KANTOR PUSAT :
ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN 2016 - PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk
TCC Batavia Tower One, 8th Floor, Suite 08-09 Jl. KH. Mas Mansyur Kav 126, Jakarta Pusat - Indonesia 10220 Telepon : (021) 2952 9461 / 63, Faksimili : (021) 2952 9462 Website : www.bbr.co.id; Alamat e-mail :
[email protected]
Annual Report
Laporan Tahunan
2016
I S I R
Antent T F DA f Co le O
Tab
14
Profil Perusahaan
The Company's Profile 14 Riwayat Singkat Perusahaan Brief History
4 1 2 3
Visi dan Misi
7
Vission and Mission
Struktur Bisnis
8
Business Structure
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
11
15 Rekam Jejak Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
Milestones
Financial Highlights
15 Struktur Organisasi Perusahaan
Ikhtisar Kinerja per Segmen Usaha
16 Kronologi Pencatatan Saham
Company Organizational Structure
Operational Hightlights per Business Segment
Laporan Dewan Komisaris
Report of The Board of Commissioners
Chronology of Shares Listing
16 Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Perusahaan Brief Description About The Company’s Subsidiary
17 Profil Dewan Komisaris
Laporan Direksi
The Board of Commissioners' Profile
Report of The Directors
19 Profil Direksi
The Directors' Profile
21 Profil Komite Audit
The Audit Committee's Profile
22 Struktur Perusahaan Company Structure
24
Analisa dan Pembahasan Manajemen
56
32
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
58
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi
Sumber Daya Manusia
59
Laporan Keuangan
53
Management’s Discussion and Analysis
Human Resources
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Statement From the Board of Commissioners and Directors
Financial statements
Visi dan Misi Vision and Mission
VISI / Vision Menjadi penyedia jasa transportasi dan logistik perairan yang terkemuka To be the leading services provider of marine logistic and transportation
MISI / Mission Menjadi yang terbaik dalam hal pelayanan, berkaitan dengan kualitas dan kepuasan pelanggan To be the best in providing services in terms of quality and customer satisfaction
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
1
Ikhtisar Saham
Struktur Bisnis
Stock Hightlights
Business Structure Kapal Penunjang Lepas Pantai
Offshore Support Vessels
Saat ini, dengan armadanya, Perusahaan mendukung berbagai kegiatan minyak dan gas lepas pantai, dimulai dari tahap eksplorasi sampai ke tahap produksi dengan jangkauan yang komprehensif di dalam pasar Indonesia. Perusahaan menyewakan kapal ini kepada perusahaan-perusahaan minyak dan gas bumi sebagai pengguna akhir (end-user) dengan sistem time-charter.
Currently, with its fleet, the Company supports a comprehensive range of offshore oil and gas activities, starting from the exploration phase to the production phase with a comprehensive range in the Indonesian market. Company chartering its vessels to oil and gas companies as the-end user with time charter system.
Saat ini, Perusahaan didukung dengan 5 (lima) unit kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dan 1 (satu) unit kapal Platform Supply Vessel (PSV). Selain itu, Perusahaan melakukan kontrak perjanjian pembangunan dan pembelian atas 6 (enam) unit kapal penunjang lepas pantai yang akan didistribusikan secara bertahap dalam tempo waktu 2 tahun.
Now a days, The Company is supported by 5 (five) Indonesian Flag AHTS vessel and 1 (one) unit Platform Supply Vessel. In addition, The Company entered into build and purchase agreements of 6 (six) Offshore Support Vessel units which will be distributed in stages within the next 2 years.
Kinerja Saham Share Performance 2016 Q1
Q2
Q3
Q4
Jumlah Saham beredar (lembar) 5,367,076,248 5,367,076,248 5,367,076,248 5,367,076,248 Number of Outstanding Shares Kapitalisasi Pasar (Rp) 418,631,947,344 273,720,888,648 268,353,812,400 268,353,812,400 Market Capitalization (Rp) Harga Saham Tertinggi (Rp) 78 75 54 55 Highest Price (Rp) Harga Saham Terendah (Rp) 50 51 50 50 Lowest Price (Rp) Harga Saham Penutupan (Rp) 78 51 50 50 Closing Price (Rp) Volume Saham (lembar) 3,613,900 2,040,500 1,470,400 6,233,100 Transaction Volume (shares) 2015 Q1
Q2
Q3
Q4
Jumlah Saham beredar (lembar) 5,367,076,248 5,367,076,248 5,367,076,248 5,367,076,248 Number of Outstanding Shares Kapitalisasi Pasar (Rp) 858,732,199,680 670,884,531,000 402,530,718,600 273,720,888,648 Market Capitalization (Rp) Harga Saham Tertinggi (Rp) 203 170 125 70 Highest Price (Rp) Harga Saham Terendah (Rp) 160 105 67 50 Lowest Price (Rp) Harga Saham Penutupan (Rp) 160 125 75 51 Closing Price (Rp) Volume Saham (lembar) 3,590,300 4,452,900 2,817,400 6,191,000 Transaction Volume (shares)
Harga dan Volume Perdagangan Saham Share Price dan Trading Volume 2016
2,500,000
100 90 80
2,000,000
70 1,500,000
60 50
1,000,000
40 30 20
500,000
10 -
Kapal Tunda dan Tongkang
Tug Boat and Barges
Perusahaan melakukan penyewaan kapal kepada para pelanggan dengan sistem sewa pengangkutan (voyage charter) dan penyewaan (time charter). Untuk voyage charter, Perusahaan menyediakan jasa pengangkutan untuk berbagai jenis bahan tambang seperti batubara, granit dan pasir secara transhipment atau pengiriman melalui rute sungai dan pesisir pantai (bukan antar benua).
The Company provides the fleet charter to their customer based on voyage charter and time charter system. For voyage charters, the Company provides transportation services for various kinds of bulk mining material such as coal, granite and sand for transhipment or delivery via rivers and coastal routes (not intercontinental).
Perusahaan saat ini mengoperasikan 31 kapal tongkang dengan berbagai ukuran mulai dari 240 kaki (feet) hingga 310 feet dan didukung oleh 31 kapal tunda bertenaga dari 1200HP sampai 2400HP. Selain itu, Perusahaan juga memiliki 1 unit kapal Self Propelled Barge dengan berat 5.024 gross tonnage.
The Company currently operates 31 barges of various sizes ranging from 240 feet to 310 feet with the support by 31 tug boats with 1200HP to 2400HP. In addition, the Company also owns one unit Self-propelled Barge vessel weighing 5,024 gross tonnage.
Jan 16
Feb 16
Mar 16
Apr 16
May 16
Jun 16
Jul 16
Harga Penutupan/ Closing Price
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Sep 16
Oct 16
Nov 16
Des 16
Volume Saham/ Transaction Volume
2015 2,500,000
250
2,000,000
200
1,500,000
150
1,000,000
100
500,000
50
Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
May-15
Volume Saham/ Closing Price
2
Aug 16
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
Des-15
-
Harga Penutupan/ Transaction Volume
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
3
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Keuangan Financial Hightlights
Financial Hightlights
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Profit and Loss and Other Comprehensive income
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position (in US Dollar)
(Dalam US Dollar) Keterangan ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Aset Pengampunan Pajak Aset Derivatif Total Aset Lancar
2016
2015
2014
2013
2012
Keterangan
2,494,035
2,771,387
31,395,520
9,017,303
3,328,502
11,843 3,941,241 154,926 192,081 170,998 7,735 21,191 6,994,050
445,984 2,900,304 73,182 228,992 414,663 6,834,512
6,957,487 721,043 486,362 45,284 540,732 40,146,428
7,301,277 2,570,980 416,266 248,459 19,554,286
5,604,969 1,490,406 114,587 301,257 10,839,721
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Prepaid Taxes Prepaid Expenses Tax Amnesty Asset Derivative Asset Total Current Assets
124,244,051 9,008,401 133,252,452
140,735,933 8,897,794 149,633,727
132,882,237 3,496,705 136,378,942
139,850,026 4,864,982 144,715,008
126,428,092 2,697,280 129,125,372
NON CURRENT ASSETS Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
Total Aset
140,246,502
156,468,239
176,525,370
164,269,294
139,965,093
TOTAL ASSETS
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Utang Lembaga Keuangan Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Utang Obligasi Utang Derivatif Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
4,170,630 3,396,311 114,217 986,896 1,466,618 53,424
3,220,919 2,258,168 10,642 252,426 652,807 1,263,162 1,863
3,098,548 1,080,783 148,517 1,220,894 210,453 36,630
7,864,509 959,719 214,561 953,862 436,610 55,163
13,373,588 663,333 336,878 3,355,305 323,025 736,696
32,166,411 42,354,507
41,708,930 49,368,917
27,989,770 33,785,595
16,881,391 3,948,571 31,314,386
12,766,572 3,948,571 35,503,968
27,028,444 1,493,593 213,629 28,735,666 71,090,173
28,404,013 1,586,385 169,418 30,159,816 79,528,733
36,952,323 1,209,717 187,763 38,349,803 72,135,398
41,545,438 14,807,171 322,162 658,647 107,259 57,440,677 88,755,063
18,672,834 18,755,715 268,328 9,989,143 62,982 47,749,002 83,252,970
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Trade Payables Related Parties Third Parties Other Payables Taxes Payables Accrued Expenses Customer Deposits Deferred Income Current Portion of Long-term Liabilities: Bank Loans Due to Financial Institution Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES Bank Loans Due to Financial Institution Due to Related Parties - Non Trade Bond Payables Derivative Payables Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal Saham Tambahan Modal Disetor Pendapatan Komprehensif Lainnya Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Saham Diperoleh Kembali Total Ekuitas
54,270,862 33,628,332 297,635
54,270,862 33,620,597 229,741
54,270,862 33,620,597 26,289
41,390,852 17,365,377 (126,977)
21,841,461 23,482,564 -
30,000 (18,617,927) (452,573) 69,156,329
30,000 (10,759,121) (452,573) 76,939,506
20,000 16,904,797 (452,573) 104,389,972
10,000 16,874,979 75,514,231
11,388,098 56,712,123
EQUITY Capital Stock Additional Paid in Capital Other Comprehensive Income Retained Earnings Appropriate Unappropriated Treasury Stock Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
140,246,502
156,468,239
176,525,370
164,269,294
139,965,093
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
(Dalam US Dollar/in US Dollar)
Description
ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Lain-lain Utang Pajak Beban Akrual Jaminan Pelanggan Pendapatan yang Ditangguhkan Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang Lembaga Keuangan Total Liabilitas Jangka Pendek
4
31 Desember / December 31
PENDAPATAN BEBAN LANGSUNG LABA/(RUGI) BRUTO Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya LABA/(RUGI) USAHA Biaya Keuangan LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAINNYA TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2016
2015
2014
2013
2012
25,398,131
24,576,893
33,948,270
37,284,541
34,314,355
REVENUES
(24,334,599)
(29,006,723)
(27,114,762)
(23,744,655)
(18,160,995)
DIRECT EXPENSES
Description
1,063,532
(4,429,830)
6,833,508
13,539,886
16,153,360
GROSS PROFIT/(LOSS)
(1,729,709)
(2,486,481)
(3,257,284)
(2,656,575)
(1,733,330)
Operating Expenses
344,648
358,139
916,934
219,573
5,869
Other Income
(4,278,705)
(17,635,630)
(473,789)
(490,830)
(1,944,154)
Other Expenses OPERATING INCOME/(LOSS)
(4,600,234)
(24,193,802)
4,019,369
10,612,055
12,481,745
(2,638,307)
(3,146,234)
(3,354,192)
(4,489,837)
(4,910,571)
Financial Charges
(7,238,541)
(27,340,036)
665,177
6,122,218
7,571,174
INCOME/(LOSS) BEFORE INCOME TAX
(620,265)
(313,882)
(625,360)
(625,336)
(564,130)
Income Tax Expenses
(7,858,806)
(27,653,918)
39,817
5,496,881
7,007,044
INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR
67,894
203,452
153,266
(126,977)
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES)
(7,790,912)
(27,450,466)
193,083
5,369,904
7,007,044
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR
7,007,044
TOTAL INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY TOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS) ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
(7,858,806)
(27,653,918)
39,817
5,496,881
(7,790,912)
(27,450,466)
193,083
5,369,904
7,007,044
Dasar
(0.00194)
(0.00681)
0.00001
0.00153
0.00375
Basic
Dilusian
(0.00194)
(0.00681)
0.00001
0.00153
0.00375
Diluted
LABA/(RUGI) PER SAHAM
EARNINGS/(LOSS) PER SHARE
Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios Keterangan
2016
2015
2014
2013
2012
Description
Rasio Usaha (%)
Operating Ratios (%)
Rasio Laba terhadap Penjualan Neto
-30.94
Rasio Laba terhadap Ekuitas
Return on Net Sales Ratio
-112.52
0.12
14.74
20.42
-11.36
-35.94
0.04
7.28
12.36
Return on Equity Ratio
-5.60
-17.67
0.02
3.35
5.01
Return on Total Assets Ratio
Rasio Lancar
0.17
0.14
1.19
0.62
0.31
Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
1.03
1.03
0.69
1.18
1.47
Debt to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Total Aset
0.51
0.51
0.41
0.54
0.59
Debt to Total Assets Ratio
Rasio Laba terhadap Total Aset Rasio Keuangan (kali)
Financial Ratios (times)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
5
Ikhtisar Kinerja per Segmen Usaha
Ikhtisar Keuangan Financial Hightlights
Operational Hightlights per Business Segment
Pendapatan / Revenues
Total Aset / Total Assets Pendapatan per Segmen Usaha Revenues per Business Segment
Jutaan USD / million USD 180
Jutaan USD / million USD 40 35
140
33,94
140,24
139,96
120
30 24,57
25
25,39
33%
38%
67%
62%
2012
2013
100
20
80
15
60
10
40
5
20
-
156,46
160
37,28 34,31
164,26
176,52
42%
37%
43%
58%
63%
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Laba (Rugi) Bruto per Segmen Usaha Gross Profit (Loss) per Business Segment
Total Ekuitas / Total Equity Jutaan USD / million USD
60%
180 160
63%
59%
41% 22%
140 120
18%
104,38
100 80 60
57%
76,93
75,51
2012
2013
2014
2015
7%
1% 2016
69,15
56,71
-36%
40 20
Kapal Tunda dan Tongkang/Tug and Barge Vessels
-44% Armada Penunjang Lepas Pantai/Offshore Support Vessels
2012
6
2013
2014
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2015
2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
7
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
8
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear valuable Shareholders,
Sepanjang tahun 2016, pemulihan ekonomi global terutama di zona Eropa belum terjadi sebagaimana diharapkan oleh banyak pihak. Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Tiongkok, dua ekonomi terbesar di dunia, kembali mengalami perlambatan. Perekonomian di Amerika hanya bertumbuh 1,6%, tingkat pertumbuhan terendah sejak 2011, turun dari 2,5% pada tahun 2015. Perekonomian Tiongkok tumbuh melambat menjadi 6,7% dari 6,9% pada tahun sebelumnya (tingkat pertumbuhan terendah selama 26 tahun terakhir).
During 2016, the global economic recovery especially in Eurozone had yet to come about as fast as many expected. The economic growth of the US and China, the two largest economies in the world, continued to slow down. In the US, the economic growth slowed to 1.6%, the slowest rate since 2011, down from 2.5% in 2015. The China‘s economy grew at 6.7% in 2016, down from 6.9% in the preceeding year (the lowest growth rate over the past 26 years).
Pertumbuhan ekonomi global, akibatnya, akan turun menjadi sekitar 2,5% pada tahun 2016, dari sekitar 3% pada tahun 2015. Namun demikian, kabar baiknya adalah pada kuartal IV perekonomian global tumbuh di tingkat 2,7% lebih baik dari kuartal-kuartal sebelumnya.
The global economic growth as a result will decelerate at around 2.5% in 2016, from around 3% in 2015. The good news is however that in the fourth quarter 2016, the global economy grew at 2.7% outpacing those of previous quarters.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian global, permintaan akan komoditas seperti minyak mentah dan batubara pada 9 (sembilan) bulan pertama tahun 2016 masih lemah sehingga harga kedua komoditas tersebut tidak dapat pulih dengan cukup cepat untuk menstimulasi investasi dan produksi di sektor-sektor ini. Baru pada kuartal IV tahun 2016 terlihat pemulihan harga yang cukup cepat dari minyak mentah dan batubara setelah adanya kesepakatan negara-negara anggota OPEC dan beberapa negara lain untuk mengurangi produksinya serta pemotongan produksi batubara di Tiongkok.
In line with the state of global economy, the demand for commodities, such as crude oil and thermal coal, in the first 9 (nine) months of 2016 remained soft. The prices of both commodities had not recovered fast enough to stimulate investment and production in these sectors. It was not until the fourth quarter of 2016 where we observed somewhat encouraging hikes in the crude oil and coal prices, attributable to the agreement among OPEC‘s member countries and some other major oil producing countries to trim supply as well as the policy implemented in China to cut back on coal production.
Akibatnya, tingkat utilisasi armada kapal penunjang lepas pantai (OSV) serta armada kapal tongkang dan tunda (T&B) milik Perseroan masih relatif rendah pada sepanjang tahun 2016; namun mengalami perbaikan pada beberapa bulan terakhir pada tahun 2016.
As a result, the utilization rate of the Company‘s fleets, Offshore Support Vessel (OSV) and Tug & Barge (T&B), was relatively low during the course of 2016; however, the utilization improved over the last months of 2016.
Pada paruh pertama tahun 2016, tingkat utilisasi ratarata armada OSV adalah 57% dan meningkat menjadi 60% pada paruh kedua. Tingkat utilisasi rata-rata armada T&B juga meningkat dari 53% pada paruh pertama tahun 2016 menjadi 66% pada paruh kedua.
During the first half of 2016, the average utilization rate of OSV fleet was 57% and improved to 60% in the second half of the year. The utilization rate of T&B fleet also improved from 53% in the first half of 2016 to 66% in the second half of 2016.
Penilaian Kinerja mengenai Pengelolaan Perseroan oleh Manajemen
The Performance Evaluation of the Management
Kami sangat menghargai kinerja yang dicapai Perusahaan, kerja keras dan dedikasi dari Direksi beserta jajarannya untuk kemajuan Perseroan. Di tengah situasi yang masih sulit sepanjang tahun 2016, Perusahaan berhasil mencatat kenaikan pendapatannya sebesar 3% menjadi USD25,3 juta, dari USD24,5 juta pada tahun 2015.
The Board of Commissioners appreciates the performance achieved by the Company, the hardwork and dedication put in by the Directors as well as the staff to the advancement of the Company. Amidst the difficult times throughout the year 2016, the Company was able to increase its revenues by 3% to USD25.3 million, up from USD24.5 million in 2015.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Kami mencatat prestasi Direksi dalam memperbaiki efisiensi operasi armada serta keberhasilannya untuk mengkondisikan kembali syarat dan ketentuan beberapa pinjaman perbankan. Selain itu, Direksi berhasil menjual 3,5 set kapal T&B (walaupun pada harga di bawah nilai buku) dan berhasil menyewakan 4 set T&B selama 2-4 tahun. Semua ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi arus kas Perusahaan sepanjang tahun 2016.
We took a good notice of the Directors’ achievement in improving the operating efficiency, including the fleet operating efficiency, as well as their achievement in reconditioning the terms of bank loans with several bank creditors. The last but not the least, the Directors was able to sell 3.5 sets of T&B (despite at prices below book values) and came to an agreement with third parties to lease out 4 sets of T&B for 2-4 years. All this was carried out to improve the cash flow condition throughout the year.
Dibandingkan dengan beban-beban pada tahun 2015, beban langsung turun 16%, beban usaha juga turun 30%, beban lainnya (rugi penjualan aset dan penurunan nilai) turun secara signifikan 76%, serta beban keuangan turun 11% seiring dengan adanya pembayaran utang bank sebesar USD11,0 juta sepanjang tahun 2016. Namun demikian, Perseroan menutup tahun 2016 dengan kerugian setelah pajak sebesar (USD7,85 juta), jauh lebih kecil dari kerugian tahun 2015 sebesar (USD27,6 juta).
Compared to the costs and expenses incurred in 2015, the Company’s direct costs was down by 16%, operating expenses was reduced by 30%, other costs (losses on sale of assets, impairment in value) was down significantly by 76%, and financial costs was down by 11% due to the repayment of bank loans in the total amount of USD11.0 million during the course of 2016. Nonetheless, the Company ended 2016 with booking net loss of (USD7.85 million), much less than the loss booked in 2015 of (USD27.6 million).
Pandangan atas Prospek Usaha
Outlook for Next Year Company Prospect
Setelah hasil yang tidak terlalu baik pada tahun 2016, perekonomian global diproyeksikan untuk tumbuh lebih cepat pada 2017 dan 2018, merefleksikan aktivitas ekonomi yang meningkat pada paruh kedua tahun 2016 serta stimulus fiskal yang diperkirakan akan berlaku di Amerika Serikat. Prospek pertumbuhan di negara-negara berkembang, dimana kondisi keuangan secara umum masih ketat, sedikit memburuk. Prospek jangka pendek telah direvisi ke atas untuk Tiongkok, terkait kebijakan-kebijakan stimulus, tetapi direvisi ke bawah untuk India, Brazil dan Mexico.
After a lackluster outturn in 2016, the global economy is projected to pick up pace in 2017 and 2018. The outlook for advanced economies has improved for 2017-18, reflecting somewhat stronger activity in the second half of 2016 and a projected fiscal stimulus in the US. Growth prospects have marginally worsened for emerging market and developing economies, where financial conditions have generally tightened. Near-term growth prospects were revised up for China, due to expected policy stimulus, but were revised down for a number of other large economies, most notably India, Brazil, and Mexico.
Di dalam negeri, perekonomian, pada tahun 2016, dapat bertumbuh 5,02%, meningkat dari 4,79% pada tahun 2015. Pemerintah sejak akhir tahun 2015 secara konsisten telah menerbitkan sejumlah paket kebijakan ekonomi yang menstimulasi investasi dan perdagangan. Selain itu, belanja Pemerintah dan BUMN di bidang infrastruktur juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Program pengampunan pajak juga telah diimplementasikan yang bertujuan untuk memperluas basis pajak dan mengurangi defisit fiskal. Kami perkirakan tren perbaikan ini akan berlanjut pada tahun 2017-2018 seiring dengan perkuatan investasi dan belanja dari sektor swasta dan rumah tangga di dalam negeri bersamaan dengan bertambah kuatnya belanja pemerintah. Oleh karenanya, kami berharap harga minyak mentah dan batubara juga meningkat, terutama di dalam negeri, walaupun terbatas. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak pada rentang USD55-USD60 per barel, sementara batubara dapat meningkat sampai dengan USD70-USD80 per metrik ton untuk tahun 2017-2018.
On the domestic side, Indonesia‘s economy saw a notable growth in 2016 at 5.02%, up from 4.79% in 2015. Since the last quarters of 2015, the Government has consistently introduced policy stimulus to promote trade and investment in Indonesia. The Government and the state-owned enterprises spending for infrastructure development have been the main driver for the country‘s economic growth. Further, the tax amnesty program has also been implemented with two main objectives of expanding tax base and narrowing fiscal deficit. We foresee that the positive trend will continue in 2017-2018 in line with the increasing private sector‘s investment and household consumption along with stronger government spending. We therefore expect the crude oil and coal prices, especially domestically, continue to pick up albeit slowly. The crude oil price will move in range of USD55-USD60 per barrel, while coal price could go as high as USD70-USD80 per metric ton for 2017-2018.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
9
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Report of The Directors
Dewan Komisaris telah membahas dan menelaah rencana kerja yang disampaikan oleh Direksi untuk tahun 2017. Rencana kerja tersebut menurut kami memberikan landasan bagi peningkatan kinerja Perseroan di tahun 2017.
Board of Commisioners has discussed and reviewed the budget and work plan submitted by the Directors for 2017. In our opinion, it has laid out guidlelines for the Company to perform better in 2017.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes in the Board of Comissioners
Pada tahun 2016, tidak ada perubahan susunan Dewan Komisaris.
In 2016, there were no changes in the composition of the Board of Commissioners.
Penutup
Closing
Pada kesempatan ini, perkenankan kami, mewakili Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ungkapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan serta pencapaian yang diperoleh sepanjang tahun 2016, sekalipun kami harus mengakui bahwa tahun 2016 masih merupakan tahun yang sulit bagi Perseroan dan industri. Namun demikian, disiplin dan motivasi selalu dapat ditingkatkan pada seluruh tingkatan di organisasi untuk memperbaiki kinerja kita di tahun 2017.
We would like to take this opportunity, on behalf of the Board of Commissioners, to express our great appreciation on the Directors’ and all employees’ hardwork and dedication as well as the achievement made throughout the year, though we must admit that 2016 remained a challenging year for the Company and the industry. Nevertheless, a higher level of discipline and motivation can always be improved at all level in the organization to be able to improve our performance in 2017.
Ungkapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para pemegang saham, pelanggan, pemasok, atas dukungan dan kepercayaan terhadap Perseroan selama 2016.
Our sincere gratitude also goes to the shareholders, customers, suppliers and vendors for the support and trust in the Company during the course of 2016.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioner,
Latip Komisaris Utama President Commissioner
10
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Distinguished Shareholders,
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan, terutama untuk industri minyak dan gas. Pelemahan harga minyak dunia masih berlanjut di tahun ini dan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan sampai dengan akhir tahun 2016. Kondisi ini menyebabkan para pemain di industri minyak dan gas menahan kegiatan eksplorasi lepas pantai, sehingga tender untuk pekerjaan lepas pantai menjadi sangat terbatas.
2016 was a year full of challenges, especially for the oil and gas industry. The weakening of crude oil prices continue in this year and has not shown any significant improvement until the end of 2016. This condition causes the oil and gas industry players hold their offshore exploration activities, which resulted in the tender for offshore works were very limited.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, Perseroan berhasil mendapatkan kontrak-kontrak spot dan beradaptasi dengan tekanan harga di dalam negeri, sehingga Perseroan berhasil mempertahankan tingkat utilisasi kapal OSV di tingkat yang hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Given with these conditions, the Company managed to secured spot contracts and adapted to local price pressures, so that the Company succesfully maintain the vessel OSV utilization rate at about the same level as the previous year.
Sedangkan dari industri batubara dan mineral, Harga Batubara Acuan (HBA) baru mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan di kuartal terakhir tahun 2016. Hal ini telah memicu kenaikan permintaan untuk sewa kapal tunda dan tongkang.
Meanwhile, in the coal and mineral industry, the Coal Price Reference (HBA) recently started to show a significant increase in the last quarter of 2016. This has fueled a rise in demand for tugs and barges charter.
Di samping itu, Perseroan berhasil menekan biaya operasi kapal dengan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan.
In addition, the Company successfully reduced the vessel operating cost through the efficiency efforts carried out by the Company.
Tinjauan Industri Tahun 2016
Industry Overview in 2016
Di tahun 2016, harga minyak dunia sempat menyentuh titik terendah di USD30,32 per barel di bulan Februari 2016. Selama tahun 2016, harga minyak dunia bergerak di kisaran USD30-50. Kondisi ini menyebabkan kegiatan eksplorasi di industri hulu migas, terutama lepas pantai menjadi kurang bergairah, sehingga tender untuk pekerjaan lepas pantai menjadi sangat terbatas.
In 2016, the crude oil prices had touched the lowest point at USD30.32 per barrel in February 2016. During 2016, the crude oil prices moved in the range of USD3050. Such condition causes the exploration activities in the upstream oil and gas industry, especially offshore become less passionate, thus tender for offshore works were very limited.
Di sisi lain, Industri batu bara dan mineral mulai pulih kembali sejak kuartal terakhir di tahun 2016, yang terutama disebabkan karena Tiongkok mengurangi produksi batubaranya. Pada bulan Desember 2016, HBA sebagaimana disampaikan oleh Kementerian ESDM telah naik sebesar 90% menjadi USD101,69 per ton dari USD53,51 per ton di bulan Desember 2015.
On the other hand, coal and mineral industry started to recover since the last quarter in 2016, mainly due to China reduce its coal production. In December 2016, the HBA as presented by the Ministry of Energy and Mineral Resources have increased by 90% to USD101,69 per ton from USD 53.51 per ton in December 2015.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
11
Laporan Direksi Report of The Directors
Laporan Direksi Report of The Directors
Kinerja Perusahaan di Tahun 2016.
Our Performance in 2016.
Pada tahun 2016, Perseroan mencatatkan kerugian setelah pajak sebesar USD7,8 juta. Di tengah kondisi yang sulit, Perseroan berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 3,3% menjadi USD25,3 juta pada tahun 2016 dari USD24,5 juta pada tahun 2015.
In 2016, the Company recorded a loss after tax of USD7.8 million. In the midst of difficult conditions, the Company has recorded an increase in revenue of 3.3% to USD25,3 million in 2016 from USD24,5 million in 2015.
Perseroan juga berhasil menekan beban langsung dan beban usaha masing-masing sebesar 16% dan 30% dengan berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan.
The Company also managed to suppress the direct expenses and operating expenses by 16% and 30%, respectively, through efficiency efforts carried out by the Company.
Untuk memperbaiki arus kas, Perseroan berhasil menjual 3,5 set kapal T&B dan mencapai kesepakatan dengan Bank peminjam untuk merubah cicilan pokok pinjaman menjadi lebih kecil.
To improve cash flow, the Company successfully sold 3.5 sets of T&B vessels and reach an agreement with the Banks to ammend its loan principal repayments, which become lower.
Prospek Usaha di tahun 2017
Business Prospect in 2017
Industri minyak diprediksi tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2017 dan akan bergerak di kisaran USD50 per barel. Namun tingkat harga tersebut sudah mencapai nilai keekonomiannya sehingga diperkirakan tender untuk pekerjaan lepas pantai akan meningkat.
The oil industry is predicted not to rise significantly in 2017 and will move in the range of USD50 per barrel. However, the price level has already reached its economic value, thus the tender for offshore works is expected to increase.
industri batubara dan mineral diperkirakan masih akan melanjutkan tren positifnya dikarenakan Tiongkok masih akan melanjutkan pemotongan kapasitas produksi batubaranya, ditambah dengan efek dari komitmen Pemerintah untuk program listrik 35.000 megawatt.
Coal and mineral industry is predicted to continue the positive trend due to China still continue to cut its coal production capacity, coupled with the effects of the Government’s commitment for the 35,000 megawatts of electricity program.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang bergantung pada bagaimana Perseroan menjaga reputasi dan mempertahankan kepercayaan pelanggan. Tata kelola perusahaan dan tanggung jawab korporasi yang baik terus dibangun untuk mencapai tujuan di atas, selaras dengan praktik terbaik yang ada secara global. Tata kelola Perusahaan juga dilaksanakan selaras dengan regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yaitu dengan menyesuaikan Laporan Tahunan 2016 dengan POJK no 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik yang mulai berlaku sejak Agustus 2016.
The future growth of the Company will largely depend on how we can uphold our reputation and maintain customers confidence. The good corporate governance and social responsibility practices within the organization will continually be enhanced to achieve the objectives abovementioned, in line with the best practices that exist globally. Good corporate governance is also applied to be in compliance with the regulations set forth by the Financial Services Authority, ie by adjusting the 2016 Annual Report with POJK No. 29/POJK.04/2016 regarding the Annual Report of Public Company, which became effective in August 2016.
Selama tahun 2016, Perseroan melakukan kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan (CSR) sebanyak tiga kali. Yang pertama, program pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan dengan penanaman bibit pohon albasia di lereng gunung di Bukit Alam Seroja, Dieng, Jawa Tengah. Yang kedua, program pendidikan yang dilakukan di SMPN 1 Pulo Ampel, Merak dengan pengadaan komputer untuk laboratorium komputer sebagai sarana belajar teknologi masa kini. Yang terakhir, Program Sosial Ekonomi di perkampungan Lebakgede, Pulo, Merak dengan memberikan bantuan dana usaha dan juga pendampingan untuk memajukan usaha masyarakat kecil yang sudah ditargetkan oleh Perusahaan.
During 2016, the Company’s conducted corporate social responsibility (CSR) activities three times. The first, environmental conservation program conducted by planting the albizia tree seedlings on the slopes in Bukit Alam Seroja, Dieng, Central Java. The second, education program conducted at SMPN 1 Pulo Ampel, Merak by procurement of computers for the computer lab as a learning tool of today’s technology. Lastly, the Socio-Economic Program in the Lebakgede village, Pulo, Merak by providing funds and assistance efforts to advance the small communities that have been targeted by the Company.
Perubahan Anggota Direksi
Changes in The Directors
Selama tahun 2016, terjadi penggantian Direktur Utama, yang sebelumnya dijabat oleh Joseph Charlie Lie digantikan oleh Peter. Penggantian ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri yang diajukan oleh Joseph Charlie Lie.
During 2016, there was a replacement of President Director, who formerly held by Joseph Charlie Lie was replaced by Peter. This replacement is done in response to the resignation of Joseph Charlie Lie.
Penutup
Closing
Kami sangat bersyukur Perseroan dapat melewati berbagai tantangan sepanjang tahun 2016. Hal ini tidak mungkin terjadi tanpa dedikasi dan motivasi yang kuat serta loyalitas dari seluruh karyawan. Namun demikian, pada tahun yang akan datang, manajemen akan terus melakukan pengembangan dan pembenahan organisasi, demi tercapainya target Perseroan.
We are very grateful that the Company could overcome the challenges faced over the course of 2016. This would not be possible without strong dedication and motivation of our employees at all levels. Nevertheless, in the upcoming year, the management will continue to develop and improve the organization in order to meet the Company‘s objectives.
Akhir kata, perkenankanlah saya mewakili Direksi untuk menyampaikan penghargaan dan ungkapan terimakasih kepada para pemegang saham, pelanggan, pemasok, dan masyarakat atas dukungan dan kepercayaan terhadap Perseroan.
Lastly, on behalf of the Directors, I would like to give appreciation and show our gratitude to our shareholders, customers, suppliers, vendors and the society for the support extended and trust to the Company.
Atas nama Direksi, On behalf of the Directors,
Peter Direktur Utama President Director
12
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
13
Profil Perusahaan The Company's Profile
Rekam Jejak Perusahaan Milestones Asas Cabotage diimplementasikan sesuai dengan Instruksi Presiden RI No. 5/2005. Kemudian Perseroan mulai mengakuisisi dan mengoperasikan sendiri kapal tunda dan tongkang.
Didirikan pada tanggal 7 Februari.
Implementation of Cabotage Principle. The Company then started acquiring and operatingits own fleet of vessels.
Incorporated on 7 February.
Profil Perusahaan
1998
2005
2015
2014
The Company's Profile Kantor Pusat / Head Office
Nama / Name : Alamat / Address : Telepon / Telephone : Faksimili / Facsimile : Kegiatan Usaha / Core Business Line : Website :
PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk TCC Batavia Tower One, 8th Floor, Suite 08-09 Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126. Jakarta Pusat - Indonesia 10220 (021) 2952 9461 / 63 (021) 2952 9462 Pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi, dan kapal tunda dan tongkang. Shipping with a focus on supporting offshore vessels for the oil and gas industry, and the tugboat and barge. http://www.bbr.co.id
Lembaga Penunjang Pasar Modal / Capital Market Supporting Institutions Biro Adminstrasi Efek / Share Registrar : Alamat / Address : Telepon / Telephone :
PT Datindo Entrycom Jl. Jend Sudirman Kav 34 Jakarta Selatan DKI Jakarta (021) 5708870
Komitmen tetap Perseroan untuk menjaga kualitas pelayanannya dan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dan 14001:2004. Company’s fixed commitment to maintain the service quality and the nature awareness by obtaining ISO 9001: 2008 and 14001: 2004.
14
Brief History
Perseroan didirikan dengan nama PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Terbatas No. 1 tanggal 7 Februari 1998 dibuat di hadapan Augi Nugroho Hartadji, S.H., Notaris di Tanjung Pinang, dan telah disahkan melalui keputusan Menkumham melalui surat keputusannya No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 tanggal 22 September 1998.
The Company was established under the name of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya based on Deed of Incorporation of the Limited Liability Company No. 1 dated February 7th, 1998 drawn up before Augi Nugroho Hartadji, S.H., Notary in Tanjung Pinang, and having been validated through the Decree of Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of its Decree No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 dated September 22nd, 1998.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2011
2013
Melakukan Penawaran Umum Terbatas atas dengan Hak Memesan Efek terlebih dahulu. Total dana yang diperoleh sebesar Rp.368 milyar dan Perseroan juga melakukan penandatanganan untuk pembelian 8 unit kapal OSV dengan nilai total transaksi USD 170 juta. Perform Limited Public Offering with the preemptive right with total funds obtained is Rp 368 billion. The Company also signed for the purchase of 8 (eight) unit OSV with the total transaction USD 170 million.
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 9 Januari, dana yang akan diperoleh Perseroan sekitar USD 14,3 juta. Successful listing on IDX on January 9th, raising approximately USD 14.3 million.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direktur Utama President Director
Hanafiah, Ponggawa dan Partners Wisma 46 - Kota BNI, 32nd & 41st Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Selatan, DKI Jakarta (021) 5701837
Riwayat Singkat Perusahaan
Marco Polo Marine Limited, listed on SGX invest in the Company through its subsidiary, started its chartering of OSV.
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organizational Structure
Akuntan Publik / Public Accountant : Hertanto, Grace dan Karunawan. Alamat / Address : Palma Tower, 18th Floor Lot F & G Jl. RA Kartini II-S Kav.06 TB Simatupang Jakarta Selatan, 12310 Konsultan Hukum / Law Firm : Alamat / Address : Telepon / Telephone :
Marco Polo Marine Ltd., terdaftar di SGX, masuk sebagai pemegang saham melalui anak perusahaannya dan Perseroan memulai kegiatan usaha penyewaan Armada Penunjang Lepas Pantai (Offshore Support Vessel - OSV).
