Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
1
2
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Perseroan berhasil memperkuat keunggulan sekaligus mempertahankan posisinya di tahun 2015 ini sebagai salah satu perusahaan Pelayaran terdepan di Tanah Air. Melalui ekspansi usaha, pengelolaan SDM yang lebih efisien, inovasi pelayanan yang cerdas, maupun pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukungnya, TEMAS Line semakin mendekati mimpi yang ingin diwujudkannya untuk turut membangun industri pelayaran Indonesia yang solid, yang mampu mengibarkan Sang Merah Putih di samudera pelayaran global. The Company has successfully strengthened its excellence as well as maintaining its position in 2015 as one of the leading shipping companies in Indonesia. Temasline is getting close to achieving its dream of partaking in building a solid national shipping industry capable of rising the Red-White Flag in the global shipping industry through its business expansion, more efficient manpower, brilliant innovation in services and constructing its infrastructure and supporting facilities.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
3
01 IKHTISAR KINERJA 2015 Performance Highlights 2015
Ikhtisar Keuangan / Financial
04
Ikhtisar Saham
06
Kinerja Saham
06
Tonggak Sejarah
08
Peristiwa Penting 2015
10
Highlights
Share Highlights
Share Performance Milestones
Significant Events in 2015
4
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Menjadi komitmen kami untuk senantiasa menyediakan layanan pengiriman yang dapat diandalkan dengan solusi terpadu dan pengalaman selama hampir tiga dekade di industri pelayaran Nusantara. It has always been and shall be our commitment to provide reliable, integrated shipping solutions based on our threedecade experience gained during our partake in national shipping industry.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
5
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah Neraca
2015
2014
Balance Sheet
2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Jumlah Aset
Consolidated Statements of Financial Position 1.782.061
1.626.838
1.670.666
Total Assets
967.395
1.092.953
1.336.177
Total Liabilities
814.666
533.885
334.489
Total Equities
2015
2014
2013
1.621.364
1.522.131
1.383.575
Laba Kotor
453.693
387.854
200.412
Gross Profit
Laba Usaha
407.999
323.422
149.302
Operating Income
Laba Bersih
317.174
203.631
70.820
Net Income
Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas
Laporan Laba / Rugi Pendapatan Jasa
Jumlah Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali
Income Statement Sales Revenue
301.220
198.824
70.447
Total Comprehensive Income (Losses) Attributable to Owner of the Parent Entity
204
572
372
Total Comprehensive Income (Losses) Attributable to Non-Controlling Interest Dalam % / In %
2015
2014
2013
58,51%
49,49%
51,84%
Current Ratio
118,75%
204,72%
399,47%
Debt to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
54,29%
67,18%
79,98%
Debt to Total Asset Ratio
Rasio Laba terhadap Aset
17,80%
12,52%
4,24%
Return on Assets
Rasio Laba terhadap Pendapatan
19,56%
13,38%
5,11%
Return on Revenue
Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas
38,93%
38,14%
21,06%
Return on Equity
Rasio Keuangan dan Usaha (%) Rasio Lancar Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Financial and Operating Ratios (%)
Dalam Jutaan Rupiah / In Million Rupiah Neraca Volume Penjualan (TEUs)
2014
Balance Sheet
2013
Sales Volume (TEUs)
Jumlah Saham Beredar (lembar)
284.175
270.104
237.405
1.141.030.000
1.141.030.000
1.141.030.000
Outstanding Shares (number of shares)
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar (lembar)
1.141.030.000
1.141.030.000
1.141.030.000
Weighted Average of Outstanding Shares (shares)
278
178
62
Earning Per Share (Rupiah)
Laba per Saham Dasar setelah Dibagi Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar (Rupiah)
6
2015
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights
Grafik Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Graphics (Dalam jutaan Rupiah / In Million Rupiah)
Jumlah Aset Total Assets
Jumlah Lialibilitas Total Liabilities 1,782,061 1.336.177 1.092.953
1,670,666
967.395
1,626,838
2013
2014
2015
Jumlah Ekuitas Total Equity
2013
2014
2015
Pendapatan Jasa Sales Revenue 814.666 1.621.364
533.885
1.522.131
334.489 1.383.575
2013
2014
2015
Laba Bersih Nett Income
2013
2014
2015
Volume Penjualan (TEUs) Sales Volume (TEUs) 284.175
317.174 270.104 203.631
237.405 70.820
2013
2014
2015
2013
2014
2015
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
7
IKHTISAR SAHAM Share Highlights
Ikhtisar Saham
Share Highlights
2014
Kuartal
Tertinggi Highest (Rp)
Quarter
2015
Terendah Penutupan Lowest Closing (Rp) (Rp)
Volume Volume
(Lembar / Share)
Tertinggi Highest (Rp)
Terendah Penutupan Lowest Closing (Rp) (Rp)
Volume Volume
(Lembar / Share)
Q1
260
170
222
345,300
2,285
1,730
1,800
41,325,900
Q2
320
205
305
8,789,300
2,100
1,495
1,650
30,252,300
Q3
1,070
271
1,065
117,611,300
1,760
1,250
1,430
9,421,100
Q4
2,220
1,935
2,215
143,716,200
2,200
1,380
1,950
14,772,800
Kinerja Saham
Share Performance 4500
180.000.000
4000
160.000.000
3500
140.000.000
3000
120.000.000
2500
100.000.000
2000
80.000.000
1500
60.000.000
1000
40.000.000
500
20.000.000
0
0
2014
8
2015
Penutupan / Closing
Penutupan / Closing
Volume Rata-Rata / Average
Volume Rata-Rata / Average
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
IKHTISAR SAHAM Share Highlights
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
9
TONGGAK SEJARAH Milestones
Tonggak Sejarah Milestones
1987
1987
2002
2002
2003
2003
2004
2004
2005
2005
2006 – 2012
2006 – 2012
2013
2013
Perseroan membeli 99,67% saham PT Escorindo Stevedoring, sebuah perusahaan bongkar muat di Jakarta Utara dan beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, untuk meningkatkan kinerja operasional Perseroan.
The Company acquired 99.67% shares of PT Escorindo Stevedoring, a stevedoring company in North Jakarta that operates in Tanjung Priok Port, to improve the Company’s performance.
Perseroan mulai beroperasi, dipimpin oleh Harto Khusumo dan Koentojo, dengan menggunakan KM Latoa sebagai kapal pertama yang kemudian diganti dengan KM Teluk Mas.
TEMAS Line menerima penghargaan Piagam Adi Karya Bahari Pralabda dari Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi atas prestasinya di bidang Perhubungan Laut.
Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Saham dan menjadi perusahaan terbuka dengan kode bursa “TMAS”. Pada bulan Oktober, Direktur Utama TEMAS Line, Bapak Harto Khusumo, menerima penghargaan Wirausahawan Terbaik Indonesia dari Ernst & Young untuk kategori Entrepreneurial Spirit.
Perseroan meraih penghargaan Value Creator Award dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co. untuk kategori perusahaan publik terbaik dengan aset di bawah Rp1 triliun.
Perseroan dinobatkan sebagai Perusahaan Pelayaran Teladan Tingkat Nasional tahun 2005 oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia serta meraih penghargaan Value Creator Award (EVA) dari Majalah SWA dan MarkPlus & Co. untuk keberhasilannya menciptakan nilai tambah suatu usaha.
Perseroan melakukan peremajaan armada dengan total pengurangan sebanyak 12 unit kapal dan total penambahan sebanyak 23 unit kapal, yang terdiri dari 6 unit kapal used dan 17 unit kapal baru.
Januari
10
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
With its first ship named KM Latoa Mas which is renamed into KM Teluk Mas, The Company began its first business operation led by Harto Khusumo and Koentojo
TEMAS Line received Adi Karya Bahari Pralabda Award from Minister of Transportation and Telecommunications for its outstanding achievement in Marine Transportation.
The Company listed its shares on Indonesia Stock Exchange and becomes a public company with ticker code "TMAS". In October, Director of TEMAS Line, Mr. Harto Khusumo, received an award for Best Indonesian Entrepreneur from Ernst Young for Entrepreneurial & Spirit category.
The Company received Value Creator Award from SWA Magazine and MarkPlus & Co. for the category of best public companies with assets less than Rp1 trillion.
The Company was crowned as the Model of National Shipping Company in 2005 by Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia and also received Value Creator Award (EVA) from SWA Magazine and MarkPlus & Co. in creating added value of its business
The Company rejuvenated its fleet by reducing 12 units of ships and adding 23 units of ships, consisting of 6 units of used ships and 17 units of new building ships.
January
TONGGAK SEJARAH Milestones
Juni
June
Guna meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, Perseroan membeli 2.500 unit Food Grade Container baru, khusus untuk angkutan produk makanan, minuman dan farmasi.
To improve service quality to customers, the Company purchased 2,500 units of new Food Grade Container, specifically for transporting products of foods, beverages and pharmaceuticals.
2014
2014
Perubahan susunan pengurus Perseroan, menjadi :
The composition of the Company's Executive Board changed to:
Direksi Perseroan Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: Harto Khusumo : Faty Khusumo : Teddy Arief Setiawan : Ganny Zheng
Board of Directors President Director Director Director Director
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
: Wong Chau Lin : Edward Simangunsong : Alfred Natsir
Board of Commissioners : President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Juni
June
: Harto Khusumo : Faty Khusumo : Teddy Arief Setiawan : Ganny Zheng
: Wong Chau Lin : Edward Simangunsong : Alfred Natsir
September
September
• Serah terima KM Spring Mas dengan kapasitas 16.705 DWT, 1.560 TEUs.
• Delivery of over KM Spring Mas with capacity of 16,705 DWT, 1560 TEUs.
• Penandatanganan MOU Rute Pendulum untuk rute Belawan-Tanjung Priok-Tanjung Perak-MakassarBitung, sebagai wujud kerja sama yang bersinergi antara Pelayaran dengan Pelindo I (Belawan International Container Terminal), Pelindo III (Terminal Peti Kemas Surabaya), dan Pelindo IV (Terminal Peti Kemas Makassar dan Terminal Peti Kemas Bitung)
• Signed Pendulum Service MOU for the route of Belawan–Tanjung Priok–Tanjung Perak–Makassar– Bitung, as a continuous cooperation among Pelayaran, Pelindo I (Belawan International Container Terminal), Pelindo III (Surabaya Container Terminal), and Pelindo IV (Makassar Container Terminal and Bitung Container Terminal)
Oktober
October
• Penandatanganan MOU pembelian kontainer sebanyak 3.000 unit 20 ft Food Grade dan 500 unit High Cube.
• Signed MOU of purchasing 3,000 units of 20 ft Food Grade and 500 units of High Cube container
• Mendapatkan penghargaan dari IPC (International Port Container) untuk kategori Best Shipping Line di Pontianak
• Received an award from IPC (International Port Container) for the category of Best Shipping Line in Pontianak
November
November
Pembukaan Rute Perdana Jakarta – Dumai
Opened new route Jakarta-Dumai
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
11
PERISTIWA PENTING 2015 Significant Event In 2015
Peristiwa Penting 2015 Significant Events In 2015
3,9 & 15 Apr
29 Jun
Juni
Perseroan menandatangani kontrak pembangunan masingmasing 2 unit kapal kontainer guna meningkatkan kapasitas usaha.
PT Escorindo Stevedoring, Entitas Anak Perseroan, menandatangani kontrak pembelian 3 unit Harbor Mobile Cranes dalam rangka menunjang operasional Perseroan.
Perseroan membuka rute baru Surabaya-Palu sebagai rute ke-20 melalui aktivitas perdana di Pelabuhan Pantoloan, Palu, dengan menggunakan KM Kanal Mas.
PT Escorindo Stevedoring, the Company’s Subsidiary, signed purchase contract for 3 units of Harbor Mobile Cranes to increase the Company’s operation.
Company initiated the 20th new route from Surabaya to Palu with its first activity in Pantoloan Harbour with Motor Vessel Kanal Mas
The Company signed new ship building contract for two new units of container ships with China Shipyard Company.
12
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PERISTIWA PENTING 2015 Significant Event In 2015
16 Sep
Perseroan membeli satu unit ruko di Banjarmasin sebagai Kantor Cabang. The Company bought a shophouse in Banjarmasin as the Company’s Branch Office.
21 Sep
9 Des
PT Olah Jasa Trisari Andal, Entitas Anak Perseroan, menandatangani kontrak pembelian 1 unit Reach Stacker dalam rangka menunjang operasional Perseroan. PT Olah Jasa Trisari Andal, the Company’s Subsidiary, signed purchase contract of 1 unit Reach Stacker to support the Company’s operation.
22 Des
Perseroan melanjutkan Program Peremajaan Armada dengan menjual 1 Unit kapal KM Sendang Mas. The Company continues to revitalize its fleet by selling 1 unit named KM Sendang Mas.
Kantor Pusat Perseroan berpindah lokasi ke Jl. Yos Sudarso Kav. 33, Sunter Jaya, Jakarta Utara. Company's Head Office has moved to Jalan Yos Sudarso Kavling 33, Sunter Jaya, Jakarta Utara.
29 Okt Perseroan menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok, anak usaha PT Pelindo, mengenai Kerja Sama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat. The Company signed a memorandum of understanding (MOU) with PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Pelindo’s Subsidiary, regarding Cooperation in Stevedoring Activities.
12 Nop
Perseroan membeli kapal used KM Sungai Mas yang berukuran 28.876 DWT, 2.135 TEUs, yang akan digunakan untuk menambah operasi rute Pendulum (BelawanJakarta-Surabaya-MakassarBitung). The Company purchased a used vessel named MV Sungai Mas with its capacity of 28.876 DWT, 2.135 TEUs to increase the marine route operation of Belawan-JakartaSurabaya-Makassar-Bitung
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
13
02 LAPORAN MANAJEMEN Management Reports
Sambutan Dewan Komisaris
14
Profil Dewan Komisaris
20
Laporan Direksi
22
Profil Direksi
28
Message from Board of Commissioners Profile of Board of Commissioners Board of Directors’ Report Profile of Board of Directors
14
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Kinerja kami diarahkan bagi pengembangan kemitraan jangka panjang dengan para pelanggan guna memberikan nilai tambah pada layanan yang diberikan. Our performance is aimed at cultivating long-term partnerships with our customers to provide added values towards the services we provide.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
15
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners' Report
Wong Chau Lin Komisaris Utama
President Commissioner
16
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners' Report
Dewan Komisaris menilai bahwa Perseroan telah menjalankan kegiatan usahanya dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di tahun sebelumnya. Diharapkan, hasil-hasil tersebut dapat semakin mendorong TEMAS Line mencapai visinya untuk menjadi perusahaan pelayaran nomor satu di Indonesia pada tahun 2017 The Board of Commissioners consider that The Company has run its business in excellence and in accordance with the plan established in the previous year. We expect that these results could as well help TEMAS Line to move further closer to reaching its vision to be the number one shipping company in Indonesia by the year of 2017
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Industri pelayaran nasional selama tahun 2015 berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat menjadi salah satu penyebabnya sebagai dampak dari melemahnya perekonomian global. Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS juga berkontribusi terhadap memburuknya kondisi industri pelayaran nasional. Akibatnya, sekitar 15%-20% dari seluruh kapal berbendera Indonesia tidak dapat beroperasi akibat tidak ada muatan. Hal ini juga dikarenakan hasil dari sektor tambang (minyak, gas dan batu bara) menurun drastis.
The year of 2015 was undeniably the less favorable year for National Shipping Industry than the previous ones. This was proven in the lack of cargoes which eventually led to an inevitable decrease of 15%20% of the operation of Indonesian Flagged Ships. The drastic decline in mining sectors, the weakened Indonesian currency exchange to US Dollar and the insignificant growth of national economic were the reasons behind such decrease
Di tengah situasi perekonomian Indonesia yang kurang menguntungkan tersebut, ditambah dengan kondisi persaingan usaha yang semakin ketat, Perseroan masih menunjukkan kinerja dengan pertumbuhan positif. Hal ini dapat dilihat dari penjualan TEMAS Line yang tercatat meningkat seiring dengan peningkatan efisiensi biaya. Atas pencapaian ini, Dewan Komisaris menilai bahwa Perseroan telah menjalankan kegiatan usahanya dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di tahun sebelumnya. Diharapkan, hasilhasil tersebut dapat semakin mendorong TEMAS Line mencapai visinya untuk menjadi perusahaan pelayaran nomor satu di Indonesia pada tahun 2017.
In the middle of such less favorable economic condition, coupled with multiple challenges in terms of tougher competition, the company still showed a positive growth performance. It could be seen from the increased sales and cost efficiency. Board of Commissioners considered that such achievement it was accredited to the properly-run business activities which was in accordance with the business plan established in the previous year. We expect that the result could further boost TEMAS line to fulfill it vision to be number one Indonesia Shipping Company by 2017
Penilaian Atas Kinerja 2015
Performance Evaluation in 2015
Di tahun 2015, TEMAS Line tetap melanjutkan program ekspansi agresif sebagai pendorong utama pertumbuhan Perseroan. Realisasi pembukaan rute baru dan penambahan armada kapal maupun kontainer semakin mendorong peningkatan pendapatan Perseroan sebesar 6,52% dari perolehan pendapatan tahun lalu. Strategi ini juga menjadi langkah antisipasi dalam menghadapi perubahan situasi perekonomian, sekaligus menjadi langkah TEMAS Line dalam menangkap peluang di tengah persaingan pasar.
In 2015, TEMAS Line maintains its composure to keep on aggressively expanding some programs as the main trigger of Company's growth. Such programs were realized in the opening of new routes, increasing the amount of ships and containers. These programs significantly increased Company's revenue to 6,52% from the previous revenue. This strategy was also a precautionary measure of facing the instability economic changes and a complete chance for Temas Line to get grasp market opportunities in the midst of market competition
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
17
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners' Report
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi beserta jajarannya telah bekerja optimal dan mampu merealisasikan arahan Dewan Komisaris untuk terus berekspansi sebagai pengembangan usaha. Keberhasilan Perseroan dalam menjalin kerja sama dengan mitra usaha terkait, pembukaan rute baru, penambahan armada kapal baru, dan tetap membukukan kinerja positif merupakan pencapaian yang baik di tahun ini dalam menjaga tingkat pertumbuhan Perseroan di masa-masa mendatang.
The Board of Commissioners considered that the Board of Directors along with the management has shown optimal performance and been capable of realizing the Board of Commissioners’ directions to continue the business expansion. The success of the Company in establishing cooperation with related business partners, opening new routes, enlarging the fleet with new ships, and delivering a positive performance, is a good achievement in this year in maintaining the Company’s growth in the future.
Pandangan Atas Prospek Usaha
Overview on Business Prospects
Dewan Komisaris akan senantiasa memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam rangka mengembangkan usaha Perseroan ke depan. Dan sesuai dengan visi Perseroan, diharapkan pengembangan usaha TEMAS Line harus senantiasa sejalan dengan program Pemerintah untuk mempercepat kemajuan bangsa melalui peningkatan industri pelayaran di Indonesia.
The Board of Commissioners will Continuously provide directions and inputs to the Board of Directors in order to develop the Company's future business. And based on the Company's vision, the business development of TEMAS Line is expected to always be in line with the Government's program of accelerating the nation progress through increasing shipping industry in Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Dalam dinamika usaha yang seringkali mengalami perubahan yang cepat dan situasi persaingan yang semakin ketat, Direksi perlu menentukan langkahlangkah strategis dan tepat sebagai antisipasi dalam menghadapi dinamika tersebut. Terkait dengan hal tersebut, Dewan Komisaris telah menerima pengajuan prospek usaha dari Direksi, dan kami menganggap prospek tersebut telah sejalan dengan rencana, arah, dan tujuan Perseroan. Kami berharap, prospek usaha yang telah diajukan ini dapat terealisasikan dengan baik seiring dengan perubahan kondisi perekonomian nasional dan perkembangan industri yang semakin membaik.
Kami yakin bahwa menjalankan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik dengan konsisten dan berkelanjutan akan menciptakan kinerja positif dengan pencapaian optimal. Dan sesuai Peraturan BEI dan BAPEPAM-LK No.IX.1.5, Dewan Komisaris telah menugaskan Komite Audit guna membantu pelaksanaan fungsi pengawasan. Dari hasil laporan Komite Audit, secara umum kami menilai Perseroan telah melakukan tanggung jawabnya sebagai perusahaan publik, terutama dalam menerapkan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal Perseroan yang diterapkan sudah memadai untuk mengamankan kepentingan Perseroan.
18
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
In light of fluctuating changes in business dynamics and tighter competition, the Board of Directors needs to determine strategic and appropriate measures as anticipation in facing such situation. Related to this, the Board of Commissioners has received submission of business prospects from the Board of Directors, and we consider the prospects have been in line with the Company’s plan, direction, and purpose. We hope, the proposed prospects could be well executed in line with the changes in national economy and improving industry climate.
We believe that establishing Good Corporate Governance consistently and continuously is one of good resorts of creating positive results with maximum achievement. Based on the report from Audit Committee holding the controlling role and established in accordance with Indonesia Stock Exchange Rules and Institution Supervisory Agency No.Ix.15, Board of Commissioners has concluded that Company has carried out its responsibilities as public company mainly in applying the practice of Good Corporate Governance. The result's evaluation also depicts that the implementation of Company's internal control system has been sufficient enough to safeguard the interests of the company.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners' Report
Kontribusi Pada Negara Dan Masyarakat
Contributions to the Country and Society
Demikian pula kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berupa program-program CSR, antara lain:
Similarly, some contributions have been provided to improve community welfare under CSR programs, including:
1. Pembangunan dan rehabilitasi rumah-rumah ibadah.
1. The continuous construction and the rehabilitation of public divine worships
2. Penerbitan buku pendidikan untuk pengenalan pelabuhan, transportasi laut dan system logistic kepada sekolah-sekolah dasar di Indonesia.
2. Publishing educational books which mainly discuss ports, maritime transportation and logistic systems to elementary schools in Indonesia,
3. Penyerahan 1 unit kapal layar untuk Persatuan Olah Raga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi)
3. Provision of 1 unit of sailboat for Indonesia Sailing Association (Porlasi),
4. Beasiswa atau dana pendidikan pada anak yang berprestasi.
4. Scholarship or educational fund for achieved children,
5. Bantuan renovasi kantor Rukun Warga.
5. Donation for office renovation of local Hamlet
Langkah Ke Depan
Further Plan
Namun demikian, pertumbuhan TEMAS Line di masa datang sangat ditentukan oleh keunggulan Sumber Daya Manusia yang dimiliki Perseroan. Keunggulan ini harus selalu dipertahankan, bahkan harus terus ditingkatkan agar dapat membawa TEMAS Line meraih cita-cita sebagai perusahaan pelayaran terdepan di Indonesia.
However, the growth of TEMAS Line in the future is highly influenced by the excellence of the Company’s Human Resources. This excellence should always be maintained, even improved in order to bring TEMAS Line to its vision as the leading shipping company in Indonesia.
Dewan Komisaris merasa bangga dan terhormat, dengan beberapa program yang dibuat Direksi yang tidak hanya mencari keuntungan dan pertumbuhan perusahaan, tapi juga memperhatikan kemajuan negara dan kesejahteraan masyarakat. TEMAS Line telah mempelopori untuk mendukung terselenggaranya program Pemerintah yang dikenal dengan Tol Laut, Pendulum Nusantara yang melayari secara reguler rute Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Bitung pulang pergi. Hal ini berdampak pada turunnya biaya logistik sehingga membantu Indonesia memasuki persaingan dalam Masyarakat Ekonomi Asean dan mengurangi disparitas harga antar daerah, terutama di kawasan Timur Indonesia .
Seiring dengan dibukanya pasar bebas di era ASEAN Economic Community yang sudah di depan mata, Perseroan tetap berkeyakinan tinggi terhadap prospek usaha TEMAS Line ke depan yang masih sangat menjanjikan. Terlebih lagi, Pemerintah semakin serius dalam meningkatkan potensi industri pelayaran nasional, terutama melalui peningkatan jalur tol laut. Hal ini tentunya sangat menguntungkan Perseroan sebagai salah satu penyedia layanan transportasi laut terdepan di Indonesia.
The Board of Commissioners is proud and honored, with the programs the Board of Directors has made that do not only intend to look for profits and the Company's growth, but also to care for the development of the country and people’s welfare. TEMAS Line has pioneered to support in realizing Government program known as Marine Toll, a Pendulum of Archipelago that sails regularly along the round-trip route of Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar and Bitung. This results in the decline of logistics' cost so as to help Indonesia entering the competition in the Asean Economy Community and reducing interregional price disparity, particularly in Eastern Indonesia.
Along with the commencement of free market era of ASEAN Economic Community, the Company remains highly confident to the promising prospect of Temas Line ahead Furthermore, Indonesia Government is getting increasingly serious in improving the potential of national maritime industry, especially through increasing lanes of sea toll. This will certainly be an advantage for the Company as one of the leading marine transportation service providers in Indonesia.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
19
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners' Report
Penutup
Untuk mengakhiri laporan kami, Dewan Komisaris ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan TEMAS Line atas kerja cerdas dan dedikasinya yang telah ditunjukkan selama ini. Kepada seluruh pemegang saham, pemangku kepentingan, mitra bisnis dan pihak-pihak terkait lainnya, kami sampaikan juga terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya. Semoga kerja sama kita dapat terjalin lebih baik lagi di waktu-waktu yang akan datang.
Closing
To end our report, we the Board of Commissioners would like to express appreciation and Gratitude Towards to the Board of Directors and all employees for their efficient work and dedication so far. To all shareholders, stakeholders, business partners and other relevant parties, we would also convey our thanks for the support and trust. Hopefully, our cooperation could be better improved in the years to come.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Wong Chau Lin
Komisaris Utama President Commissioner
20
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
21
PROFIL DEWAN KOMISARIS Profile of Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris Profile Of Board Of Commissioners
Wong Chau Lin
Komisaris Utama President Commissioner Jabatan Komisaris Utama Perseroan diperolehnya sejak 31 Juli 1996, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 333 tanggal 31 Juli 1996. Selain sebagai salah satu pendiri TEMAS Line, Wong Chau Lin juga pernah menempati beberapa jabatan penting Perseroan seperti Komisaris TEMAS Line (19871996), Komisaris Utama PT Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003), Komisaris Utama PT PBM Olah Jasa Andal (2005-2012). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Temas Lestari sejak tahun 2002. Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan menengahnya di Wellington College, Hong Kong (1972). She has served as President Commissioner of the Company since July 31, 1996, based on Decree of Extraordinary General Meeting of Shareholders (AGMS) Resolution No. 333, dated on July 31, 1996. One of the founders of TEMAS Line, Wong Chau Lin previously served in several significant positions within the Company, such as Commissioner of TEMAS Line (1987–1996), President Commissioner of PT Pelayaran Tirtamas Express (2000–2003), President Commissioner of PT PBM Olah Jasa Andal (2005–2012). Currently, she also serves as President Commissioner of PT Temas Lestari since 2002. She was graduated from Wellington College, Hong Kong (1972).
22
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PROFIL DEWAN KOMISARIS Profile of Board of Commissioners
Alfred Natsir
Edward Simangunsong
Menjabat sebagai Komisaris Independen TEMAS Line sejak 6 Juni 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Sarjana Teknik Sipil dari ITB, Bandung, ini mengawali karirnya sebagai Staff Kepegawaian Departemen Perhubungan (1977); Staff bagian Perencanaan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut (1978); Kepala Divisi Teknik dan Kepala Proyek Pelabuhan Maluku dan Kalimantan Selatan (1983); Kepala Divisi Teknik Perum Pelabuhan IV Makassar (1990); Kepala Sub Direktorat Bangunan Pelabuhan Perum Pelabuhan IV, Makassar (1992); Senior Manager Pengembangan Usaha PT Pelindo IV, Makassar (2000); Direktur PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Makassar (2002-2009); dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Medan (2011-2013).
Mulai menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 28 Juni 2010, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 89 tanggal 15 Juli 2010. Beliau merintis karirnya sebagai seorang auditor dan konsultan keuangan di Kantor Akuntan Publik KPMG pada tahun 1978. Kemudian, beliau menjabat Internal Audit sampai dengan Controller di PT Dowell Schlumberger Indonesia (1983-1988); Finance/Adm/HRD di PT Orindo Alam Ayu (1989-1991); Direktur PT CMC Bina Amsali (1992-1995); Technical Advisor PT Pentasena Artha Sentosa (1991); dan Corporate Finance Head KPMG (1996-1998). Saat ini, beliau menjabat pula sebagai anggota Komite Audit TEMAS Line sejak tahun 2003 serta Direktur & Pendiri IPE Associates sejak 1998. Edward Simangunsong memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1981 dan Magister Strategic Management pada tahun 2008 dari Universitas Indonesia.
He has served as Independent Commissioner of TEMAS Line since June 6, 2014, based on Decree of AGMS Resolution No. 26 dated on July 4, 2014. Graduated with Bachelor of Civil Engineering from ITB Bandung, he started his career as Employment Staff at Department of Transportation (1977); Planning Division Staff at Directorate General of Marine Transportation (1978); Head Division of Engineering and Project at Maluku and South Kalimantan Ports (1983); Head Division of Engineering at Perum Pelabuhan IV Makassar (1990); Head of Port Building Sub-Directorate at Perum Pelabuhan IV, Makassar (1992); Senior Manager of Business Development at PT Pelindo IV, Makassar (2000); Director at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Makassar (2002-2009); and President Director at PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Medan (2011-2013).
He has served as Independent Commissioner of the Company since June 28, 2010, based on Decree of AGMS Resolution No. 89 dated on July 15, 2010. He began his career as an auditor and financial consultant at KPMG Public Accountant Firm in 1978, and had served in significant positions, such as: Internal Audit to Controller at PT Dowell Schlumberger Indonesia (1983-1988); Finance/Adm/HRD at PT Orindo Alam Ayu (19891991); Director of PT CMC Bina Amsali (1992-1995); Technical Advisor at PT Pentasena Artha Sentosa (1991); and Corporate Finance Head at KPMG. (1996-1998) Currently, he serves as member of Audit Committee for TEMAS Line since 2003, also as Director and Founder of IPE Associates since 1998. Edward Simangunsong was graduated with Bachelor of Economics in 1981 and Master of Strategic Management in 2008 from University of Indonesia.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
23
Laporan Dewan Direksi Board Of Directors' Report
Harto Khusumo Direktur Utama
President Director
24
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN DEWAN DIREKSI Board Of Directors' Report
TEMAS Line menjadi pionir dalam mendukung dan terus berkomitmen untuk sejalan dengan program Pemerintah untuk mewujudkan negara poros maritim dengan membangun tol laut yang bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia TEMAS Line leads the way in providing its full support and continuous commitment to be in line with the Government's program in realizing the Nation of Maritime Fulcrum by building sea toll, aiming at reducing disparity between western and eastern regions of Indonesia
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Secara umum, kondisi perekonomian Indonesia tahun 2015 masih belum membaik seiring dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, yang mencapai level Rp13.795 per US Dollar sampai akhir Desember 2015, atau melemah 10,89% dibandingkan dengan tahun lalu yang ditutup di level Rp12.440 per US Dollar. Ekonomi Indonesia tumbuh melambat pada level 4,8%, dengan tingkat inflasi keseluruhan berada di batas bawah level 3%.
In general, during 2015, Indonesia Economy has not yet recovered due to the weakening exchange rate of Rupiah which was at Rp 13.795 per US Dollar by the end of December 2015 or in other words, Rupiah declines by 10,89% compared to the previous year which was closed at the level of Rp 12.440 per US Dollar. Indonesia Economy grew relatively slight at the level of 4.8%, meanwhile the overall inflation rate is below 3%
Hal tersebut sedikit banyak juga ikut memengaruhi kondisi industri pelayaran nasional sepanjang tahun 2015. Meskipun program Pemerintah menitikberatkan pada sektor maritim, hal itu belum cukup membantu dalam mendorong industri pelayaran secara umum sepanjang tahun. Namun demikian, kita patut merasa bersyukur atas kinerja TEMAS Line yang membukukan pertumbuhan positif dengan mencatatkan penjualan dan efisiensi biaya.
This fact also influenced the condition of national shipping industry throughout the year of 2015. Although, Indonesian Government emphasizes more on maritime sector, yet it was not sufficient enough to further improve maritime industry. However, we should be beyond grateful for the TEMAS Line successfully recorded a positive growth in sales and cost efficiency.
Dari segi pencapaian keuangan, Perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp1.621 miliar atau naik 6,52% dibandingkan jumlah pendapatan pada 2014 sebesar Rp1.522 miliar. Laba bersih juga meningkat sebesar 55,76%, dari Rp203,6 miliar di tahun 2014 menjadi Rp317,2 miliar di tahun 2015. Jumlah aset yang diperoleh sebesar Rp1.627 miliar di tahun 2014, kini menjadi Rp1.782 miliar atau meningkat sebesar 9,53%. Kinerja saham Perseroan selama 2015 juga menunjukkan pergerakan yang cukup memuaskan, dengan harga pembukaan di awal tahun sebesar Rp2.220 dan sempat mencapai harga tertinggi di Rp2.285 meski akhirnya ditutup pada harga Rp1.950 pada penutupan pasar tahun 2015.
In terms of financial achievement, the Company gained revenue of Rp1,621 billion, or increased by 6,52% compared to revenue of Rp1.522 billion in 2014. Net profit also increased by 55.76%, from Rp203.6 billion in 2014 to become Rp317.2 billion in 2015. Total assets acquired to Rp1.627 billion in 2014, now amounted to Rp1.782 billion or increased by 9.53%. The Company's stock performance during 2015 also showed a quite satisfying movement with an opening price of Rp2.220 and then increasing to its highest at Rp2.285 although finally decreasing to be Rp1.950 as the closing price in the end of 2015 market.
Direksi telah menetapkan berbagai langkah strategis guna meningkatkan kinerja operasional dan efektivitas permodalan melalui kegiatan usaha yang telah direncanakan dengan baik di tahun sebelumnya. Di tahun 2015 ini, kami telah menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok, anak usaha dari PT Pelindo, yang menyepakati Kerja Sama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat.
The Board of Directors has mandated various strategic measures to enhance operational performance and capital effectiveness through previous well-planned business activities. In 2015, we have signed a Memorandum of Understanding with PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Pelindo’s Subsidiary, regarding Cooperation in Stevedoring Activities.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
25
LAPORAN DEWAN DIREKSI Board Of Directors' Report
TEMAS Line juga telah membuka rute baru SurabayaPalu sebagai rute ke-20 yang beroperasi sejak Mei 2015 di Pelabuhan Pantoloan, Palu. Aktivitas perdana di rute baru ini dimulai dengan mengoperasikan KM Kanal Mas berkapasitas 8.100 DWT dan panjang 120 meter.
TEMAS Line has also opened new route of Surabaya-Palu as the 20th route operating since May 2015 at Pantoloan Port, Palu. An initial activity at this new route was marked by operating KM Kanal Mas with the capacity of 8,100 DWT and 120-meter length.
Pada tahun 2015 ini, Perseroan juga telah melakukan pemesanan 6 kapal baru yang diserahterimakan secara bertahap mulai Kuartal 1–2016, dan 1 kapal used yang telah diserahterimakan pada tanggal 18 Januari 2016. Pembelian kapal baru merupakan bagian dari strategi usaha TEMAS Line seiring dengan pengembangan rute baru, sekaligus sebagai upaya antisipasi untuk menggantikan kapal-kapal kami yang sudah tidak efisien.
Also in 2015, the Company has purchased 6 new building ships that will gradually be delivered since first quarter of 2016; and 1 used ship that has been delivered on January 18, 2016. The purchase of new ships is part of TEMAS Line’s business strategy in line with the development of new routes, as well as the anticipation to replace our inefficient ships.
TEMAS Line menjadi pionir dalam mendukung dan terus berkomitmen untuk sejalan dengan program Pemerintah untuk mewujudkan negara poros maritim dengan membangun tol laut yang bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia
TEMAS Line leads the way in providing its full support and continuous commitment to be side by side with the Government's program in realizing the Nation of Maritime Fulcrum by building sea toll, aiming at reducing disparity between western and eastern regions of Indonesia.
Upaya pengembangan TEMAS Line juga dilakukan di bidang teknologi informasi melalui penerapan sistem “Accurate” yang berfungsi untuk mempermudah pengawasan posisi kontainer yang sedang dioperasikan. Sistem pencatatan akuntansi dan keuangan berbasis “I-FAST” juga diterapkan untuk pembuatan laporan keuangan yang lebih terintegrasi dan efisien.
Improvement in TEMAS Line is applied in the field of information technology through implementation of "Accurate" system serving to facilitate monitoring the position of containers being operated. Meanwhile, the I-FAST -based recording system in accounting and finance is also applied to manage more integrated and efficient financial reports.
Selain ditujukan bagi pengembangan usaha Perseroan, berbagai aktivitas bisnis TEMAS Line juga dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan pelayanan Perseroan yang sejalan dengan program Pemerintah dalam mewujudkan Negara Poros Maritim dengan tol laut. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan operasional TEMAS Line yang meliputi berbagai solusi terpadu yang menjamin pengiriman secara “safe and on-time shipping delivery” dengan dukungan layanan pelayaran yang inovatif, kompetitif dan handal di Indonesia.
In addition to develop the Company's performance, various business activities in TEMAS Line are intended to enhance productivity and services that are in line with Government programs in realizing Indonesia as the Nation of Maritime Axis through sea toll. This is realized through TEMAS Line’s operational activities covering various integrated solutions that guarantee "safe and on-time shipping delivery" supported by innovative, competitive and reliable services in Indonesia.
Melanjutkan hasil kinerja 2014 lalu, saat ini Perseroan telah menerapkan dan meningkatkan berbagai fungsi bisnis unit yang difokuskan pada aktivitas usaha jasa pelayaran, depo dan bongkar muat. Agar seluruh aktivitas bisnis unit ini dapat beroperasi dengan optimal, dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan handal dan profesional menjadi faktor utama yang harus menjadi prioritas kami dalam pengembangan dan peningkatan produktivitas serta efektivitas kinerja TEMAS Line secara menyeluruh.
In continuing the last 2014 achievement, currently the Company has implemented and improved various business units focused on activities of shipping, storehousing and stevedoring services. And in order to conduct optimum operation for all business activities, the support of Company’s reliable and professional Human Resources is a major factor that becomes our priority in developing productive and effective performance of TEMAS Line thoroughly.
Untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah di depan mata, Perseroan telah melakukan beberapa strategi peningkatan mutu SDM melalui penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan secara berkala, baik secara in-house maupun yang diselenggarakan oleh instansi atau lembaga terkait. Kualitas SDM juga ditingkatkan melalui coaching, gathering, dan mentoring yang diselenggarakan oleh Divisi HR, di mana setiap divisi mempunyai KPI (Key Performance Indicator) sebagai standar pengukuran kinerja dan hasil pelaksanaan tugas divisi terkait. Bagi TEMAS Line, SDM yang handal, loyal, berkompeten serta berdedikasi tinggi
To face the era of Asean Economic Community ahead, the Company has implemented several strategies for the improvement of quality Human Resources through organizing training and development for employees’ competence at regular intervals, either in-house or hosted by related institutions. Manpower quality is also enhanced through coaching, gathering, and mentoring, which are organized by the HR Division. Each division has KPI (Key Performance Indicator) as the standard performance measurement and task results of related division. For TEMAS Line, reliable, loyal, competent and dedicated manpower is the Company’s human capital in improving
26
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN DEWAN DIREKSI Board Of Directors' Report
merupakan modal Perseroan (human capital) dalam meningkatkan kinerja dan daya saing guna mempercepat pencapaian Visi-Misi Perseroan.
performance and competitiveness for the acceleration of Company’s Vision-Mission achievement.
Penerapan kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) telah menjadi budaya kerja bagi Perseroan. Dalam menjalankan bisnis pelayaran yang menjadi fokus bisnis Perseroan, kami telah menerapkan nilai-nilai GCG melalui sistem pengelolaan usaha yang transparan, bertanggung jawab, profesional, serta menjunjung keadilan dan kesetaraan hak bagi seluruh Pemegang Saham maupun pemangku kepentingan.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) has become work culture for the Company. In running the shipping activities as the Company’s business focus, we have implemented the principles of GCG values through business management system based on transparency, responsibility, professionalism, also fairness and equality of rights for all shareholders or stakeholders.
Hal ini dapat dilihat melalui implementasi prinsip-prinsip:
This can be seen through the implementation of the following principles:
1. Transparansi Perseroan memiliki tujuan dan strategi usaha yang jelas, berdasarkan penilaian dan evaluasi external auditor.
1. Transparency The Company has clear business purpose and strategy, based on assessment and evaluation of an external auditor.
2. Akuntabilitas Setiap organ Perseroan (RUPS, Dewan Komisaris, Direksi) sudah memiliki pembagian tugas yang jelas dan tegas.
2. Accountability Every organ of the Company (GMS, Board of Commissioners, Board of Directors) has clear and assertive duties.
3. Tanggung Jawab Perseroan telah melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu, dan mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Responsibility The Company has complied well with timely taxation obligations and prevailing legislations.
4. Kemandirian Dalam pengambilan keputusannya, setiap organ Perseroan selalu berusaha untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan tanpa mengabaikan hak, kewajiban, tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan.
4. Independence In making decisions, every organ of the Company has always tried to avoid conflicts of interest without ignoring the rights, obligations, duties, authority and responsibilities of each organ.
5. Kewajaran Perseroan memperlakukan setiap karyawan secara adil dan bebas dari pengaruh perbedaan suku, agama, ras dan jenis kelamin dan hal lain-lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja.
5. Fairness The Company treats each employee fairly and free from influence of difference in tribe, religion, race and gender and others, which have nothing to do with performance.
Terkait dengan penerapan GCG, kini Perseroan mulai mengaplikasikan sistem ERP “TAS” dan sistem finansial “I-FAST” sebagai upaya untuk meningkatkan pendataan yang lebih akurat dan mempermudah konsolidasi keuangan, analisa serta pengontrolan atas pencatatan setiap transaksi.
Related to GCG implementation, the Company has begun applying ERP "TAS" system and "I-FAST" financial system as an effort to improve more accurate data logging and facilitate consolidation in finance, analysis and control over recording of each transaction.
Sebagai penyedia jasa transportasi pengiriman barang dalam peti kemas melalui jalur laut, TEMAS Line memiliki tanggung jawab sosial untuk menjaga hubungan baik dengan segenap pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah Perseroan. Untuk tahun 2015, program CSR Perseroan telah diwujudkan dalam bentuk sumbangan pendidikan untuk anak mantan pelaut yang telah meninggal dunia. Selain itu, Perseroan juga telah membagikan buku-buku bacaan untuk anak usia sekolah dasar (Kisah Peti Kemas Membangun Indonesia) kepada sekolah-sekolah yang terletak di Kantor Pusat dan Cabang Perseroan.
As a provider of shipping goods in container through marine line, TEMAS Line has social responsibility to maintain good relation with all stakeholders, especially the community and environment around the Company area. For 2015, the Company's CSR program has been realized by providing donation in education for the children of late former sailors. In addition, the Company has also distributed reading books (Kisah Peti Kemas Membangun Indonesia) to students of elementary schools near to the Company’s Head Office and branches.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
27
LAPORAN DEWAN DIREKSI Board Of Directors' Report
Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, Perseroan juga telah melakukan peremajaan kapal. Kapal-kapal yang sudah tidak efisien dari sisi konsumsi bahan bakar dijual dan diganti dengan kapal-kapal yang memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Selain itu, untuk mengoperasikan kapal dengan aman dan mencegah pencemaran, kami telah memiliki sertifikasi ISM Code tentang Sistem Manajemen Keselamatan.
In order to maintain environmental sustainability, the Company has rejuvenated its ships. Inefficient ships in terms of fuel consumption were sold and replaced by ships with economic fuel consumption. In addition, to operate ships safely and prevent pollution, we have the certification of ISM Code regarding Safety Management System.
Secara keseluruhan, kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah dilakukan TEMAS Line mencakup program pendidikan, program pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta program bantuan bencana alam maupun bantuan kemasyarakatan.
Overall, the activity of social and environmental responsibility conducted by TEMAS Line includes educational program, social and community development program, as well as natural disaster and social donation program.
Ke depan, prospek usaha TEMAS Line masih sangat cerah seiring dengan penetapan program Pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia. Di sisi lain, pengembangan industri kecil sudah semakin merata ke wilayah lain di luar pulau Jawa. Pembangunan wilayah Nusantara yang merata tentu akan menciptakan ruang yang semakin luas bagi industri pelayaran, terutama besarnya potensi muatan curah yang dapat dikonversi ke dalam container yang lebih efisien dan terjamin keamanannya.
Looking ahead, business prospect of TEMAS Line remains very bright along with the Government initiative in making Indonesia as one of the world's maritime Axis. On the other hand, the development of small industries is increasing in other areas outside Java. Balanced progress in the country will certainly create wider space for shipping industry, especially for high potential of bulk shipping cargo that can be converted into more efficient and secured container.
Sebagai penutup, Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris atas saran, masukan dan nasehat yang membangun. Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan, Pemegang Saham, pelanggan dan mitra kerja atas dukungan, kepercayaan, dan kerja sama yang terjalin dengan baik, sehingga TEMAS Line dapat terus tumbuh dan berkembang hingga menjadi salah satu perusahaan perkapalan nasional yang terdepan saat ini.
To close our report, the Board of Directors would like to extend deepest gratitude to the Board of Commissioners upon constructive suggestion, input and advice. We also convey our appreciation to all employees, shareholders, customers and business partners for well support, trust, and cooperation during the year, so that TEMAS Line can continue growing and improving to become one of the leading national shipping companies today.
Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Harto Khusumo Direktur Utama President Director
28
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
LAPORAN DEWAN DIREKSI Board Of Directors' Report
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
29
PROFIL DEWAN DIREKSI Profile of Board Of Directors
Profil Dewan Direksi Profile Of Board Of Directors
Harto Khusumo
Faty Khusumo
Mulai menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 16 Desember 2002, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23. Sebelumnya, beliau pernah menjabat Komisaris PT Dermaga Emas Jaya (1989-1990); Direktur TEMAS Line (1987-2002), Direktur PT Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003); dan Direktur Utama PT Temas Lestari (2002-2003). Saat ini, Harto Khusumo juga aktif menjabat sebagai Komisaris PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal (sejak 2003); Komisaris PT Pelayaran Tirtamas Express (sejak 2003); dan Komisaris PT Temas Lestari (sejak 2003). Beliau pernah meraih penghargaan Enterpreneur of the Year pada tahun 2003 untuk kategori Enterpreneurial Spirit dari Ernst & Young. Harto Khusumo menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Surabaya pada tahun 1965.
