Tekno Efisiensi
Jurnal Ilmiah KORPRI Kopertis Wilayah IV,
Vol 1, No. 1, Mei 2016
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCE SCORE CARD PADA BANK “X“ Oleh: Fitri Sya’bandyah Universitas Sangga Buana YPKP ABSTRAK - Peran sistem informasi dalam mendukung strategis perusahaan sering kali menjadi tidak optimal akibat tidak sesuainya strategi bisnis. Sehingga pada akhirnya mengurangi kinerja perusahaan dalam kegiatan operasionalnya. Maka untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan perlu melaksanakan suatu perencanaan strategis sistem informasi dalam proses bisnis Pengukuran kinerja diawali dengan penjabaran visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam sasaran strategis, faktor kunci penentu sukses, serta indikator keberhasilan. Bank “X“ sebagai objek yang diteliti, dalam hal ini lebih terfokus pada bagian perencanaan strategis yang diharapkan dapat mengetahui aspek-aspek proses bisnis berdasarkan budaya perusahaan,niliainilai perusahaan dan adanya produk layanan yang dimana mampu memberikan sistem informasi dalam perencanaan strategis. Kebutuhan sistem informasi yang di usulkan, harus mampu di jalankan sesuai dengan perencanaan strategis menggunakan metode balance score card, sehingga kedepannya dapat mampu mengaplikasikan sistem informasi ke dalam proses bisnis yang di bangun. Selain itu target nya adalah dapat di implementasikan dalam proses bisnis yang sedang berjalan dan mengedepankan nilai serta inovasi sehingga memberikan pelayanan kepada customer atau nasabah secara nyata dengan sistem informasi dan teknologi informasi yang di rencanakan. Abstract - The role of information systems in support of strategic companies are often theresult of not sesuainya not optimal business strategy. So in the end reduces the company's performance in its operational activities. Then to fix the issuecompanies need to implement a strategic planning of information systems inbusiness processes. Performance measurement of begins with the translation of vision, mission andcorporate strategy into strategic objectives, the key factors determining success,as well as indicators of success. Bank "X" as the object observed, in this casemore focused on strategic planning which is expected to be aware of the aspects of business process based on corporate culture, corporate values andniliai the existence of a service where the products are capable of deliveringinformation systems in strategic planning. System requirements information on proposing, should be able to run in accordance with the strategic planning method using balance score card, so that the future may be able to apply the information system into the business processes that are built. In addition to his target audience is can beimplemented in business processes that are currently running and promotingthe value and innovation so as to provide service to the customer or client for real with information systems and information technology in the plan.
I. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam dunia perbankan dan jasa yang mengembangkan atau membangun sistem informasi dan teknologi informasi dalam membantu data, informasi yang baik akan memberikan akses yang luas terhadap jaringan data yang terhubung secara global. Pembangunan dan pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi dalam pengelolaan proses bisnis mengalami adanya kegagalan dalam mencapai sasaran yang tepat guna. Pemanfaatan ini berjalan tidak sesuai dengan arah dan tujuan serta kebutuhan dalam aktivitas perusahaan. 54
Sistem teknologi informasi telah berkembang dari waktu ke waktu, makadampak dari perkembangan teknologi informasi ini menyebabkan perubahan-perubahan peran dari peran efisiensi dan efektivitas menjadi peran strategis. Perkembangan dalam sistem informasi akan memberikan dampak pada perencanaan strategi dan kebijakan dalam suatu organisasi pada seluruh aktivitas yang ada. Perencanaan strategis sistem informasi adalah aktivitas yang saling berhubungan sehingga menghasilkan perpaduan yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kualitas sistem informasitersebut.Dengan adanya perencanaan strategis dan sistem informasi,maka akan menghasilkan suatu aliraninformasi yang di butuhkan sehingga akan sangat membantu dalam menentukan strategi-strategi yang tepat untuk mecapai visi dan misi perusahaan dengan cara menyediakan informasi-informasi yang di butuhkan sebagai bahan untuk membuat keputusan akhir. Upaya peningkatan perencanaan strategistidak pernah berhenti, dengan adanya berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pihak perbankan. Upaya itu antara lain dalam pengelolaan serta mampu memberikan adanya pengembangkan paradigma baru dengan sistem informasi dan perencanaan strategis.Proses bisnis dan sistem informasi yang terjadi di dalam perusahaan di haruskan membawa adanya perubahan proses kerja, agar kebutuhan yang di hadapi dapar terlaksana sesuai dengan aliran kerja. Uraian tersebut diatas berpatokan pada pentingnya memberikan perhatian yang serius terhadap pengembangan perencanaan sistem informasi. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan sumber daya informasi yang meliputi perencanaan, pengolahan, pemeliharaan dan memiliki nilai tambah dan nilai guna bagi aktivitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Batasan Masalah Dalam pembahasan rumusan dan identifikasi masalah, maka penulis membatasi penelitian ini dengan adanya sebagai berikut: 1. Penelitian hanya membahas Perpektif Proses Bisnis Internal dan Proses Perencanaan Strategis Sistem Informasi. 2. Pembangunan Perencanaan strategis sistem informasi hanya menggunakan metode balace score card II.