Audit Internal Internal Audit
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Direktur Pemasaran Director of Marketing
Direktur Keuangan Director of Finance
Direktur Perencanaan Strategis Director of Strategic Planning
Direktur Operasional Director of Operations
Pemasaran dan Penjualan Marketing and Sales
Kepala Pejabat Keuangan Chief Financial Officer
Pengembangan Usaha Business Development
Kepala Pejabat Operasional Chief Operating Officer
Keuangan, Akuntansi dan Pajak Finance, Accounting and Taxation
Administrasi dan Penunjang Administration and Support
Hukum Legal
Operasional Operational
Pengadaan Barang Procurement of Goods
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
15
Profil Perusahaan The Company's Profile
Profil Perusahaan The Company's Profile
Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing
Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ Profile
Keterangan Penawaran Umum Perdana sebanyak 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham Pelaksanaan Konversi atas Obligasi Konversi I sebesar USD 6.800.000 menjadi 346.083.339 saham Pelaksanaan Konversi atas Obligasi Konversi I sebesar USD 20.000.000 menjadi 952.121.739 saham Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.600.001.170 saham
Tanggal / Date
Jumlah Saham Beredar / Number of Outstanding Shares
09-Jan-13
2.468.870.000
22-Jan-13
2.814.953.339
23-Feb-13
3.767.075.078
13-Nop-14
5.367.076.248
Description Initial Public Offering of 600.000.000 shares with par value of Rp100 per share Convertion of Convertible Bonds I (CB-I) of USD 6.800.000 to 346.083.339 shares Convertion of Convertible Bonds II (CB-II) of USD 20.000.000 to 952.121.739 shares First Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights of 1.600.001.170 shares
Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Perusahaan Brief Description About The Company’s Subsidiary BBR Shipping Pte. Ltd. (“BBRS”)
BBR Shipping Pte. Ltd. (“BBRS”)
Riwayat Singkat BBRS didirikan pada tanggal 24 Oktober 2011 berdasarkan hukum Singapura dengan Certificate of Incorporation dengan nomor pendaftaran Perusahaan 201131556Z.
Brief History BBRS was established on October 24th, 2011 under the laws of Singapore with a Certificate of Incorporation with company registration number: 201131556Z.
Alamat / Address : Telepon / Telephone : Faksimili / Facsimile :
66 Kallang Pudding Road #05-01, Hor Kew Business Centre. Singapore 349324. (65) 6741 2545 (65) 6659 4685
Kegiatan Usaha Mengelola sewa kapal mewakili Perusahaan dan menyewakan kapal.
Core Business Line Managing vessels chartered on behalf on The Company and vessels chartering.
Pengurusan dan Pengawasan Susunan pengurus BBRS adalah sebagai berikut: Direktur : Lie Ly Direktur : Sean Lee Yun Feng.
Management The composition of the BBRS management are as follows: Director : Lie Ly Director : Sean Lee Yun Feng.
Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat tanggal 22 Juli 2011, yang hasilnya diaktakan dengan Akta no. 40 tanggal 22 Juli 2011 oleh M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. dan merupakan salah satu pendiri Perusahaan. Latip terutama berperan melakukan pengawasan terhadap strategi pengembangan usaha dan memberi arahan tentang manajemen risiko perusahaan. Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan, beliau juga menjabat sebagai direktur Marco Polo Marine Pte. Ltd. (MPM), Singapura, sejak 2006. Lulus dari Hwa Chung, Indonesia, pada tahun 1968. Indonesian citizen, 67 years old. Appointed as a President Commissioner based on The decision of shareholders outside the meeting on July 22th, 2011, the results of which was covered by deed no. 40 dated 22 July 2011 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., and is one of BBR’s founders. Mr. Latip mainly serves to conduct surveillance against a business development strategy and provide direction about enterprise risk management. In addition to serving as President Commissioner of BBR, he also serves as Director of the Marco Polo Marine Pte. Ltd. (MPM), Singapore, since 2006. Graduated from the Chung Hwa, Indonesia, in 1968.
LATIP
Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat tanggal 22 Juli 2011, yang hasilnya diaktakan dengan Akta no. 40 tanggal 22 Juli 2011 oleh M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. dan merupakan salah satu pendiri Perusahaan. Peran Sally terutama melakukan pengawasan terhadap kinerja keuangan dari Perusahaan, dan terhadap anggaran dan target yang ditetapkan serta memastikan kebijaksanaan-kebijaksanaan Perusahaan telah dijalankan dengan baik. Selain itu, menjabat juga sebagai Direktur MPM sejak 2006, Lulus dari Hwa Chung, Indonesia pada tahun 1967. Indonesian Citizen, 68 years old. Appointed as a commissioner based on The decision of shareholders outside the meeting on July 22th, 2011, the results of which was covered by deed no. 40 dated 22 July 2011 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., and is one of BBR’s founders. The role of Sally especially to conduct surveillance of the financial performance of the company, and against budgets and targets set and ensure the BBR’s policies have been run well. In addition, serving also as Director of MPM, since 2006, graduated from the Chung Hwa, Indonesia in 1967.
SALLY
Komisaris Commissioner
Warga Negara Malaysia, 51 tahun. Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Akta Notaris nomor 21, tanggal 10 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Executive Director di beberapa perusahaan dalam Grup Nam Cheong Limited. Selain itu beliau juga masih menjabat sebagai Direktur di Dominion Energy Sdn Bhd. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Teknik dari Chisholm Institute of Technology pada tahun 1990. Beliau juga merupakan anggota dari ABS Southeast Asia Regional Committee sejak tahun 2008 dan anggota The Singapore Institute of Directors sejak tahun 2011. Malaysian citizen, 51 years old. Appointed as a Commissioner based on deed No. 21 of Notary Antonius Wahono Prawirodidjo, S.H, on December 10th, 2014. Currently he is serves as Executive Director at several companies within the Nam Cheong Limited Group. In addition, he is also a Director of Dominion Energy Sdn Bhd. He graduated with a Bachelor of Engineering from the Chisholm Institute of Technology in 1990. He is also a member of ABS Southeast Asia Regional Committee since 2008 and a member of the Singapore Institute of Directors starting in 2011.
LEONG SENG KEAT Komisaris Commissioner
16
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
17
Profil Perusahaan The Company's Profile
Profil Perusahaan The Company's Profile
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Diangkat menjadi Komisaris Independen pada Keputusan Para Pemegang Saham tanggal 7 Agustus 2012, yang hasilnya diaktakan dengan Akta no. 11 tanggal 7 Agustus 2012 oleh Chandra Lim, S.H., LL.M. Lubis melakukan fungsi pengawasan terhadap implementasi strategi usaha serta hal-hal yang berkaitan dengan pasar modal. Sebelumnya menjabat di beberapa perusahaan, diantaranya sebagai Direktur Corporate Finance PT OSK Nusadana Securities Indonesia (2006-2012), Direktur Corporate Finance PT Catunilai Finance Adhinarya (2002-2006), Corporate Finance Advisor LIPPO Grup (2002-2004), Senior Vice Precident & Division Head, Asset Management Investment Badan Penyehatan Perbankan Nasional (19992000) dan lainnya. Lulus dengan gelar Sarjana Teknik Perencanaan dan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990 dan dengan gelar Master of Business and Administration di bidang Keuangan dan Investasi dari Universitas The George Washington pada tahun 1994. Indonesia citizen, 51 years old. Appointed as an Independent Commissioner based on The decision of shareholders outside the meeting of August 22th, 2012, the results of which was covered by The deed no. 11 dated August 7th, 2012 by Chandra Lim, S.H., LL.M. Mr. Lubis perform the function of supervision implementation strategy effort as well as matters relating to the capital market. He previously served in several companies, including as Director of Corporate Finance at PT Nusadana OSK Securities Indonesia (2006-2012), Corporate Finance Director of PT Catunilai Finance Adhinarya (2002-2006), Corporate Finance Advisor LIPPO Group (2002-2004), Senior Vice Precident & Division Head, Asset Management Investment Indonesian bank restructuring Agency (1999-2000) and others. Graduated with a Bachelor of engineering planning and civil engineering from the Bandung Institute of technology in 1990 and with the degree of Master of Business and Administration in the fields of finance and investment from The George Washington University in 1994.
HENDRA ISKANDAR LUBIS Komisaris Independen Independent Commissioners
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta No. 50 tanggal 25 Maret 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H. Sebelumnya beliau pernah menjabat berbagai posisi penting di bidang kepolisian antara lain sebagai Kepala Polisi Sektor di Kalimantan Barat, Kepala Polisi Resort di Pontianak, Kepala Polisi Kota Besar di Palembang, Kepala Polisi Wilayah / Kepala Polisi Daerah di Banten, Wakil Kepala Polisi Daerah di Sumatera Selatan, Direktur Polisi Perairan Indonesia, Kepala Pusat Provost Markas Besar Polisi Indonesia dan Pejabat Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional. Lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, beliau pun melanjutkan pendidikan formal ke berbagai institut pendidikan seperti Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia, Sekolah Staff dan Komando Gabungan Tentara Nasional Indonesia, Sekolah Staff dan Pemimpin Polisi Republik Indonesia, Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian dan Akademi Militer Bagian Kepolisian. Indonesia citizen, 63 years old. Appointed as an Independent Commissioner based on The Deed No. 50 dated March 25th, 2014 of Notary Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H. Previously he held various important positions in the field of police, among others, as the head of the police Sector in West Kalimantan, Police Chief Resort in Pontianak, Chief of police for the City Of Palembang, police chief in the region/Area in Banten Police Chief, Deputy Police Chief Areas in South Sumatera, Indonesia’s waters Police Director, head of Indonesia’s Police Headquarters Provost and Acting Deputy National Narcotics Agency Prevention. Graduated from Academy of the armed forces of the Republic of Indonesia, he continued his formal education to various educational institutes such as the Institute of national defense of the Republic of Indonesia, school of Staff and command of the combined armies of Indonesia, National School Staff and leaders of the Police of Republic of Indonesia Police Science, higher education and the Military Academy of The police force.
Profil Direksi The Directors’ Profile Warga Negara Indonesia, 38 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak April 2016 berdasarkan Akta Notaris nomor 56, tanggal 29 April 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Chief Financial Officer Perseroan. Selain itu, beliau pernah bekerja sebagai akuntan di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young. Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi pada dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 2001. Indonesian citizen, 38 years old. Appointed as President Director since April 2016 based on deed No. 56 of Notary Antonius Wahono Prawirodidjo, S.H, on April 29th, 2016. Previously, he served as Corporate Secretary and Chief Financial Officer of the Company. In addition, he had worked as an accountant in the Public Accountant Ernst & Young. Graduated with a Bachelor of Economics degree in Accounting at the Parahyangan Catholic University in 2001.
PETER
Direktur Utama President Director Warga Negara Singapura, 39 tahun. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 28 September 2011, yang hasilnya diaktakan dengan Akta no. 21 tanggal 28 September 2011 oleh Chandra Lim, S.H., LL.M., yang bertanggung jawab atas perencanaan dan strategi Perseroan. Selain itu, menjabat juga sebagai Direktur Rig Tenders Offshore Pte. Ltd. (sejak 2010), Direktur Marco Polo Offshore Pte. Ltd. (sejak 2009), Direktur New Resources Technology (sejak 2009), Direktur Marco Polo Offshore Pte. Ltd. (sejak 2009), Direktur Bina Marine Pte. Ltd. (sejak 2008), Direktur MP Marine Pte. Ltd. (sejak 2008), CEO MPM (sejak 2006), Direktur MPS (sejak 2005), dan Komisaris PT Sempurna Readymix Concrete (sejak 2002). Lulus dengan gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Murdoch (Australia Barat) pada tahun 1999 dan dengan gelar Master Bisnis dan Administrasi dari INSEAD (Perancis) pada tahun 2011 dan Tsinghua University (Beijing) pada tahun 2011. Singapore Citizen, 39 years old. Appointed as a Director based on The decision of shareholders outside the meeting on September 28th, 2011, the results of which was covered by deed no. 21 dated July 22th, 2011 of Chandra Lim, S.H., LL.M., responsible for the planning and strategy of the Company. In addition, serving also as Director of the Rig Tenders Offshore Pte. Ltd. (since 2010), Director Marco Polo Offshore Pte. Ltd. (since 2009), Director of the New Resources Technology (since 2009), Director Marco Polo Offshore Pte. Ltd. (since 2009), Director of Bina Marine Pte. Ltd. (since 2008), Director of MP Marine Pte. Ltd. (since 2008), CEO of MPM (since 2006), Director of the MPS (since 2005), Commissioner of PT Sempurna Readymix Concrete (since 2002). Graduated with a Bachelor of Commerce from the University of Murdoch (Western Australia) in 1999 and with a Master’s degree in business and Administration from INSEAD (France) in 2011 and Tsinghua University (Beijing) in 2011.
SEAN LEE YUN FENG Direktur Director
ABDURACHMAN
Komisaris Independen Independent Commissioners
18
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
19
Profil Perusahaan The Company's Profile
Profil Perusahaan The Company's Profile
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Diangkat menjadi Direktur berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 28 September 2011, yang hasilnya diaktakan dengan Akta no. 21 tanggal 28 September 2011 oleh Chandra Lim, S.H., LL.M. yang membawahi bagian keuangan. Selain itu, juga menjabat sebagai Direktur MPMT Pte. Ltd. (sejak 2012), Direktur MPMT 1 Tankers Pte. Ltd. (sejak 2012), Direktur BBRS (sejak 2011), Direktur Marco Polo Offshore Pte. Ltd. (sejak 2009), Direktur MP Shipping Pte. Ltd. (sejak 2008), Direktur Bina Marine Pte. Ltd. (sejak 2008), Direktur MP Marine Pte. Ltd. (sejak 2008), Direktur Marco Polo Marine Ltd. (sejak 2007), Direktur MPM (sejak 2006), Direktur Bina Investment Pte. Ltd. (1999-2006). Lulus dengan gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Murdoch (Australia Barat) pada tahun 1995 dan gelar Master di bidang Akuntansi dari Curtin University (Australia Barat) pada tahun 2008.
Profil Komite Audit The Audit Committee’s Profile
Indonesia citizen, 42 years old. Appointed as a Director based on The decision of shareholders outside the meeting on September 28th,2011, the results of which was covered by deed no. 21 dated July 22th, 2011 of Chandra Lim, S.H., LL.M., as the head of the financial section. In addition, also a Director of MPMT Pte. Ltd. (EST. 2012), Director of the MPMT 1 Tankers Pte. Ltd. (EST. 2012), Director BBRS (since 2011), Director Marco Polo Offshore Pte. Ltd. (since 2009), Director of MP Shipping Pte. Ltd. (since 2008), Director of Bina Marine Pte. Ltd. (since 2008), Director of MP Marine Pte. Ltd. (since 2008), Director of Marco Polo Marine Ltd. (since 2007), Director of MPM (since 2006), Director of the community development Investment Pte. Ltd. (1999-2006). Graduated with a Bachelor of Commerce from the University of Murdoch (Western Australia) in 1995 and a Master’s degree in accounting from Curtin University (Western Australia) in 2008.
SETIAWAN KRISWANTO
HENDRA ISKANDAR LUBIS Ketua Chairman
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
LIE LY
Warga Negara Malaysia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris nomor 21, tanggal 10 Desember 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Executive Director di beberapa perusahaan dalam grup Nam Cheong Limited dan grup CCK Consolidated Holding Bhd. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Direktur di beberapa Perusahaan dalam Grup SK Tiong Enterprise Sdn Bhd. Beliau lulus dengan gelar sarjana Ekonomi dari Monash University di Australia pada tahun 1989. Beliau juga terdaftar sebagai sekretaris perusahaan berizin oleh The Companies Commission of Malaysia.
TIONG CHIONG HIIUNG Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 68 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Akta No. 50 tanggal 25 Maret 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kapolwil Madiun, Polda Jatim (1995-1997), Ketua Komisi VII DPR RI (1999-2004), Ketua Fraksi TNI/POLRI DPR/MPR RI (1999-2004), dan Wakil Ketua MPR RI (1999-2004). Beliau memperoleh pendidikan di AKABRI Kepolisian (1967-1970), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Angkatan XVI (1978-1981), SESKOAL (1984-1985), LEMHAMNAS KSA VIII (2001). Indonesia citizen, 68 years old. Appointed as an Independent Commissioner based on The Deed No. 50 dated March 25th, 2014 of Notary Antonius Wahono Prawirodirdjo, S.H.. Previously, he served as Kapolwil Madiun, Polda Jatim (1995-1997), Chairman of the HOUSE of REPRESENTATIVES Commission VII (1999-2004), Chairman of the TNI/NATIONAL POLICE faction in DPR/MPR RI (19992004), and Vice Chairman of MPR RI (1999-2004). He was educated at ALSO GENERALLY police (1967-1970), College of science Police Force XVI (1978-1981), SESKOAL (1984-1985), LEMHAMNAS KSA VIII (2001).
The complete curriculum vitae of Mr. Hendra Iskandar Lubis as Chairman can be seen on the profile of the Board of Commissioner in this report. Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak 1 April 2013. Beliau memiliki latar belakang pendidikan diantaranya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta; Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA), Surabaya dan S-2 dari Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Jakarta. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris dan Komite di beberapa Perusahaan lainnya. Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai Senior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kepala Divisi Operasional, dan Kepala Audit Internal PT. Bank Dagang Industri, Ketua Tim Pengelola Sementara di Badan Penyehatan Penyehatan Perbankan Nasional, Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko di PT Bank Danamon Tbk. dan Komite Audit di PT Bank Internasional Indonesia Tbk. dan PT Humpuss Intermoda Transportation Tbk. Indonesia Citizen, 55 years old. Appointed as a member of the Audit Committee of the company since April 1st, 2013. He has an educational background including a high school Accounting country (STAN), Jakarta; High School of Economics (STIESIA) Indonesia, Surabaya and S-2 of the University Krisnadwipayana (UNKRIS), Jakarta. Currently he also serves as a member of the Board of Commissioner and committees in several other companies. Previously he had worked as a Senior Auditor at the Agency for financial supervision and development (BPKP), head of Operational Division, and head of Internal Audit of PT. Bank Dagang industrial, Chairman of Team Manager while in the Indonesian bank restructuring Agency Bank, Member of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee in PT Bank Danamon Tbk. and the Audit Committee of PT Bank Internasional Indonesia Tbk. and PT Humpuss Intermoda Transportation Tbk.
Direktur Director
Malaysian citizen, 49 years old. Appointed as a Director based on deed No. 21 of Notary Antonius Wahono Prawirodidjo, S.H, on December 10th, 2014. Currently he also serves as Executive Director at several companies the within Nam Cheong Limited group and CCK Consolidated Holdings Bhd group. In addition, he also serves as a Director in several companies within the SK Tiong Enterprise Sdn Bhd group. He graduated with a Bachelor of Economics from Monash University in Australia in 1989. He is also a company secretary licensed by the Companies Commission of Malaysia.
Riwayat hidup lengkap Bapak Hendra Iskandar Lubis sebagai Ketua dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris dalam laporan ini.
KUKUH KOMANDOKO
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan sejak 15 Mei 2013. Beliau memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Hukum (S.H.) dan Magister Kenotariatan (M.Kn) dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selain sebagai anggota Komite Audit di Perusahaan, juga merupakan Advokat dan Partner pendiri pada Firma Hukum Hadiwidjojo Wirya Mukhtar Ardibrata dan Dosen pada Unisadhuguna Business School. Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai Legal Advisor USAID dalam SEADI (Support For Economic Analysis Development in Indonesia), Tenaga Ahli Hukum di Lembaga Penjamin Simpanan, Seksi Hukum Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah Departemen Keuangan Republik Indonesia, Kepala Tim Divisi Bantuan Hukum 1, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Asisten Legal Manajer, Corporate Finance PT Sigma Batara. Indonesia Citizen, 42 years old. Appointed as a member of the Audit Committee of the company since May 15, 2013. He has an educational background Bachelor of laws (S.H.) and Master of laws (M.Kn) from the Faculty of law, University of Indonesia. In addition as a member of the Audit Committee of the company, is also an advocate and founding Partner at law firm Hadiwidjojo Wirya Mukhtar Unisadhuguna Ardibrata and lecturer at the Business School. Previously he had worked as a Legal Advisor of USAID in SEADI (Support For Economic Analysis Development in Indonesia), Legal Experts on Lps, the implementing Units of Law Section Guarantee the Government the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the head of the legal aid Division 1 Team, the Indonesian bank restructuring Agency (Ibra), Legal Assistant Manager, Corporate Finance at PT Sigma Batara.
POSMA LUMBAN TOBING Direktur Independen Independent Director
20
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
21
Profil Perusahaan The Company's Profile
Profil Perusahaan The Company's Profile
Struktur Perusahaan Company Structure
Kepemilikan Saham oleh Komisaris & Direksi Board of Commissioner & Directors Who Owns the Company’s Shares Nama / Name
Marco Polo Marine Ltd. (MPM) 100% Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. (MPS)
100%
Nam Cheong Limited (NCL)
100% MP Ventures Pte. Ltd. (MV) 0,5% PT Sinar Bintang Makmur (SBM)
100%
PT Marco Polo Indonesia (MPI)
17,8%
34,8%
Nam Cheong Pioneer Sdn Bhd (NCP) 29,8%
Masyarakat 17,6%
BBR Shipping Pte. Ltd (BBRS)
1,820,600,000
0.34%
Sally (Komisaris / Commissioner)
13,262,000
1,326,200,000
0.25%
1,198,400
119,840,000
0.02%
Jumlah Pemegang Saham/ Number of Shareholders
%
2,974,058,009
55.41%
Perorangan/ Individual
359
114,964,570
2.14%
Karyawan/ Employee
415
207,500
0.00%
Dana Pensiun/ Pension fund
1
1,000,000
0.02%
Badan Usaha/ Business entity
8
2,857,885,939
53.25%
Asing/ Foreign
23
2,393,018,239
44.59%
Perorangan/ Individual
6
32,357,500
0.60%
Badan Usaha/ Business entity
17
2,360,660,739
43.98%
Total
806
5,367,076,248
100.00%
Affilated Relationships Between Members of the Directors, Board of Commissioners and Majority and/ or controlling Shareholder.
BBR
MPI
SBM
MS
MV
MPS MPM BBRS
NCP
NCD
NCL
Abdurachman
KI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hendra Iskandar Lubis
KI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KU
D
KU
-
-
D
D
-
-
-
-
PT Marco Polo Indonesia
1,867,871,739
186,787,173,900
34.80%
Latip
Nam Cheong Pioneer Sdn Bhd
1,600,000,000
160,000,000,000
29.81%
Leong Seng Keat
K
-
-
-
-
-
-
-
D
D
D
953,304,000
95,330,400,000
17.76%
Lie Ly
D
D
D
D
D
D
D
D
-
-
-
Latip
18,206,000
1,820,600,000
0.34%
Peter
DU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sally
13,262,000
1,326,200,000
0.25%
Posma Lumban Tobing
DI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
914,432,509
91,443,250,900
17.04%
Sally
K
D
K
-
-
D
D
-
-
-
-
5,367,076,248
536,707,624,800
100.00%
Sean Lee Yun Feng
D
D
-
D
D
D
D
D
-
-
-
Tiong Chiong Hiiung
D
-
-
-
-
-
-
-
-
D
D
PT Sinar Bintang Makmur
Masyarakat Total
Keterangan / Description : KU : Komisaris Utama / President Commissioner. K : Komisaris / Commissioner. KI : Komisaris Independen / Independent Commissioners.
22
% kepemilikan saham/ % shares
783
Nama / Name Jumlah dalam IDR/ Amount in IDR
Jumlah saham/ Number of Shares
Lokal/ Local
Hubungan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/Atau Pengendali.
Pemegang Saham Utama & Pengendali per 31 Desember 2016 Majority & Controlling Shareholders as of December 31st, 2016 Jumlah Saham/ Number of Shares
18,206,000
Kelompok Pemegang Saham/ Shareholders
100%
Pemegang Saham/ Shareholders
%
Pemegang Saham berdasarkan Klasifikasi Shareholders based on classification
Nam Cheong Dockyard Sdn Bhd (NCD)
47,1%
Jumlah dalam IDR/ Amount in IDR
Latip (Komisaris Utama / President Commissioner)
Peter (Direktur Utama / President Director)
100%
MP Shipping Pte. Ltd. (MS)
Jumlah Saham/ Number of Shares
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
DU : Direktur Utama / President Director. D : Direktur / Director. DI : Direktur Independen / Director Independent.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
23
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis Analisis Kinerja Keuangan
Financial Performance Analysis
Analisis dan pembahasan berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 termasuk dalam Laporan Tahunan ini.
The following analysis and discussion should be read together with the consolidated financial statements for the year ending 31 December 2016 and 2015, including in this Annual Report.
PENDAPATAN
REVENUES Dalam US Dolar / In US Dollar
PENDAPATAN OPERASI Kapal Tunda dan Tongkang Armada Penunjang Lepas Pantai JUMLAH
2016 15.878.178 9.519.953 25.398.131
Kenaikan (Penurunan) 2015 Increase (Decrease) 14.260.603 11,3% 10.316.290 -7,7% 24.576.893 3,3%
Total Pendapatan Perseroan mengalami peningkatan tipis sebesar USD0,82 juta atau sekitar 3,3% di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan di segmen kapal tunda dan tongkang sebesar 11,3% yang disebabkan karena industri batubara yang menjadi pasar utama bagi segmen ini mulai pulih di semester ke 2 tahun 2016. Sebagai akibatnya, selain adanya peningkatan pada harga sewa, tingkat utilisasi kapal juga mengalami kenaikan sebesar 5% dibandingkan tahun sebelumnya.
24
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
OPERATING REVENUE Tug and Barges Vessels Offshore Support Vessels TOTAL
The Company’s total revenue slightly increased by USD0,82 million or about 3.3% in 2016 compared to 2015, mainly caused by increase in tug and barge segment revenue by 11.3% due to recovery of the coal industry, which is the main market for this segment since 2nd semester in 2016. As a result, the charter rate has increased slightly and also vessel utilization rate increased by 5% compared to the previous year.
Sementara itu, segmen Armada Penunjang Lepas Pantai mengalami penurunan pendapatan sebesar 7,7% sehubungan dengan harga minyak dunia yang belum pulih selama tahun 2016, yang kemudian berdampak pada jatuhnya rata-rata harga sewa yang mencapai sekitar 40%.
Meanwhile, the Offshore Support Vessels segment experienced a drop in revenue by 7.7% due to global crude oil prices which was not recovered yet during 2016, which in turn affected to decrease in the average charter rate by up to about 40%.
BEBAN LANGSUNG
DIRECT EXPENSES
Beban langsung Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar USD24,3 juta menurun sebesar USD4,6 juta atau sekitar 16,1% dibanding tahun 2015.
The Company’s direct expenses in 2016 amounted to USD24.3 million, an increase of USD4.6 million or about 16.1% compared to 2015.
Beban depresiasi merupakan komponen terbesar dari total beban Perseroan, yaitu sebesar 40,4%. Beban depresiasi turun dari USD11,3 juta di tahun 2015 menjadi USD9,8 juta di tahun 2016, turun sekitar 12,9%. Penurunan ini sehubungan dengan penurunan nilai yang dilakukan Perseroan atas asset kapal tunda dan tongkang di tahun 2015, sehingga menyebabkan beban depresiasi di tahun 2016 menjadi lebih kecil.
Depreciation expense was the largest component of the the Company’s total expenses, which contributed 40.4%. Depreciation expense decreased from USD11.3 million in 2015 to USD9.8 million in 2016, a decrease of 12.9%. The decrease was related to impairment of tug and barges vessels in 2015, which resulted in lower depreciation expense in 2016.
Beban bahan bakar merupakan komponen terbesar kedua, mewakili 15,6% dari total beban Perseroan. Beban bahan bakar turun dari USD7,2 juta di tahun 2015 menjadi USD3,8 juta di tahun 2016, turun sekitar 47,2%. Perseroan menikmati turunnya harga bahan bakar sebesar 31% sehubungan dengan menurunnya harga minyak dunia, di samping upaya efisiensi yang dilakukan Perseroan sehingga dapat menekan konsumsi bahan bakar hingga 27%.
Diesel cost is the second largest component, representing 15.6% of the the Company’s total expenses. Diesel cost decreased from USD7.2 million in 2015 to USD3.8 million in 2016, a decrease of 47.2%. The Company benefits from the decrease of fuel price by 31% related to drop of global crude oil price, in addition to efficiency efforts carried out by the Company which can reduced fuel consumption up to 27%.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban usaha Perseroan selama tahun 2016 adalah sebesar USD1,7 juta, turun sebesar USD0,7 juta atau sekitar 30,4% dari tahun 2015. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan biaya gaji dan tunjangan karyawan sebesar 27,2% sebagai akibat dari efisiensi karyawan kantor. Perseroan juga berhasil membukukan penurunan cadangan atas piutang tak tertagih sebesar 76,1% dibandingkan tahun 2015 karena kualitas penagihan yang lebih baik di tahun 2016.
The Company’s operating expenses in 2016 amounted to USD1.7 million decreased by USD0.7 million or about 30.4% compared to 2015. This decrease was mainly caused by decrease in staff salary and allowances by 27.2% as a resulf of office staff efficiencies. The Company also managed to reduce allowance for bad debt expense by 76.1% compared to 2015 due to better collection quality in 2016.
BEBAN LAINNYA
OTHER EXPENSES
Beban lainnya Perseroan turun sebesar USD13,3 juta atau sekitar 75,7% terutama disebabkan karena penurunan nilai kapal tunda dan tongkang sebesar USD16,6 juta di tahun 2015. Sementara itu, Perseroan membukukan rugi pelepasan asset tetap sebesar USD1,5 juta di tahun 2016, sehubungan dengan penjualan atas 4 unit kapal tunda dan 3 unit kapal tongkang.
The Company’s other expenses decreased by USD13.3 million or about 75.7% mainly due to impairment of tug and barge vessels amounting USD16.6 million in 2015. Meanwhile, the Company booked loss on disposal of fixed assets amounting USD1.5 million in 2016, related to sale of 4 unit of tug boat and 3 units of barge.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
25
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
ASET
26
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
ASSETS
Total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar USD140,2 juta, menurun sebesar USD16,2 juta dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya aset tetap sebesar USD16,4 juta.
The Company’s assets as of 31 December 2016 totalled USD140.2 million, decreasing by USD16.2 million compared to total assets as of 31 December 2015. This increase was mainly due to decrease fixed assets of USD16.4.
Aset tetap Perseroan mengalami penurunan sebesar USD16,4 juta disebabkan oleh penjualan 7 unit kapal (4 kapal tunda dan 3 kapal tongkang) sebesar USD5,2 juta pada tahun 2016. Dan juga Perseroan melakukan penurunan nilai atas beberapa aset kapal tunda dan tongkang sebesar USD2,7 juta disebabkan karena kinerja ekonomi atas aset kapal tersebut sudah tidak optimal. Depresiasi selama tahun berjalan sebesar USD9,8 juta. Penurunan terhadap aset tetap ini tidak sebanding dengan penambahan pada aset tetap sebesar USD1,3 juta sebagai biaya perbaikan kapal yang di kapitalisasi sebagai aset tetap Perseroan.
The Company’s fixed assets decreased by USD 16.4 million due to the deduction of 7 vessels (4 tug boats and 3 barges) amounted USD5.2 million in 2016. And the Company impaired some of its tug and barge vessels amounted USD2.7 million due to the economic performance of such vessel was not optimal. Depreciation during the year amounted to USD9.8 million. The decrease in fixed asset has been offset with the addition of vessels amounted USD1.3 million the cost of vessels improvement that has been capitalized as fixed assets of the Company.
LIABILITAS
LIABILITIES
Total liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar USD71,1 juta atau turun sebesar USD8,4 juta dibandingkan dengan total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan terutama dikarena pembayaran atas cicilan hutang bank sebesar total USD11 juta selama tahun berjalan ini, sementara penurunan pada hutang bank telah diimbangi dengan kenaikan Hutang Usaha sebesar USD2 juta pada tahun berjalan.
The Company’s liabilities as of December 31, 2016 totalling to USD71.1 million, or decreased by USD8.4 million compared to the total liabilities as of 31 December 2015. The decrease was mainly due to the payment of bank loan amounting total USD11 million in this current year, while the decrease in bank loans has been offset with the increase in Trade Payables amounting USD2 milion in current year.
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar USD69 juta, menurun sebesar USD7,8 juta dari ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini terutama disebabkan oleh rugi tahun berjalan sebesar USD7,8 juta.
The Company’s shareholders’ equity as of 31 December 2016 amounted to USD69 million, decline by USD7.8 million compared to total shareholders’ equity as of 31 December 2015. The decrease was primarily due to Loss for the year amounting USD7.8 million.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Perseroan berencana tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2016 kepada pemegang saham karena Perseroan mengalami rugi bersih pada tahun yang bersangkutan, di samping mempertimbangkan aliran kas Perseroan.
The Company is not planning to distribute any dividends to the shareholders for the year 2016, due to the Company suffered net loss in the respective year, and also considering the Company’s cash flow.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Dalam US Dolar / in US Dollar ACTUAL Laporan Arus Kas
Arus kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari Aktivitas Investasi Arus kas dari Aktivitas Pendanaan Kenaikan (penurunan) bersih
2016 8.436.711 2.305.759 (11.011.916) (269.446)
2015 8.209.867 (42.068.793) 5.327.834 (28.531.092)
Kenaikan (Penurunan) / Increase (Decrease) Amount 226.844 44.374.552 (16.339.750) 28.261.646
Statement of Cash Flow
Cash flow from Operating activities Cash flow from Investing activities Cash flow from Financing activities Net Increase (Decrease)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWs activities
Arus kas dari aktivitas operasi yang naik sebesar USD0,2 juta (2,7%) dari USD8,2 juta menjadi USD8,4 juta dikarenakan kenaikan tipis pendapatan sebesar 3,3% pada tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015.
Cash flows from operating activities increase amounting USD0.2 million (2.7%) from USD8.2 million to USD8.4 million due to slight increase of the Company’s revenue in current year for 3.3% in 2016 compared to 2015.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWs provided by INVESTING activities
Arus kas dari aktivitas investasi yang naik sebesar USD44,3 juta (105%) dari -USD42 juta menjadi USD2,3 juta. Kenaikan arus kas ini dikarenakan pada tahun 2016 Perseroan melakukan penjualan 7 kapal (4 kapal tunda dan 3 kapal tongkang) dengan total penerimaan sebesar USD3,6 juta, sedangkan pada tahun 2015 Perseroan melakukan pembayaran uang muka dan perolehan aset tetap kapal sebesar total USD43,1 juta.
Cash flows from investing activities increased by USD44.3 million (105%) from -USD42 million to USD2.3 million. The increase was due to in 2016, the Company sold 7 units of vessel (4 tugboats and 3 barges) for total amount of USD3.6 million, while in 2015, the Company made cash payment for advance and acquisition of vessels for total amount of USD43.1 million.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWs USED IN FINANCING activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan yang turun sebesar USD 16,3 juta (307%) dari USD5,3 juta menjadi -USD11 juta. Penurunan arus kas ini dikarenakan Perseroan melakukan pembayaran hutang bank sebesar USD11 juta dan tidak terdapat penerimaan pinjaman bank pada tahun berjalan ini, sedangkan di tahun 2015, Perseroan mendapatkan pinjaman bank baru sehubungan dengan perolehan aset tetap kapal.
Cash flows from investing activities decreased by USD16.3 million (307%) from USD5.3 million to -USD11 million. The decrease of the cash flow was due to the payment of bank loans amounting USD11 million and there’s no proceeds from bank loans in current year, while in 2015, the Company obtained a new bank loan in connection with the acquisition of vessels.
Kemampuan Membayar Hutang
Ability to Settle Liabilities
LIKUIDITAS
LIQUIDITY
Likuiditas merupakan kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar yang dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas lancar.
Liquidity is defined as the capability of the Company to utilize its current assets in settling its short-term liabilities. Liquidity was commonly measured with current ratio, which was calculated by dividing current assets with current liabilities.
Rasio lancar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 0,16 kali dan 0,14 kali.
The Company’s current ratio as of December 31, 2016 and 2015 were 0.16 times and 0.14 times, respectively.
provided
by
operating
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
27
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
28
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
SOLVABILITAS
SOLVABILITY
Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas (rasio hutang terhadap ekuitas) dan dengan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset (rasio hutang terhadap total aset).
Solvency is divined as the capability of the Company to settle its short term and long term liabilities using its assets or equity. Solvency was commonly measured by comparing total liabilities to total equity (debt to equity ratio) and comparing total liabilities to total assets (debt to total assets ratio).
Rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sama 1,03 kali. Rasio hutang terhadap total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sama 0,51 kali.
The Company’s debt to equity ratio as of December 31, 2016 and 2015 were 1.03 times. The Company’s debt to total assets ratio as of December 31, 2016 and 2015 were 0.51 times.
Kolektibilitas Piutang
Collectibility of Receivables
Untuk mengukur kolektibilitas piutang usaha, Perseroan menggunakan rasio perputaran piutang usaha, yang dihitung dengan cara membagi penjualan dengan rata-rata piutang usaha. Rasio perputaran piutang usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 6,96 kali dan 4,77 kali. Perseroan berhasil meningkatkan rasio perputaran piutang usahanya melalui upaya penagihan yang lebih intensif dan pemberian kredit yang lebih selektif ke pelanggan.
