JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER DAN KEEFEKTIFAN MONITORING CONTROL TERHADAP ESKALASI KOMITMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI Novi Astuti Jasrul Alumni Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Manajer dan Keefektifan Monitoring Control terhadap Eskalasi Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Manajer, Keefektifan Monitoring Control terhadap Eskalasi Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Investasi. Gaya Kepemimpinan Manajer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan Manajer Otokratis dan Demokratis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian factorial 2x2 between subject. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi MAKSI FEB UGM dengan jumlah populasi 92 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Gay (1992). Penelitian ini menggunakan pilot test pada 30 mahasiswa Prodi Akuntansi 2011 FE UNY. Metode analisis data yang digunakan adalah Two-Way anova dengan uji normalitas dan homogenitas sebagai prasyarat. Penelitian eksperimen ini dibantu dengan menggunakan Program SPSS versi 16. Hasil dari penelitian eksperimen ini menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan Manajer terbukti tidak berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Investasi dengan melihat hasil Pvalue signifikan 0,668 (P > 0,05) atau Fhitung 0,185 (<3,98), Keefektifan Monitoring Control terbukti tidak berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Investasi dengan melihat hasil Pvalue signifikan 0,816 (P > 0,05) atau Fhitung 0,055 (<3,98), dan Gaya Kepemimpinan Manajer dan Keefektifan Monitoring Control secara bersama-sama terbukti berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Investasi dengan hasil Pvalue signifikan 0,044 (P<0,05) atau Fhitung 4,226 (>3,98). Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Manajer Otokratis dan Demokratis, Keefektifan Monitoring Control, Eskalasi Komitmen, Pengambilan Keputusan Investasi. Abstract: The Influence of Manager’s Leadership Style and The Effectiveness of Monitoring Control on Escalation of Commitment in Investment Decisions Making. This study is aims to know the influence of Manager’s Leadership Style and The Effectiveness of Monitoring Control on Escalation of Commitment in Investment Decisions Making. Leadership Style of Manager in this research used autocratic and democratic. This study was experiment research with factorial 2x2 between subject research designs. The population of this research was 92 students of Master of Accounting study program, Faculty of Economics and Business, Gadjah Mada University. The Sample collecting technique used was Gay’s method (1992). Furthermore, this study used pilot test to 30 students of Accounting study program year of 2011, Faculty of Economics, Yogyakarta State University. Method of data analysis in this research used Two-Way ANOVA with normality and homogeneity test as a prerequesite. Moreover, this experimental research was supported by SPSS version 16 program. Finding of this research shows that Manager’s Leadership Style is proved not influence of the Escalation of Commitment in Investment Decisions Making, as shown by significant 113
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Pvalue of 0.688 (P>0.05) or Fcount 0.185 (<3.98), The Effectiveness of Monitoring Control is proved not influence of the Escalation of Commitment in Investment Decisions Making, as shown by significant Pvalue of 0.816 (P>0.05) or Fcount 0.055 (<3.98, and Manager’s Leadership Style and The Effectiveness of Monitoring Control are together proved not to influence of the Escalation of Commitmen in Investment Decision Making, , as shown by significant Pvalue of 0.044 (P<0.05) or Fcount 4.226 (>3.98). Keywords: Autocratic and Democratic Manager’s Leadership Styles, The Effectiveness of Monitoring Control, Escalation of Commitment, Investment Decisions Making. tetap mempertahankan atau menyelamatkan
PENDAHULUAN Peran manajer sangat berpengaruh dalam
pengambilan
keputusan
proyek investasi
untuk
pada
proyek
akhir
dengan
menambahkan dana (investasi tambahan)
keberlangsungan perkembangan perusahaan terutama
hingga
pada proyek investasi tersebut.
investasi.
Manajer
mengasumsikan
jika
Pengambilan keputusan (decision making)
penambahan dana untuk proyek investasi
menjadi
salah
faktor
penentu
tersebut dapat menghasilkan pengembalian
kegagalan
seorang
positif maka perusahaan tidak mengalami
manajer dalam menetapkan pilihan untuk
kerugian atau dana yang dikeluarkan untuk
melanjutkan atau menghentikan proyek
proyek investasi yang diberikan perusahaan
investasi. Arfan Ikhsan Lubis (2010: 271)
tidak sia-sia. Sebaliknya, jika penambahan
menjelaskan
dana
keberhasilan
satu
atau
pengambilan
keputusan
untuk
proyek
investasi
tersebut
merupakan suatu proses memilih salah satu
menghasilkan pengembalian negatif maka
pilihan
alternatif-
perusahaan akan mengalami kerugian. Oleh
alternatif tindakan yang akan berpengaruh
karena itu, manajer sering mengalami
terhadap masa depan. Manajer sebagai agen
perilaku bias atau perilaku yang tidak masuk
dari
harus
akal yang terdorong untuk mempertahankan
memperhitungkan dan mempertimbangkan
keputusan yang telah diambil sebelumnya
pilihan yang akan ditetapkan agar pilihan
hingga periode proyek tersebut berakhir,
tersebut bukan merupakan keputusan yang
padahal keputusan tersebut dapat merugikan
salah untuk perusahaan.
