BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya kelas tersebut sebagai tempat penelitian karena : a. Peneliti adalah guru Kelas V SD N Kalimanggis Kecamatan Subah Kabupaten Batang sehingga memudahkan proses penelitian. b. Ada kesesuaian antara media yang diciptakan guru dengan perkembangan usia, fisik, mental siswa Kelas V SD N Kalimanggis Kecamatan Subah 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 2 bulan, dimulai bulan Juli dan berakhir Agustus 2013. Adapun jadwal rencana penelitian secara lebih terperinci adalah sebagai beikut : Tabel 3.1
No
Kegiatan
Juli
Agustus
September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Studi lapangan
x
2
Penyusunan Proposal
3
Pengambilan Data Siklus I
4
Analisa data
5
Pengambilan Data Sikl.II
6
Analisa Data
X
7
Pengolahan Data
X x
8
Penyusunan Laporan
x
9
Penyelesaian Laporan
x
x X X x
24
3.1.3. Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa Kelas V SD N Kalimanggis, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang sejumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki- laki dan 10 siswa perempuan. Hasil tes akhir pelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia menunjukan bahwa 14 siswa atau 54% siswa belum tuntas belajar atau belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75. Nilai tertinggi 85 dan nilai terendah adalah 55. Sebagian besar siswa adalah anak petani dan buruh. Karena kondisi orang tua yang memiliki pendidikan yang kurang maka mereka tidak mendapat perhatian yang cukup. Orang tua kurang memiliki pengetahuan yang cukup untuk membantu putra-putrinya ketika belajar di rumah. Selain itu mereka beranggapan bahwa pendidikan bagi putra-putrinya merupakan tanggungjawab sekolah. Mereka menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada bapak atau ibu guru. Pada pembelajaran bahasa Indonesia siswa tidak memiliki minat yang baik dan kurang memperhatikan proses pembelajaran di kelas. Akibatnya hasil belajar untuk mata pelajaran bahasa Indonesia mereka kurang baik. 3.2. Variabel yang Akan Diteliti Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Adapula yang mendefinisikan variable sebagai suatu karakteristik dar orang, objek atau gejala yang memiliki nilai- nilai yang berbeda. ( Slameto , 2012). Variabel penelitian ini meliputi variabel bebas dan variable tergantung. 1.2.1 Variabel Bebas Variable Bebas atau independent variable adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Variabel bebas bisa dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Think Talk Write, disebut demikian karena modek pembelajaran ini yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternative solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian buat laporan hasil presentasi. 25
1.2.2 Variabel Tergantung Variabel tergantung atau dependent variable adalah variabel yang timbul akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam penelitian, variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas. Pada penelitian ini, variabel tergantungnya adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat diukur dan diamati dengan jalan mengukur tinggi skor tes setelah siswa belajar dengan model Think Talk Write. 3.3. Rencana Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya (sekolah) tempat ia mengajar dengan penekanan dan penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran.
Guru berperan sebagai peneliti yang terlibat langsung sejak
perencanaan sampai dengan penyusunan laporan. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:16) tahapan Peneltian Tindakan Kelas dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut: Perencanaan Analisis dan refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Observasi dan Interpretasi Belum terselesaikan Perencanaan Analisis dan refleksi
SIKLUS II Observasi dan Interpretasi
Terselesaikan
Gambar 3.1. Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas
26
Pelaksanaan
Selanjutnya langkah-langkah Peneltian Tindakan kelas untuk masing-masing siklus terdiri dari: Siklus I Siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut: 3.3.1. Tahap Perencanaan a. Peneliti meminta ijin Kepala sekolah untuk melakukan penelitian tindakan kelas. b. Peneliti
melakukan
studi
awal
untuk
mengidentifikasi
permasalahan
pembelajaran di kelasnya. c. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk menganalisa pembelajaran yang telah berlangsung untuk menemukan penyebab kegagalan pembelajaran. d. Peneliti
dan
teman
sejawat
menentukan
langkah-langkah
pembelajaran dan menuangkannya dalam bentuk Rencana
perbaikan
Pelaksanaan
Pembelajaran. e. Peneliti menyusun alat-alat pengumpulan data berupa lembar observasi aktifitas guru, lembar observasi aktifitas siswa, angket refleksi siswa dan lembar soal tes formatif. 3.3.2. Tahap Pelaksanaan Guru kelas sekaligus sebagai peneliti melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan dibantu teman sejawat sebagai pengamat/observer. Langkahlangkah pelaksanaan perbaikan meliputi ; a. Kegiatan Awal 1. Guru menjelaskan model pembelajaran Think Talk Write 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru mempresentasikan gambar tentang suatu peristiwa 4. Guru membangun skemata siswa melalui pertanyaan 5. Siswa mengidentifikasi objek pada gambar b. Kegiatan Inti Tahap Eksplorasi dengan berikut : 27
1. Siswa menerima LKS berisikan teks bacaan kejadian- kejadian di sekolah. 2. Siswa membaca petunjuk. 3. Siswa membuat catatan secara individual. (Think) 4. Siswa menuliskan hal- hal yang diketahuinya maupun yang tidak diketahui 5. Selanjutnya siswa diminta untuk menyelesaikan masalah yang ada secara individu Tahap Elaborasi dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Siswa membentuk kelompok belajar ( 4-5 siswa). 2. Siswa berinteraksi dalam kelompok membahas isi catatan kecil (Talk) 3. Siswa merefleksikan, menyusun, dan menguji ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok 4. Siswa mereduksi hasil dari Think dan Talk secara individual. 5. Siswa menulis solusi terhadap masalah/pertanyaan yang diberikan (Write) 6. Siswa mengorganisasikan semua pekerjaan langkah demi langkah, 7. Siswa mereview dan merivisi kesalahan penulisan. 8. Siswa berinteraksi guru, jika terdapat kesulitan dalam menulis 9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil jawaban kelompoknya di depan kelas. 10. Kelompok lain diminta memberikan tanggapan Tahap Konfirmasi dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Guru memberikan ulasan terhadap kerja kelompok 2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok 3. Guru memberikan penguatan dan memberikan motivasi c. Kegiatan Akhir 1.
