pelabuhan
131.272.308.909 50.474.830.435 29.404.528.829 26.811.959.017 23.787.204.112
101.687.042.512 31.883.572.282 38.366.624.834 23.093.999.299 17.122.921.142
15.197.713.115 14.768.367.013 6.462.430.393
17.470.203.557 11.151.978.194 6.861.398.549
Penyusutan aset ijarah (Catatan 9) Sewa (Catatan 35) Jasa profesional dan keagenan Lain-lain
3.059.718.750 1.359.562.202 1.047.448.513 3.019.900.065
4.037.343.750 1.088.959.597 4.772.749.027 2.146.549.614
Stevedoring Fuel and oil Depreciation of fixed assets (Note 8) Salaries and employees’ benefits Repairs and maintenance Voyage costs Insurance Amortization of deferred charges (Note 10) Port charges Port area management fees Depreciation of assets under ijarah contracts (Note 9) Rent (Note 35) Professional and agency fees Miscellaneous
966.650.974.948
879.518.393.587
Total
Jumlah
29. BEBAN USAHA
29. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Gaji dan kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Listrik, air dan telekomunikasi Keperluan kantor Penyusutan aset tetap (Catatan 8) Perjalanan dinas Perijinan Jasa profesional Imbalan kerja karyawan (Catatan 20) Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 4) Alat tulis kantor dan cetakan Perbaikan dan pemeliharaan Amortisasi beban ditangguhkan (Catatan 10) Lain-lain Jumlah
2008
32.012.848.534 6.566.285.177 3.940.174.733 2.984.473.460
32.150.642.150 5.085.398.482 4.127.006.537 2.489.009.249
2.898.902.854 2.205.142.744 1.724.815.609 1.560.188.761 1.174.400.978 1.088.886.304 745.259.512 306.842.370
2.579.162.386 2.771.805.052 3.367.842.466 2.709.093.956 1.403.992.126 1.367.846.582 768.982.544 323.954.031
37.125.342 1.160.348.821
46.697.820 1.457.969.709
Salaries and employees’ benefits Donation and entertainment Electricity, water and telecommunication Office utilities Depreciation of fixed assets (Note 8) Travelling Licenses Professional fees Employees’ benefits (Note 20) Provision for doubtful accounts (Note 4) Office stationery and printing Repairs and maintenance Amortization of deferred charges (Note 10) Miscellaneous
58.405.695.199
60.649.403.090
Total
30. BEBAN BUNGA
30. INTEREST EXPENSES
Akun ini merupakan beban bunga atas:
This account represents interest expense on: 2009
2008
Pinjaman Sewa pembiayaan
72.389.611.264 17.769.484.950
36.390.246.128 10.851.272.220
Loans Obligation under finance lease
Jumlah
90.159.096.214
47.241.518.348
Total
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
31. BASIC EARNING (LOSS) PER SHARE
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung sebagai berikut:
Laba (rugi) bersih Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Basic earning (loss) per share are computed as follows:
2009
2008
(178.950.102.688 )
155.190.663.887
Net income (loss)
1.141.030.000
Number of shares issued and fully paid
136,01
Basic earnings (loss) per shares
1.141.030.000
Laba (rugi) bersih per saham dasar
(156,83 )
32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
32. BALANCE OF ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of accounts and transactions with related parties are as follow: Persentase (%) dari jumlah aset/kewajiban/pendapatan/beban yang bersangkutan/ Percentage (%) to total assets/ liabilities/related revenues or expenses
Jumlah/Amounts 2009 Piutang Usaha PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
37.061.453
2008
2009
379.682.410
2008
0,0023
0,0294
Trade Receivables PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
Hutang Usaha PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal PT Temas Lestari
58.857.113.939 281.240.000
14.335.117.181 52.890.000
4,5976 0,0220
17,9074 0,0642
Trade Payables PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal PT Temas Lestari
Jumlah
59.138.353.939
14.388.007.181
4,6196
17,9716
Total
2.500.000.000
-
0,1945
-
Due To a Related Party Harto Khusumo
0,0216
Service Revenues PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
Hutang Hubungan Istimewa Harto Khusumo Pendapatan Jasa PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal Beban Pokok Pendapatan Bongkar muat PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal Sewa tanah Harto Khusumo Jumlah Beban Usaha Keperluan kantor Harto Khusumo
482.042.650
253.352.666
13,3803
-
-
0,0611
-
Cost of Revenues Stevedoring PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal Land lease Harto Khusumo
-
13,4414
-
Total
-
Operating Expenses Office utilities Harto Khusumo
129.341.251.485
-
591.232.800 129.932.484.285
147.000.000
0,0487
-
0,3356
Piutang dan hutang dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian.