perusahaan atau organisasi.
di
antara
pemilik
berbagai
perusahaan
Manajer proyek sering mengalami
Bazerman (1994) dan Staw (1981)
dilema atau kesulitan dalam membuat
menyebut perilaku tidak masuk akal ini
keputusan
sebagai
untuk
menghentikan
atau
nonrational
escalation
of
melanjutkan proyek investasi yang tidak
commitment dan syndrome of decision
menguntungkan bagi perusahaan. Beberapa
errors yang berarti suatu tindakan individu
tindakan manajer tersebut berupaya untuk
untuk mempertahankan komitmen terhadap 114
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 keputusan yang telah dipilih sebelumnya
kecenderungan
hingga diluar batas rasional atau terpusat
Indonesia diteliti
pada keputusan yang salah dari pembuat
Amilin (2003) dan Jesica Handoko (2006)
keputusan.
yang menjelaskan manajer dengan tanggung
Penelitian Shulz dan Cheng (2002) menjelaskan
tanggung
komitmen
oleh Amilin
di
(2003).
akan melanjutkan proyek
pribadi
investasi karena manajer tersebut memiliki
seseorang manajer (agen) merupakan salah
locus of control eksternal dan manajer
satu faktor manajer melakukan eskalasi
dengan
komitmen di mana manajer (agen) yang
melanjutkan
memiliki tanggung jawab penuh atau tinggi
manajer memiliki locus of control internal.
cenderung
mengalami
komitmen
lebih
jawab
jawab kecil
eskalasi
tingkat
tinggi
eskalasi
tanggung
Salah
dibandingkan
jawab
proyek
satu
besar
investasi
akan karena
fenomena
eskalasi
komitmen yang terjadi di Indonesia adalah
manajer yang memiliki tanggung jawab
proyek
pribadi yang lebih rendah. Menurut Jesica
Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah
Handoko (2006) manajer pusat investasi jika
Raga Nasional) atau dikenal dengan proyek
diberikan tanggung jawab berarti manajer
Hambalang yang bernilai Rp 1,2 triliun.
tersebut memiliki otoritas terhadap segala
Menurut PVMBG (Pusat Vulkanologi dan
kegiatan manajemen pada investasi yaitu
Mitigasi Bencana Geologi), Hambalang
perencanaan,
termasuk dalam zona kerentanan gerakan
pengorganisasian
dan
P3SON
(Pembangunan
pengambilan keputusan sehingga tanggung
tanah
jawab yang dipikul oleh manajer mendorong
menyarankan
manajer
proyek P3SON di Hambalang. Tahun 2005
untuk
melakukan
investasi
tambahan yang berisiko.
terpusat
pengambilan gaya
pada
pemimpin
keputusan
kepemimpinan
dalam
2010
menggambarkan
manajer
disampaikan
tidak
PVMBG
membangun
otokratis.
ini
akan
bukit Hambalang, namun BPK menemukan
tanggung
jawab
tanggung
jawab
yang
proyek
dilanjutkan pembangunan tahap 1 P3SON di
penyimpangan
dan
penyalahgunaan
rendah
dengan
wewenang yang menyebabkan kerugian
keberhasilan
dipikul
pada Negara Indonesia sebesar Rp 243,6
bersama-sama merupakan salah satu ciri-ciri
miliar (VIVA NEWS, 2012).
gaya kepemimpinan manajer demokratis.
Fenomena
Penelitian tentang tanggung jawab sebagai
untuk
dan
bertambah menjadi Rp 2,5 triliun. Tahun
Sedangkan manajer yang memiliki tingkat
pribadi
tinggi
nilai proyek P3SON (proyek Hambalang)
Tanggung jawab dan wewenang tinggi yang
menengah
Pusat
salah
satu
tersebut
menjelaskan
adanya kepentingan pribadi dengan tujuan
faktor
tertentu, permainan politik dan tanggung 115
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 jawab yang rendah terhadap proyek yang
kecenderungan manajer melakukan eskalasi
akan dibangun. Menurut Effriyanti (2005)
komitmen terhadap sumber daya proyek
fenomena eskalasi komitmen tersebut dapat
yang tidak menguntungkan. Hasil penelitian
dijelaskan menggunakan teori keagenan di
Chong dan Suryawati (2010) dibuktikan
mana ketika manajer memiliki informasi
secara
yang tidak dimiliki oleh prinsipal, manajer
mendapatkan pengawasan dan pemantauan
akan melanjutkan proyek investasi yang
(monitoring
terindikasi gagal atau merugi dan manajer
kecenderungan kecil untuk melanjutkan
terdorong untuk mengambil keputusan yang
proyek investasi yang tidak menguntungkan
menguntungkan
bagi
kepentingan
ekonomi
empiris
bahwa
manajer
control)
perusahaan
memiliki
atau
memiliki
pribadinya yang mengakibatkan manajer
kecenderungan
mengabaikan kepentingan perusahaan dan
menghentikan proyek investasi yang tidak
juga dapat
dijelaskan menggunakan self
menguntungkan
justification
theory
perusahaan.
