I-'
PERTUMBUHAN, SINTASAN, PERKEMBANGAN GAMET,
DAN BIOAKTTVITAS EKSTRAK DAN FRAKSI SPONSAapm aaptos SCHMIDT YANG DJTRANSPLANTASI PADA LINGKLTNGAN YANG BERBEDA
I
k
m
ABDUL EMRlS
'II
9,
a
m
t-. i
3
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANLAN BOGOR
BOGOR 2005
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN SUMBER INFORMASI Demgm ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul "Pertumbuhan,
Sintwin, Perkanbangan Garnet, dan Bioaktivitas Ekstrsk dan Fraksi Spons Aaptos qtos
Schmidt yang Ditramplantasi pada Lingkungan yang Berbedau dalah
karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau &tip
dari Brarya yang
d i t e r b i h maupun tidak d i t e r b i h dari penulis lain telah disebutkm dalam teks dan dicantumkan Warn Daftar Pustaka di bagiau akhir d i ~ini.i
ABSTRAK ABDUL HARE. P m b u h a n , Sintasan, Perkembangan Garnet, dan Bioaktivitas Ekstrak dan Fraksi Spons Aaplos aaplos Schmidt yang Ditransplantasi pada Lin-gan yang Berbda. Dibimbing oleh DEDI SOEDHARMA, NEVIATY PUTRI ZAMANI, JOHN I.PARIWON0, dan RACHMANIAR RACHMAT. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui pertumbuhan dan sintasan spons Aaptos mptos (AA) yang ditransplantasi pada lokasi (Pulau Barrang LompotPBL dan Pulau SamalonalPSL) dm habitat (berpasir, rubble, dan berkarang) yang -b (b) mengetahui perkernbangan garnet dan bekmpa aspek reproduksi lainnya. Analisis-analisis yang dig& pada penelitian ini menggunakan Uji-t berpasangan, Uji Mann-Whitney, Uji Kruskal-Wallis, dm secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan nta-mta hgmen spons AA yang ditransplantasi di PBL (7 mil 1aut dari daratan uhma) tidak berbeda nyata dengan di PSL (3 mil hut dari daratan utama), tetapi sintam di PBL lebih tinggi daripada di PSL. Perhmbuhan rata-rata di PBL dm di PSL pada habitat berkarmg (habitat BKR) lebih tinggi daripada di habitat berpasir (habitat BPR) dm habitat rubble (habitat RBL). Sintasan di PBL pada habitat RBL lebih tinggi daripada di habitat BPR dan BKR, sedangkan sintasan di PSL pada habitat BPR lebih tinggi daripada di habitat RBL dan habitat BKR. Tahap perkembangan garnet jantan dan betina spons AA masing-masing terbagi atas empat tahap, dan kamkter antara tahap yang satu dengan tahap lainnya mempunyai ciri-ciri tenendiri.Waktu pemdihan siklus reproduksi s p s Ad setelah ditransplantasi untuk spom jantan tidak membutuhkan w a h , sedangkan spons betina membutuhkan waktu serama satu 7 - 8 hrui. S p n s AA diduga mengeluarkan garnetnya pada semua fase bulan, dm potensi reproduksi spons AA yang ditransplantasi tidak berbeda nyata dengan spons AA yang dari dam. Bioaktivitas ekstrak dan fmksi air spons AA yang ditransplantasi (terhadap Staplylococcus aureus dm Exhrichia coli), yang diambi1 dari PBL tidak hrbeda nyata dengan yang diarnbil dari PSL. Dari PBL, bioaktivitas e k d spons AA yang diambil dari habitat RBL (terhadap bakteri Staphylocmcus uureus) lebih tinggi daripada yang diambil dari habitat BPR dan habitat BKR, sedangkan dari PSL, bioaktivitas ekstrak spons yang diambi1 dari 'habitat BKR lebih tinggi daripada yang diambil dari habitat BPR dm habitat RBL. Dari PBL d m PSL, bioddvitas ekstrak spns AA yang diambil dari habitat RBI, (terhadap bdckri Escherichia coli) lebih tinggi daripada yang diambi1 dari habitat BPR d m dari habitat BKR. Bioaktivitas fraksi air spons AA yang diambil dari PBL (terhadap bakteri Stap&Iococcus aureus) tidak berbeda nyata dengan yang diambi1 dari PSL, sedangkan bioaktivitas fraksi air spom AA yang diambil dari PSL (terhadap bakteri Escherichia coli) lebih t i n e daripada yang