Landasan Teori
Perencanaan Strategis Perencanaan Strategi biasanya berkaitan dengan prinsip-prinsip secara umum untuk mencapai misi yang dicanangkan perusahaan, serta bagaimana perusahaan memilih jalur yang spesifik untuk mencapai misi tersebut. Pemikiran strategis adalah sebuah perumusan atau gagasan untuk mengembangkan suatu proses organisasi yang di persatukan dengan rencana yang ada sehingga menghasilkan suatu rencana reaksi dan aksi, dimana semua yang terlibat dalam prosesnya meliputi pimpinan organisasi, tenaga propesional termasuk para pemangku kepentingan yang memikirkan cara pandang arah peluang yang utama yang akan di ambil untuk di pecahkan.Di bawah ini gambar Analisis Proses dalam Business Strategy 55
Gambar 2.1 Analisis Proses Sumber : Ward and peppard, 2002 Business Strategyadalah pola-pola bisnis yang terjadi di masa mendatang sehubungan di sebuah industri dan menjadikan landasan pijakan dalam pembuatan sistem informasi strategis yang memuat visi dan misi perusahaan beserta target kinerja fungsi pada struktur organisasi berdasarkan proses bisnis internal dan proses bisnis ekternal. Tinjauan Sistem Informasi di Perbankan Dengan adanya sebuah perencanaan dalam bidang telekomunikasi yang dapat membantu pengurangan biaya seperti telah membuat lebih murah untuk memperoleh, menyimpan, mengirim, dan mengubah data ke informasi. Maka perencanaan dalam perbankan adalah sebuah proses yang memberikan suatu informasi yang berguna serta bermanfaat bagi yang membutuhkan di semua tingkatan organisasi bagaimana perencanaan dapat di olah dengan informasi yang di terima. Sistem informasi juga dapat membuat perubahan besar dalam jasa keuangan institusi. Faktor-faktor berikut merupakan faktor umum untuk mengevaluasi keuangan perbankan: 1. Teknologi Informasi terintegrasi dalam Sistem Informasi 2. Kualitas Software 3. Investasi dalam pelatihan 4. Menyelaraskan tujuan perusahaan dengan investasi teknologi. 5. Layanan pelanggan 6. Produktivitas 7. Pengguna kepuasan 8. Analisis biaya-manfaat. Perencanaan Strategis dalam Proses Bisnis Perencanaan strategis dalam proses bisnis diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali target terbaik untuk melakukan transaksi dalam penerapan sistem informasi manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang 56
teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan perancangan strategis sistem informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Hubungan yang terjadi dengan adanya kemampuan dari teknologi informasi terbagi menjadi beberapa kegiatan dengan berebagai aktifitas, seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.2 Hubungan Strategi Bisnis dan Sistem Informasi Sumber : Sumber Ward Peppard, 2002 AnalisisBalanced Scorecard Sebagai sebuah kerangka kerja,Balanced Scorecard merupakan kegiata manajemen yangsaling ketergantungan yang berdampak pada nilai dan cara kerja operasional dan mempengaruhi sebagai berikut: 1. Memperjelas visi dan misi dengan strategis. 2. Mengkomunikasian antara tujuan dengan perencanaan strategis 3. Berfokus pada pelanggan, internal dan kebutuhan beradaptasi dengan sekitar. 4. Menciptakan sistem yang mengkaitktujuan (objectives), ukuran (measures),target dan inisiatif 5. Menjelaskan strategi perusahaan dan menjalankannya. 6. Bagaimana strategi dapat dicapai. Penggunaan strategi ini lebih menerapakan kepada perencanan bisnis yang di nilai menguntungkan perusahaan atau organisasi yang di dalamnya bisa membangun satu kesatuan yang tergabung dalam kerja sama yangsangat kuat. Sehingga dalam suatu garis lurus yang terdiri dari titik finansial, titik pelanggan, titik proses bisnis dan sistem informasi pembelajaran menjadi suatu akhiran pada suatu nilai dan proses kerja.