melakukan
eskalasi
pengambilan
di
mana
manajer
komitmen
keputusan
dikarenakan
manajer
dalam
bagi
besar
untuk
organisasi
atau
Fama dalam Tosi dan Gomez-Mejia
investasi
(agen)
lebih
yang
(1994) menjelaskan praktik
yang
control
monitoring
yang dilakukan oleh prinsipal
bertanggung jawab dan terlibat dari awal
terhadap agen (manajer) dilakukan untuk
pada proyek investasi akan membenarkan
menyelaraskan kepentingan antara agen
keputusan
proyek
(manajer) dan prinsipal sehingga kinerja
keputusan
perusahaan dapat meningkat dan mencegah
tersebut adalah salah. Oleh karena itu, perlu
agen (manajer) dalam membuat keputusan
beberapa tindakan untuk mengurangi atau
yang salah atau tidak tepat. Hal tersebut
mencegah perilaku eskalasi komitmen pada
dikarenakan jika manajer dengan tanpa
pemimpin yang dapat merugikan perusahaan
pengawasan
atau
cenderung untuk berperilaku oportunistik
tersebut
sebelumnya berakhir
organisasi
hingga
walaupun
dengan
tindakan
irasionalnya. Penelitian
dan
pemantauan
akan
yang akan menggunakan kesempatan untuk Chong
dan
(2010) menjelaskan sebuah
Suryawati
menguntungkan
mekanisme
dirinya
sendiri
dengan
tujuan tertentu, sehingga untuk mencegah
pengawasan dan pemantauan (monitoring
perilaku
control) di perusahaan dengan mendirikan
pengawasan dan pemantauan (monitoring
Departemen Evaluasi Proyek yang akan
control)
mengawasi dan memantau seluruh aktivitas
perusahaan untuk mencegah manajer dalam
investasi perusahaan untuk mengurangi 116
manajer
dalam
tersebut
suatu
dibutuhkan
organisasi
atau
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 membuat keputusan yang memiliki umpan
penelitian
balik negatif (merugi) terhadap prinsipal.
mahasiswa.Penentuan ukuran sampel dalam penelitian
ini
berjumlah
eksperimen
ini,
92
peneliti
METODE PENELITIAN
menggunakan metode Gay (1992) dengan
Tempat dan Waktu Penelitian
sampel minimal 15 partisipan tiap kelompok
Penelitian ini dilakukan pada bulan
kasus.
Desember 2014 sampai dengan bulan Januari 2015. Penelitian ini dilaksanakan di
Teknik Pengumpulan Data
Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika
Jenis data yang digunakan dalam
dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen kasus
Desain Penelitian Penelitian
ini
jenis
pengambilan keputusan investasi variabel
penelitian eksperimen factorial lengkap
Eskalasi Komitmen dalam Pengambilan
seimbang
factorial
Keputusan Investasi dalam bentuk tayangan
eksperimen
video yang di desain oleh peniliti dan untuk
(balanced
ecperiment)
dengan
merupakan
complete desain
factorial 2 x 2 between subject.
variabel Keefektifan Monitoring Control disisipkan sebuah memo dari perusahaan
Tabel 1. Desain Penelitian Factorial 2 x 2
untuk manajer dan sedangkan variabel Gaya
Between Subject Perlakuan
Kepemimpinan Manajer diberi beberapa pernyataan dalam bentuk kuesioner.
Keefektifan Montoring Control
Teknik Analisis Data GKM
Teknik analisis data dalam penelitian
Tanpa
Ada
Otokratis
Kasus A
Kasus C
ini menggunakan Program SPSS versi 16
Demokratis
Kasus B
Kasus D
dengan menguji data, antara lain: 1. Pilot Test
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pilot test bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman partisipan terhadap
Populasi dan Sampel dalam
kasus yang diberikan. Tingkat pemahaman
penelitian ini adalah mahasiswa Magister
partisipan terhadap kasus yang diberikan
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
dapat diketahui dari jawaban manipulation
Universitas Gadjah Mada. Populasi pada
check setiap partisipan yang ikut pilot test.
Populasi
yang
digunakan
Partisipan dikatakan paham apabila telah 117
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 menjawab
manipulation
check
dengan
simulasi
kasus
pengambilan
keputusan
persen kebenaran ≥ 50% atau menjawab
investasi, peneliti menggunakan teknik face
dengan benar ≥ 3 pernyataan dari 6
validity dengan meminta beberapa orang
pernyataan
yang
(mahasiswa dan dosen pembimbing) untuk
disediakan oleh peneliti. Pilot test dilakukan
mengisi atau membaca instrumen kasus
pada 30 mahasiswa angkatan 2011 Program
tersebut dan meminta pendapat mereka
Studi
untuk keperluan revisi.
manipulation
Akuntansi
check
Fakultas
Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Uji validitas pada variabel Gaya Kepemimpinan Manajer dilakukan dengan
2. Statistik Deskriptif
cara mengorelasikan skor item pernyataan
Statistik deskriptif dalam penelitian ini
dengan skor total item pernyataan dengan
dibagi ke dalam 2 bentuk, yaitu statistik
signifikansi 0,05. Metode yang digunakan
deskriptif untuk data demografi dan statistik
untuk
deskriptif data variabel. Statistik deskriptif
Kepemimpinan Manajer adalah metode
data demografi menjelaskan karakteristik
cronbach’s alpha. Nunnally dalam Imam
demografi subjek penelitian yaitu jenis
Ghozali (2011: 48) menjelaskan instrumen
kelamin,
dikatakan
universitas,
semester,
status
uji
realibilitas
reliabel
variabel
atau
Gaya
handal
jika
memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,70.
bekerja (belum atau sudah), umur, dan lama bekerja sedangkan statistik deskriptif data variabel meliputi variabel-variabel yang
4. Uji Normalitas
diteliti dalam penelitian ini.