The amounts due from/to related parties are non-interest bearing, unsecured by any collateral and have no fixed repayment dates.
Transaksi pendapatan dan beban jasa dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Service revenue and cost transactions with related parties were done under similar price to those done with third parties.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. BALANCE OF ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of transactions and relationship with related parties are as follows:
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa / Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa / Nature of Related Parties
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
Afiliasi/ Affiliate
PT Temas Lestari
33. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Piutang usaha – pihak ketiga
Konversi ke Mata Uang Rupiah / Rupiah Equivalent
91.707 73 409.827
Jumlah Aset Kewajiban Hutang bank jangka pendek Kewajiban derivatif Hutang usaha – pihak ketiga
Hutang lain-lain – pihak ketiga Hutang bank jangka panjang Hutang sewa pembiayaan
$AS $AS $AS $Sin Euro Yen $AS $AS $AS
Sewa tanah dan bangunan, serta hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa / Land and building lease and due to related parties.
The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their Rupiah equivalent converted using the average buying and selling rates of Bank Indonesia at the balance sheets date as of December 31, 2009 dan December 28, 2008.
Mata Uang Asing / Foreign Currency
$AS $Sin $AS
Sewa ruangan / Office rent
33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 28 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
2009 Aset Kas dan setara kas
Jasa pelayaran, bongkar muat, uang muka antar perusahaan, piutang dan hutang usaha / Shipping and stevedoring service, intercompany advances, trade reveivables and payables.
Pemegang Saham/ Stockholder Direktur Utama/ President Director
Harto Khusumo
Sifat Saldo Akun/Transaksi / Nature of Account/Transaction Balance
1.000.000 2.771.366 1.239.683 597.247 191.014 1.776.806 2.027.334 12.684.580 20.085.120
2009 Assets Cash cash equivalents
861.996.959 488.766 3.852.376.831
Trade receivables – third parties
4.714.862.556
Total Assets
9.400.000.000 26.050.837.298 11.653.024.757 4.000.669.042 2.580.545.481 180.701.221 19.056.939.600 119.235.092.045 188.800.043.870
Liabilities Short-term bank loans Derivative liabilities Trade payables – third parties
Other payables – third parties Long-term bank loans Obligation under finance lease
Jumlah Kewajiban
380.957.853.314
Total Liabilities
Kewajiban - Bersih
376.242.990.758
Net Liabilities
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued) Konversi ke Mata Uang Rupiah / Rupiah Equivalent
Mata Uang Asing / Foreign Currency 2008 Aset Kas dan setara kas Piutang usaha – pihak ketiga
$AS $Sin $AS
3.620.429 1.427 1.043.734
Jumlah Aset Kewajiban Hutang bank jangka pendek Kewajiban derivatif Hutang usaha – pihak ketiga
Hutang bank jangka panjang Hutang sewa pembiayaan
$AS $AS $AS $Sin Euro Yen $AS $AS
1.000.000 893.749 917.562 544.860 186.037 42.179 19.654.583 16.759.261
2008 Assets Cash and cash equivalents
39.643.706.363 10.852.760 11.428.882.154
Trade receivables – third parties
51.083.441.277
Total Assets
10.950.000.000 9.825.051.259 10.047.305.890 4.145.027.826 2.871.019.286 5.113.360 215.217.688.559 185.223.466.798
Liabilities Short-term bank loans Derivative liabilities Trade payables – third parties
Long-term bank loans Obligation under finance lease
Jumlah Kewajiban
438.284.672.978
Total Liabilities
Kewajiban - Bersih
387.201.231.701
Net Liabilities
Perusahaan melakukan lindung nilai atas sebagian kewajiban dalam mata uang asing dari risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
The Company hedged some of its liabilities in foreign currencies from market risk caused by fluctuation of foreign exchange rates.
Pada tanggal 25 Februari 2010, nilai tukar adalah Rp 12.596 untuk setiap 1 Euro, Rp 9.335 untuk setiap 1 dolar Amerika Serikat, Rp 6.616 untuk setiap 1 dolar Singapura, dan Rp 10.404 untuk setiap 100 Yen Jepang yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 25 Februari 2010 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata yang disebutkan di atas tersebut, maka kewajiban bersih moneter Perusahaan dan Anak Perusahaan akan menurun sekitar Rp 2.774.592.367.