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak 6 Juni 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Faty Khusumo mengawali karirnya sebagai Komisaris di PT Pelayaran Tirtamas Express (1993-2003), kemudian menjabat Komisaris PT Olah Jasa Andal (1997-2012), Komisaris PT Pelayaran Tempuran Emas (1999-2002), dan Direktur PT Tempuran Emas (2002-2003). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Temas Lestari (sejak 2003). Faty Khusumo memperoleh gelar Sarjana di bidang Business Administration dari Pepperdine University, Malibu, CA, USA (1998) dan meraih gelar Master di bidang Corporate Finance dari Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio, USA (1999).
He served as President Director of the Company since December 16, 2002, based on Decree of AGMS Resolution No. 23. He had previously served in several positions, such as Commissioner at PT Dermaga Emas Jaya (19891990); Director at TEMAS Line (1987-2002); Director at PT Pelayaran Tirtamas Express (2000-2003); and President Director at PT Temas Lestari (2002-2003). Currently, Harto Khusumo also serves as Commissioner at PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal (since 2003); Commissioner at PT Pelayaran Tirtamas Express (since 2003); and Commissioner at PT Temas Lestari (since 2003). He was awarded as Entrepreneur of the Year for Entrepreneurial Spirit from Ernst & Young in 2003. He was graduated from senior high school in Surabaya in 1965.
She was appointed as Director of the Company since June 6, 2014, based on Decree of AGMS Resolution No. 26 dated on July 4, 2014. Faty Khusumo started her career as Commissioner at PT Pelayaran Tirtamas Express (19932003), then as Commissioner at PT Olah Jasa Andal (1997-2012), Commissioner of PT Pelayaran Tempuran Emas (1999-2002), and Director at PT Tempuran Emas (2002-2003). Since 2014 until now, she has also served as Director of PT Temas Lestari. Faty Khusumo was graduated as Bachelor of Business Administration from Pepperdine University, Malibu, CA, USA (1998) and received her Master of Corporate Finance from Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio, USA (1999).
Direktur Utama President Director
30
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Direktur Pengelola Managing Director
PROFIL DEWAN DIREKSI Profile of Board Of Directors
Ganny Zheng
Teddy Arief Setiawan
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak 6 Juni 2014, berdasarkan Akta Pernyataan Putusan Rapat No. 26 tanggal 4 Juli 2014. Ganny Zheng mengawali karirnya sebagai Staff Akuntan di Stein Devisser & Mintz, New York, USA (1996-1999); dan pernah berkarir sebagai Account Manager Integraph, Singapore (1999-2003). Saat ini, beliau juga menjabat Direktur PT Pelayaran Tirtamas Express sejak 2003. Pemegang gelar Sarjana jurusan Mechanical Engineering dari Rutgers University, New Jersey, USA, 1996, ini juga bergelar Master jurusan Business Administration in Finance and Investment dari Zicklin School of Business, City University of New York, USA, 1998.
Mulai menjabat sebagai Direktur Komersial Perseroan sejak 30 Juni 2011, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 44 tanggal 12 Juli 2011. Sebelumnya, Teddy Arief Setiawan pernah menduduki jabatan penting, seperti Site Engineer PT Aldy Karya Utama (1994-1995), Project Engineer Geo Optima Inc. (1995-1997), Field Manager PT Zurich Life Insurance Indonesia (1998-2001) dan Site Manager PT Borpiling Lestari (1997-1998). Selanjutnya di tahun 2001, beliau bergabung dengan TEMAS Line sebagai Business Development & Head of Marketing dan kemudian sebagai General Manager Liner. Teddy Arief Setiawan merupakan seorang praktisi ahli di bidang perencanaan dan pemasaran di sektor industri maupun jasa, dengan gelar Sarjana Teknik dari Institut Sains dan Teknologi Nasional jurusan Teknik Sipil (1996).
He was appointed as Director of the Company since June 6, 2014, based on Decree of AGMS Resolution No. 26 dated on July 4, 2014. Ganny Zheng started his career as Accounting Staff at Stein Devisser & Mintz, New York, USA (1996-1999); and had served as Account Manager at Intergraph, Singapore (1999-2003). Currently, he is also appointed as Director of PT Pelayaran Tirtamas Express since 2003. Ganny Zheng was graduated with Bachelor of Mechanical Engineering from Rutgers University, New Jersey, USA, 1996, and Master of Business Administration in Finance and Investment from Zicklin School of Business, City University of New York, USA, 1998.
He has served as Commercial Director of the Company since June 30, 2011, based on Decree of Meeting Resolution No. 44 dated on July 12, 2011. He had previously served in some significant positions, such as Site Engineer at PT Aldy Karya Utama (1994-1995), Project Engineer at Geo Optima Inc. (1995-1997), Field Manager at PT Zurich Life Insurance Indonesia (1998-2001) and Site Manager of PT Borpiling Lestari (1997-1998). He then joined TEMAS Line in 2001 as Business Development & Head of Marketing, and later was trusted as General Manager Liner. Teddy Arief Setiawan is an expertise in planning and marketing division for both industrial and service sectors, with Bachelor of Civil Engineering degree from National Institute of Science and Technology (1996).
Direktur Keuangan Financial Director
Direktur Komersial Commercial Director
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
31
03 PROFIL PERSEROAN Company Profile
Identitas Perseroan
33
Entitas Anak
42
Sekilas Perseroan
34
Kronologi Pencatatan Saham
42
Bidang Usaha
35
Sumber Daya Manusia
43
Visi, Misi dan Nilai Inti Perseroan
38
Teknologi Informasi
46
40
Lembaga Profesi Penunjang Perseroan
Company Identity Company in Brief Line of Business
Vision, Mission, and Corporate Core Values
Struktur Perseroan Corporate Structure Struktur Grup Perseroan
41
Komposisi Kepemilikan Saham
41
Structure of The Group
Composition of Shareholders
32
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Subsidiaries
Chronology of Share Listing Human Resources
Information Technology
Supporting Professional Institutions
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Work Area and Operational Map
48 50
Kami menjunjung tinggi nilai-nilai Perseroan dalam menjalankan proses bisnis guna memperkokoh indentitas kami sebagai Perusahaan Pelayaran yang unggul dalam pelayanan We We uphold uphold the the Company’s Company’s values values in in running running the the business business process process in in order order to to strengthen strengthen our our reputation reputation as as the the leading leading Shipping Shipping Company Company
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
33
34
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
IDENTITAS PERSEROAN Company Identity
Identitas Perseroan Company Identity
Nama Perusahaan Company’s Name
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Bidang Usaha
Pelayaran Shipping
Pembentukan
Didirikan pada 17 September 1987 dengan nama PT Tempuran Emas Established on September 17, 1987, under the name of PT Tempuran Emas
Line of Business
Establishment
Non-Manajemen Non-Management
Kepemilikan Ownership
PT Temas Lestari
: 80,84%
Manajemen Management • Wong Chau Lin • Harto Khusumo • Teddy Arief Setiawan • Ganny Zheng
: : : :
0,01% 0,02% 0,01% 0,40%
Publik : 18,72% Public
Dasar Hukum Pendirian Deed of Establishment
Modal Dasar
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up Capital
Alamat Kantor Office Address
Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988 Decree No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated on March 22, 1988 Rp. 570.000.000.000,-
Rp. 142.628.750.000,-
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Jl. Yos Sudarso Kav. 33 Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta 14350 Telp. +62 21 4302388 Fax. +62 21 43938658 E-mail:
[email protected] website: www.temasline.com
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
35
SEKILAS PERSEROAN Company in Brief
Sekilas Perseroan Company In Brief
Pada tanggal 17 September 1987, Bpk. Harto Khusumo dan Bpk. Koentojo bersepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan pertama di Indonesia yang merintis pelayanan pengiriman barang dalam peti kemas melalui jalur laut, dengan nama PT Tempuran Emas.
On September 17, 1987, Mr. Harto Khusumo and Mr. Koentojo agreed to set up the first and pioneer company in Indonesia in providing services of containerized goods delivery via marine routes under the name of PT Tempuran Emas.
Tahun 2003 menjadi sejarah baru Perseroan saat bergabung dengan Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan terbuka dengan nama TEMAS Line dan kode saham TMAS. Pencatatan saham TEMAS Line dilakukan pada 25 Juni 2003 dengan menawarkan sebanyak 451.000.000 lembar sahamnya. Selanjutnya, TEMAS Line efektif menjadi perusahaan pengangkutan peti kemas nasional pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 9 Juli 2003, dan berubah nama menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk.
Then, the year 2003 became the Company’s new history when it was listed in Indonesia Stock Exchange as a public company under the name of TEMAS Line and ticker code of TMAS. TEMAS Line’s listing was conducted on June 25, 2003, by offering 451,000,000 shares. Furthermore, TEMAS Line has effectively become the first national container transportation listed on Indonesia Stock Exchange since July 9, 2003, and changed its name into PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk.
Di awal kegiatan operasionalnya, Perseroan menjalankan pengangkutan peti kemas dengan menggunakan kapal sewaan. Seiring perkembangan usahanya, Perseroan terus membenahi diri dan memperkuat daya saingnya, yang didukung dengan penambahan armada serta perluasan jangkauan layanan. Salah satu keunggulan layanan TEMAS Line terletak pada peralatan berat penunjang kegiatan bongkar muat kontainer, seperti Harbour Mobile Crane (HMC) tipe HMK 260E, Reach Stakers, Empty Container Handler dan Container Forklift demi menjamin efisiensi dan ketepatan waktu pengiriman. Tak mengherankan jika kini Perseroan telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka di industri pelayaran Indonesia yang memiliki armada kapal modern dan sarana penunjang operasional milik sendiri.
At the beginning of its activity, the Company operated container transportation by using Chartered ships. As the business developed, the Company continued to restructure and strengthen its competence, supported by adding fleet of ships and expanding range of services. One of TEMAS Line excellences lies in utilization of heavy equipment to support stevedoring activities, such as Harbour Mobile Crane (HMC) of HMK 260E type, Reach Stakers, Empty Container Handler and Container Forklift to guarantee efficiency and timely delivery. No wonder that the Company has now become one of the leading companies in Indonesia’s shipping industry that has a modern fleet of ships and own operational supporting facilities.
Jumlah armada TEMAS sampai akhir tahun 2015 sebanyak dengan total kapasitas angkut sebesar Number of Ship from TEMAS till end of year 2015 are 22 units with total capacity of 12.838 TEUs
36
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
SEKILAS PERSEROAN Company in Brief
Dinamika industri pelayaran nasional yang terus berkembang menuntut Perseroan untuk meningkatkan layanannya agar lebih terpadu ke arah manajemen perkapalan, keagenan, dan bongkar muat. Strategi ini diwujudkan melalui dukungan empat Entitas Anak Perseroan, yaitu: PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal yang bergerak di bidang jasa bongkar muat, depo dan jasa terkait; PT Pelayaran Tirtamas Express yang bergerak di bidang pelayaran; Anemi Maritime Co. Ltd. (Anemi) yang bergerak dalam bidang manajemen peti kemas; serta PT Escorindo Stevedoring yang bergerak di bidang jasa bongkar muat.
Dynamic growth in national shipping industry encourages the Company to improve its services to make them more integrated in managing shipment, business agency, and stevedoring services. This strategy is implemented through the support of four Subsidiaries, namely PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal engaged in stevedoring and related services; PT Pelayaran Tirtamas Express engaged in shipping management; Anemi Maritime Co. Ltd. (Anemi) engaged in container leasing; and PT Escorindo Stevedoring engaged in stevedoring services.
Selain peningkatan layanan, Perseroan juga terus memperluas jaringannya hingga ke seluruh nusantara. Sampai akhir tahun 2015, Perseroan telah memiliki 11 (sebelas) kantor cabang di Jakarta, Ambon, Banjarmasin, Belawan, Bitung, Jayapura, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya dan Sorong, dan menunjuk 9 (sembilan) agen di Batam, Kupang, Biak, Palembang, Samarinda, Manokwari, Balikpapan, Dumai dan Palu.
In addition to services improvement, the Company has also continued to expand its network throughout the country. Until the end of 2015, the Company has operated 11 (eleven) branch offices in Jakarta, Ambon, Banjarmasin, Belawan, Bitung, Jayapura, Makassar, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya and Sorong, and appointed 9 (nine) agents in Batam, Kupang, Biak, Palembang, Samarinda, Manokwari, Balikpapan, Dumai and Palu.
Dari sisi armada dan fasilitas penunjangnya, di tahun 2015 Perseroan menambah 2.375 unit kontainer sehingga total seluruh kontainer peti kemas milik Perseroan kini mencapai 26.922 unit. Dalam hal jumlah armada, sepanjang tahun 2015 Perseroan belum melakukan penambahan jumlah armada sehingga jumlah armada sampai akhir tahun 2015 sebanyak 22 unit dengan total kapasitas angkut sebesar 12.838 TEUs.
Regarding the fleet and supporting facilities, in 2015 the Company has added 2,375 units of container so that the entire Company’s containers now reach to 26,922 units. In term of fleet number, there was no additional ship during 2015 so that in the end of the year, the Company’s number of fleet is amounting to 22 units with total loading capacity of 12,838 TEUs.
Bidang Usaha
Line of Business
Produk dan Jasa
Products and services
Menurut Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha TEMAS Line adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, mengusahakan dan menyelenggarakan perusahaan pelayaran nusantara dengan usaha-usaha pengangkutan barang, kendaraan, penumpang, hewan dengan kapal laut, baik di dalam maupun di luar negeri. Perseroan menjalankan roda usahanya dalam bidang transportasi, khususnya jasa transportasi laut, yang menyediakan pelayanan penyediaan pengiriman barang dalam peti kemas melalui jalur laut. Layanan yang ditawarkan meliputi transportasi peti kemas dan jasa bongkar muat peti kemas serta pengelolaannya dalam skala nasional. Transportasi laut tersebut berada di pelabuhanpelabuhan utama dengan pusat pelabuhan berada di Jakarta, Surabaya dan Makassar. Komoditi yang dikemas terutama adalah beras, tepung, gula, semen, mobil, motor dan muatan-muatan lain yang menggunakan kontainer. Sebelumnya, berbagai komoditi ini menggunakan kapal muatan umum secara massal. Untuk lebih menjamin keamanan, efisiensi dan efektivitas, pengangkutannya kini lebih banyak melalui peti kemas.
According to Article 3 of the Company's Articles of Association, the business activity of TEMAS Line is to manage shipping services, to initiate and to organize a national shipping company engaged with transportation of goods, vehicles, passengers, and animals, with ships, both within and outside the country. The Company is engaged in transportation business, especially marine transportation services that provide containerized goods delivery. Services offered include managing container transportation and stevedoring services nationwide. The marine transportation business is implemented in the main ports centralized in Jakarta, Surabaya and Makassar. Whereas the containerized commodities are mainly rice, flour, sugar, cement, also vehicles and other cargos usually shipped by containers. These commodities were previously transported in large quantities by general cargo. To further ensure safety, efficiency and effectiveness, the delivery is now using containers.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
37
TABLE RUTE PELAYARAN Domestic Route
38
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TABLE ARMADA KAPAL Table of Vessels
Tabel Armada Kapal Table Of Vessels
Nama Kapal List of Vessels
Bobot Mati (Ton) Deadweight Tonnes
Kapasitas Capacity (TEUS)
Usia Kapal Age of Vessel
Tahun Pembelian Year of Acquisition
KM GUHI MAS
5,200
283
7
2008
KM LAGUN MAS
5,200
283
7
2008
KM SAMUDERA MAS
5,222
296
11
2004
KM SEGORO MAS
5,252
296
11
2004
KM KEDUNG MAS
7,400
488
32
2006
KM ESTUARI MAS
8,100
537
6
2009
KM JALES MAS
8,100
537
5
2010
KM KALI MAS
8,100
537
6
2009
KM MARE MAS
8,100
537
6
2009
KM KUALA MAS
8,700
538
7
2009
KM LAGOA MAS
8,753
538
7
2008
KM BELIK MAS
8,180
558
3
2012
KM HILIR MAS
8,180
558
3
2012
KM KANAL MAS
8,180
558
3
2012
KM TASIK MAS
8,180
558
3
2012
KM TELAGA MAS
8,180
558
3
2012
KM UMBUL MAS
8,180
558
3
2012
KM WARIH MAS
8,180
558
3
2012
KM SELAT MAS
18,106
1,048
20
2014
KM STRAIT MAS
18,106
1,048
21
2014
KM. SPRING MAS
24,341
1,560
18
2015
195,940
12,432
TOTAL
9
RATA-RATA / AVERAGE Pengurangan/Penjualan Armada Kapal Tahun 2015 Daftar Kapal List of Vessels KM SENDANG MAS
Reduction/Sales of Vessels in 2015
Bobot Mati (Ton) Deadweight (Ton/Tonnes)
Kapasitas (TEUs) Capacity
6.200
406
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
39
VISI, MISI, dan Nilai Inti Perseroan Vision, Mission, and Corporate Core Values
Menjadi Perusahaan Pelayaran No. 1 di Indonesia pada Tahun 2017 To become the No. 1 Shipping Company in Indonesia by 2017
misi mission
40
Menyediakan jasa pelayaran di Indonesia yang inovatif, kompetitif dan handal, serta senantiasa memberikan pelayanan yang profesional kepada pelanggan sehingga memberikan keuntungan maksimal bagi stakeholder To provide innovative, competitive and reliable shipping service in Indonesia and to professionally serve the customers in order to generate maximum profit for the stakeholders
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
VISI, MISI, dan Nilai Inti Perseroan Vision, Mission, and Corporate Core Values
Nilai - Nilai Inti Perusahaan Corporate Core Values Profesional Senantiasa mengerjakan tugas dan kewajiban sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki.
Professional To engage in the assigned duty and responsibilities in accordance with their expertise and skills
Efektif Mencapai target kerja secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki.
Effective To achieve target performance in a timely manner by utilizing all existing resources
Disiplin Mengikuti dan menaati seluruh peraturan serta prosedur yang berlaku dalam setiap kegiatan kerja yang dilakukan.
Discipline To comply and conform to the prevailing rules and procedures in all activities.
Upaya Senantiasa berusaha dan bersemangat untuk berprestasi dan mencapai target kerja.
Effort To continuously strive and be vivacious in attaining achievement and meeting all targets
Loyalitas Memiliki dedikasi tinggi dalam membangun Perusahaan dan dalam mencapai kesejahteraan bersama.
Loyalty To be fully dedicated in developing the Company and attaining mutual welfare
Inovatif Membuat sesuatu yang baru dan berbeda, baik dalam tindakan maupun ide di dalam setiap aktivitas pekerjaan demi memajukan Perseroan
Innovative To generate new and unique ideas or actions in every activity for the development of the Company.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
41
STRUKTUR PERSEROAN Corporate Structure
Struktur Perseroan Corporate Structure
Komisaris
Board of Commissioner
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
: Wong Chau Lin : • Edward Simangunsong
• Alfred Natsir
Ketua Komite Audit
Chairman of Audit Commitee
Edward Simangunsong Direktur Utama President Director
Ketua Audit Internal
Harto Khusumo
Head of Internal Audit
Susan Natalia
Direktur Director
Direktur Pengelola
: Faty Khusumo
Direktur Komersial
: Teddy Arief Setiawan
Direktur Keuangan
: Ganny Zheng
Managing Director
Commercial Director Finance Director
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Marthalia Vigita
LEGAL
Operation & Marketing
HR GA
Liner Operation
Finance & Treasury
Operation Development
Accounting & Tax
Organization & People Development
Container & Depot Mgmt
Controller
General Affairs
Branches
42
Finance & Accounting
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Human Resources
System & Ship Management
Ship Management
System Management
STRUKTUR GRUP PERSEROAN Structure Of The Company's Group
Struktur Grup Perseroan Structure Of The Company’s Group
19.16%
80.84%
0.20%
Komposisi Kepemilikan Saham Shareholders’ Composition
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
43
ENTITAS ANAK Subsidiaries
Entitas Anak Subsidiaries
Anak Perusahaan Subsidiary PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Pelayaran Tirtamas Express Anemi Maritime Co. Ltd PT Escorindo Stevedoring
Bidang Usaha Line of Business
Status Operasional Operational Status
Kepemilikan Ownership
Manajemen alat bongkar muat Stevedoring Management
Beroperasi In Operation
Manajemen Perkapalan Shipping management
Beroperasi In Operation
99,69%
Manajemen peti kemas Container leasing
Beroperasi In Operation
99,80%
Jasa bongkar muat Stevedoring service
Beroperasi In Operation
99,67%
99,00%
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Keterangan Description
Tanggal Pencatatan Listing Date
Penambahan Lembar Saham
Number of Additional Shares
Akumulasi Lembar Saham
Number of Accumulative Shares
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
9 Juli 2003
55.000.000
55.000.000
Pencatatan Listing
9 Juli 2003
396.000.000
451.000.000
Saham Bonus Bonus Share
19 Juli 2005
45.100.000
496.100.000
17 Maret 2006
496.100 000
992.200.000
3 Juli 2006
148.830.000
1.141.030.000
Pemecahan Saham Stock Split Dividen Saham Stock Dividend
44
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Sumber Daya Manusia Human Resources
Dalam upaya menuju pencapaian visi kesuksesan di tahun 2017, Perseroan terus melanjutkan program pengembangan dan peningkatan kinerjanya, terutama dalam memberikan layanan operasional yang memuaskan (operational excellence) kepada semua pelanggan. Bagi Perseroan, faktor utama yang perlu menjadi prioritas pengembangan adalah peningkatan produktivitas serta efektivitas Sumber Daya Manusia (SDM).
In our effort towards achieving the vision of success in 2017, the Company continues its development and improvement initiatives, especially in providing operational excellence to all customers. For the Company, the major factor as our priority of development is increasing productivity and effectiveness of Human Resources (HR).
SDM yang handal, loyal, berkompeten serta berdedikasi tinggi tidak hanya menjadi modal Perseroan (human capital) untuk mencapai Visi dan Misi, namun juga sebagai aset utama Perseroan dalam meningkatkan daya saing di tengah dinamika bisnis dan tantangan persaingan yang semakin ketat. Peningkatan SDM secara berkelanjutan menjadi sesuatu yang harus dilakukan seiring dengan meningkatnya tuntutan kualitas jasa serta kepercayaan dari para pelanggan.
Reliable, loyal, competent and high-dedicated manpower is not only as the Company's human capital to achieve Corporate Vision and Mission, but also as the Company’s main asset in improving competitiveness in the middle of business dynamics and challenging tighter competition. Sustainable improvement of HR is a must as in line with increasing demand on service quality and trust from customers.
Kualitas jasa yang mencakup ketepatan waktu, keamanan pengiriman kargo serta sikap responsif terhadap beragam kebutuhan maupun permasalahan yang timbul, hanya dapat diberikan dengan dukungan SDM yang profesional, cekatan dan ramah sehingga standar kualitas tetap terjaga. Kebutuhan akan SDM berkualitas, handal dan berkompeten menjadi motivasi Perseroan untuk senantiasa meningkatkan performa SDM yang dimiliki.
The quality of service including timeliness, secured cargo delivery, and responsive attitude to diverse arising needs or problems, can only be given with the support of professional, skilled and friendly HR so that quality standards can always be maintained. The need for qualified, reliable and competent HR becomes the Company's drive to continually improve its HR performance.
Perseroan pun telah menyusun berbagai program pelatihan berkala dan komprehensif, mulai dari tingkat manajerial hingga karyawan kadet (trainee) sesuai dengan kebutuhan. Untuk pelaksanaan berbagai program pengembangan SDM tersebut, Perseroan telah mengalokasikan total dana sebesar Rp160.000.000 untuk tahun 2015. Total dana tersebut meliputi berbagai macam bentuk pelatihan, baik managerial training, soft skill training maupun technical training. Sampai dengan 31 Desember 2015, jumlah total SDM Perseroan yang mengikuti pelatihan maupun pengembangan mencapai 176 karyawan, atau sebanyak 27% dari total seluruh karyawan TEMAS Line.
The Company has also compiled a variety of regular and comprehensive training programs, ranging from managerial to trainee level as required. For the implementation of these various HR development programs, the Company has allocated a total funding of Rp160,000,000 for 2015. The total number includes managerial training, soft skills training as well as technical training. Until December 31, 2015, the number of the Company's HR joining training or development program reached to 176 employees, or 27% of the total employees of TEMAS Line.
Selain pelatihan, Perseroan berupaya membangun budaya dan nilai-nilai Perseroan yang terintegrasi dengan etos kerja SDM Perseroan, dan telah termaktub dalam Kode Etik Perseroan. Melalui sosialisasi berkelanjutan, diharapkan etika kerja Perseroan dapat menjadi budaya kerja yang melekat dan menjadi bagian dalam perilaku keseharian seluruh SDM.
Along with training, the Company also strives to build the Company’s culture and values that are integrated with the HR’s work ethics and have been included in the Company's Code of Ethics. Through ongoing socialization, it is expected that the Company's work ethics can be an attached work culture and become part of everyday behavior for the entire HR.
Dari segi pemenuhan hak karyawan, Perusahaan senantiasa memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan menyediakan program jaminan sosial ketenagakerjaan, program pemeliharaan kesehatan karyawan dan keluarga karyawan melalui program BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, perlindungan asuransi pemeliharaan kesehatan, sistem keamanan dan keselamatan kerja, serta penyediaan tempat ibadah dan prasarana olah raga.
In terms of fulfilling employees’ rights, the Company always pays attention to and improves the employees’ welfare by providing employment social security program, health maintenance program for employees and employee’s family through Employment BPJS, BPJS Kesehatan, healthcare insurance, work security and safety system, and provision of places of worship and sports infrastructures.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
45
DATA KARYAWAN Employees Data
Data Karyawan Subsidiaries
Jabatan Position
Direksi / Director
2015 Kantor Office
Jumlah Total
Kantor Office
Awak Kapal Crew
Jumlah Total
14
-
14
8
-
8
5
-
5
5
-
5
Manager & Setara Manager Manager & Equivalent
35
46
81
43
23
66
Supervisor
54
-
54
36
-
36
Staf / Staff
246
-
246
349
-
349
Non Staf / Non-Staff
295
-
295
173
-
173
Perwira / Office
-
132
132
-
160
160
Awak Kapal / Crew
-
220
220
-
232
232
Kadet (trainee)
-
42
42
-
43
43
649
440
1,089
614
458
1.072
General Manager / General Manager
Jumlah / Total
Tingkat Pendidikan Education
> S2 / > Master Degree S1 / Bachelor Degree Diploma / Diploma SMU/Sederajad / Senior HighSchool/ Equal < SMA / < Senior HighSchool/ Equal Jumlah / Total Status Kepegawaian Employment Status
2015 Kantor Office
Awak Kapal Crew
2014 Jumlah Total
Kantor Office
Awak Kapal Crew
Jumlah Total
13
30
43
12
31
43
174
43
217
145
42
187
58
84
142
65
95
160
369
280
649
346
285
631
35
3
38
46
5
51
649
440
1.089
614
458
1.072
2015 Kantor Office
Awak Kapal Crew
2014 Jumlah Total
Kantor Office
Awak Kapal Crew
Jumlah Total
Tetap / Permanent
367
-
367
354
-
354
Kontrak / Contract
282
440
722
260
458
718
Jumlah / Total
649
440
1.089
614
458
1.072
Tingkat Perputaran Karyawan 2015 Angka perputaran karyawan menunjukkan tingkat upaya Perseroan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh SDM. Melalui tabel berikut ini, total perputaran karyawan selama tahun 2015 berjumlah 123 karyawan, atau 19% dari total seluruh karyawan.
Latar Belakang/Alasan Reason
Pensiun / Retired Mengundurkan diri / Resign Meninggal Dunia / Demise Total
46
Awak Kapal Crew
2014
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Employees’ Turnover in 2015 The Company's attempts in creating conducive work environment for the whole HR can be seen at employees’ turnover rate. In the following table, total employees’ turnover for 2015 was amounting to 123 employees, or 19% of all employees. Jumlah Total
Prosentase Percentage
10
2%
112
17%
1
0%
123
19%
DATA KARYAWAN Employees Data
Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan Employees Amount Base on Position
220
232 42 14 5 81
132
2015
2014
54
295
43 8 5 66
160
36
173
246
349
Direksi Director
Manager & Setara Manager Manager & Equivalent
Staf Staff
Perwira Office
Kadet (trainee) Kadet (trainee)
General Manager General Manager
Supervisor Supervisor
Non Staf Non-Staff
Awak Kapal Crew
Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employees Amount Base on Education 38
43
649
2015
51 43
631
2014
217
142
> S2
> Master Degree
187
160
S1
Diploma
Bachelor Degree
Diploma
SMU/Sederajad
< SMA
Senior HighSchool/ Equal
< Senior HighSchool/ Equal
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Employees Amount Base on Employment Status
722
367
718
2015
354
2014
Tetap
Permanent
Kontrak Contract
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
47
TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology
Teknologi Informasi Information Technology
Sebagai penunjang kinerja Perseroan, teknologi informasi terkini, terpadu, dan tepat guna menjadi sebuah keharusan untuk meningkatkan percepatan informasi, efektivitas kerja serta menambah kepuasan pelanggan. Salah satu kegiatan pengembangan teknologi informasi yang telah dilakukan adalah pengadaan perangkat lunak sebagai upaya mengefektifkan pemantauan container, seperti penerapan sistem “Temas Accurate” yang berfungsi untuk mempermudah pengawasan posisi kontainer yang sedang dioperasikan.
In supporting the Company's performance, the latest, integrated, and appropriate information technology is essential to increase the acceleration of information, work effectiveness and increased customer satisfaction. One of the activities in developing information technology that has been carried out is software procurement as an effort to conduct container monitoring effectively, such as applying "Temas Accurate" system that serves to facilitate in watching container position in operation.
Pembenahan di bidang teknologi informasi juga dilakukan pada sistem layanan finansial. Sistem pencatatan akuntansi dan keuangan "I-FAST" telah diterapkan untuk pembuatan laporan keuangan yang lebih terintegrasi dan efisien. Di samping itu, Perseroan telah melakukan pengembangan sarana teknologi informasi pada tahun 2015 melalui:
Improvement in the field of information technology is also applied on financial services system. "I-FAST" data recording in accounting and finance system has been applied to generate more integrated and efficient financial statements. In addition, the Company has been conducting development of information technology instrument in 2015 through:
48
1. Pembaharuan website www.temasline.com.
1. Website Renewal of www.temasline.com.
2. Penerapan Ship Management System untuk implementasi sistem pemeliharaan kapal, pengadaan barang dan dokumentasi yang lebih baik.
2. Implementation of Ship Management System to run a better system of vessel maintenance, procurement and documentation
3. Pemakaian Business Intellegence/ dash board report bagi manajemen sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.
3. Utilization of Business Intellegence/ dash board report for the management to ease decision-making
4. Pemberian fitur cek pergerakan container kepada customer, sehingga customer dapat dengan mudah mengontrol kontainer mereka.
4. Provision of container motion control feature to customers to make them easy in watching their container
5. Otomatisasi dalam transaksi pengambilan kontainer di mana pelanggan tidak harus datang ke kantor, tetapi melalui notifikasi sms dan email yang dikirimkan dari sistem.
5. Automation in transaction of renting container where customers do not have to come to the office, only through texting and email notifications sent from the system.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology
Perseroan telah melakukan pengembangan sarana teknologi informasi . salah satunya adalah pembaharuan tampilan website perusahaan
www.temasline.com
Company has made improvement in information and technology, one of them is the refurbishment of the company web-site's layouts.
Sebelumnya, Perseroan sudah menerapkan beberapa langkah strategis untuk mengembangkan sistem informasi terpadu yang telah berjalan, seperti:
Previously, the Company has already implemented several strategic steps to develop current integrated information system, such as:
1. Penambahan EDI (Electronic Data Interchange) di cabang-cabang besar.
1. Addition of EDI (Electronic Data Interchange) in main branches
2. Pergantian System Container Tracking dengan sistem baru, dengan tujuan:
2. Substitution of Container Tracking System with a new system, with the aim of:
• Monitoring pergerakan kontainer yang lebih real time
• Monitoring container’s real time movement
• Penghitungan Forecast yang lebih terukur untuk ketersediaan kontainer kosong
• Calculating more accurate forecast for the availability of empty containers
• Perhitungan demurrage, detention dan storage yang akurat sehingga mengurangi risiko kerugian.
• Calculating accurate demurrage, detention and storage to reduce risk of losses
• Sistem container tracking yang dibuat dalam versi mobile sehingga dapat diakses secara online melalui gadget.
• Building container tracking system in mobile version for online access via gadgets
3. Implementasi sistem ERP yang mengintegrasikan komersial, operasional, manajemen, sumber daya manusia dengan keuangan. Sistem ini diterapkan bagi seluruh aktivitas di bawah Grup Temas yang bertujuan agar konsolidasi grup dapat berlangsung secara cepat dan mudah.
3. Implementation of ERP system that integrates commercial, operational, management, and human resources with finance division. The system is applied to all activities under Temas Group so that group consolidation can be conducted quickly and easily.
4. Penerapan PMS System untuk memonitor proses maintenance kapal
4. Application of PMS System to monitor ship maintenance process
5. Perbaikan kualitas VOIP guna menghemat biaya komunikasi
5. Improvement of VOIP quality to save cost of communication Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
49
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERSEROAN Supporting Profesional Institutions
Lembaga Profesi Penunjang Perseroan Supporting Professional Institutions
Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT ADIMITRA JASA KORPORA Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading Jakarta Utara 14250
Kantor Notaris / Notary Office
Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. Jl. Pelepah Elok 1 Blok. QA 2 No. 12 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240
Kantor Jasa Penilai / Rating Agency KJPP Iwan Bachron & Rekan Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok D1 No. 29 Jl. RS. Fatmawati Raya No. 39 Jakarta 12150
50
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Akuntan Publik / Public Accountant
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta
Bank / Banking
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
ALAMAT KANTOR CABANG DAN AGEN Adsresses of Branch Offices and Agents
Alamat Kantor Cabang dan Agen Addresses of Branch Offices and Agents
Alamat Kantor Cabang / Address of Branch Offices Ambon
Gd. PT Pelabuhan Indonesia IV Ambon, LT.1 Telp. (+62-911) 353 055, 348 880 Fax. (+62-911) 34179
Banjarmasin
Makassar
Jl. Sultan Abdullah No. 75 Makassar 90212, Indonesia Telp. (+62-411) 457 324, 457 325, 446 153, 446 013 Fax. (+62-411) 446 154
Pekanbaru
JL. Soetoyo S, RT 1 RW 1, No.1 Kel. Telaga biru, Kec. Banjarmasin Barat Banjarmasin 70119 Telp. (0511) 336 4038 Fax. (0511) 336 4125
Jl. Nenas/Utama No. 19A-2 Kel. Jadirejo Kec. Sukajadi, Pekanbaru 28113, Indonesia Telp. (+62-761) 23 624 Fax. (+62-761) 27 291
Belawan
Jl. Krakatau Simpang Cemara No.A-4 Kel. Pulo Brayan Barat, Kec. Medan Utara Medan 20238 Telp. (+62-61) 663 1102 Fax. (+62-61) 663 4739
Pontianak
Bitung
Surabaya
Jl. Gusti Hamzah No.8 Pontianak 78117, Indonesia Telp. (+62-561) 747 703 Fax. (+62-561) 746 274
Jl. 46 S.H. Sarundajang Kel. Bitung Barat 2, Kec. Maesa Kota Bitung Sulawesi Utara 95512 Telp. (+62-438) 36747, 31255 Fax. (+62-438) 32357
Jl. Perak Timur No 216-A Surabaya 60165 Telp. (+62-31) 328 2525 Fax. (+62-31) 328 2524
Sorong
Jayapura
Jl. Ahmad Yani Kuda Laut Komp. PT. Perikanan Nusantara Ex. Usaha Mina Sorong Kota. Papua Barat 98414 Telp. (+62-778) 751 3899, 705 9838 Fax. (+62-778) 412 750
Jl. Argapura Kanon No. 8 RT. 03 RW. 01 Kel. Argapura, Kec. Jayapura Selatan 99222 Telp. (+62-967) 521271 Fax. (+62-967) 550924
Alamat Kantor Agen / Agents Offices Address Batam
Manokwari
Biak
Palembang
Dumai
Samarinda & Balikpapan
Mega Cipta Industrial Park Blok A No. 3 Batu Ampar, Batam Telp. (+62-778) 751 3899, 705 9838 Fax. (+62-981) 21608 Jl. Jend. Sudirman No.6 Biak, Papua Telp. (+62-981) 21724 Fax. (+62-981) 21608 Jl. Jendral Sudirman No. 318 Dumai - Riau Telp. (+62-765) 439 660 Fax. (+62-765) 439 663
Kupang
PT. Luas LINE Jl. Siliwangi No. 11 Manokwari Telp. (+62-986) 212 2558 Fax. (+62-986) 212 906 Jl. AKBP Cek Agus 1344 F Palembang Telp. (+62-711) 369 920, 367 997 Fax. (+62-711) 364 451 PT Armada Samudera Raya Jl. Arjuna No. 9 - Samarinda Telp. (+62-541) 707 8452 Fax. (+62-541) 203 020
Timika
PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk Jl. Hasanudin Timika, Papua Telp. (+62-971) 323250 Fax. (+62-21) 411 876
Palu
PT Metta Maju Perkasa Jl. Sungai Lewara 37,Palu, Sulawesi Tengah Telp. (+62-21) 411 800 / 411 880 Fax. (+62-21) 411 876
Merauke
PT. LUAS LINE Jl.Ermasu No. 5 Merauke, Papua Telp. (+62-971) 323250
PT Taruna Kusan Kupang Jl. Sunan Gunung Jati No. 18, Nusa Tenggara Timur Telp. (+62-380) 832 115 Fax. (+62-380) 831 718 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
51
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL Work Area and Operational Map
Wilayah Kerja dan Peta Operasional Work Area and Operational Map
Malahayati
Palu
Sampit
Loading Port
Unloading Port
Frequency (per month)
Loading Port
Unloading Port
Frequency (per month)
Loading Port
Jakarta
Pontianak
8x
Jakarta
Pekanbaru
4x
Surabaya
Banjarmasin
10x
Jakarta
Dumai
4x
Surabaya
Makassar
4x
Jakarta
Palembang
4x
Surabaya
Sorong
Jakarta
Banjarmasin
4x
Surabaya
Jakarta
Batam
3x
Jakarta
Balikpapan
4x
Jakarta
Samarinda
4x
Jakarta
Palu
4x
Jakarta
Belawan
4x
Jakarta
Surabaya
4x
Jakarta
Makassar
4x
Jakarta
Bitung
4x
Jakarta**
Papua
4x
Jakarta***
Malahayati
4x
* ) Tahun 2016 / Year 2016 ** ) Transit Makasar ***) Transit Belawan
52
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Unloading Port
Frequency (per month)
Makassar
Palu
4x
Makassar
Kupang
4x
3x
Makassar
Sorong
3x
Biak
3x
Makassar
Biak
3x
Surabaya
Manokwari
3x
Makassar
Manokwari
3x
Surabaya
Bitung
4x
Makassar
Bitung
4x
Surabaya
Jayapura
3x
Makassar
Surabaya
4x
Surabaya
Balikpapan
4x
Makassar
Jakarta
4x
Surabaya
Samarinda
4x
Surabaya
Ambon
4x
Surabaya
Palu
4x
Surabaya*
Timika
3x
Surabaya*
Marauke
3x
Surabaya*
Nabire
3x
Surabaya*
Serui
3x
Surabaya*
Sampit
4x
WILAYAH KERJA DAN PETA OPERASIONAL Work Area and Operational Map
Pendulum Service Belawan - Jakarta - Surabaya - Makassar - Bitung
Jakarta Service
Serui Nabire Timika
Jakarta - Pontianak Jakarta - Pekanbaru Jakarta - Dumai Jakarta - Palembang Jakarta - Banjarmasin Jakarta - Batam Jakarta - Balikpapan Jakarta - Samarinda Jakarta - Palu Jakarta - Belawan Jakarta - Surabaya - Makassar - Bitung
Surabaya Service Merauke
Surabaya - Banjarmasin Surabaya - Makassar - Sorong - Biak - Manokwari Surabaya - Makassar - Bitung Surabaya - Jayapura Surabaya - Balikpapan - Samarinda Surabaya - Ambon Surabaya - Makassar - Palu
Makassar Service Makassar - Surabaya - Kupang Makassar - Sorong - Biak - Manokwari Makassar - Surabaya - Jakarta Makassar - Bitung
New Port 2016 Malahayati Sampit Serui Nabire Timika Merauke
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
53
04 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysis and Discussion
Tinjauan Industri Pelayaran
54
Tinjauan Kinerja Keuangan
56
Tinjauan Kegiatan Operasional
54
Laporan Laba Rugi
57
Tinjauan Operasi per Segmen Usaha
54
Prospek Usaha
60
Jasa Bongkar Muat
55
Kebijakan dan Pembayaran Dividen Tunai
Review of Shipping Industry Operational Review
Operational Review on Business Segments Stevedoring Service
Manajemen Perkapalan Shipping Management Jasa Manajemen Peti Kemas Container Management Service
Tinjauan Kinerja Investasi Tahun 2015 Investment Performance Review In 2015
54
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
55 55 56
Financial Performance Review Income Statements Business Outlook
Cash Dividend Policy and Distribution
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa
Transactions with Conflicts of Interest and with Affiliated Parties
62 63
Keselamatan di tempat kerja menjadi prioritas utama. Semua kegiatan operasional TEMAS Line sesuai dengan standar keselamatan kelautan. Seluruh kapal kami juga telah sesuai dengan peraturan International Safety Management. Safety in the working site is our top priority. All operational activities of TEMAS Line are subject to the standards of maritime safety and all of our vessels have been standardized with the rules of International Safety Management
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
55
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Discussion
TINJAUAN INDUSTRI PELAYARAN
REVIEW ON SHIPPING INDUSTRY
Pelaksanaan program tol laut dan poros maritim dunia oleh pemerintahan Jokowi-JK di tahun 2015, tentunya memberikan angin segar bagi pengembangan industri pelayaran nasional, meskipun situasi perekonomian belum membaik seiring dengan masih melemahnya Rupiah terhadap US Dollar. Dalam rangka mencapai visi Poros Maritim Dunia dan menghadapi implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN, tantangan di industri pelayaran nasional memang cukup berat. Namun dengan konsolidasi yang lebih kuat di antara para pelaku usaha di sektor pelayaran, industri pelayaran Indonesia diharapkan mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional di bidang kemaritiman.
Implementation of marine toll and world maritime axis by Jokowi-JK Government in 2015 has certainly created a favorable ambiance to the development of national shipping industry, although the economic situation has not improved yet as Rupiah remained weakening against US Dollar. In order to achieve the vision of World Maritime Axis and face the implementation of ASEAN Economic Community, challenges in national shipping industry is certainly quite heavy. However, under stronger consolidation among players in shipping sector, the Indonesia’s shipping industry is expected to become the backbone of national economy in the field of maritime.
TINJAUAN KEGIATAN OPERASIONAL
OPERATIONAL REVIEW
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
OPERATIONAL REVIEW ON BUSINESS SEGMENTS
Kondisi industri pelayaran nasional selama tahun 2015 kurang menggembirakan. Dukungan Pemerintah melalui program-program yang menitikberatkan pada sektor maritim memberikan dampak yang signifikan pada pertumbuhan perusahaan pelayaran. Sebagai salah satu industri yang strategis di Indonesia, posisi industri maritim sangat memengaruhi jaringan distribusi barang dan jasa di Indonesia, baik arus barang dari dan ke luar negeri, maupun arus barang di dalam negeri.
Di tahun 2015, Perseroan melanjutkan strategi pengembangan usahanya yang telah memisahkan aktivitas usaha jasa pelayaran dan bongkar muat. TEMAS Line kini terus memperkuat segmen primer sebagai jasa pelayaran melalui dua Entitas Anak, yaitu PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal yang bergerak di bidang jasa manajemen alat bongkar muat dan PT Escorindo, yang merupakan pelaku usaha jasa bongkar muat. Selain itu, dua Entitas Anak yang lain juga telah dibentuk, yaitu Anemi Maritime Co. Ltd. (Anemi) yang fokus pada bidang manajemen peti kemas, dan PT Pelayaran Tirtamas Express yang bergerak di bidang jasa manajemen perkapalan. Diharapkan, sistem pengelolaan yang baru ini dapat meningkatkan kinerja Perseroan secara lebih komprehensif dan terpadu. Solusi terpadu dengan jaminan “safe and on time delivery” merupakan komitmen kegiatan operasional TEMAS Line sebagai penyedia jasa pelayaran yang inovatif, kompetitif, dan handal di Indonesia. Secara khusus, Perseroan menjalankan kegiatan pengangkutan peti kemas yang komprehensif melalui jalur domestik untuk pengiriman kargo barang dan komoditas. Kini, mekanisme pengiriman barang telah mengalami perkembangan sesuai permintaan, mulai dari bulk dan general cargo, hingga pemanfaatan media kontainer berdasarkan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code untuk menjamin keamanan pengiriman.
56
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
National shipping industry during 2015 is unbenefit. Government support through programs focusing on maritime sector gave a significant impact on the growth of shipping companies. As one of the strategic industries in Indonesia, the position of maritime industry strongly influences the distribution network of goods and services in Indonesia for the flow of commodities to and from overseas as well as within the country.
In 2015, the Company has continued its business development strategy by separating the activities of shipping and stevedoring services. TEMAS Line now continues to strengthen its primary segment as the shipping service provider through two Subsidiaries, namely PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal and PT Escorindo, which is engaged in stevedoring services. In addition, the other two Subsidiaries had also been established, namely Anemi Maritime Co. Ltd. (Anemi) that focuses on container management, and PT Pelayaran Tirtamas Express on shipping management. Hopefully, the new management system could improve the Company’s more comprehensive and integrated performance.