Uji
normalitas
bertujuan
untuk
menguji apakah data primer yang akan 3. Uji Validitas dan Reliabilitas
diolah berdistribusi normal atau tidak dari
dua jenis validitas yang digunakan
residualnya.
Peneliti
melakukan
uji
peneliti untuk mengukur validitas instrumen
normalitas dengan menggunakan teknik
yang
pengujian
digunakan
dalam
penelitian
normalitas
one yaitu
sample
eksperimen ini yaitu face validity dan
kolmogorov-smirnov
dengan
validitas isi (content validity). Validitas isi
menggunakan uji 2 sisi dan taraf signifikansi
yang digunakan untuk mengukur variabel
0,05.
Gaya Kepemimpinan Manajer sedangkan variabel Keefektifan Monitoring Control berupa
memo
serta
variabel
5. Uji Homogenitas
Eskalasi
Uji homogenitas sebagai uji prasyarat
Komitmen dalam Pengambilan Keputusan
sebelum
Investasi
menggunakan anova (Analysis of Variance).
yang
instrumennya
berupa 118
melakukan
uji
hipotesis
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Peneliti menguji homogenitas menggunakan levene’s test of homogeneity of variance
Jumlah subjek penelitian yang mengisi
dengan nilai signifikansi ≥ 0,05.
kasus
saat
penelitian
eksperimen
ini
berjumlah 92 partisipan. Terdapat partisipan 6. Uji Hipotesis
yang tidak lolos dalam manipulation ckeck
Teknik analisis data untuk menguji
pada kasus B berjumlah 1 partisipan,
hipotesis pada penelitian eksperimen ini
sehingga
didapatkan
jumlah
subjek
menggunakan two way anova. Kriteria
penelitian yang dapat dijadikan sampel
signifikansi dapat dilihat jika Pvalue ≤ 0,05
dalam penelitian ini sejumlah 91 partisipan.
atau jika Fhitung lebih besar dari Ftabel, Maka
Peneliti melakukan Trimming karena saat
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau
peneliti menganalisis menggunakan 91 data
terdukung. Sedangkan jika Pvalue signifikansi
partisipan, hasil uji normalitas menunjukkan
> 0,05 atau jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel,
91 data partisipan tidak berdistribusi normal
maka hipotesis ditolak atau tidak terdukung.
dari residualnya sehingga data partisipan yang diolah berjumlah 73 partisipan.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif Data Demografi
Tabel 2. Subjek dan Data Penelitian
1. Statistik Deskriptif Umur
Partisipan
Jenis Kasus A
MAKSI UGM
B
C
Tabel 3. Umur Partisipan pada Tiap Kasus
Jml
Ket.
D
29 17 23 23
92
Kasus
Kasus
Kasus
Kasus
A
B
C
D
N
21
16
17
19
tidak lolos
Min
23
23
23
22
Manipulation
Max
35
41
41
39
Check
Mean
27,14
29,00
28,88
29,68
Median
26
30
26
30
partisipan
Modus
24
24
24
22
yang didapat
Std.
4,127
5,279
5,487
5,697
Pengisian
Jumlah data
-
1
-
-
29 16 23 23
Trimming Data yang
21 16 17 19
1
91
14
Deviasi
73
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
diolah Umur rata-rata partisipan dari empat kasus yang diberikan berkisar 27,14 sampai
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 119
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 dengan 29,68. Median umur partisipan
2. Statistik Deskriptif Jenis Kelamin
untuk kasus A 26 tahun, kasus B 30 tahun,
Tabel 2. Jenis Kelamin Partisipan
kasus C 26 tahun, dan kasus D 30 tahun.
Ket
Kasus
Standar deviasi umur partisipan dari empat
A
B
C
D
Jml
(%)
kasus tersebut berkisar dari 4,127 sampai
L
11
8
4
6
29
39,73
dengan 5,697. Partisipan dengan umur
P
10
8
13
13
44
60,27
paling muda yaitu 22 tahun pada kasus D
Jml
21 16
17
19
73
100
dan partisipan dengan umur paling tua yaitu 41 tahun pada kasus B dan C.