57
Pemetaan Balance Score Card dengan Perencanaan Strategis Pemetaan yang dilakukan adalah pemahaman yang terjadi antara perencaan strategi dengan proses bisnis, sehingga dalam pembangunannya dapat menentukan arah kebijakan proses, serta mampu menspesifikasikan dan merealisasikan dalam mencapai tujuan bisnis. Merealisasikannya dengan hasil perspektif dan pemetaan yang mengarahkan kepada kebutuhan sistem yang telah di susun terurut. Analisis S.W.O.T Pada penerapan pola balance score card perlu adanya pemahanan tentang S.W.O.T yaitu untuk memastikan langkah yang bernilai dalam proses penganalisisan yang terjadi dalalm faktor intenal dan eksternal. Metode perencanaan strategisyang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Adapun gambar sebagai berikut: Kekuatan (Strengths )
Kelemahan ( Weaknesses)
Faktor-faktor menimbulkan kekuatan dalam organisasi atau perusahaan
Faktor-faktor yang menibulkan kelemahan dalam organisasi atau perusahaan Ancamana ( Threats )
Peluang ( Opportunities ) Faktor-faktor yang menimbulkan peluang bagi organisasi atau perusahaan
Faktor-faktor yang mendatangkan ancaman bagi organisiasi atau perusahaan
Gambar 2.3 Matrik SWOT Sumber: Ward Peppard, 2002 Hubungan antara sistem informasi dengan daya strategi bisnis yang terpadu didalam proses bisnis, sehingga adanya tujuan proses akhir yang di capai adalah strategi dan daya saing dengan melihat aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.Untuk itu perencanaan strategi di bangun dengan tujuan untuk: 1. Adanya perubahan yang terjadi sehingga adanya target pembangunan sistem informasi yang akan di bangun. 2. Mendukung proses kerja yang berintegrasi antara aspek internal dan aspek eksternal. 3. Pencapaian hasil akhir berdasarkan metode.