An integrated solution with assurance of "safe and on time delivery" is the commitment to operational activities of TEMAS Line as the provider of innovative, reliable and competitive shipping services in Indonesia. Specifically, the Company runs a comprehensive containers freight through domestic routes for delivering goods and commodities cargo. Today, goods delivery mechanism has been further developed as requested, ranging from bulk and general cargo, to utilization of containers based on International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code to ensure safety of shipping.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
• Jasa Bongkar Muat
• Stevedoring Service
• Manajemen Perkapalan
• Shipping Management
Dengan pengalaman hampir tiga dekade dan penyediaan layanan berkualitas, TEMAS Line mengoperasikan layanan bongkar-muat kapalkapalnya di berbagai pelabuhan utama di Indonesia. Didukung para profesional di bidangnya dan peralatan mutakhir, Perseroan menawarkan layanan stevedoring terintegrasi melalui pengoperasian beragam alat berat, seperti Harbour Mobile Crane (HMC), reach stackers, empty container handler dan juga container forklift guna memastikan efisiensi dan ketepatan waktu pengiriman. Sebagai Entitas Anak, PT Pelayaran Tirtamas Express mendapat kepercayaan Perseroan untuk menyediakan jasa manajemen perkapalan yang meliputi penyediaan kru profesional, pengadaan suku cadang dan kebutuhan kapal lainnya, serta pemenuhan standar keselamatan dan peraturan pelayaran. Saat ini, Perseroan telah melayani sebanyak 25 rute pelayaran, mulai dari layanan minimal 1 kali per bulan hingga maksimal 8 kali per bulan untuk rute tertentu. Rute Jakarta-Belawan masih menyumbangkan penerimaan tertinggi seiring dengan tingginya volume arus barang pada tahun 2015. Pendapatan dari jasa pelayaran berkontribusi sebesar Rp1.567.377 juta atau 96,67% dari total keseluruhan pendapatan total Perseroan tahun 2015, dan meningkat sebesar 50,31% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp1.042.791 juta.
• Jasa Manajemen Peti Kemas
Transportasi angkutan laut sangatlah penting bagi proses kelancaran pasokan. Menawarkan layanan transportasi fully containerized, kru TEMAS Line selalu siap dalam memberikan layanan manajemen peti kemas terpadu dengan jumlah kontainer yang dimiliki saat ini sebanyak 26.922 TEUs atau bertambah 3,88% dibanding tahun 2014 yang berjumlah 25.916 TEUs, dengan fasilitas pendukung berupa:
With almost three decades of experience and topnotch services, TEMAS Line loads and unloads vessels at major ports of Indonesia. Supported by timetested professionals and advanced equipment, the Company offers its integrated stevedoring services by empowering diverse heavy equipment, such as Harbour Mobile Crane (HMC), reach stackers, empty container handler, and also container forklift to ensure efficiency and timeliness of delivery.
As one of the Company’s Subsidiaries, PT Pelayaran Tirtamas Express is entrusted to provide shipping management services, including provision of professional crew, procurement of spare parts and other ship’s supplies, also fulfillment of safety standards and shipping regulations. Currently, the Company has served approximately 25 routes, starting from 1 time per month service up to 8 times per month service at maximum for specific routes. Jakarta-Belawan route still contributed the highest revenue as the goods distribution volume rose high in 2015. Revenue from shipping services contributed an amount of Rp1,567,377 million or 96.67% of the Company's total revenue in 2015. It increased 50.31% over the last year’s shipping services that reached Rp1,042,791 million.
• Container Management Service
The Company is engaged in the business of fully containerized transportation within the country, with the number of own containers that are amounting to 26.922 TEUs or grow 3.88% compared to 2014, which amounted to 25,916 TEUs. And, the supporting facilities are as follows:
1. Jenis Armada Armada Temas Line saat ini terdiri dari 22 unit kapal angkut yang seluruhnya telah bersertifikasi ISM (International Safety Management) untuk pengangkutan kargo, dengan jumlah total kapasitas 12.838 TEUs.
1. Fleet Type Currently, the fleet of TEMAS Line consists of 22 transporting vessels of which all are certified with ISM (International Safety Management) to deliver cargo with total capacity of 12,838 TEUs.
2. Terminal Kontainer Terminal kontainer milik TEMAS Line di beberapa pelabuhan nasional berdaya muat hingga lebih dari 11.000 TEUs di Jakarta, 12.000 TEUs di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 10.000 TEUs di Pelabuhan Makassar, 1.800 TEUs di Pelabuhan Belawan, dan 1.500 TEUs di Pelabuhan Bitung.
2. Container Terminal TEMAS Line’s container terminals in several domestic ports have the respective capacities of more than 11,000 TEUs in Jakarta; 12,000 TEUs in Tanjung Perak Port, Surabaya; 10,000 TEUs in Makassar Port; 1,800 TEUs in Belawan Port, and 1,500 TEUs in Bitung Port.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
57
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
TINJAUAN KINERJA INVESTASI TAHUN 2015
INVESTMENT PERFORMANCE REVIEW IN 2015
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Aktiva
FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW Assets
Aktiva Lancar
Current Assets
Aktiva Tidak Lancar
Non-Current Assets
Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Long Term Liabilities
Total Liabilitas
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Upaya peningkatan produktivitas maupun pendapatan Perseroan dapat dilakukan melalui kegiatan investasi. Hal ini juga berlaku bagi TEMAS Line, yang telah merealisasikan kegiatan investasinya melalui pemesanan 6 kapal baru guna meningkatkan kualitas pelayanan serta kapasitas operasionalnya. Kapal-kapal new tersebut akan diserahterimakan secara bertahap mulai Kuartal I-2016. Selain itu, Perseroan juga membeli 1 unit kapal used yang akan diserahterimakan pada kuartal yang sama, serta menambah sarana penunjang usahanya berupa 3.020 unit peti kemas.
Sampai dengan akhir Desember 2015, total aktiva TEMAS Line berjumlah Rp1.782.061 juta yang berasal dari Aktiva Lancar Rp271.152 juta dan Aktiva Tidak Lancar Rp1.510.909 juta. Total Aktiva ini meningkat Rp155.223 juta atau sebesar 9,54% dibanding total Aktiva tahun 2014 yang berjumlah Rp1.626.838 juta. Aktiva lancar TEMAS Line menurun sebesar Rp33.517 juta di tahun 2015 dari Aktiva Lancar tahun sebelumnya sebesar Rp304.669 juta, atau turun 11%. Penyebab utamanya adalah penurunan piutang usaha dan persediaan-neto.
Aktiva tidak lancar tahun 2015 naik sebesar 14,28% atau Rp1.510.909 juta dibandingkan dengan aktiva tidak lancar tahun lalu yang tercatat Rp1.322.169 juta, yang disebabkan oleh adanya penambahan aktiva tetap berupa kontainer, kendaraan, bangunan kantor dan pemugaran kapal, serta penambahan aset pajak tangguhan. Di tahun 2015, TEMAS Line mencatatkan liabilitas jangka pendek sebesar Rp463.426 juta, yang menunjukkan penurunan sebesar 24,72% atau sebesar Rp152.196 juta dibandingkan tahun 2014 dengan catatan angka liabilitas jangka pendek sebesar Rp615.622 juta. Jumlah liabilitas jangka panjang TEMAS Line tahun 2015 sedikit mengalami peningkatan sebesar Rp26.637 juta menjadi Rp503.969 juta atau naik 5,58%. Tahun lalu, nilai liabilitas jangka panjang Perseroan berjumlah Rp477.332 juta. TEMAS Line mencatatkan total liabilitas sebesar Rp967.395 juta pada tahun 2015. Angka ini menurun sebesar Rp125.558 juta atau turun 11,49% dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 1.092.953 juta. Peningkatan laba bersih Perseroan memengaruhi peningkatan persentase ekuitas. Hingga akhir tahun 2015, total ekuitas TEMAS Line menjadi Rp814.666 juta yang meningkat sebesar Rp280.781 juta atau 52,59% dari periode 2014 sebesar Rp533.885 juta.
58
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The Company has constantly worked to improve its service quality and operational performance to enhance productivity as well as revenues. Therefore, TEMAS Line has been carrying out investment activities, including through purchase of 6 new building ships that will be delivered since Quarter I of 2016, and one used ship that will be delivered in the same quarter, as well as the addition of supporting facilities in the form 3.020 units of container.
TEMAS Line’s total assets in the end of December 2015 amounted to Rp1,782,061 million that came from Current Assets of Rp271,152 million and Non-Current Assets of Rp1,510,909 million. The Total Assets increased by Rp155,223 million or 9.54% compared to Total Assets of 2014 that amounted to Rp1,626,838 million. The Company’s Current Assets in 2015 experienced a decrease of Rp33,517 million from previous year amount of Rp304.669 million, or down to 11%. The decrease was mainly due to decreased trade receivables and inventoriesnet. Non-current assets of 2015 increased 14.28% or amounting to Rp1,510,909 million compared to last year’s non-current assets of Rp1,322,169 million due to additional fixed assets of containers, vehicles, office building, and vessel maintenance, as well as additional deferred tax assets.
In 2015, the Company recorded its short-term liabilities at Rp463,426 million, showing a decline of 24.72% or about Rp152,196 million compared to 2014 with the recorded short-term liabilities at Rp615,622 million.
Long-term liabilities of TEMAS Line in 2015 experienced a slight increase of Rp26,637 million to be Rp503,969 million or up to 5.58%. In last year, Company’s long-term liabilities amounted to Rp477,332 million.
TEMAS Line recorded its total liabilities of Rp967,395 million in 2015. The amount was a decrease of Rp125,558 million or about 11.49% compared to 2014 that recorded at Rp1,092,953 million. The Company’s increased net profit influenced the increase in equity percentage. At the end of 2015, total equity of TEMAS Line was Rp814,666 million that increased about Rp280,781 million or 52.59% from 2014 period of Rp533,885 million.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
Pendapatan
Revenue
Aktivitas bisnis pelayaran menjadi kontribusi utama bagi kenaikan angka pendapatan Perseroan, yang menyumbangkan pendapatan konsolidasian sebesar 96,67%, sebuah peningkatan sebesar 50,31% jika dibandingkan 2014.
Shipping activities remained the key contribution to increased Company’s revenue, which added to consolidated revenue as much as 96.67%, an increase of 50.31% if compared to 2014.
LAPORAN LABA RUGI Laba Kotor
INCOME STATEMENTS Gross Profit
Beban Usaha
Operating Expenses
Laba Bersih
Net Income
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Revenue
Laba Komprehensif Neto Tahun Berjalan
Net Comprehensive Income of Current Year
Penggunaan Arus Kas di Luar Operasional
Proceeds from Non-Operational Cash Flow
Nilai pendapatan TEMAS Line tercatat meningkat, seiring dengan kenaikan volume muatan. Jika di tahun 2014 nilai pendapatan Perseroan sebesar Rp1.522.131 juta, tahun ini pendapatan Perseroan menjadi sebesar Rp1.621.364 juta, naik sebesar 6,52% atau Rp99.233 juta. Sementara volume muatan tahun 2015 menunjukkan catatan sebesar 284.175 TEUs, naik 5,21% atau 14.071 TEUs dibanding tahun 2014 yang memperoleh volume muatan sebesar 270.104 TEUs.
Total laba kotor Perseroan sebesar Rp453.694 juta pada tahun 2015 merupakan kenaikan sebesar Rp65.840 juta atau setara 16,98% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp387.854 juta. Beban Usaha di tahun 2015 menunjukkan angka Rp96.627 juta yang merupakan peningkatan beban usaha sebesar Rp24.768 juta dari beban usaha tahun 2014 sebesar Rp71.859 juta. Peningkatan setara 34,47%. TEMAS Line berhasil memperoleh Laba Bersih di tahun 2015 sebesar Rp317.174 juta, yang meningkat sebesar 55,76% atau Rp113.543 juta, dibanding Laba Bersih tahun 2014 yang tercatat Rp203.631 juta. Karena adanya laba selisih kurs, Pendapatan Komprehensif Lain Perseroan di tahun 2015 Turun sebesar Rp7.337 juta dibanding tahun 2014 yang memperoleh Rp7.606 juta atau turun sebesar 96,47%. Dari tahun 2014 dengan Laba Komprehensif sebesar Rp199.396 juta, tahun ini TEMAS Line berhasil mendapatkan Laba Komprehensif Neto Tahun Berjalan sebesar Rp301.424 juta. Kenaikan sebesar 51,17% atau setara Rp102.028 juta ini disebabkan oleh selisih kurs karna penjabaran laporan keuangan. Pada tahun 2015, penggunaan arus kas di luar operasional TEMAS Line adalah sebesar Rp439.107 juta, yang meningkat sebesar RP160.235 juta atau 57,46% dari tahun lalu yang mencapai Rp278.872 juta. Sementara pendapatan bersih menjadi Rp1.621.364 juta yang meningkat sebesar Rp99.233 juta atau naik 6,52% dari periode 2014 sejumlah Rp1.522.131 juta.
TEMAS Line revenue recorded an increase as its cargo volume increased, too. If the Company’s revenue showed an amount of Rp1,522,131 million, then it went up to be Rp1,621,364 million this year, an increase of 6.52% or Rp99,233 million. Whereas, its cargo volume recorded a number of 284.175 TEUs in 2015, showing a rise of 5,21% or 14.071 TEUs from the volume of of 270,104 TEUs in 2014.
The Company’s total gross profit of Rp453,694 million in 2015 showed a rise of Rp65,840 million or equal with 16.98% when compared to 2014 of Rp387,854 million.
Operating expenses in 2015 showed an amount of Rp96,627 million as an increase from operating expenses in 2014 at Rp71,859 million. The increase of 34.47%
TEMAS Line obtained net income in 2015 at Rp317,174 million, which increased 55.76% or Rp113.543 million, compared to net income for the year 2014 that recorded at Rp203,631 million. Due to profit from exchange rate differences, TEMAS Line’s Other Comprehensive Revenue in 2015 decreased with an amount of Rp7.337 million from 2014 that obtained Rp7.606 million, or equal with decrease of 96.47%. From 2014 with its comprehensive income at Rp199.396 million, in 2015 TEMAS Line managed to earn current year’s net comprehensive income of Rp301.424 million. The rise of 51.17% or Rp102.028 million was due to difference in foreign currency translation.
In 2015, proceeds from non-operational cash flow of TEMAS Line amounted to Rp439.107 million, which increased about Rp160.235 million or 57.46% from previous year’s Rp278.872 million. Meanwhile, net service revenue became Rp1.621.364 million that increased about Rp99.233 million or 6.52% from the 2014 period that reached to Rp1.522.131 million.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
59
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
Berikut adalah penjelasan Laporan Laba Rugi TEMAS Line:
The following describes the Income Statements of TEMAS Line:
Profitabilitas
Profitability
Arus Kas
Cash Flows
Tingkat profitabilitas usaha TEMAS Line atau marjin operasi merupakan hasil pembagian laba usaha dengan penjualan bersih. Profitabilitas Perseroan tahun 2015 tercatat 25,16%, lebih tinggi dari tahun 2014 yang tercatat 21,25%. Peningkatan volume muatan dan penambahan armada kapal dan rute baru menjadi faktor utama kenaikan profitabilitas tersebut. Segmen shipping mendominasi profitabilitas terbesar bagi Perseroan, yaitu sebesar 19,92%. Arus kas per 31 Desember 2014 sampai dengan 2015 dapat disampaikan melalui keterangan tabel berikut:
TEMAS Line’s profitability or operating margin is generated from operating income divided by net sales. The Company's profitability in 2015 was recorded at 25.16%, higher than 21.25% in 2014. Payload volume as well as addition of new routes and fleet of ships became the main factors in increasing profitability. Shipping segment dominated the profitability for the Company by its 19.92% contribution.
Cash flows as per December 31 of 2014 to 2015 can be described as follows:
2015
2014
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash flows from Operating Activities
426,429,247,543
280,199,055,942
Arus kas dari aktivitas investasi Cash Flows for Investing Activities
(54,859,779,229)
(25,375,231,161)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash Flows for Financing Activities
(384,247,210,383)
(253,496,556,674)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas untuk Aktivitas Investasi
Cash Flows for Investing Activities
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan
Cash Flows for Financing Activities
Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan perolehan dari penerimaan kas dari penerimaan bunga, pelanggan, klaim asuransi; dan pengeluaran kas kepada pemasok, karyawan dan anak buah kapal, serta untuk pembayaran bunga, pajak, dan beban usaha. Di tahun 2015, TEMAS Line memperoleh penerimaan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp426.429 juta atau naik sebesar 52,19% dari tahun 2014 sebesar Rp280.199 juta. Arus kas bersih untuk aktivitas investasi digunakan untuk menambah investasi jangka pendek, penambahan aset tetap, dan penambahan aset tidak lancar lainnya. Arus kas bersih untuk aktivitas investasi tahun 2015 adalah sebesar Rp54.860 juta atau naik sebesar 116,19% dari tahun 2014 sebesar Rp25.375 juta, yang disebabkan oleh adanya penambahan aset berupa pembelian kontainer. Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan merupakan penerimaan dari setoran modal dan pembayaran pinjaman, dengan jumlah sebesar Rp384.247 juta di tahun 2015, naik sebesar 51,58% dari tahun 2014, yaitu sebesar Rp253.496 juta. Penyebab kenaikan ini adalah adanya pembayaran pinjaman bank dan pihak berelasi.
60
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Net cash flows generated from operating activities consist of cash received from interest, customers, and insurance claims; and cash paid to suppliers, employees and vessel crews, and payments for interest, taxes, and operating expenses. In 2015, TEMAS Line managed to obtain net cash from operating activities by Rp426,429 million or up to 52.19% from 2014 that obtained Rp280,199 million.
Net cash flows for investing activities are are used for adding short-term investment, fixed assets, and noncurrent assets. Net cash flows for investing activities in 2015 amounted to Rp54,860 million or up to 116.20% from 2014 that reached Rp25,375 million, due to decrease in proceeds from disposal of fixed assets and increase in acquisitions of fixed assets. Net cash flows for financing activities is cash received from capital deposit and loan payments, which in 2015 amounted to Rp384,247 million, up to 51.58% from 2014 that amounted to Rp253,496 million. The factors causing the increase were payments for bank loans and related parties.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG
SOLVENCY AND COLLECTABILITY
Kemampuan Membayar Utang
Solvency
1. Rasio Likuiditas Kemampuan Perseroan dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek tercermin pada perbandingan antara Aset Lancar dengan total Liabilitas Jangka Pendek. Di tahun 2015, aset lancar TEMAS Line tercatat sebesar Rp271.152 miliar, yang jika dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek TEMAS Line dan Entitas Anak sebesar Rp463.425 akan menghasilkan rasio likuiditas sebesar 58,51% per Desember 31, 2015. Rasio likuiditas ini lebih rendah/tinggi dari rasio likuiditas tahun lalu yang tercatat sebesar 49,5%.
1. Liquidity Ratio The Company's ability to meet Short-term Liabilities is reflected by comparing Current Assets to total Shortterm Liabilities. In 2015, TEMAS Line’s Current Assets was recorded at Rp271.152 billion that if compared to Short-term Liabilities of TEMAS Line and Subsidiaries at the amount of R463.425 will produce Liquidity Ratio of 58,51% as of December 31, 2015. This Liquidity Ratio was lower/higher than last year’s Liquidity Ratio of 49.5%.
2. Solvabilitas Perbandingan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah ekuitas konsolidasi dengan jumlah liabilitas konsolidasi terhadap jumlah aset konsolidasi menjadi acuan dalam menentukan tingkat solvabilitas yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Sampai dengan akhir 2015 dan 2014, perbandingan antara total liabilitas dengan total aset TEMAS Line dan Entitas Anak masing-masing sebesar 54,3% dan 67,2%, sedangkan perbandingan antara total liabilitas dengan total ekuitas masingmasing sebesar 118,7% dan 205,9%.
2. Solvency Comparison of consolidated liabilities to consolidated equity with consolidated liabilities to total consolidated assets becomes a reference in determining solvency rasio that demonstrates the Company's ability to meet all liabilities. Until the end of 2015 and 2014, comparison between total liabilities with total assets of TEMAS Line and Subsidiaries amounted to 54.3% and 67.2% respectively. Whereas, comparison of total liabilities to total equity amounted to 118.7% and 205.9% respectively.
3. Tingkat Kolektabilitas Piutang Efektivitas Perseroan dalam menerapkan kebijakan penagihan sangat memengaruhi tingkat ketepatan waktu pelanggan dalam melakukan pembayaran, yang akhirnya menentukan tingkat kolektabilitas piutang Perseroan. Di tahun 2015, tingkat kolektabilitas piutang TEMAS Line menunjukkan efektivitas penagihan yang stabil dari Divisi AR Collection dengan jangka waktu selama 38 hari, lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu 39 hari.
3. Collectability The Company's effectiveness in implementing collectability policy strongly influences the level of customers’ timeliness to make payment, which in the end determines collectability level of the Company's accounts receivables. By 2015, TEMAS Line’s collectability level showed a constant effectiveness of AR Collection Division in collecting debts with its period of 38 days compared to 2014 which is 39 days.
Perseroan senantiasa menjaga rasio likuiditasnya agar kemampuan dalam memenuhi kewajibannya tetap dapat dikelola dengan baik. Sementara untuk menjaga kemampuan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, Perseroan menggunakan rasio solvabilitas dengan membandingkan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
The Company always maintains its liquidity ratio so that the ability to meet liabilities can be properly managed. While to maintain ability in fulfilling all liabilities, the Company's solvency ratio is used by meeting entire liabilities to all assets and meeting entire liabilities toward equity.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
61
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
PROSPEK USAHA
BUSINESS OUTLOOK
Penetapan program Pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia seiring dengan dimulainya perdagangan bebas Asean (AFTA 2015) tentu akan memberikan peluang bagi TEMAS Line untuk dapat menggali lebih banyak pelanggan dari aktivitas perdagangan yang ada. Namun, hal ini hanya dapat ditunjang oleh sistem pengelolaan kinerja yang lebih profesional. Ekspektasi pasar yang semakin tinggi menuntut TEMAS Line untuk dapat mengedepankan ketepatan waktu dan keamanan barang sesuai komitmen Perseroan ‘safe and on-time shipping delivery’.
Prevailing Government program to make Indonesia as one of the world maritime Axis along with the implementation of Asean Free Trade Agreement (AFTA 2015) will provide opportunities for TEMAS Line to be able to seize up more customers from trading activities. However, this can be realized only by the support of more professional performance management system. Higher market expectation demands TEMAS Line to prioritize timeliness and security of goods delivery in accordance with the Company's commitment of 'safe and on-time shipping delivery'.
Sebagai langkah antisipatif, TEMAS Line terus berupaya untuk menyiapkan pembangunan armada dan penyediaan sarana penunjang lainnya secara memadai. Hal ini merupakan salah satu implementasi strategic planning yang telah disusun Perseroan sejak 5 tahun yang lalu, yang diarahkan pada pemenuhan harapan pemangku kepentingan melalui layanan operasional terbaik (operational excellence) bagi pencapaian sasaran visi Perseroan di tahun 2017.
As for anticipation, TEMAS Line strives to prepare for improving the provision of adequate fleet and its supporting facilities. This is one of the implementations of the Company’s strategic planning developed since 5 years ago, aiming at meeting stakeholders’ expectation through operational excellence for the sake of achieving Company’s visionary target in 2017.
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECTS
Potensi industri pelayaran masih sangat menjanjikan, baik secara lokal maupun untuk skala internasional. Distribusi barang antarpulau, bahkan antarnegara, masih lebih efektif dan efisien dengan menggunakan angkutan laut. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia kini semakin berkembang sehingga memberikan potensi tersendiri bagi adanya transaksi antardaerah dan antarpulau.
Menghadapi persaingan yang makin ketat, TEMAS Line telah menetapkan berbagai strategi usaha ekspansif guna memperluas jangkauan pengiriman barang, di antaranya melalui pembukaan rute-rute baru yang dianggap strategis. Selain untuk memenuhi target pertumbuhan pendapatan, langkah ini juga diarahkan untuk dapat menjangkau pelanggan potensial. Di sisi lain, menjaga kepercayaan, ketepatan waktu, dan keamanan pengiriman secara profesional maupun personal, menjadi faktor standar yang harus dipertahankan agar TEMAS Line senantiasa menjadi pilihan utama pelanggan dalam memenuhi kebutuhan pengiriman kargonya.
Facing more intense competition, TEMAS Line has set a few expansive strategies in order to broaden shipping coverage, such as by opening some strategic new routes. Aside from meeting the target for revenue growth, the strategy also has potential to reach prospective customers. In addition, maintaining trust, punctuality, and safety of professional as well as personal delivery, becomes a standard that should be maintained in order to always position TEMAS Line as the customers’ preferred choice in meeting their needs for cargo shipments.
yang
Some challenges and marketing strategies the Company has applied by, include:
1. Dalam menghadapi persaingan pada aspek kompetisi harga, TEMAS Line menerapkan strategi penyediaan layanan dengan kualitas terjamin dan optimal, baik melalui peningkatan efisiensi waktu maupun keamanan barang.
1. In term of price competition, TEMAS Line applies a strategy of the provision of services with guaranteed and optimal quality, either through increasing time efficiency as well as goods security.
2. Perseroan terus meningkatkan kerja sama Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) atau freight forwarding dan memperkuat basis pelanggan lain seperti muatan transshipment, mengingat jalur EMKL memberikan kontribusi paling besar dari seluruh pendapatan maupun total order barang.
2. The Company continues to enhance cooperation in freight forwarding and strengthen other customer base, such as cargo transshipment, given the fact that freight forwarding lines provides the highest contribution from all revenues or total goods orders.
Beberapa tantangan dan strategi diterapkan Perseroan, antara lain:
62
Shipping industry is still very promising, both nationwide as well as worldwide. Domestic, even overseas, distribution of goods is considered more effective and efficient by using marine freight. On the other hand, regional economic growth in Indonesia is increasingly developing that creates opportunities for interregional and interisland transactions.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
pemasaran
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
3. Kualitas layanan terus ditingkatkan melalui pelayanan memuaskan dan tepat waktu, penyediaan informasi terkini mengenai kedatangan dan keberangkatan kapal, serta pemberian dedicated service.
3. Service quality continues to be improved through timely and satisfactory service, provision of current information about the arrival and departure of ships, and also dedicated services.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN ATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE AND POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Struktur Modal Struktur modal TEMAS Line per tanggal 31 Desember 2015 terdiri dari modal dasar sebesar Rp570.000.000.000 dengan jumlah yang telah disetorkan sebesar Rp142.628.750.000. Selengkapnya, struktur modal Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:
Capital Structure Capital structure of TEMAS Line as for December 31, 2015, consisted of authorized capital of Rp570,000,000,000 with the amount of paid-up at Rp142,628,750,000. Further information of the Company's capital structure can be seen in the following table:
2015
2014
Modal Dasar Authorized capital
570.000.000.000
570.000.000.000
Modal Belum disetor Unpaid capital
427.371.250.000
427.371.250.000
Modal Disetor Paid-Up Capital
142,628,750,000
142,628,750,000
Tambahan modal disetor Increase in debt securities
145,603,049,314
145,603,049,314
34,823,179,931
34,823,179,931
589,933,190,599
293,287,122,604
Penghasilan komprehensif lain Comprehensive Income
(99,488,884,785)
(83,738,619,544)
Ekuitas neto yg dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk Net Equity Attribution to Owners of the Parent Entity
813,499,285,059
532,603,482,305
1,166,475,743
1,281,210,825
814,665,760,802
533,884,693,130
Saldo Laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya Appropriated Other Comprehensive Income Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated Other Comprehensive Income
Kepentingan Non pengendali Non-controlling Interests Total Ekuitas Total Equity
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL TEMAS Line membangun 6 unit kapal baru dimana keenam kapal tersebut akan selesai diserahterimakan pada pertengahan tahun 2016
MATERIAL OBLIGATION CAPITAL INVESTMENT
FOR
GOODS AND
TEMAS Line has been building 6 units of new ship in which those six ships would be delivered by mid-2016.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
63
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
PERBANDINGAN ANTARA TARGET/PROYEKSI PADA AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI/REALISASI
THE COMPARISON BETWEEN BEGINNING PROJECTION AND ACTUAL REALISATION
Adapun perbandingan antara target/proyeksi yang telah ditetapkan oleh Perseroan pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai pada akhir tahun buku dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Keterangan Description
The comparison between projection set up by the Company at the biginning of the year and the accrued result at the end of the year can be seen in the table below:
Budget Awal Tahun Initial Year Budget
Realisasi 2015 2015 Realization
299,807
284,175
Pendapatan Jasa (Juta Rp)
1,742,549.00
1,621,364.00
Beban Operasional
1,246,502.00
1,167,671.00
Net Profit
280,952.00
317,174.00
Struktur Permodalan
733,199.00
814,666.00
Volume (Teus)
PENINGKATAN / PENURUNAN MATERIAL PENJUALAN / PENDAPATAN BERSIH
SIGNIFICANT INCREASES / DECREASES FROM NET SALES / INCOME
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL PELAPORAN
SUBSEQUENT EVENTS INFORMATION AND FACTS
KEBIJAKAN DAN PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI
CASH DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTION
Pendapatan bersih Perseroaan menunjukkan peningkatan signifikan selama tahun 2015, yang disebabkan oleh meningkatnya volume muatan dengan dibukanya rute baru, yaitu rute Surabaya-Palu dan Makassar-Palu. Serta dengan mempertahankan servis rute pendulum yang sudah dimulai sejak akhir tahun 2013.
Sepanjang tahun 2015, Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang berdampak pada kegiatan bisnis setelah tanggal pelaporan akuntan.
Pada tahun 2015, Perseroan membagikan dividen dari laba bersih tahun 2014 sebesar Rp20.324.182.893,- yang telah dibayarkan pada RUPS TEMAS Line pada tanggal 30 Juli 2015 Keterangan Description
Dividen Tunai Cash Dividend
64
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The Company’s net income had astoundingly increase throughout 2015. This is due to certain contributing factors which are the increase in cargo volumes along with the opening of new routes which are Surabaya-Palu and Makassar-Palu and the success in maintaining Pendulum Services started since the end of 2013
OF
MATERIAL
During 2015, the Company has no material information and facts occurred in the business activities after accountant’s reporting date. In 2015, the Company has distributed dividends from net profit for the year 2014 amounting to Rp20.324.182.893,that has been paid out in GMS on July, 30 2015
2015
2014
10% dari Laba Bersih tahun buku 2014 atau sebesar Rp 20.324.182.893,- dibagikan dalam bentuk Dividen tunai sebesar Rp17.81 per saham (blm termasuk pajak).
Laba bersih tahun buku 2013 digunakan untuk membayar pinjaman dengan tujuan mengurangi beban bunga, meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat modal kerja Perseroan
10% of Net Income in 2014 or amounting to Rp20,324,182,893 has been distributed in cash dividend of Rp17.81 per share (before tax);
Net profit accrued in 2013 is allocated to settle the debts with the purpose of reducing interest rate, enhancing business capacity and strengthening Company's work capital
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Analysisi and Discussion
INFORMASI MATERIAL INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/ PELEBURAN USAHA, ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/ MODAL
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, BUSINESS EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER / ACQUISITION, OR DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA (AFILIASI)
TRANSACTIONS WITH CONFLICTS OF INTEREST AND WITH AFFILIATED PARTIES
Selama tahun 2015, tidak terjadi adanya transaksi apapun yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan afiliasi.
During 2015, there has been no transactions whatsoever containing conflicts of interest or transaction with affiliated parties.
PERUBAHAN UNDANGAN
AMENDMENT IN REGULATIONS
Sepanjang tahun 2015, Temas Line tidak memiliki informasi material terkait dengan aktivitas investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, maupun akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
PERATURAN
PERUNDANG-
Throughout the year 2015, Temas Line has no material information related to activities of investment, expansion, divestment, merger, and acquisition, or restructuring of debt/capital.
Selama tahun 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.
During the year 2015, there were no changes in regulations that affected significantly to the Company’s business activities.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
AMENDMENT IN ACCOUNTING STANDARDS
Beberapa kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap Laporan Keuangan Perseroan, adalah :
Some accountancy policies that have impact on Company Financial Report are:
1. PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerja
1. Indonesian Financial Accounting Standard "PSAK" (revised in 2013) concerning working remuneration.
2. PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang Pajak Penghasilan
2. Indonesian Financial Accounting Standard "PSAK" (revised in 2014) concerning Income Tax.
Penerapan standar akuntansi tersebut diisyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
The implementation of aforementioned policies are effectively in force since January, 1st 2015
REALISASI PENGGUNAAN PENAWARAN UMUM
USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING
DANA
HASIL
TEMAS Line pertama kali menerbitkan saham pada tahun 2003 melalui Penerbitan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO). Seluruh pemanfaatan dana tersebut telah direalisasikan sesuai dengan yang tercantum pada prospektus menjelang IPO, yaitu untuk meningkatkan kapasitas usaha Perseroan dengan melakukan pembelian kapal angkut sebagai berikut:
TEMAS Line first issued shares in 2003 via Initial Public Offering (IPO). Entire proceeds had been realized based on explanation in IPO prospectus, allocated for enhance the Company’s business capacity by purchasing transportation vessels, as follows:
1. KM Pela 1 senilai USD1,500,000 Berkapasitas 626 TEUs
1. KM Pela 1 worthed US$1,500,000 with capacity of 626 TEUs
2. KM Anemi senilai USD1,500,000 Berkapasitas 626 TEUs
2. KM Anemi worthed US$1,500,000 with capacity of 626 TEUs
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
65
05 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Gambaran Umum
66
Struktur Tata Kelola Perusahaan
68
Overview
Structure of Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Assessment on the Boards of Commissioners and Directors
Penilaian Kinerja Direksi
Assessment on the Board of Directors’ Performance
Tabel Hubungan Afiliasi Table of Affiliation
66
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
68 76 76 77
Komite Audit
77
Sekretaris Perusahaan
80
Audit Committee Corporate Secretary
Audit Internal Internal Audit
Akuntan Perseroan Public Accountant
Manajemen Risiko Risk Management
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
84 85 85 86 87
Kami yakin bahwa dengan tetap berpegangan pada prinsip-prinsip GCG dan terus membudayakan nilai-nilai Perseroan, kami akan Terus berkembang untuk memajukanperseroan dan berkontribusi dalam membangun bangsa. We are confident that by upholding the core principles of Good Corporate Governance and cultivating or Company’s values, we are going to keep advancing our Company and contributing in building our nation
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
67
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance GAMBARAN UMUM
GENERAL OVERVIEW
Konsisten di sini lebih bermakna sebagai sebuah kedisiplinan dalam menerapkan segala bentuk aturan, seperti regulasi, peraturan, atau kebijakan yang berlaku, yang diharapkan dapat mendatangkan manfaat dan harapan bersama bagi keberlanjutan pertumbuhan Perseroan.
Consistent here means more on the discipline in applying any forms of rules, such as prevailing regulations, procedures, or policies, which are expected to bring common benefits and hope for the sustainability of the Company's growth.
Kondisi bisnis yang dihadapi Perseroan, baik terkait gejolak atau fluktuasi di pasar industri maupun bursa saham, perubahan atau pemberlakuan suatu undang-undang, atau dinamika harga komoditas, membuat Perseroan berada pada kondisi yang penuh tantangan dalam menerapkan GCG. Namun, kami yakin bahwa dengan tetap berpegangan pada prinsip-prinsip GCG dan terus membudayakan nilai-nilai Perseroan, kami bakal mampu bertahan untuk kemudian keluar dari masa-masa sulit tersebut.
Business conditions faced by the Company, such as those associated with turmoil or fluctuation in industrial market as well as stock exchange, changes or enforcement of laws, or dynamics of commodity price, lead the Company to be in challenging conditions when implementing GCG. However, we are confident that with firm hold on GCG principles and by cultivating Company’s core values continuously, we would able to survive to later get out of tough times.
Dampak implementasi GCG memang tidak serta-merta terlihat secara langsung, namun akan dirasakan dalam setiap perilaku kita, baik dalam menjalankan kegiatan bisnis di lingkungan Perseroan maupun dalam berhubungan dengan para pemangku kepentingan.
The impact of GCG implementation would not be immediately visible for sure; it will be seen in each of our behavior, both in running business activities in the Company's environment as well as in dealing with stakeholders.
Untuk mendapatkan tata kelola perusahaan yang semakin baik dengan hasil optimal, penerapan GCG akan selalu ditinjau secara berkala dengan tujuan untuk:
To get better corporate governance with optimum results, GCG implementation will always be reviewed periodically with the aim of:
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sekaligus mempertahankan kesinambungan Perseroan agar tercipta kesejahteraan bagi pemegang saham, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya;
• Improving efficiency and effectiveness, and maintaining organization sustainability to create welfare of our shareholders, employees and other stakeholders,
• Menjadi solusi konstruktif yang mampu mengubah tantangan menjadi peluang;
• Becoming a constructive solution that shifts challenges into opportunities;
• Meningkatkan legitimasi Perseroan sebagai organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil dan dapat dipertanggungjawabkan;
• Enhancing Company’s legitimacy as an organization with transparent, fair and credible management;
• Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan.
• Recognizing and protecting rights and obligations of Shareholders and stakeholders.
Organ Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perseroan yang saat ini sudah terbentuk adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan, Manajemen Risiko, serta Piagam Kode Etik, dengan penerapan yang didasarkan pada lima prisip berikut: • Transparansi Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
Current Company’s organs of GCG are including General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary, Risk Management, as well as Code of Conduct Charter, which are applied on the following five principles:
Konsistensi dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di perusahaan sudah menjadi sebuah keharusan. Manajemen dan seluruh insan Perseroan secara bahu-membahu dan penuh kesadaran senantiasa berupaya untuk menjadi partisipan GCG dalam setiap kegiatan operasional keseharian Perusahaan.
68
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Consistency in Good Corporate Governance (GCG) application in a company has become a necessity. As for the Company’s management and all employees, they side by side and with full awareness strive to become GCG participants in Company’s daily operations.
• Transparency To maintain objectivity in running the business, the Company provides material and relevant information in a way that is easily accessible and understood by
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan juga mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting lain untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
stakeholders. The Company also takes an initiative to disclose not only issues required by laws and regulations, but also other important things for decision making by the shareholders and other stakeholders.
• Akuntabilitas Perseroan mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar, melalui pengelolaan Perseroan secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
• Accountability The Company is fully responsible for its transparent and reasonable performance, by managing the Company in proper and measurable way, and in accordance with the Company's interests and the interests of shareholders and other stakeholders at the same time.
• Tanggung Jawab Perseroan harus mematuhi peraturan perundangundangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate citizen.
• Responsibility The Company shall comply with laws and regulations, as well as carry out its responsibility toward society and environment so that the business continuity could be preserved in the long run and the Company could earn recognition as a good corporate citizen.
• Kemandirian Untuk memudahkan pelaksanaan asas GCG, Perseroan harus dikelola secara independen dan profesional sehingga masing-masing organ Perseroan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Implementasinya telah dilakukan melalui pengangkatan Komisaris Independen sebanyak 30%, pembentukan Komite Audit dan pengungkapan hubungan afiliasi kepada publik.
• Independency To facilitate the implementation of GCG principles, the Company shall be managed independently and professionally so that organs of the Company do not dominate each other and cannot be intervened by other parties. As a matter of fact, it has been implemented through appointment of Independent Commissioner as much as 30%, establishment of Audit Committee and disclosure of affiliated relationship to public.
• Kewajaran Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa berlaku adil dan memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, asas kewajaran dan kesetaraan.
• Fairness In carrying out its activities, the Company applies fair conduct and pays attention to the interests of shareholders and other stakeholders based on agreement, applicable legislation, and principles of fairness and equality.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
69
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Structure Of Corporate Governance
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
RUPS dapat dilaksanakan dalam bentuk RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa apabila diperlukan. RUPS Tahunan dilaksanakan satu kali dalam setahun, dengan agenda rapat yang telah dipublikasikan selama 14 hari sebelum penyelenggaraan. Sedangkan RUPS Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu jika ada perubahan tertentu terkait peraturan perundang-undang, kebijakan akuntansi maupun isu tertentu yang mensyaratkan adanya keputusan bersama dari seluruh Pemegang Saham di luar kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi.
GMS can be conducted in the form of Annual GMS and Extraordinary GMS where necessary. Annual GMS is organized once in a year of which the meeting agenda should be announced 14 days before its providence. While Extraordinary GMS is carried out at any time when certain changes related with laws and regulations, accounting policies or other specific issues requiring common decision from all Shareholders beyond Boards of Commissioners and Directors’ authority.
Di tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2014 dan RUPS Luar Biasa Perseroan pada 26 Juni 2015 di Gedung Bursa Efek Indonesia, dengan hasil-hasil keputusan sebagai berikut:
In 2015, the Company has organized Annual GMS for fiscal year 2014 and Extraordinary GMS on June 26, 2015, in Indonesia Stock Exchange Building, with the following resolutions:
Keputusan RUPS Tahunan 2015 Agenda Pertama 1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan tentang kegiatan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta mengesahkan perhitungan Laporan Tahunan Perseroan yang terdiri dari Neraca dan Laba Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja” sebagaimana tercantum dalam Nomor: RPC-7147/ PSS/2015 tanggal 16 Maret 2015;
Resolutions of Annual GMS 2015 First Agenda 1. Approved and accepted both Annual Report regarding the Company’s activities and financial management for the year ended on December 31, 2014, as well as ratified the calculation of the Company’s Annual Report consisting of Balance Sheets and Income Statements for the year ended on December 31, 2014, audited by Public Accountant Office of "Purwantono, Suherman & Surja" as stated in Decree No. RPC-7147/PSS/2015 dated on March 16, 2015;
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dengan kewenangan tertinggi dalam struktur Tata Kelola Perusahaan, seperti yang diatur dalam UndangUndang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) serta Anggaran Dasar Perseroan.
70
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ with highest authority in the Structure of Corporate Governance, as stated in Regulation No. 40/2007 on Limited Liability Companies and the Company's Articles of Association.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
2. Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, maka dengan ini Rapat membebaskan sepenuhnya anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (volledig acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2014, sejauh tindakan mereka tercantum dalam Perhitungan Neraca dan Laba Rugi tahun buku 2014 tersebut.
2. Following the approval of the Company’s Annual Report and Annual Calculations for the year ended on December 31, 2014, the Meeting hereby granted liberation of full responsibility for the members of the Company’s Boards of Directors and Commissioners (volledig acquit et de charge) over the management and supervision they performed during the financial year 2014, as long as their actions were recorded in the mentioned Balance Sheets and Income Statements for the financial year 2014.
Agenda Kedua Menyetujui penggunaan Laba Bersih tahun buku 2014 sebagai berikut:
Second Agenda Approved the use of Net Income for the financial year 2014, as follows:
1. 10% dari Laba Bersih atau sebesar Rp20.324.182.893 (dua puluh miliar tiga ratus dua puluh empat juta seratus delapan puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh tiga Rupiah) akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai, yang akan dibagikan atas 1.141.030.000 (satu miliar seratus empat puluh satu juta tiga puluh ribu) saham atau sebesar Rp17,81 per saham (sebelum dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku);
1. 10% of Net Income or amounting to Rp20,324,182,893 (twenty billion three hundred and twenty-four million one hundred eighty-two thousand eight hundred and ninetythree Rupiah) will be distributed in the form of cash dividend, which will be distributed over 1,141,030,000 (one billion one hundred and forty-one million thirty thousand) shares or amounting to Rp17.81 per share (before tax in accordance with applicable provisions);
2. Sisanya sebesar 90% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp182.917.646.037 (seratus delapan puluh dua miliar sembilan ratus tujuh belas juta enam ratus empat puluh enam ribu tiga puluh tujuh Rupiah) dimasukan sebagai laba yang ditahan yang akan digunakan untuk peningkatan kapasitas dan keperluan usaha Perseroan.
2. The rest of 90% of the Company’s Net Income or amounting to Rp182,917,646,037 (one hundred and eighty-two billion nine hundred and seventeen million six hundred and forty-six thousand thirty-seven Rupiah) is recorded as retained earnings that will be used to increase the Company’s capacity and business purposes.
3. Memberi wewenang kepada Direksi untuk melaksanakan pembagian dividen dengan jadwal dan tata cara sebagaimana akan diumumkan pada tanggal 30 Juni 2015 pada harian Bisnis Indonesia.
3. Granted authority to the Board of Directors to distribute dividend with the schedule and procedure announced on June 30, 2015, on Bisnis Indonesia newspaper.
Agenda Ketiga Menerima Laporan Dewan Komisaris Perseroan tentang pelaksanaan tugas pengawasan selama tahun buku 2014;
Third Agenda Accepted the Reports of Company's Board of Commissioners on the implementation of supervisory duties during financial year 2014;
Agenda Keempat Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lainnya bagi Akuntan Publik yang ditunjuk.
Fourth Agenda Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Public Accountant who will audit the Company’s financial statements for the year ended on December 31, 2015, and determine the fee amount and other requirements for the assigned Public Accountant.
Agenda Kelima 1. Menetapkan jumlah gaji dan tunjangan lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015 yang besarnya secara keseluruhan adalah maksimum sebesar Rp1.400.000.000 (satu miliar empat ratus juta Rupiah) dan memberikan wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama Perseroan untuk memutuskan pengalokasian besar gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total tersebut.
Fifth Agenda 1. Determined the amount of salary and other benefits for all members of the Company’s Board of Commissioners for the year 2015 in overall at the maximum of Rp1,400,000,000 (one billion and four hundred million Rupiah) and granted authority to the Company’s Majority/ Key Shareholders to decide the amount allocation of salary and other allowances for each Member of Board of Commissioners;
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi para anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015.
2. Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to determine salary and allowances for the members of the Company’s Board of Directors for financial year 2015.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
71
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Keputusan RUPS Luar Biasa 2015
Resolutions of Extraordinary GMS 2015
Agenda Pertama Menyetujui Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk maksud dan tujuan dari Perseroan tanpa merubah tujuan utama Perseroan menjadi sebagai berikut:
First Agenda Approved the Changes on Article 3 of the Company's Articles of Association for the intentions and purposes of the Company without changing its primary purposes, as follows: 1. The intentions and purposes of the Company’s Main Activities are engaging in the field of shipping, initiating and managing a national shipping company by transporting goods, vehicles, passengers, and animals with vessels, both inside and outside the country. To achieve the above intentions and purposes, the Company is allowed to conduct activities such as:
1. Maksud dan tujuan Kegiatan Utama Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, mengusahakan dan menyelenggarakan perusahaan pelayaran nusantara dengan usaha-usaha pengangkutan barang, kendaraan, penumpang, hewan dengan kapal laut baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan antara lain: •
Membeli dan/atau menjual kapal dan perlengkapannya serta peralatan dan sarana terkait baik yang berada di atas kapal maupun di luar kapal dalam rangka peremajaan, mempertahankan kapasitas, produktivitas serta efisiensi dalam kegiatan usaha utama Perseroan;
•
Buying and/or selling a vessel and its equipment as well as its related tools and means on board or outside the ship in order to rejuvenate and maintain capacity, productivity and efficiency in the Company's main business activities;
•
Mengerjakan semua kegiatan untuk bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran niaga untuk halhal yang lazim dikerjakan.