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Ada dua kategori jenis kelamin dalam
Tabel 4 menjelaskan bahwa partisipan
penelitian eksperimen ini yaitu laki-laki dan
yang sudah bekerja berjumlah 44 partisipan
perempuan. Jumlah subjek penelitian dengan
dan belum bekerja 29 partisipan. Persentase
jenis kelamin perempuan lebih banyak dalam
untuk partisipan yang sudah bekerja 60,27%
penelitian ini yang berjumlah 44 partisipan
dan belum bekerja 39,73% dari 73 partisipan
sedangkan partisipan dengan jenis kelamin
yang menjadi subjek penelitian.
laki-laki lebih sedikit yaitu 29 partisipan. 4. Statistik Deskriptif Lama Bekerja 3. Statistik Deskriptif Status Bekerja
Tabel 5. Lama Bekerja Partisipan
Tabel 4. Status Bekerja Partisipan Ket
Kasus A (%) Kasus B (%) Kasus C (%) Kasus D (%) Jumlah (%)
Sudah
Belum
Ket
Jumlah
11
10
21
15,07
13,70
28,77
12
4
16
16,44
5,48
21,92
9
8
17
12,33
10,96
23,29
12
7
19
16,44
9,59
26,03
44
29
73
60,27
39,73
100
Kasus
Jml
(%)
A
B
C
D
10
4
8
7
29
39,73
< 1 Thn
-
1
-
-
1
1,37
1-5 Thn
8
6
3
5
22
30,14
6-10 Tahun
2
3
4
3
12
16,44
>10 Thn
1
2
2
4
9
12,33
N
21 15 22 19
77
100
0 Thn
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
120
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui
Sedangkan untuk nilai rata-rata dari variabel
jumlah lama bekerja partisipan untuk setiap
Gaya Kepemimpinan Manajer sebesar 0,48.
kasus berbeda-beda. Pada kasus A sampai
Nilai minimum dan maksimum data variabel
dengan kasus D partisipan yang paling
Gaya Kepemimpinan Manajer adalah 0 dan 1
banyak sudah bekerja selama 1 s/d 5 tahun
dengan standar deviasi 0,503. Nilai rata-rata
berjumlah 22 partisipan sedangkan paling
dari variabel Keefektifan Monitoring Control
sedikit sudah bekerja selama kurang dari 1
sebesar 0,48. Nilai minimum dan maksimum
tahun dengan jumlah 1 partisipan.
data variabel Gaya Kepemimpinan Manajer adalah 0 dan 1 dengan standar deviasi 0,503.
5. Statistik Deskriptif Semester Tabel 6. Tingkat Semester Partisipan
Tabel 7. Nilai Statistik Variabel Dependen dan Independen
Ket
Jml
(%)
Semester 1
9
12,33
Variabel
N
Min
Max
Mean
SD
Semester 2
61
83,56
Eskalasi
73
1
6
3,63
1,603
Semester 3
3
4,11
Komitmen
Total
73
100
dalam
73
0
1
0,48
0,503
73
0
1
0,49
0,503
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pengambilan
Tingkat
semester
partisipan
yang
Keputusan
mengikuti penelitian eksperimen ini terdiri
Investasi
atas semester 1, 2, dan 3 dari 73 partisipan
Gaya
yang datanya diolah. Subjek penelitian yang
Kepemim-
paling banyak menjadi partisipan pada
pinan
penelitian ini adalah partisipan yang berada
Manajer
pada semester 2 yaitu 61 partisipan.
Keefektifan Monitoring
Statistik Deskriptif Variabel
Control
Nilai rata-rata (mean) dari variabel Eskalasi
Komitmen
dalam
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Pengambilan
Keputusan sebesar 3,63. Nilai minimum dan maksimum data variabel Eskalasi Komitmen dalam
Pengambilan
Keputusan
Investasi
adalah 1 dan 6 dengan standar deviasi 1,603.
121
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Uji
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Tabel 8.
Uji
Validitas
Variabel
Gaya
validitas
pada
Kepemimpinan
Kepemimpinan Manajer
variabel
Manajer
Gaya dengan
menggunakan metode uji sampel terpakai dengan nilai signifikansi 0,05 dengan uji 2
Item
Pearson
Keterangan
Pernyataan
Correlation
1
0,498
Valid
tabel 0,204. Berdasarkan tabel 8, terdapat Dua
2
0,521
Valid
item pernyataan yang dinyatakan tidak valid
3
0,633
Valid
tersebut adalah item pernyataan dengan
4
0,451
Valid
nomor 16 dan 24.
5
0,490
Valid
6
0,323
Valid
7
0,569
Valid
8
0,434
Valid
Cronbach’s
9
0.531
Valid
Alpha
10
0,521
Valid
0,823
11
0,388
Valid
12
0,538
Valid
13
0,395
Valid
14
0,303
Valid
15
0.437
Valid
16
0,045
Tidak Valid
17
0,483
Valid
18
0,482
Valid
19
0,428
Valid
20
0,338
Valid
21
0,619
Valid
22
0,302
Valid
23
0,205
Valid
24
0,118
Tidak Valid
25
0,465
Valid
26
0,345
Valid
sisi dan jumlah data (n)= 91, diperoleh nilai r
Tabel 9. Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan Manajer N of Items
Keterangan
24
Baik (Reliabel)
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Hasil cronbach’s alpha pada tabel 9 dapat dinyatakan bahwa item-item pernyataan variabel Gaya Kepemimpinan Manajer adalah baik atau reliabel dengan nilai cronbach alpha dari 26 item pernyataan variabel Gaya Kepemimpinan Manajer sebesar 0,823.