diambil dari PBL. Dari PBL dan PSL, bioaktivitas fraksi air spons AA ymg diambil dari habitat RBL (terhadap bakteri Staphylococcus nureus dan Escherichia coli) lebih t i n e daripada yang diambil dari habitat BPR dan habitat BKR Untuk memperoleh spons AA yang difokuskan pa& penambahm biomassa yang relatif tinggi, spons AA yang transplantasi sebaiknya diternpatkan pada pulau yang relatif jauh dari daratan utama dm pada habitat berkarang, sedangkan untuk mernperoleh spons AA dengan sifat bioaktiv yang relatif tinggi, spons AA yang ditranspbtasi sebaknya ditempath pada pulau yang reIaiif jauh dengan daratm utama, tetapi pada habitat rubble.
ABSTRACT ABDUL HAMS. Growth, Sunival Rate, Garnet Development, and Extract and Fraction Bioactivity fkom Sponge Aapfos aaptos Schmidt Transplanted to Different Environment. Advised by DEDI SOEDHARMA, NEVIATY PUTRI ZAMANI, JOHN I.PARIWON0, and RACHMANIAR RACHMAT. This expahent aimed to (a) examine the growth and survival rate from Aaptos aapfos (AA) sponge transplanted to different location (Barrang bmpo islandPBL dan Samalona islmdlPSL) and to different habitat (sand, rubble, dm coral); (b) examine the garnet development and some reproductive aspects. Analysis used in this experiment were t - P a i d test, Mann - Whitney test, Kruskal - Wallis tesf and by &ption. The result i n d i d that the average growth of AA sponge fragment bansplanted to PBL ( 7 mile 6om the continent) were not significant to PSL (3 mile fiom the continent), but the survival rate at PBL were higher than PSL. Average growth at PBL and PSL in coral habitat (BKR habitat) were higher than sand habitat (BPR habitat) and rubble habitat (RBL habitat). S w i v a l rate at PBL in RBL habitat were higher than R E L habitat and BKR habitat. Male and female gmet development from AA sponge were divided into 4 steps, and the character within each steps had their own types. Recovery @ode from AA sponge's reproductive cycle after transplanted for male sponge was not need time, but female sponge needed ltimes between 7 - 8 days. AA sponge were presumed expelled their gamet at all moon fase, and reproductive potency from AA sponge which lnmplanted, were not significant to natural AA sponge. Extract and water fraction bioactivity kom AA sponge which transplanted (to Stup~iococclrsarrreus dan Escherichra coli bacteria) collected from PBL, were not significant to AA sponge collected b m PSL. In PBL, extract bioactivity AA sponge came from RBL habitat (to S ~ ~ ~ ~ ~ O Caureus O C Cbacteria) ~ C S were higher than BPR habitat and BKR habitat. Ohenvise, AA sponge collected from PSL indicated a higher e W c t bioactivity to BKR habitat &an BPR habitat and RBL habitat. From PBL and PSL, exmct bioactivity AA sponge came from RBL habitat (to Escherichia coli bacteria) were higher than BPR habitat and BKR habitat. Water hction's bioactivity AA sponge collected h m PBL (to Slaphylococc$~saureus bacteria) were not significant to PSL. Thence, water fraction's bioactivity AA sponge collected fiom PSL (to Escherichia coli bacteria) were higher than PBL.From PBL and PSL,water fraction's bioadvity AA sponge came from RBL habitat (to StaphyIococm arreus dm Escherickia coli bacteria), were higher than BPR habitat and BKR habitat. Hence, in order to get AA sponge faused on relatively higher biomass gains, AA sponge which transplanted, better placed to the island relatively fhr 6om the continent at c o d habitat, but to get relatively higher bioactivity proportion, A4 sponge better tranplanted to the idand relatively far from the continent also, but in rubble habitat.