•
Conducting all activities to act as a commercial shipping agent for matters commonly operated.
2. Kegiatan usaha penunjang dari Perseroan adalah sewa–menyewa kapal, lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi darat dan logistik.
2. Supporting business activities of the Company consist of rental of ships, space, and buildings; also land transportation and logistics activities.
Agenda Kedua Menyetujui penyesuaian beberapa pasal dalam anggaran dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan POJK No. 32/2014 – tentang penyelenggaraan RUPS dan POJK No. 33/2014 – tentang Direksi dan Komisaris Perseroan serta memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk mengajukan permohonan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar (SPP-PAD) dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Second Agenda Approved the amendment on several articles in the Company’s Articles of Association in accordance with POJK provision No. 32/2014 regarding the organizing of GMS, and POJK No. 33/2014 regarding the Company's Directors and Commissioners; and granted authority to the Company’s Board of Directors to apply to Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia to obtain a letter of acceptance as notification of amendment in Articles of Association (SPP-PAD) from Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia.
Agenda Ketiga Menyetujui Rencana Penjualan dan Pembelian (investasi barang modal/Capex) armada, perlengkapan, peralatan, serta sarana penunjang Perseroan dan Entitas Anak yang jumlahnya berkisar sebesar Rp685 miliar (enam ratus delapan pulih lima miliar Rupiah) untuk periode satu tahun ke depan (Juni 2015 – Juni 2016) atau sejak diputuskan dalam Rapat ini sampai dengan penutupan RUPST untuk tahun buku 2015.
Third Agenda Approved the plan to sell and purchase (Capital Expenditure) fleet, gears, equipment, as well as supporting means of the Company and Subsidiaries with an amount of Rp685 billion (six hundred and eighty five billion Rupiah) for a period of one year ahead (June 2015–June 2016) or since it has been decided in this Meeting until the closing of AGMS for the year 2015.
Agenda Keempat Pemberian kuasa dan/atau persetujuan atas tindakantindakan khusus tertentu Direksi atas persetujuan Komisaris yang akan dilaksanakan untuk pengalihan, pembelian kapal dan/atau tindakan lainnya, termasuk pemberian jaminan kepada pihak ketiga dalam bentuk aktiva tetap (fixed assets) yang terkait dalam rangka kegiatan pokok Perseroan.
Fourth Agenda Granted authority and/or approval on Directors’ particular actions upon Commissioners’ approval that will be executed for redirecting, purchasing ships and/or other actions, including providing guarantee to third parties in the form of related fixed assets for the purposes of the Company's main activities.
Agenda Kelima Menyetujui pemberian Corporate Guarantee kepada Anak Perusahaan dengan nilai maksimal Rp187 miliar, dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Entitas Anak untuk menunjang kegiatan usaha utama Perseroan.
Fifth Agenda Approved to provide Corporate Guarantee to Subsidiaries with a maximum amount of Rp187 billion, for the development of Subsidiaries’ business activities to support the Company’s main business activities.
72
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Seluruh agenda RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa Perseroan di tahun 2015 telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan hasil keputusan rapat.
The entire agenda of Annual GMS and Extraordinary GMS of the Company in 2015 have been carried out properly in accordance with the meeting resolutions.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONER
Susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of members of the Company's Board of Commissioners is as follows:
Nama
Jabatan
Name
Position
Komisaris Utama President Commissioner
Wong Chau Lin Edward Simangunsong
Komisaris Independen Independent Commissioner
Alfred Natsir
Komisaris Independen Independent Commissioner
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Description of Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
The Board of Commissioners’ duties and responsibilities are: 1. To supervise the implementation of the Board of Directors’ duties and responsibilities;
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan perusahaan dan memastikan Direksi mampu menjalankan tugasnya, serta terus-menerus memantau efektivitas pelaksanaan kebijakan, kinerja dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Direksi agar selaras dengan arahan para pemegang saham.
2. Memberikan masukan dan saran untuk Direksi demi kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuannya 3. Mengarahkan, memantau, mengevaluasi serta ikut bertanggung jawab dalam perencanaan strategis termasuk pelaksanaanya dalam mengatasi risiko Perusahaan
Based on Regulation No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies, Board of Commissioners is responsible for supervising the company and ensures that Board of Directors is able to run its duties, as well as continually observes the effective implementation of policy, performance and decision-making process undertaken by the Board of Directors in order to be aligned with shareholders’ direction.
2. To address advises and inputs to the Board of Directors to ensure that the Company’s vision and mission are properly followed; 3. To direct, monitor, evaluate and actively be responsible in strategic planning process as well as its implementation due to mitigate the Company's risks;
4. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
4. To review the application of Good Corporate Governance principles;
5. Menjaga arus pengungkapan Pemegang Saham dan publik
5. To secure the information disclosed to Shareholders and public
informasi
kepada
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat
Dewan Komisaris Perseroan telah melakukan pertemuan berkala sebanyak 6 kali di tahun 2015, dengan frekuensi kehadiran rata-rata 100%. Berikut adalah rinciannya:
Nama
Meeting Attendance
During 2015, the Company's Board of Commissioners has conducted regular meeting for 6 times with average attendance of 100%, as the following details:
Jabatan
Kehadiran Rapat
Prosentase
Komisaris Utama President Commissioner
6/6
100%
Edward Simangunsong
Komisaris Independen Independent Commissioner
6/6
100%
Alfred Natsir
Komisaris Independen Independent Commissioner
6/6
100%
Name
Wong Chau Lin
Position
Attendance
Percentage
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
73
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Agenda Rapat Komisaris
dan
Rekomendasi
Dewan
Di dalam rapat-rapat yang diselenggarakan selama 2015, Dewan Komisaris telah menetapkan susunan agenda dan rekomendasi terhadap kegiatan operasi Temas Line, yaitu:
Meeting Agenda and Board of Commissioners’ Recommendations
1. rekomendasi perbaikan atas hal-hal yang berkaitan dengan GCG, internal control system, manajemen risiko
In all meetings conducted in 2015, the Board of Commissioners has compiled several agendas and recommendations over the course of Temas Line operation, such as: 1 Recommendation for improvement on matters related to GCG, internal control system and risk management;
2. Penerapan system secara bertahap di semua cabang
2 Gradual system application in all branches;
3. rekomendasi pentingnya profesionalisme dan integritas anggota manajemen dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
3 Recommendation regarding the importance of professionalism and integrity of Management members in the course of achieving the Company’s goals.
Program Pelatihan Selama tahun 2015, Dewan Komisaris tidak mengikuti program pelatihan.
Training Program The Board of Commissioners has not participated any training programs during 2015.
Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Guidelines and Code of Conduct
Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugasnya berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 019/ DEKOM-SKEP/TE-JKT/XII/13 tentang Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris. Berikut adalah pelaksanaan tugas yang telah dilakukan Dewan Komisaris selama tahun 2015: 1. Melaksanakan review atas forecast agar dipantau konsistensinya terhadap penerapan budget; 2. Melakukan review atas kinerja membandingkannya dengan budget;
The followings are the implementation of duties conducted by the Board of Commissioners during 2015: 1. Reviewed over prepared forecast in order to be in consistent with the budget implementation;
dengan
2. Reviewed the performance in comparison with the budget;
3. Memberi rekomendasi perbaikan atas hal-hal yang berkaitan dengan GCG, internal control system, manajemen risiko, dan penerapan sistem yang diperlukan;
3. Provided constructive recommendation over some matters related to GCG, internal control system, risk management, and necessary system application;
4. Mendorong penerapan sistem secara bertahap di semua cabang;
4. Encouraged system application gradually in all branches;
5. Melaksanakan review hasil temuan audit internal untuk perbaikan;
5. Reviewed the internal audit findings for improvement;
6. Memberi rekomendasi pentingnya profesionalisme dan integritas anggota manajemen dalam rangka mencapai tujuan Perseroan;
6. Provided recommendation regarding the importance of management’s professionalism and integrity in order to achieve the Company’s objectives;
7. Melaksanakan review dan menyetujui rencana kerja dan anggaran Perseroan tahun 2016.
7. Reviewed and approved the Company’s work plan and budget for the year 2016.
DIREKSI
Penetapan susunan Direksi Perseroan berdasarkan hasil RUPS 6 Juni 2014, dan sejak itu Direksi Perseroan belum mengalami perubahan sampai akhir tahun 2015. Susunan Direksi Perseroan tersebut adalah:
Nama Name
BOARD OF DIRECTORS
Composition of the Company’s Board of Directors is based on the result of GMS on June 6, 2014, and since then the Company’s Board of Directors has not changed until the end of 2015 with the composition as follows: Jabatan Position
Harto Khusumo
Direktur Utama President Director
Faty Khusumo
Direktur Pengelola Managing Director
Teddy Arief Setiawan Ganny Zheng
74
The Company’s Board of Commissioners has carried out its duties based on the Board of Commissioners’ Decision No. 019/DEKOM-SKEP/TE-JKT/XII/13 regarding Stipulation of the Board of Commissioners’ Annual Work Program.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Direktur Komersial Commercial Director Direktur Keuangan Financial Director
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Anggota Direksi
Scope and Responsibility of the Members of Board of Directors
Direktur Utama
President Director
Direksi Perseroan bertugas dan bertanggung jawab untuk memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan arah, tujuan, serta Visi-Misi Perseroan, dan menetapkan langkah strategis, terencana dan terpadu agar Perseroan dapat beroperasi dengan efisien dan efektif. Sampai dengan akhir 2015, Direksi Perseroan terdiri dari empat anggota dengan tugas dan wewenang sebagai berikut:
Saat ini, Direktur Utama Perseroan adalah Harto Khusumo, dengan tugas dan wewenang:
The Company’s Board of Directors has duties and responsibilities to lead, manage and take control of the Company to be in line with Company's directions, objectives, and Corporate Vision-Misson, and also to formulate strategic, well-planned and integrated measures in order that the Company can operate efficiently and effectively. Until the end of 2015, the Company’s Board of Directors consists of four members with respective duties and authorities as follows: Currently, the Company’s President Director is Harto Khusumo, with duties and authorities as follows:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan secara keseluruhan bersama anggota Direksi lainnya;
1. To be responsible to lead and manage the entire business operatons along with other Directors;
2. Berperan secara signifikan dalam pengambilan keputusan strategis bagi kemajuan Perseroan; dan
2. To significantly involve in making strategic decisions for the Company’s advancement; and
3. Mewakili Perseroan secara legal kepada pihak ketiga, termasuk kepada Pemegang Saham.
3. To legally act on behalf of the Company toward third parties, including to Shareholders.
Direktur Pengelola
Direktur Pengelola Perseroan saat ini dijabat oleh Faty Khusumo yang mempunyai tugas dan wewenang:
Managing Director
The Company’s Managing Director is currently assigned to Faty Khusumo who has duties and authorities as follows:
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan secara operasional agar mencapai hasil optimal;
1. To be responsible in operational management of the Company to achieve optimal results;
2. Mengkoordinasi semua fungsi organisasi agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar sekaligus mencapai target kinerja keuangan yang telah dicanangkan;
2. To coordinate all organization functions to maintain and improve Company’s market share as well as to achieve financial performance targeted;
3. Menetapkan Business Plan Perseroan secara internal;
3. To prepare Company’s Business Plan internally;
4. Menetapkan jalur pelayaran sekaligus menunjuk kapal yang tepat untuk berlayar pada setiap jalur yang telah ditetapkan;
4. To establish the shipping line and properly manage the vessels for respective routes;
5. Membangun organisasi Perseroan mengembangkan kinerja SDM; dan
dan
5. To develop Company organization and improve HR performance; and
6. Memaksimalkan pengelolaan kapal dengan aset produktif lainnya
6. To optimize the fleet management and other productive assets.
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan Perusahaan saat ini dijabat oleh Ganny Zheng yang memiliki tugas dan wewenang:
Finance Director
The Company’s recent Finance Director is Ganny Zheng who has duties and authorities:
1. Menetapkan perencanaan strategis di bidang keuangan untuk mendukung kinerja operasional;
1. To establish strategic planning in finance to support operational performance;
2. Mengelola kinerja keuangan secara efektif dan efisien;
2. To manage financial performance effectively and efficiently; 3. To find sources of funding for the Company's financial needs effectively and efficiently.
3. Mencari sumber pendanaan bagi kebutuhan keuangan Perseroan yang efektif dan efisien.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
75
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Direktur Komersial
Saat ini, Komersial Perseroan adalah Teddy Arief Setiawan, dengan tugas dan wewenang:
Commercial Director
Teddy Arief Setiawan is currently positioned as Commercial Director with duties and authorities as follows:
1. Bertanggung jawab atas kinerja operasional kantor cabang dan agen;
1. To be responsible for excellent performance of all branch offices and agents;
2. Menciptakan standar operasional yang efektif dan efisien demi kepuasan pelanggan;
2. To develop effective and efficient standard operation to deliver customer satisfaction;
3. Melindungi Perseroan dari klaim dengan menjaga proses operasi yang sesuai standar keamanan yang tepat;
3. To secure Company’s position against potential claims by ensuring excellent business performance and staying compliant with proper standard procedures;
4. Mengawasi kegiatan operasional kapal, aktivitas pelabuhan dan kegiatan terkait lainnya; dan
4. To supervise vessel operations, port activities and other related activities; and
5. Merencanakan strategi penetapan harga jual dari pelayanan yang disediakan Perseroan.
5. To develop pricing strategy for all services offered to customers.
Pertemuan Direksi
Board of Directors’ Meeting
Pelaksanaan pertemuan seluruh anggota Direksi dapat dilakukan setiap waktu jika dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pemegang Saham yang bersamasama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Setiap Rapat dipimpin oleh Direktur Utama, atau jika berhalangan, rapat dapat dipimpin oleh Direktur Pengelola.
To conduct meetings of all members of the Board of Directors, the schedules were at any time if deemed necessary by one or more members of the Board of Directors, or upon written request from one or more Shareholders who commonly represent 1/10 or more of the total share amount with legal voting rights. President Director is entitled to lead every meeting, or in term of any absent of President Director, Managing Director shall be entitled to lead the meeting.
Keputusan rapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat atau dengan pemungutan suara jika tidak tercapai mufakat, berdasarkan suara setuju lebih dari setengah jumlah suara sah dalam rapat.
The decisions in the meeting are taken with deliberation for consensus or by voting if not reached the consensus, on the basis of agreed votes of more than half the number of valid votes in the meeting.
Selain mengadakan rapat resmi, Direksi juga dapat mengadakan pertemuan informal jika diperlukan, dengan undangan dan hasil rapat yang dapat dikirimkan melalui email ke setiap anggota Direksi. Selama tahun 2015, rapat tahunan Direksi telah diselenggarakan sebanyak 14 kali.
In addition to official meetings, the Board of Directors may also hold informal meetings if necessary, with the invitation and minutes meeting sent through email to each of Directors’ members. During 2015, annual meetings of Board of Directors have been conducted for 14 times.
Tabel berikut menjelaskan frekuensi dan tingkat kehadiran anggota Direksi pada rapat Direksi yang diselenggarakan selama tahun 2015:
The following table describes the frequency and attendance of Board of Directors’ members at Directors’ meetings during 2015:
Rapat Direksi menjadi ajang pertemuan antaranggota Direksi untuk melakukan koordinasi maupun pelaporan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas setiap anggota. Berbagai persoalan Perseroan yang memerlukan kebijakan dan keputusan strategis juga wajib diputuskan melalui Rapat Direksi.
Nama
Jabatan
Kehadiran Rapat
Prosentase
Harto Khusumo
Direktur Utama President Director
14/14
100%
Faty Khusumo
Direktur Pengelola Managing Director
14/14
100%
Direktur Komersial Commercial Director
14/14
100%
Direktur Keuangan Financial Director
14/14
100%
Name
Teddy Arief Setiawan Ganny Zheng
76
Board of Directors’s Meeting is a forum for all Directors’ members to coordinate and report their respective responsibilities and duties. Any issues of the Company require mandatory policies and strategic decisions shall also be discussed through Directors’ meeting.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Position
Attendance
Percentage
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Dari berbagai rapat Direksi yang telah diselenggarakan tersebut, beberapa keputusan utama telah diambil, antara lain:
In the meetings above mentioned, some major decisions have been made, as follows:
• • • •
Pembukaan rute baru Surabaya-Palu Pembelian 6 unit kapal baru dan 1 unit kapal used Penambahan peti kemas baru Pembelian 1 unit kantor di Banjarmasin untuk kantor cabang • Penambahan 3 unit HMC dan 2 unit Reach stacker sebagai alat penunjang kapasitas kegiatan bongkar muat perseroan.
• • • •
Rapat Gabungan
Joint Meeting
Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan untuk memaksimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan dan pengawasan terhadap kinerja Perseroan oleh Direksi sehingga pengelolaannya tetap pada koridor penerapan best practices. Rapat gabungan tersebut diadakan dengan agenda dan ketentuan sebagai berikut:
Opening of new Surabaya-Palu route Purchasing 6 new ships and 1 used vessel Purchasing new containers Purchasing 1 unit of shop-office in Banjarmasin as a branch office • Addition of 3 units of HMC and 2 units of Reach Stacker as equipment to increase the capacity of Company’s stevedoring activities The Boards of Commissioners and Directors convene joint meeting in order to optimize the application of Corporate Governance and monitoring the Company operations run by the Board of Directors so that its management remains in accordance with best practices. The agenda and conditions of joint meeting include:
1. Diadakan minimal satu kali dalam setiap bulan yang dihadiri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi;
1. Joint meeting is organized at least once a month attended by all members of the Boards of Commissioners and Directors;
2. Setiap agenda Rapat Gabungan membahas perkembangan Perseroan beserta evaluasi dan arahan yang diperlukan untuk menetapkan langkahlangkah antisipatif yang diperlukan untuk mengatasi kendala;
2. Every agenda of joint meeting should discuss the Company's progress, evaluation and recommendations required to anticipate and overcome the problems;
3. Pembahasan yang memerlukan keputusan strategis berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris diadakan dalam rapat ad hoc.
3. Strategic decisions requiring approval of the Board of Commissioners will be discussed in an ad hoc meeting.
Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah diselenggarakan selama tahun 2015 dengan frekuensi kehadiran, sebagai berikut:
During 2015, joint meetings of the Boards of Commissioners and Directors have been held with the following frequency of attendance:
Nama
Jabatan
Kehadiran Rapat
Prosentase
Komisaris Utama President Commissioner
12/12
100%
Edward Simangunsong
Komisaris Independen Independent Commissioner
12/12
100%
Alfred Natsir
Komisaris Independen Independent Commissioner
12/12
100%
Harto Khusumo
Direktur Utama President Director
12/12
100%
Faty Khusumo
Direktur Pengelola Managing Director
12/12
100%
Direktur Komersial Commercial Director
12/12
100%
Direktur Keuangan Financial Director
12/12
100%
Name
Wong Chau Lin
Teddy Arief Setiawan Ganny Zheng
Attendance
Position
Program Pelatihan Selama tahun 2015, anggota Direksi telah mengikuti beberapa program antara lain pelatihan leadership dan Management Workshop oleh Kartiko Adi Pranomo & Associate.
Percentage
Training Program Throughout 2015, members of the Board of Directors have participated some training programs, such as training in leadership and management workshop by Kartiko Adi Pranomo & Associate.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
77
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Penilaian Terhadap Dewan Komisaris Setiap tahun, kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh para Pemegang Saham melalui RUPS. Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk meningkatkan efektivitas program kerja Dewan Komisaris. Dasar penilaian kinerja Dewan Komisaris secara umum terletak pada tugas dan kewajibannya yang tercantum dalam peraturan perundangundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.
Assessment on the Board of Commissioners Assessment process toward the Board of Commissioners’ performance is conducted annually through GMS mechanism by Shareholders. The main objective of performance assessment is to increase the effectiveness of Board of Commissioners’ work program. In general, the performance of Board of Commissioners is assessed based on the duties and obligations set forth in applicable regulations in the Company’s Articles of Association.
Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada Dewan Komisaris sejak pengangkatannya. Sedangkan, kriteria evaluasi individu mencakup kehadiran dalam rapatrapat, kontribusi dalam proses pengambilan keputusan, keterlibatan dalam penugasan tertentu dan komitmen dalam memajukan kepentingan Perseroan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individu merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penentuan skema remunerasi untuk Dewan Komisaris.
Formal evaluation criteria are presented openly to the Board of Commissioners since their appointment. Whereas, individual evaluation criteria include the attendance in meetings, contributions in the process of decision-making, involvement in specific assignment and commitment in advancing the Company’s interests. Evaluation results of entire performance of Board of Commissioners and individual Commissioners are inseparable part in determining remuneration scheme for the Board of Commissioners.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 10 Ayat 4, serta Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya untuk para anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Remuneration Policy for the Board of Commissioners Remuneration for the Board of Commissioners is established under Regulation No. 40/2007 on Limited Liability Companies, Paragraph 10 Article 4 and Paragraph 13 Article 6 of the Company’s Articles of Association stating that remuneration and other benefits for all members of the Board of Commissioners are designated through General Meeting of Shareholders.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Perseroan tanggal 26 Juni 2015, selama tahun 2015 total remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris TEMAS Line yang berjumlah 3 orang adalah sebesar Rp1,4 miliar, dengan komposisi remunerasi yang terdiri dari honorarium, tantiem, dan tunjangan.
Based on the Company's GMS results on June 26, 2015, total remuneration for all 3 (three) members of TEMAS Line’s Board of Commissioners during 2015 was Rp1.4 billion, with the composition of honorarium, tantiem, and allowances.
Penilaian Kinerja Direksi Kriteria evaluasi kinerja anggota Direksi berdasarkan target kinerja yang tertera dalam kontrak manajemen serta komitmennya dalam memenuhi arahan Pemegang Saham. Kontrak manajemen ditandatangani oleh setiap anggota Direksi pada saat pengangkatan dan dievaluasi setiap tahunnya. Sedangkan kinerja Direksi akan dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham dalam RUPS berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang telah ditetapkan.
Assessment on the Board of Directors' Performance The Company has defined the criteria of performance evaluation for the Board of Directors’ members based on performance targets stated in the management contract as well as their commitment in fulfilling Shareholders’ directions. Each of Directors shall sign the management contract at the time of appointment and it will be evaluated annually. Whereas, the Board of Directors' performance will be evaluated annually by Shareholders in GMS based on defined criteria of performance evaluation.
Kriteria evaluasi formal bagi anggota Direksi disampaikan secara terbuka kepada Direksi sejak awal pengangkatannya. Kriteria tersebut mencakup kehadiran dalam rapat-rapat, kontribusi dalam proses pengambilan keputusan, keterlibatan dalam penugasan tertentu, komitmen dalam memajukan kepentingan Perseroan serta pemenuhannya terhadap target kinerja yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Direksi akan menjadi bahan evaluasi bagi pembentukan skema kompensasi bagi Direksi.
Formal evaluation criteria are presented openly to the Board of Directors since their appointment. The criteria include their attendance in meetings, contributions in the process of decision-making, involvement in specific assignment, commitment in advancing the Company’s interests, and fulfillment to defined performance targets. Evaluation results of entire performance of Board of Directors and individual Directors will become the material of evaluation in determining remuneration scheme for the Board of Directors.
Kebijakan Remunerasi Direksi Remunerasi bagi Direksi ditetapkan berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa penentuan remunerasi dan tunjangan lainnya untuk para anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan wewenang tersebut oleh RUPS
Remuneration Policy for the Board of Directors Remuneration for the Board of Directors established under Regulation No. 40/2007 on Limited Liability Companies and Paragraph 13 Article 6 of the Company's Articles of Association stating that remuneration and other benefits for all members of the Board of Directors are designated through General Meeting of Shareholders, and the authority
78
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 26 Juni 2015, ketetapan kebijakan remunerasi dan tunjangan Direksi dikuasakan kepada Dewan Komisaris Perseroan.
may be delegated by GMS to the Board of Commissioners based on prevailing regulations. Therefore, based on the Company's GMS results on June 26, 2015, policy on remuneration and other benefits for the Company’s Board of Directors was authorized toward the Company’s Board of Commissioners.
Tabel Hubungan Afiliasi
Table of Affiliation Hubungan Afiliasi / Affiliation Dewan Komisaris
Nama
Board of Commissioners
Name
Ya / Yes
Tidak / No
Direksi
Board of Director Ya / Yes
Tidak / No
Pemegang Saham Pengendali
Controlling Shareholders Ya / Yes
Tidak / No
Wong Chau Lin Komisaris Utama / President Commissioner Edward Simangunsong Komisaris Independen / Independent Commissioner Alfred Natsir Komisaris Independen / Independent Commissioner Harto Khusumo Direktur Utama / President Director Faty Khusumo Direktur Pengelola / Managing Director Teddy Arief Setiawan Direktur Komersial / Commercial Director Ganny Zheng Direktur Keuangan / Finance Director
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Profil Komite Audit Komite Audit Perseroan terdiri dari 1 orang Ketua dan 2 orang anggota. Untuk periode tahun 2015, komposisi keanggotaan Komite Audit Perseroan, adalah:
Profile of Audit Committee The Company's Audit Committee has three members consisting of 1 Chairperson and 2 independent members. For the period of 2015, the composition of Audit Committee’s membership is:
Komite Audit adalah komite di bawah Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, dan menjalankan fungsinya berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 010/ DEKOMSKEP/TE-JKT/VI/14 dan Piagam Komite Audit No. 018/DEKOMSKEP/TE-JKT/XII/13 yang memuat visi dan misi, wewenang, serta tugas dan tanggung jawab Komite Audit.
Nama Name
Edward Simangunsong
Jabatan Position
Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman
Alfred Natsir
Anggota Member
Ardi Dharmono
Anggota Member
Audit Committee is established under the Board of Commissioners functioning to help supervising the management of the Company. Audit Committee’s members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners, and carrying out its functions based on the Company's Board of Commissioner Decree No. 010/DEKOMSKEP/TE-JKT/VI/14 and Charter of Audit Committee No. 018/DEKOMSKEP/TE-JKT/XII/13 containing vision and mission, authority, also duties and responsibilities of Audit Committee.
Dasar Hukum Penunjukkan
Periode Jabatan
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 011/DEKOMSKEP/TE-JKT/XI/15 Board of Commissioners Deceree No. 011/DEKOMSKEP/TE-JKT/XI/15
16 November 2015 sampai dengan RUPS tahun 2018 November 16, 2015 until GMS on 2018
Period
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
79
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Saat ini, Ketua Komite Audit Perseroan dijabat oleh Edward Simangunsong, yang telah menjabat sejak 18 Juni 2009. Profil Edward Simangunsong dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.
Currently, Chairman of the Company’s Audit Committee is assigned to Edward Simangunsong who has served since June 18, 2009. Edward Simangunsong’s profile can be found on the profile of Board of Commissioners.
Anggota Komite Audit, Alfred Natsir, menjabat sejak 6 Juni 2014 yang juga adalah Komisaris Independen Perseroan. Profil Alfred Natsir juga dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris. Anggota lainnya adalah Ardi Dharmono yang menjabat sejak 15 November 2015. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Akademi Teknik Surabaya, Fakultas Teknik Sipil pada tahun 1976, serta berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Perbankan.
Alfred Natsir has served as Audit Committee member since Juni 6, 2014. He is also the Company’s Independent Commissioners, so his profile can been found on the profile of Board of Commissioners. The other member is Ardi Dharmono who has served since November 15, 2015. He completed his study at Engineering Academy of Surabaya, Faculty of Civil Engineering in 1976, with experience of more than 20 years in banking.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Secara umum, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: 1. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan oleh Direksi;
Duties and Responsibility of Audit Committee In general, duties and responsibilities of Audit Committee is: 1. To provide independent professional opinions to the Board of Commissioners regarding the report submitted by Board of Directors;
2. Mengidentifikasi hal-hal yang menyangkut: laporan keuangan, pengendalian internal, tingkat kepatuhan terhadap peraturan, serta dugaan adanya penyimpangan atas keputusan Direksi, dan hal lain yang menyangkut kinerja operasional Perseroan;
2. To identify all matters concerned with financial statements, internal control, compliance level toward regulations, as well as potential frauds over the decisions made by Board of Directors, and other issues related with Company’s operational performance;
3. Menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
3. To implement principles of Good Corporate Governance.
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Sepanjang tahun 2015, program-program penting yang telah direalisasikan Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Efektivitas Komite Audit Telah melaksanakan evaluasi tahunan terhadap Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagai panduan fungsi pengawasan
Executive Report of Audit Committee Activities Throughout the year 2015, Audit Committee has executed some important programs as follows: 1. Effectiveness of Audit Committee Has conducted annual evaluation toward Implementation Guidelines for Audit Committee as a guide of supervisory function
2. Internal Audit • Telah melakukan pembahasan hasil audit yang spesifik secara berkala;
2. Internal Audit: • Has periodically discussed specific audit results;
• Telah menyetujui rencana kerja audit internal tahun 2015;
• Has approved the internal audit work plan for 2015;
• Telah melakukan evaluasi tahunan hasil kerja audit internal tahun 2015
• Has conducted annual evaluation on internal audit implementation for 2015
3. External Audit: • Telah melakukan proses seleksi Auditor Eksternal untuk tahun buku 2015;
3. External Audit: • Has conducted selection process on External Auditor for fiscal year 2015;
• Telah mengikuti pelaksanaan audit 2014 dan mengadakan pertemuan dengan KAP yang telah ditunjuk mengenai garis besar permasalahan dan realisasi rencana audit;
• Has followed audit implementation for 2014 and held a meeting with the appointed Public Accountant concerning with general problems and realization of audit plans;
• Telah melakukan evaluasi perbaikan dari hasil temuan auditor eksternal.
• Has conducted constructive evaluation from external auditor’s findings.
4. Tata Kelola Keuangan : • Telah menelaah informasi keuangan secara berkala dan hasil audit akhir tahun;
4. Financial Governance : • Has regularly reviewed financial information and year-end audit results;
• Telah menelaah efektivitas internal control yang baik;
• Has reviewed the effectiveness of good internal control;
• Telah menelaah kebijakan akuntansi Perseroan;
• Has reviewed the Company’s accounting policies;
• Telah menelaah risiko penurunan nilai aktiva
• Has reviewed the risk of declined assets
80
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
atas
5. Risk Management : Has monitored and evaluated the implementation of Company's risk management
6. Tata Kelola Perusahaan: • Telah melakukan pengawasan pelaksanaan ketaatan terhadap peraturan dan ketentuan Perseroan;
6. Corporate Governance: • Has conducted supervision on the implementation of compliance toward Company’s provisions and regulations;
• Telah melakukan pengawasan atas pelaksanaan pemenuhan kewajiban menurut kebijakan Pasar Modal
• Has conducted supervision on the implementation of responsibility fulfillment according to Capital Market policy
7. Anti Fraud : Telah melakukan pengawasan dan pembahasan terhadap ada tidaknya tindakan kecurangan dan korupsi di lingkungan Perseroan.
7. Anti Fraud: Has conducted supervision and discussion over potential acts of fraud and corruption in the Company's environment.
Rapat Komite Audit Komite Audit Perseroan telah mengadakan berbagai pertemuan internal dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya serta pembahasan terkait fungsi pengawasan yang dilaksanakan. Sepanjang tahun 2015, frekuensi pertemuan dan kehadiran Komite Audit Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:
Meeting of Audit Committee The Company’s Audit Committee has conducted several internal meetings as an implementation of its duties and responsibility and to discuss their executed supervisory functions. Throughout the year 2015, frequency and attendance of meeting for the Company’s Audit Committee can be seen in the following table:
5. Manajemen Risiko : Telah memantau dan melakukan evaluasi penerapan manajemen risiko Perseroan
Nama
Jabatan
Kehadiran Rapat
Prosentase
Edward Simangunsong
Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman
12/12
100%
Alfred Natsir
Anggota Member
12/12
100%
Ardi Dharmono
Anggota Member
2/2
100%
Name
Position
Attendance
Percentage
Dari hasil rapat yang diadakan Komite Audit, terdapat beberapa agenda dan rekomendasi sebagai berikut
In the meetings of Audit Committee, some agenda and recommendations resulted were as follows:
a. Membuat Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagai panduan fungsi pengawasan;
a. Prepared Guidelines of Work Implementation of Audit Committee as a guide to supervisory functions;
b. Membantu pengembangan sistem audit internal yang efektif menuju ke audit internal berbasis risiko;
b. Assisted the development of effective system of internal audit toward risk-based internal audit;
c. Melakukan proses seleksi Auditor Eksternal untuk tahun buku 2015;
c. Conducted the process of External Auditor selection for 2015 fiscal year;
d. Menelaah informasi keuangan secara berkala dan hasil audit akhir tahun.
d. Reviewed financial information regularly and year-end audit results.
e. Melakukan pembahasan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik;
e. Discussed the implementation of Good Corporate Governance;
f. Melakukan pembahasan pelaksanaan manajemen risiko Perseroan;
f. Discussed the implementation of the Company’s risk management;
g. Melaksanakan secara keseluruhan tugas-tugas audit yang penting lainnya: Corporate Governance, Risk Management System Review, Compliance, dan Fraud, yang telah ditinjau dan tidak ditemukan hal-hal yang signifikan.
g. Carried out other significant auditing tasks in overall: Corporate Governance, Risk Management System Review, Compliance, and Fraud, which has been reviewed and found no significant things.
Komite Lain di Bawah Dewan Komisaris Saat ini, Perseroan membentuk Komite Remunerasi dan Nomisasi,tetapi fungsi dari nominasi tetap dijalankan dan dirangkap oleh Dewan Komisaris.
Other Committees Under the Board of Commissioners The Company has formed Remuneration and Nomination Committee of which its functions carried out by the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
81
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan stakeholders, dan kepatuhan terhadap perundangan dan peraturan.
CORPORATE SECRETARY
Corporate Secretary has an important role in facilitating communication among organs of the Company, relationship between the Company and stakeholders, and compliance with legislation and regulations.
Marthalia Vigita
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memiliki misi untuk menetapkan, mengembangkan, mengarahkan dan menyusun strategi dalam pelaksanaan Investor Relation dan Corporate Communication, implementasi Good Corporate Governance serta administrasi kesekretariatan perusahaan, dengan tetap memperhatikan prinsip Standar Etika Perusahaan dan nilai-nilai Perusahaan.
Corporate Secretary has the mission to establish, develop, direct and formulate strategy in the implementation of Investor Relation and Corporate Communication, Good Corporate Governance and corporate secretarial administration, while paying attention to the Company's Code of Conduct and corporate values.
Pembentukan Sekretaris Perusahaan dilaksanakan sejak bulan Juli 2003 pada saat Perseroan berubah menjadi perusahaan publik dan pengangkatannya oleh Direksi telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
The establishment of Corporate Secretary has been carried out since July 2003 at a time when the Company transformed into public company. The appointment by Board of Directors has been in accordance with Regulation of Financial Services Authority Number: 35/POJK.04/2014 about Corporate Secretary of Issuers or Public Companies.
Pada tahun 2015, posisi Sekretaris Perusahaan TEMAS Line dijabat oleh Marthalia Vigita. Beliau merupakan warga negara Indonesia, berusia 36 tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 6 Juni 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 019/LGL/S.Kep-DIR/TEJKT/VI/14 tanggal 6 Juni 2014, Marthalia adalah Sarjana di bidang Manajemen Keuangan, Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Beliau bergabung dengan PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. pada tahun 2003 sebagai Secretary to Director and Commissioners hingga tahun 2011, kemudian menjabat sebagai Asisten Corporate Secretary (2011-2013). Sebelum berkarir bersama Perseroan, Marthalia Vigita pernah menjabat Secretary to Director PT Intraco Penta, Tbk. (2000-2003).
In 2015, Corporate Secretary of TEMAS Line was assigned to Marthalia Vigita. She is Indonesian citizen, 36 years old. Served as Company’s Corporate Secretary since June 6, 2014, based on Decree of Board of Directors No. 019/ LGL/S.Kep-DIR/TE-JKT/VI/14 on June 6, 2014. Marthalia holds Bachelor's degree in Financial Management, University of 17 Agustus 1945, Jakarta. She joined PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. in 2003 as Secretary to Director and Commissioners until 2011, then served as Assistant to Corporate Secretary (2011-2013). Prior to join the Company, Marthalia Vigita served as Secretary to Director of PT Intraco Penta, Tbk. (2000-2003).
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab untuk: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya mengenai peraturan yang berlaku di Pasar Modal;
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary The Corporate Secretary’s duties and responsibilities are:
2. Memberikan keterangan kepada masyarakat (pemodal) atas informasi yang berkaitan dengan kondisi Perseroan;
2. To disseminate information of the Company’s condition to public (investors);
82
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
1. To keep updated with Capital Market development, particularly regarding with Capital Market regulations;
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi ketentuan Pasar Modal;
3. To provide inputs to Board of Directors to meet the conditions of Capital Market;
4. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan Pasar Modal dan masyarakat;
4. To be a liaison between the Company with Capital Market and public;
5. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan Direksi dan Dewan Komisaris, baik dalam perusahaan tercatat dan afiliasinya.
5. To prepare a special list of the Boards of Directors and Commissioners, both within Registered Company and its affiliates.
6. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
6. To be responsible for organizing General Meeting of Shareholders (GMS);
7. Menyampaikan pelaporan atas hal-hal yang menyangkut kepatuhan, seperti pelaporan keterbukaan informasi atas kegiatan Perseroan, laporan keuangan, dan laporan tahunan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia.
7. To deliver reports of compliance, such as information disclosure of the Company's activities, financial statements, and annual reports to OJK and Indonesia Stock Exchange.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2015
Implementation of Duties of Corporate Secretary in 2015 In accordance with Corporate Secretary function, some activities carried out by Corporate Secretary in 2015 are as follows:
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2015 Sesuai dengan fungsi Sekretaris Perusahaan, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Menyampaikan keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik melalui Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, di antaranya:
1. Disclosed information to the public through Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange, including:
a. Keterbukaan Informasi: Penjualan Saham oleh Temas Lestari sebanyak 9.180.512 lembar saham, pada tanggal 20 Januari 2015;
a. Information Disclosure: Stock sale by Temas Lestari as much as 9,180,512 shares, on January 20, 2015;
b. Keterbukaan Informasi: Penjualan Saham oleh Temas Lestari sebanyak 50.000.000 lembar saham, pada tanggal 29 Januari 2015;
b. Information Disclosure: Stock sale by Temas Lestari as much as 50,000,000 shares on January 29, 2015;
c. Keterbukaan Informasi atas Penjelasan kenaikan volume transaksi dan kenaikan harga sebesar 0,69% pada tanggal 30 Januari 2015
c. Information Disclosure over Explanation of increase in trading volume and rising price of 0.69% on January 30, 2015;
d. Keterbukaan Informasi: Transaksi Hutang Afiliasi, tanggal 10 April 2015;
d. Information Disclosure: Affiliate Debt Transaction on April 10, 2015;
e. Keterbukaan Informasi: Transaksi Sewa Kantor dengan Afiliasi, pada tanggal 3 September 2015.
e. Information Disclosure: Office Lease Transaction with Affiliates on September 3, 2015;
f. Keterbukaan Informasi: Pindah Alamat Kantor, tanggal 21 September 2015;
f. Information Disclosure: Change of Office Address on September 21, 2015;
g. Keterbukaan Informasi: Transaksi Perjanjian Hutang Piutang Entitas Anak Perseroan (Anemi-RG), pada tanggal 3 November 2015;
g. Information Disclosure: Transaction on Agreement of Subsidiaries’ Debt Receivables (Anemi-RG) on November 3, 2015;
h. Keterbukaan Informasi: Pengunduran Diri Anggota Komite Audit Perseroan, tanggal 11 November 2015;
h. Information Disclosure: Resignation of a member of the Company’s Audit Committee on November 11, 2015;
i. Keterbukaan Informasi atas Penjelasan kenaikan volume transaksi dan kenaikan harga saham sebesar 16,07% pada tanggal 10 November 2015;
i. Information Disclosure over Explanation of increase in trading volume and rising stock price of 16.07% on November 10, 2015;
j. Keterbukaan Informasi: Pembelian 1 Unit Kapal 2nd Hand, tanggal 16 November 2015
j. Information Disclosure: Purchase of 1 Unit of 2nd Hand Vessel on November 16, 2015;
k. Keterbukaan Informasi: Penetapan Susunan Komite Audit Perseroan, tanggal 16 November 2015.
k. Information Disclosure: Settlement of the Company’s Audit Committee composition on November 16, 2015.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
83
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
2. Menyampaikan Laporan Berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia secara tepat waktu, di antaranya: a. Laporan kepemilikan saham setiap bulan
2. Delivered Periodic Report to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange in a timely manner, including: a. Report of monthly share ownership
b. Laporan Keuangan per 31 Desember 2014 (yang telah diaudit)
b. Financial Statements as of 31 December 2014 (audited)
c. Laporan Keuangan per 31 Maret 2015 (yang tidak diaudit)
c. Financial Statements as of 31 March 2015 (unaudited)
d. Laporan Tahunan 2014
d. Annual Report 2014
e. Laporan Keuangan per 30 Juni 2015 (yang tidak diaudit)
e. Financial Statements as of 30 June 2015 (unaudited)
3. Penyelenggaraan dan Dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik, di antaranya: a. Menyampaikan Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia;
3. Organized and Documented General Meeting of Shareholders and Public Exposure, including: a. Notifying the Plan of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange;
b. Mengeluarkan Iklan Pemberitahuan, Panggilan, dan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di Harian Bisnis Indonesia;
b. Publishing an Advertisement of Notification, Invitation, and Results of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders in Bisnis Indonesia Daily;
c. Menyampaikan Rencana dan Jadwal, Materi, dan Hasil Paparan Publik kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia;
c. Delivering the Plan and Schedule, Contents, and Results of Public Exposure to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange;
d. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa, serta Paparan Publik pada tanggal 26 Juni 2015, bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta;
d. Carrying out Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders, and Public Exposure on June 26, 2015, located in Indonesia Stock Exchange Building, Jakarta;
e. Menyampaikan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Akta No. 96) dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Akta No. 97) kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia;
e. Delivering Minutes of Annual General Meeting of Shareholders (Deed No. 96) and Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders (Deed No. 97) to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange;
f. Menyampaikan jadwal dan tata cara pembagian dividen untuk tahun buku 2014;
f. Delivering schedule and mechanism of dividend distribution for the year 2014;
g. Melakukan koordinasi dengan Biro Administrasi Efek dan Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk pelaksanaan pembagian Dividen
g. Conducting coordination with Share Registrar and Indonesia Central Securities Depository for the execution of dividend distribution
4. Melaksanakan dan mendokumentasikan hasil Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Selama tahun 2015 Direksi dan Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 13x.
4. Carried out and documented the results of Joint Meeting of the Boards of Directors and Commissioners. During 2015, the Boards have conducted 13 joint meetings.
5. Mengeluarkan Release terkait dengan beberapa kejadian di dalam Perseroan, di antaranya: a. Press Release terkait dengan dibukanya rute Surabaya-Palu.
5. Issued Releases related to several events within the Company, such as: a. Press Release for the opening of Surabaya-Palu route
b. Release terkait dengan insiden jatuhnya muatan KM Spring Mas di Laut Banda.
84
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
b. Release of KM Spring Mas incident in Banda Sea.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
6. Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR), antara lain: a. Pemberian Dana Pendidikan kepada salah seorang anak dari Crew di cabang Bitung
6. Implemented Corporate Social Responsibility (CSR), including: a. Donation of Educational Fund to one of the Crew’s children in Bitung branch
b. Pembuatan Buku Cerita Anak, yang nantinya akan didistribusikan kepada anak Sekolah Dasar kelas VI
b. Publishing Kid’s Storybook, which will be distributed to 6th Grade Elementary Students
c. Renovasi kantor RW 08, Kelurahan Tanjung Priok, yang berlokasi di belakang depo Tembang; serta memberikan sumbangan untuk pengadaan jack hammer
c. Renovation of 08 Hamlet office, Urban Village of Tanjung Priok, located behind Tembang depo; and donation to procure jack hammer
d. Ikut berpartisipasi dalam pengadaan 1 unit perahu layar yang diserahkan kepada PORLASI
d. Participation to procure 1 unit of sailboat to PORLASI
7. Pembuatan Buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct), dan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) yang belum selesai dicetak, rencana akan didistribusikan kepada seluruh karyawan.
7. Prepared the Book of Code of Conduct and Good Corporate Governance that were unfinished to print to be later distributed to all employees.
8. Pembuatan Laporan Tahunan 2015, proses yang telah dilakukan sebagai berikut: a. Melakukan tender agency Annual Report, sebanyak 4 agency masuk menyerahkan design dan proposal.
8. Prepared Annual Report 2015 with a process conducted as follows: a. Organizing a selection of Annual Report agency from a number of 4 agencies after submitting design and proposal
b. Penulisan materi laporan manajemen
b. Drafting contents of management report
9. Melakukan tender Audit Laporan Keuangan untuk tahun buku 2015, sebanyak 7 Kantor Akuntan Publik yang diundang. Dari hasil seleksi telah diputuskan dalam Rapat Gabungan BOD dan BOC untuk tetap menggunakan Kantor Akuntan Publik EY.
9. Organizing a selection of Financial Statements Auditing for the fiscal year 2015 from a number of 7 Public Accountant Offices. The selection result decided in Joint Meeting of the BOD and BOC to remain hiring EY Public Accountant Office.