Hasil Uji Normalitas Semua data dari empat jenis kasus Eskalasi
Komitmen
dalam
Pengambilan
Keputusan Investasi berdistribusi normal dari residualnya,
hal
ini
dibuktikan
dengan
signifikansi hasil uji normalitas lebih besar dari 0,05 (0,113≥0,05 ) .
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
122
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Tabel 10. Uji Normalitas Data (N=73) Data Primer
Kolmo-
Sig.
gorov-
sedangkan hipotesis ketiga terbukti diterima Kete-
atau terdukung dengan nilai signifikansi 0,044
rangan
(≤0,05) atau Fhitung 4,226 (>3,98). Tabel 12. Uji Hipotesis
Smirnov Z Eskalasi
1,199
Variabel
0,113 Residual
Komitmen
berdis-
dalam
tribusi
Pengambilan
normal
Keputusan
Fhitung
Ftabel
Sig
GKM
0,185
3,98
0,668 H1 Ditolak
KMC
0,055
3,98
0,816 H2 Ditolak
GKM*KMC
4,226
3,98
0,044 H3 Diterima
Investasi
Dependen Variabel :
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Eskalasi
Komitmen
Pengambilan Hasil Uji Homogenitas
df1 df2
0,808
3
69
dalam
Keputusan
Investasi
Tabel 11. Uji Homogenitas Data F
Ket
Sig
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Ket
Keterangan:
0,494 Varians sama (homogen)
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
GKM
: Gaya Kepemimpinan Manajer
KMC
: Keefektifan Monitoring Control
(*)
: Secara Bersama-sama
Fhitung > Ftabel :Hipotesis Nilai F test sebesar 0,808 dan signifikansi
diterima
atau
terdukung
lebih besar dari 0,05 (0,494>0,05) yang
Fhitung < Ftabel :Hipotesis ditolak atau tidak
berarti varian dari empat jenis kelompok pada
terdukung
penelitian eksperimen ini adalah sama. Maka, asumsi untuk menggunakan analisis uji
Tabel 13. Nilai Mean Eskalasi Komitmen
hipotesis menggunakan anova telah terpenuhi
dalam Pengambilan Keputusan
dan dapat melanjutkan ke analisis two way
Investasi
anova.
Perlakuan
Hasil Uji Hipotesis
GKM
Tabel 12 hipotesis satu dan kedua
Keefektifan Montoring Control
Tanpa
Ada
terbukti ditolak atau tidak terdukung dengan
Otokratis
3,86
3,18
nilai signifikansi 0,668 dan 0,816 (≥0,05) atau
Demokratis
3,25
4,11
nilai
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
Fhitung
0,185
dan
0,055
(<3,98) 123
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Berdasarkan tabel 13, pengaruh Gaya
langsung
dalam
pengambilan
keputusan
Kepemimpinan Manajer Otokratis dan ada
investasi sehingga partisipan belum mengerti
Keefektifan Monitoring Control terhadap
Gaya
Eskalasi
bagaimana yang akan diterapkan dalam
Komitmen
Keputusan
dalam
Investasi
Pengambilan
cenderung
rendah
Kepemimpinan
Pengambilan
Manajer
Keputusan
yang
Investasi
untuk
dengan nilai mean kecenderungan sebesar
mencegah diri melakukan Eskalasi Komitmen
3,18. Begitu juga dengan pengaruh Gaya
dalam Pengambilan Keputusan Investasi.
Kepemimpinan Manajer Demokratis dan ada
H2:
Keefektifan Monitoring Control terhadap
berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen
Eskalasi
dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Komitmen
dalam
Pengambilan
Keputusn Investasi cenderung tinggi dengan
Keefektifan
atau ditolak, peneliti melihat nilai signifikansi dari
Kepemimpinan
variabel
Keefektifan
Monitoring
Control
(KMC) sebesar 0,816 (>0,05) atau Fhitung
Pembahasan Hasil Hipotesis Gaya
Control
Membuktikan hipotesis tersebut diterima
nilai mean kecenderungan sebesar 4,11.
H1:
Monitoring
Manajer
sebesar 0,055 lebih kecil dari Ftabel (<3,98)
berpengaruh terhadap Eskalasi Komitmen
yang berarti hasil pengujian hipotesis 2 tidak
dalam Pengambilan Keputusan Investasi
mampu membuktikan bahwa, Keefektifan
Membuktikan hipotesis 1 diterima atau
Monitoring Control (KMC) tidak dapat
ditolak, peneliti melihat nilai signifikansi dari
mengurangi kecenderungan manajer yang
variabel
melakukan
Gaya
Kepemimpinan
Manajer
Eskalasi
Komitmen
dalam
(GKM) sebesar 0,668 (>0,05) dan Fhitung
Pengambilan Keputusan Investasi untuk tidak
sebesar 0,185 lebih kecil dari Ftabel (<3,98)
melanjutkan proyek investasi yang terindakasi
yang berarti hasil pengujian hipotesis 1 tidak
gagal
mampu
perusahaan.