PERTUMBUHAN,'SINTASAN, PERKEMBANGAN GAMET, DAN BIOAKTWITAS EKSTRAK DAN FRAKSI SPONS Aaptos aqtos SCHMIDT YANG DITRANSPLANTASI PADA LWGKUNGAN YANG BERBEDA
ABDUL HARIS
Disertasi
sebagai d a h satu symt untuk mernperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilrnu Kelautan
SEKOLAH PASCASARTANA INSTITUT PERTAMAN BOGOR BOGOR 2005
Judul Disertasi: Pa-hmbuhan, Sintasan,Perkembangan Garnet, dan Bioaktivitas EksQak dan Fraksi Spons A apros aaptos Schmidt yang Ditransplantasi pada Lingkungan yang Berbeda : Abdul Haris Nama NIM
: P27600001
u, M D1r.~Dedi . Smdharma. DEA
Dr.Ir. Neviaty Putn Zamani, M.Sc.
Ketua
Anggota
Ketua Program Studi llmu Kelautan
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segda
huniaNya
sehingga
disertasi
yang
ber~udul Pertumbuh,
Sin-,
Perkembangan Garnet, dm Bioaktivitas Ekstmk dan Fraksi Spons Aaplos aapIos Schmidt yang Dimsplantasi p d a Lingkungan yang Berbeda berhasil diselesahn.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof.Dr.Ir. Dedi Soedharma, DEA., Ibu Dr.Ir. Neviaty Putri Zamani, M.Sc., Bapak Dr.k John I. Pariwono,
M.Sc, dan Ibu Dr. Rachmaniar Rachmat, APT. selaku pembimbing, Ungkapan
terima kasih juga kep&
sadam Ridwan,
H a , Iswan, Ristawati, dm A.
Maddusila yang h y a k rnembantu sdama penelitian. Ungkapm ymg sama keprsdst kak Ardbani Mas Malinta, H. Akhmad Ridha, SH,Hj. Jurhana, S.Sos,
saudara Ir. Muh. Hatta, M.Si dan Dr.k Chair Rani, M,Si yang telah m e m m bantuan kepada penulis. Terima kasih yang tak terfiingga kepda omng tuaku tercinta, Halide Nur, Hj. Sitti Rajiang Said, Muhammad Asir, BA, Sitti Juana;
adik-adikku Wadi, S.Pd., M.Pd., Hasbi, Rotikah, S.Pi., Han&, S.Si., Haryadi, S-Pd., Raymi, SH, Hairil, Dm. Nurhidayah dan Muhammad KhaIis, ST serta
seluruh kelumga, atas doa dan W y a . Terima kasih juga kepda pimpinan dm staf CV. Dinar Makassar, Laboratorium Fisiologi Hewan Air, hbmatorium Kimia Oseanografi, dm Laboratorium Mikrobiologi Laut FIKP - UNHAS yang telah mernfasilitasi penelitian saya. Terima kasih yang tak terhingga juga kepada istriku tercinta Sitti Mardiah, S.Ag. dan Anakku Ariq Rifqiul Hisyam dan Audi Rifyal Akbar atas segala ketuIusan, keikhlasan, dm pengorbanannya selama hi.