58
Analisa Value Chain Pada penerapan pola balance score card perlu adanya pemahanan tentang value chain yaitu untuk memastikan langkah yang bernilai dalam proses penganalisisan yang terjadi dalalm faktor intenal dan eksternal. Value Chain sebagai rantai nilai yaitu rangkaian aktivitas bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan, karena perusahaan pada dasarnya adalah kumpulan dari aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Prinsip dari value chain ini adalah bagaimana memetakan seluruh proses kerja atau aktivitas dalam perusahaan atau organisasi. Gambar Value Chain dibawah ini:
Gambar 2.4Value Chain Sumber : Ward Peppard, 2002 Dari gambar di atasupaya pengoptimalkan aktivitas suatu perusahaan dapat dilakukan dengan membagi aktivitas berdasarkan tingkat keperluannya, seperti halnya pada aktivitas utama dan pendukung. Aktivitas utama berupa proses logistik keluar-masuk kegiatan perbankan, proses operasional perbankan, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan kepada para nasabah. Kemudian, aktivitas pendukung berupa proses pengembangan teknologi, sumber daya, dan infrastruktur perusahaan. III. Model Penelitian Model Penelitian yang akan di kembangkan Model penelitian yang akan di kembangkan dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan yang di mana tahapan-tahapan dari awal perencanaan strategis hingga tercapainya tujuan. Proses awalnya dari pemilihan tema, topik dan judul pemilihan topik 59
hingga proses penentuan metode yang di gunakan. Proses penentuan perencnaan strategis ini di mulai dengan pemahaman atas proses bisnis perusahaan. Adapun tahapan-tahapan tersebut seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.1. Model Penelitian Perencanaan Strategis Proses Bisnis yang akan di kembangkan Pada gambar di atas adalah adanya penentuan yang terjadi berdasarkan visi dan misi sehingga tujuan di analisakan adanya beberapa faktor eksternal dan internal yang di masukan ke dalam strategi Balance Score Card. Pengelompokan dari tujuan visi dan misi yang tercakup dengan perspektif-perspektif proses bisnis yang mengedepankan nilai pengembangan dalam perencanaan strategis untuk kapabilitas fungsi dari sistem informasi. IV. Usulan Perencanaan Strategis Sistem Informasi berdasarkan Proses Bisnis Internal Proses Bisnis Bank “ X “ Perkembangan sektor perbankan tidak terlepas dari kondisi proses bisnis lingkungan dimana bank tersebut berada serta adanya visi, misi dan tujuan. Sebagai badan usaha 60
yang terus tumbuh dan berupaya mengembangkan jaringan dan jangkauannya, Bank “ X “senantiasa memperhatikan berbagai faktor eksternal dan faktor internal yang memberi dampak kepada proses bisnis. Fokus bisnis bertumpu kepada segmen yang telah dikenali risikonya, diikuti dengan pengembangan kesegmen lainnya sejalan dengan kesiapan infrastruktur pendukung. Dengan mengoptimalkan potensi yang ada dalam proses bisnis perbankan Bank “X“, serta dengan pengembangan produk dan layanan. Diawalinya dengan transaksi perbankan untuk lingkup yang lebih kecil, hingga bertumbuh dan berkembang yang menyediakan layanan perbankan bagi masyarakat luas Analisis Proses Bisnis Bank “ X “ Proses bisnis perencanaan strategis ini mengacu kepada adanya cara kerja dalam penggunaan sistem informasi dan teknologi untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas secara keseluruhan. Merencanakan kebutuhan sistem inforfmasi dengan baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga dapat tercapainya kegiatan yang dapat memberikan hasil optimal. Analisis Kebutuhan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Analisis faktor internal dan eksternal yang di dasari beberapa faktor sehingga perlu adannya aktivitas dalam melaksanakan fungsinya serta adanya proses untuk menjalankan operasional infrastruktur teknologi informasi, serta adanya dukungan oleh mitra-mitra bisnis yang terpercaya. Mitra bisnis ini memiliki perannya masing-masing dalam mendukung operasional sistem informasi dalam teknologi informasi yang terdiri dari layanan jaringan komunikasi, infrastruktur hardware,core banking, dan sistem aplikasi lainnya, guna memastikan layanan operasional tersebut dapat berfungsi. Serta melakukan pengembanganpengembangan untuk mendukung strategi sistem informasi bisnis Bank “ X “. Kriteria Kinerja dan Sistem Informasi dalam Proses Bisnis Pada kriteris kinerja perbankan yang berlangsung menggunakan proses sistem informasi. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari faktor eksternal dan faktor internal. Adapun beberapa kegiatan yang di lakukan dengan beberapa titik point, adalah sebagai berikut: 1. Tingkat Aktivitas 2. Tingkat Keluaran 3. Kosistensi 4. Produktivitas 5. Siklus Waktu 6. Waktu Henti 7. Tingkat Keamanan Strategi Sistem Infromasi dengan Strategi Bisnis Bank “ X “ Kebijakan yang di lakukan sebagai kontrol dari pelaksanaan proses Sistem Informasi serta sebagai referensi untuk melakukan penggunaan sistem yang mengacu kepada keamanan dan dari pengembangan perencanaan dan strategi dengan memadukan Balance Score Card, berdasarkan tindakan agar seefisen mungkin sistem informasi yang 61
di pergunakan untuk di tetapkannya. Analisis S.W.O.T juga di perlukan untuk menganalisa kebutuhan proses, baik sistem yang sudah ada dan yang akan di usulkan. Di bawah ini gambar value chain pada Bank “ X “, yang mengutamakan pada aktivitas pendukung yang di tambahkan beberapa usulan dalam proses bisnis yang membangun perencanaan strategi proses bisnis sistem informasi yang diusulkan.