To measure the collectibility of trade receivables, the Company used trade receivables turnover ratio, which was calculated by dividing total sales by average trade receivables. The trade receivables turnover ratio for the years ended December 31, 2016 and 2015 were 6.96 times and 4.77 times. The Company managed to increase its trade receivable turnover ratio through more intensive collection efforts and more selective term of payment to customers.
Struktur Permodalan
Capital Structure
Dalam rangka mengelola struktur modal, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah jumlah utang. Perseroan mengelola tingkat permodalan dengan menggunakan rasio keuangan seperti rasio utang yang dikenakan bunga terhadap ekuitas tidak lebih dari 1,5 kali. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio utang yang dikenakan bunga terhadap ekuitas masing-masing sebesar 0,86 kali dan 0,91 kali.
To maintain capital structure, the Company may adjust the dividend payments to shareholders, issue new shares or raise debt financing. The Company maintained its capital structure using financial ratio such as interest bearing debt to equity ratio of not more than 1.5 times. As of December 31, 2016 and 2015, the interest bearing debt to equity ratio were 0.86 times and 0.91 times, respectively.
Perjanjian Investasi Barang Modal
Capital Investment Agreements
Perseroan pada tanggal 26 September 2014 mengadakan perjanjian pembuatan dan pembelian kapal sebanyak 3 (tiga) unit kapal dengan Marco Polo Shipyard Pte Ltd dan 5 (lima) unit kapal dengan Nam Cheong International Ltd dengan total kontrak sebesar USD170 juta.
The Company entered into built and purchase of vessels agreement of 3 (three) unit vessels with Marco Polo Shipyar Pte Ltd and 5 (five) unit vessels with Nam Cheong International Ltd totaling to USD170 million.
Pembelian kapal tersebut diatas sebagian dibiayai oleh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas I Perseroan dan sebagian lagi dari hutang bank.
The purchases of the abovementioned vessels are partly financed by proceed from the Company’s First Limited Public Offering and partly from bank loans.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan, sebanyak 2 (dua) unit kapal sudah dikirimkan dan dioperasikan oleh Perseroan.
As of the date this report was published, two (2) units of the vessels has been delivered and operated by the Company.
Perjanjian Pembelian kapal diatas dilakukan dalam mata uang US Dollar dimana Perseroan juga menggunakan mata uang yang sama dalam pelaporan keuangannya dan pendapatan yang diperoleh oleh Perseroan dari segmen armada lepas pantai sebagian besar dalam mata uang US Dollar, sehingga Perseroan tidak melakukan perlindungan risiko mata uang.
The above ship purchase agreements are denominated in US dollar currency, in which the Company also uses the same currency in its financial reporting and revenue earned by the Company from the Offshore Supply Vessels segment mostly denominated in US dollars, so that the Company does not carry out the currency hedging.
Realisasi Investasi Barang Modal 2016
Actual Capital Expenditure 2016
Tidak terdapat Realisasi Investasi Barang Modal di tahun 2016 ini.
There were no any Actual Capital Expenditure in the year 2016.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information and Facts After the Accountant's Report Date
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
There were no any material information and facts that occurred after the accountant's report date.
Prospek Usaha
Business Prospect
Divisi Armada Penunjang Lepas Pantai
Offshore Support Vessel Division
Harga minyak dunia diprediksi tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan di tahun 2017 dan akan bergerak di kisaran USD50 per barel. Namun tingkat harga tersebut sudah mencapai nilai keekonomiannya sehingga diperkirakan tender untuk pekerjaan lepas pantai akan meningkat.
The crude oil price is predicted not to rise significantly in 2017 and will move in the range of USD50 per barrel. However, the price level has already reached its economic value, thus the tender for offshore work is expected to increase.
Upaya Pemerintah untuk meningkatkan target produksi minyak di dalam negeri diharapkan mampu mendorong industri minyak nasional, dimana pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan atas sewa kapal armada penunjang lepas pantai. Perseroan juga akan memanfaatkan jaringan Marco Polo Group yang luas untuk mendapatkan kontrak pekerjaan dari luar negeri, terutama di area Asia Tenggara.
The Government’s efforts to increase national oil production target is expected to encourage the national oil industry, which in turn will boost the demand for offshore support vessel charter. The Company will also utilize the Marco Polo Group’s network to get the work contracts abroad, especially in the area of Southeast Asia.
Divisi Kapal Tunda dan Tongkang
Tug & Barges Division
Industri batu bara dan mineral mulai pulih kembali sejak kuartal terakhir di tahun 2016, yang terutama disebabkan karena Tiongkok mengurangi produksi batubaranya. Pada bulan Desember 2016, HBA sebagaimana disampaikan oleh Kementerian ESDM telah naik sebesar 90% menjadi USD101,69 per ton dari USD53,51 per ton di bulan Desember 2015. Tren positif ini diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2017 dikarenakan Tiongkok masih akan melanjutkan pemotongan kapasitas produksi batubaranya.
Coal and mineral industry started to recover since the last quarter in 2016, mainly due to China reduce its coal production. In December 2016, the HBA as presented by the Ministry of Energy and Mineral Resources have increased by 90% to USD101.69 per ton from USD53.51 per ton in December 2015. This positive trend is expected to continue in 2017 because China is still going to continue cutting its coal capacity production.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
29
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
30
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Selain itu, peluang Perseroan di pasar domestik juga masih besar, terlebih dengan adanya proyek listrik Pemerintah untuk 35.000 MW. Dari 17.340 MW Power Purchase Agreement (PPA) yang telah ditandatangani 75% diantaranya menggunakan batubara. Hal ini akan berdampak positif terhadap permintaan atas sewa kapal tunda dan tongkang.
In addition, the Company’s opportunities in the domestic market is still huge, especially with the Government electricity project for 35,000 MW. From the 17,340 MW Power Purchase Agreement (PPA) which has been signed, 75% of them use coal. This will have a positive impact on the demand for tug and barges charter.
Perbandingan Antara Target Dengan Hasil yang Dicapai 2016
Comparison Between Target and its Results Achieved in 2016
Di tahun 2016, Perseroan mentargetkan kestabilan pendapatan dan laba usaha. Realisasi pendapatan ini mencapai 103% dari target di awal tahun. Hal ini dapat tercapai dikarenakan oleh strategi strategi pemasaran yang telah di lakukan pada tahun 2016 dan berhasil berpengaruh positif walaupun terjadi penurunan pendapatan sebesar 7,7% pada segmen armada Penunjang Lepas Pantai sehubungan dengan harga minyak dunia yang belum pulih selama tahun 2016.
In 2016, the Company was targeting a stable revenue and operating profit. The realization of these revenues reached 103% of the target that has been set at the beginning of the year. This can be achieved due to the marketing strategies that have been done in 2016 and give a positive effect eventhough there‘s still a decrease of revenue by 7.7% on Offshore fleet segments due to the oil prices that have not been recovered during 2016.
Target yang Ingin Dicapai oleh Perseroan di 2017
Target to be Achieved by the Company in 2017
Perseroan memprediksi pertumbuhan yang positif atas segmen kapal tunda dan tongkang. Namun, segmen armada Penunjang lepas pantai masih akan menghadapi tantangan yang cukup berat di tahun 2017, maka Perseroan mentargetkan kestabilan pendapatan dan laba usaha dengan upaya mendapatkan kontrak-kontrak jangka pendek dan memanfaatkan jaringan Marco Polo Group yang luas untuk mendapatkan kontrak pekerjaan dari pelanggan luar negeri, terutama di area Asia Tenggara.
The Company predicts positive growth on the tugs and barges segment. However, the offshore support vessels segment will continue to face a tough challenge in 2017. Thus, the Company targets on stable revenue and operating profit through obtaining short term contracts and utilizing the Marco Polo Group’s network to get the work contracts from abroad customers, especially in the Southeast Asia area.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menerapkan beberapa strategi pemasaran sebagai berikut :
In running its business, the Company implemented some marketing strategy as follows :
1. Mendapat kontrak - kontrak jangka pendek dan kontrak dari luar negeri.
1. Got short-term contracts and contracts from abroad.
Ditengah kondisi sulit pada industri minyak dan gas yang masih akan berlanjut, Perseroan terus berupaya untuk mendapatkan kontrak - kontrak pekerjaan jangka pendek untuk meningkatkan utilisasi kapal. Perseroan juga melalui jaringan Marco Polo Group yang luas, akan berupaya untuk mendapatkan kontrak pekerjaan dari luar negeri terutama di area Asia Tenggara, sambil menunggu pergerakan harga minyak dunia untuk pulih di tahun mendatang.
In the mid difficult condition in oil and gas industry that still continue, the Company continues it‘s efforts to obtain short-term contracts to increase the utilization of the vessels. The Company, through the network of Marco Polo Group, will attempt to obtain work contracts from abroad, especially in the area of Southeast Asia, while waiting for the movement of world oil prices to recover in the upcoming year.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2. Memperkokoh, Mengembangkan dan Melakukan Diversifikasi Pelanggan.
2. Strengthen, Develop and Conduct Customer Diversification.
Agar basis pelanggan Perseroan lebih luas dan terdiversifikasi, Perseroan telah memulai upaya pencarian pelanggan baru di Indonesia Timur melalui intensifikasi upaya penjualan dan pemasaran seperti Sulawesi, Maluku dan Papua yang semakin berkembang dengan bermunculannya tambang - tambang nikel di Sulawesi dan kepulauan Maluku, serta bermunculannya usaha gas dan minyak bumi di Papua.
To make customer base of the Company more extensive and diversified, the Company has started to search for new customers in Eastern Indonesia through the intesification of sales and marketing efforts such as Sulawesi, Maluku and Papua, which is growing with the emergence of the nickel mines in Sulawesi and the Maluku islands, as well as the emergence of the oil & gas business in Papua.
3. Menyediakan Pelayanan yang Berkualitas Handal. Sehubungan dengan operasi penyewaan kapal, Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan kualitas pelayanan sesuai dengan spesifikasi dan jadwal waktu yang diinginkan pelanggan. Perseroan berkeyakinan bahwa komitmen untuk memberikan layanan yang berkualitas, harga yang kompetitif, dan ketepatan waktu yang bisa diandalkan, serta konsistensi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan telah memberikan Perseroan reputasi yang baik.
3. Provide Quality & Reliable Services. In connection with its Vessel Rent Operations, the Company is committed to continue providing shipment services with quality based on the specifications and time schedule that customers want. The Company believes that the commitment to provide quality service, competitive price, and timeliness that can be relied by the customers, as well as the consistency to satisfy customer requirements has give the Company a good reputation.
Informasi Material
Material Information
Perseroan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan usaha, akuisisi, maupun restrukturisasi hutang / modal yang material selama tahun buku 2016. Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi yang material selama tahun buku 2016.
The Company does not make any investment, expansion, divestiture, merger, acquisition, or restructuring the debt / capital with material amount during the fiscal year 2016. The Company has no material transactions which contain conflict of interest and / or transactions with affiliates with material amount during the fiscal year 2016.
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak - pihak berelasi selama tahun buku 2016, sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan konsolidasian pada Catatan 11 mengenai Transaksi dengan Pihak Berelasi. Akan tetapi, semua transaksi tersebut tidak material terhadap angka konsolidasian Perseroan.
The Company transactions with related parties during the fiscal year 2016, stated in the consolidated financial statements in Note 11 on Transactions with Related Parties. However, all of these transactions are not material to the Company’s consolidated figures.
Perubahan Undangan
Changes in Laws
Peraturan
Perundang
-
Tidak ada perubahan peraturan perundang undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan selama tahun buku 2016.
There are no changes in laws that significantly affect the performance of the Company during the financial year 2016.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perseroan pada tahun buku 2016.
There are no changes in accounting policies applied by the Company in fiscal year 2016.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
31
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
32
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan standar yang baik dalam tata kelola perusahaan dan telah mengadopsi prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempertahankan transparansi dan untuk melindungi kepentingan Pemegang saham. Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang telah ditetapkan Perusahaan seperti transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, independensi serta kewajaran dan kesetaraan telah menjadi pondasi dalam mempertahankan kelangsungan hidup Perseroan. Fungsi- fungsi didalamnya juga sangat berperan dalam terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG).
The Company committ to applying the standards in corporate governance and has adopted the principles set out in the regulations of Financial Services Authority (OJK) to maintain transparency and to protect the interests of shareholders. The corporate governance principles has been established companies such as transparency, accountability, responsibility, independence as well as fairness and equality has become the Foundation in maintaining the viability of The Company. Their functions are also very instrumental in the creation of Good Corporate Governance (GCG).
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM.
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ of the Company who holds the supreme authority in the Company and holds all powers which can not be delegated to the Directors or Board of Commissioner.
Perusahaan wajib melaksanakan RUPS minimal satu kali dalam setahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku ditutup dan juga dapat melaksanakan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) setiap saat apabila diperlukan.
The Company shall implement the GMS at least once a year, no later than 6 (six) months after the financial year is closed and can also carry out the Extraordinary General Meeting (EGM) at any time if necessary.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tanggal 29 April 2016.
The Annual General Meeting of Shareholders on April 29th, 2016.
I. Keputusan Agenda Pertama
I. The First Agenda Decisions
A. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2015.
A. Approved the Annual Report presented by The Directors regarding the circumstances and the operations of the Company during the financial year 2015, included the Supervisory Duties Report of the Board of Commissioner during the financial year 2015.
B. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace & Karunawan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Auditor Independen Nomor 002/LAI/PNBBR/HGK.GRC-2016 tanggal 11 Maret 2016.
B. Endorsed the Company’s consolidated financial statements and its subsidiary for financial year 2015 which has been audited by public accountant Hertanto, Grace & Karunawan, with unqualified opinion as stated in the Independent Auditor’s Report Number 002/LAI/PNBBR/HGK.GRC-2016 dated March 11th, 2016.
C. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2015, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan 2015 Perseroan, yang di dalamnya termasuk Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk Tahun Buku 2015.
C. Fully released and discharged of responsibilities (acquit et de charge) to all members of the Directors and Board of Commissioner for their management and supervisory duties that have been undertaken during the financial year 2015, as long as such action were reflected in the Company’s 2015 annual report, which includes the Company’s consolidated financial statements and its subsidiary for financial year 2015.
II. Keputusan Agenda Kedua
II. The Second Agenda Decisions
A. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta menetapkan biaya audit dan persyaratan lainnya.
A. Give authority and power to the Board of Commissioner to appoint an Independent Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2016 as well as audit fees and other requirements.
B. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti apabila Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun berdasarkan peraturan perundangan.
B. Delegation of authority to the Board of Commissioner to appoint Public Accountant replacement when the designated public accounting firm is unable to continue his duties for any reason based on legislation.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
33
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
III. Keputusan Agenda Ketiga
III. The Third Agenda Decisions
Pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya Gaji atau Honorarium atau Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun 2016 dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan yang berlaku
Granting authority and power to the Board of Commissioners to determine the salary or honoraria or Remuneration and Other Facilities for the Board of Commissioner and Directors for 2016 with regard to the provisions and regulations
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tanggal 29 April 2016.
The Extraordinary General Meeting Of Shareholders April 29th, 2016.
I. Keputusan Agenda Pertama
I. The First Agenda Decision
A. Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk menjaminkan lebih dari 50% (lima puluh persen) maupun seluruh dari kekayaan bersih Perseroan dalam rangka mendapatkan pinjaman atas fasilitas yang akan diterima oleh Perseroan atau anak perusahaan Perseroan dari Bank atau pihak lain yang dikecualikan dalam Peraturan Nomor: IX.E.2;
A. Approved the granting of approval to the company to ensure more than 50% (fifty percent) as well as the whole net asset of the Company in order to obtain a loan on the facilities that will be accepted by the Company or its subsidiary from the Bank or other party which is excluded in the regulations number: IX.E. 2;
B. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penjaminan lebih dari 50% (lima puluh persen) maupun seluruh dari kekayaan bersih Perseroan tersebut.
B. Authorized the Directors of the Company to perform all the necessary actions in relation with the guarantee of more than 50% (fifty percent) as well as the whole of the Company’s net asset.
II. Keputusan Agenda Kedua
34
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
II. The Second Agenda Decisions.
A. Menerima pengunduran diri Bapak Joseph Charlie Lie selaku Direktur Utama Perseroan dengan memberikan pembebasan dan pelepasan (acquit et de charge) atas segala tindakan dan pengurusannya selama menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan.
A. Accepting the resignation of Mr. Joseph Charlie Lie as the Company’s President Director by providing release and discharge (acquit et de charge) for his actions and arrangements during served as the Company’s President Director.
B. Mengangkat Bapak Peter sebagai Direktur Utama Perseroan yang baru, mengikuti periode jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang lainnya yaitu hingga tanggal 6 Agustus 2017, demikian sebagaimana ternyata dalam Akta tanggal 7 Agustus 2012, Nomor 11, yang dibuat dihadapan Notaris Chandra Lim, SH, Master of Laws, Notaris di Jakarta Utara, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
B. Appoint Mr. Peter as the new Company’s President Director, following the tenure of the other Board of Commissioner and Directors until August 6, 2017, which stated in the Deed dated August 7, 2012, No. 11, which made in front of Notary Chandra Lim, SH, Master of Laws, Notary in North Jakarta, without reducing the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss them at any time.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
C. Dengan demikian setelah adanya perubahan tersebut maka untuk selanjutnya, susunan direksi Perseroan adalah sebagai berikut : Direktur Utama : Bpk. Peter Direktur : Bpk. Sean Lee Yun Feng Direktur : Ibu Liely Direktur : Bpk. Tiong Chiong Hiung Direktur Independen : Bpk. Posma Lumban
C. Thus, after the change, the next composition of the Company’s Directors are as follows: President Director Director Director Director Independent Director
: Mr. Peter : Mr. Sean Lee Yun Feng : Mrs. Liely : Mr. Tiong Chiong Hiung : Mr. Posma Lumban
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioner
Perubahan Anggota Dewan Komisaris.
Changes to The Board of Commissioner.
Pada akhir tahun 2016 dan 2015, Dewan Komisaris BBR terdiri atas :
By the end of year 2016 and 2015, The Board of Commissioner was made up of :
Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
2015 Latip Sally Leong Seng Keat Hendra Iskandar Lubis Abdurachman
2016 Latip Sally Leong Seng Keat Hendra Iskandar Lubis Abdurachman
Tugas dan Tangung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of Board of Commissioner
Dewan Komisaris mempunyai fungsi untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberi masukan dan saran kepada Direksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan UU Perseroan terbatas.
The Board of Commissioner functions to supervise the implementation of duties and responsibilities by the Directors, provide feedback and advice to the Directors, as set out in the Articles of Association and Corporate Law.
Dewan Komisaris juga mengevaluasi dan mengawasi penerapan kebijakan dan strategi, dan pencapaian target yang telah ditetapkan dengan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugasnya. Dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunisasi, eksternal auditor dan juga Komite Audit yang dipimpin oleh Komisaris Independen. Secara tahunan, Dewan Komisaris melaporkan tugas pengawasannya kepada para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham.
The Board of Commissioner also evaluates and oversees the implementation of policy and strategies, and the achievement of the targets with Good Corporate Governance as the guiding principle in performing its duties. In performing its duties and responsibilities, the Board is assisted by the Nomination and Remuneration Committee, External Audit and Audit Committee and leaded by Independent Commissioner. Annualy, the Board of Commissioner reported its supervisory duties to the shareholders in the general meeting of shareholders.
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris bersamasama dengan Direksi, Komite Audit, dengan Satuan Audit Internal dan tim manajemen lainnya, serta dengan Auditor Eksternal (Kantor Akuntan Publik) telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali untuk melakukan pemantauan atas jalannya kegiatan operational Perusahaan, proses penyusunan Laporan
During 2016, the Board of Commissioner with the Directors, Audit Committee, the Internal Audit Unit and other management team, as well as the External Auditor (public accounting firm) has held a meeting of 12 (twelve) times to monitor the operational activities of the Company , the process of preparing financial statements (quarterly) which will be published by
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
35
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
Keuangan (triwulanan) yang akan dipublikasikan dengan mengadakan pembahasan dengan Direksi dan unit kerja terkait lainnya serta kegiatan lainnya yang dilakukan oleh Satuan Audit Internal dan Eksternal. Nama / Name Latip Sally Leong Seng Keat Hendra Iskandar Lubis Abdurachman
Jumlah Kehadiran / Total Attendance 11 10 12 12 10
Frequensi Rapat / Meeting Frequency 92% 83% 100% 100% 83%
Prosedur Penetapan Remunerasi
Determination Procedure Of Remuneration
Penetapan Remunerasi bagi Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan hasil evaluasi dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Pada tahun 2016, Total remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris adalah sebesar USD42.775.
Determination of Remuneration for the Board of Commissioner is determined based on the results of the evaluation and the decision of the General Meeting of Shareholders as set forth in the Company‘s Articles of Association. In 2016, total remuneration paid to the Board of Commissioner was of USD42.775.
Program Pelatihan Anggota Dewan Komisaris
Training Program Commissioner
Members
Of
Board
of
Anggota Dewan Komisaris Perseroan mengikuti pelatihan, seminar atau workshop, baik di dalam negeri maupun di luar negeri termasuk yang berkenaan dengan penerapan GCG, guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya.
Member of the Company’s Board of Commissioner attended training, seminars or the workshop, both domestic and international, including those with regard to the implementation of GCG, to enhance competency and knowledge.
Direksi
The DirectorS
Perubahan Anggota Direksi
Changes to The Directors.
Pada akhir tahun 2016 dan 2015, Anggota Direksi Perseroan terdiri atas :
By the end of year 2016 and 2015, The Company‘s Directors consist of :
Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur Independen / Independent Director
36
holding discussions with the Directors and other relevant work units and other activities carried out by the Internal Audit unit and External Auditor.
2015 Joseph Charlie Lie Sean Lee Yun Feng Lie Ly Tiong Chiong Hiiung Posma Lumban Tobing
2016 Peter Sean Lee Yun Feng Lie Ly Tiong Chiong Hiiung Posma Lumban Tobing
Tugas dan Tangung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of The Directors
Direksi bertanggungjawab kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas kinerja Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi diawasi dan memperoleh saran dari Dewan Komisaris. Untuk kebijakan-kebijakan tertentu, Direksi harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan/atau Rapat
The Directors are responsible to all shareholders for the performance of the Company. In carrying out the duties and responsibilities, The Directors are supervised and obtain the advice from the Board of Commissioner. For specific policies, the Directors are subject to approval of Board of Commissioner and/or the General Meeting of Shareholders. All members of
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Umum Pemegang Saham. Seluruh anggota Direksi melaksanakan tugas mereka secara profesional yang didasarkan dengan penempatan kepentingan Perusahaan diatas kepentingan lainnya. Hal tersebut juga dilakukan dengan itikad baik, hati-hati dan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
the Directors carry out their duties in a professional manner which is based on the placement of the Company’s interests above the other interests. It is also done in good faith, carefully and in accordance with the Company’s Articles of Association, the provisions of the law and the prevailing legislation.
Direksi memastikan jalannya Perusahaan, termasuk menetapkan visi dan misi, merumuskan strategi dan rencana bisnis, menetapkan berbagai kebijakan, menentukan tujuan keuangan dan operasional, menilai risiko bisnis, memastikan kontrol internal yang efektif, memimpin seluruh divisi dan departemen dalam organisasi, melaksanakan tugas untuk mengelola aset Perusahaan dan sumber daya secara efektif sesuai dengan anggaran dasar, peraturan perundangan yang berlaku, dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Direksi mengadakan rapat secara rutin sedikitnya sebulan sekali untuk membahas mengenai kegiatan operasional Perusahaan, rencana kerja serta pembahasan untuk menangani permasalahan yang terjadi.
The Directors ensures the running of the business, including setting the vision and mission, formulating strategy and business plans, policies, as well as determing the financial and operational goals, assessing business risks, ensuring effective internal controls, supervising all divisions and departments within the organization, managing the Company’s assets and resources effectively in accordance to the Article of Association, prevailing laws and regulations, and the principles of Good Corporate Governance. The Directors regularly meet at least once a month to discuss the Company’s operational activities, work plans and discussions to address the problems that occurred.
Selama Tahun 2016, Direksi telah menyelenggarakan 18 (delapan belas) kali rapat resmi yang didalamnya juga dibarengi rapat gabungan dengan Dewan Komisaris Perusahaan dan sebanyak 3 (tiga) kali. Disamping itu masing-masing direksi juga mengadakan rapat internal untuk setiap masing-masing direktorat yang dibawahi guna membahas kinerja masing-masing direktorat yang bertujuan untuk memaksimalkan seluruh fungsi dalam Perseroan agar dapat berjalan dengan baik.
During 2016, the Directors has held 18 (eighteen) times the official meeting which also accompanied joint meeting with the Company‘s Board of Commissioner and as many as 3 (three) times. In addition, each Director also held internal meetings to each directorate is administered in order to discuss the performance of each directorate which aims to maximize the entire function in the Company in order to run properly.
Nama / Name Peter Sean Lee Yun Feng Lie Ly Tiong Chiong Hiiung Posma Lumban Tobing
Jumlah Kehadiran / Total Attendance 18 16 17 18 15
Frequensi Rapat / Meeting Frequency 100% 89% 94% 100% 83%
Prosedur Penetapan Remunerasi
Determination Procedure Of Remuneration
Penetapan Remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan berdasarkan hasil evaluasi dari Dewan Komisaris dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Pada tahun 2016, total remunerasi yang diberikan kepada Direksi adalah USD218.297.
Determination of Remuneration for the Directors is determined based on the results of the evaluation from The Board of Commissioner and the decision of the General Meeting of Shareholders as set forth in the Articles of Association of the Company. In 2016, total remuneration given to the Board of Commissioner is of USD218.297.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
37
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
38
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
Program Pelatihan Anggota Direksi
Training Program The Directors
Sebagai organ Perusahaan yang memegang peranan penting dalam kegiatan operasional Perusahaan, penting bagi setiap anggota Direksi untuk meningkatkan kompetensinya. Anggota Direksi Perseroan mengikuti pelatihan, seminar atau workshop, baik di dalam negeri maupun di luar negeri termasuk yang berkenaan dengan penerapan GCG, guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya.
As an organ of the Company that holds an important role in the activities of the Company’s operations, it is important for each member of the Directors to improve their competencies. The Company‘s Directors attend training, seminars or workshops, both within domestic and international including those with regard to the implementation of GCG, to enhance the competence and knowledge.
Indikator Kinerja Kunci
Key Performance Indicators
Direksi dinilai berdasarkan beberapa aspek termasuk kinerja keuangan Perseroan, yang dicerminkan oleh laporan keuangan konsolidasi Perseroan; penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan kualitas sumber daya manusia yang merupakan aspek penting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Penilaian tersebut dilakukan menurut Performance Evaluation (PE) dan dilakukan secara rutin per tahun.
The Director is assessed based on a number of aspects, including the financial performance of the Company which is reflected in the Company’s consolidated financial reports; the implementation of good corporate governance and the quality of human resources are important aspects in maintaining the viability of the Company. The assessment is conducted according to a Performance Evaluation (PE) and routine performed annually.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/ atau Manajemen (MESOP)
Management and/or Employee Stock Ownership Program (MESOP)
MESOP adalah pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan. Program tersebut dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
MESOP is an entitlements of stock options to the participants to buy stocks that issued from the Company‘s portfolio. This program is implemented with the following objectives :
1. Memberikan kesempatan kepada karyawan dan manajemen utuk ikut memiliki perusahaan melalui kepemilikan saham.
1. Provide opportunities for the employees and management to own the Company by stock ownership.
2. Mendorong karyawan dan manajemen untuk meningkatkan motivasi dan prestasi serta mempertahankan karyawan dan manajemen berprestasi dalam Perseroan.
2. Encourage the employees and management to improve their motivation and achievement as well as to retain employees and management who performed well in the Company.
3. Menyelaraskan kepentingan pemegang saham dengan karyawan atau manajemen kunci Perseroan serta memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai target Perseroan.
3. Harmonization of the interests of shareholders and employees or the key management of the Company as well as to motivate employees to achieve the Company’s target.
4. Program insentif bagi karyawan dan manajemen atas kinerja yang akan dicapai Perseroan di masa yang akan datang.
4. Incentive programs for the employees and management on the Company‘s achievement in the future.
Persyaratan peserta program MESOP adalah sebagai berikut :
Terms of this program‘s participants are as follows:
1. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris kecuali Komisaris Independen yang menjabat pada saat pendistribusian opsi pada setiap tahapan/ periode.
1. Members of Directors and Board of Commissioners except Independent Commissioners who served during the distribution of this option at each stage / period.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2. Karyawan Perseroan yang tercatat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal penerbitan Opsi pada setiap tahapan, kecuali karyawan yang terkena sanksi disiplin, cuti di luar tanggungan Perseroan dan karyawan yang belum mencapai masa kerja selama 1 (satu) tahun.
2. Employees of the Company that registered 14 (fourteen) days before the issuance date of option at any stage, unless the employee who charged to disciplinary sanctions, the Company’s unpaid leave and employees who have not reached the working period of 1 (one) year.
3. Karyawan yang mengundurkan diri dan/atau diberhentikan dari Perseroan kecuali pensiun tidak diikutsertakan dalam program ini.
3. Employees who has resigned and/or terminated by the Company unless the pension employees are not included in this program.
Periode Pelaksanaan opsi untuk MESOP yang diberikan setiap tahap dapat dieksekusi selama 3 (tiga) tahun sebesar 40%, 30%, dan 30% setiap tahunnya dari opsi yang diberikan pada setiap bulan Januari.
The period of the MESOP stock option that granted in every stage can be executed for 3 (three) years by 40%, 30% and 30% annually, from the options granted on January.
Opsi untuk MESOP yang telah dibagikan dapat dilaksanakan seluruhnya oleh pemiliknya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal Penawaran Umum Perdana saham Perseroan di BEI.
the MESOP stock option that have been distributed can be carried out entirely by the owner within 5 (five) years from the date of the Initial Public Offering of the Company‘s shares on the Stock Exchange.
Opsi untuk MESOP dapat dilaksanakan oleh pemegangnya dengan membayar secara tunai sesuai harga yang ditetapkan berdasarkan peraturan pasar modal yang berlaku.
the MESOP stock option can be executed by the holder by paying in cash according to the price hat has been setted based on the capital market regulations.
Sampai dengan tahun buku 2016, tidak ada opsi untuk MESOP yang dieksekusi oleh karyawan dan Manajemen Kunci.
As of fiscal year 2016, no MESOP stock option were executed by the employees and Key Managements.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik. Komite Audit dibentuk sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, ditunjuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 002/DEKOM-BBRM/VI/01010066/2013 tanggal 27 Mei 2013.
The Audit Committee is a Committee which established by the Board of Commissioner to help and monitor the implementation of the function of the Directors in the management of the Company in accordance with good corporate governance. The Audit Committee was established in accordance with Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 about the establishment and implementation of the guidelines for the work of the Audit Committee, appointed by decision of the Board of Commissioner no. 002/ DEKOM-BBRM/VI/01010066/2013 on May 27th, 2013.
Seluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan diatas, diantaranya tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama Perseroan, serta tidak memiliki saham di Perseroan. Sampai dengan akhir tahun 2016, tidak ada perubahan dalam struktur
All members of the Audit Committee are independent and external parties, who were chosen in accordance with their capabilities and educational background, and they have met the requirements established in the above regulations, among others having no affiliated relationships with the Boards of Commissioner and Directors and majority shareholder of The Company, and have no shares in The Company. At the end of 2016, there were no changes in the membership
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
39
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
keanggotaan Komite Audit. Komite Audit terdiri dari seorang Ketua dan dua orang anggota yang diangkat, diangkat kembali dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris. Periode jabatan untuk anggota komite audit adalah 5 (lima) tahun sejak ditetapkan tahun 2012.
structure of the Audit Committee. The Audit Committee consists of a Chairman and two members to be appointed, reappointed and dismissed by the Board of Commissioner. The period of work for members of the audit committee is 5 (five) years since set in 2012.
Struktur dan Keanggotaan
Structure and Membership
Pada akhir tahun 2016 dan 2015, para anggota Komite Audit sebagai berikut :
By the end of year 2016 and 2015 The Audit Committee members were: 2015 Hendra Iskandar Lubis Setiawan Kriswanto Kukuh Komandoko
Ketua / Chairman Anggota / Member Anggota / Member Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Selama tahun 2016, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, yang merupakan Rapat Komite Audit dengan Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dengan Satuan Audit Internal dan tim manajemen lainnya, serta dengan Auditor Eksternal. Rapat Komite Audit diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan telah sesuai dengan ketentuan dalam Piagam Komite Audit, dimana Rapat Komite dilaksanakan minimum 3 (tiga) bulan sekali.
During 2016, The Audit Committee has held the meeting as many as 7 (seven) times, which is a meeting of the Audit Committee with the Board of Commissioner and Directors, the Audit Committee with the Internal Audit Unit and the management team, as well as the External Auditor. Audit Committee Meeting held in accordance with the needs of the Company and are in accordance with the provisions of the Charter of the Audit Committee, which Committee Meeting held minimum 3 (three) months.
Nama / Name Hendra Iskandar Lubis Setiawan Kriswanto Kukuh Komandoko
40
2016 Hendra Iskandar Lubis Setiawan Kriswanto Kukuh Komandoko
Jumlah Kehadiran / Total Attendance 7 7 7
Frequensi Rapat / Meeting Frequency 100% 100% 100%
Komite Audit dalam berbagai rapat telah memberikan tanggapan dan masukan terhadap kinerja dan pencapaian Perusahaan, kegiatan Satuan Audit Internal beserta temuan-temuannya, draft laporan keuangan yang akan dipublikasikan, dan rencana kerja dan anggaran Perusahaan. Komite Audit dalam berbagai rapat telah memberikan tanggapan dan masukan terhadap (a) kinerja keuangan Perseroan dan pencapaiannya, (b) kegiatan Satuan Audit Internal beserta temuan-temuannya, (c) draft laporan keuangan yang akan dipublikasikan, dan (d) rencana kerja dan anggaran Perseroan.
The Audit Committee in various meetings have provided input and feedback on performance and achievement of the Company, the activities of the Internal Audit Unit along with her findings, draft financial reports to be published, and the work plan and budget of the company. The Audit Committee in various meetings have provided feedback and input of (a) the financial performance of the Company and its accomplishments, (b) the activities of the Internal Audit Unit along with her findings, (e) draft financial reports to be published, and (e) the work plan and budget of the Company.
Adapun masukan dan tanggapan yang diberikan oleh Komite Audit, antara lain :
The input and feedback provided by the Audit Committee, among others:
1. Penelaahan atas informasi keuangan.
1. Reviewing the Company’s financial information.
Melakukan pemantauan atas proses penyusunan Laporan Keuangan (triwulanan) yang akan dipublikasikan dengan mengadakan pembahasan dengan Direksi dan Internal Audit serta unit kerja terkait lainnya.
Monitoring the process of preparing financial statements (quarterly) which will be published by holding discussions with the Directors and other related units.
2. Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Eksternal.
2. Review of the implementation of the inspection by the External Auditor.
a. Memberi masukan dalam proses pemilihan Auditor Eksternal dengan menelaah independensi dan obyektifitas, serta kewajaran biaya yang diajukan Auditor Eksternal.
a. Provide input in the selection process of the External Auditor with the independence and objectivity, as well as the reasonableness of the proposed cost of the External Auditor.
b. Melakukan pembahasan dengan Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit perseroan mengenai rencana pemeriksaan dan temuan-temuan hasil pemeriksaan.
b. Conducting discussions with the public accounting firm that performs audits regarding the Company’s audit plans and the audit findings.
3. Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal.
3. Reviewing the audit results of the Internal Audit Unit.
a. Melakukan penelaahan atas rencana kerja Satuan Audit Internal
a. Reviewing the Internal Audit unit’s work plans.
b. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan Satuan Audit Internal.
b. Reviewing the audit results of the Internal Audit Unit.
Pengambilan keputusan pada rapat Komite Audit telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau berdasarkan suara terbanyak apabila tidak terjadi kesepakatan serta telah didokumentasikan dengan baik (termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat/dissenting opinion).
Decision making on Audit Committee meeting was done based on discussion and consensus or by majority vote when there is not an agreement and there have been well documented (including when there are differences of opinion / mention of the dissenting opinion).
PELATIHAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMITTEE TRAINING
Piagam Komite Audit telah disusun dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 14 Juni 2013, Sehubungan dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka telah dilakukan revisi Piagam Komite Audit.
The Audit Committee Charter has been set up based on the decision of the Board of Commissioner on June 14th , 2013. In connection with the issuance of Financial Services Authority (OJK) Regulation No 55/ POJK.04/2015 dated December 23, 2015 regarding the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee, the Audit Committee Charter has been revised accordingly.
Pada tahun 2016 ini, anggota komite audit Perusahaan yaitu Bapak. Kukuh Komandoko telah mengikuti beberapa pelatihan seperti diantaranya adalah : 1. “Role of Indonesian Lawyer in Cross-Border Transactions in the ASEAN Region dan Kunjungan ke Bursa & Securities Commision” di Kuala Lumpur Malaysia sebagai peserta pada tanggal 22 April 2016.
In 2016, a member of the Company‘s audit committee, Mr. Kukuh Komandoko has attended audit committe trainings such as: 1. “Role of Indonesian Lawyer in Cross-Border Transactions in the ASEAN Region dan Visi to the Exchange & Securities Commision” in Kuala Lumpur - Malaysia as participant on April 22, 2016.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
hasil
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
41
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
42
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
2. “Manajemen Resiko & Analisis Resiko Dalam Prospektus” di BEJ - Jakarta sebagai peserta pada tanggal 23 Juni 2016.
