Histologi Pertumbuhan dan perkembangan 1. Masa pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan manusia termasuk semua perubahan pada tubuh manusia dimulai dari pembentukan dari zigot sampai dewasa Pertumbuhan : peningkatan dalam ukuran fisik, pembelahan sel juga peningkatan matriks intraselular Perkembangan : fungsi, peningkatan kemampuan/kesanggupan, kemampuan dan kecerdasan yang lebih kompleks. Jadi semua itu lebih berhubungan dengan pematangan/maturasi dan diferensiasi dari sel dan jaringan 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi G&D G&D dari seorang individu adalah ditentukan faktor genetik (internal/endogen) Lingkungan (eksternal/eksogen)dapat menjadi salah satu : - Menguntungkan untuk optimalisasi dari potensi genetik atau mungkin - Berbahaya/merugikan, disebabkan ketidakmampuan untuk mencapai potensi genetik yang maksimum Yang berhubungan dengan lingkungan : aspek pisik, biologi dan sosia. 3. Menilai G&D Setiap tahap, variasi kecepatan dari pertumbuhan G&D dari seorang anak: - Intra-uterine 1. Trimester 1 : organogenesis 2. Trimester 2 : perkembangan fungsi 3. Trimester 3 : pematangan/maturasi organ - Setelah lahir : 4 tahun pertama - Pubertas Normal/pertumbuhan lambat -
4 tahun---pubertas Remaja
4. Pertumbuhan dari sel dan jaringan menjadi organ tubuh Pertumbuhan organ dimulai dari zigot, ketika sel yang siap pada tempat yang siap dari pertumbuhan. Zigot/embrio ditentukan oleh gen untuk menjadi organ tubuh Dimulai ketika sel mulai membelah, diikuti oleh diferensiasi into sel, itu disiapkan untuk menjadi organ dengan fungsi yang sfesifik
5.
Sel, jaringan dan organ Sel : unit sruktural terkecil dari kehidupan organisme, yang mana akan menjalani modifikasi dan spesialisasi sampai dapat melakukan fungsi yang spesifik. Proses sampai deperolehnya spesifik fungsi dari sel dinamakan “diferensiasi” Sebuah kelompok dari sel yang berdiferensiasi bersama-sama dengan matriks intraseluler, yang mana akan menjadi fungsi yang spesifik. Struktur ini adalah yang nantinya di sebut dengan “jaringan” Diferensiasi selanjutnya dari jaringan akan menjadi “organ” dengan fungsi yang spesifik (cth; jantung, paru, ginjal, hati, usus, ovarium, testis dsb) 6.
7.
4 jaringan dasar Jaringan epitel : pelapisi/membungkus permukaan dan atau berfungsi untuk sekresi Jaringan ikat : mensuport/pembentukan tubuh Jaringan otot : kontraksi dan pergerakan/perpindahan Jaringan saraf : impuls, stimulus dan sensori Jaringan epitel Embriologi - Ektoderm (kulit dan derivatnya) - Mesoderm (urinari/ sistem) - Endoderm : sistem respirasi dan pencernaan Membran : pembungkus/melapis Glandular : mnsekresikan sesuatu
8.
Jaringan epitel membran, klasifikasi histologi
1 lapis - Epitel selapis tunggal : Sel endotelia : darah dan pembuluh limpa Sel mesothelia : selaput paru/pleura, pericardium, peritoneal - Epitel kubus selapis: ditemukan di banyak tempat dari kelenjar, ovarium, ginjal - Epitel selapis silindris: biasanya ditemukan berhubungan dengan sekresi dan fungsi absorbsi : jalur pencernaan, urinari, pengeluaran sekresi kelenjar
9. Epitel berlapis semu Biasanya dengan silia : jalur respirasi Dengan stereosilia (mikrovili besar) : jalur reproduksi laki-laki Berlapis banyak a. Epitel berlapis - Epitel squamosa berlapis dengan lapis corneal : kulit, a self maintaing multi function overcoat. - Epitel kubus berlapis: saluran pengeluaran dari kelenjar dihubungkan dengan kulit b. Epitel transisi : jalur urinari
10. Specialized membranous epithelial tissue Epitel olpaktori : tetempatnya pada cabang dari lubang hdung (bagian pling atas dari superior nasal conchae), fungsi sensori penghidung, dipercaya akan menjadi steam sel 11. Specialized membranous epithelial tissue Epitel alveolar : didalam paru, alveolar tipe 2. Secretes surfactan, sebuah substansi penting untuk pencegahan alveoli dari kolapsing setelah ekspirasi Pada bayi yang prematur kadang-kadang memiliki sel tipe 2 yang immature, disebabkan oleh kegagalan respirasi (respiratory distress syndrome) 12. Jaringan epitel : kelenjar Kelenjaar eksokrin (berhubungan dengan permukaan) - Kelenjar yang berhubungan dengan kulit dan rambut o Jaringann sebasea ; mengontrol hormon o Jaringan apoksin (mengontrol hormon) o Merokrin/kelenjar keringat : berfungsi sebagai termoregulator Kelenjar Endokrin (mnsekresikan ke dalam matrik intraselular masuk ke sistem sirkulasi) : struktur dasar : sel secetory dalam jaringan intraselular dengan memenuhi kapiler 13. (kelenjar esokrin)
14. (kelenjar endokrin)
15. (Endocrine gland e.g. Hypophysis) 16. Kelenjar endokrin, embriologi Ektoderm - Hipopisis (kelenjar ptuitary), medulla dari kelenjar adrenal/suprarena dan cromafin tubuh Mesoderm - Ovarium, testes dan korteks dari kelenjar adrenal Endoderm : tiroid, paratiroid dan pulau-pulau langerhans dari kelenjar paankreas 17. Jaringan penyambung Fungsi : hampir semua berfungsi sebagai pembentuk tubuh, yang mana berfungsi khusus : pendukung, koneksi, mengisi bagian diantara sel dan jaringan/organ Sumber : lapisan mesoderm Terdiri dari: - Sel jaringan penyambung : sel mesenkim, fibroblas, makrofag, perisit, sel mas, foreign body giant cell, sel retikular, adiposit, condroblas, osteoblas 18. Jaringan Penyambung Substansi ekstra/intraseluler Substansi smorphous : makromolekul (glikosaminoglikans GAGs), proteoglikans Cairan jaringan : filtrat dari darah untuk arteri akhir dari kapiler Serat : kolagen (tipe 1, 2,3, 4, 5 - 25), elastik (tidak mengandung fibril, refraktil yang tinggi, serat retikular (colagen yang berdiameter lebih kecil)
19. Jenis jaringan penyambung
20. Jaringan tulang rawan Jenis dari katilago Hialin : contoh untuk tulang yang akan datang, persendian, trakea, bronkus, kortilago, laring, lubang telinga luar Elastik : pinna of ear, epiglotis, tabung eustachius Fibrokartilago : symph. Pubis, intervertebral discs, menisci of knee joint, articular discs of sternoclavicular & temporomandibular joints
21. Cartilage types