membuktikan
atau
tidak
mengutungkan
bagi
bahwa,
gaya
manajer
tidak
Hipotesis 2 terbukti tidak berpengaruh
berpengaruh pada pengambilan keputusan
karena selama manajer diberikan Keefektifan
untuk melanjutkan atau menghentikan proyek
Monitoring Control kuatnya pengaruh faktor
investasi yang tidak menguntungkan bagi
penentu
perusahaan.
politik di dalam proyek investasi, persepsi
kepemimpinan
seorang
Hasil penelitian pada hipotesis 1 terbukti tidak
berpengaruh
yaitu
permainan
para pembuat keputusan yang berbeda-beda
karena
dan sikap manajer yang terlalu optimis (over
39,73% atau 29 partisipan dari 73 partisipan
optimism) atas dana tambahan untuk proyek
yang
investasi
pada
walaupun
ada
menjadi
dimungkinkan
organisasional
subjek
penelitian
belum
memiliki pengalaman kerja yang terlibat 124
keputusan
selanjutnya
diberikannya
Keefektifan
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Monitoring Control oleh perusahaan secara berkala. H3:
Gaya
Kepemimpinan
Keefektifan
Monitoring
Bersama-sama Eskalasi
Manajer Control
Berpengaruh
Komitmen
dalam
dan secara
Terhadap Pengambilan
Keputusan Investasi Membuktikan hipotesis tersebut diterima atau ditolak, peneliti melihat nilai signifikansi
Gambar 1. Interaksi Gaya Kepemimpinan
dari Gaya Kepemimpinan Manajer (GKM)
Manajer
dan Keefektifan Monitoring Control (KMC)
Monitoring
secara
(GKM*KMC)
interaction
effect
(GKM*KMC)
dan
Keefektifan Control
sebesar 0,044 (≤0,05) atau Fhitung 4,226 lebih
Eskalasi
besar dari Ftabel (> 3,98) yang berarti hasil
Pengambilan
pengujian hipotesis 3 mampu membuktikan
Investasi
Terhadap
Komitmen
Dalam
Keputusan
bahwa, Gaya Kepemimpinan Manajer dan Keefektifan
Monitoring
Control
secara
Hasil hipotesis 3 yang menunjukkan bahwa
interaction
effect
(GKM*KMC)
dapat
manajer yang memiliki Gaya Kepemimpinan
mengurangi kecenderungan manajer untuk
Manajer Otokratis dengan tidak diberikannya
melakukan
dalam
Keefektifan
Pengambilan Keputusan Investasi dengan
perusahaan
menghentikan
yang
investasi
terindakasi gagal atau tidak menguntungkan
Eskalasi
bagi perusahaan.
Keputusan Investasi. Hal ini dapat dijelaskan
Eskalasi
proyek
Komitmen
investasi
Monitoring
Control
oleh
dalam
membuat
keputusan
cenderung
tinggi
mengalami
Komitmen
menggunakan
teori
dalam
Pengambilan
keagenan
di
mana
manajer yang memiliki tanggung jawab tinggi akan terdorong untuk mengambil keputusan yang
menguntungkan
mengabaikan
tujuan
pribadinya perusahaan
dan karena
manajer memiliki informasi yang tidak di miliki
oleh
information
prinsipal sehingga
atau
asymmetry
dengan
tanpa
diberikannya Keefektifan Monitoring Control manajer akan bersikap oportunistik. 125
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Manajer
yang
Kepemimpinan
memiliki
Manajer
Gaya
Otokratis
selanjutnya hingga periode proyek investasi
dan
tersebut berakhir.
diberikannya Keefektifan Monitoring Control oleh perusahaan dalam membuat keputusan
SIMPULAN DAN SARAN
investasi,
Simpulan
cenderung
rendah
untuk
melanjutkan proyek investasi yang terindikasi gagal
atau
tidak
menguntungkan
Berdasarkan data yang diperoleh dari
bagi
hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka
perusahaan. Hal tersebut dikarenakan adanya
dapat disimpulkan sebagai berikut:
pengawasan dan pemantauan secara berkala
1.
Gaya Kepemimpinan Manajer terbukti
atau terus menerus yang dilakukan oleh
tidak
prinsipal kepada agen (manajer) berguna
Komitmen
dalam
untuk membantu memeriksa persepsi para
Keputusan
investasi
pembuat keputusan dan membantu prinsipal
hipotesis pertama ditolak atau tidak
untuk mendapatkan informasi yang sama
terdukung. Hal ini dapat dilihat pada nilai
seperti yang didapatkan oleh agen (manajer)
signifikansi 0,668 (≥0,05) atau Fhitung
mengenai perkembangan proyek investasi
0,185 lebih kecil dari Ftabel (< 3,98).
sehingga informasi tersebut simetri antara
2.
agen (manajer) dan prinsipal.
berpengaruh
terhadap
Eskalasi
Pengambilan yang
berarti
Keefektifan Monitoring Control terbukti tidak
berpengaruh
terhadap
Eskalasi
Hasil penelitian ini juga mendukung hasil
Komitmen
dalam
penelitian Chong dan Suryawati (2010) pada
Keputusan
Investasi
mahasiswa sarjana program Bachelor of
hipotesis
Commerce di Univeritas Australia dan Staw
terdukung. Hal ini dapat dilihat pada nilai
(1976) pada mahasiswa sarjana di College of
signifikansi 0,816 (>0,05) atau nilai
Commerce and Business Administration di
Fhitung 0,055 lebih kecil dari Ftabel (<3,98).