2. “Risk Management & Risk Analysis On Prospectus” in Jakarta Stock Exchange - Jakarta as participant on Juni 23, 2016.
3. “Kedudukan UU Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Keuangan & Peran Konsultan Hukum” di Grand Inna Muara Hotel, Padang - Jakarta sebagai pembicara pada tanggal 18 November 2016.
3. “The position of Law No. 9 of 2016 concerning the Prevention and Handling of Financial Crisis and Role of Legal Counsel” in Grand Inna Muara Hotel, Padang - Jakarta as speaker on November 18, 2016.
Sedangkan untuk Setiawan Kriswanto telah mengikuti beberapa pelatihan diantaranya adalah:
Whereas for Mr. Setiawan Kriswanto has attended several trainings such as :
1. Tanggal 11 Januari 2016, memperoleh Sertifikat Certification in Audit Committee Practices (CACP) - dengan No.10013/CACP/I/2016 - Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI).
1. On January 11, 2016, obtained a certificate Certification in Audit Committee Practices (CACP) - with No.10013/CACP/I/2016.
2. Tanggal 6 - 8 September 2016, Seminar Nasional, yang diselenggarakan oleh Institute of Internal Audit (IIA) Indonesia National Conference, Nusa Dua Bali, dengan topik “The Art of Internal Auditing - The future of internal auditing in A Changing Landscape”.
2. On September 6-8, 2016, National Seminar, organized by the Institute of Internal Auditing (IIA) Indonesia National Conference, Nusa Dua, Bali, on the topic “The Art of Internal Auditing - The future of internal auditing in A Changing Landscape”.
3. Tanggal 8-9 Desember 2016 ; ERMA Bali International Conference on Enterprise Risk Management - Managing Risk and opportunities in Digital Era yang diselenggarakan oleh ERMA (Enterprise Risk Management).
3. On December 8-9, 2016, ERMA Bali International Conference on Enterprise Risk Management Managing Risk and opportunities in Digital Era held by ERMA (Enterprise Risk Management).
Untuk ketua komite audit tidak mengikuti pelatihan pada tahun 2016 ini.
For the audit committee chairman did not attend such trainings in 2016.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION and REMUNERATION COMMITTEE
Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik ditetapkan bahwa dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang berkaitan dengan transparansi proses Nominasi dan Remunerasi serta meningkatkan kualitas, kompetensi, dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris, perlu menetapkan Peraturan tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Periode jabatan anggota komite nominasi dan remunerasi adalah selama 5 tahun atau mengikuti periode jabatan komite lainnya.
Nomination and Remuneration Committee is a committee established by and responsible to the Board of Commissioners in helping carry out the functions and duties of the Board in relation Nomination and Remuneration to the Directors and the Board of Commissioner. In accordance with the rules of the Financial Services Authority no. 34/POJK 04/2014 regarding Remuneration and Nomination Committee of Issuers or public companies established that in order to improve the application of the principles of good corporate governance for Issuers or public companies with regard to the transparency of the process of Nomination and Remuneration as well as improve the quality, competence and responsibility of the Directors and Board of Commissioner, the need to establish regulations on the Remuneration and Nomination Committee of Issuers or public companies. The period of work of the nomination and remuneration committee is for 5 years following the period of office or other committee.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Struktur dan Keanggotaan
Structure and Membership
Pada akhir tahun 2016, para anggota Komite Nominasi dan Renumerisasi adalah sebagai berikut :
By the end of year 2016 The Remuneration and Nomination Committee members were: 2016
Ketua / Chairman
Hendra Iskandar Lubis
Anggota / Member
Sally
Anggota / Member
Leong Seng Keat
Riwayat hidup lengkap Ketua dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris dalam laporan ini.
The complete curriculum vitae of Chairman and member of Nomination and Remuneration Committee can be seen on the profile of the Board of Commissioner in this report.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sejak pembentukan Komite ini pada tanggal 6 Mei 2015 berdasarkan Surat Keputusan Rapat Dewan Komisaris No. 002/SK/KOM/2015. Hendra Iskandar Lubis dalam jabatannya sebagai ketua komite nominasi & remunerasi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Utama perseroan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Komite Nominasi dan Remunerasi ini adalah :
Since the establishment of this Committee on May 6th, 2015 by the Decree of the Board of Commissioners of No. 002/SK/KOM/2015. Hendra Iskandar Lubis in his capacity as chairman of the nomination and remuneration committee has no affiliation with the commissioners, directors and major shareholder of the company. While the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee are:
1. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
1. provide recommendations to the Board of Commissioners on: a. the composition of the tenure of members of the Directors and/or members of the Board of Commissioner; b. policies and criteria required in the process of Nomination; and; c. performance evaluation policy for members of the Directors and/or members of the Board of Commissioner;
b. kebijakan dan kriteria dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan; c. kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 2. Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;
2. The Board of Commissioner assess the performance of members of the Directors and/ or members of the Board of Commissioner based on benchmarks that had been developed as an evaluation;
3. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan
3. to provide recommendations to the Board of Commissioner on program development capabilities of the Directors and/or members of the Board of Commissioner; and
4. memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
4. propose candidates who qualify as members of the Directors and/or members of the Board of Commissioner to the Board of Commissioner to be submitted to the GMS.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
43
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
44
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
Sedangkan terkait dengan fungsi Remunerasi, adapun tugas dan tanggung jawab dari Komite ini adalah :
Meanwhile, related to the functions of the Remuneration, as for the duties and responsibilities of this committee are:
1. memberikan rekomendasi kepada Komisaris mengenai: a. struktur Remunerasi; b. kebijakan atas Remunerasi; dan c. besaran atas Remunerasi;
Dewan
1. provide recommendations to the Board of Commissioner on: a. Remuneration structure; b. policy on remuneration; and c. the amount on remuneration;
2. membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.
2. assist the Board of Commissioner on assess the performance with the suitability of remuneration received by each member of the Directors and/or members of the Board of Commissioners.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Keterbukaan informasi kepada pihak yang membutuhkan adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh Perseroan. Sekretaris perusahaan bertugas membantu direksi dalam pelaksanaan fungsi manajemen serta mengatur arus informasi dari dan kepada investor dan pemegang saham. Fungsi sekretaris perusahaan meliputi aspek hubungan masyarakat, aspek komunikasi perusahaan, dan aspek kesekretariatan.
Disclosure of information to parties who needed, is one of the important tasks that must be done by company. Corporate Secretary is assigned to assist the Directors in management function and arranging the flow of information from and to investors and shareholders. The function of Corporate Secretary includes the aspect of public relations, corporate communication, and secretariat.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang tercantum dalam peraturan No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, sebagai berikut:
The Corporate Secretary carries duties and responsibilities in accordance with The Regulation No. No.35/POJK.04/2014 about Corporate Secretary Issuers or public companies regarding the appointment of the Corporate Secretary, as follows:
a. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
a. Follow the development of the capital market in particular laws and regulations in force in the field of capital market;
b. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal; c. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
b. Provide input to the Directors and Board of Commissioner of Issuers or public companies to comply with the provisions of the legislation in the field of capital market; c. Assist the Directors and Board of Commissioner in the implementation of corporate governance include the following:
i. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;
i. Information disclosure to the public, including the availability of information on the website of Issuers or public companies;
ii. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;
ii. Submission of the report to the financial services authority timely;
iii. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;
iii. Organization and documentation of the General Meeting of Shareholders;
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
iv. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
iv. Organization and documentation of meetings of Directors and/or the Board of Commissioner; and
v. pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. d. sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
v. Implementation of the orientation program against the Company for Directors and/or the Board of Commissioner. d. As a liaison between the Issuer or public company with shareholders of Issuers or public companies, the financial services authority, and other stakeholders.
Dalam tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik.
In 2016, Corporate Secretary had arranged for Extraordinary General Meeting of Shareholders, Annual General Meeting of Shareholders and Public Exposé.
PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY TRAINING
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Berikut adalah pelatihan yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 antara lain:
In order to support the duties and responsibilities, the Corporate Secretary continuously improves its competencies. Below are the trainings attended by the Corporate Secretary during 2016, among others:
• Workshop “POJK no.8/2015 tentang Situs Web Perusahaan Publik” yang diselenggarakan oleh ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) pada tanggal 31 May 2016
• “POJK no.8/2015 about Public Listed Company Website” Workshop held by ICSA (Indonesia Corporate Secretary Association) on May 31, 2016
• Workshop “Keterbukaan Informasi bagi Emiten / Perusahaan Publik” yang diselenggarakan oleh OJK pada tanggal 16 November 2016
• “Information Disclosure for Public Listed Company” Workshop held by OJK on November 16, 2016.
PROFILE SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY‘S PROFILE.
STEVEN ANDREW SEKRETARIS PERUSAHAAN
STEVEN ANDREW Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia, 31 tahun. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 26 April 2016 berdasarkan surat keputusan Direksi No. 001/BBR-JKT/IV/2016. Selain itu, beliau juga sekarang menjabat sebagai Tax & Accounting Senior Manager Perseroan. Sebelumnya beliau pernah bekerja sebagai Group Planning & Analysis Manager di Panarub Grup (2011-2014) dan akuntan di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young (2007-2010). Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2007.
Indonesia Citizen, 31 years old. Appointed as Corporate Secretary since April 26, 2016 based on Decision Letter of Director no. 001/BBR-JKT/IV/2016. In addition, he is also serving as Tax & Accounting Senior Manager of the Company. Previously, he had worked as Group Planning & Analysis Manager in Panarub Group (2011-2014) and an accountant in Ernst & Young Public Accountant firm (2007-2010). Graduated with a Bachelor of economics degree in Accounting at the Tarumanagara University in 2007.
Periode jabatan Sekretaris Perusahaan adalah selama 5 tahun sejak ditetapkan yaitu tahun 2016.
The period of work of the Corporate Secretary is 5 years since appointed in 2016.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
45
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
46
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit
Sebagai penerapan Tata Kelola Perseroan yang baik, Perseroan telah membentuk Satuan Audit Internal yang independen terhadap unit operasional lainnya beserta dengan Piagam Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.0005/SK-9159/BBRJKT/0101/2012 tertanggal 3 September 2012. Hal ini dilakukan sesuai dengan peraturan nomor 56/ POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut telah diangkat Erliani sebagai Kepala Internal Audit. Sampai dengan akhir tahun 2016, Satuan Internal Audit terdiri dari 2 (dua) orang dan kualifikasi Internal Audit disesuaikan dengan kebutuhan audit operational Perseroan.
As the implementation of good corporate governance, Company has established Internal Audit Units which are independent of other operational units along with the Internal Audit Charter based on decision letter of Director no. 0005/SK-9159/BBR-JKT/0101/2012 dated September 3rd, 2012. This is done in accordance with the regulation number 56/POJK.04/2015 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter. Based on the decree has been appointed as the Head of Internal Audit Erliani. Until the end of 2016, the Internal Audit Unit consisting of two (2) persons and the Internal Audit qualifications tailored to the needs of the Company‘s operational audit.
In performing its duties, the Internal Audit Unit has the following tasks: - Prepare the annual audit work plan including budget and resources, and coordinate with the audit committee of the Company; - Conduct special audit upon request of management; - Using the risk analysis to develop an audit plan;
Fungsi Audit Internal diperlukan dalam rangka memantau dan juga memastikan lancarnya kegiatan operasional Perusahaan sebagai alat bantu Perusahan. Sistem Pengendalian Internal tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan prosedur yang jelas yang disetujui oleh Managemen Perusahaan sehingga mampu secara efektif melakukan sistem pengendalian dan meminimalisasi resiko kerugian yang mungkin timbul bagi Perusahaan. Program pengembangan profesi audit internal belum dilakukan oleh perseroan. Akan tetapi selama tahun 2016, satuan internal audit telah melakukan aktivitas audit yang berfokus terhadap efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional perusahaan. Hasil audit dan temuannya telah disampaikan kepada management dan user terkait.
The Internal Audit function is required in order to monitor and ensure the smoothness of the Company‘s operational activities as a tool of the Company. The Internal control system is stated in clear policies and procedures approved by the Company‘s Management that is capable of effectively performing control systems and minimize the risk of losses that may arise for the Company. the development program of the internal audit profession has not been done by the Company. However in 2016, the unit of internal audit has conducted an audit activity that focuses on the efficiency and effectiveness of the Company‘s operations. The audit results and its findings have been presented to management and related users.
Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal memiliki tugas sebagai berikut : - Menyusun rencana kerja audit tahunan termasuk anggaran dan sumber dayanya dan berkoordinasi dengan komite audit Perusahaan; - Melakukan audit khusus atas permintaan dari manajemen; - Menggunakan analisa resiko untuk mengembangkan rencana audit; - Membantu Direktur Utama dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perusahaan dengan melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;
Kedudukan Unit Audit Internal
Position of Internal Audit Unit
Unit Audit Internal merupakan tim pemeriksa independen dalam organisasi yang sama sekali tidak melaksanakan kegiatan operasional dan dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Jika Kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor unit Audit Internal sebagaimana diatur dalam peraturan ini atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas, maka Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Audit Internal melaporkan hasil temuannya kepada Dewan Komisaris, Direksi serta Komite Audit dan selama tahun 2016 Internal Audit telah melaksanakan program audit yang disetujui oleh Direktur Utama.
The Internal Audit Unit is an independent auditing team within the organization, isolated from conducting business operations and headed by a Head of Internal Audit. Head of the Internal Audit Unit is appointed and terminated by the President Director with the approval of the Board of Commissioner. If the Head of Internal Audit does not qualify as an auditor Internal Audit unit as stipulated in this regulation or failed or incompetent perform tasks, the President Director could dismiss Head of Internal Audit after approval by the Board of Commissioner. In carrying out its task, the Internal Audit reporting the findings to the Board of Commissioner, the Directors and the Audit Committee and during the year 2016 the Internal Audit has been carrying out audit program approved by the President Director.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
-
Berpartisipasi sebagai penasehat dalam merancang suatu sistem; - Meyakinkan semua harta Perusahaan sudah dilaporkan dan dijaga dari kerusakan dan kehilangan; - Menilai kualitas prestasi unit kerja di lingkungan Perusahaan dengan memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen; - Melaksanakan audit operasional dan ketaatan atas kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan, rencana serta prosedur Perusahaan dan hukum yang berlaku telah dijalankan sebagaimana mestinya; -
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris atas temuan yang signifikan sebagai hasil dari pemeriksaan yang dilakukan dan memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
- Assist the President Directors in fulfilling the responsibilities of the Company's management by carry out the examination and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; - Participate as advisors in designing a system; -
Ensuring all the Company’s assets have been reported and guarded from damage and loss;
-
Assess the quality of the work unit performance in the Company to suggest improvements and objective information about the activities which are examined on all levels of management; - Implement audit operational and compliance on the activities management that aim to ensure that the policies, plans and procedures of the Company and applicable law have been implemented as intended; - Report audit results and submit the report to the President Director and the Board of Commissioner for the significant findings as a result of the examination and Monitor, analyze report on the follow-up improvements that have been suggested.
PROFILE INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT‘S PROFILE
ERLIANI Kepala Internal Audit
ERLIANI Head of Intenal Audit
Warga Negara Indonesia, 30 tahun. Menjabat sebagai Kepala Internal Audit Perseroan sejak tanggal 3 September 2012, berdasarkan surat keputusan Direksi No. 0005/SK-9159/BBR-JKT/0101/. Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Trisakti pada tahun 2008. Sebelumnya pernah bekerja sebagai Internal Audit untuk beberapa perusahaan besar seperti Triputra Group (2012), ADR Group (2009-2011) dan juga Corporate Legal Artha Graha Group (2004-2009).
Indonesia Citizen, 30 years old. Appointed as the Company’s head of Internal Audit since September 3rd, 2012, based on the decision letter of the Directors based No. 0005/SK-9159/BBR-JKT/0101/. Graduated from Faculty of Economics, majoring in accounting, Trisakti University in 2008. Previously worked as an Internal auditing for several companies such as Triputra Group (2012), ADR Group (2009-2011) and also the Corporate Legal Artha Graha Group (2004-2009).
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
47
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
48
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
AUDIT EKSTERNAL
EXTERNAL AUDIT
Auditor eksternal mempunyai tugas pokok sebagai akuntan publik yang melaksanakan standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standard tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa Laporan Keuangan bebas dari salah saji material.
External auditor has fundamental duty as a public accountant performing standards auditing established by The IAPI. Those standards require public accountants to plan and perform the audit obtain reasonable assurance abouth wheter the Financial Statements are free of material missstatement.
Suatu audit meliputi pemeriksaan dan pengujian serta bukti-buktu yang mendukung dalam pengungkapan dalam Laporan Keuangan secara keseluruhan.
An audit includes examination and assess as well as proof of evidence supporting the disclosures in the financial statements as a whole.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Jumlah Periode Audit.
Appointment of Public Accountant and Period of Audit.
Laporan Keuangan Perseroan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik sejak tahun 2009. Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace dan Karunawan yang berkedudukan di Jakarta sebagai auditor eksternal periode tahun buku 2016 untuk melakukan audit finansial terhadap Laporan Keuangan Perusahaan secara independen. Independensi yang dimaksud disini adalah mengenai pemberian pendapat terhadap kinerja dan sudut pandang pihak ketiga secara objektif mengenai kewajaran, ketaatan dan kesesuaian Laporan Keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik ini didasarkan pada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 April 2016 dan dinyatakan dalam Surat Rekomendasi Komisaris tertanggal 2 November 2016. Diluar jasa audit laporan keuangan tahunan, Hertanto, Grace dan Karunawan tidak memberikan jasa lain kepada Perseroan.
The company‘s financial report has been audited by public accountant beginning since 2009. The Company has appointed Certified Public Accounting Firm Hertanto, Grace and Karunawan which domiciled in Jakarta as External Auditor for year 2016 to conduct financial audit on the Company independently. Independence that was meant in here is about the opinion that has been given on Company‘s performance in the current year from the standpoint of an objective third party regarding the reasonableness, compliance and appropriateness of Company‘s financial statement in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia and the prevailing legislation. Appointment of public accountant is based on the approval of the Annual General meeting of shareholders on March 29th, 2016 and are stated in The Recommendation Letter of the Board of Commissioner dated November 2nd, 2016. Outside audit services annual report, Hertanto, Grace and Karunawan do not provide other services to the Company.
Biaya, Jasa & Servis Profesi Penunjang Pasar Modal.
Fees, Services Servicing & Capital Market Supporting Professionals.
Adapun besarnya honorarium Audit dan jasa atestasi lainnya di tahun 2016 adalah sebesar Rp165.000.000,-.
The amount of honorarium audit and other attestation services was IDR165.000.000 in 2016.
MANAJEMEN RESIKO
RISK MANAGEMENT
Dalam menjalankan bisnis yang mengandung risiko, Perseroan melaksanakan penerapan manajemen risiko yang efektif dengan mempertimbangkan segala aspek sesuai dengan rencana kerja dan prinsip kehatihatian (prudential principles) serta sesuai dengan ketentuan regulator.
In carrying out risk-oriented business, The Company applies an effective risk management taking into consideration all aspects according to the work plans and prudential principles, and in accordance with the regulator’s provisions.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Hasil identifikasi yang diperoleh memberikan gambaran potensi risiko yang ada dan sebagai bagian dari aktivitas pengendalian internal. Penerapan Manajemen Risiko oleh Perseroan diharapkan dapat memudahkan manajemen dalam proses pengambilan keputusan dan dalam memitigasi risiko yang akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Hasil indentifikasi berdasarkan mekanisme menetapkan potensi risiko yang sudah disampaikan dan disetujui dalam rapat Direksi menetapkan bahwa bisnis pelayaran menghadapi risiko dari:
The obtained identification results provide an overview of potential risks that exist as part of internal control activities. Application of Risk Management in The Company expected to facilitate management decision-making processes and to mitigate the risks that will affect going concern of the Company. The risks identified, based on a potential riskestablishment mechanism that has been submitted to and approved in the Directors meeting, established that the shipping business faces risks from:
Risiko Yang Berhubungan Dengan Kegiatan Usaha
Risks Associated With Business Activities
1. Perseroan menghadapi risiko pengakhiran atau tidak diperpanjangnya Kontrak-Kontrak penyediaan Jasa oleh Perseroan.
1. The Company deal with termination risk or discontinued the service contracts provided by the Company.
2. Perseroan menghadapi risiko yang terkait dengan Pinjaman Bank.
2. The Company deal with the risks associated with Bank loans.
3. Perseroan menghadapi fluktuasi dalam tarif sewa Kapal
3. The Company deal with fluctuations in the Vessel charter rate
4. Perseroan mungkin tidak dapat menyelesaikan kewajibannya kepada pelanggan berdasarkan kontrak
4. The Company may not be able to fulfill its obligations to the customers based on the contract
5. Perseroan menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar uang
5. The Company deal with the risk of fluctuations in exchange rates
6. Perseroan menghadapi risiko kenaikan harga bahan bakar
6. The Company deal with risk of Fuel price increase
7. Perseroan menghadapi risiko kredit pelanggannya
7. The Company deal with Customer Credit Risk
8. Perseroan menghadapi risiko kehilangan sumber daya manusia
8. The Company deal with risk of losing human resources
9. Perseroan menghadapi potensi liabilitas dari kerusakan, cedera atau kematian karena Kecelakaan
9. The Company dewl with potential liability from any damage, injury or death due to an accident
10. Perseroan mungkin tidak memiliki asuransi yang cukup dan tidak dapat meneruskan asuransi yang ada
10. The Company may not have enough Insurance and can not continue the existing Insurance
11. Kapal-Kapal Perseroan dapat ditahan yang dapat mengganggu kegiatan operasional
11. The Company’s ships can be held which can interfere the operational activities
12. Perseroan menghadapi pendayagunaan kapal
12. The Company is at risk of the vessel utilization.
risiko
dalam
Risiko Yang Berhubungan Dengan Industri Pelayaran
Risks Related To The Shipping Industry
1. Kondisi ekonomi global dan regional, sosial, dan politik dapat mengurangi permintaan terhadap Jasa Perseroan.
1. Global and regional economic conditions, social and political can reduce the demand for the Company‘s services.
2. Perseroan bergerak dalam industri yang sangat diatur.
2. the Company engages in the regulated industry.
3. Perseroan bergerak dalam industri yang kompetitif.
3. the Company engages in the competitive industry.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
49
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
50
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
Langkah-langkah yang diambil oleh Perseroan dalam mengelola risiko yang mungkin timbul, baik risiko yang timbul dari akibat fisik dan hukum maupun risiko keuangan adalah sebagai berikut :
The steps taken by The Company to manage the risks which may arise, whether the risks arising from physical and legal consequences and financial risk are as follows:
1. Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. 2. Memaksimalkan penggunaan “lindung nilai alamiah” yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama.
1. Minimize the interest rate, currency and market risks for all types of transactions.
3. Sebagian besar kontrak kerja sama dengan para pelanggan dilakukan dengan sistem time charter, sehingga risiko kenaikan biaya bahan bakar menjadi beban penyewa. Untuk kontrak kerja sama yang dilakukan dengan sistem voyage charter, Perseroan selalu mencantumkan bunker clause dalam setiap kontrak sehingga apabila terjadi kenaikan bahan bakar yang melebihi persentase yang ditentukan dalam kontrak, maka akan dilakukan penyesuaian freight mengikuti kenaikan harga bahan bakar tersebut.
3. Most work contracts with customers is done by with time charter system, so that the risk of the fuel cost increase becomes the burden of charterer. For the voyage charter work contracts, the Company always put the bunker clause in any contracts so that in the event of a fuel hike that exceeds the percentage specified in the contract, it will be freight adjustment following the increase in the fuel prices.
4. Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan kebijakan diversifikasi kargo dan wilayah operasi untuk mengurangi dampak atas industri tertentu maupun wilayah perairan tertentu terhadap kegiatan operasional Perseroan.
4. In conducting its business activities, the Company has implemented a cargo and operational area diversification policy to reduce the impact on certain industries and certain territorial waters to the Company’s operational activities.
5. Perseroan mengasuransikan armada Perseroan dengan nilai pertanggungan yang cukup dan memadai.
5. The Company insuring its fleet with sufficient and adequate coverage.
6. Perseroan selalu menjaga agar semua armada dan peralatan yang dimilikinya berada dalam kondisi prima dengan melakukan perawatan secara berkala dan memiliki kebijakan untuk senantiasa mempunyai armada yang muda.
6. Always keep all the Company’s fleet and the equipment is in top condition by performing treatments regularly and have a policy to maintain young fleets.
2. Maximize the use of “natural hedging” that benefit as much as possible off-setting is natural between sales and costs and debt and accounts receivable in the same currency.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem Pengendalian Internal dilakukan oleh Satuan Audit Internal yang dijalankan berdasarkan program audit tahunan. Program Audit diajukan per tahun sebagai kerangka kerja oleh Kepala Internal Audit. Berdasarkan walkthrough terhadap penerapan Standard Operational Prosedur yang dimiliki Perseroan. Perseroan melakukan sistem pengendalian internal yang diwujudkan dalam bentuk:
The Internal Control system conducted by the Internal Audit Unit which is run based on the annual audit program. The Audit program is presented annually as a framework by the head of Internal Audit. Based on walkthrough on The Company’s Standard Operational Procedure implementation. The Company perform internal control system which is manifested in the form of :
1. Penanganan dan pemutakhiran sistem operasional prosedur secara berkesinambungan.
1. Handling and updating the system operational procedures continously.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2. Lingkungan pengendalian internal dalam perusahaan yang displin dan terstruktur oleh seluruh jajaran Manajemen.
2. Disciplined and structured internal control environment within the Company by all levels of Management.
3. Tindak lanjut hasil pemeriksaan Audit Internal oleh forum Direksi dan Komite Audit dan status dari langkah-langkah perbaikan dipantau oleh Satuan Audit Internal.
3. Follow-up to the Internal Audit results by the forum of Directors and the Audit Committee and the improvement action status monitored by the Internal Audit Unit
4. Penanganan dan tindak lanjut terhadap fraud/ kecurangan oleh unit kerja Audit Internal. 5. Komitmen Manajemen dalam pelaksanaan audit kepatuhan Perusahaan.
4. The handling and follow-up of fraud/misconduct by Internal Audit unit. 5. Management Commitment in the implementation of the Company’s compliance audit.
Evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal.
Evaluation The Effectiveness Of Internal Control Systems.
Evaluasi penerapan pengendalian internal dilakukan untuk menilai efektivitas pelaksanaan pengawasan dan tindakan penanggulangannya guna memberikan keyakinan kepada stakeholder bahwa penerapan pengendalian internal telah cukup memadai dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Internal control implementation evalution is being done to evaluate the supervisory effectiveness and how to mitigate in order to convince the stakeholders that internal control practices have been adequate in supporting the achievement of the Company’s goals and objectives.
Hasil evaluasi menjadi rujukan dalam menetapkan penyempurnaan sistem atau kebijakan yang lebih efektif dalam menjalankan kegiatan operasional Perusahaan. Satuan Audit Internal bertanggungjawab untuk mengevaluasi penerapan Sistem Pengendalian Internal. Upaya untuk meningkatkan pengendalian manajemen atas profitabilitas dan citra perusahaan merupakan prioritas pelaksanaan audit. Audit Internal melakukan pemeriksaan dengan memakai rencana audit berdasarkan risiko. Pada tahun 2016, Audit Internal memusatkan kerjanya pada peningkatan pengendalian untuk masing-masing unit usaha operational. Temuan mengenai hal-hal tersebut akan dikomunikasikan kepada manajemen terkait dijenjang yang lebih tinggi. Audit Internal melaporkan temuannya langsung kepada Direktur Utama dan juga Komite Audit.
Evaluation results become referrence in improving system or policy that is more effective in carrying out the Company’s operational activities. The Internal Audit Unit is responsible for evaluating the implementation of the Internal Control System. Efforts to improve management control over profitability and corporate image is a priority execution of the audit. Internal audit performs audit using audit plan based on risk. In 2016, the Internal Audit focuses its work on improving the control for each operational business unit. Findings regarding such matters will be communicated to the related management in higher level. Internal audit report his findings directly to the President Director as well as the Audit Committee.
Perkara Penting.
Important Cases.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan maupun anak-anak perusahaannya tidak terlibat dalam perkara legal yang bersifat material. Demikian pula Dewan Komisaris dan Direksi tidak terlibat dalam perkara legal ataupun dikenakan sanksi administrasi oleh otoritas terkait dalam tahun buku terakhir.
In December 31th, 2016, The Company and its subsidiaries currently have no litigation of any kind in process. The Board of Commissioner and Directors are similarly free of litigation or administrative sanctions by related authority over the last reporting year.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
51
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governancean
52
Kode Etik dan Budaya Perseroan.
Company’s Code of Conduct and Culture.
Kode Etik yang dijalankan Perseroan sedang dalam proses perumusan integrasi konsep, akan tetapi seluruh karyawan Perseroan harus mematuhi kode etik yang diputuskan oleh manajemen. Segala bentuk ketidaksesuaian kode etik akan menimbulkan sanksi dan mungkin menimbulkan penuntutan pidana.
The code of conducts being run by The Company is in the concept of integration formulation process, but all employees of The Company must comply with The Code of Conduct that were decided by management. Any mismatch code of conduct will raise punishment and might give the criminal prosecution.
Didalam perumusan kode etik Perseroan mengatur pedoman berperilaku di lingkungan internal Perseroan yaitu hubungan antar karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi, maupun hubungan dengan pihak eksternal seperti pemegang saham, perusahaan afiliasi, prinsipal, investor, pelanggan, pemasok, Pemerintah, masyarakat serta lingkungan sekitar. Pedoman ini secara lisan disampaikan kepada karyawan sejak mereka diterima menjadi karyawan Perseroan dan disosialisasikan pada setiap kesempatan kepada karyawan agar selalu mengingat dan mematuhinya dengan baik. Apabila ada yang melanggar Etika Bisnis, maka pelaku akan dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Perusahaan.
In the formulation of The Company’s code of conducts, setting up guidelines to behave in an environment of internal employee relations at the Company, Board of Commissioner and Directors, as well as relationships with external parties such as shareholders, affiliated companies, principals, investors, customers, suppliers, Government, society and the environment. These guidelines are orally communicated to employees since they accepted to be The Company’s employees and were socialized at every opportunity to employees to always remember and stick to it very well. If there is a breach of business ethics, the offender will be subject to penalties as set forth in the Company’s policy.
Selama tahun berjalan, Departemen Sumber Daya Manusia selalu berusaha mensosialisasikan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep kode etik Perseroan kepada karyawan dan dengan adanya sosialisasi ini akan membantu karyawan mengetahui apa yang diatur dalam kode etik Perseroan. Oleh karena itu karyawan Perseroan dituntut agar menerapkan Kode Etika dan Pedoman Berperilaku secara konsisten di seluruh kegiatan, sehingga timbul budaya perusahaan yang mencerminkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik serta mendukung kinerja perusahaan secara berkelanjutan.
During the current year, The Human Resources Department is always trying to socialize the things that do not fit with the concept of a code of conduct to The Company’s employees and thorugh the socialization will help employees know what is set out in The Company’s code of ethics. Therefore, the Company’s employees are required to implement a code of ethics and Guidelines to behave consistently across activities, so that the Company’s culture that reflects principles of good corporate governance as well as support the Company’s performance continuously will emerge.
Sistem Whistleblowing.
Whistleblowing System.
Perseroan masih belum memiliki prosedur baku tentang Whistleblowing System. Akan tetapi, setiap karyawan dapat melaporkan kepada Direksi apabila mengetahui adanya penyalahgunaan, penyimpangan atau pelanggaran terkait etika bisnis, peraturan perusahaan, anggaran dasar, hukum, rahasia perusahaan atau rahasia dagang dan pelanggaran lainnya yang dapat merugikan Perseroan maupun pemangku kepentingan (stakeholders).
The Company still does not have a standard Whistleblowing System procedures. However, each employee may report to the Directors any abuse, irregularities or violation of business ethics, the Company’s regulations, Articles of Association, laws, secrets or trade secrets and other violations that may harm The Company and stakeholders.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang dapat mempengaruhi Perseroan dalam pencapaian target dan kinerja yang optimal. Perseroan selalu memperhatikan kualitas dari sumber daya manusia yang direkrut pada saat proses rekrutmen. Selain itu, Perseroan juga mengawasi komposisi karyawan, pengembangan kualitas karyawan, jenjang karir serta kesejahteraan karyawan.
Human Resources is one of the aspects that may affect the Company in achieving the targets and optimal performance. The Company always pay attention to the quality of human resources during the recruitment process. The Company also oversees the composition of employees, development of the quality of employees, career and welfare of employees.
Dengan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan berharap efektifitas dan efisiensi proses bisnis dalam Perseroan dapat terus meningkat, sehingga Perseroan dapat mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan serta Perseroan dapat terus bersaingan dalam dunia bisnis.
By having qualified human resources, the Company hopes the effectiveness and efficiency of business processes in the Company can continue to increase, so that the Company can achieve its vision and mission that has been set and the Company can continue to compete in the business world.
Komposisi Karyawan / Workforce Composition Jabatan / Position Tetap / Permanent Jumlah / Total
Perseroan / The Company 42 42
Entitas Anak / Subsidiary 6 6
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
53
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia Human Resources
Komposisi Karyawan Menurut Usia / Employee Composition Based On Age
Pengembangan Karyawan
People Development
Dengan terus berkembangnya bisnis perseroan, Perseroan juga terus melakukan pengembangan terhadap kualitas dan kemampuan karyawan. Hal ini bertujuan agar karyawan dapat membantu menunjang Perseroan dalam menghadapi persaingan bisnis.
With the continued development of the Company’s business, the Company also continued the development of the quality and abilities of employees. It is intended that employees can support the Company in order to face of business competition.
Pengembangan kualitas dan kemampuan karyawan ini diberikan kepada karyawan darat maupun karyawan laut (awak kapal). Pengembangan yang dilakukan adalah dengan memberi berbagai macam pelatihan. Perseroan juga melakukan kegiatan yang berguna untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kerjasama antar karyawan. Selain itu, Perseroan juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang berhasil dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
The development of quality and abilities of employees are given both for land and marine employees (crew). Development is done by giving various kinds of training. The Company also undertakes activities that are useful to enhance the sense of community and cooperation among employees. In addition, the Company also presented awards to employees who succeed in achieving the set targets.
Perseroan berharap dengan adanya pelatihan, kegiatan kebersamaan dan penghargaan kepada karyawan, produktivitas kerja karyawan dapat terus meningkat sehingga Perseroan juga dapat terus berkembang.
The Company hopes with the training, activities togetherness and appreciation to the employee, the employee’s productivity can continue to increase so that the Company also can continue to grow.
Usia / Age < 21 - 30 31 - 40 41 - > 50 Jumlah / Total
Karyawan Darat / Onshore Employee Perseroan / Entitas Anak / The Company Subsidiary 19 2 11 2 12 2 42 6
Karyawan Laut / Marine Employee Perseroan / Entitas Anak / The Company Subsidiary 203 14 116 12 31 2 350 28
Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan / Employee Composition Based On Education Level Karyawan Darat / Onshore Employee Pendidikan / Education > S1 / Bachelor S1 / Bachelor Diploma SMA / Senior High School < SMA / Senior High School Jumlah / Total
Perseroan / The Company 5 26 5 6 0 42
Entitas Anak / Subsidiary 2 2 2 0 0 6
Karyawan Laut / Marine Employee Pendidikan / Education ANT / ATT I ANT / ATT II ANT / ATT III ANT / ATT IV ANT / ATT V ANT / ATT D RFPENW Jumlah
54
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Perseroan / The Company 9 11 42 56 79 124 29 350
Entitas Anak / Subsidiary 4 6 4 0 0 14 0 28
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
55
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
56
Jenis Program CSR
CSR Type of Programs
Program Pelestarian Lingkungan Hidup
Environment Protection Program
Program CSR yang dilakukan Perseroan pada tahun 2016 merupakan cerminan bentuk kepedulian Perseroan terhadap lingkungan hidup yaitu salah satunya adalah penanaman bibit pohon albasia di lereng gunung. Kegiatan operasional perseroan berhubungan erat dengan laut, namun tetap peduli dengan lingkungan hidup yang berkaitan dengan darat dan dalam hal ini adalah lereng gunung.
CSR program conducted by the Company in 2016 is a reflection of the Company’s concern for the environmental issues, one of them is albasia tree planting on the slopes. The Company’s operation is closely related to the sea, however the Company also concerned with the environment related to land and in this case is the slope of the mountain.
Program Pendidikan
Education Programs
Kegiatan CSR Perseroan lainnya pada tahun 2016 kali ini berfokus pada dunia pendidikan yang menitikberatkan pada sarana dan prasarana sekolah bagi siswa siswi di SMPN 1 Pulo Ampel. Pengadaan komputer untuk laboratorium komputer sebagai sarana belajar teknologi masa kini diharapkan dapat terus meningkatkan motivasi siswa siswi tersebut untuk belajar. Proses edukasi dilakukan kepada siswa siswi tersebut dengan tujuan pengenalan kepada siswa siswi terhadap sarana dunia kerja saat ini terutama yang berkaitan dengan Perseroan.
The other CSR activities conducted by the Company in 2016 were also focusing on the educational area especially on school facilities and infrastructure for students at Pulo Ampel 1 junior high school. By providing computers for the computer laboratory as a learning tool for the technologies educational area, the Company is expecting to increase the motivation of every student to learn. The Company has conducted this educational process to introduce the students on one of the main tools for current professional work that mainly related to the Company.
