TANTANGAN DAN PROSPEK PELEMBAGAAN PARTAI POLITIK Makalah Pelengkap FGD “Peningkatan Kualitas Kader Pemimpin Nasional Melalui Kaderisasi Partai Politik”
Tommi A. Legowo Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemananan Republik Indonesia, 18 November 2014
Aspek Utama Parpol • •
•
•
•
Ideologi fondasi parpol – Nilai-nilai dasar yg diyakini dan diperjuangkan Organisasi eksekutor parpol – Program – Pengurus – Kader – Anggota Keuangan energi parpol Salah satu dari lima – legal aspek ini hilang, kelanggengan eksistensi – Legitimate parpol diragukan – Illegal Outreach hasil kerja parpol – Pendukung – Pemilih Output jabatan publik
Tantangan Politik Parpol: eksternal • parpol lama melemah, parpol baru tidak berkembang makin kuat dalam perluasan dukungan publik • kepercayaan publik terhadap parpol pd umumnya rendah, dan tidak pernah kuat • kinerja parpol di dalam dan di luar DPR(D) untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan konstituen (masyarakat) lemah (atau, paling kurang tidak bisa diukur) • perlu progrom-program politik Parpol yang massif untuk memperkuat eksistensinya di publik
Perolehan Suara Parpol 1999-2014 1999
2004
No
Parpol
1
PDIP
35.706.618
33,7
2
PG
23.742.112
3
PKB
4
Suara
Parpol
%
%
Parpol
Suara
2014 Parpol
%
Suara
%
24.480.757
21,6
PD
21.703.137
21,2
PDIP
23.681.471 18,9
22,4 PDIP
21.026.629
18,5
PG
15.037.757
14,7
PG
18.432.312 14,7
13.336.963
12,6
PKB
11.989.564
10,6
PDIP
14.600.091
14,2 Gerindra
PPP
11.330.387
10,7
PPP
9.248.764
8,2
PKS
8.206.955
8
PD
12.728.957 10,2
5
PAN
7.528.936
7,1
PD
8.455.225
7,5
PAN
6.254.580
6,1
PKB
11.298.957
9
6
PBB
2.050.039
1,9
PKS
8.325.020
7,3
PPP
5.533.214
5,4
PAN
9.481.621
7,6
7
PK
1.436.670
1,4
PAN
7.303.324
6,4
PKB
5.146.122
5
PKS
8.480.204
6,8
8
PKP
1.065.810
1
PBB
2.970.487
2,6 Gerinda
4.646.406
4,5
PPP
8.157.488
6,5
9
PNU
679.174
1
PBR
2.764.998
2,4 Hanura
3.922.510
3,8 Nasdem
8.402.812
6,7
dst.
PG
Suara
2009
14.760.371 11,8
Tantangan Politik Parpol: Internal • Sangat mudah terjadi konflik internal yg berujung pada perpecahan parpol. Dng kata lain, kohesivitas parpol lemah • Pemupukan kader-kader parpol dilakukan tetapi berjalan sangat lamban • Kurang terlihat program-program perawatan terhadap pendukung • Pengelolaan keanggotaan parpol yang sistematik kurang dilakukan secara intensif • Komunikasi kepada publik untuk memperluas jangkauan kehadiran parpol di masyarakat sangat terbatas
Edukasi politik parpol secara terprogram menjadi suatu kebutuhan
Kaderisasi Parpol • Bagian penting dari kelanggengan Parpol karena berperan sebagai media regenerasi dalam Parpol • Kaderisasi bagian dr edukasi politik, merupakan usaha yang secara sadar dan sengaja dilakukan Parpol untuk menjamin berlangsung proses regenerasi untuk pengelolaan organisasi dan perjuangan politik Parpol
Materi Kaderisasi Parpol • Bermuatan substantif yg memelihara + 4 karakter utama Parpol: – Organisasi jangka panjang dng kegiatan yg berkesinambungan – Berstruktur untuk menjalankan fungsi politik – Tujuan berkuasa (mempengaruhi keuasaan pemerintahan) – Memerlukan dukungan publik yang luas • Mengandung aspek-aspek: – Visi-misi – Pengetahuan – Keahlian – Ketramprilan (berorganisasi, manajemen keuangan, dst)
Signifikansi Kaderisasi No
Peran
Keterangan
1.