Gambar 4.1 Value Chain pada Bank “ X “ Perencanaan Strategis dengan Balance Score Card Perencanaan strategis memberikan keterangan penggunaan Balance Score Card dalam upaya cara-cara untuk memperoleh hasil akhir berdasarkan dari adanya faktor eksternal dan faktor internal dengan menyatukan dengan hasil akhir alat ukur yang terkandung di dalamnya beberapa cara pencapaian dan stratetegis untuk memperoleh keputusan dalam Balace Score Card. Penerapkan kegiatannya dengan melatar belakangi balace score card yang terdiri dari beberapa perspektif yang akan mengacu kepada proses bisnis dan kerja yang ada berdasarkan sebagai berikut: 1. Perspektif keuangan Berdasarkan perspektif keuangan, pada Bank “ X “ ini memiliki tahapan dan daya tarik pagi para customer atau nasabah yaitu pada tingkat proses bisnis dengan sistem informasi yang memudahkan terhadap dengan adanya usulan dan perencaan yang akan di bangun. Dengan perspektif ini dapat di definisikan sebagi berikut: 62
a. Peningkatan Probabilitas b. Peningkatan Pendapatan c. Peningkatan Kesejahteraan 2. Perspektif Pelanggan Dalam perspektif pelanggan atau nasabah perlu adanya proses kerja yang menarik para bagi pelanggan atau nasabahnya, sehingga cara yang di rancang perlu kerja keras dari pihak manajemen bagaimana sistem informasi yang di bangun dapat mempermudah dan meminimalisasi waktu agar terasa singkat berdasarkan kebutuhan sistem informasi dan teknologi informasi. Kinerja dan performa yang baik akan menaikkan peminat jumlah customer atau nasabah pada masa depan yang dapat menaikan posisi dari perbankan tersebut. Adapun sasaran strategis yang di dapat sebagai berikut: Peningkatan Sistem Informasi dalam produk-produk Meningkatan kinerja sistem informasi dan teknologi informasi. Adanya kualitas dan kualifikasi dari sumber daya yang terlibat dalam sistem dan teknologi.
a. b. c.