Program Sosial Ekonomi
Social Economic Programs
Program CSR lainnya yang dilakukan Perseroan pada tahun 2016 yaitu berfokus pada bidang sosial ekonomi di perkampungan Lebakgede Pulo Merak. Dalam Kegiatan ini, Perseroan memberikan bantuan dana usaha dan juga pendampingan untuk memajukan usaha para masyarakat kecil yang sudah
The other CSR program that conducted by the Company in 2016 which focuses on the socio-economic area in the village of Pulo Lebakgede, Merak. In this event, the Company provides financial support and mentoring session to the communities that have been targeted by the Company. With the help of funds and
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
ditargetkan oleh Perseroan. Dengan bantuan dana dan pendampingan yang diberikan oleh Perseroan, diharapkan dapat membantu para masyarakat kecil di daerah tersebut untuk dapat mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi saat ini dan untuk masa depan yang lebih baik.
assistance provided by the Company, The Company expects those small communities in the area to be able to change their lives in a better way and for a better future.
Biaya CSR
Cost of CSR
Sepanjang tahun 2016, kontribusi Perseroan terkait dengan program-program pengembangan masyarakat mencapai Rp. 20.000.000.
In current year 2016, the Company’s contribution related to the community development programs reach IDR 20.000.000.
Kebijakan CSR
CSR Policy
Kebijakan Perseroan dalam hal tanggung jawab sosial berpusat kepada persoalan lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat. Hal-hal tersebut lah yang menjadi pedoman dalam pemilihan kegiatan CSR Perseroan.
The Company’s policy in terms of social responsibility focused on environmental issues, education, health and economy. These things has became a guide in the selection of the Company’s CSR activities.
Aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Aspect of Employment, Health, and Safety
Perseroan melakukan praktek ketenagakerjaan dengan kesetaraan perlakuan terhadap karyawan dimulai dari proses rekruitmen karyawan. Proses ini dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan melalui publikasi luas baik di media profesional online, proses seleksi dan pengujian akhir hinga tahap karyawan diterima. Keputusan atas pemilihan karyawan tidak didasarkan atas gender, ras, maupun agama. Perseroan tidak memperkerjakan karyawan dibawah umur sesuai dengan ketentuan undangundang yang berlaku di Indonesia
The Company has conducted employment practice with equality treatment for each employee starting from the employee recruitment process. This process is decided based on the principles of transparency through extensive publicity both in the professional media online, selection process and the final testing phase until the employee accepted by the Company. Decision on the selection of employees was not based on gender, race, or religion. The Company does not employ underage employees in accordance with the constitution of the law applicable in Indonesia.
Karyawan terpilih melalui seleksi akan melalui masa percobaan selama kurun waktu tertentu dan jika memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi yang ditetapkan oleh Perseroan akan ditetapkan menjadi karyawan tetap.
Selected employees based on the selection process will get through the probation period for a certain period and if the employee meets the qualification standards and competencies set by the Company, the employee will be assigned as a permanent employee.
Bagi karyawan yang mempunyai prestasi, secara periodik Perseroan memberikan kesetaraan penghargaan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
For employees who have achievements, the Company will provide equal periodic award based on the specified criteria that has been set by the Company.
Dalam hal kesehatan dan kesejahteraan umum, semua karyawan mendapatkan hak atas tunjangantunjangan yang terkait dengan tunjangan jamsostek, jabatan, indeks penempatan, hari raya keagamaan, makan, transportasi, pemeliharaan kesehatan, asuransi kesehatan, kedukaan dan pernikahan.
In terms of public health and welfare, all employees have the right of employment benefits related to social security benefits, job title, index placement, religious holidays, food, transportation, health care, health insurance, grief and marriage.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
57
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
STATEMENT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Laporan Tahunan merupakan tanggung jawab Manajemen PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dan telah disetujui oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi, yang bertanda tangan dibawah :
The Annual Report are the responsibility of the Management of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk and have been approved by the members of the Board of Commissioners and Directors, that the undersigned hereby :
DEWAN KOMISARIS/ BOARD OF COMMISSIONERS
Leong Seng Keat Komisaris/ Commissioner
Sally Komisaris/ Commissioner
Latip Komisaris Utama/ President Commissioner
Abdurachman Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Hendra Iskandar Lubis Komisaris Independen/ Independent Commissioner
DIREKSI/ BOARD OF DIRECTORS
Peter Direktur Utama/ President Director
Tiong Chiong Hiiung Direktur/ Director
58
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Sean Lee Yun Feng Direktur/ Director
Lie Ly Direktur/ Director
Posma Lumban Tobing Direktur Independen/ Independent Director
Laporan Keuangan Financial Statement
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
59
60
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
61
62
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
63
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY
Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Profit and Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan: Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Additional Information: Lampiran I/ Attachment I
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif (Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Statements of Profit and Loss and Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Catatan/ Notes ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Biaya Dibayar di Muka Aset Pengampunan Pajak Aset Derivatif Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
2015 ASSETS
2,494,035
2,771,387
11,843 3,941,241 154,926 192,081 170,998 7,735 21,191 6,994,050
445,984 2,900,304 73,182 228,992 414,663 --6,834,512
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Prepaid Expenses Tax Amnesty Asset Derivative Asset Total Current Assets
124,244,051 9,008,401 133,252,452
140,735,933 8,897,794 149,633,727
NON CURRENT ASSETS Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
140,246,502
156,468,239
TOTAL ASSETS
3.d, 3.e, 3.o, 4, 29, 30 3.d, 3.n, 3.o, 5, 11, 29, 30 3.d, 3.n, 3.o, 7, 29, 30 3.f, 3.j, 6 3.g, 9 10
3.h, 3.j, 3.v, 12 3.n, 3.o, 11, 13, 29
JUMLAH ASET LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Lain-lain Utang Pajak Beban Akrual Jaminan Pelanggan Pendapatan yang Ditangguhkan Bagian Lancar Utang Bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 7.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.367.076.248 saham per 31 Desember 2016 dan 2015 Tambahan Modal Disetor Pendapatan Komprehensif Lainnya Saldo Laba/ (Defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Saham Diperoleh Kembali Jumlah Ekuitas
CURRENT LIABILITIES 3.d, 3.n ,11, 14, 29, 30
3.l, 8.b, 29, 30 3.d, 3.o,15, 29, 30 3.n, 29, 30 3.k 3.d, 3.o, 16, 29, 30
3.d, 3.o, 16, 29, 30 3.d, 3.s, 17, 29 3.p, 3.v,18
3,220,919 2,258,168 10,642 252,426 652,807 1,263,162 1,863 41,708,930 49,368,917
27,028,444 1,493,593 213,629 28,735,666 71,090,173
28,404,013 1,586,385 169,418 30,159,816 79,528,733
Trade Payables Related Parties Third Parties Other Payables Taxes Payables Accrued Expenses Customer Deposits Deferred Income Current Portion of Bank Loans Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES Long Term Portion of Bank Loans Derivative Payables Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
19
54,270,862
54,270,862
3.m, 21 3.s, 3.p, 17, 18
33,628,332 297,635
33,620,597 229,741
30,000 (18,617,927) (452,573) 69,156,329
30,000 (10,759,121) (452,573) 76,939,506
140,246,502
156,468,239
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
3.q, 20
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 14, 2017
4,170,630 3,396,311 -114,217 986,896 1,466,618 53,424 32,166,411 42,354,507
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity: Capital Stock - Par Value of Rp 100 per share Authorized Capital - 7,000,000,000 shares Issued and Fully Paid in Capital 5,367,076,248 shares as of December 31, 2016 and 2015 Additional Paid in Capital Other Comprehensive Income Retained Earnings/ (Deficit) Appropriated Unappropriated Treasury Stock Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
64
2016
ASET
LIABILITAS JANGKA PANJANG Bagian Jangka Panjang - Utang Bank Utang Derivatif Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015 (in Full USD)
1
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
sign:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
65
3.t, 27
(0.001936)
(0.006813)
BASIC LOSS PER SHARE
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
RUGI PER SAHAM DASAR
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 14, 2017
66
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2
sign:
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016 69,156,329 (452,573) (18,617,927)
--(7,858,806)
----
40,997 7,735 (7,858,806)
Cash Flow Hedge Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefit Pension Plan Tax Amnesty Loss For The Year 26,897 ---
3
(27,450,466)
d1/March 14, 2017
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
30,000
(7,790,912)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
(7,858,806)
297,635
(27,653,918)
TOTAL LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
JUMLAH RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
33,628,332
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
54,270,862
(27,450,466)
----
(7,790,912)
SALDO PER 31 DESEMBER 2016
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
40,997 ---
Other Comprehensive Income For The Year Net of Tax
-7,735 --
203,452
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak
----
67,894
3.s, 17
--
41,021
40,997
26,897
26,897
Items That Will Be Reclassified to Profit And Loss: Cash Flow Hedge - Net of Tax
3.p, 18
--
Pos-pos Yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Lindung Nilai atas Arus Kas - Setelah Pajak Penghasilan
162,431
Items That Will Not Be Reclassified To Profit And Loss: Actuarial Gain on Defined Benefit Pension Plan - Net of Tax
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Keuntungan Aktuarial atas Program Imbalan Pasti - Setelah Pajak Penghasilan
OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX
--
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK PENGHASILAN
Lindung Nilai atas Arus Kas Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Program Imbalan Pasti Pengampunan Pajak Rugi Tahun Berjalan
LOSS FOR THE YEAR
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
(27,653,918)
76,939,506
(7,858,806)
RUGI TAHUN BERJALAN
(452,573)
Income Tax Expenses
(10,759,121)
(313,882)
3.l, 8.a
30,000
(620,265)
Beban Pajak Penghasilan
229,741
LOSS BEFORE INCOME TAX
33,620,597
(27,340,036)
54,270,862
(7,238,541)
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
SALDO PER 31 DESEMBER 2015
Financial Charges
Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefit Pension Plan Cash Flow Hedge Appropriation of Retained Earnings Loss For The Year
(3,146,234)
3.k
162,431 41,021 -(27,653,918)
(2,638,307)
Biaya Keuangan
-----
OPERATING LOSS
--(10,000) (27,653,918)
(24,193,802)
--10,000 --
(4,600,234)
RUGI USAHA
162,431 41,021 ---
Operating Expenses Other Income Other Expenses
-----
(2,486,481) 358,139 (17,635,630)
3.k, 3.n, 11, 24 3.k, 25 3.k, 26
-----
(1,729,709) 344,648 (4,278,705)
Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Program Imbalan Pasti Lindung Nilai atas Arus Kas Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum Rugi Tahun Berjalan
GROSS PRIFIT/(LOSS)
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
(4,429,830)
104,389,972
1,063,532
LABA/(RUGI) BRUTO
(452,573)
DIRECT EXPENSES
16,904,797
(29,006,723)
20,000
(24,334,599)
26,289
3.k, 3.n, 11, 23
33,620,597
BEBAN LANGSUNG
54,270,862
REVENUES
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
24,576,893
Total Ekuitas/ Total Equity
25,398,131
Modal Saham/ Capital Stocks
3.k, 3.n, 11, 22
Catatan/ Notes
PENDAPATAN
Saham Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
2015
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owner of the Parent Entity Saldo Laba/ (Defisit) / Tambahan Modal Pendapatan Komprehensif Retained Earnings/ (Deficit) Disetor/ Lainnya/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Additonal Paid Other Comprehensive Penggunaannya/ Penggunaannya/ in Capital Income Appropriated Unappropriated
2016
For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD)
Catatan/ Notes
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 (Dalam USD Penuh) (In Full USD)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
sign:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
67
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 December 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Biaya Keuangan Penerimaan Klaim Asuransi Penerimaan Pendapatan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Catatan/ Notes
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD) 30 Jun/ Jun 30 2016 2015
24,978,374 (9,663,722) (4,221,507) (616,818) (2,462,231) 410,780 11,835
28,921,488 (14,577,037) (4,576,163) (372,143) (2,477,715) 933,298 358,139
8,436,711
8,209,867
3,613,866 --(1,308,107)
1,036,750 4,665,000 (20,700,000) (27,070,543)
2,305,759
(42,068,793)
-(11,011,916)
24,710,000 (19,382,166)
(11,011,916)
5,327,834
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Bank Loans Payments of Bank Loans Net Cash Flows (Used in)/ Provided by Financing Activities
(269,446)
(28,531,092)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(7,906)
(93,041)
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
2,771,387
31,395,520
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
2,494,035
2,771,387
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
4,284 2,187,966 301,785
1,959 2,692,850 76,578
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
2,494,035
2,771,387
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset Tetap Pengembalian Uang Muka Perolehan Kapal Uang Muka Perolehan Kapal Perolehan Aset Tetap, bersih Arus Kas Bersih Diperoleh dari/ (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Bank Arus Kas Bersih (Digunakan untuk)/ Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
12
12
16
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Deposito Berjangka
4
Jumlah Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 32
d1/March 14, 2017 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from Sale of Fixed Assets Advance Return for Acquisitions of Vessels Advance for Acquisitions of Vessels Acquisitions of Fixed Assets, net Net Cash Flows Provided by/ (Used In) Investing Activities
Total Additional information of Non Cash activities is presented in Note 32
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
68
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Others Cash Paid to Employees Payment for Income Taxes Payment for Financial Charge Receipt from Vessel Insurance Receipts From Interest Income Net Cash Flows Provided by Operating Activities
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
1. Umum
1.
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Augi Nugroho Hartadji SH, No. 1 tanggal 7 Pebruari 1998. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 tanggal 22 September 1998.
1.a. Establishment and General Information PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (“The Company”) was established based on Notarial Deed No. 1 of Augi Nugroho Hartadji SH, dated February 7, 1998. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. C2-14.420 HT.01.01.TH.98 dated September 22, 1998.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris Antonius Wahono P, SH, No. 51 tanggal 26 Maret 2015, para pemegang saham menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan sehubungan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. AHUAH.01.03-0021097 tanggal 1 April 2015.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 51 of Antonius Wahono P, SH, dated March 26, 2015, the stockholders have approved the changes in the Company’s Articles of Association in relation to Indonesian Financial Services Authority regulations. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his decision No. AHU-AH.01.03-0021097 dated April 1, 2015.
Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di TCC Batavia Tower One, Lantai 8, Jalan KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat.
The Company’s head office is located at TCC Batavia Tower One, 8th Floor, Jalan KH. Mas Mansyur Kav. 126, Central Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama menjalankan usaha dalam bidang pelayaran, angkutan laut, agen perkapalan, pelayaran penundaan laut, penyewaan peralatan pelayaran, pelayaran dalam negeri, jasa pelayaran dan pengangkutan, pengangkutan minyak dan gas, penyewaan kapal laut dan perwakilan pelayaran.
According to Article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities is engaged in providing shipping services, marine transportation, shipping agency for shipping companies, tug boat shipping, shipping equipment rentals, domestic shipping, shipping and cargo, oil and gas transportation, chartering of vessel and shipping bureau.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1998. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang penyewaan kapal tunda, tongkang dan penunjang lepas pantai.
The Company has started its commercial operations in 1998. Currently, the Company is primarily engaged in the the rental of tugs, barges and offshore support vessels.
1.b. Penawaran Umum Efek Grup Pada tanggal 21 Desember 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan No. S-14599/ BL/2012 untuk melakukan penawaran perdana saham sebanyak 600.000.000 saham dengan harga penawaran sebesar Rp230 per lembar saham sehingga total dana hasil penawaran umum sejumlah Rp138.000.000.000 (ekuivalen dengan USD13.348.180).
1.b. The Group’s Public Offering On December 21, 2012, the Company has obtained the effective statement from Capital Market Supervisory Agency – Financial Instituiton No. S-14599/BL/2012 to conduct the initial public offering of 600,000,000 shares with the offering price of Rp230 per share so the proceed of the public offering totaling amounted Rp138,000,000,000 (equivalent to USD13,348,180).
General
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
sign:
d1/March 14, 2017
5
sign: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
69
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
1. Umum (Lanjutan)
1.
1. Umum (Lanjutan)
1.
1.b. Penawaran Umum Efek Grup (Lanjutan) Pada tanggal 26 November 2014, Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I kepada pemegang saham dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.600.001.170 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan Rp230 (Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Sehubungan dengan PUT I, Perusahaan telah menerima Rp368.000.269.100 (ekuivalen dengan USD29.624.045) dari pemegang saham Perusahaan.
1.b. The Group’s Public Offering (Continued) On November 26, 2014, the Company’s First Limited Public Offerings, with pre-emptive rights to shareholders, totaling 1,600,001,170 shares with par value of Rp100 (full Rupiah) per share and offering price of Rp230 (full Rupiah) per share, were declared effective. In relation to PUT I, The Company has received fund of Rp.368,000,269,100 (equivalent to USD29,624,045) from the shareholders.
1.c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
1.c. Board of Commissioner, Directors and Employees (Continued)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut pada Bursa Efek Indonesia.
The Company listed all such new shares in the Indonesia Stock Exchange.
1.c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
1.c. Board of Commissioner, Directors and Employees The composition of the Company’s Board of Commissioner and Directors as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
General (Continued)
Dewan Komisaris:
Board of Commissioners:
Komisaris Utama
Latip
President Commisioner
Komisaris
Sally
Commissioner
Komisaris
Leong Seng Keat
Commissioner
Komisaris Independen
Ir Hendra Iskandar Lubis
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Abdurachman
Independent Commissioner
31 Des 2016 / Des 31, 2016
President Director
Direktur
Sean Lee Yun Feng
Sean Lee Yun Feng
Director
Direktur
Lie Ly
Lie Ly
Director
Direktur
Tiong Chiong Hiiung
Tiong Chiong Hiiung
Director
Posma Lumban Tobing
Posma Lumban Tobing
Susunan direksi pada tanggal 31 Desember 2016 telah mengalami perubahan dan disetujui para pemegang saham dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 54 tanggal 29 April 2016.
d2/March 14, 2017
70
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Anggota
Independent Director
Chairman
Setiawan Kriswanto
Member
Kukuh Komandoko Hadiwidjojo, SH MKn
Anggota
Member
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai tetap masing-masing sebanyak 35 dan 43 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 dan 2015, the Company and subsidiary have 35 and 43 permanent employees (unaudited).
1.d. Entitas Anak BBR Shipping Pte Ltd (BBRS) merupakan entitas anak yang didirikan di Singapura pada tanggal 24 Oktober 2011 dan telah beroperasi secara komersial sejak tanggal tersebut. Perusahaan mempunyai 50.002 lembar saham biasa dengan nilai nominal SGD1 per saham. Kepemilikan Perusahaan adalah sebesar 100%.
1.d. The Subsidiary BBR Shipping Pte Ltd (BBRS), is a subsidary incorporated in Singapore on October 24, 2011 and has commenced operations on that date. The Company has 50,002 shares with par value of SGD1 per shares. The Company has ownership as 100% of total issued shares.
Kegiatan usaha BBRS terutama adalah mengelola sewa kapal mewakili Perusahaan dan menyewakan kapal.
Main business of BBRS is managing vessels chartered on behalf of the Company and vessels chartering.
Persentase kepemilikan dan total aset BBRS sebelum eliminasi adalah sebagai berikut:
The percentage of ownership and total assets of BBRS before elimination are as follows:
2016 %
Directors: Joseph Charlie Lie
Direktur Independen
Audit Committee: Ir Hendra Iskandar Lubis
Ketua
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Peter
Direktur Utama
Komite Audit:
31 Des 2015 / Dec 31, 2015
Direksi:
General (Continued)
BBR Shipping Pte Ltd
Total Aset/ Total Assets
2015 % 100
2016 USD 100
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
36,025,799
2015 USD 36,509,881
BBR Shipping Pte Ltd
In these the consolidated financial statements, the Company and its subsidiary are collectively referred as the “Group”.
The composition of the Company’s directors as of December 31, 2016 have been amended have been approved by the stockholders in his The Minutes of The General Meeting of Shareholders Extraordinary No. 54 dated April 29, 2016
6
paraf:
d2/March 14, 2017
7
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
71
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Amandemen dan Penyesuaian PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
2. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), Amendments and Improvements of SFAS, and Interpretation to Statements of Financial Accounting Standards (IFAS)
Berikut ini PSAK, amandemen dan penyesuaian PSAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 yang terkait dengan Grup, namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan konsolidasian Grup secara keseluruhan:
The following are SFAS, amandements and improvements of SFAS issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants for the period begin at or after January 1, 2016 which affected to the Group, however did not have any significant implication to the Group’s consolidated financial statements as a whole:
PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”
PSAK ini mengatur kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
This SFAS provides accounting policy to recognize tax amnesty assets and liabilities in accordance with Tax Law No.11 Year 2016 for Tax Amnesty.
Entitas memiliki pilihan untuk mencatat aset/liabilitas pengampunan pajak yang timbul dari pengampunan pajak pada saat pengakuan awal, dimana pada saat pengakuan awal aset/liabilitas pengampunan pajak mengacu pada PSAK yang relevan sesuai dengan sifat dari aset/liabilitas terkait atau menggunakan ketentuan khusus sesuai dengan paragraf 10-23 dalam PSAK 70. (Opsi Khusus).
Entities have policy choice on initial recognition for recognizing assets/liabilities arise from performing the tax amnesty, which are following relevant SFAS according to nature of its asset/liabilities recognized or using the specific provisions in paragraphs 10-23 of the SFAS 70 (Optional Approach).
Entitas menerapkan opsi kebijakan akuntansi yang telah dipilih secara konsisten untuk seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.
Entity must be consistent to apply accounting policy which has been choosen to all tax amnesty assets and liabilities.
Opsi Khusus
Optional Approach
a.
a.
Pengukuran saat pengakuan awal Aset pengampunan pajak diukur sebesar aset pengampunan pajak sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP). Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak dicatat pada ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan oleh entitas dibebankan dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan. Konsekuensi mengikuti pengampunan pajak ini, menyebabkan saldo terkait dengan sengketa pajak seperti klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan provisi pajak harus dihapuskan dan dibebankan dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan.
d2/March 14, 2017
72
SFAS No. 70, “Accounting for Assets and Liabilities Tax Amnesty”
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Initial recognition measurement The Tax Amnesty assets shall be measured at the amount reported in the SKPP. Any related Tax Amnesty liability shall be measured at the amount of cash or cash equivalents that will settle the contractual obligation related to the acquisition of the Tax Amnesty assets. Any difference between amounts initially recognized for the Tax Amnesty assets and the related Tax Amnesty liabilities shall be recorded in equity as Additional Paid-In Capital. The redemption money which paid the entity shall be charged directly to profit or loss in the period when the SKPP was received. In consequences follow this tax amnesty, any balance that relates to tax disputes such as claims for tax refunds, deffered tax related to tax loss carry forward and provision for any uncertain tax positions shall be written off and charged directly to profit or loss in the period when the SKPP was received.
8
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Amandemen dan Penyesuaian PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)
2. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), Amendments and Improvements of SFAS, and Interpretation to Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) (Continued)
Berikut ini PSAK, amandemen dan penyesuaian PSAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 yang terkait dengan Grup, namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan konsolidasian Grup secara keseluruhan (Lanjutan):
The following are SFAS, amandements and improvements of SFAS issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants for the period begin at or after January 1, 2016 which affected to the Group, however did not have any significant implication to the Group’s consolidated financial statements as a whole (Continued):
Opsi Khusus (Lanjutan)
Optional Approach (Continued)
b.
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada PSAK yang relevan.
b.
Subsequent measurement After the initial recognition date, tax amnesty assets and liabilities measurement should be comply to relevant SFAS.
c.
Penyajian dan pengungkapan Pada opsi khusus, aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. Saling hapus tidak diperkenankan antara aset dan liabilitas pengampunan pajak.
d. c.
Presentation and disclosure In regards to optional approach, tax amnesty assets and liabilities must be presented separately from the others assets and liabilities on the statements of financial position. Tax amnesty assets and liabilities shall not be offset to each other.
Grup menggunakan opsi khusus dalam mencatat aset pengampunan pajaknya (Catatan 10).
Group choose optional approach to record its tax amnesty asset (Note 10).
PSAK No. 65 (Amandemen 2015) “Laporan Keuangan Konsolidasian”
SFAS No. 65 (2015 Amandment), “Consolidated Financial Statements”
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amendment to this SFAS clarifies the extemption for consolidation of investment entities when certain criteria are met.
PSAK No. 67 (Amandemen 2015), “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi”
Amandemen PSAK ini mengklarifikasi bahwa pengecualian ruang lingkup tidak diterapkan untuk laporan keuangan entitas induk yang merupakan entitas investasi dan mengukur entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi.
Amendment to this SFAS clarifies that the scope exemption is not applied to the financial statements of the parent entity which represents an investment entity and measures its subsidiaries at fair value through profit or loss.
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”
Penyesuaian ini menambahkan deskripsi singkat terhadap segmen operasi yang telah digabungkan dan pengungkapan indicator ekonomi yang memiliki karakteristik serupa.
d2/March 14, 2017
SFAS No. 67 (2015 Amandment), “Disclosures of Interests in Other Entities in regards of investment Entities”
SFAS No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments” This improvement adds a short description of operating segments which has been combined and disclosure of economic indicators with similar characteristics.
9
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
73
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Amandemen dan Penyesuaian PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan)
2. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), Amendments and Improvements of SFAS, and Interpretation to Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) (Continued)
Berikut ini PSAK, amandemen dan penyesuaian PSAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 yang terkait dengan Grup, namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan konsolidasian Grup secara keseluruhan (Lanjutan):
The following are SFAS, amandements and improvements of SFAS issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants for the period begin at or after January 1, 2016 which affected to the Group, however did not have any significant implication to the Group’s consolidated financial statements as a whole (Continued):
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) “Aset Tetap”
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan Grup mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, dapat diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
SFAS No. 25 (2015 Improvement) “Accounting Policy, Changes of Accounting Estimates and Error” The improvement provides editorial corrections to the SFAS No. 25 paragraph 27 on the limitations of retrospective application.
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015) “Pengukuran Nilai Wajar”
74
SFAS No. 16 (2015 Improvement) “Fixed assets” The improvement clarifies that in SFAS No. 16 the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. The carrying amount of the asset is restated by the revalued amount.
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
d2/March 14, 2017
SFAS No. 7 (2015 Improvement), “Related Party Disclosures”
SFAS No. 68 (2015 Improvement) “Fair Value Measurement” The improvement clarifies that the portfolio exception, which permits entities to measure the fair value of the Group's financial assets and financial liabilities on a net basis, can be applied to other contracts (including non-financial contracts) within the scope of SFAS No. 55.
10
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
2. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), Amendments and Improvements of SFAS, and Interpretation to Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) (Continued)
Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Amandemen dan Penyesuaian PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan) Berikut ini PSAK, amandemen dan penyesuaian PSAK, dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 yang terkait dengan Grup, namun tidak relevan terhadap laporan konsolidasian Grup secara keseluruhan:
The following are SFAS, amandements and improvements of SFAS, and IFAS issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants for the period begin at or after January 1, 2016 which affected to the Group, however did not have any relevant implication to the Group’s consolidated financial statements as a whole:
PSAK No. 69, “Agrikultur”
PSAK ini mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset.
SFAS No. 69, “Agriculture” .This SFAS requires that biological assets or agricultural products are recognized when their met with some of criteria for asset recognition.
PSAK No. 4 (Amandemen 2015), “Laporan Keuangan Tersendiri”
SFAS No. 4 (Amandment 2015), “Separate Financial Statements”
Amandemen PSAK ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
Amandment to this SFAS allows to use equity method to record investment in subsidiaries, joint venture and associates in the separate financial statements of the entity.
Grup tetap menggunakan metode biaya dalam mencatat investasi pada entitas anak pada laporan keuangan tersendiri Entitas Induk.
Group still recorded its investment in subsidiary using cost method in the separate financial statements of the Parent Entity.
PSAK No. 24 (Amandemen 2015), “Imbalan Kerja”
Amandemen PSAK ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
Amendment to this SFAS is to simplify accounting for contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary.
PSAK No. 66 (Amandemen 2015), “Pengaturan Bersama”
Amandemen PSAK ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis” dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK 66.
d2/March 14, 2017
SFAS No. 24 (Amandment 2015), “Employee Benefit”
SFAS No. 66 (Amandment 2015), “Joint Arrangement” Amandment to this SFAS requires the whole principle of the business combination under SFAS No. 22, "Business Combinations" and other SFAS included with related disclosure requirements applicable to the acquisition of the initial interest in joint operations and for the acquisition of additional interests in joint operations as long as not against with the principles in SFAS No.66.
11
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
75
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
2. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), Amendments and Improvements of SFAS, and Interpretation to Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) (Continued)
Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Amandemen dan Penyesuaian PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan) Berikut ini PSAK, amandemen dan penyesuaian PSAK, dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 yang terkait dengan Grup, namun tidak relevan terhadap laporan konsolidasian Grup secara keseluruhan (Lanjutan):
The following are SFAS, amandements and improvements of SFAS, and IFAS issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants for the period begin at or after January 1, 2016 which affected to the Group, however did not have any relevant implication to the Group’s consolidated financial statements as a whole (Continued):
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK No.13 dan PSAK No.22 saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK No.13 untuk membedakan antara properti investasi dan property yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK No.22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
This improvement clarifies that SFAS No.13 and SFAS No.22 affect to each other. Entity may refer to SFAS No.13 to distinguish between investment property and property used by themselves. Entity may also be referred to in SFAS No.22 as a guide to whether the acquisition of an investment property represents of a business combination.
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Tak Berwujud”
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi bahwa ketika Entitas menggunakan model revaluasi jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrument keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
SFAS No. 22 (2015 Improvement), “Business Combination” This improvement clarifies of the scope and the obligation to pay contingent liabilities that meet the definition of financial instruments are recognized as financial liabilities or equity.
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”
76
SFAS No. 19 (2015 Improvement), “Intangible Assets” This improvement clarifies on paragraph 80 related to the revaluation model; when Entity uses the revaluation model, the carrying amount of assets must be represented on its revaluation value.
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”
d2/March 14, 2017
SFAS No. 13 (2015 Improvement), “Investment Property”
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
2. Adoption of Statements of Financial (SFAS), Accounting Standards Amendments and Improvements of SFAS, and Interpretation to Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) (Continued)
Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Amandemen dan Penyesuaian PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan) Berikut ini PSAK, amandemen dan penyesuaian PSAK, dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 yang terkait dengan Grup, namun tidak relevan terhadap laporan konsolidasian Grup secara keseluruhan (Lanjutan):
The following are SFAS, amandements and improvements of SFAS, and IFAS issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants for the period begin at or after January 1, 2016 which affected to the Group, however did not have any relevant implication to the Group’s consolidated financial statements as a whole (Continued):
ISAK No. 30, “Pungutan”
IFAS No. 30, “Levies”
ISAK ini merupakan interpretasi atas PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
This IFAS is an interpretation of SFAS No. 57, "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets" which clarifies the accounting liability to pay the levy, other than income taxes that are within the scope of SFAS No. 46, "Income Taxes" and other penalties for violations of law, to the Government.
Berikut ini amandemen PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia, namun belum berlaku efektif terhadap laporan konsolidasian Grup:
The following are amandement of SFAS and IFAS issued by Financial Accounting Standard Board Indonesian Institute of Accountants, but not yet effective to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK No.1 (Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”
SFAS No.1 (2015 Amandment), “Presentation of Financial Statements”
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
This amandment clarifies, rather than significantly change, the existing PSAK No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which to present the notes to the financial statements and identification of significant accounting policies.
Amandemen ini berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan.
This amandment is effective on or after January 1, 2017 and earlier adoption is permitted.
SFAS No. 53 (2015 Improvement), “Share-Based Payment” This improvement clarifies the definition of vesting conditions and separately define for performance and service conditions
12
paraf:
d2/March 14, 2017
13
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
77
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2.
3.
2. Adoption of Statements of Financial Accounting Standards (SFAS), Amendments and Improvements of SFAS, and Interpretation to Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) (Continued)
Penerapan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Amandemen dan Penyesuaian PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (Lanjutan) Berikut ini amandemen PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia, namun belum berlaku efektif terhadap laporan konsolidasian Grup (Lanjutan):
The following are amandement of SFAS and IFAS issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountants, but not yet effective to the Group’s consolidated financial statements (Continued):
ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13, Properti Investasi”
IFAS No. 31, “Interpretation of the Scope of SFAS No.13, Investment Property”
ISAK ini merupakan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi property investasi dalam PSAK No. 13, “Properti Investasi”. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi property investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.
This IFAS is an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property under SFAS No. 13, "Investment Property". This building refers to in the definition of investment property that related to the structures which have physical characteristics that are generally associated with a building which refers to the presence of walls, floors, and roofs are attached to the assets.
ISAK ini berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan.
This IFAS is effective on or after January 1, 2017 and earlier adoption is permitted.
Grup tidak melakukan penerapan dini, masih mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari amandemen dan ISAK di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Group did not perform early adoption, still evaluates and has not yet determined the effects of such above amendment and IFAS on the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan
Akuntansi
3. Summary Policies
yang
of
Significant
Accounting
3.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
3.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan pasar modal yang berlaku dan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB – IIA, regulation prevailed on the Capital Market decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Number: KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company.
d2/March 14, 2017
78
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
14
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
3.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3. Summary of Significant Policies (Continued)
Accounting
Akuntansi
yang
Penyusunan
Laporan
3.b. Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian inii adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is US Dollar which is the functional currency of the Group.
3.b. Dasar Pengukuran dan Keuangan Konsolidasian
3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi
3.c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Grup dan entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%, seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Group and the entity in which the Group has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.d.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Grup tidak mempunyai pengendalian efektif.
An entity is consolidated from the date on which effective control was transferred to the Group and are no longer consolidated when the Group ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
d2/March 14, 2017
15
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
79
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
3.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3. Summary of Significant Policies (Continued)
yang
3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) -
3.c. Principles of Consolidation (Continued)
menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima; mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
-
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Grup, yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Group, which are presented in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent Group.
3.d. Transaksi dan Penjabaran Laporan dalam Mata Uang Asing
3.d. Transactions and Financial Statements Translation in Foreign Currencies
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain USD dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
The book of accounts of the Group is maintained in US Dollar (USD). Transactions during the year involving foreign currencies other than USD are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
Pada tanggal laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain USD disesuaikan ke dalam USD dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies other than USD are adjusted using the middle rate of export bill of Bank Indonesia to reflect the rates of exchange prevailing at that date.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah:
The rates used as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 10.000 Rupiah (IDR) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Euro (EUR)
300
0.74426 0.69209 1.05403
d2/March 14, 2017 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2015 0.72490 0.70685 1.21648
Keuntungan dan kerugian kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
80
Accounting
300
0.0 10.000 Rupiah (IDR) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Euro (EUR)
Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions denominated in foreign currencies are recognized in consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income in current year. 16
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
3.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3. Summary of Significant Policies (Continued)
yang
Accounting
3.e. Kas dan Setara Kas Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan jaminan.
3.e. Cash and Cash Equivalents Cash equivalents consist of time deposits with maturity date equal to or not more than 3 (three) months since their placement and not pledged as collateral.
3.f.
3.f.
Persediaan dan Penyisihan Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan, ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO). Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai persediaan, jika ada, ditetapkan berdasarkan hasil penelahaan secara berkala terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.
Inventories and Allowance for Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-in first-out (FIFO) method. Allowance for inventories obsolescence or decline in value of inventories, if any, is provided based on the periodic review of the physical condition and turnover of the inventories.
3.g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
3.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
3.h. Aset Tetap Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
3.h. Fixed Assets Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Setelah pengakuan awal dihitung dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan diakui sebagai penghapusan perolehan aset tetap dikurangi sisa umurnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
After initial recognition are accounted for by using cost model and carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual value using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Kapal Kendaraan Peralatan Kantor
8-20 4-8 4
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi.
d2/March 14, 2017
Vessels Vehicles Office Equipments The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income as incurred, while significant renewals and additions that significantly increase asset condition are capitalized.
17
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
81
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3.
3.
3.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
3.
Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
3.j.
Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
3.j.
Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
yang
3.h. Aset Tetap (Lanjutan) Grup melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
3.h. Fixed Assets (Continued) The Group evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.
Apabila suatu aset tetap tidak dipergunakan Iagi atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts of any resulting gain or loss is reflected in the current year of the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
Nilai kapal termasuk biaya docking yang dikapitalisasi pada saat terjadinya dan akan di amortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan docking berikutnya.
Included in the balance of vessels is dry docking costs which is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the period to the next dry docking.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
3.i.
3.i.
Biaya Pinjaman. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Grup sehubungan dengan peminjaman dana. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
d2/March 14, 2017
82
Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifiying assets are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurres in connection with the borrowing of funds. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifiying assets for each intended use are in progress and the expenditures for the qualifiying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifiying assets for their intended use are complete.
18
paraf:
Akuntansi
yang
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sale or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
3.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Pendapatan dari sewa berdasarkan waktu (time charter) diakui sesuai masa manfaatnya dari periode kontrak charter tersebut.
3.k. Revenues and Expenses Recognition Revenue is recognized when the services are delivered and transfered to buyer. Time charter revenue is recognized on accrual basic over the terms of time charter agreements.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). 3.l.
Expense is recognized on accrual basis.
Pajak Penghasilan Penghasilan Terkena Pajak Final Penghasilan utama Grup merupakan objek pajak final, sehingga Grup tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian , diakui sebagai pajak dibayar di muka atau pajak yang masih harus dibayar.
