POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
September 2011
PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN TAHUNAN ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Yuni Pristiwati Noer Widianingsih Staff Pengajar STIE Swastamandiri Surakarta
ABSTRACT This study investigate the effect of liquidity and profitability on voluntary disclosure level of annual report manufacture companies listed on the Indonesian Stock Exchange (JSX). The sample consist 86 manufacture companies are published annual report of December 31, 2008. The result shows are liquidity and profitability of company have significant effect on the voluntary disclosure level. This research provides evidence that larger liquidity and profitability level can increasing voluntary disclosure of annual report. Keywords:voluntary disclosure, liquidity, profitability and annual report 1. Pendahuluan Laporan keuangan tahunan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat untuk menyediakan informasi bagi pihak intern maupun ekstern perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan memerlukan pengungkapan (disclosure) yang merupakan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu Pengaruh Likuiditas…
periode dan juga saldo-saldo dari rekening-rekening tertentu. Adapun pengungkapan itu ada 2 jenis yaitu pengungkapan wajib (mandatory disclousure) dan pengungkapan sukarela (volountary disclousure). Pengungkapan wajib merupakan kebijaksanaan dari Bapeppam yang mewajibkan bagi perusahaan go public untuk mengungkapkan laporan tahunan perusahaan. Sedangkan pengungkapan sukarela merupakan kebijaksaan dari perusahaan go public itu sendiri 54
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
untuk mengungkapkan laporan tahunannya kepada publik dengan sukarela. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Sukarela Laporan Tahunan”. 1.1
Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh antara likuiditas dan profitabilitas terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan? 2. Apakah ada pengaruh likuiditas terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan? 3. Apakah ada pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan? 1.2
Tujuan Penelitian Untuk memberikan bukti empiris apakah terdapat pengaruh likuiditas dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan baik secara bersama – sama maupun secara parsial. 1.3
Manfaat Penelitian
Pengaruh Likuiditas…
September 2011
1. Bagi para akademisi diharapkan penelitian ini dapat memberikan bahan referensi untuk pengembangan teori khususnya mengenai pengungkapan laporan tahunan perusahaan yang go public. 2. Bagi para pelaku pasar modal diharapkan penelitian ini bisa bermanfaat untuk menambah informasi dalam mempertimbangkan keputusan investasi di pasar modal. 2. Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengungkapan Sukarela Laporan Tahunan Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Meskipun semua perusahaan publik diwajibkan untuk memenuhi pengungkapan minimum, mereka berbeda secara substansial dalam hal jumlah tambahan informasi yang diungkap ke pasar modal (Healy dan Palepu, 1993 Alam Binsar dan Lusy, 2004) Sedangkan laporan tahunan merupakan suatu 55
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
dokumen yang diterbitkan tiap tahun oleh perusahaan yang berisi laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan publik dan di dalamnya terdapat laporan keuangan perseroan termasuk informasi tambahan mengenai perusahaan dan produksinya serta hal lain yang berkaitan dengan usaha perseroan selama satu tahun. 2.1.2
Likuiditas Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Tingkat likuiditas dapat dipandang dari dua sisi. Di satu sisi, tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan semacam ini cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kredibel (Cooke, 1989 dalam Binsar dan Lusy, 2004). Tetapi di pihak lain, likuiditas dapat dipandang sebagai ukuran kinerja manajemen dalam mengelola keuangan perusahaan. Di sisi ini, perusahaan dengan likuiditas rendah cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi kepada pihak eksternal sebagai upaya untuk menjelaskan Pengaruh Likuiditas…
September 2011
lemahnya kinerja manajemen (Wallace et all, 1994 dalam Binsar dan Lusy, 2004). 2.1.3
Profitabilitas Mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan. Shingvi dan Desai (1971) dalam Binsar dan Lusy (2004) mengungkapkan bahwa rentabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen. 2.2 Review Penelitian Sebelumnya Binsar dan Lusy (2004) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan terhadap 34 perusahaan industri manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan periode 31 Desember 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage, profitabilitas dan saham publik berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan likuiditas dan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap 56
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. 2.3
Pengembangan Hipotesis Tingkat likuiditas. (Cooke 1989 dalam Fitriani 2001) menyatakan bahwa tingkat likuiditas yang tinggi akan menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan semacam ini cenderung untuk melakukan penungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kredibel. Ha1: Ada pengaruh likuiditas dengan pengungkapan sukarela laporan tahunan. Tingkat profitabilitas. Shingvi dan Desai (1971) dalam Binsar dan Lusy (2004) mengungkapkan bahwa rentabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen Ha2: Ada pengaruh profitabilitas dengan pengungkapan sukarela laporan tahunan.
Pengaruh Likuiditas…
September 2011
3. 3.1.