Dalam kebutuhan perspektif pelanggan, keterkaitan dengan perencanaan sistem informasi dapat di tingkatkan performa dalam sistem informasi yang berkaitannya dengan peningkatan pelayanan kepada customer atau nasabah dengansistem informasi dan teknologi informasi. 3. Perspektif Proses Bisnis Pada bagian perspektif proses bisnis lebih mengedepankan nilai-nilai yang terkandung dalam pengembangan pembangunan sistem informasi dan teknologi informasi. Proses bisnis dilakukan untuk mencapai target pemasaran baru sehingga meningkatkan serta memperluas jangkauan pemasaran yang lebih baik dari sekarang. Pengembangan yang akan di rancangan adalah adanya inovasi yang di berikan, antara lain dengan electronic banking yaitumemberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi dan pengembangan keterampilan pegawai dalam bidang sistem informasi dan teknologi informasi. Dan adanya sistem pembangunan dalam proses bisnis di dalam perencanaan kartu kredit untuk pengembangan di mulai dengan pembangunannya serta pengoptimalkan sistem informasi pelayanan kepada nasabah yang dengan memberikannya adanya sistem informasi yang memudahkan dan pengkinian sistem, sehingga memberikan rasa nyaman dan aman jika sedang bertransaksi. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Tujuan dalam perspektif merupakan faktor pendorong dari perspektif sebelumnya yang membantu berlangsungnya kegiatan. Dari hasil analisa maka di dapatkan sasaran strategis untuk perspektif ini, yaitu: a. Meningkatkan kinerja dan kapabilitas. b. Meningkatkan proses dan fungsi sistem informasi c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi prosedur sistem informasi 63
Usulan Perencanaan Strategis Proses Bisnis dengan berdasarkan perspektif Balance Score Card Proses bisnis perencanaan strategis ini mengacu kepada adanya cara kerja dalam suatu organisasi dan di dalam perbankan. Untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas dalam pengelolaan secara keseluruhan maka di buatlah peta perspektif berdasarkan kebutuhan dan pengoptimalan strategi, sehingga memiliki kualitas dan kuantitas yang di butuhkan oleh para customer atau nasabah. Berdasarkan adanya proses bisnis dalam pengaplikasian sistem informasi, maka di buatlah perspektif-perseptif sebagai berikut:
Gambar 4.2 Usulan Perspektif Proses Bisnis internal Dengan adanya pengembangan dari tabel di atas, maka di buatlah peneyelarasan Sistem Informasi kedalam beberapa proses perencanaan strategis dengan perspektif proses bisnis di bawah ini :
64
Gambar 4.3 Penyelarasan Proses Bisnis internal Usulan Perencanaan Strategis berdasarkan Proses Bisnis Usulan perencanaan strategis yang dikembangkan berdasarkan adanya masukan dari proses bisnis, baik yang bersifat faktor eksternal dan faktor internal, maka perencanaan strategis yang di kembangkan adalah sebaga berikut: 1. Menyediakan produk dan jasa keuangan yang dapat memberikan solusi atas kebutuhan nasabah terkait dengan pencapaian bisnis dan sistem informasi yang semakin pesatnya teknologi pada Bank “ X “ 2. Melakukan pengembangan dan implementasi pada sistem sehingga menjadi lebih terpadu serta melakukan penerapan kebijakan dan prosedur yang lebih fokus kepada end user dengan dukungan sistem dan teknologi informasi 3. Meningkatkan performa kinerja sistem secara keseluruhan sehingga lebih dapat diandalkan dan stabil melalui pengembangan kualitas karyawan di bidang sistem dan teknologi informasi. 4. Sebagai servicingcenter yang memberikan dukungan kepada proses bisnis dengan menerapkan tata kelola yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan dan waktu yang dapat diukur melalui optimalisasi sistem informasi; 5. Berperan aktif dalam penyediaan sarana dan prasarana penunjang proses bisnis dengan menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.
65
Usulan Perencanaan Strategis berdasarkan Pengoptimalkan Sistem Informasi 1. Perencanaan Sistem Informasi Bagi Tuna netra. Sistem yang di bangun di pergunakan oleh tuna netra dengan alur kegiatan calon nasabah yang akan membuat rekening datang ke Bank “X“ serta menghubungi pihak customer service. Pihak customer service akan memberikan table atau tab, yang di khususkan untuk penyandang tuna netra, yang berisiskan seluruh data yang di perlukan, maka sistem tersebut secara otomatis akan menyimpan data.
Gambar 4.4 Perencanaan Sistem Informasi Tuna netra Sistem ini ditujukan untuk membantu membimbing tuna netra agar bisa dan dapat menginputkan data-data dengan sendirinya di khususkan untuk nasabah baru. Untuk pengisian data, dapat di perbantukan dengan alat seperti keyboard khusus yang memberikan signal ini ke sistem informasi tuna netra. Dan informasi yang di berikan oleh user akan dipancarkan kepada processing unit yang sebagai inputannya. 2. Perencanaan Sistem informasi Kartu Kredit Sistem informasi kartu kredit ini dalam perencanaan strategis yang di maksudkan untuk memudahkan para nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan. Penggunaan kartu kredit ini tergantung terhadap merchant-merchant yang telah bekerja sama dalam proses bisnis Bank “X“.
