Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January 2013 17:09
Perkembangan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jawa Timur (Jatim) dari tahun ke tahun sangat pesat. Hingga akhir 2012, menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, jumlah Posyandu yang tersebar di seluruh 38 Kabupaten/Kota di Jatim mencapai 45.603.
1/6
Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January 2013 17:09
Posyandu “Matahari” merupakan salah salah satu diantara 45.603 Posyandu tercatat sebagai Posyandu terbaik di provinsi ini.
Ditunjang dengan fasilitas yang cukup memadai, Posyandu Matahari bisa menjadi percontohan Posyandu di Jatim. Bahkan, Posyandu yang terletak di Desa Plosorejo, Kecamatan Pademangan, Kabupaten Blitar, bisa dijadikan percontohan nasional.
Awalnya, kondisi Posyandu Matahari tak beda jauh dengan enam Posyandu Desa Plosorejo lainnya. Fasilitas yang dimiliki apa adanya. Namun, seiring dengan program yang dicanangkan Tim Penggerak PKK Kab Blitar, Posyandu Matahari meningkatkan mutu dan kualitasnya.
“Dulu kondisinya ya tidak seperti ini,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kab Blitar, Astuti.
Kini, Posyandu Matahari yang sebelumnya Posyandu Madya naik stratanya menjadi Posyandu mandiri. Perubahan strata ini setelah Posyandu melengkapi sarana dan pra sarananya. Utamanya penyediaan sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Bagusnya, kedua sarana pendidikan dan kesehatan bagi anak dan ibu itu dilengkapi dengan fasilitas ruang pemeriksaan bayi (0-12 bulan) dan balita (1-5 tahun), lumbung pitutur, panggung boneka, pojok Laktasi, tabungan balita, sudut baca, warung Posyandu, Kebun balita dan kolam balita.
Masing-masing kegiatan itu memiliki sasaran yang dituju. Ambil contoh panggung balita. Kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan anak. Materi yang disampaikan oleh kader langsung melalui alat peraga mudah dipahami, diterima dan selalu diingat oleh balita. “Anak balita tidak bisa dipaksanakan untuk mengerti sesuatu yang tidak dikenal,” tambah Astuti.
Dari sisi kesehatan, prestasi yang diukir Posyandu Matahari tak kalah bagusnya. Selama sepuluh tahun terakhir, desa Plosorejo terbebas dari Gizi buruk yang pernah menjangkit anak bayi dan balita pada tahun 2002 lalu.
2/6
Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January 2013 17:09
Hal itu terjadi karena masyarakat desa Plosorejo tidak paham cara merawat bayi dan balita yang benar akibat lemahnya penyuluhan kesehatan dari aparat pemerintahan setempat.
Hebatnya lagi, sepanjang tahun 2012, tidak ada satupun bayi lahir meninggal dunia. Pada tahun 2012, tercatat ada 14 bayi lahir dalam kondisi selamat. Ibunya juga demikian. “Syukur alhamdulillah semua bayi yang lahir selamat dan sekarang tumbuh menjadi balita yang sehat,” tuturnya.
Tidak heran jika kemudian Posyandu Matahari mendapat banyak penghargaan dari keikutsertaannya dalam lomba Posyandu.
Prestasi yang diukir itu antaranya juara 1 lomba Posyandu katagori administrasi Posyandu Kabupaten Blitar tahun 2010, juara 1 lomba Posyandu katagori mandiri Kabupaten Blitar tahun 2011 dan juara 1 lomba Posyandu tingkat Jawa Timur tahun 2012.
Prestasi terakhir yang diukir Posyandu Matahari adalah harapan II tingkat nasional tahun 2012. “Harapan kita sih bisa juara tingkat nasional tahun depan. Namun, tidak mudah. Yang sulit itu justru mempertahankan prestasi yang ada sekarang,” ucapnya.
Kader
Keberhasilan itu tak bisa dilepaskan dari peran kader Posyandu dan partisipasi masyarakat. Kader memiliki peran besar terhadap perkembangan bayi dan balita. Sebab, mereka terlibat langsung dalam penanganan bayi dan balita. Ibu-ibu yang tidak paham dengan program penanganan bayi dan balita yang sehat mendapat pengarahan dan bimbingan langsung dari kader atau petugas kesehatan Posyandu.