Terima kasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat saya disebutkan satu m t u ,yang tehh Inernbedan bantuamya. Hampan penulis semoga disertasi ini dapat mernberikan manfaat bagi pembacmya, nmun penulis sadar disertasi ini masih jauh dari kesempmaan, oleh
karena itu segala kritik dan sumbang saran sangat diharapkan.
RIWAYAT HIDUP Pendis dilahirkan di Masamba, Kabupaten Luwu U tara, Propinsi Sulawesi
Selatan pada tanggal 9 Desember 1 %5 sebagai anak pertma dari pasangan Halide
Nur dan Hj. Sitti Rajiang Said. Pendidikan Taman Kanak-Kanak diselesaikan pada Taman Kanak-Kanak Muhammadiyah Bustanul Athfal di Masamba pztda tahun 1973, Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan pada SD Negeri 178 Bone-Bone pada
tahun 1979, Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama disele~ikmpada
MsPdrasah Tsanawiyah Muharnmadiyah Bone-Bone pada tahun 1982, PendidSekolah Lanjutan Tingkat Atas diselesaikan pada SMA Negeri klasamba pada tahun 1985, Pendidikan Sarjana diselesaikan pada Jurusan Perikanan, Fakultas
Petemakan, Universitas Hasanuddh pada tahun 1990, dan Pendidikan Magister Sains diselesaikan pada Program Studi Ilmu K e l a m Institut Pertanian Bogor p&
tahun 2000 melalui beasiswa BPPS-DIKTI. Pada tahun 1 990 - 1991 penulis bekeqa pa& Proyek Perikanan Terpadu PT. Bangun Sejahtera Maluku di JailoleTemate, Maluku Utara. Pads tahun 1992
sampai sekarang M erja sebagai dosea tetap prtda Jurusan Tlmu Kelautan, Fakdtas Ilmu Kelautan dm P-an
Universitas Hasanddin Makassar dengan bidang
kelektoran Avertebrata Laut.
Pada tanggal 26 Juni 1996 penulis menikah dengan Sitti Mardiah Asir, S-Ag., an& pasangan Muhammad Asir, B.A dengan Sitti Juana, dm telah
d i k h a i dua orang putm yang bernama Ariq Rifqiul Hisyam (lahir di Makassar 19 September 1997) d m Audi Rify a1 Akbar (lahir di Bogor 6 Mei 200 1 ).
SeIarna mengrkuti program doktor, pendis juga melakukan penelitian yang didanai oleh Dkti-Depdikms, yaitu Penelitian Dasar yang bejudul Konsentrasi dm Bioaktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar dan Fraksi Spons h u t Kelas Demospongiae
yang Tumbuh pada Habitat dm Lokasi yang Berbeda" (sebagai ketua), Penelitian
Dosen Muda yang ber~udul"Metode Transplantasi Spons Laut Jenis Aaplos aapios Schmidt dengm Teknlk Fragmentssi" (sebagai anggota), Penelitian Hibah
Kebaharian yang berjudul "Kajian Potensi Bioaktif Karang Lunak (Octocorallia: Alcyonacea) di Perairan Kepulauan Seniu, DKI Jakarta" (sebagai anggota). Selain
i t y penulis juga mengkuti pelatihan "Comprehensive Training Course on GIs
Application for Coastal Environmental Managment" di Geomatics Jakarta.
4.
PERKEMBANGAN GAMET SPONS Aaptos aaplos SCHMIDT YANG DITRANSPLANTASI DI PULAU BARRANG LOMPO.. .. . ..
5.
Pendahuluan................ .. ....................... .............-........
71
Tujuan Penelitian. . .... ........... .... ......... .... .. .... .. .. .. .. .........
73
Bahan dm Metode........................,.......... ......................
73
Hasil dan Pembahasan................. ....................... ......... ....
76
Simpulan....................................................................
93
BIOAKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAW, DAN FRAKSI SPONS Aaptos mptos SCHMIDT YANG DITRANSPLANTASI-KANPADA
HABITAT DAN LOKASl YANG BERBEDA ... .... .......... ..............