As of February 25, 2010, the exchange rates are Rp 12,596 to Euro 1, Rp 9,335 to US$ 1, Rp 6,616 to Sin$ 1 and Rp 10.404 to JP¥ 100, which are computed by taking the average of the last buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rates published by Bank Indonesia. If the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of February 25, 2010 were translated using the average rates mentioned above, the Company and Subsidiaries’ net monetary liabilities would decrease by approximately Rp 2,774,592,367.
34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Anak Perusahaan menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder.
Based on the financial information used by management in evaluating segment performance and determining resources allocation, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment.
Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
The shipping and stevedoring businesses are managed by separate entities. All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows: 2009
Jasa Pelayaran / Shipping Pendapatan Jasa Pendapatan jasa eksternal Pendapatan jasa antar segmen Jumlah Pendapatan Jasa
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
787.204.557.206
201.100.982.520
13.837.909.900
106.464.693
(13.944.374.593)
-
Service Revenues External service Revenues Inter-segment service Revenues
801.042.467.106
201.207.447.213
(13.944.374.593)
988.305.539.726
Total service revenues
46
-
988.305.539.726
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued) 2009
Jasa Pelayaran / Shipping Hasil segmen/laba (rugi) kotor Beban usaha Laba (rugi) usaha Beban bunga Penghasilan bunga Beban lain-lain bersih Beban pajak penghasilan - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas atas rugi (laba) bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan Informasi Lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Penambahan aset tetap Penyusutan dan amortisasi
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
4.012.010.340 (48.941.650.024)
17.642.554.438 (9.500.045.175)
36.000.000
21.654.564.778 (58.405.695.199)
(44.929.639.684) (90.114.471.736) 347.376.286 (44.415.847.968)
8.142.509.263 (44.624.478) 10.711.250 125.408.438
36.000.000 (36.000.000)
(36.751.130.421) (90.159.096.214) 358.087.536 (44.326.439.530)
(4.627.121.872)
(3.471.581.319)
(183.739.704.974)
-
4.762.423.154
1.731.079.390.441 1.351.717.683.921 533.625.344.802
77.062.652.361 96.906.077.457 5.700.000
144.084.380.106
8.381.388.864
-
(199.166.124.667) (168.648.721.473) -
Segment income/ gross profit (loss) Operating expenses
(8.098.703.191)
Operating income (loss) Interest expense Interest income Other charges – net Income tax expense – net
(178.977.281.820)
Income (loss) before minority interest in net loss (income) of Consolidated Subsidiaries
1.608.975.918.135 1.279.975.039.905 533.631.044.802 152.465.768.970
Other Information Segment assets Segment liabilities Addition of fixed asssets Depreciation and Amortization
2008 Jasa Pelayaran / Shipping Pendapatan Jasa Pendapatan jasa eksternal Pendapatan jasa antar segmen Jumlah Pendapatan Jasa Hasil segmen/laba (rugi) kotor Beban usaha Laba (rugi) usaha Beban bunga Penghasilan bunga Beban lain-lain bersih Manfaat (beban) pajak penghasilan - bersih Laba (rugi) sebelum hak minoritas atas rugi (laba) bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan Informasi Lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Penambahan aset tetap Penyusutan dan amortisasi
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Eliminasi /
Konsolidasi /
Elimination
Consolidation
1.152.901.430.327
18.693.057.207
16.333.218.000
253.352.666
(16.586.570.666)
-
Service Revenues External service Revenues Inter-segment service Revenues
1.169.234.648.327
18.946.409.873
(16.586.570.666)
1.171.594.487.534
Total service revenues
306.265.462.707 (52.594.163.322)
(7.087.796.320) (8.087.639.768)
(7.101.572.440) 32.400.000
292.076.093.947 (60.649.403.090)
253.671.299.385 (47.175.696.469) 553.326.741 (26.420.843.176)
(15.175.436.088) (65.821.879) 13.546.805 37.269.246
(7.069.172.440) 7.069.172.440
231.426.690.857 (47.241.518.348) 566.873.546 (19.314.401.490)
(13.895.377.704)
3.665.684.181
166.732.708.777
(11.524.757.735)
1.497.141.822.419 938.660.236.078 237.683.377.025
64.689.511.695 89.295.359.944 10.365.522.800
116.333.875.560
9.486.574.465
47
-
-
-
(269.812.152.519) (230.488.707.899) -
1.171.594.487.534
Segment income/ gross profit (loss) Operating expenses
(10.229.693.523)
Operating income (loss) Interest expense Interest income Other charges - net Income tax benefit (expense) – net
155.207.951.042
Income (loss) before minority interest in net loss (income) of Consolidated Subsidiaries
1.292.019.181.595 797.466.888.123 248.048.899.825 125.820.450.025
Other Information Segment assets Segment liabilities Addition of fixed assets Depreciation and Amortization
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi konsolidasi menurut segmen geografis sebagai segmen sekunder adalah sebagai berikut : a.