Metodologi Penelitian Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari populasi tersebut akan diambil sampel dengan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang meliputi perusahaan industri dasar kimia, aneka industri dan industri barang konsumsi yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan. 2. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan 31 Desember 2008 dan mengeluarkan laporan tahunan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2008 3. Perusahaan yang memiliki laba positif. 3.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan untuk memperoleh data-data variabel penelitian adalah Indonesian Capital Market Directory untuk mengetahui laporan keuangan yang dipublikasikan . Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang dikumpulkan 57
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
dengan metode survey empiris. Adapun data-data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Daftar perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta sampai dengan tahun 2008. 2. Laporan keuangan publikasi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2008. 3.3. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.3.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan sukarela laporan tahunan, yang mengukur berapa banyak butir laporan keuangan yang material diungkap oleh perusahaan. Pengukuran yang digunakan adalah item – item pengungkapan sukarela yang dikembangkan oleh Marwata (2000) yaitu sebanyak 33 item. Dari item – item tersebut dibuat scoring dengan cara sebagai berikut: 1. Item pengungkapan sukarela diberi skor 1 jika diungkapkan dan skor 0 jika tidak diungkapkan. 2. Luas pengungkapan sukarela diukur dengan menggunakan rumus:
Pengaruh Likuiditas…
September 2011
3.3.2
Variabel Independen Variabel independen yang digunakan: a. Likuiditas dengan menggunakan current ratio yang diukur dengan membagi aktiva lancar dengan hutang lancar b. Profitabilitas dengan menggunakan rasio profit margin yang diukur dengan membagi laba setelah pajak (earning after tax) dengan penjualan Tabel 3.1. Pengukuran Variabel yang Diteliti Variabel Terukur
Indikator
Variabel Dependen Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Variabel Independen a. Likuiditas b.
Profitabilitas
Aktiva Lancar/ Hutang Lancar EAT/Penjualan
Skala
Instrumen
Nominal
Laporan Keuangan
Rasio
Laporan Keuangan Laporan Keuangan
Rasio
3.4.
Metode Analisis Data Data yang telah diperoleh akan diuji dengan program SPSS (Statistic Packages for Social Science). Metode Analisis yang akan digunakan adalah Metode Regresi Berganda (Analisis Multiple Regression), dengan persamaan sebagai berikut: DISCL = α1LIQUID + α2PROFIT +λ Keterangan: 58
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
DISCL : Indeks pengungkapan sukarela LIQUID : Tingkat likuiditas PROFIT : Tingkat Profitabilitas 3.5. Kerangka Analisis 3.5.1 Menentukan Hipotesis alternatif. Ha1 : Ada pengaruh likuiditas terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan. Ha2 : Ada pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan. 3.5.2 Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak (Ghozali, 2001). b. Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2001). Model regersi yang baik seharusnya tidak terjadi adanya korelasi linier di antara dua atau lebih variabel bebas. Multikolinearitas dilihat dari nilai toleransi dan variation inflation factor (VIF) yang diperoleh. Kriteria pengujinya adalah apabila besar korelasi antar variabel bebas berada dibawah 90% Pengaruh Likuiditas…
September 2011
atau nilai VIF kurang dari 10 maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas yang serius (Ghozali, 2001: 59). c. Uji Autokorelasi untuk menguji apakah dalam model yang diteliti terdapat masalah autokorelasi atau tidak, maka sebagai analisanya adalah dengan uji Durbin-Watson test (D-W). d. Uji Heteroskedastisitas untuk menguji apakah dalam model yang diteliti terdapat masalah autokorelasi atau tidak, maka sebagai analisanya adalah dengan uji Durbin-Watson test (D-W). Menurut Gujarati (2004: 470) keputusan mengenai ada tidaknya autokorelasi berdasarkan kriteria berikut ini: i. Ada autokorelasi positif jika 0 < d < dL. ii. Tidak dapat disimpulkan jika dL ≤ d ≤ dU. iii. Ada autokorelasi negatif jika 4 – dL < d < 4. iv. Tidak dapat disimpulkan jika 4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL. v. Tidak ada autokorelasi jika dU < d < 4 – dU. 3.5.3 Pengujian Hipotesis a. Uji Koefisien Regresi Serentak (Uji-F) Dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang
59
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
digunakan dalam model regresi secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen. b. Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji-t) Untuk menguji secara terpisah masing-masing variabel independen dapat berpengaruh terhadap variabel dependen. 3.5.4 Membuat Kesimpulan 4. Analisis Data dan Pembahasan 4.1 Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan analisis maka perlu dilakukan uji asumsi klasik terhadap model persamaan yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa model persamaan telah memenuhi asumsi klasik yang meliputi: 4.1.1. Uji Normalitas Data Berdasarkan hasil olah data menggunakan program SPSS for windows 17.00 diperoleh grafik yang menunjukkan bahwa bahwa sebaran data dikatakan normal atau mendekati normal.
September 2011
4.1.2. Uji Multikoliniearitas Hasil pengujian menunjukkan nilai VIF dari kedua variable independen menunjukkan nilai 1,002 yaitu kurang dari 10 sehingga model persamaan yang digunakan terbebas dari masalah multikolinearitas. Variabel
Toleransi
Likuiditas Profitabilitas 4.1.3
VIF
0,998 0,998
1,002 1,002
Uji Autokorelasi
Dari Table DW diperoleh dl = 1,600 dan du = 1,696, sedangkan nilai DW = 2,139. Hasil ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi karena besarnya nila DW berkisar antara dU < DW < 4-dU. 4.1.4. Uji Heterokedastisitas Tabel 4.2. Hasil Uji Heterodaksitas No
Variabel
t
Sig
Keterangan
1.
