Sumsel Raih Peringkat 6 Terbaik IGI 2012 Kamis, 30 Mei 2013
PALEMBANG – Dari hasil peneliti Indonesia Governance Index (IGI) 2012, Sumatera Selatan (Sumsel) meraih peringkat ke-6 terbaik se-Indonesia untuk masalah tata kelola pemerintahan daerah. Menurut Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Sumsel, Ir H Fazadi Afdanie MS MT, peringkat keenam merupakan suatu peningkatan yang cukup drastis dikantongi oleh Provinsi Sumsel. “Di tahun 2008 lalu, Sumsel memperoleh peringkat ke-16 se-Indonesia. Tentunya dengan loncatan hingga 10 peringkat menunjukkan banyak peningkatan yang terjadi selama lima tahun terakhir yang dipimpin oleh Gubernur Sumsel, H.Ir. Alex Noerdin,” tuturnya seusai mengikuti Seminar Hasil Indeks Tata Kelola Pemerintahan Provinsi IGI 2012 di Ballroom Aryaduta Hotel, Kamis (30/5). Sesuai dengan metodologi yang ditetapkan, harapannya bisa lebih meningkat, tidak hanya dari kontribusi Pemprov Sumsel semata namun semua masyarakat harus berpihak dan harus berperan aktif untuk menuju Sumsel yang lebih maju. Karena menurutnya pemerintah hanya fasilitator dari masyarakatnya. Namun, mereka mempertanyakan hasil survei IGI mengenai beberapa hal, salah satunya tentang pendidikan di Sumsel. Karena Sumsel sendiri telah mencanangkan Pendidikan Sekolah Gratis
bahkan berobat gratis bagi masyarakatnya. Mengapa untuk pelayanan pendidikan, nilai Sumsel berada di bawah Provinsi Bengkulu. Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik, Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si mengungkapkan, salah satu hal yang membuat Sumsel masih kalah dibandingkan provinsi lain adalah penganggaran dana yang tidak sesuai dengan kebutuhan. “Misalnya saja di bidang pendidikan, seharusnya 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus disalurkan untuk pendidikan. Namun, di Sumsel sendiri hanya menganggarkan 12 persen dari APBD, meskipun sudah ada Sekolah Gratis. Harus ada penyelarasan di semua kabupaten di Sumsel,” tambahnya. Sementara itu IGI Tren Nasional/Kemitraan dan Peneliti Provinsi, Lenny Hidayat mengungkapkan, ada beberapa arena yang dinilai, yaitu pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi. Dimana, di setiap arena akan dilihat dari enam prinsip, seperti partisipasi, keadilan, akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan efektivitas. “Di antara empat arena yang diukur di Sumsel, kinerja arena birokrasi (7,28), Masyarakat Sipil (6,40), dan Masyarakat Ekonomi (6,32) masuk dalam kategori Cenderung Baik. Sementara Arena Pemerintahan (4,82) masuk kategori Cenderung Buruk,” imbuhnya. Secara berturut-turut, prinsip yang secara signifikan mengangkat Sumsel berada di urutan enam Provinsi terbaik adalah Transparansi (10,00) dan efisiensi (8,27) di Arena Birokrasi yang masuk dalam kategori Sangat Baik dan Baik. Sementara prinsip Keadilan (6,98) di Arena Birokrasi masuk dalam kategori Cenderung Baik.
Dilanjutkannya, prinsip yang masuk kategori Cenderung Buruk adalah prinsip Transparansi (4,02) di Arena Pemerintah dan Prinsip Partisipasi (4,39) di Arena Birokrasi, untuk Prinsip Keadilan (2,44) di Pemerintah masuk dalam kategori Buruk. “Prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan Provinsi Sumsel masuk kategori Cenderung Baik diatas rata-rata nasional pada penilaian 2008-2012. Namun ada beberapa catatan penting, seperti perlu sarana partisipasi publik untuk pelayanan publik yang lebih baik, goverment diharapkan dapat meningkatkan alokasi anggaran yang sangat memerlukan perhatian, lebih transparan bagi masyarakat luas untuk memperoleh akses informasi terhadap dokumen APBD serta akuntabilitas pemerintah perlu ditingkatkan,” urainya. Berdasarkan data peringkat provinsi, Sumsel berada di urutan ke-6 dengan perolehan nilai 6,20. Dimana Sumsel menjadi Provinsi terbaik kedua di Sumsel setelah Jambi dalam tata kelola pemerintahan pada hasil IGI 2012. Jambi sendiri masuk dalam deretan ke-4 terbaik dengan perolehan nilai 6,24.
Eri Tri Nurini, Wakil Kemitraan Jakarta/ Manager Project Monitoring dan Evaluasi mengatakan IGI merupakan suatu alat untuk mengukur kepemerintahan berdasarkan kriteria objektif dan komprehensif. “Ini merupakan kegiatan yang kedua kali, idealnya ada suatu hipotesa dan ini bisa dibuktikan. Karena suatu daerah yang punya indeks kelola baik, maka akan berpengaruh pada tata kelola pemerintahan yang baik juga yang berujung pada perbaikan kelayakan publik. Oleh karena itu hasil IGI diharapkan agar bisa menjadi masukan bagi Pemerintahan Daerah dalam melakukan pembangunan yang harus dikendalikan pemerintahan pusat melalui tangan-tangan pemprov,” ulasnya. Data IGI 2012 A. 9 Provinsi Peringkat Terbaik Tata Kelola se-Indonesia 1. D.I. Yogyakarta (6,80) 2. Jawa Timur (6,42) 3. DKI Jakarta (6,33) 4. Jambi (6,24) 5. Bali (6,23) 6. Sumatera Selatan (6,20) 7. Riau (6,17) 8. Sulawesi Utara (6,16) 9. Kalimantan Selatan (6,16)
B. Hasil Penilaian Kinerja Keseluruhan Arena Provinsi Sumsel Per Prinsip Tata Kelola : 1. Pemerintahan (Indeks Per Arena : 4,82) a. Partisipasi (6,48) b.Keadilan (2,44) c.Akuntabilitas (4,91) d. Transparansi (4,02)
e.Efisiensi (6,86) f.Efektivitas (6,02)
2.Birokrasi (Indeks Per Arena : 7,28) a. Partisipasi (4,39) b.Keadilan (6,98) c.Akuntabilitas (6,62) d. Transparansi (10,00) e.Efisiensi (8,27) f.Efektivitas (5,55)
3. Masyarakat Sipil (Indeks Per Arena : 6,40) a. Partisipasi (6,40) b.Keadilan (6,40) c.Akuntabilitas (6,40) d. Transparansi (6,40) e.Efisiensi (6,40) f.Efektivitas (6,40)
4.Masyarakat Ekonomi (Indeks Per Arena : 6,32) a. Partisipasi (6,40) b.Keadilan (6,40) c.Akuntabilitas (6,40)
d. Transparansi (6,40) e.Efisiensi (6,40) f.Efektivitas (5,86) http://www.beritasumsel.com/sumsel-raih-peringkat-6-terbaik-igi-2012/