3.l. Income Tax Final Income Tax The Group’s principal revenue is subjected to final tax, consequently the Group does not recognize deferred tax asset and liability arising from temporary difference of carrying value of asset and liabilities according to the consolidated financial statements with tax bases of asset and liability related to the revenue. Final income tax expense is recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income is recognized as prepaid tax or accrued tax.
Penghasilan Tidak Terkena Pajak Final Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Non Final Income Tax Current tax for non final revenue is recognized based on taxable income for the year, which is calculated in accordance with the current tax regulations.
d2/March 14, 2017
19
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
83
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3.
3.
3.
3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan (Lanjutan)
3.l. Income Tax (Continued)
3.l. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Penghasilan Tidak Terkena Pajak Final (Lanjutan)
Non Final Income Tax (Continued)
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
yang
Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
3.m. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
3.m. Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions between Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh Grup ataupun bagi entitas dalam Grup tersebut.
The restructuring transactions with entities under common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by re-organizing entities within the same Group, which do not represent changes of ownership in terms of economic substance, should not result in gain or loss for the Group as a whole or for the individual entity in the Group. Since restructuring transactions with entities under common control do not result in changes in terms of economic substance of ownership in transferred assets, liabilities, share or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang merupakan subjek pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases except these differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup mengekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai akun “Tambahan Modal Disetor” dalam komponen ekuitas.
The difference between transfer price and book value does not represent goodwill. Such difference is recorded in an account entitled “Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction Between Entity Under Common Control” and presented as “Additional Paid in Capital” in equity component.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
3.n. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor yang meliputi:
3.n. Transaction and Balances with Related Parties Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity which includes:
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan dan penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, when the result of an objection or appeal is determined if an objection of appeal is filed.
d2/March 14, 2017
84
Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
20
paraf:
d2/March 14, 2017
21
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
85
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3.
3.
Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
3.
3.
3.n.
Transaction and Balances with Related Parties (Continued)
3.o. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
yang
3.n. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b) An entity is related to the reporting entity if any of of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. iv.
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
The reporting entity or an entity related to the former has a post-employment benefit plan for the benefit of employees. If the reporting entity has such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan (Lanjutan)
3.o. Financial Instruments The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets The Group classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Group’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition.
3.o. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets which recognized at fair value through profit or loss are financial assets for trading. Assets are classified in this category when they are held principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as trading assets, except as designated and effective as hedging instruments. As of reporting date, the Group does not have financial assets which recognized at FVTPL.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 , aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, serta jaminan deposit dan piutang lain-lain pihak berelasi yang dicatat pada aset tidak lancar lainnya.
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
3.o. Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets and deposit guarantee and other receivable – related parties that recorded as part of other non current assets.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
86
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
22
paraf:
d2/March 14, 2017
Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) investments which from its initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; b) investments were designated as available for sale; and c) investments that meet the definition of loans and receivables.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
d2/March 14, 2017
Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
As of reporting date, the Group does not have heldto-maturity investments. 23
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
87
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3.
3.
3.
3.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
Summary of Significant Policies (Continued)
Accounting
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
yang
Summary of Significant Policies (Continued)
3.o. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3.o. Financial Instruments (Continued)
3.o. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3.o. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Available for Sale Financial Assets (AFS) Financial assets available for sale are non-derivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs, changes in interest rates or foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments that classified into held-to-maturity or financial assets at fair value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui sebagai laba atau rugi.
Gains or losses arising from changes in fair values are recognized in other comprehensive income with the exception of impariment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets which are rcognized in profit or loss.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group does not have available for sale financial assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
d2/March 14, 2017
88
yang
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
24
paraf:
Accounting
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment of Financial Assets (Continued)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi. Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan sebagai laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance of impairment account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decrease and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reserved to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal. The ammount of such reversal is recognized as profit or loss.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to interim consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
d2/March 14, 2017
25
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
89
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3.
3.
3.
3.
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
Summary of Significant Policies (Continued)
Accounting
Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
Akuntansi
yang
3.o. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
3.o. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Assets (Continued)
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
Impairment of Financial Assets (Continued)
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in statements of profit and loss and other comprehensive income are not reversed through profit and loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
3.o. Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are designated for trade. Financial liabilities are classified for trade if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those effectively designated as hedging instruments.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, transaksi derivatif yang dimiliki oleh Grup dengan Maybank dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar.
As of December 31,2016 dan 2015, the Group’s derivative transaction with Maybank is classified as financial liabilities at FVTPL.
d2/March 14, 2017
90
yang
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
26
paraf:
Summary of Significant Policies (Continued)
Accounting
3.o. Financial Instruments (Continued) Financial Liabilities (Continued) Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities not classified as financial liabilities at FVTPL are categorized and measured using amortized cost.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas keuangan yang dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, beban akrual, jaminan pelanggan, dan utang bank.
As of December 31, 2016 and 2015, financial liabilities are classified and measured at amortized cost is trade payable, accrued expenses, customer guarantees, and bank loans.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognizes a financial asset if and only if when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities if and only if, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expired.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Offsetting financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to set off the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
d2/March 14, 2017
27
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
91
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan (Lanjutan)
3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
23.p. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
23.p. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”). Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). No funding has been made to the defined benefit plans.
Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang mengatur perlakuan akuntansi dalam mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria. Keseluruhan dari keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya. Selain itu, seluruh biaya jasa lalu yang belum diamortisasi dibebankan seluruhnya ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan terlepas dari sudah menjadi hak atau belum pada tanggal periode pelaporan.
Group addopted SFAS No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits", which regulates accounting treatment in recognizing the actuarial gain or losses. All actuarial gain or losses are recognized as other comprehensive income. In addition, all past-service costs have been charged to the statements profit and loss and other comprehensive income in current period regardless vested or non vested on the reporting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the prevailing year.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Grup berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Group shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Group has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
23.q. Saham Diperoleh Kembali Saham diperoleh Kembali atau saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari penjualan saham treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
23.q. Treasury Stock Treasury stock is recorded at its acquisition cost and presented as a deduction from capital stock under equity section of statements of financial position. The excess of proceeed from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
d2/March 14, 2017
92
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
28
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3. Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
3.
Akuntansi
yang
Summary of Significant Policies (Continued)
Accounting
23.r. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar penyelesaian kewajiban mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
23.r. Provision Provisions are recognized when the Group had a present obligation (legal and constructive) as a result of a past event, settlement of obligation probably causes outflow of resources having economic benefit, and a reliable estimated can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimated of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk penyelesaian provisi diganti oleh pihak ketiga, penggantian diakui pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Grup menyelesaikan kewajiban. Penggantian diakui sebagai aset yang terpisah.
When some or all of the expenses required to settle of provision are reimbursed by third party, reimbursement is recognized when it is believed that reimbursement will be received if the Group settle its obligation. Reimbursement is recognized as a separate asset.
3.s. Instrumen Keuangan Derivatif Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat bunga mengambang pinjaman Grup. Derivatif diakui sebagai aset dan liabilitas di laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar.
3.s. Derivative Financial Instruments The Group uses derivative financial instruments to hedge its risk associated with foreign currency and floating interest rate fluctuations relating to the Group’s loan. Such derivatives are recognized as asset and liability on financial position at fair value.
Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif yang memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai atas arus kas masa mendatang sehubungan dengan pinjaman dalam mata uang asing dan tingkat bunga mengambang diakui sebagai bagian dari ekuitas dan selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama dengan tahun saat transaksi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba atau rugi bersih. Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.
Changes in fair value of derivative instruments that are designated and effective as a hedge of future cash flows relating to foreign currency exposure and floating interest on loans are recognized directly in equity and are subsequently recognized in the statements of income in the same year in which the hedged transaction affects net profit or loss. Changes in fair value of derivative financial instruments that do not qualify for hedge accounting, if any, are recognized in the statements of income as they arise.
3.t. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
23.t. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent entity with weighted average number of shares outstanding reported during the period. Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares which outstanding during the reporting period.
d2/March 14, 2017
29
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
93
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
3. Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
3.
3. Ikhtisar Kebijakan Signifikan (Lanjutan)
3.
Akuntansi
yang
3.u. Segmen Operasi Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Accounting
23.u. Operating Segment An operating segment is a component of entity which:
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup.
involves with business activities to generate income and expenses (include income and expenses relating to the transactions with other components with the same entity); operations result is observed regularly by chief decision maker to make decisions regarding the allocation of resources and to evaluate the works; and separate financial information is available.
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
3.v. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
23.v. Critical Accounting Estimates and Judgements The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain membutuhkan pertimbangan manajemen pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty requires consideratrion of management at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disesuaikan dalam Catatan 12).
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying value of fixed asset is presented in Note 12).
d2/March 14, 2017
94
Summary of Significant Policies (Continued)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
30
paraf:
Akuntansi
yang
3.v. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting (Lanjutan)
Summary of Significant Policies (Continued)
Accounting
23.v. Critical Accounting Estimates and Judgements (Continued)
Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan beban (penghasilan) neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Employee Benefits The present value of the post employee benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net expenses (income) include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of postemployment benefits obligations.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 18.
Other key assumptions for employee benefit obligations is based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 18.
d2/March 14, 2017
31
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
95
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
4. Cash and Cash Equivalents
4. Kas dan Setara Kas 2016 Kas Mata Uang Asing Rupiah Dolar Singapura Bank - Pihak Ketiga US Dolar CIMB Bank Berhad Malayan Banking Berhad United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Sub Jumlah Mata Uang Asing Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk Sub Jumlah Dolar Singapura United Overseas Bank Limited PT Bank DBS Indonesia Overseas Chinese Banking Corporation Limited Sub Jumlah Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Panin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Deposito Berjangka Tingkat Bunga Rupiah Jatuh Tempo
d2/March 14, 2017
96
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Cash on Hand Foreign Currencies Rupiah Singapore Dollar
3,869 415 4,284
1,959 1 1,960
755,574 529,639 463,967 318,188 8,319 7,689 1,523 --2,084,899
769,291 355,674 499,042 43,850 7,879 214,218 1,547 2,010 1,139 1,894,650
Cash in Banks - Third Parties US Dollar CIMB Bank Berhad Malayan Banking Berhad United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia Overseas Chinese Banking Corporation Limited PT United Overseas Bank Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk Sub Total
56,230 20,013 14,725 2,906 547 -94,421
164,235 1,473 2,559 1,974 557,177 1,304 728,722
Foreign Currencies Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk Sub Total
6,582 2,016 48 8,646
17,158 1,633 50,686 69,477
Singapore Dollar United Overseas Bank Limited PT Bank DBS Indonesia Overseas Chinese Banking Corporation Limited Sub Total
223,200 78,585 301,785
-76,578 76,578
Time Deposits - Third Parties Rupiah PT Bank Panin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Time Deposits
2,494,035
2,771,387
Total
Tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan dan dibatasi penggunaannya.
Time Deposits Interest Rates Rupiah Maturity Period
There are no cash and cash equivalents used as collateral and restricted used.
32
5.
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
5. Trade Receivables
Piutang Usaha
a. Berdasarkan Pelanggan
2015
6 - 6.5 % 7.5 - 10 % 1 bulan/month
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
paraf:
a. By Customers 2016
Pihak Berelasi (Catatan 11) Pihak Ketiga Megalift Sdn Bhd PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Boskalis Offshore Marine CC CEC International Ltd PT Bumi Cendana Abadi PT Asmin Bara Bronang PT Menara Global Trans PT Sumber Gema Marina PT Luckyana Indovestama Maritim PT Indocement Tunggal Prakarsa PT Seagate Maritime Line PT Pertamina Trans Kontinental Resolve Salvage & Fire (Asia) PT Nusantara Terminal Terpadu Express Offshore Solutions PT Putra Anapoisina Nusantara PT Milta Lintas Samudra PT Prima Lestari Segara Pratama PT Baguala Elpaputimas Lain-lain (masing-masing di bawah USD100,000) Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Jumlah
b.
2015 11,843
911,628 907,564 626,779 354,288 412,096 277,089 213,118 193,750 177,507
-711,723 -354,558 401,572 --188,802 176,599
134,671 ----------
128,982 663,419 295,163 194,370 181,107 175,372 167,990 147,846 144,377 140,985
752,330
1,133,838
4,960,820 (1,019,579) 3,953,084
5,206,703 (2,306,399) 3,346,288
Berdasarkan Umur Piutang
2015
2,087,735
2,139,501
1,075,974 757,148 91,585 960,221 4,972,663
797,170 267,281 40,314 2,408,421 5,652,687
(1,019,579) 3,953,084
(2,306,399) 3,346,288
Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Jumlah
d2/March 14, 2017
Third Parties Megalift Sdn Bhd PT Pelayaran Bahtera Adhiguna Boskalis Offshore Marine CC CEC International Ltd PT Bumi Cendana Abadi PT Asmin Bara Bronang PT Menara Global Trans PT Sumber Gema Marina PT Luckyana Indovestama Maritim PT Indocement Tunggal Prakarsa PT Seagate Maritime Line PT Pertamina Trans Kontinental Resolve Salvage & Fire (Asia) PT Nusantara Terminal Terpadu Express Offshore Solutions PT Putra Anapoisina Nusantara PT Milta Lintas Samudra PT Prima Lestari Segara Pratama PT Baguala Elpaputimas Others (each below of USD100,000) Sub Total Less: Allowances for Impairment Total
b. By Aging Categories 2016
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo: 1 - 30 Hari 31 - 60 Hari 61 - 90 Hari > 90 Hari Sub Jumlah
Related Parties (Note 11)
445,984
33
Not Yet Due Over Due: 1 - 30 Days 31 - 60 Days 61 - 90 Days > 90 Days Sub Total Less: Allowances for Impairment Total
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
97
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
5. Trade Receivables
5. Piutang Usaha c.
Berdasarkan Mata Uang
Mata Uang Asing Rupiah Dolar Singapura Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Jumlah
2,226,929
2,803,003 350,810 4,972,663
3,407,597 18,161 5,652,687
(1,019,579) 3,953,084
(2,306,399) 3,346,288
Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Penyisihan selama Tahun Berjalan Penghapusan Piutang Saldo Akhir
US Dollar Foreign Currencies Rupiah Singapore Dollar Sub Total Less: Allowances for Impairment Total
A Movement of allowance for Impairment is as follow:
2016 2,306,399 67,978 (1,354,798) 1,019,579
2015 2,021,852 284,547 -2,306,399
Beginning Balance Provisions during The Year Write-off Ending Balance
Cadangan kerugian penurunan nilai adalah piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individual dan mempunyai umur piutang usaha lebih dari 90 hari.
Allowance for impairment losses in trade receivables are provided by individual assesment and the outstanding balances are more than 90 days.
Grup melakukan penghapusan piutang usaha atas piutang yang sudah tidak dapat tertagih terkait dengan kondisi pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan atau kebangkrutan usaha.
Group has written-off its trade receivables for uncollectible receivables related to customers condition who have financial difficulties or bankruptcy of the business.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
The management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts. 6. Inventories
6. Persediaan Merupakan persediaan bahan bakar yang digunakan untuk operasi kapal Grup sebesar USD192.081 dan USD228.992 masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015.
This represents fuel inventories used for Group’s vessel operations amounted to USD192,081 and USD228,992 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Menimbang nilai persediaan yang relatif kecil maka Grup tidak mengasuransikan persediaan.
Considering the relatively small amount of inventories, the Group does not insure its inventory.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas persediaan pada 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that there is no indication of decline in the value of inventories as of December 31, 2016 and 2015.
Tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
d2/March 14, 2017
98
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
There are no inventories used as collateral.
34
7. Other Current Financial Assets 2016
2015
1,818,850
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
7. Aset Keuangan Lancar Lainnya
c. By Currencies 2016
US Dolar
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
paraf:
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Piutang Karyawan Piutang Asuransi Jumlah
2015
82,126 72,800 154,926
Other Receivables - Third Parties Employee Receivables Insurance Receivables Total
73,182 -73,182
Piutang asuransi merupakan piutang sehubugan dengan klaim asuransi untuk kapal. Pada tahun 2016 dan 2015, jumlah pencairan klaim asuransi yang diterima oleh Grup masingmasing sebesar USD410.780 dan USD933.298.
Insurance receivables represent insurance claim of vessels. During year 2016 and 2015, total insurance claim that received by Group amounted to USD410.780 and USD933.298 respectively.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain di atas dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai.
Management believes that all of the above other receivables can be collected therefore no allowance for impairment has been provided.
Tidak terdapat aset keuangan lancar lainnya yang digunakan sebagai jaminan
There are no other current financial assets used as collateral. 8. Taxation
8. Perpajakan a. Income Tax Expenses
a. Beban Pajak Penghasilan Pajak Kini: Final Entitas Induk Non Final Entitas Anak Jumlah
2016
2015
244,027
286,704
Current Tax: Final Parent Entity
376,238 620,265
27,178 313,882
Non-Final Subsidiary Total
Perhitungan atas pajak sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal Grup untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Pendapatan Sewa dan Pengoperasian Kapal: Entitas Induk Entitas Anak Jumlah Pajak Penghasilan: Entitas Induk - Final Entitas Anak - Tidak Final Jumlah Dikurangi: Pembayaran Pajak Selama Tahun Berjalan Utang Pajak Penghasilan
d2/March 14, 2017
Tax computation related to the Group’s charter revenues and vessels operation for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2015
20,335,607 5,062,523 25,398,130
23,892,023 684,870 24,576,893
Revenues from Charter and Operation of Vessels: Parent Entity Subsidiary Total
244,027 376,238 620,265
286,704 27,178 313,882
Income Tax: Parent Entity - Final Subsidiary - Non Final Total
(584,716) 35,549
(281,780) 32,102
Less: Current Year Tax Payments Income Tax Payable
35
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
99
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
8. Taxation (Continued)
8. Perpajakan (Lanjutan)
a. Income Tax Expenses (Continued)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) komersial dengan laba kena pajak Grup sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between commercial income (loss) before tax with the Group’s taxable income is as follows :
Rugi Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Sesuai dengan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Dikurangi : Laba Entitas Anak Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Rugi Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Koreksi Fiskal: Pendapatan Usaha yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Beban Atas Pendapatan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Pendapatan Bunga yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Lain-lain Total Laba Kena Pajak Pajak Kini Berdasarkan Tarif Pajak Berlaku Dikurangi: Pajak Dibayar di Muka Utang Pajak Penghasilan Pasal 29
(27,340,034)
(698,271)
(16,846)
(7,936,813)
(27,356,880)
(20,335,607)
(23,892,023)
22,371,037
47,565,459
(10,953) 5,912,336 7,936,813 --
(358,032) 4,041,476 27,356,880 --
----
----
Loss Before Tax According to Consolidated Statements of Profit and Loss and Other Comprehensive Income Less: Gain of Subsidiary Before Estimated Income Tax Loss Before Estimated Income Tax of the Company Tax Corrections: Operating Revenues Subjected to Final Income Tax Expenses on Income Subjected to Final Income Tax Interest Income Subjected to Final Income Tax Others Total Taxable Income Current Tax Based On Current Tax Rate Less: Prepaid Taxes Income Tax Payable Article 29
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Grup dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Group and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax) on an annual basis.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Badan.
Taxable income in such above reconciliation will be used as the basis of the filling Annual Tax Return of Income Tax.
d2/March 14, 2017
100
2015
(7,238,542)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
36
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
8. Taxation Continued)
8. Perpajakan (Lanjutan) b. Utang Pajak
a. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan)
2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
paraf:
b. Taxes Payables 2016
Pajak Pertambahan Nilai Keluaran - Bersih Pajak Penghasilan: Pasal 15 Pasal 21 Pasal 26 Pasal 23
2015
48,138
Jumlah
201,434
35,549 18,235 9,638 2,657
32,102 17,511 -1,379
Value Added Tax Out - Net Income Tax: Article 15 Article 21 Article 26 Article 23
114,217
252,426
Total
9. Prepaid Expenses
9. Biaya Dibayar di Muka 2016
2015
Biaya Dibayar di Muka Asuransi Lain-lain
155,515 15,483
382,765 31,898
Prepaid Expenses Insurance Others
Jumlah
170,998
414,663
Total
10. Tax Amnesty Asset
10. Aset Pengampunan Pajak Aset pengampunan pajak pada 31 Desember 2016 sebesar USD7.735 merupakan aset yang timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan No. KET179/PP/WPJ.07/2016 tanggal 21 September 2016. Atas pengampunan pajak ini, Grup telah membayar uang tebusan sebesar 2% dari aset pengampunan pajak atau sebesar USD155 sesuai dengan Undang-undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak dan telah dibebankan seluruhnya pada tahun berjalan.
Tax amnesty asset as of December 31, 2016 amounted to USD7,735 represents aset arise from issuance of the Tax Amnesty Approval (SKPP) which approved by Minister of Finance No. KET-179/PP/WPJ.07/2016 dated September 21, 2016. In regards of this tax amnesty, Group has paid redemption money for 2% of tax amnesty asset or amounted to USD155 as stipulated in Tax Law No. 11 Year 2016 for Tax Amnesty and has been charged in current year.
11. Transactions with Related Parties
11. Transaksi dengan Pihak Berelasi Sifat Berelasi : a) Marco Polo Shipping Co Pte. Ltd., Nam Cheong International Ltd., Marco Polo Shipyard Pte. Ltd., MP Shipping Co Pte. Ltd., PT Marcopolo Shipyard, Marcopolo Offshore (II) Pte. Ltd., Marcopolo Offshore (III) Pte. Ltd., Marcopolo Marine Pte. Ltd., MP Offshore (II) Pte. Ltd., merupakan entitas sepengendalian; b) Latip dan Sally adalah pemegang saham; c) Direksi dan Dewan Komisaris merupakan manajemen kunci Grup.
d2/March 14, 2017
Nature of Relationship : a) Marco Polo Shipping Co Pte. Ltd., Nam Cheong International Ltd., Marco Polo Shipyard Pte. Ltd., MP Shipping Co Pte. Ltd., PT Marcopolo Shipyard, Marcopolo Offshore (II) Pte. Ltd., Marcopolo Offshore (III) Pte. Ltd., Marcopolo Marine Pte. Ltd., MP Offshore (II) Pte. Ltd. are under common control entities; b) Latip and Sally are shareholders; c) Directors and Board of Commissioner are key management of the Group.
37
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
101
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
11. Transactions with Related Parties (Continued)
11. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) Transaksi – Transaksi dengan Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
Transaction With Related Parties In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties, including the following:
a. Kompensasi Manajemen Kunci
a. Key Management Compensation
Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Direksi seperti yang dirinci pada Catatan 1.c.
Key management personnel of the Company are the Board of Commissioner and Directors as disclosed in Note 1.c.
Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci adalah sebagai berikut:
Total employee benefits of the key management personnel is as follows:
2016 Direksi/ Board of Directors Imbalan Kerja Jangka Pendek
2015
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Direksi/ Board of Directors
218,297
42,775
254,504
32,005
218,297
42,775
254,504
32,005
b. Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Short-term Employee Benefits
b. Balance and Transactions with Related Parties Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas Percentage to Total Assets/Liabilities
2016 Piutang Usaha (Catatan 5) Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. Marco Polo Offshore (VI) Pte. Ltd. MP Offshore Pte Ltd Jumlah
2016
2015
11,684 159 -11,843
--445,984 445,984
0.01 0.00 -0.01
--0.29 0.29
Account Receivables (Note 5) Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. Marco Polo Offshore (VI) Pte. Ltd. MP Offshore Pte Ltd Total
Aset Tidak Lancar Lainnya (Catatan 13) Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. Nam Cheong International Ltd. Latip dan Sally (Catatan 30) Jumlah
7,950,000 720,000 44,703 8,714,703
7,950,000 720,000 44,703 8,714,703
5.67 0.51 0.03 6.21
5.08 0.46 0.03 5.57
Other Non Current Assets (Note 13) Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. Nam Cheong International Ltd. Latip and Sally (Note 30) Total
Utang Usaha (Catatan 14) PT Marcopolo Shipyard Indonesia MP Offshore Pte Ltd Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. Marco Polo Offshore II Pte. Ltd. Marco Polo Marine Pte Ltd Marco Polo Offshore III Pte Ltd Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. Jumlah
3,059,658 1,074,819 22,921 10,308 1,931 993 -4,170,630
2,890,107 188,398 13,778 ---128,636 3,220,919
4.30 1.51 0.03 0.01 0.00 0.00 -5.87
3.63 0.24 0.02 ---0.16 4.05
Trade Payables (Note 14) PT Marcopolo Shipyard Indonesia MP Offshore Pte Ltd Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. Marco Polo Offshore II Pte. Ltd. Marco Polo Marine Pte Ltd Marco Polo Offshore III Pte Ltd Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. Total
d2/March 14, 2017
102
2015
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
38
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
11. Transactions with Related Parties (Continued)
11. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) b.
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan)
2016 USD Pendapatan (Catatan 22) Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. Jumlah Beban Usaha (Catatan 24) Sally dan Latip Jumlah
b.
Persentase Terhadap Total Pendapatan / Percentage to Total Revenues 2016 2015 % %
2015 USD 4,040 4,040
165,363 165,363
Balance and Transactions with Related Parties (Continued)
---
173,511 173,511
0.016 0.016
9.560 9.560
-
Revenues (Note 22) Marco Polo Shipping Co. Pte. Ltd. Total
6.978 6.978
Operating Expenses (Note 24) Sally and Latip Total
Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. Aset Tidak Lancar Lainnya kepada Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan uang muka pembelian 2 unit kapal masingmasing AHTS 8.000 HP dengan nomor lambung H-143 dan nilai kontrak USD21.000.000 serta AHTS 12.000 HP dengan nomor lambung H-145 dan nilai kontrak USD32.000.000. Entitas Induk telah melakukan pembayaran uang muka masing-masing sebesar USD3.150.000 untuk H-143 dan USD4.800.000 untuk H-145 (Catatan 13 dan 31).
Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. Other Non Current Assets to Marco Polo Shipyard Pte. Ltd. as of December 31, 2016 and 2015 represent advance payment to purchase 2 unit vessels which consist of AHTS vessel of 8,000 HP with hull number H-143 with a contract value of USD21,000,000 and AHTS vessel of 12,000 HP with hull number H-145 with a contract value of USD32,000,000. For such vessels, Parent Entity has paid advances amounted to USD3,150,000 for H-143 and USD4,800,000 for H145, respectively (Notes 13 and 31).
Nam Cheong International Ltd. Aset Tidak Lancar Lainnya kepada Nam Cheong pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan uang muka pembelian 2 unit kapal AHTS 65M masing-masing dengan nomor lambung SK509 dan SK510 dengan nilai keseluruhan kontrak USD28.800.000. Entitas Induk telah melakukan pembayaran uang muka untuk kedua unit kapal tersebut sebesar USD720.000 (Catatan 13 dan 31).
Nam Cheong International Ltd. Other Non Current Assets to Nam Cheong as of December 31, 2016 and 2015 represent advances payment to purchase 2 unit vessels of AHTS 65M with hull number SK509 and SK510 with total contract value of USD28,800,000. Parent Entity has paid advances for both vessels totaling USD720,000 (Notes 13 and 31).
Latip dan Sally Aset Tidak Lancar Lainnya kepada Latip dan Sally pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan jaminan yang diberikan sehubungan dengan perjanjian sewa ruang perkantoran yang berlokasi di gedung The City Tower Batavia, Jakarta Pusat (Catatan 31).
Latip and Sally Other Non Current Assets to Latip and Sally as of December 31, 2016 and 2015 represent security deposit that given to rent office space that located in the building of The City Tower Batavia, Central Jakarta (Note 31).
d2/March 14, 2017
39
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
103
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
11. Transactions with Related Parties (Continued)
11. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) Seluruh utang usaha kepada pihak berelasi pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan utang usaha sehubungan dengan perbaikan kapal, promosi, dan pembelian onderdil kapal yang mana atas beban-beban tersebut dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak berelasi. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.
The entire trade payables to related parties as of December 31, 2016 and 2015 mainly represent payables related to docking activities, promotion, and purchasing of vessel spareparts were paid in advance by the related parties. Such payables have no interest or collateral, and has no definite terms of repayment.
Dalam kegiatan normal usaha, transaksi dengan pihak berelasi dilakukan oleh Grup dengan persyaratan dan kondisi yang telah disepakati bersama dan mempunyai persyaratan dan kondisi yang setara dengan pihak ketiga.
In the normal course of business, transactions with related parties carried out by the Group with the terms and conditions have been agreed upon and have similar terms and conditions as with third parties. 12. Fixed Assets
12. Aset Tetap
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Jumlah Nilai Tercatat
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Kapal Kendaraan Peralatan Kantor Jumlah Nilai Tercatat
1 Jan/ Jan 1, 2016
Penambahan/ Additions
199,186,712 249,910 254,927 199,691,549
1,307,614 -493 1,308,107
58,650,041 112,154 193,421 58,955,616 140,735,933 1 Jan/ Jan 1, 2015
Pengurangan/ Deductions 11,680,899 40,548 5,916 11,727,363
9,876,150 28,145 41,929 9,946,224 Penambahan/ Additions
164,469,913 218,255 247,262 164,935,430
31,834,569 81,767 136,857 32,053,193 132,882,237
Pengurangan/ Deductions
37,621,223 31,655 7,665 37,660,543
104
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2,731,901 --2,731,901 Penurunan Nilai/ Impairment
2,904,424 --2,904,424
11,343,321 30,387 56,564 11,430,272
-----
1,175,240 --1,175,240
16,647,391 --16,647,391
31 Des/ Dec 31, 2016 188,813,427 209,362 249,504 189,272,293
Acquisition Cost Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total
64,692,293 106,515 229,434 65,028,242 124,244,051
Accumulated Depreciation Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total Carriying Value
31 Des/ Dec 31, 2015 199,186,712 249,910 254,927 199,691,549
Acquisition Cost Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total
58,650,041 112,154 193,421 58,955,616 140,735,933
Accumulated Depreciation Direct Ownership Vessels Vehicles Office Equipment Total Carriying Value
Depreciation is allocated as follows: 2016
d2/March 14, 2017
-----
6,565,799 33,784 5,916 6,605,499
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Beban Langsung (Catatan 23) Beban Usaha (Catatan 24) Jumlah
Penurunan Nilai/ Impairment
2015
9,876,150 70,074 9,946,224
40
11,343,320 86,952 11,430,272
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
12. Fixed Assets (Continued)
12. Aset Tetap (Lanjutan) Pada tahun 2016, pengurangan aset tetap merupakan penjualan kapal tunda Bina Ocean 20, Bina Marine 51, Bina Marine 52, Bina Marine 55, Bina Marine 56, Bina Marine 65, Bina Marine 66 dan peralatan kantor berupa mesin fotocopi serta kendaraan berupa 2 mobil. Pada tahun 2015, pengurangan aset tetap merupakan penjualan kapal tunda Bina Marine 25 dan Bina Marine 26. Penjualan kapal-kapal tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
In =2016, deduction of fixed asets represents sale of tugboat vessels of Bina Ocean 20, Bina Marine 51, Bina Marine 52, Bina Marine 55, Bina Marine 56, Bina Marine 65, Bina Marine 66 and office equipment such of fotocopy machine and vehicles such of 2 cars. In 2015, deduction of fixed asets represents sale of tugboat vessels of Bina Marine 25 and Bina Marine 26. The selling of such vessels carried out with third parties.
Rincian nilai tercatat atas aset yang dilepas beserta harga jual dan rugi pelepasannya:
Details of the carrying value of the assets that are disposed with related total selling price and loss on disposal:
2016 Nilai Tercatat Harga Jual Rugi Pelepasan Aset Tetap (Catatan 26)
2015
5,121,864 3,613,866 (1,507,998)
1,729,184 1,036,750 (692,434)
Carrying Value Selling Price Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 26)
Pada tanggal 31 Desember 2016, kapal diasuransikan kepada PT Asuransi AXA Indonesia dan PT Asuransi FPG Indonesia , pihak ketiga, terhadap risiko kerugian atau kerusakan rangka kapal laut (marine hull) dengan jumlah pertanggungan sebesar USD151.388.236.
As of Desember 31,2016, vessels have been insured to PT Asuransi AXA Indonesia and PT Asuransi FPG Indonesia, third parties, against risk of loss of marine hull with sum insured of USD151,388,236.
Manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
Management believes that the sum insured is adequate to cover any possible losses on the assets insured.
Sebesar 91% atau 61 unit kapal Grup diperoleh dari pembelian dengan pihak berelasi (Catatan 11 dan 31) dan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank dan lembaga keuangan (Catatan 16).
Amounted to 91% or 61 unit the Group’s vessels are bought from related parties (Notes 11 and 31) and are pledged as collateral of bank loans and due to financial institution (Notes 16).
Manajemen melakukan penurunan nilai aset kapal masingmasing atas 4 kapal tunda pada tanggal 31 Desember 2016 dan 35 kapal tunda dan 34 kapal tongkang pada tanggal 31 Desember 2015 yang dimiliki oleh Grup disebabkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual lebih kecil daripada nilai tercatatnya. Oleh sebab itu, Grup mengakui kerugian penurunan nilai kapal masing-masing sebesar USD2.731.901 dan USD16.647.389 (Catatan 26) yang disajikan sebagai “Beban Lainnya” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian tahun 2016 dan 2015.
Management impaired its vessels which consist of 4 tugboats as of December 31, 2016 and 35 tugboats and 34 barges as of December 31, 2015 due to the fair value less cost to sell less than their carrying values. As the result, the Group recognized an impairment loss on vessels amounted to USD2,731,901 and USD16,647,389, respectively (Note 26), which are presented as “Other Expenses” in the 2016 and 2015 consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income.
Penurunan nilai atas aset-aset kapal tersebut diatas menggunakan metode pendekatan pasar sebagai dasar penilaian.
The impairment of assets from above vessels using market approach method as the basis of valuation.
Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai tercatat kapal sudah mendekati nilai wajar yang dimiliki sebesar USD123.447.531.
As of December 31, 2016, the carrying value of vessels has been near to its fair value amounted to USD123,447,531.
Direct Expenses (Note 23) Operating Expenses (Note 24) Total
paraf:
d2/March 14, 2017
41
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
105
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
13. Other Non Current Assets
13. Aset Tidak Lancar Lainnya 2016
2015
8,670,000 292,921 44,703
Lain-lain Jumlah
777 9,008,401
8,670,000 171,567 44,703 11,524
Advances Purchase of Vessel - Related Parties (Notes 11 and 31) Operational Expenses Security Deposit (Note 11) Others
8,897,794
Total
14. Trade Payables
14. Utang Usaha a.
Berdasarkan Pemasok
Pihak Ketiga PT Ufuk Terang Cakrawala PT Willis Indonesia PT Arghaniaga Panca Tunggal PT Caputra Mitra Sejati PT Trikarsa Wira Samudra PT Intim Putra Perkasa PT Rafina Tirta Segara KFC Development Limited JOB Pertamina - MEDCO E&P Tomori Sulawesi PT Dutabahari Menara Line Dockyard PT AKR Corporindo Tbk PT Nippon Kaiji Kyokai Indonesia PT Hashiriya PT Lautan Berkah Utama Lain-lain (masing-masing di bawah USD50,000) Sub Jumlah Jumlah
b.
4,170,630
3,220,919
1,077,736 581,819 250,401 147,038 121,011 113,534 69,772 69,300
78,369 566,533 404,382 69,383 19,571 5,945 48,315 --
66,007 62,637 60,113 13,390 11,867 -751,686
66,007 -38,708 54,660 65,471 401,832 438,992 2,258,168 5,479,087
3,396,311 7,566,941
b. 2016
106
c. 2016
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo: 1 - 30 Hari 31 - 60 Hari 61 - 90 Hari > 90 Hari Jumlah
Related Parties (Note 11) Third Parties PT Ufuk Terang Cakrawala PT Willis Indonesia PT Arghaniaga Panca Tunggal PT Caputra Mitra Sejati PT Trikarsa Wira Samudra PT Intim Putra Perkasa PT Rafina Tirta Segara KFC Development Limited JOB Pertamina - MEDCO E&P Tomori Sulawesi PT Dutabahari Menara Line Dockyard PT AKR Corporindo Tbk PT Nippon Kaiji Kyokai Indonesia PT Hashiriya PT Lautan Berkah Utama Others (each below of USD50,000) Sub Total Total
By Aging Categories
2015
1,399,298
3,548,909
635,300 336,097 241,118 4,955,128 7,566,941
227,001 491,123 190,611 1,021,443 5,479,087
Not Yet Due Over Due: 1 - 30 Days 31 - 60 Days 61 - 90 Days > 90 Days Total
15. Accrued Expenses 2016
Beban Operasi
2015
Gaji dan Upah Beban Bunga Jasa Profesional Lain lain
778,625 148,879 31,072 12,130 16,190
475,611 58,936 10,373 14,740 93,147
Jumlah
986,896
652,807
2016 US Dolar Malayan Banking Berhad CIMB Bank Berhad United Overseas Bank Limited Overseas Chinese Banking Corporation Limited Mata Uang Asing: Dolar Singapura DBS Bank Ltd
Operational Expenses Salaries and Wages Interest Expenses Professional Fee Others Total
16. Bank Loans
16. Utang Bank
Beban Keuangan Belum Diamortisasi Jumlah
By Currencies
2015 24,105,200 17,560,000 13,250,110 4,990,013
US Dollar Malayan Banking Berhad CIMB Bank Berhad United Overseas Bank Limited Overseas Chinese Banking Corporation Limited
8,786,874
10,671,334
Foreign Currencies: Singapore Dollar DBS Bank Ltd
(221,251)
(463,714)
Unamortized Financial Charges
59,194,855
70,112,943
Total
21,532,760 14,575,000 11,252,313 3,269,159
2015
US Dolar
3,715,846
3,496,209
US Dollar
Rupiah
3,055,434
1,384,658
Rupiah
Dolar Singapura Jumlah
795,661 7,566,941
598,220 5,479,087
Singapore Dollar Total
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Berdasarkan Umur Utang
15. Beban Akrual
2015
Berdasarkan Mata Uang
d2/March 14, 2017
14. Trade Payables (Continued)
a. By Suppliers 2016
Pihak Berelasi (Catatan 11)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
14. Utang Usaha (Lanjutan) c.
Uang Muka Pembelian Kapal - Pihak berelasi (Catatan 11 dan 31) Biaya Operasional Jaminan Deposit (Catatan 11)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
42
paraf:
d2/March 14, 2017
43
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
107
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
16. Bank Loans (Continued)
16. Utang Bank (Lanjutan) 2016 Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Malayan Banking Berhad CIMB Bank Berhad United Overseas Bank Limited Overseas Chinese Banking Corporation Limited Mata Uang Asing: Dolar Singapura DBS Bank Ltd Beban Keuangan Belum Diamortisasi Jumlah Bagian Lancar Jumlah Bagian Jangka Panjang
2015
993,600 9,860,000 11,252,313 1,476,605
3,558,240 12,920,000 13,250,110 1,720,854
CIMB Bank Berhad United Overseas Bank Limited Overseas Chinese Banking Corporation Limited
8,786,874
10,671,334
Foreign Currencies: Singapore Dollar DBS Bank Ltd
(202,981)
(411,608)
Unamortized Financial Charges
32,166,411 27,028,444
41,708,930 28,404,013
Total Current Portion Total Long Term Portion
Malayan Banking Berhad
Malayan Banking Berhad
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. CDU/GY/CIBBRSHD tanggal 4 Maret 2015, anak perusahaan BBR Shipping Pte Ltd memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari Malayan Banking Berhad sebesar USD24.710.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 2,4%+USD-LIBOR-BBA per tahun dengan jangka waktu 60 bulan.