66
Gambar 4.5Perencanaan Sistem informasi Kartu Kredit Konfigurasi pada gambar di bawah ini menceritakan tentang alur penggunaan sistem informasi dalam penggunaan alat bantu yang menginformasikan kepada database Bank “ X “, serta menginformasikan jumlah pemakaian yang telah terpakai (pemakaian kartu kredit) akan di berikan kepada nasabah dalam informasi pengunaannya. Penggunaan jumlah wajib di bayar setiap bulannya dengan biaya minimal, biaya minimal telah di berlakukan dalam persyaratan dan ketentuan yang berlaku. 3. Perencanaan Sistem informasi net dan Perencanaan sms ( E-Banking ) Perencanaan sistem yang di buat dengan berdasarkan untuk menunjang sistem informasi dan teknologi masa kini. Bagi para nasabahnya sangat membantu untuk proses kelancaran kegiatan perbankan tanpa harus keluar rumah.
Gambar 4.6Perencanaan Sistem informasi net dan Perencanaan Sistem informasi SMS ( E-Banking ) Electronic Banking merupakan suatu aktivitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dengan teknologi, E-Banking didefinisikan sebagai penghantar otomatis jasa dan produk bank secara langsung melalui komunikasi interaktif.E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu atau pun bisnis untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis ataupun untuk mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi. Nasabah dapat mengakses melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC, Tab dan Smart Phone 67
4. Perencanaan Sistem informasi “Semangat Hijau”
Gambar 4.7Perencanaan Sistem informasi “Semangat Hijau” Sistem yang di bangun berdasarkan adanya kebutuhan yang bersifat Semangat Hijauyang di gunakan untuk pemanfaatan dengan teknologi yang memudahkan dalam proses bisnis, sehingga dapat mengurangi pemakaian kertas atau paper less. Teknologi yang di kembangkan melalui perantara dan mengirimkannya informasi lewat handphone atau gadget yang telah memiliki jaringan atau koneksi dengan internet. 4.6
Pemetaan Aplikasi Strategi Bank “ X “
Suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan Strategic juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Gambar 4.8 Pemetaan Potofolio Perencanaan Strategi Pemetaan strategi di atas menggambarkan sistem informasi yang akan di buat dengan perencanaan strategi yang mengusulkan potensi dan terencana ke dalam (4) empat kategori berdasarkan penilaian atas kepentingan aplikasi bisnis saat ini dan yang akan datang.
68
4.7
Blue Print Perencanaan Strategi Sistem Informasi Bank “ X “
Pada gambar blueprint ini menggambarkan keseluruhan pembangunan yang di usulkan, adapun gambar sebagai berikut :
Gambar 4.10Blue Print Perencanaan Sistem Informasi dengan Teknologi Informasi pada Bank “ X “ Dalam ruang lingkup usulan sistem di atas, ada beberapa bagian dari sistem yang terdahulu, sehingga memunculkan kegiatan perencanan sistem informasi di bantu dengan teknologi, sehingga memberikan solusi atau strategi yang memberikan dampak terhadap sistem informasi yang baru dan pelayanan yang di berikan. V.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Peta perencanaan sistem informasi yang di harapkan mampu menjadi gambaran dan sebagai penerjemah strategi sistem informasi untuk kemajuan perbankan. 2. Sasaran strategi pada perspektif proses bisnis internal di harapkan dapat meningkatnya kepuasan nasabah atas produk dan pelayanannya, terjaganya loyalitas dan meningkatnya kualitashubungan dengan nasabah, dan meningkatnya citra Bank “ X “. 3. Perencanaan strategis pada perspektif proses bisnis internal di harapkan dapat meningkatnya kualitas proses layanan kepada nasabah, terciptanya produk yang inovatif,
1.