10. Mengikuti beberapa acara yang diadakan oleh OJK, BEI dan AEI terkait dengan sosialisasi Penerapan Peraturan Capital Market yang baru, seperti: a. Penerapan GCG pada perusahaan terbuka
10. Attending some events organized by OJK, BEI and AEI concerning with socialization of Implementation of new Capital Market Regulations, such as: a. GCG implementation in listed companies
b. Penerapan Peraturan BI No. 17/ 3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan Rupiah
b. Implementation of BI Regulation No. 17/3/PBI/2015 about the obligation to use Rupiah
c. Sosialisasi KSEI tentang AKSES serta penerapan sangsi
c. KSEI Dissemination application
d. Sosialisasi OJK terkait Buy back saham
d. OJK Dissemination about share Buy back
e. Sosialisasi AEI terkait PUB, Penawaran Umum Berkelanjutan dengan HMETD dan Tanpa HMETD
e. AEI Dissemination about Shelf Public Offering, Shelf Public Offering with Preemptive Rights and without Preemptive Rights
f. Rapat anggota AEI dengan pembahasan ALF IDX dan Laporan Tahunan serta penetapan Pengurus AEI
f. Meeting of AEI Members to discuss ALF IDX, Annual Reports and settlement of AEI Management
Pelatihan Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan tidak mengikuti program pelatihan, namun pernah mengikuti beberapa seminar yang diselenggarakan oleh OJK dan IDX serta beberapa sosialisasi terkait peraturan Pasar Modal.
Training for Corporate Secretary During 2015, Corporate Secretary did not participate any training programs, but has attended several seminars organized by OJK and IDX as well as some socializations related to Capital Market regulations.
about
AKSES
sanction
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
85
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Kedudukan Audit Internal Keanggotaan Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No: 094/LGL/S. Kep-DIR/TE-JKT/VIII/13 tanggal 26 Agustus 2013 tentang Struktur Organisasi Perusahaan.
Position of Internal Audit The membership of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by and responsible directly to President Director, based on Decree of Directors No. 094/LGL/S.Kep-DIR/ TE-JKT/VIII/13 dated on August 26, 2013, related to Organization Structure of the Company,
Profil Kepala Audit Internal Ketua Unit Audit Internal Perseroan saat ini dijabat oleh Susan Natalia, warga negara Indonesia, 28 tahun. Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak 2 September 2013, setelah sebelumnya menjabat Auditor Internal Perseroan sejak September 2012. Susan Natalia adalah Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Auditor pada Ernst & Young Indonesia (2010-2012), dan Internal Auditor pada PT Karya Inti Petroleum (2012).
Profile of Head of Internal Audit Head of Company's Internal Audit Unit is currently assigned to Susan Natalia, Indonesian citizen, 28 years old. She has been Head of Internal Audit Unit since September 2, 2013, after previously served as the Company’s Internal Auditor since September 2012. Susan Natalia holds Bachelor of Accounting from Catholic University of Atmajaya, Jakarta. Prior to joining the Company, she served as Auditor at Ernst & Young Indonesia (2010-2012), and Internal Auditor on PT Karya Inti Petroleum (2012).
Untuk menjaga independensi dan serta objektivitasnya, Unit Audit Internal Perseroan yang terdiri dari 3 anggota tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi maupun Pemegang Saham Perseroan.
To maintain its independence and objectivity, the Company's Internal Audit Unit consisting of 3 members has no affiliation with Boards of Commissioners and Directors, or Shareholders of the Company.
Selama tahun 2015, tugas dan tanggung jawab Unit Internal Audit dapat diuraikan sebagai berikut:
During 2015, the duties and responsibilities of Internal Audit Unit can be outlined as follows:
1. Merencanakan dan menyusun Program Internal Audit Tahunan;
1. Planned and prepared Annual Internal Audit Program;
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;
2. Examined and evaluated the implementation of internal control and risk management systems in accordance with Company’s policy;
3. Mengadakan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, serta pemeriksaan khusus yang ditugaskan, termasuk audit mengenai work flow bilamana memungkinkan;
3. Examined and assessed efficiency and effectiveness in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, as well as special examination toward auditing work flow whenever possible;
4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Komite Audit;
4. Prepared reports on audit results and submitted to President Director, Board of Commissioners, and Audit Committee;
5. Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil temuan audit, serta menyampaikan saran perbaikan atau rekomendasi terhadap penyelenggaraan kegiatan Perseroan kepada semua tingkat Manajemen Perseroan;
5. Conducted monitoring and evaluation over audit findings, as well as provided constructive advice or recommendations toward the Company's performance to all levels of Company’s management;
6. Melakukan kunjungan ke cabang-cabang Perseroan dan/atau kapal, baik yang bersifat pemeriksaan rutin maupun tinjauan mendadak;
6. Conducted visits to the Company's branches and/or vessels, as regular or unexpected inspection;
Di awal tahun 2010, Perseroan telah membentuk Audit Internal melalui Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. 002/B/LGL/SP-KOM/TE-JKT/I/10 dan Surat Keputusan Direksi No. 002/C/LGL/SKEP-DIR/TEJKT/I/10. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Dewan Komisaris berhak dan bertanggung jawab untuk mengangkat dan memberhentikan Ketua Audit Internal. Selanjutnya, Ketua Audit Internal membentuk satuan kerjanya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independent.
86
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The Company has undertaken the establishment of internal audit early in 2010 through Board of Commissioners’ Approval Letter No. 002/B/LGL/SP-KOM/TE-JKT/I/10 and Decree of Directors No. 002/C/LGL/SKEP-DIR/TEJKT/I/10. Based on above decrees, Board of Commissioners has the right and responsibility to appoint and dismiss the Chairman of Internal Audit, who will then form teamwork to carry out the unit’s duties and responsibilities professionally and independently.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
7. Mengawasi prosedur pengamanan terhadap harta kekayaan dan kepentingan Perseroan agar dilaksanakan dengan semestinya, dengan cara memeriksa kebenaran dan ketepatan data pembukuan dan kelengkapan dokumen-dokumen penunjang, baik dengan mengambil sample (random sampling) maupun menyeluruh;
7. Supervised security procedures toward the Company’s wealth and interests in order to be implemented properly, by way of checking the actuality and accuracy of accounting data and comprehensive supporting documents, either by taking random sampling or by full examination;
8. Menjaga kerahasiaan atas data-data yang diperiksa maupun informasi yang diperoleh dan hanya diperuntukkan bagi kepentingan pemeriksaan audit;
8. Maintained confidentiality over the data being examined as well as information obtained, and prepared only for the sake of audit examination;
9. Memberikan laporan bulanan secara berkala kepada Komite Audit atas pelaksanaan kegiatan audit yang dilakukan;
9. Prepared periodical monthly reports to Audit Committee over the implementation of audit activities;
10. Memberikan evaluasi hasil audit yang independen, terjaga kerahasiaannya, dan hanya dapat diakses oleh Manajemen, Komite Audit, Akuntan Publik maupun pihak lain dengan persetujuan Manajemen;
10. Provided audit results evaluation independently, maintained confidentiality, and limited the access only for Management, Audit Committee, Public Accountant or other parties under Management approval;
11. Menyusun program guna mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang ditanganinya.
11. Prepared program to evaluate quality of internal audit activities.
AKUNTAN PERSEROAN
PUBLIC ACCOUNTANT
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Di tahun 2015, Perseroan telah melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan muncul dan berpengaruh terhadap pertumbuhan TEMAS Line. Risiko-risiko tersebut terbagi dalam dua kategori, yaitu risiko operasional dan risiko ekonomi, dengan uraian dan upaya penanggulangan sebagai berikut:
By 2015, the Company has identified some possible risks that might arise and affect the growth of TEMAS Line. The risks are divided into two categories, namely operational risks and economy risks, with the following descriptions and countermeasures:
Risiko Operasional • Risiko Armada Risiko pada kerusakan kapal sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Secara berkala, Perseroan senantiasa menjalankan upaya perawatan dan perbaikan serta docking terhadap seluruh armada Perseroan, melalui kerja sama dengan Jurong Shipyard di Singapura dan Triwarako Utama di Jakarta.
Operational Risks • Fleet Risk Fleet damages are strongly influencing the Company’s operational continuity. Therefore, the Company strives to carry out maintenance, repair and docking of all vessels periodically. In this case, the Company has been working with Jurong Shipyard in Singapore and Triwarako Utama in Jakarta.
• Risiko Kecelakaan Kapal Risiko kecelakaan kapal dapat mengakibatkan kerugian material bagi Perseroan. Oleh karena itu, seluruh armada Perseroan telah dilengkapi dengan Asuransi Perlindungan Kapal.
• Accident Risk Risk of ship accident can lead to material losses for the Company. Therefore, the entire Company's fleet has been equipped with Shipping Insurance.
Perseroan menunjuk KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja sebagai Akuntan Perseroan berdasarkan Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. 010/DKOM-SRT/TE-JKT/X/15 pada tanggal 6 Oktober 2015 dan Surat Penunjukan No. 80/SRT/ CORPSEC/TE-JKT/X/15 tanggal 7 Oktober 2015 untuk melaksanakan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015, dengan biaya sebesar kurang lebih Rp1 miliar. Selain tugas dan tanggung jawabnya sesuai perjanjian, Akuntan Perseroan tidak memberikan jasa lainnya. Dalam setiap aktivitas operasionalnya, Perseroan tidak dapat menghindari timbulnya risiko usaha. Namun demikian, potensi adanya risiko masih dapat dikelola dan Perseroan telah memiliki sistem pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas Perseroan.
The Company has assigned KAP Purwantono, Sungkoro & Surja as Company’s Public Accountant based on Approval Letter of Board of Commissioners No. 010/DKOM-SRT/ TE-JKT/X/15 on October 6, 2015, and Designation Letter No. 80/SRT/CORPSEC/TE-JKT/X/15 dated on October 7, 2015, to carry out auditing on the Company’s 2015 Financial Statements, with the fee amount of Rp1 billion. Beside duties and responsibilities as agreed, the Company’s Accountant provides no other services. In each operational activity, the Company cannot avoid the incidence of business risks. However, the existence of potential risks is still manageable and the Company has a system of risk management that includes identification, evaluation and control of risks that might threaten the sustainability of Company's business activity.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
87
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
• Risiko Bahan Bakar Risiko bahan bakar dapat timbul dari kenaikan harga bahan bakar yang signifikan sehingga berdampak negatif pada keuangan Perseroan. Perseroan mengantisipasinya dengan terus melanjutkan program peremajaan kapal melalui penjualan kapal yang sudah tidak efisien dan efektif dan menggantinya dengan kapal hemat bahan bakar yang dirancang khusus untuk kondisi laut Indonesia.
• Fuel Risk Significant increase in fuel price would be a negative impact on Company's finance. To anticipate, the Company will continue its rejuvenation program by selling inefficient and ineffective ships and replacing them with the ones specially designed for operating in Indonesian sea and fuel-efficient.
Risiko Ekonomi • Risiko Suku Bunga Bank Kenaikan suku bunga bank dapat berdampak langsung pada peningkatan biaya. Perusahaan berupaya secara strategis untuk mengelola pinjaman melalui negosiasi dengan pihak bank dan jika diperlukan dengan melakukan restrukturisasi hutang.
Economy Risk • Bank Interest Risk Increase in bank interest rates has a direct impact on costs increase. The Company's strategic effort to manage loan is negotiating with the bank and if necessary by conducting debt restructuring.
• Risiko Kredit Kerugian dapat terjadi ketika pelanggan gagal untuk melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak. Oleh karena itu, Perseroan berusaha menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang kredibel dan secara reguler terus memantau kolektabilitas piutang.
• Credit Risk Losses can arise if customers fail to fulfill their obligations in the agreed contract. Therefore, the Company strives to establish good relationship with credible customers and continues to periodically monitor accounts receivable collectability.
• Risiko Industri Industri transportasi laut sangat tergantung secara signifikan dengan pertumbuhan ekonomi. Untuk mengantisipasinya, Perseroan terus mengembangkan strategi pemasarannya sambil melihat peluang di berbagai wilayah yang membutuhkan pemerataan distribusi logistik.
• Industrial Risk Marine transportation industry strongly depends on economic growth. As the anticipation, the Company continues to develop marketing strategies and seizes opportunities in wider areas necessary for equitable distribution logistics.
• Risiko Inflasi Secara umum, kenaikan harga akan memengaruhi peningkatan harga suku cadang dan biaya operasional. Sebagai antisipasinya, Perseroan berupaya untuk mendorong inisiatif efisiensi di semua lini operasional.
• Inflation Risk Rising prices in general will lead to the rise in price of spare parts and in operating costs. Therefore, the Company strives to apply efficiency in all operational lines.
Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko melalui beberapa langkah strategis seperti:
The Company applies risk management system through several strategic measures, such as:
1. Pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris dan Direksi;
1. Active supervision by Boards of Commissioners and Directors;
2. Penerapan prosedur kebijakan yang efektif dan efisien;
2. Implementation effective and efficient policy procedures;
3. Pengawasan melalui sistem teknologi informasi yang handal;
3. Supervision under reliable information technology system;
4. Penetapan asuransi yang tepat untuk permasalahan perlindungan kapal.
4. Proper insurance coverage for ship problems.
Guna memastikan efektivitasnya, Perseroan selalu mengevaluasi dan meninjau ulang sistem manajemen risiko setiap 3 bulan sekali melalui pertemuan berkala antara Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
The Company always evaluates and reviews risk management system to ensure its effectiveness every 3 months through periodic meetings between the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Sistem Pengendalian Internal (SPI) yang handal harus disusun dan diterapkan dalam rangka menjaga kekayaan dan kinerja Perseroan, serta memenuhi peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan kegiatan SPI, Direksi telah membentuk Satuan Pengendali Internal dan menempatkannya secara merata di setiap lapisan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan sistem kerja TEMAS Line yang efektif, efisien, dan menyeluruh.
INTERNAL CONTROL SYSTEM Reliable Internal Control System (ICS) should be established and applied in order to protect the Company’s property and performance, and also to meet regulations. To carry out ICS activities, Board of Directors has formed an Internal Control Unit and placed it evenly on each layer of human resources to improve an effective, efficient, and thorough work system at TEMAS Line.
88
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Selama tahun 2015, Satuan Pengendali Internal telah menjalankan tugasnya dalam membantu Direksi guna memastikan pencapaian tujuan dan kelangsungan usaha Perseroan, serta bertanggung jawab untuk: 1. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Perseroan;
During the year 2015, Internal Control Unit has carried out its duties in assisting the Board of Directors by ensuring the Company’s achievement and business continuity, and is responsible for: 1. Conducting evaluation on implementation of Company’s initiatives;
2. Memberikan saran dalam upaya memperbaiki efektivitas proses pengendalian risiko;
2. Providing advices to improve effectiveness of risk control process;
3. Melakukan evaluasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perusahaan, pelaksanaan GCG dan perundang-undangan; dan
3. Conducting evaluation on Company's compliance toward GCG implementation, applicable regulations and legislations; and
4. Memfasilitasi kelancaran auditor eksternal.
oleh
4. Facilitate better audit implementation by external auditor.
KASUS DAN PERKARA HUKUM Perseroan tidak memiliki permasalahan dengan hukum hingga akhir tahun 2015, baik secara perdata maupun pidana, yang berdampak material terhadap keberlangsungan operasional Perseroan.
LEGAL DISPUTES The Company has no legal issues until the end of 2015, either in civil or criminal cases, which could cause material impact toward the Company’s operational progress.
INFORMASI SANKSI ADMINISTRATIF Perseroan juga tidak menerima sanksi administratif dalam bentuk apapun selama tahun 2015, sehingga informasi terkait pembahasan hal tersebut tidak perlu disajikan.
INFORMATION OF ADMINISTRATIVE SANCTION The Company also did not receive administrative sanction in any forms throughout 2015, so that relevant discussion is not necessarily presented.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERSEROAN TEMAS Line senantiasa memperbaharui informasi tentang Perseroan, baik dalam laporan tahunan maupun situs resmi www.temasline.com, untuk memudahkan seluruh pemangku kepentingan dalam menerima informasi mengenai Perseroan. Di samping itu, secara berkelanjutan Perseroan juga menyampaikan laporan secara E-Reporting kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (IDX) sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku.
ACCESS TO CORPORATE INFORMATION AND DATA To provide easy way for all stakeholders to receive Corporate information, TEMAS Line is constantly working to provide information updates about the Company, both through annual reports as well as official website of www. temasline.com. In addition, the Company also continuously provides E-Reporting to Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange (IDX) in accordance with prevailing policies and regulations.
Para pemangku kepentingan lainnya, seperti pelanggan, calon pelanggan, atau mitra usaha serta seluruh pihak yang ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai Perseroan, juga dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan melalui: email :
[email protected], surat : Kantor Pusat Jakarta, Jl. Yos Sudarso Kav. 33, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta 14350, Telp : (62-21) 430 2388, Fax : (62-21) 4393 8658.
Other stakeholders, such as customers, prospective customers, or business partners and all those who want to get more information about the Company, can also contact Corporate Secretary via :
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Meskipun sampai dengan tahun 2015 Perseroan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) secara formal, upaya dalam menindaklanjuti setiap kejadian atau peristiwa yang mengandung unsur kejanggalan maupun pelanggaran, telah dilakukan melalui penunjukan Audit Internal Perseroan guna mengelola berbagai laporan yang menunjukkan adanya pelanggaran.
WHISTLEBLOWING SYSTEM Although the Company has no official whistleblowing system yet until the end of 2015, an effort in following up any incidents or events considered having elements of misconducts or irregularities, has been implemented by assigning Internal Audit to investigate any reports of irregularity indications.
Sesuai petunjuk pelaksanaan sistem pelaporan pelanggaran, setiap bentuk pelaporan, bukti pelanggaran, dan identitas pelapor akan diamankan dan dilindungi Perseroan dari berbagai kemungkinan intervensi atau risiko ancaman. Namun, selama tahun 2015 Perseroan tidak menerima adanya laporan apapun terkait pelanggaran maupun aktivitas yang mengandung unsur kecurangan atau penyimpangan.
According to guideline of whistleblowing system, any form of reporting, evidence of violence, and informant identity will be secured and protected against various possibilities of intervention or threat risk. However, during the year 2015 the Company did not receive any reports related to violences or activities containing elements of fraud or irregularities.
pelaksanaan
audit
email mail Telp Fax
:
[email protected] : Head Office, Jl. Yos Sudarso Kav. 33, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta 14350 : (62-21) 430 2388 : (62-21) 4393 8658.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
89
06 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility Bidang Pendidikan
90
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
90
Tanggung Jawab Ketenagakerjaan
90
Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3)
91
Education Program
Social and Community Sector Employment Responsibility
Occupational Health and Safety (OHS)
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility to Customers
90
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
92
Kami di TEMAS Line memiliki komitmen berkelanjutan terhadap masyarakat di lingkungan kami beraktivitas, dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya dunia logistik dan kemaritiman di Indonesia. We, Temasline have a strong and perpetual commitment towards the society in which we carry out our activities as well as raising society’s awareness of the importance of logistics and maritime in Indonesia
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
91
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Tahun 2015, Perseroan telah mengalokasikan total dana
Rp414.600.000
dalam bentuk berbagai kegiatan CSR
In 2015, the Company has allocated total funds of Rp414.600.000 million in various forms of CSR activities
Sebagai warga masyarakat, keberadaan Perseroan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan tempat Perseroan berada. Oleh karenanya, orientasi kinerja Perseroan tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata, namun juga harus bertujuan untuk menciptakan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat, memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menjaga kelestarian alam sekitar.
As a good citizen, the existence of the Company is inseparable to the environment where it belongs. Therefore, the orientation of Company's performance is not merely for business interests, but should also aim to create great benefits for the community welfare, to provide added values for all stakeholders, as well as to preserve the surrounding.
Komitmen Perseroan bagi masyarakat yang diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program CSR menjadi sarana efektif dalam menyalurkan kontribusi secara berkesinambungan dan bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan, baik karyawan, konsumen, pemegang saham, komunitas serta lingkungan. Program kegiatan CSR Perseroan yang selalu diadakan setiap tahun ini mencakup bidang pendidikan, kemasyarakatan, serta program kesejahteraan dan tanggung jawab terhadap tenaga kerja. Untuk tahun 2015, Perseroan telah mengalokasikan total dana Rp414.600.000 dalam bentuk berbagai kegiatan CSR sebagai berikut:
The Company's commitment to community is implemented in effective CSR programs by providing contributions continually and responsibly toward all stakeholders, such as employees, consumers, shareholders, communities and environment as well. The Company's CSR activities conducted annually are including education, social and community development, as well as donation program for natural disasters; also responsibility to consumers and employees. For 2015, the Company has allocated total funds of Rp414.600.000 million in various forms of CSR activities as follows:
Bidang Pendidikan 1. Dana pendidikan kepada salah seorang anak dari crew di Cabang Bitung
Education Program 1. Education fund to one of the crew children in Bitung branch
2. Sumbangan buku bacaan cerita anak kepada 92 sekolah dasar di Indonesia
2. Donation of kids’ reading books to 92 elementary schools in Indonesia
3. Pengadaan 1 unit perahu layar untuk diserahkan kepada PORLASI Jawa Timur (Persatuan Olah Raga Layar Seluruh Indonesia)
3. Procurement of 1 unit of sailboat for PORLASI (Indonesia Sailing Sport Association) of East Java
Bidang Sosial Kemasyarakatan Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Perseroan melakukan renovasi kantor Rukun Warga (RW) 08 di Kelurahan Tanjung Priok.
Community Development Program As for community development, the Company has carried out renovation of neighborhood association’s office of RW 08 at Tanjung Priok Village.
Tanggung Jawab Ketenagakerjaan Sumber Daya Manusia yang berdedikasi tinggi, handal dan profesional menjadi aset utama bagi Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan usahanya. Oleh karena itu, tuntutan terhadap kinerja maksimal dari seluruh karyawan Perseroan juga diiringi dengan upaya peningkatan kualitas SDM, yang meliputi peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai peraturan ketenagakerjaan.
Responsibility to Employment Highly dedicated, reliable and professional human resources has become the main asset for the Company to enhance its business growth. Therefore, demand on ultimate performance from all Company’s employees is also accompanied by efforts to improve HR quality, including by increasing employees’ welfare in line with employment regulations.
92
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Sebagai realisasinya, Perseroan telah menetapkan kebijakan pemberian upah tenaga kerja sesuai upah minimum Provinsi/Regional berdasarkan ketentuan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 123 Tahun 2013 tentang UMP DKI Jakarta serta ketetapan UMP di wilayah masing-masing cabang.
The Company has realized its commitment by establishing policy in providing wages according to Provincial/Regional Minimum Wage based on Regulation of Governor of DKI Jakarta Province No. 123/2013 about UMP of DKI Jakarta and UMP Statutes based on each of branch regions.
Kebijakan pemberian upah juga berdasarkan keputusan Direksi dan memberlakukan penyesuaian besaran gaji dan upah sejalan dengan tingkat kinerja karyawan, dan berdasarkan sistem pengupahan komparatif dengan industri sejenis. Selain gaji, berbagai tunjangan dan fasilitas lain juga diberikan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan, yang meliputi:
Wage policy is also based on decision of Board of Directors and imposes wage and salary adjustments in line with performance level of employees, and based on comparative wage system in related industry. In addition to salary, various allowances and other facilities are also provided in order to improve employee performance, including:
1. Fasilitas kesehatan serta asuransi melalui jasa penyedia asuransi BPJS, maupun asuransi swasta,
1. Health and insurance facilities through BPJS or other private insurance providers,
2. Perlindungan ketenagakerjaan melalui program BPJS Ketenagakerjaan, yang meliputi program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,
2. Employment coverage through BPJS Employment program, including Provident Fund Benefit, WorkRelated Accident Benefit and Death Benefit,
3. Mess bagi karyawan yang memerlukan,
3. Housing for employees,
4. Mushola bagi karyawan yang Muslim,
4. Small mosque for Moslem employees,
5. Kegiatan olahraga,
5. Sport activities,
6. Penyediaan makan siang yang bergizi dan higienis, dan
6. Provision of nutritious and hygienic lunch, and
7. Tunjangan Hari Raya.
7. Holiday allowances.
Perseroan terus berupaya untuk senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan memenuhi hak-hak karyawan agar seluruh SDM Perseroan dapat berkontribusi secara efektif dan produktif bagi tercapainya visi dan misi Perseroan. Kesetaraan gender juga menjadi perhatian Perseroan, termasuk dalam pemberian pelatihan dan pengembangan secara merata di semua level karyawan, kenaikan jenjang karir, serta pemberian remunerasi tanpa membedakan gender, dan pemberian hak cuti khusus bagi karyawan yang akan melahirkan maupun izin cuti khusus lainnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
The Company continues to always pay attention to employees’ welfare and their rights in order to encourage them to perform effectively and productively in achieving the Company’s vision and mission. The Company’s full attention also lies on gender equality, provision of training and development evenly across all employee levels, career improvement, and granting remuneration without discrimination, including provision of special leave for employees who are about to give birth or other special leave permits according to applicable regulations.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) TEMAS Line menyadari bahwa dalam melakukan kegiatan perkapalan harus diutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi keberhasilan usaha dan juga pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk mencapai komitmen dan tekad tersebut, secara berkelanjutan Perseroan meningkatkan kinerjanya dengan menerapkan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara konsisten.
Occupational Health and Safety (OHS) TEMAS Line has realized that in conducting shipping activities it is essential to prepare occupational health and safety (OHS) for the success of Company’s business and sustainable growth. To achieve this commitment and determination, the Company continuously improves its performance by applying consistent OHS management system.
Ketentuan K3 yang diterapkan Perseroan sesuai dengan aturan yang termuat di dalam International Safety Management Code (ISM) yang dikeluarkan oleh International Maritime Organization (IMO), sebuah badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perseroan telah mendapatkan sertifikat Document of Compliance (DOC) dan setiap kapalnya mendapatkan Safety Management Certificate (SMC).
K3 regulations applied in the Company have been adapted with the rules contained in International Safety Management Code (ISM) issued by International Maritime Organization (IMO), an agency under the United Nations organization. The Company has obtained Document of Compliance (DOC) certificate and each of its ships has Safety Management Certificate (SMC).
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
93
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan perhatian dalam mencegah potensi insiden yang merugikan sebagai upaya untuk mengawasi dan meningkatkan K3. Beberapa kegiatan yang rutin dilakukan adalah inspeksi dan pengawasan armada, penyediaan dan distribusi alat-alat pelindung diri, pelatihan K3 dan pembinaan kru, instalasi tanda keselamatan kapal, penyediaan peralatan pencegahan terhadap kecelakaan dan api, persiapan dan penanganan kondisi darurat.
For supervising and improving OHS, the Company has carried out various activities to enhance its concern in preventing potential adverse incidents. Some of regular activities performed are inspection and supervision of the ships, provision and distribution of self protective tools, OHS training and assistance for the crews, installation of vessel safety signs, provision of preventive equipment against accident and fire, also preparation and management of emergency situations.
Di samping penerapan prosedur keselamatan standar, ISM juga mewajibkan awak kapal yang bertugas dalam kondisi prima. Oleh karenanya, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan pada awak kapal secara fisik maupun mental untuk memperoleh surat keterangan sehat yang harus diperbaharui dalam jangka waktu tertentu.
In addition to safety procedure enforcement, ISM also requires the ship's crews on duty to be in good condition. Therefore, medical examination for the crews shall be carried out physically and mentally to acquire healthy confirmations, which are updated in certain period of time.
Berkat penerapan sistem manajemen K3, angka kecelakaan kerja maupun kejadian yang merugikan operasional pelayaran dapat ditekan. Sebagai hasilnya, sepanjang tahun 2015, TEMAS Line hanya mengalami 3 kali kejadian kecelakaan.
Due to OHS implementation, number of work accidents or adverse shipping operations can be reduced. As the result, throughout 2015, TEMAS Line experienced only three times of work accident.
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Pelanggan adalah elemen terpenting dan menentukan bagi keberlangsungan Perseroan sebagai sebuah entitas bisnis. Maka dari itu, sebagai wujud tanggung jawab terhadap pelanggan, Perseroan terus melakukan serangkaian upaya guna mengakomodir kebutuhan pelanggan.
Responsibility to Customers Customer is obviously the most important element and crucial for the sustainability of Company’s growth as a business entity. Thus, as a form of responsibility to customers, the Company continues to perform a series of efforts to accommodate the customer needs.
Di samping peningkatan kualitas layanan berupa ketepatan waktu dan keamanan kargo, Perseroan juga mengupayakan keterbukaan informasi melalui pemberian informasi yang dapat diakses dengan mudah. Informasi mengenai Perseroan dapat diperoleh pelanggan atau masyarakat umum melalui website resmi Perseroan, yaitu www.temasline.com.
In addition to improving quality of services, such as timeliness and cargo security, the Company has also maintained information disclosure by providing an easy way for customers or general public to access Company’s information further through Company's official website of www.temasline.com.
Perseroan meningkatkan kinerjanya dengan menerapkan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara konsisten The Company improves its performance by applying consistent OHS management system.
94
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
95
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan This Page Is Intentionally Left Blank
96
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
SURAT PERNYATAAN Letter of Statement
SURAT PERNYATAAN LETTER OF STATEMENT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS TENTANG CONCERNING TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk RESPONSIBILITY FOR THE 2015 ANNUAL REPORT PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk tahun 2015, telah dimuat secara lengkap dan Kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
We, the undersigned below, hereby declare that all the information contained within this 2015 Annual Report of PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk has been fully disclosed, and we accept full responsibility for the accuracy of the content of The Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus the above this statement has been made in truthfully.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Wong Chau Lin
Komisaris Utama President Commissioner
Edward Simangunsong
Komisaris Independen Independent Commissioner
Alfred Natsir
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Harto Khusumo
Faty Khusumo
Teddy Arief Setiawan
Ganny Zheng
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
97
07 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Statements
98
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
99
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan This Page Is Intentionally Left Blank
100
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
101
102
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
103
104
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
105
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
Catatan/ Notes
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in rupiah)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan kembaliCatatan 2v/ 31 Desember 2015/ As restatedDecember 31, 2015 Note 2v)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013 (Disajikan kembaliCatatan 2v/ As restated- Note 2v)
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan - neto Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset keuangan lancar lainnya Aset lancar lain-lain
CURRENT ASSETS 2c,2p,4,38,39 2p,5,38,39 13,19 2d,35 2p,6,38,39 2e,8,13,19 2f,9 2o,18 2c,2p,7,37a, 38,39 10
TOTAL ASET LANCAR
24.430.338.156
42.880.582.983
53.217.306.877
172.707.435.021 2.459.400.189 6.648.655.466 22.908.822.963 4.334.772.366 27.717.676.038
178.668.766.521 5.664.180.333 13.645.087.392 26.727.640.249 3.099.475.587 25.650.726.992
167.211.119.675 8.755.424.941 27.757.718.323 3.989.031.958 14.579.268.428
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables Inventories - net Prepaid expenses Prepaid taxes
913.671.550 9.031.490.576
280.017.185 8.052.799.452
696.558.713 17.902.283.102
Other current financial assets Other current assets
271.152.262.325
304.669.276.694
294.108.712.017
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto
NON-CURRENT ASSETS 2o,18 25.162.538.201 2g,2h,2i,2u,11, 13,19,20,21 1.458.799.630.538 2o,18 1.869.704.033 2f,2g,12 25.076.740.092
473.588.069
324.790.336
Deferred tax assets - net
1.295.364.220.988 26.331.405.549
1.353.433.891.725 13.474.043 22.784.825.178
Fixed assets - net Estimated claim for tax refund Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
1.510.908.612.864
1.322.169.214.606
1.376.556.981.282
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
1.782.060.875.189
1.626.838.491.300
1.670.665.693.299
TOTAL ASSETS
Aset tetap - neto Taksiran tagihan pajak Aset tidak lancar lainnya
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1 106
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
Catatan/ Notes
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in rupiah)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan kembaliCatatan 2v/ 31 Desember 2015/ As restatedDecember 31, 2015 Note 2v)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013 (Disajikan kembaliCatatan 2v/ As restated-Note 2v)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Liabilitas derivatif yang dihentikan Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank
CURRENT LIABILITIES 2p,13,38,39 2p,14,38,39 2d,35 2p,15,38,39 2p,16,38,39 2o,18 2l 2p,17,38
85.800.000.000
129.295.823.910
81.629.017.380
92.529.990.088 2.775.754 535.819.094 10.270.705.550 5.146.554.379 1.335.187.796 -
95.923.310.424 699.975.754 37.388.748.738 6.277.215.111 9.161.427.822 4.058.221.542 34.475.788.935
143.574.112.568 4.416.885.930 6.190.251.165 2.778.906.397 8.529.345.730 33.780.176.152
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Unearned revenues Unwound derivative liability
2p,38,39 2d,19,35 19
59.318.500.000 96.691.360.000
35.409.979.280 187.866.007.530
190.992.276.901
Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
19 2i,20
40.104.345.778 29.478.963.609
16.991.032.608 34.231.494.278
12.182.333.226 63.637.984.823
Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen
2q,21 19
41.577.064.994 634.716.849
22.883.968.465 958.560.269
18.989.472.340 633.801.021
Current maturities of long-term debts Other payables - related party Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables
463.425.983.891
615.621.554.666
567.334.563.633
TOTAL CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank
NON-CURRENT LIABILITIES
2p,38,39 2d,19,35 19
225.251.417.537
55.889.074.852 208.664.702.904
151.067.044.934 358.603.228.100
Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
19 2i,20
89.889.965.431 56.754.721.961
32.683.818.702 78.570.325.896
28.870.433.056 109.923.950.447
Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2q,21 19 2o,18
105.486.009.783 481.598.738 4.908.909.117
78.588.068.021 1.034.832.033 3.850.776.589
101.309.561.381 337.842.645 -
2m,22
21.196.507.929
18.050.644.507
18.730.348.103
Long-term debts - net of current maturities Other payables - related party Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables Deferred tax liabilities - net Long-term employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
503.969.130.496
477.332.243.504
768.842.408.666
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
967.395.114.387
1.092.953.798.170
1.336.176.972.299
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
107
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
Catatan/ Notes
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in rupiah)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan kembaliCatatan 2v/ 31 Desember 2015/ As restatedDecember 31, 2015 Note 2v)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013 (Disajikan kembaliCatatan 2v/ As restated-Note 2v)
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Modal dasar - 4.560.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.141.030.000 saham 23 Tambahan modal disetor 1b,2j,2k,24 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 26 Belum ditentukan penggunaannya Rugi komprehensif lain 2b,25
142.628.750.000 145.603.049.314
142.628.750.000 145.603.049.314
34.823.179.931 589.933.190.599 (99.488.884.785)
34.823.179.931 293.287.122.604 (83.738.619.544)
Capital stock - Rp125 par value per share Authorized - 4,560,000,000 shares Issued and fully paid 142.628.750.000 1,141,030,000 shares 145.603.049.314 Additional paid-in capital Retained earnings 34.823.179.931 Appropriated 90.228.439.501 Unappropriated (79.503.778.113) Other comprehensive loss
Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
813.499.285.059 1.166.475.743
532.603.482.305 1.281.210.825
333.779.640.633 709.080.367
Net Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
814.665.760.802
533.884.693.130
334.488.721.000
TOTAL EQUITY
1.782.060.875.189
1.626.838.491.300
1.670.665.693.299
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
28
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3 108
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Catatan/ Notes
2014 Disajikan kembaliCatatan 2v/ As restatedNote 2v
2l,30
1.687.392.837.593
Service revenue
2l,30
(165.261.424.432)
Service revenue net off with related cost of service
1.522.131.413.161
NET SERVICE REVENUE
2l,31
1.299.539.089.112
Cost of services
2l,31
(165.261.424.432)
Cost of services for offset off with related service
1.167.670.831.130
1.134.277.664.680
NET COST OF SERVICES
LABA BRUTO
453.693.508.110
387.853.748.481
GROSS PROFIT
Beban usaha Laba (rugi) pelepasan aset tetap Rugi penurunan nilai aset Penghasilan operasi lain
(96.626.647.995) 24.009.312.881 (10.980.005.000) 37.902.745.536
LABA USAHA
407.998.913.532
Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan bunga Beban keuangan
(20.635.915.370) 1.187.825.640 (237.565.128) (70.672.637.820)
2015 Pendapatan jasa Pendapatan jasa yang saling dihapuskan dengan beban jasa terkait
1.720.965.422.311
(99.601.083.071)
PENDAPATAN JASA NETO
1.621.364.339.240
Beban jasa
1.267.271.914.201
Beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait BEBAN JASA NETO
(99.601.083.071)
LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
317.640.620.854
Pajak final
(13.164.302.705)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN
304.476.318.149
Manfaat (beban) pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN
12.697.817.092
32 2g,11,15 2h,11 2l,17
(71.858.841.273) (1.200.038.466) 8.627.396.581
Operating expenses Gain (loss) on disposal of fixed assets Loss on impairment of asset Other operating income
323.422.265.323
INCOME FROM OPERATIONS
33
2.218.431.247 531.372.353
Gain (loss) on foreign exchange - net Finance income
34
(106.274.471) (89.338.640.854)
236.727.153.598 2o,18
(12.416.374.593) 224.310.779.005
2o,18
317.174.135.241
(20.679.965.444) 203.630.813.561
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Final tax on interest income Finance costs INCOME BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX EXPENSE Final tax INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE Income tax benefit (expense) INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
109
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Catatan/ Notes
2015
2014 Disajikan kembaliCatatan 2v/ As restatedNote 2v)
PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Rugi komprehensif lain yang akan direklasifikasikan laba rugi pada periode berikutnya: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
(14.943.226.495)
2b,25
(7.605.722.669)
Penghasilan (rugi) komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasikan menjadi laba (rugi) pada periode berikutnya: Laba (rugi) pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja Pajak penghasilan terkait
(704.612.759) (102.425.987)
3.256.212.995 114.668.243
Other comprehensive income (loss) to be reclassified to profit or loss in subsequent periods: Remeasurement income (loss) on post-employment benefits liability Related income tax
PENGHASILAN KOMPREHENSIF NETO TAHUN BERJALAN
301.423.870.000
199.395.972.130
NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
316.970.250.888 203.884.353
203.058.683.103 572.130.458
Income for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
Total
317.174.135.241
203.630.813.561
Total
Total Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
301.219.985.647 203.884.353
198.823.841.672 572.130.458
Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the Parent Entity Non-controlling Interests
Total
301.423.870.000
199.395.972.130
Total
178
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY
LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
278
2r,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
5 110
Other comprehensive loss to be reclassified to profit or loss in subsequent periods: Difference in foreign currency translation
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
111
27
Pembagian dividen kas
142.628.750.000
145.603.049.314
-
-
-
-
145.603.049.314
-
-
145.603.049.314
-
145.603.049.314
(100.868.946.954)
-
-
(14.943.226.495)
-
(85.925.720.459)
(7.605.722.669)
-
(78.319.997.790)
-
(78.319.997.790)
1.380.062.169
-
-
(807.038.746)
-
2.187.100.915
3.370.881.238
-
(1.183.780.323)
(1.183.780.323)
-
6
Laba (rugi) pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja/ Remeasurement income (loss) on post-employment benefits liability
-
34.823.179.931
-
-
-
-
34.823.179.931
-
34.823.179.931
-
34.823.179.931
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
-
589.933.190.599
-
(20.324.182.893)
-
316.970.250.888
293.287.122.604
203.058.683.103
90.228.439.501
(569.367.558)
90.797.807.059
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Saldo laba/ Retained earnings
813.499.285.059
-
(20.324.182.893)
(15.750.265.241)
316.970.250.888
532.603.482.305
(4.234.841.431)
203.058.683.103
333.779.640.633
(1.753.147.881)
335.532.788.514
Total/Total
1.166.475.743
(318.619.435)
-
-
203.884.353
1.281.210.825
-
572.130.458
709.080.367
(12.550.793)
721.631.160
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
(99.488.884.785)
-
-
(15.750.265.241)
-
(83.738.619.544)
(4.234.841.431)
-
(79.503.778.113)
(1.183.780.323)
(78.319.997.790)
Sub-total
Penghasilan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income
Kepentingan non pengendali/ Non-controlling interests
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in rupiah) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent entity
Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan/ Difference in foreign currency translation
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo tanggal 31 Desember 2015
-
-
Penghasilan komprehensif lain neto tahun berjalan
Pembagian dividen kas Entitas Anak kepada kepentingan nonpengendali
-
Laba tahun berjalan
142.628.750.000
-
Penghasilan komprehensif lain neto tahun berjalan
Saldo tanggal 31 Desember 2014
-
Laba tahun berjalan
142.628.750.000
-
Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013)
Saldo tanggal 1 Januari 2014 (disajikan kembali)
142.628.750.000
Modal saham/ capital stock
Saldo tanggal 1 Januari 2014 (sebagaimana dilaporkan sebelumnya)
Catatan/ Notes
Tambahan modal disetor/ Additional paidincapital
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
814.665.760.802
(318.619.435)
(20.324.182.893)
(15.750.265.241)
317.174.135.241
533.884.693.130
(4.234.841.431)
203.630.813.561
334.488.721.000
(1.765.698.674)
336.254.419.674
Total Ekuitas/ Total Equity
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
Balance as of December 31, 2015
Subsidiary’s distribution of cash dividend to non-controlling interests
Distribution of cash dividends
Net other comprehensive income for the year
Income for the year
Balance as of December 31, 2014
Net other comprehensive income for the year
Income for the year
Balance as of January 1, 2014 (as restated)
Adjustment arising from adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013)
Balance as of January 1, 2014 (as previously reported)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas kepada pemasok dan untuk beban usaha Pengeluaran kas kepada karyawan dan anak buah kapal Penerimaan dari klaim asuransi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran atas: Beban bunga Pajak Beban murabahah Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
1.627.807.417.138
(1.178.904.291.361)
(110.308.882.220) 7.287.103.260 950.260.512
33
(100.509.439.733) 1.309.541.180 425.097.882
21
(76.292.387.912) (18.710.443.067) (12.918.907.273)
(59.747.314.901) (29.466.197.959) (17.382.662.835) 426.429.247.543
6.623.603.098 (61.483.382.327)
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(54.859.779.229)
Utang transaksi syariah Utang lembaga keuangan Utang pembiayaan konsumen Pembayaran dividen Perolehan pinjaman dari lembaga keuangan Perolehan dari utang pembiayaan konsumen Perolehan dari utang transaksi syariah Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
1.665.799.886.226
(992.710.475.452)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil pelepasan aset tetap Perolehan aset tetap
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) utang bank jangka pendek - neto Pembayaran utang pihak berelasi lain-lain - neto Pembayaran: Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan
280.199.055.942
11
Net cash used in investing activities
(61.153.335.861)
(255.190.796.519) (37.735.282.616)
(190.888.984.855) (52.322.613.213)
(37.052.761.921)
(18.989.472.340) (11.842.168.378) (767.895.671) -
-
33.011.462.808
-
1.789.644.306
82.493.823.194
-
(384.247.210.383)
(253.496.556.674)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds (payment) of short-term bank loans - net Payment of other related party payables - net Payments for: Long-term bank loans Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Loan payable to financial institution Consumer financing payables Dividend payment Proceeds of loan payable to financial institution Proceeds of consumer financing payables Proceeds from obligation under syariah transactions Net cash used in financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
(25.375.231.161)
(39.100.142.606)
19 27
Net cash provided by operating activities
14.701.395.515 (40.076.626.676)
47.666.806.530
(32.964.966.398) (877.076.714) (20.324.182.893)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and for operating expenses Cash paid to employees and vessel crews Proceeds from insurance claims Receipts of interest income Payments for: Interest expense Taxes Murabahah expense
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from disposal of fixed assets Acquisitions of fixed assets
(43.495.823.910)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
112
2014
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam rupiah)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in rupiah)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2015 PENGARUH NETO PERUBAHAN KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
Catatan/ Notes
2014
(5.772.502.758)
(11.663.992.001)
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS
(18.450.244.827)
(10.336.723.894)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
42.880.582.983
53.217.306.877
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
24.430.338.156
42.880.582.983
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
4
Supplementary cash flow information is disclosed in Note 42.
Informasi tambahan aktivitas arus kas diungkapkan dalam Catatan 42.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
8 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
113
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
a.
Company’s Establishment
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan akta notaris No. 350 tanggal 18 November 1987 oleh notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 1376 tanggal 16 Desember 1988. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas dilakukan berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91, Tambahan No. 6347 tanggal 13 November 1998.
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”) was established under the name PT Tempuran Emas based on notarial deed No. 252 dated September 17, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was amended by notarial deed No. 350 dated November 18, 1987 of the same notary. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and were published in Supplement No. 1376 of State Gazette No. 101 dated December 16, 1988. The Company changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on notarial deed No. 28 dated February 5, 1997 of Misahardi Wilamarta, S.H., which was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in Supplement No. 6347 of State Gazette No. 91 dated November 13, 1998.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 22 tanggal 4 Desember 2015, mengenai perubahan beberapa pasal pada Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU0947340.AH.01.02.2015 tanggal 4 Desember 2015.
The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest of which was amended by notarial deed No. 22 dated December 4, 2015 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., concerning changes in several articles in the Company’s articles of association. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0947340.AH.01.02.2015 dated December 4, 2015.
9 114
GENERAL
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Company’s Establishment (continued)
Perubahan terakhir susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan termuat dalam akta notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 26 tanggal 4 Juli 2014, dimana perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-18455.40.22.2014 tanggal 8 Juli 2014.
The last change of the Company’s boards of commissioners and directors was notarized under deed No. 26 dated July 4, 2014 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., which was reported and acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU18455.40.22.2014 dated July 8, 2014.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pengangkutan baik domestik maupun internasional, terutama pengangkutan penumpang, kendaraan, barang dan hewan dengan kapal laut, bertindak sebagai agen dari usaha pelayaran serta melaksanakan pembelian dan penjualan kapal-kapal dan perlengkapannya. Kegiatan usaha penunjang dari persereoan adalah sewa-menyewa kapal, lahan, bangunan, serta kegiatan transportasi darat dan logistik.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company engages in both domestic and international transportation activities, particularly in transporting passengers, cargoes and animals by vessels, acts as an agent in the shipping business and is involved in the purchase and sale of vessels and related equipment. Supporting activities of the Company is leasing of vessels, land, buildings, and activities of transportation and logistic.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Yos Sudarso Kavling 33, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura dan Sorong. Kapal yang dioperasikan oleh Perusahaan hanya berlayar di perairan dalam negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988.
The Company’s head office is located at Jl. Yos Sudarso Kavling 33, North Jakarta with branches in Medan, Surabaya, Makassar, Bitung, Pontianak, Banjarmasin, Pekanbaru, Ambon, Jayapura and Sorong. The Company’s vessels operate only in domestic seas. The Company started its commercial operations in 1988.
Penawaran Umum efek ekuitas Perusahaan
b.