Penurunan nilai organisasi Proses transfer nilai dari organisasi ke kader baik yang tertulis maupun nilai/budaya yang tidak terdapat dlm orgnisasi tetapi yang dinilai baik utk memenuhi kebutuhan pemeliharaan dan pengembangan organisasi
2.
Penjamin keberlangsungan organisasi
Organisai yang bertahan lama dipercaya karena berhasil dalam regenerasinya, yakni proses peralihan kepemimpinan dari satu generasi ke generasi berikutnya
3.
Sarana belajar bagi anggota
Forum bagi anggota utk mendapat pendidikan yang tidak dapat diperoleh dari bangku pendidikan formal, yang meliputi paling kurang 2 substansi: pengajaran/pembentukan karakter, dan pelatihan/pengembangan keahlian/ketrampilan
Pola Kaderisasi • Beberapa Parpol telah melakukan kaderisasi, yang pada umumnya berpola: – Terjadwal sbg program rutin – Berjenjang tiga tahapan: awal, madya, akhir – Bermateri jamak/beda pada tiap jenjang tetapi terkait scr khusus dng ideologi, organisasi, penugasan (belum menyentuh pengembangan Parpol) – Bermetode: terbuka dan tertutup – Berkelanjutan dng evaluasi performa
• Tidak diketahui apakah semua parpol melangsungkan program kaderisasi seperti itu
Hambatan Kadersisasi Parpol Faktor Penghambat
Prosentase (%)
Senioritas
28.4
Modal
25.2
Sistem yang tidak jelas (dlm hal rekrutmen kader)
18.6
Tidak disukai Pimpinan
8.8
Sumber: A_s_pkn_06055458_chapter2.pdf. (Pola Kaderisasi Politik). 2009. Hal. 31-32
Efektivitas Kaderisasi • Dalam konteks keberlangsungan hidup Parpol, hasil kaderisasi harus dapat menjawab persoalan-persoalan kekinian dan masa depan parpol: – Kepengurusan yang makin berkualitas – Keuangan yang makin pasti utk menopang kehidupan parpol – Keanggotaan parpol yang terpelihara dan berkembang – Perluasan penerimaan dan dukungan masyarakat – Keberhasilan dalam penguasaan pengaruh kekuasaan pemerintahan
PROFIL CALEG PEMILU 2014: KADER DAN NON-KADER
KOMPOSISI CALEG KADER DAN NONKADER PER PARPOL PEMILU 2014
CALEG TERPILIH PEMILU 2014: KADER – NON KADER
157 (28 %)
KADER NON - KADER
403 (72 %)
Mayoritas caleg terpilih 72 % kader parpol.
KOMPOSISI CALEG TERPILIH PEMILU 2014: KADER – NON KADER PER PARPOL
10
HANURA
6
32
PPP
7
37
PAN
12 50
DEMOKRAT
11
36
GERINDRA
37 84
GOLKAR
80
PDIP
26
PKS
14
NASDEM 0
29
14 34
PKB
KADER NON- KADER
7
13 21
20
40
60
80
100
120
Dua faktor lain pendukung pelembagaan dan pelanggengan parpol • pertama, dukungan dan kapasitas anggota • kedua, dukungan dan kapasitas pemilih • masalahnya bagaimana pengelolaan dan pengembangan dukungan dan kapasitas itu dilakukan oleh partai politik. • Edukasi politik di luar kaderasiasi parpol merupakan jawaban atas masalah ini. • Peran kader-kader hasil kaderisasi politik itu memainkan peran penting dalam edukasi politik oleh parpol kepada anggota secara keseluruhan, pendukung dan pemilih parpol bersangkutan • Nampaknya untuk yang terakhir ini, parpol-parpol belum melangsungkan perogram secara sistematik
Korelasi jumlah anggota dengan jumlah perolehan suara parpol dalam pemilu • bersifat positif, jumlah anggota yang makin besar membawa pengaruh positif bagi membesarnya jumlah perolehan suara partai dari pemilu ke pemilu • apa ini berlaku di Indonesia, belum ada studi mendalam yang membuktikan ini, baik karena umur partai pada umumnya masih relatif muda sehingga belum memberi peluang bagi ditemukannya suatu keajegan yg konsisten, tetapi juga karena parpol kurang disiplin dalam mengelola daftar keanggotaannya. • ini juga berlaku bagi korelasi hub antara ragam atau jenis kenggotaan dan jumlah perolehan suara parpol dalam pemilu
Terimakasih