Likuiditas terhadap reskua Profitabilitas terhadap reskua
1,978
0.051
Signifikan
1.205
0,232
Tidak signifikan
2.
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode Glejser Test. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel independen yang terdiri dari likuiditas dan profitabilitas masih ada hasil yang signifikan Pengaruh Likuiditas…
60
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
September 2011
berpengaruh terhadapi variable dependen yaitu variable likuiditas, sehingga dapat disimpulkan bahwa masih terdapat heterosdaksitas dalam model. Untuk memperbaiki model dengan adanya penyakit heterodaksitas dilakukan tranformasi logaritma natural terhadap semua variabel yang digunakan dalam model ini, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.3. Hasil Perbaikan Uji Heterodaksitas No
Variabel
1.
Likuiditas terhadap reskua Profitabilitas terhadap reskua
2.
t
Sig
0,904 0,368 1,299 0,198
Keterangan Tidak signifikan Tidak signifikan
Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai t-hitung variabel independen yang terdiri dari likuiditas dan profitabilitas tidak ada hasil yang signifikan berpengaruh terhadapi variable, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heterosdaksitas dalam model. 4.2. Variable Konstanta Likuiditas Profitabilitas R2 = 0,153 F = 7,484 Sig = 0,001
Uji Statistik Koefisien Regresi
tRasio
sig
0,136 0,020 0,032
6,946 1,866 3,292
0,000 0,066 0,001
Pengaruh Likuiditas…
Tabel 4.4. Hasil Analisis Regresi
4.2.1. Koefisien Diterminan (R2) Dari hasil olah data komputer dengan program SPSS foir windows 17 diperoleh koefisien determinan (R2) 0,153. Artinya faktor likuiditas dan profitabilitas berpengaruh sebesar 15,3% terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan. 4.2.2. Uji F. Hasil uji F nilai 7,484 dengan nilai sigifikansi 0,001. Dengan demikian secara bersamasama variabel likuiditas, dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4.2.3
Uji t. Dari hasil olah data, pengaruh variabel likuiditas terhadap pengungkapan sukarela diperoleh nilai koefisiensi sebesar 0,020, nilai t = 1,866 dan nilai signifikansi 0,066. Hasil ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan pada tingkat signifikansi 10% Hasil pengujian terhadap variabel profitabilitas juga menunjukkan adanya pengaruh terhadap pengungkapan sukarela 61
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang ditunjukkan dengan nilai koefisiensi 0,032, nilai t rasio 3,292 dan nilai signifikansi 0,001. 5. Kesimpulan 5.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan variabel likuiditas dan profitabilitas berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela laporan 2. Secara parsial variabel likuiditas berpengaruh signifikan terhadap terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan. 3. Secara parsial variabel profitabilitas juga berpengaruh signifikan terhadap terhadap pengungkapan sukarela laporan tahunan sedangkan empat faktor lainnya yaitu likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik dan umur perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela laporan tahunan 5.2 Keterbatasan dan Saran. 1. Penelitian ini hanya dilakukan dalam 1 periode, untuk lebih mendukung keakuratan Pengaruh Likuiditas…
September 2011
kesimpulan maka sebaiknya penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan lebih dari satu periode 2. Rendahnya angka adjusted R2 menunjukkan bahwa masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela laporan tahunan, maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa memasukkan faktor – faktor lain tersebut untuk diteliti misanya tingkat leverage, porsi DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2007. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE – UGM D.Irwin Inc. Niswonger, Warren, Reeve, Fess. 1999. Prinsip – prinsip Akuntansi. Jakarta : Erlangga Hendriksen, Eldon S & Van Breda, Michael Breda. 2005. Teori Akunting (Edisi Terjemahan Herman Wibowo). Jakarta : Interaksara Horngren, Charles T., Sundem L Gary, Elliot A.John. 2006. Introduction to Financial Accounting. Prentice-Hall Horrison dan Horngern. 2008. Financial Accounting.
62
POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2
New York : Prentice Hall, Inc Husnan, Suad. 2003. Dasar – dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : UPP – AMP YKPN. IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Jogiyanto. 2001. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE. Kyeso & Weygandt. 2005. Akuntansi Intermedate. Jakarta : Binarupa Aksana. Marwata. 2000. Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan dan Kualitas Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan Publik di Indonesia. Tesis S-2, UGM Murni, Siti A. 2004. Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 7, No. 2, 192-206 Niswonger, Warren, Reeve, Fess. 2009. Prinsip – prinsip Akuntansi. Jakarta : Erlangga
Pengaruh Likuiditas…
September 2011
Simanjuntak, Binsar dan Widiastuti, Lusy. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.7, No. 3, 351-366 Stoner, A. James, and Freeman, R. Edward. 1995. Management, 5th Edition, Prentice-Hall International Edition.
63