Pada tahun 2003, Perusahaan menawarkan 55.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per saham kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp550 per saham. Penawaran tersebut sesuai dengan Surat No. S-1516/PM/2003 tanggal 25 Juni 2003, yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Selisih lebih antara harga penawaran dengan nilai nominal per saham, setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dan transaksi selanjutnya yang berkaitan dengan dividen saham dan saham bonus, dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia sesuai dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003.
Public offerings of the Company's equity securities In 2003, the Company offered 55,000,000 shares with a par value of Rp250 per share to the public at an offering price of Rp550 per share. Such offering was in accordance with Letter No. S-1516/PM/2003 dated June 25, 2003 issued by the Head of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM). The excess of the share offer price over the par value per share, net of stock issuance costs and the subsequent transactions relating to stock dividend and bonus shares, was recognized as “Additional Paid-in Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated statement of financial position. The Company has registered all of its shares in the Indonesia Stock Exchange in accordance with Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003 from the Director of PT Bursa Efek Jakarta.
10 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
115
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan
GENERAL (continued) c.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 was as follows:
31 Desember 2014 dan 2015/December 31, 2014 and 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Wong Chau Lin Edward Simangunsong Alfred Natsir
Board of Directors President Director Director Director Director
Harto Khusumo Faty Khusumo Ganny Zheng Teddy Arief Setiawan
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 was follows:
31 Desember 2015/December 31, 2015 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Chairman Member Member
Edward Simangunsong Alfred Natsir Ardi Dharmono 31 Desember 2014/December 31, 2014
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Edward Simangunsong Alfred Natsir Gandhi Heryanto
Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 367 dan 350 karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 367 and 350 permanent employees, respectively (unaudited).
PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.
PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 22 Maret 2016.
The management of the Group is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were authorized for issue on March 22, 2016.
11 116
Audit Committee Chairman Member Member
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Entitas Anak
GENERAL (continued) d.
As of December 31, 2015 and 2014 , the Company has consolidated the following directly or indirectly owned subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, perusahaan telah mengkonsolidasikan laporan keuangan semua entitas anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:
Nama entitas anak/ Name of subsidiaries
Subsidiaries
Tahun beroperasi secara komersial/ Start of commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah asset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Principal activity
Malta
Jasa penyewaan petikemas/ Lease of containers
2003
99,99%
630.044.433
11.733.022.360
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal (Trisari)
Jakarta
Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services
2002
99,00%
153.366.530.734
189.176.219.761
PT Pelayaran Tirtamas Express (Tirtamas)
Jakarta
Jasa pelayaran/ Shipping
2003
99,69%
107.834.870.618
108.039.917.941
PT Escorindo Stevedoring (Escorindo)
Jakarta
Jasa bongkar muat dan jasa terkait/ Stevedoring and other related services
2003
99,67%
106.258.650.413
116.649.261.718
Anemi Maritime Co.,Ltd. (Anemi)
2015
2014
12 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
117
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.
Dasar penyajian konsolidasian
laporan
2.
keuangan
a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan yang terkait dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance Accounting with Indonesian Financial Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations relating to financial statement presentation and disclosures issued by the Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asas akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method and presents cash flows classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak kecuali Anemi Maritime Co. Ltd., yang mata uang fungsionalnya adalah dollar Amerika Serikat.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Company and Subsidiaries except Anemi Maritime Co. Ltd., whose functional currency is the U.S. dollar.
13 118
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Prinsip-prinsip konsolidasian
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anaknya.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Secara spesifik, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika dan hanya jika Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:
•
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee)
•
•
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor
•
•
•
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: • • •
Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee) Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee The ability to use its power over the investee to affect its returns.
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain Hak suara dan hak suara potensial Kelompok Usaha.
• • •
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee Rights arising from other contractual arrangements The Group’s voting rights and potential voting rights.
14 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
119
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued)
Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha menghentikan pengendalian atas entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Kelompok Usaha dan pada kepentingan non pengendali, walaupun hasil di kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka:
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
• • •
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan nonpengendali (KNP) menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada
• • •
15 120
2.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) • • • •
c.
d.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) recognizes the fair value of the consideration received • recognizes the fair value of any investment retained • recognizes any surplus or deficit in profit or loss
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok Usaha akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
•
•
Kas dan setara kas
c.
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. Cash and cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”.
Bank yang dibatasi penggunaannya digunakan untuk pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.
Cash in bank accounts which are restricted to be used for the on-line payment of ship service fees to PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Financial Assets”.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
d.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait.
Transactions with related parties All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
16 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
121
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
Persediaan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Biaya dibayar dimuka
f.
Aset tetap
g.
Fixed assets
Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap termasuk harga pembelian dan setiap biaya yang diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi masa kini. Pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. The cost of fixed assets includes purchase price and any costs directly attributable to bringing the assets to their present location and condition. When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periode pemugaran kapal berikutnya.
Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking.
17 122
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statement of financial position.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar dimuka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. g.
Inventories
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
2.
Aset tetap (lanjutan)
g.
Tahun/Years
Metode saldo menurun ganda Kendaraan Peralatan kantor
Fixed assets (continued) Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lives of the assets:
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode di bawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset: Metode garis lurus Bangunan dan prasarana Kapal Alat berat Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5 - 20 16 4 - 16 3-4 8 4
Straight-line method Buildings and improvements Vessels Heavy equipment Dry docking costs and replating Containers Vessel equipment
4 4-8
Double-declining method Vehicles Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
Land is stated at cost and is not depreciated. Legal cost of landright in the form of Building Usage Rights (Hak Guna Bangunan or HGB), Business Usage Rights (Hak Guna Usaha or HGU) and Usage Rights (Hak Pakai or HP) when the land is acquired initially is recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. The extension or the legal renewal cost of landright is recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position and is amortized over the shorter of the rights’ legal life and the land’s economic useful life.
18 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
123
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current profit or loss in the year the asset is derecognized.
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan amortisasi aset tetap ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation and amortization are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year.
Penurunan nilai aset non-keuangan
h.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its cash-generating unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.
19 124
2.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
non-keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar terkini dijadikan sebagai acuan, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the asset.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah disesuaikan, penyusutan bersih, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
20 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
125
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.
Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki langsung, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
21 126
2.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Biaya atas penerbitan saham
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Costs incurred in connection with the issuance of capital stock are presented as deduction from additional paid-in capital.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham disajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor. k.
l.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Stock issuance costs
k.
Business combination of entities under common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests), dimana nilai buku historis atas ekuitas neto dari entitas yang diakuisisi digabungkan seolah-olah mereka merupakan entitas tunggal sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
Business combination under common control are accounted for using the pooling-ofinterests method, whereby the historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined as if they are a single entity since the beginning of the period of the combining entity become under common control.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai tercatat aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”.
The difference between the consideration transferred and book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of “Additional Paid-in Capital” account.
Pengakuan pendapatan dan beban
l.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).
Pendapatan dari kegiatan jasa pengangkutan diakui selama periode perjalanan. Pendapatan dari kegiatan bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan pembayaran di muka diakui sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Revenues on freight operations are recognized over the periods of the related voyages. Revenues from stevedoring activities are recognized when the services are rendered. Payments received in advance are recognized as “Unearned Revenue”, which is presented under the current liabilities section of the consolidated statement of financial position.
Pendapatan time charter diakui selama periode perjanjian time charter. Biaya dan beban diakui pada saat terjadinya.
Time charter revenue is recognized over the term of the time charter agreement. Cost and expenses are recognized when incurred.
22 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
127
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Imbalan kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
Effective January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.
PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain sebagai berikut:
This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of postemployment benefits which, among others, are as follows:
•
Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba rugi.
•
Actuarial gains and losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss.
•
Keuntungan yang diharapkan atas plan assets tidak lagi diakui dalam laba rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.
•
Expected return on plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.
•
Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Kelompok Usaha mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.
•
Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.
Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.
Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.
23 128
2.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Imbalan kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued) Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested). n.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
n.
Foreign currency balances
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction day of the year, as published by Bank Indonesia.
Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Desember/December 31, 2015 1 euro Eropa 1 dolar Amerika Serikat 1 dolar Singapura 1 Yuan Tiongkok 1 yen Jepang
2014 15.070 13.795 9.751 2.124 115
Transaksi dalam mata uang asing lainnya tidak signifikan.
15.133 12.440 9.422 2.029 104
1 European euro 1 United States dollar 1 Singapore dollar 1 China Yuan 1 Japan yen
Transactions in other foreign currencies are insignificant.
24 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
129
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Taxation
Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha telah menerapkan secara retrospektif PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.
Effective January 1, 2015, the Group retrospectively applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment of income taxes.
Pajak penghasilan non-final
Non-final income tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan tahun sebelumnya diukur pada jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authorities. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that are enacted or substantively enacted by the reporting date.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense Current” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada akhir tahun pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting year.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward benefits of unused tax losses, to the extent that it is probable that sufficient future taxable income will be available against which the deductible temporary differences, and the carryforward benefits of unused tax losses can be utilized.
25 130
2.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Perpajakan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersedia untuk direalisasi.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Pajak final
Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal sebagai pos tersendiri.
Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Group has decided to present all of the final tax arising from revenue from sea freight operations and charter of vessels as separate item.
26 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
131
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Taxation (continued)
Pajak final (lanjutan)
Final tax (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/ KMK.04/1996 dan No. 417/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. 29/PJ.4/1996 tanggal 13 Agustus 1996, pendapatan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri dan Wajib Pajak Luar Negeri dikenakan pajak bersifat final masing-masing sebesar 1,20% dan 2,64% dari pendapatan, serta biaya sehubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.
Based on the Decision Letters No. 416/ KMK.04/1996 and No. 417/KMK.04/1996 dated June 14, 1996 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and Circular Letter No. 29/PJ.4/1996 dated August 13, 1996 of the Directorate General of Taxes, revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject to final tax computed at 1.20% and 2.64% of the revenues for domestic and foreign companies, respectively, and the related costs and expenses are considered nondeductible for income tax purposes.
Pendapatan Perusahaan dari jasa angkutan laut dan sewa kapal dikenakan pajak bersifat final sebesar 1,20% oleh karena seluruh penghasilan berasal dari wajib pajak dalam negeri.
The Company’s revenues from sea freight operations and charter of vessels are subject to final tax at 1.20%, all its revenues being derived from domestic companies.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Selisih antara jumlah pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak final pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The difference between the final tax paid and the amount charged as final tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Value added tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui setelah dikurangi dengan jumlah PPN, kecuali:
Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except:
•
•
Ketika PPN yang terjadi sehubungan dengan pembelian aset atau jasa tidak dapat diklaim kepada Kantor Pajak, dimana PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai beban. Piutang dan utang yang dengan termasuk PPN.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
•
Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the Tax Office, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.
•
Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
dinyatakan
27 132
2.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
Instrumen keuangan 1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Aset keuangan
Financial instruments 1. Financial assets
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates the designation of such assets at each end of reporting period.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal investasi yang diukur bukan pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial assets are recognized at fair value and, in the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.
28 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
133
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1.
Financial assets (continued)
Pengakuan awal dan pengukuran (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset keuangan lancar lainnya milik Kelompok Usaha diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other current financial assets are classified in the loans and receivables category.
and
measurement
Penghentian pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
29 134
2.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 1.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred “loss events”) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok usaha menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment.
30 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
135
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
1.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan atas pemulihan di masa depan dan semua agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in the carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.
31 136
2.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 2.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial instruments (continued)
Liabilitas keuangan
2.
Financial liabilities
Pengakuan awal dan pengukuran
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, liabilitas keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. As at the consolidated statement of financial position date, the Group’s financial liabilities are classified as financial liabilities at amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized attributable cost, include directly transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas derivatif yang dihentikan dan pinjaman jangka panjang.
The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, unwound derivative liability and long-term debts.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized value are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when it is discharged or cancelled or has expired.
32 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
137
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 2.
3.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) 2.
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original financial liability and the recognition of a new financial liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Saling hapus dari instrumen keuangan
3.
Nilai wajar instrumen keuangan
4.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau harga yang diminta pada penutupan bisnis pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lainnya.
33 138
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 4.
Financial liabilities (continued)
Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Instrumen keuangan (lanjutan) 4.
Nilai wajar (lanjutan)
instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
keuangan
Bila nilai wajar instrumen keuangan tidak diperdagangkan di pasar aktif dapat ditentukan secara handal, keuangan tersebut diakui dan diukur nilai tercatatnya. q.
2.
4.
q.
Laba per saham
Obligation under syariah transaction Murabahah For the buyer, the difference between the agreed purchase price of assets and the acquisition price of the assets by cash is recorded as “Margin on Syariah transactions” which is amortized proportionally with the murabahah loan portion.
Sebagai pembeli, selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan secara tunai diakui sebagai “Beban Murabahah Tangguhan” dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. r.
Fair value of financial instruments (continued) When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amount.
yang tidak aset pada
Utang transaksi syariah - Murabahah
Financial instruments (continued)
r.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share amount is computed by dividing the income for the year attributable to Owners of the Parent Entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Kelompok Usaha tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutive; oleh karena itu, jumlah laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amounts are calculated and presented in the consolidated statement of proft or loss and other comprehensive income.
s. Pelaporan segmen
s.
Kelompok Usaha mengidentifikasikan segmen operasi berdasarkan pelaporan internal yang dikaji secara regular oleh pengambil keputusan operasional dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi Kelompok Usaha.
Segment reporting The Group identifies its operating segments on the basis of internal reports that are regularly reviewed by the Group's chief operating decision maker in order to allocate resources to the segment and assess its performance.
34 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
139
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Pelaporan segmen (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
The Group’s businesses are grouped into two major operating businesses: shipping and stevedoring.
Kegiatan Kelompok Usaha dikelompokkan menjadi dua kelompok usaha utama: jasa pelayaran dan jasa bongkar muat. t.
u. 9
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
u.
Capitalization of Borrowing Costs
Berdasarkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
In accordance with PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases recognized in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011) and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustments to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat dimulainya aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed. In 2015 and 2014, no borrowing costs were capitalized.
35 140
Segment reporting (continued)
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
v. Perubahan Kebijakan dan Pengungkapan Akuntansi
v.
Comparative figures financial statements details as follows:
posisi ulang
Aset pajak tangguhan - neto 173.648.468 Liabilitas pajak tangguhan - neto 133.767.680 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 16.679.739.881 Rugi pengukuran kembali aktuaria dari liabilitas imbalan kerja setelah pajak Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 90.797.807.059 Kepentingan nonpengendali 721.631.160
Laporan posisi keuangan 31 Desember 2014.
Penyesuaian/ Adjustment
Aset pajak tangguhan - neto 529.619.342 Liabilitas pajak tangguhan - neto 4.271.441.311 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 19.680.178.253 Rugi pengukuran kembali aktuaria dari liabilitas imbalan kerja setelah pajak Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 293.493.622.423 Kepentingan nonpengendali 1.267.644.726
in the consolidated have restated, with
Setelah disajikan kembali/ As restated
151.141.868 (133.767.680)
324.790.336 -
2.050.608.222
18.730.348.103
(1.183.780.323)
(1.183.780.323)
Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities - net Long-term employee benefits liability Actuarial loss on remeasurement of employee benefits liability - net of tax
(569.367.558) (12.550.793 )
90.228.439.501 709.080.367
Retained earnings - unappropriated Non-controlling Interests
Consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.
konsolidasian
Sebelum dilaporkan/ As previously reported
Standards
Consolidated statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013.
Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 Januari 2014/31 Desember 2013. Sebelum dilaporkan/ As previously reported
Change of Accounting and Disclosure
Effective January 1, 2015, the Group has implemented PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK removed the corridor mechanism and replaced the contingent liability disclosures with simple clarifications and disclosures. In accordance with this revised PSAK, the comparative consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 and 2014 and the comparative consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 have been restated retrospectively.
Efektif per 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Revisi PSAK tersebut, menghapus mekanisme koridor dan mengganti pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi dengan menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Oleh karena itu dengan revisi PSAK ini, komparasian laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2014, dan komparasian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali. Pos komparasian dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah disajikan kembali/ As restated
(56.031.273) (420.664.722)
473.588.069 3.850.776.589
(1.629.533.746)
18.050.644.507
2.187.100.915 (206.499.819) 13.566.099
2.187.100.915
Deferred tax assets - net Deferred tax liabilities - net Long-term employee benefits liability Actuarial loss on remeasurement of employee benefits liability - net of tax
293.287.122.604 1.281.210.825
Retained earnings - unappropriated Non-controlling Interests
36 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
141
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
2.
Perubahan Kebijakan dan Pengungkapan Akuntansi (lanjutan)
v.
Beban usaha 72.282.770.244 Beban pajak final Beban pajak penghasilan 33.061.395.697 Rugi pengukuran kembali aktuaria dari liabilitas imbalan kerja setelah pajak Laba atribusi ke Entitas induk 202.695.815.364 Kepentingan nonpengendali 546.013.566 Laba komprehensif atribusi ke Entitas induk 195.090.092.695 Kepentingan nonpengendali 546.013.566
3.
Penyesuaian/ Adjustment
Setelah disajikan kembali/ As restated
(423.928.971) 12.416.374.593 (12.381.430.253)
71.858.841.273 12.416.374.593 20.679.965.444
3.370.881.238
3.370.881.238
362.867.739 26.116.892
203.058.683.103 572.130.458
3.733.748.977 26.116.892
198.823.841.672 572.130.458
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3.
Operating expenses Final tax expenses Income tax expense Actuarial loss on remeasurement of employee benefits liability - net of tax Attributed income to: Parents Non-controlling interest Attributed comprehensive income to: Parents Non-controlling interest
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods.
a. Pertimbangan
a. Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
37 142
Change of Accounting Standards and Disclosure (continued) Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Sebelum dilaporkan/ As previously reported
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a. Pertimbangan (lanjutan) •
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Judgments (continued) •
The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. •
Sewa
•
Pengelompokan Aset Liabilitas Keuangan
Keuangan
dan
•
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2p.
Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p. •
Leases The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.
Kelompok Usaha mempunyai perjanjianperjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan terhadap pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan. •
Determination of Functional Currency
•
Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.
38 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
143
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) a. Pertimbangan (lanjutan) •
b.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual (lanjutan)
Judgments (continued) •
Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments (continued)
Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
In these cases, the Group uses judgment, facts and based on available circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available thirdparty credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect.
Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2p.
Estimasi dan asumsi
b. Estimates and assumptions
Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
39 144
3.
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan asumsi (lanjuta) •
•
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
Imbalan Kerja
•
Employee Benefits
Beban dari program pensiun dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan dasar asumsinya dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The pension cost and the present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Due to the complexity of the valuation and its underlying assumptions and long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22.
Penyusutan Aset Tetap
•
Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda.
Depreciation of Fixed Assets Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its fixed assets, the Group uses the straightline method and the double-declining method.
40 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
145
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan asumsi (lanjutan) •
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap (lanjutan)
•
Management estimates the useful lives of the fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11. •
Pajak Penghasilan
•
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. •
41 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Income Tax Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
• Allowance for Obsolescence of Inventories
Penyisihan Persediaan Usang Penyisihan persediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki pengalaman dalam mengevaluasi persediaan dengan mempertimbangkan kegunaan dari persediaan tersebut. Kelompok Usaha, mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan.
146
Depreciation of Fixed Assets (continued)
Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical condition. The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the inventories. The Group evaluates and assesses the inventories’ condition at each reporting date.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) b.
Estimasi dan asumsi (lanjutan) •
•
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimates and assumptions (continued)
Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha
• Estimating Allowance for Impairment Loss on Trade Receivables
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the trade receivable in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
• Allowance for Impairment of Non-financial Asset
Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use.
Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.
Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on the discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
42 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
147
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015 Kas Rupiah Dolar Singapura (Sin$4.509 pada tahun 2015 dan Sin$6.703 pada tahun 2014) Dolar Amerika Serikat (US$2.287 pada tahun 2015 dan US$4.946 pada tahun 2014) Total kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Ganesha Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$139.938 pada tahun 2015 dan US$114.887 pada tahun 2014) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$903 pada tahun 2015 dan US$1.023 pada tahun 2014) OCBC Limited Singapura (US$750 pada tahun 2015 dan US$75.600 pada tahun 2014) PT Bank Mega Tbk (US$722 pada tahun 2015 dan US$787 pada tahun 2014) Dolar Singapura PT Bank Mega Tbk (Sin$1.816 pada tahun 2015 dan Sin$1.883 pada tahun 2014) Total bank Deposito berjangka - rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Total kas dan setara kas
2014
1.073.544.084
1.085.508.788
43.969.364
63.153.643
31.551.083
61.523.316
Cash on hand Rupiah Singapore dollar (Sin$4,509 in 2015 and Sin$6,703 in 2014) United States dollar (US$2,287 in 2015 and US$4,946 in 2014)
1.149.064.531
1.210.185.747
Total cash on hand
7.178.551.245 3.038.862.390 1.458.220.944
28.970.714.499 4.056.260.576 157.491.953
410.326.691 287.798.312 281.988.896 72.473.542 21.509.317
113.840.460 342.726.708 1.264.062.255 24.927.708 42.836.774
10.131.710 6.303.984 492.075
56.824.353 782.075
1.930.437.366
1.429.194.371
12.461.960
12.730.697
10.350.685
940.464.000
9.961.043
9.796.202
17.706.544
17.744.605
Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Ganesha United States dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$139,938 in 2015 and US$114,887 in 2014) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$903 in 2015 and US$1,023 in 2014) OCBC Limited Singapore (US$750 in 2015 and US$75,600 in 2014) PT Bank Mega Tbk (US$722 in 2015 and US$787 in 2014) Singapore dollar PT Bank Mega Tbk (Sin$1,816 in 2015 and Sin$1,883 in 2014)
14.747.576.704
37.440.397.236
Total cash in banks
5.950.000.000
50.000.000
1.567.993.523 1.015.703.398 -
3.000.000.000 1.180.000.000
Time deposits - rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
24.430.338.156
42.880.582.983
Total cash and cash equivalents
43 148
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
5.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 5% sampai dengan 7,75% pada tahun 2015 dan 2014.
The rupiah time deposits earned interest at annual rates ranging from 5% to 7.75% in 2015 and 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2015 and 2014, none of the Group’s cash and cash equivalents are restricted in use or held by a related party.
Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks.
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES Trade receivables consist of:
Piutang usaha terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015 Pihak berelasi (Catatan 35) PT Temas Suzue Indonesia
2014 Related party (Note 35) PT Temas Suzue Indonesia
2.459.400.189
5.664.180.333
171.110.045.281
171.753.315.412
1.597.389.740
6.915.451.109
Third parties Rupiah United States dollar (US$115,795 in 2015 and US$555,904 in 2014)
Total pihak ketiga
172.707.435.021
178.668.766.521
Total Third parties
Total Piutang usaha
175.166.835.210
184.332.946.854
Total Trade receivables
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$115.795 pada tahun 2015 dan US$555.904 pada tahun 2014)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 sampai 30 hari 31 sampai 60 hari 61 sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
143.551.392.545
147.036.493.354
25.079.214.547 3.272.343.498 1.049.658.978 2.214.225.642
29.130.868.250 3.983.052.495 1.469.647.125 2.712.885.630
Current Overdue 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
Total piutang usaha
175.166.835.210
184.332.946.854
Total trade receivables
44 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
149
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued) The movements of the allowance for impairment account are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
6.
2014
Saldo awal Pemulihan selama tahun berjalan
-
Saldo akhir tahun
-
731.926.745 (731.926.745)
Beginning balance Reversal during the year
-
Balance at end of year
Manajemen berpendapat tidak perlu dilakukan penyisihan penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 karena seluruh piutang usaha tersebut dapat tertagih sepenuhnya.
Management believes that there is no need to provide allowance for impairment of trade receivables as of December 31, 2015 since all of the trade receivable can be fully collected.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19).
As of December 31, 2015 and 2014, trade receivables - third parties are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19).
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES Other receivables consist of the following:
Piutang lain-lain terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Piutang penjualan kapal Klaim asuransi PT Escorindo Jasa Prima Lain-lain
3.800.000.000 2.848.655.466
6.735.892.647 3.344.117.083 3.565.077.662
Receivable from sale of vessel Insurance claims PT Escorindo Jasa Prima Others
Total
6.648.655.466
13.645.087.392
Total
Di tahun 2014, Perusahaan menerima hasil perhitungan terkait klaim Perusahaan atas KM Lagun Mas sebesar US$541.470. Pada tahun 2015, seluruh piutang tersebut telah diterima oleh Perusahaan.
In 2014, the Company received the results related to the claim of MV Lagun Mas for US$541,470. In 2015, such receivables have been received by the Company.
Piutang penjualan kapal merupakan piutang kepada pihak ketiga atas penjualan kapal milik Perusahaan KM Sendang pada tahun 2015.
Receivable from sale of vessel consist of receivable from a third party in relation to the sale of the Company’s vessel MV Sendang in 2015.
Berdasarkan hasil telaah terhadap piutang lain-lain pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan cadangan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih seluruhnya.
Based on the review of other receivables at the end of the reporting period, management believes that no allowance for impairment needs to be provided as of December 31, 2015 and 2014, since management believes all other receivables can be collected in full.
45 150
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan saldo yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu (Catatan 37a).
This account represents restricted cash which is placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port service fees through a cash on-line system in certain ports (Note 37a).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo yang dibatasi penggunaannya ditempatkan pada pihak berelasi.
As of December 31, 2015 and 2014, none of the Group’s restricted cash accounts are held by a related party.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Bahan bakar kapal Suku cadang
17.407.820.100 6.879.338.863
18.229.401.580 9.325.240.269
Bunker Spareparts
Total Cadangan keusangan/kerugian
24.287.158.963 (1.378.336.000)
27.554.641.849 (827.001.600)
Total Allowance for obsolescence/losses
Neto
22.908.822.963
26.727.640.249
Net
Mutasi cadangan sebagai berikut:
keusangan/kerugian
adalah
The movements of the allowance obsolescence/ losses are as follows:
for
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Saldo awal Cadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
2014
827.001.600 964.835.200 (413.500.800) 1.378.336.000
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa cadangan keusangan/kerugian di atas adalah cukup untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya pada tanggal 31 Desember 2015, dan 2014.
827.001.600 -
Beginning balance Provision during the year Reversal during the year
827.001.600
Balance at end of year
Based on the review of the individual status of the inventories at the end of the year, the Group’s management believes that the above allowance for obsolescence/losses is sufficient to reduce the carrying amounts of inventories to their net realizable values as of December 31, 2015 and 2014.
46 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
151
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh persediaan suku cadang yang dimiliki oleh Perusahaan diasuransikan terhadap semua risiko dengan nilai pertanggungan sebesar Rp9.010.068.529 melalui PT Asuransi Jasa Tania Tbk. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2015, the spareparts inventories, which are owned by the Company is covered by insurance from all risks for a total coverage sum of Rp9,010,068,529 through PT Asuransi Jasa Tania Tbk. The Group’s management is of the opinion that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 13 dan 19).
As of December 31, 2015 and 2014, the inventories are pledged as collateral for short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Notes 13 and 19).
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Asuransi Sewa
2.811.025.342 1.523.747.024
1.169.177.906 1.930.297.681
Insurance Rent
Total
4.334.772.366
3.099.475.587
Total
10. ASET LANCAR LAIN-LAIN
10. OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Uang muka operasional Lain-lain
8.719.950.767 311.539.809
6.600.383.788 1.452.415.664
Advance for operations Others
Total
9.031.490.576
8.052.799.452
Total
47 152
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
Penambahan/ Additions/
Pengurangan/ Deductions/
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
19.778.809.743 15.986.977.410 1.243.931.450.936
-
4.224.100.900 -
282.500 31.867.500.000
-
19.778.809.743 20.210.795.810 1.212.063.950.936
Cost Direct ownership Land Buildings and infrastructure Vessels
22.824.033.629 141.586.202.762 19.398.416.776 11.158.725.423 223.035.755.925 12.002.331.053
1.453.167.265 -
37.952.267.949 903.686.000 4.495.903.500 738.150.000 9.498.213.876 2.222.349.712
7.957.233.774 6.017.034.536 412.100.000 10.750.000.000 10.514.000
45.731.252.700 11.897.550.000 1.472.499.736
52.819.067.804 183.657.274.191 23.894.320.276 11.484.775.423 233.681.519.801 15.686.666.501
Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
1.709.702.703.657
1.453.167.265
60.034.671.937
57.014.664.810
59.101.302.436
1.773.277.180.485
Sub-total
Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
248.114.198.420 11.897.550.000
9.195.978.500 -
101.040.061.673 -
48.233.237.819 -
(45.731.252.700) (11.897.550.000)
264.385.748.074 -
Finance leases Containers Heavy equipment
Sub-total
260.011.748.420
9.195.978.500
101.040.061.673
48.233.237.819
(57.628.802.700)
264.385.748.074
Sub-total
490.773.728
-
195.186.917.996
-
-
195.677.691.724
Advances for purchase of fixed assets
1.970.205.225.805
10.649.145.765
356.261.651.606
105.247.902.629
1.472.499.736
2.233.340.620.283
Total
Sub-total
Uang muka pembelian aset tetap
Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor Sub-total Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
7.162.126.129 313.847.760.883
-
623.463.232 77.746.866.696
17.427.539.013
-
7.785.589.361 374.167.088.566
Accumulated Depreciation and Amortization Direct ownership Buildings and infrastructure Vessels
12.285.996.308 135.416.790.651 15.617.935.917 7.097.776.701 72.939.903.640 8.621.770.117
1.404.733.504 -
11.638.096.065 1.084.583.384 2.215.179.541 2.340.558.473 25.366.836.158 1.854.484.239
7.726.589.388 6.017.034.537 412.099.992 6.152.960.526 3.212.611
45.731.252.700 6.364.657.642 -
16.197.502.985 177.620.325.702 17.833.115.458 9.026.235.182 98.518.436.914 10.473.041.745
Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
572.990.060.346
1.404.733.504
122.870.067.788
37.739.436.067
52.095.910.342
711.621.335.913
Sub-total
51.939.648.832 -
Finance leases Containers Heavy equipment
95.872.023.656 5.978.920.815
8.270.900.260 -
Sub-total
101.850.944.471
Total
674.841.004.817 -
Penurunan nilai aset Nilai buku neto
37.634.797.941 385.736.827
44.106.820.325 -
(45.731.252.700) (6.364.657.642)
8.270.900.260
38.020.534.768
44.106.820.325
(52.095.910.342)
9.675.633.764
160.890.602.556
81.846.256.392
-
-
10.980.005.000
-
-
1.295.364.220.988
51.939.648.832
Sub-total
763.560.984.745
Total
10.980.005.000
Impairment of asset
1.458.799.630.538
Net book value
48 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
153
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation
Penambahan/ Additions/
Pengurangan/ Deductions/
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
19.778.809.743 10.140.042.208 1.217.181.450.935
-
2.407.185.202 54.050.000.001
27.300.000.000
3.439.750.000 -
19.778.809.743 15.986.977.410 1.243.931.450.936
Cost Direct ownership Land Buildings and infrastructure Vessels
36.715.395.604 136.278.914.322 22.043.586.589 8.909.494.714 182.645.248.513 9.228.427.094
259.370.850 -
7.048.769.841 486.404.002 2.188.954.204 4.373.880.709 10.135.129.138 2.792.203.959
20.940.131.816 1.767.037.396 4.834.124.017 2.124.650.000 12.089.862.640 18.300.000
6.328.550.984 42.345.240.914 -
22.824.033.629 141.586.202.762 19.398.416.776 11.158.725.423 223.035.755.925 12.002.331.053
Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
1.642.921.369.722
259.370.850
83.482.527.056
69.074.105.869
52.113.541.898
1.709.702.703.657
Sub-total
Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
232.472.553.072 19.263.116.016
1.703.461.700 -
20.266.734.632 -
5.225.000.000
(6.328.550.984) (2.140.566.016)
248.114.198.420 11.897.550.000
Finance leases Containers Heavy equipment
Sub-total
251.735.669.088
1.703.461.700
20.266.734.632
5.225.000.000
(8.469.117.000)
260.011.748.420
Sub-total
40.204.674.898
-
490.773.728
-
(40.204.674.898)
490.773.728
Advances for purchase of fixed assets
(3.439.750.000)
Sub-total
Uang muka pembelian aset tetap Aset dalam penyelesaian Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kapal Biaya pemugaran dan perbaikan kapal Peti kemas Peralatan kapal Kendaraan Alat berat Peralatan kantor Sub-total
3.439.750.000
-
-
-
1.938.301.463.708
1.962.832.550
104.240.035.416
74.299.105.869
Construction in progress Total
6.704.171.258 253.994.751.264
-
457.954.871 76.915.509.619
17.062.500.000
-
7.162.126.129 313.847.760.883
23.345.853.330 135.866.505.190 16.525.580.350 6.360.603.786 61.500.136.145 6.944.154.834
260.527.631 -
9.057.750.640 988.135.671 3.058.211.772 2.479.791.659 22.313.251.597 1.695.915.283
20.117.607.662 1.764.300.247 3.965.856.205 1.742.618.744 11.492.241.468 18.300.000
65.922.406 618.757.366 -
12.285.996.308 135.416.790.651 15.617.935.917 7.097.776.701 72.939.903.640 8.621.770.117
Dry docking and replating Containers Vessel equipment Vehicles Heavy equipment Office equipment
511.241.756.157
260.527.631
116.966.521.112
56.163.424.326
684.679.772
572.990.060.346
Sub-total
66.595.293.355 7.030.522.471
1.736.916.514 -
27.605.736.193 1.798.666.128
2.231.510.418
(65.922.406) (618.757.366)
95.872.023.656 5.978.920.815
Finance leases Containers Heavy equipment
73.625.815.826
1.736.916.514
29.404.402.321
2.231.510.418
(684.679.772)
101.850.944.471
Sub-total
584.867.571.983
1.997.444.145
146.370.923.433
58.394.934.744
Sub-total
Nilai buku neto
1.970.205.225.805
Accumulated Depreciation and Amortization Direct ownership Buildings and infrastructure Vessels
Sewa pembiayaan Peti kemas Alat berat
Total
-
1.353.433.891.725
-
674.841.004.817
Total
1.295.364.220.988
Net book value
Depreciation expense was allocated to the following:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
2014
Beban jasa (Catatan 31) Beban usaha (Catatan 32)
156.072.096.605 4.818.505.951
141.737.259.526 4.633.663.907
Cost of services (Note 31) Operating expenses (Note 32)
Total
160.890.602.556
146.370.923.433
Total
49 154
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Rincian pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of disposal of fixed assets are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
2014
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
(49.284.614.055) 30.006.631.838
(51.483.199.837) 36.450.033.669
Cost Accumulated depreciation
Nilai buku neto Biaya terkait penjualan aset tetap(*)
(19.277.982.217) -
(15.033.166.168) (868.267.813)
Net book value Other costs related to fixed assets sold(*)
Total nilai tercatat Harga jual Penyelesaian utang (catatan 15)
(19.277.982.217) 6.623.603.098 36.663.692.000
(15.901.433.981) 14.701.395.515 -
Total carrying amount Proceeds Loan settlement (note 15)
24.009.312.881
(1.200.038.466)
Gain (loss) on disposal of fixed assets
Laba (rugi) pelepasan aset tetap
(*) terutama terdiri dari persediaan bahan bakar kapal dan suku cadang terkait kapal yang dijual
(*) mainly consisting of bunker and spareparts inventories related to the vessels sold
Pengurangan aset tetap pada tahun 2015 terutama berasal dari penjualan kapal motor yang dimiliki oleh Perusahaan, penghapusan kontainer yang telah disusutkan seluruhnya, dan pelepasan Harbour Mobile Crane yang rusak di Anak Perusahaan. Pengurangan juga termasuk penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar Rp230.644.386. Pada bulan Juni 2015, beberapa kontainer milik Perusahaan dan Anak Perusahaan yang sedang dalam status pengiriman jatuh ke laut dan tidak bisa diselamatkan. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk menghapus beberapa kontainer atas peristiwa tersebut.
Deductions to fixed assets in 2015 mainly represent the sale of a mother vessel owned by the Company, disposal of fully depreciated containers, and disposal of damaged Harbour Mobile Crane on a Subsidiary. Deduction in dry docking and replating amounting to Rp230,644,386 represents full amortization of dry docking. In June 2015, some containers owned by the Company and its Subsidiaries fell overboard while in transit for a delivery and could no longer be recovered. Thus, the Company decided to dispose of the containers in that accident.
Pengurangan aset tetap pada tahun 2014 terutama berasal dari penjualan kapal motor yang dimiliki oleh Perusahaan dan penjualan side loader di Anak Perusahaan. Pengurangan juga termasuk penghapusan biaya pemugaran yang telah diamortisasi seluruhnya sebesar Rp17.583.894.865.
Deductions to fixed assets in 2014 mainly pertain to the sale of a mother vessel owned by the Company and the sale of side loader in a Subsidiary. Deduction in dry docking and replating amounting to Rp17,583,894,865 represents full amortization of dry docking.
Beban keuangan yang dikapitalisasi ke dalam uang muka pembelian aset tetap untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp7.210.180.556
Financing costs capitalized to advances of fixed assets in 2015 amounted to Rp7,210,180,556
50 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
155
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, tanah milik Perusahaan dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) dengan luas area sebesar 18.496 meter persegi, berlokasi di Jakarta, Medan dan Pontianak. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2019 dan 2042 dan manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Sebagai tambahan, Perusahaan juga memiliki tanah seluas 20.000 meter persegi yang berlokasi di Jayapura dengan status pelepasan hak.
As of December 31, 2015, the land account represents parcels of land owned by the Company with certificates of usage rights covering a total area of 18,496 square meters, located in Jakarta, Medan and Pontianak. These certificates will expire on various dates between 2019 and 2042 and the Company’s management is of the opinion that the rights can be renewed once they expire. In addition, the Company also owns land with a total area of 20,000 square meters located in Jayapura with the status of a released right (“status pelepasan hak”).
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang transaksi syariah, utang lembaga keuangan dan utang pembiayaan konsumen pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 13, 19, 20 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai buku neto aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan masing-masing sebesar Rp1,07 triliun dan Rp943,5 miliar.
Fixed assets are pledged as collateral for shortterm and long-term bank loans, finance lease liabilities, obligation under syariah transactions, loan payable to financial institution and consumer financing payables as of December 31, 2015 and 2014 (Notes 13, 19, 20 and 21). As of December 31, 2015 and 2014, the total net book value of fixed assets which are used as collaterals amounted to Rp1.07 trillion and Rp943.5 billion, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp837.898.013.454 diasuransikan terhadap risiko kerusakan lambung dan mesin kapal (Hull and Machinery) sebesar Rp826.434.000.000 serta Increased Value dengan nilai pertanggungan maksimal sebesar Rp86.436.000.000 melalui PT Asuransi Wahana Tata dan kapal-kapal dengan nilai buku neto sebesar Rp837.898.013.454 diasuransikan terhadap risiko perang dengan nilai pertanggungan sebesar US$5.000.000 per kapal melalui British Marine QBE Insurance (Europe) Ltd.
As of December 31, 2015, the Group’s vessels with net book value amounting to Rp837,898,013,454 are covered by insurance against damage of Hull and Machinery under blanket policies for Rp826,434,000,000 and Increased Value for a maximum of Rp86,436,000,000 through PT Asuransi Wahana Tata and vessels with net book value amounting to Rp837,898,013,454 are covered by insurance against risk from wars for US$5,000,000 per vessel through British Marine QBE Insurance (Europe) Ltd.
Seluruh kapal Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp837.898.013.454 juga diasuransikan dengan perlindungan dan penggantian termasuk kerugian pihak ketiga sehubungan dengan pengoperasian kapal dengan ganti rugi maksimum sebesar US$50.000.000 per kapal.
The Group’s vessels with net book value amounting to Rp837,898,013,454 are also covered by P&I (Protection and Indemnity) insurance including third party losses connected with the vessels’ operations with maximum liability of US$50,000,000 per vessel.
51 156
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh bangunan, peti kemas, peralatan kapal, kendaraan, dan alat berat Kelompok Usaha dengan nilai buku neto sebesar Rp260.964.381.168 diasuransikan terhadap risiko kerugian, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$30.517.350 dan Rp8.040.000.000 melalui PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Wahana Tata, PT ACA Asuransi, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga.
As of December 31, 2015, all of the Group’s buildings, containers, vessel equipment, vehicles, and heavy equipment with net book value amounting to Rp260,964,381,168 are covered by insurance from accident, fire and other risks under total blanket policies for US$30,517,350 and Rp8,040,000,000, through PT Mandiri AXA General Insurance, PT Asuransi Wahana Tata, PT ACA Asuransi, PT Lippo General Insurance Tbk., PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, third parties.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
The Group’s management is of the opinion that these insurance coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai kapal tertentu sebesarRp10.980.005.000.
As of December 31, 2015, th Company recognized impairment in value of a vessel amounting to Rp10,980,005,000.
Jumlah terpulihkan untuk kapal tersebut ditentukan berdasarkan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual kapal tersebut.
The recoverable amount at the vessel is determined based on fair value less cost to sell of the vessel.
Nilai wajar dari kapal tersebut sebesar Rp9.330.893.147, ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai indpenden KJPP Iwan Bachron & Rekan dalam laporannya tertanggal 28 Desember 2015.
The fair value of the vessel amounting to Rp9,330,893,147 was determined by independent appraisers KJPP Iwan Bachron & Rekan in its report dated December 28, 2015.
Penilaian kapal tersebut menggunakan Pendekatan Pasar (Market Approach), yaitu dengan cara membandingkan beberapa data jual beli dari aset yang dinilai, dengan mengadakan penyesuaian perbedaan-perbedaan yang ada antara yang dinilai dengan data jual beli yang ada.
The vessel is appraised based on Market Approach, comparing some sale and purchase data of the asset assessed, and making adjustment on diffrences between the asset being measured and the available sale and purchase data.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets consist of the following:
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Sewa dibayar dimuka jangka panjang Beban tangguhan Lain - lain
17.264.521.533 7.809.809.559 2.409.000
18.002.242.990 8.326.753.559 2.409.000
Prepaid rent - long term portion Deferred charges Others
Total
25.076.740.092
26.331.405.549
Total
Pada tanggal 4 April 2013, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah dan bangunan milik TNI-AL dengan PT. Senopati Samudra Perkasa untuk menyewa sebidang lahan seluas 206.585 m2 dengan jangka waktu sewa selama 32 tahun. Bagian lancar dari sewa dibayar dimuka ini dicatat dan disajikan di dalam akun ”Biaya dibayar dimuka” (Catatan 9).
On April 4, 2013, the Company entered into a cooperation agreement covering the utilization of land and buildings of TNI-AL with PT. Senopati Samudra Perkasa to rent the land with an area of 206,585 m2 for 32 years. The current portion of this prepaid rent is recorded as part of "Prepaid expenses" (Note 9).
52 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
157
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM BANK LOANS Short-term bank loans consist of the following:
Utang bank jangka pendek terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
85.800.000.000 -
109.295.823.910 20.000.000.000
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Total
85.800.000.000
129.295.823.910
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), dengan pagu pinjaman terakhir sebesar Rp60.000.000.000.
On August 11, 2006, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with the latest maximum credit amounting to Rp60,000,000,000.
Fasilitas pinjaman ini pada awalnya berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali. Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan dan Bank Mandiri menyepakati dan menyetujui addendum atas perjanjian di atas terkait kenaikan pagu pinjaman dari Rp60.000.000.000 menjadi Rp110.000.000.000 dan memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2016.
This loan facility was initially valid for one (1) year and has been extended several times. On December 16, 2015, the Company and Bank Mandiri entered into the addendum to the above agreement regarding the increase in the maximum credit limit from Rp60,000,000,000 to Rp110,000,000,000 and extended the availability of the facility until August 10, 2016.
Pada tanggal 27 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dengan Bank Mandiri dengan limit kredit sebesar Rp50.000.000.000, yang terdiri dari Rp25.000.000.000 merupakan take over fasilitas kredit modal kerja dari Bank Ganesha dan Rp25.000.000.000 merupakan fasilitas kredit modal kerja baru. Fasilitas pinjaman ini berlaku selama satu (1) tahun terhitung sejak ditandatanganinya sampai 10 Agustus 2015 dan dapat diperpanjang atas persetujuan bank. Pada tanggal 30 Juli 2015, kedua fasilitas tersebut diperpanjang hingga 10 Agustus 2016.
On August 27, 2014, the Company obtained a revolving working capital loan facility with Bank Mandiri with credit limit of Rp50,000,000,000, which consists of Rp25,000,000,000 for refinancing working capital loan facility from Bank Ganesha and Rp25,000,000,000 for a new working capital loan facility. This loan facility is valid for one (1) year since the signing date until August 10, 2015 and may be extended with the consent of the bank. On July 30, 2015 the facility was extended until August 10, 2016.
Pinjaman dari fasilitas di atas dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,5% sampai dengan 11,75% pada tahun 2015 dan antara 11% sampai dengan 11,75% pada tahun 2014.
The loan from the above facility bears interest at annual rates ranging from 11.5% to 11.75% in 2015 and from 11% to 11.75% in 2014.
Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), jaminan pribadi Harto Khusumo dan tanah, bangunan dan kapal milik Perusahaan (Catatan 11). Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 19).
The loan is collateralized by trade receivables third parties (Note 5), inventories (Note 8), personal guarantee from Harto Khusumo and the Company’s land, buildings and vessels (Note 11). All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 19).
53 158
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali pada tahun 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreement with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% with total debt service coverage at a minimum of one (1) time in 2015. As of December 31, 2015 and 2014, the Company has complied with these financial covenants.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada direksi Perusahaan, memindahtangankan atau menjaminkan kembali aset yang dijaminkan, melakukan transaksi derivatif, pengumuman dan pembagian dividen kas, melakukan investasi baru dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreement, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors, transfer or pledge of the collateral assets, entering into derivative transactions, declaration and payment of cash dividend, new investment and participation in the ownership of a new company without the consent of Bank Mandiri.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danamon”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas kredit ini pada awalnya berlaku selama satu tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 Mei 2015.
On April 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit facility was initially valid for one year but has been extended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until May 22, 2015.
Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 12% sampai dengan 12,5% pada tahun 2015 dan antara 10,75% sampai dengan 12% pada tahun 2014 serta dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman jangka panjang dari Bank Danamon (Catatan 19) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.
The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 12% to 12.5% in 2015 and from 10.75% to 12% in 2014 and is collateralized by vessels whose acquisitions were financed by the long-term loans from Bank Danamon (Note 19) and personal guarantee from Harto Khusumo.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali dan persentase utang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tahun 2015, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya ke Bank Danamon.