Based on Loan Agreement No. CDU/GY/BBRSHD dated March 4,2015, the Subsidiary, BBR Shipping obtained Investment Loan Facility from Malayan Banking Berhad with maximum limit of USD24,710,000. This facility bears annual interest of 2.4%+USD-LIBOR-BBA with maturity period of 60 months.
Pada tanggal 1 Agustus 2016, Grup dan Bank sepakat untuk merubah cicilan pokok pinjaman bulanan yang semula sebesar USD296.520 menjadi USD82.800 terhitung sejak bulan Agustus 2016. Cicilan pokok ini akan dibayarkan selama 24 kali cicilan dan setelahnya, cicilan pokok pinjaman bulanan akan menjadi USD273.100 dan Grup wajib melunasi seluruh sisa pokok pinjaman sebesar USD7.206.660 pada akhir masa pinjaman.
On August 1, 2016, Group and Bank entered into an amandement agreement in regards of changing monthly principal payment from USD296,520 to USD82,800 that will be valid since August 2016. Such monthly installment will be paid for 24 installments and after that, monthly principal payment will be USD273.100 and Group should settle the remaining principal amounts totalling USD7,206,660 by the end of period of loan.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo Fasilitas Kredit Investasi ini adalah masing- masing sebesar USD21.532.760 and USD24.105.200. Pembayaran pokok pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar USD2.572.440 and USD604.800.
As of December 31, 2016 and 2015, the balance of Investment Loan Facility amounted to USD21,532,760 and USD24,105,200, respectively. Total principal payments during 2016 and 2015 are amounted to USD2,572,440 and USD604,800, respectively.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: - 1 unit kapal AHTS 6500 Bhp (Catatan 12); - 1 unit kapal 3300 Dwt DP2 PSV (Catatan 12)
This facility is secured by: - 1 unit AHTS vessel 6500 Bhp (Note 12); - 1 unit 3300 Dwt DP2 PSV (Note 12)
Grup terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:
The Group is required to comply with several financial restrictions, as follow: - Ensure that the combined direct/indirect shareholdings of Marco Polo Marine Limited and/or Nam Cheong Ltd. in it shall not be less than 60% of the Group.
-
-
Jumlah kepemilikan saham gabungan baik langsung maupun tidak langsung dari Marco Polo Marine Limited dan/atau Nam Cheong Ltd. tidak boleh kurang dari 60% atas Grup. Nilai pembiayaan terhadap nilai aset yang dijaminkan tidak boleh melebihi 70% dari nilai pasar kapal yang dijaminkan kepada Bank.
d2/March 14, 2017 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
16. Bank Loans (Continued)
16. Utang Bank (Lanjutan) CIMB Bank Berhad Berdasarkan perjanjian kredit No. IG6/PTPNBBR/SL/GC/GC tanggal 7 Februari 2014 dan akta No. 19 tanggal 17 Februari 2014 dari Putut Mahendra, SH, Notaris di Jakarta, Grup memperoleh Fasilitas Kredit Investasi dari CIMB Bank Berhad sebesar USD16.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 2,25% +USD-LIBOR-BBA per tahun dengan jangka waktu 48 bulan. Selain itu Grup juga memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja dari CIMB Bank Berhad sebesar USD10.000.000 dengan tingkat bunga 2,25% per tahun.
CIMB Bank Berhad Based on Loan Agreement No. IG6/PTPNBBR/SL/GC/GC dated February 7,2014 and Notarial Deed No. 19 dated February 17,2014 of Putut Mahendra,SH, a notary in Jakarta, the Group obtained Investment Loan Facility from CIMB Bank Berhad with maximum limit of USD16,000,000. This facility bears annual interest of 2.25%+USD-LIBOR-BBA with maturity period of 48 months. On the other side Group also obtained Revolving Credit Loan Facility from CIMB Bank Berhad amounted to USD10,000,000 with annual interest of 2.25%
Pada tanggal 13 Oktober 2016, Grup dan Bank sepakat untuk merubah cicilan pokok pinjaman bulanan yang semula sebesar USD355.000 menjadi USD100.000 terhitung sejak bulan Agustus 2016. Cicilan pokok ini akan dibayarkan selama 24 kali cicilan dan setelahnya, cicilan pokok pinjaman bulanan akan menjadi USD20.000 dan Grup wajib melunasi seluruh sisa pokok pinjaman sebesar USD8.675.000 pada akhir masa pinjaman.
On October 13, 2016, Group and Bank entered into an amandement agreement in regards of changing monthly principal payment from USD355,000 to USD100,000 that will be valid since August 2016. Such monthly installment will be paid for 24 installments and after that, monthly principal payment will be USD20,000 and Group should settle the remaining principal amounts totalling USD8,675,000 by the end of period of loan.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan 2 unit kapal AHTS, MP Premier dan MP Prelude (Catatan 12).
This facility is secured by 2 unit AHTS vessel, MP Premier and MP Prelude (Note 12).
Grup terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain: Debt Service Coverage Ratio dari hasil operasi kapal yang bersangkutan tidak kurang dari 1.1 kali Leverage ratio tidak lebih dari 2.5 kali Minimum Tangible Networth selalu USD55.000.000 atau lebih
The Group is required to comply with several financial restrictions, as follow: - Debt Service Coverage Ratio from operating result of the related vessels of no less than 1.1 times - Leverage ratio shall not be more than 2.5 times - Minimum Tangible Networth shall be maintained at all times of USD55,000,000
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo Fasilitas Kredit Investasi dan Fasilitas Kredit Modal Kerja ini masing-masing sebesar USD5.915.000 dan USD8.660.000. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 saldo Fasilitas Kredit Investasi dan Fasilitas Kredit Modal Kerja ini masing-masing sebesar USD8.900.000 dan USD8.660.000. Pembayaran pokok pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar USD 2.985.000 dan USD4.260.000.
On December 31, 2016, the balance of investment Loan Facility and Revolving Credit Loan Facility amounted to USD5,915,000 and USD8,660,000, respectively. While on December 31, 2015, the balance of investment Loan Facility and Revolving Credit Loan Facility amounted to USD8,900,000 and USD8,660,000, respectively. Total principal payments during 2016 and 2015 are amounted to USD2,985,000 and USD4,260,000, respectively.
Pada tanggal 31 December 2016, Grup gagal memenuhi Rasio Debt Service Coverage yang dipersyaratkan. Bank setuju untuk mengesampingkan pelanggaran tersebut melalui surat yang diterima oleh Grup pada tanggal 6 Desember 2016.
As of Desember 30, 2016, Group failed to meet with the required Debt Service Coverage Ratios. The Bank agreed after the end of the reporting date to waive the breaches through the letter which received by the Group on December 6, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.
As of December 31, 2015, Group has in compliance with all of the financial ratio covenants.
-
- The financing to collateral value for collateral vessel shall not exceed 70% of the market value of the respective vessel as guaranteed to the Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.
108
Less: Current Portion Malayan Banking Berhad
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
As of Desember 31,2016 and 2015, Group has in compliance with all of the financial ratio covenants. 44
paraf:
d2/March 14, 2017
45
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
109
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
16. Bank Loans (Continued)
16. Utang Bank (Lanjutan)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
16. Bank Loans (Continued)
16. Utang Bank (Lanjutan)
United Overseas Bank Limited
United Overseas Bank Limited
United Overseas Bank Limited (Lanjutan)
United Overseas Bank Limited (Continued)
Menindaklanjuti penawaran fasilitas bank dari United Overseas Bank Limited tanggal 2 Agustus 2012 kepada Grup untuk pinjaman berjangka atas kapal 5.400bhp AHTS dengan batas sebesar USD9.800.000 atau 70% dari nilai kapal, mana yang lebih rendah, pada tanggal 6 Pebruari 2013, Grup menggunakan fasilitas tersebut dengan melakukan pinjaman sebesar USD9.786.000.
Following the banking facilities offering from United Overseas Bank Limited on August 2, 2012, to the Group of term loan for financing 5.400bhp of AHTS vessel with limit up to USD9,800,000 or 70% of aggregate value of the vessel, whichever is lower, on February 6, 2013, the Group has used this facility for an amount of USD9,786,000.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup gagal memenuhi Rasio Debt Service Coverage yang dipersyaratkan. Sampai dengan tanggal pelaporan, Grup belum menerima persetujuan dari Bank untuk mengesampingkan pelanggaran tersebut, maka atas pinjaman ini seluruhnya dicatat sebagai pinjaman jangka pendek.
As of December 31, 2016, Group failed to meet with the Debt Service Coverage Ratios required. Up to the date this report, Group has not received yet the approval to waive such breaches from the Bank, therefore this loan has disclosed as current liabilities.
Selanjutnya, pada tanggal 12 Juni 2013, Grup menggunakan fasilitas tambahan untuk pinjaman berjangka atas kapal 9.000bhp AHTS dengan batas sebesar USD13.760.000 atau 80% dari nilai kapal, mana yang lebih rendah.
Furthermore, on June 12, 2013, the Group has used the additional banking facility for the term loan over 9.000bhp AHTS vessels with a limit of USD13,760,000 or 80% of the value of the vessel, whichever is lower.
Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 2.5% sampai 2.65%+cost of fund atau USD-LIBOR-BBA per tahun, mana yang lebih tinggi, untuk jangka waktu 5 tahun sejak tanggal pencairan.
The loan interest rate of 2.5% until 2.65%+cost of fund or USDLIBOR-BBA per annum, whichever is higher, for maturity period of 5 years from date of drawdown.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup gagal memenuhi Rasio Debt Service Coverage yang dipersyaratkan. Bank setuju untuk mengesampingkan pelanggaran tersebut melalui surat yang diterima oleh Grup pada tanggal 25 Januari 2015. Oleh karena persetujuan atas pelanggaran tersebut baru diberikan oleh Bank setelah periode pelaporan, maka atas pinjaman ini seluruhnya dicatat sebagai pinjaman jangka pendek.
Pada tanggal 16 Desember 2015, Grup dan Bank sepakat untuk merubah cicilan pokok pinjaman bulanan yang semula sebesar USD326.900 menjadi USD180.000 terhitung sejak bulan Desember 2015. Cicilan pokok ini akan dibayarkan selama 13 kali cicilan dan setelahnya, cicilan pokok pinjaman bulanan kembali menjadi USD326.900 dan Grup wajib melunasi seluruh sisa pokok pinjaman sebesar USD5.841.000 pada akhir masa pinjaman.
On December 16, 2015, Group and Bank entered into an amandement agreement in regards of changing monthly principal payment from USD326,900 to USD180,000 that will be valid since December 2015. Such monthly installment will be paid for 13 installment and after that, monthly principal payment back into USD326.900 and Group should settle the remaining principal amounts totalling USD5,841,000 by the end of period of loan.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo Fasilitas Kredit Investasi ini masing-masing adalah sebesar USD11.252.313 dan USD13.250.110. Pembayaran pokok pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar USD1.996.895 dan USD3.776.010.
As of December 31, 2016 dan 2015 , the balance of Investment Loan Facility amounted to USD11,252,313 and USD13,250,110, respectively. Total principal payments during 2016 and 2015 are amounted to USD1,996,895 and USD3,776,010, respectively.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: - 2 unit kapal yaitu AHTS 5400bhp dan AHTS 9000bhp (Catatan 12); - Jaminan Grup dari Marco Polo Marine Ltd dengan porsi sebesar 49% atas pinjaman tersebut.
This facility is secured by: - 2 unit vessel, are AHTS 5400bhp and ATHS 9000bhp (Note 12); - Corporate guarantee of Marco Polo Marine Ltd with portion of 49% from its loan.
Grup terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:
The Group is required to comply with several financial restrictions, as follow: - Debt Service Coverage Ratio of no less than 1.0 time - Minimum Tangible Networth shall be maintained at all times of USD25,000,000
-
Debt Service Coverage Ratio tidak kurang dari 1.0 kali Minimum Tangible Networth selalu USD25.000.000 atau lebih
d2/March 14, 2017
110
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
46
paraf:
As of December 31, 2015, Group failed to meet with the Debt Service Coverage Ratios required. The Bank agreed after the end of the reporting date to waive the breaches through the letter which received by the Group on January 25, 2015. Therefore, this loan was recorded as current liabilities as the breaches were not waive to the reporting year end.
Overseas Chinese Banking Corporation Limited Berdasarkan Perjanjian Kredit No. E/2010/034660/CP/FYW/JL tanggal 21 Oktober 2010 yang kemudian diperbaharui dengan Perjanjian Kredit No. E/2011/043451/CP/FYW/JL tanggal 7 September 2011, dan terakhir dengan Perjanjian Kredit No. E/2011/046199/CP/FYW/JL tanggal 24 Pebruari 2012, Grup memperoleh fasilitas pinjaman berjangka, derivatif tingkat bunga dan selisih kurs dengan batas masing-masing sebesar USD36.360.000, USD10.000.000 dan USD3.000.000 dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 2.30% sampai 2.5% + USDLIBOR-BBA per tahun untuk jangka waktu 48 sampai 60 bulan.
Overseas Chinese Banking Corporation Limited Based on Loan Agreement No. E/2010/034660/CP/FYW/JL dated October 21, 2010, then amended and replaced by Loan E/2011/043451/CP/FYW/JL dated Agreement No. September 7, 2011 and latest by loan agreement No. E/2011/046199/CP/ FYW/JL dated February 24, 2012, the Group obtained term loan facility, interest rate derivative and foreign exchange with maximum limit of USD36,360,000, USD10,000,000 and USD3,000,000, respectively and the term loan I bears interest rate of 2.30% until 2,5% + USD-LIBORBBA per annum for maturity period of 48 to 60 months.
Atas fasilitas pinjaman berjangka yang digunakan oleh Grup, pada tanggal 24 Nopember 2015, Grup dan Bank sepakat untuk merubah cicilan pokok pinjaman bulanan yang semula sebesar USD12.192 hingga USD44.334 menjadi USD6.096 hingga USD22.167 terhitung sejak bulan Desember 2015. Selain itu, akhir masa pinjaman juga diperpanjang dari 1 Maret 2016 hingga 1 Maret 2018 menjadi 1 Juli 2016 hingga 1 Juli 2020.
In regards to term loan facility which has been used by Group, on November 24, 2015, Group and Bank entered into an amandement agreement in regards of changing monthly principal payment from USD12,192 until USD44,334 to USD6,096 until USD22,167 that will be valid since December 2015. In addition, the final maturity dates is also extended from March 1, 2016 until March 1, 2018 to July 1, 2016 until July 1, 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman berjangka ini masing-masing adalah sebesar USD3.269.159 dan USD4.990.013. Pembayaran pokok pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar USD1.720.854 and USD5.213.110.
As of December 31, 2016 and 2015, the balance of term loan amounted to USD3,269,159 dan USD4,990,013, respectively. Total principal payments during 2016 and 2015 are amounted to USD1,720,854 and USD5,213,110, respectively.
Sampai dengan tanggal 31 December 2016, Grup belum menggunakan fasilitas derivatif tingkat bunga dan selisih kurs.
Up to Desember 31, 2016, the Group has not used the interest rate and foreign exchange derivative facilities.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: 9 (sembilan) unit kapal motor tunda, dan 10 (sepuluh) unit kapal tongkang, dan 1 (satu) unit self propelled barge (Catatan 12); Jaminan pribadi Marco Polo Marine Ltd dengan porsi sebesar 49% atas pinjaman tersebut.
This facility is secured by: - 9 (nine) units tug boats, 10 (ten) units of barges and 1 (one) unit self propelled barge (Note 12);
d2/March 14, 2017
-
47
Personal guarantee of Marco Polo Marine Ltd with portion of 49% from its loan.
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
111
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
16. Bank Loans (Continued)
16. Utang Bank (Lanjutan) Overseas Chinese Banking Corporation Limited (Lanjutan)
Overseas Chinese (Continued)
Grup terikat dengan beberapa batasan, antara lain: Aset berwujud bersih yang disesuaikan tidak kurang dari SGD30.000.000; dan Rasio Leverage yang disesuaikan tidak lebih dari 2,5 kali.
The Group is required to comply with several restrictions, among others: - Adjusted net tangible assets at not less than SGD30,000,000; and - Adjusted Leverage Ratio at not more than 2.5 times.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan.
As of December 31, 2016 and 2015, Group has in compliance with all of the financial ratio covenants.
DBS Bank Ltd Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 1 Oktober 2013 dengan DBS Bank Ltd., Singapura, dan akta No. 28 tanggal 31 Oktober 2013 dari Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo,SH,MH, Notaris di Jakarta, Grup memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dan fasilitas swap mata uang dan tingkat bunga masing-masing dengan batas sebesar SGD31.000.000, dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 2.50%+cost swap offer rate per tahun untuk jangka waktu 48 bulan.
DBS Bank Ltd Based on Loan Agreement dated October 1, 2013, with DBS Bank Ltd., Singapore, and Notarial Deed No. 28 dated October 31,2013 of Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo,SH,MH, a notary in Jakarta, the Group obtained term loan facility and cross currencies and interest rate swap facilities with maximum limit of SGD31,000,000, the term loan bears interest rate of 2.50%+cost swap offer rate per annum for maturity period of 48 months.
Selanjutnya, pada tanggal 21 Oktober 2013, Grup menggunakan fasilitas pinjaman berjangka sebesar SGD31.000.000
Furthermore, on October 21, 2013, the Group has used the loan facility amounted to SGD31,000,000.
Pada tanggal 9 Nopember 2015, Grup dan Bank sepakat untuk menandatangani perubahan perjanjian pinjaman terkait dengan perubahan cicilan pokok pinjaman bulanan yang semula sebesar SGD646.000 menjadi SGD200.000 terhitung sejak bulan Nopember 2015. Cicilan pokok ini akan dibayarkan selama 22 kali cicilan dan setelahnya, Grup wajib melunasi seluruh sisa pokok pinjaman sebesar SGD11.096.000 pada akhir masa pinjaman.
On November 9, 2015, Group and Bank entered into an amandement agreement in regards of changing monthly principal payment from SGD646,000 to SGD200,000 that will be valid since November 2015. Such monthly installment will be paid for 22 installment and after that, Group should settle the remaining principal amounts totalling SGD11,096,000 by the end of period of loan.
Fasilitas pinjaman ini akan dijamin dengan 20 (dua puluh) unit kapal motor tunda dan 18 (delapan belas) unit kapal tongkang (Catatan 12).
This facility is secured by 20 (twenty) units tug boats and 18 (eighteen) units of barges (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas kredit angsuran berjangka ini adalah sebesar SGD12.696.000 dan SGD15.096.000 (setara dengan USD8.786.874 dan USD10,671,334). Pembayaran pokok pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar SGD2.400.000 (setara dengan USD1.736.727), dan SGD6.860.000 (setara dengan USD5.528.246).
As of December 31, 2016 and 2015, the balance of term installment credit facility amounted to SGD12,696,000 and SGD15,096,000 (equivalent to USD8,786,874, and USD10,671,334). Total principal payments during 2016 and 2015 are amounted to SGD2,400,000 (equivalent to USD1,736,727), and SGD6,860,000 (equivalent to USD5,528,246), respectively.
-
d2/March 14, 2017
112
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
48
Banking
Corporation
paraf:
Limited
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
16. Bank Loans (Continued)
16. Utang Bank (Lanjutan) DBS Bank Ltd (Lanjutan)
DBS Bank Ltd (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Grup gagal memenuhi Rasio Debt Service Coverage yang dipersyaratkan. Bank tidak setuju untuk mengesampingkan pelanggaran tersebut melalui surat yang diterima oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2016. Oleh karena ketidaksetujuan atas pelanggaran tersebut di samping sisa cicilan utang bank yang belum dibayar kurang dari 12 bulan, maka atas pinjaman ini seluruhnya dicatat sebagai pinjaman jangka pendek.
As of December 31, 2016, Group failed to meet with the Debt Service Coverage Ratios required. Bank disagreed to waive such breache in the covenant through its waiver letter which received by Group on December 31, 2016. In regards to such disagreement and also due to the remaining installment of bank loan less than 12 months, therefore, this loan has disclosed as current liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup gagal memenuhi Rasio Debt Service Coverage yang dipersyaratkan. Sampai dengan tanggal pelaporan, Grup belum menerima persetujuan dari Bank untuk mengesampingkan pelanggaran tersebut, maka atas pinjaman ini seluruhnya dicatat sebagai pinjaman jangka pendek.
As of December 31, 2015, Group failed to meet with the Debt Service Coverage Ratios required. Up to the date date this report, Group has not received yet the approval to waive such breaches from the Bank, therefore this loan has diclosed as current liabilities. 17. Derivative Financial Instruments
17. Instrumen Keuangan Derivatif DBS Bank Ltd
DBS Bank Ltd
Dalam mengelola risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman kredit berjangka dengan DBS Bank Ltd (Bank DBS) sebesar SGD31.000.000 dengan tingkat bunga 2,5%+cost of fund (Catatan 16), Grup melakukan kontrak swap mata uang dan tingkat bunga dengan DBS dengan nilai nominal sebesar USD24.981.868 dimana Grup akan membayar pembayaran angsuran setiap bulan dimulai sejak tanggal 21 November 2013 sampai dengan 21 September 2017 sebesar USD520.590 dan angsuran bunga setiap bulan dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,58%.
In managing its exposure to the fluctuation of the foreign currency and floating interest rate on term loan with DBS Bank Ltd. (DBS Bank) that amounted SGD31,000,000 at interest rate 2.5%+cost of fund (Note 16), the Group entered into a cross currency and interest rate swap contract to DBS with nominal value of USD24,981,868 whereby the Group will pay DBS monthly installment payment starting from November 21, 2013 until September 21, 2017 amounted to USD520,590 plus monthly annual interest expense at a fixed rate of 3.58%.
Nilai wajar liabilitas kontrak swap mata uang dan tingkat bunga masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diestimasi sebesar USD1.493.593 dan USD1.586.385. Rugi transaksi derivatif - bersih pada tahun 2016 dan 2015 disajikan sebagai “Biaya Keuangan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, masing-masing sebesar USD197.235 dan USD932.393 pada 31 Desember 2016 dan 2015.
The fair value of cross currency and interest rate swap contract liability at December 31, 2016 and 2015 is estimated at USD1,493,593 and USD1,586,385, respectively. Loss on derivative transaction - net in 2016 and 2015, is presented as part of “Financial Costs” in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income, amounted to USD197,235 and USD932,393,for December 31, 2016 and 2015, respectively.
Kontrak swap mata uang dan tingkat bunga yang dimiliki oleh Grup atas transaksi derivatif dengan Bank DBS ini telah memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Oleh karenanya, nilai wajar instrumen lindung nilai yang belum mempengaruhi laba rugi disajikan pada pendapatan komprehensif lainnya di bagian ekuitas yaitu sebesar USD142.603. Liabilitas terkait yang timbul dari transaksi swap tersebut disajikan pada utang derivatif.
The Group’s cross currency and interest rate swap contract with DBS Bank is designated and effective as cash flow hedge. Therefore, the fair value of the hedging instrument which has not yet affected the profit and loss is presented under other comprehensive income in the equity section amounted to USD142,603. The related liabilities arising from the swap transaction is presented under derivative payable.
d2/March 14, 2017
49
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
113
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
17. Derivative Financial Instruments (Continued)
17. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan) Malayan Banking Berhad
Malayan Banking Berhad
Pada tanggal 4 September 2015, Grup mengadakan kontrak swap suku bunga (Islamic profit rate swap) dengan Malayan Banking Berhad (Maybank) dimana Grup menyetujui untuk membayar tingkat suku bunga tetap sebesar 1,5% per tahun dan menerima tingkat suku bunga mengambang sebesar 0,20120% per tahun+USD-LIBOR-BBA. Kontrak ini berlaku efektif sejak 3 Oktober 2015 dan akan berakhir pada tanggal 3 Juli 2020. Melalui transaksi derivatif ini, Grup bermaksud melakukan lindung nilai atas nilai wajar liabilitas dari risiko fluktuasi suku bunga sehubungan dengan pinjaman kredit berjangka Grup dengan Maybank (Catatan 16).
On September 4, 2015,Grup entered into an interest rate swap contract (Islamic profit rate swap) with Malayan Banking Berhad (Maybank) whereby Group agreed to pay fixed interest rate of 1.5% per annum and received interest at floating rate of 0,20120% per annum+USD-LIBOR-BBA. This contract is effective starting October 3, 2015 and expired on July 3, 2020. Through this derivatif transaction, Group intends to hedge the changes in the fair value of its liabilities from the fluctuation of interest rate in regards of its term loan with Maybank (Note 16).
Nilai wajar liabilitas kontrak swap tingkat bunga masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diestimasi sebesar USD83.826 dan Nihil.
The fair value of interest rate swap contract liability at December 31, 2016 and 2015 is estimated at USD83,826 and Nil, respectively.
Perubahan nilai wajar transaksi derivatif dengan Maybank ini, tidak memenuhi kriteria sebagai lindung nilai atas arus kas masa mendatang. Oleh karena itu, perubahan nilai wajar transaksi derivatif ini diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadi yaitu sebesar USD21.191 yang disajikan sebagai “Biaya Keuangan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The changes in the fair value of derivative transaction with Maybank does not meet the cash flow hedge criteria. Therefore the changes in the fair value of this derivative transaction are recognized in the statements of profit and loss as occurred amounted to USD21.191 is presented as part of “Financial Charges” in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
Grup menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (Catatan 3.p).
The Group has calculated and recorded employee benefits expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (Note 3.p).
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dihitung oleh PT Pointera Aktuarial Strategis masingmasing dalam laporannya tertanggal 24 Januari 2017 dan 26 Januari 2016.
Employee benefits liabilities as of December 31, 2016 and 2015, are calculated by PT Pointera Aktuarial Strategis in its report on January 24, 2017 and January 26, 2016, respectively.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The key assumptions used by independent actuary in calculating estimated liabilities on employee benefits as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Estimasi Kenaikan Gaji Dimasa Datang Tingkat Diskonto Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri Metode
114
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Keuntungan (kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui Kewajiban Bersih
55 Tahun/55 Years
55 Tahun/55 Years Tabel Mortalita Indonesia (TMI)'99/ Indonesian Mortality Table (IMT)'99 10% per tahun/10% per annum 9 % per tahun/9 % per annum 1% TMI'99/1% IMT'99 3% per tahun/3% per annum
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are as follows:
2016 213,629 -213,629
Mutasi dari liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Liabilitas Awal Tahun Penambahan Imbalan Kerja Tahun Berjalan Pembayaran Manfaat Keuntungan Aktuaria Yang Diakui Dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya Liabilitas Akhir Tahun
2015 169,418 -169,418
Present Value of Employee Benefits Liabilities Gain (Loss) Unrecognized Actuarial Loss Net Liability
A movement of estimated employee benefit liabilities is as follows: 2015
169,418 89,524 (4,316)
187,763 144,086 --
(40,997) 213,629
(162,431) 169,418
Beban imbalan kerja tahun berjalan yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Liabilities at the Beginning of the Year Addition Employee Benefits During The Year Benefits Payment Actuarial Gain Recognized in Other Comprehensif Income Liabilities at the End of the Year
Employee benefit expenses which recognized in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income in current year are as follows:
2016
2015 76,379 13,145 -89,524
131,734 12,352 -144,086
Profit and Loss For Current Year: Current Service Cost Interest Cost Actuarial Gain Sub Total
Pendapatan Komprehensif Lain: Keuntungan Beban Jasa Aktuarial Kini Yang Diakui
(40,997)
(162,431)
Other Comprehensive Income: Recognized Actuarial Gain
Jumlah
48,527
(18,345)
Total
Laba Rugi Berjalan: Beban Jasa Kini Beban Bunga Keuntungan Aktuarial Sub Jumlah
2015
Tabel Mortalita Indonesia (TMI)'99/ Indonesian Mortality Table (IMT)'99 10% per tahun/10% per annum 8,20 % per tahun/8,20 % per annum 1% TMI'99/1% IMT'99 3% per tahun/3% per annum
d2/March 14, 2017
18. Employee Benefits (Continued)
18. Imbalan Kerja (Lanjutan)
18. Employee Benefits
2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
2016
18. Imbalan Kerja
Usia Pensiun Normal Tabel Mortalita
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
50
Normal Pension Age Mortality Table Estimated Future Salary Increase Discount Rate Disabillity Rate Resignation Rate Method
paraf:
d2/March 14, 2017
51
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
115
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
19. Capital Stock
19. Modal Saham Susunan pemegang saham Grup adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Marco Polo Indonesia Nam Cheong Pioneer Sdn Bhd PT Sinar Bintang Makmur Latip Sally Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares 1,867,871,739 1,600,000,000 953,304,000 18,206,000 13,262,000 914,432,509
Composition of the Group’s stockholders are as follow: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
5,367,076,248
116
34.80 29.81 17.76 0.34 0.25 17.04
20,523,298 12,880,000 10,474,457 200,039 145,717 10,047,351
Stockholders PT Marco Polo Indonesia Nam Cheong Pioneer Sdn Bhd PT Sinar Bintang Makmur Latip Sally Public
100.00
54,270,862
Total
Grup telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 1.439.900 saham atau sebesar 0,04 % dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh, yang telah dilaksanakan pada periode 17 Desember 2013 sampai dengan 17 Maret 2014 dengan total dana yang digunakan sebesar Rp211.025.300 (ekuivalent USD17.295,12)
The Group has repurchased of 1,439,900 shares or 0,04 % of total issued and fully paid in capital which has been implemented in the period December 17, 2013 up to March 31, 2014 with the total fund used amounted Rp211,025,300 (equivalent USD17,295.12)
Selanjutnya pada tanggal 24 Februari 2014, Grup mengumumkan Rencana Pembelian Kembali Saham Grup kepada para pemegang saham Grup dengan mengacu Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Grup Publik, yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014 sampai dengan 24 September 2015, dengan jumlah maksimal 6,6% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyakbanyaknya 250.000.000 saham.
Furthermore on February 24, 2014, the Group announced the Group’s shares re-purchased to its shareholders referring to the capital market regulation no. XI.B.2 about the repurchase of issued shares by issuers or public companies, that will be held on March 25, 2014 to September 24, 2015, with the maximum 6,6% of the total issued and paid up capital or 250,000,000 shares.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup telah melakukan buy back sebanyak 31.760.300 saham dengan dana yang digunakan sebesar Rp 5.512.738.500 (ekuivalen dengan USD452.573).
Until the date of this financial statement, the Group has repurchased of 31,760,300 shares with the total fund used amounted Rp5,512,738,500 (equivalent USD452,573).
Grup menggunakan metode open market repurchase atas pembelian kembali saham-saham tersebut di atas.
Group used open market repurchase method related to its shares repurchased above.
Grup tidak membuat batasan harga saham pada saat pembelian kembali saham.
Group did not make any limitation of the share price at the time of shares repurchased.
Atas pembelian kembali saham-saham tersebut di atas, tidak menyebabkan terjadinya penurunan pada pendapatan, biaya, dan penurunan laba per saham Grup.
In regards to shares repurchased above, did not cause a decrease in revenues, expenses, and earnings per share of the Group.
Sampai dengan saat ini, Grup belum memiliki rencana untuk melakukan penerbitan kembali atas saham yang diperoleh kembali.
Until present, Group has no plans to do a re-issuance of shares repurchased.
d2/March 14, 2017 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
21. Additional Paid in Capital
21. Tambahan Modal Disetor
Jumlah Modal Saham / Paid in Capital USD
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian tambahan modal disetor Grup adalah sebagai berikut:
20. Treasury Stocks
20. Modal Saham yang Dibeli Kembali
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
As of December 31, 2016 and 2015, additional paid in capital of Grup are as follow:
2016
2015
2,002,189 8,010,600 13,412,609 16,744,012
2,002,189 8,010,600 13,412,609 16,744,012
Agio Saham atas: - Penambahan Modal oleh Pemegang Saham - penawaran Umum Perdana - Konversi Obligasi ke Saham - Penawaran Umum Terbatas I Beban Emisi Saham: - penawaran Umum Perdana - Penawaran Umum Terbatas I Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi: Entitas Pengendali *) Aset Pengampunan Pajak (Catatan 10)
(824,397) (488,815)
(824,397) (488,815)
(5,235,601) 7,735
(5,235,601) --
Jumlah
33,628,332
33,620,597
paraf:
Tax Amnesty Asset (Note 10) Total
*) Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas pengendali merupakan transaksi perolehan aset tetap berupa kapal yang diperoleh dari Marco Polo Shipping Pte Ltd dan Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd, afiliasi, akibat restrukturisasi dengan mengalihkan sejumlah armada pelayarannya kepada Grup sejak tahun 2008.
*) Difference in value restructuring transactions of entities under common control is transaction of fixed assets acquisition of vessel that obtained by Marco Polo Shipping Pte Ltd and Marco Polo Offshore (II) Pte Ltd, affiliates, as a result of restructuring by transferring certain vessels to the Group since 2008.
Dengan demikian, atas perolehan kapal tersebut diatas, seharusnya diakui oleh Grup sebesar nilai buku, selisih harga pengalihan dengan nilai buku diakui sebagai selisih nilai restrukturisasi pada bagian ekuitas Grup.
Therefore the acquisition of the above vessels, should be recognized by the Group at book value, the difference between transfer price and book value of the vessel is recognized as the difference in value of restructuring on the Group's equity.
22. Pendapatan
22. Revenues 2016
52
Additional Paid in Capital from: Capital Injection from Shareholder Initial Public Offering Conversion of Bonds Into Shares of Stock First Limited Public Offering Stock Issuance Cost Initial Public Offering First Limited Public Offering Difference in Value Restructuring Transactions of Entities Under Common Control *)
Pihak Berelasi (Catatan 11) Kapal Tunda dan Tongkang Subjumlah
2015
4,040 4,040
---
Related Parties (Note 11) Tug and Barge Vessels Subtotal
Pihak Ketiga Kapal Tunda dan Tongkang Armada Penunjang Lepas Pantai Subjumlah
15,874,138 9,519,953 25,394,091
14,260,603 10,316,290 24,576,893
Third Parties Tug and Barge Vessels Offshore Support Vessels Subtotal
Jumlah
25,398,131
24,576,893
Total
Pendapatan ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD53.424 dan USD1,863.
d2/March 14, 2017
Deferred income as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD53.424 and USD1,863, respectively.