Consolidated information based on geographical segment as the secondary segment is as follows:
Pendapatan
a.
Revenues
2009 Jasa Pelayaran / Shipping
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
Pendapatan Jasa Dalam negeri Luar negeri
785.215.005.548 15.827.461.558
201.207.447.213 -
(106.464.693) (13.837.909.900)
986.315.988.068 1.989.551.658
Service Revenues Domestic Overseas
Jumlah
801.042.467.106
201.207.447.213
(13.944.374.593)
988.305.539.726
Total
2008 Jasa Pelayaran / Shipping
b.
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
Pendapatan Jasa Dalam negeri Luar negeri
1.150.450.916.944 18.783.731.383
18.946.409.873 -
(253.352.666) (16.333.218.000)
1.169.143.974.151 2.450.513.383
Service Revenues Domestic Overseas
Jumlah
1.169.234.648.327
18.946.409.873
(16.586.570.666)
1.171.594.487.534
Total
Aset
Jasa Pelayaran Dalam Negeri Luar Negeri Jasa Bongkar Muat Dalam Negeri Jumlah Eliminasi
b. Assets 2009
2008
1.509.947.808.337 221.131.582.104
1.268.189.720.774 228.952.101.644
Shipping Domestic Overseas
77.062.652.361
64.689.511.696
Stevedoring Domestic
1.808.142.042.802 (199.166.124.667 )
1.561.831.334.114 (269.812.152.519 )
1.608.975.918.135
1.292.019.181.595
Total Elimination
35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a.
Pada tanggal 2 Januari 2002, Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, mengadakan perjanjian Terminal Contract, di mana OJA setuju untuk memberikan jasa pengelolaan peti kemas dan jasa terkait lainnya kepada Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, yang kemudian diperpanjang beberapa kali sampai dengan yang terakhir tanggal 7 Mei 2010.
a.
On January 2, 2002 the Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), a related party, entered into a Terminal Contract, whereby OJA agreed to provide container management services and other related service to the Company from January 1, 2002 until December 31, 2003. The agreement has been extended several times, the latest of which is until May 7, 2010.
b.
Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, Anak Perusahaan, mengadakan beberapa perjanjian manajemen dan sewa dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) dengan rincian sebagai berikut:
b.
The Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, a Subsidiary, entered into several management and lease agreements with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), with details as follows:
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35.
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) Tanggal Perjanjian / Date of Agreement
Jenis Perjanjian / Type of Agreement
Lokasi / Location
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Luas / Area
Periode / Period
Jumlah / Amount
30 Januari 2002/ January 30, 2002
Pengolahan lahan pelabuhan / Port area management
Pelindo III Jl. Perak Timur Surabaya
316 m2
30 Januari 2002 30 November 2011 / January 30, 2002 - November 30, 2011
Rp 100.000.000 untuk seluruh periode bersangkutan / Rp 100,000,000 for the entire term
31 Mei 2002 / May 31, 2002
Pengolahan lahan pelabuhan / Port area management
Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
17.559 m2
1 Januari 2002 31 Desember 2012 / January 1, 2002 December 31, 2012
Rp 869.170.500 per tahun ditambah 20% dari pendapatan atas kegiatan penumpukan barang per bulan dan biaya peralihan sebesar Rp 869.170.500 / Rp 869,170,500 annually plus 20% of the revenue contribution from stock build-up per month and a transfer fee of Rp 869,170,500
2 Desember 2002 / December 2, 2002
Pengelolaan lahan pelabuhan / Port area management
Pelindo III Tanjung Perak (PA I III), Surabaya
6.129 m2
1 Oktober 2002 31 Desember 2010 / October 1, 2002 December 31, 2010
Rp 144.738.000 untuk Seluruh periode yang bersangkutan dan kontribusi sebesar Rp 2.250.000 per bulan dari kegiatan depo peti kemas / Rp 144,738,000 for the entire term plus a monthly contribution of Rp 2,250,000 for container depot activities