94
Pendahduan................................................................
94
Tujuan Peneiitim. ............... ................... .......................
%
Bahan dan Metode........................................................-
%
Hasil dan Pembahasan. ....................................... .. ...........
101
Simpulan....... ...........................................- .... ............
123
6.
PEMBAHASANtlMUM........................................................
125
7.
SIMPULAN M U M DAN SARAN.. ........................................
130
DAFTAR PUSTAKA.. .. ........... .... ....................... ................. .
132
LAMPIRAN.. ..................................'.............- ....................... 145
nppS!
g;g;g$ 9222 a s s
DAFTAR TABEL
3 ""3 3 - i 1 a ~ ~ ~
Q
Q
* s s a
S
s s=rzQ
2 8~9 .60 % B:!!!=g.= es zo S S Q J
QS.ns
-&
2 93
ZH
2cL
-2 2. 8 .; ?j-
3
3 s
i!j
35
5r 6 8
x
Z E
x
g
Q
s 3
zs xFo? g .g
: 2.1. Senyawa bioaktif yang dihasilkan spons laut menurut Ireland ei.01. (1989)................................................................................ 32 2.2. Senyawa bioaktif yang dihasilkan spons laut menurut M m et.al.(I989)......................................................................... 33 2.3. Senyawa bioaktif yang dihasilkan spons laut menurut Soest dan Braekman (1W).................................................................. 34 2.4. Senyawa bioaktif yang dihasilkan spws laut menurut S o d m (1 9%)). .... 35 3.1. Parameter oscamgd fisik dm kimia yang diarnati,......................... 47 5. I . Bioaktivitas rata-rata ekstrak, W s i air spons AA dari alam dm amphisilin tribidrat. ............................................................... 101 5.2. Bioaktivitas rata-rata ekslmk dan M s i air sponsAA yang ditmqlantasi ..................................................................... 1% 6.1. Pertumbuhan, sintasm, bioaktivitas ekstrak dm fmksi air, waktu pemullhan SWUSreproduksi, diameter dan densitas kanmng sperms dan oosit spons AA yang ditransplantasi pa& lingkungan yang berbeda (Keterangan:ns=non s i g n i h ; ~ s i g n i b ).............................. . 127
DAFTAR GAMBAR
1. I .
2.1.
2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2 -6.
2.7. 3.1.
3.2.
3.3. 3.4.
3.5. 3.6. 3 -7.
3.8.
3.9.
3.10. 3.11.
3.12. 3.13. 3.14. 3.15
3.16 3.17.
3.18. 3.19.
Kerangka pendekatan masalah................................................. 7 Spons laut Aaplos m p ~ o (Schmdt) s (AA) di bawah permukaan......... 9 (a) Ilustrasi diagramatik dinding tubuh sebuah spons; (b) gambaran terperinci sebuah c h n q ~ (Pechenik, e 1991 ). ......., .................... 12 Tipe saluran asconoid pada spons (Brusca dan Bmsca, 1890)............ I 4 Tipe saluran syconoid pada spons (Brusca dan Brusca, 19901............ 15 16 Tipe saluran leucornid pada spns ( B w dan Brusca, 1990). .......... (a) megasklera tetraaxon; (b) megasklera monoaxon 17 (Arnir dan Budiyanto, 1 9%). .................................................. (a) mdcrosklem monoaxon; (b) Illikrosklera bentuk bintang; (c) rnikrosklera h t u k sigma (Amirdan Budiyanto, 1996)............... 18 Lokasi penelitian di PBL dart PSL (tanda panah berwarna kuning) Kepulauan Spermonde, Sulawesi Selatan (foto Ivan Firdaus, ti& dipublikasi)....................................................................... 44 SponsjenisAA (sebelah kiri di &lam air dan sebelah kanan di atas perrnukaan air). ................................................................. 45 Fragrnen spons AA dilewatkan seutas tali polyetilm ditengahnya ........ 46 Kemgka besi beton tempt pengikatan h g m e n spons AA yang sudah bertali.............................................................................. 