53
are
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
117
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
22. Pendapatan (Lanjutan)
22. Revenues (Continued)
Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih:
Megalift Sdn Bhd PT Satria Laut Perkasa PT Asmin Bara Bronang PT Pelayaran Bahtera Adhiguna PT Lautan Berkah Utama PT Milta Lintas Samudra Jumlah
2016
2015
3,538,662 3,260,993 2,723,485 1,547,990 --11,071,130
---2,975,113 6,862,832 3,914,055 13,752,000
Sewa Kapal Kebutuhan Kapal Surat Izin dan Keagenan Jasa Pelabuhan Suku Cadang Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah USD500.000) Jumlah
23. Direct Expenses 2016
2015
9,876,150 3,823,436 3,177,219 1,525,594 1,074,608 1,013,347 997,884 908,838 847,383 1,090,140 24,334,599
11,343,320 7,240,724 3,196,684 1,187,841 1,141,369 1,060,448 550,654 914,638 1,340,265 1,030,780 29,006,723
2016
d2/March 14, 2017
118
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Depreciation (Note 12) Diesel Crew Salaries and Wages Rent Vessel Vessel Supplies License and Agency Port Charge Spareparts Insurance Others (each below USD500,000) Total
24. Operating Expenses
24. Beban Usaha
Gaji dan Tunjangan Sewa Administrasi Kantor Transportasi dan Perjalanan Dinas Manfaat Pensiun Karyawan Penyusutan (Catatan 12) Piutang Tidak Tertagih (Catatan 5) Jasa Profesional Lain-lain (masing-masing di bawah USD40.000) Jumlah
Megalift Sdn Bhd PT Satria Laut Perkasa PT Asmin Bara Bronang PT Pelayaran Bahtera Adhiguna PT Lautan Berkah Utama PT Milta Lintas Samudra Total
2015
1,020,619 165,363 109,554 101,356 89,524 70,074
1,402,602 173,511 101,161 145,090 144,086 86,952 284,547 97,235 51,297 2,486,481
67,978 55,935 49,306 1,729,709
54
Salary and Allowances Rent Office Administration Transportation and Travelling Employee Retirement Benefit Depreciation (Note 12) Bad Debt Expenses (Note 5) Professional Fee Others (each below USD40,000) Total
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
25. Pendapatan Lainnya
25. Others Income 2016
Below are revenues which more than 10% of the net revenue:
23. Beban Langsung
Penyusutan (Catatan 12) Bahan Bakar Solar Gaji dan Upah Crew
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2015
Laba Selisih Kurs Pendapatan Bunga Lain-lain
240,743 11,835 92,070
-358,139 --
Gain on Foreign Exchange - Net Interest Income Others
Jumlah
344,648
358,139
Total
26. Beban Lainnya
Penurunan Nilai Aset Tetap (Catatan 12) Rugi Pelepasan Aset (Catatan 12) Lain-lain Jumlah
26. Others Expenses 2016
2015
2,731,901 1,507,998 38,806 4,278,705
16,647,389 692,434 295,807 17,635,630
27. Laba Per Saham
27. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut setelah memperhitungkan efek retroaktif sehubungan dengan perolehan kembali modal saham. Jumlah Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Tertimbang Saham Biasa yang Beredar Awal Tahun Tambahan Modal Disetor Saham Treasuri Jumlah Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham Beredar - Saham Dasar Rugi Bersih per Saham
Impairment on Asset (Note 12) Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 12) Others Total
Earnings per share is computed by dividing net income as the numerator, and the weighted-average number of outstanding shares as denominator after considering the retroactive effect of treasury stock.
2016
2015
(7,858,807)
(27,653,918)
5,335,315,948 ---
5,335,315,948 ---
5,335,315,948
5,335,315,948
Total Current Year Loss Attributable to Owner of the Parent Entity The Weighted Average Number of Ordinary Shares Outstanding Beginning of the Year Addition of Paid-in-Capital Treasury Stock Total
4,059,000,211
4,059,000,211
Total Weighted Average Number of Outstanding Stocks - Ordinary Stocks
(0.001936)
(0.006813)
Loss per Share
28. Operating Segment
28. Segmen Operasi Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Grup dibagi dalam 2 (dua) segmen usaha yaitu segmen usaha kapal tunda dan kapal tongkang dan armada penunjang lepas pantai. Segmensegmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Grup.
For management reporting purposes, the Group is currently organized into 2 (two) business segments: tugboat and barge and offshore support vessel. The segments are become as basic in the reporting of segment information for the Group.
Manajemen melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini.
Management review the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.
d2/March 14, 2017
55
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
119
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
28. Operating Segment (Continued)
28. Segmen Operasi (Lanjutan) Informasi segmen yang berhubungan dengan segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
The segment information related to business segments of the Group is as follows:
2016 Kapal Tunda dan
Kapal Penunjang
Tidak Dapat
Jumlah/ Total
Tongkang/
Lepas Pantai/
Dialokasi/
Tug and Barge
Offshore Support
Unallocated
Vessel
Vessel
Pendapatan
15,789,956
9,608,175
--
25,398,131
Revenues
(14,639,389)
(9,695,210)
--
(24,334,599)
Direct Expenses
Hasil Segmen
1,150,567
(87,035)
--
1,063,532
Segment Result
Beban Usaha
(818,210)
(911,499)
--
(1,729,709)
Operating Expenses
Beban Langsung
Beban Lain-lain - Bersih
(3,800,910)
(133,146)
--
(3,934,056)
Other Expenses - Net
Beban Keuangan
(1,106,177)
(1,532,131)
--
(2,638,308)
Financial Charges
Rugi Sebelum Pajak
(4,574,730)
(2,663,811)
--
(7,238,541)
Loss Before Income Tax
(189,643)
(430,622)
--
(620,265)
Income Tax
Rugi Tahun Berjalan
(4,764,373)
(3,094,433)
--
(7,858,806)
Loss for the Year
Aset Segmen
29,408,810
103,751,601
7,086,092
140,246,503
Segment Asset
Liabilitas Segmen
14,461,936
47,693,842
8,934,395
71,090,173
Segment Liabilities
935,448
372,166
493
1,308,107
Capital Expenditures
3,758,329
6,187,896
--
9,946,224
Depreciation
Beban Pajak Penghasilan
Pengeluaran Modal Penyusutan
2015 Kapal Tunda dan Tongkang/ Tug and Barge Vessel
Tidak Dapat Dialokasi/ Unallocated
Jumlah/ Total
Pendapatan Bersih Beban Langsung Hasil Segmen
14,260,603 (20,548,335) (6,287,732)
10,316,290 (8,458,388) 1,857,902
----
24,576,893 (29,006,723) (4,429,830)
Net Revenues Direct Expenses Segment Result
Beban Usaha Beban Lain-lain - Bersih Beban Keuangan Rugi Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Rugi Tahun Berjalan
(1,379,566) (16,738,830) (1,934,733) (26,340,861) (167,159) (26,508,020)
(1,106,915) (538,716) (1,211,501) (999,230) (146,723) (1,145,953)
-------
(2,486,481) (17,277,546) (3,146,234) (27,340,091) (313,882) (27,653,973)
Operating Expenses Other Expense - Net Financial Charges Loss Before Income Tax Income Tax Loss for the Year
Aset Segmen Liabilitas Segmen Pengeluaran Modal Penyusutan
38,645,667 15,661,347 1,560,741 7,457,697
101,891,002 54,915,310 36,060,482 3,972,575
15,931,570 8,952,130 39,320 -
156,468,239 79,528,787 37,660,543 11,430,272
Segment Asset Segment Liabilities Capital Expenditures Depreciation
d2/March 14, 2017
120
Kapal Penunjang Lepas Pantai/ Offshore Support Vessel
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
56
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management
29. Manajemen Risiko Keuangan a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a. Financial Risk Management Factors and Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, dan risiko suku bunga. Grup mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut: Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the directors of the Group has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan cadangan mata uang yang cukup. Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang yang sama; dan Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize effect of changes in foreign exchange and market risk for all kind of transactions by providing adequate foreign currencies reserve; Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payables receivables denominated in the same currency; and All financial risk management activities carried out on a prudent, consistent basis, and following the best market practices.
d2/March 14, 2017
57
Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group. Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to repay all their liabilities at maturity date. At present the Group does expect to pay all liabilities at their contractual maturity. Foreign currency risk represents fluctuation of financial instrument caused by changes of foreign currency exchange. Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which is the risk of fluctuation of financial instrument caused by changes in in market interest rate, and cash flow interest rate risk, which is the risk that the future cash flow of a financial instruments will fluctuate due to changes in market interest rate.
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
121
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management (Continued)
29. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk The Group manage credit risk exposed from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
In respect of credit exposures given to customer, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 4 dan 5).
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position (Notes 4 and 5).
Kualitas Kredit Aset Keuangan Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
Credit Quality of Financial Assets The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Sub Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah
d2/March 14, 2017
122
Financial Risk Management Factors and Policies (Continued)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2016
2015
2,087,735 1,865,349 1,019,579 4,972,663
2,139,501 1,104,765 2,408,421 5,652,687
(1,019,579) 3,953,084
(2,306,399) 3,346,288
58
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management (Continued)
29. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
Less: Allowance for impairment losses of receivables Total
paraf:
Financial Risk Management Factors and Policies (Continued)
Risiko Likuiditas Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 jumlah liabilitas lancar yang dimiliki oleh Grup melebihi secara signifikan dari jumlah aset lancarnya. Hal ini terutama disebabkan adanya reklasifikasi sebagian utang bank karena Grup tidak dapat memenuhi beberapa batasan keuangan bank seperti yang disepakati oleh Grup dan pihak bank. Oleh karena itu, saat ini Grup berusaha untuk menegosiasikan kembali batasan-batasan tersebut termasuk menegosiasikan pengurangan cicilan per bulan atas utang bank yang dimilikinya.
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflow. As of December 31, 2016 and 2015, Group’s total current liabilities has been exceeded significantly from its total current assets. This condition mainly occurred due to reclassification part of Group’s bank loan since Group can not meet some of the financial covenants as agreed by Group and bank. Therefore, currently Group seeks to renegotiate those covenants included negotiate a reduction of monthly installments on its bank loans.
Grup juga menjaga likuiditas operasionalnya dengan cara mempercepat upaya penagihan piutang usaha, menjual aset kapal yang dimiliki, melakukan restrukturisasi cicilan pokok utang bank jangka panjang yang dimiliki dengan pemberi pinjaman dan terus-menerus serta terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Group also manages its operational liquidity by accelerating efforts to collect receivables, selling its owned vessels, restructuring its principal installment of long term loans with lenders, continuously monitoring forecast and actual cash flows and adjusting the maturity profile of financial assets and liabilities.
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
31 Des/Dec 31, 2016 Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 -1 tahun / year 1 -2 tahun / year > 2 tahun / year Undetermined 7,566,941 ---986,896 ----1,466,618 --1,846,177 -32,166,411 25,182,267 ---1,493,593 42,186,866 1,846,177 26,675,860
Tidak Ditentukan / Neither past due nor impaired Past due nor impaired Impaired
a.
Utang Usaha Beban Akrual Jaminan Pelanggan Utang Bank Utang Derivatif Jumlah
d2/March 14, 2017
59
Jumlah / Total 7,566,941 986,896 1,466,618 59,194,855 1,493,593 70,708,903
Trade Payables Accrued Expenses Customer Deposits Bank Loans Derivative Payables Total
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
123
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management (Continued)
29. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a.
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Financial Risk Management Factors and Policies (Continued) Liquidity Risk (Continued)
Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 -1 tahun / year
Undetermined --
Beban Akrual
--
652,807
Jaminan Pelanggan
--
312,687
Utang Bank
--
Utang Derivatif Jumlah
Jumlah /
1 -2 tahun / year > 2 tahun / year
5,479,141
Utang Usaha
Total 5,479,141
Trade Payables
652,807
Accrued Expenses
1,263,162
Customer Deposits
70,112,943
Bank Loans
1,586,385
1,586,385
Derivative Payables
24,659,225
79,094,438
Total
--
--
--
-374,100
41,709,016
576,375 5,705,187
22,698,740
--
--
--
-
48,153,651
6,281,562
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management
29. Manajemen Risiko Keuangan a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a. Financial Risk Management Factors and Policies
Risiko Suku Bunga (Lanjutan)
Interest Rate Risk (Continued)
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
31 Des/Dec 31, 2015 Tidak Ditentukan /
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Grup terekspos risiko tingkat bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan sehubungan dengan utang bank yang dimiliki. Grup memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang memiliki suku bunga mengambang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar keuangan. Untuk meminimalkan risiko ini, Grup mengadakan perjanjian dengan pihak bank agar dapat membayar bunga dengan tingkat bunga tetap untuk mengantisipasi apabila terdapat perubahan tingkat bunga pasar yang signifikan. Selain itu, Grup melakukan kontrak swap tingkat bunga dengan DBS Bank Ltd, Overseas Chinese Banking Corporation Limited, dan Malayan Banking Berhad untuk melindungi beban bunga dengan menggunakan tingkat bunga yang telah ditetapkan (Catatan 16 dan 17).
Group exposed to interest rate risk mainly concerns financial liabilities related to its bank loans. Group has longterm loans to banks that have a floating interest rate in line with the change in relevant interest rates in the financial markets. To minimizing this risk, Group enter into an agreement with the bank in order to pay interest at fixed rate in anticipation of changes in market interest rates significantly. In addition, Group also enter into interest swap contract with DBS Bank Ltd, Overseas Chinese Banking Corporation Limited, and Malayan Banking Berhad to hedge interest expense using certain interest rate (Notes 16 and 17).
Kedepannya Grup akan mencoba melakukan negosiasi juga dengan pihak CIMB Bank Berhad dan United Overseas Bank Limited untuk mendapatkan fasilitas derivatif tingkat bunga seperti yang sudah dilakukan dengan pihak bank lainnya yang telah memberikan fasilitas ini.
In the future, Group tries to make negotiation also with CIMB Bank Berhad and United Overseas Bank Limited in regards to get the interest rate derivative facility as it had done with the other banks that have provided this facility.
Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak : Kenaikan dalam Satuan Poin (+100) Penurunan dalam Satuan Poin (+100)
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:
2016
2015
(591,949) 591,949
(649,421) 649,421
Risiko Mata Uang Grup terekpos risiko mata uang asing karena sebagian transaksi pinjaman dengan mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan diungkapkan dalam Catatan 30. Grup memiliki pinjaman yang bersifat jangka panjang kepada bank yang menggunakan mata uang asing. Untuk meminimalkan risiko ini, Grup selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing. Grup juga menandatangani perjanjian cross-currency swap dengan DBS Bank Ltd dan Overseas Chinese Banking Corporation Limited (walaupun fasilitas dari Overseas Chinese Banking Corporation Limited belum digunakan sampai saat ini) untuk melindungi nilai pinjaman dengan menggunakan kurs yang telah ditetapkan (Catatan 16).
Currency Risk The Group is exposed to foreign currency risk due to some of loan transaction are denominated in foreign currency. Total exposure of foreign currency at the reporting date is disclosed in Note 30. The Group hold loans that are longterm in nature which using foreign currency. To minimizing this risk, the Group always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency. Group also enter into cross-currency swap agreement with DBS Bank Ltd and Overseas Chinese Banking Corporation Limited (eventhough until now the facility from Overseas Chinese Banking Corporation Limited has not been used) to hedge balance of loan using certain exchange rate (Note 16).
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Dolar AS terhadap Dolar Singapura, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate against the Singapore Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
2016 Dampak Terhadap Laba Sebelum Beban Pajak: Perubahan Tingkat Pertukaran Dolar Singapura Terhadap Dolar AS (1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Dolar Singapura Terhadap Dolar AS (-1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (-1%)
d2/March 14, 2017
124
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
60
paraf:
Effect on Income Before Tax Expenses: Increase in Basis Point (+100) Decrease in Basis Point (+100)
d2/March 14, 2017
2015
(97,797) (19,108) 97,797 19,108
61
(173,163) 246,793 173,163 (246,793)
Effect on Income Before Tax Expenses: Change in Singapore Dollar Exchange Rate Against the US Dollar (1%) Change in Rupiah Exchange Rate Against the US Dollar (1%) Change in Singapore Dollar Exchange Rate Against the US Dollar (-1%) Change in Rupiah Exchange Rate Against the US Dollar (-1%)
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
125
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management (Continued)
29. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a.
Estimasi Nilai Wajar
Fair Value Estimation
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi niali wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2016 dan 2015:
The table sets forth the carrying values and estimated fair value of the Group’s financial instruments that are in the consolidated financial position as of December 31, 2016 and 2015:
31 Des/ Dec 31 , 2016 Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya: Piutang Karyawan Piutang Asuransi Aset Tidak Lancar Lainnya: Jaminan Deposit Piutang Pihak Berelasi Jumlah Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Jaminan Pelanggan (Catatan 30.d) Utang Bank Utang Derivatif Jumlah
31 Des/ Dec 31 , 2015
Nilai Wajar/ Fair Value USD
Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD
Nilai Wajar/ Fair Value USD
2,494,035 3,953,084
2,494,035 3,953,084
2,771,387 3,346,288
2,771,387 3,346,288
82,126 72,800
82,126 72,800
73,182 --
73,182 --
44,703 -6,646,748
44,703 -6,646,748
44,703 -6,235,560
44,703 -6,235,560
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets: Employee Receivables Insurance Receivables Other Non Current Assets: Security Deposits Due From Related Parties Total
5,479,087 652,807 1,263,162 70,112,943 1,586,385 79,094,384
Financial Liabilities Trade Payables Accrued Expenses Customer Deposits (Note 30.d) Bank Loans Derivative Payable Total
7,566,941 986,896 1,466,618 59,194,855 1,493,593 70,708,903
7,566,941 986,896 1,466,618 59,194,855 1,493,593 70,708,903
5,479,087 652,807 1,263,162 70,112,943 1,586,385 79,094,384
Grup menggunakan hirarki teknik penilaian berikut dalam menentukan dan mengungkapkan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan :
Group use the following hierarchy of valuation techniques in determining and disclosing the fair value of financial assets and liabilities :
- Tingkat 1 :
- Level 1 :
quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
- Level 2 :
other techniques for which use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data. techniques which use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.
- Tingkat 2 :
- Tingkat 3 :
Harga yang beredar di pasar aktif (tidak disesuaikan) untuk aset atau liabilitas yang identik. teknik-teknik lain atas semua input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. teknik yang menggunakan input yang memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai wajar yang tercatat yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.
d2/March 14, 2017
126
Financial Risk Management Factors and Policies (Continued)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
- Level 3 :
62
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management (Continued)
29. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
a. Financial Risk Management Factors and Policies (Continued)
Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan)
Fair Value Estimation (Continued)
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumption were used to estimated the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
1.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang asuransi, jaminan deposit merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
1.
Cash and cash equivalents, trade receivables, insurance receivable, and security deposits are due within 12 months, thus the carrying value of the financial assets approximate the fair values of the financial assets.
2.
Nilai wajar piutang lain-lain – pihak berelasi diasumsikan memiliki nilai yang sama dengan nilai tercatatnya karena pengembaliannya yang bisa dilakukan setiap saat tanpa batas waktu.
2.
The fair value of due to related parties other receivables represent of its carrying value since the repayment can be occured anytime with no time limitation.
3.
Utang usaha dan beban akrual merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut.
3.
Trade payable and accrual expenses are current liabilities are due within 12 months, thus the carrying value of the financial liabilities approximate the fair values of the financial liabilities.
4.
Nilai wajar jaminan pelanggan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
4.
Fair value for the customer deposits was determined by disounting estimated cash flow using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.
5.
Utang bank jangka panjang merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
5.
Long term bank loans are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted in the movements of market interest rates, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair value.
6.
Nilai wajar dari kontrak swap mata uang dan tingkat bunga (Tingkat 2) bedasarkan kutipan dari bank untuk nilai instrumen yang setara di pasar forward rate yang berlaku untuk sisa umur jatuh tempo kontrak.
6.
The fair value of forward exchange contracts (Level 2 fair value) are based on bank quotes for equivalent instrument valued at the market forward rate applicable to the remaining period to maturity of the contracts.
b. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
d2/March 14, 2017
b. Capital Management The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
63
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
127
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
29. Financial Risks Management (Continued)
29. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) b. Manajemen Permodalan (Lanjutan)
Rasio Adjusted Leverage pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Adjusted Leverage Ratio as of December 31, 2016 and 2015 are as follow:
Pinjaman - Pihak Ketiga Utang Bank
2015
59,194,855
70,112,943
59,194,855
70,112,943
Total
Ekuitas Jumlah
69,156,329 69,156,329
76,939,506 76,939,506
Equity Total
0.86
0.91
Liabilitas Utang Usaha Beban Akrual Beban Operasional Jaminan Pelanggan Utang Bank Jumlah Liabilitas Bersih
d2/March 14, 2017 PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
IDR
Adjusted Leverage Ratio
30. Monetary Assets and Liabilities in Foreign Currencies
30. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing
128
Loan - Third Parties Bank Loan
Jumlah
Rasio Adjusted Leverage
SGD
Ekuivalen US Dolar/ US Dollar Equivalent
5,375,407,700 37,661,148,308
13,092 506,885
409,136 3,153,813
619,511,253 43,036,556,008
-519,978
46,108 3,562,949
41,052,811,224 7,353,422,785
1,149,650 --
3,851,095 547,293
19,466,731,939 -67,872,965,949 (24,836,409,941)
24,000 12,696,152 13,869,802 (13,349,825)
1,465,459 8,786,874 14,650,720 (11,087,771)
64
30. Monetary Assets and Liabilities in Foreign Currencies (Continued)
31 Desember/December 31, 2015
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing. The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
30. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
b. Capital Management (Continued)
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Karyawan
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Karyawan Liabilitas Utang Usaha Beban Akrual Beban Operasional Jaminan Pelanggan Utang Bank Jumlah Aset/ (Liabilitas) Bersih
IDR
Ekuivalen US Dolar/ US Dollar Equivalent
SGD
11,136,137,905 47,001,337,931 959,836,802
98,292 25,691 --
876,737 3,515,945 71,438
59,097,312,638
123,983
4,464,120
19,101,371,578 6,533,806,877
864,048 --
1,982,878 473,636
16,337,190,756 -41,972,369,211 17,124,943,427
24,000 15,096,000 15,984,048 (15,860,065)
1,232,537 10,447,784 14,136,834 (9,672,715)
Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Employee Receivables Liabilities Trade Payables Accrued Expenses Operating Expenses Customer Deposits Bank Loans Total/ Net Assets (Liabilities)
31. Commitments and Agreements
31. Ikatan dan Perjanjian a. Grup mengadakan perjanjian pembuatan dan pembelian kapal dengan pihak-pihak berelasi, Marco Polo Shipyard Pte. Ltd (MPSY) dan Nam Cheong International Ltd. (NCI) sebagai berikut:
a. The Group entered into vessel build and purchase agreement with related parties, Marco Polo Shipyard Pte. Ltd (MPSY) dan Nam Cheong International Ltd. (NCI) are as follows:
Penyerahan sebelum Tanggal 31 Desember 2016/Delivery before December 31,2016 Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Employee Receivables Liabilities Trade Payables Accrued Expenses Operating Expenses Customer Deposits Bank Loans Total Net Liabilities
paraf:
Penjual/ Buyer NCI NCI
Tanggal Perjanjian/ Agreement Date 26-Sep-14 04-Dec-15
Penjual/ Tanggal Perjanjian/ Buyer Agreement Date MPSY 18-Nov-15 MPSY 26-Sep-14 MPSY 26-Sep-14 NCI 27-Aug-15 NCI 22-Jan-16 NCI 22-Jan-16
d2/March 14, 2017
Jenis Kapal/ Type of Vessel AHTS 65M PSV 75M
Nomor Lambung/ Hull Number SK507 SK718
Nama Kapal/ Name of Vessel MP Manuver MP Lagenda
Tanggal Pengiriman/ Delivery Date 31-Aug-15 8-Dec-15
Penyerahan setelah Tanggal 31 Desember 2016/Delivery after December 31,2016 Rencana Perubahan Jenis Kapal/ Nomor Lambung/ Tanggal Pengiriman/ Tanggal Pengiriman/ Type of Vessel Hull Number Planned Delivery Date Revised Delivery Date 15-Mar-16 15-Des-17* AHTS 8.000 HP H-143 28-Mar-16 28-Des-17** AHTS 12.000 HP H-145 28-Mar-16 28-Des-18** AHTS 12.000 HP H-146 31-Aug-16 30-Jun-17*** AHTS 65M SK509 30-Sep-16 30-Jun-17*** AHTS 65M SK510 30-Jun-17 30-Jun-17**** PSV 75M SK723
65
USD USD
Nilai Kontrak/ Contract Value 14,400,000 20,900,000
Nilai Kontrak/ Contract Value USD 21,000,000 USD 32,000,000 USD 32,000,000 USD 14,400,000 USD 14,400,000 USD 20,900,000
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
129
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
31. Commitments and Agreements
31. Ikatan dan Perjanjian *) Pada tanggal 28 Desember 2016 Grup dan MPSY menandatangani perjanjian tambahan atas pembelian kapal, dimana berdasarkan perjanjian tambahan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menunda pengiriman kapal tersebut yang semula tanggal 15 Maret 2016 menjadi 15 Desember 2017.
*) On December 28, 2016, Group and MPSY entered into addendum agreement upon purchasing vessels whereas based on such addendum, both of parties agreed to delay the delivery of vessel that previously on March 15, 2016 into December 15, 2017.
**) Pada tanggal 28 December 2016 Grup dan MPSY menandatangani perjanjian tambahan atas pembelian kapal AHTS 12000 HP dengan nomor lambung H-145 dan H-146 dimana berdasarkan perjanjian tambahan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menunda pengiriman kapal tersebut yang semula tanggal 28 Maret 2016 menjadi 28 Desember 2017 dan 2018.
**) On December 28, 2016, Group and MPSY entered into addendum agreement upon purchasing vessels of AHTS 12000 HP with hull number H-145 and H-146 whereas based on such addendum, both of parties agreed to delay the delivery of vessel that previously on March 28, 2016 into December 28, 2017 and 2018.
***) Pada tanggal 16 Januari 2017 Grup dan NCI menandatangani perjanjian tambahan atas pembelian kapal SK509 dan SK510 sehubungan dengan penundaan pengiriman kapal dimana berdasarkan perjanjian tambahan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menunda pengiriman kapal tersebut yang semula tanggal 31 Agustus 2016 dan 30 September 2016 menjadi 30 Juni 2017.
***) On January 16, 2017, Group and NCI entered into addendum agreement upon purchasing vessels with hull number of SK509 and SK510 whereas based on such addendum, both of parties agreed to delay the delivery of vessel that previously on August 31, 2016 and September 30, 2016 into June 30, 2017.
****) Pada tanggal 22 Januari 2016 Grup dan NCI menandatangani perjanjian tambahan atas pembelian kapal SK723 sehubungan dengan penundaan pengiriman kapal dari semula tanggal 30 Oktober 2015 menjadi tanggal 30 Juni 2017.
****) On January 22, 2016, Group and NCI entered into addendum agreement upon purchasing vessels with hull number of SK723 whereas based on such addendum, both of parties agreed to delay the delivery of vessel that previously on October 30, 2015 into June 30, 2017.
b. Pada 28 Juni 2012, Grup mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Sally dan Latip, pemegang saham, untuk menyewa ruang perkantoran dengan luas sekitar 532 m2 yang berlokasi di gedung The City Tower Batavia, Jakarta Pusat. Mengacu pada perjanjian sewa tanggal 28 Januari 2015, dimana masa sewa akan jatuh tempo pada tanggal 28 Pebruari 2017, serta dapat diperpanjang dengan syarat dan kondisi yang akan disepakati selanjutnya.
b. On June 28, 2012, the Group entered into lease agreement with Sally and Latip, the shareholders, to rent office space with an area of approximately 532 sqm that located in the building of The City Tower Batavia, Jakarta Centre. Refer to the lease agreement on January 28, 2015, the lease term will be due on February 28, 2017, and further can be extended with the agreed terms and conditions.
Pada tanggal 21 Agustus 2015 terdapat perjanjian tambahan sehubungan dengan perubahan harga sewa yang semula sebesar USD28 per m2, menjadi Rp336.000 per m2. Jumlah biaya sewa dan jaminan deposit atas transaksi ini adalah masing-masing sebesar USD165.363 dan USD44.703 pada tahun 2016, dan USD173.511 dan USD44.703 pada tahun 2015 (Catatan 11, 13 dan 24).
On August 21, 2015 there is addendum agreement regarding changes in lease price from USD28 per square meter to Rp336,000 per square meter. Total rental expenses and security deposits for this transaction is amounted to USD165,363 and USD44,703 in 2016, and USD173,511 and USD44,703 in 2015, respectively (Notes 11, 13 and 24).
c. Grup mengadakan perjanjian sewa atas kapal-kapal dengan berbagai pelanggan, diantaranya adalah:
c. The Group entered into vessel charter agreements with many customers, including among others:
d2/March 14, 2017
130
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Error! Not a valid link.
66
paraf:
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 Dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31,2016 and 2015 and For the Years Ended December 31,2016 and 2015 (In Full USD)
31. Commitments and Agreements
31. Ikatan dan Perjanjian hhn
Tanggal Perjanjian/
Nomor Kontrak/
Nama Kapal/
Nilai Kontrak/
Charterer
Date of Agreement
Contract Number
Name of Vessel
Value of Contract
1 Sept/ Sept 1 , 2014
A.3154/SP904/Dirut-2014
5 set kapal tunda dan tongkang/5 set of tugs boat and Barges
PT Bahtera Adhiguna
-
PT Pelayaran Sukses Sindo Damai
1 Juli/ July 1, 2015
BIMCO BARECON 2001
Buana 1301 / Nusantara 2502
IDR
8,811,573,333
CEC International Ltd (Thailand Branch)
8 Sept/ Sept 8 , 2015
BIMCO Time Charter Party
MP Manuver
USD
6,272,640
Express Offshore Sollutions Pte. Ltd.
17 Nov/ Nov 17 , 2015
BIMCO Time Charter Party
MP Premier
USD
727,666
Express Offshore Sollutions Pte. Ltd.
17 Nov/ Nov 17 , 2015
BIMCO Time Charter Party
MP Prelude
USD
785,260
7 Jan/ Jan 7 , 2016
BIMCO Time Charter Party
MP Lagenda
USD
9,631,440
Megalift Sdn Bhd
32. Non Cash Transaction
32. Transaksi Non Kas Catatan/ Note Penambahan Aset Tetap Melalui Uang Muka
2016
2015 --
12
Additional of Fixed Assets Through Advance Payment
33. Supplementary Financial Information
33. Informasi Keuangan Tambahan Grup menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Entitas Induk), dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Entitas Induk) yang disajikan pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk dan Entitas Anak.
The Group published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial statements of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Parent Entity) which account for investment in Subsidiaries using the cost method, and have been prepared in order that the parent entity’s result of operations can be analyzed. The supplementary financial information of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Parent Entity) which presented in Attachment I – Attachment IV should be read in conjuction with the consolidated financial statements of PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk and subsidiary.
34. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
34. Management Responsibility on the consolidated Financial Statements
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang di otorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 2 Februari 2017.
d2/March 14, 2017
10,590,000
67
The management of the Group is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Directors for issuance on February 2, 2017.
paraf: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
131
Lampiran I PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
2016
Attachment I PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 30, 2016 and 2015 (In Full USD)
2015
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Biaya Dibayar di Muka Aset Pengampunan Pajak Jumlah Aset Lancar
2,322,927
11,843 2,675,325 146,568 192,081 170,998 7,735 5,088,668
573,033 2,545,745 71,077 228,994 414,663 -6,156,439
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Prepaid Expenses Tax Amnesty Asset Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Investasi Saham*) Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
36,398 15,318,522 90,288,789 8,842,920 114,486,629
36,398 14,085,855 105,268,410 8,754,823 128,145,486
NON CURRENT ASSETS Investment Due from Related Parties Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
JUMLAH ASET
119,575,297
134,301,925
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Bagian Jangka Panjang - Utang Bank Utang Derivatif Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 7.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.367.076.248 saham per 31 Desember 2016 dan 2015 Tambahan Modal Disetor Pendapatan Komprehensif Lainnya Saldo Laba/ (Defisit) Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Saham Diperoleh Kembali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS *)Investasi pada entitas anak disajikan dengan metode biaya
d1/March 13, 2017
132
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
Attachment II PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended 2016 and 2015 (In Full USD)
ASSETS 1,884,118
Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Jaminan Pelanggan Pendapatan yang Ditangguhkan Bagian Lancar Utang Bank Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Lampiran II PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
CURRENT LIABILITIES 3,585,736 3,275,512 114,217 794,912 1,466,618 53,424 31,172,811 40,463,230
3,120,895 2,334,672 252,426 562,090 1,263,162 1,863 38,150,690 45,685,798
6,489,284 1,493,593 213,629 8,196,506 48,659,736
7,857,052 1,568,885 169,418 9,595,355 55,281,153
Trade Payables Related Parties Third Parties Taxes Payables Accrued Expenses Customer Deposits Deferred Income Current Portion of Bank Loans Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES Long Term Portion of Bank Loans Derivative Payables Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
54,270,862
54,270,862
33,628,332 297,635
33,620,597 229,741
30,000 (16,858,695) (452,573) 70,915,561
30,000 (8,677,855) (452,573) 79,020,772
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity: Capital Stock - Par Value of Rp 100 per share Authorized Capital - 7,000,000,000 shares Issued and Fully Paid in Capital 5,367,076,248 shares as of December 31, 2016 and 2015 Additional Paid in Capital Other Comprehensive Income Retained Earnings/ (Deficit) Appropriated Unappropriated Treasury Stock Total Equity
119,575,297
134,301,925
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2016
2015
20,335,607
23,892,023
REVENUES
(21,001,220)
(28,965,245)
DIRECT EXPENSES
(665,613)
(5,073,222)
GROSS LOSS
Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya
(1,369,817) 236,715 (4,278,705)
(1,952,825) 358,032 (17,694,496)
Operating Expenses Other Income Other Expenses
RUGI USAHA
(6,077,420)
(24,362,511)
OPERATING LOSS
Biaya Keuangan
(1,859,393)
(2,994,424)
Financial Charges
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(7,936,813)
(27,356,935)
LOSS BEFORE INCOME TAX
(244,027)
(286,704)
Income Tax Expenses
(8,180,840)
(27,643,639)
LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN BEBAN LANGSUNG RUGI BRUTO
Beban Pajak Penghasilan RUGI TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK PENGHASILAN Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Keuntungan Akturial atas Program Imbalan Pasti - Setelah Pajak Penghasilan
OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX
40,997
162,431
Items That Will Not Be Reclassified to Profit And Loss: Actuarial Gain on Defined Benefit Pension Plan - Net of Tax Items That Will Be Reclassified to Profit And Loss: Cash Flow Hedge - Net of Tax
Pos-pos Yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Lindung Nilai atas Arus Kas - Setelah Pajak Penghasilan
26,897
41,020
Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan Setelah Pajak
67,894
203,451
Other Comprehensive Income For The Period Net of Tax
(8,112,946)
(27,440,188)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
(27,643,639)
TOTAL LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
(27,440,188)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT ENTITY
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN JUMLAH RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(8,180,840)
(8,112,946)
*) Investment in subsidiaries is presented at cost
sign:
d1/March 13, 2017
sign: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
133
Catatan/
Notes Modal Saham/ Capital Stocks
54,270,862
--
----
54,270,862
--
---54,270,862
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Pinjaman Penerimaan Klaim Asuransi Penerimaan Pendapatan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Saham
Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
(452,573)
--
----
(452,573)
--
---(452,573)
Total Ekuitas/ Total Equity
106,460,960
41,020
162,431 -(27,643,639)
79,020,772
26,897
40,997 7,735 (8,180,840) 70,915,561
20,954,256 (10,922,204) (3,104,119) (240,580) (1,644,626) 410,780 10,953
28,921,488 (14,703,991) (3,702,830) (344,964) (2,599,283) 933,298 358,032
5,464,460
8,861,750
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Others Cash Paid to Employees Payment for Income Taxes Payment for Interest Receipt from Vessel Insurance Receipts From Interest Income Net Cash Flows Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
3,613,866 --(1,069,753)
1,036,750 (20,700,000) 4,665,000 (1,956,044)
--
(36,396)
2,544,113
(16,990,690)
-(8,439,475)
(1,982,086) (18,777,366)
(8,439,475)
(20,759,452)
(430,902)
(28,888,391)
(7,907)
(92,094)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
2,322,927
31,303,412
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE PERIOD
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
1,884,118
2,322,927
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE PERIOD
3,869 1,578,464 301,785
1,958 2,244,391 76,578
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE PERIOD CONSIST OF: OF THE PERIOD/ YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
1,884,118
2,322,927
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran kepada Pihak Berelasi Pembayaran Pinjaman Bank Arus Kas Bersih (Digunakan untuk)/Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
For the Years Ended as of December 31, 2016 and 2015 (In Full USD)
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Cash Flow Hedge Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefit Pension Plan Appropriation of Retained Earnings Loss For The Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Cash Flow Hedge Actuarial Gain (Loss) on Defined Benefit Pension Plan Tax Amnesty Loss For The Year BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE TERDIRI DARI: TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah
d1/March 13, 2017
134
Attachment IV PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD)
2016
Hasil Penjualan Aset Tetap Uang Muka Perolehan Kapal Pengembalian Uang Muka Perolehan Kapal Perolehan Aset Tetap Penambahan Setoran Modal pada Anak Perusahaan Arus Kas Bersih (Digunakan untuk)/Diperoleh Dari Aktivitas Investasi
Lampiran III PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYATbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
18,975,784
--
-(10,000) (27,643,639)
(8,677,855)
--
--(8,180,840) (16,858,695)
Saldo Laba / Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
20,000
--
-10,000 --
30,000
--
---30,000
Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Pendapatan Komprehensif
Lainnya/ Other Comprehensive Income
26,290
41,020
162,431 ---
229,741
26,897
40,997 --297,635
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Tambahan Modal
Disetor/ Additonal Paid in Capital
33,620,597
--
----
33,620,597
--
-7,735 -33,628,332
Lampiran III PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
Lindung Nilai atas Arus Kas Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Program Imbalan Pasti Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum Rugi Tahun Berjalan
SALDO PER 31 DESEMBER 2015
Lindung Nilai atas Arus Kas Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Program Imbalan Pasti Pengampunan Pajak Rugi Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2016
Lampiran IV PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh)
Proceed from Sale of Fixed Assets Advance for Acquisitions of Vessels Advance Return for Acquisitions of Vessels Acquisitions of Fixed Assets Additional Capital in Subsidiary Financing Net Cash Flows (Used in)/Provided by Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments to Related Parties Payments of Bank Loans Net Cash Flows (Used in)/Provided by Financing Activities
Total
sign: PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016
135
Halaman ini sengaja dikosongkan/ This page intentionally left blank
136
PT PELAYARAN NASIONAL BINA BUANA RAYA Tbk ANNUAL REPORT / LAPORAN TAHUNAN / 2016