University of Illinois, Urbana-Champaign
3.
Gaya
kedua
Pengambilan yang
ditolak
Kepemimpinan
atau
Manajer
berarti tidak
dan
menjelaskan bahwa dengan adanya tanggung
Keefektifan Monitoring Control secara
jawab yang tinggi dan tanpa Keefektifan
bersama-sama
Monitoring
terhadap
terbukti
Control,
manajer
(agen)
melakukan
tindakan
Eskalasi
Pengambilan Keputusan Investasi yang
Komitmen dalam Pengambilan Keputusan
berarti hipotesis ketiga diterima atau
Investasi pada proyek yang terindikasi gagal
terdukung. Hal ini dapat dilihat pada nilai
dengan melanjutkan proyek investasi dan
signifikansi 0,044 (≤0,05) atau nilai
memberikan dana tambahan untuk periode
Fhitung 4,226 lebih besar dari Ftabel (>
cenderung
3,98). 126
Eskalasi
berpengaruh
Komitmen
dalam
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Saran
DAFTAR PUSTAKA Amilin. (2003). “Pengaruh Tanggung Jawab
Saran peneliti yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:
dan
1. Manajer
Terhadap Judgment Evaluasi Keputusan
proyek
keputusan
dalam
pengambilan
investasi
sebaiknya
Pertimbangan
Investasi
Ketika
Etis
Manajer
Terjadi
Adverse
menganalisis terlebih dahulu kelebihan dan
Selection”.
kekurangan dari keputusan yang akan
Magister Sains dan Doktor Fakultas
dipilihnya.
Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah
Selain
itu,
perlu
adanya
pendapat dari rekan kerja yang lebih
Tesis
tidak
diterbitkan.
Mada.
berpengalaman dalam proyek investasi
Arfan
Ikhsan
Lubis.
(2010).
Akuntansi
mengenai keputusan tersebut sebagai dasar
Keperilakuan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
pertimbangan untuk keputusan selanjutnya.
Empat.
2. Penelitian
selanjutnya
Bazerman, Max H. (1994). Judgement in
diharapkan menggunakan partisipan yang
managerial Decision Making. Canada:
sesungguhnya
John Wiley & Sons, Inc.
karena
eksperimen
yaitu
manajer
manajer
proyek,
proyek
memiliki
Chong, Vincent K dan Rindah F Suryawati.
pengalaman seperti situasi atau kondisi
(2010). “De-escalation Strategy The
yang sama dengan yang digambarkan pada
Impact of Monitoring Controls on
kasus dalam penelitian eksperimen ini.
Manager’s Decision.”
3. Peneliti mendukung pendapat Chong dan Suryawati
(2010)
sebaiknya
bahwa
mendirikan
perusahaan
Management
Departemen
dan
mengevaluasi
Journal
Evaluation of
Accounting
Applied Reseacrh.
Vol. 8 No.2 pp: 39-50. Effriyanti. (2005). “Pemanfaatan Informasi
Evaluasi Proyek sebagai sarana untuk memantau
Project
segala
Akuntansi Untuk Menghindari Eskalasi
aktivitas proyek investasi secara berkala
Komitmen pada Level Pengambilan
sehingga
perusahaan
Keputusan.” SNA VIII Solo. Hal: 747-
manajer
proyek
dapat
berperilaku
mencegah Eskalasi
757.
Komitmen dalam Pengambilan Keputusan Investasi
yang
dapat
Imam Ghozali. (2012). Aplikasi Analisis
merugikan
Multivariate Dengan Program IBM
perusahaan.
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jesica Handoko. (2006). “Pengaruh Tanggung Jawab dan Locus of Control dalam Keputusan 127
Investasi
Pouring Good
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 Money After Bad.” Ekutitas. Vol.10 pp:537-551. Shulz, Axel K. D. and Mandy M. Cheng. (2002).
“Persesitance
budgeting
in
Reinvestment
capital decisions-
personal responsibility antecendent and information asymmetry moderator: A note”. Accounting and finance, 42: pp. 73-86. Staw, Barry M. (1981). “The escalation of commitment to a course of action”. Academy of managerial Reviews. Vol. 6. No. 4 : 577-587. Tosi Jr, Henry L dan Luis R. Gomez –Mejia. (1994).
“CEO
Compensation
Monitoring and Firm Performance”. Academy of Management journal. Vol. 37. No. 4 : 1002-1016. Viva News. (2012). Asal Mula Mega Proyek Hambalang.
Diambil
dari:
http://nasional.news.viva.co.id/news/rea d/363930-asal-mula-mega-proyekhambalang, pada tanggal 14 Januari 2014.
128