46 Fragmen spons AA yang merekonstruksi bentuk tubuhnya ke bentuk yang agak buiat setelah dipelihara selarna satu bulm....................... 49 PenampiIan wama dan bentuk spons AA antara induk (atas) d m fragmen spons yang ditransplantasi (bawah). ................................ 50 Pertumbuhan bulanan dan h a perhunbuhan fiagmen spom AA di PBL................................................................................. 53 Pmtumbuhan b. u. l m dan kurva perhunbuhan spons Aa yang ditransplantasl ih E L . ......................................................... 53 Perhunbuhan rata-rata hwendan urutan rata-rata s p n s AA yang dibmsplantasi di PBL dan PSL.. .............................................. 54 Perhmbuhan rata-mta fragrnen dan urutan Ma-rata spons 14.4 pada habitat BPR, habitat RBL, dm habitat BKR di PBL........................ 56 Pertumbuhan rata-rata hgmen dan urutan rata-rata spons AA pada habitat BPR, habitat RBL,dan habitat BKR di PSL......................... 56 Fragmen spons AA yang ditransplantasikan pada habitat B m di PBL... 59 Pertumbuhan hgmen spons AA pada habitat BKR di PBL (atas) dan di PSL (bawah). .................................................................. 59 Fragmen spons AA yang ditransplantasikan pada habitat RBL di PBL.. 60 Pertumbuhan fragmen spons AA pada habitat RBL di PBL (atas) dan di PSL (bawah)................................................................... 60 Fragmen spons AA yang dilransplantasikan pada habitat BPR di PBL.. . 6 1 Pertumbuhan h g m e n spons AA pda habitat BPR di PBL (atas) dan di PSL (bawah).................................................................. 6 1 Sintasan 6agmen spow AA yang dibamplantasi di PBL dan PSL........ 62 Sintasan hgmen sponsAA yang ditranplantasikan pada habitat BPR, habitat RBL, dan habitat BKR di PBL dan di PSL .......................... 63
Sinrasan a k h fragrnen spons AA yang ditransplantasi pada habitat RBL di PBL (atas) dan di PSL (bawah). ...................................... Sintasan akhir h i p e n spons AA yang dimnsplantasi pada habitat BKR di PBL (atas) dan di PSL(bawah)....................................... Sintasan akhir fragmen spons AA yang ditransplantasi pada habitat BPR di PBL (atas) dan di PSL (bawah). ...................................... Sintasan d a p bulan hgrnen spons AA yang dimnplantasi pada habitat BPR, habitat RBL,dm habitat BKR di PBL dm PSL............. L o k pengambih sampel spons AA di PBL,Kepulauan Spemonde, Sdawesi Selatan (Iswan Ali, 2003; tidak dipubiikasi).. ................... Proses pengeluaran sperma, ferhlisasi, dm pembentukan larva pada Spons AA (Gambar A & C oleh Brusca dm B m , 1990; Gambar B oleh Rupperi dm Barnes, 1991).............................................. Spermatosit tahap 1 di dalam kantong sperma spons AA. KS = kantong sperma; S = spikuta (Hematoxylin - Eosin; 232.83 kali; skala50 pm= 1.164 cm)....................................................... Spermatosit tabap I1 cb dalarn kantong sperrna spons AA . KS = kantong sperma, S = spikula, MSH- mesuhyI (Hematoxylin Eosin; 232.83 k&; skala 50 pm = 1.164 an)......................................... Spermatosit tahap 111 di dalam kantong specma sponsAA K S = h t o n g sperma, S = spikula,MSH= mesohyl, SF = sel-sel fdicular (Hematoxylin-Eosin;1 16.42 mi;skala untuk 50 pm adalah 0.582 an).. Spermatosit tahap IV di dalam kantong sperma spons AA . KS = kantong sperma, MSH= mesohyl, SPT = spamatosit (Wematoxylin-Eosin;116.42 M i ; skda untuk 50 pm adalah 0.582 cm).. Oosit pada tahap I spons AA. OT = oosit; S = spikula, MS = rnikro simbion (Hematoxylin - b s i n ; 232.83 kali; skala 50 pm = 1.164 cm)... Oosit pa& tahap 11 spons AA . OT = msit; S = spikula, IT = inti, MSH = mesohyl ( Wematoxylin-Eosin; 232.83 kali; skala 50 yn = 1.164cm)........................................................................ Oosit pads M a p 111 spons AA . STP = sitoplasma, IT = inti, MSH = mesohyl (Hematoxylin - Eosin; 232.83 kali; skala 50 pn = 1.164 un)... Oosit pada tahap IV (matang) s p n s AA. OT = oosit, BL = huh lernak (Hematoxylin-Eosin;1 16.42 kali; skala 50 prn = 0.582 an)........ Densitas kantong sperma spom AA pada setiap siklus bulan Di PBL.. .. Densitas oosit spons AA pada setiap siklus bulan di PBL.. ............... Densitas kantong sperma dan msit spons AA yang ditransplantasi dm yang dari alam di PBL.. ......................................................... Alur W i n a s i ekstrak spons AA secara bertahap........................... Diameter wna hambat ekstrak spons AA yang dimbil dari PSL, amphisilin trihidrat (25 pgQO pL blv), d m konml negatif terhadap bakteri S~apIyImoc~tls aureus.. ............................................... Diameter zona hambat ekstmk spons AA yang diambil dari PBL, amphisilin &dudrat, dart kontrol negatif tdtadap bakteri StaphyIocmcus aurew........................................................... Diameter zona hambat Msi air s p n s AA yang diambil dari PBL tahadap bakteri St~phyIococmsaureus...................................... Diameter zona hambat Usiair spons AA yang diambi1 dari PSL tehadap Weri Staplyiococcusaureus.. .................................... Diameter mna bambat e k w spons AA yang ditransplantasi di PBL
65
66 68 69 74
80
-
terhadap W e n ' S I ~ ~ ~ ~ O C O tnrreus C C I .................................... *S
80
81 81
83
83 84 84
90 91 92 98
102 1 02 103 103 107
Diameter mna hambat eksbak spons AA p g ditranspbtasi di PSL terhadap bakteri StaphyIococcus uureus..................................... Diameter zona hambat ekstrak spons AA yang ditransplantasi di PBL terhadap bakteri Escherichia coli ....................................... Diameter zona hambat ekstrak spons AA yang ditransplantasi yang diambil dari PSL terhadap bakteri Escherichia coli........................ Diameter zona hambat h k s i air spons A4 yang ditmqlantasi pada habitat RE3L di PBL terhadap bakteri St~hyIococcusaureus............. Diameter zona hambat fraksi air spons AA yang ditmqlantasi pada habitat BPR di PBL tahadap bakten*StaphyZococcus auras....... Diameter zona harnbat h k s i air spons AA yang ditmmplantasi pada habitat BKR di PBL terhadap bakteri Slaphylococclts aureus............. h e i e r zona hambat h k s i air spans AA ymg ditmsplantasi pada habitat RBL di PSL terhadap bakteri Staphylococcus mireus.............. Diameter zona hambat fhksi air spom AA yang ditmsplaneasi pada habitat BPR di PSL terhadap bakteri StaphyIucoccus aureus.............. Diameter zona hambat h k s i air spans M yang ditransphtasi ada habitat BKR di PSL t h a d a p bakteri StaphyIococcus mreus.............. Iliameter mna hambat frrtksi air spom A . yang ditmqlmtasi pada habitat RBL di PBL terhadap bakteri Escherichia cofi..................... Diameter zma hambat hksi air spom AA yang ditnnsp1antasi pada habitat BPR di PBL terhadap balderi Escherichia coli..................... Diameter zona hambat MSI air spom AA yang ditransplantasi pada habitat BKR di PBL terhadap bakteri Escherichia mli............... Diameter zona hambat h k s i air spons AA yang ditransplantasi pada habitat RBL di PSL terhadap Miteri Escherichia coli............... Diameter zona hambat M s i air spons M yang ditraqlantasi pa& habitat BPR di PSL terhadap bakteri Escherichia coli...................... Diameter zom hambat hksi air spons-AA yang dilramplantasi pada habitat BKR di PSL terhadap Weri Eschen'chia coli...............