Under the terms of the loan agreement with Bank Danamon, the Company should maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed asset-tonetworth ratio not exceeding 3.75 times and loan to value percentage not exceeding 91%. In 2015, the Company already settled the loan to Bank Danamon.
Pada tahun 2015, pinjaman ini telah berakhir dan tidak diperpanjang oleh kedua belah pihak.
In 2015, the loan has expired and was not renewed by both parties.
54 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
159
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES The details of trade payables based on aging of the payables are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
42.455.484.420
46.418.034.837
22.651.496.790 4.216.148.523 3.855.099.526 19.351.760.829
17.602.451.430 1.572.895.793 1.336.141.271 28.993.787.093
Third parties Current Overdue Up to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
Sub-total
92.529.990.088
95.923.310.424
Sub-total
Pihak-pihak berelasi Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
-
2.775.754
2.775.754
697.200.000 -
Related parties Current Overdue Up to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
Sub-total
2.775.754
699.975.754
Sub-total
92.532.765.842
96.623.286.178
Total
Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency denominations are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Rupiah Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 35) Mata uang asing Pihak ketiga Dolar Singapura Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Ringgit Malaysia Yen Jepang Total
2014
83.251.348.949 2.775.754
86.942.420.489 699.975.754
6.816.374.346 2.452.891.847 7.519.768 1.855.178 -
342.493.517 7.915.264.544 513.476.070 209.655.804
Rupiah Third parties Related parties (Note 35) Foreign currencies Third parties Singapore dollar United States dollar European euro Malaysian ringgit Japan yen
92.532.765.842
96.623.286.178
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha tersebut.
55 160
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
All of the Group’s trade payables are unsecured.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Pihak ketiga Rosenfeld Global Pte.Ltd Lain-lain
535.819.094
37.320.000.000 68.748.738
Third parties Rosenfeld Global Pte.Ltd Others
Total utang lain-lain
535.819.094
37.388.748.738
Total other payables
Pada tanggal 24 Juni 2014, Anemi memperoleh fasilitas pinjaman dari Rosenfeld Global Pte.Ltd (RG). Pagu pinjaman dari fasilitas ini sebesar US$2.000.000 dan semula akan berakhir pada 30 November 2014 dan tidak berbunga.
On June 24, 2014, Anemi obtained a loan facility from Rosenfeld Global Pte.Ltd (RG). The facility for this non-interest bearing loan amounted to US$2,000,000 and was originally set to expire on November 30, 2014.
Pada tanggal 18 September 2014, Anemi memperoleh fasilitas pinjaman dari RG. Pagu pinjaman dari fasilitas ini sebesar US$1.000.000 dan semula akan berakhir pada 31 Desember 2014 dan tidak berbunga.
On September 18, 2014, Anemi obtained another loan facility from RG. The facility for this noninterest bearing loan amounted to US$1,000,000 and was originally set to expire on December 31, 2014.
Pada tanggal 22 Desember 2014, kedua perjanjian di atas mengalami perubahan untuk memperpanjang jatuh tempo utang menjadi 30 November 2015 dan 31 Desember 2015.
On December 22, 2014, due dates of both loan agreements were extended to November 30, 2015 and December 31, 2015.
Pada tanggal 30 Oktober 2015, Anemi dan RG menandatangani perjanjian pelunasan 2 (dua) fasilitas pinjaman tidak berbunga. Fasilitas pinjaman tersebut berjumlah US$2.000.000 dan US$1.000.000 yang jatuh tempo pada tangal 30 November 2015 dan 31 Desember 2015. Fasilitas ini dapat dibayarkan dengan proporsi tertentu atau sepenuhnya dalam periode fasilitas pinjaman.
On October 30, 2015, Anemi and RG signed a settlement agreement of 2 (two) non-interest bearing loan facilities. The loan facilities amounted to US$2,000,000 and US$1,000,000 which matured on November 30, 2015 and December 31, 2015, respectively. This facility may be repaid in any or full amount during the loan facility period.
Berdasarkan perjanjian pelunasan fasilitas pinjaman, Anemi dan RG setuju dimana fasilitas pinjaman tersebut diatas sebesar US$3.000.000 akan dilunasi melalui pengalihan kepemilikan 1.499 unit petikemas berukuran 20 kaki yang dimiliki Anemi ke RG.
Based on the agreement of loan facility settlement, Anemi and RG agreed that the above loan facility amounting to a total of US$3,000,000 would be settled by the transfer of ownership of 1,499 units of 20 fleets owned by Anemi to RG.
Per tanggal 31 Desember 2015, fasilitas pinjaman dari RG telah dilunasi seluruhnya. Keuntungan dari penyelesaian ini adalah sebesar Rp36.663.692.000 (Catatan 11) dan dibukukan sebagai bagian dari akun laba (rugi) pelepasan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
As of December 31, 2015, the loan facility from RG has been fully settled. Gain on settlement of this loan facility amounted to Rp36.663.692.000 (Note 11) which is recorded as part of gain (loss) on disposal of fixed assets for the year ended December 31, 2015.
56 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
161
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following expenses:
Akun ini terdiri atas beban akrual sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Jasa profesional Bunga Telepon, listrik dan air Asuransi Jaminan peti kemas Lain-lain Total
2014
1.502.727.950 1.480.659.446 24.586.875 1.082.418 7.261.648.861
1.000.004.400 1.826.823.088 12.107.457 1.082.418 545.535.272 2.891.662.476
Professional fees Interest Telephone, electricity and water Insurance Container guarantees Others
10.270.705.550
6.277.215.111
Total
17. TRANSAKSI DERIVATIF
17. DERIVATIVE TRANSACTIONS
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan
Unwound Derivative Liability
Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel.
On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with a fixed price of US$105 per barrel.
Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan <(FP dikurangi US$105) x 2.500 barel>, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan <(US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel>. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini.
Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) was above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation <(FP minus US$105) x 2,500 barrels>, (b) if FP was below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation <(US$105 minus FP) x 5,000 barrels>. This agreement was valid until July 31, 2009. However, if the accumulated payments made by SCB to the Company reaches more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement would be terminated and the Company would lose the protection.
Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu, Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366.
Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel, therefore, the Company was liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not made any payment. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366.
57 162
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. TRANSAKSI DERIVATIF (lanjutan)
17. DERIVATIVE TRANSACTIONS (continued)
Liabilitas Derivatif yang Dihentikan (lanjutan)
Unwound Derivative Liability (continued)
Pada tanggal 28 Januari 2011, SCB mengajukan gugatan wanprestasi kepada Perusahaan terkait dengan jumlah klaim Pengakhiran Lebih Awal sebesar US$2.771.366 ditambah dengan ganti rugi berupa bunga atas Jumlah Pengakhiran Lebih Awal hingga tanggal pengajuan gugatan sebesar US$63.725 dan bunga sejak tanggal gugatan sampai dengan tanggal pelunasan.
On January 28, 2011, SCB filed a breach of contract lawsuit against the Company for the payment of its total claim for Early Termination Amount of US$2,771,366 plus compensation for interest of Early Termination Amount until the claim date amounting to US$63,725 and interest from the claim date until it is fully paid.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT tanggal 9 November 2011, Perusahaan berkewajiban untuk membayar seluruh Jumlah Pengakhiran Lebih Awal berikut dengan bunga yang terutang sampai dengan saat pelunasan jumlah terutang.
Based on decision No.41/PDT/G/2011/PN/ JKT.UT dated November 9, 2011 of the District Court of North Jakarta, the Company is required to pay the Early Termination Amount including the interest payable until all the principal has been fully paid.
Perusahaan mengajukan Banding atas hasil putusan Pengadilan Negeri ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta dengan No. 444/PDT/2012/PT.DKI tanggal 14 Januari 2013, Pengadilan Tinggi Jakarta membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT dan menyatakan untuk menolak gugatan SCB seluruhnya.
The Company appealed the District Court’s decision to the High Court of Jakarta. Based on its decision No. 444/PDT/2012/PT.DKI dated January 14, 2013, the Jakarta High Court overturned the decision No. 41/PDT/G/2011/PN/JKT.UT of the District Court of North Jakarta and rejected the SCB lawsuit entirely.
Atas keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta tersebut, SCB telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung, dimana berdasarkan putusan Mahkamah Agung No. 2532 K/PDT/2013 tanggal 2 April 2014, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari SCB.
Upon the decision of the Jakarta High Court, SCB filed an appeal to the Supreme Court, and based on its decision No. 2532 K/PDT/2013 dated April 2, 2014, the Supreme Court rejected the appeal of SCB.
Pada tanggal 14 Januari 2015, Mahkamah Agung memberitahukan kepada Perusahaan, dimana Mahkamah Agung telah menolak permohonan kasasi dari SCB, sehingga Perusahaan tidak lagi mencatat estimasi kewajiban ke SCB.
On January 14, 2015, Supreme Court notified the Company that the appeal made by SCB has been rejected. As such, the Company no longer records the estimated obligations to SCB.
Keuntungan atas penghapusbukuan liabilitas derivatif sebesar Rp39,3 miliar dicatat sebagai bagian dari akun ‘’Pendapatan Operasi Lain’’ pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Gain on write-off on unwound derivative liability amounting to Rp39.3 billion was recorded as part of “Other Operating Income” in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
58 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
163
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN a.
18. TAXATION a.
Taksiran tagihan pajak
Estimated claim for tax refund
31 Desember/December 31, 2015
b.
2014
Entitas Anak PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Escorindo Stevedoring
1.127.264.238 742.439.795
-
Subsidiaries PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Escorindo Stevedoring
Total
1.869.704.033
-
Total
b.
Rincian beban pajak final adalah sebagai berikut:
The details of final tax expense are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
c.
2014
Final Perusahaan Entitas Anak
12.991.502.705 172.800.000
11.176.734.014 1.239.640.579
Final Company Subsidiaries
Total
13.164.302.705
12.416.374.593
Total
c.
Rincian (manfaat) beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The details of income tax expense (benefit) are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
2014
Kini Entitas Anak
11.035.426.500
16.863.318.345
Current Subsidiaries
Tangguhan Perusahaan Entitas Anak
(24.634.170.134) 900.926.542
3.816.647.099
Deferred Company Subsidiaries
(23.733.243.592)
3.816.647.099
(12.697.817.092)
20.679.965.444
Total
59 164
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued) d.
Pajak dibayar dimuka
Prepaid taxes
31 Desember/December 31, 2015 Perusahaan Pajak pertambahan nilai Pajak Penghasilan pasal 23 Entitas Anak Pajak pertambahan nilai
e.
2014
10.282.745.920 529.813.691
6.594.474.115 255.890
16.905.116.427
19.055.996.987
27.717.676.038
25.650.726.992
e.
Utang pajak
The Company Value added tax Income tax - article 23 Subsidiaries Value added tax
Taxes payable
31 Desember/December 31, 2015 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 (2) Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Total utang pajak
2014
1.140.999.116 437.479.750 1.956.639.492 143.416.455
1.100.131.563 442.439.420 314.645.246 136.596.763
The Company Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 26
14.578.904 102.921.031 550.227.894 797.871.737 2.420.000 -
14.397.372 90.394.259 135.003.252 430.757.994 5.981.379.219 515.682.734
Subsidiaries Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 4 (2) Article 29 Value added tax
5.146.554.379
9.161.427.822
Total taxes payable
60 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
165
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
18. TAXATION (continued) f.
Pajak penghasilan kini
Current income tax The reconciliation between income before final tax and income tax expense, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated tax loss of the Company is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Laba sebelum pajak final dan beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda tetap Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final Pendapatan jasa Beban jasa Beban usaha Beban keuangan - neto
2014
26.287.834.064
4.968.332.877
Income before final tax and income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Income of subsidiaries before income tax Reversal of inter-company eliminating entries during consolidation
258.005.432.954
122.326.093.888
Income before income tax attributable to the Company
317.640.620.854
236.727.153.598
(85.923.021.964)
(119.369.392.587)
(1.072.360.860.255) 590.323.220.308 65.729.968.975 59.765.557.481
(931.394.501.163) 601.337.295.744 44.960.690.226 72.787.610.758
(356.542.113.491)
(212.308.904.435)
(98.536.680.537)
(89.982.810.547)
Rugi fiskal awal tahun Koreksi dari kantor pajak
(226.065.753.801) 69.056.881.868
(136.082.943.254) -
Estimated tax loss of the Company Tax losses carry-forward at beginning of year Correction from tax office
Rugi fiskal akhir tahun
(255.545.552.470)
(226.065.753.801)
Tax losses carry-forward at end of year
Taksiran rugi fiskal Perusahaan
Taksiran rugi fiskal tahun 2015 hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2015.
The 2015 estimated tax loss from the above reconciliation is the basis for the Company’s 2015 Annual Corporate Income Tax Returns.
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun 2014, sebagaimana disebutkan di atas, sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT pajak penghasilan badan tahun 2014 yang dilaporkan ke Kantor Pajak.
The Company’s taxable income for 2014, as stated above, conforms with the amount reported to the Tax Office in its 2014 corporate income tax return.
61 166
Permanent differences Income and related expenses already sujected to final tax Service revenues Cost of services Operating expenses Finance cost - net
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
18. TAXATION (continued) f.
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued) The calculation of current income tax expense and estimated income tax payable (claim for tax refund) are as follows:
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran utang (tagihan) pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan
2014
(98.536.680.537)
(89.982.810.547)
Entitas Anak
44.141.706.000
67.453.273.381
Beban pajak kini Perusahaan Entitas Anak
11.035.426.500
16.863.318.345
11.035.426.500
16.863.318.345
12.905.130.533
10.881.939.126
12.905.130.533
10.881.939.126
Total Pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Entitas Anak Total Taksiran utang (tagihan) pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak Neto
(1.869.704.033)
5.981.379.219
(1.869.704.033)
5.981.379.219
Estimated taxable income (tax loss) Company Subsidiaries Current income tax expense Company Subsidiaries Total Prepayments of income taxes Company Subsidiaries Total Estimated income tax payable (claim for tax refund) Company Subsidiaries Net
62 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
167
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
18. TAXATION (continued) f.
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued) The reconciliation between the income tax benefit as calculated by applying the applicable tax rate to the commercial income before income tax, after deducting income and related expenses already subjected to final tax and income from foreign subsidiary and reversal of inter-company eliminating entries during consolidation and and the net income tax expense (benefit) shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba komersial sebelum pajak penghasilan, setelah dikurangi pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final dan pendapatan dari entitas anak asing dan pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi dan beban (manfaat) pajak penghasilan neto, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Laba sebelum pajak final dan beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
2014
317.640.620.854
236.727.153.598
Pendapatan dan beban yang telah dikenakan pajak final
(355.729.468.101)
(252.513.433.029)
Pendapatan dari entitas anak asing
(37.987.896.196)
Income net of related expenses already subjected to final tax
3.816.692.949
Income from foreign subsidiary
26.287.834.064
4.968.332.877
Reversal of inter-company eliminating entries during consolidation
Rugi fiskal
(49.788.909.379)
(7.001.253.605)
Tax loss
Manfaat pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku
(12.447.227.345)
(1.750.313.401)
Income tax benefit based on applicable tax rate
Pembalikan atas jurnal eliminasi antar perusahaan pada saat konsolidasi
Perusahaan Rugi fiskal tahun berjalan Entitas Anak Pengaruh pajak atas beda tetap Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Lain-lain Beban (manfaat) pajak penghasilan - neto per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
-
22.495.702.637
Company Tax losses during the year
1.003.206.333
167.584.348
Subsidiaries Tax effects of permanent differences
(1.253.796.080)
(49.798.876) (183.209.264)
Income already subjected to final tax Others
(12.697.817.092)
63 168
Income before final tax and income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
20.679.965.444
Income tax expense (benefit) - net per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) g.
18. TAXATION (continued) g. Final tax and final tax payable computation
Perhitungan pajak final dan utang pajak final
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
2014
Pendapatan dari angkutan laut dan sewa kapal yang dikenakan tarif pajak final Perusahaan Entitas Anak
1.065.158.724.029 14.400.000.000
931.394.501.163 103.303.381.600
Income from sea freight and charter of vessels subjected final tax rate Company Subsidiaries
Total
1.079.558.724.029 1.034.697.882.763
Total
Pajak final Perusahaan Entitas Anak
12.991.502.705 172.800.000
11.176.734.014 1.239.640.579
Final tax Company Subsidiaries
Total
13.164.302.705
13.164.302.705
Total
Pajak final yang telah dibayar Perusahaan Entitas Anak
11.850.503.589 158.221.096
10.076.602.451 1.225.243.207
Prepayments of Final tax Company Subsidiaries
Total
12.008.724.685
11.301.845.658
Total
Utang pajak final Perusahaan Entitas Anak
1.140.999.116 14.578.904
1.100.131.563 14.397.372
Final tax liability Company Subsidiaries
Total
1.155.578.020
1.114.528.935
Total
h.
h.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Deferred tax assets (liabilities)
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Dikreditkan (Dibebankan) ke/ Deferred Tax Benefit (Expense) Credited (Charged) to 31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ Restated)
Laba Rugi Tahun 2015/ 2015 Profit or Loss
Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Aset Pajak Tangguhan: Perusahaan Rugi fiskal
Deferred Tax Assets: -
Entitas Anak - Escorindo Liabilitas imbalan kerja Penyusutan
407.575.492 66.012.577
Total
473.588.069
24.634.170.134
91.587.012 (24.836.728) 24.700.920.418
24.634.170.134
Company Tax loss carry forward
(11.970.286) -
487.192.218 41.175.849
Subsidiary - Escorindo Employee benefit liability Depreciation
(11.970.286)
25.162.538.201
-
Total
Liabilitas Pajak Tangguhan: Entitas Anak - Trisari Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Utang sewa pembiayaan
1.129.658.900 (3.563.027.706) (1.417.407.783)
(450.196.760) (1.934.887.849) 1.417.407.783
(90.455.702) -
589.006.438 (5.497.915.555) -
Deferred Tax Liabilities: Subsidiary - Trisari Employee benefit liability Depreciation Finance lease liabilities
Total
(3.850.776.589)
(967.676.826)
(90.455.702)
(4.908.909.117)
Total
64 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
169
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) h.
18. TAXATION (continued) h.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax assets (liabilities) (continued)
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Dikreditkan (Dibebankan) ke/ Deferred Tax Benefit (Expense) Credited (Charged) to 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan Kembali/ Restated)
Aset Pajak Tangguhan: Entitas Anak - Escorindo Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Penyisihan penurunan nilai aset Utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Pajak Tangguhan: Entitas Anak - Trisari Liabilitas imbalan kerja Penyusutan Utang sewa pembiayaan Total
Laba Rugi Tahun 2014/ 2014 Profit or Loss
405.567.411 170.178.848
63.368.764 (104.166.271)
(182.981.686) (213.786.695)
182.981.686 213.786.695
178.977.878
355.970.874
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali/ Restated)
(61.360.683) (61.360.683)
407.575.492 66.012.577 473.588.069
Deferred Tax Assets: Subsidiary - Escorindo Employee benefit liability Depreciation Allowance for impairment of asset Finance lease liabilities Total
899.158.512 220.115.583 (973.461.638)
54.471.461 (3.783.143.289) (443.946.145)
176.028.927 -
1.129.658.900 (3.563.027.706) (1.417.407.783)
Deferred Tax Liabilties: Subsidiary - Trisari Eemployee benefit liability Depreciation Finance lease liabilities
145.812.457
(4.172.617.973)
176.028.927
(3.850.776.589)
Total
Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The Group’s management believes that the above deferred tax assets can be recovered through future taxable income.
Manajemen memutuskan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp39,3 miliar sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaan sebesar Rp157 miliar.
Management decided not to recognize the deferred tax asset for current year amounting to Rp39.3 billion on the Company’s tax losses carry-forward amounting to Rp157 billion.
65 170
Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM DEBTS This account represents loans and financing obtained from the following banks and financial institution:
Akun ini merupakan pinjaman dan pembiayaan yang berasal dari bank-bank dan lembaga keuangan sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Utang bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk Dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi atas utang bank
321.942.777.537 -
Neto
321.942.777.537
396.530.710.434
Bagian lancar
(96.691.360.000)
(187.866.007.530)
Bagian jangka panjang - utang bank
225.251.417.537
208.664.702.904
Utang lembaga keuangan SeaCube Containers LLC., Singapura Bagian lancar
129.994.311.209 (40.104.345.778)
49.674.851.310 (16.991.032.608)
89.889.965.431
32.683.818.702
Bagian jangka panjang - utang lembaga keuangan Utang pembiayaan konsumen PT Bank Jasa Jakarta Bagian lancar Bagian jangka panjang - utang pembiayaan konsumen Utang lain-lain - pihak berelasi PT Temas Lestari Bagian lancar
-
272.992.867.776 83.042.846.029 40.108.750.744 1.532.571.971 (1.146.326.086)
1.116.315.587 (634.716.849)
1.993.392.302 (958.560.269)
481.598.738
1.034.832.033
59.318.500.000 (59.318.500.000)
Bagian jangka panjang - utang lain-lain - pihak berelasi
-
91.299.054.132 (35.409.979.280) 55.889.074.852
Bank loans Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk Less unamortized transaction cost on bank loans Net Current portion Long-term portion of bank loans Loan payable to financial institution SeaCube Containers LLC., Singapore Current portion Long-term portion of loan payable to financial institution Consumer financing payables PT Bank Jasa Jakarta Current portion Long-term portion of consumer financing payables Other payables - related party PT Temas Lestari Current portion Long-term portion of other payables - related party
66 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
171
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang
Long-term bank loans
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah diubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$10.800.000. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602.
In 2007, the Company obtained an Investment Credit facility which was used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$10,800,000. The facility in United States dollar was subsequently converted to rupiah amounting to Rp85,576,611,602.
Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo sampai dengan bulan September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp16.967.253.788. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2013 sebesar Rp12.610.005.708. Pada tahun 2014, semua saldo dari pinjaman ini sudah dilunasi oleh Perusahaan.
The loan from the facility was initially payable in monthly installments and was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to September 2014. As of December 31, 2013, the outstanding loan from the facility amounted to Rp16,967,253,788. Total installment payments made during 2013 amounted to Rp12,610,005,708. In 2014, the outstanding balance of the loan was fully settled by the Company.
Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp173.223.000.000. Pinjaman ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rpnil dan Rp62.815.267.776. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp62.815.267.776 dan Rp44.786.827.270.
In 2008, the Company obtained several Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels totalling Rp173,223,000,000. The loans were initially payable in monthly installments and was subsequently changed to become payable in quarterly installments up to various dates from March 2015 to May 2015. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loans from these facilities amounted to Rpnil and Rp62,815,267,776, respectively. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp62,815,267,776 and Rp44,786,827,270, respectively.
67 172
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp258.185.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 1 Mei 2018 dan 3 Juni 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 6 bulan sampai dengan 1 Mei 2013 dan 3 Juni 2013. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp122.885.000.000 dan Rp172.085.000.000. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 sebesar Rp49.200.000.000 untuk setiap tahunnya.
In 2012, the Company obtained Investment Credit facilities totaling Rp258,185,000,000 which were used to finance the purchase of vessels. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installments being due on May 1, 2018 and June 3, 2018. These loans have grace periods for installment payment of six months until May 1, 2013 and June 3, 2013. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp122,885,000,000 and Rp172,805,000,000, respectively. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp49,200,000,000 for each year.
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp38.640.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 27 Oktober 2018. Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama 3 bulan sampai dengan Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini masingdan masing sebesar Rp27.934.573.333 Rp38.092.600.000. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 sebesar Rp10.158.026.667.
In 2014, the Company obtained Investment Credit facilities totaling Rp38,640,000,000 which were used to finance the purchase of vessels. The loans from the facilities are payable in quarterly installments with the last installments being due on October 27, 2018. These loans have grace periods for installment payment of three months until December 2014. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp27,934,573,333 and Rp38,092,600,000. Total installment payments made during 2015 amounted to Rp10,158,026,667.
Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas Kredit Investasi yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp180.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2020 sampai dengan bulan November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2015, pinjaman terutang dari fasilitas ini sebesar Rp171.666.666.665. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 adalah sebesar Rp8.333.333.335.
In 2015, the Company obtained several Investment Credit facilities which were used to finance the purchase of vessels totalling Rp180,000,000,000. The loans were up to various dates from June 2020 to November 2020. As of December 31, 2015, the outstanding loans from these facilities amounted to Rp171,666,666,665. Total installment payments made during 2015 amounted to Rp8,333,333,335.
68 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
173
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,25% sampai dengan 11,75% pada tahun 2015 dan antara 11% sampai dengan 11,75% pada tahun 2014.
All the above loans obtained from Bank Mandiri bore floating interest at annual rates ranging from 11.25% to 11.75% in 2015 and from 11% to 11.75% in 2014.
Pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di atas dijamin dengan kapal (Catatan 11) dan sebagai tambahan, pinjaman yang diperoleh sebelum tahun 2012 juga dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga (Catatan 5), persediaan (Catatan 8), tanah, bangunan dan peti kemas (Catatan 11) milik Perusahaan dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Seluruh jaminan di atas juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri (Catatan 13).
The above loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk are collateralized by vessels (Note 11) and, in addition, the loans obtained before 2012 are also collateralized by trade receivables - third parties (Note 5), inventories (Note 8), the Company’s land, buildings and containers (Note 11) and the personnel guarantee from Harto Khusumo. All the above collaterals are also used as joint collaterals with the short-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri (Note 13).
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Mandiri, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 375% serta debt service coverage minimal satu (1) kali. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank Mandiri, the Company is required to maintain total debt-to-equity ratio of not more than 375% and debt service coverage at a minimum of one (1) time. As of December 31, 2015, the Company has complied with these financial loan covenants.
Berdasarkan perjanjian, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan perubahan pada anggaran dasar kecuali perubahan pada direksi Perusahaan; memindahtangankan atau menjaminkan aset yang dijaminkan; melakukan transaksi derivatif; mengumumkan dan membagikan dividen kas; melakukan investasi baru; dan berpartisipasi dalam kepemilikan entitas baru, tanpa sepengetahuan Bank Mandiri.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, changes in the articles of association except changes in the Company’s board of directors; transfer or pledge of the collateral assets; entering into derivative transaction; declaration and payment of cash dividend; new investment; and participation in the ownership of a new company, without the consent of Bank Mandiri.
69 174
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 28 April 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Bank Danamon, dengan rincian sebagai berikut:
On April 28, 2008, the Company obtained several credit facilities from Bank Danamon, with details as follows:
a.
Fasilitas A - kredit angsuran berjangka amortizing term loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.600.000 telah diubah pada tanggal 20 Mei 2010 menjadi sebesar Rp145.039.386.000 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai pembiayaan. Pinjaman ini terutang dalam angsuran triwulanan sampai dengan tanggal 19 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rpnil dan Rp26.808.162.127. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp26.808.162.127 dan Rp33.995.388.746.
a.
Facility A - amortizing term loan with maximum credit amounting to US$12,600,000 which was converted on May 20, 2010 to Rp145,039,386,000 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over cost of funds. This loan is payable in quarterly installments until June 19, 2016. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan from this facility amounted to Rpnil and Rp26,808,162,127, respectively. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp26,808,162,127 and Rp33,995,388,746, respectively.
b.
Fasilitas B - kredit angsuran berjangka standby loan dengan pagu pinjaman sebesar US$12.000.000 telah diubah pada tanggal 20 Mei 2010 menjadi sebesar Rp66.600.096.461 dan US$5.032.555 digunakan untuk membiayai pembelian kapal. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3% di atas nilai pembiayaan.
b.
Facility B - standby loan with maximum credit amounting to US$12,000,000 which was converted on May 20, 2010 to Rp66,600,096,461 and US$5,032,555 was used to finance the purchase of vessels. The loan from this facility bears interest at the annual rate of 3% over cost of funds.
Pinjaman terutang dari fasilitas ini masingmasing sebesar Rpnil pada tanggal 31 Desember 2015 dan Rp13.300.588.616 pada tanggal 31 Desember 2014. Jumlah pembayaran yang dilakukan sebesar US$Nil dan Rp13.300.588.616 untuk tahun 2015, dan US$182.543 dan Rp16.348.110.135 untuk tahun 2014.
The outstanding loan from this facility amounted to Rpnil and Rp13,300,588,616 as of December 31, 2015 and 2014, respectively. Total installment payments made amounted to US$Nil and Rp13,300,588,616 in 2015, and US$182,543 and Rp16,348,110,135 in 2014.
70 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
175
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-terms bank loans (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued)
Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan pribadi Harto Khusumo.
The loans are collateralized by vessels whose acquisitions were financed by these credit facilities (Note 11) and the personnel guarantee from Harto Khusumo.
Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,75 kali, rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,5 kali dan persentase utang dengan nilai aset jaminan tidak melebihi 91%. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.
Under the terms of the loan agreements with Bank Danamon, the Company is required to maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.75 times, gross fixed assetto-networth ratio not exceeding 3.5 times and loan to value percentage not exceeding 91%. As of December 31, 2014, the Company has complied with these financial covenants.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, persyaratan tertentu tidak memperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penjualan, penyewaan atau pengalihan aset yang dibiayai; menjaminkan kembali aset yang dijaminkan; mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan; melakukan konsolidasi, penggabungan usaha dan penjualan aset; melakukan pinjaman baru dengan jumlah fasilitas melebihi US$10.000.000; dan memperoleh tambahan kapal motor hingga tahun 2014 tanpa sepengetahuan Bank Danamon.
Based on the agreements, the restrictive covenants prohibit, among others, the sale, lease or transfer of the financed assets; pledge the collateral assets; change in the nature of the business activity; consolidation, mergers and sale of assets; entering into new loan agreement with total facility exceeding US$10,000,000; and acquisition of an additional mother vessel until 2014, without the prior consent of Bank Danamon.
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Pada tanggal 26 April 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian satu unit crane dengan pagu pinjaman sebesar Rp11.864.073.375. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan tanggal 26 April 2015. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp1.532.571.971 dan Rp4.250.559.481.
On April 26, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility amounting to Rp11,864,073,375 which was used to finance the purchase of one unit of crane. The loan from the facility is payable in monthly installments up to April 26, 2015. The loan from this facility bears floating interest at the annual rate of 11.5%. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp1,532,571,971 and Rp4,250,559,481, respectively.
Pinjaman tersebut dijamin dengan crane yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 11) dan jaminan atas nama Perusahaan.
The loan is collateralized by the crane whose acquisition was financed by this credit facility (Note 11) and corporate guarantee from the Company.
71 176
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan)
Long-term bank loans (continued)
PT CIMB Niaga Tbk
PT CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 8 November 2012, Trisari memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk membiayai pembelian mesin peralatan beserta alat pendukungnya dengan pagu pinjaman sebesar Rp123.600.000.000. Pinjaman dari fasilitas ini akan terutang dalam angsuran bulanan sebanyak 48 kali, dengan grace period selama enam bulan terhitung sejak pencairan pinjaman. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan suku bunga tetap dengan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5%. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp83.042.846.029 dan Rp23.222.026.942.
On November 8, 2012, Trisari obtained Working Capital Loan facility amounting to Rp123,600,000,000 which was used to finance the purchase of machine and heavy equipment. The loan from the facility is payable in 48 monthly installments with grace period for six months from the first drawdown. The loan from this facility bears fixed interest at the annual rate of 10.5%. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp83,042,846,029 and Rp23,222,026,942, respectively.
Pinjaman tersebut dijamin dengan peralatanperalatan milik Trisari dengan nilai penjaminan minimal sebesar Rp145.371.850.000 (Catatan 11) dan jaminan atas nama Perusahaan.
The loan is collateralized by heavy equipments owned by Trisari with a minimum collateral value amounting to Rp145,371,850,000 (Note 11) and corporate guarantee from the Company.
Pada tahun 2015 pinjaman tersebut telah di take over oleh PT Bank Syariah Mandiri (Catatan 21).
On 2015, the loan had been take over by PT Bank Syariah Mandiri (Note 21).
Utang pembiayaan konsumen
Consumer financing payables
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.839.246.000 dari PT Bank Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai pembelian beberapa kendaraan. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp337.842.646 dan Rp633.801.021.
In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to Rp1,839,246,000 from PT Bank Jasa Jakarta to finance the acquisition of various vehicles. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp337,842,646 and Rp633,801,021, respectively.
72 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
177
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang pembiayaan konsumen (lanjutan)
Consumer financing payables (continued)
PT Bank Jasa Jakarta (lanjutan)
PT Bank Jasa Jakarta (continued)
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan bulan Juni 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11).
The loan from the facility is payable in monthly installments up to June 2015. The loan is collateralized by the vehicles whose acquisitions were financed by the facility (Note 11).
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.848.700.000 dari PT Bank Jasa Jakarta yang digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp539.234.069 dan Rp134.094.650.
In 2014, the Company obtained a financing facility amounting to Rp1,848,700,000 from PT Bank Jasa Jakarta to finance the acquisition of vehicles. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp539,234,069 and Rp134,094,650, respectively.
Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan bulan Juli 2017. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang kepemilikannya dibiayai oleh fasilitas tersebut (Catatan 11).
The loan from the facility is payable in monthly installments up to July 2017. The loan is collateralized by the vehicles whose acquisitions were financed by the facility (Note 11).
Utang lembaga keuangan
Loan payable to financial institution
SeaCube Containers LLC., Singapura
SeaCube Containers LLC., Singapore
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari SeaCube Containers LLC., dengan jumlah sebesar US$5.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 5%. Pinjaman dan fasilitas ini dibayar dalam angsuran bulanan sampai dengan tahun 2017. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kontainer milik Perusahaan dan Anemi (Catatan 11). Pada tanggal 2 Oktober 2014, perjanjian ini mengalami perubahan, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan untuk pengadaaan 3.000 kontainer 20” dengan harga per unit sebesar US$2.520 dan 300 kontainer 40” dengan harga per unit sebesar US$4.273. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar US$2.449.273 dan US$999.452.
In 2012, the Company obtained a financing facility amounting to US$5,000,000 from SeaCube Containers LLC. The loans from the facility bear interest at the annual rate of 5%. The loans are payable in monthly installments up to 2017. The loans are collateralized by containers owned by the Company and Anemi (Note 11). On October 2, 2014, the loan agreement was amended, the Company obtained additional loan facility to finance the acqusitions of 3,000 units of containers 20” with the price per unit of US$2,520 and 300 units of containers 40” with the price per unit of US$4,273. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to US$2,449,273 and US$999,452, respectively.
73 178
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
Utang lain-lain
Other payables
PT Temas Lestari
PT Temas Lestari
Pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman lain dari PT Temas Lestari untuk digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan dengan pagu pinjaman sebesar US$7.000.000. Pada bulan Januari 2013, perjanjian ini mengalami perubahan untuk memperpanjang jatuh tempo utang dari semula bulan Oktober 2014 menjadi bulan Oktober 2016. Selain itu, pinjaman ini yang semula dikenakan bunga tahunan sebesar 5% menjadi tanpa bunga sejak 1 Januari 2013. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar US$4.300.000 atau setara dengan Rp59.318.500.000 dan dengan US$5.473.597 atau setara Rp68.091.557.932 (sebelum memperhitungkan penyesuaian nilai wajar). Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar US$1.180.907 dan US$500.000. Perusahaan dapat membayar pinjaman ini dalam satu kali pembayaran.
On November 1, 2012, the Company obtained another loan from PT Temas Lestari for operational purposes from a facility with a maximum credit amounting to US$7,000,000. In January 2013, the loan agreement was amended, to extend the due date originally in October 2014 to October 2016. In addition, the loan which originally bore interest at the annual rate of 5% became non-interest bearing since January 1, 2013. As of December 31, 2015 and 2014, the loan amounts to US$4,300,000 or equivalent to Rp59,318,500,000 and US$5,473,597 or equivalent to Rp68,091,557,932, respectively (before effect of fair value adjustment). Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to US$1,180,907 and US$500,000, respectively. The Company is allowed to repay this loan in a single payment.
Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman lainnya dari PT Temas Lestari. Pagu pinjaman dari fasilitas maksimal sebesar Rp28 milyar dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama dua tahun yang akan berakhir pada 31 Maret 2015 dan tidak berbunga. Pada tanggal 27 Desember 2013 perjanjian ini mengalami perubahan dimana pinjaman ini diperpanjang hingga 31 Oktober 2015. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar RpNil dan Rp23.207.496.200. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 sebesar Rp23.207.496.200 dan 2014 sebesar Rp4.000.000.000.
On April 1, 2013, the Company obtained another loan facility from PT Temas Lestari. The maximum facility amounted to Rp28 billion with a term of two years expiring on March 31, 2015 and is noninterest bearing. On December 27, 2013, this agreement was amended, extending its term to October 31, 2015. As of December 31, 2015 and 2014, the loan amounts to RpNil and Rp23,207,496,200, respectively. Total installment payments made during 2015 amounted to Rp23,207,496,200 and during 2014 amounted to Rp4,000,000,000.
Pada tanggal 9 April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman lainnya dari PT Temas Lestari. Pagu pinjaman dari fasilitas maksimal sebesar Rp96 milyar dengan jangka waktu fasilitas pinjaman selama 6 bulan yang akan berakhir pada tanggal 9 Oktober 2015 dengan tingkat bunga tahunan 11,5%. Pada tahun 2015 Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman ini.
On April 9 2015, the Company obtained another loan facility from PT Temas Lestari. The maximum facility amounted to Rp96 billion with a term of 6 months expiring on October 9, 2015 with annual interest of 11.5%. On 2015, the Company had settled this loan facility.
Fasilitas pinjaman dan perubahan persyaratan pinjaman tersebut di atas bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha utama Perusahaan dan Trisari.
The purpose for above loan facilities and the amendment of the credit term as mentioned above is to support the main business activities of the Company and Trisari.
74 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
179
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
20. FINANCE LEASE LIABILITIES The Group entered into several agreements for the lease of containers and heavy equipment, with lease terms ranging from 30 to 66 months and expiring on various dates from April 2011 to December 2018, with details as follows:
Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa untuk pembiayaan pembelian peti kemas dan alat berat, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 66 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari bulan April 2011 sampai dengan bulan Desember 2018, dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Rupiah PT IBJ Verena Finance Dolar Amerika Serikat International Container Pool Pte., Ltd., Amerika Serikat (US$3.605.373 pada tahun 2015 dan US$4.814.245 pada tahun 2014) Rosenfeld Gold, Pte. Ltd (US$2.645.710 pada tahun 2015 dan US$3.496.901 pada tahun 2014) Transamerica Leasing Inc., Amerika Serikat (US$694.724) Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang
2014 -
768.800.231
49.736.133.916
59.889.208.998
36.497.551.654
43.501.444.385
(29.478.963.609)
8.642.366.560 (34.231.494.278)
56.754.721.961
78.570.325.896
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Rupiah PT IBJ Verena Finance United States dollar International Container Pool Pte., Ltd., USA (US$3,605,373 in 2015 and US$4,814,245 in 2014) Rosenfeld Gold, Pte. Ltd (US$2,645,710 in 2015 and US$3,496,901 in 2014) Transamerica Leasing Inc., USA (US$694,724) Less current portion Long-term portion
Future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Tahun 2015 2016 2017 2018
33.500.164.674 31.826.228.150 25.182.708.907
38.108.138.065 29.455.763.477 28.646.782.944 24.197.017.992
Total Dikurangi bagian dikenakan bunga
90.509.101.731 (4.275.416.161)
120.407.702.478 (7.605.882.304)
Total Less amount applicable to interest
86.233.685.570 (29.478.963.609)
112.801.820.174 (34.231.494.278)
Present value of minimum payments Less current portion
56.754.721.961
78.570.325.896
Nilai kini pembayaran minimum Dikurangi bagian lancar Bagian jangka panjang
Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (Catatan 11).
75 180
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Years 2015 2016 2017 2018
Long-term portion
The finance lease liabilities are collateralized by the leased assets (Note 11).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH
21. OBLIGATION TRANSACTIONS
Akun ini merupakan utang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam beberapa perjanjian berikut ini:
UNDER
SYARIAH
This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Al Murabahah Dikurangi: Beban murabahah tangguhan
180.825.948.430
132.978.015.147
(33.762.873.653)
Al Murabahah Less: (31.505.978.661) Unamortized Murabahah deferred expense
Utang transaksi syariah
147.063.074.777
101.472.036.486
Bagian lancar
(41.577.064.994)
(22.883.968.465)
Bagian jangka panjang
105.486.009.783
78.588.068.021
Syariah transaction liabilities Current portion Long-term portion
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau maksimal 80% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp59.675.300.000. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan (Catatan 11) dan personal guarantee dari Harto Khusumo. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp10.424.105.718 dan Rp8.464.977.195.
In 2010, the Company obtained Al Murabahah loan facility with maximum amount of Rp37,145,000,000 or at the maximum amount of 80% of the value of a vessel to be purchased for Rp59,675,300,000. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on February 6, 2016. The loan is collateralized by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company (Note 11) and personal guarantee from Harto Khusumo. Total installment payments made during 2015 and 2014 and amounted to Rp10,424,105,718 Rp8,464,977,195, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini adalah masingmasing sebesar Rp1.762.438.297 dan Rp12.144.883.734.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan from the facility amounted to Rp1,762,438,297 and Rp12,144,883,734, respectively.
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian dua buah kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.983.913.822 atau maksimal 75% dari nilai kapal terkait dengan pembelian kapal seharga Rp141.018.258.334. Pinjaman dari fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan dengan tanggal pembayaran terakhir pada tanggal 12 Desember 2019. Pinjaman tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini (Catatan 11). Pinjaman ini memiliki masa tenggang untuk pembayaran cicilan selama enam bulan sampai dengan tanggal 1 Juli 2013. Jumlah pembayaran yang dilakukan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp12.459.862.747 dan Rp10.524.495.146.
In 2012, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase two vessels with credit facility amounting to Rp104,983,913,822 or at the maximum amount of 75% of the value of the vessel to be purchased for Rp141,018,258,334. The loan from the facility is payable in quarterly installments with the last installment being due on December 12, 2019. The loan is collateralized by the vessels whose acquisition was financed by this facility (Note 11). This loan had a grace period for installment payment of six months until July 1, 2013. Total installment payments made during 2015 and 2014 amounted to Rp12,459,862,747 and Rp10,524,495,146, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pinjaman terutang dari fasilitas ini adalah masingmasing sebesar Rp76.975.606.742 dan Rp89.327.152.752.
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding loan from the facility amounted to Rp76,975,606,742 and Rp89,327,152,752, respectively.
76 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
181
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. UTANG TRANSAKSI SYARIAH (lanjutan)
21. OBLIGATION UNDER TRANSACTIONS (continued)
SYARIAH
Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BSM sebelum melakukan pengalihan hak atas barang jaminan kepada pihak lain.
The Company has to obtain written approval from BSM prior to performing transactions that transfer rights over the pledged assets.
Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi dan dibebankan pada operasi masing-masing sebesar Rp11.447.066.897 dan Rp13.081.382.378 pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 34).
Amortization of Murabahah deferred expense charged to operations amounted to Rp11,447,066,897 and Rp13,081,382,378 in 2015 and 2014, respectively (Note 34).
Pada tahun 2015, Trisari mendapatkan dua fasilitas pinjaman Al Murabahah dengan pagu pinjaman sebesar Rp104.264.250.000, yang terdiri dari Rp90.000.000.000 merupakan pengambil-alihan fasilitas kredit dari Bank CIMB Niaga (Catatan 19) dan Rp14.264.250.000 merupakan fasilitas baru untuk membeli aset tetap. Fasilitas ini akan masingmasing jatuh tempo pada tanggal-tanggal 25 April 2018 dan 25 Mei 2019 untuk fasilitas pengambilalihan dan fasilitas baru. Jumlah pembayaran pada tahun 2015 adalah sebesar Rp14.168.793.457.
In 2015, Trisari obtained two Al Murabahah loan facilities with maximum amount of Rp104,264,250,000, which consists of Rp90,000,000,000 refinancing loan facility from Bank CIMB Niaga (Note 19) and Rp14,264,250,000 for a new facility to purchase fix assets. These facilities were up to April 25, 2018 and May 25, 2019 for refinancing facility and new facility, respectively. Total installment payments made during 2015 amounted to Rp14,168,793,457.
Pada tanggal 31 Desember 2015, pinjaman terutang dari fasilitas ini adalah sebesar Rp68.325.029.738.
As of December 31, 2015, the outstanding loan from the facility amounted to Rp68,325,029,738.
Beban murabahah tangguhan yang diamortisasi dan dibebankan pada operasi masing-masing sebesar Rp6.055.572.956 pada tahun 2015 (Catatan 34).
Amortization of Murabahah deferred expense charged to operations amounted to Rp6,055,572,956 in 2015. (Note 34).
22. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
JANGKA
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akrual atas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tahun 2015 dan 2014 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, laporannya masing-masing pada tanggal 22 Februari 2016 dan 16 Februari 2015 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Group’s outstanding accruals for employee benefits were determined based on the actuarial valuations performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, in its reports dated February 22, 2016 and February 16, 2015 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
Penilaian aktuaris dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit, yang berdasarkan asumsi-asumsi berikut:
The actuarial valuations were determined using the projected-unit-credit method, which considered the following assumptions:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Umur pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian
2014
55 tahun/years 9.1% 8-10% TMI - III (2011)
77 182
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
55 tahun/years 8% 8-10% CSO - 1980
Normal pension age Discount rate Salary increment rate Mortality rate
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian terdiri dari:
The net employee benefits recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income consisted of the following:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015 Biaya jasa kini Biaya bunga
1.953.429.672 1.444.051.560
1.751.591.221 1.448.538.242
Current service cost Interest cost
Beban imbalan kerja - neto
3.397.481.232
3.200.129.463
Net employee benefits expense
Details of the employee benefits liability are as follows:
Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
31 December 2015/ December 31, 2015 Nilai kini dari liabilitas imbalan kerja Biaya jasa lalu yang belum diakui Laba (Rugi) aktuarial yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja yang dilaporkan sebelumnya Penyajian kembali Liabilitas imbalan kerja
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan kembali/ As restated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan kembali/ As restated)
18.050.644.507 (136.375.560)
18.730.348.103 (684.437.753)
Present value of defined benefits obligation Unrecognized past service cost
-
1.765.909.306
(1.366.170.469)
Unrecognized actuarial gain(loss)
-
19.680.178.253 (1.629.533.746)
16.679.739.881 2.050.608.222
Employee benefits liability as previously reported Restatement
18.050.644.507
18.730.348.103
Employee benefit liability
21.196.507.929 -
21.196.507.929
Movements in the employee benefits liability are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
31 December 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan kembali/ As restated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Disajikan kembali/ As restated)
Saldo awal periode Beban imbalan kerja Kerugian (keuntungan) pengukuran kembali aktuarial yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain Pembayaran selama periode berjalan
18.050.644.507 3.397.481.232
18.730.348.103 3.200.129.463
14.198.330.759 619.182.349
Balance at beginning of period Employee Benefits expense
(3.256.212.995)
4.965.573.755
Re-measurement losses (gains) in other comprehensive income
Saldo akhir periode
21.196.507.929
704.612.759 (956.230.569)
(623.620.064) 18.050.644.507
(1.052.738.760)
Payment during the period
18.730.348.103
Balance at end of period
78 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
183
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of long-term employee benefits liability are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 31 December 2015/ (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ December 31, 2015 As restated) As restated) Saldo awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Manfaat pembayaran (Laba) rugi aktuarial atas : Penyesuaian historis Perubahan asumsi finansial Perubahan asumsi demografis Kurtailmen
18.050.644.507 1.444.051.560 1.953.429.672 (956.230.569)
18.730.348.103 1.448.538.242 1.751.591.221 (623.620.064)
14.198.330.759 657.279.600 1.988.595.592 (1.052.738.760)
1.398.068.256 (1.282.459.119) 589.003.622 -
(3.256.212.995) -
Balance at beginning of year Interest cost Current service cost Benefit payment Actuarial (gain) loss due from : 8.867.311.219 Experience adjustment Change in financial assumption (3.901.737.464) - Change in demographic assumption (2.026.692.843) Curtailment
Saldo akhir tahun
21.196.507.929
18.050.644.507
18.730.348.103
Balance at end of year
Jumlah nilai kini liabilitas imbalan pasti dan penyesuaian liabilitas program untuk imbalan pensiun adalah sebagai berikut:
The amounts of the present value of defined benefit obligation and experience adjustment on plan liabilities for retirement benefits are as follows:
Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat diskonto pada tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdampak sebagai berikut:
One percentage point change in the assumed discount rate as of December 31, 2015 and for the year then ended would have had the following effects:
31 December 2015/ December 31, 2015 Kenaikan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga
(1.244.659.366) (147.606.556)
Increase Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs
Penurunan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga
1.424.565.669 170.832.571
Decrease Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs
One percentage point change in the assumed salary increase rate as of December 31, 2015 and for the year then ended would have had the following effects:
Perubahan sebesar satu persentase pada tingkat kenaikan gaji pada tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdampak sebagai berikut: 31 December 2015/ December 31, 2015 Kenaikan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga
1.404.644.329 168.328.745
Increase Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs
Penurunan Akumulasi kewajiban imbalan pasti Biaya jasa kini dan bunga
(1.248.514.298) (147.936.085)
Decrease Accumulated defined benefits obligation Service and interest costs
79 184
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh UUK.
Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law.
Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015:
The maturity profile of defined benefits obligation as of December 31, 2015: 31 Desember 2015/ December 31, 2015
1 tahun 2 - 3 tahun 3 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
6.544.417.726 422.707.024 4.353.110.137 283.116.305.373
Within one year 2 - 3 years 3 - 5 years More than 5 years
Total
294.436.540.260
Total
23. MODAL SAHAM
23. CAPITAL STOCK The composition of the stockholders was as follows:
Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Manajemen Ganny Zheng (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non-manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Total
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Stockholders
4.523.545 246.532 73.980 69.500
0,40% 0,02% 0,01% 0,01%
565.443.125 30.816.500 9.247.500 8.687.500
922.452.956
80,84%
115.306.619.500
213.663.487
18,72%
26.707.935.875
Management Ganny Zheng (Director) Harto Khusumo (President Director) Teddy Arief Setiawan (Director) Wong Chau Lin (President Commissioner) Non-management PT Temas Lestari Public (each with ownership of less than 5%)
1.141.030.000
100,00%
142.628.750.000
Total
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Manajemen Ganny Zheng (Direktur) Harto Khusumo (Direktur Utama) Teddy Arief Setiawan (Direktur) Wong Chau Lin (Komisaris Utama) Non-manajemen PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Total
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
Stockholders
4.523.545 246.532 73.980 69.500
0,40% 0,02% 0,01% 0,01%
565.443.125 30.816.500 9.247.500 8.687.500
981.633.468
86,03%
122.704.183.500
154.482.975
13,53%
19.310.371.875
Management Ganny Zheng (Director) Harto Khusumo (President Director) Teddy Arief Setiawan (Director) Wong Chau Lin (President Commissioner) Non-management PT Temas Lestari Public (each with ownership of less than 5%)
1.141.030.000
100,00%
142.628.750.000
Total
80 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
185
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 2015
Agio saham dari: Pembagian dividen saham sejumlah 148.830.000 saham Penawaran umum saham pada tahun 2003 Biaya emisi efek ekuitas Penerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham Selisih nilai transaksi entitas sepengendali Neto
137.667.750.000
As of December 31, 2015 and 2014, the details of additional paid-in capital are as follows: 2014
137.667.750.000
Additional paid-in capital from: Distribution of 148,830,000 shares as stock dividend
16.500.000.000 (2.705.284.215)
16.500.000.000 (2.705.284.215)
Initial public offering of shares in 2003 Stock issuance costs
(11.275.000.000)
(11.275.000.000)
5.415.583.529
5.415.583.529
Declaration of 45,100,000 bonus shares Difference in value from transactions of entities under common control
145.603.049.314
145.603.049.314
Net
Saldo selisih nilai transaksi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai buku perusahaan yang diperoleh dari entitas sepengendali dan dengan imbalan yang dialihkan secara keseluruhan, sebagai berikut: 2015
The balance of difference in value from transactions of entities under common control consists of the difference between the book value of the following companies acquired from entities under common control and the total considerations transferred: 2014
PT Pelayaran Tirtamas Express PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal
5.459.450.213 (43.866.684)
5.459.450.213 (43.866.684)
Neto
5.415.583.529
5.415.583.529
25. RUGI KOMPREHENSIF LAIN
PT Pelayaran Tirtamas Express PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal Net
25. OTHER COMPREHENSIVE LOSS
Akun ini merupakan akumulasi selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Anemi Maritime Co., Ltd. (Entitas Anak berkedudukan di Malta), dengan mutasi sebagai berikut:
This account represents the accumulated difference arising from the translation of the financial statements of Anemi Maritime Co., Ltd. (a Subsidiary based in Malta), with movements as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Saldo awal Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan selama tahun berjalan Saldo akhir
2014
(85.925.720.459)
(78.319.997.790)
Beginning balance
(14.943.226.495)
(7.605.722.669)
Translation adjustments during the year
(100.868.946.954)
(85.925.720.459)
Ending balance
81 186
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. SALDO LABA PENGGUNAANNYA
YANG
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
DITENTUKAN
26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Dalam rangka memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaanperusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan.
In compliance with Corporation Law No. 40 dated August 16, 2007, which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders have approved the partial appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve.
Total saldo laba yang telah dicadangkan sebagai cadangan dana umum sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp34.823.179.931. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berikutnya.
Total appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve as of December 31, 2015 amounted to Rp34,823,179,931. Additional appropriation of retained earnings will be made after the approval from the stockholders is obtained in their next annual general meeting.
27. DIVIDEN KAS
27. CASH DIVIDEND
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2015 dan 6 Juni 2014 yang masingmasing diaktakan dengan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 96 dan No. 42, para pemegang saham memutuskan untuk membagikan dividen kas sebesar Rp20.324.182.893 dari laba tahun buku 2014 dan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2013. 28. HAK KEPENTINGAN NONPENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK
Based on the Minutes of the Stockholders’ Annual Meetings held on June 26, 2015 and June 6, 2014 which were notarized under Deeds No. 96 and No. 42, respectively, of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders decided to distribute cash dividend amounting to Rp20,324,182,893 from the 2014 earnings and did not distribute dividend from the Company’s 2013 earnings. 28. NON-CONTROLLING INTERESTS ASSETS OF SUBSIDIARIES
IN
NET
Hak Kepentingan Nonpengendali (KNP) atas aset neto Entitas Anak merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas Induk (Catatan 2).
Non-controlling Interests (NCI) in net assets of Subsidiaries represent the portion of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Parent (Note 2).
Hak KNP atas aset neto Entitas Anak terdiri dari:
NCI in net assets of Subsidiaries consist of:
31 Desember/December 31, 2015 PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Pelayaran Tirtamas Express PT Escorindo Stevedoring Saldo akhir
2014
628.659.073 319.559.874 218.256.796
815.554.218 322.805.348 142.851.259
PT Bongkar Muat Olah Jasa Trisari Andal PT Pelayaran Tirtamas Express PT Escorindo Stevedoring
1.166.475.743
1.281.210.825
Ending balance
82 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
187
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
29. LABA PER SAHAM
29. EARNINGS PER SHARE The details of earnings per share computation are as follows:
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir
Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Income for the year attributable to Owners of the Parent Entity
Jumlah Rata - rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Outstanding Shares
Laba per Saham Earnings per Share
Years Ended
31 Desember 2015
316.970.250.888
1.141.030.000
278
December 31, 2015
31 Desember 2014
203.058.683.103
1.141.030.000
178
December 31, 2014
There is no single subsidiary with material noncontrolling interest.
Tidak terdapat entitas anak yang secara individu memiliki hak kepentingan nonpengendali yang material. 30. PENDAPATAN JASA
30. SERVICE REVENUES This account consists of revenues from the following:
Akun ini terdiri atas pendapatan sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
2014
Pihak berelasi Jasa pelayaran Jasa bongkar muat Pihak ketiga Jasa pelayaran Jasa bongkar muat
-
24.908.635.008 5.277.039.276
1.065.158.724.029 655.806.698.282
998.831.026.421 658.376.136.888
Related party Shipping service Stevedoring service Third parties Shipping service Stevedoring service
Total pendapatan jasa
1.720.965.422.311
1.687.392.837.593
Total service revenues
(99.601.083.071)
(165.261.424.432)
Less service revenue net off with related cost of service
1.621.364.339.240
1.522.131.413.161
Net service revenue
Dikurangi pendapatan jasa yang saling dihapuskan dengan beban jasa terkait Pendapatan jasa neto
Tidak ada pendapatan jasa dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan jasa pada tahun 2015 dan 2014.
83 188
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
No service revenues exceeding 10% of the total service revenues during 2015 and 2014 were earned from a single customer.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN JASA
31. COST OF SERVICES The details of cost of services are as follows:
Rincian beban jasa adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 Bongkar muat Bahan bakar dan pelumas Penyusutan (Catatan 11) Perbaikan dan pemeliharaan Gaji dan kesejahteraan karyawan Pelabuhan Pelayaran Sewa (Catatan 35) Asuransi Lain-lain Total Dikurangi beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait Beban jasa neto
2014
558.323.586.075 302.309.044.222 156.072.096.605 69.715.610.602 62.705.456.393 38.235.671.872 31.068.026.542 25.175.193.833 18.268.953.287 5.398.274.770
515.570.269.519 409.259.184.768 141.737.259.526 60.655.080.701 62.388.215.135 47.774.488.880 11.873.640.295 20.127.330.321 16.465.147.578 13.688.472.389
Stevedoring Fuel and lubricant Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance Salaries and employee benefits Port charges Voyage costs Rent (Note 35) Insurance Miscellaneous
1.267.271.914.201
1.299.539.089.112
Total
(99.601.083.071)
(165.261.424.432)
Less cost of services net off with related service revenue
1.167.670.831.130
1.134.277.664.680
Net cost of service
32. BEBAN USAHA
32. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Disajikan kembaliCatatan 2v/ As restatedNote 2v
2015 Gaji dan kesejahteraan karyawan Keperluan kantor Beban sewa Perijinan Penyusutan (Catatan 11) Jasa profesional Sumbangan dan representasi Perjalanan dinas dan perjalanan Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan kantor Lain-lain
49.942.250.503 13.136.446.127 6.192.793.211 5.987.709.104 4.818.505.951 4.743.063.715 3.570.795.894 2.433.090.980 1.835.568.477 1.154.134.800 2.812.289.233
40.697.733.999 10.119.906.033 753.497.954 2.224.570.429 4.633.663.907 3.921.797.237 2.982.043.021 1.826.614.744 2.543.796.258 872.763.476 1.282.454.215
Salaries and employee benefits Office utilities Rent expense Licenses Depreciation (Note 11) Professional fees Donation and representation Travelling and transportation Repairs and maintenance Office supplies Others
Total
96.626.647.995
71.858.841.273
Total
84 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
189
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33. PENDAPATAN KEUANGAN
33. FINANCE INCOME This account represents interest income.
Akun ini merupakan pendapatan bunga. 34. BEBAN KEUANGAN
34. FINANCE COSTS The details of finance costs are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015
2014
Beban bunga dan beban bank lainnya Beban murabahah (Catatan 21)
53.139.997.967 17.532.639.853
76.257.258.476 13.081.382.378
Interest expense and other bank charges Murabahah expense (Note 21)
Total
70.672.637.820
89.338.640.854
Total
35. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
DENGAN
PIHAK-
Rincian dari akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi dan penjelasan atas hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
WITH
The details of the accounts and the significant transactions entered into with related parties and the description of the relationship with such related parties are as follows:
2014
31 Desember/December 31, 2015
2014
Piutang usaha (Catatan 5)
Trade receivables (Note 5)
Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia
2.459.400.189
5.664.180.333
0,13801
0,34816
Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia
Utang usaha (Catatan 14) Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia
2.775.754
2.775.754
0,00029
0,00025
Trade payables (Note 14) Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia
-
697.200.000
-
0,06379
Parent entity PT Temas Lestari
2.775.754
699.975.754
0,00029
0,06404
Total
3,23984
Long-term debt (Note 19) Other payable - current portion Parent entity PT Temas Lestari
5,11358
Other payable - long-term portion Parent entity PT Temas Lestari
Entitas Induk PT Temas Lestari Total Pinjaman jangka panjang (Catatan 19) Utang lain-lain - bagian lancar Entitas Induk PT Temas Lestari Utang lain-lain - bagian jangka panjang Entitas Induk PT Temas Lestari
59.318.500.000
-
35.409.979.280
55.889.074.852
85 190
TRANSACTIONS
Persentase (%) dari Total Aset/Liabilitas/ Percentage (%) to Total Assets/Liabilities
Jumlah/Total
2015
35. BALANCES AND RELATED PARTIES
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
6,13178
-
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
DENGAN
35. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Jumlah/Total Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2014
-
Beban jasa Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia
PIHAK-
Persentase (%) dari Total Pendapatan/Beban Percentage (%) to Total Revenue/Expenses
2015 Pendapatan jasa Entitas sepengendali PT Temas Suzue Indonesia
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2015
30.185.674.284
WITH
2014
-
1,98312
Cost of services Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia
40.689.000
6.763.299
0,00348
0,00060
Cost of services Entity under common control PT Temas Suzue Indonesia
Personil manajemen kunci Harto Khusumo Faty Khusumo Ganny Zheng
1.159.280.000 456.000.000 300.000.000
1.014.390.000 456.000.000 300.000.000
0,09928 0,03905 0,02569
0,08943 0,04020 0,02645
Key management personnel Harto Khusumo Faty Khusumo Ganny Zheng
Total
1.915.280.000
1.770.390.000
0,16403
0,15608
Total
7.548.000.000
787.162.697
7,81151
1,09533
235.800.000 456.000.000
284.400.000 456.000.000
0,24403 0,47192
0,39574 0,63452
Operating expenses Parent entity PT Temas Lestari Key management personnel Harto Khusumo Ganny Zheng
8.239.800.000
1.527.562.697
8,52746
2,12559
Total
Beban usaha Entitas induk PT Temas Lestari Personil manajemen kunci Harto Khusumo Ganny Zheng Total
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Pemilik/ Owner Harto Khusumo
Ganny Zheng
Penyewa/ Tenant Perusahaan/ Company
Perusahaan/ Company
Faty Khusumo
Perusahaan/ Company
Temas Lestari
Kelompok usaha/ Group
The Company has lease agreements with related parties, with details as follows:
Aset yang disewakan/ Leased property
Beban sewa per bulan/ Monthly rental fee 2015
2014
Tanah seluas 28.982 m2 di Desa Parangloe, Makassar/ Land with an area of 28,982 m2 in Parangloe Village, Makassar
96.606.667
84.530.833
Ruang gedung di Jalan Tambang Puspita, Jakarta/ Building space at Jalan Tambang Puspita, Jakarta
19.448.333
16.200.000
Ruang gedung di Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar/Building space at Jalan Sultan Abdulah No. 75, Tallo, Makassar
12.500.000
7.500.000
Ruang gedung di Pekanbaru, Riau/ Building space in Pekanbaru, Riau
3.166.667
3.166.667
Tanah seluas 5.000 m2 di Bitung, Sulawesi/ Land with an area of 5,000 m2 in Bitung, Sulawesi
4.166.667
2.083.333
6.333.333
3.166.667
11.583.333
-
1.524.600.000
-
Tanah seluas 7.600 m2 di Bitung, Sulawesi/ Land with an area of 7,600 m2 in Bitung, Sulawesi Ruang kantor seluas 537 m2 di Jayapura/ Office space with an area of 537 m2 in Jayapura Ruang gedung di Jalan Yos Sudarso, Jakarta/ Building space at Jalan Yos Sudarso, Jakarta
86 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
191
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-
Sifat hubungan dan rincian transaksi Kelompok Usaha dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
WITH
The nature of the relationship and the details of the Group’s transactions with the related parties are as follows:
No a.
Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties PT Temas Suzue Indonesia
Sifat Relasi/ Relationship Entitas sepengendali/ Entity under common control
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balances/Transactions Sewa-menyewa untuk menunjang kegiatan usaha utama Kelompok Usaha/Rental to support the Group’s main business activities
b.
PT Temas Lestari
Entitas Induk/Parent entity
Perbaikan dan pemeliharaan/Repairs and maintenance, Utang lain-lain/Other payables
c.
Harto Khusumo
Sewa/Rent
d.
Ganny Zheng
e.
Faty Khusumo
Personil manajemen kunci/Key management personnel Personil manajemen kunci/Key management personnel Personil manajemen kunci/Key management personnel
Sewa/Rent
Sewa/Rent
Manajemen kunci merupakan komisaris dan direksi Perusahaan. Total gaji dan kompensasi lainnya dari manajemen kunci masing-masing adalah sekitar Rp4,4 miliar dan Rp6,3 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang semuanya merupakan imbalan kerja jangka pendek.
Key management represents the Company’s commissioners and directors. Total salaries and other compensation benefits of key management amounted to approximately Rp4.4 billion and Rp6.3 billion for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively, all of which were short-term benefits.
Utang lain-lain dengan pihak yang berelasi, tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian.
The other payables - related party, is non-interest bearing, unsecured by any collateral and have no fixed repayment date.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, while such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.
87 192
35. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN
36. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya.
The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Kelompok Usaha terutama mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi jasa pelayaran dan jasa bongkar muat.
The Group primarily classifies its business activities into shipping services and stevedoring services.
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015
Pendapatan jasa Pendapatan jasa Pendapatan jasa saling dihapuskan dengan beban jasa terkait
Jasa pelayaran/ Shipping
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
1.567.377.906.737
383.211.435.220
(229.623.919.646)
1.720.965.422.311
Service revenues Service revenues
(99.601.083.071)
Service revenues net off with related cost of services Net service revenues
-
Pendapatan jasa neto
1.567.377.906.737
Beban jasa
(1.191.853.338.153)
Beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait Beban jasa neto
-
(99.601.083.071)
-
283.610.352.149
(229.623.919.646)
1.621.364.339.240
(304.721.259.190)
229.302.683.142
(1.267.271.914.201)
Cost of services
99.601.083.071
Cost of services net off with related services
99.601.083.071
-
(1.191.853.338.153)
(205.120.176.119)
Hasil segmen - laba bruto Beban usaha Laba pelepasan aset Rugi penurunan nilai aset Penghasilan operasi lain
375.524.568.584 (85.072.843.465) (8.057.339.645) (10.980.005.000) 40.739.315.740
78.490.176.030 (11.553.804.530) 33.389.571.173 (2.836.570.204)
(321.236.504) (1.322.918.647) -
453.693.508.110 (96.626.647.995) 24.009.312.881 (10.980.005.000) 37.902.745.536
Laba usaha
312.153.696.214
97.489.372.469
(1.644.155.151)
407.998.913.532
(24.634.169.683) -
(20.635.915.370) 1.187.825.640
Gain (loss) on foreign exchange - net Finance income
(237.565.128) (70.672.637.820) (13.164.302.705) 12.697.817.092
Final tax on interest income Finance costs Final tax Income tax benefit (expense)
4.058.092.868 933.829.986
(59.838.555) 253.995.654
229.302.683.142
(1.167.670.831.130)
Net cost of services Segment income - gross profit Operating expenses Gain on disposal of fixed assets Loss on impairment of asset Other operating income Income from operations
Laba (rugi) selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan bunga Beban keuangan Pajak final Manfaat (beban) pajak penghasilan
(186.765.997) (59.775.574.737) (13.164.302.705) 24.634.170.134
(50.799.131) (10.897.063.083) (11.936.353.042)
Laba tahun berjalan
268.653.145.763
74.799.314.312
(26.278.325.285)
317.174.135.241
Income for the year
Informasi Lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan
2.169.834.793.205 1.248.468.784.693 337.935.818.582 127.575.033.479
260.255.225.580 506.705.175.076 18.325.833.024 32.994.332.576
(648.029.143.596) (787.778.845.382) 321.236.501
1.782.060.875.189 967.395.114.387 356.261.651.606 160.890.602.556
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation expense
-
88 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
193
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
36. SEGMENT INFORMATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014
Pendapatan jasa Pendapatan jasa
Jasa pelayaran/ Shipping
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
1.042.791.163.199
748.862.837.268
(104.261.162.874)
1.687.392.837.593
Pendapatan jasa saling dihapuskan dengan beban jasa terkait Pendapatan jasa neto Beban jasa
1.042.791.163.199 (728.445.814.793)
Beban jasa yang saling dihapuskan dengan pendapatan jasa terkait Beban jasa neto
-
(165.261.424.432)
-
(165.261.424.432)
Service revenues Service revenues Service revenues net off with related cost of services
583.601.412.836
(104.261.162.874)
1.522.131.413.161
(675.309.477.977)
104.216.203.658
(1.299.539.089.112)
Cost of services
165.261.424.432
Cost of services net off with related services
165.261.424.432
-
(728.445.814.793)
(510.048.053.545)
104.216.203.658
(1.134.277.664.680)
Hasil segmen - laba bruto Beban usaha Laba pelepasan aset Penghasilan operasi lain
314.345.348.406 (61.598.335.492) (3.941.218.205) 7.462.641.249
73.553.359.291 (10.260.505.781) 7.378.449.374 1.453.696.261
(44.959.216) (4.637.269.635) (288.940.929)
387.853.748.481 (71.858.841.273) (1.200.038.466) 8.627.396.581
Laba usaha
256.268.435.958
72.124.999.145
(4.971.169.780)
1.960.687.693 282.377.973
257.743.554 248.994.380
Net service revenues
Net cost of services Segment income - gross profit Operating expenses Gain on disposal of fixed assets Other operating income
323.422.265.323
Income from operations
-
2.218.431.247 531.372.353
Gain on foreign exchange - net Finance income
-
(106.274.471) (89.338.640.854) (12.416.374.593) (20.679.965.444)
Laba selisih kurs - neto Pendapatan keuangan Pajak final atas pendapatan bunga Beban keuangan Pajak final Manfaat (beban) pajak penghasilan
(56.475.595) (75.838.988.123) (12.416.374.593) -
(49.798.876) (13.499.652.731) (20.679.965.444)
Laba tahun berjalan
170.199.663.313
38.402.320.028
(4.971.169.780)
203.630.813.561
Income for the year
Informasi Lainnya Aset segmen Liabilitas segmen Perolehan aset tetap Beban penyusutan
1.902.209.022.682 1.263.884.788.120 92.683.632.490 121.718.453.048
317.603.328.858 566.227.800.949 11.556.402.926 24.607.511.170
(592.973.860.240) (737.158.790.899) 44.959.215
1.626.838.491.300 1.092.953.798.170 104.240.035.416 146.370.923.433
Other Information Segment assets Segment liabilities Acquisitions of fixed assets Depreciation expense
Final tax on interest income Finance costs Final tax Income tax benefit (expense)
Informasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut:
Information based on geographical segment follows:
a.
a. Service Revenues
Pendapatan Jasa
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Jasa pelayaran/ Shipping
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan jasa Dalam negeri Luar negeri
1.567.377.906.737 -
383.211.435.220 -
(229.623.919.646) -
1.720.965.422.311 -
Service revenues Domestic Overseas
Total pendapatan jasa segmen
1.567.377.906.737
383.211.435.220
(229.623.919.646)
1.720.965.422.311
Total segment service revenues
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Jasa pelayaran/ Shipping
Jasa bongkar muat/ Stevedoring
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan jasa Dalam negeri Luar negeri
1.042.791.163.199 -
748.862.837.268 -
(104.261.162.874) -
1.687.392.837.593 -
Service revenues Domestic Overseas
Total pendapatan jasa segmen
1.042.791.163.199
748.862.837.268
(104.261.162.874)
1.687.392.837.593
Total segment service revenues
89 194
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.
36. SEGMENT INFORMATION (continued) b. Assets
Aset
31 Desember/December 31,
Jasa pelayaran Dalam negeri Jasa bongkar muat Dalam negeri Luar negeri Total Eliminasi
2015
2014
2.169.834.793.205
1.902.209.022.682
259.625.181.147 630.044.433
305.870.306.498 11.733.022.360
Shipping Domestic Stevedoring Domestic Overseas
2.430.090.018.785 2.219.812.351.540 (648.029.143.596) (592.973.860.240) 1.782.060.875.189
37. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
Total Elimination
1.626.838.491.300
37. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
a.
Perusahaan menandatangani berbagai perjanjian, berikut dengan perubahannya, dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III dan IV, dimana Pelindo setuju untuk menyediakan jasa pelayanan kapal, jasa barang, sewa alat, peti kemas, jasa penyimpanan, listrik dan sebagainya. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan untuk menempatkan sejumlah uang di dalam rekening tertentu untuk dijadikan jaminan atas pembayaran. Rekening yang di gunakan sebagai jaminan tersebut disajikan sebagai bagian dari “Aset Keuangan Lancar Lainnya” (Catatan 7). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perjanjian tersebut masih berlaku.
a. The Company entered into various agreements, together with their amendments, with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) I, II, III and IV, whereby Pelindo agreed to provide ship services, service of goods, equipment for lease, containers, storage service, electricity and others. Based on the agreements, the Company is required to put some amounts in a certain account to be used as collateral for the payment of the services. The account which is used as collateral is presented as part of “Other Current Financial Assets” (Note 7). As of the completion date of the consolidated financial statements, the agreements are still valid.
b.
Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah pagu awal sebesar Rp11.000.000.000 sebagai jaminan pembayaran atas pembelian bahan bakar kapal dan pelumas dari PT Pertamina (Persero) serta perbaikan mesin dan pembelian suku cadang. Jaminan atas penerbitan bank garansi adalah setara dengan 5% dari bank garansi yang digunakan.
b. On December 16, 2015, the Company obtained a bank guarantee facility from PT Bank Mandiri (Persero)Tbk with initial limit amounting to Rp11,000,000,000 to be used as a guarantee for the purchase of fuel and lubricant oil from PT Pertamina (Persero), and machine repair and purchase of spareparts. The security deposit for the issuance of a bank guarantee was equal to 5% of the bank guarantee used.
b.
Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan memasuki perjanjian dengan Lianyungang Wuzhou Shipping Industry Co.,Ltd untuk mengkonstruksi 6 unit kapal dengan total sebesar RMB142,800,000.
b. On March 31, 2015, the Company entered into an agreement with Lianyungang Wuzhou Shipping Industry Co.,Ltd to construct 6 vessels with total amounted to RMB142,800,000.
90 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
195
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
38. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan Kelompok Usaha:
The following table sets out the carrying values, which approximate the fair values, of the Group’s financial instruments:
31 Desember/December 31, _________
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain - lain Aset keuangan lancar lainnya Total Aset Keuangan
2015
2014
_________________
24.430.338.156
42.880.582.983
172.707.435.021 2.459.400.189 6.648.655.466 913.671.550
178.668.766.521 5.664.180.333 13.645.087.392 280.017.185
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables Other current financial assets
207.159.500.382
241.138.634.414
Total Financial Assets
85.800.000.000
129.295.823.910
_________
Liabilitas Keuangan Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas derivatif yang dihentikan Pinjaman jangka panjang Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank
92.529.990.088 2.775.754 535.819.094 10.270.705.550 -
95.923.310.424 699.975.754 37.388.748.738 6.277.215.111 34.475.788.935
59.318.500.000 321.942.777.537
91.299.054.132 396.530.710.434
Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
129.994.311.209 86.233.685.570
49.674.851.310 112.801.820.174
Utang transaksi syariah Utang pembiayaan konsumen Total Liabilitas Keuangan
147.063.074.777 1.116.315.587
_________
934.807.955.166
91 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
101.472.036.486 1.993.392.302
Financial Liabilities Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Accrued expenses Unwound derivative liability Long-term debts Other payables - related party Bank loans Loan payable to financial institution Finance lease liabilities Obligation under syariah transactions Consumer financing payables
1.057.832.727.710
Total Financial Liabilities
_________________
Fair value is defined as the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted market prices or determined using discounted cash flow models.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar dan ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.
196
_________________
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 38. FINANCIAL (continued)
ASSETS
AND
LIABILITIES
Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: • Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. • Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknikteknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. • Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknikteknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan tidak dapat atas nilai wajar diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
The Company uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: • Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities. • Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly. • Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelompok instrumen keuangan.
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value or amortized cost; otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximations of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments.
Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang usaha, utang lain-lain, utang bank jangka pendek, beban akrual, dan liabilitas derivatif yang dihentikan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
The carrying values of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, trade payables, other payables, short-term bank loans, accrued expenses, and unwound derivative liability approximate their fair values due to their short-term nature. The carrying values of other non-current financial assets approximate their fair values as the time deposit interest rates are reassessed frequently. The carrying values of long-term debts with floating interest rates approximate their fair values as they are reassessed frequently.
92 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
197
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko harga komoditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price risk. The Board of Directors reviews and approves the policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
Manajemen risiko
Risk management
a.
a.
Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp446 juta terutama sebagai akibat lebih tinggi/lebih rendah biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As at December 31, 2015, had the interest rates of the loans and borrowings been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2015 would have been Rp446 million lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates. b.
b. Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena biaya dari beberapa pembelian utamanya dalam mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian Kelompok Usaha di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan waktu, Kelompok Usaha harus menghadapi risiko mata uang asing.
The Group’s reporting currency is the rupiah. The Group faces foreign exchange risk as the costs of certain key purchases are denominated in foreign currencies, such as U.S. dollar, European euro, Singapore dollar, and Japanese yen. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than the rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/volume and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Namun demikian, Perusahaan menjaga transaksi dan saldo mata uang asing pada level minimal untuk meminimalkan risiko mata uang asing.
The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Company maintains transactions and balances in foreign currencies at a minimum level in order to minimize foreign currency risk exposure.
93 198
Interest rate risk
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
b. Risiko mata uang asing (lanjutan)
b.
As of December 31, 2015, had the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar depreciated/appreciated by 10%, with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2015 would have been Rp27.4 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of the net liabilities denominated in U.S. dollar.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp27,4 milyar, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan penjabaran mata uang atas liabilitas neto dalam dolar AS. c.
Foreign currency risk (continued)
c.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits placed in banks.
Untuk mengurangi risiko ini, Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa seluruh jasa hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai catatan kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Kelompok Usaha dimana semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that all services provided are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures.
Sebagai tambahan, saldo piutang usaha dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
In addition, trade receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan seluruh pelayanan jasa kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases to provide services to the customer in the event of late payment and/or default.
94 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
199
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risk management (continued)
Manajemen risiko (lanjutan) c.
c.
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Untuk mengurangi risiko gagal bayar Bank atas penempatan deposito, Kelompok Usaha memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank yang memiliki reputasi yang baik.
To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its funds only in banks with good reputation.
Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit maksimum untuk komponen-komponen dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
The table below shows the maximum exposure to credit risk on the components of the consolidated statement of financial position.
Maximum Exposure Bruto/Gross (1) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak berelasi Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya
172.707.435.021 2.459.400.189 6.648.655.466 913.671.550
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related party Other receivables Other current financial assets
Total
207.159.500.382
Total
(1)
d.
24.430.338.156
Kelompok Usaha tidak memiliki agunan yang ditahan maupun perjanjian saling hapus dengan debitur.
The Group does not hold any collateral nor does it have any offsetting arrangements with its debtors.
d. Liquidity risk
Risiko likuiditas Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.
The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari pembayaran utang dan penerimaan piutangnya.
The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payables and receivables days’ stability.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:
95 200
(1)
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen risiko (lanjutan)
Risk management (continued)
d.
d. Liquidity risk (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Kurang dari/ Below 1 tahun/year
2-3 tahun/years
3-5 tahun/years
Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans
85.800.000.000
-
-
-
-
-
85.800.000.000
Utang usaha/Trade payables
92.532.765.842
-
-
-
-
-
92.532.765.842
535.819.094
-
-
-
-
-
535.819.094
10.270.705.550
-
-
-
-
-
10.270.705.550
96.691.360.000
95.358.026.667
68.103.520.000
62.333.333.336
-
40.104.345.778
33.458.809.667
26.207.331.219
30.223.824.545
-
-
129.994.311.209
29.478.963.609
31.886.483.932
24.868.238.029
-
-
-
86.233.685.570
634.716.849
481.598.738
-
-
-
-
41.577.064.994
47.196.006.876
33.350.945.770
25.526.467.131
-
Utang lain-lain/Other payables Beban akrual/Accrued expenses Pinjaman jangka panjang/Long-term debts Utang bank/Bank loans Utang lembaga keuangan/Loan payable to financial institution Utang sewa pembiayaan/Finance lease liabilities Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Utang transaksi syariah/Obligation under syariah transactions Utang lain-lain - pihak berelasi PT Temas Lestari/Other payables - related party PT Temas Lestari Total
e.
1-2 tahun/years
Nilai tercatat pada tanggal/ Carrying value as of 31 Desember/ December 31, 2015
Biaya transaksi atas utang/ Debt issuance cost
Lebih dari/ Over 5 tahun/years
59.318.500.000
-
-
-
-
456.944.241.716
208.380.925.880
152.530.035.018
118.083.625.012
-
(543.462.466 )
(587.409.994 ) (1.130.872.460 )
321.942.777.537
1.116.315.587 147.063.074.777 59.318.500.000 934.807.955.166
e. Commodity price risk
Risiko harga komoditas Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Kelompok Usaha terutama sehubungan dengan pembelian bahan bakar. Harga bahan bakar tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of fuel. The prices of fuel are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.
Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan bakar secara optimal untuk meyakinkan operasi yang berkelanjutan.
The Group’s policy is to minimize the risk arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the optimum inventory level of fuel to ensure continuous operations.
Selain itu, Kelompok Usaha juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan harga yang paling menguntungkan.
In addition, the Group may seek to mitigate its risk by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.
96 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
201
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risk management (continued)
Manajemen risiko (lanjutan) f.
f. Capital management
Pengelolaan modal Kelompok Usaha bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang bank Perusahaan memiliki persyaratan rasio keuangan maksimum yang harus dipenuhi. Sebagai tambahan, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Company has complied with all capital requirements by bank creditors.
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merupakan modal yang dikelola oleh Kelompok Usaha. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The equity attributable to the equity holders of the parent is the capital managed by the Group. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions.
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
40. ASSET AND CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currencydenominated assets and liabilities are presented using exchange rates as of December 31, 2015 as follows:
Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/December 31, 2015 Mata Uang Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas Piutang usaha-pihak ketiga Piutang lain-lain
US$ Sin$ US$ US$
144.600 6.325 115.795 56.667
Total aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
Assets Cash and cash equivalents
1.994.762.080 61.675.908 1.597.389.740 781.716.059
Trade receivables - third parties Other receivables
4.435.543.787
Total assets Liabilities Trade payables to third parties
US$ EUR SIN$ MYR US$
177.810 499 699.044 578 62.987
2.452.888.950 7.519.768 6.816.374.346 1.855.178 868.909.558
US$ US$ US$
4.300.000 9.423.292 6.251.084
59.318.500.000 129.994.311.209 86.233.700.469
Accrued expenses Long-term debts Other payables - related party Loan payable to financial institution Finance lease liabilities
Total liabilitas
285.694.059.478
Total liabilities
Liabilitas neto
281.258.515.691
Net liabilities
Beban akrual Pinjaman jangka panjang Utang lain-lain-pihak berelasi Utang lembaga keuangan Utang sewa pembiayaan
97 202
Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
40. ASSET AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
22 Maret 2016/ March 22, 2016
Euro (EUR1) Dolar A.S. (US$1) Dolar Singapura (SIN$1) Ringgit Malaysia (MYR1)
Foreign Currencies
14.813 13.175 9.671 3.251
Jika aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 22 Maret 2016, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp12.392.246.728 dalam mata uang rupiah. 41. LIABILITAS KONTINJENSI DAN LITIGASI
FOREIGN
The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:
Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia: Mata Uang Asing
IN
Euro (EUR1) U.S. dollar (US$1) Singapore dollar (SIN$1) Malaysia Ringgit (MYR1)
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2015 been reflected using the above middle rates of exchange as of March 22, 2016, the net foreign currency denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp12,392,246,728 in terms of rupiah. 41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION
a. Pada tanggal 19 November 2011, Perusahaan telah menyampaikan gugatan kepada PT Multi Diesel Services (“MDS”) melalui Pengadilan Negeri Cibinong dengan No. 24/XI/PMH/LG/11 sehubungan dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh MDS selama perbaikan kapal KM Bahar Mas yang dilakukan pada tahun 2010.
a.
On November 19, 2011, the Company filed a claim against PT Multi Diesel Service (“MDS”) in the District Court of Cibinong under case No. 24/XI/PMH/LG/11 in relation to an act against the law committed by MDS during the repair of MV Bahar Mas in 2010.
Pihak MDS dinyatakan telah lalai dalam menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu dan hasil pengerjaan tidak sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak perjanjian antara kedua belah pihak. Akibat dari kelalaian MDS tersebut, Perusahaan telah mengalami kerugian baik material maupun immaterial dengan jumlah estimasi nilai sebesar Rp523.953.460 ditambah dengan US$822.232 dan EUR69.484.
MDS has been declared as negligent for not completing the job order in a timely manner and the work done was not in accordance with the contract agreement between both parties. Due to the neglect of MDS, the Company has suffered both material and immaterial losses amounting to Rp523,953,460 plus US$822,232 and EUR69,484.
Pada tanggal 18 Juli 2012, Pengadilan Negeri Cibinong telah mengeluarkan putusan sehubungan dengan gugatan tersebut dan memutuskan memenangkan sebagian dari pembelaan MDS.
On July 18, 2012, the District Court issued a decision regarding the above claim and decided in favor of MDS with respect to certain claims.
Perusahaan memutuskan untuk melakukan banding keputusan Pengadilan pada tanggal 31 Juli 2012 ke Pengadilan Tinggi Bandung dengan No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.
The Company appealed the Court’s decision on July 31, 2012 to the High Court of Bandung under case No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.
98 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
203
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. LIABILITAS (lanjutan)
b.
KONTINJENSI
DAN
LITIGASI
41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION (continued)
Pada tanggal 7 Januari 2013 melalui putusan No. 590/Pdt.2012/PT.Bdg, Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong di atas, dan mengadili untuk mengabulkan gugatan Perusahaan untuk sebagian dan menghukum MDS untuk membayar kerugian materiil yang diderita oleh Perusahaan sebesar Rp523.953.460, US$822.232 dan EUR69.484.
On January 7, 2013 by its decision No. 590/Pdt.2012/PT.Bdg, the High Court of Bandung decided to annul the decision of the District Court of Cibinong above, and ruled to favor the Company for the most part and punish MDS to pay material damages suffered by the Company amounting to Rp523,953,460, US$822,232 and EUR69,484.
Atas keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut, MDS telah mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 12 Juli 2013 dengan No.590/Pdt/2012/PT.Bdg.Jo.No.180/Pdt/2011/P N.CBN.
Upon the decision of the Bandung High Court, MDS filed an appeal on July 12, 2013 to the Supreme Court under case No. 590/Pdt/2012/PT.Bdg.Jo.No.180/Pdt/2011/P N.CBN.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu hasil permohonan kasasi dari Mahkamah Agung dan belum mencatat nilai gugatan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Until the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still waiting for the result of the appeal from the Supreme Court and has not recorded the claim in the consolidated financial statements.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan telah menyampaikan gugatan kepada PT Teminabuan sebesar Rp2.200.000.000 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara sehubungan dengan wanprestasi. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Perusahaan berhak untuk mengajukan eksekusi atas barang milik PT Teminabuan. Pada tanggal 19 November 2012, Perusahaan mengajukan surat permohonan eksekusi sita atas barang milik PT Teminabuan agar dapat dijual/dilelang untuk mengkompensasi kerugian yang dialami oleh Perusahaan.
99 204
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
b.
On June 15, 2012, the Company filed a claim amounting to Rp2,200,000,000 against PT Teminabuan in the District Court of North Jakarta in relation to a default. Based on the decision of the District Court of North Jakarta, the Company has the right to propose an execution on the assets owned by PT Teminabuan. On November 19, 2012, the Company submitted a letter requesting to execute the confiscation of assets owned by PT Teminabuan to be sold/auctioned to compensate for the loss suffered by the Company.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. LIABILITAS (lanjutan)
KONTINJENSI
DAN
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
LITIGASI
41. CONTINGENT LIABILITIES AND LITIGATION (continued)
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 19/Eks/2012/PN.Jkt. Ut.,Jo.240/Pdt/G/2012/PN.Jkt.UT tertanggal 6 Desember 2012, Pengadilan menyetujui Perusahaan untuk melaksanakan lelang atas barang milik PT Teminabuan untuk mengkompensasi kerugian di atas.
Based on decision No. 19/Eks/2012/PN.Jkt. Ut.,Jo.240/Pdt/G/2012/PN.Jkt.UT dated December 6, 2012 of the District Court of North Jakarta, the Court agreed that the Company perform an auction for the assets owned by PT Teminabuan to compensate for the above loss.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan telah kepada menyampaikan gugatan PT Teminabuan sebesar Rp2.200.000.000 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara sehubungan dengan wanprestasi. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Perusahaan berhak untuk mengajukan eksekusi atas barang milik PT Teminabuan (lanjutan).
On June 15, 2012, the Company filed a claim amounting to Rp2,200,000,000 against PT Teminabuan in the District Court of North Jakarta in relation to a default. Based on the decision of the District Court of North Jakarta, the Company has the right to propose an execution on the assets owned by PT Teminabuan (continued).
Pada tanggal 27 Desember 2012, terdapat beberapa pihak yang mengajukan banding atas hasil putusan di atas ke Pengadilan Negeri Makassar.
On December 27, 2012, there were parties who appealed the above decision to the District Court of Makassar.
Pada tahun 2014, Perusahaan dan PT Teminabuan memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan ini di luar jalur pengadilan.
In 2014, the Company and PT Teminabuan agreed to settle these amicably matter outside the court.
42. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
42. SUPPLEMENTARY INFORMATION
CASH
FLOW
Non-cash activities:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes
2015 Penambahan aset tetap dengan mengkredit: Sewa pembiayaan Utang lembaga keuangan Utang bank jangka panjang Utang usaha Kapitalisasi beban keuangan ke aset tetap
2014
-
20.266.734.632
100.791.011.673 180.000.000.000 6.777.077.050
11
38.092.600.000 5.804.074.108
7.210.180.556
11
-
Additions to fixed assets credited to: Finance lease liability Loan payable to financial institution Long-term bank loans Trade payables Capitalization financing cost to fixed assets
100 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
205
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapan dibawah ini. Kelompok Usaha bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The standards and intepretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current consolidated financial statements are disclosed below. The Group intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
Berlaku efektif 1 January 2016:
Effective on January 1, 2016:
a.
Amandemen PSAK No. 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
a.
Amendments to PSAK No. 4: Seperatable Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. The amendments allow the use of the equity method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements of the entity.
b.
Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
b.
Amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of The Accepted Method for Depreciation and Amortization. The amendments provide additional explanation of the approximate indication of the technical or commercial obsolescence of an asset. The amendments also clarify that use of the depreciation method based on revenue is not appropriate.
c.
Amandemen PSAK No. 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang anggapan bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomis dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tak berwujud yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
c.
Amendments to PSAK No. 19: Intangible Asset on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization. The amendments clarify that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue based method cannot be used to depreciate the Intangible Asset.
101 206
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
d.
Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
d.
Amendment to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
e.
Amandemen PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika tertentu terpenuhi.
e.
Amendment to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements on Investement Entities: Application Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criteria are met.
f.
Amandemen PSAK No. 67: Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain tentang entitas investasi: Penerapan pengecualian konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi
f.
Amendment to PSAK No. 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Investment Entitties: Application Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criteria are met.
g.
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
g.
PSAK No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: - An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.
- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
- Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
102 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
207
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
h.
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
h.
PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
i.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
i.
PSAK No. 16 (2015 Improvement): Fixed Asset. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.
j.
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
j.
PSAK No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.
k.
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis. Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontijensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.
k.
PSAK No. 22 (2015 Improvement): Business Combination. The improvement clarifies the scope and obligation to pay contigent benefit which meets the financial instrument definition recognized as financial liabilities or equity.
103 208
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) l.
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial tentang keterbatasan penerapan retrospektif pada PSAK No. 25 paragraf 27.
PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 43. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued) l.
PSAK No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction about limitation in retrospective implementation for paragraph 27 of PSAK No. 25.
m. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
m. PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.
Berlaku efektif 1 Januari 2017:
Effective on January 1, 2017:
n.
n.
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendment clarifies, rather than significantly change, exiting PSAK No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to financial statements and identification of significant accounting policies.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.
104 Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
209
Halaman Ini Sengaja Dikosongkan This Page Is Intentionally Left Blank
210
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
Laporan Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk
211