Berkaitan dengan ini, beberapa waktu lalu Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim memberikan pembekalan para kader Posyandu se-Jatim agar memiliki kemampuan mengasuh bayi dan balita supaya tumbuh aktif dan berkembang menjadi anak yang cerdas.
3/6
Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January 2013 17:09
“Idealnya, setiap Posyandu memiliki 4 kader,” kata Sofiyati Sucahyani, Ketua Bidang Pengembangan dan Permberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Di Jatim terdapat 226.829 kader Posyandu. Dari jumlah tersebut, 165.226 kader diantaranya kader yang terlatih. Sedangkan kader aktif di Posyandu sebanyak 205.227. “Dari 205.227 kader aktif itu, sebenarnya sudah cukup. Cuma penyebarannya tidak merata,” timpalnya.
Tingkat pendidikan kader PAUD menjadi perhatian seksama. Sebab, kader PAUD yang disediakan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim harus memiliki pendidikan tinggi. Minimal punya gelar sajana. Demikian pula kader BKB disiapkan oleh BKKBN dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB.
Di satu sisi, kader-kader yang selama ini diterjunkan di Posyandu, tingkat pendidikannya rendah. Apalagi, kader Posyandu yang berada di pedesaan. “Yang sulit itu menyiapkan kader. Kalau tingkat pendidikannya rendah, maka harus dibina lagi,” timpalnya.
Melihat kesuksesan Taman Posyadu Matahari itu, bukan mustahil program 10 ribu Taman Posyandu yang digagas Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Nina Soekarwo akan dapat terpenuhi pada tahun 2013.
Jika tahun 2011 baru terbentuk 3 ribu Taman Posyandu. Tahun 2012, bertambah menjadi 6.500 Taman Posyandu. Sisa 3.500 Taman Posyandu diharapkan Nina Soekarwo akan dapat diselesaikan pada tahun 2013.
Harapan istri dari Gubernur Jatim Soekarwo itu didasari pada kesehatan bayi yang baru lahir bisa tumbuh aktif hingga menjadi balita sehat dan berkembang menjadi anak yang cerdas dan pintar terwujud. Bayi yang sehat, maka akan dapat mengurangi angka gizi buruk di Jatim.
Sebanyak 45.603 Posyandu yang tersebar di 38 kab/kota di Jatim itu bakal dipilih 10 ribu yang
4/6
Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January 2013 17:09
akan dijadikan Taman Posyandu.
Saat ini, kualitas 45.603 Posyandu tidak sama. Ada yang masuk strata Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Rinciannya, 4.137 (9,07 persen) Posyandu dengan strata Pratama, 18.532 (40,64 persen) Madya, 21.843 (46,14 persen) Purnama dan 1.891 (4,15 persen) Mandiri.
Posyandu dengan strata Purnama dan Mandiri inilah yang terbaik kualitasnya.
“Bila Posyandu dengan strata Purnama dan Mandiri digabung, layak dijadikan sebagai Taman Posyandu. Nantinya, akan diambil 10 ribu Taman Posyandu dari 22.924 Posyandu Purnama dan Mandiri itu. Termasuk Posyandu Matahari yang dikunjungi teman-teman wartawan,” paparnya.
Untuk menetapkan Posyandu menjadi Taman Posyandu, menurutnya, tidak mudah. Posyandu dengan strata Purnama dan Mandiri harus dikembangkan pelayanannya dengan PAUD dan BKB tadi. Kedua pelayanan itu harus memiliki kader yang mumpuni di bidangnya masing-masing.
“Makanya pendidikan kader perlu mendapat perhatian,” tandasnya.
Peran masyarakat tak kalah pentingnya pula. Masyarakat dituntut untuk mengerti dan memahami pentingnya Posyandu. Beruntung, kondisi demikian dipahami betul masyarakat desa Plosorejo, sehingga setiap bulan sekali mereka mendatangi kegiatan Posyandu Matahari untuk memeriksakan kesehatan bayi dan balitanya.
Sinergi antara Posyandu dan masyarakat sangat membantu dalam mensukseskan program-program yang dicanangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
“Adanya Posyandu ini, sangat membantu kami dalam menumbuhkan bayi menjadi balita dan
5/6
Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January 2013 17:09
anak yang sehat,” tutur Suni, ibu dari Satya, bayi yang berusia 2 bulan dan kini secara rutin diperiksakan kesehatannya di Posyandu Matahari.
Sumber: http://suarakawan.com
6/6