Guru merefleksi materi pembelajaran.
2.
Guru mengakhiri dengan salam.
3.3.3. Tahap Pengamatan
28
Pengamatan dilakukan terhadap aktifitas guru dan aktifitas siswa selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat dengan berpedoman pada lembar pengamatan yang telah disiapkan. 3.3.4. Tahap Refleksi Berdasarkan data-data hasil pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa, dan hasil tes akhir pelajaran guru/peneliti dibantu teman sejawat melakukan refleksi untuk menemukan keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Hasil refleksi ini digunakan untuk menentukan perbaikan-perbaikan pembelajaran pada siklus II Siklus II Siklus II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan tahapan sebagai berikut: 3.3.5. Tahap Perencanaan a. Peneliti berdiskusi dengan teman sejawat untuk menganalisa pembelajaran yang telah berlangsung untuk menemukan keberhasilan dan kegagalan perbaikan pembelajaran siklus I. b. Peneliti dan teman sejawat menentukan langkah-langkah perbaikan pembelajaran siklus II dan menyusunnya dalam bentuk RPP siklus II beserta alat-alat pengumpulan data. 3.3.6. Tahap Pelaksanaan Guru kelas sekaligus sebagai peneliti melaksanakan pembelajaran matematika sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan dibantu teman sejawat sebagai pengamat/observer. Langkahlangkah pelaksanaan perbaikan meliputi : a. Kegiatan Awal 1. Guru menjelaskan model pembelajaran Think Talk Write 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru menjelaskan cara membaca teks percakapan 4. Guru membacakan sebuah teks percakapan 5. Guru membangun skemata siswa melalui pertanyaan b. Kegiatan Inti 29
Eksplorasi 1. Siswa menerima LKS berisi teks percakapan 2. Siswa membaca petunjuk. 3. Siswa membuat catatan secara individual tentang cara membaca teks percakapan yang baik dan benar. (Think) 4. Siswa menuliskan hal- hal yang diketahuinya maupun yang tidak diketahui 5. Selanjutnya siswa diminta untuk mencatat pokok- pokok isi percakapan yang ada secara individu. Elaborasi 1. Siswa membentuk kelompok belajar ( 4-5 siswa). 2. Siswa berinteraksi dalam kelompok membahas isi catatan kecil (Talk) 3. Siswa merefleksikan, menyusun, dan menguji ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok 4. Siswa mereduksi hasil dari Think dan Talk secara individual. 5. Secara berpasangan siswa mempraktekkan membaca teks percakapan. 6. Siswa menulis rangkuman teks percakapan (Write) 7. Siswa mengorganisasikan semua pekerjaan langkah demi langkah, 8. Siswa mereview dan merivisi kesalahan penulisan. 9. Siswa berinteraksi guru, jika terdapat kesulitan dalam menulis rangkuman. 10. Perwakilan
kelompok
mempresentasikan
kesimpulan
percakapan kelompoknya di depan kelas. 11. Kelompok lain diminta memberikan tanggapan Tahap Konfirmasi dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Guru memberikan ulasan terhadap kerja kelompok 2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok 3. Guru memberikan penguatan dan memberikan motivasi c.
Kegiatan Akhir
1. Guru merefleksi materi pembelajaran. 2. Guru mengakhiri dengan salam. 3.3.7. Tahap Pengamatan
30
dari
teks
Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat dengan berpedoman pada lembar pengamatan yang telah disiapkan. Pengamatan dilakukan terhadap aktifitas guru dfan aktifitas siswa. 3.3.8. Tahap Refleksi Berdasarkan data-data hasil pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa, dan hasil tes akhir pelajaran guru/peneliti dibantu teman sejawat melakukan refleksi untuk menemukan keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran. 3.4. Data dan Cara Pengumpulan Data Data dalam penelitian tindakan kelas, terdiri dari dua macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa angka-angka yaitu nilai siswa sedangkan data kualitatif berupa catatan-catatan guru dan observer tentang peristiwaperistiwa yang terjadi selama proses pembelajaran. Untuk memperoleh data tersebut maka digunakan teknik pengumpulan data dan alat pengumpulan data yaitu : 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Pada Penelitian Tindakan Kelas ini, data dikumpulkan dengan melalui tes, observasi dan dokumentasi. a.
Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lisan, mempresentasikan hasil diskusi. Tes tertulis untuk melihat sejauh mana penguasaan konsep siswa.
b.
Observasi Observasi atau pengamatan merupakan pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Dalam hal ini yang diamati adalah kerjasama di dalam kelompok dalam memecahkan masalah, dan semangat mengikuti PBM.
c.
Dokumentasi Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa data-data siswa, dokumentasi pelaksanaan pembelajaran yang berupa video dan foto, catatan guru dan pengamat selama pelaksanaan pembelajaran.
31
3.4.2. Alat Pengumpulan Data a. Butir Soal Tes Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah kemampuan mengerjakan soal-soal yang ada kaitannya dengan pokok bahasan. Bentuk tes yang digunakan berupa tes tertulis yaitu isian. Tabel 3.2 KISI- KISI SOAL No 1.
2.
Kompetensi Materi Indikator Dasar 2.1 Masalah Menjelaskan Menanggapi atau masalah/ suatu peristiwa suatu persoalan atau persoalan peristiwa dan yang memberikan dihadapi saran pemecahanny a dengan memperhatika n pilihan kata dan santun berbahasa. Menyebutkan penyebab permasalahan
3.
Memberikan tanggapan terhadap persoalan yang diutarakan dengan bahasa santun
Tahapan Bentuk No berpikir Soal C2 Uraian 2
C2
Uraian
4
C2
Uraian
1,3
b. Lembar Pengamatan Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru ataupun aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, melaksanakan permainan ular tangga dan lain-lain. Observasi dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi. Lembar
32
observasi yang digunakan meliputi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa ( terlampir ). Tabel 3.3 KISI-KISI LEMBAR PENGAMATAN NO.
ASPEK
1. Think (Berpikir atau Dialog reflektif)
2. Talk (Berbicara atau Berdiskusi)
3. Write ( Menulis)
INDIKATOR o Guru menjelaskan model pembelajaran Think Talk Write o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran o Guru mempresentasikan gambar tentang suatu peristiwa o Siswa mengidentifikasi objek pada gambar o Siswa menerima LKS berisi teks bacaan suatu peristiwa o o Siswa menjelaskan masalah dalam teks bacaan dengan membuat catatan secara individual. o Selanjutnya siswa diminta untuk menyelesaikan masalah yang ada secara individu. o Siswa berinteraksi dalam kelompok membahas isi catatan kecil o Siswa merefleksikan, menyusun, dan menguji ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok o o Siswa menuliskan hal- hal yang diketahuinya maupun yang tidak diketahui o Guru membangun skemata siswa melalui pertanyaan o Siswa menulis solusi terhadap masalah/pertanyaan yang diberikan o Guru membimbing siswa jika terdapat kesulitan dalam menulis o Siswa mereview dan merivisi kesalahan penulisan.
33
NO. ITEM 1 2 3 10 11
12 14 15 16 13 4 17 5 18
3.5. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah jika tujuan penelitian ini sudah tercapai, yakni: 3.5.1. Umum a. Guru mampu melaksanakan model pembelajaran inovatif Think Talk Write sesuai pedoman dan perencanaan sehingga pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan bagi siswa. b. Perhatian, minat, dan motivasi belajar siswa meningkat 3.5.2. Khusus Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dalam rangka meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia melalui pembelajaran inovatif Think Talk Write yaitu pada akhir siklus II minimal 80% siswa tuntas belajar artinya sekurang-kurangnya 23 siswa dari 29 siswa Kelas V SD Kalimanggis Kecamatan Subah Kabupaten Batang telah mencapai nilai minimal 70. 3.6. Analisis Data 3.6.1. Analisa data kualitatif Terhadap data-data hasil observasi aktifitas guru, aktifitas siswa dan penilaian siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dilakukan analisa diskkriptif kualitatif. Data-data direduksi untuk menajamkan, menemukan simpul-simpul kesamaan dan menyusunnya dalam kalimat-kalimat untuk memperoleh kesimpulan akhir. Data-data observasi guru dan siswa serta hasil refleksi siswa kemudian disajikan dalam tabel dan grafik. 3.6.2. Analisa data kuantitatif Data kuantitatif adalah data hasil tes akhir pelajaran. Data yang telah diperoleh melalui tes akhir pelajaran dilakukan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes sebelum perbaikan pembelajaran dengan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif Think Talk Write pada siklus I dan siklus II. Fokus analisis dititik beratkan pada pencapaian ketuntasan belajar untuk masing-masing siklus dan pencapaian rata-rata nilai pada setiap siklus. Analisis data kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
34
35