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Uji Mam-Whitney pertumbuhan spons AA di PBL dan PSL .......... 146 Uji h s k a l Wallis pertumbuhan spons AA pada habitat BPR, habitat RBL,dan habitat BKR di PBL .............................................. 146 Uji Kruskal Wallis pertumbuhan spons AA pada habitat BPR, habitat RBL, dm habitat BKR di PSL. ...................................... 146 Parameter litigkungan perairan di Puhu Bmmg LMnp dan Pulau Smaiona dan curah hujan dm penyinaran matahmi di Stasiuu Meteurologi dan Geofisika Paoteze, Kota Makassar.. ..................... I47 Diameter kantong spemm spons AA yang ditransplantasi dm dari darn 148 Uji K d d WaIlis diameter kantong sperma spons AA yang Dibansplantasi.................................................................. 149 Uji Kruskal Wallis diameter kantong y e m a spons AA yang diambil dari alam.. ....................................................................... 150 Diameter msit spons AA yang ditmmplantasi dan dari dm.. .......... 152 Uji Kruskal Wallis diameter oosit spons AA yang ditransplantasi ...... 153 Uji Kruskal Wallis diameter k t spans AA yang diambil c h i alam... 154 Densitas kantong sperma spons AA yang ditmmplantasi dm dari alam 155 Densitas oosit spons AA yang ditransplantasi dan dari a h ............. 1 56 Deskriptif dan Uji Kolmogorov Smimov perbedaan densitas kantong sperms spons AA sampling dari a h dan kaqlantasi. .................. 157 Deskriptif dm Uji Kolmogomv Smirnov pePbedaan densitas oosit spons AA sampling dari alam dan transplantasi............................ 158 Deskriptif statistik dan uji t-berpslsangan bioaktivitas ekstrak spons AA yang diambil di alam dari PBL, PSL,dan amphisilin &hidrat terhadap baktezi S~aphViococcussum.................................... 159 Dewptif statistik dan uji t-berpasangan bioaktjvitas h k s i air spons AA yang diarnbil di alam dari PBL, PSL, dm amphisdin trihidrar terhadap bakteri S~aphylococcusaureus. ................................... 159 Uji Mann-Whitney bioaktivitas ekstrak spons AA yang ditransplantasi di PBL dm PSL terhadap bakteri StuphyIucocms.aureus................ 160 Uji Kruskal Wallis bioaktivitas ekstrak spons AA yang ditransplantasi pada habitat BPR, habitat RBL,dan habitat BKR di PBL terhadap bakteri Staphyiococcus auras............................................... i 6 1 Uji Kruskal Walfis bioaktivitas ekstrak spons AA yang ditransplantasi pada habitat BPR, habitat RBL, dan habitat BKR di PSL terhadap bakteri StaphyIococms auras............................................... 16 1 Uji Mann-Whilney bioaktivitas ekstrak spons AA yang ditransplantasi di PBL dan PSL terhadap bakteri Escherichia coli........................ 162 Uji Kruskal Wallis bioaktivitas ekstmk spons AA yang ditransplantasi pada habitat BPR, habitat RBL, dan habitat BKR di PBL terhadap bakteri Escherichia c d i . ....................................................... 162