2 Desember 2002 / December 2, 2002
Pengelolaan lahan pelabuhan / Port area management
Pelindo III Tanjung Priok I, Tanjung Batu Surabaya
5.176 m2
1 Oktober 2002 31 Desember 2010 / October 1, 2002 December 31, 2010
Rp 319.275.000 untuk Seluruh periode bersangkutan dan kontribusi sebesar Rp 2.250.000 per bulan dari kegiatan depo peti kemas / Rp 319,275,000 for the entire term plus a Monthly contribution of Rp 2,250,000 for container depot activities
21 Februari 2009 / February 21, 2009
Pengelolaan lahan pelabuhan / Port area management Pengelolaan lahan pelabuhan /
Pelindo IV Samarinda
1.213 m2
1 Maret 2009 28 Februari 2010 / March 1, 2009 February 28, 2010
Rp 18.915.000 per bulan / Rp 18,915,000 per month
27 Maret 2009 / March 27, 2009
Penanganan kegiatan bongkar muat peti kemas di Sorong / Stevedoring activities in Sorong
Pelindo IV Sorong
-
1 April 2009 31 Maret 2012 / April 1, 2009 March 31, 2012
Sesuai dengan tarif yang diberlakukan/ According to applicable rate
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35.
35. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)
Tanggal Perjanjian / Date of Agreement
Jenis Perjanjian / Type of Agreement
Lokasi / Location
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Luas / Area
Periode / Period
Jumlah / Amount
5 Juni 2009 / June 5, 2009
Sewa atas lahan penumpukan peti kemas di Manokwari / Lease of container field in Manokwari
Pelindo IV Manokwari
4.066 m2
1 Oktober 2009 30 September 2010 / October 1, 2009 September 30, 2010
Rp 44.726.000 untuk seluruh periode / Rp 44,726,000 for the entire term.
28 Desember 2009 / December 2, 2009
Sewa atas lahan penumpukan peti kemas di Belawan / Lease of container field in Belawan
Pelindo I Belawan, Medan
4.154 m2
1 November 2009 31 Oktober 2010 / November 1, 2009 Ocotober 31, 2010
Sesuai dengan tarif yang ditetapkan / Conform with the applicable fee
16 Maret 2006 / March 16, 2006
Pengelolaan lahan pelabuhan / Port area management
Pelindo III Tanjung Perak, Surabaya
351 m2
1 September 2008 31 Agustus 2011 / September 1, 2008 August 31, 2011
Rp 80.722.750 untuk seluruh periode bersangkutan / Rp 80,722,750 for the entire term
14 Oktober 2009 / October 14, 2009
Sewa lahan penumpukan peti kemas / Lease of container field
Pelindo IV Bitung, Manado
7.900 m2
17 Oktober 2009 16 Oktober 2010 / October 17, 2009 Oktober 16, 2010
Rp 616.607.000 untuk seluruh periode bersangkutan / Rp 616,607,000 for the entire term
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut
The Company has lease agreements with related parties, with details as follow:
Biaya sewa per bulan (Rp) / Monthly rental fee (Rp) Pemilik / Owner Harto Khusumo
Perusahaan / The Company
Penyewa / Tenant Perusahaan / Company
PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal
Aset yang disewakan / Leased property Ruang gedung di Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar / Building space at Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar
2009
2008
6.250.000
-
Tanah seluas 28.982 m2 di Desa Parangloe, Makasar / Land with an area of 28,982 m2 in Parangloe Village,Makassar
49.269.400
-
Ruang gedung di Jalan Perak Barat No.93, Surabaya / Building space at Jalan Perak Barat No.93 , Surabaya
6.000.000
-
Ruang gedung di Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara
1.000.000
1.000.000
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. KONDISI EKONOMI
36. ECONOMIC CONDITIONS
Pada tahun 2009 dan 2008, kegiatan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan dipengaruhi secara signifikan oleh krisis global yang mengakibatkan penurunan pendapatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.
In 2009 and 2008, the operations of the Company and Subsidiaries have been significantly affected by global crisis which resulted the decrease in Company’s and Subsidiaries revenues.