69
meningkatnya efektifitas kegiatan operasional dan meningkatnya efektifitas pemasaran. 4. Balance Scorecard digunakan sebagai satuan set pengkuran kinerja yang menjadi landasan kerangka kerja sistem manajemen sehingga proses implementasi akan menjadi pertanggung jawaban dan ukuran target dalam pencapaian di tiap satuan kerja. Saran Bank “X” perlu mengembangkan perencanaan strategi pada keterlibatan penyelarasan proses bisnis internal dibagian operasional manajemen proses sistem informasi serta dalam peningkatan sarana dan prasarana Daftar Pustaka Arni, Muhammad. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Bandura, A. (1977). Social learning theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. Dinarjo Tjiptogoro; Hermawan Aji; Affandi M Joko; Rancang Bangun Operasional Teknologi Informasi Bank Sentral melalui Sistem SDM outsourcing; Jurnal Manajemen dan Agribisnis, Vol 8 No.1 Maret 2011 Green Carolyn J, Fortin Patricia, Maclure Malcolm, Macgregor Art, RobinsonSylvia, Information system support as a critical success factor for chronic disease management: Necessary but not sufficient , international journal of medical informatics 7 5 ( 2 0 0 6 ) 818–828 Harmon Paul, Businesss Process Change, Second edition, Morgan Kaufmann, 2007 Harrington, H, James, Business Process Improvement, McGraw-Hill, 1997 Hsia ,Tzyh-Li ; Heng Michael SH, Kemampuan inti untuk pemanfaatan perbankan elektronik, Journal Electronic Commerce Penelitian, Vol 7, No 2, 2006 https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_Teknologi_Komunikasi Kim, W. Chan and Mauborgne, Blue Ocean Strategy: Menciptakan Ruang Pasar Tanpa Pesaing dan Biarkan Kompetisi Tak Lagi Relevan, Harvard Business School Publishing Corporation, edisi Indonesia 2006. Kusumastuti, Sri Yani, Derajat Persaingan Industri Perbankan di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Volume 23, No 1 Januari 2008 Ladjamudin, al-bahra bin, Analisis dan desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, 2005 Laudon, K.C., Laudon, J.P., Management Information System, Prentice Hall, New Jersey, 2011 MacLeod R Jauch & William, Stratregic Management Informatin System, 9th Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2003 Mashhour, Ahmad PhD, Sebuah Kerangka Evaluasi Efektivitas InformasiSistem di Jordan Bank;April 2008, vol.13, no.1 McLeod, Paige., Leon Patricia., and Esquivias, Pedro. Perencanaan Strategi dan keuangan Terpadu 3rd Edition,The Nature Conservancy, Arlington, Virginia, USA. 2011 Miller. Katherine.2005. Communication Theories: Perspective, Processes, and Contexts. 2nd Edition. International Edition. Singapore: McGraw-Hill Nicolas Guillaume, The evolution of strategic thinking and practices: Blue Ocean Strategy, 2011 Rochim Taufiq, Sistem Informasi, Penerbit ITB, 2002 Sujono, Perencanaa Strategik Sistem Informasi Studi kasus Stimik Atma Luhur Pangkal Pinang. Sunarto Agus , Hasibuan Zainal A. Model perencanaan strategis sistem informasi pada 70
industri prnyiaran televisi dengan pendekatan Blue Ocean Strategy dan Balance ScoreCard, 2007 Sutanta, Edhy. Sistem Informasi Manajemn. Graha Illmu, 2003 Urumsah, Dekar, perencanaan stratejik sistem informasi dan proses pembelajaran di organisasi, 2005 Ward, John. Peppard, Joe.Strategic Planning for Information System, 3rd Edition. John Wiley and Sons, Inc, New York.2002 Whitten, Jeffrey L, System Analysis and Design Method, Seven Edition, McGraw-Hill, 2007 Witarto, Memahami sistem informasi, Informatika Bandung, 2004 Yakub, Pengantar sistem Informasi, Graha Ilmu 2012
71