37. STANDAR AKUNTANSI BARU
37. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi tetapi belum efektif, terutama yang mungkin berdampak atau berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan, adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the consolidated financial statements but not yet effective, mainly that will effect or related to the Company and Subsidiaries consolidated financial statement, are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
-
-
-
-
PSAK No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”
-
-
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: - PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. - PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. - PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. - PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
PSAK 50 (Revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosure. Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. Establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. PPSAK 5 “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.
Effective on or after January 1, 2011: -
-
-
-
51
PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities. PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”. Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
37.
PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
-
-
PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.
PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. The Company and Subsidiaries presently evaluating and have not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on their Consolidated financial statements.
38. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
38. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 25 Februari 2010.
The management of the Company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on Februari 25, 2010.
52
TEMAS LINE
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. A F U L LY C O N TA I N E R I Z E D S H I P P I N G L I N E
Head Office Jakarta Jl. Tembang no. 51 Tanjung priok, Jakarta 14310 T (62-21) 430 2388 F (62-21) 4393 8658 / 4303779
[email protected] [email protected]
Branches & Agent : Surabaya PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Perak Barat No. 93, Surabaya 60165 – Indonesia Telp : (62-31) 355 4573, 357 0948, 357 0949 Fax : (62-31) 355 4572 Pekanbaru PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Jend. Ahmad Yani No. 87E Pekanbaru 28113 – Indonesia Telp : (62-761) 858 745 Fax : (62-761) 857 198 Padang PT.PELNI cab. Padang Jl. Tanjung Priok no. 32 Teluk Bayur-Padang Telp : (0751) 61624, Fax : (0751) 62428 Balikpapan PT. SINAR PASIFIK Jl. 21 Januari RT 49 N 14 Kamp. Baru Tenga Balikpapan-Kalimantan Timur 76132 Telp : (0547) 425063 Fax : (0547) 42318 Belawan PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Krakatau no. 142 A Medan 20238 Telp : (061) 6625054-6641253 Fax : (061) 6641695
Makassar PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Sultan Abdullah No. 75, Telp : (62-411) 457324, 457325, 446153, 446013 Fax : (62-411) 446 154
Jayapura PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Ruko Pasifik PermaiBlok B No.12 Jayapura 9912 – Indonesia Telp : (62-967) 521 271 Fax : (62-967) 537 616
Ambon PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Kompleks Pelabuhan Ambon, Ambon 97115 – Indonesia Telp : (62-911) 353 055, 348 880 Fax : (62-991) 341 333
Samarinda PT. PELNI cab. SAMARINDA Jl. Yos Sudarso No. 76 Telp : (62-541) 741 402 Fax : (62-541) 205 323
Batam PT. TERMINAL DEPO LOGISTIK Mega cipta Industrial Park Blok A no. 3 Batu Ampar- Batam Telp : (0778) 7513899,7059838 Fax : (0778) 412750 Kupang PT. TARUNA KUSAN Jl. Gunung Lakaan no. 18 Kupang- NTT Telp : (0380) 826268, 832115 Fax : (0380) 831718 Pontianak PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Jl. Teuku Umar Komp. Pontianak Mall Blok B8, Pontianak 78117 – Indonesia Telp : (62-561) 747 703, 747 803 Fax : (62-561) 746 274 Bitung PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Terminal Petikemas Bitung Jl. Soekarno No.2 Telp : (62-438) 36540, 36747 Fax : (62438) 32357
Palembang PT. BAHARA UTAMA LINE (BUL) Jl. AKBP Cek Agus 1344 F Palembang Telp : (0711) 369920/367997 Fax : (0711) 364451 Sorong PT. PELAYARAN AMASNUSA PERSADA Jl. Ahmad Yani (Komp. Pelabuhan Sorong) Telp/Fax : (62-951) 334 429 Manokwari PT. LUAS LINE Jl. Siliwangi no. 11 Manokwari Telp : (0986) 2122558 Fax : (0986) 212906 Banjarmasin PT. ARMADA BANDAR BANGUN PERSADA Jl. Gubernur Subarjo Tembus Uka No. 18 PT. 040 Telp : (0511) 3358389,3358390 Fax : (0511) 1363550
TEMAS LINE
PT. PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk. A F U L LY C O N TA I N E R I Z E D S H I P P I N G L I N E
Head Office Jl. Tembang No.51, Tanjung Priok Jakarta 14310, Indonesia. Telp : (62-21) 430 2388 (hunting) Fax : (62-21) 4393 8658, 430 3779, 435 3703 Email :
[email protected] [email protected] www.temasline.com
Laporan Tahunan 2009 - Annual Report 2009